Podcast appearances and mentions of maha penyayang

  • 22PODCASTS
  • 74EPISODES
  • 19mAVG DURATION
  • ?INFREQUENT EPISODES
  • Oct 23, 2024LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024


Best podcasts about maha penyayang

Latest podcast episodes about maha penyayang

Dakwah Sunnah
Untukmu Yang Sedang Futur - Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Dakwah Sunnah

Play Episode Listen Later Oct 23, 2024 88:54


Untukmu yang sedang futur, ingatlah bahwa setiap hamba memiliki masa-masa di mana keimanan mereka diuji, namun Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Dalam Alquran, Allah SWT berfirman bahwa Dia tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (QS. Al-Baqarah: 286). Berpegang teguhlah pada tali-Nya dan janganlah berputus asa dari rahmat Allah karena sungguh Allah mencintai hamba yang senantiasa kembali kepada-Nya. Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam juga bersabda, "Setiap anak cucu Adam tidak luput dari kesalahan, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah mereka yang senantiasa bertaubat." (HR. Tirmidzi). Maka bangkitlah dan teruslah cari kekuatan dalam doa dan ibadah. Ingat, Allah SWT senantiasa dekat dan Dia mencintai mereka yang bersabar dan terus berjuang di jalan kebenaran. Temukan inspirasi serta semangat baru, temukan komunitas yang mendukung dan memperkuat iman agar perjalanan menuju kekuatan rohani yang lebih mantap dapat terwujud. Semoga Anda senantiasa ditempatkan dalam lindungan Allah SWT dan mendapatkan hidayah serta barakah-Nya.

Narasipostmedia
Rahim, Keajaiban Kasih Sayang

Narasipostmedia

Play Episode Listen Later Aug 17, 2024 8:59


Rahim, Keajaiban Kasih Sayang Oleh. Maman El Hakiem (Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Sarah Sapriani NarasiPost.Com-Allah Swt. menciptakan manusia dengan sangat sempurna, termasuk diciptakannya jenis laki-laki dan perempuan. Teristimewa pada perempuan ada bagian tubuhnya yang dinamakan rahim. Secara bahasa, "rahim" berasal dari akar kata ر-ح-م (r-h-m). Akar kata ini memiliki makna dasar yang berkaitan dengan kasih sayang, rahmat, dan belas kasihan. Dari akar kata ini, banyak kata lain yang dapat dibentuk, seperti "rahmah" (رَحْمَةٌ) yang berarti rahmat atau kasih sayang dan "rahman" (رَحْمَانٌ) yang berarti Maha Penyayang. Selain itu, kata "rahim" dibentuk dengan pola فَعِيل (fa'īl). Pola ini sering digunakan untuk membentuk kata sifat yang menunjukkan sifat yang menetap atau konstan. Dengan demikian, "rahim" berarti seseorang yang secara konsisten menunjukkan sifat penyayang. Naskah selengkapnya: ⁠https://narasipost.com/opini/08/2024/rahim-keajaiban-kasih-sayang/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipostx

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson
" PUJI TUHAN YANG MAHA AGUNG DAN MAHA PENYAYANG”

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson

Play Episode Listen Later Feb 14, 2024 6:32


Belas kasihan Tuhan dinyatakan dalam kesiapan-Nya yang murah hati untuk menyelamatkan yang membutuhkan dan yang miskin dari masalah mereka. Tangan dermawan Tuhan jelas tidak tersembunyi dari hamba-hamba-Nya, meskipun tempat tinggal Tuhan jauh di surga.

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat
" PUJI TUHAN YANG MAHA AGUNG DAN MAHA PENYAYANG”

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat

Play Episode Listen Later Feb 14, 2024 6:32


Belas kasihan Tuhan dinyatakan dalam kesiapan-Nya yang murah hati untuk menyelamatkan yang membutuhkan dan yang miskin dari masalah mereka. Tangan dermawan Tuhan jelas tidak tersembunyi dari hamba-hamba-Nya, meskipun tempat tinggal Tuhan jauh di surga.

Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, MA
Ar - Rauf (Yang Maha Penyayang) - Ust Dr. Firanda Andirja MA

Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, MA

Play Episode Listen Later Dec 24, 2023 42:28


Serial Kajian Al-Asma Wa Sifat

maha rauf maha penyayang firanda andirja
Hasrizal
Kita Cintakan Kematian Seperti Mereka Cintakan Kehidupan

Hasrizal

Play Episode Listen Later Dec 20, 2023 3:17


“Kita diajar cintakan kematian bagai musuh kita cinta kehidupan” Ia adalah kata-kata yang datang daripada ucapan Khalid bin Al-Walid kepada Raja Parsi semasa menghantar surat seperti yang dirakam di dalam tarikh A-Tabari dan Al-Bidayah Wa al-Nihayah oleh Ibnu Kathir. Kata Khalid bin Al-Walid radiallahu anhu: بسم الله الرحمن الرحيم، من خالد بن الوليد إلى ملوك فارس، فالحمد لله الذي حل نظامكم ووهن كيدكم، وفرق كلمتكم… فأسلموا وإلا فأدوا الجزية وإلا فقد جئتكم بقوم يحبون الموت كما تحبون الحياة.“ Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang daripada Khalid bin Al-Walid kepada Raja Parsi, segala puji bagi Allah yang telah membubarkan pemerintahanmu dan melemah hancurkan perancanganmu dan memecahbelahkan kesatuanmu, terimalah Islam atau bayarlah jizyah, jika tidak, aku datang bersama dengan satu kaum, yang mereka itu cintakan kematian seperti kamu cintakan kehidupan.“ Semangat inilah yang berada di belakang mereka yang berjuang membebaskan bumi Palestin yang tidak ada di dalam jiwa keji, pengecut, penakut yang ada pada tentera Zionis yang sedang berleluasa di bumi Isra wal Mi'raj itu. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/hasrizal/message

Masjid Al-Ihsan Telkom
Khutbah Jumat - "Kepedulian Kepada Sesama Adalah Ciri Islam Sejati" - Ust. H. Faisal M Ali Nurdin, Lc. MA

Masjid Al-Ihsan Telkom

Play Episode Listen Later Nov 3, 2023 22:54


Setiap manusia yang memiliki sifat kasih sayang (kepedulian) akan mendapatkan kasih sayang dari Allah Ta'ala Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Jadi, luangkanlah waktu untuk peduli terhadap sesama manusia di dunia ini, dan sebagai hasilnya, kalian akan mendapatkan kasih sayang dari siapa pun, baik di langit dan di bumi --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/alihsantelkom/message

Dakwah Sunnah
Tiada Kata Terlambat Untuk Memperbaiki Diri | Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Dakwah Sunnah

Play Episode Listen Later Mar 17, 2023 57:03


Taubat adalah suatu tindakan yang sungguh-sungguh di dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diwujudkan dalam perbuatan. Untuk melakukan taubat, seseorang perlu menyadari kesalahan yang telah dilakukan, menyesalinya, meninggalkan perbuatan tersebut, dan bertekad untuk tidak mengulangi lagi di masa depan. Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Dia selalu membuka pintu taubat bagi hamba-hamba-Nya yang kembali kepada-Nya dengan kesungguhan hati. Sebagaimana juga disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad, "Sesungguhnya Allah lebih gembira dengan taubat seorang hamba-Nya yang bertaubat daripada salah seorang di antara kamu yang mendapati kembali unta yang hilang di padang pasir." Tidak peduli seberapa besar dosa dan kesalahan yang telah dilakukan di masa lalu, dengan tekad yang tulus, taubat yang ikhlas, dan perubahan perilaku yang nyata, seseorang dapat memperbaiki diri dan mendapatkan pengampunan Allah. Setiap individu memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah kapan pun mereka sadar akan kesalahan dan berusaha untuk memperbaikinya.

Tadabbur Al-Quran
Al Baqarah 226-227

Tadabbur Al-Quran

Play Episode Listen Later Dec 16, 2022 9:02


Penjelasan firman Allah لِلَّذِينَ يُؤْلُونَ مِنْ نِسَائِهِمْ تَرَبُّصُ أَرْبَعَةِ أَشْهُرٍ فَإِنْ فَاءُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (226) وَإِنْ عَزَمُوا الطَّلاقَ فَإِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (227) } Kepada orang-orang yang meng-ila istrinya diberi tangguh empat bulan (lamanya). Kemudian jika mereka kembali (kepada istrinya), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan jika mereka ber-'azam (bertetap hati untuk) talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Tadabbur Al-Quran
Al Baqarah 217-218

Tadabbur Al-Quran

Play Episode Listen Later Nov 4, 2022 11:22


Penjelasan firman Allah: {يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ وَلا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (217) إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَةَ اللَّهِ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ (218) } Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah, "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil Haram, dan mengusir penduduknya dari sekitarnya lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh." Mereka tidak henti-hentinya memerangi kalian sampai mereka (dapat) mengembalikan kalian dari agama kalian (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barang siapa yang murtad di antara kalian dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah, dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, MA
Mereka Yang Penyayang Akan Disayangi Yang Maha Penyayang - Ustadz Dr. Firanda Andirja Lc, M.A

Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc, MA

Play Episode Listen Later Sep 27, 2022 57:41


Serial Kajian Tematik

akan mereka maha ustadz ustadz dr maha penyayang firanda andirja
Tadabbur Al-Quran
Al Baqarah 198-202

Tadabbur Al-Quran

Play Episode Listen Later Aug 26, 2022 9:30


Penjelasan firman Allah {لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَبْتَغُوا فَضْلا مِنْ رَبِّكُمْ فَإِذَا أَفَضْتُمْ مِنْ عَرَفَاتٍ فَاذْكُرُوا اللَّهَ عِنْدَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ وَاذْكُرُوهُ كَمَا هَدَاكُمْ وَإِنْ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلِهِ لَمِنَ الضَّالِّينَ (198) Tidak ada dosa bagi kalian untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhan kalian. Maka apabila kalian telah bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masy'aril Haram. Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang di-tunjukkan-Nya kepada kalian; dan sesungguhnya kalian sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat. {ثُمَّ أَفِيضُوا مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ النَّاسُ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (199) Kemudian bertolaklah kalian dari tempat berlolaknya orang-orang banyak (Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. الآخِرَةِ مِنْ خَلاقٍ (200) وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (201) أُولَئِكَ لَهُمْ نَصِيبٌ مِمَّا كَسَبُوا وَاللَّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ (202) Apabila kalian telah menyelesaikan ibadah haji kalian, maka berzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kalian menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyang kalian, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang mendoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia," dan tiadalah baginya bagian (yang menyenangkan) di akhirat. Dan di antara mereka ada orang yang mendoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan perliharalah kami dari siksa neraka." Mereka itulah orang-orang yang mendapat bagian dari apa yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.

Tadabbur Al-Quran
Al Baqarah 190-193

Tadabbur Al-Quran

Play Episode Listen Later Jul 29, 2022 8:38


Penjelasan firman Allah {وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلا تَعْتَدُوا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ (190) وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُمْ مِنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ وَلا تُقَاتِلُوهُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّى يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ فَإِنْ قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ كَذَلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ (191) فَإِنِ انْتَهَوْا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (192) وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ لِلَّهِ فَإِنِ انْتَهَوْا فَلا عُدْوَانَ إِلا عَلَى الظَّالِمِينَ (193) } Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kalian, (tetapi) janganlah kalian melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan bunuhlah mereka di mana saja kalian jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya daripada pembunuhan, dan janganlah kalian memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kalian di tempat itu. Jika mereka memerangi kalian (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir. Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kalian), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) agama itu hanya untuk Allah belaka. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kalian), maka tidak ada permusuhan (lagi) kecuali terhadap orang-orang yang zalim.

Radio Muhajir Project
Riyaadush Shaalihiin 753. "JANGAN GANTUNGKAN DIA"

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Jun 18, 2022 45:37


Bismillah, 753. JANGAN GANTUNGKAN DIA Riyaadush Shaalihiin Bab 34 | Wasiat berbuat baik kepada wanita QS. An-Nisa: 129 Allah berfirman, وَلَن تَسْتَطِيعُوٓا۟ أَن تَعْدِلُوا۟ بَيْنَ ٱلنِّسَآءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ ۖ فَلَا تَمِيلُوا۟ كُلَّ ٱلْمَيْلِ فَتَذَرُوهَا كَٱلْمُعَلَّقَةِ ۚ وَإِن تُصْلِحُوا۟ وَتَتَّقُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An-Nisa: 129) === Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via LIVE STREAMING Insyaa Allah:

Narasipostmedia
Karena Anak Adalah Titipan

Narasipostmedia

Play Episode Listen Later Jun 15, 2022 11:19


Karena Anak Adalah Titipan Oleh. Dila Retta (Tim Kontributor Tetap NarasiPost.Com ) Voice over talent: Sofia Ariyani NarasiPost.Com-Belakangan ini, berita duka terkait hilangnya anak seorang gubernur saat sedang berenang di Sungai Aare, Swiss, menjadi perhatian dan keprihatinan tersendiri bagi kita semua. Banyak dari kita yang turut merasakan pedihnya kehilangan seorang anak. Beberapa cuplikan video saat sang ayah menjadi bintang tamu dalam acara podcast pun turut menjadi sorotan. Beliau mengatakan, “Karena anak adalah titipan Tuhan, ada saat diusianya nanti dia akan menjemput takdirnya.” Dan takdir selalu mengejutkan, datang tanpa memberi aba-aba sebelumnya. Menuntut kita agar siap menerima setiap kenyataan yang ada. Inilah fatamorgana dunia. Anak Adalah Cobaan Dalam Al-Qur'an, anak sering kali disebut sebagai cobaan. Sebagai kesenangan hidup atau perhiasan dunia yang hanya sementara/fana. Sebagaimana kehidupan kita di dunia yang tidak akan selamanya. Penjelasan tentang kedudukan seorang anak sebagai cobaan telah dijelaskan dalam QS. At-Taghabun ayat 14-15, Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar.” Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/06/05/karena-anak-adalah-titipan/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Tadabbur Al-Quran
Al Baqarah 180-182

Tadabbur Al-Quran

Play Episode Listen Later Jun 10, 2022 5:27


Penjelasan firman Allah كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ إِنْ تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالأقْرَبِينَ بِالْمَعْرُوفِ حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِينَ (180) فَمَنْ بَدَّلَهُ بَعْدَمَا سَمِعَهُ فَإِنَّمَا إِثْمُهُ عَلَى الَّذِينَ يُبَدِّلُونَهُ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (181) فَمَنْ خَافَ مِنْ مُوصٍ جَنَفًا أَوْ إِثْمًا فَأَصْلَحَ بَيْنَهُمْ فَلا إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (182) } Diwajibkan atas kalian, apabila seorang di antara kalian kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiatlah untuk ibu bapak dan karib kerabatnya secara makruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa, Maka barang siapa yang mengubah wasiat itu setelah ia mendengarnya, maka sesungguhnya dosanya adalah bagi orang-orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Akan tetapi) barang siapa khawatir terhadap orang yang berwasiat itu, berlaku berat sebelah atau berbuat dosa, lalu ia mendamaikan antara mereka, maka tidaklah ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

Newnormal
Semoga Allah mencabut penyakit" yang tertanam di hati diluaskan hatinya

Newnormal

Play Episode Listen Later May 21, 2022 3:41


Allah Maha Penyantun dan Maha Penyayang

Tadabbur Al-Quran
Al Baqarah 172-173

Tadabbur Al-Quran

Play Episode Listen Later May 13, 2022 7:04


penjelasan firman Allah يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ (172) إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنزيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلا عَادٍ فَلا إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (173) } Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepada kalian dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya saja kalian menyembah. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagi kalian bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya), sedangkan ia tidak (dalam keadaan) memberontak dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Tadabbur Al-Quran
Al-Baqarah: 159-163

Tadabbur Al-Quran

Play Episode Listen Later Apr 8, 2022 5:13


Penjelasan firman Allah: {إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنزلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ أُولَئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللاعِنُونَ (159) Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati... إِلا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ (160) kecuali mereka yang telah tobat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran); maka terhadap mereka itulah Aku menerima tobat-nya dan Akulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَمَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ (161) خَالِدِينَ فِيهَا لَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلا هُمْ يُنْظَرُونَ (162) Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat laknat Allah, para malaikat, dan manusia seluruhnya. Mereka kekal di dalam laknat itu; tidak akan diringankan siksa dari mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh. وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَهَ إِلا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ (163) Dan Tuhan/sesembahan kalian adalah Tuhan Yang Maha Esa: tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Dia, (Allah) Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

AWR Indonesian - Bahasa Indonesia
"TUHAN DI DALAM HIDUPKU" - "DIMANAKAH ENGKAU?"

AWR Indonesian - Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Mar 3, 2022 29:00


Firman Tuhan menuntun kita ke dalam seluruh kebenaran, janjinya jelas ketika kita tinggal di dalam Bapa dan di dalam Firman-Nya yang adalah Yesus sendiri. - Adam dan Hawa telah jatuh ke dalam dosa, dan tersesat karena sudah kehilangan kemuliaan Tuhan.

AWR - Suara Pengharapan
"TUHAN DI DALAM HIDUPKU" - "DIMANAKAH ENGKAU?"

AWR - Suara Pengharapan

Play Episode Listen Later Mar 3, 2022 29:00


Firman Tuhan menuntun kita ke dalam seluruh kebenaran, janjinya jelas ketika kita tinggal di dalam Bapa dan di dalam Firman-Nya yang adalah Yesus sendiri. - Adam dan Hawa telah jatuh ke dalam dosa, dan tersesat karena sudah kehilangan kemuliaan Tuhan.

Tadabbur Al-Quran
Al-Baqarah: 142-143

Tadabbur Al-Quran

Play Episode Listen Later Jan 14, 2022 14:09


Allah berfirman: سَيَقُولُ السُّفَهَاءُ مِنَ النَّاسِ مَا وَلَّاهُمْ عَن قِبْلَتِهِمُ الَّتِي كَانُوا عَلَيْهَا ۚ قُل لِّلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ ۚ يَهْدِي مَن يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ (2) ۞ Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus". وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا ۗ وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِي كُنتَ عَلَيْهَا إِلَّا لِنَعْلَمَ مَن يَتَّبِعُ الرَّسُولَ مِمَّن يَنقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ ۚ وَإِن كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ ۗ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَانَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَّحِيمٌ Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. (QS Al Baqarah, 2:142 - 143)

islam allah kami orang apakah nya rasul al baqarah maha penyayang qs al baqarah dan kami
Tadabbur Al-Quran
Al-Baqarah: 127-129

Tadabbur Al-Quran

Play Episode Listen Later Dec 3, 2021 11:29


Penjelasan firman Allah: وَاِذۡ يَرۡفَعُ اِبۡرٰهٖمُ الۡقَوَاعِدَ مِنَ الۡبَيۡتِ وَاِسۡمٰعِيۡلُؕ رَبَّنَا تَقَبَّلۡ مِنَّا ‌ؕ اِنَّكَ اَنۡتَ السَّمِيۡعُ الۡعَلِيۡم . رَبَّنَا وَاجۡعَلۡنَا مُسۡلِمَيۡنِ لَـكَ وَ مِنۡ ذُرِّيَّتِنَآ اُمَّةً مُّسۡلِمَةً لَّكَ وَاَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبۡ عَلَيۡنَا ۚ اِنَّكَ اَنۡتَ التَّوَّابُ الرَّحِيۡمُ . رَبَّنَا وَابۡعَثۡ فِيۡهِمۡ رَسُوۡلًا مِّنۡهُمۡ يَتۡلُوۡا عَلَيۡهِمۡ اٰيٰتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الۡكِتٰبَ وَالۡحِكۡمَةَ وَ يُزَكِّيۡهِمۡ‌ؕ اِنَّكَ اَنۡتَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُ 127. Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail, (seraya berdoa), "Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui. 128. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah (haji) kami, dan terimalah tobat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. 129. Ya Tuhan kami, utuslah di tengah mereka seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat-Mu dan mengajarkan Kitab dan Hikmah kepada mereka, dan menyucikan mereka. Sungguh, Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana."

Quran & Kajian
Aqidah Wasithiyah #17 Allah Maha Penyayang

Quran & Kajian

Play Episode Listen Later Oct 4, 2021 64:11


Kajian Ustadz Firanda Andirja Syarah Kitab Aqidah Wasithiyah pertemuan ke 17 tentang Sifat Allâh Maha Pengasih dan Penyayang

allah aqidah maha penyayang
Narasipostmedia
Ketika Cara Berpakaian Muslimah Sudah Jauh dari Aturan Rabbnya

Narasipostmedia

Play Episode Listen Later Sep 20, 2021 5:28


Ketika Cara Berpakaian Muslimah Sudah Jauh dari Aturan Rabbnya Oleh: Siti Khadijah Sihombing, S.Pd. (Pemerhati Kaum Muslimah, Anggota Forum Kajian Islam Kaffah) Voice Over Talent : Arien S NarasiPost.Com-Hari ini kita melihat tingkah laku kaum muslimah sudah sangat jauh dari Islam. Mereka sudah dirusak pemikirannya oleh kafir penjajah melalui 3F (Food, Fun dan Fashion) sehingga membuat mereka sibuk mengikuti budaya para kafir penjajah. Apalagi dalam hal fashion. Kita lihat saja cara berpakaian kaum muslimah hari ini, di mana sudah sangat jauh dari perintah Allah. Mereka lebih mendahulukan tren berpakaian daripada mengikuti perintah Allah. Hari ini kita begitu banyak melihat tren pakaian muslimah yang sangat mengejutkan, di mana modelnya sudah sangat tak lazim sebab memakai seperti tank top di bagian luar pakaian. Sehingga ini membuat lekuk tubuh kaum muslimah menjadi terlihat walaupun di dalamnya memakai gamis. Tak banyak juga kaum muslimah yang keluar rumah memakai pakaian yang menampakkan lekuk tubuh mereka. Mereka memakai jeans, baju lengan panjang yang ketat atau bahkan memakai celana kulot dan lain sebagainya. Sehingga jelas sudah, cara berpakaian seperti ini merusak aturan berpakaian kaum muslimah ketika di ranah publik. Allah telah memerintahkan menutup aurat di dalam QS. Al-Ahzab Ayat: 59 yang artinya “Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” Berdasarkan tulisan Ustaz Shidiq Al-Jawi dalam laman fissilmi-kaffah.com dalam ayat di atas, kita dapat menemukan kata jalabib yang merupakan bentuk jamak (plural) dari kata jilbab. Para mufassir memang berbeda pendapat mengenai arti jilbab ini. Imam Syaukani dalam Fathul Qadir (6/79), misalnya, menjelaskan beberapa penafsiran tentang jilbab. Imam Syaukani sendiri berpendapat jilbab adalah baju yang lebih besar daripada kerudung, dengan mengutip pendapat Al-Jauhari pengarang kamus Ash-Shihaah, bahwa jilbab adalah baju panjang dan longgar (milhafah). Ada yang berpendapat jilbab adalah semacam cadar (al-qinaa'), atau baju yang menutupi seluruh tubuh perempuan (ats-tsaub alladzi yasturu jami'a badan al-mar`ah). Menurut Imam Qurthubi dalam Tafsir Al-Qurthubi(14/243), dari berbagai pendapat tersebut, yang sahih adalah pendapat terakhir, yakni jilbab adalah baju yang menutupi seluruh tubuh perempuan. Naskah Selengkapnya :https://narasipost.com/2021/09/12/ketika-cara-berpakaian-muslimah-sudah-jauh-dari-aturan-rabbnya/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on : instagram : http://instagram.com/narasipost Facebook : https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage : Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter : Http://twitter.com/narasipost

Beard BrotCast
S2E33 - Allah Itu Maha Penyayang

Beard BrotCast

Play Episode Listen Later Sep 11, 2021 32:47


Brothers & Sisters, Iman kepada Allah adalah tingkatan iman tertinggi, siapapun yg membawa dosa sebesar bumi maka Allah akan ampuni dosanya sebesar bumi yang ia pikul, maka Allah adalah dzat yang sangat mencintai jika hamba-hambanya untuk bertaubat. Sering kali disaat kita sendiri kita melakukan banyak kemaksiatan tetapi Allah juga yang masih memberikan kebaikan untuk kita, menutupi kesalahan dan aib-aib kita. Lalu apakah pantas buat kita untuk bermaksiat kepada Allah Subhanahuwata A'laa?

Radio Muhajir Project
Riyaadhush Shaalihiin 443. "JIKA KALIAN MENCINTAI ALLAH"

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Jul 28, 2021 47:33


Bismillah 443. JIKA KALIAN MENCINTAI ALLAH Riyaadhush Shaalihiin Bab 18 | Larangan bida' & Muhdatsaatil Umur (hal-hal yang baru) QS. Ali Imran: 31 Allah berfirman, قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. Ali Imran: 31) === Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via LIVE STREAMING Insyaa Allah:

HADAPAN TAKHTA KASIH KURNIA
E68: “Kebapaan Tuhan.” [Renungan Sempena Hari Bapa]

HADAPAN TAKHTA KASIH KURNIA

Play Episode Listen Later Jun 20, 2021 50:02


Shalom umat Tuhan yang dikasihi. Selamat beribadah kepada kita semua, di mana pun kita berada. Selamat Hari Bapa. Pagi ini kita menghargai Bapa-Bapa diantara kita. Dan, sempena Hari Bapa, saya membawa kita untuk menghayati panggilan “Bapa Kami” dari doa “Bapa Kami” di Matius 6:9, yang kita sering ucapkan dan ramai dari kita kenal dan hafal. “Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, ..." [Matius 6:9-13, ITB] Dari teks Firman Tuhan yang telah kita baca, saya membawa kita menghayati dua sifat “Kebapaan Tuhan” sebagai dorongan agar setiap kita dibawa kembali untuk melihat kepada Allah, yang kita hampiri dan panggil sebagai “Bapa” dalam doa-doa kita. Allah adalah Bapa kita. Tajuk perbualan kita adalah, “Kebapaan Tuhan”. Kita dapat memanggil Allah, Bapa, oleh kerana perbuatan-Nya Sendiri. Firman Tuhan di Efesus 1:5, menyebut bahawa kita dijadi atau diangkat sebagai anak kerana Yesus Kristus. “Dalam kasih, Dia telah menentukan kita dari mulanya untuk diangkat sebagai anak oleh Yesus Kristus kepada diri-Nya, menurut keredaan dan kehendak-Nya,” (AVB). Oleh Yesus Kristus, menurut keredaan dan kehendak Allah, kita diangkat sebagai anak. Kerana anugerah Tuhan semata-mata kita diselamatkan dan diangkat sebagai anak. Sebagai anak angkat, kita dengan itu dapat menghampiri Tuhan dan memanggil-Nya, “Bapa”. (1) Sifat Kebapaan Tuhan yang pertama kita hayati pagi ini adalah, “Kasih Sayang Bapa”. Dia adalah Bapa yang penuh belas kasihan. Bapa yang Maha Pemurah, Bapa yang Maha Pengasih dan Bapa yang Maha Penyayang. Nabi Yesaya mengambarkan kasih sayang Allah Bapa kepada kita di Yesaya 46 sebagai Bapa yang bersama kita senantiasa, sejak dari dalam kandungan ibu kita terus-menerus ke alam kanak-kanak, alam dewasa kita dan melalui masa tua kita. Allah bukan saja sentiasa bersama kita, Dia mendukung kita kerana Dia Bapa kita. Dalam Yesaya 46:3-4, Tuhan berfirman melalui Nabi Yesaya begini, “…. hai orang-orang yang Ku-dukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Ku-junjung sejak dari rahim. Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.” (2) Sifat Kebapaan Tuhan yang kedua untuk kita hayati pagi ini adalah, “Didikan dan Teguran Bapa”. Di Amsal 3:11-12 kita membaca, “Hai anakku, jangan pandang sepi pengajaran TUHAN, dan janganlah berasa geram terhadap teguran-Nya, kerana TUHAN menegur orang yang dikasihi-Nya, seperti seorang bapa terhadap anak yang dikasihinya.” Kesimpulan: Selamat Hari Bapa. Hari ini hari untuk kita bersukacita di dalam Tuhan. Sebagai manusia yang rapuh dan lemah, Tuhan telah dalam anugerah-Nya memperbolehkan dan memampu dan melengkapi anda yang digelar bapa untuk memikul tanggungjawab sebagai bapa yang mengasihi, menyayangi, dan mendisiplinkan anak-anak yang dipertanggungjawabkan Tuhan kepada anda. Anda tidak dapat melakukan tanggungjawab anda sebagai bapa dengan kekuatan anda sendiri. Anda dan saya perlu bergantung kepada Allah Bapa, yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Allah Bapa akan memimpin melalui Roh dan Firman-Nya dan mengurapi anda dalam menjalankan peranan anda sebagai seorang bapa. Umat Tuhan yang dikasihi, Tuhan memberkati semua. Lydia. [Firman Tuhan dikongsi dalam Kebaktian Hari Ahad BEM Lutong Baru BM, 20 Jun 2021, 8.30 am, sempena HARI BAPA. Pujian Penyembahan Dipimpin Puan Tracy Saman & Keluarga.] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message

Radio Muhajir Project
Riyaadhushshaalihiin 387. "JIKA KALIAN MENCINTAI ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA"

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later May 27, 2021 53:22


Bismillah, 387. JIKA KALIAN MENCINTAI ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA Riyaadhush Shaalihiin Bab 16 | Perintah menjaga sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam dan adab-adabnya QS. Ali Imran: 31 Allah berfirman, قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali Imran: 31) ===== Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via LIVESTREAMING Insya Allah:

Ummu Amira (Audiobook)
Pertarungan Antara Kebenaran dan Kebatilan_Khadijah The True Love Story of Muhammad

Ummu Amira (Audiobook)

Play Episode Listen Later Apr 14, 2021 67:31


"Dan barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rejeki) yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang di tuju), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. An Nisa : 100)

Abdul Aziz Official
An nahl 119-120

Abdul Aziz Official

Play Episode Listen Later Mar 21, 2021 88:10


QS 16: 119: Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertobat setelah itu dan memperbaiki (dirinya), sungguh, Tuhanmu setelah itu benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang. Qs An-Nahl : 120 Sungguh, Ibrahim adalah seorang imam (yang dapat dijadikan teladan), patuh kepada Allah dan hanif. Dan dia bukanlah termasuk orang musyrik (yang mempersekutukan Allah),

BERDAKWAH.NET
Istighfar - Astaghfirullaha wa atuubu ilaih 100X

BERDAKWAH.NET

Play Episode Listen Later Jan 22, 2021 7:58


Berikut beberapa penjelasan manfaat yang akan diraih oleh hamba dengan beristighfar. Pertama: Istighfar Adalah Sebab Pengampunan Dosa Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ. “Dan orang-orang yang, apabila berbuat keji atau menganiaya diri sendiri, mengingat Allah lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka. Siapa lagi yang dapat mengampuni dosa, kecuali Allah? Mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” [Ali ‘Imran: 135] Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman, وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا. “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, (tetapi) kemudian memohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [An-Nisa`: 110] © Ini Beberapa Manfaat dan Keutamaan Istighfar - BERDAKWAH Source: https://news.berdakwah.net/2018/09/ini-beberapa-manfaat-dan-keutamaan-istighfar.html

Radio Muhajir Project
Riyaadhushshaalihiin 274. "SEMUA UNTUK DIRIMU"

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Jan 16, 2021 64:00


Bismillah 274. SEMUA UNTUK DIRIMU Riyaadhush Shaalihiin Bab 11 | Mujahadah QS. Al-Muzzammil: 20 Allah berfirman, وَمَا تُقَدِّمُوا۟ لِأَنفُسِكُم مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا ۚ وَٱسْتَغْفِرُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌۢ ...Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Muzzammil: 20) ==== Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via LIVESTREAMING Insya Allah:

Radio Muhajir Project
Riyaadhushshaalihiin 226. "KUNCI HUSNUL KHATIMAH"

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Nov 29, 2020 57:48


Bismillah 226. KUNCI HUSNUL KHATIMAH Bab 8 | Istiqamah Allah berfirman, إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَبْشِرُوا۟ بِٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". (QS. Fushshilat: 30) نَحْنُ أَوْلِيَآؤُكُمْ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِىٓ أَنفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. (QS. Fushshilat: 31) نُزُلًا مِّنْ غَفُورٍ رَّحِيمٍ Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Fushshliat: 32) ========= Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via LIVESTREAMING Insya Allah:

Radio Muhajir Project
Riyaadhushshaalihiin 225. "6 PILAR ISTIQAMAH"

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Nov 28, 2020 59:08


Bismillah 225. 6 PILAR ISTIQAMAH Bab 8 | Istiqamah Allah berfirman, إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَبْشِرُوا۟ بِٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ 30. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". أَنفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ 31. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. نُزُلًا مِّنْ غَفُورٍ رَّحِيمٍ 32. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Fushshilat: 30-32) ========= Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via LIVESTREAMING Insya Allah:

NUR ISLAM
Apa Itu Cinta?

NUR ISLAM

Play Episode Listen Later Oct 15, 2020 3:55


seorang penyair berkata: لو كان حبك صادق لأطعته إن المحب لمن يحب مطيع Seandainya rasa cintamu benar niscaya kamu akan menta'atinya, sesungguhnya orang yang jatuh cinta akan menta'ati siapa yang dicintainya Allah SWT berfirman: قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ qul ing kuntum tuhibbuunalloha fattabi'uunii yuhbibkumullohu wa yaghfir lakum zunuubakum, wallohu ghofuurur rohiim "Katakanlah (Muhammad), Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QnS. Ali 'Imran 3: Ayat 31) Semoga hati kita selalu tertanam cinta ALLĀH dan RASULULLAH --- Support this podcast: https://anchor.fm/andi-adi-anugrah/support

Radio Muhajir Project
Riyaadhushshaalihiin 132. "KAMU DILIHAT-NYA"

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Sep 15, 2020 63:19


132. KAMU DILIHAT-NYA Riyaadhushshaalihiin Bab 5 Pembahasan: Muroqobatullah Allah berfirman, وَتَوَكَّلْ عَلَى ٱلْعَزِيزِ ٱلرَّحِيمِ ٱلَّذِى يَرَىٰكَ حِينَ تَقُومُ وَتَقَلُّبَكَ فِى ٱلسَّٰجِدِينَ Dan bertawakkallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang), Dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud. (QS. Asy-Syu'ara: 217-219)

yang kamu qs dilihat maha penyayang
Radio Muhajir Project
Riyadhusshaalihin - 58. "AKU TIDAK AKAN BOHONG LAGI"

Radio Muhajir Project

Play Episode Listen Later Sep 12, 2020 52:55


58. AKU TIDAK AKAN BOHONG LAGI Riyaadhushshaalihiin Bab 2 | Hadits 22 Pembahasan: Taubat Hadits Ka'ab bin Malik Dan sejak aku ungkapkan hal itu kepada Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam, saya tidak pernah berdusta sampai hari ini. Saya memohon semoga Allah tetap menjaga saya selama sisa hidup saya. Dan Allah Ta`ala menurunkan firman-Nya kepada Rasul-Nya: “Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang Muhajirin dan orang-orang Anshar, yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan. Setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas, dan jiwa mereka pun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allahlah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang jujur.” (At-Taubah: 117-119). Demi Allah, tidak ada nikmat yang telah Allah karuniakan kepada saya -setelah nikmat hidayah Islam- yang lebih besar dari nikmat kejujuran saya kepada Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam. Saya tidak ingin berdusta tapi kemudian binasa seperti binasanya orang-orang yang telah berdusta. Dan Allah Ta`ala telah memberikan komentar tentang orang-orang yang berdusta -di dalam wahyu yang diturunkan-Nya- dengan kata-kata yang sangat keras dan jelek. Allah Ta`ala berfirman, “Kelak mereka akan bersumpah kepadamu dengan nama Allah apabila kamu kembali kepada mereka, supaya kamu berpaling dari mereka. Maka itu berpalinglah dari mereka, karena mereka itu adalah najis dan tempat mereka adalah Jahannam, sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. Mereka akan bersumpah kepadamu agar kamu rela kepada mereka. Tetapi, jika sekiranya kamu rela kepada mereka, maka sesungguhnya Allah tidak rela kepada orang-orang yang fasik itu.” (At-Taubah: 95-96). Ka'ab berkata, “Kami bertiga tidak memperhatikan lagi orang-orang yang diterima alasan mereka setelah bersumpah kepada Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam, kemudian beliau menyumpah mereka dan memintakan ampun buat mereka, sementara itu beliau menangguhkan urusan kami sampai Allah sendiri yang memutuskan. Oleh karena itu Allah Ta`ala menyatakan, وَعَلَى الثَّلَثَةِ الَّذِينَ خُلِّفُواْ. ”(Dan Allah juga telah menerima taubat) tiga orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka.” Yang dimaksud dalam ayat ini bukanlah tidak ikut sertanya kami bertiga dalam perang, tetapi yang dimaksud adalah ditangguhkannya taubat kami serta tidak diikutsertakannya kami pada kelompok orang-orang yang telah bersumpah dan mengemukakan alasan dan diterima oleh Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam.”(H.R. Al-Bukhari (8/113))

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R- QS Surah Al-Munafiqun

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 22, 2020 3:50


Surah Al-Munafiqun (bahasa Arab:المنافقون) adalah surah ke-63 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Madaniyah, terdiri atas 11 ayat. Dinamakan Al Munaafiqun yang berarti Orang-orang yang munafik karena surat ini mengungkapkan sifat-sifat orang-orang munafik. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Apabila golongan munafik datang kepadamu, mereka mengatakan: "Kami bersaksi bahwa kamu benar-benar seorang Rasul Allah." Dan Allah mengetahui bahwa kamu memang RasulNya. Dan Allah yang bersaksi bahwa golongan munafik benar-benar kaum pendusta, mereka itu mempergunakan ikrar-ikrar mereka sebagai tameng perisai lalu mereka itu menghalangi Ketentuan Allah, betapa jahat yang mereka perbuat itu, hal demikian disebabkan mereka beriman kemudian mengingkar lalu kalbu mereka mengeras; sehingga mereka tidaklah memahami dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan dirimu kagum, dan apabila mereka berkata-kata, kamu dengarkan perkataan mereka, mereka seakan-akan kayu yang tersandar, mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan keras ditujukan kepada mereka; mereka itulah golongan musuh, maka waspadalah terhadap mereka itu, semoga Allah melenyapkan mereka, bagaimanakah mereka sampai dapat dipalingkan? dan apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah supaya Rasul Allah memohonkan pengampunan untuk kalian" maka mereka memalingkan muka mereka serta kalian melihat mereka menjauh seraya mereka menyombongkan diri bahwa sama saja bagi mereka, baik kamu mohonkan pengampunan untuk mereka maupun tidak kamu mohonkan pengampunan untuk mereka, Allah tidak akan mengampuni mereka, sungguh Allah tidaklah membimbing golongan yang fasik. (Ayat:1-6) Terdapat orang-orang yang mengatakan: "Janganlah kalian berinfaq kepada orang-orang yang ada di sisi Rasulullah supaya orang-orang itu menjauh." Padahal Milik Allah, perbendaharaan langit maupun bumi, walaupun golongan munafik tidaklah memahami; mereka berkata: "Sungguh apabila kita telah kembali ke Madinah, tentu golongan yang berwenang akan mengusir orang-orang yang lemah darisana." Padahal kewenangan hanyalah berada pada Allah, pada RasulNya, maupun pada orang-orang beriman, walaupun golongan munafik tidaklah memahami. (Ayat:7-8) Wahai orang-orang yang beriman, janganlah harta benda kalian maupun anak-anak kalian dapat mengalihkan kalian dibanding mengingat Allah; maka barangsiapa yang justru memperbuat demikian maka mereka itulah golongan yang celaka serta sisihkan sebagian hal yang telah Kami anugerahkan kepada kalian sebelum Maut menjumpai salah seorang dari kalian kalian hingga ia berkata: "Wahai Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan diriku untuk sementara waktu, supaya aku dapat bershadaqah serta aku termasuk golongan yang shaleh?" namun Allah takkan menangguhkan seseorang apabila batas yang ditetapkan telah tiba. Dan Allah Maha Memahami hal-hal yang kalian perbuat. (Ayat:9-11) --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R- QS Surah Al-Jumu'ah

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 22, 2020 3:27


Surah Al-Jumu'ah (bahasa Arab:الجمعة) adalah surah ke-62 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Madaniyah yang terdiri atas 11 ayat. Dinamakan Al Jumu'ah yang bukan berarti hari jum'at, akan tetapi secara bahasa bermakna hari perkumpulan diambil dari perkataan Al-Jumu'ah (Jama`) yang terdapat pada ayat ke-9 surat ini. Al-Jumu'ah tidak menjelaskan secara langsung dalam bahwa suatu hari ibadah bagi kaum laki-laki diadakan di setiap pekan, meski banyak penafsiran aliran islam yang menerapkan ibadah semacam ini. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Apapun yang berada di langit beserta yang berada di bumi memuja-muji Allah, Sang Raja, Yang Maha Kudus, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Bijaksana; Dialah yang membangkitkan dalam kalangan ummi, seorang Rasul dari tengah-tengah kalangan tersebut yakni orang yang menyiarkan ayat-ayatNya kepada kalangan tersebut supaya memurnikan kalangan tersebut juga supaya ia mengajarkan Al-Kitab beserta Hikmah kepada kalangan tersebut; sebelum itu kalangan tersebut berada dalam kesesatan parah, demikian pula kepada golongan lain yang terasing dari kalangan tersebut; sungguh Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana; Demikianlah karunia Allah, Dia karuniakan untuk orang yang Dia perkenan; sungguh Allah memiliki karunia yang luar biasa. (Ayat: 1-4) Perumpamaan orang-orang yang dipercayakan Taurat untuk mereka kemudian orang-orang itu tiada menerapkannya adalah serupa seekor keledai yang mengangkut kitab-kitab tebal, betapa buruk perumpamaan tentang kaum yang menolak ayat-ayat Allah. Dan Allah tidaklah membimbing golongan yang zalim. (Ayat: 5) Katakanlah: "Wahai orang-orang yang menganut Yahudi, jika kalian mengklaim diri bahwa kalian merupakan kekasih-kekasih Allah dibanding umat manusia yang lain; maka segerakan kematian kalian apabila kalian adalah golongan yang benar!" orang-orang itu tiada akan menghendaki perkara itu sampai selamanya lantaran kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri; Sungguh Allah Maha Mengetahui tentang golongan yang zalim. (Ayat: 6-7) Katakanlah: "Bahwasanya Maut yang hendak kalian hindari terhadapnya; maka Maut itu pasti menjumpai kalian; kemudian diri kalian akan dikembalikan kepada Yang Maha Mengetahui perkara yang ghaib maupun perkara yang tampak, lalu Dia jelaskan kepada kalian tentang hal-hal yang telah kalian perbuat" (Ayat:8) Wahai orang-orang beriman, apabila diseru untuk shalat bersama-sama maka bergegaslah untuk mengingat Allah, serta hendaklah meninggalkan kesibukan, demikian itu merupakan lebih baik untuk kalian sekiranya kalian mengetahui, sewaktu shalat telah terselesaikan maka bertebaranlah kalian di muka bumi; serta carilah karunia Allah, maka hendaklah kalian sering mengingat Allah supaya kalian berhasil. (Ayat: 9-10) Sementara apabila mereka melihat perniagaan atau kesenangan, mereka bersegera menghampiri hal demikian itu lalu mereka tinggalkan kamu seorang diri, maka katakanlah: "Apa yang di sisi Allah adalah yang terbaik dibanding kesenangan serta dibanding perniagaan, sebab Allah merupakan Pemberi rezeki terbaik." (Ayat: 11) --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R- QS Surah Al- Al-Hasyr

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 22, 2020 10:17


Surah Al-Hasyr (Arab: الحشر, "Pengusiran") adalah surah ke-59 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Madaniyah yang terdiri atas 24 ayat. Dinamakan Al Hasyr yang berarti pengusiran diambil dari perkataan Al Hasyr yang terdapat pada ayat ke-2 surat ini. Di dalam surat ini disebutkan kisah pengusiran suatu suku Yahudi yang bernama Bani Nadhir yang berdiam di sekitar kota Madinah. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Mempermuliakan Allah, segala hal yang berada di langit maupun di bumi; serta Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (Ayat:1) Dialah yang telah mengusir orang-orang kafir dalam golongan pewaris Kitab dari kediaman-kediaman orang-orang itu pada saat pengusiran pertama, kalian tidak menduga bahwa orang-orang itu terusir sekalipun orang-orang itu meyakini bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan diri terhadap Allah; maka Allah menjerat orang-orang itu melalui cara yang tiada orang-orang itu bayangkan serta Dia memenuhi kalbu orang-orang itu dengan perasaan kegelisahan; orang-orang itu menghancurkan rumah mereka melalui tangan mereka sendiri serta melalui tangan orang-orang beriman; oleh sebab itu perhatikanlah, wahai kaum yang mengamati; bahwa sekiranya Allah tidak menimpakan hukuman pengusiran terhadap orang-orang itu, tentu Allah mengazab orang-orang itu di dunia beserta Azab Neraka menimpa orang-orang itu di Akhirat, hal yang demikian disebabkan mereka menentang Allah beserta RasulNya, barangsiapa menentang Allah, ketahuilah bahwa Allah sangat bertindak keras dalam Menghukum. (Ayat:2-4) Apa saja yang kamu tebang dari pohon-pohon kurma maupun segala yang kamu biarkan berdiri di atas pokok tanaman itu, maka hal tersebut merupakan atas izin Allah; sebab Dia hendak menimpakan kehinaan kepada orang-orang fasik. Bahwa harta rampasan apapun yang dikaruniakan Allah kepada RasulNya dari kaum itu, maka untuk mendapatkan itu kalian tidak mengerahkan seekor kuda tidak pula seekor unta pun, melainkan Allah mengaruniakan kekuasaan kepada RasulNya berupa hal apapun yang Dia kehendaki; sungguh Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu. harta rampasan apapun yang dikaruniakan Allah kepada RasulNya, dari penduduk kaum itu maka hal tersebut merupakan untuk Allah, untuk Rasul, untuk kaum kerabat, untuk anak-anak yatim, untuk kaum miskin beserta kaum pengembara, supaya kelimpahan harta itu jangan beredar di tengah-tengah kaum kaya saja di kalangan kalian; apapun yang dikaruniakan Rasul kepada dirimu, maka terimalah; bahwa apapun yang ia larang kepada dirimu, maka tinggalkanlah, serta bertakwalah kepada Allah; sungguh Allah bertindak keras dalam Menghukum. bahwa untuk golongan fakir yang berhijrah setelah diusir dari kampung halaman maupun dari harta benda mereka yang semata mengharap karunia dari Allah serta perkenanNya, bahwa mereka membela Allah beserta RasulNya; mereka itulah golongan yang benar. (Ayat: 5-8) --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R- QS Surah Al-Mumtahanah

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 22, 2020 7:12


Surah Al-Mumtahanah (bahasa Arab:الممتحنة, "Perempuan Yang Diuji") adalah surah ke-60 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Madaniyah dan terdiri atas 13 ayat. Dinamakan Al Mumtahanah yang berarti Wanita yang diuji di ambil dari kata "Famtahinuuhunna" yang berarti maka ujilah mereka, yang terdapat pada ayat 10 surat ini. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Wahai orang-orang yang beriman, jangan menganggap musuh-musuhKu serta musuh-musuh kalian sebagai kawan, yang sebelumnya kalian sampaikan persahabatan kepada mereka; padahal mereka itu telah membantah Kebenaran yang datang kepada kalian, mereka mengusir Rasul bersama kalian sewaktu kalian beriman kepada Allah, Tuhan kalian, bahwasanya kalian bersedia berkorban untuk KetentuanKu serta mengharap PerkenanKu. Dan kalian bercakap-cakap secara rahasia dengan mereka,: "Aku lebih mengetahui tentang hal-hal yang kalian sembunyikan maupun hal-hal yang kalian ungkapkan." Dan barangsiapa di antara kalian yang melakukan hal semacam ini, sesungguhnya ia telah tersesat terhadap Ketentuan yang tepat, jika mereka menangkap kalian niscaya mereka bertindak sebagai musuh terhadap kalian serta mengulurkan tangan dan lidah mereka untuk menyakiti; serta mereka ingin supaya kalian menjadi kafir. (Ayat:1-2) Kaum kerabat maupun anak-anak kalian tidaklah berguna untuk kalian pada Hari Kebangkitan, Dialah yang akan memisahkan kalian. Dan Allah Maha Mengawasi hal-hal yang kalian perbuat. (Ayat:3) Sungguh terdapat teladan yang baik untuk kalian pada diri Ibrahim beserta orang-orang yang menyertai ia, ketika berkata kepada kaum mereka: "Sungguh kami memisahkan diri terhadap kalian maupun hal-hal yang kalian sembah selain Allah, kami mengingkari kalian serta telah terbukti di antara kami dengan kalian terdapat permusuhan juga kebencian untuk selamanya, terkecuali kalian beriman kepada Allah semata." terkecuali ucapan Ibrahim terhadap bapaknya: "Sungguh aku akan memohonkan ampunan untukmu walau aku sedikitpun tak kuasa terhadap hal yang Allah kehendaki kepadamu". : "Wahai Tuhan kami, kepada Engkau, kami menaruh kepercayaan; serta kepada Engkau, kami berpihak, dan menuju Engkau merupakan ujung perjalanan; Wahai Tuhan kami, jangan kiranya Engkau jadikan kami sebagai fitnah bagi orang-orang kafir; serta kiranya ampuni kami Wahai Tuhan kami, sungguh Engkaulah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana" sungguh pada diri mereka terdapat teladan yang baik untuk kalian; orang-orang yang mengharapkan Allah beserta Hari Akhir. Dan barangsiapa yang bersikap enggan, maka sungguh Allah, Dialah Yang Maha Kaya, Maha Terpuji. (Ayat:4-6) Semoga Allah menghadirkan kerukunan antara kalian dengan orang-orang yang kalian musuhi di kalangan mereka; sebab Allah adalah Yang Maha Kuasa. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Ayat:7) --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Mulk

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 21, 2020 8:16


Surah Al-Mulk (Arab: الملك,"Kerajaan") adalah surah ke-67 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surat Makkiyah, terdiri atas 30 ayat. Dinamakan Al Mulk yang berarti Kerajaan di ambil dari kata Al Mulk yang yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Surat ini disebut juga dengan At Tabaarak yang berarti Maha Suci. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Dipermuliakanlah Dia, Yang dalam TanganNya terdapat Kerajaan, Dialah Yang Maha Kuasa terhadap segala sesuatu, Yang menciptakan Maut beserta Kehidupan supaya Dia menguji kalian, siapakah dari kalian yang berperilaku paling baik, sungguh Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun; Yang telah menciptakan tujuh langit; bahwasanya dirimu tidak melihat pada ciptaan Yang Maha Pengasih, sesuatu hal yang tidak seimbang, maka pandanglah berulang-ulang, adakah kamu memandang sesuatu yang tidak seimbang? kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepada dirimu, dengan tiada menemukan suatu yang cacat; sementara penglihatanmu pun dalam keadaan lemah. Ketahuilah bahwa telah Kami hiasi langit yang dekat dengan berbagai bintang, serta Kami jadikan berbagai bintang itu sebagai alat-alat pengusir setan, serta telah Kami sediakan untuk mereka, Azab Neraka yang bergejolak. (Ayat:1-5) --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Qiyamah

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 21, 2020 4:46


Surah Al-Qiyamah (Arab: القيمة, "Hari Kiamat") adalah surah ke-75 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 40 ayat, termasuk golongan surah Makkiyah serta diturunkan sesudah surah Al-Qari'ah. Kata Al-Qiyamah (hari kiamat) diambil dari perkataan Al-Qiyamah yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Aku bersumpah demi Hari Kiamat, serta Aku bersumpah demi jiwa yang amat menyesali; Apakah umat manusia menduga bahwa Kami tak bisa merekatkan tulang-belulang mereka? maka ketahuilah bahwa Kami sanggup menyamakan hingga tiap ujung jari-jemari mereka. (Ayat:1-4) Bahkan manusia ingin bertindak sembarangan setiap saat, manusia itu mempertanyakan: "Kapan Hari Kebangkitan?" Bahwasanya ketika penglihatan terguncang; serta ketika bulan meredup, serta ketika matahari beserta bulan dipadukan, pada Hari itu umat manusia berseru: "Kemana tempat berlindung?":"Mustahil! tiada tempat yang aman! pada Hari itu menghadap kepada Tuhanmu merupakan akhir perjalanan" bahwa pada Hari itu dijelaskan kepada manusia tentang hal-hal yang telah ia capai beserta hal-hal yang telah ia tinggalkan bahkan manusia itu menjadi bukti terhadap dirinya sendiri sekalipun ia berdalih. (Ayat:5-15) Janganlah dirimu tergesa-gesa mempergunakan lidahmu terhadap hal demikian, sungguh Kami yang menyusun serta menyelesaikan hal demikian; apabila Kami telah menyelesaikan hal demikian maka ikutilah bacaan tersebut, dan merupakan tanggung jawab Kami mengenai penjelasannya. (Ayat:16-19) Maka jangan demikian, sebenarnya kalian mencintai hal fana serta melalaikan Akhirat, pada Hari itu terdapat wajah-wajah penuh suka cita, wajah-wajah itu memandang ke arah Tuhan mereka; bahwa pada Hari itu pula terdapat wajah-wajah murung sebab meyakini segera dihadapkan dengan berbagai kepedihan. (Ayat:20-25) --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Mursalat

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 21, 2020 6:06


Surah Al-Mursalat (bahasa Arab:المرسلات) adalah surah ke-77 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 50 ayat. Dinamakan Al Mursalaat yang berarti (Malaikat-malaikat) yang diutus diambil dari kata Al Mursalaat yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Demi golongan yang diutus untuk membawa kebaikan seraya terbang kencang serta menebarkan, lalu menyebar luas maupun mengabarkan pengajaran, untuk himbauan ataupun peringatan; bahwasanya perkara yang telah dijanjikan kepada dirimu pasti terlaksana. (Ayat:1-7) Tatkala bintang-bintang meredup, serta tatkala langit terbelah, serta tatkala gunung-gunung dihancurkan menjadi debu, serta tatkala para Rasul dihadirkan; sampai hari apakah perkara yang demikian ditangguhkan? sampai Hari Keputusan; maka tahukah kamu apakah Hari Keputusan itu? celakalah golongan pembantah pada Hari itu. (Ayat:8-15) Bukankah Kami yang telah memunahkan generasi terdahulu? lalu Kami ganti generasi tersebut dengan generasi pengganti; seperti itulah Kami memperlakukan golongan berdosa. (Ayat:16-18) Celakalah golongan pembantah pada Hari itu! Bukankah Kami yang telah menciptakan kalian berbahan air yang hina? kemudian Kami tempatkan hal demikian dalam sebuah tempat yang kokoh, sampai keadaan yang telah ditentukan, lalu Kamilah yang menetapkan, maka Kami merupakan sebaik-baik yang menetapkan. Celakalah golongan pembantah pada Hari itu! Bukankah Kami yang menyediakan bumi sebagai tempat perkumpulan antara golongan yang hidup dengan golongan yang mati? dan Kami jadikan disana, gunung-gunung yang menjulang tinggi, serta Kami beri minuman untuk kalian dengan air yang tawar? (Ayat:19-27) Celakalah golongan pembantah pada Hari itu! : "Bersegeralah kalian mendapatkan Azab yang dahulunya kalian bantah! biarlah kalian merasakan kurungan yang mempunyai tiga cabang, yang tidak melindungi, tidak pula menghindarkan kobaran api." Sesungguhnya tempat itu melontarkan nyala api sebesar istana, yang menyerupai iringan unta yang kuning. (Ayat:28-33) Celakalah golongan pembantah pada Hari itu! Inilah sebuah Hari ketika mereka tidak sanggup berdalih serta tiada diizinkan permintaan maklum untuk diri mereka, Celakalah golongan pendusta pada hari itu! inilah Hari Keputusan; Kami himpunkan kalian beserta generasi terdahulu. "Sekiranya kalian memiliki tipu daya, maka lakukan hal itu terhadap Aku" (Ayat:34-39) Celakalah golongan pembantah pada Hari itu! sedangkan kalangan bertaqwa berada dalam naungan teduh serta mata air kesejukan; serta disediakan buah-buah yang mereka ingini, : "Makan serta minumlah kalian dengan penuh bahagia atas hal-hal yang dahulu kalian kerjakan". bahwa demikianlah Kami memberi upah untuk golongan yang berbuat baik. (Ayat:40-44) Celakalah golongan pembantah pada Hari itu! :"Makanlah serta berfoya-foyalah kalian untuk sementara waktu, bahwa sungguh kalian memang golongan berdosa." celakalah golongan pembantah pada Hari itu! sungguh ketika dahulu diserukan kepada golongan tersebut: "patuhlah!" niscaya golongan tersebut tidak mau patuh; celakalah golongan pembantah pada Hari itu! maka terhadap hadits apa lagi, golongan tersebut mau beriman? (Ayat:45-50) --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Muddassir

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 21, 2020 7:31


Surah Al-Muddassir (bahasa Arab:المدثّر) adalah surah ke-74 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah terdiri atas 56 ayat, diturunkan setelah surat Al Muzzammil. Dinamai Al Muddatstsir (Orang yang berkemul) diambil dari perkataan Al Muddatstsir yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Wahai orang yang berkemul, bangunlah lalu berilah peringatan! dan Tuhanmu, agungkanlah! dan pakaianmu, bersihkanlah! dan perbuatan dosa, tinggalkanlah! dan janganlah kamu meminjamkan untuk memperoleh lebih banyak; dan untuk Tuhanmu, bersabarlah! (Ayat:1-7) Ketika sangkakala ditiup, maka itulah sebuah Hari, yakni Hari yang Menyesak; bagi golongan kafir bukanlah perkara ringan. Biarlah Aku bertindak terhadap orang yang telah Kuciptakan sendiri; yakni orang yang telah Aku sediakan harta benda yang banyak beserta putra-putra yang menyertai, serta Kumudahkan penghidupan yang senyaman-nyamannya untuk orang itu; kemudian orang itu mendesak kepada Aku supaya menambah? Tidaklah demikian! sebab orang itu sebelumnya berkeras terhadap ayat-ayat Kami, kelak Kuhantamkan penderitaan menimpa orang itu. Sungguh orang itu telah mempertimbangkan dan menetapkan, maka cekalalah orang itu! bagaimanakah orang itu menetapkan? kemudian celakalah orang itu! bagaimanakah orang itu menetapkan? kemudian orang itu merenung sesudah itu seraya merengut serta jengkel, lalu orang itu berpaling seraya angkuh hingga orang itu mengatakan: "Tentulah ini tidak lain hanyalah sihir yang mengkhayal, ini tidak lain merupakan perkataan dari seorang manusia" kelak Kucampakkan orang itu ke Saqar. (Ayat:8-26) --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Haqqah

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 21, 2020 8:11


Surah Al-Haqqah (bahasa Arab:الحآقّة, "Hari Kiamat") adalah surah ke-69 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 52 ayat. Dinamakan Al Haaqqah yang berarti hari kiamat diambil dari perkataan Al-Haaqqah yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Kemutlakan, apakah Kemutlakan itu? dan tahukah dirimu tentang Kemutlakan itu? Samud serta 'Aad mendustakan sebuah Kemutlakan; Terhadap kaum Samud, mereka dipunahkan guntur yang mengguncang. Terhadap kaum 'Aad, mereka dipunahkan angin kencang yang menerjang mereka selama tujuh malam delapan hari secara terus menerus; hingga kamu mendapati mereka mati bergelimpangan serupa tunggul-tunggul pohon kurma yang layu, lalu apakah sekarang kamu melihat seorang pun dari mereka? dan sebagaimana Fir'aun serta umat-umat sebelumnya maupun kaum yang dijungkirbalikkan akibat kedurjanaan; yang mereka itu telah mendustakan Rasul Tuhan mereka sehingga Dia timpakan hukuman kepada mereka berupa Hantaman pedih. (Ayat:1-10) Bahwasanya Kamilah; tatkala air bah telah membanjiri, yang telah mengangkut kalian ke dalam sebuah bahtera, supaya Kami jadikan peristiwa itu sebagai peringatan untuk kalian; serta agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar. (Ayat:11-12) Tatkala sangkakala telah ditiup melalui sekali tiupan, dan diangkatlah bumi beserta gunung-gunung, lalu keduanya diremukkan sekali bentur, maka pada Hari itu terjadilah perkara yang mutlak, serta langit terbelah, sebab pada Hari itu langit dalam keadaan goyah. Serta para malaikat berada di berbagai penjuru langit; serta pada Hari itu terdapat delapan sosok menopang Arsy Tuhanmu yang berada di atas mereka. Pada Hari itulah kalian diperkarakan, tiada sesuatu pun dari keadaan kalian yang tersembunyi. Bahwasanya orang yang diserahkan kitabnya dari sebelah kanannya, maka orang tersebut berkata: "Inilah, bacalah kitabku.":"sungguh aku memahami bahwa aku pasti akan menghadapi perhitungan tentang diriku" lalu orang itu menempati alam kesejahteraan di Surga yang dimuliakan, yang buah-buahannya dekat,: "Makan dan minumlah dipenuhi suka cita disebabkan hal-hal yang telah kalian perbuat pada hari-hari terdahulu." Adapun orang yang diserahkan kitabnya dari sebelah kirinya, maka orang itu berkata: "Andai saja tidak diserahkan kitabku ini kepada diriku sehingga aku tidak menanggung perhitungan terhadap diriku, andai saja waktu yang telah berlalu sebagai akhir segala sesuatu, harta kekayaanku tiada lagi berguna untuk diriku, telah lenyap kuasaku terhadap diriku sendiri.": "Cengkeramlah orang itu lalu belenggulah kemudian campakkan orang itu menuju Gejolak Api lalu belitlah orang itu dengan rantai sepanjang tujuh puluh hasta; sebab dahulunya orang itu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Luhur, bahwa orang itu tidak tergugah untuk merawat golongan miskin; maka tiada seorang teman pun untuk dirinya disana pada hari ini, sungguh tiada makanan untuk orang itu selain nanah, tiada yang memakan hal tersebut selain orang-orang berdosa. (Ayat:13-37) --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Qolam

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 21, 2020 9:41


Surah Al-Qalam (Arab: القلم,"Kalam") adalah surah ke-68 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah, yang terdiri atas 52 ayat. Dinamakan Al Qalam' yang berarti pena di ambil dari kata Al Qalam yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Surat ini dinamai pula dengan surat Nun (huruf nun) diambil dari perkataan ''Nun'' yang terdapat pada ayat 1 surat ini. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Nun, demi pena beserta hal yang mereka tulis; atas karunia Tuhanmu, kamu bukanlah orang gila; melainkan untuk dirimu sungguh disediakan upah yang tiada henti, serta dirimu merupakan sosok yang diagungkan, tentulah kelak kamu akan mengetahui, serta mereka pun akan mengetahui, siapa di antara kalian yang gila. (Ayat: 1-6) Bahwasanya Tuhanmu, Dialah Yang Maha Mengetahui siapa yang sesat terhadap JalanNya; serta Dialah Yang Maha Mengetahui tentang golongan yang terbimbing. (Ayat: 7) Maka janganlah kamu menuruti golongan yang mendustakan; mereka ingin supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak pula, serta janganlah kamu menuruti setiap orang yang memaki, orang yang melecehkan seraya berkeliaran menghambur ejekan, orang yang menghalangi kebajikan, orang yang melampaui batas serta penuh dosa juga keras kepala, demikianlah watak orang itu akibat mempunyai harta benda maupun anak-anak; apabila disampaikan kepada orang itu tentang ayat-ayat Kami, orang itu mengatakan: "riwayat orang dahulu." kelak akan Kami beri tanda pada belalainya. (Ayat:8-16) --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Ghasyiyah

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 2:39


Surah Al-Ghasyiyah (bahasa Arab:الغاشية, al-Ġhāšiyäh, "Hari Pembalasan") adalah surah ke-88 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah dan terdiri atas 26 ayat. Dinamakan Al-Ghasyiyah yang berarti Hari Pembalasan diambil dari kata al-Ghasyiyah yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Yang dimaksud dengan "Hari Pembalasan" dalam surah ini adalah Hari Penghakiman. Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Sudahkah tersampaikan kepada dirimu tentang sebuah kabar yang menggemparkan? pada sebuah Hari ketika terdapat wajah-wajah yang tertunduk, serta letih, serta murung sewaktu memasuki Neraka yang membakar; serta disediakan minuman yang bersumber dari mata air yang sangat panas; bahwa orang-orang itu tiada memperoleh makanan selain pohon berduri, yang tidak dicerna serta tidak memenuhi rasa lapar. (Ayat: 1-7) Pada sebuah Hari ketika terdapat wajah-wajah bergembira, seraya merasa terpuaskan terhadap hal-hal yang telah diperbuat, berada dalam Surga yang dimuliakan, dirimu tidak akan mendengar ucapan yang sia-sia disana; bahwa disana disediakan sumber-sumber mata air yang terpancar, disana disediakan takhta-takhta kehormatan, serta gelas-gelas piala yang diserahkan, serta bantal-bantal sandaran yang berjajar, serta permadani-permadani yang terhampar. (Ayat:8-16) Tidakkah orang-orang itu mengamati unta, bagaimanakah makhluk itu diciptakan? demikian halnya langit, bagaimana hal yang demikian ditinggikan? demikian halnya pegunungan, bagaimana hal yang demikian ditancapkan? demikian halnya bumi, bagaimana hal yang demikian dihamparkan? (Ayat: 17-20) Maka peringatkanlah! sebab dirimu hanyalah seorang pemberi peringatan; dirimu bukanlah seorang yang bertanggung jawab terhadap orang-orang itu, akan tetapi barangsiapa yang berpaling seraya mengingkar, maka kelak Allah yang menyiksa orang itu dengan Malapetaka pedih; maka ketahuilah bahwa kewenangan Kami, tentang tempat kesudahan orang-orang itu, serta ketahuilah bahwa kewenangan Kami tentang perhitungan orang-orang itu. (Ayat:21-26 --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Kafirun

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 0:48


Surah Al-Kafirun (bahasa Arab:الكافرون) adalah surah ke-109 dalam al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 6 ayat dan termasuk surat Makkiyah. Nama Al Kaafiruun (orang-orang kafir) diambil dari kata yang muncul pada ayat pertama surat ini. Pokok isi surat ini adalah tidak diizinkannya kompromi dalam bentuk mencampuradukkan ajaran agama. Pada masa penyebaran Islam di Mekkah, kaum Quraisy yang menentang Rasulullah SAW tak henti-hentinya mencari cara untuk menghentikan ancaman Islam terhadap kepercayaan nenek moyang mereka. Pada salah satu upaya tersebut mereka berusaha mengajukan proposal kompromi kepada Rasulullah SAW di mana mereka menawarkan: jika Rasulullah mau memuja Tuhan mereka, maka merekapun akan memuja Tuhan sebagaimana konsep Islam. Kemudian surat ini diturunkan untuk mejawab hal itu. Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir! aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah; Untukmu agamamu, dan untukku agamaku." --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Infitar

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 2:32


Surah Al-Infitar (bahasa Arab:الانفطار) adalah surah ke-82 dalam al Qur'an. Surah ini terdiri atas 19 ayat, termasuk golongan surah Makkiyah dan diturunkan setelah surah An-Nazi'at. Al Infithaar yang dijadikan nama untuk surat ini adalah kata asal dari kata Infatharat (terbelah) yang terdapat pada ayat pertama. Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Ketika langit terbelah, dan ketika berbagai bintang disebarkan, dan ketika samudera meluap, dan ketika berbagai kuburan dibongkar, maka tiap-tiap diri akan memahami hal-hal yang telah ia lalui, maupun hal-hal yang telah ia lalaikan. Wahai manusia, apakah yang telah memikat dirimu daripada Tuhanmu Yang Maha Pengasih, yang telah menciptakan dirimu lalu merancang dirimu kemudian membentuk dirimu dalam keadaan yang Dia kehendaki; Dia menyelesaikan keadaan dirimu. Jangan demikian, sebenarnya kalian mengingkari Hari Penghakiman padahal sungguh pada diri kalian terdapat golongan yang mengawasi, golongan mulia yang menulis riwayat, mereka mengamati hal-hal yang kalian lakukan. Sungguh golongan berbakti akan tinggal dalam kemakmuran; sementara golongan durhaka tentu akan tinggal dalam Perapian yang membara, mereka akan dicampakkan pada Hari Penghakiman, serta mereka takkan bisa melarikan diri darisana. Dan tahukah kamu apakah Hari Penghakiman itu? maka tahukah kamu apakah Hari Penghakiman itu? sebuah Hari ketika seseorang tidak berdaya sedikitpun terhadap seorang lain; sementara Kehendak pada Hari itu berada pada Allah. --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Mutafifin

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 5:12


Surah Al-Tatfif (Arab: المطفّفي ,"Kecurangan") adalah surah ke-83 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah, terdiri atas 36 ayat. Dinamakan Al Muthaffifiin yang berarti Orang-orang yang curang di ambil dari kata Al Muthaffifiin yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Surat ini merupakan surat terakhir yang turun di Mekkah sebelum hijrah. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Celakalah golongan yang berlaku curang yang apabila memungut dari banyak orang, golongan itu minta dipenuhi, namun apabila golongan itu menakar bagi banyak orang, golongan itu merugikan, tidakkah golongan itu mempertimbangkan bahwa diri mereka akan dibangkitkan pada sebuah Hari yang menggemparkan; sebuah Hari ketika umat manusia berdiri menghadap Tuhannya semesta alam? maka jangan demikian, sebab sungguh catatan tentang golongan durhaka tercantum dalam Sijjin, maka tahukah kamu apa itu Sijjin? sebuah kitab yang terlindungi. Celakalah para pembantah pada Hari itu! yang membantah Hari Penghakiman, bahwa tiada yang membantah Hari Penghakiman selain orang berdosa yang berlaku sangat keji, yang apabila dibacakan kepada orang itu tentang ayat-ayat Kami, orang itu mengatakan: "riwayat-riwayat orang dahulu" tidak demikian, akan tetapi terdapat noda dalam kalbu orang-orang itu disebabkan hal-hal yang telah mereka perbuat, tidak demikian, pada hari itu orang-orang itu benar-benar dibelenggu oleh Tuhan mereka, kemudian orang-orang itu pasti akan dicampakkan ke dalam api yang bergejolak, kemudian diserukan: "Inilah yang dahulu kalian bantah." Sementara itu, ketahuilah bahwa catatan tentang golongan berbakti tercantum dalam 'Illiyyin. maka tahukah kamu apa itu 'Illiyyin? sebuah kitab yang terlindungi, yang dijaga oleh golongan dekat, sungguh golongan yang berbakti akan berada dalam kesejahteraan, berada di tahta-tahta sambil memandangi, kamu dapat mengetahui pancaran penuh keriangan dari wajah mereka, mereka diberi minum jenis khamar murni yang terlindungi, laknya adalah kesturi; bahwa untuk yang demikian itu hendaknya dicita-citakan bagi orang yang bercita-cita, serta campurannya adalah jenis tasnim, mata air yang diminum golongan yang dekat. Sungguh golongan yang berdosa merupakan golongan yang menertawakan orang-orang beriman, bahwa ketika orang-orang beriman melintas di hadapan mereka, golongan itu memandang rendah, bahwa ketika golongan yang berdosa itu kembali kepada kaumnya, golongan itu bersenda gurau, bahwa ketika mereka melihat orang-orang beriman, golongan itu mengatakan: "sungguh mereka itu benar-benar golongan sesat", padahal golongan itu tidak diutus untuk bertanggungjawab terhadap orang-orang tersebut; maka pada Hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan golongan yang kafir itu, ketika berada di tahta-tahta sambil memandangi, sungguh hal yang demikian ini membalas kepada golongan yang kafir atas hal yang dahulu mereka lakukan. --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Buruj

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 3:09


Surat Al-Buruj (bahasa Arab:البروج) adalah surat ke 85 dalam Al Qur'an. Surat ini tergolong surat makiyyah yang terdiri atas 22 ayat. Dinamakan Al Buruuj yang berarti Gugusan bintang diambil dari perkataan Al Buruuj yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Demi langit yang dihuni gugusan-gugusan bintang, serta sebuah Hari yang telah ditetapkan, serta golongan yang menyaksikan maupun golongan yang disaksikan; Terkutuklah golongan yang mengadakan perangkap api yang disulut minyak pembakar, sewaktu mereka bersiaga, sementara mereka menyadari hal yang sedang mereka perbuat terhadap golongan yang beriman, bahwa mereka tidak menyakiti golongan tersebut melainkan karena golongan tersebut telah mengimani Allah, Yang Maha Perkasa, Maha Terpuji; Sang Penguasa Kerajaan langit maupun bumi. Dan Allah Maha Memperhatikan segala sesuatu. Sesungguhnya orang-orang yang mencobai golongan laki-laki yang beriman beserta golongan perempuan yang beriman; kemudian orang-orang itu tidak bertaubat maka tentulah kelak ditimpa Azab Jahannam, serta terdapat Azab membakar yang menimpa mereka. Sungguh orang-orang beriman serta memperbuat berbagai keshalehan, telah disediakan Surga yang di bawahnya dialiri sungai-sungai untuk mereka; demikianlah pencapaian yang sesungguhnya. Ketahuilah bahwa Hantaman Tuhanmu sungguh sangat menyakitkan, Ketahuilah bahwa Dialah Yang Merancang, serta yang mengulanginya, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Mengasihani, Penguasa Arsy yang Menakjubkan, Yang Melaksanakan hal-hal yang Dia kehendaki. Sudahkah sampai kepada dirimu tentang berbagai riwayat bala pasukan penentang dari Fir'aun serta Samud? sebenarnya orang-orang yang kafir berada dalam keadaan menentang, padahal Allah adalah Pemelihara mereka di balik diri mereka, bahkan hal yang mereka bantah merupakan sebuah Bacaan yang berharga dalam Loh yang Terlindungi. --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS At thariq

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 1:51


Surah At-Tariq (bahasa Arab:الطّارق) adalah surah ke 86 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makiyah yang terdiri atas 17 ayat. Dinamakan At-Tariq yang berarti Yang datang di malam hari diambil dari perkataan Ath Thaariq yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Demi langit serta yang melesat, tahukah dirimu hal apakah yang melesat itu? sebuah bintang yang menyilaukan; Bahwasanya di setiap jiwa terdapat sosok pelindung maka hendaklah manusia memperhatikan dari apa ia tercipta? ia tercipta dari air yang tertumpah, yang keluar antara tulang belakang serta tulang rusuk; Sungguh Dia memiliki kuasa untuk mengembalikan hal demikian. Pada sebuah Hari ketika segala rahasia disingkapkan, kemudian tiada pembela, tiada pula penolong untuk manusia. Demi langit yang mempunyai penopang, serta bumi yang mempunyai celah-celah; sungguh hal demikian merupakan Firman yang menerangi; serta hal demikian bukanlah senda gurau. Sesungguhnya mereka merencanakan siasat, Aku pun merencanakan siasat pula, Oleh sebab itu tangguhkan golongan yang kafir itu, tangguhkan mereka untuk sementara waktu. --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al A'la

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 2:17


Surah Al-A'la (Bahasa Arab:الْأعلى) adalah surat ke 87 dalam Al Qur'an. Surat ini tergolong surat makiyyah yang terdiri atas 19 ayat. Dinamakan Al A'laa yang berarti Yang paling tinggi diambil dari perkataan Al A'laa yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Muslim meriwayatkan dalam kitab Al Jumu'ah, dan diriwayatkan pula oleh Ashhaabus Sunan, dari Nu'man bin Basyir bahwa rasulullah pada salat dua hari Raya (Fitri dan Adha) dan salat Jumat membaca surat Al A´laa pada rakaat pertama, dan surat Al Ghaasyiyah pada rakaat kedua. Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi, yang menciptakan lalu menyempurnakan (penciptaan-Nya), yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk, dan yang menumbuhkan rerumputan, lalu dijadikan-Nya (rumput-rumput) itu kering kehitam-hitaman. Kami akan membacakan (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) sehingga engkau tidak akan lupa, kecuali jika Allah menghendaki. Sungguh, Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi. Dan Kami akan memudahkan bagimu ke jalan kemudahan (mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat). Oleh sebab itu berikanlah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat. Orang yang takut (kepada Allah) akan mendapatkan pelajaran, dan orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya, (yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (Neraka). Selanjutnya dia di sana tidak mati dan tidak (pula) hidup. Sungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman), Dan mengingat nama Tuhannya, lalu ia sholat. Sedangkan kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia, padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa. --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Lahab/Al Masad

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 0:34


Surah Al-Lahab atau Al-Massad adalah surat ke-111 dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 5 ayat dan termasuk surat makiyyah. Nama surat ini diambil dari kata Al Lahab yang terdapat pada ayat ketiga surat ini yang artinya gejolak api. Pokok isi surat ini berisi tentang nasib salah seorang paman Rasulullah SAW yakni Abu Lahab beserta istrinya yang diancam dengan siksa neraka. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia! Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka). Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal. --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS An Nasr

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 0:30


Surah Al-Lahab atau Al-Massad adalah surat ke-111 dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 5 ayat dan termasuk surat makiyyah. Nama surat ini diambil dari kata Al Lahab yang terdapat pada ayat ketiga surat ini yang artinya gejolak api. Pokok isi surat ini berisi tentang nasib salah seorang paman Rasulullah SAW yakni Abu Lahab beserta istrinya yang diancam dengan siksa neraka. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia! Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka). Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal. --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Kaustar

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 0:26


Surah Al-Kafirun (bahasa Arab:الكافرون) adalah surah ke-109 dalam al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 6 ayat dan termasuk surat Makkiyah. Nama Al Kaafiruun (orang-orang kafir) diambil dari kata yang muncul pada ayat pertama surat ini. Pokok isi surat ini adalah tidak diizinkannya kompromi dalam bentuk mencampuradukkan ajaran agama. Pada masa penyebaran Islam di Mekkah, kaum Quraisy yang menentang Rasulullah SAW tak henti-hentinya mencari cara untuk menghentikan ancaman Islam terhadap kepercayaan nenek moyang mereka. Pada salah satu upaya tersebut mereka berusaha mengajukan proposal kompromi kepada Rasulullah SAW di mana mereka menawarkan: jika Rasulullah mau memuja Tuhan mereka, maka merekapun akan memuja Tuhan sebagaimana konsep Islam. Kemudian surat ini diturunkan untuk mejawab hal itu. Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir! aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah; Untukmu agamamu, dan untukku agamaku." --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Fajr

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 3:52


Surah Al-Fajr (bahasa Arab:الفجر, "Fajar") adalah surah ke-89 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 30 ayat. Dinamakan Al-Fajr yang berarti Fajar diambil dari perkataan Al-Fajr yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Demi fajar, dan malam yang sepuluh, dan yang genap maupun yang ganjil, dan malam apabila berlalu; dalam hal yang demikian itu terdapat penegasan bagi orang-orang yang mengerti. (Ayat:1-5) Apakah kamu tidak memperhatikan cara Tuhanmu bertindak terhadap 'Aad? Iram yang mempunyai bangunan-bangunan menjulang tinggi bahwa hal yang menyerupai demikian pun belum pernah didirikan di negeri lain; serta Tsamud yang membelah bebatuan besar di lembah; serta Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak, yang mereka itu telah berlaku sewenang-wenang di dalam negeri sehingga mereka mengadakan banyak kekacauan disana, oleh sebab itu Tuhanmu menghantamkan Malapetaka kepada mereka; sungguh Tuhanmu adalah Yang Maha Mengawasi. (Ayat:6-14) Adapun manusia, ketika Tuhannya hendak menguji orang itu sehingga Dia muliakan orang itu serta Dia karuniakan kebaikan untuk orang itu, maka orang itu mengatakan: "Tuhanku telah memuliakanku" sedangkan ketika Tuhannya menguji orang itu dengan membatasi rezekinya maka orang itu mengatakan: "Tuhanku membenciku"; Tidak demikian, yang sebenarnya kalian tidak memuliakan anak yatim, bahwa kalian tidak bersegera memberi makan kaum miskin, bahwa kalian menghabiskan harta benda secara serakah; bahwa kalian mendambakan harta benda secara berlebihan; maka jangan demikian! Apabila bumi hancur berkeping-keping, sehingga hadirlah Tuhanmu diiringi para malaikat yang berkedudukan, bahwasanya pada Hari itu Jahannam diperlihatkan, pada Hari itu manusia akan tersadar akan tetapi untuk apa kesadaran baginya pada saat semacam itu, orang itu mengatakan: "Alangkah baiknya, sekiranya dahulu aku berjuang untuk kehidupan ini" maka pada Hari itu tiada yang menghantam sebagaimana HantamanNya, serta tiada yang membelenggu sebagaimana BelengguNya. (Ayat:15-26)"Wahai jiwa yang tenang! kembalilah kepada Tuhanmu disertai suka cita lagi diperkenan, maka masuklah bersama hamba-hambaKu, serta masuklah ke dalam SurgaKu." (Ayat:27-30) --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Ma'un

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 0:53


Surah Al-Ma'un (bahasa Arab:الْمَاعُونَ, "Hal-Hal Berguna") adalah surah ke-107 dalam Al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah dan terdiri atas 7 ayat. Kata Al Maa'uun sendiri berarti bantuan penting atau hal-hal berguna, diambil dari ayat terakhir dari surah ini. Pokok isi surah menjelaskan ancaman terhadap mereka yang tergolong menodai agama yakni mereka yang menindas anak yatim, tidak menolong orang yang meminta-meminta, riya' (ingin dipuji sesama manusia) dalam salatnya, serta enggan menolong dengan barang-barang yang berguna. Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Tahukah kamu orang-orang yang mendustakan agama? yakni orang yang menindas anak yatim dan tidak bersedia memelihara hidup golongan peminta-minta, maka celakalah golongan yang shalat! yakni orang-orang yang menganggap remeh shalat mereka; yakni orang-orang yang gemar menampak-nampakkan namun enggan untuk memberi sumbangsih. --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Quraisy

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 0:43


Surah Quraisy (bahasa Arab:قُرَيْشٍ, "Bani Quraisy") adalah surah ke-106 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 4 ayat dan tergolong surah Makkiyah. Kata Quraisy sendiri merujuk pada kaum Quraisy yakni kaum (suku) yang mendapat kepercayaan menjaga Ka'bah. Pokok isinya surat ini menerangkan kehidupan orang Quraisy serta kewajiban yang seharusnya mereka penuhi. Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Karena adat kaum Quraisy, adat mereka bepergian di musim dingin serta musim panas, maka hendaklah mereka menyembah Tuhannya Rumah ini, yakni Yang menyediakan makanan untuk mereka menghadapi kelaparan, maupun Yang menyediakan keamanan untuk mereka menghadapi kekhawatiran. --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Fil

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 0:47


Surah Al-Fil adalah surah ke-105 dalam al-Qur'an dan terdiri atas 5 ayat. Surah ini tergolong pada surah Makkiyah. Nama Al Fiil sendiri berarti Gajah yang diambil dari ayat pertama dari surat ini. Topik surat ini adalah kisah gagalnya usaha penghancuran Ka'bah oleh Abrahah (raja yaman) dan 60.000 tentaranya, dalam tentara tersebut termasuk diantaranya 13 gajah (atau 9 dalam versi lain). Tahun terjadinya peristiwa ini juga dicatat dalam sejarah Islam sebagai Tahun Gajah. Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia? dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar, sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat). --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Humazah

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 1:01


Surah Al-Humazah adalah surah ke-104 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 9 ayat dan tergolong pada surah Makkiyah. Kata Al Humazah berarti pengumpat dan diambil dari ayat pertama surat ini. Pokok isi surat ini adalah ancaman Allah terhadap orang-orang yang suka mencela orang lain, suka mengumpat dan suka mengumpulkan harta tetapi tidak menafkahkannya di jalan Allah. Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Celakalah setiap pengumpat yang mencela, yang mengumpulkan serta mempersalahkan, orang itu menganggap hal tersebut mengekalkan dirinya, tidak demikian! sesungguhnya orang itu pasti akan dimasukkan ke dalam Huthamah, maka tahukah kamu apa itu Huthamah? Api Allah yang bergejolak, seraya membakar hingga ke dalam nurani, sungguh itulah naungan orang-orang itu, dalam terali yang membentang. --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

allah dengan qur surah irfan rozi maha penyayang celakalah
Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS At Takasur

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 0:53


Surah At-Takasur (bahasa Arab:التكاثر) adalah surah ke-102 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 8 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah, diturunkan sesudah surah Al-Kausar. Dinamai At-Takasur (bermegah-megahan) diambil dari perkataan At-Takasur yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui, Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim, kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri, kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu). --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Qari'ah

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 1:04


Surah Al-Qari'ah (bahasa Arab:القارعة) adalah surah ke-101 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 11 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyyah, diturunkan sesudah surah Quraisy. Nama Al-Qari'ah diambil dari kata Al-Qari'ah yang terdapat pada ayat pertama, artinya menggebrak atau mengguncang, kemudian kata ini dipakai untuk nama hari kiamat. Pokok isi surah ini adalah kejadian-kejadian pada hari kiamat, yaitu manusia bertebaran, gunung berhamburan, amal perbuatan manusia ditimbang dan ancaman Neraka Hawiyah. Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Kegemparan, Apakah Kegemparan itu? Tahukah kamu apakah Kegemparan itu? sebuah hari ketika umat manusia menyerupai ngengat-ngengat yang bertebaran, dan gunung-gunung menyerupai bulu-bulu yang dihamburkan; Adapun orang yang perbekalannya berharga maka orang tersebut berada di alam kesejahteraan; Adapun orang yang perbekalannya sia-sia maka tempat kesudahannya adalah Hawiyah, tahukah kamu apa itu Hawiyah? Api yang sangat membara. --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Adiyat

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 1:06


Surah Al-'Adiyat terdiri atas 11 ayat dan tergolong surah makkiyah, surat ini diturunkan setelah surah Al-'Asr. Nama Al 'Aadiyat diambil dari kata Al 'Aadiyaat yang artinya berlari kencang yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Pokok-pokok isinya: Ancaman Allah SWT kepada manusia yang ingkar dan yang sangat mencintai harta benda bahwa mereka akan mendapat balasan yang setimpal di kala mereka dibangkitkan dari kubur dan di kala isi dada mereka ditampakkan. Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Demi kuda perang yang berlari kencang terengah-engah, dan kuda yang memercikkan bunga api (dengan pukulan kuku kakinya), dan kuda yang menyerang (dengan tiba-tiba) pada waktu pagi, sehingga menerbangkan debu, lalu menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh. Sungguh, manusia itu sangat ingkar, (tidak bersyukur) kepada Tuhannya, dan sesungguhnya dia (manusia) menyaksikan (mengakui) keingkarannya; dan sesungguhnya cintanya kepada harta benar-benar berlebihan. Maka tidakkah dia mengetahui apabila apa yang di dalam kubur dikeluarkan, dan apa yang tersimpan di dalam dada dilahirkan? Sungguh, Tuhan mereka pada hari itu Mahateliti terhadap keadaan mereka. --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Zalzalah

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 1:03


Surah Az-Zalzalah (bahasa Arab:الزلزلة) adalah surat ke-99 dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 8 ayat dan tergolong pada surat Madaniyah. Surat ini diturunkan setelah surah An-Nisa'. Nama Az-Zalzalah diambil dari kata Zilzaal yang berarti 'goncangan' dan terdapat pada ayat pertama surat ini. Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Apabila bumi diguncangkan hingga gempar, serta bumi mengeluarkan hal-hal yang terpendam dari dalamnya, sehingga manusia mengatakan: "Ada apa dengan ia?" pada Hari itu ia menjelaskan riwayatnya; karena sungguh Tuhanmulah yang kelak memerintahkan ia. Pada Hari itu umat manusia bermunculan dari kubur dalam keadaan berkelompok-kelompok, supaya diperlihatkan kepada mereka; berbagai amal mereka, barangsiapa yang memperbuat kebaikan seukuran zarrah, maka kelak orang itu akan mendapati hal tersebut, sedangkan barangsiapa yang memperbuat kejahatan seukuran zarrah, maka kelak orang itu akan mendapati hal tersebut. --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Qadr

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 0:45


Surah Al-Qadr (bahasa Arab:الْقَدْرِ) adalah surah ke-97 dalam al-Qur'an yang terdiri atas 5 ayat dan termasuk golongan Makkiyah. Surah ini diturunkan setelah surah 'Abasa dan dinamai al-Qadr (Kemuliaan) yang diambil dari kata al-Qadr yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Menurut para mufassir, Kitab Al-Qur'an mulai diturunkan pada Lailatul Qadr meski tiada kata Al-Qur'an dalam keseluruhan surah ini. Pada ayat keempat dikatakan bahwa dalam Lailatul Qadr, para malaikat beserta "Al-Ruh" hadir ke dunia untuk mengatur berbagai urusan. Penentuan kapan terjadinya Lailatul Qadr di bulan Ramadhan masih sering diperselisihkan oleh berbagai mazhab. Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Sesungguhnya Kami telah mengirim hal demikian di Malam Kemuliaan, dan tahukah kamu apakah Malam Kemuliaan itu? Malam Kemuliaan adalah lebih baik dibanding seribu bulan; ketika para malaikat beserta Al Ruh hadir atas izin Tuhan mereka untuk tugas masing-masing, kesejahteraan didalamnya sampai terbit fajar. --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Bayyinah

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 2:15


Surah Al-Bayyinah (bahasa Arab:البينة, "Pembuktian") adalah surah ke-98 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 8 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyah, diturunkan sesudah surah At-Talaq. Dinamai Al-Bayyinah (Pembuktian) diambil dari perkataan Al-Bayyinah yang terdapat pada ayat pertama surat ini Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Orang-orang yang kafir dalam golongan pewaris Kitab maupun golongan musyrik takkan menyerah sebelum keterangan jelas hadir kepada mereka, seorang Rasul dari Allah yang menjelaskan berbagai lembaran kitab yang suci serta berisi berbagai Ketetapan yang tepat. Dan orang-orang yang diserahi Kitab tidaklah berpecah-belah melainkan sesudah keterangan jelas hadir kepada mereka; serta mereka tidak diperintah selain supaya mereka menyembah Allah, bertekun untuk Dia secara lurus dalam beragama, serta mereka mendirikan shalat juga menunaikan zakat. Dan demikian itulah agama yang benar. Ketahuilah bahwa kelak orang-orang yang kafir dalam golongan pewaris Kitab maupun golongan musyrik akan berada dalam Neraka Jahannam, secara kekal disana; mereka itulah jenis makhluk paling buruk. Ketahuilah bahwa orang-orang yang beriman serta memperbuat berbagai keshalehan, mereka itulah jenis makhluk paling baik, upah mereka di sisi Tuhan mereka ialah Surga 'Adn yang di bawahnya dialiri sungai-sungai; secara kekal disana, Allah berkenan terhadap mereka serta mereka pun berkenan terhadap Dia, hal yang demikian ini adalah untuk golongan yang menghormati Tuhannya. --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Alaq

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 1:42


Surah Al-'Alaq (bahasa Arab:العلق, "Segumpal Darah") adalah surah ke- 96 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 19 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Ayat 1 sampai dengan 5 dari surah ini adalah ayat-ayat Al-Quran yang pertama kali diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad bertafakur di gua Hira. Surah ini dinamai Al 'Alaq (segumpal darah), diambil dari perkataan Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini dinamai juga dengan Iqra' atau Al Qalam. Perintah membaca lingkungan alam semesta untuk menemukan siapa sebenarnya Tuhan; tersurat dalam Surat Al alaq: manusia dijadikan dari segumpal darah; Allah menjadikan kalam sebagai alat mengembangkan pengetahuan;Janganlah manusia bertindak melampaui batas karena merasa dirinya serba cukup; ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum muslimin melaksanakan perintah-Nya. Surat Al 'Alaq menerangkan bahwa Allah menciptakan manusia dari benda yang hina kemudian memuliakannya dengan mengajar membaca, menulis dan memberinya pengetahuan. Tetapi manusia tidak ingat lagi akan asalnya, karena itu dia tidak mensyukuri nikmat Allah itu, bahkan dia bertindak melampaui batas karena melihat dirinya telah merasa serba cukup. Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Bacalah, dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, yang mengajar (manusia) dengan pena, Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. Sekali-kali tidak! Sungguh manusia itu benar-benar melampaui batas, apabila melihat dirinya serba cukup. Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(mu). Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang. Seorang hamba ketika dia melaksanakan sholat. Bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang sholat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk), atau dia menyuruh bertaqwa (kepada Allah)? bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling? Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)? Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya (ke dalam Neraka), (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya), kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah (penyiksa orang-orang yang berdosa), sekali-kali tidak, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah). --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Asy Syams

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 1:49


Surah Asy-Syams (bahasa Arab: الشّمس‎) adalah surah ke-91 dalam al-Qur'an, terdiri atas 15 ayat, termasuk golongan surah Makkiyah, diturunkan sesudah surah Al-Qadr. Dinamai Asy Syams (matahari) diambil dari perkataan Asy Syams yang terdapat pada ayat permulaan surat ini. Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Demi matahari juga pancarannya, serta bulan apabila mengiringinya, serta siang apabila menampakkannya, serta malam apabila menutupinya, serta langit juga pemeliharaannya, serta bumi juga penghamparannya, serta jiwa juga penyempurnaannya bahwa ditempatkan dalam jiwa tersebut, kefasikan diri serta ketaqwaan diri, betapa beruntung orang yang memurnikan hal tersebut! betapa celaka orang yang merusak hal tersebut! Samud telah membantah secara angkuh tatkala seorang yang paling keji muncul di tengah-tengah kaum itu kemudian seorang Rasul Allah berseru kepada kaum itu: "Unta betina Allah, serta minuman makhluk itu." Lalu kaum itu membantah orang tersebut, serta kaum itu membantai makhluk itu, maka Tuhan mereka membinasakan kaum itu lantaran dosa kaum itu; demikianlah kaum itu ditimpa pembalasan setimpal, serta Dia tidak gentar terhadap dampak dari hal demikian. Surat Asy Syams menerangkan bahwa orang yang menyucikan jiwanya akan memperoleh keberuntungan dan orang yang mengotori jiwanya akan diazab Allah, sedang surat Al Lail menerangkan perbuatan yang mensucikan jiwa itu sehingga menghasilkan keuntungan dan perbuatan yang mengotorkan jiwa sehingga menghasilkan kerugian. --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Ar-Rahman Project
Rozi Irfan R - QS Al Balad

Ar-Rahman Project

Play Episode Listen Later Aug 18, 2020 2:09


Surah Al-Balad (bahasa Arab: البلد) adalah surah ke-90 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 20 ayat. Dinamakan "Al-Balad" yang berarti Negeri diambil dari perkataan "Al-Balad" yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Yang dimaksud dengan kota dalam ayat ini ialah kota Mekkah. Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Aku bersumpah dengan negeri ini dan kamu yang tinggal di negeri ini dan demi orang tua beserta anaknya. Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam keadaan rapuh apakah ia menganggap bahwa tiada yang memelihara dirinya? ia menyatakan: "Aku telah menghabiskan harta yang banyak." Apakah ia menyangka bahwa tiada yang mengawasi dirinya? Bukankah Kami yang telah membentuk sepasang mata untuk dirinya sebuah lidah serta sepasang bibir serta Kami telah menunjukkan kepada dirinya dua pilihan, namun ia tak menempuh hal yang diutamakan tahukah kamu hal yang diutamakan itu? memerdekakan budak, atau memberi makanan pada hari kelaparan anak-anak yatim terdekat atau golongan miskin yang tak berdaya serta ia termasuk orang-orang yang beriman serta berteguh dalam kesabaran juga menjunjung kasih sayang. merekalah golongan kanan. Sedangkan orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Kami, orang-orang itu merupakan golongan kiri orang-orang itu dikurung dalam Neraka. --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support

Opini Muslimah Jambi
Menjadi Muslimah Tangguh

Opini Muslimah Jambi

Play Episode Listen Later Apr 8, 2020 28:17


“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (TQS. Al-Baqarah [2]: 218)." --- Send in a voice message: https://anchor.fm/opini-muslimah-jambi/message

Kajian Hijrah
Ust Budi Ashari, Lc | HIJRAH (MAKNA TADABBUR QS. AN NISA : 100) | Tadabbur Al Quran

Kajian Hijrah

Play Episode Listen Later Jul 30, 2019 75:16


Ust Budi Ashari, Lc | HIJRAH TADABBUR QS. AN NISA : 100 | Tadabbur Al Quran Source Video : https://www.youtube.com/watch?v=JJRSTzmgnqo Surat An-Nisa Ayat 100 ۞ وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا Arab-Latin : Wa may yuhājir fī sabīlillāhi yajid fil-arḍi murāgamang kaṡīraw wa sa'ah, wa may yakhruj mim baitihī muhājiran ilallāhi wa rasụlihī ṡumma yudrik-hul-mautu fa qad waqa'a ajruhụ 'alallāh, wa kānallāhu gafụrar raḥīm Terjemah Arti: Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dalam video ini ust. Budi ashari, Lc menjelaskan apa itu hijrah sesuai apa yang Allah sampaikan dalam QS. An Nisa ayat 100.. Semoga video ini bisa menjadikan kita lebih memahami apa itu hijrah & bisa mengamalkannya sesuai apa yg di perintahkan Allah.. Aamiin