POPULARITY
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Angelina Tanardi dari Paroki Kristus Raja di Keuskupan Jayapura, Indonesia. Yesaya 49: 8-15; Mazmur tg 145: 8-9.13cd-14.17-18; Yohanes 5: 17-30BERADA BERSAMA BAPA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Berada BersamaBapa. Santa Teresa dari Kalkuta saat masih hidup, membawa seorang dewasasekarat di jalan ke biaranya. Ia merawat semua luka lelaki itu, memberikannyamakan yang bergisi, dan menutup tubuh kecilnya dengan pakaian yang layak.Lelaki itu mengangkat muka dan bertanya: “Mengapa Suster begitu baikterhadapku”? Bunda Teresa menjawab dengan sederhana, “Karena saya hanyamenjalankan perintah dari bos-ku.” Lelaki itu ingin tahu: “Bos-nya Sustersiapa?” Bunda menjawab: “Bos saya ialah Yesus Kristus. Saya tinggal bersama diasetiap saat.” Yesus membela diri-Nya atas tuduhan para musuh kalau iamenghojat Allah karena menyamakan diri dengan Allah. Dengan tegas Ia berkata:Allah adalah Bapa-Nya sendiri. Kalau dalam bahasa Santa Teresa tadi, Allahadalah Bos-nya. Tuhan Allah menaruhkuasa-Nya pada kita, dan kita juga mengandalkan kuasa-Nya, maka baik Yesusmaupun kita layak menyerukan ungkapan ini: Aku berada bersama Bapa, atau kitaberada bersama Bapa. Kenyataan hidup dan berada bersama Bapa di surga dapatdiungkapkan melalui sebuah penegasan, yaitu cara untuk membela diri ataumempertahankan diri. Dengan begitu kita akan merasa kuat. Misalnya Andamengalami sebuah keadaan sangat terasing, dan dalam kesendirian ada perasaanterganggu oleh kuasa jahat atau perasaan takut yang sangat mengancam kedamaianhatimu. Penegasan bahwa dirimu tinggal bersama Bapa dan mengandalkankekuatan-Nya sangatlah diutamakan, supaya Anda terbebaskan dari pengalamanterasing tersebut. Hidup dan bersama dengan Bapa juga dapat diungkapkanseperti yang dilakukan oleh Bunda Teresa. Kita memakai kuasa dan penyertaanBapa dalam berbuat baik dan melayani sesama. Hal ini sama dengan yangdiwartakan oleh Nabi Yesaya, yang berkata seperti ini: Aku telah membentuk danmemberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia untuk membangun bumikembali. Kita bekerja, melayani, berbuat baik, membangun dunia ini, denganpedoman utama kita, yaitu karena kita berada dan bersama dengan Bapa yang mahakuasa. Dengan karunia itu kerajaan Allah hadir di dunia. Kinikita sebagai satu Gereja memikul tanggung jawab penting untuk membaharui wajahbumi ini dari waktu ke waktu dengan bantuan Roh Kudus. Untuk menghadapiberbagai masalah di dunia ini, nasihatnya ialah supaya kita memanfaatkankekuatan kita berada bersama dengan Bapa kita sendiri. Yang perlu diingatselalu ialah menghindari sikap menjauhkan diri dari persekutuan itu, ataukecenderungan untuk mengandalkan kekuatan sendiri. Karena Tuhan sendiri berkatabahwa berada di luar Dia dan tidak mengandalkan kekuatan-Nya, kita tidak bisamenjadi apa-apa. Kita pasti terancam tidak bisa menjadi apa-apa dan berbuat apa-apa.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus yang baik,perkuatkanlah selalu persekutuan kami dengan Allah Tritunggal yang suci demimembaharui diri kami dan kehidupan di bumi ini. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam namaBapa ...
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah PIKIRKAN TENTANG TUHAN Mari kita membaca Firman Tuhan dari: MAZMUR 8:3-4 -Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Wonder Kids, hari ini coba pikirkan tentang TUHAN. TUHAN itu maha kuasa. Kasih setianya kekal selamanya, begitu juga kreativitas-Nya. Contohnya, kamu bisa melihat bagaimana TUHAN menciptakan alam semesta, merencanakan bagaimana bintang, planet dan galaksi termasuk perputarannya masing-masing. TUHAN bahkan memberi nama kepada setiap ciptaan-Nya. TUHAN yang sama mengenalmu, dan Ia ingin agar kamu juga mengenal-Nya. Tidak ada yang mustahil bagi TUHAN. Dengan firman-Nya, maka: - Bumi diciptakan. Kamu dapat membaca kisah ini di KEJADIAN 1. - Laut Merah terbelah. Kamu dapat membaca kisah ini di KELUARAN 14. - Matahari dan bulan diam di langit. Kisah ini dicatat pada YOSUA 10: 13 seperti ini, “Maka berhentilah matahari dan bulanpun tidak bergerak, sampai bangsa itu membalaskan dendamnya kepada musuhnya. Bukankah hal itu telah tertulis dalam Kitab Orang Jujur? Matahari tidak bergerak di tengah langit dan lambat-lambat terbenam kira-kira sehari penuh”. - TUHAN bahkan mengorbankan Anak-Nya agar musuhmu dari dosa dan maut dapat dikalahkan selamanya. Kamu dapat membacanya di 1 KORINTUS 15: 54-57. Dan yang lebih hebat lagi, TUHAN mengasihimu! Hari ini, ingatlah bahwa TUHAN ada bersamamu. Carilah TUHAN apapun yang sedang kamu alami. Karena TUHAN adalah pelindung dan TUHANmu. Tidak ada yang perlu kamu kuatirkan. Mari kita berdoa. TUHAN, tidak ada yang mustahil bagi-Mu! Aku memuji Engkau dan mengucap syukur karena Engkau mengasihiku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, PIKIRKAN MENGENAI SEMUA YANG TELAH TUHAN CIPTAKAN. Tuhan Yesus memberkati.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah SENDIRI BERSAMA-NYA Mari kita membaca Firman Tuhan dari: MARKUS 1:35 Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. Wonder Kids, jika Yesus, Anak Allah perlu pergi menyendiri dan berdoa kepada Bapa, bukankah kita juga harus berdoa? TUHAN ingin agar kamu mengambil waktu, menyepi untuk berbicara dengan TUHAN. Kenapa? Karena TUHAN menginginkan perhatianmu sepenuhnya, bebas dari gangguan games, teman, instagram, youtube, tiktok, orang lain, atau suara apapun. Karena disaat yang sepi, ketika kamu bersama TUHAN, kamu bisa menceritakan semua yang ada di hatimu, sukacitamu, kesedihan, kekuatiran, dan ketakutanmu kepada-Nya. TUHAN inginkan memelukmu dengan tangan kasih-Nya dan mengingatkanmu akan janji-Nya. Tapi jika kamu tidak bersedia menyediakan waktu untuk sendirian bersama TUHAN, kamu tidak bisa menikmati berkat ini. Pikiranmu akan ditarik ke berbagai arah yang berbeda. Jangan biarkan apapun membuatmu tidak memiliki waktu sendirian dengan TUHAN. Ini adalah hadiah paling berharga yang diberikan TUHAN kepadamu. Mari kita berdoa. Bapa, terima kasih karena Engkau ingin bersama dengan ku. Aku mengasihi-Mu dengan segenap hatiku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI SEDIAKAN WAKTU SENDIRIAN BERSAMA TUHAN. Tuhan Yesus memberkati.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah TETAP MENGUCAP SYUKUR Mari kita membaca Firman Tuhan dari: 1 TESALONIKA 5: 16, 18 - Bersukacitalah senantiasa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Wonder Kids, kadang mengucap syukur adalah hal terakhir yang ingin kamu lakukan. Masalah, kekuatiran, kesedihan, orang yang menyakitimu, dan hari yang buruk dapat mencuri sukacitamu dan membuatmu tidak bisa memikirkan tentang TUHAN. Tapi jika kamu minta agar TUHAN memampukanmu mengucap syukur, TUHAN akan mengabulkannya! Jika kamu memberitahu TUHAN bahwa kamu benar-benar ingin memuji-Nya, tapi saat ini masih sulit dilakukan, maka TUHAN akan memenuhi pikiranmu dengan pengingat akan semua berkat-Nya. TUHAN akan melepaskan pikiranmu dari semua masalahmu dan menanggung-nya, kemudian TUHAN akan memberkatimu. Kenapa TUHAN melakukan semua ini? Karena TUHAN memerintahkan kepadamu untuk memuji-Nya, dan TUHAN mau menolongmu untuk taat kepada-Nya. Bahkan di hari yang buruk, TUHAN ingin agar kamu bisa melihat kebaikan yang berasal dari ketaatanmu kepada-Nya seperti yang tertulis di ROMA 8: 28 seperti ini : Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Wonder Kids, mintalah kepada TUHAN untuk memampukanmu mengucap syukur, kemudian pujilah TUHAN ketika Ia melakukannya. Mari kita berdoa, TUHAN, kadang sulit bagiku untuk mengucap syukur. Di hari-hati tersebut, mohon ingatkanku atas semua berkat dan pemberian-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, MENGUCAP SYUKURLAH KEPADA TUHAN. Tuhan Yesus memberkati.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 24 November 2024 Bacaan: Kata Daud kepada Salomo: "Anakku, aku sendiri bermaksud hendak mendirikan rumah bagi nama TUHAN, Allahku." (1 Tawarikh 22:7) Renungan: Salah satu ambisi terbesar Daud ialah membangun Bait Allah. Saat itu, ia telah menjadi raja Israel dan telah membangun istananya yang megah, setelah ia mengalahkan musuh- musuh Israel. Daud tahu, semua yang diperolehnya adalah karena anugerah Tuhan. Namun, tabut Tuhan-simbol kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya- tetap berada di bawah tenda (1Taw. 17:1). Lalu, ia ingin membangun sebuah rumah yang megah untuk Tuhan. Namun, Tuhan menolak kerinduan hati Daud. Alasannya, karena Daud telah menumpahkan banyak darah. Tuhan pun memberitahunya bahwa Salomo, anaknya, yang akan mendirikan rumah itu bagi-Nya. Bagaimana reaksi Daud? Ia sepenuhnya tunduk kepada Tuhan. la menerima kehendak Tuhan dengan rendah hati. Namun ia tidak begitu saja lepas tangan. Ia membagikan kerinduan itu kepada Salomo. la juga menunjukkan dukungannya dengan menyediakan berbagai persiapan yang dibutuhkan agar kelak Salomo lebih mudah melaksanakannya. Daud menyediakan sangat banyak emas, perak, tembaga, besi, kayu, batu, serta para ahli bangunan (ay. 14-15). Tindakan Daud ini menolong kita memahami bahwa jika kita ingin melakukan sesuatu yang kita yakini menyenangkan hati Tuhan, namun Dia memilih orang lain yang melakukannya, maka tindakan terbaik kita ialah mendukungnya sepenuh hati. Karena Tuhan tahu siapa yang paling tepat untuk Dia pakai. Yang lebih penting ialah, Tuhan dimuliakan melalui pekerjaan-pekerjaan dan pelayanan anak-anak-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku kebesaran hati agar aku dapat menerima orang lain yang lebih hebat dari aku, sehingga hatiku tetap bersukacita tanpa ada rasa sombong dan iri hati. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah KARENA PEMBERIAN TUHAN Mari kita membaca Firman Tuhan dari: YAKOBUS 1: 17- Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran. Wonder Kids, hari ini mengucap syukurlan kepada TUHAN atas apa yang kamu miliki. Kamu mungkin tidak memiliki semua yang kamu inginkan, dan mungkin kamu mengira apa yang kamu miliki tidak mencukupi. Tapi mengucap sykurlah kepada TUHAN. Kenapa? Karena TUHAN itu baik. Tanpa kebaikan TUHAN maka kamu tidak bisa memiliki apapun. Oleh sebab itu penting untuk mengakui bahwa TUHANlah yang memberikan kepadamu semua hal baik yang kamu miliki. Tapi kamu juga perlu ingat apa yang tertulis di AMSAL 11: 28 seperti ini - Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda. Artinya, seberapa banyak hartamu tidak ada artinya. Yang penting adalah bagaimana kamu memanfaatkan apa yang kamu miliki. Apakah kamu egois, atau apakah kamu bersedia berbagi? Apakah kamu merasa berjasa atas apa yang kamu miliki ataukah kamu mengucap syukur kepada TUHAN? Firman Tuhan di dalam MAZMUR 34: 10 menyatakan hal ini: Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatupun yang baik. Wonder Kids, percayalah kepada TUHAN untuk memberikan kepadamu apa yang kamu perlukan, kemudian pujilah TUHAN! Mari kita berdoa. TUHAN, terima kasih atas semua yang Engkau sediakan bagiku. Aku tahu bahwa Engkau menyediakan semua yang aku perlukan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, MENGUCAP SYUKURLAN KEPADA TUHAN ATAS SEMUA YANG IA SEDIAKAN BAGIMU. Tuhan Yesus memberkati.
Aku Bisa Karena Tuhan - Ibu Eva - 6 Oktober 2024 - GBI Sariwangi Bengkulu
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah TUHAN AKAN MENUNJUKKAN JALAN-NYA Mari kita membaca Firman Tuhan dari: MAZMUR 139: 24- lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal! Wonder Kids, ketika kamu bertanya kepada TUHAN apa yang harus kamu lakukan, pernahkah kamu mengalami kesulitan untuk mengerti apa yang Ia inginkan? Jika demikian halnya, berdoalah dan minta kepada TUHAN untuk menunjukkan kepadamu ayat Firman Tuhan, janji yang dapat kamu pegang sampai kamu yakin mengenai apa yang TUHAN ingin kamu lakukan. Wonder Kids, jangan terburu-buru melakukan apa yang menurutmu benar. Sebaliknya, ambil waktu untuk membuka Alkitab dan minta TUHAN menunjukkan Firman Tuhan yang menolongmu mengerti apa yang Ia inginkan darimu. Ayat Firman Tuhan ini akan menjadi jangkarmu untuk mencari TUHAN dan menjagamu terikat dan tidak hanyut, seperti jangkar kapal yang menjaga kapal agar tidak hanyut. Jika kamu belum mengerti apa yang TUHAN inginkan, teruslah bertanya. Karena TUHAN ingin agar kamu mengerti apa yang menjadi harapan-Nya. Jadi TUHAN akan terus menunjukkan dan menjelaskan sampai kamu mengerti instruksi-Nya. Percayalah kepada-Nya untuk mengajarkan jalan-Nya kepadamu. Mari kita berdoa Tuhan Yesus, tunjukkan kepadaku ayat Firman Tuhan yang akan mengajarku apa yang Engkau ingin aku lakukan, Amin. Wonder Kids, HARI INI, PERCAYALAH KEPADA TUHAN YANG AKAN MENUNJUKKAN JALAN-NYA. Tuhan Yesus memberkati.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Suster Roseline OSF dari Komunitas Suster-Suster OSF Boro Yogyakarta dan Suster Marcelina OSF dari Komunitas Suster-Suster OSF Banyumanik Semarang di Keuskupan Agung Semarang, Indonesia. Efesus 4: 1-7.11-13; Mazmur tg 19: 2-3.4-5; Matius 9: 9-13 BIARKAN HATI YANG BERBICARA Renungan kita pada hari ini bertema: Biarkan Hati Yang Berbicara. Pada hari ini 21 September Gereja kita merayakan pesta Santo Matius, rasul dan pengarang Injil. Ia adalah anak Alfeus yang berasal dari Capernaum di sekitar danau Genesaret. Ia dikenal sebagai pemungut pajak romawi, satu pekerjaan yang dibenci oleh orang-orang sedaerahnya karena memihak kepada penjajah. Maka ia dianggap pendosa berat, dan Yesus dikritik keras karena menjadikan dia salah seorang murid-Nya. Tetapi Yesus beralasan bahwa tugas-Nya ialah sebagai penyembuh jiwa-jiwa pendosa. Matius juga dipercayai sebagai penulis Injil Tuhan, dan menjadi rasul yang menginjili daerah Ethiopia. Proses Matius, seorang pendosa paling dibenci banyak orang, menjadi murid Yesus merupakan suatu gerakan hati yang dipenuhi oleh kuasa Allah. Tuhan Yesus memiliki hati yang penuh belas kasih dan Ia melihat dengan hati-Nya itu dalam memilih orang-orang yang menjadi partner dalam bekerja. Matius dalam profesinya sebagai pembantu penjajah romawi untuk memungut pajak masyarakat, juga memiliki hati yang tulus dan terbuka kepada Tuhan yang menemui dan memilihnya. Karena itu ia nothing to loose, tidak terikat atau tidak bergantung pada pekerjaannya. Ia meninggalkan itu dan mengikuti Yesus. Kalau kita biarkan hati yang mengerti, memilih dan berbicara, hasilnya adalah kebenaran. Tentu ini ada faktanya. Karena Tuhan berkenan tinggal di dalam hati nurani manusia untuk setiap kali memberikan nasihat bijak dan murni di kala kita mengambil keputusan. Pikiran sering berputar-putar dengan kemampuan rasionalisasi, imajinasi dan spekulasi, misalnya untuk membela diri, kesombongan, mencari kambing hitam dan sebagainya. Tetapi hati, jika berpikir dan berbicara, maka orang akan hidup selalu dalam tuntunan Roh yang satu dan suci. Hati mereka masing-masing berbicara tentang panggilan yang unik dari Tuhan dan mereka berusaha hidup yang sesuai dengan panggilannya itu. Santo Paulus berkata dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, bahwa setiap orang diharapkan menggunakan karunia Roh yang unik pada dirinya itu, untuk dapat mewujudkan hidup yang bersatu dalam satu Tuhan dan satu iman. Matius, meskipun pikirannya sibuk tentang urusan pajak dan mendapatkan keuntungan dari pekerjaan itu, hatinya jelas rindu akan Tuhan. Dengan pekerjaannya itu, ia menyadari tak bisa masuk ke dalam sinagoga untuk mendengarkan firman Allah dan berdoa. Pas ketika bertemu Yesus, kedua hati mereka dipenuhi kuasa Allah langsung tersambung. Dua kata: “Ikutilah Aku” dari Yesus segera mengubah hidup Matius. Ia berkeputusan untuk mengikuti Yesus. Bagi kita, berbicara dengan hati merupakan kesempatan untuk menguatkan panggilan kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, tinggallah selalu di dalam hati kami dan baharui hidup kami sesuai dengan kehendak-Mu. Salam Maria penuh rahmat... Dalam nama Bapa...
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah JANGAN KERAS KEPALA Firman Tuhan dalam YAKOBUS 4:10 berkata -Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu. Wonder Kids, penting bagi kita untuk memanfaatkan waktu untuk saat teduh, yaitu memikirkan tentang TUHAN dan merenungkan Firman-Nya, serta bagaimana Firman Tuhan dapat mengubah hidup kita. Tapi jika kamu keras kepala dan hanya mau mengikuti keinginanmu sendiri, maka kamu akan sulit melakukan saat teduh. Kenapa? Karena TUHAN akan menggunakan saat teduhmu untuk mengungkapkan hal-hal yang perlu kamu ubah dari karaktermu. TUHAN akan tetap menunjukkan kepadamu sampai kamu menyetujui bahwa ini adalah masalah yang perlu dibereskan. Jika kamu tidak bersedia memperbaiki apa yang TUHAN perlihatkan kepadamu, mungkin kamu tergoda untuk berhenti saat teduh supaya kamu tidak perlu mendengar teguran dari TUHAN. Tapi Wonder Kids, ini adalah kesalahan yang besar! Jangan biarkan dosa dan sikap keras kepala menjauhkanmu dari TUHAN. Bertobatlah, dan akuilah bahwa kamu salah dan TUHAN benar. Nikmatilah waktu bersama TUHAN yang begitu mengasihimu sehingga TUHAN akan memberitahumu bagaimana kamu bisa dibebaskan dari masalah yang membuatmu jauh dari TUHAN. Mari kita berdoa, TUHAN, mohon tunjukkan kepadaku dosa-dosa yang ada di dalam hidupku. Tolong aku untuk berpaling dari dosa-dosaku dan agar aku mendekat kepada-Mu, didalam nama Tuhan Yesus aku berdoa Amin. Wonder kids, HARI INI, INGAT UNTUK SAAT TEDUH DAN MEMIKIRKAN TENTANG TUHAN DAN FIRMAN-NYA. Tuhan Yesus memberkati.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah APA YANG TUHAN KERJAKAN BAGIMU IBRANI 12: 2 berbunyi demikian - Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Wonder Kids, ketika kamu merasa dikepung oleh masalah dan kesulitan, mungkin kamu tergoda untuk meragukan TUHAN. Jika itu terjadi, maka inilah saatnya untuk ingat siapa TUHAN itu dan semua yang telah Ia kerjakan bagimu. TUHAN adalah Juru selamatmu, yang memberimu kehidupan, pelindungmu yang memeliharamu, yang membimbingmu, dan Juruselamatmu. TUHAN tahu semua tentang dirimu, bahkan yang tidak kamu ketahui. Karena TUHAN mata tahu. Ia selalu tahu apa yang terbaik bagimu. Oleh karena TUHAN mengasihimu, kamu dapat mengandalkan-Nya untuk memberkatimu dengan apa yang terbaik bagimu. Ketika kamu memutuskan untuk ikut TUHAN, maka Ia akan mengampuni dosamu seperti yang tertulis di KOLOSE 1: 13-14 seperti ini -Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa. TUHAN akan membuat hidupmu penuh dan sempurna seperti yang tertulis di KOLOSE 2: 10 seperti ini-dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa. TUHAN memberkatimu dengan semua yang kamu perlukan untuk menjadi pengikut-Nya yang setia. TUHAN adalah Allah atas segala allah, dan Raja di atas segala raja, dan Ia mengasihimu dengan sempurna. Bahkan ketika semuanya yang di sekelilingmu terlihat gelap tanpa harapan, tetap percaya kepada TUHAN untuk memimpinmu kepada terang-Nya. Mari kita berdoa, TUHAN yang baik, aku percaya bahwa Engkau tahu apa yang terbaik bagiku, dan aku percaya bahwa Engkau akan memberkatiku, di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder kids, HARI INI, PIKIRKAN TENTANG SEMUA YANG TELAH TUHAN KERJAKAN BAGIMU. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 28 Juli 2024 Bacaan: Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku." (Hakim-hakim 7:2) Renungan: Ketika Bangsa Israel ditindas oleh Bangsa Midian, Tuhan mengutus Gideon untuk bertempur melawan mereka. Semula Gideon mengumpulkan 32.000 orang Israel untuk maju bertempur. Namun ternyata, Tuhan berkehendak lain. Tuhan menganggap bahwa jumlah itu terlalu banyak. Tuhan menyaring mereka dengan kriteria, yang pertama adalah prajurit yang takut dan gentar, dan yang kedua adalah prajurit yang meminum air dengan cara menjilat langsung dari danau. Tuhan hanya memilih 300 orang pasukan dan menyingkirkan 31.700 orang di mana 20.000 dari mereka adalah orang-orang yang takut dan 11.700 dari mereka adalah orang-orang yang tangkas, terbukti mereka bisa minum air tanpa menggunakan tangan. Cara yang dilakukan Tuhan itu benar-benar berseberangan dengan pola pikir manusia pada umumnya, di mana sekelompok tentara akan lebih berpeluang memenangkan pertempuran jika memiliki jumlah pasukan yang lebih banyak dan lebih tangkas. Namun demikian, Tuhan menghendaki agar jika mereka memenangkan pertempuran itu, mereka tidak menjadi sombong dan menganggap kemenangan itu adalah hasil jerih payah dan kehebatan mereka. Karena itulah, Tuhan membuat mereka menjadi kecil, tampak lemah dan mustahil untuk menang, sebab di dalam kelemahan merekalah kuasa Tuhan akan dinyatakan dalam diri mereka. Sikap Tuhan juga berlaku bagi diri kita. Kita mungkin sering menganggap bahwa diri kitalah yang melakukan segalanya. Kita mungkin sering kurang menyadari bahwa tanpa penyertaan dan campur tangan Tuhan, kita mungkin tidak akan sanggup melawan segala keterbatasan dalam diri kita. Karena itulah, kita mulai mengandalkan materi, posisi, dan segenap kemampuan kita sendiri, namun pada kenyataannya kita tidak pernah merasa puas dan berhasil karena ternyata masalah yang kita hadapi jauh lebih kompleks dari pada yang kita pikirkan sebelumnya. Kita perlu belajar dari Gideon. Janganlah kita bermegah karena diri kita sendiri: prestasi kita, talenta kita, dan segala hal yang telah kita raih. Namun bermegahlah karena Tuhan, sebab hanya karena Dialah kita bisa meraih semuanya itu. Bermegahlah selalu dalam kelemahan kita, sebab dalam kelemahan itulah Tuhan akan senantiasa menaungi kita dengan kuasa-Nya yang dahsyat dan ajaib! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku rahmat kerendahan hati dan senantiasa menyadari bahwa segala keberhasilan yang aku terima selama ini adalah karena kuasa-Mu yang bekerja secara luar biasa dalam diriku. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah KATAKAN SEKALI LAGI YESAYA 6: 8 berbunyi demikian- Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!" Wonder Kids, pernahkah kamu menemukan ayat Firman Tuhan yang sama berulangkali dan itu menarik perhatianmu? Mungkin kamu pertama kali mendengarnya melalui cerita di skeolah minggu, kemudian ada orang yang membicarakannya, dan kamu menemukannya lagi ketika sedang membaca renungan harian. Adakalanya TUHAN memimpinmu menuju ayat yang sama berulangkali. Kenapa ya? Karena TUHAN bermaksud menyampaikan pesan kepadamu. TUHAN memakai firman-Nya untuk bicara kepadamu. Mungkin kamu mendoakan suatu pilihan yang perlu diambil, dan TUHAN menunjukkan kepadamu apa yang harus kamu lakukan. Atau mungkin TUHAN memberitahumu tentang dosa yang perlu kamu akui. Atau juga TUHAN ingin kamu mengerjakan sesuatu untuk-Nya, atau juga TUHAN meningatkanmu betapa Ia mengasihimu. TUHAN akan membimbing, menantang, mengingatkan dan menghiburmu. Oleh sebab itu, apabila suatu saat kamu tertarik kepada ayat Firman Tuhan secara berulang, perhatikan baik-baik…karena TUHAN sedang bicara kepadamu. Mari kita berdoa, Bapa yang baik, terima kasih atas Firman-Mu. Tolong aku untuk fokus mendengarkan-Mu ketika Engkau sedang bicara kepadaku, di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, PERHATIKAN BAIK-BAIK KETIKA TUHAN MENGULANGI PERKATAAN-NYA KEPADAMU.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah KERJA UNTUK TUHAN KOLOSE 1 : 23 berkata seperti ini - Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya. Wonder Kids, apakah kamu pernah mendengar perintah seperti ini “Kerjakan pe-ermu”, “Cuci piring”, “Buang sampah”. “Kasih makan kucing”. Well, melakukan pekerjaan rumah tidaklah selalu menyenangkan. Tapi faktanya, sepanjang kita hidup di dunia ini, kita tidak bisa menghindar untuk tidak melakukan hal-hal yang kita tidak suka kerjakan. Kenapa tidak suka? Alasannya apa sih? Mungkin kamu merasa terlalu sibuk, atau kamu menganggap pekerjaan itu terlalu “nggak penting” untuk kamu kerjakan. Mungkin juga kamu malas mengerjakan pekerjaan rumah. Jangan seperti itu, karena meskipun kita tidak mau mengakuinya, tapi melakukan pekerjaan rumah dan hal-hal yang kamu anggap tidak penting adalah melayani TUHAN. Oleh sebab itu, kamu perlu menjaga sikapmu terhadap pekerjaan sehari-hari yang kamu anggap nggak penting. Kenapa seperti itu? Karena TUHAN memintamu untuk menghormati-Nya melalui semua yang kamu kerjakan. Ya, bahkan ketika kamu sedang membuang sampah. Kerjakan setiap hal seperti kamu sedang mengerjakannya untuk TUHAN…karena faktanya kamu sedang melayani TUHAN melalui setiap hal yang kamu kerjakan sehari-hari, dan TUHAN menghargai apa yang kamu kerjakan untuk menyenangkan hati-Nya. Mari kita berdoa, TUHAN, tolong aku untuk melakukan hal-hal yang aku perlu kerjakan dengan sukacita, karena aku sedang melayani-Mu, di dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa Amin. Wonder Kids, HARI INI KERJAKAN SEGALA SESUATU UNTUK TUHAN
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 17 Maret 2024 Bacaan: Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." (2 Korintus 12:9) Renungan: Ada seekor siput yang selalu memandang sinis terhadap katak. Suatu hari, katak yang kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput: "Tuan siput, apakah aku telah melakukan kesalahan, sehingga kamu begitu membenciku?" Siput menjawab: "Kalian kaum katak mempunyai empat kaki dan bisa melompat ke sana ke mari. Tapi saya harus membawa cangkang yang berat ini, merangkak di tanah. Jadi saya merasa sangat sedih." Katak menjawab: "Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing-masing. Kamu hanya melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan saya." Tiba-tiba, ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka. Siput dengan cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang. Untuk menikmati hidup, kita tidak perlu membandingkan dengan orang lain. Iri hati akan membawa lebih banyak penderitaan. Lebih baik pikirkanlah apa yang kita miliki. Hal tersebut akan memberikan lebih banyak rasa syukur dan kebahagiaan bagi kita sendiri. Dalam hidup memang wajar kalau ada peristiwa-peristiwa yang membuat kita marah dan kecewa. Mungkin kita merasa Tuhan tidak adil, mungkin kita merasa penderitaan kita begitu berat, sehingga kita merasa lelah dan letih menjalani hidup ini. Kita pun mulai membandingkan hidup kita dengan orang lain. Seringkali kita melihat kehidupan orang lain begitu nyaman dan bebas dari penderitaan, tanpa kita mengetahui apa yang sebenarnya mereka alami. Kita hanya menyaksikan yang tampak dari luar saja. Padahal setiap orang tentu mempunyai tantangan hidup masing-masing. Sama seperti seekor siput yang merasa lelah karena harus terus membawa cangkangnya kesana kemari. Seolah-seolah cangkangnya menjadi sumber penderitaan dalam hidupnya, karena dia tidak dapat berjalan dengan leluasa. Namun tanpa disadari justru cangkang yang "menyiksanya" itulah yang membuatnya terhindar dari kematian. Cangkang itulah yang membuat hidupnya terselamatkan. Sementara si katak, yang seolah-olah tidak mengalami penderitaan sama sekali, justru lebih cepat mati dibandingkan dirinya. Jadi, jangan pernah berputus asa dalam menjalani hidup dan jangan pernah membandingkan hidup kita dengan orang lain. Siapa tahu, apa yang awalnya tampak sebagai masalah dan penderitaan dalam hidup kita, justru itulah yang membawa pertolongan dan memberikan keselamatan bagi kita. Karena Tuhan selalu mampu untuk mengubah masalah menjadi berkat dan mengubah penderitaan menjadi keselamatan bagi kita semua. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan rasa syukur, sehingga aku dapat menerima semua hal-hal baik maupun tidak baik yang Kau izinkan terjadi dalam hidupku. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah JANGAN RAGU Dari Yosua 1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi. Wonder Kids, kamu tidak perlu kuatir “kurang baik” dimata TUHAN. Kenapa? Karena TUHAN telah menciptakanmu-dan Ia selalu ada bersamamu, siap untuk menolongmu. Yosua tahu fakta ini, namun dia menghadapi berbagai keraguan. Ketika Musa meninggal, Yosua dipercaya untuk memimpin bangsa Israel untuk masuk ke tanah perjanjian. Saat itu Yosua takut dan tidak pecaya diri untuk menggantikan Musa. Ia mulai berpikir bagaimana jika bangsa Israel tidak percaya Yosua seperti halnya mereka mempercayai Musa? Bagaimana jika Yosua tidak bisa menangani tantangan yang dihadapi bangsa Israel? Bagaimana jika Yosua tidak bisa mendengarkan suara TUHAN dengan cara yang sama seperti Musa? Bagaimana jika Yosua gagal? Mudah bagi Yosua untuk merasa takut. Tapi pada akhirnya Yosua tidak takut karena ia mendengarkan Firman Tuhan dan percaya bahwa TUHAN akan memimpin langkah-Nya. Yosua yakin Tuhan akan menyertainya dan menolongnya. Kamu juga dapat melakukan hal yang sama. TUHAN punya alasan khusus kenapa kamu berada di tempat dan kondisi saat ini. Jangan ragu. Percayalah kepada TUHAN. TUHAN bekerja di dalam hidupmu untuk membawamu menuju kemenangan, dan tugasmu hanyalah ikut TUHAN. Mari kita berdoa, TUHAN, aku percaya Engkau akan memimpinku menuju kemenangan. Oleh sebab itu aku mau ikut Engkau, di dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa Amin. Wonder kids, LUPAKAN SEMUA KERAGUAN DAN IKUTLAH TUHAN dengan yakin. Tuhan Yesus memberkati
Di dalam perjanjian antara Israel dan Gibeon, Tuhan mengajarkan kita tentang konsep kesetiaan kepada perjanjian. Karena Tuhan telah mengikat kita di dalam perjanjian dan Ia telah setia, maka kita juga dituntut untuk setia di dalam perjanjian kita kepada orang lain.
Kalau Alkitab berkata, “Ucapkan syukur dalam segala hal,” itu bukan tanpa alasan. Artinya semua yang terjadi baik adanya. Misalnya, ketika nama baik kita dirusak, sebenarnya Tuhan mau menghancurkan kehormatan dan kesombongan kita. Karena Tuhan mau kita hanya mencari kehormatan di kekekalan, kehormatan yang diberikan Allah; bukan kehormatan dari manusia. Masing-masing kita memiliki pergumulan yang berbeda-beda,... Continue reading →
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah SERUPA YESUS Dari 1 Korintus 15:49 Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi- Wonder Kids, ada beberapa hal yang tidak akan pernah bisa kamu lakukan dengan kekuatanmu sendiri. Apa itu? Misalnya: (i) mengampuni dosamu, (ii) menghadirkan damai sejahtera ketika kamu sedang menghadapi kesulitan dan merasa galau, atau (iii) memperoleh hdup kekal. Hanya TUHANlah yang dapat mengerjakan semua itu, dan juga beberapa hal lainnya yang tidak kamu sadari. Jadi, kadang TUHAN menempatkan orang-orang dan suatu kejadian di hidupmu untuk mengajarmu mengenai kebaikan-Nya atau bagaimana caranya ikut TUHAN. Karena TUHAN tahu itulah yang kamu perlukan. TUHAN tidak sekedar menginginkanmu untuk merasa bahagia atau sehat atau menjadi terkenal – Ia ingin agar kamu semakin hari semakin menyerupai Yesus Kristus, sebagaimana ini dituliskan di Roma 8: 29 seperti ini “Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara”. Mungkin kamu bahkan tidak tahu apa yang harus dilakukan supaya menjadi serupa Yesus, tapi TUHAN tahu karena TUHAN yang menciptakan dirimu. Jadi apapun yang kamu alami hari ini, baik itu sukacita atau kesulitan, lihatlah setiap peristiwa sebagai kesempatan dari TUHAN untuk mengajarmu agar semakin serupa Yesus Kristus. Mari kita berdoa, TUHAN, terima kasih karena telah menolongku untuk menjadi semakin serupa Yesus, di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, BELAJARLAH UNTUK SEMAKIN SERUPA YESUS, Tuhan Yesus memberkati
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah TUHAN BERBICARA Dari Keluaran 3:12 Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini” Wonder Kids,, ketika TUHAN meminta Musa memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir, Ia berbicara kepada Musa melalui semak belukar yang terbakar, tetapi semak itu tidak terbakar. Hhhmmmmm bisakah kamu bayangkan? Tahukah kamu, kenapa TUHAN menggunakan cara yang tidak biasa untuk bicara? Karena TUHAN ingin menunjukkan bahwa kekuatan-Nya yang maha kuasa akan menyertai Musa dan bangsa Israel ketika mereka meninggalkan Mesir (kisah ini bisa kalian baca di Keluaran pasal 3). Apakah TUHAN memberitahu rencana-Nya secara rinci, langkah demi langkah kepada Musa? Jawabannya adalah tidak. Tapi TUHAN memberitahu Musa bagian yang perlu diketahui oleh Musa agar Musa bisa percaya dan taat kepada-Nya. TUHAN mungkin saja tidak bicara denganmu melalui semak belukar yang terbakar. Tapi TUHAN bisa bicara dengan kita melalui doa dan Firman Tuhan, dan juga melalui orang-orang yang TUHAN taruh di hidupmu. TUHAN juga mungkin saja tidak memperlihatkan setiap langkah dari rencana-Nya untukmu. Tapi TUHAN akan memperlihatkan bagian yang cukup untuk kamu ketahui agar kamu bisa percaya kepada-Nya dan dapat melangkah sesuai jalan yang Ia tunjukkan kepadamu. Kebenarannya adalah, TUHAN ingin agar kamu mengenal-Nya. Mengenal TUHAN yang adalah Pelindungmu, TUHAN yang menyediakan keperluanmu, serta TUHAN yang adalah Rajamu. Dengarkanlah TUHAN ketika Ia bicara, dan taatlah kepada-Nya. Mari kita berdoa, TUHAN, terima kasih karena bersedia bicara denganku. Tolong aku untuk belajar mendengar dan taat kepada-Mu, didalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin Wonder kids, DENGARKANLAH APA YANG TUHAN INGIN KATAKAN KEPADAMU. Tuhan Yesus memberkati
Kiranya dapat memberkati Bapak/Ibu/Saudara Sekalian. Follow dan share untuk mendengarkan episode berikutnya. #Faith #Christianlife #Christiantalk #HolySpirit #Newlife #Peaceful
Kiranya dapat memberkati Bapak/Ibu/Saudara Sekalian. Follow dan share untuk mendengarkan episode berikutnya. #Faith #Christianlife #Christiantalk #HolySpirit #Newlife #Peaceful
Kiranya dapat memberkati Bapak/Ibu/Saudara Sekalian. Follow dan share untuk mendengarkan episode berikutnya. #Faith #Christianlife #Christiantalk #HolySpirit #Newlife #Peaceful
Kiranya dapat memberkati Bapak/Ibu/Saudara Sekalian. Follow dan share untuk mendengarkan episode berikutnya. #Faith #Christianlife #Christiantalk #HolySpirit #Newlife #Peaceful
Tidak ada satu perintah hukum yang bukan untuk kebaikan dan kebahagiaan manusia, dalam kehidupan ini dan kehidupan yang akan datang, dalam penurutan kepada hukum Allah, manusia bagaikan dikelilingi sebuah pagar dan mencegahnya dari kejahatan.
Renungan harian "AGAMA YANG BERSINAR" - 17 November 2023
Tidak ada satu perintah hukum yang bukan untuk kebaikan dan kebahagiaan manusia, dalam kehidupan ini dan kehidupan yang akan datang, dalam penurutan kepada hukum Allah, manusia bagaikan dikelilingi sebuah pagar dan mencegahnya dari kejahatan.
Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!
Ya raja, kekallah hidupmu. Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, lalu sangat sukacita raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu.
Ya raja, kekallah hidupmu. Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, lalu sangat sukacita raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu.
Renungan harian "AGAMA YANG BERSINAR" - 16 Oktober 2023
Kepada Yitro, ia telah menceriterakan kembali perbuatan Allah yang ajaib terhadap Israel, dan Yitro pun merasa gembira dan memuji Allah, dan bersama-sama dengan Musa.
Doa Hana dikabulkan; ia menerima pemberian yang untuknya ia telah berdoa dengan sungguh-sungguh, dan ia melahirkan anak itu, ia menamai dia Samuel.
Nyanyian pujian bagi Tuhan dinyanyikan, dan suara malaikat bersatu dalam lagu itu, saat tentara Kristus memasang panji-panji-Nya di dinding benteng sampai kemudian dipegang oleh musuh.
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 12 September 2023 Bacaan: Kata Daud kepada Salomo" "Anakku, aku sendiri bermaksud hendak mendirikan rumah bagi nama Tuhan, Allahku." (1 Tawarikh 22:7) Renungan: Salah satu keinginan terbesar Daud Dialah membangun Bait Allah. Saat itu ia telah menjadi raja Israel dan telah membangun istananya yang megah, setelah ia mengalahkan musuh-musuh Israel. Daud tahu, semua yang diperolehnya adalah karena anugerah Tuhan. Tetapi tabut Tuhan yang adalah tanda kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya tetap berada di bawah tenda (1Taw. 17:1). Lalu, ia ingin membangun sebuah rumah yang megah untuk Tuhan. Namun, Tuhan menolak kerinduan hati Daud. Alasannya, karena Daud telah menumpahkan banyak darah. Tuhan pun memberitahunya bahwa Salomo, anaknya, yang akan mendirikan rumah itu bagi-Nya. Bagaimana reaksi Daud? la sepenuhnya tunduk kepada Tuhan. la menerima kehendak Tuhan dengan rendah hati. Namun ia tidak begitu saja lepas tangan. Ia membagikan kerinduan itu kepada Salomo. la juga menunjukkan dukungannya dengan menyediakan berbagai persiapan yang dibutuhkan agar kelak Salomo lebih mudah melaksanakannya. Daud menyediakan sangat banyak emas, perak, tembaga, besi, kayu, batu, serta para ahli bangunan (ay. 14-15). Tindakan Daud ini menyadarkan kita bahwa jika kita ingin melakukan sesuatu yang kita yakini menyenangkan hati Tuhan dan hanya kita yang mampu melakukannya, namun Tuhan lebih memilih orang lain yang melakukannya, maka tindakan terbaik kita adalah mendukungnya sepenuh hati. Karena Tuhan tahu siapa yang paling tepat untuk Dia pakai. Hal yang lebih penting ialah, Tuhan dimuliakan melalui pekerjaan dan pelayanan anak-anak-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk bisa menerima setiap kehendak-Mu, terutama ketika Engkau memilih orang lain untuk melakukan tugas yang menurutku hanya aku yang bisa melakukannya. Amin. (Dod).
Baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru, hubungan pernikahan digunakan untuk mengibaratkan persatuan yang manis serta suci yang ada antara Kristus dan umat-Nya.
Ketika kita sudah bersandar pada Penolong kita dan telah melakukan semua yang kita bisa lakukan, terimalah apa pun hasilnya dengan sukacita.
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 25 Januari 2023 Renungan: "Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu." (Mazmur 116:7) Renungan: Bruce Larson menceritakan pengalamannya dalam Wind and Fire, "Beberapa tahun yang lalu saya hampir tenggelam akibat badai di Teluk Mexico. Ketika itu saya mendapati diri saya berenang jauh dari pantai dan berusaha mencapai perahu saya yang terhanyut. Saya terjebak dalam keadaan sulit itu karena kebodohan saya sendiri, sesuatu yang sama sekali tidak biasanya terjadi. Saya masih ingat mengatakan, 'Yah, inilah saatku." Ombaknya setinggi tujuh atau delapan kaki, dan langit gelap dengan angin kencang dan kilat sambar menyambar. Saya sedang terhanyut di laut saat Firman Tuhan datang pada saya dan menyelamatkan nyawa saya. Saya merasakan la berkata kepada saya, 'Aku di sini, Larson, dan engkau tidak akan pulang secepat yang engkau kira. Bisakah engkau menjejak-jejakkan kaki di air?' Entah bagaimana itu tak pernah terpikirkan oleh saya, karena sebelumnya saya hanya berusaha berenang dengan kalap. Seandainya saya terus saja dengan kalap berusaha berenang kembali ke pantai, tenaga saya pasti terkuras dan tenggelamlah saya. Dalam segala macam keadaan, kita dapat membuat masalah menjadi lebih buruk dengan upaya-upaya kalap kita untuk menyelamatkan diri kita sendiri, padahal Tuhan sedang berusaha mengatakan kepada kita, "Tenanglah." Seringkali, bukannya tenang, kita membuat diri kita berada dalam keadaan berbahaya dan semakin kita berusaha justru semakin buruk jadinya." Apakah saat ini kita sedang berusaha menyelesaikan berbagai persoalan dan tantangan kehidupan yang kita hadapi dengan ketakutan dan kecemasan sehingga kita mulai menjadi kalap ? Kalau kita merasa seolah tiada lagi jalan keluar, mungkin inilah saatnya yang paling tepat bagi kita untuk berhenti sejenak dari upaya menggebu-gebu kita dalam mencari penyelesaian atau jawaban dengan cara kita sendiri. Beri Tuhan Yesus waktu untuk melakukan karya-Nya, dan untuk menyampaikan hikmat-Nya kepada kita. Tenanglah, karena Dia tetap Tuhan yang memegang kendali secara penuh atas seluruh aspek kehidupan kita. Karena Tuhan akan selalu memberikan yang terbaik, kepada mereka yang menyerahkan pilihannya kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu ada untukku. Kini aku tidak lagi merasa khawatir atas permasalahan yang terjadi atas diriku karena aku tahu tidak pernah sedetikpun Engkau meninggalkan aku. Dan aku percaya, bersama dengan Engkau, aku akan baik-baik saja. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 23 Januari 2022 Bacaan: Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." (2 Korintus 12:9) Renungan: Ada seekor siput yang selalu memandang sinis terhadap katak. Suatu hari katak yang kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput, "Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan sehingga anda begitu membenci saya?" Siput menjawab, "Kalian kaum katak mempunyai 4 kaki dan bisa melompat ke sana kemari, tapi saya harus membawa cangkang yang berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih." Katak menjawab, "Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing-masing. Hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya tetapi kamu tidak melihat penderitaan saya." Dan seketika itu juga ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka. Siput dengan cepat memasukkan badannya ke dalam cangkang sedangkan katak dimangsa oleh elang. Kita tidak perlu membandingkan hidup kita dengan orang lain karena. Lebih baik pikirkanlah apa yang kita miliki karena tersebut akan memberikan lebih banyak rasa bersyukur dan kebahagiaan bagi diri kita sendiri. Dalam hidup ini memang wajar kalau ada peristiwa-peristiwa yang membuat kita marah dan kecewa. Mungkin kita merasa Tuhan tidak adil, mungkin kita merasa penderitaan kita begitu berat sehingga kita merasa lelah dan letih menjalani hidup ini. Kita mulai membandingkan hidup kita dengan orang lain dan seringkali kita melihat kehidupan orang lain begitu nyaman dan bebas dari penderitaan tanpa kita mengetahui apa yang sebenarnya mereka alami. Karena apa yang kita saksikan hanyalah yang tampak dari luar saja. Padahal setiap orang, setiap rumah tangga tentu memiliki tantangan hidup masing-masing. Terkadang bahkan kita berteriak, kenapa Tuhan seolah-olah membiarkan beban hidup yang berat ini mengikuti kita sepanjang perjalanan hidup kita. Sama seperti seekor siput yang merasa lelah karena harus terus membawa cangkangnya kesana kemari, seolah-olah cangkangnya menjadi sumber penderitaan dalam hidupnya karena dia tidak dapat berjalan dengan leluasa. Namun apa yang tidak disadari oleh siput itu, adalah justru cangkang yang menyiksanya itulah yang membuatnya terhindar dari kematian. Cangkang itulah yang membuat hidupnya terselamatkan, sementara si katak yang seolah-olah tidak mengalami penderitaan sama sekali justru lebih cepat mati dibandingkan dirinya. Jadi jangan pernah berputus asa dalam menjalani hidup. Jangan pernah membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain, karena siapa tahu apa yang pada awalnya tampak sebagai masalah dan penderitaan dalam hidup kita, justru itulah yang membawa pertolongan dan memberikan keselamatan bagi kita. Karena Tuhan selalu mampu untuk mengubah masalah menjadi berkat dan mengubah penderitaan menjadi keselamatan bagi kita semua. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku hati seluas samudera agar aku dapat menerima setiap hal yang yang baik dan buruk apa adanya tanpa berpikir yang negatif terhadap hidup ini dan hidup orang lain. Amin. (Dod).
Orang Kristen selalu mempunyai penolong yang kuat di dalam Tuhan, cara Tuhan menolong mungkin kita tidak tahu; tetapi yang kita ketahui ialah: Ia tidak pernah mengecewakan mereka yang berharap pada-Nya.
Kiranya dapat memberkati saudara
Kiranya dapat memberkati saudara
Kiranya dapat memberkati saudara
Kiranya dapat memberkati saudara
Pembawa Renungan : RP. Albertus Joni, SCJ Lampung Luk. 11:1-13.
"Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah? Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan." (Roma 2:3-5) Renungan: Dalam film fiksi fantasy Aladin ada suatu dialog yang sangat menarik antara Aladin dengan Genie. Sesudah Aladin bertemu dengan Genie, Aladin hendak menyampaikan keinginannya tentang seorang putri yang ia sukai. Mendengar hal itu, Genie menebak maksud Aladin dan mengatakan bahwa kekuatan magisnya tidak dapat membuat seseorang jatuh cinta kepada orang lain. Walaupun Genie salah menebak maksud Aladin, namun apa yang dikatakan oleh Genie benar adanya. Ini dikarenakan cinta terkait dengan isi hati seseorang. Dalam bacaan di atas, Paulus juga berbicara soal hati, khususnya kekerasan hati seseorang yang tidak mau bertobat. Paulus memulainya dengan berbicara soal murka Tuhan bagi semua orang berdosa. Secara khusus Paulus berbicara tentang orang-orang yang suka menghakimi. Orang-orang ini tidak akan luput dari murka Tuhan, karena ketika mereka menghakimi, mereka melakukan hal yang sama sehingga dalam penghakiman mereka, sebenarnya mereka sedang menghukum diri sendiri. Penghakiman sendiri pada dasarnya tidaklah salah jika dijalankan dengan adil dan benar seperti penghakiman Tuhan. Tetapi karena kita adalah manusia berdosa, maka kecenderungan hati kita adalah menghakimi orang lain tanpa menghakimi diri sendiri. Karena Tuhan adalah Tuhan yang baik, maha pemurah dan maha sabar, sehingga semuanya itu ia limpahkan ke manusia agar mereka bertobat dari dosa-dosa mereka dan kembali kepadanya. Namun mereka tetap mengeraskan hati mereka dan tidak bertobat, hingga akhirnya murka Tuhan akan nyata atas diri mereka pada hari penghakiman. Kekerasan hati adalah hal yang berbahaya. Kekerasan hati Firaun mengakibatkan Mesir dihukum oleh Tuhan dengan 10 tulah. Kekerasan hati bangsa Israel untuk bertobat mengakibatkan generasi pertama yang keluar dari Mesir tidak dapat masuk ke Tanah Perjanjian. Kekerasan hati orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat mengakibatkan mereka dikecam oleh Tuhan Yesus. Apakah kita sedang mengeraskan hati? Jika kita sedang sulit untuk mengampuni, lembutkanlah hati kita untuk mengampuni. Jika kita sedang mengeraskan hati untuk menerima kembali orang-orang yang pernah menyakiti hati kita, bukalah hati kita dan terimalah kembali orang-orang tersebut. Jika kita sedang mengeraskan hati untuk tidak mau mengasihi sesama, bukalah dan lembutkanlah hati kita untuk mengasihi sesama. Jika Tuhan berfirman kepada kita, lembutkan hati kita untuk menerima dan menaati Firman-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tolonglah lembutkan hatiku untuk mengampuni dan mengasihi. Jauhkanlah aku dari hati yang keras dan jadikanlah hatiku seperti hati-Mu sendiri. Amin. (Dod).
Kiranya dapat memberkati saudara
Kiranya dapat memberkati saudara
"Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?" (Lukas 18:7) Renungan: Ada seorang ibu yang memiliki seorang anak. Sewaktu anaknya masih kecil, jika ia menginginkan sesuatu maka ia akan berusaha dengan terus meminta sampai mendapatkannya. Entah sudah berapa banyak mainan yang diberikan oleh ibunya. Pada suatu hari dia meminta mainan, dan ibunya sudah bertekad tidak akan memberikannya. Dalam sehari entah berapa kali anaknya meminta tanpa mengenal lelah, dan sang Ibu terus berkata 'tidak'. Suatu hari ketika bangun dan membuka mata, kalimat pertama yang ia ucapkan adalah, "Bolehkan, Bu? Kalimat itu benar-benar menggugah hati sang Ibu. Sang ibu melihat betapa anaknya merindukan mainan tersebut, sampai hal itu terbawa mimpi, sehingga ketika bangun hanya kalimat itu yang ingin diucapkan. Hati orang tua mana yang tidak akan tergugah melihat kesungguhan anaknya dalam meminta dan kerinduannya untuk mendapatkan apa yang dia inginkan? Hati manusia saja bisa merasakannya, apalagi Tuhan. "Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di surga!" (Mat 7:11). Istilah berseru siang malam yang digunakan oleh Yesus, tidak hanya mengacu pada penggunaan waktunya. Tetapi sedang mengajarkan kita tentang sebuah ketekunan dalam berdoa. Berdoa siang malam adalah berdoa terus-menerus sampai Tuhan menjawab. Kita memenuhi setiap sudut surga kediaman Tuhan dengan gema doa-doa kita. Dalam Injil Matius, Yesus menamainya doa meminta, mencari, dan mengetuk. Dan tidak akan berhenti sebelum diberi, mendapatkan, dan pintu dibukakan. Daud dan nabi Mikha menamainya dengan 'doa menunggu-nunggu'. "Perhatikanlah teriakku minta tolong, ... dan aku menunggu-nunggu (Mazmur 5:3-4). "Tetapi aku ini akan menunggu-nunggu Tuhan....." (Mika 7:7). Namun demikian belajar menunggu-nunggu di hadapan Tuhan adalah pelajaran yang tidak mudah dalam perjalanan hidup kekristenan kita. Kita sering terdampar dan terkapar dalam keputusasaan, tekanan dan kegelisahan di dalam jiwa kita, sehingga jiwa kita pun akan menjerit bersama Daud di hadapan Tuhan, "Berapa lama lagi, Tuhan, Kau lupakan aku terus menerus? ...Aku berseru tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku. (Mazmur 13:2-3; 22:2). Bukankah kata-kata ini sering menghiasi doa kita? Tapi percayalah, ada berkat yang menanti, ketika kita belajar untuk memanjatkan doa menunggu-nunggu. Kita akan melihat keperkasaan Tuhan melepaskan kita dari kesesakan, menikmati mukjizat kuasanya, bertambah kuat dalam iman, Karena Tuhan tidak pernah mengecewakan. Kita akan melihat bahwa Dialah Tuhan yang layak kita percayai ketika kabut kelam menutupi jalan kita, asalkan kita terus memercayainya. Kemampuan manusia memang terkungkung dalam batasan waktu, namun Tuhan tidak terbatas pada ruang dan waktu. Saat kita sudah berdoa disertai kesabaran, maka bagian Tuhan yang akan menjawab pada waktunya. Lelah sudah pasti, namun jangan kita berhenti karena berkat yang menanti akan jauh melampaui kelelahan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukanlah aku untuk tetap setia berdoa dan menanti-Mu muncul sebagai Pahlawan yang memberikan kemenangan dan membuat segalanya menjadi indah pada waktunya. Amin. (Dod).
Kiranya dapat memberkati saudara