POPULARITY
Rokok di warung langganan kamu makin mahal?
Melihat industri dunia rokok di tanah air ini sepertinya sedang ada gonjang ganjing, bahkan ada yang mem-PHK karyawannya secara besar-besaran.
Indonesia menempati peringkat kelima dunia dalam jumlah perokok aktif, dengan kanker paru sebagai penyebab kematian tertinggi akibat rokok. Kalangan anti rokok juga menolak intervensi industri rokok terhadap pelajar, sebagai perokok pemula. Bagaimana dunia pendidikan mengikis penetrasi rokok di linkungan pendidikan atau pelajar? Talk bersama Sekjen PGRI, Dudung Abdul Qadir.
Pembatasan zona berjualan produk tembakau/rokok dinilai tidak efektif dengan radius 200 meter dari satuan pendidikan dan tempat bermain anak.
Part 3 : Ingatkan Gaming Chair, Rupanya Seludup Rokok Masuk Singapore - kenny kena tindih tidur- ingatkan kerusi game rupanya smuggle rokok masuk SG- bloodz, kena game oleh customer, actually hantar rokok selama ini- kisah aku dan japrique kena tahan custom di tuas Produced by
Kemungkinan menderita dalam waktu panjang karena penyakit mematikan yang memilukan, seperti emfisema atau kanker, merupakan hal yang menakutkan.
Kemungkinan menderita dalam waktu panjang karena penyakit mematikan yang memilukan, seperti emfisema atau kanker, merupakan hal yang menakutkan.
Apa perbedaan antara rokok dan vape? Mana yang lebih berbahaya bagi kesehatan? Well, kali ini kita akan bahas perbedaan mendasar rokok dan vape, dampak kesehatannya, serta alternatif pengganti rokok dan vape. Apakah vape benar-benar lebih aman dari rokok, ataukah sama berbahayanya? Pengen tau isi kurikulum Satu Persen? Akses di sini: https://satu.bio/kurikulum-satupersen APA ITU SATU PERSEN? ━━━━━━━━━━━━━━ Satu Persen adalah startup pendidikan Indonesia yang fokus pada kesehatan mental, pengembangan diri, dan edukasi life-skills. Untuk info lebih lanjut tentang layanan Satu Persen, kamu bisa akses https://satupersen.net BUSINESS INQUIRIES ━━━━━━━━━━━━━━ Email: partnership@satupersen.net WhatsApp: https://wa.me/6285150793079 SOCIAL MEDIA UTAMA SATU PERSEN ━━━━━━━━━━━━━━ Instagram Satu Persen: https://satu.bio/igsatupersen Twitter Satu Persen: https://satu.bio/twitterofficialkami LinkedIn Satu Persen: https://satu.bio/linkedin-kami TIM PODCAST ━━━━━━━━━━━━━━ Director: Sheila G. Ramadhan Video Editor: Adinda Giani Suraya Designer: Jovan Hendriawan Podcast Officer: Sheila G. Ramadhan Jangan lupa like, comment, share, dan subscribe ya! Satu Persen, Lebih Baik Setiap Harinya #SatuPersen #SatuPersenPodcast #Podcast #21plus #Vape #Rokok #AsapVape #AsapRokok #Kesehatan #BahayaMerokok #BahayaVape #PerbandinganVapeDanRokok #HidupSehat
Academia, kalian pernah gak sih merasa terganggu dengan perokok yang ngerokok sembarangan? Menurut kalian nyebelin gak sih? Di episode kali ini, Wigar dan Aca akan ngobrolin tentang apakah rokok harus di ban atau enggak nih di Indonesia
Rahasia Iklan Djarum yang Mengubah Rokok➡Gaya Hidup Djarum, pasti nama yang pernah kita dengar. Sebagai produsen rokok kretek tradisional di indonesia, Djarum berhasil mengubah produknya menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya pop Indonesia?
Jumlah perokok aktif di Indonesia masih tinggi. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2023 menunjukkan, jumlah perokok aktif diperkirakan mencapai 70 juta orang, dengan 7,4% di antaranya perokok berusia 10-18 tahun. Ini terjadi meski pemerintah melakukan berbagai langkah untuk menurunkan prevalensi perokok. Konsumsi rokok di Indonesia memiliki dampak multi-sektor, mulai dari tingginya angka penyakit dan kematian akibat penyakit tidak menular yang terus meningkat, stunting, tuberculosis, sampai defisit BPJS dan sulitnya pengentasan kemiskinan. Nah belum lama ini, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No 28 tahun 2024, tentang peraturan pelaksana Undang-Undang Kesehatan. Di dalamnya berisi larangan penjualan rokok kepada orang di bawah usia 21 tahun dan perempuan hamil, larangan penjualan rokok batangan, larangan penjualan rokok dalam jarak 200 meter dari sekolah dan taman bermain, serta ketentuan soal rokok elektrik. Untuk menekan ketertarikan, iklan rokok di media sosial dan di sekitar sekolah juga dilarang. Harapannya, tentu aturan ini berdampak pada menurunkan prevalensi perokok anak dan remaja, karena Indonesia ingin mengejar target Indonesia Emas 2045 seperti yang tertuang dalam Kerangka Upaya Transformatif Super Prioritas di RPJPN 2025 - 2045. Bagaimana evaluasi kebijakan dan upaya yang dilakukan selama ini dalam menurunkan prevalensi perokok dan apa saja yang mesti diperkuat? Kita akan berbincang lebih jauh soal ini, termasuk apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 tanpa rokok? Kita perbincangkan bersama narasumber kita, ada Nina Samidi selaku Program Manager Komnas Pengendalian Tembakau dan Manik Marganamahendra selaku Executive Director IYCTC. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Pemerintah batal menaikkan cukai rokok di 2025 karena khawatir makin banyak konsumen beralih ke rokok murah. Fenomena yang disebut downtrading ini bakal mengganggu penerimaan negara dari cukai rokok. Di lain pihak, pemerintah berencana menaikkan harga jual eceran (HJE) produk hasil tembakau, tetapi besarannya belum ditetapkan. Sikap pemerintah ini dianggap sebagai ancaman serius pada upaya penurunan prevalensi perokok. Apalagi data menunjukkan peningkatan signifikan pada prevalensi perokok anak dan remaja. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 Kementerian Kesehatan mencatat jumlah perokok aktif diperkirakan mencapai 70 juta orang. Lebih dari 7 persen di antaranya berusia 10-18 tahun. Padahal sebelumnya pemerintah sempat diapresiasi atas terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Kesehatan. Di dalamnya berisi larangan penjualan rokok kepada orang di bawah usia 21 tahun dan perempuan hamil, larangan penjualan rokok batangan, larangan penjualan rokok dalam jarak 200 meter dari sekolah dan taman bermain, serta ketentuan soal rokok elektrik. Apa tanggapan pegiat pengendalian tembakau terhadap batalnya kenaikan cukai rokok? Bagaimana memastikan agenda penurunan prevalensi perokok tetap berjalan optimal tahun depan? Kita bincangkan bersama Program Manager Komnas Pengendalian Tembakau, Nina Samidi dan Director DDTC Fiscal Research & Advisory, B. Bawono Kristiaji serta Nirwala Dwi Heryanto, Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menyiapkan surat edaran terkait pedoman penutupan display atau etalase rokok.
“Panganggone rokok lan omben-omben mesthi nyuda kekuwatan saraf” “Sabda Pangandikane Gusti Allah manawa dosa iku ngrusak watak lan nggawa marang pati langgeng”
Tembakau sejatinya telah lama menjadi salah satu penyumbang penerimaan negara lewat produk rokok. Ketika pengetatan penjualan rokok dilakukan, bagaimana dampaknya ke penerimaan negara? Lalu bagaimana dampak aturan ini kepada industri rokok? Bagaimana bayang-bayang PHK yang membayangi industri ini saat pengetatan demi pengetatan penjualan rokok terus dilakukan? Dengarkan obrolannya bersama ekonom Celios, Nailul Huda.
Aturan baru tentang rokok diapresiasi sejumlah kalangan pegiat pengendalian tembakau, meski dengan berbagai catatan. Aturan ini termuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Kesehatan. Di dalamnya berisi larangan penjualan rokok kepada orang di bawah usia 21 tahun dan perempuan hamil, larangan penjualan rokok batangan, larangan penjualan rokok dalam jarak 200 meter dari sekolah dan taman bermain, serta ketentuan soal rokok elektrik. Harapannya, aturan baru ini bakal berdampak nyata menurunkan prevalensi perokok anak dan remaja. Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa jumlah perokok aktif diperkirakan mencapai 70 juta orang, dengan 7,4% di antaranya perokok berusia 10-18 tahun. Bagaimana memaksimalkan PP ini untuk menurunkan prevalensi perokok anak? Kita bincangkan bersama Program Manajer Komnas Pengendalian Tembakau Nina Samidi dan Project Officer Lentera Anak Rama Tantra. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Kota Solo menargetkan menjadi Kota Layak Anak (KLA) kategori Paripurna pada 2025. Selama enam tahun berturut-turut Solo stagnan di kategori Utama. Angka perokok usia anak menjadi salah satu ganjalannya. Hasil survei Yayasan Kepedulian untuk Anak pada 2020, menunjukkan sebanyak 59 persen anak berusia kurang dari 12 tahun di Solo sudah mulai merokok. Maraknya iklan rokok di sekitar sekolah dinilai ikut andil meningkatkan jumlah perokok anak. Persoalan ini dijawab dengan terbitnya peraturan daerah tentang penyelenggaraan reklame. Seberapa efektif aturan ini? Simak SAGA yang disusun jurnalis Yudha Satriawan. Laporannya dibacakan Astri Yuana Sari. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Persoalan rokok dan beban kesehatan yang ditimbulkannya harusnya menjadi prioritas semua pihak. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin penah menyebut beban kesehatan yang ditanggung negara akibat penyakit yang ditimbulkan oleh rokok punya nilai yang jauh lebih besar dari pendapatan negara. Tapi sayangnya prevalensi perokok aktif, termasuk perokok anak dan remaja, sampai saat ini masih tetap tinggi. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat perokok aktif diperkirakan mencapai 70 juta orang, dimana 7,4% di antaranya adalah perokok usia 10-18 tahun. Angka ini diklaim turun bila dibandingkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 yaitu 9,1 persen. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 juga mengungkapkan temuan yang perlu dapat perhatian segera terkait rokok elektronik. SKI 2023 mencatat penggunaan rokok elektronik sebesar 0,13 persen, meningkat dari sebelumnya 0,06 persen berdasarkan data Riskesdas 2018. Dengan berbagai temuan ini, tentunya kolaborasi semua pihak diperlukan untuk membuat aturan dan kampanye terus menerus agar prevalensi perokok aktif bisa diturunkan. Di Ruang Publik Indonesia Baik kita akan mendengarkan cerita perwakilan dua komunitas yang tanpa kenal lelah mengedukasi masyarakat soal bahaya rokok. Mereka adalah Social Force in Action for Tobacco Control (SFA for TC) dan Toco Ranger. Ada Sarah Muthiah, Campaign Manager of Social Force in Action for Tobacco Control dan Ananda Stevvan V.P.P., Operation Advisor Toco Ranger *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
YUNIAR KUSTANTO - Jemaah haji Indonesia diimbau untuk tidak membawa rokok berlebih ke Tanah Suci. #LiputanHajiElshinta2024 #Haji2024 #MCH2024 #KemenagRI
Dokter Menyapa (25/03/24) | Dampak Asap Rokok untuk Paru-Paru - dr. Fajriwan, S.Sp
Nurhadi Sucahyo berbincang dengan peneliti kemaritiman Universitas Brawijaya Defri Yona dan aktivis lingkungan Ecoton Amiruddin mengenai sampah puntung rokok, bahayanya, serta mengapa kita kurang peduli dengan proses pembuangannya.
PODCAST: ROKOK MEMBUNUHMU DAN SEKARANG MEMBUNUH SAUDARAMU DI P4L35TYN4 - Ustadz Muhammad Syahputra, Lc. ______ Ikuti Semua Media Sosial Kami: Instagram: https://www.instagram.com/surabayamengaji/ YouTube: bit.ly/subscribesurabayamengaji Facebook: https://facebook.com/surabayamengaji Telegram: t.me/surabayamengaji Website: surabayamengaji.com
Jumlah perokok anak di Indonesia terus mengalami kenaikan. Upaya menaikkan harga cukai rokok pun masih belum efektif mengatasi masalah akses anak terhadap rokok. Disinyalir, rokok yang dijual batangan dan harganya murah menjadi pemicu banyaknya anak yang merokok. Dalam rangka mengendalikan kemudahan dan keterjangkauan anak membeli rokok, Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) memberikan beberapa rekomendasi dalam studi terbarunya, diantaranya adalah, warung rokok eceran masih sangat padat dan dapat dengan mudah diakses oleh penduduk termasuk anak-anak. Maka, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan perlu mendukung opsi pelarangan penjualan rokok secara batangan pada revisi PP 109/2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan. Seperti apa pengaruh penjualan rokok batangan terhadap jumlah perokok anak di Indonesia? Berikut penjelasan Risky Kusuma Hartono, PhD - Peneliti Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI).
Kamu punya sejumlah kebiasaan buruk yang mengganggu? Yuk Join Sesi Zoom "Self Hypnosis for Addiction." Cocok untuk berbagai kebiasaan buruk, bahkan perilaku adiksi seperti : Gadget, PMO, Rokok, Alkohol, Judi Online dan Lainnya. Join Kelasnya disini : https://bit.ly/kelas-shfa --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support
Kamu punya sejumlah kebiasaan buruk yang mengganggu? Yuk Join Sesi Zoom "Self Hypnosis for Addiction." Cocok untuk berbagai kebiasaan buruk, bahkan perilaku adiksi seperti : Gadget, PMO, Rokok, Alkohol, Judi Online dan Lainnya. Join Kelasnya disini : https://bit.ly/kelas-shfa --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/psikologid/support
Jumlah perokok anak di Indonesia terus mengalami kenaikan. Upaya menaikkan harga cukai rokok pun masih belum efektif mengatasi masalah akses anak terhadap rokok. Disinyalir, rokok yang dijual batangan dan harganya murah menjadi pemicu banyaknya anak yang merokok. Dalam rangka mengendalikan kemudahan dan keterjangkauan anak membeli rokok, Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) memberikan beberapa rekomendasi dalam studi terbarunya, diantaranya adalah, warung rokok eceran masih sangat padat dan dapat dengan mudah diakses oleh penduduk termasuk anak-anak. Maka, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan perlu mendukung opsi pelarangan penjualan rokok secara batangan pada revisi PP 109/2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan. Kementerian Perdagangan diharapkan mengembangkan regulasi untuk memperketat penjualan rokok secara per bungkus dan pelarangan penjualan rokok secara batangan. Sejauh mana revisi PP 109/2012 dilakukan? Lalu bagaimana aturan ini akan berjalan? Dan apa pengawasannya agar efektif hingga ke masyarakat? Kita akan perbincangkan bersama narasumber: 1. dr. Benget Saragih - Ketua Tim Kerja Pengendalian Penyakit Akibat Tembakau Kementrian Kesehatan RI 2. Riski Kusuma Hartono, PhD - Peneliti Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Cerita soal bagaimana iklan industri rokok memanipulasi kita. Direkam dari kota Tui, Spanyol (Perbatasan dengan Portugal) #30HariBersuara2023 --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/enlik/message
Tahun 2024 menjadi awal pemerintahan baru pasca pemilu 2024. Melihat ini, Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) mengkhawatirkan pergeseran komitmen terhadap cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) yang merupakan usulan pemerintahan berjalan saat ini. Di sisi lain, upaya menaikkan cukai rokok juga belum terlihat jelas dalam visi misi setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden. Padahal, prevalensi penyakit tidak menular (PTM) terus meningkat di Indonesia dengan stroke, jantung, dan diabetes masing-masing menempati posisi pertama, kedua, dan ketiga penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Seperti diketahui, rokok dan gula menjadi faktor risiko ketiga penyakit ini. Berlatar kondisi tersebut, CISDI bekerja sama dengan Bijak Memilih menyelenggarakan talkshow berjudul Cukai MBDK dan Rokok untuk Indonesia Lebih Sehat di Go Work, Menara Rajawali, Jakarta Selatan (05/12). Acara ini melibatkan puluhan anak muda yang aktif dalam proses diskusi urgensi cukai terhadap produk yang berpotensi membahayakan kesehatan, khususnya rokok dan MBDK. Nara Sumber: - Olivia Herlinda, Chief Research & Policy CISDI - DR. dr. Tan Shot Yen, M.hum, Ahli gizi masyarakat - Efraim Leonard, Community Lead Think Policy Indonesia & Bijak Memilih - Iman Maha Putra Zein, Project Lead for Tobacco Control CISDI - dr. Fatcha Nuraliyah, MKM, dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan - Zakiah, perwakilan DPRemaja Dapil I Jakarta
Diskusi 7.30 pagi bersama dua tetamu, Dr Anuar Ahmad, Pensyarah Kanan Pusat Kajian Kepelbagaian Pendidikan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Pakar Kesihatan Awam (Epidemiologi dan Biostatistik) Universiti Putra Malaysia (UPM), Dr Malina Osman mengenai usaha dan inisiatif berterusan untuk menjadikan sekolah sifar asap rokok elektronik.
Rony “Onik” Rahadian sebagai Founder dari Kick Your Butt memiliki keresahan mengenai salah satu limbah yang paling umum, tapi belum ditemukan bagaimana cara mengolahnya. Penasaran dengan perjalanan Onik dalam membuat solusi daur ulang limbah puntung rokok dengan projek yang iaj alani? Dengarkan kisah selengkapnya! MEDIO by KG Media Playlist podcast by Medio di Spotify: https://link.tree/SiniarMedio Instagram: https://instagram.com/mediobykgmedia TikTok: https://tiktok.com/@mediobykgmedia Read about us on: https://kolom.kompas.com/Medio.KGMedio Saran dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id
Ustadz DR. Erwandi Tarmizi, MA - Halal Haram Rokok Elektrik
KILAS KABAR NUSANTARA. Sejumlah peristiwa penting yang telah kami rangkum pada hari Selasa, 15 Agustus 2023. MAKASSAR (00:22) Keributan terjadi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang badan anggaran, DPRD Makassar membahas lokasi proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) Makassar. MANADO (01:26) Pusat Studi G20 Indonesia menyelenggarakan Simposium Nasional Pusat Studi G20 Indonesia ketiga di Kota Manado, melalui kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan. MAKASSAR (02:31) Sejumlah pegawai di Makassar kembali melanggar aturan usai ditemukan merokok di kawasan larangan. Kontributor: Smart Makassar - News Anchor: Deddy Detars ll Reporter: Muh Said Smart Manado - Edwin Saran dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Warga Niger mulai mengungsi mendekati tenggat ECOWAS kepada pasukan yang melakukan kudeta di Niger untuk segera memulihkan posisi presiden terpilih atau menghadapi sanksi ECOWAS. Sementara di Indonesia, para capres enggan bicara isu rokok yang masih menjadi sumber dana kampanye terbesar.
KILAS KABAR NUSANTARA. Sejumlah peristiwa penting yang telah kami rangkum pada hari Selasa, 27 Juni 2023. MAKASSAR (00:21) Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan dan Bea Cukai Makassar belum lama ini berhasil mengamankan 273 ribu lebih batang rokok ilegal dengan perkiraan nilai barang sekitar 343 juta rupiah. MANADO (01:36) Denny Mangala Asisten Satu Pemprov Sulut Memastikan Bahwa Di Tahun 2023 Akan Ada Lima Kepala Daerah Yang Akan Usai Masa Baktinya Dan Satu Kepala Daerah Di Yang Juga Berakhir Masa Kerjannya Pada Tahun 2024 Mendatang. MALANG (02:22) Nenek 105 Tahun Hidup Sebatang Kara, Polresta Malang Kota Beri Bansos. Kontributor: Smart Makassar - News Anchor: Deddy Detars ll Reporter: Muh Said Smart Manado - Edwin Kalimaya Bhaskara Malang - Ronaldo Harland Saran dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id
Rata-rata pengeluaran perkapita untuk rokok di Indonesia meningkat berdasarkan data Badan Pusat Statistik BPS 2022. Kondisi ini mengkhawatirkan karena tingginya konsumsi rokok berdampak pada ekonomi dan kesehatan. Di sisi lain, tantangan mengubah kebiasaan merokok semakin berat, sehingga butuh bermacam terobosan. Itulah yang diupayakan Komnas Pengendalian Tembakau dengan menggelar shopping race di Tangerang Selatan. Jurnalis KBR Nafisa Deana menyaksikan langsung keseruan kampanye edukatif tersebut. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Rang Undang-undang (RUU) Kawalan Produk Merokok Demi Kesihatan Awam 2023 sekali lagi dirujuk kepada Jawatankuasa Pilihan Khas (JKPK) Kesihatan Parlimen. Apa lagi penambahbaikkan yang perlu diteliti supaya RUU ini dapat sokongan penuh semua ahli parlimen?
Berkaitan dengan kenaikan tarif cukai yang melonjak akhir-akhir ini, apakah hal ini akan berdampak kepada kinerja saham emiten rokok? Penasaran dengan pembahasannya? Bersama Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research CGS-CIMB Sekuritas Indonesia dan Illona Freddy selaku Consumer Staples, Cigarettes & Poultry Analyst CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, yuk simak info selengkapnya di Podcast Berani Berinvestasi #74 di Spotify dan Youtube CGS-CIMB Sekuritas Indonesia! Mari wujudkan impianmu dengan mulai berinvestasi saham bersama kami, hubungi 150330 atau kunjungi www.cgs-cimb.co.id untuk pembukaan rekening secara online.
New data from the Cancer Council shows increased concern about vaping, as regulations about who can buy the products fall short. - Data baru dari Cancer Council menunjukkan peningkatan kekhawatiran tentang vaping, karena peraturan tentang siapa yang dapat membeli produk itu tidak jelas.
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Departemen Kehakiman AS selidiki mantan Presiden Donald Trump atas kemungkinan pelanggaran Undang-Undang Spionase, alias pemata-mataan. Sementara itu, delapan juta anak Indonesia menjadi perokok, organisasi profesi kedokteran dukung revisi aturan rokok.
Generasi Penamat (GEG), akan menentukan bagaimana hala tuju negara bagi merintis jalan melahirkan generasi bebas rokok. Awani Pagi akan teroka impak pelaksanaan polisi ini dari segi kesihatan. Ikuti perbincangannya dalam 8.30 pagi ini.
Apakah kewajaran untuk menyokong pelaksanaan polisi Generasi Penamat atau Generational End Game (GEG) ke arah negara bebas rokok pada masa akan datang?
Kita berhak atas udara bersih! Ini bener-bener hak manusia, loh! Ada hukumnya. Sering kali kita diganggu dengan asap rokok. Apakah itu ditempat makan, angkutan umum, ruang pertemuan dan lainnya. Sering kali mungkin kita ngalah. "Aduh ga enak menegurnya. Nanti orangnya tersinggung." Apa sih yang bisa kita lakukan? Apakah kita harus terus mengalah? Bagaimana mengurangi jumlah perokok di Indonesia? Narasumber kita Meita Veruswati, MKM, PhD(c) - (@mytasivasya) , seorang dosen di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Seorang peneliti mengenai pengendalian tobako (tombacco control), smoke free zone. Atau area bebas rokok. Enjoy listening!
KKM sedang meneliti pelaksaaan larangan merokok dan pemilikan sebarang produk rokok kepada generasi akan datang melalui pelaksanaan Akta Kawalan Tembakau dan Rokok yang akan dibentangkan nanti.
Rokok tidak hanya mempengaruhi paru-paru, tetapi bisa juga menyebabkan kanker pita suara. - Tabiat Kristus harus menjadi tabiat kita, kita harus diubahkan dengan memperbaharui hati kita setiap detik di dalam kehidupan ini.
Ada ke puasa tapi masih hisap rokok. Kau tengok lah si Seha ni. Lepas tu defensive pulak tu...susah datang! Listen in as we take you through this journey with Seha and her friend. Kekek.