POPULARITY
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Sania Tangur dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Kesukupan Maumere, Indonesia. Keluaran 32: 15-24.30-34; Mazmur tg 106: 19-20.21-22.23; Matius 13: 31-35.DUNIA NYATA,BUKAN MIMPI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Dunia Nyata, Bukan Mimpi. Kita barusaja mendengar bacaan Injil tentang makna penaburan benih dan tumbuhnya lalangbersamanya sampai saat musim panen. Satu unsur dari pemaknaan perumpamaan itu,kata Yesus, ialah ladang atau lahan penanaman yang dimaknai sebagai dunia.Dunia yang dimaksudkan di sini ialah dunia nyata, tempat kita berada sekarangdan di sini. Dunia nyata ialah dunia yang natural, sosial, budaya, danspiritual. Dunia nyata diisi dengan kehidupan kita. Allah begitu sayang dan menaruhperhatian kepada manusia di dunia, maka Ia mengutus Putra tunggal-Nya datang kedunia untuk menyelamatkannya. Yesus Kristus mendirikan kerajaan-Nya di duniayang berwujud Gereja untuk mewadai semua umat Allah dapat mencapai keselamatan,dan akhirnya masuk dalam kerajaan surga yang abadi. Dunia ini dan pribadi-pribadi manusia yang mendiaminya menjadi pilihanYesus Kristus. Ia rela mati demi kebaikan mereka. Selain sebagai orang berdosa,kita juga menghadapi banyak kesulitan karena kita dikelilingi semua jenislalang. Namun Yesus tak pernah menyerah atau berhenti memperhatikan kita.Meskipun kita selalu berbuat baik, di sekitar kita tetap saja ada orang yangtidak puas, tidak setuju, tidak menyukai, masah bodoh, iri dll. Semua ituadalah lalang yang tak pernah membuat kita bebas. Namun Yesus Kristus tak lepaskontrol atas diri kita, dan Roh Kudus setia mendampingi kita. Kenyataan di dunia ini tak bisa kita hindari. Kita hanya bisa mengambilsikap dan memiliki kemampuan yang dibekali dengan semua ajaran kebenaran dankebaikan dari Tuhan. Seperti Musa dan umat Allah yang kembali dari praktikberhala dan berpaling kepada Tuhan, kita berusaha juga untuk selalu optimis danberniat baik selagi hidup di dunia nyata ini. Sikap ini mendukung rasa betahdan tetap berusaha aktif untuk membaharui diri dan dunia tempat kita berada.Orang harus terlepas dari angan-angan, khayalan dan mimpi yang bisa membuatnyapesimis dan anti akan dunia nyata ini. Bermimpi untuk terlepas dari dunia nyata ini hanya karena tidak tahandengan situasinya saat ini, mungkin bisa disamakan dengan empat roda mobil yangberputar di atas bahu jalan berbatu dan aspal. Roda belakang terus sajabermimpi atau berkhayal: saya ingin berada di posisi depan biar tiba duluan,tapi kapan ya saya bisa... Banyak dari kita sering jatuh dalam angan-anganseperti ini, yang berarti bahwa mereka tidak betah, tidak optimis dan realististentang hidupnya di dunia ini. Semoga Anda dan saya tidak seperti ini, tetapitetap realistis dan opitimis. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah Bapa maha murah, dunia tempat kamihidup Engkau penuhi dengan segala kemungkinan untuk kami berjuang danmembaharuninya di bawah bimbingan Roh-Mu. Semoga kami senantiasa setia dalamjalan yang telah dilalui Yesus Kristus Putra-Mu untuk mencintai-Mu dan sesamakami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Hendrik Monteiro dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 32: 15-24.30-34; Mazmur tg 106: 19-20.21-22.23; Matius 13: 31-35.BIJI SESAWI DAN RAGI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Biji Sesawi Dan Ragi. Dua jenisbenda ini mendapat perhatian istimewa. Biji sesawi terbungkus plastik bersamabiji-bijian lain. Jika ada pembeli sempat membelinya di tokoh benih,keistimewaannya mulai terkuak. Demikian juga ragi yang terbungkus ditempatnya,jika seorang ibu sempat melirik dan membelinya, ia siap dipakai untuk pembuatanroti. Jika mereka berdua tidak dilirik pembeli dan tersimpan atau tersembunyisaja, keduanya tidak akan menghasilkan cerita dan sejarah hidupnya. Kedua benda ini tidak bergerak, dibungkus rapat, berukuran kecil, dantersembunyi dari semua benda lain di sekitarnya. Kalau Anda adalah seseorangyang sempat berada di toko namun tidak ingin membeli sesuatu, yang tampakpadamu ialah barang-barang yang besar dan mencolok. Anda tidak pernahmeluangkan waktu sedikit pun untuk berpikir dan melihat benda-benda kecilseperti biji sesawi atau ragi. Hanya orang yang memiliki maksud tertentu atasbenda-benda kecil itu, akan berusaha menemukan dan membelinya. Selanjutnyamereka akan digunakan sesuai dengan maksud orang tersebut. Yesus menjadikan kerajaan Allah sebagai inti pengajaran-Nya kepadaorang-orang yang kian hari kian bertambah mengikuti dan mendengar-Nya.Pengajaran seperti itu tidak pernah mereka dapatkan sebelumnya sejak zamanAbraham dan para nabi. Seperti apa kerajaan Allah itu tak pernah merekabayangkan. Padahal Yesus adalah personifikasi kerjaan itu sendiri yang sedangbericara dengan mereka. Jika suatu pengajaran baru untuk orang-orang yang masihpolos, pengajaran harus mulai dari yang paling kecil dan sederhana. Bagi merekayang sudah penuh dengan pengetahuan dan keyakinan lama, hal tentang kerajaanAllah mesti diajarkan dengan sangat rumit dan penuh kesabaran. Banyak perumpamaan dipakai Yesus dengan benda-benda yang sudah biasa dansederhana supaya kerumitan itu dapat diuraikan. Jika setiap hari Anda membacadan dengarkan firman Tuhan, gambaran biji sesawi dan ragi ini cukup untukmenjelaskan bahwa firman yang Anda terima tersembunyi di dalam pikiran danhatimu, tetapi punya potensi untuk hidup yang membaharui dirimu. Jika Andamenerima Komuni Kudus secara rutin, atau dengan teratur melakukan pengakuandosa, profil biji sesawi dan ragi cukup memberimu kesadaran bahwa potensipertumbuhan iman sungguh nyata dan buah-buahnya tinggal dipanen pada masa yangtepat. Tuhan menaruh aspek-aspek kerajaan-Nya di dalam diri kita dalam anekaperistiwa dan bentuk. Semua itu meski tersembunyi di dalam diri kita, merekasedang bertumbuh dan dipelihara Tuhan meski sering di luar kesadaran kita. Didalam saat-saat sulit, pencobaan, perjuangan, dan pengungkapan diri kita, semuaitu akan tampil untuk membantu kita berbicara, berbuat dan bersikap. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus, semoga diri kami menjadi tempatyang layak bagi tumbuhnya Kerajaan Allah. Bapa kami yang ada di surga ... Dalamnama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Oliva Ivania dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 19: 1-2.9-11.16-20b; Mazmur tg T. Dan 3: 52.53.54.56; Matius 13: 10-17.CARA UNTUK MENGERTI DIA Renungan kita pada hari ini bertema: Cara Untuk MengertiDia. Ada tiga gadis jatuh cinta kepada satu pemuda yang hampir seumur denganmereka. Masing-masing gadis berusaha tampil sebaik mungkin untuk memenangkanpujaan hatinya itu. Kadang mereka bersaing kurang sehat karena yang satumenonjolkan kejelekan teman yang lain. Kadang-kadang mereka bersaing sehat danpositif seperti menunjukkan siapa dirinya sebenarnya. Pemuda itu juga mempunyai strategi untuk tampil secarapositif kepada masing-masing gadis yang menyukainya. Sekian waktu berjalan,masing-masing dari mereka menjadi bosan dan lelah. Khususnya ketiga gadis itu,masing-masing dari mereka justru bingung tentang siapa sesungguhnya yang pantasdipilih, karena tidak mungkin ketiga-tiganya dipilih. Mereka bertigaberdiskusi, dan mereka akhirnya sepakat bahwa pemuda itu mempunyai caranyasendiri untuk memilih satu yang dicintainya. Ilustrasi ini menunjukkan seperti apa cinta itudiungkapkan. Ungkapan diri seseorang tentu memiliki kekhasan sehingga oranglain yang mendapatkan kesannya tentu sesuai dengan daya tariknya. Seorangpemain gitar tampil begitu berbakat, maka mereka yang mempunyai kesukaan denganmusik tertarik kepadanya. Ungkapan diri seseorang itu bertujuan untuk membuatorang lain mengerti tentang dia dan mendukung dia. Kalau hal ini merupakan tindakan manusia yang layak untukdiapresiasi, justru tindakan kasih Tuhan jauh lebih meyakinkan dan menarikperhatian kita. Ia telah lebih dahulu mengungkapkan diri-Nya kepada manusia.Kualitas dan kekuatan ungkapan cinta-Nya jauh melebihi manusia, karena Tuhanitu berinkarnasi. Ia membuat yang suci, mulia dan sempurna masuk ke dalam hidupkita di dunia. Ia mengungkapkan diri untuk menguduskan dunia dan kita semua. Kepada bangsa Israel, Allah mengungkapkan diri-Nya sebagaiTuhan yang berbaik hati ketika umat-Nya taat dan beriman dengan benar, tetapijuga Tuhan yang menghukum kalau mereka melawan dan berbuat dosa. Yesus jugamembuat para pendengar-Nya mengerti Dia melalui pengajaran-Nya. Ia memakaiperumpamaan-perumpamaan, agar mereka mengerti bahwa Ia sangat memperhatikanmereka yang sangat membutuhkan. Ia juga membuka pemahaman kepada orang-orangbesar, penguasa, kaya, congkak, namun mereka tidak rela menerima dan mengertiDia. Jadi kita memiliki tugas untuk selalu ingin mengerti Tuhanyang mengungkapkan diri-Nya melalui firman-Nya dan ungkapan iman kita. Tetapikita juga mempunyai tugas yang sama pentingnya yaitu membuat sesama kita dapatmengerti kita. Ini adalah juga cara kita melayani orang lain. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan YesusKristus, bantulah kami untuk selalu memiliki pengertian yang baik. Bapa kamiyang ada di surga... Dalam nama Bapa...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Erna Lolan dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 16: 1-5.9-15; Mazmur tg 78: 18-19.23-24.26.27-28; Matius 13: 1-9.LAPAR AKAN SABDA TUHAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Lapar Akan Sabda Tuhan. Seoranganak SD kelas 5 menghampiri pastor setelah Misa baru saja dirayakan. Di dalamhomilinya, Pastor menggambarkan hati dan pikiran manusia seperti tanah suburyang lapar untuk ditanami tanaman-tanaman. Anak lelaki itu berkata kepadaPastor: “Tadi sebelum Misa aku rasa lapar, tapi setelah mendengar Pastor kotbahdan sampai selesai Misa aku tidak merasa lagi lapar”. Pastor itu kemudian berkata kepada sejumlah orang yang berada di situ,bahwa jika semua umat yang menghadiri ibadat dan perayaan sakramen-sakramen, mempunyaisikap seperti bocah SD itu, Gereja kita akan menjadi sebuah Gereja ideal yangdiinginkan oleh Tuhan Yesus. Karena Tuhan selalu berkata, seperti yangdiberitakan di dalam kitab suci, barang siapa lapar akan Dia dan datang untukmendapatkan makanan daripada-Nya, ia tidak akan lapar lagi. Ketika Tuhan Yesus berkata bahwa “Benih yang jatuh di tanah yang baikmenghasilkan buah seratus ganda”, Ia hendak mengajarkan kita tentang rasa laparakan Sabda Tuhan. Tanah yang baik adalah sebuah simbolisasi diri kita sebagaipribadi dan kelompok entah sebagai keluarga entah di dalam komunitas. Anak SDtadi adalah representasi diri kita semua, yang menjadikan Sabda Tuhan sebagaikarunia Tuhan istimewa yang tercurah dan jatuh ke dalam diri kita, dandiharapkan untuk tumbuh di situ. Setiap kondisi diri dan hidup kita hendaknyaselalu lapar akan sabda Tuhan. Bagaimana firman Tuhan dapat tumbuh dan akhirnya memberikan hasil berlipatganda, seperti kita semua tahu, Tuhan menginginkan ada hasilnya. Suatupertumbuhan yang tidak memberikan hasil, sama seperti pohon ara tidak berbuahyang dikutuk oleh Tuhan. Oleh karena itu diperlukan faktor pendukung supayamemberi pertumbuhan dan membawa hasil yang diharapkan. Di dalam renungan inikita dapat menyebutkan beberapa faktor tersebut. Yang pertama, di dalam berbagai aktivitas rohani yang menyajikan FirmanTuhan, sikap kita yang paling mendasar perlu diwujudkan dalam rasa lapar akan siramanFirman Tuhan. Kita berangkat dari kondisi dan pengalaman hidup yang menunjukkanbahwa kita sedang lapar dan sangat ingin diberikan santapan rohani. Tanpa rasalapar, seseorang dapat dianggap sebagai tanah yang kurang subur. Selanjutnya,supaya kepuasan didapatkan dan memberikan energi sehingga kita dapat terustumbuh, sangat diperlukan dua kemampuan dari kita, yaitu memahami danmelaksanakan Sabda Tuhan. Kemampuan memhami firman Tuhan meminta kita untuk mendengarkan dengan baikdan bersungguh-sungguh. Kemampuan untuk melaksanakan Sabda Tuhan meminta kitauntuk memahami secara benar, utuh dan relevan dengan hidup kita yang nyata.Jadilah dirimu selalu lapar akan Firman Tuhan. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah, semoga firman Yesus Kristus Putra-Mutumbuh dan berbuah selalu di dalam diri kami. Salam Maria penuh rahmat ...Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Oliva Ivania dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 14: 5-18; Mazmur tg 15: 1-2.3-4.5-6; Matius 12: 38-42.KETIDAKSETIAAN Tema renungan pada hari ini ialah: Ketidaksetiaan. Adaseorang lelaki mendapat tugas dari perusahaan untuk bekerja jauh dari rumah dandi luar kota selama tiga sampai enam bulan. Selama waktu tersebut ia tidakkembali ke rumah dan keluarganya. Komunikasi dengan sang istri dan anak-anaknyatetap dilakukan melalui pesan-pesan singkat online dan telepon video. Pada saat ia kembali ke rumah setelah tugas tersebut,hampir semua keadaan di rumah normal dan baik, kecuali dua anjing kesayangannyayang sudah tidak akrab lagi dengannya. Kedua anjing sangat tidakmenghiraukannya, meskipun ia ingin bermain-main dengan mereka. Anak bungsunyayang berusia delapan tahun berkata kepada: "Masalahnya Bapak sudah lamatidak dekat dan bermain dengan mereka, maka mereka menjadi asing denganBapak." Banyak faktor di dalam hidup kita yang menjadi penyebabtidak setia di antara kita, dan salah satunya ialah orang-orang tidak dekatsatu sama lain, tidak berkomunikasi, tidak ada berita dan tidak ada perhatiandi antara mereka. Hal ini juga terjadi antara manusia dengan Tuhan Allah. Adasejarah panjang dan banyak tentang manusia yang tidak setia dengan Tuhan yangberakibat pada hukuman dijatuhkan kepada mereka yang tidak setia. Tuhan Yesusdiutus Bapa ke dalam dunia untuk mengembalikan mereka kepada kesetiaan dan imanyang benar. Umat beriman, dan khususnya Israel diharapkan sebagai yang pertamamemperbaiki hubungan yang telah rusak ini. Tetapi mereka malah tidak mau mengenal dan mengakui Yesus.Mereka meminta tanda-tanda yang menurut mereka harus membuat mereka percaya.Ini yang membuat Yesus melawan mereka dengan tegas. Mereka denganterang-terangan melawan Tuhan karena menolak dan tidak mengakui bahwa Yesusadalah wujud Allah sendiri yang mereka percaya. Ini adalah dosa ketidaksetiaanyang amat besar. Mereka lebih memilih materi, uang, posisi, kenikmatan daging,status sosial, ketenaran, lalu Tuhan dilupakan. Menurut Yesus sendiri, dosa iniadalah dosa melawan Roh Kudus, dan tidak dapat diampuni. Godaan untuk menyangkal Tuhan dengan menjadikannya bukanutama dan prioritas di dalam hidup kita sungguh sangat besar. Pada umumnya adatiga godaan besar yang mengancam kita setiap saat dan di mana saja, yaituharta, kekuasaan dan nafsu kedagingan. Pesankitab suci yang selalu kita terima mengatakan bahwa kita perlu tulus tentangdiri kita: apakah kita dapat mengalahkan godaan itu atau sebaliknya kita yangselalu dikalahkan olehnya, karena dunia di sekeliling kita menjadi saksinya.Kalau kita tetap bersama Tuhan dan memberikan diri dibimbing Roh Kudus, kitayang mengalahkan godaan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa...Tuhan maha kuasa,semoga Roh-Mu membantu kami untuk senantiasa setia di jalan Putera-Mu YesusKristus, dan jauhkanlah kami dari segala godaan yang menyebabkan kami semakinjauh dari jalan-Mu. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Erna Lolan dan Hendrik Monteiro dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 12: 37-42; Mazmur tg 136: 1.23-24.10-12.13-15; Matius 12: 14-21.KITA MENERIMAKONTRADIKSI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Kita Menerima Kontradiksi. Di dalamsebuah negara yang selalu mengadakan kegiatan-kegiatan secara demokratis dalamkonteks besar dan kecil, proses dan dinamika kegiatan itu selalu menampakkankontradiksi. Semua hal terkait dengan perbedaan pandangan dan haluan politikmenghadirkan pertentangan antara sesama warga negara dan berpotensi padapermusuhan di antara mereka. Kontradiksi itu dapat menjadi semakin pudar dan berubahmenjadi suatu harapan yang cerah ketika kultur hidup bersama yang harmonis dandamai selalu diberi prioritas. Satu faktor yang mendukung kemajuan ini ialah adanya sikap positif untukmenerima kenyataan bahwa perbedaan-perbedaan dan menyikapi setiap bentukkontradiksi secara bijak dan sehat. Umumnya ada dua macam sikap dalammenghadapi pertentangan atau kontradiksi, yaitu menentangnya dan menerimanya.Kalau orang menentang kontradiksi sebenarnya merupakan sikap negatif, karenapada intinya mereka tidak mengakui dan menerima perbedaan. Pihak yang berbedaharus dilawan dan bila perlu ditiadakan. Sehingga yang terjadi ialah pemaksaankehendak dari satu pihak saja. Sedangkan orang yang menerima kontradiksi sebenarnya ialah sebuah sikappositif, karena intinya ialah setiap orang dan kelompok mengakui bahwa diantara mereka ada perbedaan. Namun mereka memiliki satu prinsip sama yaituharus hidup bersama dan menganggap satu sama lain sebagai sesama. Hal itulahyang selalu diusahakan tumbuh semakin baik di dalam negeri kita dan tentu jugadi seluruh dunia, yang dihuni oleh aneka macam jenis atau kelompok manusia.Pertanyaan sederhana ialah: setiap dan semua perbedaan yang berpotensikontradiksi ini apakah diciptakan oleh Tuhan? Jawaban yang pasti ialah ya,karena sejak awal Tuhan menciptakan setiap orang dan kelompok unik. Hal ini semakin dipertegas oleh Yesus Kristus dengan misi utama-Nya didunia ialah membawa kebenaran, keadilan, pembebasan dan keselamatan bagisegenap umat manusia. Apa yang terjadi dengan Musa dan bangsa Israel di Mesir,jelas sebagai sebuah kontradiksi antara dua kubu, masing-masing sebagai bangsa.Kejadian itu sudah benar diterima dan diakui, sehingga terjadi pembebasan, yangharus melalui suatu proses untuk saling menerima kenyataan. Tuhan Yesus sungguhhadir di dalam dunia sebagai pembebas dan pembawa kebenaran. Meski dipandangsebagai tanda kontradiksi, nasihat utama bagi kita ialah harus mengakui danmenerima-Nya. Dunia pantas menerima Dia sebagai: Tuhan bagi segenap manusia, penyembuhsegala sakit dalam segala zaman, pengadil utama bagi ketidakadilan, penebusbagi yang berdosa, dan Allah yang menyelamatkan. Pengakuan dan penerimaan diriYesus berlangsung sampai saat ini. Dunia mengakui dan memuji Dia. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Yesus, ajarilah kami selalu untuk dengankerendahan hati menerima semua perbedaan dalam hidup kami dan menyikapikontradiksi-kontradiksi yang terjadi secara benar. Bapa kami yang ada di surga... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Eland Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 11: 10 - 12: 14; Mazmur tg 116: 12-13.15-16bc.17-18; Matius 12: 1-8.AKU INGIN BELAS KASIH, BUKAN PERSEMBAHAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Aku Ingin Belas Kasih, BukanPersembahan. Ada dua hal yang berbeda di sini, yaitu di satu pihak perbuatanberbelas kasih yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus, dan di lain pihakpersembahan-persembahan yang diutamakan dalam peribadatan orang-orang Yahudisebagai ungkapan iman mereka kepada Tuhan. Pertanyaannya ialah apa perbedaan antara masing-masing ini? Yang palingkentara dapat kita sebutkan bahwa untuk melakukan suatu persembahan, tindakanmanusia yang diutamakan. Ini adalah bagaimana dan dalam bentuk apa manusiamempersembahkan sesuatu kepada Allah. Kita mengingat persembahan Kain dan Habelyang berujung pada pembunuhan Habel oleh Kain. Kita mengingat juga persembahanderma janda miskin yang membuat Yesus memuji si janda dan mengritik orang-orangberpunya pada umumnya. Singkatnya, persembahan itu sebagai perbuatan manusia maka sangattergantung pada kehendak bebas atau pilihan atau selera masing-masing orang.Supaya persembahan bisa diatur atau dilembagakan untuk menjamin adanyapemenuhan keinginan pihak penguasa atau para pemimpin, peraturannya dibuat. Adajumlah yang mesti dipenuhi, misalnya derma harus sepersepuluh dari penghasilan.Korban bakaran dan sembelihan harus berjumlah sekian dan kondisi hewanpersembahan itu cacat atau tidak dan lain sebagainya. Tuhan Yesus Kristus menggantikansemuanya dengan persembahan diri-Nya sendiri. Ini tetap sebagai suatupersembahan, lebih tepatnya sebuah belas kasih. Ini sesungguhnya merupakanperbuatan Tuhan Allah. Bapa berbelas kasih dan sangat menyayangi kita manusiamaka Ia memberikan Anak-Nya sendiri bagi kita. Perbuatan Yesus dalam berbelaskasih ialah menolong dan menyelamatkan kita manusia dari segala bentukperbudakan dosa, kejahatan dan kematian. Maka ketika para murid yang sedang bersama Tuhan Yesus, mereka kelaparandan harusnya keselamatan jiwa-raga mereka diutamakan dahulu, segala bentukaturan persembahan dan tata cara sabat yang dihormati di dalam peribadatanYahudi menjadi sekunder. Berbelas kasih atau pengutamaan atas keselamatanmanusia sebagai tindakan Allah, harus lebih superior atas tindakan-tindakanmanusia dalam segala bentuk aturan peribadatannya, yaitu persembahan yangmerupakan sekedar tindakan manusia. Persembahan tidak perlu dihilangkan darihidup kita, artinya kita tetap memerlukannya. Tetapi pada saat berbelas kasihitu diperlukan, jangan digantikan dengan sekedar memberikan persembahan. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Kuatkanlah dan penuhilah kami dengan kuasa-Muya Allah, supaya kami dapat memberikan porsi yang sebenarnya akan perbuatanberbelas kasih dan unsur persembahan yang dapat kami lakukan di dalam hidupiman kami. Ajarilah kami untuk beriman yang benar dan jujur. Kemulian kepadaBapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Eland Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 3: 13-20; Mazmur tg 105: 1.5.8-9.24-25.26-27; Matius 11: 28-30.MENGENALI TUHAN DENGAN NAMA-NYA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Mengenali Tuhan Dengan Nama-Nya.Kemarin kita diperkenalkan tentang diri Tuhan Allah dalam bentuk pemasangannama leluhur Israel pada diri Allah. Dengan cara ini Musa bisa langsungmengaitkan dirinya dengan leluhurnya sendiri lalu dapat meniru keteladanan imanpara leluhurnya. Hari ini kitab Keluaran mengantar kita untuk mengenal Allah dengan nama-Nyasendiri, jadi pengenalan ini sampai menyentuh diri Allah yang sangat pribadi,yaitu dengan penyebutan nama-Nya. Kepada Musa Allah menyebut namanya: Aku yangadalah Aku. Allah seperti ini adalah tunggal ke-Aku-an, satu prinsip pribadipada diri Allah itu. Kata ganti “AKU” menunjuk pada satu keutuhan pada diri itudan tak bisa dikenakan atau dipasang bersama sesuatu yang lain untukmenerangkannya. Misalnya, untuk diriku, saya mesti menyebut namaku Aleks, aku adalahlaki-laki, aku adalah biarawan, aku sebagai mahasiswa, aku bagian dari keluargaini dan masih banyak lagi. Ada begitu banyak unsur yang dilekatkan pada dirikuuntuk menjelaskan diriku itu apa dan siapa. Namun Allah tidak memakaiunsur-unsur pelengkap itu karena Ia memang sudah sempurna, lengkap. Jadi Allahmenyebut diri-Nya “AKU” berarti bahwa Ia sempurna dan total adanya. Ia abadiatau kekal. Untuk nama “AKU” yang menegaskan prinsip diri sendiri, tidak bermakna egoisatau sombong pada diri Tuhan. Hanya Tuhan yang bisa menegaskan demikian karenaIa mahaesa dan mahakuasa. Dengan keunggulan ini, Musa dan kita semuamendapatkan anugerah untuk membawa keunggulan Tuhan untuk menghadapimusuh-musuh yang jahat dan yang melawan kehendak-Nya, bahkan sampai mengalahkanmusuh-musuh itu. Buat kita manusia, penegasan hanya pada diri sendiri, ego-nyaatau aku-nya saja, itu sangatlah lemah ketika berhadapan dengan pekerjaan,tantangan atau hadangan musuh. Jelas ini sangat berbeda dari ego-nya TuhanAllah. Penegasan “AKU”-nya Tuhan juga dilakukan oleh Putra Allah, yaitu YesusKristus, khususnya ketika Ia selalu berkata: Aku berkata kepada-mu. Di siniYesus meneruskan atau menyatakan nama Allah dalam bersabda. Yesus tak pernahmenyebut dirinya sendiri: Yesus berkata kepada-mu. Penegasan “Aku” untukdiri-Nya ini, juga berarti hendak membawa semua orang yang mendengar danpercaya datang kepada-Nya, tinggal bersama-Nya dan menghayati cara hidup-Nya.Pada hari ini Yesus mengajak kita untuk datang kepada-Nya untuk menimbahkekayaan belas kasih-Nya. “Datanglah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut danrendah hati.” Marilah kita selalu percaya dan mengandalkan nama Tuhan sebagaiAKU adalah AKU. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah yang mahabaik, terima kasih berlimpahkarena telah menunjukkan diri-Mu sebagai pribadi kepada kami, semoga kamiselalu mengandalkan ketunggalan dan kekuasaan-Mu. Kemuliaan kepada Bapa danPutra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Eland Parera dan Meri Kaona dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 3: 1-6.9-12; Mazmur tg 103: 1-2.3-4.6-7; Matius 11: 25-27.MENGENALI TUHAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Mengenali Tuhan. Yuvita, anak sdkelas satu baru seminggu masuk sekolah. Pada pelajaran agama, mereka diajarkanberdoa “Bapa Kami” dan doa-doa umum lainnya. Murid-murid diminta gurunya untukmencatat rumusan doa Bapa Kami. Tetapi Yuvita hanya menuliskan judul doa “BapaKami”, lalu dibawahnya ia menggambar wajah seorang lelaki: rambut agak tebaldan kriting, berkumis dan jenggot tipis. Ibu guru kemudian pertanyakan mengapa Yuvita menggambar wajah itu. Muriditu menjawab: doa Bapa Kami sudah aku hafal, padahal aku mau sesuatu yanglebih, yaitu wajah Bapa Allah. Karena aku tak tahu wajah Tuhan Allah, aku lebihbaik gambar wajah bapakku di rumah. Kan dia juga baik seperti Tuhan Allah. Yuvita mewakili kita semua orang beriman yang ingin mengenali Tuhan Allahsecara nyata. Tetapi sama seperti dia, kita pasti kesulitan menentukanwajah-Nya seperti apa atau siapa. Tak seorangpun manusia mampu melakukan ini,tapi Yesus Kristus yang adalah Putra Allah justru melakukan bagi kita. WajahYesus tak asing bagi kita. Mengenali Dia, melihat wajah-Nya dan berjumpa Dia,ialah sama saja dengan mengalami Bapa Allah. Secara khusus pada hari ini kita bertemu Tuhan Allah sendiri yangmemperkenalkan diri-Nya kepada kita. Musa mengenali Allah ketika suara itudatang dari atas yang didengarkan dengan begitu meyakinkan: Aku adalah Allahleluhurmu; Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Musa mengenali Allah inipada saat ia sedang membutuhkan Tuhan untuk melindunginya dari ancaman rajaMesir, dan Tuhan tampil sebagai pembebas orang-orang Israel di Mesir. Yesus memperkenalkan Allah sebagai Tuhan yang telah menjelmah di dalamdiri-Nya. Ia sendiri mengenal Allah Bapa dan seperti apa Allah Bapa itu, kitahanya bisa mendapatkan itu dalam diri Yesus Kristus yang sedang berbicara danberjumpa dengan kita. Di dalam doa kepada Bapa, Yesus minta supaya semuakebaikan dan kemurahan menjadi berkat-berkat bagi orang-orang sederhana, kecildan menderita. Orang-orang congkak, sombong dan cerdik susah sekali mengenaliTuhan. Jadi kita belajar untuk mengenali Tuhan sungguh-sungguh pada saat kesulitandan ancaman menimpa kita dan kita sangat membutuhkan pertolongan-Nya. Kita jugamengenali Tuhan saat kita sangat memerlukan kuasa-Nya untuk membebaskan kitadari segala bentuk penindasan dan penganiayaan. Kita pun mengenali Tuhan dalamsituasi sakit, sederhana dan rendah hati saat Tuhan akan memperkuatkan kita. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah yang maha kuasa, perkuatkanlah kamidengan berkat-berkat-Mu, supaya kami dapat mengenali Engkau dengan tanpahalangan dalam segala situasi hidup kami. Bapa kami... Dalam nama Bapa...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Meri Kaona dan Olive dari Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 2: 1-15a; Mazmur tg 69: 3.14.30-31.33-34; Matius 11: 20-24.KECEWA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Kecewa. Mendengar tema ini, mungkinbanyak yang langsung bertanya kok bisa ya, temanya kecewa. Reaksi ini miripdengan aneka tanggapan berupa suka atau tidak suka dan komentar beragam atasdinding facebook Anda yang bertuliskan “kecewa”. Semakin banyak tanggapan padadindingmu itu semakin seru dan menarik. Kecewa itu bagian dari diri kita dan setiap orang memilikinya. Keadaankecewa setiap orang berbeda-beda karena bergantung pada banyak faktor. Mungkinciri-ciri kecewa yang universal bagi semua orang ialah misalnya sedih, marah,jengkel, kesal, putus asa, sakit hati, terpukul, malu dan lain-lain. Yangjelas, kecewa membuat seseorang yang kalau dalam keadaan normal dengan angka10, telah bergerak turun menjadi 6, 5, 4 bahkan sampai 0. Karena ada banyak faktor yang menyebabkan adanya rasa kecewa dan tak bisadimuat dalam renungan singkat ini, dalam renungan ini akan disoroti satu faktorsaja. Faktor itu ialah karena orang tidak memberikan apresiasi atau rasa syukuratas kebaikan yang kita perbuat. Apresiasi mengandung arti sama denganpenghargaan, menghormati, dan memberikan perhatian. Lebih tepatnya ialah sikapbersyukur. Orang yang bersyukur akan menunjukkan bahwa kebaikan yang ia perolehitu dijaga, disayangi, dihargai dan dibuat atau dikembangkan. Ada banyak contoh. Dari bacaan-bacaan hari ini, ada tiga contoh. Pertamaialah Musa kecewa karena kerja dan pengorbanan orang Israel sebagai hamba-hambatak diapresiasi oleh orang Mesir, bahkan orang-orang Yahudi dipukul, disiksadan direndahkan. Raja Mesir kecewa atas tindakan Musa yang ambil jalannyasendiri, menghakimi semau dia, membunuh orang Mesir yang bertindak brutal atasorang Yahudi. Musa tak menyadari bahwa ia telah diselamatkan dan dibesarkanoleh Kerajaan Mesir. Yesus Kristus kecewa atas kota-kota yang telah menerimapengajaran dan kekuatan dari-Nya tetapi mereka tak punya niat untuk bertobat.Anda bisa memperpanjang contoh-contohnya sesuai dengan pengalaman masing-masingorang. Rasa kecewa karena tak ada apresiasi dan sikap bersyukur ini diungkapkandalam berbagai bentuk antara lain marah, teguran, peringatan bahkan hukuman.Tak ada salah tentang itu, jika ini sebagai tindakan untuk menyadarkan,mengingatkan dan membawa orang kembali kepada sikap bersyukur dan memberikanapresiasi. Ini akan menjadi bermasalah bahkan sebagai kesalahan jika kecewa inimendorong orang untuk balas dendam, rencana jahat, melancarkan konflik danperang. Jadi sebenarnya kecewa itu ada gunanya. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa maha kuasa, kami bersyukur danberterima kasih kepada-Mu atas karunia kehidupan di hari yang baru ini, di manakami memiliki segala kesempatan untuk memberikan kesaksian dalam iman, kasihdan pengharapan sehingga kemuliaan-Mu semakin dialami oleh banyak orang. SalamMaria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Hendrik Monteiro dan Erna Lolan dari Komunitas Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria di Keuskupan Maumere, Indonesia. Keluaran 1: 8-14.22; Mazmur tg 124: 1-3.4-6.7-8; Matius 10: 34 - 11: 1.PEDANG ROHANI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Perang Rohani. Mengapa Tuhan Yesusmenggambarkan misi dan kedatangan Kerajaan Allah dalam bentuk perang, konflikdan perpecahan? Yesus berkata kepada para rasul dan kita semua bahwa Ia tidakdatang untuk membawa damai, tetapi pedang. Pedang di sini bukan dalam artifisik yang dipakai untuk memenggal kepala atau melukai tubuh. Tetapi pedangatau senjata rohani yang mencabik dan menusuk ke kedalaman hati dan pikiranmanusia yang dirasuki dosa dan dalam kuasa kegelapan. Kuasa kejahatan, dosa dan intensi jahat memang tak bisa dilawan cukupdengan kekuatan manusia saja. Sehebat dan sepandainya seorang manusia, jikaberhadapan dengan kuasa kegelapan, ia bakal takluk dan binasa. Kuasa ini masukdalam diri manusia dengan tujuan menghancurkan dan menyengsarakan pribadi,kelompok dan golongan orang-orang. Ia tidak pandang bulu atau memilih-milihorang. Ia pasti memasuki orang yang ketahanan mental, batin dan rohaninyasangat lemah. Salah satu contoh ialah roh kejahatan itu masuk dalam diri raja Mesir yangbaru zaman setelah Yusuf wafat. Ia dipenuhi roh jahat iri hati, diskriminasi,benci, marah, rakus dan tidak adil. Ia memutuskan untuk menghancurkan umatketurunan Yakub atau Israel, melalui kerja paksa dan membuang bayi-bayilaki-laki yang baru saja lahir. Maksudnya supaya jumlah keturunan Yakub atauIsrael tak bertambah dan akhirnya habis suatu ketika. Ini merupakan satu bentukperang, bagai menghunuskan pedang untuk memotong semangat hidup manusia danmembinasakan keturunan orang-orang Israel. Pedang dan perang yang dipakai di Mesir dalam arti jasmani pastimenghacurkan hidup fisik, sosial, budaya dan kebersamaan di dalam hidupmanusia. Pedang dan perang yang sama tetapi secara rohani dipakai oleh Yesusuntuk menghancurkan musuh, yaitu dosa dan kejahatan. Pedang Yesus ialah FirmanAllah dengan dua sisi sama tajamnya yang membela roh dan jiwa,pertimbangan-pertimbangan pikiran dan maksud-maksud hati manusia. Jadi FirmanAllah itu sesungguhnya ialah pedang Roh untuk menghancurkan roh kegelapan sebagaisumber dosa yang menghilangan status kita sebagai putra dan putri Allah. Jadi Yesus datang, menggerakkan terjadinya pembinasaan itu bahkan dapatmembuat perpecahan antara saudara-saudari dan sabahat mengingat di situ memangsering terdapat kegelapan dan kebusukan yang dibiarkan tumbuh subur, supayamembebaskan kita sebagai putra dan putri Allah yang hidup benar, damai, danbersuka cita dalam Roh Kudus. Marilahkita berdoa. Dalam nama Bapa... Semangati dan penuhi hidup kami hari ini, yaBapa, supaya api Roh-Mu membakar semangat kami untuk giat dan tekun memerangisegala bentuk kuasa kegelapan yang setiap saat dapat mengganggu dan menaklukkankami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
"Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: 9enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, 10tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat Tuhan, Allahmu..." (Keluaran 20:8-10)
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 6 Mei 2025Bacaan: "Sebab itu TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi kamu menolak mengikuti segala perintah-Ku dan hukum-Ku?" (Keluaran 16: 28)Renungan: Suatu ketika Aldo kepergok mencuri dan dipukuli orang. Hal itu sudah terjadi dua kali, namun itu tidak membuatnya bertobat. Yang ketiga, dia dipukuli orang sampai hampir meninggal dunia karena tertangkap basah ketika mencopet tas seorang ibu. Ternyata, itu juga tidak membuatnya bertobat. Semua nasihat orang tuanya yang dia dengar sejak kecil dia abaikan. Dia berbuat apa saja seperti yang dia inginkan, walaupun sering kali menyusahkan orang lain. Ibunya sangat menderita dibuatnya. Hanya ada satu kalimat yang keluar dari mulutnya kalau bertemu anaknya, "Sampai kapan?" Bandelnya anak itu, bisa menjadi gambaran bandelnya bangsa Israel. Bangsa pilihan Tuhan ini telah mengabaikan firman Tuhan. Firman Tuhan masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Dalam hal "manna" saja mereka sudah mengabaikan firman Tuhan dua kali. Menarik untuk diperhatikan bahwa jarak antara penyampaian firman Tuhan melalui Musa dengan pengabaian firman Tuhan oleh bangsa Israel tidaklah lama. Sangat mungkin kurang dari 24 jam. "Hari ini" disampaikan supaya tidak meninggalkan manna sampai pagi, esok paginya masih ada yang menyimpan manna (Kel 16:19-20). "Hari ini" disampaikan supaya hari besok, hari ketujuh, jangan memungut manna, esok harinya tetap ada yang ingin memungutnya (Kel 16:26-27). Maka, tidak mengherankan kalau Tuhan "bertanya", "Berapa lama lagi kamu menolak mengikuti segala perintahku dan hukumKu?" Tuhan menjadi kesal karena bangsa Israel berkeinginan untuk selalu memberontak. Ini masalah hati yang tidak taat kepada perintah Tuhan. Sebagaimana bangsa Israel, kita juga umat pilihan, tetapi umat pilihan dalam Perjanjian Baru. Sayangnya, kita juga sering kali mengabaikan firman Tuhan. Tuhan memerintahkan supaya kita tidak menipu, tetapi kita menipu. Kita berkata kepada anak kita, "Kalau ada yang mencari Ibu, bilang saja tidak ada." Padahal kita ada di rumah. Sebagai seorang pelajar atau mahasiswa, kita menyontek, yang sama artinya dengan mencuri milik orang lain. Kita berkata, "Ah cuma tiga nomor saja kan tidak apa-apa. "Padahal, dosa tidak mengenal kecil atau besar. Dosa tetap dosa! Kita berusaha mendapatkan SIM atau surat berharga lainnya dengan cara salah. Kita beralasan bahwa pihak yang mengeluarkan surat itulah yang tidak jujur. Sangat mungkin Tuhan bertanya kepada kita, "Sampai kapan?" Mari kita berusaha untuk tidak hidup dalam kesalahan. Memang bukan hal yang mudah, tetapi dengan pertolongan Roh Kudus kita sanggup menaati perintah Tuhan. Jangan sampai berkat Tuhan tidak turun atas kita, gara-gara Tuhan selalu bertanya, "Berapa lama lagi kamu tidak menuruti perintahku?" Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku ingin memerhatikan dan melakukan firman-Mu. Bimbing dan berilah kekuatan kepadaku sehingga aku dapat melakukannya. Amin. (Dod).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Makrina dan Angelia dari Paroki Katedral Roh Kudus Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Keluaran 12: 1-8.11-14; Mazmur tg 116: 12-13.15-16bc.17-18; 1 Korintus 11: 23-26; Yohanes 13: 1-15KAMIS PUTIH YANG BERMAKNA Renungan kita pada hari ini bertema: Kamis Putih YangBermakna. Hari Kamis dalam Pekan Suci dinamakan Kamis Putih karena pertama-tamawarna perlengkapan dan busana liturgi pada perayaan hari ini adalah putih.Warna ini melambangkan suka cita dan kejayaan. Perayaan pada hari ini berpusatpada Yesus Kristus dengan penekanannya pada tindakan-tindakan Yesus yangmenunjukkan kemuliaan, suka cita, kekuasaan dan pesta. Di dalam perayaan ini ada seremoni Yesus membasuh kakipara rasul-Nya. Tindakan Yesus ini mengajarkan kita untuk saling melayanidengan rendah hati. Ini merupakan suatu suka cita besar. Suasana suka cita dankejayaan cinta kasih di antara kita dapat terungkap melalui saling melayani.Maka Yesus bersabda bahwa kita harus saling mengasihi seperti Ia sendiri telahmengasihi kita. Ia mengajarkan kita hukum terbesar-Nya ialah mencintai sesamakita. Di dalam diri sesama itu Ia sendiri ada. Perayaan pada malam nanti mengenangkan kita akan Ekaristi,kurban Misa yang agung yang ditetapkan oleh Yesus Kristus. Perkataan danperbuatan cinta kasih jelas merupakan suka cita dan tanda kehadiran kemuliaanTuhan. Perayaan Ekaristi sangat jelas merupakan suka cita penjelmaan firmanTuhan menjadi tubuh-Nya yang kita bagikan bersama sebagai satu jemaat.Bersamaan dengan Ekaristi, Yesus menetapkan Sakramen Imamat. Ini adalah suatusuka cita penting bagi Gereja karena Imamat ini adalah untuk menjalankan Ekaristidalam Gereja. Imamat adalah untuk menjalankan kuasa Tuhan yang memimpin jemaatdan membimbing mereka kepada terang dan kebenaran Tuhan sendiri. Di dalam perayaan ini juga kita mengenangkan saat-saatkritis Yesus berada di Taman Getsemani, di mana butir-butir keringat darahNyamengalir dan menetes untuk mengantar-Nya kepada kejayaan salib yang sudah didepan mata. Suasana Getsemani menggambarkan cobaan dan kesulitan yang membuathidup ini terasa tidak nyaman dan aman. Tetapi seperti Tuhan sendiri, kitamesti melewatinya dengan berani. Antara Gestemani dan Golgota adalah saat-saat krusial yangdinamakan ambang penderitaan. Biasanya godaan selalu datang dengan maksudmembawa kita lari dari kenyataan pahit, melalui ungkapan Yesus sendiri: YaBapa, biarlah cawan ini berlalu dari pada-Ku. Namun kita mesti mengikuti Gurukita Yesus Kristus untuk dapat mengalahkan godaan itu, dan menyanggupi meminumcawan penderitaan. Ini adalah sebuah suka cita. Di pagi hari ini pada umumnya, Uskup di keuskupannyabersama para imamnya akan merayakan Misa Krisma. Di dalam perayaan ini Uskupmemberkati minyak-minyak suci, yaitu untuk krisma, katekumen, dan orang sakit.Ketiga minyak ini merupakan perlengkapan dalam kuasa imamat yang menjalankanpelayanan sakramen kepada umat Allah. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa… Tuhan Yesus Kristus,kuatkanlah iman kami untuk tetap percaya dan setia pada Ekaristi sebagai saranakeselamatan kami. Bapa kami yang ada di surga …Dalam nama Bapa …
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Ari dan Lani dari Paroki Santo Albertus de Trapani di Keuskupan Malang, Indonesia. Keluaran 32: 7-14; Mazmur tg 106: 19-20.21-22.23; Yohanes 5: 31-47PEKERJAAN MENJELASKAN SIAPA DIRI KITA Renungan kita pada hari ini bertema: Pekerjaan MenjelaskanSiapa Diri Kita. Yesus Kristus kembali lagi memberikan tanggapan tegas atasprotes dan tuduhan para lawan-Nya yaitu kaum Farisi dan ahli Taurat. Perlawanankeras terhadap Yesus nampak semakin bertubi-tubi. Ini adalah antisipasipengalaman puncak penderitaan saat hukuman mati dan wafat di salib pada hariJumat Agung. Injil hari ini menampilkan penolakan terhadap Yesus bahwaIa sungguh berasal dari Allah. Mereka dengan keras tidak mengakui dan menerimakalau Yesus diutus oleh Bapa di surga. Maka ia menegaskan bahwa bukti kekuasaanAllah sungguh ada di dalam diri-Nya, dalam bentuk pekerjaan-pekerjaan yangdilakukan-Nya. Penyembuhan orang sakit, bangkitnya orang mati, makanan bagiyang lapar dan haus, pengusiran roh-roh jahat, dan penghiburan bagi orang-orangsedih. Semua itu adalah fakta pekerjaan Allah yang tak dapat dibohongi. Yesus meminta supaya mereka tidak menyempitkan pandangandan pemahamannya. Jika mereka menolak diri-Nya, paling kurang mereka harusobjektif untuk mengakui pekerjaan-pekerjaan-Nya itu. Semua pekerjaan itumemberi kesaksian tersendiri tentang diri-Nya dan tentang Bapa yang berkuasamenyelenggarakan semuanya. Jika paling kurang mereka dapat menerima danmengakui pekerjaan atau hasil pekerjaan, sudah implisit mereka menerima danmengakui siapa yang berada di balik pekerjaan dan buah-buahnya. Ternyata baikpribadi Yesus maupun pekerjaan-pekerjaan-Nya tidak diterima dan diakui, jadidosa mereka memang sungguh besar. Analogi ini mungkin bisa membantu kita merenungkan tentangtema pekerjaan memberikan kesaksian diri seseorang. Misalnya gaya hidupsebagian orang menunjukkan kalau mereka sangat membenci orang-orang sederhanadan pekerja keras seperti para petani, nelayan, atau peternak. Padahal setiaphari para pembenci itu dan keluarganya makan nasi, sayur, ikan, dan daging yangsesungguhnya merupakan buah dari pekerjaan dari pihak yang dibencinya. Jadi iniberarti suatu penyangkalan atas diri mereka sendiri dan atas orang lain yangikut membantu kelangsungan hidup mereka. Pekerjaan apa pun dan hasilnya sungguh mewakili diri kitasesungguhnya. Refleksi diri kita apakah kita itu murah hati atau tidak, kitarendah hati atau tidak, kita beriman atau tidak, tampil sangat nyata melaluipekerjaan kita dan hasilnya. Pekerjaan dan hasilnya berbicara sendiri tentangdiri kita. Setiap orang menghadirkan semua itu untuk dialami dan dinikmatiorang-orang disekelilingnya, tapi syarat dasarnya ialah supaya kita salingmenerima dan mengakui sesama kita melalui pekerjaan dan hasil kerjanya masing-masing.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa yang Mahamurah,terima kasih atas berkat-Mu sehingga kami dapat bekerja sesuai panggilan kamimasing-masing dan hasilnya untuk hidup kami bersama. Kemuliaan kepada Bapa danPutra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah ANAK-ANAK ALLAH Mari kita membaca Firman Tuhan dari1 YOHANES 3: 1Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. Wonder Kids, apakah kamu mengenal siapa dirimu? Ijinkan saya memberitahumu apa yang tertulis di dalam Firman Tuhan: Roma 8: 17 mencatat dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanyabersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. Lukas 20: 36 mencatat Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan. 1 Korintus 9: 25 mencatat: Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Keluaran 19: 5 mencatat: Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. Lebih dari semua ini, yang lebih penting adalah fakta bahwakamu adalah anak Allah. “Kita adalah anak-Nya, dan kamu adalah anak-Nya.” Oleh karena kamu adalah anak Allah, sesuatu yang penting bagimu juga penting bagi Allah. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, tidak ada masalah yang terlalu kecil untukdibawa kepada Allah. Baik itu kekuatiran, kesalahan atau sukacita. Tidak ada yang terlalu kecil untuk dibawa dalam doa. Allah ingin mendengar semuanya, tidak peduli apapun itu. Jika hal itu penting bagimu, maka ia juga penting bagiAllah. Mari kita berdoaTUHAN, aku mengucap syukur karena Engkau memanggil aku sebagai anak-Mu. Ajari aku untuk merasakan kasih-Mu dan tolong aku agar aku dapat hidup dalam sukacita sebagai anak-Mu setiap hari. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, ALLAH MENGASIHIMU DAN MEMANGGILMU SEBAGAI ANAK-NYA. BUKANKAH FAKTA INI MEMBUATMU MERASA ISTIMEWA DAN DIKASIHI?Tuhan Yesus memberkati
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Hendry dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Keluaran 3: 1-8a.13-15; Mazmur tg 103: 1-2.3-4.6-7.8.11; 1 Korintus 10: 1-6.10-12; Lukas 13: 1-9SAAT UNTUK BERBALIK KEPADA TUHAN Tema renungan kita pada hari Minggu ke-3 PraPaskah iniialah: Saat Untuk Berbalik Kepada Tuhan. Waktu merupakan salah satu tanda yangmemperingatkan kita tentang kesempatan bertemu dengan Tuhan. Hari Minggu,misalnya, adalah waktu spesial bagi umat beriman untuk berkumpul dan beribadah.Masa PraPaskah merupakan kesempatan setiap tahun bagi seluruh umat Allah agarsecara intensif dan penuh menjalin relasi dengan Tuhan melaluitindakan-tindakan penitensi. Waktu kita untuk bertemu dengan Tuhan dapat terjadi setiapsaat dan sangat personal. Tuhan berdiam di dalam diri kita masing-masing dansetiap orang cukup mengaktifkan saja kesadaran, ketenangan batin, fokus pikirandan rasa yang intim untuk dapat mengalami saat-saat bersama dengan Dia. Kitatidak perlu mengarahkan atau menuntunTuhan untuk datang dan bertemu dengan kita di suatu tempat dan pada saattertentu. Justru kita-lah yang menyediakan waktu dan membuka ruang untukbertemu Dia dan mengalami saat istimewa dengan-Nya. Apakah saat bertemu dengan Tuhan itu merupakan kesempatanberbalik kepada Dia? Apakah kesempatan tersebut merupakan saat seseorangbertobat dari dosa dan kejahatan? Kita semua pada waktu bertemu dengan Tuhanentah dalam kesempatan bersama umat beriman yang lain entah secara personal,adalah orang-orang berdosa. Namun tidak semua orang menjadikan kesempatan itusebagai saat berbalik kepada Tuhan. Masih banyak di antara kita yang belumbertobat dan sungguh mengalami hidup baru ketika mereka bertemu dengan Tuhandalam doa dan ibadat. Misalnya, seseorang sedang mengikuti ibadat hari Minggu digereja. Ia tidak konsentrasi dengan setiap bagian ibadat dari pembukaan sampaipenutupan. Pikirannya kacau atau sedang berlari ke mana-mana. Ia memangberjumpa dengan Tuhan saat berada di dalam gereja itu, namun ia sungguh tidakmengalami jamahan Tuhan melalui Sabda yang masuk ke dalam relung hati dankesadarannya. Ia sangat terbebani oleh masalah-masalah yang terjadi dalampribadi dan keluarganya. Ia tidak menyambut Komuni di dalam perayaan Ekaristihari Minggu itu. Siapa saja dari antara kita bisa saja belum bertobat danberbalik ke jalan yang benar pada saat berjumpa dengan Tuhan. Ia seperti pohonara yang tidak berbuah, yang diperintahkan untuk ditebang. Ia seperti bangsaIsrael yang diperingatkan oleh Musa supaya ingat akan Tuhan dan kembali kepada-Nya.Ia seperti umat Kristen yang diperingatkan oleh Santo Paulus untuk tidak jatuhke dalam dosa seperti umat Israel pada zaman dulu ketika mereka suka melawankehendak Allah. Jadi, saat kita untuk berbalik kepada Tuhan ialah padawaktu peringatan atau perintah Tuhan kepada kita untuk bertobat. Jika pada saatini peringatan itu diberikan dan sampai di telinga dan hati kita, saat itulahkesempatan untuk bertobat. Menunda atau menolaknya, maka saat atau peluanguntuk berubah akan hilang. Marialah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah Mahakuasa,kuatkanlah selalu iman kami akan setiap peringatan dan panggilan untuk berbalikkepada jalan, kebenaran, dan hidup, yaitu Putra-Mu Yesus Kristus dan Tuhankami. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus... Dalam nama Bapa...
Keluaran 27:1 PENDAHULUAN -Arti Mezbah di Perjanjian Lama MEZBAH DAN KORBAN DIATASNYA- Korban Diatas MEzbah . Apa Yang di simbolkan.? Mezbah Sbg Bayang Bayang di PB UNDANGAN PERTOBATAN DAN PENERIMAAN bagi yang belum menikmati pengorbanan Kristus. ARTI PRAKTIS BAGI UMAT KRISTEN MASA KINI PENUTUP Roma 12:1 – “Karena itu, saudara-saudara, oleh kemurahan Allah aku menasehatkan ... Read more
Keluaran 1 Kor 11:23-26 Pendahuluan : Kitakan bandingkan Imlek dengan Perjamuan Kudus BANDINGKAN IMLEK DAN PERJAMUAN KUDUS Dalam Perjanjian Lama ada banyak perayaan dimana 3 diantaranya terbesar dan dalam agama Kristen kita merayakan Natal, Paskah yang muncul dalam perjalanan sejarah gereja, tetapi ada satu perayaan yang diperintahkan langsung yaitu perayaan Perjamuan Kudus. Mari kita bandingkan ... Read more
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 29 Januari 2025 Bacaan: Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu." (Keluaran 3:14) Renungan: Apakah Tuhan itu ada? Dengan mantap kita mungkin menjawab ya, tentu Tuhan ada! Apa sebenarnya arti jawaban "Tuhan ada" bagi kita? Mungkin kita berpikir sejenak untuk memberi jawabannya. Tuhan ada itu yang menjadi pengetahuan kita, tapi apakah keber-"ada"-an Tuhan itu sungguh-sungguh berpengaruh kuat dan mendalam dalam seluruh aktivitas hidup kita? Saat kita mengakui Tuhan ada apakah kita mengenal Dia dengan benar, mengasihi-Nya dengan segenap hati serta taat melakukan kehendak-Nya? Mengatakan Tuhan ada itu tidak sulit namun masalahnya, apakah kita melibatkan Tuhan dalam seluruh aspek hidup kita? Kita sering melupakan Tuhan saat kita memburu kepentingan dan kesenangan pribadi. Apakah kita menyadari keberadaan-Nya dengan selalu hidup di jalan-Nya? Kalau "Tuhan ada" hanya merupakan pengetahuan, itu tidaklah cukup. Kita seharusnya mengalami secara pribadi kehadiran Tuhan. Kita diingatkan bahwa "segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita" (Kolose 3:17). Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhab Yesus, kuasailah seluruh keberadaanku agar aku sepenuhnya hanya bergantung pada-Mu saja. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah PIKIRKAN TENTANG TUHAN Mari kita membaca Firman Tuhan dari: MAZMUR 8:3-4 -Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Wonder Kids, hari ini coba pikirkan tentang TUHAN. TUHAN itu maha kuasa. Kasih setianya kekal selamanya, begitu juga kreativitas-Nya. Contohnya, kamu bisa melihat bagaimana TUHAN menciptakan alam semesta, merencanakan bagaimana bintang, planet dan galaksi termasuk perputarannya masing-masing. TUHAN bahkan memberi nama kepada setiap ciptaan-Nya. TUHAN yang sama mengenalmu, dan Ia ingin agar kamu juga mengenal-Nya. Tidak ada yang mustahil bagi TUHAN. Dengan firman-Nya, maka: - Bumi diciptakan. Kamu dapat membaca kisah ini di KEJADIAN 1. - Laut Merah terbelah. Kamu dapat membaca kisah ini di KELUARAN 14. - Matahari dan bulan diam di langit. Kisah ini dicatat pada YOSUA 10: 13 seperti ini, “Maka berhentilah matahari dan bulanpun tidak bergerak, sampai bangsa itu membalaskan dendamnya kepada musuhnya. Bukankah hal itu telah tertulis dalam Kitab Orang Jujur? Matahari tidak bergerak di tengah langit dan lambat-lambat terbenam kira-kira sehari penuh”. - TUHAN bahkan mengorbankan Anak-Nya agar musuhmu dari dosa dan maut dapat dikalahkan selamanya. Kamu dapat membacanya di 1 KORINTUS 15: 54-57. Dan yang lebih hebat lagi, TUHAN mengasihimu! Hari ini, ingatlah bahwa TUHAN ada bersamamu. Carilah TUHAN apapun yang sedang kamu alami. Karena TUHAN adalah pelindung dan TUHANmu. Tidak ada yang perlu kamu kuatirkan. Mari kita berdoa. TUHAN, tidak ada yang mustahil bagi-Mu! Aku memuji Engkau dan mengucap syukur karena Engkau mengasihiku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, PIKIRKAN MENGENAI SEMUA YANG TELAH TUHAN CIPTAKAN. Tuhan Yesus memberkati.
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 27 November 2024 Bacaan: "Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya." (Keluaran 33:11) Renungan: Sebuah bentuk keakraban itu akan terlihat saat kita berelasi dengan seorang teman. Semakin kita akrab, maka kita akan berani semakin terbuka. Kita berbicara secara terang-terangan, jujur, dan apa adanya. Bentuk keakraban seperti inilah yang kita rasakan dari hubungan Allah dan Abraham. Bahkan apa yang hendak Allah lakukan, la tidak merahasiakannya kepada Abraham. Demikian juga dengan hubungan Henokh dan Allah. Saking akrabnya hingga Allah mengangkatnya ke sorga dan ia tidak mengalami kematian. Sebuah hubungan yang indah, bukan? Hari ini kita mendapati hubungan keakraban antara Musa dan Allah. Keakraban itu ditunjukkan dengan jelas bahwa Tuhan berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya. Bagi Musa, hubungan keakraban dengan Allah sangatlah penting sehingga sampai-sampai Musa menolak tugas memimpin bangsa Israel jika Allah tidak mau berjalan bersama umat-Nya. Keakraban dengan Allah menjadikan Musa seperti tangan Allah untuk melakukan mukjizat yang demikian hebat. Karena keakraban pula, ia rela namanya tidak tertulis dalam Kitab Kehidupan demi membela bangsanya dan memohon belas kasihan-Nya sehingga dihindarkan dari murka Allah. Dalam Perjanjian Baru, kasih kepada umat yang berdosa selalu dilandasi dengan keakraban bersama Allah. Itulah yang diungkapkan Paulus tentang kasihnya kepada orang-orang sebangsanya yang berdosa itu agar diampuni dan diselamatkan, bahkan ia rela menjadi terkutuk dan terpisah dari Allah demi keselamatan bangsanya itu (Rm. 9:3). Tanpa keakraban bersama Allah, doa-doa kita hanya akan mengarah pada diri kita sendiri. Namun, karena keakrabanlah maka kita akan mengenal hati Allah. Pengenalan akan Allah membawa kita pada pemahaman apa yang perlu kita doakan. Doa-doa kita akan berkaitan erat dengan kehendak-Nya dan demi kepentingan sesama kita. Mari periksa hati kita. Apakah doa-doa kita selama ini selalu dilandasi oleh keakraban kita dengan Allah? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah memilih aku menjadi anak-Mu. Aku mau bergaul akrab dengan-Mu, bantulah aku Tuhan sehingga aku mempunyai banyak waktu untuk duduk diam di hadirat-Mu. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah TANPA BATAS Mari kita membaca Firman Tuhan dari: YOHANES 10: 10 b- …Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Wonder Kids, bukankah ayat Firman Tuhan ini luar biasa? Yesus bukan saja memberimu hidup yang kekal di surga ketika kamu memutuskan ikut Yesus sebagai Juru Selamatmu, tapi Yesus juga memberimu hidup di dunia yang penuh berkat, agar kamu dapat mengerjakan tugas yang TUHAN percayakan kepadamu. Kedengarannya luar biasa bukan, tapi bagaimana kenyataannya? Ini artinya jika kamu kehilangan seorang teman, maka TUHAN akan menyediakan teman yang baru. Ini artinya jika kamu tidak terpilih masuk regu olah raga, maka TUHAN merencanakan yang lebih baik bagimu. Pikirkan semua cara dimana TUHAN memelihara umat-Nya: manna dari surga (Keluaran 16: 35); air dari batu (Keluaran 17: 6); memberi makan lima ribu orang dengan bekal dari seorang anak kecil (Matius 14: 14-21). Ini baru sebagian kecil contoh pemeliharaan TUHAN. Wonder Kids, kuasa TUHAN tidak terbatas dan luar biasa. TUHAN tidak akan pernah mengecewakanmu. Ini tertulis di kitab Habakuk 3: 17-19. Mari kita berdoa. Tuhan Yesus, terima kasih karena mengasihiku dan menggunakan kuasa-Mu untuk memeliharaku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, APA YANG BISA DILAKUKAN TUHAN, TIDAK TERBATAS.Tuhan Yesus memberkati.
Memberi makan 5000 orang, waktu mukjizat ini dekat hari raya Paskah, menempatkan Yesus sejajar dengan Musa di kitab Keluaran. Anak domba paskah menggantikan anak sulung, melambangkan kematian Yesus bagi kita. Kristus, Paskah kita, disembelih bagi kita.
Memberi makan 5000 orang, waktu mukjizat ini dekat hari raya Paskah, menempatkan Yesus sejajar dengan Musa di kitab Keluaran. Anak domba paskah menggantikan anak sulung, melambangkan kematian Yesus bagi kita. Kristus, Paskah kita, disembelih bagi kita.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 21 Juni 2024 Bacaan: Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu: "Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya. Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: "Karena aku telah menariknya dari air." (Keluaran 2:9-10) Renungan: Di dalam Alkitab, kita bisa membaca kisah tentang seseorang yang tidak pernah dicatat namanya, tetapi mempunyai peran besar dalam sejarah bangsa Israel. Orang tersebut adalah putri Firaun. Sebagai putri raja, tentu saja dia terkenal di negerinya pada zamannya. Bahkan mungkin terkenal di negara-negara sekitar Mesir. Namun, mengenai namanya, Alkitab tidak pernah mencatatnya. Orang memang tidak mengenal namanya, tetapi orang mengenal apa yang dilakukannya. Dialah yang menemukan bayi Musa. Dia tahu bahwa bayi itu adalah salah satu target pembunuhan ayahnya. Tetapi, karena hatinya baik, timbullah belas kasihan kepada bayi itu, bukan keinginan untuk membunuhnya dalam rangka memuaskan keinginan ayahnya. "Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani." (Kel 2:6). Tindakan ini sangat berisiko, sebab jika diketahui Firaun, bisa jadi dia yang akan dihukum. Namun, sepertinya dia tidak takut pada hal itu. Nyatanya, ketika anak itu telah besar, dia malah mengangkatnya menjadi anaknya. Sebenarnya, dari apa yang telah dilakukan putri Firaun, yang mendapat keuntungan justru bangsa Israel. Dengan menyelamatkan Musa, putri Firaun telah menyelamatkan seseorang yang akan memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Ini adalah kerugian besar bagi Firaun dan Mesir. Dengan mengangkat Musa menjadi anaknya, putri Firaun telah membuka kesempatan kepada Musa untuk menjadi orang terpandang di Mesir. Status ini berguna bagi bangsa Israel ketika mereka keluar dari Mesir, yaitu menjadi alat Tuhan untuk membuat orang Mesir semakin bermurah hati. Di samping itu, dengan mengangkat Musa menjadi anaknya, putri Firaun telah membuka kesempatan bagi Musa untuk mengenyam pendidikan yang cukup baik. Inilah peran besar putri Firaun bagi bangsa Israel sekalipun kita tidak tahu apakah akhirnya dia menjadi orang beriman atau tidak. Ingin dikenal itu wajar, tetapi lebih penting dari itu adalah menjadi berkat melalui tindakan nyata. Mari kita berlomba-lomba menghasilkan karya yang bisa dirasakan orang banyak, terutama yang membangun kehidupan rohani dan membuat Tuhan dimuliakan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukanlah aku untuk berkarya dan melakukan tindakan yang memberkati banyak orang tanpa harus memikirkan ketenaranku. Amin. (Dod).
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 209 (Matius 5:38-42): Pada bagian ini Yesus mengutip dari Keluaran 21:24-36 dan Imamat 24:19-23. Kedua bagian ini sedang menyatakan hukum yang adil yang berlaku bagi umat Tuhan. Keadilan di dalam memberikan hukuman adalah hikmat Tuhan karena sifat adil-Nya yang sempurna. Apakah yang dimaksudkan dengan hukuman yang adil?
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 207 (Matius 5:27-32): Bagian selanjutnya yang diajarkan Yesus adalah perintah jangan berzinah. Di dalam Keluaran 20, perintah ini adalah perintah ke-7 yang diberikan setelah perintah jangan membunuh. Jika perintah jangan membunuh mencegah kita untuk membenci orang lain, maka perintah jangan berzinah mencegah kita untuk memanfaatkan orang lain demi kepuasan hawa nafsu kita. Apakah yang dimaksud dengan berzinah?
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 27 Maret 2024 Bacaan: Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka." (Keluaran 3:7) Renungan: Charney seorang warga Perancis yang telah membuat kecewa Napoleon. Oleh karena itu dia dimasukkan ke dalam penjara. Dia merasa telah ditinggalkan oleh teman-temannya dan dilupakan oleh setiap orang di luar penjara. Dalam kesendirian dan keputusasaannya, Charney mengambil sebuah batu dan menggoreskannya pada dinding selnya serta menulis kata2, "Tak seorang pun peduli". Suatu hari sebuah tunas hijau tumbuh menembus lantai penjara di tempat bekas sebuah batu yang telah diambilnya tersebut. Tunas itu menjulur ke arah terang yang masuk melalui jendela kecil di selnya. Setiap hari saat ada kesempatan keluar sel, Charney membawa air untuk menyirami tunas itu. Tunas itu terus bertumbuh dan akhirnya menjadi sebuah tanaman. Beberapa hari kemudian tanaman itu mengeluarkan sebuah kuncup bunga indah berwarna biru. Hari berganti hari, kuncup bunga itu akhirnya mekar dengan sangat indahnya. Di tengah-tengah kesendiriannya, Charney menghayati pertumbuhan tunas itu menjadi sebuah tanaman yang berbunga indah dan kemudian di atas goresan yang pertama, ia menggores dinding itu lagi dengan batu yang sama dengan sebuah tulisan, "Allah peduli". Tulisan tersebut bukan sekadar tulisan tanpa makna, namun Tuhan sungguh memberkati “tahanan itu”. Di sel lain, seorang narapidana memiliki seorang putri yang diperbolehkan mengunjungi para narapidana. Dia juga melihat ke arah sel tempat Charney ditempatkan. Wanita ini juga mendengar kecintaan Charney terhadap tanaman yang tumbuh di selnya. Kabar tersebut kemudian disampaikan kepada Ratu Josephine yang terkenal. Ratu berkata, "Orang yang benar-benar mencintai dan merawat sekuntum bunga tidak akan menjadi orang jahat." Ratu kemudian membujuk Napoleon untuk melepaskan Charney dan Charney pun dibebaskan. Charney membawa pulang bunganya dan mengawetkannya dengan hati-hati. Hal itulah yang mengajarnya untuk percaya kepada Allah dan kepedulian-Nya terhadap orang lemah. Mungkin saat ini kita sedang mengalami pergumulan yang berat. Kita sedang mengalami kejatuhan dan kita merasa tidak ada orang yang peduli terhadap kita. Ingatlah bahwa Allah tetap peduli kepada kita. Allah peduli akan pergumulan yang kita alami. Allah yang tidak berubah itu, yang telah mempedulikan umat Israel dalam penderitaan mereka di Mesir, la juga akan mempedulikan kita. Belajarlah akan kepedulian Allah terhadap alam semesta. Burung pipit dan bunga bakung pun dipedulikan Allah, masakan Allah tidak mempedulikan kita? Bentuk kepedulian Allah yang besar kepada kita adalah Dia mengutus Putera-Nya yang tunggal ke dunia hingga wafat di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampuni aku jika aku kurang percaya kepadaMu. Sekarang aku bertambah yakin bahwa Engkau peduli terhadap umat-Mu yang mengalami pergumulan berat, termasuk kepadaku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 17 Februari 2024 Bacaan: "TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja." (Keluaran 14:14) Renungan: Houdini adalah seorang pesulap yang sangat ahli meloloskan diri dari berbagai perangkap baik itu tali, pintu sel, borgol, dan sebagainya. Namun, suatu kali, saat berada di penjara kecil, ia kesulitan mengutak-ngatik kunci sel tersebut. Biasanya, dalam tiga puluh detik ia dapat membuka kunci sel, tetapi kali ini tidak. la pun lelah, frustrasi, dan putus asa. Maka, ia tak lagi berbuat apa-apa. la terdiam, lalu menyandarkan diri ke pintu penjara itu. Anehnya, pintu itu segera terbuka sebab ternyata pintu penjara itu memang tidak terkunci. Ketika berdiam diri, ia justru menemukan penyelesaian masalahnya. Cerita di atas mengingatkan kita bahwa dalam hidup yang penuh dengan tantangan dan persoalan ini, tidak selamanya kita harus berusaha mengutak-atik permasalahan kita dan berusaha menyelesaikannya sendiri dengan kekuatan kita. Ada saatnya yang kita lakukan hanyalah waktu khusus untuk berdiam diri, dan mencari kehendak Tuhan. Waktu khusus untuk berdiam diri di dalam hadirat-Nya dan bersandar sepenuhnya pada mukjizat dan pertolongan Tuhan. Terkadang, berdiam diri dapat membuat pikiran kita menjadi tenang, emosi kita terkendali, dan kita mendapat hikmat Tuhan untuk mengatasi masalah kita. Namun, sayangnya kita sering melupakan hal itu. Kita sibuk mencari cara untuk keluar dari setiap permasalahan kita, bahkan tak jarang kita justru melupakan Tuhan dan mencari bantuan dari orang lain. Jika itu terjadi, dan masalah kita tak kunjung selesai, maka yang ada hanyalah frustasi dan kemarahan yang akan menguasai hidup kita. Tuhan memang memberikan kepada kita kemampuan dan jalan keluar untuk dapat menyelesaikan setiap tantangan hidup yang ada. Pencobaan yang kita alami, tidak akan pernah melebihi kekuatan kita, namun ada kalanya yang Tuhan inginkan hanyalah supaya kita duduk diam dalam hadirat-Nya, menikmati persekutuan dengan Roh Kudus, dan mengijinkan Tuhan yang berperang dan menyelesaikannya untuk kita. Dalam tinggal tenang dan percaya disitulah terletak kekuatan kita yang sesungguhnya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu ada untukku. Mampukan aku untuk bisa memberikan waktuku yang terbaik untuk-Mu, sehingga aku dipenuhi hikmat-Mu untuk mendapatkan jalan keluar bagi masalah yang sedang aku hadapi saat ini. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 6 Oktober 2024 Bacaan: "Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan." (Keluaran 20:7) Renungan: Dalam sebuah wawancara dengan sebuah majalah kenamaan Amerika di tahun 1966, John Lennon, vokalis The Beatles, yang saat itu tengah berada di puncak kariernya, berkata, "Kekristenan akan berakhir dan akan menghilang. Yesus sih lumayan, tetapi tujuan-tujuanNya terlalu sederhana. Hari ini The Beatles lebih terkenal dari Dia." Sejarah mencatat bahwa hidup Lennonlah yang berakhir, malah berakhir tragis. Ia ditembak empat kali oleh Mark David Chapman di lorong pintu The Dakota, tempat di mana ia menetap, tanggal 8 Desember 1980. Firman Tuhan di dalam Kel 20:7 berkata, "Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan." Hati-hati dengan ucapan kita. Sekadar berkata sia-sia saja sudah dosa (Mat 12:36), apalagi jika kita sampai berani menghujat Tuhan. Kesombongan selalu menjadi awal dari tindakan hujat kepada Tuhan. Di dalam Kis 12:20-23 dijelaskan bahwa Herodes mati karena ia begitu gembira mendengar sorak-sorai rakyat yang mengelu-elukannya, "Ini suara allah dan bukan suara manusia!" Seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Tuhan dan ia mati dimakan cacing-cacing. Kesombongan dan berbicara tanpa berpikir adalah dua sikap yang harus kita beri perhatian. Jangan sampai karena terbawa suasana, kita jadi kecolongan mengucapkan kata-kata yang sia-sia, bahkan menghujat Tuhan. Tuhan sudah memanggil kita menjadi alat-Nya untuk menyampaikan kabar sukacita bagi semua orang. Biarlah mulut kita hanya mengeluarkan kata-kata positif yang memberkati, bukan gosip dan hinaan yang bisa membuat orang lain terluka bahkan terjatuh mentalnya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, hari ini aku berjanji untuk mengawasi setiap ucapanku. Biarlah lewat ucapanku orang-orang di sekitarku diberkati, sehingga aku dapat menyenangkan hati-Mu. Amin. (Dod).