Podcast “HADAPAN TAKHTA KASIH KURNIA” adalah dorongan penggembalaan disampaikan dalam Ibadah Keluarga sebagai pemangkin perbualan dan pertumbuhan kerohanian. Ini merupakan ajakan dari Ibrani 4:16 - “marilah kita tampil dengan berani ke hadapan takhta kasih kurnia, supaya kita mendapat belas kasihan dan kasih kurnia untuk menolong kita ketika kita memerlukannya”. "AT THE THRONE OF GRACE" – Hebrews 4:16; are Pastoral care messages for Family Gatherings; a podcast in the Malay Language, Indonesia and Malaysia.
20250601 : "Fikiran Baik, Hidup Baik. Filipi 4:8." Kebaktian Hari Ahad. 8.30am, 1 June 2025. BEM Lutong Baru BM. *** Filipi 4:8, ITB. "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."
20250511 : "Hati Wanita Yang Berharga Dimata Allah. 1 Peterus 3:4." Kebaktian Hari Ahad. Hari Ibu. 8.30am, 11 May 2025. BEM Lutong Baru BM. *** 1 Petrus 3:1-7, ITB. "[1] Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya, [2] jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu. [3] Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, [4] tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah. [5] Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya, [6] sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman. [7] Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang." ***
Wanita Yang Setia Di Dalam Tuhan. Matius 22:36-40. Perkongsian sempena Hari Ibu [Mei 2025] & Hari Wanita [20 Mac 2025]. Matius 22:36-40, ITB. [36] ”Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?” [37] Jawab Yesus kepadanya: ”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. [38] Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. [39] Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. [40] Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” Persekutuan Doa Pastor-Pastor BEM Daerah Miri. Rabu, 07 Mei 2025, 8.00 am. Di BEM Taman Tunku BM.
"Tekun Pikul Salibmu. Lukas 9:23, Ibrani 12:2." Kebaktian Hari Ahad, 8.30 am - 10 am, 05 May 2025. BEM Lutong Baru BM. Nota: Pagi ini ada 3 acara diadakan. [1] [13:05 - 28:50]. Perjamuan Kudus. [2] [29:00 - 45:30]. Penyerahan Bayi [Baby Dedication]. [3] [46:15 - 1:14:47.] Khotbah. *** Lukas 9:23, AVB. [23] Yesus berkata kepada semua, “Jika seseorang hendak mengikut-Ku, dia harus menyangkal dirinya, memikul salib setiap hari, dan mengikut-Ku." Lukas 9:23, ITB. [23] Kata-Nya kepada mereka semua: ”Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku." Ibrani 12:1-3, ITB. "[1] Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. [2] Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. [3] Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa."
Kebaktian Hari Ahad. 8.30 am, Ahad, 27 April 2025. BEM Lutong Baru BM. Kisah Para Rasul 16:25-26, ITB. "[25] Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. [26] Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. " Kisah Para Rasul 16:29-31, ITB. [29] Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas. [30] Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: ”Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?” [31] Jawab mereka: ”Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”
Bertumbuh Kuat Dalam Kristus, Kolosi 2:6-7. Kolosi 2:6-7, Bup Kudus. "[6] Nyadi laban kita udah nerima Jesus Kristus nyadika Tuhan kita, awakka kita majak idup dalam Iya, [7] beurat sereta mansang dalam Iya, lalu nyadi tegap dalam pengarap, nitihka ajar ti udah diberi ngagai kita, lalu seruran meri terima kasih." *** Gempuru Jako Iban. BEM Lutong Baru BM. Ahad, 13 April 2025, 7.30 pm.
"Jaga HatiMu, Amsal 4:23." Kebaktian Hari Ahad. 13 April 2025, 8.30 am. BEM Lutong Baru BM. ... Amsal 4:23, ITB, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Galatia 5:19 -21, ITB, "[19] Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, [20] penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, [21] kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu – seperti yang telah kubuat dahulu – bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah." Galatia 5:22-26, ITB, "[22] Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, [23] kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. [24] Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. [25] Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, [26] dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki." ***
Kebaktian Hari Ahad, 06 April 2025. BEM Lutong Baru BM. Allah Lebih Besar, 1 Yohanes 4.4. 1 Yohanes 4:4 ITB, "Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. "
"Pengorbanan Yang Menyelamatkan."Khotbah Kebaktian Hari Ahad.30 Mac 2025, 8.30am.BEM Lutong Baru BM.
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." 2 Koristus 5:17, ITB. [Rangka Perkongsian] Kita memiliki satu perhubungan yang baru dengan Allah. Kita memiliki satu kewargaan yang baru. Kita memiliki satu keluarga yang baru. Penutup: "Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur." Kolose 2:6-7, ITB. Shalom. Lydia. [Firman Tuhan dikongsikan dalam Kebaktian Hari Ahad BEM Lutong Baru BM, 06 Februari 2022, 8.30 am. Pujian Penyembahan Dipimpin Saudara Gordon Pirak. Perjamuan Tuhan diadakan dalam kebaktian ini. Nota: Kebaktian telah disiar secara langsung melalui facebook Gereja Lutong Baru Miri.] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Kebaktian Hari Ahad BEM Lutong Baru BM, 30 January 2022, 8.30am. Pr Welidi Usat. [Rangka Perkongsian.] Tunggungjawab Orang Percaya. 1 Peterus 4:7-11. 1) Tanggungjawab terhadap diri, ayat 7. a. mengguasai diri b. tenanglah c. berdoa 2) Tanggungjawab terhadap orang lain , ayat 8 -9. a. Mengasihi satu sama lain b. Membantu tanpa bersunggut 3) Tanggungjawab terhadap Tuhan, ayat 10-11. Apakah tanggungjawab kita terhadap Tuhan? Kalau kita berbicara, baiklah kita berbicara seperti menyampai Firman Tuhan. Shalom. Lydia. [Firman Tuhan dikongsikan Pr Welidi Usat dalam Kebaktian Hari Ahad BEM Lutong Baru BM, 30 Januari 2022, 8.30 am. Pujian Penyembahan Dipimpin Saudara Desmond Jok Ipui. Nota: Kebaktian telah disiar secara langsung melalui facebook Gereja Lutong Baru Miri.] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Kebaktian Hari Ahad BEM Lutong Baru BM, 23 January 2022, 8.30am. Pr Usun Anyie Ngau. [Rangka Perkongsian.] “Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah…”, Maleakhi 3:6. Apa ertinya Allah tidak berubah? A. Keberadaan Allah tidak berubah. Mazmur 102:25-27. B. Karakter dan kasih Allah tidak berubah. Bilangan 23:19, Mazmur 103:17, Yeremia 31:3. C. Rencana dan tujuan Allah tidak berubah. Amsal 19:21, Mazmur 33:10-11, Yesaya 14:24. D. Firman dan janji-janji Allah tidak berubah. Yesaya 40:8. Sifat Tuhan yang tidak berubah adalah sumber penghiburan kepada orang-orang percaya kerana kita boleh bergantung kepada-Nya untuk menepati janji-janji-Nya. Dia ada untuk kita apabila kita memerlukan-Nya. Kerana Allah tidak berubah, 1. Kita percaya kesetiaan-Nya untuk memenuhi janji-janji-Nya dan melaksanakan rancangan-Nya. 2. Kita ada penghiburan dalam penderitaan kita dan dalam keselamatan kita. 3. Kita boleh hidup dengan penuh keyakinan. Tuhan sedang memerintah dan berdaulat di dunia ini. Kesimpulan / Penutup. Firman Tuhan mengatakan bahawa Allah adalah “kubu pertahanan” kita. Itulah keyakinan kita dalam kita hidup bersama-Nya sebagai dasar kita dan perlindung bagi kita setiap hari. Apabila kita takut dan khuatir, marilah kita ingat bahawa Allah kita tidak berubah; maka, kita sentiasa aman di dalam Dia. Apabila dunia berputar di sekeliling kita dengan begitu banyak ketidakpastian dan perubahan, Tuhan tetap sama. Tidak kira apapun perubahan dalam hidup, tidak kira apapun keadaan disekeliling kita berubah, ketahuilah bahawa Tuhan tidak akan pernah berubah. Dengan memahami, menghayati dan mengimani siapa Tuhan bagi hidup kita, maka seharusnya orang-orang yang percaya itu adalah orang yang paling tenang menghadapi hidup ini. Kerana mereka punya Tuhan yang berkuasa, Tuhan Pemelihara, Tuhan yang Setia pada janji-janji-Nya dan Tuhan yang mengasihi. Seharusnya iman kita tidak boleh goyah hanya kerana rupa-rupa masalah kehidupan, kerana kita punya Tuhan yang lebih berkuasa dan kasih-Nya lebih besar dari masalah-masalah hidup kita. Iman menenteramkan jiwa kita, kasih Tuhan mendamaikan hati kita dan janji-janji-Nya menguatkan hidup kita. Kerana Tuhan tidak berubah kita boleh menjadi tenang apabila segala-galanya di sekeliling kita berubah. Tuhan bekerja dalam perubahan kita untuk menggerakkan kita ke hadapan. Dalam setiap perubahan kita boleh yakin Tuhan merancang untuk kebaikan kita, mendekatkan kita kepada-Nya. Allah yang kekal dan tidak akan berubah selamanya! Kita manusia, keadaan, dan apa pun dalam dunia ini dapat dan akan berubah, kecuali Allah kita! Mari kita jalani hari kita dengan mata yang tertuju kepada Allah kita yang kekal, Allah yang tidak pernah berubah kelmarin, hari ini dan selamanya. Amen! [Firman Tuhan dikongsikan Pr Usun Anyie dalam Kebaktian Hari Ahad BEM Lutong Baru BM, 23 Januari 2022, 8.30 am. Pujian Penyembahan Dipimpin Puan Angela Mancha. Nota: Kebaktian telah disiar secara langsung melalui facebook BEM Lutong Baru.] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Persekutuan Doa. 18 Januari 2022, Selasa, 8.00PM. BEM Lutong Baru BM. Pembacaan: Mazmur 121, ITB. “1 Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? 2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. 3 Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. 4 Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel. 5 TUHAN-lah Penjagamu, TUHAN-lah naunganmu di sebelah tangan kananmu. 6 Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam. 7 TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. 8 TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.” Shalom. Lydia. [Persekutuan Doa dipimpin (1) Saudari Julian Lakai - Pujian Penyembahan & (2) Saudara Michael Engan - Renungan & Perkara Doa.] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Mesej Dorongan Tahun 2022. Guest: Pr Dicken Padan. Tema: Fokus Pada Yesus. Ibrani 12:2. "Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa." Ibrani 12:1-3, ITB. Dorongan: Dorongan agar "kita tetap fokus kepada Yesus, sebab Dia adalah segala-galanya bagi kita. Dia adalah keselamatan kita. Dia adalah penopang kita. Dia adalah pengantara dan pembela kita di hadapan Allah Bapa yang di syurga. Walau apapun, walau bagaimanapun cabaran yang kita hadapi di hari-hari yang akan datang, di dalam Tahun 2022, marilah kita tetap fokus kepada Yesus, sebab dari Dia-lah kita mendapat pertolongan." ___ Tuhan memberkati semua. Shalom. Lydia. [Firman Tuhan dikongsi dalam Kebaktian Hari Ahad BEM Lutong Baru BM, 09 Januari 2022, 8.30 am. Pujian Penyembahan Dipimpin Saudara Alvin Anthony & Keluarga.] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Kebaktian Tahun Baru 2022. "Bukankah telah Ku-perintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allah-mu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.” Yosua 1:9, ITB. Tuhan memberkati semua. Shalom. Lydia. [Firman Tuhan dikongsi dalam Kebaktian Hari Ahad BEM Lutong Baru BM, 02 Januari 2022, 8.30 am (Kebaktian Tahun Baru). Pujian Penyembahan Dipimpin Saudara Desmond Jok & Keluarga.] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Kebaktian PraKrismas 2021. Guest: Pr Machya Magdalene Bala. Tema: Yesus Juruselamat Kita. Lukas 2:8-11. "Lalu kata malaikat itu kepada mereka: 'Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud." Lukas 2:10-11, ITB. Rumusan Perkongsian: "Erti Natal adalah kita menjemput, menerima, mengundang, Tuhan Yesus di dalam hati kita, di dalam keluarga kita, di dalam jemaat kita; dan kita hidup kudus, berkenan di hadapan Tuhan. Itulah ertinya Natal, iaitu, Tuhan Yesus datang untuk menyelamatkan kita dari kematian secara rohani supaya kita mendapat kehidupan yang kekal untuk selama-lamanya." ___ Tuhan memberkati semua. Shalom. Lydia. [Firman Tuhan dikongsi dalam Kebaktian Hari Ahad BEM Lutong Baru BM, 19 Disember 2021, 8.30 am. Pujian Penyembahan Dipimpin Saudara Alvin Anthony & Keluarga.] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Shalom! Terima kasih kerana hadir untuk bersama-sama beribadah dalam Kebaktian Ahad pagi ini. Dalam pertemuan kita pagi ini, saya membawa kita untuk menghayati Galatia 1:1-7, petikan dari surat Rasul Paulus kepada jemaat-jemaat Tuhan di Galatia. Tajuk perbualan kita adalah, “Damai Sejahtera Dalam Kasih Karunia Tuhan.” Galatia 1:1-7, ITB: 1 Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, 2dan dari semua saudara yang ada bersama-sama dengan aku, kepada jemaat-jemaat di Galatia: 3 kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, 4 yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita. 5 Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin. 6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, 7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. Dari teks pembacaan kita, saya membawa kita untuk melihat dua perkara untuk menghayati tajuk perbualan kita, “Damai Sejahtera Dalam Kasih Karunia Tuhan.” (1) Pengorbanan Tuhan Yesus Kristus adalah lengkap dan sempurna. (2) Keselamatan kita adalah kehendak Allah. Rumusan & Kesimpulan: Keselamatan kita adalah kerana kasih karunia Allah. Kasih karunia itu diperlihatkan dalam kematian Tuhan Yesus Kristus di kayu salib. Pengorbanan Tuhan Yesus Kristus memperdamaikan kita dengan Allah. Pengorbanan Tuhan Yesus Kristus yang mati di kayu salib untuk dosa-dosa kita adalah sempurna dan lengkap untuk menyelamatkan kita dari zaman yang jahat ini. Keselamatan kita adalah kehendak Allah dan bagi kemuliaan-Nya. Surat Galatia adalah teguran Rasul Paulus bagi jemaat-jemaat Galatia. Pada mulanya mereka mempercayai bahawa keselamatan mereka adalah kerana kasih karunia Allah semata-mata. Tetapi, mereka telah terpengaruh oleh ajaran-ajaran lain yang mengelirukan mereka sehingga mereka meragui bahawa mereka diselamat hanya kerana kasih karunia Allah. Itulah sebab Rasul Paulus meneruskan suratnya seperti ini: “6 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, 7 yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.” Doa saya adalah agar kita mengharungi perjalanan hidup kita sekarang dengan yakin bahawa keselamatan kita terletak dalam kasih karunia Allah. Jalanilah hidup ini dengan tenang dalam kasih karunia Tuhan. “Damai Sejahtera Dalam Kasih Karunia Tuhan.” Tuhan memberkati semua. Lydia. [Firman Tuhan dikongsi dalam Kebaktian Hari Ahad BEM Lutong Baru BM, 15 August 2021, 8.30 am. Pujian Penyembahan Dipimpin Puan Hunyang Garong & Keluarga.] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Shalom! Dalam pertemuan kita pagi ini, saya membawa kita untuk menghayati satu soalan, “Bagaimana Saya Menjadi Seorang Kristian?” Harapan dan doa saya, adalah agar setiap kita, dapat berbual dengan jujur dan yakin akan kepercayaan kita secara peribadi. Mengetahui kenapa kita menggelar diri kita sebagai seorang Kristian, memboleh kita untuk berbual dengan jujur dengan sesiapa seandainya kita ditanya. Mengenal siapa diri kita sebagai seorang Kristian menjadi kita rendah hati dan dapat menghormati kepercayaan-kepercayaan orang lain yang berbeda dari kita. Sebagai seorang Kristian yang menghormati kepercayaan orang lain yang berbeda dari kita, memboleh kita untuk bertukar-tukar fikiran tanpa perlu berdebat atau merasa tercabar. Siapakah orang Kristian itu? Jawapan ringkas adalah, “seorang Kristian adalah seorang pengikut Tuhan Yesus Kristus.” Dia memperakui dan menerima Tuhan Jesus Kristus sebagai, Tuhan, Raja dan Juruselamat. ... “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?” Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Kisah Para Rasul 16:30-31, ITB. Alkitab, atau Firman Tuhan, memberitahu kita bahawa keselamatan kita teletak di dalam kasih karunia Allah semata-mata. Dalam suratnya kepada orang percaya di Efesus, Rasul Paulus menulis, di Efesus 2:8-10 begini: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” Kita jadi seorang Kristian, iaitu Pengikut Kristus, kerana kasih karunia Allah melalui iman. Kasih karunia Allah bertindak melalui perkerjaan Roh Kudus yang menyedarkan kita tentang dosa kita dan keperluan kita untuk bertaubat.“Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Tuhan memberkati semua. Lydia. [Firman Tuhan dikongsi dalam Kebaktian Hari Ahad BEM Lutong Baru BM, 01 August 2021, 8.30 am. Pujian Penyembahan Dipimpin Saudara Gordon Pirak & Keluarga.] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Shalom! Selamat beribadah, di mana pun anda berada. Terima kasih kerana hadir untuk bersama-sama beribadah dalam Kebaktian Ahad pagi ini. Kita menghadapi musuh yang berusaha keras untuk merosak segala-gala yang baik dan merampas kedamaian kita. Setan mahu merosak kehidupan kita, keluarga kita, harapan kita. Dia mahu merosak hubungan kita dengan Tuhan. Tetapi di dalam peperangan rohani yang kita hadapi, kita diyakinkan oleh Firman Tuhan bahawa, kita kuat di dalam Tuhan. Kita kuat di dalam kekuatan kuasa Tuhan. Tuhan-lah yang memiliki kuasa untuk memberi kita kemenangan dalam setiap yang kita hadapi bagi kemuliaan-Nya. Saya membawa kita untuk membaca dan merenung sekali lagi Efesus 6:10-20. Kita akan menghayati dan fokus atas ayat 15. Tema perbualan kita adalah, “Berdiri Tegap Dalam Injil Damai Sejahtera”. Efesus 6:14-15, ITB; “Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera.” Bahawa Tuhan mahu memberi kita kemenangan, merupakan Injil damai sejahtera itu. Injil atau Berita Baik yang memberi kita damai sejahtera adalah bahawa Tuhan Yesus, Raja Damai telah lahir kedalam dunia untuk memberikan kita damai sejahtera, walaupun kita sedang dalam menghadapi keadaan yang sukar dan mencabar dalam hidup di dunia ini, (Lukas 2:10, Matius 1:21). Allah adalah sumber Damai Sejahtera kita. Ini yang membuat kita kuat di dalam kekuatan Tuhan. Kita menang di dalam Tuhan. Maka, “kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera”, merupakan keberadaan kita di dalam Tuhan. Rasul Paulus di Efesus 6:15, “kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera”, sedang mendasari nasihatnya di atas Firman Tuhan yang dia kenal dan di atas Kristus yang telah memperkenal Diri-Nya kepada Paulus dan telah menjadi Penyelamatnya. Firman Tuhan di Yesaya 52:7, “Alangkah indahnya di atas gunung-gunung melihat kaki mereka yang membawa berita baik, yang mengkhabarkan kedamaian, yang membawa khabar kesukaan, yang mengkhabarkan penyelamatan, yang berkata kepada Sion, "Allah-mu bertakhta!" (AVB). Berita baik atau Injil damai sejahtera itu adalah bahawa "Allah bertakhta", bahawa “Allah Raja” (ITB). Berita baik, adalah Allah bertakhta dan Dia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka (Matius 1:21). Itulah Injil. Itulah Injil damai sejahtera. Firman Tuhan, Berita Baik ini, bukan sesuatu yang berkemungkinan, yang ragu-ragu. Ia bukan sesuatu yang mungkin jadi atau tidak jadi. Berita baik adalah pengisytiharan bahawa Allah semesta alam memerintah dan bertakhta ketika ini dan menjalankan kehendak-Nya untuk menebus dan menyelamat umat-Nya. Jadi, pada hari ini, sekiranya anda berada di dalam Yesus Kristus, itu adalah berita baik. Berada di dalam Kristus adalah berita baik yang memberi kekuatan kepada anda dan saya melalui apa pun penderitaan atau cobaan yang kita hadapi. Inilah berita yang kita akui dan isytiharkan. Kita selamat di dalam Tuhan Yesus Kristus. Yohanes 14:27, “Damai sejahtera Ku-tinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Ku-berikan kepadamu, dan apa yang Ku-berikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” Umat Tuhan yang dikasihi, Tuhan memberkati semua. Lydia. [Firman Tuhan dikongsi dalam Kebaktian Hari Ahad BEM Lutong Baru BM, 04 July 2021, 8.30 am. Pujian Penyembahan Dipimpin Puan Paya Wan & Keluarga.] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Shalom! Selamat beribadah kepada kita semua, di mana pun kita berada. Tajuk renungan kita pagi ini adalah, “Berdiri Tegap Di Dalam Kristus.” Kita telah diberi perlengkapan senjata Allah. Kita dapat melalui masa-masa yang mencabar kerana perlengkapan yang ada pada kita di dalam Kristus. Teks, Efesus 6.10-20, yang kita telah baca menggambarkan perjalanan hidup yang sedang kita jalani sebagai medan peperangan. Kita semua berada di tengah-tengah medan peperangan yang memerlukan kita memakai perlengkapan senjata yang lengkap. Tidak ada satu orang pun terkecuali. Tetapi peperangan ini bukanlah melawan darah dan daging. Kita sedang melawan “tipu muslihat Iblis”. Kita berperang “melawan roh-roh jahat di udara.” Peperangan kita adalah Peperangan Rohani. Bagaimanakah kita dapat bertahan dan berdiri tegap dalam peperangan hidup ini? Di ayat 10, Efesus 6, Rasul Paulus mengingatkan bahawa kita kuat di dalam Tuhan. Kita kuat di dalam kekuatan kuasa Tuhan. Kita kuat dan dapat berdiri tegap di dalam Kristus. Kita akan menghayati dua perkara yang membolehkan kita untuk berdiri tegap dalam menempuhi cabaran hidup. 1. Memakai seluruh perlengkapan senjata daripada Allah. 2. Mengenakan Tuhan Yesus Kristus. “Seluruh perlengkapan sejata Allah”yang disebut dalam Efesus 6:13-17 adalah gambaran Tuhan Yesus Kristus. Kita kuat dan dapat berdiri tegap di dalam Kristus. Mengenakan atau memakai, “seluruh perlengkapan senjata Allah” adalah mengenakan Tuhan Yesus Kristus. Di dalam Tuhan dan di dalam kekuatan kuasa-Nya kita dapat bertahan dan berdiri tegap dalam menepuhi cabaran. Kita sedang bertempur di medan peperangan rohani. Kita bertempur dalam kekuatan yang Tuhan beri kepada kita. Kadang-kadang kita merasa bahawa kita tidak dapat berbuat apa-apa, seolah-olah kita dikelilingi musuh. Keselamatan adalah milik Tuhan dan datang dari Tuhan. Tuhan-lah yang memberi kita kemenangan. Di dalam Tuhan kita kuat dan menang. Mari kita dengan yakin berkata seperti kata-kata Rasul Paulus di Filipi 4:13, “segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Kiranya Roh Tuhan meyakini kita agar berdiri tegap di dalam Kristus. Amen. Umat Tuhan yang dikasihi, Tuhan memberkati semua. Lydia. [Firman Tuhan dikongsi dalam Kebaktian Hari Ahad BEM Lutong Baru BM, 27 Jun 2021, 8.30 am. Pujian Penyembahan Dipimpin Puan Hunyang Garong & Keluarga.] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Shalom umat Tuhan yang dikasihi. Selamat beribadah kepada kita semua, di mana pun kita berada. Selamat Hari Bapa. Pagi ini kita menghargai Bapa-Bapa diantara kita. Dan, sempena Hari Bapa, saya membawa kita untuk menghayati panggilan “Bapa Kami” dari doa “Bapa Kami” di Matius 6:9, yang kita sering ucapkan dan ramai dari kita kenal dan hafal. “Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, ..." [Matius 6:9-13, ITB] Dari teks Firman Tuhan yang telah kita baca, saya membawa kita menghayati dua sifat “Kebapaan Tuhan” sebagai dorongan agar setiap kita dibawa kembali untuk melihat kepada Allah, yang kita hampiri dan panggil sebagai “Bapa” dalam doa-doa kita. Allah adalah Bapa kita. Tajuk perbualan kita adalah, “Kebapaan Tuhan”. Kita dapat memanggil Allah, Bapa, oleh kerana perbuatan-Nya Sendiri. Firman Tuhan di Efesus 1:5, menyebut bahawa kita dijadi atau diangkat sebagai anak kerana Yesus Kristus. “Dalam kasih, Dia telah menentukan kita dari mulanya untuk diangkat sebagai anak oleh Yesus Kristus kepada diri-Nya, menurut keredaan dan kehendak-Nya,” (AVB). Oleh Yesus Kristus, menurut keredaan dan kehendak Allah, kita diangkat sebagai anak. Kerana anugerah Tuhan semata-mata kita diselamatkan dan diangkat sebagai anak. Sebagai anak angkat, kita dengan itu dapat menghampiri Tuhan dan memanggil-Nya, “Bapa”. (1) Sifat Kebapaan Tuhan yang pertama kita hayati pagi ini adalah, “Kasih Sayang Bapa”. Dia adalah Bapa yang penuh belas kasihan. Bapa yang Maha Pemurah, Bapa yang Maha Pengasih dan Bapa yang Maha Penyayang. Nabi Yesaya mengambarkan kasih sayang Allah Bapa kepada kita di Yesaya 46 sebagai Bapa yang bersama kita senantiasa, sejak dari dalam kandungan ibu kita terus-menerus ke alam kanak-kanak, alam dewasa kita dan melalui masa tua kita. Allah bukan saja sentiasa bersama kita, Dia mendukung kita kerana Dia Bapa kita. Dalam Yesaya 46:3-4, Tuhan berfirman melalui Nabi Yesaya begini, “…. hai orang-orang yang Ku-dukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Ku-junjung sejak dari rahim. Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.” (2) Sifat Kebapaan Tuhan yang kedua untuk kita hayati pagi ini adalah, “Didikan dan Teguran Bapa”. Di Amsal 3:11-12 kita membaca, “Hai anakku, jangan pandang sepi pengajaran TUHAN, dan janganlah berasa geram terhadap teguran-Nya, kerana TUHAN menegur orang yang dikasihi-Nya, seperti seorang bapa terhadap anak yang dikasihinya.” Kesimpulan: Selamat Hari Bapa. Hari ini hari untuk kita bersukacita di dalam Tuhan. Sebagai manusia yang rapuh dan lemah, Tuhan telah dalam anugerah-Nya memperbolehkan dan memampu dan melengkapi anda yang digelar bapa untuk memikul tanggungjawab sebagai bapa yang mengasihi, menyayangi, dan mendisiplinkan anak-anak yang dipertanggungjawabkan Tuhan kepada anda. Anda tidak dapat melakukan tanggungjawab anda sebagai bapa dengan kekuatan anda sendiri. Anda dan saya perlu bergantung kepada Allah Bapa, yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Allah Bapa akan memimpin melalui Roh dan Firman-Nya dan mengurapi anda dalam menjalankan peranan anda sebagai seorang bapa. Umat Tuhan yang dikasihi, Tuhan memberkati semua. Lydia. [Firman Tuhan dikongsi dalam Kebaktian Hari Ahad BEM Lutong Baru BM, 20 Jun 2021, 8.30 am, sempena HARI BAPA. Pujian Penyembahan Dipimpin Puan Tracy Saman & Keluarga.] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Guest Speaker: Pr Welly Sigo. Kebaktian Hari Ahad, BEM Lutong Baru BM, 13 Jun 2021, 8.30 am. *** Ringkasan: Melihat situasi-situasi yang terjadi di sekitar kita saat ini, dunia, pada umumnya merasa bingung, khuatir, takut, dan merasa ketidakpastian terjadi dalam kehidupan. Namun, kita akan melihat kebenaran Firman Tuhan yang akan mendorong kita bersama-sama, sehingga kita tidak seperti dunia ini. Kita adalah orang-orang yang mengikuti Yesus Kristus sebagai Tuhan yang memberi kita pengharapan dan kepastian. Kita membaca kebenaran Firman Tuhan di Yesaya 41:10, yang berkata: “… janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allah-mu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.” Mungkin timbul dalam fikiran kita persoalan: “Mengapa dunia takut?” “Mengapa orang merasa takut dan bimbang? Mengapa ada kekuatiran?” Jawapan yang mungkin menjadi alasan mengapa orang merasa takut, bimbang dan khuatir: 1. merasa diri tidak selamat. 2. sesuatu yang tidak pasti. Mengapa kita tak perlu takut? Berdasar teks Firman Tuhan yang kita baca, Yesaya 41:10, menjelaskan ada 6 alasan mengapa saya dan saudara tidak perlu takut di dalam kehidupan ini. 1. Aku menyertai engkau. 2. Aku ini Allah-mu. 3. Aku akan meneguhkan engkau. 4. Aku akan menolong engkau. 5. Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku. 6. Aku akan membawa kemenangan. Kesimpulan: Sebagai umat Allah, kita perlu mengalami hubungan yang intim dengan Allah. Keintiman itulah yang memberi bagi kita jaminan, yang memberi bagi kita kunci ataupun rahsia, sehingga kita mengalami kepastian di tengah-tengah ketidakpastian, sehingga kita mengalami keberanian di tengah-tengah ketakutan, sehingga kita mengalami pengharapan di tengah-tengah tidak ada pengharapan. Yang ada di sekitar kita mungkin mengerikan dan menakutkan, tetapi, ketika kita mengalami keintiman, kita hidup di dalam Kristus, kita akan tetap aman. *** Terima kasih Pastor Welly. Umat Tuhan yang dikasihi, Tuhan memberkati semua. Lydia. [Firman Tuhan dikongsi dalam Kebaktian Hari Ahad BEM Lutong Baru BM, 13 Jun 2021, 8.30 am. Pujian Penyembahan Dipimpin Saudara Gordon Pirak & Keluarga.] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Shalom. Saudara, Saudari yang dikasihi dalam Tuhan Yesus Kristus; Selamat beribadah, dimanapun anda berada. Terima kasih kerana hadir dalam kebaktian ini. Kita akan adakan Perjamuan Kudus selepas perkongsian Firman Tuhan, dan anda dipelawa untuk turut serta di Meja Tuhan di mana pun anda berada ketika ini. Minggu ini, kita, sekali lagi, berada dalam suasana PKP, Perintah Kawalan Pergerakkan. Kita telah bersama-sama mengharungi pandemik Covid-19 lebih setahun. Selama satu tahun, setiap kita mengalami berbagai pengalaman setelah pergerakkan dan kerja-kerja kita terhad dan dihad. 2020 berlalu seolah-olah dalam sekelip mata. Hari ini, kita sudah berada di pertengahan 2021. Apakah yang akan terjadi seterusnya? Seolah-olah perjalanan hidup tidak menentu dan tanpa haluan yang kukuh. Persoalan demi persoalan mungkin berada di fikiran kita. Dan mungkin, juga, persoalan asas kehidupan terbit sekali lagi dalam fikiran kita. Antaranya, “ke mana kah arah tuju hidup ini?”, “apakah erti kehidupan ini?” dan, “siapa kah saya? atau kenapa saya ada di dunia ketika ini?”. Pagi ini, saya membawa kita membaca Mazmur 23 sekali lagi. Mazmur yang ramai kita kenal. Kita akan menghayati ayat 3, dengan “Menjalani Hidup Yang Bererti”sebagai tema perbualan kita. Kita akan menghayati ayat 3 - “Dia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh kerana nama-Nya”, sebagai dorongan bahawa kita, anda dan saya, sedang “Menjalani Hidup Yang Bererti” kerana Yesus Kristus. Kita akan menghayati 2 perkara. 1. Berada Di Jalan Yang Benar. 2. Kerana Yesus Kristus. Di dalam Kristus, hidup yang anda sekarang jalani bererti. Di dalam Kristus, kehidupan anda sekarang bukan sesuatu yang sia-sia. Hidup kita ada tujuan dan ada maksudnya dalam Kristus Yesus. Kristus-lah yang membawa dan memulih makna dalam hidup kita. Tuhan Yesus Kristus, Gembala yang baik menuntun kita di jalan yang benar kerana kasih karunia Tuhan bagi kemuliaan Tuhan. Tuhan memberkati semua. Lydia. [Firman Tuhan dikongsi dalam Kebaktian Hari Ahad BEM Lutong Baru BM, 06 Jun 2021, 8.30 am. Pujian Penyembahan Dipimpin Puan Uding Anyie.] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Shalom. Selamat beribadah kepada kita semua. Pagi ini saya membawa kita untuk menghayati Efesus 1:17. Tema renungan kita adalah“Menerima Roh Hikmat Dan Wahyu Untuk Mengenal Dia Yang Benar”. Saya membaca Efesus 1:15-23. Petikan yang kita baca, adalah sebuah doa. Kadang-kadang kita lebih cenderong untuk bercakap kepada orang tentang kebenaran. Itu, juga, adalah baik. Tetapi seringkali kita berusaha dalam daya dan kepandaian sendiri untuk menerangkan kebenaran tetang Tuhan dan lupa untuk berdoa, memohon agar Tuhan sendiri memperkenalkan Dirinya kepada orang. Saya percaya, doa Rasul Paulus tercatat dalam Alkitab agar kita bergantung sepenuh kepada Tuhan, yang bukan sahaja sumber kebenaran, tetapi Dia Sendiri adalah Kebenaran itu; agar kita dan setiap orang diperboleh untuk memahami kebenaran. Dari petikan yang kita baca, kita akan menghayati 2 perkara. (1) Menerima Roh Hikmat Dan Wahyu. (2) Mengenal Dia Yang Benar. “Aku berdoa semoga Allah Tuhan kita Yesus Kristus, iaitu Bapa kemuliaan, memberimu roh kebijaksanaan dan wahyu untuk mengenali-Nya. Semoga Allah menerangkan mata hatimu untuk mengetahui harapan daripada panggilan-Nya, limpah kemuliaan warisan-Nya dalam orang yang salih, dan betapa besar kuasa-Nya bagi kita yang beriman.” Efesus 1:17-19, AVB. Tuhan memberkati semua. Lydia. [Firman Tuhan dikongsi dalam Kebaktian Hari Ahad, 23 Mei 2021, 8.30 am, BEM Lutong Baru BM. Pemimpin Pujian : Saudara Desmond Jok.] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Shalom. Selamat Hari Ibu. Pagi ini kita menghargai ibu-ibu diantara kita. Dan, sempena Hari Ibu, saya membawa kita untuk menghayati Yesaya 49:14-16. Tema renungan kita adalah “Isi Hati Bapa Dalam Kasih Ibu: Mengenal Tuhan Dalam Sifat Keibuan”. 14 Tetapi Sion berkata, "TUHAN telah meninggalkan aku. Tuhan telah melupakan aku." 15 "Dapatkah seorang perempuan melupakan anak yang disusuinya, dan tidak menyayangi anak daripada kandungannya? Ya, dia mungkin akan lupa, tetapi Aku tidak akan melupakan engkau! 16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku, tembok-tembok kotamu sentiasa ada di hadapan-Ku.” Yesaya 49:14-16, AVB. Dan dari teks renungan kita, doa saya adalah, agar dalam kita merayakan Hari Ibu kita diyakinkan oleh Roh Tuhan mengenai hati Allah Bapa untuk kita. Dia mengasihi kita, seperti seorang ibu mengasihi anaknya. Tuhan tidak dapat melupakan kita kerana Dia telah ukirkan kita di telapak tangan-Nya, yang terbukti dari lobang paku di tangan Yesus kerana pengorban di kayu salib bagi kita. “Isi Hati Bapa Dalam Kasih Ibu: Mengenal Tuhan Dalam Sifat Keibuan”. Firman Tuhan mengambar kasih Tuhan kepada kita dengan sifat keibuan, seperti anak yang menyusu, kasih Allah kepada kita terletak sepenuhnya dalam Diri Tuhan sendiri. Kasih tanpa syarat. Allah mengasihi anda dan saya. Tuhan memberkati semua. Lydia. [Firman Tuhan dikongsi dalam Kebaktian Hari Ahad, BEM Lutong Baru BM, 09 May 2021, 8.30 am, sempena Hari Ibu. Pujian Penyembahan dipimpin oleh Puan Angela Mancha.] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Shalom dan selamat pagi umat Tuhan yang dikasihi. Selamat beribadah kepada kita semua. Pagi ini, kita akan bersama-sama mengambil Perjamuan Suci setelah kita mendengar perkongsian Firman Tuhan. Teks renungan kita pagi ini diambil dari Ibrani 10:16-25. Tema perbualan kita adalah “Berada Di Ruang Mahakudus : Menikmati Keistimewaan Anugerah Tuhan”. Iaitu, anda dan saya sentiasa berada dalam hadirat Tuhan oleh kerana Tuhan Yesus Kristus. Oleh kerana itu, didalam Kristus, kita ada keistimewaan sedia ada dalam kita menempuhi perjalanan hidup kita. Dari teks pembacaan kita, kita akan menghayati 2 perkara: (1) Berada Di Ruang Mahakudus, ayat 19 - 21. (2) Menikmati Keistimewaan Anugerah Tuhan, ayat 22 – 25. (1) Berada Di Ruang Mahakudus, ayat 19 - 21. Terdahulu dalam Surat Ibrani, kita membaca di Ibrani 4:16, “Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.” Dan dalam teks pembacaan kita pagi ini, keberanian menghampiri takhta kasih karunia, iaitu, kebebasan dan keyakinan untuk berada dalam hadirat Tuhan terletak dalam, dua perkara iaitu, (1) Yesus sudah membuka jalan masuk bagi kita, ayat 20, dan (2) kita mempunyai Imam Besar, iaitu Yesus sendiri, yang bertanggungjawab terhadap rumah Allah, ayat 21. (2) Menikmati Keistimewaan Anugerah Tuhan, ayat 22 – 25. Oleh kerana kita sudah berada dalam hadirat Tuhan, dalam ruang yang Mahakudus, kita diajak begini: Marilah Kita Menghadap Allah, ayat 22. Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita,ayat 23. Dan marilah kita saling memperhatikan dan saling menasihati,ayat 24-25. Kesimpulan: “Berada Di Ruang Mahakudus : Menikmati Keistimewaan Anugerah Tuhan”. Kita, anda dan saya sentiasa berada dalam hadirat Tuhan oleh kerana Tuhan Yesus Kristus. Oleh kerana itu, didalam Kristus, kita ada keistimewaan sedia ada dalam kita menempuhi perjalanan hidup kita. Tuhan Yesus-lah Pintu dan Pembela kita, agar kita dapat berada di dalam ruang Mahakudus. Kerana Yesus Kristus dan didalam Kristus Yesus kita dibebas dan bebas untuk menghadap Allah. Pengharapan kita di dalam perbuatan Kristus adalah sauh yang membuat jiwa kita aman. Dan setiap kita, didalam Kristus dapat saling mendorong dan menasihati satu sama lain. Tuhan memberkati semua. Lydia. [Firman Tuhan dikongsi dalam Kebaktian Hari Ahad BEM Lutong Baru BM, 02 Mei 2021, 8.30 am. Pujian Penyembahan Dipimpin Puan Paya Wan.] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Shalom. Pagi ini, saya ingin membawa kita menghayati tindakan Raja Yosafat disaat dia menghadapi situasi yang dia tidak tahu apa yang perlu dia buat. Kita akan melihat tindakan yang dia ambil disaat dia menghadapi jalan buntu dalam hidupnya. Teks renungan kita adalah 2 Tawarikh 20.1-12. Tema perbualan kita adalah, “Tindakan di saat kita tidak tahu apa yang perlu di buat”. "... kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu.” 2 Tawarikh 20:12, ITB. Dalam hidup ini, seperti Raja Yosafat, pasti ada kalanya kita menghadapi jalan buntu dalam hidup kita. Kita tidak tahu apa yang perlu kita buat dalam situasi itu. Kadang-kadang dalam keadaan tertekan kita mudah terburu-buru bertindak tanpa berfikir dengan mendalam, atau tanpa berdoa, dan bergantung kepada nasihat-nasihat yang mungkin “separuh masak” atau nasihat yang dibuat tanpa dipertimbangkan dengan mendalam. Kita yakin bahawa, peristiwa kemenangan Yosafat diatas musuhnya adalah untuk kita, agar kita tahu apa yang perlu dilakukan apabila kita berada dalam keadaan yang memerlu kita untuk bertindak. Perkara pertama yang Yosafat lakukan adalah mencari wajah Tuhan terlebih dahulu - ayat 3, “mengambil keputusan untuk mencari Tuhan.” Mengambil keputusan merujuk kepada tekad Yosafat untuk terlebih dahulu mencari wajah Tuhan dan untuk mengetahui apa yang Tuhan mahu dia lakukan. Tekadnya dilihat dalam tindakannya menyeru seluruh rakyat Yehuda untuk bersama-sama berpuasa. Dia bukan sahaja menyeru, tetapi turut serta sebagai teladan bagi rakyatnya. Mereka berpuasa dan berdoa memohon tindakan Tuhan dalam delima mereka. Kadangkala kita terburu-buru dan mengabai untuk berdoa dan mencari wajah Tuhan dan bertindak dalam budibicara kita sendiri; bila kita menghadapi keadaan yang susah atau sukar. Kadang-kadang kita berdoa setelah kita bertindak atau keadaan yang kita hadapi menjadi lebih teruk akibat tindakan kita yang terburu-buru. Tidak dapat kita nafi dan elak bahawa kita hadapi banyak perkara yang kita tidak tahu apa yang perlu dibuat dalam menempuh hidup kita. Banyak keputusan perlu kita lakukan. Kita sudah setahun lebih berada dalam suasana pandemik Covid-19, yang tidak menentu. Walaupun kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada keesokan harinya, kita percaya Tuhan ada bersama kita. Kesimpulan: Raja Yosafat berdoa, “kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu.” Disaat kita tidak tahu apa perlu dibuat, carilah wajah Tuhan! “Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!” (Yeremia 17.7, ITB). Tuhan memberkati semua. Lydia. [Firman Tuhan dikongsi dalam Kebaktian Hari Ahad BEM Lutong Baru BM, 25 April 2021, 8.30 am. Pujian Penyembahan Dipimpin Saudara Gordon Pirak.] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Shalom. Teks Firman Tuhan untuk kita hayati pagi ini diambil dari Filipi 3:4-11. Tema perbualan kita adalah “Hidup Dalam Kuasa Kebangkitan Kristus” sebagai dorongan agar kita mengharungi perjalanan hidup kita dengan tabah. Kita juga akan bersama-sama mengambil Perjamuan Suci dalam kebaktian ini. Di mana pun anda berada, anda dipelewa untuk turut serta. Dari teks pembacaan kita, Filipi 3:4-11, saya membawa kita untuk menghayati dua perkara: 1. Hidup dalam kuasa kebangkitan adalah hidup yang mengenal Tuhan Yesus Kristus. ayat 8. 2. Hidup dalam kuasa kebangkitan adalah persekutuan dalam penderitaan Kristus. ayat 10. 1. Mengenal Tuhan Yesus Kristus. Hidup dalam kuasa kebangkitan Kristus adalah hidup kita di dalam Kristus, oleh kasih karunia Allah. Kuasa kebangkitan adalah kuasa Tuhan. Kuasa Tuhan yang membangkitkan Kristus dari kematian. Kuasa itulah yang menghidupkan kita agar mengenal Kristus. Mengenal Yesus Kristus adalah tanda kuasa kebangkitan Tuhan di dalam hidup kita. Kita bukan sekadar mengetahui tentang Yesus Kristus, tetapi mengenal Dia. Mengenal Kristus bererti, kita bermegah dalam Kristus sahaja. Kemuliaan, kuasa dan hormat adalah milik Tuhan sahaja. Kuasa kebangkitan Kristus adalah kuasa Tuhan agar kita dapat meneruskan perjalanan hidup dengan yakin dan tabah. Tuhan ada ditengah kita. 2. Persekutuan Dalam Penderitaan Kristus. “… berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan. Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya ...”, ayat 9 - 10. Kerana kita berada dalam Kristus, hidup dalam kuasa kebangkitan adalah persekutuan dalam penderitaan Kristus. Kuasa kebangkitan Kristus tidak dapat kita pisah dari persekutuan dalam penderitaan Kristus. Jumaat Agung tidak dapat kita pisah dari Hari Kebangkitan (Hari Easter). Berada dalam Kristus dan persekutuan dalam penderitaan Kristus boleh dilihat juga sebagai proses permurnian atau pengudusan kita. Pembentukan kerohanian kita. Dari teks kita, kita telah membaca, “di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.” “Menjadi serupa”, merujuk kepada proses, kita mengalami kuasa kebangkitan terus menerus, agar menjadi serupa Kristus. Persekutuan kita dalam penderitaan Kristus adalah tanda kasih anugerah Tuhan yang meneguhkan harapan kita dalam Kristus. Kesimpulan: Saudara, Saudari yang dikasihi dalam Kristus, Tuhan Yesus berjanji menyertai kita sentiasa. Berhubunglah sentiasa dengan Dia. Dengar suara-Nya dalam Alkitab. Berbicara dengan-Nya dalam doa. Hidup dalam kuasa kebangkitan adalah hidup yang mengenal Tuhan Yesus Kristus, bukan sekadar mengetahui tentang Yesus. Kita kenal Dia sebagai Tuhan, Raja dan Juruselamat kita. Dan, hidup dalam kuasa kebangkitan adalah persekutuan dalam penderitaan Kristus, kita tabah dalam perjalanan hidup kita, mengetahui bahawa kita berada di dalam Kristus. Tuhan memberkati semua. Lydia. [Firman Tuhan dikongsi dalam Kebaktian Hari Ahad, 11 April 2021, 8.30am. BEM Lutong Baru BM.] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Shalom. Pagi ini kita membaca Kejadian 12.1-9 untuk menghayati panggilan Abraham. Dari panggilan Abraham itu, kita akan melihat keistimewaan kita sebagai ‘Pewaris Berkat Abraham'. Kita akan menghayati 3 perkara mengenai Iman Abraham, sebagai gambaran kepada apa yang kita warisi. (1) Iman mempercayai bahawa Firman Tuhan adalah benar, ayat 1 - 3. (2) Iman mentaati Firman Tuhan dengan menyerah perjalanan hidup kita dalam pimpinan Tuhan, ayat 4 – 6. (3) Iman mengisytiharkan Nama Tuhan di mana-mana pun kita berada, dalam apapun keadaan atau persekitaran yang kita alami, ayat 6 – 9. Mempercayai. Mentaati. Mengisytiharkan. Iman mempercayai bahawa Allah wujud, dan Firman-Nya adalah benar. Respons kita kepada mempercayai, adalah mentaati Firman Tuhan dan mengisytiharkan Nama Tuhan. Tentang Abraham, Firman Tuhan berkata begini, “lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran”, Kejadian 15.6, ITB. Kepada Jemaat Galatia, Rasul Paulus menulis; “Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.” Galatia 3.26-29, ITB. Anda dan saya adalah Pewaris Berkat Abraham didalam Kristus. Kita diberkati Tuhan agar kita menjadi berkat kepada semua kaum di muka bumi ini. Panggilan Abraham bukan sekadar agar dia diberkati, tetapi dalam dia melangkah dalam pimpinan Tuhan dia dapat membawa berkat Tuhan kepada “semua kaum di muka bumi,”. Dan kita semua, sebagai pewaris berkat Abraham, di dalam Kristus, bukan sahaja menerima berkat Tuhan, tetapi, setiap kita juga diterap kedalam rencana penyelamatan Tuhan untuk memberkati semua kaum di muka bumi. Tuhan memberkati kita semua. Lydia. [Pujian Penyembahan Dipimpin Puan Hunyang Garong & Keluarga. Kebaktian Hari Ahad, 14 Mac 2021, 8.30am. BEM Lutong Baru BM.] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
[Nota: Perjamuan Tuhan diadakan dalam kebaktian ini. Anda dipelawa untuk turut serta. Anda boleh ‘pause' audio acara untuk menyesuaikan kelajuan masa.] Shalom. Pagi ini, teks renungan kita diambil dari Amsal 4:7. Tema perbualan kita adalah “Mencari dan Mengenal Hikmat” sebagai ajakan dan dorongan bahawa kita, dapat menemui dan memperoleh hikmat. Hikmat bukan satu rahsia atau sesuatu yang tersembunyi dari kita. Kita juga akan bersama-sama mengambil Perjamuan Suci dalam kebaktian ini. Di mana pun anda berada, anda dipelewa untuk turut serta. Amsal 4:7 (ITB), “Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian.” Dari Alkitab Berita Baik, “Perkara yang paling mustahak yang harus kamu usahakan adalah mendapat hikmat. Apa pun yang kamu kejar, yang terutama adalah mendapat pengertian.” Dan dari Alkitab Versi Borneo, “Hikmah adalah yang paling utama. Peroleh hikmah dengan segala pemerolehanmu itu, perolehlah pengertian.” Saya galak anda untuk membaca Buku Amsal, dan membacanya berulang-ulang. Sebagai permulaan dan untuk memudah pembacaan kita, tiga puluh satu fasal dalam Buku Amsal dapat kita bagi kepada dua bahagian, iaitu, Fasal 1 hingga Fasal 9 adalah gambaran umum perkara-perkara yang disebut dengan terperinci dalam Fasal 10 hingga Fasal 31. Kita akan membaca beberapa petikan dari Fasal 1 hingga Fasal 9 untuk menghayati tajuk perbualan kita, “Mencari dan Mengenal Hikmat”. Takut akan Tuhan bermaksud bahawa hikmat dan pengetahuan tidak mungkin tanpa kerpercayaan kepada Tuhan. Kita perlu ada iman, dan percaya bahawa Tuhan wujud. Iaitu, kerana kita beriman, kita mencari pengertian akan hikmat. Dalam masa yang sama, bila kita bersungguh-sungguh mencari hikmat, takut akan Tuhan itu timbul dalam kita, dalam kita mencari hikmat. Amsal 2:4-5, “…jikalau engkau mencarinya (iaitu, hikmat) seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan Tuhan dan mendapat pengenalan akan Allah.” Hikmat berasal dari Tuhan (Amsal 1:7; 9:10); dan hikmat membawa kita kepada hikmat itu sendiri (Amsal 2:5). Amsal 4:7, “Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kau peroleh perolehlah pengertian.” Bila kita mencari, kita akan mengenal hikmat. Tentang Yesus Kristus, Nabi Yesaya telah bernubuat sebelum kelahiran Kristus, berkata, “Roh Tuhan akan ada pada-Nya, Roh hikmat dan pengertian, Roh nasihat dan keperkasaan, Roh pengenalan dan takut akan Tuhan; ya, kesenangan-Nya ialah takut akan Tuhan.” Yesaya 11:2. Kristus-lah hikmat kita, “sebab di dalam Dia-lah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan”, (Kolose 2:3). Tuhan memberkati kita semua. Lydia. Pujian Penyembahan Dipimpin Puan Angela Mancha & Keluarga. Kebaktian Hari Ahad, 7 March 2021, 8.30am. BEM Lutong Baru BM. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Shalom. Kita meneruskan renungan kita dalam siri Hidup Bijaksana yang kita telah mulai awal bulan Januari. Kehidupan kita hari ini boleh dikaitkan dengan pilihan-pilihan yang kita telah buat. Saya dorong agar kita imbas kembali dan dari masa ke masa membuat evaluasi terhadap perjalanan hidup kita agar kita tidak terperangkap dalam situasi-situasi yang rumit, dan kita dapat memperbaiki hidup kita sekiranya terdapat kesilapan langkah. Hidup Dalam Kebijaksanaan adalah tajuk perbualan kita pagi. Kita menghayati Amsal 1.1-7, untuk mendapat petunjuk dari pengalaman mereka-mereka yang mendasarkan hidup kepada TUHAN. Amsal 1.1-7 yang telah kita baca merupakan pendahuluan atau pengenalan kepada Buku Amsal. Buku Amsal mengandungi kata-kata hikmat. Secara ringkas kita akan melihat 2 perkara: (1) matlamat kenapa buku ini ditulis, dan dari matlamat kenapa ianya ditulis, (2) mendapat petunjuk untuk “hidup dalam kebijaksanaan”. (1) Matlamat Kenapa Buku Amsal Ditulis. (a) Kepada siapakah Buku Amsal ini ditulis? Buku Amsal dituju kepada kita semua; kepada orang yang tak berpengalaman, kepada orang muda, dan kepada orang bijaksana. (b) Kenapa Buku Amsal ini ditulis? Sebab utama buku Amsal ditulis adalah supaya pendengar dapat mengetahui “hikmat”. Bagi memudah renungan kita, kita boleh melihat bahawa ayat 3 hingga 6 sebagai sinonim kepada hikmat atau ulasan tetang hikmat, iaitu, “untuk mengetahui didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna, untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran, untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda, untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak”. Dan ayat 7 boleh kita ambil sebagai ringkasan kepada semua yang mahu disampaikan kepada kita oleh Buku Amsal, iaitu, “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan”. “Takut akan Tuhan”, adalah sikap sanjungan dan pujaan yang kita ambil terhadap Tuhan. Kita mengasihi, kagum dan merendahkan diri untuk taat kepada Firman-Nya. Orang yang tidak takut akan Tuhan disebut sebagai “orang bodoh” yang “menghina hikmat dan didikan”. Menghina atau meremehkan didikan berasaskan Firman Tuhan adalah sikap mereka yang tidak mengenal Tuhan. (2) Petunjuk Untuk Hidup Dalam Kebijaksanaan. Jadi, dari Amsal 1.1-7, kita dipanggil untuk mengenal dan memiliki kebijaksanaan dengan mengambil sikap “takut akan Tuhan”. “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan”. Atau, “Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan”, Amsal 9.10. Amsal 1.7, menyingkap “hidup dalam kebijaksanaan”. “Permulaan” bererti dasar. Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, bererti hikmat sejati, hikmat sebenar, hikmat sepenuh, terletak dalam Tuhan. Hikmat sebenar adalah mengenal Tuhan, “permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian”, (Amsal 3.19-20). Jadi untuk “hidup dalam kebijaksanaan” adalah mengenal Tuhan dan mengenal bahawa hikmat sejati terletak didalam Tuhan. Rasul Paulus menulis kepada jemaat Kolose di Kolose 2.3, “… di dalam Dia-lah (iaitu, Kristus) tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan”. Kesimpulan: Untuk “hidup dalam kebijaksanaan” kita di ajak untuk mengenal hikmat. Hikmat sejati adalah didalam Kristus. Dan dari Amsal 1.7, kita diberitahu bahawa, “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan,” atau “permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan” (Amsal 9.10). Tuhan memberkati semua. Lydia. [Pujian Penyembahan Dipimpin Puan Paya Anyie & Keluarga] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Kebaktian Hari Ahad 14 February 2021, 8.30am, BEM Lutong Baru BM. Shalom. Pagi ini, saya membawa kita menghayati Roma 12:12 dengan tema, ‘Ketabahan Berdasarkan Pengharapan Yang Pasti'. Roma 12:12, ITB; “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” (‘Bergembiralah dalam harapan, tabah menghadapi kesusahan, dan terus-menerus berdoa, AVB.) Pengenalan: Buku Roma adalah Surat dari Rasul Paulus kepada orang percaya yang berada di Rom mendahului rencananya untuk ada bersama-sama mereka (Rom 1:10; 15:32). Secara umum kita boleh bahagi buku ini kepada dua bahagian: Fasal 1 - Fasal 11, Dasar Pengajaran Tentang Keselamatan; dan Fasal 12 – Fasal 16, Gaya Hidup Umat Tuhan Yang Diselamatkan. Dalam bahagian pertama keselamatan kita adalah kerana kasih anugerah Allah, melalui iman kita dalam Tuhan Yesus Kristus. Di Roma 5:1, kita membaca; “(1) Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. (2) Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. (3) Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, (4) dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. (5) Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. (6) Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.” Bagaimanakah Umat Allah yang telah diselamatkan oleh kasih anugerah Allah ini hidup? Inilah pengajaran dan nasihat yang diberi Rasul Paulus dalam Fasal 12 dan seterusnya. Dari teks, Roma 12:12, kita melihat 3 perkara yang antaranya menggambar orang-orang percaya kepada Kristus. 1. Sukacita Dalam Pengharapan Roma 5:1-6. 1 Peterus 1:6-9. Roma 15:13, “semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.” 2. Sabar Dalam Kesesakan (Tabah Menghadapi Kesusahan). Roma 8:18. Ibrani 12:2-4. Yohanes 16:33, “semuanya itu Ku-katakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.” – Tuhan Yesus Kristus. Roma 8:37-38. 3. Tekun Dalam Doa (Terus-Menerus Berdoa) Roma 8:26-27, “demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa, tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.” Penutup: Roma 15:4, “sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.” Tuhan memberkati kita semua. Lydia. [Pujian Penyembahan Dipimpin Pn Uding Anyie & Keluarga] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
KEBAKTIAN HARI AHAD, 07 February 2021, 8.30am. BEM LUTONG BARU BM. [Nota: Perjamuan Tuhan diadakan dalam kebaktian ini. Anda dipelawa untuk turut serta. Anda boleh ‘pause' audio acara untuk menyesuaikan kelajuan masa.] Shalom. Selamat beribadah kepada kita semua. Pagi ini, kita akan bersama-sama mengambil Perjamuan Suci. Dimanapun anda berada ketika ini, anda dipelawa untuk turut serta. Bila seseorang mempercayai, mengakui dan menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat; dia mengisytiharkan pengakuannya dengan memberi diri untuk dibaptis. Seterusnya bersama-sama dengan umat Tuhan sejagat, mengambil Perjamuan Suci sebagai pengakuan keyakinan bahawa keselamatannya terletak dalam kasih anugerah Tuhan yang disempurnakan didalam Yesus Kristus. _____ Sebagai lanjutan dari renungan kita di Meja Perjamuan Suci, mari kita menghayati bersama-sama Firman Tuhan yang terdapat di Ibrani 9:27-28. Tema perbualan kita pagi ini adalah, “Jaminan dan Keyakinan Keselamatan Orang Percaya”. Ibrani 9:27-28, ITB; (27) Dan sama seperti manusia ditetapkanuntuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, (28) demikian pula Kristus hanya satu kali sajamengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosauntuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia. Dalam dua ayat ini, kita telah membaca “dan sama seperti manusia…”, di sambung dengan, “demikian pula Kristus…”. Iaitu, penulis Buku Ibrani mahu menekankan perkara-pekara yang pasti akan terjadidengan membandingkan kedua ayat ini. Pagi ini, kita menghayati 4 perkara pasti yang disebut akan terjadi; iaitu, di ayat 27, setiap manusia akan (1) mati, dan (2) dihakimi. Dan di ayat 28, Kristus akan (3) menyatakan diri-Nya sekali lagi, dan (4) untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menanti-Nya. Dan, dalam teks yang kita hayati, kita juga diberi penjelasan bahawa sama seperti manusia telah ditetapkan untuk mati sekali, Tuhan Yesus Kristus juga telah korbankan DiriNya hanya sekali untuk menanggung dosa kita. Iaitu, pengorbanan Tuhan Tuhan Yesus Kristus adalah sempurna, agar kita ditebus dan kita menerima pengampunan dosa. Kristus akan datang lagi untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menanti Dia. Maka jaminan dan keyakinan keselamatan bagi setiap orang percaya terletak dalam kesempurnaan pengorbanan Tuhan Yesus Kristus. Efesus 1:7, “Sebab di dalam Dia [Kristus] dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya.” Puji Tuhan. Tuhan Yesus akan datang sekali lagi untuk menganugerahkan keselamatan bagi setiap orang yang setia menantikan Dia. Pengorbanan Yesus Kristus-lah jaminan dan keyakinan keselamatan kita orang percaya. Tuhan memberkati kita semua. Lydia. [Pujian Penyembahan Dipimpin Saudara Desmond Jok Ipui & Keluarga] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
[Kebaktian Ahad BEM Lutong Baru BM, 17 January 2021. 8.30am]. Shalom. Selamat bertemu melalui Ibadah Online sekali lagi. Teks Firman Tuhan yang kita renung bersama pagi ini terdapat di Matius 7:24-27. Minggu lepas (Episod E53) kita membaca Efesus 5:15-17, dimana kita menghayati “Hidup Bijaksana, Pergunakan Waktu Yang Ada” sebagai tema perbualan. Firman Tuhan mengingatkan kita supaya memerhatikan cara hidup kita, agar kita menggunakan setiap waktu yang ada dengan bijaksana dengan mengenal kehendak Allah kerana hari-hari adalah jahat. Pagi ini Firman Tuhan memanggil kita untuk hidup bijaksana dengan bukan hanya mendengar Firman tetapi melakukannya. Dalam teks pagi ini, kita melihat kehidupan seorang yang dikatakan bijaksana dan seorang yang bodoh. Dari pembacaan Firman Tuhan, kita diberitahu bahawa orang yang mendengar perkataan Tuhan dan melakukannya dikatakan orang yang bijaksana. Orang yang bijaksana ini disebutkan seperti seseorang yang mendirikan rumahnya di atas batu, kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak roboh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan Tuhan tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga robohlah rumah itu dan hebatlah kerosakannya. Dari pembacaan kita. 1. Kekuatan Sebuah Rumah Bergantung Kepada Dasarnya. Dasar dimana rumah itu didirikan memastikan ia tahan kuat bila dilanda angin dan hujan. 2. Kedua rumah dilanda hujan, angin, yang sama. Kedua-dua rumah itu dilanda perkara yang sama, iaitu angin dan hujan. Setiap manusia di muka bumi ini tidak terkecuali dari menghadapi tekanan hidup, cobaan, cabaran, penderitaan, masaalah, konflik hidup dan sebagainya. 3. Penjelasan Firman: a. Untuk menjadi orang yang bijaksana kita harus bukan saja mendengar Firman Tuhan, tetapi, mendengar dan melakukannya. Orang yang mendengar dan melakukan Firman, Ia seperti orang bijak yang membina rumah atas batu. ‘Hidup Bijaksana, Membangun Di Atas Batu.' Dirikan kehidupan kita atas Dasar Yang Teguh. b. Orang yang dikatakan bodoh hanya mendengar Firman Tuhan dan tidak melakukannya. Ia seperti orang yang mendirikan rumah atas pasir. Bila hujan dan angin melanda rumah itu, rumah itu roboh dan hebatlah kerosakkannya. Penutup. Hidup di dunia sangat mencabar. Setiap kehidupan kita tak terlepas dari diserang angin, dan ditimpa hujan di bumi ini. Tidak seorang pun boleh terlepas apa pun status kita dan di mana pun kita berada di muka bumi ini. Contohnya, seluruh dunia tak terlepas dari Covid 19. Bencana alam terjadi di mana-mana. Tuhan Yesus memanggil kita datang kepada Nya. Matius 11:28, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Ku pasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” 1 Peterus 5:7, “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” Tuhan memberkati semua. Lydia. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
[Kebaktian Hari Ahad, 10 January 2021. Mesej Tahun Baru 2021.] Nota: (1) Kebaktian sepenuh telah disiar secara langsung melalui “Facebook Live” di Facebook Page Gereja BEM Lutong Baru BM. Audio yang dikongsi disini adalah sebahagian (singkatan) dari kebaktian itu. (2) Perjamuan Tuhan diadakan dalam kebaktian ini. Sekiranya anda mahu turut serta, anda boleh “pause” audio untuk menyesuaikan audio dengan masa anda. Mesej Dorongan Tahun Baru 2021. Efesus 5:14-17, ITB; (14) 'Itulah sebabnya dikatakan: ”Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.” (15) Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, (16) dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. (17) Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.' Rumusan Perkongsian: Teks Efesus 5:14-17, merupakan panggilan untuk kita agar “Hidup Bijaksana, Pergunakan Waktu Yang Ada”. Ayat 15, “karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif”. Orang yang bijak berusaha mengerti kehendak Tuhan (ayat 17). Bagaimana kita mengenal kehendak Tuhan? Iaitu, perhatikanlah dengan saksama, bagimana kita hidup. Reflect. Ambil masa untuk tenggok kembali bagaimana cara kita hidup. Perhatikan hidup kita, ayat 16, dalam penggunaan masa. “Perhatikanlah”, penggunaan masa kita. Contoh, semasa MCO 2020, apakah hidup kita? Dengan keluarga? "Stay at Home", ambil waktu berdiam di hadapan Tuhan. Mencari wajah Tuhan. 2021 gunakan kesempatan yang ada untuk memulih, membina, mengerat hubungan kita dengan (i) Tuhan, dan (ii) dengan keluarga. Masa berdiam adalah untuk mendengar Tuhan & untuk bersama keluarga. Ambil waktu bersama Tuhan, berdiam dalam Firman Tuhan (membaca Alkitab) & berdoa. Kehendak Tuhan berada dalam Firman Tuhan, contoh, mengampuni, mengasihi, berbuat baik. Tuhan berbicara dengan kita dalam Firman Tuhan. Berdiam dalam hadir Tuhan mempercayai bahawa Roh Tuhan akan mencerahkan Firman Tuhan itu kepada kita. Tuhan bersama kita dan mahu berbicara dengan kita semua. Tuhan memberkati semua. Lydia. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
[Kebaktian Hari Ahad 31 Januari 2021] Shalom. Selamat beribadah kepada semua umat Tuhan, di mana pun anda berada ketika ini. Pagi ini saya membawa kita membaca dan diperingatkan oleh Firman Allah dari 1 Tesalonika 5:1-11. Tema perbualan kita, “Berjaga-jaga Untuk Kedatangan Tuhan Yesus.” [Pengenalan] Bila kita berbicara tentang kedatangan Tuhan; ada pelbagai respon terhadap berita ini. Mari kita melihat beberapa perkara yang dapat kita pelajari dari Firman Tuhan yang kita telah baca bersama. Ada dua golongan yang disebut dalam petikan ini. Orang percaya dan orang yang tidak percaya. A. Orang Percaya 1. Orang percaya sudah tahu tentang kedatangan Tuhan, ayat 1-2. Matius 24:42, “karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhan-mu datang.” 2. Orang percaya hidup dalam terang, sentiasa berjaga-jaga dan bersedia, ayat 4-6. Yudas 1:2, “peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.” Filipi 3: 13b, “aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus”. 3. Orang percaya tidak ditetapkan Allah untuk ditimpa murka-Nya tetapi beroleh keselamatan oleh Yesus Keristus Tuhan kita, baik kita mati atau masih hidup kita hidup bersama-sama Tuhan Yesus, ayat 9-10. Filipi 1: 21, “ karena bagi ku hidup adalah adalah Krsitus dan mati adalah keuntungan”. 4. Kita orang percaya harus saling menasihati satu dengan lain dan saling membangun seperti yang kita sedang buat, ayat 11. B. Orang Tidak Percaya 1. Orang yang tidak percaya tidak dapat melepaskan diri dari kebinasaan, ayat 3. Yohanes 3:17-18, “sebab Allah mengutus Anak-Nya kedalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan di hukum, barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama anak tunggal Allah”. 2. Orang yang tidak percaya hidup dalam kegelapan, mereka tidur dan mabuk, ayat 7. 1 Yohanes 2:15-17, “janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada didalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada didalam orang itu. Sebab semua yang ada dalam dunia, yaitu keinginan daging, keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.” [Penutup] 1. Mari kita terus saling membangun iman satu dengan yang lain. Galatia 6: 9-10, “janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman”. 2. Peluang pertobatan bagi orang yang tidak percaya. 2 Peterus 3:9-10, “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia mengkehendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada diatasnya akan hilang lenyap.” Audio mesej sepenuh boleh didengar dilink podcast yang diberi. Terima kasih. Tuhan memberkati. Lydia. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Shalom, Dalam Kebaktian Hari Ahad pertama 2020, kita telah menghayati Roma 8:37 sebagai landasan untuk kita bagi merentasi tahun 2020. Dari Firman Tuhan di Roma 8:37, kita didorong begini, “… kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.” (ITB). Roma 8:37 dalam konteks, iaitu, dalam ayat seterusnya, ayat 38, memberitahu kita bahawa kita berada “dalam bahaya maut sepanjang hari, … dianggap sebagai domba-domba sembelihan”. Iaitu, kita tidak terkecuali dari cabaran, rintangan, dan tantangan, dalam perjalanan hidup kita; yang mungkin tidak dapat kita fahami. Dan kebanyakan khotbah-khotbah seterusnya adalah bagi mendorong kita dalam perjalanan hidup ini; bahawa Allah mengasihi kita dengan kasih yang kekal. 15 Mac 2020, Hari Ahad sebelum Perintah Kawalan Pergerakkan dikuatkuasa, kita menghayati Mazmur 73 dan menyimpul serta diyakinkan bahawa apapun yang kita tempuhi dalam perjalanan hidup ini, Tuhan ada di tengah kita. Dalam kata-kata nabi Zefanya, “TUHAN Allah-mu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang kerana engkau dengan sukacita. Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya. Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai”, Zefanya 3:17. Allah ada di tengah kita. Dia beserta kita. Dia ada di tengah kita sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Kita lebih dari pemenang, kerana Allah mengasihi kita.. Hari ini, 30 Ogos 2020, saya yakin, bahawa, setelah mengharungi lapan bulan, setiap kita dapat sekali lagi mengakui dengan yakin bahawa kita “lebih dari pemenang” kerana Allah mengasihi kita. Tuhan tidak berubah. Kasih-Nya terhadap kita tetap. Tajuk perkongsian saya pagi ini adalah “Perjalanan Hidup Orang Percaya”; sebagai lanjutan dari apa yang kita hayati pada awal tahun, dan sebagai dorongan bahawa mata Tuhan tetap terarah kepada kita. Teks renungan kita adalah Ibrani 11:13-16. “Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini. Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air. Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ. Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.” Kehidupan kita, boleh dilihat sebagai satu perjalanan. Pergerakan kehidupan kita tidak dapat kita tahan. Masa tetap berlalu. Sekarang akan berubah menjadi masa silam esok hari. Bagi kita, orang-orang percaya, kita melihat perjalanan hidup sebagai bukti anugerah Tuhan, dimana kita dibentuk dan bertumbuh untuk mengenal siapa diri kita didalam Kristus. Dan dari teks pembacaan kita, hidup kita bukan sahaja satu perjalanan, tetapi ianya satu perjalanan yang mempunyai arahtuju yang terang, dan, kepada destinasi yang pasti. Iaitu, kehidupan adalah satu perjalanan menuju destinasi yang pasti. Kehidupan adalah satu perjalanan menuju destinasi yang pasti. Itu adalah rumusan untuk “Perjalanan Hidup Orang Percaya”, tajuk perbualan kita pagi ini. Dan dari teks kita, saya membawa kita untuk menghayati dua perkara. (1). Kehidupan adalah satu perjalanan iman, dan (2). Kehidupan adalah satu destinasi pasti. Tuhan memberkati. Lydia. [Firman Tuhan dikongsi pada Kebaktian Hari Ahad, 30 Ogos 2020, 10AM] *Pujian-Penyembahan dipimpin oleh Puan Angela Mancha & Keluarga. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Naam Keriden @ Ngimat Ulun @ Uban Adun. 08 Mac 1931 - 17 Ogos 2020. "Di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada." - Yesus Kristus (Yohanes 14:3). ___ Ini adalah sebahagian acara di tanah perkuburan pada petang hari Rabu, 19 Ogos 2020 untuk bapa saya. Bapa kembali kepada Bapa Syurgawi pada 10.35 malam Isnin, 17 Ogos 2020. (i) "Pengharapanku Hanya Yesus Sahaja" (My Hope Is Christ Alone). (ii) Dorongan dari Firman Tuhan - Pr Sinawat Buayeh. (iii) "Katu Nuk Nan Mawa Tu Tu" (Amazing Grace in Lun Bawang). (iv) Acara penyerahan. Kami merakamkan berbanyak terima kasih di atas doa-doa dan dorongan semua. Tuhan memberkati. Lydia. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Guest: Doreen Abeng Persekutuan Doa, 25 Ogos 2020, Selasa 8PM Shalom. Keluarga besar yang dikasihi dalam Tuhan Yesus Kristus. Dalam persekutuan doa malam ini Puan Doreen Abeng membawa Firman Tuhan sebagai renungan kita. Rumusan perkongsian seperti berikut: ___ “Rindu Akan Allah – Mazmur 63:1-9.” “Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku rindu akan Engkau. Seperti tanah tandus haus akan air, begitulah aku haus akan Engkau.” Mazmur 63:2, Berita Baik – BM. Dari Mazmur 63:1-9, kita membaca pengisytiharan dan pengakuan Raja Daud bahawa Allah adalah Allah-nya. Dan kerinduanya adalah kepada Allah-nya. Dia merindui Tuhan, kerana dia mengenal Tuhan. Antara yang Raja Daud akui tentang Allah dalam pembacaan kita adalah bahawa, · Allah sumber kehidupannya, 2. · Tuhan yang berkuasa dan Tuhan yang mulia, 3. · Allah yang mengasihi dia, 4. · Allah yang memberi kepuasan kepadanya, 6. · Tuhan yang menolongnya, 8. · Dia selamat dalam pelindungan Tuhan, 8. · Dia berpaut kepada kekuatan Tuhan / kekuatan Tuhan yang ada pada dia, 9. Raja Daud mengalami semua ini, maka dia dapat mengatakankan dan mengakui semua ini mengenai Tuhan. Dia dengan itu merindui untuk berada dalam hadirat Tuhan, dimana dia mendapat keteduhan. Di dalam hadirat Tuhan, dia memuji Tuhan dan bersyukur, dia berdoa dan menyanyi, dia merenungkan kebaikan Tuhan. Dia ingin berada dalam hadirat Tuhan kerana dia mengenal dan mengalami Tuhan. Apakah yang kita rindui? ___ Terima kasih Puan Doreen. Keluarga besar yang dikasihi, mari kita terus bersama-sama mendokong satu sama lain dalam doa, dan terus saling berhubung. Tuhan memberkati. Lydia Usun Ngimat. [Firman Tuhan dikongsi untuk Persekutuan Doa 25 Ogos 2020, 8PM] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Persekutuan Doa Keluarga | 11 OGOS 2020, Selasa, 8 PM. Guest Speaker: Desmond Jok Ipui Shalom. Keluarga besar yang dikasihi dalam Tuhan Yesus Kristus. Dalam persekutuan doa malam ini Saudara Desmond Jok Ipui membawa Firman Tuhan sebagai renungan kita. Ringkasan renungan adalah seperti berikut: ___ Tema Renungan: Ingin Mujizat? Datang Kepada Tuhan. Mazmur 77:12, “Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala.” Mujizat-mujizat yang tertulis di dalam Alkitab merupakan kisah nyata sebagai bukti bahawa Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang ajaib dan berkuasa. Alkitab mencatat kejadian-kejadian secara terperinci agar kita semakin kuat dan teguh dalam Tuhan. Firman Tuhan di Ibrani 13:8, “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.” Tuhan tidak berubah. Ambil contoh masa lalu, dari 2 Raja-Raja 4:1-7; kisah seorang janda miskin yang mempunyai persoalan berat. Dalam keadaan tersepit ia mengadu kepada Elisha. Dalam pergumulan berat janda itu datang ke alamat tepat, iaitu kepada Tuhan. Mencari Tuhan dan berseru kepada-Nya. Dia taat kepada apa yang perlu dilakukan. Iman yang hidup, iman yang disertai perbuatan. Dia mengalami mujizat yang luar biasa. Tuhan tidak pernah berubah, dari dahulu sampai sekarang. Melihat situasi yang kita alami saat ini, apapun terjadi, Tuhan tetap sama, datanglah kepada Tuhan. Yesus adalah sumber mujizat, datanglah kepada-Nya dengan iman. ___ Terima kasih Saudara Desmond. Saudara, Saudari, Keluarga besar, Jemaat BEM Lutong Baru BM yang dikasihi, marilah kita terus bersama-sama mendokong satu sama lain dalam doa, dan terus saling berhubung. Tuhan memberkati. Lydia Usun Ngimat. [Firman Tuhan dikongsi untuk Persekutuan Doa 11 Ogos 2020, 8PM] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
KEBAKTIAN HARI AHAD, 09 AUGUST 2020, 8AM Guest Speaker: Pr Usun Anyie Ngau | Sambutan & Doa Pembukaan: Pn Paya Anyie | Syafaat & Doa Penutup : Pn Mbang Martin Shalom! Saudara, Saudari, Keluarga besar yang dikasihi dalam Tuhan Yesus Kristus. Pagi ini Pr Usun Anyie Ngau menyampai Firman Tuhan kepada kita. Terima kasih Pr Usun. Rangka perkongsian, adalah seperti berikut: “Tanda Hidup Yang Telah Diubah Oleh Firman Tuhan” - Yakobus 1:26-27 “Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya. Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.” Yakobus 1:26-27, ITB. Bukti / Impak / Pengaruh Firman Tuhan Dalam Kehidupan Orang Percaya: “Dari buahnya pohon itu dikenal” (Matius 12:33), dan dari Yakobus 1:26-27 ada tiga tanda yang dapat dilihat dalam kehidupan orang percaya yang hidupnya berada di bawah kewibawaan Firman Tuhan. Kehidupannya dibukti dengan ibadah yang murni (membuahi ibadah yang murni). Ibadah yang murni merangkumi: 1. Penguasaan Diri / Self Control. Diilustrasi dengan mengekang lidah; dapat mengendali lidahnya. “Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya”; 26. 2. Hati Yang Siap Melayani / Rela Melayani Orang. “Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka”; 27a. Ini dapat dilihat sebagai gambaran tentang pelayanan. Iman dan perbuatan; perbuatan sebagai tindakan semulajadi / spontan dari iman kita; (banding Yakobus 2:14-17). Prinsip memberi pertolongan kepada “yatim piatu dan janda-janda” dalam konteks semasa merangkumi – orang yang tidak berdaya, tidak dapat membela diri, orang yang dipinggirkan, orang dalam keperluan, orang yang lemah. 3. Hidup Yang Suci “Dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia”; 27b. Iaitu memperlihatkan identiti kita sebagai anak-anak terang, sebagai umat Tuhan. “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna”, Roma 12:2, ITB. Kesimpulan: Ibadah yang murni perlu mempunyai iman dengan kerendahan hati menerima Firman Allah, dan iman itu disertai dengan perbuatan; kerana apabila Firman Tuhan mula bertumbuh dan berakar dalam kehidupan seseorang tentulah hidupnya akan menghasilkan buah, iaitu buah kebaikkan. Matius 7:6-20, “dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka ... setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik”. Inilah yang dituntut Yakobus bahawa ibadah yang sejati adalah melakukan / menjalankan iman kita dengan perbuatan yang baik. Pengusaan diri, kerelaan untuk melayani orang dalam keperluan, dan hidup suci; tiga tanda yang kita pelajari dari Yakobus ini menjadi cermin bagi kita untuk melihat diri kita dan seterusnya ciri ibadah yang murni yang kita miliki dalam kita, sebagai orang percaya sejati. “Kiranya hati mereka selalu begitu, yakni takut akan Daku dan berpegang pada segala perintah-Ku, supaya baik keadaan mereka dan anak-anak mereka untuk selama-lamanya!” – Ulangan 5:29, ITB. Dengan pertolongan Tuhan kita dapat melakukannya. Amen. Tuhan memberkati. Lydia. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Guest Speaker: Helen Wan Jok Persekutuan Doa Keluarga, 04 Ogos 2020, Selasa 8PM. Shalom. Dalam persekutuan doa malam ini Puan Helen Wan Jok membawa perkongsian Firman Tuhan sebagai renungan kita. Rumusan perkongsian seperti berikut: “Tuhan Menyertai Kita; Hagai 2:1-9.” 3 perkara yang dapat kita pelajari dari petikan renungan kita adalah: 1. Dorongan dari Tuhan untuk umat Israel yang kembali dari buangan di Babilonia, adalah dorongan sama untuk kita hari ini untuk terus setia dan tidak putus asa. Tuhan sentiasa menyertai kita. 2. Jangan ingatkan masa dulu (yang tidak kekal, walau bertapa megah) tetapi teruskan perjalananmu bersama Tuhan. 3. Segala alam semesta di bawah kekuasaan Tuhan. Apapun yang terjadi, Tuhan tetap menyertai kita. Terima kasih Puan Helen. Keluarga besar yang dikasihi, mari kita terus bersama-sama mendokong satu sama lain dalam doa, dan terus saling berhubung. Tuhan memberkati. Lydia Usun Ngimat. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
KEBAKTIAN HARI AHAD, 02 AUGUST 2020, 10AM. [Perjamuan Tuhan: anda dipelawa untuk turut serta dalam Perjamuan Tuhan, dan sekiranya audio acara laju, anda boleh “pause” audio dari masa ke masa.] Shalom. Saudara, Saudari, keluarga besarku yang dikasihi dalam Tuhan Yesus Kristus. Hari ini saya membawa kita untuk berbual mengenai tajuk “Mengatasi Godaan”. Ketika kita memulakan perjalanan hidup sebagai seorang Kristian, ramai dari kita telah mengikuti kelas-kelas asas mengenai iman kita dalam Tuhan Yesus Kristus. Antara topik asas yang kita perlu tahu dan seterusnya dapat ceritakan dan kongsikan kepada orang lain adalah: keyakinan keselamatan didalam Tuhan Yesus Kristus; hubungan dengan Tuhan melalui doa dan mendengar Dia berbicara kepada kita melalui Alkitab, Firman Tuhan ditulis; dan tekun dalam persekutuan dengan orang-orang percaya dalam beribadah kepada Tuhan. Antara lain, semua kelas-kelas asas ini kita adakan, agar kita tahu dan kenal bahawa dalam perjalanan hidup, kita semua bergelut dengan godaan untuk berdosa. Kita membaca Yakobus 1:12-18, sebagai landasan perbualan kita. Godaan bukan sesuatu yang asing. Godaan bukan dosa. Godaan adalah perangkap nyata yang berusaha mengalih perhatian kita agar tersasar dari “Jalan Kebenaran dan Hidup”. Godaan mahu memikat dan mengheret kita ke dalam dosa. Tetapi, dalam kasih anugerah Tuhan, kita dapat mengatasi godaan. Banyak sumber tersedia untuk membantu dalam kita menghadapi godaan. Justeru, nasihat Yakobus dari petikan yang kita telah baca adalah: “Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah terpadaya.” “Janganlah terperdaya”, memperingatkan kita bahawa kita dapat menang. Kita dapat mengatasi godaan. Dari Yakobus 1:12-18, kita akan melihat empat perkara yang kita perlu tahu tentang godaan. (1) Asal Godaan: Darimana datangnya godaan dalam perjalanan hidup kita; 13-14. (2) Arahtuju Godaan: Apakah akibat godaan jika kita menurutinya; 15. (3) Awasi Godaan: Kenapa kita perlu berwaspada terhadap godaan; 16-17. (4) Atasi Godaan: Mengenal identiti kita dalam Yesus Kristus; 12, 18. Untuk menyimpul perbualan kita, dari Yakobus 1:12-18, kita diperingatkan agar “janganlah terperdaya”, dan diberi keyakinan bahawa kita dapat mengatasi godaan. Kita yakin bahawa kita dapat mengatasi godaan, kerana siapa diri kita didalam Tuhan Yesus Kristus. Anda dikasihi Allah. ___ Perjamuan Tuhan. Pagi ini kita akan bersama-sama dalam Perjamuan Kudus. Anda dan saya dapat berada di meja Tuhan oleh kerana kasih anugerah Tuhan semata-mata. Sebagai landasan kesyukuran kita dalam menghampiri meja Tuhan, saya membaca Ibrani 4:14-16. “Memandangkan kita mempunyai Imam Besar yang agung yang telah melalui syurga, iaitu Yesus Anak Allah, marilah kita berpegang teguh pada pengakuan kita. Kita tidaklah mempunyai Imam Besar yang tidak dapat merasakan kelemahan kita. Sebaliknya dalam segala hal Dia telah menghadapi godaan seperti yang kita hadapi, tetapi Dia tidak melakukan dosa. Oleh itu, marilah kita tampil dengan berani ke hadapan takhta kasih kurnia, supaya kita mendapat belas kasihan dan kasih kurnia untuk menolong kita ketika kita memerlukannya.” Tuhan memberkati. Lydia [Firman Tuhan dikongsi dalam Kebaktian Hari Ahad, 02 Ogos 2020, 10AM] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Persekutuan Doa, 28 July 2020, 8PM Selasa. “Kita Menang Oleh Kasih Allah”, Roma 8:37-39 Shalom, Keluarga besar yang dikasihi dalam Tuhan Yesus Kristus. Untuk persekutuan doa hari ini kita menghayati Roma 8:37-39 sebagai landasan doa-doa kita. “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahawa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang diatas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” ITB. Dunia hari ini semakin mencabar. Kehidupan manusia di dunia melalui pelbagai keadaan yang perlukan kekuatan dan ketenangan untuk menghadapinya. Kadang-kadang kita digoda untuk meragui kasih Allah kepada kita bila kita melalui tantangan, tekanan, cabaran dalam hidup ini. Marilah kita datang dalam doa kepada Allah yang sangat mengasihi kita dan kasih-Nya tak dapat dipisahkan daripada kita oleh apapun yang kita lalui dalam hidup ini. Oleh itu, sebagai satu keluarga “marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.” Ibrani 4:16. Tuhan memberkati. Lydia [Firman Tuhan dikongsi untuk Persekutuan Doa 28 July 2020, 8PM] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Guest Speaker: Elder Anyi Imang Ngau Shalom. Keluarga besar yang dikasihi dalam Tuhan Yesus Kristus. Dalam persekutuan doa malam ini Penatua Anyi Imang Ngau membawa perkongsian Firman Tuhan sebagai renungan kita. Rumusan perkongsian seperti berikut: “Tema Renungan: Adakah Kita Memiliki Iman Yang Dapat Bertahan Menghadapi Saat-Saat Mencabar?, Yakobus 1:1-8. Bagaimana kita menghadapi dugaan dan saat-saat yang mencabar? Dari Yakobus 1:1-8, Yakobus mengesa kita agar tetap percaya kepada Kristus. Dia yang dapat memberi kita kelepasan daripada permasalahan kita. Tanpa Tuhan kita tidak dapat mengharungi dugaan, tetapi kita diajak untuk tabah menghadapi apapun keadaan kerana akhirnya kemenangan terletak dalam Tuhan. Kita didorong untuk berpegang teguh kepada kepercayaan dan iman kita kepada Yesus Kristus. Jadi, adakah kita memiliki iman yang dapat bertahan menghadapi saat-saat mencabar? Bagi Tuhan tiada yang mustahil, berpegang teguh kepada kepercayaan kita dalam Tuhan Yesus Kristus.” Terima kasih Penatua Anyi. Keluarga besar, jemaat BEM Lutong Baru BM, mari kita terus bersama-sama mendokong satu sama lain dalam doa, dan terus saling berhubung. Tuhan memberkati. Lydia Usun Ngimat. [Firman Tuhan dikongsi untuk Persekutuan Doa 21 July 2020, 8PM] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Guest Speaker: Michael Ajang Engan Shalom. Keluarga besar yang dikasihi dalam Tuhan Yesus Kristus. Dalam persekutuan doa malam ini, Saudara Michael Ajang Engan, Ketua Deacon & Pengerusi Majlis Gereja, membawa perkongsian Firman Tuhan sebagai renungan kita. Rumusan perkongsian seperti berikut: Tajuk / Tema: Tempat Tinggal Umat-Nya, 1 Peterus 1:3-9 “Erti iman kita – dia yang percaya kepada Kristus, ada pengharapan yang pasti dalam Tuhan. Mengharungi realiti hidup dalam iman, mengukuhkan kita agar tetap pada pengharapan. Dari 1 Peterus 1;3-9; 1. Pengharapan tentang keselamatan. 2. Pengharapan tentang warisan yang tidak binasa. 3. Pengharapan tentang kemuliaan. Firman Tuhan ini mengajak kita untuk hidup dengan penuh pengharapan kepada Kristus. Tuhan yang kita sembah merupakan sumber pengharapan kita yang sejati dan pasti. Justeru, teruslah giat dalam kehendak Tuhan, walauapapun badai yang kita tempuh.” Terima kasih Saudara Michael. Keluarga besar, jemaat BEM Lutong Baru BM, mari kita terus bersama-sama mendokong satu sama lain dalam doa, dan terus saling berhubung. Tuhan memberkati. Lydia Usun Ngimat. [Firman Tuhan dikongsi untuk Persekutuan Doa 23 June 2020, 8PM] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Shalom. Saudara, Saudari, keluarga besarku yang dikasihi dalam Tuhan Yesus Kristus. Hari ini, saya membawa kita menghayati Surat Filemon. Kita mengambil tajuk perbualan kita, “Hidup Yang Baik”, dari ayat 6, “aku berdoa semoga persaudaraan kita sebagai orang yang beriman kepada Kristus akan membawa pengertian yang lebih mendalam tentang segala yang baik yang kita miliki dalam Kristus.” Sebagai panduan renungan kita, saya merangka perbualan kita kepada 5 bahagian: [1] Konteks Ringkas Surat Filemon. [2] Mengalami Hidup Yang Baik Bersama Kerana Yesus Kristus, 1-3. [3] Mendalami Hidup Yang Baik Bersama, 4-7. [4] Menghidupi atau Mempraktik Hidup Yang Baik, 8-24. [5] Kesimpulan: Kita Menimati Hidup Yang Baik Kerana Kasih Kurnia Tuhan Yesus Kristus, 25. Di Kejadian 1:31 kita membaca, “maka Allah melihat segala yang Dia jadikan itu, dan kesemuanya sungguh baik.” Alkitab memberitahu kita bahawa dunia dan kita; dicipta sangat baik. Tetapi oleh kerana kejahatan, kita telah memberontak dan berdosa kepada Allah. Maka hubungan kita dengan Allah terpisah. Hubungan kita antara satu sama lain dan persekitaran kita juga rosak. Allah memberi Yesus Kristus sebagai jalan pemulihan hubungan yang terpisah itu. Maka pemulihan yang terjadi kerana kasih kurnia Tuhan membolehkan kita mengenal Hidup Yang Baik yang kita miliki dalam Tuhan Yesus Kristus. Dan dari Surat Filemon kita mengalami dan mendalami hidup yang baik bersama kerana Yesus Kristus. Kita dibentuk atau bertumbuh untuk mengerti dan mendalami hidup yang baik dalam kita menghidupi kehidupan kita di dalam Kristus, sebagai saudara, sebagai saluran pemulihan, bertanggungjawab dalam kelakuan kita, saling menerima, dan mengenal bahawa kita tidak beseorangan tetapi mempunyai rangkaian saudara-saudari yang banyak. Tuhan memberkati. Lydia. [Firman Tuhan dikongsi dalam Kebaktian Hari Ahad, 19 July 2020, 10AM] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Guest Speaker: Kading Labo Shalom. Keluarga besar yang dikasihi dalam Tuhan Yesus Kristus. Untuk persekutuan doa malam ini, Saudara Kading Labo, membawa perkongsian Firman Tuhan sebagai renungan kita. Rumusan perkongsian seperti berikut: Tajuk: "Tempat Tinggal Umat-Nya", Ulangan 19:1-2, 14. “Janganlah menggeser batas tanah sesamamu yang telah ditetapkan oleh orang-orang dahulu di dalam milik pusaka yang akan kaumiliki di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk menjadi milikmu.” Ulangan 19: 14, ITB. Allah telah menyediakan tempat tinggal, tempat berlindung, tempat Allah dapat tinggal bersama kita; kerana Allah perlindungan bagi kita. Setiap pemberian Allah kepada kita ada atas kehendak dan rencana indah-Nya bagi kita agar kita dapat hidup dalam sejahtera-Nya, kerana Allah sumber kehidupan kita. Terima kasih Saudara Kading. Keluarga besar, jemaat BEM Lutong Baru BM, mari kita terus bersama-sama mendokong satu sama lain dalam doa, dan terus saling berhubung. Tuhan memberkati. Lydia Usun Ngimat. [Firman Tuhan dikongsi untuk Persekutuan Doa 14 July 2020, 8PM] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Guest Speaker for this episode: Elder Pengiran Bala. Shalom. Keluarga besar yang dikasihi dalam Tuhan Yesus Kristus. Untuk persekutuan doa malam ini, Penatua Pengiran Bala, membawa perkongsian Firman Tuhan sebagai renungan kita. Rangka perkongsian Firman Tuhan seperti berikut: Tema: Dia Yang Memberi Kekuatan. Filipi 4:13: “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepada ku.” Rasul Paulus mengalami berbagai keadaan yang dihadapi tetapi tahu Tuhan adalah sumber yang memberi kekuatan. Apa tindakan jika mengalami kegoncangan iman? 1. Berserah dan percaya kepada Tuhan. Mazmur 37-5 Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan. 2. Minta pertolongan Roh Kudus. Roma 8.26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita. 3. Tinggal di dalam Tuhan. Yohanes 15.4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Marilah kita menjadi pribadi yang selalu mengandalkan Tuhan Yesus dalam segala aspek kehidupan kita sebab Dia yang memberi kekuatan. Terima kasih Penatua Pengiran. Keluarga besar, Jemaat BEM Lutong Baru BM, mari kita terus bersama-sama mendokong satu sama lain dalam doa, dan terus saling berhubung. Tuhan memberkati. Lydia Usun Ngimat. [Perkongsian Firman Tuhan untuk Persekutuan Doa, 07 July 2020, 8PM] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Shalom. [Perjamuan Tuhan: anda dipelawa untuk turut serta dalam Perjamuan Tuhan, dan sekiranya audio acara laju, anda boleh “pause” audio dari masa ke masa.] Pagi ini kita menghayati Mazmur 144. Mazmur 144 disebut sebagai dari Daud. Iaitu, Mazmur Raja Daud. Kita mengambil tema perbualan kita dari ayat 15. "Berbahagialah Bangsa Yang Allah-nya Ialah TUHAN", ITB dan dari Bahasa Malaysia - Berita Baik, “Diberkatilah Orang Yang Allah-nya ialah TUHAN”. Kita akan melihat tiga perkara kenapa orang yang Allah-nya ialah TUHAN disebut bahagia atau diberkati. Mereka bahagia atau diberkati kerana, 1. Allah memelihara mereka, 1 – 4. 2. Allah menyelamat dan memberi mereka kemenagan, 5 – 11. 3. Allah memberkati mereka dengan limpah, 12 -15. Orang-orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruhkan harapan mereka dalam Tuhan menikmati manfaat dan berkat yang datang dari Tuhan. Orang-orang yang Allah-nya ialah TUHAN disebut bahagia atau diberkati, kerana Allah memelihara, menyelamat dan memberi mereka kemenangan; mereka dapat menikmati manfaat dari kasih anugerah Tuhan. Saudara, Saudari, Keluarga besar yang dikasihi dan diberkati, pagi ini, saya yakin, kita dapat berkata dengan yakin bahawa kitalah, bahawa andalah, orang yang berbahagia dan diberkati itu. Letakkan nama anda dalam pengakuan itu, “Berbahagialah dan diberkatilah (sebut nama anda) kerana Allah-nya ialah TUHAN”. Renungan Untuk Perjamuan Tuhan: Efesus 1:3-14 Pagi ini, sebagai pengisytiharan bahawa kita adalah orang-orang yang diberkati dan bahagia semata-mata kerana kasih kurnia dan rahmat Tuhan, kita akan bersama-sama di meja Tuhan untuk mengambil perjamuan Tuhan. “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya. Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.” Efesus 1:3-8, ITB. Puji Tuhan. Lydia. [Firman Tuhan dikongsi dalam Kebaktian Hari Ahad, 05 July 2020] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message
Guest: Uding Anyie. Shalom. Keluarga besar yang dikasihi dalam Tuhan Yesus Kristus. Untuk persekutuan doa malam ini, kita akan membaca Lukas 8:22-25 sebagai renungan pertemuan kita. Lukas 8:22-25 merakam peristiwa Yesus dan murid-murid-Nya dilanda ribut taufan kencang ketika mereka sedang berperahu menyeberangi danau. Sebagai renungan persekutuan doa kita, kita menghayati peristiwa ini dengan tema, “Bersama Yesus Hadapi Ribut Taufan”. 1. Sebagai orang-orang percaya, kita melangkah bergerak maju bersama Yesus, mentaati ajakan Yesus untuk melangkah maju bersama-Nya kearah kematangan iman kita. 2. Dalam kita melayari kehidupan, kita juga menghadapi angin kencang yang melanda perjalanan hidup kita dalam bentuk tantangan dan cabaran. Tuhan Yesus berada dan perlu ada dalam hidup kita. Jika Yesus belum ada dalam perahu kehidupan anda, jemputlah Dia. Jangan tunggu perahu kita hampir tenggelam atau tenggelam untuk berfikir atau menjemput-Nya. 3. Pada saat kita berseru kepada Tuhan, kita melihat campurtangan Tuhan yang berdaulat. Adakah kita tetap setia berdoa, atau sudah putus asa? 4. Adakah kita mempercayai Yesus? Tidak ada yang mustahil bagi mereka yang percaya, dan Tuhan-lah yang memampu kita untuk beriman Markus 9:22b-23. Tetaplah beriman dan percaya kepada Yesus dalam apapun keadaan yang kita alami. 5. Tantangan dan cabaran hidup membawa dan mengajak kita untuk mengenali Yesus secara mendalam. Ambillah inisiatif untuk mengenal-Nya secara lebih mendalam. Sebagai rumusan perbualan kita, apapun jenis taufan, ombak, ribut yang melanda hidup kita ketika ini, samada ekonomi, pekerjaan, penyakit, rumahtangga, anak, suami, isteri, tempat kerja, penyakit; bawalah kepada Yesus yang bersama kita dalam perahu, melayari hidup ini. Percayalah Dia. Saudara, Saudari, Keluarga besar yang dikasihi, mari kita terus bersama-sama mendokong satu sama lain dalam doa, dan terus saling berhubung. Tuhan memberkati. Lydia Usun Ngimat. [Firman Tuhan dikongsi oleh Pn Uding Anyie dalam persekutuan doa keluarga 30 Jun 2020, 8PM] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message