POPULARITY
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Bella dari Paroki Kristus Raja di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Yeremia 20: 10-13; Mazmur tg 18: 2-3a.3bc-4.5-6.7; Yohanes 10: 31-42PERANG ROHANI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Perang Rohani.Panglima atau pemimpin perang ini ialah Tuhan di satu pihak dan Setan di pihaklain. Para malaikat dan orang kudus berada di pihak Tuhan yang menjalankantugasnya sebagai para prajurit, sedangkan di pihak sana ada para serdadu setan.Perang ini bukan untuk menghasilkan siapa yang menang dan kalah. Karena kalausoal kuat atau lemah, jelas Tuhan Allah jauh melampaui Setan. Perang ini selalu ingin merebutkan kekayaan ciptaan Allahpaling utama, yaitu kita manusia. Kita adalah umat-Nya yang terkasih. Setiaporang dipanggil dan ditentukan akan menjadi apa kelak sejak di dalam kandunganibunya. Panggilan ini dilengkapi dengan pelayanan dan perutusan kita di dalamdunia. Tetapi Setan tidak peduli dengan semua keistimewaan itu. Ia justru irihati dengannya. Ia berambisi untuk membawa manusia ke dalam kerajaannya yanggelap. Ketika sudah merebutnya, Setan pasti menggunakan semua keistimewaanmanusia untuk memperkuat dan melestarikan kerajaannya. Nabi Yeremia terkenal dengan kepandaiannya dalammenyampaikan firman Allah. Namun ia sangat dibenci dan dimusuhi para lawannyayang adalah setan atau musuh Tuhan Allah. Perang rohani ini berpusat padakebenaran kebijaksanaan Allah yang nabi pertahankan dan ancaman pembinasaandirinya oleh para musuh yang membenci kebijaksanaan Allah. Perang ini terjadijuga antara Yesus dengan kaum Farisi dan para ahli Taurat. Kebenaran yangdipertahankan ialah Yesus sebagai Putra Allah, utusan Bapa di surga, danbersatu dengan Bapa. Bagi para musuh, ini benar-benar penghojatan Allah. Merekatidak rela kalau Allah yang maha tinggi disamakan dengan Yesus dari Nazarethyang hanya manusia biasa seperti mereka. Perang ini disebut rohani karena penuh dengan pertarunganargumen, pemikiran, keyakinan, dan prinsip iman. Ketika masing-masing pihakbertahan dengan pendiriannya, perpecahan atau pemisahan akan menjadi hasilakhirnya. Penguasa kegelapan yaitu Setan tetap berseberangan dengan penguasakebenaran yaitu Tuhan, dan perpecahan ini berlangsung sampai detik ini. Selamadunia masih ada, perpecahan tetap ada karena Setan tidak pernah berhentibekerja dengan semua strateginya untuk merebut manusia di dunia ini. Kita masing-masing mengalami berhentinya perang ini ketikakematian datang menjemput. Proses setelah kematian kita ialah sebuah penentuanapakah kita akan menuju ke kerajaan Allah atau sebaliknya ke kerajaan Setan.Setelah kematian kita, tak ada lagi perang rohani. Yang ada ialah perjalanan ketujuan kita yang abadi.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha kuasa,semoga kami senantiasa kuat dalam setiap godaan dan tipu muslihat setansehingga kami dapat selalu setia kepada-Mu. Bapa kami yang ada di surga ...Dalam nama Bapa...
Sebuah Puisi: Surat-Surat Yang Tak pernah Sampai Ke LangitDitulis & Disuarakan oleh Ardi Kamal KarimaPuisi ini menyoroti ketimpangan sosial dan kekuasaan yang korup melalui metafora yang tajam. Bagian I dan II menggambarkan tubuh penyair sebagai "kambing hitam" yang dijual di "pasar kata-kata," simbol marginalisasi kaum lemah oleh sistem yang didominasi "kasta kekayaan." Doa-doa yang tercecer seperti receh di selokan dan kata "peduli" yang mati dalam kamus penguasa mencerminkan hilangnya empati di tengah hegemoni materialisme. Penguasa digambarkan sebagai "berhala berdasi" yang menimbang hati dengan "karat emas," menegaskan kritik terhadap oligarki yang mengubah nilai kemanusiaan menjadi transaksi ekonomi. Puisi ini mengecam dunia di mana luka dan jeritan rakyat kecil dianggap tak layak jadi jaminan, sementara kekuasaan menari di atas meja tulis Tuhan.Puisi ini juga menyuarakan kegagalan komunikasi dengan yang transenden, di mana surat-surat penyair tak sampai ke langit. Bagian IV dan VI mengilustrasikan kesendirian sebagai "kamar tanpa jendela," di mana Tuhan diam menghitung "tiket kehancuran" penyair, seolah-Ilahi tak peduli atau sibuk mengatur pesta oligarki di "pusat neraka." Doa dan keluh yang ditulis di "kertas basah hujan asam" hanya dirobek angin menjadi kembang api gagal, simbol harapan yang pudar. Bahkan kematian orang tua (Bagian III) hanya meninggalkan surat yang "termakan cahaya dan bayang" orang lalu-lalang, menegaskan betapa jeritan manusia tersapu dalam kesibukan dunia yang apatis. Tuhan di sini bukan figur penolong, melainkan hakim yang membagi surga dengan "golok tajam," mencerminkan krisis spiritual dan hilangnya kepercayaan pada keadilan ilahi.Di tengah kepedihan, puisi ini merangkul paradoks sebagai bentuk resistensi. Bagian VII mengungkap keinginan penyair menjadi "pohon tumbuh terbalik"—akar menjulang ke langit, daun menyentuh bumi—simbol pembalikan tatanan yang timpang. Ini adalah upaya menemukan makna di dunia di mana "surga sudah dibagi-bagi" dengan kekerasan, dan hidup-mati saling bertaut dalam ironi: "hidup yang mematikan" versus "mati yang menghidupkan." Bahkan ketulusan (Bagian V) yang membusuk di sampah menjadi renungan tentang kemanusiaan yang terperangkap antara sifat binatang dan manusia. Puisi ini menutup dengan pertanyaan eksistensial: apakah kehancuran hanyalah ritual rutin akhir pekan? Di balik kepahitan, tersirat upaya untuk tetap bernyawa melalui kata-kata, meski surat-surat itu tak pernah sampai.#ardikamal #literasi #penulis #dialogue #dialog #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi #poem #poet #penyair #penyairindonesia
Dalam pertentangan kosmis, iblis dan pengikutnya untuk sementara diberikan wilayah kekuasaan yang signifikan di dunia ini, dibatasi berdasarkan beberapa aturan main.
Dalam pertentangan kosmis, iblis dan pengikutnya untuk sementara diberikan wilayah kekuasaan yang signifikan di dunia ini, dibatasi berdasarkan beberapa aturan main.
Iblis digambarkan sebagai "naga besar" yang menentang Allah dan "menyesatkan seluruh dunia", berperang melawan Allah dan hamba-hamba-Nya, juga digambarkan sebagai penguasa di balik kerajaan duniawi yang menganiaya umat Allah sepanjang zaman.
Iblis digambarkan sebagai "naga besar" yang menentang Allah dan "menyesatkan seluruh dunia", berperang melawan Allah dan hamba-hamba-Nya, juga digambarkan sebagai penguasa di balik kerajaan duniawi yang menganiaya umat Allah sepanjang zaman.
‘Allah palsu' para bangsa adalah setan-setan yang menyamar. Penguasa jahat di udara terkadang berada di belakang penguasa duniawi. Malaikat utusan Allah ditentang oleh kekuatan musuh, "tertahan" oleh "pangeran kerajaan Persia" selama tiga minggu penuh.
‘Allah palsu' para bangsa adalah setan-setan yang menyamar. Penguasa jahat di udara terkadang berada di belakang penguasa duniawi. Malaikat utusan Allah ditentang oleh kekuatan musuh, "tertahan" oleh "pangeran kerajaan Persia" selama tiga minggu penuh.
Penguasa lemah di depan pengusaha. Pagar laut di Tangerang itu ternyata beririsan dengan area pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK). Bagaimana bisa ada sertifikat hak guna bangunan yang terbit di atas laut? Tempo mengungkap banyak aktor terlibat di balik pagar laut yang viral ini. -------- Dukung Channel YouTube TEMPO dengan join membership Pendukung TEMPO. Official Website: https://www.tempo.co -------- Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/cm2k3v5860000mbvp8f18bx61/comments Powered by Firstory Hosting
Sikap Ahlus Sunnah wal Jama’ah terhadap Penguasa adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Kitab Syarhus Sunnah karya Imam Al-Barbahari Rahimahullah. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Iqbal Gunawan, M.A Hafidzahullah pada Rabu, 08 Rajab 1446 H / 08 Januari 2025 M. Kajian Islam Tentang Sikap Ahlus Sunnah wal Jama’ah terhadap Penguasa Salah satu pokok […] Tulisan Sikap Ahlusunah wal Jamaah terhadap Penguasa ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Diharamkannya Mengatakan Syahinsyah (Raja Diraja) kepada Penguasa adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 07 Rajab 1446 H / 07 Januari 2025 M. Kajian sebelumnya: Membatalkan Sumpah yang Menghalangi Kebaikan Kajian Tentang Diharamkannya […] Tulisan Diharamkannya Mengatakan Syahinsyah (Raja Diraja) kepada Penguasa ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Namun begitu Anak Allah adalah Penguasa Surga yang diakui, satu kuasa dan wewenang dengan Bapa, dalam semua konsultasi Allah, Kristus selalau turut di dalamnya
Namun begitu Anak Allah adalah Penguasa Surga yang diakui, satu kuasa dan wewenang dengan Bapa, dalam semua konsultasi Allah, Kristus selalau turut di dalamnya
SIAPA PENGUASA HIDUP ANDA? WAHYU 19:16 PENDAHULUAN –Kali ini peringatan Hari Raya Kristus raja jatuh pada 24 November 2024 APA SAJA YANG DISAMPAIKAN WAHYU 19:16 Nama “Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan” menunjukkan keunggulan absolut dan ketuhanan Yesus Kristus, RAJA YESUS DAN RAJA DUNIA-Mari kita bandingkan keunggulan kelebihan Yesus dibandingkan dari raja ... Read more
Ustadz Abu Haidar As-Sundawy - Kezhaliman Penguasa Adzab Bagi Warga Yang Durhaka
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Partai Demokratik Liberal (LDP) pimpinan PM Shigeru Ishiba diproyeksikan tidak akan kuasai majelis rendah parlemen Jepang sebagai "hukuman publik" atas skandal politik uang. Sementara di AS, publik berhitung soal siapa yang dapat menghentikan perang di beberapa kawasan dunia - Harris atau Trump?
Setan berjanji untuk menyerahkan tongkat kekuasaannya, dan untuk menjadikan Kristus sebagai Penguasa yang benar, dengan satu perbuatan dari-Nya.
Setan berjanji untuk menyerahkan tongkat kekuasaannya, dan untuk menjadikan Kristus sebagai Penguasa yang benar, dengan satu perbuatan dari-Nya.
Feri Amsari adalah satu di antara sejumlah akademisi yang berani bersuara kritis kepada penguasa. Ia konsisten dengan sikapnya, dan tidak peduli dengan berbagai ancaman yang ia terima. Sikap kritis Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Andalas ini antara lain terlihat ketika ia berani mengungkap berbagai tudingan kecurangan di Pilpres 2024, melalui film dokumenter Dirty Vote yang bikin geger jelang hari pencoblosan. Ketika belakangan ini muncul lagi berbagai peristiwa yang mengusik rasa keadilan masyarakat, Feri lagi-lagi tak kuat untuk hanya berdiam diri. Mulai dari proses seleksi pimpinan KPK, berbagai polemik yang menyeret anak-anak Penguasa, hingga persiapan transisi pemerintahan yang sudah di depan mata. Kata Feri, tradisi ketatanegaraan harus dijalankan dengan baik. Lantas, tradisi ketatanegaraan mana yang tidak baik menurut Feri? Bagaimana juga pandangannya terhadap sejumlah isu yang saat ini menjadi sorotan masyarakat?
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 224 (Matius 8:23-34): Tuhan Yesus menyatakan kuasa-Nya atas alam dan atas kuasa jahat. Dia berkuasa atas danau, angin, dan juga kuasa jahat. Tidak ada yang tidak tunduk kepada kuasa yang dimiliki oleh Kristus Yesus. Yesus sedang naik perahu kecil bersama dengan murid-murid-Nya, dan ketika mereka sedang di tengah-tengah danau, angin ribut pun mengamuk.
Penguduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar mengejutkan banyak pihak dan memunculkan berbagai spekulasi. Airlangga sempat diklaim mendapat dukungan penuh untuk maju kembali sebagai Ketua Umum Partai Golkar di Musyawarah Nasional atau Munas Desember mendatang. Lantas, benarkah ada faktor eksternal dan kekuatan lain yang kembali menggoyang partai berlambang pohon beringin itu? Lalu bagaimana nasib Partai Golkar ke depan?
Putcast kembali membicarakan Cak Nun melalui kaca mata penulis buku 'Sepotong Dunia Emha', Latief S. Nugraha. Sejak kuliah, Latief sudah mengaggumi dan mengamati puisi dan karya-karya Cak Nun. Obrolan ini membuka tabir sejarah pelarangan jilbab di era Orde Baru. Drama 'Lautan Jilbab' yang diinisiasi oleh Cak Nun kemudian menggemparkan publik. Penguasa gerah dan melakukan sejumlah pencekalan. Bagaimana awal mula peristiwa tersebut?
Pemilu 2024 menyisakan banyak sekali cerita yang tak diduga oleh masyarakat Indonesia. Kali ini, Menteri Komunikasi dan Informatika sekaligus Ketua Umum PROJO, Budi Arie Setiadi menceritakan bagaimana detik-detik Jokowi mengubah arah dukungan politiknya ke rivalnya dalam dua pilpres terakhir, Prabowo Subianto. Selain itu, Budi Arie juga akan memaparkan bahaya judi online dan game online serta langkah-langkah pemerintah dalam mengantisipasi dampak negatifnya lebih lanjut. Yuk Gabung bersama Komunitas Total Politik dan Dukung Channel kita lewat Saweria agar kita bisa buat konten menarik untuk temani hari-harimu di rumah : --- Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/totalpolitik/support
Sabda Tuhan ingatkan kita bahwa untuk tetap tinggal di dalamNya, kita perlu ingat bahwa hati kita ada di hati Penguasa dan Pengusahanya, dijagaiNya, dipeliharaNya, dikelolaNya agar sehati denganNya dan hidup sepenuh hati bagiNya.
Friends of Merry Riana | ft Tantowi Yahya Dari menjadi Senior Politisi hingga Musisi, Tantowi Yahya Berbagi cerita dan pengalamannya selama menjadi Dubes di Selandia Baru. Kakak Kandung dari Helmy Yahya inipun mengungkapkan banyak hal tentang adiknya. Bagaimana cerita selengkapnya? Simak selengkapnya ya FOR MORE INFO https://linktr.ee/merryriana SUBSCRIBE: https://www.youtube.com/@MerryRiana Koleksi BUKU & MERCHANDISE Merry Riana di sini: https://linktr.ee/merryrianashop DOWNLOAD Apps Merry Riana sekarang juga, GRATIS!!! klik https://bit.ly/mr-apps INSTAGRAM: @merryriana | https://instagram.com/merryriana/ TWITTER: @merryriana | https://twitter.com/merryriana/ FACEBOOK: Merry Riana | https://www.facebook.com/MerryRiana/ SPOTIFY: Merry Riana | http://bit.ly/Merry-Riana-Spotify TIKTOK : @merryriana | https://vt.tiktok.com/ZSeEqpUa2/ WEBSITE: https://www.merryriana.com
Tidak pernah Dia memberikan kepada anak-anak manusia manifestasi yang terbuka dari kuasa dan kemuliaan-Nya lebih daripada ketika Dia sendiri diakui sebagai Penguasa Israel.
Tidak pernah Dia memberikan kepada anak-anak manusia manifestasi yang terbuka dari kuasa dan kemuliaan-Nya lebih daripada ketika Dia sendiri diakui sebagai Penguasa Israel.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Mandalina Salawah dan Julian Surijanto dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Yeremia 20: 10-13; Mazmur tg 18: 2-3a.3b-45-6.7; Yohanes 10: 31-42 PERANG ROHANI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Perang Rohani. Panglima atau pemimpin perang ini ialah Tuhan di satu pihak dan Setan di pihak lain. Para malaikat dan orang kudus berada di pihak Tuhan yang menjalankan tugasnya sebagai para prajurit, sedangkan di pihak sana ada para serdadu setan. Perang ini bukan untuk menghasilkan siapa yang menang dan kalah. Karena kalau soal kuat atau lemah, jelas Tuhan Allah jauh melampaui Setan. Perang ini selalu ingin merebutkan kekayaan ciptaan Allah paling utama, yaitu kita manusia. Kita adalah umat-Nya yang terkasih. Setiap orang dipanggil dan ditentukan akan menjadi apa kelak sejak di dalam kandungan ibunya. Panggilan ini dilengkapi dengan pelayanan dan perutusan kita di dalam dunia. Tetapi Setan tidak peduli dengan semua keistimewaan itu. Ia justru iri hati dengannya. Ia berambisi untuk membawa manusia ke dalam kerajaannya yang gelap. Ketika sudah merebutnya, Setan pasti menggunakan semua keistimewaan manusia untuk memperkuat dan melestarikan kerajaannya. Nabi Yeremia terkenal dengan kepandaiannya dalam menyampaikan firman Allah. Namun ia sangat dibenci dan dimusuhi para lawannya yang adalah setan atau musuh Tuhan Allah. Perang rohani ini berpusat pada kebenaran kebijaksanaan Allah yang nabi pertahankan dan ancaman pembinasaan dirinya oleh para musuh yang membenci kebijaksanaan Allah. Perang ini terjadi juga antara Yesus dengan kaum farisi dan para ahli Taurat. Kebenaran yang dipertahankan ialah Yesus sebagai Putera Allah, utusan Bapa di surga, dan bersatu dengan Bapa. Bagi para musuh, ini benar-benar penghujatan Allah. Mereka tidak rela kalau Allah yang maha tinggi disamakan dengan Yesus dari Nazareth yang hanya manusia biasa seperti mereka. Perang ini disebut rohani karena penuh dengan pertarungan argumen, pemikiran, keyakinan, dan prinsip iman. Ketika masing-masing pihak bertahan dengan pendiriannya, perpecahan atau pemisahan akan menjadi hasil akhirnya. Penguasa kegelapan yaitu Setan tetap berseberangan dengan penguasa kebenaran yaitu Tuhan, dan perpecahan ini berlangsung sampai detik ini. Selama dunia masih ada, perpecahan tetap ada karena Setan tidak pernah berhenti bekerja dengan semua strateginya untuk merebut manusia di dunia ini. Kita masing-masing mengalami berhentinya perang ini ketika kematian datang menjemput kita. Proses setelah kematian kita ialah sebuah penentuan apakah kita akan menuju ke kerajaan Allah atau sebaliknya ke kerajaan Setan. Setelah kematian kita, tak ada lagi perang rohani. Yang ada ialah perjalanan ke tujuan kita yang abadi. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha kuasa, semoga kami senantiasa kuat dalam setiap godaan dan tipu muslihat setan sehingga kami dapat selalu setia kepada-Mu. Bapa kami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah SIAPA TUHAN ITU? Dari Amsal 4:11 Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu, aku memimpin engkau di jalan yang lurus. Wonder Kids, siapa TUHAN bagimu? Apakah TUHAN seperti sebuah kekuatan yang jauh? Penguasa alam semesta? Pencipta segala sesuatu? Atau TUHAN adalah pribadi yang mengampuni dosa-dosamu? TUHAN ingin lebih daripada itu semua. Ia ingin dekat denganmu, menjadi pelindung, pembimbing, penghibur, pemberi kekuatan, dan Bapa yang mengasihimu. TUHAN mau mengasihimu dan memimpinmu di sepanjang perjalanan yang akan menantang imanmu dan menolongmu bertumbuh agar semakin serupa Yesus. Apapun yang TUHAN ijinkan terjadi di dalam hidupmu, hal yang baik maupun buruk, semuanya berguna untuk menolongmu lebih dekat kepada TUHAN. Oleh sebab itu jika kamu menghadapi kesulitan, itu karena TUHAN ingin agar kamu mendekat kepada-Nya untuk mendapatkan pertolongan. Berdoalah, renungkan Firman Tuhan, dan dengarkan suara Roh Kudus di dalam hatimu. Tidak ada orang yang pernah mengasihimu lebih besar dari TUHAN kita, Yesus Kristus.. Percayalah kepada TUHAN untuk memimpinmu, menyertai dan menolongmu kemanapun kamu pergi. Mari kita berdoa, TUHAN, pakailah semua yang terjadi di hidupku agar aku semakin dekat denganmu, Amin. Wonder kids, BERPALINGLAH KEPADA TUHAN DISAAT YANG BAIK MAUPUN BURUK. Tuhan Yesus memberkati
S6E17 Menurut Kalian Apakah Chindo Penguasa Seluruh Sektor ?
Ada salah satu pelanggan PLN di Kebon Jeruk Jakarta Barat ini memilih pasrah menerima denda PLN sebesar 41,8 juta rupiah, karena menurutnya sudah tidak ada lagi jalan damai.
Tuhan sebagai Pencipta, adalah Tuhan sebagai Yang Berdaulat, sebagai Penguasa. Pemerintahan Tuhan ditegakkan di atas belas kasihan, keadilan, dan kebenaran, dan itu membawa keteraturan dan stabilitas pada dunia ciptaan
Tuhan sebagai Pencipta, adalah Tuhan sebagai Yang Berdaulat, sebagai Penguasa. Pemerintahan Tuhan ditegakkan di atas belas kasihan, keadilan, dan kebenaran, dan itu membawa keteraturan dan stabilitas pada dunia ciptaan
AUDIO REKAMAN ⏩ Daurah Ahlussunnah Pantura - MAJT 1445 / 2023 18 Jumadal Akhirah 1445 31 Desember 2023 ⏩ Masjid Agung Jawa Tengah Kota Semarang
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Rina Rustiyawati dan Welly dari Sekolah Saint Peter di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Kebijaksanaan 13: 1-9; Mazmur tg 19: 2-3.4-5; Lukas 17: 26-37 PERHITUNGAN AKHIR ZAMAN Renungan kita pada hari ini bertema: Perhitungan Akhir Zaman. Hal tentang akhir zaman merupakan bagian dari iman kita, dan menjelang akhir tahun liturgi yang tinggal satu-dua minggu ke depan adalah saat-saat yang disediakan oleh Gereja supaya kita merenungkannya dalam intensitas yang besar. Pada hari ini, bagian dari Injil memperlihatkan itu sebagai hari Anak Manusia menyatakan diri. Yesus Kristus berbicara tentang diri-Nya sendiri. Akhir zaman merupakan sesuatu realitas iman yang baru akan terjadi nanti. Kita tidak bisa berpikir hanya dengan akal budi, tapi harus juga dengan iman. Akhir zaman menjamin bahwa realitas yang akan kita alami memperlihatkan Tuhan Allah yang sesungguhnya, yang selama di dunia kita pikirkan dan bayangkan. Oleh karena itu kitab Kebijaksanaan dalam bacaan pertama membenarkan kalau yang kita jumpai nanti ialah Penguasa dan Pembentuk segalanya, yang menjadi Tuhan atas segala keindahan, kekuasaan dan kebaikan. Kitab suci menjelaskan tentang akhir zaman melalui ajaran Yesus Kristus dan penglihatan orang-orang kudus yang dikaruniai untuk mendapatkannya. Ajaran dan kesaksian ini banyak berbicara dalam terang yang berbeda-beda. Maka pemahaman kita harus memiliki kemampuan untuk membuat perhitungan atau mempunyai ciri-ciri tentangnya. Jika kita memiliki perhitungan itu, mengetahui gambarannya seperti apa dan mengimaninya selagi masih di dunia, harapan kita untuk menyongsong akhir zaman menjadi sesuatu yang menggembirakan. Pada hari ini kita diajarkan bahwa akhir zaman itu berisi dua hal utama, yaitu kedatangan Yesus kembali dan dunia ini akan mengalami akhirat. Berikut ini adalah sejumlah ciri atau tandanya yang dikonfirmasi oleh kitab suci: 1) ia datang pada saat yang tidak kita duga, 2) pada saat orang-orang dunia ini menjalani hidup seperti biasanya, 3) datangnya tiba-tiba, 4) setelah suatu penganiayaan Gereja yang terparah, 5) setelah adanya gempa bumi dahsyat, wabah penyakit, kelaparan di berbagai tempat dan di langit tampak tanda-tanda alam yang menggemparkan, 6) setelah terjadi pemurtadan secara masal, 7) setelah kekuatan Antikristus dibinasakan, 8) ketika kasih kepada mereka yang sangat membutuhkan menjadi dingin, 9) ketika Injil telah diwartakan sampai ke segenap pelosok dunia, 10) ketika segenap Israel dapat diselamatkan, 11) ketika Gereja ini menjadi kudus dan tak bercela, tanpa noda dan goresan apa pun bentuknya. Kemarin dan hari ini banyak orang ramai berbagi cerita dan menyebarkan ke siapa saja, kalau ada tanda-tanda akhir zaman itu terjadi pada suatu hari tertentu. Tetapi sampai detik ini belum sampai terjadi. Yang pasti ialah ini: kita akan mempersiapkan diri, dan jika kematian diri kita sendiri datang itu adalah akhir zaman bagi diriku sebagai pengikut Kristus. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa yang bijaksana, ketika kedatangan kembali Yesus Kristus, semoga kami ditemukan dalam keadaan siap sedia. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
بــــــــــــــسم اللّــــــــــــہ
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Hendry, Tirto, Rini dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Yesaya 45: 1.4-6; Mazmur tg 96: 1.3-4.7-8.9-10a; 1 Tesalonika 1: 1-5b; Matius 22: 15-21 HIDUP YANG KERAS TAPI INDAH Renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-29 ini bertema: Hidup Yang Keras Tapi Indah. Kalimat dari tema ini dapat dibalik menjadi: hidup yang indah tapi keras, namun maknanya akan berubah. Hidup yang keras tapi indah sangat bersifat Kristiani karena akhir dari semua perjuangan hidup ialah keselamatan. Indah sekali sebuah akhir, ketika hidup dalam kebangkitan itu adalah sebuah kebahagiaan abadi. Yesus melewati gunung Golgota untuk sampai ke gunung Tabor kemuliaan dan kebahagiaan. Sedangkan hidup yang indah tapi keras merupakan sebuah pesimisme. Akhir sebuah kenyamanan, kesenangan dan keindahan justru keras, sengsara bahkan kehampaan. Ini bukan semangat hidup Kristen. Hari minggu dengan semua perhatian kita tertuju pada liturgi Ekaristi yang menjadi pokok dan sumber kehidupan iman kita, wajar sekali bagi kita untuk menaruh pemahaman Ekaristi ini sebagai suatu cara kita menghayati hidup yang keras tetapi indah. Pusat perayaannya ialah Sabda menjelma menjadi tubuh, yang hadir sebagai roti hidup, lalu dipecah-pecahkan dan dibagi-bagikan. Betapa keras dan sakitnya ketika diri kita dipecah-pecahkan lalu dibagi-bagikan seperti Yesus Kristus sendiri, demi kebaikan orang lain. Santo Paulus menjadi contoh bagi kita, ketika ia menjelaskan betapa ia menderita karena Kristus. Penderitaan di dalam Kristus itu berbuah indah dan manis dalam Jemaat di Tesalonika: yang ada dalam Allah Bapa dan dalam Tuhan Yesus Kristus. Hasil indah itu melampaui kerasnya dan sakitnya derita yang ia sedang hadapi. Kehidupan yang keras dapat kita temukan di mana-mana di sekeliling kita. Pribadi-pribadi dan keluarga-keluarga mengalami itu dengan volume dan corak permasalahannya masing-masing. Sumbernya ialah kekerasan dan kesulitan sistem politik, penguasa negara dan sistem ketatanegaraan yang tidak adil. Kerja dan kebijaksanaan mereka berakibat pada hidup yang keras bagi setiap warga negara. Raja Koresh dari Persia yang adalah penguasa kerajaan yang maha kuat ternyata dikuasai Tuhan Allah. Ia menjadi milik Allah supaya ia dapat melaksanakan apa yang dikehendaki Allah untuk kepentingan umat-Nya. Kekuatan Injil hari minggu ini ialah apa yang menjadi milik Allah, biarkan Tuhan Allah mengurusinya. Penguasa dunia dan kebijaksanaan politik dan pemerintahan dengan semua dinamikanya adalah milik Allah. Hidup kita yang keras sungguh berasal dari Tuhan dan hanya Dia yang mengendalikannya. Maka kita mesti menikmatinya dan terus persembahkan itu kepada Tuhan. Tuhan pasti tidak ingin membuat ciptaan-Nya sia-sia saja dalam hidup. Ia tentu kehendaki supaya kita menjadi selamat. Di situ terdapat akhir yang indah. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan dan Allah kami, merayakan hari Minggu dalam kebersamaan dan kekeluargaan adalah kesukaan kami yang besar. Kami mohon semoga dengan mengikuti perayaan hari ini, kami mendapatkan semangat baru untuk semakin setia kepada-Mu. Bapa kami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Tanya jawab oleh Bhante Mahā Dhammadhīro Mahāthera
Renungan harian "AGAMA YANG BERSINAR" - 15 JULI 2023
Yesus yang dimuliakan "jauh lebih tinggi dari segala pemerintah & penguasa, kekuasaan & kerajaan". Tidak ada kekuatan di luar kedaulatan Yesus, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.
Yesus yang dimuliakan "jauh lebih tinggi dari segala pemerintah & penguasa, kekuasaan & kerajaan". Tidak ada kekuatan di luar kedaulatan Yesus, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan Dewi Felani dari Paroki Santo Albertus de Trapani, Keuskupan Malang, Indonesia. Yeremia 20: 10-13; Mazmur tg 18: 2-3a.3b-4.5-6.7; Yohanes 10: 31-42 PERANG ROHANI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Perang Rohani. Panglima atau pemimpin perang ini ialah Tuhan di satu pihak dan Setan di pihak lain. Para malaikat dan orang kudus berada di pihak Tuhan yang menjalankan tugasnya sebagai para prajurit, sedangkan di pihak sana ada para serdadu setan. Perang ini bukan untuk menghasilkan siapa yang menang dan kalah. Karena kalau soal kuat atau lemah, jelas Tuhan Allah jauh melampaui Setan. Perang ini selalu ingin merebutkan kekayaan ciptaan Allah paling utama, yaitu kita manusia. Kita adalah umat-Nya yang terkasih. Setiap orang dipanggil dan ditentukan akan menjadi apa kelak sejak di dalam kandungan ibunya. Panggilan ini dilengkapi dengan pelayanan dan perutusan kita di dalam dunia. Tetapi Setan tidak peduli dengan semua keistimewaan itu. Ia justru iri hati dengannya. Ia berambisi untuk membawa manusia ke dalam kerajaannya yang gelap. Ketika sudah merebutnya, Setan pasti menggunakan semua keistimewaan manusia untuk memperkuat dan melestarikan kerajaannya. Nabi Yeremia terkenal dengan kepandaiannya dalam menyampaikan firman Allah. Namun ia sangat dibenci dan dimusuhi para lawannya yang adalah setan atau musuh Tuhan Allah. Perang rohani ini berpusat pada kebenaran kebijaksanaan Allah yang nabi pertahankan dan ancaman pembinasaan dirinya oleh para musuh yang membenci kebijaksanaan Allah. Perang ini terjadi juga antara Yesus dengan kaum farisi dan para ahli Taurat. Kebenaran yang dipertahankan ialah Yesus sebagai Putera Allah, utusan Bapa di surga, dan bersatu dengan Bapa. Bagi para musuh, ini benar-benar penghujatan Allah. Mereka tidak rela kalau Allah yang maha tinggi disamakan dengan Yesus dari Nazareth yang hanya manusia biasa seperti mereka. Perang ini disebut rohani karena penuh dengan pertarungan argumen, pemikiran, keyakinan, dan prinsip iman. Ketika masing-masing pihak bertahan dengan pendiriannya, perpecahan atau pemisahan akan menjadi hasil akhirnya. Penguasa kegelapan yaitu Setan tetap berseberangan dengan penguasa kebenaran yaitu Tuhan, dan perpecahan ini berlangsung sampai detik ini. Selama dunia masih ada, perpecahan tetap ada karena Setan tidak pernah berhenti bekerja dengan semua strateginya untuk merebut manusia di dunia ini. Kita masing-masing mengalami berhentinya perang ini ketika kematian datang menjemput. Proses setelah kematian kita ialah sebuah penentuan apakah kita akan menuju ke kerajaan Allah atau sebaliknya ke kerajaan Setan. Setelah kematian kita, tak ada lagi perang rohani. Yang ada ialah perjalanan ke tujuan kita yang abadi. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha kuasa, semoga kami senantiasa kuat dalam setiap godaan dan tipu muslihat setan sehingga kami dapat selalu setia kepada-Mu. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Podcast ini membahas tentang informasi menarik hewan-hewan penguasa di Kutub Utara --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app
Berita pilihan Dunia Pagi ini BBC Indonesia: - Presiden Joko Widodo dan Presiden China, Xi Jinping sepakat meningkatkan perdagangan dan memperluas kerja sama, namun di saat bersamaan, pengamat ekonomi khawatir akan tingginya ancaman jebakan utang. - Dana Moneter Internasional memperingatkan kemungkinan resesi global ketika pertumbuhan ekonomi di negara-negara besar stagnan. - Penguasa militer Myanmar membela keputusannya menghukum mati empat aktivis di tengah kecaman internasional.
Menteri Luar Negeri Ukraina mengatakan situasi di kota Mariupol yang dikepung Rusia "mengerikan dan menyedihkan". Penghentian kasus korban begal yang dijadikan tersangka oleh kepolisian di Nusa Tenggara Barat sesudah mendapat sorotan luas dikritik sebagai tidak profesional. Penguasa militer Myanmar mengatakan mereka membebaskan ratusan tahanan dalam rangka tahun baru Buddha, namun jumlahnya jauh lebih sedikit dibanding tahun lalu.
Jika kita mengenal Nyi Roro Kidul sebagai penguasa laut selatan, di wilayah Pantura terdapat mitologi Dewi Lanjar selaku penguasa laut utara Jawa. Asal-usulnya merentang dari kisah perkawinan yang tragis, hingga akhirnya ia menjadi sosok yang diikutsertakan dalam ritual pesugihan. Simak selengkapnya, hanya di Seri Mitologi Nusantara.
Surah An-Nas (bahasa Arab: سورة الناس) adalah surah penutup (ke-114) dalam Al-Qur'an. Nama An-Nas diambil dari kata An-Nas yang berulang kali disebut dalam surah ini yang berarti manusia. Surah ini termasuk dalam golongan surah makkiyah terdiri dari 6 ayat. Isi surah adalah anjuran supaya manusia memohon perlindungan kepada Allah terhadap pengaruh hasutan jahat setan yang menyelinap di dalam diri. Ayat pertama hingga ketiga mengisyaratkan bahwa memuja dan mengagungkan Allah (sebagai tanda pengakuan sebagai hamba dan rasa hormat) adalah hal yang diperlukan sebelum memohon kepada Dia supaya dikasihani dan diberkati-Nya. Pada ayat keempat hingga terakhir memberi pelajaran bahwa segala dorongan jahat dalam diri manusia bukan berasal keinginan nafsu semata, melainkan nafsu yang dibisiki oleh Penghasut/setan, sebab pada dasarnya nafsu diciptakan bukan untuk melawan Kehendak Tuhan, sebagaimana hewan atau makhluk-makhluk kecil yang memiliki nafsu namun tidak melawan perintah Allah. Pemilik asli kejahatan dan perlawanan terhadap Allah adalah Iblis yang diwariskan kepada setan dan jin; yang merasuki manusia secara tak sadar apabila nafsu tidak dapat dikendalikan sehingga 'menular' di antara kedua golongan ini. Hasutan setan adalah penyebab utama manusia berpikir jahat, memiliki dendam, benci dan berlaku kejam terhadap manusia lain apabila nafsu telah terbujuk dan tergoda yang pada akhirnya menyebabkan kerugian pada diri sendiri dan orang yang disakiti hingga seluruh umat manusia (Nas). Oleh sebab itu teramat penting, untuk mengingat Surah ini apabila dada merasa sesak akibat keadaan sekitar atau masalah yang sedang dihadapi, sebab Tuhan akan selalu bersedia menjadi Pelindung dan Pemelihara kehidupan manusia, sebab Dia dijuluki Penguasa, Yang Kuasa atas segala kekuasaan untuk menciptakan Alam Semesta dan Memusnahkannya dalam sekejap mata demikian pula memberi ujian dan memberi pertolongan untuk siapa yang berkenan bagiNya. Surah ini adalah Surah terakhir dalam urutan mushaf Al-Qur'an menunjukkan bahwa kepentingan An-Nas atau umat manusia adalah tujuan akhir dari Al-Qur'an. --- Support this podcast: https://anchor.fm/rozi-irfan-rosyadhi/support