POPULARITY
Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan:Sering kali kita merasa bahwa apa yang sudah kita kerjakan selama ini, jauh lebih baik dari apa yang sudah dikerjakan orang-orang yang berada di sekitar kita. Tetapi kalau kita berhenti hanya di titik ini saja, maka hal ini dapat menuntun hidup kita untuk menjadi sombong. Tetapi marilah melanjutkannya dengan,“Semuanya ini dapat terjadi bukan karena hikmat, kekuatan, kehebatan, dan pengalaman kita di masa lampau tetapi semuanya ini hanyalah berasal dari hikmat Tuhan yang memimpin, dan anugerah-Nya yang selalu memampukan. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan saja.”Kerendahan Hati adalah sebuah keputusan yang harus kita ambil dan putuskan, di setiap harinya. Karena itu marilah kita hidup di dalamnya, karena di sanalah Tuhan akan bekerja dengan luar biasa di dalam dan melalui hidup kita. Amin!—Pdt. Andreas Rahardjo, Kesombongan vs. Kerendahan Hati. #SundayService #IbadahMinggu #MovingTogether #ThePowerofHolySpirit #Covenant #Courage #MDCSurabayaChurch
Emang boleh ya sombong kayak gitu? Trus kalo ga sombong, kita harus gimana ya?
Kesombongan Penghalang Memasuki Surga - Ustadz Anas Abdillah, S.Ud. | Kuliah Islam »»» Kini..!! Belajar Islam Jadi Lebih Mudah Simak dan Dengarkan Radio Fajri FM 99.3 MHz Streaming www.fajrifm.com
Ellya Makaraung - 2 Raja-raja 5:14 (TB) Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir.
Alpukat adalah sumber nutrisi penting yang sangat baik termasuk folat. // Jangan sampai kita tersesat dalam dosa tersebut dari hasutan Setan, jauhkan sifat kesombongan dari kita dan jadikan Tuhan sebagai yang pertama dan utama.
Alpukat adalah sumber nutrisi penting yang sangat baik termasuk folat. // Jangan sampai kita tersesat dalam dosa tersebut dari hasutan Setan, jauhkan sifat kesombongan dari kita dan jadikan Tuhan sebagai yang pertama dan utama.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Johanes Bambang dan Yuliana Manjung dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 1 Korintus 3: 18-23; Mazmur tg 24: 1-2.3-4ab.5-6; Lukas 5: 1-11 TUHAN INGIN KITA RENDAH HATI Renungan kita pada hari ini bertema: Tuhan ingin kita rendah hati. Dosa pertama yang dilakukan oleh manusia ialah melawan rendah hati. Manusia pertama memakai kebebasannya untuk memilih dicobai oleh Setan. Setelah dikuasai oleh Setan, ia dan pasangannya mencapai apa yang dijanjikan oleh pencobaan itu, yaitu menyamai kemampuan Tuhan. Dengan demikian, seperti kata kitab Kejadian, manusia pertama terbuka matanya dan dapat melihat serta mengenal yang baik dan yang jahat. Dari sinilah berawal sifat sombong manusia. Ia menyamai Tuhan sebagai penciptanya. Dari sini sampai seterusnya dengan warisan dosa asal, setiap manusia mempunyai potensi kesombongan di dalam dirinya. Jika potensi ini dipelihara dan diberi ruang untuk tumbuh seiring dengan pertumbuhan natural manusia, kesombongan akan menjadi suatu senjata mematikan yang dapat digunakan untuk menghancurkan diri sendiri dan sesama kita. Apakah Tuhan membiarkan manusia tetap sombong dan menderita atas kesombongannya itu? Tentu saja Tuhan tidak membiarkan. Sebaliknya Tuhan senantiasa mengingatkan manusia melalui semua ajaran, perintah dan bimbingan-Nya dalam kitab suci, ajaran Gereja dan teladan suci mulai dari Yesus Kristus, para kudus dan orang-orang beriman yang suci. Peringatan yang paling utama ialah supaya kita hidup dalam semangat kerendahan hati. Sebagai para pengikut-Nya, kita menerima peringatan ini sebagai kewajiban dan bukan sekadar sebuah himbauan dan pilihan bebas kita. Yesus Kristus sebagai teladan utama menunjukkan perbuatan yang rendah hati dimulai dengan peristiwa inkarnasi, yaitu Ia merendahkan diri atau mengosongkan diri dengan turun dari Surga, mengikuti cara-cara natural manusiawi untuk menjadi seorang manusia laki-laki dan hidup bersama keluarga-Nya yang sederhana di Nazareth, melayani orang-orang kebanyakan yang lemah, sakit dan menderita. Ia kemudian mengalami kematian yang sangat memalukan yaitu digantung dan dipaku pada kayu salib. Meskipun dengan teladan itu dan ada begitu banyak contoh kerendahan hati di sekitar kita, kesombongan tidak gampang hilang dari dalam diri manusia. Hal itu karena kesombongan ada di dalam ego setiap orang. Dosa sedang berdiri dekat pintu rumah kita. Kesombongan hanya dapat hilang jika kita sendiri memilih untuk menghilangkannya. Jika kita sendiri menyadari bahwa kesombongan tidak ada manfaatnya untuk kebaikan jiwa dan hidup rohani kita, maka kita dengan niat yang baik dapat menghilangkan itu dari kebiasaan dan cara hidup kita. Contoh tindakan yang ditunjukkan oleh bacaan Injil pada hari ini untuk mematikan kesombongan kita ialah dengan selalu mendengar dan menuruti petunjuk, nasihat, bahkan masukan atau kritik. Bertolaklah lebih ke dalam, begitu perintah atau petunjuk dari Tuhan. Ketaatan sebagai murid, selalu ingin mendengar, menjalankan tugas atau pekerjaan dengan tanggung jawab, merupakan tanda kerendahan hati yang otentik. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, kuatkanlah kami untuk mengikuti teladan-Mu yang rendah hati. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Salesian Don Bosco Gerak di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yehezkiel 28: 1-10; Mazmur tg: Ul 32: 26-28.30.35c-36d; Matius 19: 23-30 KESOMBONGAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Kesombongan. Pada suatu sore yang cerah sepasang suami-istri yang sudah lansia bercakap-cakap di teras rumah yang asri. “Lihat itu Nek, ayam-ayam milik kita semakin bertambah banyak”, Kakek memulai percakapan itu sambil membawa perhatian Nenek ke ayam peliharaan mereka di halaman rumah, “hal itu karena kita telah mengurangi sejumlah pejantan. Beberapa hari belakangan kita makan lauk yang spesial, seperti sup dan daging ayam kampung yang enak dan lezat. Itu adalah dari sejumlah ayam jantan kita. Tinggal satu dua saja yang masih hidup.” Nenek yang sedari tadi diam dan menyimak semua yang dikatakan suaminya, kemudian menanggapi, “Alasan apa sejumlah ayam jantan itu disembeli? Apakah itu karena mereka dagingnya yang lebih enak untuk disantap?” “Mereka bukan yang terbaik dan dijadikan daging untuk makanan kita,”jawab sang Kakek, “justru mereka menunjukkan sesuatu yang jelek dan jahat. Mereka mendominasi dan menguasai semua. Ayam jantan yang lain takut terhadap mereka. Apalagi yang betina dan anak-anak, mereka pasti menghindar jauh. Setiap kali ada ayam-ayam jantan itu, mereka semua lebih memilih menjauh.” Kakek dan nenek itu sepakat bahwa ayam jantan yang jahat dan yang menakutkan perlu dihilangkan sehingga ayam-ayam lain dapat hidup bersama dengan nyaman dan mereka dapat berkembang biak tanpa ada intimidasi dan penindasan. Percakapan di sore hari itu memberikan kita inspirasi. Orang atau golongan tertentu yang selalu ingin mendominasi, mengintimidasi, atau menguasai sesamanya mesti kita sebut sebagai orang-orang sombong. Manusia yang berbudaya, beradap dan beriman tidak suka dengan kesombongan. Namun demikian, kita perlu menyadari bahwa setiap orang secara kodrati berpotensi menjadi orang sombong. Ego manusia merupakan rumah untuk kesombongan. Ketika seorang manusia sudah berhasil mendominasi, mengintimidasi, menindas dan menguasai orang lain, egonya mendorong supaya ia berbuat lebih banyak dan lebih besar lagi. Daya kesombongan itu tidak akan berhenti selagi kita manusia masih hidup di dunia ini. Perbuatan kesombongan yang paling tinggi dan sangat berbahaya ialah ketika manusia tidak mengakui adanya Tuhan yang mahakuasa, lalu ia justru mengakui dirinya sebagai Allah. Tuhan Allah melihat bagaimana tingkah laku manusia di dalam Perjanjian Lama yang berulang kali melawan Dia, lalu menjadikan diri mereka seperti Tuhan. Hukuman diberikan kepada mereka berulang kali. Di dalam nubuat Yehezkiel pada hari ini, dikatakan bahwa nasib tragis orang-orang sombong ialah mereka akan mati dibunuh oleh orang-orang asing. Yang perlu kita pegang teguh sebagai prinsip iman kita ialah kesombongan ialah salah satu dosa pokok di dalam diri manusia. Tuhan Allah akan menghukum orang-orang yang sombong. Hukuman terbesar ialah mati dan tidak dapat masuk dalam Kerajaan Surga. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, sadarkanlah dan bimbinglah kami bila kami menjadi sombong di hadapan-Mu dan sesama kami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
Kencan Dengan Tuhan Minggu, 5 Mei 2024 Bacaan: Yakobus 4:6 Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." Renungan: Seseorang pernah berkata, "Di dalam usaha untuk semakin serupa dengan Kristus, musuh utama yang kita hadapi bukanlah Iblis, melainkan diri kita sendiri." Sifat kedagingan yang ada di dalam diri kita kadangkala terlalu kuat untuk dikalahkan, tetapi kita harus berusaha selangkah demi selangkah untuk mengalahkannya. Tidak mudah menekan harga diri, tetapi itulah cara terbaik untuk belajar menjadi rendah hati dan melepaskan diri dari belenggu kesombongan. Orang yang sombong selalu sakit hati atas banyak hal yang tidak disukainya, namun orang yang rendah hati tidak mudah terluka. Kita perlu menyadari bahwa kesombongan mendasari banyak kekacauan mental dan emosi, tapi kerendahan hati memerdekakan kita. Seorang yang menyebut dirinya hamba, harus menunjukkan hati seorang hamba. Ia selalu menganggap orang lain lebih utama, memberi penghargaan kepada mereka yang lebih rendah darinya, tidak banyak menuntut dan tidak selalu minta dimengerti. Ia mengucap syukur untuk semuanya karena ia tahu bahwa ia adalah hamba. Melalui sikap hidupnya, pada akhirnya banyak orang yang diberkati dan akhirnya percaya kepada Yesus. Seperti kata firman Tuhan bahwa seseorang akan dikenal dari buah yang dihasilkannya, demikian pula orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Yesus akan dikenal orang dari kehidupan sehari-harinya. Dengan pertolongan Roh Kudus, marilah kita hilangkan kesombongan yang begitu mengikat selama ini, agar kita bisa menjadi berkat bagi sesama. Kalau selama ini kita selalu menuntut untuk dimengerti dan diutamakan, saat ini marilah kita belajar untuk mengerti dan mengutamakan orang lain. Jika kita menyebut diri hamba, tunjukkan bahwa kita juga mempunyai hati seorang hamba. Dengan sifat kerendahan hati tersebut, akan banyak orang di sekitar kita yang dapat kita bawa untuk mengenal Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, lepaskanlah aku dari sifat kesombongan, dan gantikanlah dengan kerendahan hati, sehingga melalui kehidupanku semakin banyak orang diberkati. Amin. (Dod).
Kristus adalah Kepala kita yang Mulia, dan kasih yang agung mengalir dari hati Allah, berdiam di dalam Kristus dan dihubungkan kepada semua orang yang telah dipersatukan di dalam Dia.
Kristus adalah Kepala kita yang Mulia, dan kasih yang agung mengalir dari hati Allah, berdiam di dalam Kristus dan dihubungkan kepada semua orang yang telah dipersatukan di dalam Dia.
Ikuti Allah Sayang | Siri Audio HijrahEd sepanjang ramadan 2024
Ustadz Maududi Abdullan, Lc. - Kiat- Kiat Mengikis Kesombongan
Seseorang yang penuh kasih tidak mungkin penuh dengan kesombongan, kasih berfokus pada Tuhan dan sesama. // Bagian yang terbesar dari kehidupan ini ditujukan untuk melindungi diri kita dari sanubari perasaan rendah diri.
Seseorang yang penuh kasih tidak mungkin penuh dengan kesombongan, kasih berfokus pada Tuhan dan sesama. // Bagian yang terbesar dari kehidupan ini ditujukan untuk melindungi diri kita dari sanubari perasaan rendah diri.
Handoyo Salim - 2 Korintus 4:7 (TB) Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 6 Oktober 2024 Bacaan: "Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan." (Keluaran 20:7) Renungan: Dalam sebuah wawancara dengan sebuah majalah kenamaan Amerika di tahun 1966, John Lennon, vokalis The Beatles, yang saat itu tengah berada di puncak kariernya, berkata, "Kekristenan akan berakhir dan akan menghilang. Yesus sih lumayan, tetapi tujuan-tujuanNya terlalu sederhana. Hari ini The Beatles lebih terkenal dari Dia." Sejarah mencatat bahwa hidup Lennonlah yang berakhir, malah berakhir tragis. Ia ditembak empat kali oleh Mark David Chapman di lorong pintu The Dakota, tempat di mana ia menetap, tanggal 8 Desember 1980. Firman Tuhan di dalam Kel 20:7 berkata, "Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan." Hati-hati dengan ucapan kita. Sekadar berkata sia-sia saja sudah dosa (Mat 12:36), apalagi jika kita sampai berani menghujat Tuhan. Kesombongan selalu menjadi awal dari tindakan hujat kepada Tuhan. Di dalam Kis 12:20-23 dijelaskan bahwa Herodes mati karena ia begitu gembira mendengar sorak-sorai rakyat yang mengelu-elukannya, "Ini suara allah dan bukan suara manusia!" Seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Tuhan dan ia mati dimakan cacing-cacing. Kesombongan dan berbicara tanpa berpikir adalah dua sikap yang harus kita beri perhatian. Jangan sampai karena terbawa suasana, kita jadi kecolongan mengucapkan kata-kata yang sia-sia, bahkan menghujat Tuhan. Tuhan sudah memanggil kita menjadi alat-Nya untuk menyampaikan kabar sukacita bagi semua orang. Biarlah mulut kita hanya mengeluarkan kata-kata positif yang memberkati, bukan gosip dan hinaan yang bisa membuat orang lain terluka bahkan terjatuh mentalnya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, hari ini aku berjanji untuk mengawasi setiap ucapanku. Biarlah lewat ucapanku orang-orang di sekitarku diberkati, sehingga aku dapat menyenangkan hati-Mu. Amin. (Dod).
Ustadz Maududi Abdullah, Lc. - Kiat - Kiat Mengikis Kesombongan
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 24 Agustus 2023 Bacaan: "Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu." (1 Petrus 1:14) Renungan: Mike Tyson adalah seorang petinju terkenal di era 80 hingga 90-an. Ia dianggap sebagai petinju yang tak terkalahkan. Namun di tanggal 11 Februari 1990 secara mengejutkan Tyson kalah KO oleh petinju tak terkenal bernama James "Buster" Douglas. Pasar taruhan waktu itu mengunggulkan 42:1 untuk kemenangan Tyson. Tapi siapa sangka Tyson kalah dengan sangat memalukan. Apakah Buster Douglas adalah petinju hebat? Sebenarnya tidak juga. Hanya saja waktu itu Tyson memang tidak mempersiapkan dengan baik pertarungan tersebut. Ia menganggap remeh lawannya. Sehingga bisa dikatakan sebenarnya Tyson kalah melawan dirinya sendiri! Simson adalah manusia terkuat di dunia. Tidak ada yang bisa mengalahkan Simson. Bahkan tentara Filistin sebanyak apapun tidak berdaya ketika berhadapan dengan Simson. Jika demikian, siapa yang bisa mengalahkan Simson? Apakah Delila? Secara fakta memang Delila yang membuat Simson bertekuk lutut hingga kekuatannya lenyap, tapi sebenarnya musuh terbesar dalam diri Simson adalah dirinya sendiri. Simson tidak bisa menaklukan hawa nafsu dalam dirinya. Selain itu, Simson merasa sombong dengan kekuatannya seolah ia tak terkalahkan. Kisah tragis Simson memberi pelajaran penting bagi kita, hati-hati dengan diri kita sendiri. Musuh yang satu ini lebih berbahaya dibandingkan musuh dalam selimut, sebab musuh ini sungguh tak terlihat. Sebab itu izinkan Kristus memerintah dan berdaulat penuh atas hidup kita. Inilah satu-satunya cara untuk menaklukkan ego dan manusia lama kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mohon ampun jika aku sering merendahkan orang lain dan menganggap aku lebih hebat darinya. Lepaskan kesombonganku itu dan ajarilah aku untuk menjadi pribadi yang rendah hati. Amin. (Dod).
23 Agustus 2023 Pdp. Edrianto Sitorus "Kesombongan" GBI PPL Terimakasih Saudara sekalian atas Support, Like, Comment dan SUBSCRIBE di Channel ini, sehingga membuat kami lebih bersemangat untuk membuat Video-Video Selanjutnya. ------------------------------------------------------------------------------------- Untuk Subscribe : Klik Disini https://m.youtube.com/c/GBIPPL Follow Instagram : https://www.instagram.com/gbi.ppl Follow Facebook : https://wvww.facebook.com/gbippl a.c BCA : 282 929 2828 a/n GEREJA BETHEL INDONESIA email : gbippl@gmail.com ------------------------------------------------------------------------------------- GBI PPL Production - 2023
Dengan pengalamannya sendiri yang pahit, Salomo mempelajari kehampaan dari suatu kehidupan yang mencari kebaikan tertinggi dalam perkara-perkara duniawi.
Ustadz Badrusalam, Lc. - Anjuran Untuk Tawadhu dan Menjauhi Kesombongan
Dengan pengalamannya sendiri yang pahit, Salomo mempelajari kehampaan dari suatu kehidupan yang mencari kebaikan tertinggi dalam perkara-perkara duniawi.
Renungan harian "AGAMA YANG BERSINAR" - 13 Agustus 2023
Friends of Merry Riana | ft. Samuel Christ Samuel Christ adalah seorang konten kreator yang kini dikenal dengan kontennya yang berfokus pada bisnis dan investasi, melalui kontennya yang dinamai 'Seberapa Kaya'. Ternyata jalan panjang yang harus ditempuhnya hingga ke titik saat ini tidaklah mudah. Samuel juga pernah hampir menyerah dan kehilangan semua yang telah diusahakannya. Tetapi lewat kesulitan demi kesulitan yang dialaminya, kehidupan Samuel mulai berubah. Apa yang terjadi pada anak muda kelahiran Kota Malang ini? Saksikan selengkapnya pembicaraan Merry Riana dengan Samuel Christ di podcast berikut ini! #samuelchrist
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Tirto, Rini, Hendry dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Zakaria 9: 9-10; Mazmur tg 145: 1-2.8-9.10-11.13cd-14; Roma 8: 9.11-14; Matius 11: 25-30 MELAWAN KESOMBONGAN Renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-14 ini bertema: Melawan Kesombongan. Seperti sudah kita ketahui, kesombongan merupakan satu dari tujuh dosa pokok, dan untuk melawannya pada hari ini Tuhan Yesus Kristus mengajarkan kita cara-caranya. Yesus mulai dengan memakai kekuatan rohani yang paling ampuh yaitu berdoa. Di dalam doa ini Ia menegaskan kekuasaan Bapa atas segala bentuk kesombongan dunia dan manusia. Doa Yesus ini sangat jelas untuk melawan kebiasaan duniawi dengan kebijaksanaan yang datang dari Bapa di surga yang adalah sumber segala kebijaksanaan dan kebaikan. Doa Yesus ini mengandung peringatan tersirat bahwa kesombongan itu akan menjauhkan kita dari kasih dan pengetahuan akan Allah. Di dalam kesombongan itu, dosa-dosa turunannya yang membuat kita bodoh dan buta akan kebijaksanaan Tuhan ialah seperti kesombongan intelektual, hati yang dingin, keras kepala dan kehendak, menganggap remeh kebijaksanaan dan perintah Tuhan, dan ingat diri saja. Kesombongan merupakan akar dosa dan kejahatan lainnya serta menjadi pengaruh terkuat yang mendorong kita untuk melawan Tuhan dan sesama. Dosa ini menjadi besar sekali karena membuat seseorang sama atau mau melebihi Tuhan. Hati yang ingin menaklukkan, menjadi begitu keras dan liar terhadap Tuhan. Orang tersebut ingin menguasai pikiran dan kebijaksanaan yang Tuhan miliki supaya bisa menguasai dunia. Jadi kesombongan itu bergerak dari perhatian atau cinta diri sendiri yang keterlaluan sehingga menutup mata akan pihak lain, dan sampai pada menaruh ukuran berlebihan pada diri sendiri tentang pengetahuan, kekuasaan, kepentingan, posisi, pengaruh, tindakan, nama baik di atas pihak lain. Terhadap kesombongan dan semua dosa turunannya itu, Yesus melawan dengan sikap sederhana seperti anak kecil dan kerendahan hati. Sikap ini melihat kenyataan dengan pandangan murni dan sederhana tanpa ada penafsiran dan menggurui atau moralistik. Anak-anak bergantung pada orang lain untuk mengajarkan dan membentuk mereka menjadi kuat, sehat, dewasa dalam hidup. Yesus Krisus adalah model utama untuk ini. Ia berkata kepada para rasul dan kita semua: “Aku lemah lembut dan rendah hati”. Kelemah-lembutan Yesus bukan sebuah kelemahan dan ketak-berdayaan. Justeru ini merupakan suatu “kekuatan dalam kontrol”, yaitu untuk memperkuat dan menghadirkan kebaikan daripada kejahatan. Dengan lemah lembut dan rendah hati kita dapat menikmati hidup di dunia ini sesuai dengan kehendak Tuhan. Sebab kalau menjalani hidup ini dengan kesombongan, kita tidak menikmati hidup sesuai kehendak Tuhan, tapi kehendak dunia. Hidup kita bakal dipenuhi dengan kompetisi, pertikaian, permusuhan dan penindasan. Hendaklah kita hidup dengan lemah lembut dan rendah hati. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan, tambahkanlah di dalam kami kelemah-lembutan dan rendah hati supaya kami dapat menjadi saksi-saksi-Mu yang sesungguhnya. Bapa Kami yang ada di surga... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Percakapan dengan Pdt. Wahyu 'wepe' Pramudya tentang mengatasi kemunafikan dan kesombongan
Pencobaan yang dialami orang Kristen dalam kesedihan, kesengsaraan, dan celaan, adalah cara yang ditetapkan Allah untuk memisahkan sekam dari gandum.
Pencobaan yang dialami orang Kristen dalam kesedihan, kesengsaraan, dan celaan, adalah cara yang ditetapkan Allah untuk memisahkan sekam dari gandum.
Roma 3 : 1 - 8
Kesombongan Si Pematung Sifat sombong, dapat dengan mudah diperalat oleh lawan, dan pada akhirnya hanya akan merugikan diri sendiri. -------- Support us by Joining NTD Fanclub, dapatkan T-Shirt NTD Fanclub, Coffee Mug dan kesempatan pasang iklan di Youtube NTD yang ditonton ribuan viewers. Info lebih lanjut ☛ https://bit.ly/ntdfanclub Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/ Ganjing World NTD Kehidupan ☛ https://www.ganjingworld.com/channel/uk2L3degzQAWQ Subscribe channel kami untuk kisah dan kata-kata inspiratif setiap hari! Silahkan kunjungi situs kami ☛ https://ntdindonesia.com/ Saksikan video kami: Youtube ☛ www.youtube.com/ntdkehidupan Facebook ☛ https://web.facebook.com/ntdkehidupan Terhubung dengan kami di Twitter ☛ twitter.com/indonesia_ntd Youmaker ☛ https://www.youmaker.com/c/ntdkehidupan Dengarkan Podcast kami: Anchor ☛ https://anchor.fm/ntd-kehidupan Spotify ☛ https://open.spotify.com/show/4phapkNi7D1INq8emRB1Tu
Perjuangan terbesar bagi seseorang adalah ketika kita harus mengendalikan diri dari kesombongan. Benih kesombongan bisa datang kapan saja tanpa kita sadari. Kesombongan bisa datang dari kekayaan, kecerdasan, dan kebaikan. Sudah seharusnya manusia berjuang agar terhindar dari kesombongan. Resonansi Jiwa merupakan salah satu program yang on air setiap hari di Radio Classy FM. Anda bisa mencermati via streaming di classyfm.co.id atau download aplikasi Classy FM di Playstore dan Appstore.
Bismillah, 121. TIPS MENGHINDARI SIFAT SOMBONG Tadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim (Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu) Karya Ibnul Jama'ah Bab 2, Pasal 1, Poin 9 9. MENSUCIKAN JIWA DAN RAGANYA Membersihkan jiwa dan raganya dari akhlak yang tercela serta menghiasinya dengan ahlak yang mulia. Diantara ahlak yang jelek adalah: khianat, hasad, lalim, marah bukan karena Allah, curang, sombong*, riya, bangga diri, sum 'ah, pelit, keji, kufur nikmat, serakah, angkuh, sombong. *Nabi besabda: "Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (HR. Muslim (91)(147)). === Ikutilah Kajian Rutin Serial Tadzkiratus Saami' Wal Mutakallim Fii Adabil 'Alim Wal Muta'alim bersama Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah, insyaa Allah 121. TIPS MENGHINDARI SIFAT SOMBONG Bab 2 | Pasal 1 | Poin 9 Mensucikan Jiwa dan Raganya
Bismillah, 120. TIDAK SOMBONG ADALAH KUNCI KEBAIKAN Tadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim (Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu) Karya Ibnul Jama'ah Bab 2, Pasal 1, Poin 9 9. MENSUCIKAN JIWA DAN RAGANYA Membersihkan jiwa dan raganya dari akhlak yang tercela serta menghiasinya dengan ahlak yang mulia. Diantara ahlak yang jelek adalah: khianat, hasad, lalim, marah bukan karena Allah, curang, sombong*, riya, bangga diri, sum 'ah, pelit, keji, kufur nikmat, serakah, angkuh, sombong. *Nabi besabda: "Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (HR. Muslim (91)(147)). === Ikutilah Kajian Rutin Serial Tadzkiratus Saami' Wal Mutakallim Fii Adabil 'Alim Wal Muta'alim bersama Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah, insyaa Allah 120. TIDAK SOMBONG ADALAH KUNCI KEBAIKAN Bab 2 | Pasal 1 | Poin 9 Mensucikan Jiwa dan Raganya
Sebagai orang muda kita harus berani tampil beda, hidup dan berakar di dalam Kristus menyambut masa depan yang penuh pengharapan, ketulusan dan semangat. - Menghadapi kekhawatiran yang berat jangan pernah ragu untuk dibawakan dan berseru kepada Tuhan.
Sebagai orang muda kita harus berani tampil beda, hidup dan berakar di dalam Kristus menyambut masa depan yang penuh pengharapan, ketulusan dan semangat. - Menghadapi kekhawatiran yang berat jangan pernah ragu untuk dibawakan dan berseru kepada Tuhan.
Dalam peringatan Hari Minggu Misi Sedunia ke-96, hari ini Bapa Suci Paus Fransiskus mengajak kita untuk menjadi saksi dan misionaris Kristus. Kita semua dipanggil untuk membawa misi membangun sikap kerendahan hati dan pertobatan. Semoga pewartaan akan sikap kerendahan hati dan sikap beriman yang benar seturut kehendak Allah akan membawa kita ke dalam persekutuan dengan Allah Tritunggal.
Bismillah, 117. TINGKATAN IMAN YANG TERKUAT Tadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim (Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu) Karya Ibnul Jama'ah Bab 2, Pasal 1, Poin 9 9. MENSUCIKAN JIWA DAN RAGANYA Membersihkan jiwa dan raganya dari akhlak yang tercela serta menghiasinya dengan ahlak yang mulia. Diantara ahlak yang jelek adalah: khianat, hasad, lalim, marah bukan karena Allah, curang, sombong*, riya, bangga diri, sum 'ah, pelit, keji, kufur nikmat, serakah, angkuh, sombong. *Nabi besabda: "Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (HR. Muslim (91)(147)). === Ikutilah Kajian Rutin Serial Tadzkiratus Saami' Wal Mutakallim Fii Adabil 'Alim Wal Muta'alim bersama Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah, insyaa Allah 117. TINGKATAN IMAN YANG TERKUAT Bab 2 | Pasal 1 | Poin 9 Mensucikan Jiwa dan Raganya
Bismillah, 118. MARAH ADALAH PINTU MASUK SYAITHAN Tadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim (Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu) Karya Ibnul Jama'ah Bab 2, Pasal 1, Poin 9 9. MENSUCIKAN JIWA DAN RAGANYA Membersihkan jiwa dan raganya dari akhlak yang tercela serta menghiasinya dengan ahlak yang mulia. Diantara ahlak yang jelek adalah: khianat, hasad, lalim, marah bukan karena Allah, curang, sombong*, riya, bangga diri, sum 'ah, pelit, keji, kufur nikmat, serakah, angkuh, sombong. *Nabi besabda: "Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (HR. Muslim (91)(147)). === Ikutilah Kajian Rutin Serial Tadzkiratus Saami' Wal Mutakallim Fii Adabil 'Alim Wal Muta'alim bersama Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah, insyaa Allah 118. MARAH ADALAH PINTU MASUK SYAITHAN Bab 2 | Pasal 1 | Poin 9 Mensucikan Jiwa dan Raganya
Bismillah, 116. BAHAYA JADI ORANG ZHALIM Tadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim (Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu) Karya Ibnul Jama'ah Bab 2, Pasal 1, Poin 9 9. MENSUCIKAN JIWA DAN RAGANYA Membersihkan jiwa dan raganya dari akhlak yang tercela serta menghiasinya dengan ahlak yang mulia. Diantara ahlak yang jelek adalah: khianat, hasad, lalim, marah bukan karena Allah, curang, sombong*, riya, bangga diri, sum 'ah, pelit, keji, kufur nikmat, serakah, angkuh, sombong. *Nabi besabda: "Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (HR. Muslim (91)(147)). === Ikutilah Kajian Rutin Serial Tadzkiratus Saami' Wal Mutakallim Fii Adabil 'Alim Wal Muta'alim bersama Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah, insyaa Allah 116. BAHAYA JADI ORANG ZHALIM Bab 2 | Pasal 1 | Poin 9 Mensucikan Jiwa dan Raganya
Bismillah, 115. TIPS MENGHILANGKAN HASAD Tadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim (Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu) Karya Ibnul Jama'ah Bab 2, Pasal 1, Poin 9 9. MENSUCIKAN JIWA DAN RAGANYA Membersihkan jiwa dan raganya dari akhlak yang tercela serta menghiasinya dengan ahlak yang mulia. Diantara ahlak yang jelek adalah: khianat, hasad, lalim, marah bukan karena Allah, curang, sombong*, riya, bangga diri, sum 'ah, pelit, keji, kufur nikmat, serakah, angkuh, sombong. *Nabi besabda: "Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (HR. Muslim (91)(147)). === Ikutilah Kajian Rutin Serial Tadzkiratus Saami' Wal Mutakallim Fii Adabil 'Alim Wal Muta'alim bersama Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah, insyaa Allah 115. TIPS MENGHILANGKAN SIFAT HASAD Bab 2 | Pasal 1 | Poin 9 Mensucikan Jiwa dan Raganya
Pola rasa Ilahi senantiasa menjaga hati dan emosi di dalam kontrol Roh Kudus secara terus menerus. - Lucifer sombong di surga karena dia punya kelebihan daripada malaikat lain, karena dia pemimpin biduan dan pemimpin para malaikat.
Pola rasa Ilahi senantiasa menjaga hati dan emosi di dalam kontrol Roh Kudus secara terus menerus. - Lucifer sombong di surga karena dia punya kelebihan daripada malaikat lain, karena dia pemimpin biduan dan pemimpin para malaikat.
Resonansi Jiwa merupakan salah satu program yang on air setiap hari di Radio Classy FM. Anda bisa mencermati via streaming di classyfm.co.id atau download aplikasi Classy FM di Playstore dan Appstore.
Bismillah, 113. MEMBERSIHKAN JIWA & RAGA BAGI PENUNTUT ILMU Tadzkiratus saami' wal mutakallim fii adabil 'alim wal muta'alim (Adab Penuntut Ilmu dan Adab Para Ahli Ilmu) Karya Ibnul Jama'ah Bab 2, Pasal 1, Poin 9 9. MENSUCIKAN JIWA DAN RAGANYA Membersihkan jiwa dan raganya dari akhlak yang tercela serta menghiasinya dengan ahlak yang mulia. Diantara ahlak yang jelek adalah: khianat, hasad, lalim, marah bukan karena Allah, curang, sombong*, riya, bangga diri, sum 'ah, pelit, keji, kufur nikmat, serakah, angkuh, sombong. *Nabi besabda: "Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (HR. Muslim (91)(147)). === Ikutilah Kajian Rutin Serial Tadzkiratus Saami' Wal Mutakallim Fii Adabil 'Alim Wal Muta'alim bersama Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahullah, insyaa Allah 113. MEMBERSIHKAN JIWA & RAGA BAGI PENUNTUT ILMU Bab 2 | Pasal 1 | Poin 9 Mensucikan Jiwa dan Raganya
Ada beberapa hal bayi terlambat lahir kurus serta kulit keriput karena lemak tubuh yang berkurang. - Orang yang sombong selalu menonjolkan dirinya sendiri membuat dia seolah-olah dialah yang terbaik daripada yang lain.
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah : apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Apakah kesombongan duniawi mengakibatkan manusia menjadi sombong rohani? Mengapa kesombongan adalah awal mula kehancuran manusia? Kesombongan seperti apa yang dimaksud?Apa relasi kesombongan rohani dengan kesombongan duniawi? Apakah orang yang tidak mau melayani Tuhan disebut sombong rohani? Mari saksikan khotbah SERI 4 THE ENEMIES WITHIN yang akan membahas THE PRIDE OF THE LIFE (keangkuhan hidup).