Polish athlete
POPULARITY
Categories
Catholics have their new leader, Pope Leo XIV. How does the Catholic community see this new figure of leader? - Umat Katolik memiliki pemimpinnya yang baru, Paus Leo XIV. Bagaimana komunitas Katolik melihat sosok pemimpin yang baru ini?
Garip Zamanlar’ın bu bölümünde Evren İnançoğlu, Kemal Baykallı ve Sertaç Sonan, papalık seçimlerini, Katolik dünyasındaki eğilimleri, en çok içerik üretilen podcast kategorilerini, En iyi Japon yazarları, tüm dünyayı saran otokratikleşmeyi, otoriter yönetimlerin yapay zekayı nasıl kullandıklarını, Trump’a duyulan tepkinin dünyadaki seçimlere yansımalarını, Sertaç’ın Mersin’de yediklerini ve içtiklerini konuştular. The post Garip Zamanlar – Bölüm 60: Beyaz duman! (16/5/2025) first appeared on Island Talks.
Pembawa Renungan : RD. Antonius Haryanto Bandung Yoh 15:9-17
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Fanny Hartono dari Paroki Gembala Yang Baik di Keuskupan Surabaya, Indonesia. Kisah Para Rasul 11: 19-26; Mazmur tg 87: 1-3.4-5.6-7; Yohanes 10: 22-30.DOMBA-DOMBA TERSEBAR, TETAPI TETAP SATU GEMBALA Renungan kita pada hari ini bertema: Domba-Domba Tersebar,Tetapi Tetap Satu Gembala. Ketika para gembala suka dengan bau semua dombanya,di situ terdapat kenyataan bahwa persekutuan umat Allah itu tersebar dimana-mana, dan semua itu harus menjadikan Kristus sebagai pusat hidup mereka. Yesus Kristus menjadi identitas mereka semua dan Ia tetapsebagai satu gembala utama. Identitas itu mulai definitif dengan dipakai namaKristen pertama kali beberapa tahun setelah Kristus bangkit, atau lebih tepatsetelah pertobatan Santo Paulus. Tokoh dan murid Tuhan terpandang yang bernamaBarnabas bersama Paulus dan Gereja di Antiokhia pertama kali memakai identitasini. Perlahan tapi meyakinkan, nama Kristen ini menyebar dari satu tempat ketempat lain hingga mencapai ke pelosok dunia. Di seluruh dunia terdapat semuapengikut Kristus yang berbeda-beda. Menurut Santo Ignasius dari Antiokhia, yang pernah sebagaiUskup di kota itu, di mana terdapat satu persekutuan umat Kristen, entah disuatu kampung entah di suatu kota, dan mereka dipimpin oleh seorang Uskup ataugembala agung, persekutuan Kristen itu dinamakan Katolik. Keberadaan umatKatolik tampak di setiap pelosok bumi dan ketika setiap orang Katolik bertemu,entah di mana dan dalam konteks apa saja di muka bumi ini, selalu ada rasabersatu, bersama dan terkoneksi satu sama lain. Mereka dapat menyambung hatimereka yang seiman. Misalnya, seorang Romo bercerita bahwa ketika sedangtransit pesawat di Timur Tengah, ia sempat berkenalan dengan seorang dari Rusiayang beragama Katolik. Pembicaraan mereka berkembang menjadi sebuah pertemanan.Pria dari Rusia tersebut kemudian dengan rendah hati meminta pengakuan dosa danberkat dari Romo. Ketika melihat seorang atlet membuat tanda salib saat beradadi lapangan, para penonton di seluruh dunia segera membuat sebuah rasake-Katolikan dengan pemain tersebut. Ini merupakan beberapa contoh untukmemahami bahwa kata “Katolik” itu sangat universal dan mempersatukan. Tersebarnya para pengikut Kristus di mana saja di duniaini, tidak mengurangi semangat persekutuan itu, tetapi justru menguatkankoneksi satu sama lain, karena Yesus Kristus sendiri sangat menjamin untukmenjaga persekutuan ini. Ada dua pernyataan Yesus hari ini yang sangat kuatmaknanya, yaitu “Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku”. Ini adalahsebuah pengakuan kepemilikan Yesus atas para pengikut-Nya. Kedua ialah “Takseorang pun yang dapat mengambil mereka dari tangan-Ku”. Yesus Kristus sangat menjamin,tersebarnya para pengikut di seluruh muka bumi dan Dia tetaplah satu gembalasejak saat itu. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Tuhan Yesus Kristus,kami para pengikut-Mu ingin tetap setia dan taat kepada-Mu, karena inilahkenyataan kami menjadi bersatu dan menjadi kuat. Tetaplah tinggal dan berada bersamakami, Tuhan Yesus. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam namaBapa ...
Dünyadaki 1,4 milyar Roma Katolik inananların yeni bir lideri var. Robert Francis Prevost, ABD doğumlu ilk papa ve bundan sonra Papa XIV. Leo olarak bilinecek. Vatikan'da bir araya gelen 133 kardinalin 267. papayı seçmesi iki gün sürdü. Bu tarihin en kısa konklavlarından biriydi.
Çdo mëngjes zgjohuni me “Wake Up”, programi i njëkohshëm radio-televiziv i “Top Channel” e “Top Albania Radio”, në thelb ka përcjelljen e informacionit më të nevojshëm për mëngjesin. Në “Wake Up” gjeni leximin e gazetave, analiza të ndryshme, informacione utilitare, këmbimin valuator, parashikimin e motit, biseda me të ftuarit në studio për tema të aktualitetit, nga jeta e përditshme urbane e deri tek arti dhe spektakli si dhe personazhe interesantë. Zgjimi në “Wake Up” është ritmik dhe me buzëqeshje. Gjatë tri orëve të transmetimit, na shoqëron edhe muzika më e mirë, e huaj dhe shqiptare.
"Pomijając aspekt duchowy Kościoła - watykańska dyplomacja odgrywa ogromną rolę w balansowaniu stosunków międzynarodowych na świecie. Prezydent Zełenski dziękował watykańskiej dyplomacji za umożliwienie wymiany jeńców między Rosją a Ukrainą" - powiedział w Popołudniowej rozmowie w RMF FM Michał Kłosowski. "Poza tym kwestia relacji międzyreligijnych w świecie, w którym Vladimir Volkoff napisał, że religia będzie używana jako broń, co widzimy chociażby po islamskim terroryzmie, ale nie tylko, to jest to wszystko, co wskazuje, że konklawe 2025 jest ważne nie tylko dla katolików, ale i dla świata" - dodał wicenaczelny magazynu "Wszystko Co Najważniejsze" i autor książki "Dekada Franciszka".
Kardinaller, Papa Francis'in halefi için oy kullanmaya başlayacakları İtalya saati ile 7 Mayıs'taki konklav öncesinde Vatikan'da bir araya geliyorlar. Papa Francis'in 21 Nisan'da 88 yaşında hayatını kaybetmesinin ardından asırlık gelenek için her şey hazır
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 2 Mei 2025Bacaan: "Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa." (Yakobus 4:17) Renungan: Beberapa waktu yang lalu, Paus Fransiskus yang adalah pemimpin umat Katolik sedunia, wafat di Vatican, Roma. Semasa hidupnya ia telah banyak berbuat kebaikan bukan hanya di kota Roma, tetapi di negara mana pun ia berkunjung, kebaikannya dan kesederhanaannya selalu dirasakan oleh mereka yang bertemu dengannya. Kebaikan dan kesederhanaannya telah berhasil menembus batas-batas ras, suku, sosial dan agama sekalipun. Lihat saja berapa banyak orang yang datang dari berbagai negara hanya untuk melihat jenazah Bapa Paus yang telah berhasil memikat hati banyak orang. Di antara jutaan orang yang hadir, banyak juga Kepala Negara yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir bagi Bapa Paus. Kematiannya seolah membuat seluruh dunia berduka dan merasa kehilangan sosok yang begitu dikagumi. Firman Tuhan berkata, "Nama baik lebih berharga daripada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik daripada perak dan emas." Nama baik beserta dengan tindakan-tindakan kebaikan yang kita lakukan, merupakan kekayaan yang dapat ditinggalkan di bumi dan akan dikenang orang. Tetapi yang lebih penting lagi bahwa semua kebaikan yang pernah kita lakukan akan menyertai kita sampai ke hidup yang kekal. Belas kasihan, pengampunan, kemurahan hati, kesabaran bahkan senyum sekalipun yang kita berikan kepada sesama tidak akan pernah berlalu dengan sia-sia. Tuhan akan mencatat semuanya dan memperhitungkannya bagi kita. Kita akan menerima ganjaran dari apa yang sudah kita lakukan di dunia ini. Tabita atau Dorkas adalah seorang wanita yang suka berbuat baik dengan memberi sedekah. (Kis 9:36). Setiap kali ia melakukan itu, sebenarnya ia sedang "mendirikan" sesuatu bagi dirinya sendiri di Surga. Kiranya hal ini juga akan memotivasi kita untuk terus melakukan kebaikan demi kebaikan yang mendatangkan keuntungan bagi sesama dan bagi diri kita sendiri. Ingatlah bahwa kebaikan-kebaikan kecil sekalipun, akan dicatat oleh Tuhan. Yakobus mencatat, "Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa." (Yakobus 4:17). Kita yang sudah mengenal kebenaran, tentunya tahu bagaimana harus berbuat baik. Lakukanlah itu, karena kita berdosa bukan karena melakukan tindakan yang berlawanan dengan hukum Allah saja, tetapi kita dapat juga berdosa karena tidak melakukan apa yang seharusnya kita lakukan. Iman kepada Allah harus diwujudkan melalui perbuatan-perbuatan baik, karena dari tindakan kitalah orang akan "melihat Allah". Selama masih diberi kesempatan hidup di dunia ini, berbuat baiklah kepada semua orang. Jangan kembangkan prinsip hidup untuk diri sendiri: yang penting saya senang, saya untung, orang lain bukan urusan saya. Jangan lupa bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan bagi sesama akan menyertai kita sampai pada hidup kekal. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ingatkan aku untuk selalu menyatakan kebaikan kepada semua orang. Jauhkan dari padaku keinginan untuk hidup bagi diri sendiri, tanpa mempedulikan sesama. Aku telah menerima kebaikan-Mu dan aku rindu membagikannya. Amin. (Dod).
How do non-Catholics view the late Pope Francis? - Bagaimana umat non-katolik memandang mendiang Paus Fransiskus?
Veckopanelen med Torbjörn Hållö, Inga-Britt Ahlenius och Dana Pourkomeylian under ledning av Staffan Dopping. Assistansbranschen har starka kopplingar till kriminella nätverk – kan det stoppas? Påve Franciskus begravs i helgen och hyllningar dominerar i hans eftermäle, men vilken sorts påve bör svenske kardinalen Anders Arborelius rösta på i konklaven? USA håller Ukraina på halster och frågan är vilka ord man ska tro på. Journalisten Joakim Medin riskerar tolv års fängelse, och riksdagen gav grönt ljus åt småskalig gårdsförsäljning av alkohol.
Veckopanelen med Torbjörn Hållö, Inga-Britt Ahlenius och Dana Pourkomeylian under ledning av Staffan Dopping. Assistansbranschen har starka kopplingar till kriminella nätverk – kan det stoppas? Påve Franciskus begravs i helgen och hyllningar dominerar i hans eftermäle, men vilken sorts påve bör svenske kardinalen Anders Arborelius rösta på i konklaven? USA håller Ukraina på halster och frågan är vilka ord man ska tro på. Journalisten Joakim Medin riskerar tolv års fängelse, och riksdagen gav grönt ljus åt småskalig gårdsförsäljning av alkohol.
Katoliklerin ruhanî lideri Papa Francis ölümünden bir gün önce ABD Başkan yardımcısı J.D Vance ile çok kısa süren bir görüşme yapmıştı. 2019 yılında Katolik mezhebine geçen Vance, Papa Francis'in sıkı eleştirmenleri arasında yer alıyordu. Zira Papa Francis göçmenler, Gazze, kürtaj ve cinsiyet gibi birçok başlıkta Trumpçı Sağ çevrelerle şiddetli bir ihtilaf halindeydi.
Bir milyarı aşkın nüfusa sahip Katolik Dünyasının ruhani lideri Papa Fransiskus'un geçtiğimiz pazartesi sabahı 88 yaşında hayatını kaybetmesi gözleri ister istemez “ruhani liderlik” veya dünya ölçeğindeki bir “dini liderlik” makamının işlevselliğine çevirdi. İtalya'nın başkenti Roma içinde küçük bir semt kadar yer tutan Vatikan bağımsız bir devlet kabul ediliyor ve Papalık sayesinde 1 milyarın üstünde bir dünya nüfusu üzerinde çok derin bir nüfuza sahip. Tabii İtalya'nın payına bu nüfuzdan neler düştüğünü de ayrıca düşünebilirsiniz. Papa'nın ölümüyle birlikte bu dünya için bir boş makam dönemi (sede vacante) ortaya çıkıyor ve bu durum Katolik âlemi için bir geçici dönemdir.
Ratusan Umat Katolik Hadiri Misa Requiem di Gereja Paroki Maria Bunda Karmel, Jakarta Barat pada kamis malam.
Katolik dünyasının lideri Papa Francis'in vefatının ardından Kilise'nin geleceği ne olacak? ABD'de altın fiyatlarının yükselmesine neden olan siyasi skandallar, Harvard Üniversitesi'nin Trump yönetimine açtığı dava, İsrail'de Netanyahu'ya yönelik çarpıcı iddialar ve Türkiye'de Yozgat mitingiyle yeniden canlanan muhalefet hareketi... Soli Özel'le Sınır Ötesi'nde bu hafta, dünya siyasetindeki çalkantılı gelişmeleri ve Türkiye'de erken seçim ihtimalini konuştuk. Learn more about your ad choices. Visit megaphone.fm/adchoices
12 yıldır Katolik Kilisesi imparatorluğunu yürüten Papa Franciscus, sürekli ay boyu geniş şubeleriit nedeniyle 38 gün tedavi görmüş sonra halkın karşısına çıkmıştı. Papa Franciscus'un hayatını kaybetmesi Katolik dünyasında nasıl bir yankı uyandırdı? Anadolu Ajansı Roma-Vatikan Muhabiri Barış Seçkin konuştuk.
Jak bardzo nie chcielibyśmy spuścić nad tym wydarzeniem w Sejmie zasłony milczenia to – nie da się, bo na samym początku Listy Przebojów TOK FM umówiliśmy się, że będziemy w niej prezentować nie tylko rzeczy zabawne i ciekawe, ale też najbardziej pamiętne wypowiedzi mijającego tygodnia. A, chcąc nie chcąc, ten żenujący incydent z udziałem byłego (o wszechwstydzie) premiera i byłego (o wszechwstydzie) wicepremiera w rządzie wspomnianego byłego premiera przeszedł już właściwie do historii. Zwłaszcza dlatego, że moim osobistym zdaniem jest on symbolicznym początkiem politycznego końca Jarosława Kaczyńskiego. Zmieńmy jednak nastrój: w dniu emisji Listy Przebojów mamy przecież piękną, wiosenną, ciepłą pogodę. Dlatego Listę zaczynamy od cytatów lekkich, intelektualnie powabnych. Potem, owszem, jest ostry zjazd, który z intelektem nie ma już nic wspólnego, bo wskazuje na rzekome prześladowanie katolików parkomatami. Ale od wspomnianego mułu szybko się uwalniamy, bo możemy pochichotać słysząc, jak posłowie przegrywają ze sobą walkę o elementarną językową poprawność, co nie przeszkadza im uderzać w patetyczne tony. Na finał przychodzi zaś wyciszenie, uspokojenie w niebywale w Sejmie rzadkiej życzliwej atmosferze. Do premier w najnowszej Liście dołączają krótkie cytaciki z Adriana Zandberga i Rafała Trzaskowskiego, przepełnione homeostatyczną równowagą, bo najpierw jest o robieniu flaszki ale zaraz potem o ożywczych walorach kefiru: to nagranie w poprzednim notowaniu Listy zajęło pierwsze miejsce. Na drugim Mateusz Morawiecki o swych marzeniach o zbiednieniu, na trzecim zaś ex aequo Donald Tusk i Adam Luboński – ten drugi w sejmowej inwokacji do swojej własnej teściowej. Słuchajcie, głosujcie, możecie też pisać: lista@tok.fm
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Tirto, Rini, Hendry dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indoensia. Ulangan 26: 4-10; Mazmur tg 91: 1-2.10-11.12-13.14-15; Roma 10: 8-13; Lukas 4: 1-13PENGAKUAN IMAN Tema renungan kita pada hari Minggu pertama Pra Paskah iniialah: Pengakuan Iman. Apa maksudnya kita merayakan hari Minggu PertamaPra-Paskah dengan memberikan perhatian renungan kepada pengakuan iman? Bukankahpengakuan iman yang terungkap dalam doa “Aku Percaya” selalu kita ucapkan? Kitasebenarnya diarahkan untuk kembali kepada suasana tertantang, terjebak,tergoda, terancam, dan terdakwa sebagai pendosa. Seperti apa sebenarnya suasana tersebut? Tantangan danjebakan yang kita hadapi ialah membuktikan bahwa kita sebagai orang-orangterpilih dan dikuduskan. Jangan-jangan ini hanyalah teori belaka atau konsepmati yang tidak diwujudkan di dalam kenyataan. Maka kita menghadapi tantanganuntuk menunjukkan bahwa kita memang benar terpilih. Jebakan apa pun bentuknya,pasti berwujud pada keadaan atau pengalaman berupa kesulitan tertentu yangmembuat seseorang merasa ragu dengan imannya. Sama halnya dengan seseorang yang dalam keadaan terancamdan tertuduh sebagai pendosa. Misalnya ia seorang Katolik yang taat. Dia dankeluarganya dipaksa untuk melepaskan imannya, dengan pilihan meninggalkan imanKatolik berarti dibebaskan, tetapi kalau mempertahankan imannya berartidihabisi. Ada kemungkinan dia dan keluarganya memilih dibebaskan dari ancamanitu, dengan resiko harus meninggalkan iman Katolik. Suasana seperti ini ataulainnya yang semacam merupakan pengalaman real di mana-mana di dunia ini. Banyak sekali peristiwa di dunia ini yang menempatkan kitadalam pilihan apakah tetap mengikuti kehendak Tuhan dalam kebenaran dankebaikan, atau mengikuti godaan dan jebakan Setan hanya demi suatu kenyamanandan kenikmatan dunia ini. Di sinilah pesan firman Tuhan tentang pengakuan imanyang terus menerus dan semakin tegas dituntut dari kita. Khususnya, kepadasiapa pun yang saat ini menyadari dirinya berada di dalam suasana ini, atauyang berpeluang menghadapi semua jenis situasi yang sulit itu, nasihatnya ialahpakailah pengakuan imanmu sebagai senjata yang dapat diandalkan. Kita diajarkan pada hari ini bahwa pengakuan iman adalahseperti yang dilakukan oleh Musa dan bangsa Israel, yaitu menguatkan identitassebagai umat terpilih dan pengakuan imannya akan Tuhan sebagai penyelamat.Santo Paulus menegaskan identitas Kristen karena pengakuan imannya kepada YesusKristus, satu-satunya jalan keselamatan. Setiap jenis arah hidup, budaya, latarbelakang, ideologi dan pengetahuan, mengakui hanya satu Tuhan Yesus Kristus.Bahkan pribadi Yesus Kristus sendiri berhadapan dengan Setan yang menggodanyadengan begitu kuat dan menarik, pendirian Yesus tidak pernah goyah. Ia tetapsebagai Putra Allah, yang selamanya bersama Bapa di surga.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan Yesus,bantulah kami untuk tetap kuat dan utuh di dalam iman kami kepada Allah. Bapakami... Dalam nama Bapa ...
Pembawa Renungan : RD. Alip Suwito Magelang Mat. 9:14-15
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Salesian Don Bosco Gerak di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yesaya 58: 1-9a; Mazmur tg 51: 3-4.5-6a.18-19; Matius 9: 14-15WAKTU TEPAT UNTUK BERPUASA Renungan kita pada hari ini bertema: Waktu Tepat UntukBerpuasa. Ada percakapan seru antara suami dan istri mengenai pelaksanaan puasamereka. Suami berkata bahwa ia menyesali perbuatannya yang lupa akan janjipuasanya. Ia mestinya berpuasa makan makanan tertentu yang merupakankesukaannya, tetapi sudah untuk kesekian kalinya ia melanggarnya. Ia memilihuntuk curhat kepada istrinya tentang kesalahannya tersebut. Istri justru mengakui juga pelanggaran puasanya.Sebenarnya ia sudah memutuskan untuk puasa makanan tertentu dan berhenti darikebiasaan gosip. Tetapi sudah beberapa kali ia melanggarnya. Mereka berduaakhirnya memahami, bahwa mereka tidak konsisten dengan waktu untuk berpuasa.Mereka sadar kalau puasa mereka tidak beraturan, dan harus dicari waktu yanglain untuk menebus puasa yang telah diabaikan. Melanggar keteraturan waktu sehingga regularitas puasamenjadi terganggu adalah persoalan umum yang dilakukan banyak orang Katolik.Sebenarnya bukan hanya puasa yang teratur, tetapi juga soal kehadiran dalamMisa harian atau mingguan, doa novena, pengakuan dosa sering menjadi tidakteratur. Dosa umum manusia ialah tidak konsisten dengan yang rutin atau regulerdalam ungkapan imannya kepada Tuhan. Hal ini selalu terjadi dalam berpuasa dantindakan matiraga lainnya, terutama dalam masa Puasa ini. Tentang ketidak-konsistenan waktu untuk berpuasa ini jugamenjadi suatu persoalan tersendiri pada zaman-nya Yesus. Umat Yahudi yangmengikuti pola pikir dan jalan kerohanian para ahli taurat dan orang Farisi,menjalankan dengan sangat ketat aturan berpuasa. Salah satunya ialah waktuberpuasa yang harus dipatuhi. Waktu yang utama ialah hari Sabat. Sekiranyasuami dan istri tadi sangat merasa bersalah dan akhirnya terpukul karena tidakregulernya berpuasa, ini adalah persoalan yang diutarakan oleh nabi Yesayatentang Tuhan dan sesama yang dituntut untuk melihat dan mengapresiasi puasaseseorang. Persoalan yang sama juga diutarakan oleh murid-muridYohanes kepada Yesus, tentang murid-murid Yesus yang tidak berpuasa. Yesusmemberikan jawabannya, bahwa waktu yang benar dan tepat untuk berpuasa ialahpada waktu diri kita dalam kehampaan dan dosa. Berarti pada saat-saat ini,Tuhan dirasakan jauh atau bahkan tidak berada bersama kita. Kita merasaditinggalkan atau mungkin menjadi terhukum karena dosa-dosa kita. Bila kitamenjadikan keadaan ini sebagai puasa yang sebenarnya, kita berusaha sekuatkemampuan kita untuk menjauhkan diri dari dosa-dosa yang menyiksa. Jadi kitamesti berbuat untuk melampaui kebiasaan reguler untuk tidak makan sesuatu ataupantang melakukan sesuatu.Marilah kita berdoa. Ya Tuhan, semoga kami dapat membaharuidiri dengan benar dan tepat melalui puasa dan pantang kami. SalamMaria... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Wati Ontong dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 1 Petrus 5: 1-4; Mazmur tg 23: 1-3a.3b-4.5.6; Matius 16: 13-19SATU UNTUK SEMUA, SEMUA UNTUK SATU Renungan kita pada hari ini bertema: Satu Untuk Semua,Semua Untuk Satu. Pada suatu hari Minggu tengah hari yang cerah, cuaca dilapangan Santo Petrus di Vatikan bertemperatur sekitar 26 derajat. Bagikebanyakan orang cuaca itu tergolong panas. Semua orang berkeringat. Namunmereka tetap semangat memadati lapangan itu untuk berdoa Angelus bersama PausFransiskus dan mendengarkan pengajarannya yang hanya berdurasi 5-10 menit. Begitu tampak Bapa Suci jauh di atas jendela balkonapartemen Vatikan, dan yang ditampilkan dalam layar elektronik di sisilapangan, semua orang bertepuk tangan. Dari keramaian itu terdengar sejumlahteriakan seperti “Viva Paus”, atau “Hidup Fransiskus”. Ada satu teriakan yangcukup unik yang kedengaran cukup keras ialah: “Satu untuk Semua, Semua untukSatu.” Bisa dimaklumi, dalam pemandangan kerumunan besar bersama dengan BapaSuci Fransiskus, orang-orang tentu merasa cocok sekali untuk memakai seruanyang unik tersebut. Dalam pemahaman yang sederhana, kita dapat mengatakanbahwa satu orang pribadi Paus Fransiskus adalah untuk semua anggota GerejaKatolik seluruh dunia. Demikian juga sebaliknya, semua orang di dalam GerejaKatolik menyatukan dirinya di bawah satu kepala, yaitu Paus Fransiskus. Didalam renungan yang lebih mendalam, kita perlu menempatkan keyakinan kitatentang persekutuan dan kebersamaan itu di dalam terang Kitab Suci. Dikatakanbahwa Tuhan menghendaki kita untuk menjadi satu sama seperti Dia dan Bapa adalahsatu. Semua yang dikumpulkan di dalam nama Yesus Kristus adalah satu Roh,sehingga setiap orang dan semuanya dibaptis ke dalam satu tubuh saja. Maka sebagai bagian dari puncak penghayatan iman kitaialah bahwa kita menerima dan menjadi bagian di dalam persekutuan dengan Tuhandan dengan sesama orang beriman. Tuhan menyediakan instrumen praktis untukmembuat kita menjadi satu, dan di dalam dunia ini Ia menjadikan Paus sebagaitanda pusat persekutuan kita. Yesus pertama kali menetapkan simbol persatuandan persekutuan itu dengan menjadikan Petrus, rasul-Nya yang pertama, sebagaibatu karang, dan dipercayakan untuk menjalankan tugas merawat dan menjagapersekutuan. Apa yang dipikirkan dan dilakukan Paus, ialah atas perintah Tuhan. Pada hari ini, pesta Takhta Santo Petrus, kita mendoakanBapa Suci dan persatuan Gereja kita sebagai Katolik, yaitu universal. Di dalamdoa-doa dan terutama Ekaristi, pada saat menerima Komuni Kudus, hendaknya kitamemperkuatkan semangat persekutuan di dalam iman dan kasih. Kita menjadikanpersekutan nyata melalui hormat, kasih dan ketaatan kepada Bapa Suci. Bersamadan bersatu di antara kita dan dengan Paus, kita bersatu dengan Kristus sebagaikepala kita. Kita semua adalah anak-anak Bapa.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan, penuhilahBapa Suci dengan segala kebijaksanaan, dan perkuatkanlah persekutuan kami. Bapakami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa ...
Mari meninjau secara Katolik penghormatan arwah leluhur itu seperti apa. Bolehkah? Haramkah? Atau bagaimanakah?
ABD ve Avrupa arasındaki evliliğin huzursuz olduğu daha Trump'ın ilk başkanlık döneminde belirtilerini ziyadesiyle göstermişti. Joe Biden'ın 2020'de Başkanlık seçimlerini kazanmasıysa tarafların evi terketmelerini engellemişti. Avrupa ve Amerika'da bu evliliğin Katolik nikahıyla gerçekleştiği, huzursuzluk ayyuka çıksa bile ayrılmanın vuku bulmayacağına inananlar vardı. Trump'ın ikinci gelişiyse bu evliliğin uzun sürmeyeceğine dair bir kanaat oluşturdu. ABD Başkan Yardımcısı JD Vance “Münih Güvenlik Konferansı”nda yaptığı konuşmalarda evli çifti bir arada tutan dünya görüşünün ve yaşam tarzlarının taban tabana zıt olduğunu alenen ilân etti. Vance, farklı istikametlere bakan ve artık aynı değerleri bile paylaşmayan çiftin aynı evde, zoraki bir ortak yaşam süremeyeceğini Avrupalıların anlayacakları dille ifade etti.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Vitalis Jelanu dan Veronika Sempang dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kejadian 6: 5-8; 7: 1-5.10; Mazmur tg 29: 1a.2.3ac-4.3b.9b-10; Markus 8: 14-21PEMBERSIHAN MUKA BUMI DARI DOSA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Pembersihan MukaBumi Dari Dosa. Pembersihan tempat-tempat yang kita pakai seperti ruangan,halaman, lapangan, lingkungan dari sampah, merefleksikan kebutuhan kita akansuasana dan lingkungan yang bersih. Kebersihan menjadi tanda keindahan,kesehatan, keadaban, dan martabat manusia. Kebersihan juga sebagai tandaberiman. Orang beriman memilih jalan pemurnian dalam sikap dantingkah lakunya, dalam semua bentuk relasi, dan dalam ketakwaan yang membuathati dan jiwanya berdiam di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam dia. Hati, jiwa danroh manusia yang kotor tidak bisa menjadi instrumen yang pantas dalam membangunrelasi yang mantap, baik dengan Tuhan maupun dengan sesama. Misalnya hati danjiwa yang kotor atau sesak dengan dosa-dosa, sangat mungkin relasi yangdibangun dan dikembangkan jelas penuh dengan segala kehinaan dan derita. Dimensi rohani yang bersih menuntut keseimbangannya dengankebersihan badan. Tubuh kita yang bersih dan sehat merupakan rumah bagi hatidan jiwa untuk bertumbuh dengan semestinya. Seorang biarawan yang beribadatharian dan meditasi, atau seorang Katolik yang menghadiri perayaan Ekaristi,ketika tubuh mereka sangat lelah, mereka dengan mudah hanyut dalam tidur. Hatidan jiwa mereka tidak bisa terbuka untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Demikianjuga jika hati kita tidak nyaman dan sedang kacau, kita tidak punya niatapa-apa untuk bertemu dan berbicara dengan orang-orang di sekeliling kita. Pada hari ini Kitab Kejadian menggambarkan bagaimana Tuhansangat prihatin dengan kotornya muka bumi ini yang dipenuhi dosa. Kejahatanyang dipimpin oleh Setan dan disebarluaskan kelompok manusia yang merupakankaki tangannya, mengakibatkan dunia ini begitu menakutkan. Tuhan tidak inginsemua manusia dan lingkungan hidupnya binasa oleh kuasa kejahatan. Maka Iaberkeputusan untuk membersihkannya. Model penyelamatan Tuhan Allah ialah:orang-orang pilihan diselamatkan sedangkan mereka yang jahat harus menerimakebinasannya karena kejahatan yang dilakukannya. Nuh menjadi pilihan Allah. Ia dan keluarganya selamat.Melalui pembaptisan dan pengudusan diri untuk menjadi anggota Gereja, kitasudah resmi menjadi pilihan Tuhan Yesus dan mendapatkan rahmat keselamatan.Kita adalah Nuh-Nuh pada zaman ini. Gaya hidup dan pandangan Farisi atau paraahli taurat yang tidak mengakui Yesus sebagai Putera Allah, tidak ada di dalamdiri kita. Masalah yang kita hadapi ialah sering tidak menyadari kehadiran dankuasa-Nya yang menyelenggarakan hidup kita. Kekurangan ini yang perlu diperhatikandan dibaharui, sehingga kita tetap berada di jalan keselamatan Yesus Kristus.Pembaharuan diri merupakan cara yang tepat untuk mencapai keselamatan itu. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Yesus, semogakami selalu dipenuhi dengan suka cita Injil-Mu yang menyelamatkan. Bapa kamiyang ada di surga ... Dalam nama Bapa...
Benarkah manusia bebas menentukan jalan hidupnya sendiri? Apakah manusia punya kehendak bebas? Bagaimana pandangan Katolik mengenai itu?
Taceddin Kutay ile Mevzubahis 57. Bölümü yayında!
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Salesian Don Bosco Gerak di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Ibrani 11: 32-40; Mazmur tg 31: 20.21.22.23.24; Markus 5: 1-20 CARA MENGHADAPI PROVOKASI Renungan kita pada hari ini bertema: Cara Menghadapi Provokasi. Seorang remaja Katolik bercerita bahwa di sekolah yang mayoritas siswanya non Katolik, ia sering dibully. Ia sering dihina dan dipermalukan, lantaran selalu ada yang provokasi. Seorang atau dua orang yang memulai dengan sindiran atau candaan, lalu teman-teman lain beramai-ramai menghakimi dirinya. Seandainya mereka tidak memprovokasi, situasinya akan baik-baik saja. Para provokator sepertinya tidak ingin damai, tenang dan bersahabat. Mereka memiliki niat jahat untuk membuat suasana kacau atau ingin supaya orang lain tidak bahagia. Setelah melalui berbagai dialog dan konsultasi, siswa Katolik itu akhirnya pindah ke sekolah lain yang lebih aman. Setan tidak pernah berhenti melalukan tugas-tugasnya, yang salah satunya ialah melakukan provokasi untuk melawan kebenaran dan kebaikan. Setan pasti ingin melawan Tuhan dan segala kuasa-Nya. Ia selalu lakukan itu dengan merasuki manusia-manusia yang melakukan provokasi. Sadar atau tidak sadar, para provokator itu sebenarnya sedang dipakai oleh setan, yang biasanya untuk memperburuk kenyataan hidup manusia dan lingkungan sekitarnya. Karena dikuasai oleh setan para provokator itu merealisasikan maksud setan, yaitu tidak suka ada kebaikan dan kebenaran di dalam hidup ini. Mereka hanya menjadi senang dan puas kalau ada kekacauan, kerugian, dan pihak lain sebagai korban. Pada hari ini, melalui bacaan-bacaan kitab suci, kita mendapatkan dua gambaran mengenai provokasi. Yang pertama ialah yang dilakukan oleh Legion kepada Yesus. Setan yang banyak itu memang berniat supaya suasana di daerah itu menjadi sangat kacau. Tetapi Yesus dengan kuasa Ilahi-Nya yang jauh lebih kuat berhasil melumpuhkannya. Provokasi yang kedua ialah yang datang dari semangat dunia pada umumnya yang merupakan gudang beraneka ragam potensi dan rencana kejahatan. Surat kepada orang Ibrani dalam bacaan pertama menggambarkan betapa susahnya orang-orang beriman yang hidup di tengah dunia seperti ini. Tokoh-tokoh iman seperti Abraham, Gideon, Barak, Simson, Daud, Samuel telah membuktikan bahwa mereka berhasil mengalahkan provokator besar dunia ini. Namun mereka mempunyai kekurangan, yaitu mereka belum memiliki Tuhan Yesus Kristus sebagai kekuatan utama mereka. Jadi pada hari ini kita diajarkan untuk menghadapi tindakan-tindakan provokatif yang mungkin sering kita alami dalam hidup kita sehari-sehari, yaitu menghadapi langsung seperti Yesus Kristus, atau memakai kekuatan Yesus Kristus yang ada di dalam diri kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah Bapa kami, murnikanlah pikiran dan hati kami supaya kami tidak terjerumus di dalam semua perbuatan sengaja yang melawan kehendak-Mu. Salam Maria... Dalam nama Bapa...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Yen Asmat dan Chaca Laiskodat dari Paroki Santo Vitalis Cewonikit Ruteng di Keuskupan Ruteng, Indonesia. Ibrani 10: 32-39; Mazmur tg 37: 3-4.5-6.23-24.39-40; Markus 4: 26-34 BERTEGUH DALAM PENGHARAPAN Renungan kita pada hari ini bertema: Berteguh Dalam Pengharapan. Setiap tanggal 31 Januari, Serikat Salesian Don Bosco, Keluarga Salesian, dan banyak pihak yang menjalani semangat hidup Santo Yohanes Bosco merayakannya sebagai pesta, yaitu hari kenangan wafatnya orang kudus asal Turin, Italia Utara itu. Ia seorang imam diosesan Keuskupan Agung Turin, yang dikaruniai karisma khusus oleh Roh Kudus, untuk bekerja bagi pendidikan orang-orang muda yang terlantar dan termiskin. Ia mendirikan Serikat hidup bakti pria yang dinamakan SDB, dan wanita yang dinamakan FMA (Puteri-Puteri Maria Penolong Umat Kristiani). Ia juga mendirikan kolaborator awam yang dinamakan Kooperator Salesian. Ia mengikuti semangat kerohanian dan ajaran Santo Fransiskus dari Sales, Uskup di Jeneva (Swiss) yang hidup 200 lebih tahun sebelum Don Bosco, maka tarekat-tarekat dan Keluarga besar yang didirikannya dinamakan Salesian. Sistem pendidikan orang-orang muda yang dipopulerkan Don Bosco, diakui oleh Gereja dan dimanfaatkan sebagai sistem pendidikan Katolik yang efektif, namanya sistem preventif atau sistem pencegahan. Di awal kerjanya bagi kebaikan dan keselamatan para remaja dan orang-orang muda, Don Bosco menemukan hidup dan keadaan mereka sangat memprihatinkan. Mereka sama dengan sampah yang dibuang dan diinjak-injak atau dihancurkan. Kehidupan keluarga dan masyarakat dengan kondisi generasi muda seperti ini, jelas masuk dalam kategori darurat kemanusiaan. Kemiskinan, kebodohan, kejahatan, sakit, pelecehan dan pemaksaan kerja di pabrik atau industri, merupakan situasi umum generasi muda saat itu. Nampaknya kehilangan harapan bagi Gereja dan masyarakat sangat nyata. Tetapi Don Bosco berteguh dalam iman dan prakarsa kemanusiaannya yang didukung oleh sebuah mentalitas perubahan ke arah yang lebih cerah. Don Bosco adalah produk asli zaman pencerahan setelah abad pertengahan dunia. Ia ingin perubahan dan metode baru dalam pendidikan. Ia ingin supaya keteguhan iman dan prakarsa kemanusiaannya dapat menghadirkan di dalam masyarakat dan Gereja sebuah harapan akan kebaruan. Ia harus mulai dengan pendidikan generasi muda, yang pada gilirannya akan menciptakan perubahan dan menyebarkannya ke seluruh dunia. Surat kepada orang Ibrani menguatkan kita bahwa, seperti Don Bosco, kita memiliki tanggung jawab untuk berpegang teguh pada pengharapan, yang diwujudkan dengan saling memperhatikan dan mendukung dalam cinta kasih di antara kita. Terang dan kekuatan yang ada pada kita harus dapat dibagikan. Yang ada pada kita dan yang dibagikan akan semakin ditambahkan oleh Tuhan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Tuhan Yesus, jadikanlah kami sebagai pembawa dan penyebar harapan kepada sesama kami. Bapa kami yang ada di surga... Dalam nama Bapa ...
Pembawa Renungan : Reynold Vincent Yogyakarta Luk 2:41-52
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Rini, Hendry, Tirto dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Mikha 5: 1-4a; Mazmur tg 80: 2ac.3b.15-16.18-19; Ibrani 10: 5-10; Lukas 1: 39-45 TUBUH KRISTUS, TUBUH YANG MAHA KUASA Tema renungan kita pada hari Minggu Adven ke-4 ini ialah: Tubuh Kristus, Tubuh Yang Maha Kuasa. Menjelang perayaan besar kita, Hari Raya Natal, sangat tepat kalau kita merenungkan sedikit tentang Tubuh Kristus. Tradisi untuk mempersiapkan kandang Natal merupakan sesuatu yang selalu melengkapi kesibukan umat Katolik. Persiapan kandang Natal dilakukan baik di gereja-gereja maupun di rumah-rumah keluarga. Ada dua remaja kakak dan adiknya diminta orang tua mereka untuk membeli palungan dan bayi Yesus di toko rohani, sebab palungan dan bayi Yesus yang lama sudah rusak dan tidak layak dipakai. Ada banyak pilihan di toko tersebut. Setelah mereka berdua menyeleksi dari semua yang ada, dipilihlah bayi Yesus dengan wajah yang dihiasi senyuman ceria. Kedua remaja itu sangat senang memandang wajah bayi Yesus itu. Pada hari Natal, setiap orang dan keluarganya masing-masing perlu selalu memandang bayi itu, terutama di rumah masing-masing, karena dari sana keluar suka cita dan damai yang tidak akan berhenti. Hal ini sungguh mengisyaratkan bahwa tubuh Yesus itu begitu perkasa, luar biasa, dan maha kuasa. Tubuh itu ditetapkan Tuhan Allah untuk menjadi tubuh sebuah kerajaan yang tidak ada tandingannya di mana pun di dunia ini. Tubuh itu adalah Sabda Allah yang menjadi manusia. Tubuh itu Maha Kuasa karena penuh dengan Roh Kudus. Ia hadir di dunia sejak pembuahan di dalam rahim perawan Maria oleh Roh Kudus. Maria membawa tubuh itu untuk mengunjungi Elisabet. Roh yang sama di dalam Maria, memecahkan misteri sehingga Elisabet bersuka cita dan Yohanes di dalam kandungannya melonjak kegirangan. Maria pun bersuka ria untuk menyampaikan rasa syukur dan pujiannya kepada Allah, dan kita mengenal ungkapan imannya itu sebagai magnifikat. Tubuh itu akhirnya lahir dalam sebuah keadaan hina, miskin dan sangat rendah, di sebuah kota kecil Bethlehem, yang oleh nubuat Mika sebagai kota terkecil di antara kaum Yehuda. Kota terkecil melingkungi bayi mungil yang kecil. Tetapi Roh Kudus menggerakkan semua pihak dari surga dan bumi supaya menyambut tubuh itu. Termasuk di sini ialah tiga orang majus yang membawa persembahan berharga untuk menyembah tubuh tersebut yang masih berbaring di palungan. Roh Kudus berada di dalam tubuh itu, dari masa kanak-kanak Yesus yang penuh ajaib hingga Ia dewasa dalam pewartaan-Nya membangun Kerajaan Allah. Ia menggantikan bangunan bait suci yang hilang dalam waktu, dengan tubuh-Nya yang mati di salib demi menyelamatkan umat manusia. Di tubuh Gereja itu, ada tubuh Ekaristi yang menghidupkan semua anggotanya, dalam setiap zaman. Terima kasih Tubuh Kristus. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus Kristus, buatlah kami kudus ketika kami menerima Tubuh-Mu di dalam Ekaristi. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Adi Wibowo Bunggulawa dari Paroki Santo Yoseph Pekerja Gotong-Gotong di Keuskupan Agung Makasar, Indonesia. Kejadian 49: 2.8-10; Mazmur tg 72: 1-2.3-4b.7-8.17; Matius 1: 1-17 KEADILAN TUHAN BERJAYA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Keadilan Tuhan Berjaya. Beberapa hari belakangan tokoh-tokoh kitab suci seperti Elia di Perjanjian Lama dan Yohanes Pembaptis di Perjanjian Baru menarik perhatian kita. Pada hari ini kita berkesempatan untuk berjumpa dengan tokoh perjanjian lama yang lain, yaitu raja Daud. Yakub yang disebut Israel, pada saat hendak meninggal dunia, ia memanggil anak-anaknya untuk memberikan mereka wasiat, dan yang mendapat wasiat untuk menurunkan kuasa keadilan Tuhan ialah Yehuda. Dari dialah datang raja Daud. Keturunan demi keturunan dari Yehuda ke Daud, akan sampai ke Yakub yang memperanakkan Yusuf suami Bunda Maria. Di dalam ruang kelas pada waktu pelajaran agama Katolik, seorang siswi protes keras kepada gurunya. Ia tidak ingin gurunya meneruskan pelajaran dengan menyebut nama Daud. Baginya Daud itu pembuat skandal ulung. Sebagai remaja perempuan, ia ingin supaya tokoh-tokoh besar dan pemimpin yang bersikap tidak adil, curang, pemuas nafsu birahi, pemerkosa seperti Daud tidak boleh dijadikan isi pelajaran karena ia tidak bisa menjadi contoh yang baik. Ibu gurunya berusaha untuk menenangkan suasana, karena provokasi gadis itu membuat teman-temannya menjadi gaduh karena mereka mengutuk tokoh Daud. Guru meyakinkan mereka semua, bahwa tokoh seperti Daud memiliki banyak kesamaan dengan banyak tokoh sejarah lainnya di dunia. Mereka tidak luput dari kesalahan dan dosanya. Mereka yang justru menciptakan ketidak-adilan. Oleh karena itu Tuhan ingin memunculkan keadilan yang menurut kehendak-Nya, meskipun melalui cara dan pribadi manusia yang berdosa. Keadilan Tuhan harus tetap jaya dan tidak boleh kalah dari tabiat jahat manusia. Ada seorang pemuda terlibat dalam pergaulan yang tidak sehat. Ia menghamili pacarnya dan studinya terganggu. Tingkahnya di rumah semakin aneh. Ia berubah menjadi keras dan bisa marah membabi buta. Pokoknya ia bertindak tidak adil. Tetapi kedua orang tuanya tidak putus asa. Mereka memilih jalan keadilan. Jalan kasih akan putranya. Anak itu lalu merasa diterima dengan baik. Ia tidak diperlakukan sebagai seorang yang gagal dan berdosa. Kedua orang tua itu sebenarnya sedang mempraktikkan keadilan Tuhan yang berjaya. Kita belajar dari Daud, bahwa kalau keadilan yang hanya menuruti kemauan manusia, yang terjadi ialah ketidak-adilan. Keadilan dari Tuhan akan mengubah ketidakadilan itu menjadi berkat dan keselamatan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa maha rahim, perkuatkanlah ketaatan dan kesetiaan iman kami, sehingga tidak goyah oleh aneka ancaman-ancaman di sekeliling kami. Salam Maria... Dalam nama Bapa...
Katolik ma miłować, ale ma też prawo do obrony własnej. Ksiądz Bogusław Kowalski w najnowszym odcinku wyjaśnia ewangeliczne nadstawienie policzka w praktyce. Chcesz budować Królestwo Niebieskie tutaj na ziemi? Dołącz do naszej misji! Wesprzyj nas, abyśmy mogli docierać do jeszcze szerszego grona odbiorców. Jak to zrobić? 1. Wesprzyj nas materialnie na Patronite - https://patronite.pl/salvenet 2. Pomódl się za nas. 3. Możesz również zgłosić się do nagrania świadectwa wiary lub skontaktować nas z osobą chętną do podzielenia się swoim życiem duchowym.
[Podcastnya Algonz (PNG) Eps. 02: Katolik Karismatik: Apa Ya Itu?]Halo Algonerz! Episode kedua ini bakal bahas topik yang menarik banget: Katolik Karismatik. Mungkin sebagian dari kalian sudah pernah dengar, tapi masih penasaran, sebenarnya Katolik Karismatik itu apa sih? Apa yang membedakan katolik karismatikini dengan kehidupan iman Katolik yang biasa? Dan kenapa gerakan ini begitu berpengaruh dalam kehidupan rohani banyak orang?
Cezary Tomczyk o Tarczy Wschód, zaporze na granicy i jej modernizacji, kondycji wojska, kampanii Rafała Trzaskowskiego
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Tiburtius Hani dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Wahyu 10: 8-11; Mazmur tg 119: 14.24.72.103.111.131; Lukas 19: 45-48 KEMURNIAN TEMPAT KEDIAMAN TUHAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Kemurnian Tempat Kediaman Tuhan. Seorang teolog dan apologetik Katolik asal Amerika Serikat, seorang awam dan bapak keluarga, yang sangat terkenal saat ini, Doktor Scott Hann, berkata bahwa saat ini, umat Katolik Amerika Serikat yang percaya akan kehadiran nyata Yesus dalam Ekaristi hanya 30 persen. Sisanya yang 70 persen tidak percaya bahwa Yesus sungguh hadir di dalam perayaan Ekaristi. Bisa saja banyak orang Katolik di wilayah lain di dunia juga tidak percaya dengan kehadiran nyata Tuhan Yesus di dalam Ekaristi. Bagi mereka Ekaristi hanya sebuah doa bersama yang biasa. Efek dari sikap seperti itu tentu saja beragam, dan salah satunya yang terpenting ialah Tuhan tidak berdiam di dalam Gereja, di dalam Ekaristi, dan juga di dalam hati kita. Ketika Tuhan tidak ditemukan lagi di sana, maka tempat-tempat suci itu tidak dipandang murni dan bermartabat suci. Kitab Wahyu di dalam bacaan pertama hari ini menggambarkan bahwa Firman Tuhan harus mendiami hati manusia agar ia dapat bernubuat tentang kebenaran dan tentang rencana Tuhan. Injil Lukas menegaskan bahwa bait suci atau rumah Allah adalah tempat yang harus dijaga dan dipertahankan kemurnian, sehingga orang-orang beriman dapat berjumpa dengan Tuhan dan bersyukur kepada-Nya. Tuhan Yesus sangat jelas sikap-Nya dan ingin supaya bait-Nya itu dimurnikan. Ini mengandung arti yang lebih khusus lagi, yaitu perintah Yesus bagi kita untuk menjadi murni seperti diri-Nya yang adalah murni. Diri kita adalah bait suci juga, sehingga dengan keadaannya yang murni Tuhan berkenan berdiam di situ. Kita pribadi-pribadi pria dan wanita membentuk umat Allah, yaitu Gereja, tempat Tuhan juga berdiam sepanjang masa. Yesus juga memurnikan Gereja ini, dengan bermandikan air kekuatan sabda-Nya, supaya menjadikan itu Gereja yang mulia, kudus, tanpa noda dan tanpa cacat apa pun juga. Sebagai pribadi-pribadi yang menjadi tempat kediaman Tuhan Allah, seperti kesaksian hidup Santa Sesilia yang tetap suci meskipun ia dipaksakan untuk kawin dengan seorang lelaki yang bukan kekasihnya, kita memiliki tugas untuk selalu memurnikan diri kita melalui ketaatan kepada kebenaran dari Allah, demi suatu persaudaraan kasih yang sejati antara saudara dan saudari di dalam Kristus. Ini adalah bentuk sumber air pemurnian yang dijanjikan oleh Tuhan bagi kita supaya kita selalu memakainya dalam membersihkan diri kita dari dosa dan kenajisan. Sumber air pembenaran itu berwujud pembaptisan kita di dalam Kristus. Melalui pembaptisan itu kita telah melepaskan tubuh kita yang lama secara lengkap. Dan nasihat santo Petrus dalam suratnya yang pertama bab 1 ayat 15, sangat penting, yaitu jika kita menghidupi sungguh-sungguh pembaptisan kita dengan menjadi suci dalam setiap kata dan perbuatan, kita menjadi murni dan tempat kediaman Tuhan. Marilah kita berdoa. Ya Tuhan maha kuasa, tinggallah senantiasa di dalam diri kami supaya kami kuat dan sanggup menghadapi berbagi tantangan dan masalah hidup kami. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa...
Dominik donosi na Donalda do Donalda? Czy Tarczyński będzie kandydatem PiS? A może Rachoń? Dziś też o spotkaniach ks. Olszewskiego i min. Zbigniewa Ziobry, o bp Długoszu, który ogłasza: wzrost powołań kapłańskich dzięki ks. Olszewskiemu, a także o aferze Collegium Humanum - ciąg dalszy. 00:00:00 Wstęp 00:01:35 Jak Tarczyński doniósł do Trumpa na Tuska 00:21:57 Bp Długosz: Wzrost powołań dzięki ks. Olszewskiemu 00:28:51 Spotkania ks. Olszewskiego i min. Ziobro 00:44:24 Afera Collegium Humanum - nowe informacje 00:49:55 Policja protestuje 01:02:37 Ogłoszenia #IPPTVNaŻywo #polityka #wybory #pis ----------------------------------------------------
Çdo mëngjes zgjohuni me “Wake Up”, programi i njëkohshëm radio-televiziv i “Top Channel” e “Top Albania Radio”, në thelb ka përcjelljen e informacionit më të nevojshëm për mëngjesin. Në “Wake Up” gjeni leximin e gazetave, analiza të ndryshme, informacione utilitare, këmbimin valuator, parashikimin e motit, biseda me të ftuarit në studio për tema të aktualitetit, nga jeta e përditshme urbane e deri tek arti dhe spektakli si dhe personazhe interesantë. Zgjimi në “Wake Up” është ritmik dhe me buzëqeshje. Gjatë tri orëve të transmetimit, na shoqëron edhe muzika më e mirë, e huaj dhe shqiptare.
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Kritikus Wapres AS Kamala Harris mengklaim ia tidak memiliki kualifikasi untuk menjadi presiden; klaim yang dibantah para pendukung Kamala. Di Indonesia, jelang kedatangan Paus Fransiskus, diketahui ternyata di tengah meningkatnya intoleransi, Indonesia berupaya mengatasi kekurangan pastur Katolik.
Gościnią programu była dr Dagmara Szczepańska - Laboratorium Poznania Politycznego Instytutu Psychologii PAN.
Masz pytania na temat Boga, Biblii, życia chrześcijańskiego, kościoła?
LOGIN bersama Deddy Corbuzier
Vad har författarna Wera von Essen, Torgny Lindgren, Birgitta Stenberg och Stig Larsson gemensamt med skådespelerskan Pia Johansson, kulturjournalisten Erik Schüldt och Mark Levengood? Jo, de har alla konverterat till katolicismen. Och just att bli katolik verkar vara lite av en trend i kulturvärlden. På en kvart får du veta varför gudstro blivit ett ämnen för kulturen, och varför just katolska kyrkan verkar va så populär. Med Essy Klingberg, kulturredaktör SvD. Programledare: Alexandra Karlsson Producent: Moa Larsson Redaktör: Elin Roumeliotou Klipp från: Klipp: podcasten Sökarna, Tv4 och youtubekanalerna Heart of the Immaculata och Storyhood. Vi vill ha feedback och önskemål! Kontakta oss på: dagensstory@svd.se
Yapay zekâ dünyası hız kesmeden gelişiyor ve her hafta yeni gelişmelere sahne oluyor. Bu haftaki Yapay Zekada Bu Hafta bölümünde, GPT-4'ün masaüstü uygulamasından Microsoft'un Copilot sorunlarına, yapay zekânın iş dünyasına etkilerinden etik tartışmalara kadar pek çok konuyu ele alıyoruz. Bu bölümde neler var? GPT-4o Mac masaüstü uygulaması beğenildi: Kullanıcı deneyimini iyileştiren yeni uygulama hakkında detaylar. OpenAI'nin yapay zekâ varoluşsal risk ekibini dağıtması: Bu kararın ardındaki nedenler ve olası sonuçları tartışıyoruz. Katolik grubun yapay zekâ rahibi görevden alması: Yapay zekânın dini inançlarla kesişimi ve etik sorunlara odaklanıyoruz. Microsoft Copilot'un yeni özelliği ve yaşanan sorunlar: Copilot'un potansiyeli ve karşılaştığı teknik zorlukları inceliyoruz. Microsoft'un yapay zekâ destekli bilgisayarları: MacBook'lardan daha hızlı olduğu iddia edilen bu bilgisayarları değerlendiriyoruz. ChatGPT'nin Scarlett Johansson benzeri sesinin kaldırılması: Bu kararın telif hakları ve etikle ilgili yönlerini ele alıyoruz. Adobe'nin Microsoft Copilot için yeni eklentisi: Bu iş birliğinin yaratıcı profesyoneller için ne anlama geldiğini tartışıyoruz. Yeni yapay zekâ araçları Hyperbee AI ve Canva: Bu araçların özellikleri ve potansiyel kullanım alanlarını inceliyoruz. ChatGPT'nin günlük ziyaretçi sayısındaki artış: Yapay zekâ sohbet robotlarının popülerliğindeki yükselişi değerlendiriyoruz. Elon Musk'ın yapay zekânın iş dünyasına etkileri hakkındaki görüşleri: Yapay zekânın gelecekteki iş modellerini nasıl şekillendirebileceğini tartışıyoruz. GPT-4'ün Google Drive ve Microsoft OneDrive entegrasyonu: Bu entegrasyonun üretkenlik ve iş birliği üzerindeki etkilerini inceliyoruz. GPT-4o'nun çıkış tarihi ve Google Haritalar'daki yapay zekâ sohbet özelliği: Yapay zekânın günlük yaşamımıza nasıl entegre olduğunu görüyoruz. OpenAI'nin Sora'daki video oluşturma yetenekleri: Yapay zekânın yaratıcı içerik üretimindeki potansiyelini keşfediyoruz. Google AI'nin yanlış bilgilendirme sorunu: Yapay zekâ modellerinin güvenilirliği ve etik kullanımına odaklanıyoruz. #yapayzeka #canva #chatgpt4o --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/timur-akkurt/message
İlk bölümde Pakrat Estukyan ile Türkiye'nin ve Ermeni toplumunun gündemini, 24 Nisan mesajlarının satır aralarını konuşuyoruz. İkinci bölümde yazar Nesim Ovadya İzrail konuğumuz olurken, kendisiyle 23,5 Nisan Hrant Dink Hafıza Mekanı'nın hafta boyu süren etkinlikleri çerçevesinde 24 Nisan'da gerçekleşen hafıza turunu konuşuyoruz. Son bölümde ise Hanriet Topuzyan Basoğlu'nun yazımına katkıda bulunduğu Türkiye'deki Süryani Katolik Kilisesi kitabının hazırlanış aşamasına ve toplumun kısa tarihçesine değiniyoruz.
Chistians around the world are preparing for Easter - a moment said to be more important than Christmas, which marks the end of a 40-day period of abstinence and fasting. - Umat kristiani bersiap menjalani Paskah - momen yang disebut lebih penting daripada Natal, yang menjadi akhir masa pantang dan puasa selama 40 hari.
Pembawa Renungan: Ria Angelia Wibisono - Jakarta Pengantar Renungan: Anastasia Nona - Manado Sound Editing: Aris Kurniawan - Jakarta Cover Editing: Anastasia Sonia - Jakarta Mrk. 3:20-21.
Pembawa Renungan : Feice Novi Jakarta Mat 1:18-25
Framtiden är för oss flesta oviss men med ett mycket viktigt undantag och det är ju att fredag betyder att vi får rykande färska profetior från panelen här i Spanarna! Så om du inte räds det som komma skall så hänger du med Jonathan Lindström, Elinor Svensson och Po Tidholm på en snabbvisit till framtidens horisont och nosar på vad vi har att vänta! Programledare för Spanarna i P1 är Kristian Luuk. Lyssna på alla avsnitt i Sveriges Radio Play. Spanarna - samtidsspaning med humorSå här mot slutet av året finns det mycket att klura på. Hur ska allt bli? Vem eller vad ska man tro på? Jo men det vet du väl att du alltid kan lita på Spanarna i P1 så klart!Inled helgen genom att hänga med en skarpsynt och underfundig trojka på snabbvisit till framtiden och få svaren på frågorna du inte visste att du hade! I panelen: Jonathan Lindström, Po Tidholm och denna vecka även en gästspanare som vi ska få höra för första gången. Elinor Svensson heter hon och är komiker och poddare. Programledare för vårt synska och kluriga gäng är den minst lika kluriga Kristian Luuk.Spanarna är ett underhållningsprogram som kombinerar fria betraktelser av samtiden med lika fria profetior om framtiden framförda av en skarpsynt och klurig panel med glimten i ögat.Veckans panel i Spanarna - 15 december 2023:Jonathan Lindström - arkeolog, författare och illustratörElinor Svenson - komiker och poddarePo Tidholm - författare och musikskribentSpanarna i P1 - programmet görs av:Programledare är Kristian LuukMusiken väljs av Berit Nygren.Sändningsproducent: Daniel af KlintbergTekniker: Lotta Linde-Rahr.Producent för Spanarna i P1 är Ronnie RitterlandSpanarna sänds i P1, fredagar klockan 15.04 och med repris på lördagar klockan 9.03. Programmet släpps som podd, fredagar i Sveriges Radio Play.HÄR kan du lyssna på alla program som finns publicerade i vårt arkiv