POPULARITY
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 30 Mei 2025Bacaan: "Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus." (Galatia 3:26) Renungan: Brian seorang anak laki-laki yang baru berumur 3,5 tahun, asyik menonton tv bersama ayahnya sambil menikmati makanan kecil. Brian memperhatikan betapa lahapnya sang ayah makan biskuit coklat. Sambil menggigit biskuit itu, sang ayah berkata, "Ayah sangat suka biskuit coklat ini, apalagi bila diminum dengan segelas susu. Wah sedap sekali!" Di dalam hati Brian berpikir, "Jika aku membuatkan segelas susu untuk ayah, ia pasti akan senang. Brian pun ke dapur. Tangannya membuka pintu lemari, tapi badannya terlalu pendek untuk bisa mencapai kotak susu yang diletakkan di rak atas. Dengan tenaga anak-anaknya ia menarik kursi mendekati lemari. Lantai pun penuh goresan bekas kaki kursi yang diseret dengan paksa. Dengan sedikit berjinjit, akhirnya tangannya menggapai kotak susu yang ada di rak lemari. Sekarang giliran mengambil gelas. Bunyi gelas-gelas yang beradu keras terdengar ketika ia mengambil sebuah gelas yang cukup besar. Sebuah gelas jatuh dan pecah, tapi Brian tidak peduli. Yang ada dalam pikirannya, "Aku mau membuat segelas susu untuk ayah." Brian merasa mungkin lebih leluasa membuat susu di lantai daripada di meja, maka ia pun meletakkan gelas di lantai, berikut kotak susu dan sedikit air dalam cangkir plastik. Sementara itu, ayahnya secara diam-diam memperhatikan semua yang Brian lakukan. la melihat goresan-goresan di lantai bekas kursi yang ditarik, pintu lemari yang masih terbuka lebar, pеcahan gelas yang berserakan di sana-sini, lantai yang basah dan susu yang tumpah di mana-mana. Akhirnya, Brian mengangkat gelas besar berisi penuh dengan susu sambil berteriak memanggil-manggil ayahnya. "Ayah, aku membawakan segelas susu untuk Ayah!" Lantai serta karpet yang diinjak kakinya meninggalkan bekas susu. Gelas yang diisi susu terlalu penuh itu menetes ke lantai, karpet bahkan sofa. Karena tidak menemukan sang ayah, Brian kembali ke dapur, berdiri di sana sambil memandang sekelilingnya. Matanya melihat dapur yang berantakan. Ia memandang tubuhnya, bajunya dan kakinya, semuanya basah karena tumpahan susu. Dengan mata yang penuh rasa bersalah ia memandang kepada ayahnya yang tiba-tiba berdiri di depannya. "Ayah pasti akan menghukumku," pikirnya. Tetapi ayahnya hanya tersenyum. Ayahnya tidak melihat ia sebagai seorang anak nakal yang telah membuat segalanya kotor dan berantakan, tetapi ia melihat seorang anak yang begitu dikasihinya dan anaknya itu sedang berusaha menyenangkan hati ayahnya. Tak peduli apa yang sudah Brian lakukan, sang ayah memeluknya seraya berkata, "Engkau adalah anakku." Bapa di Sorga mengasihi kita seperti ayah Brian yang mengasihi anaknya sepenuh hati. Meskipun di dalam usaha kita untuk mengasihi dan menyenangkan hati-Nya masih terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan kita, namun Bapa di Sorga tidak langsung memvonis kita. la tetap menyebut kita "anakNya", dan menolong kita untuk menjadi lebih baik lagi. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku sungguh bersyukur karena Engkau mengasihiku sekalipun dalam keterbatasanku aku sering berbuat salah. Ampuni aku Yesus. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 5 Mei 2025Bacaan: "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." (Matius 6:24)Renungan: Suatu kali ada seorang anak laki-laki yang sedang bermain-main dengan sebuah vas bunga yang sangat mahal. Anak ini memasukkan tangannya ke dalam vas itu, tetapi ia tak bisa menariknya keluar. Ayahnya berusaha keras menolongnya, tetapi semua usahanya sia-sia. Keduanya murung karena tidak rela memecahkan vas yang indah itu. Lalu sang ayah menarik nafas dan berkata, "Sekarang anakku, kita coba sekali lagi. Buka tanganmu, dan luruskan jari-jarimu seperti yang Ayah lakukan, lalu tarik." Yang mengejutkan adalah si anak menjawab, "Tidak, Ayah. Saya tidak mungkin meluruskan jari-jari saya seperti itu. Jika saya melakukannya, saya akan menjatuhkan koin saya! Dan saya tidak mau hal itu terjadi." Seperti anak kecil tersebut, kebanyakan dari kita sering bertindak seperti itu. Kita begitu sibuk memegangi recehan yang tak berharga sehingga kita tidak dapat menerima kebebasan. Terkadang kehidupan dalam dosa dianggap sebagai sesuatu harta yang sebenarnya telah membutakan mata rohani kita. Padahal sebagai orang percaya yang telah hidup di dalam Kristus, kita telah dimerdekakan dari segala bentuk kutuk dosa. Namun yang menjadi kesulitannya adalah kita tidak rela melepaskan sesuatu yang kita anggap berharga dan lebih memilih hidup dalam kesesakan karena ikatan dosa yang memberikan kenikmatan sesaat. Adalah hal yang sulit jika kita harus rela melepaskan prinsip duniawi dan sesuatu yang telah menjadi pegangan atas hal-hal yang kita sukai dan kita anggap berharga dalam kungkungan dosa. Tetapi bukan berarti itu tidak bisa. Yesus berkata bahwa kuasa dalam diri kita yang kita terima dari Tuhan itulah yang memampukan kita untuk melepaskannya sehingga kita bebas dari belenggu dosa. Kemerdekaan sejati akan menjadi milik kita jika kita berani melepaskan genggaman yang tidak berharga di mata Tuhan. Hal yang sama pernah dialami oleh perempuan Samaria yang mengalami perjumpaan dengan Yesus. Setelah berjumpa dengan Yesus ia melepaskan prinsip hidup dan semua genggaman masa lalunya dan melangkah dengan hidup baru yang Tuhan karuniakan. Yang lebih luar biasa ia menjadi pewarta Injil bagi orang-orang di sekitarnya. Begitulah kehidupan kita bisa menjadi lebih baik jika kita menyerahkan bejana hidup kita ke tangan Tuhan, dengan cara melepaskan genggaman yang kita anggap berharga namun tidak sesuai dengan pandangan Tuhan lalu menjalani kehidupan yang benar dalam ikatan kasih kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku melepaskan segala genggaman dosa dan prinsip hidup lama yang tak berkenan di mata-Mu sehingga aku dapat mengalami kemerdekaan sejati. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 5 April 2025Bacaan: "Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu." (Yeremia 31:3)Renungan: Saat ini persaingan sangat ketat di segala bidang kehidupan, baik dalam dunia pendidikan, pekerjaan, bisnis, politik, dlsb. Hal ini jika tidak dimaknai dengan benar akan menimbulkan efek yang negatif bahkan yang sangat fatal dalam hidup kita. Salah satu contohnya adalah kisah berikut ini. Seorang pelajar perempuan berusia 15 tahun di Malaysia ditemukan gantung diri hanya karena ia mendapat ranking 2 di kelasnya! Dan yang lebih menyedihkan lagi adalah bahwa nilai remaja tersebut semuanya adalah A, hanya saja dia bukan ranking I tetapi ranking 2. Tentu bagi kita ranking 2 bukanlah suatu hal yang buruk, itu sudah prestasi yang sangat bagus. Orang yang berhasil masuk 10 besar saja biasanya sudah dianggap cerdas. Namun rupanya bagi remaja tersebut, hal itu adalah sebuah aib yang tak dapat diobati, sehingga ia lebih memilih bunuh diri. Hal ini tidak terlepas dari cara mendidik yang tidak benar dari orang tua remaja tersebut. Remaja itu memang berasal dari sebuah keluarga terpandang di Malaysia. Ayahnya adalah seorang pengacara yang cerdas dan punya karier yang cemerlang. la ingin agar anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang terbaik dan menjadi ranking 1 di kelasnya. Dan memang anak-anaknya dikenal sangat pintar. Itulah sebabnya keluarga tersebut sangat disegani oleh masyarakat sekitarnya. Namun, tanpa disadari, sebenarnya ayah tersebut sudah menyiksa anak-anaknya, bukan saja secara fisik tetapi juga secara batin. Secara fisik, sebab sejak belia, anak-anak sudah dipaksa untuk belajar dengan keras dan jarang diberi waktu bermain serta dilarang untuk bergaul dengan anak-anak seusianya. Sehari-hari anak-anak tersebut hanya disibukkan dengan membaca buku dan belajar. Secara batin, karena sang ayah selalu mengaitkan kasih sayangnya dengan prestasi anak-anaknya. Konon remaja yang bunuh diri itu pernah bertanya kepada ayahnya, apa yang akan dilakukan ayahnya jika ia tak bisa menjadi juara 1 di kelasnya. Sang ayah menjawab bahwa jika anak gadis itu tidak mendapat ranking 1, maka ia tak lagi mengakuinya sebagai anak! Dari sini dapat kita lihat bahwa ayah tersebut tidak memperlakukan anaknya dengan kasih sayang yang sepatutnya. la hanya menyayangi anaknya jika menjadi ranking 1, yang sebenarnya bukan demi kebaikan anak tersebut, tetapi demi harga diri sang ayah di hadapan banyak orang! Sebagai orang tua, janganlah kita lebih mengutamakan prestasi anak-anak kita daripada kasih sayang kita kepada mereka. Apa pun keadaan mereka, kita tetap harus mengasihi mereka. Sudah seharusnya kasih sayang kita tidak berubah hanya karena prestasi mereka tidak seperti yang kita harapkan. Sebaliknya, kasihilah mereka secara tulus dan tanpa syarat. Sebab, Tuhan juga telah mengasihi kita secara tulus dan tanpa syarat, bahkan rela mati bagi kita, ketika kita masih berdosa! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku mengasihi anak-anakku secara tulus bagaimanapun keadaan mereka. Amin. (Dod).
Pertemuan Nabi Yusuf ‘Alaihis Salam dengan Ayahnya adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, / 13 Rajab 1446 H / 13 Januari 2025 M. Kajian sebelumnya: Kebodohan Sebab Segala Keburukan Kajian Tentang Pertemuan Nabi Yusuf ‘Alaihis Salam dengan Ayahnya […] Tulisan Pertemuan Nabi Yusuf ‘Alaihis Salam dengan Ayahnya ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Kisah seram ini bertajuk “Mak Cik Tukang Urut” dan diceritakan oleh Wawa berdasarkan pengalamannya sendiri yang dilihat depan matanya ketika ibunya sakit. Ibu Wawa sakit agak teruk sehingga menyebabkan tubuh badannya lumpuh separuh. Ayahnya, yang lebih mempercayai rawatan tradisional, terus meminta tolong seorang makcik untuk mengurut dan memulihkan isterinya. Namun, Wawa yang masih kecil menyaksikan makcik tukang urut itu berubah ketika mengurut ibunya. Berubah jadi apa tu...? Kalau anda ingin hantarkan kisah atau pengalaman anda yang menyeramkan, sila hantar ke email mj12@mediacorp.sg, di WhatsApp RIA, atau Instagram RIA897. See omnystudio.com/listener for privacy information.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Suster Soviani OSF dari Komunitas Suster-Suster OSF Senopati Yogyakarta dan Suster Valesca OSF dari Komunitas Suster-Suster OSF Santa Elisabeth Semarang di Keuskupan Agung Semarang, Indonesia DAYA TARIK TUHAN YESUS Tema renungan kita pada hari ini ialah: Daya Tarik Tuhan Yesus. Ada seorang bocah berusia 12 tahun sedang menonton film action produksi luar negeri, dengan subtitle bahasa Indonesia. Ia menonton bersama orang tuanya. Para aktor yang berbicara satu sama lain, sering mengungkapkan rasa heran atau kaget dengan seruan seperti ini: "Jesus Christ". Terjemahan dalam bahasa Indonesia tentu saja menjadi: Yesus Kristus. Maka bocah itu berseru: "Yesus Kristus hebat, Ia selalu ikut main film". Ayahnya menanggapi dengan berkata: "Yesus Kristus mempunyai daya tarik yang tidak mengenal batas waktu dan tempat. Meskipun ia tidak bermain film, tetapi ia pasti menarik perhatian para aktor. Ia juga sangat menarik perhatian kita semua." Daya tarik Tuhan Yesus dapat diumpamakan dengan makanan atau minuman bagi setiap orang di muka bumi. Salah satu buktinya, ialah ajaran-ajaran-Nya selalu menjadi acuan hidup kita bersama. Ajaran tentang cinta kasih adalah sebuah ajaran universal yang diakui dan dijalankan oleh semua orang dari berbagai latar belakang. Santo Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus menggarisbawahi poin sentral tentang daya tarik Tuhan Yesus Kristus. Menurutnya, semua aspek mengagumkan dan yang menarik perhatian semua orang mendapatkan kekuatannya dari kebenaran bahwa Tuhan Yesus bangkit dari kematian. Kebangkitan dari kematian sungguh mengungguli semua bentuk kekuasaan, keajaiban, dan kemampuan kodrati dan adikodrati apa pun itu di dalam diri manusia dan dunia. Oleh karena itu Santo Paulus berkata bahwa kalau Kristus tidak bangkit dan jika pewartaan Injil tidak berisi kebangkitan Kristus, maka sia-sia saja iman yang kita akui dan kita bangun dalam kehidupan kita. Hidup kita sebagai pengikut Kristus harus juga memiliki daya tarik, karena kita membawa Tuhan ke mana pun dan bagaimana pun kehidupan kita. Ada dua cara yang dapat kita usulkan. Pertama, persekutuan dan dalam kebersamaan dengan Yesus merupakan standar hidup mutlak. Sama dengan para murid baik pria dan wanita mengikuti dan menjalani hidup bersama Yesus, panggilan Kristen tidak cukup dengan terdaftar sebagai anggota Gereja dan menjalani rutinitas kegiatan rohani. Kita perlu semakin menikmati persekutuan itu dengan berperan aktif memperkuat dan membangun persekutuan iman kita. Kedua, cara hidup pemuridan merupakan sekolah dan pelatihan agar kita mampu mempertahankan daya tarik sebagai orang-orang Kristen. Pemuridan Kristen ialah penyangkalan diri, memanggul salib dan mengikuti Kristus setiap saat. Kedua usulan ini cocok untuk membuat kita berdaya tarik sehingga berkontribusi membangun dunia. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, terpujilah Engkau cahaya dan kekuatan kami. Kami bersyukur dan berterima kasih kepada-Mu atas karunia istimewa bagi kami masing-masing untuk menjadi murid-murid-Mu dan berikrar untuk mengikuti-Mu selalu bahkan sampai di salib. Kemuliaan kepada bapa... Dalam nama Bapa...
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 19 September 2024 Bacaan: "Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan." (Amsal 13:12) Renungan: Wilma Glodean Rudolph, dilahirkan pada tanggal 23 Juni 1940 dalam keluarga yang sangat miskin. la anak ke-20 dari 22 bersaudara. Ayahnya bekerja sebagai kuli angkut barang di perusahaan kereta api, sedangkan sang ibu bekerja sebagai tukang masak dan pencuci baju. Saat berusia 4 tahun, Wilma mengalami radang paru-paru disertai demam tinggi, sehingga menyebabkan kakinya mengalami kelumpuhan karena polio. Dokter menyatakan bahwa selamanya ia tidak akan pernah berjalan lagi. Untuk itu, kedua kakinya harus menggunakan kruk. Lama kelamaan kakinya terlihat semakin mengecil. Namun, Wilma tidak pernah menyerah dengan keadaannya. Walau ribuan kali terjatuh, ia terus mencoba untuk berdiri. Suatu saat, ia nekat melanggar nasihat dokter, dengan membuang tongkatnya dan melakukan langkah pertama, yang menurut dokter tidak akan pernah dapat dilakukan olehnya. Ketika itu, ia menginjak usia 9 tahun. Selama 3 tahun, ia terus mencoba untuk melangkah, berjalan, bahkan berlari. Dan pada saat usianya 13 tahun, ia mengikuti perlombaan lari untuk kali pertama. Namun, ia kalah. Meski demikian, Wilma tak lantas putus asa. Sejak saat itu, ia terus mengikuti pertandingan di ratusan lomba lari. dan ratusan kali pula ia mengalami kekalahan. Hingga suatu hari, ia berhasil memenangkan perlombaan lari dalam suatu kejuaraan negara bagian, yang membuatnya meraih beasiswa untuk kuliah. Di sanalah ia bertemu dengan seorang pelatih atletik bernama Ed Temple. Di bawah bimbingan Ed, Wilma terus melatih fisiknya, mengatasi berbagai rintangan, mengikuti lebih banyak lagi perlombaan lari, terus melaju hingga sejarah mencatatnya sebagai seorang pemenang. Ketika membaca kisah Wilma, mustahil rasanya memercayai bahwa seorang yang tadinya divonis tidak dapat berjalan untuk selamanya, mampu mengukir sejarah dengan prestasi yang gemilang. Tetapi inilah kenyataannya! Wilma mampu membuktikan kepada dunia bahwa situasi dan kondisi seperti apa pun tidak mampu menghentikan langkahnya dalam mewujudkan impiannya. Sudahkah kita berusaha keras, sekeras usaha Wilma di dalam mewujudkan impian? Jangan biarkan impian kita terkungkung di dalam memori tanpa aksı. Walau sering terjatuh, teruslah berlari sampai langkah terhenti di garis finish. Jatuh bukanlah tanda kegagalan! Terjatuh dan tidak mau bangkit lagi, inilah kegagalan yang sesungguhnya. Jadi, jangan terburu-buru menyerah dan berputus asa ketika situasi seakan tak bersahabat, kondisi tak memungkinkan, atau saat orang lain meragukan kemampuan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku menyerahkan seluruh hidupku kepada-Mu. Kuatkan dan hiburlah hatiku, agar aku bisa mewujudkan impianku. Amin. (Dod).
Link Pembelian E-Book : https://lentera-malam.net/ Aldi dan keluarganya tinggal di komplek yang bersebelahan dengan Tempat Pemakaman Umum, sehingga banyak kejadian janggal yang sering dialami sedari kecil. Dan kejadian yang paling memilukan ialah saat Aldi bertemu dengan sosok almarhum Ayahnya yang telah tiada. Bagaimana kisah selengkapnya? Simak video berikut, jangan lupa berikan like dan komentarnya Copyright 2024, Lentera Malam --- Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/lentera-malam8/support
Kuliah Kitab Bahrul Mazi Jilid 2 yang berlangsung di Masjid Padang Temusu, Sungai Petani, Kedah pada 24hb Februari 2015. ~ Kisah Ibnu Abbas dan Ayahnya jumpa Nabi ~ Kecil hati sebab rasa Nabi tidak layan ~ Mak Abdullah Bin Abbas yang menjadi sahabat baik Saidatina Khadijah ~ Nabi sedang bercakap dengan "orang yang tidak dapat dilihat" ~ "Wahai Abdullah, kau nampakkah dia?" ~ Malaikat Jibril yang hanya dapat dilihat oleh orang tertentu ~ Doa Nabi kepada Saidina Abbas ~ Manusia istimewa yang bertugas menyediakan air wudhuk Nabi ~ Fekah maksudnya ilmu faham ~ Ya Allah fahamkan dia ni tentang hal ehwal agama ~ Dua kali diberi peluang melihat Jibril ~ Tidak akan mati sehingga berlaku dua perkara ~ Buta mata sebelum wafat ~ Khalifah Muawiyyah yang kontroversial ~ Apa komen kamu tentang khalifah kita? ~ Banyak benda pelik-pelik dalam negara hari ni ~ Masalah orang berzikir "menari" ~ Tak pernah dengar lagi hadis Nabi berzikir secara "pelik" ni ~ Ustaz pun tak hidup zaman Nabi ~ Masalah benda yang "berupa agama" tapi pelik ~ Yang ni ka yang disebut sebagai 72 jalan yang tak betul ~ Masalah sahabat berperang sesama sendiri yang menimbulkan keserabutan orang awam ~ Solat witir satu rakaat saja tidak pernah lebih ~ Seorang yang sangat faham tentang agama ~ Sahabat-sahabat Nabi tidak memperlekehkan sesama mereka ~ Ustaz seronok menjatuhkan orang lain, akan menjatuhkan diri sendiri ~ Empat orang yang dapat pengiktirafan Nabi, kalau nak belajar tentang Quran ~ Empat orang alim Quran ~ Kasihi orang yang kasih kepada Allah dan Rasul -- BAHRUL MAZI JILID 2 MUKA SURAT 185 -- ~ Kita dilarang "race" dengan imam dalam solat jemaah ~ Tok imam tak sujud lagi, kita sujud dulu ~ Sesungguhnya Imam itu untuk diikuti ~ Masalah tok imam lupa (perlu tak kita buat sujud sahwi, kalau imam sujud sahwi) ~ Masalah tok imam terlupa, tambah rakaat ~ Kalau tok imam bersin, adakah jemaah kena bersin juga? ~ Kebiasaan sahabat berjemaah dengan Nabi ~ Kesayuan di Masjid Tok Guru bila Tok Guru Nik Aziz meninggal ~ Apa hukum bila tok imam tak rukuk lagi, jemaah rukuk dulu? ~ Tidak ada seorang pun ulama yang kata, kita boleh "potong" tok imam ~ Tok Imam ialah pemimpin yang kita yakini ~ Masalah tok imam "bas ekspress" ~ Muka ceria jumpa "sheikh laju" masa solat terawih bulan Ramadan ~ Bab tegah duduk "anjing" semasa duduk dua sujud ~ Duduk "Cina kalah judi" ~ Masalah duduk yang ditegah oleh Nabi ~ Kehebatan Saidina Ali walaupun "agak kontroversi" ~ Kisah ringkas tentang perang Khaibar ~ Bendera adalah simbol kemuliaan (negara berdaulat) dan tanda maruah ~ Orang yang cukup sayang Allah dan Rasul, Allah dan Rasul sayang dia ~ Keturunan Saidina Ali dan Saidatina Fatimah ~ Kisah masalah rumah tangga dalam Keluarga Saidina Ali ~ "Jatuh hati" kepada anak perempuan Abu Jahal ~ Bahaya kalau baca hadis, tak baca syarah ~ Faham ilmu hadis, baru tak bertengkar ~ Pentingnya "buat research" sebelum baca kitab ~ Kisah Saidina Umar bunuh anak perempuan sebelum Islam ~ Masalah kisah dalam kitab tapi tak ada sumber sahih ~ Kisah popular yang Ustaz "zaman kurus" pun baca ~ Tsalabah tak mahu bayar zakat ~ Duduk yang dibolehkan dan yang diharamkan (ejaan sama tapi maksud berbeza) ~ Sepak ka Sepak? Zaman dulu ada "e tanda" ~ Pengalaman Ustaz mengajar "zaman praktikal" ~ Kaedah untuk menerangkan "tatabahasa melayu" tidak senang ~ Duduk sunnah yang diamalkan oleh Nabi ~ Pening tengok duduk yang berupa huduh dan kurang adab ~ Jangan benda yang Nabi biasa buat, kita kata tak elok ~ Bolehkah kita kata, "hudud tak elok dan tak sesuai"? ~ Takkan Tuhan tak fikir, galak nak potong tangan orang ~ Kena semua setuju untuk buat bagi elok ~ Kita orang Islam tak boleh kata tak setuju ~ Bincang dengan harmoni dan penuh rasa bersalah kepada Allah ~ Biar sampai rasa kemanisan hukum Allah --- Sokong Projek Zonkuliah Dengan Menyumbang Ke Akaun Berikut : ➢ https://toyyibpay.com/zonkuliah ➢ MAYBANK (Produksi Zonkita) - 557250054584 ➢ PAYPAL - paypal.me/DanaZK --- #Zonkuliah #UstazShamsuri #KuliahAgama
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 28 Maret 2024 Bacaan: "Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (1 Korintus 6:20) Renungan: Seorang gadis yang sangat dimanja oleh ayahnya terjerumus ke dalam dunia narkoba. Ayahnya membesarkan gadis itu seorang diri, karena isterinya meninggal dunia ketika melahirkan puterinya tersebut. Karena semakin hari kebutuhannya akan narkoba semakin meningkat, gadis itu nekat mencuri uang tabungan ayahnya, kemudian melarikan diri ke Jakarta. Di Jakarta ia tinggal di rumah pamannya dan berusaha mencari pekerjaan. Sulitnya mendapatkan pekerjaan yang layak membuat gadis itu terpaksa bekerja sebagai pramuria di sebuah night club. Di sana ia harus menjalani kehidupan dunia malam, ia harus menari dan tidur dengan pria yang berbeda setiap malamnya. Setelah satu bulan di Jakarta, ia tinggal di rumah kost dan mendapat sepucuk surat dari ayahnya. Dalam satu minggu ia mendapat tiga pucuk surat, namun tak satu pun yang dibacanya. Hari terus berganti dan ia mengumpulkan semua surat itu tanpa pernah dibaca. Menjelang hari Natal ia menerima sepucuk surat yang diantar ke night club tempat ia bekerja. Akhirnya dari salah seorang karyawan ia mengetahui bahwa yang mengantar surat itu adalah ayahnya sendiri. Kekerasan hati gadis itu akhirnya luluh, dengan tangan yang gemetar ia membuka dan membaca surat dari ayahnya, yang isinya sangat singkat. "Anakku sayang, ayah sudah lama tahu di mana engkau bekerja. Saat ini hanya satu yang ayah inginkan, maukah kau pulang ke rumah kita?" Tiba-tiba gadis itu merasa sangat rindu pada ayahnya dan memutuskan untuk pulang. Singkat cerita ia pulang dan disambut oleh pelukan hangat sang ayah. Pertemuan mereka diwarnai oleh isak tangis yang panjang. Ternyata sejak ia pergi dari rumah, sang ayah sering begadang untuk menanti kepulangannya. Dari hasil pemeriksaan dokter ternyata ayahnya terkena kanker, hati gadis itu semakin hancur. "Ayah, aku bukan puterimu yang sangat kau banggakan dulu. Aku hanyalah seorang pramuria yang kotor, bahkan tengah mengidap penyakit Aids. Ayah, jangan dekat-dekat aku nanti ayah tertular," katanya sambil menangis. Ayahnya diam dan tak berkata sepatah kata pun. Ia malah mempererat pelukannya, seolah tidak ingin melepaskan puteri yang telah kembali ke pangkuannya. Mengapa Yesus mau datang ke dunia padahal Dia tahu bahwa Dia harus ditolak, disiksa, menderita dan mati? Karena Dia ingin manusia yang adalah milik-Nya, namun telah ditipu, dicuri dan dibinasakan oleh iblis, kembali ke pelukan-Nya untuk menikmati hidup yang berkelimpahan. Allah tidak peduli pada kelamnya masa lalu kita, yang Dia inginkan adalah kita kembali ke pelukan-Nya dan menjadi milik-Nya melalui kematian Yesus di kayu salib. Saat menerima karya penebusan Yesus, kita sepenuhnya adalah milik Yesus. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, inilah keuntungan besar bagiku, karena Engkau mencariku di tengah kegelapan dunia, kemudian menebusku dengan darah-Mu yang sangat mahal. Amin. (Dod).
Kali ini kami sudah mendatangkan seorang narasumber yang akan menceritakan soal rumahnya yang berhantu. Ayahnya adalah seorang pengusaha konveksi yang perlu rumah besar untuk membangun usaha tersebut, dan ditemukanlah sebuah rumah yang cukup besar dengan harga terjangkau. Pada awalnya semua berjalan dengan normal sampai sewaktu-waktu sang Ayah yang diganggu oleh sosok genderuwo, dan pada saat itulah latar belakan rumah tersebut mulai terungkap. Mau jadi Narasumber langsung aja ke IG @lenteramalam.id --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/lentera-malam8/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/lentera-malam8/support
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 15 Februari 2024 Bacaan: "Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya." (Amsal 5:21) Renungan: Ada seorang gadis kecil bernama Elizabeth, yang tinggal di sebuah peternakan bersama ayahnya. la banyak diberikan pelajaran dan cerita tentang Tuhan. la diajarkan bahwa ia harus melakukan segala sesuatu untuk menyenangkan Tuhan, yang telah menjaga dan memberkatinya. Pada satu tahun tertentu, lahan pertanian ayahnya tidak menghasilkan tanaman yang baik, sehingga mengalami banyak kerugian. Hal ini menyebabkan ayahnya bermaksud menyelinap ke ladang tetangga untuk mencuri beberapa hasil pertanian dari ladang tersebut. Malam itu, sang ayah mengajak Elizabeth untuk berjaga-jaga, karena sang ayah akan mencuri hasil ladang milik orang lain. "Elizabeth, ingat,... kau harus tetap waspada dan segera memanggil ayah jika ada yang melihat kita, sehingga kita bisa langsung kabur." Begitu perintah Ayah Elizabeth kepada gadis kecilnya. Ayah Elizabeth akhirnya mencuri di ladang pertama dengan segera, tapi Elizabeth tiba-tiba berkata, "Ayah, seseorang melihatmu!" Ayahnya terkejut dan segera menoleh untuk melihat ke sekeliling, namun ternyata tidak ada seorangpun di tempat itu, akhirnya ia memutuskan untuk pindah ke ladang berikutnya. Namun, setiap kali ia akan memulai, putrinya akan berkata, "Ayah, seseorang melihatmu!" Akhirnya sang ayah tidak bisa mencuri apapun dan marah kepada putrinya, "Kenapa kau terus mengatakan seseorang melihat saya? Saya telah melihat sekeliling dan saya tidak melihat siapapun." Elizabeth pun menjawab, "Ayah, Tuhan ada di mana-mana dan la melihat kita sepanjang waktu. Dialah yang saya maksud dengan seseorang yang melihatmu ayah." Di dalam kehidupan ini, kita sering dihadapkan kepada permasalahan hidup yang membuat kita bertoleransi dengan tindakan yang salah dengan berbagai macam alasan, misalnya: "Kan gak ada yang tahu." Seringkali, kita sebagai pengikut Yesus melupakan satu hal yaitu ada satu pribadi yang selalu mengawasi kita di setiap saat, yaitu Tuhan. Jadi, apapun yang kita lakukan sesungguhnya Tuhan mengerti dan mengenalnya. Jadi mari berhati-hati dalam hidup ini, jangan berlaku sembrono saat tidak ada siapapun di sekitar kita, karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu melihat keberadaan diriku. Kuduskanlah selalu pikiran, perkataan, perasaan dan perbuatanku sehingga apa yang kupikirkan, kukatakan, kurasakan dan kulakukan semuanya dapat membawa kebaikan bagi sesamaku dan untuk kemuliaan nama-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 23 Januari 2024 Bacaan: "Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu." (Mazmur 91:9-11) Renungan: Suatu hari ada seorang anak kecil yang pergi berjalan-jalan bersama Ayah tercintanya. Mereka berjalan bersama. Sementara gadis itu tampak dengan nikmat mengunyah permen di mulutnya, sang Ayah menggandeng tangan gadis kecilnya. Si gadis sungguh merasa aman di tangan Ayahnya. Tetapi begitu ada jalanan yang berair atau ramai, Ayah ini tahu bahwa tidaklah aman bagi gadis kecilnya untuk dibiarkan berjalan sendirian. Maka seketika itu juga diangkat dan digendongnya anak gadisnya. Ini adalah gambaran dari perlindungan Allah bagi kita. Dia Bapa yang tahu kapan kita perlu digandeng dan kapan kita perlu diangkat dan digendong-Nya. Ada hak yang harus kita serahkan dengan penuh kesadaran bila kita mau mengakui dan menjadikan Allah sebagai tempat perlindungan kita sehingga kita bisa "duduk dalam lindungan-Nya, bermalam dalam naungan-Nya dan berkata, "Tuhan-lah perlindungan yang kupercayai." Sikap hati yang mau tunduk kepada-Nya, percaya kepada-Nya harus dijalankan secara sadar, rela hati dan penuh penyerahan diri. Kita lihat dalam sejarah hidup Daud, bagaimana Allah melindungi nyawanya, hidupnya bahkan takhta kerajaannya karena hati Daud memang mengagumi, mempercayai dan menaruh seluruh kehidupannya ke dalam tangan Allah sebagai perlindungannya. Bila saat ini kita merasa bingung, tidak ada pegangan dan perlindungan, datanglah kepada Allah Bapa kita. la mau menjadi pelindung kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bagi jiwaku Engkau adalah tempat perlindungan yang paling aman. Oleh karena itu yakinkanlah aku bahwa Engkau bersamaku setiap hari. Biarkanlah aku berlindung di dalam hati-Mu yang Mahakudus karena aku percaya kepada-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 22 Januari 2024 Bacaan: "Manusia yang sombong akan ditundukkan dan orang yang angkuh akan direndahkan; hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu." (Yesaya 2:17) Renungan: Seorang anak berlari-lari pulang ke rumah setelah ia menerima penghargaan sebagai pembaca terbaik tingkat kota. Ia berhasil mengalahkan 25 peserta lainnya. Dengan bangganya anak ini memegang piagam penghargaan dan menunjukkannya kepada Mina, pembantu mereka sambil berkata, "Mina, Mina, lihat ini aku mendapatkan penghargaan sebagai pembaca terbaik tingkat kota. Coba kamu baca buku ini!" Sambil memberikan sebuah buku kepada Mina untuk dibaca. "Tapi den, saya tidak bisa membaca!" Sahut Mina yang hanya bisa memandangi buku tersebut. Anak itupun segera meraih buku itu dari tangan Mina dan pergi menemui Ayahnya. "Ayah, aku baru saja mengatakan kepada pembantu kita bahwa aku menjadi juara. Aku juga memberikan sebuah buku agar ia membacanya di depan saya. Tapi, dia hanya bengong memandang buku itu." "Kau kan tahu, pembantu kita tidak bisa membaca. Mengapa kau memberikan buku itu kepadanya?" tanya Ayahnya. "Saya hanya ingin tahu bagaimana perasaannya ketika menyadari bahwa dia tidak bisa membaca sepertiku." Ayahnya dengan bijaksana menjawab, "Seperti inilah perasaannya," lalu sang ayah memberikan sebuah buku yang ditulis dalam bahasa mandarin kepada si anak. "Saya tidak bisa membacanya Ayah!" Sejak saat itu si anak yang sombong tersebut berubah. Dia tidak pernah lagi membanggakan dirinya sebagai juara yang pernah mendapatkan penghargaan dan tidak lagi merendahkan orang lain karena kelebihannya. Manusia yang sombong akan direndahkan dan orang yang angkuh akan ditundukkan. Tidak peduli berapa banyak kelebihan yang kita miliki, berapa banyak harta kita, berapa tinggi kedudukan kita, tetaplah rendah hati dan jangan merasa 'besar' atau hebat apalagi meremehkan orang lain. Kalaupun Tuhan memercayakan banyak karunia dan berkat kepada kita, pakailah itu untuk hal2 yang berguna bagi Tuhan dan sesama. Kelebihan kita haruslah bisa menyemangati orang lain dan bukan untuk merendahkan atau untuk mempermalukan mereka. "Di atas langit masih ada langit!" Jangan lupa diri ketika suatu saat kita berada di 'atas'. Masih ada orang lain di atas kita, masih ada yang lebih kaya dan yang lebih pandai dari kita. Jangan pernah merasa kita lah yang berada paling atas. Di atas sana ada Tuhan yang mengatasi segalanya, maka ingatlah selalu untuk tidak menjadi sombong! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur atas setiap kelebihan yang Engkau berikan kepadaku sehingga aku bisa melakukan banyak hal. Bantulah aku untuk tidak menjadi sombong karena semua yang ada adalah anugerah-Mu. Amin. (Dod).
Kisah ini terinspirasi dari mitos yang berkembang di Jawa Barat. Seorang anak laki-laki bernama Layung, hidup berdua bersama Ibunya yang tegas dan sangat disiplin. Ayahnya entah dimana, yang dia tahu. Konon sejak lahir ke dunia, sang ayah telah lenyap bagai ditelan bumi. Setiap hari sang Ibu bekerja di desa sebelah, sebagai asisten rumah tangga. Layung ditinggal sendirian di rumah, dengan banyak catatan hal yang boleh dan tak boleh dia lakukan, salah satunya adalah tak boleh keluar saat pergantian siang ke malam, alias pada saat Sandekala tiba. Padahal namanya diambil dari momen tersebut. Layung, warna kuning kemerah-merahan di langit pada saat matahari akan terbenam. Miris, tak sekalipun dia diijinkan untuk menikmati indahnya langit yang menjadi cikal bakal namanya. Dimainkan oleh Dewi Gita sebagai Ibu, Landung Simatupang sebagai Narator, Akiva Sardi sebagai Layung. Penulis Naskah Risa Saraswati. Sutradara Heliana Sinaga. Penata Musik dan Efek Suara Tesla Manaf. Produser Happy Salma, Yulia Evina Bhara dan Pradetya Novitri. Diproduksi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Titimangsa dan KawanKawan Media.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 29 Oktober 2023 Bacaan: "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28) Renungan: Christiano Ronaldo dos Santos Aveiro, lahir di daerah miskin ibu kota Madeira, Funchal, Portugal, pada tanggal 5 Februari 1985. la anak bungsu dari pasangan Jose Dinis Aveiro, yang bekerja sebagai tukang kebun di balai kota dan Maria Dolores dos Santos Aveiro, yang bekerja sebagai tukang masak. Ayahnya juga bekerja sampingan sebagai asisten perlengkapan di klub sepak bola lokal, Andonrinha. Tempat tinggal Ronaldo ialah sebuah rumah kecil yang menampung enam orang anggota keluarga. Ronaldo pun menuturkan bahwa kehidupan masa kecilnya sungguh memprihatinkan, "Saya berbagi satu tempat tidur dengan saudara saya, saya tidak memiliki cukup uang untuk membeli mainan seperti yang dimiliki oleh sahabat seusia saya. Dahulu saya berjalan kaki menuju ke sekolah. Saya tidak boleh ikut belajar karena sering bolos dengan alasan tidak punya biaya dan tidak memiliki apa pun. Saya bermain sepak bola dengan tujuan menghapus derita dan melenyapkan amarah." Minat Ronaldo terhadap sepak bola begitu tinggi dan sepak bolalah yang mengubah nasibnya. Di usia tujuh tahun, ayahnya mengajak Ronaldo bermain dan bergabung di klub tempat ayahnya bekerja. Mandiri dan disiplin terbentuk karena kehidupan yang pahit. Bahkan, di usia 16 tahun, ia harus membantu membiayai pengobatan kakaknya yang kecanduan narkoba. Ronaldo pun tumbuh sebagai penggila bola, hari-harinya dihabiskan dengan sekolah dan bermain bola. Ia terus meniti kariernya sehingga menjadi pesepak bola terkaya tahun 2015. Ayahnya yang meninggal di usia 52 tahun karena alkohol, membuat Ronaldo menjauhi alkohol dan rokok. Bahkan ia tidak memiliki tato di tubuhnya sebagaimana sering kali dimiliki pesepak bola ternama lainnya. Alasannya agar ia selalu dapat mendonorkan darah kepada orang yang membutuhkan. Ia juga sering melakukan donasi membantu kemanusiaan. Kepribadian seseorang terbentuk juga karena peristiwa masa lalu, entah ke arah yang buruk atau ke arah yang baik, seperti halnya Ronaldo. Tetapi ingatlah, Tuhan ingin agar kita menjadi pribadi yang berkualitas, bukan sebaliknya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berikanlah aku kemampuan untuk mengerti rencana-Mu melalui setiap peristiwa yang terjadi, yang tidak sesuai dengan harapanku dan buatlah aku selalu tinggal di dalam-Mu dalam setiap peristiwa baik ataupun buruk. Amin. (Dod).
Bismillah, 1150. PAHALA BERBUAT BAIK KEPADA SAHABAT ORANG TUA Riyaadhush Shaalihiin Bab 42 | Keutamaan Berbuat Baik kepada Sahabat Ayah, Ibu, Kerabat, Istri, & Semua Orang yang Dianjurkan untuk Dihormati Hadits 346 | Hadits Ibnu Umar Radhiallahu ‘anhuma Dan dari Abdullah bin Dinar, dari Abdullah bin Umar Radhiallahu ‘anhuma وعن عبدِ اللَّهِ بن دينارٍ عن عبد اللَّه بن عمر رضي اللَّه عنهما أَنَّ رجُلاً مِنَ الأَعْرابِ لقِيهُ بِطرِيق مكَّة ، فَسلَّم عَليْهِ عَبْدُ اللَّه بْنُ عُمرَ ، وحملهُ على حمارٍ كَانَ يرْكَبُهُ، وأَعْطَاهُ عِمامةً كانتْ على رأْسِهِ ، قال ابنُ دِينَارٍ : فقُلنا لهُ : أَصْلَحكَ اللَّه إِنَّهمْ الأَعْرابُ وهُمْ يرْضَوْنَ بِاليسِيرِ . فقال عبدُ اللَّه بنُ عمر: إِنَّ هذا كَان ودّاً لِعُمَرَ بن الخطاب رضي اللَّه عنه ، وإِنِّي سمِعْتُ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقول: « إِنَّ أَبرَّ البِرِّ صِلةُ الرَّجُلِ أَهْلَ وُدِّ أَبِيهِ ». "Bahwa seorang laki-laki Arab pedalaman bertemu dengannya di sebuah jalan menuju Makkah. Abdullah bin Umar mengucapkan salam kepadanya lalu mempersilakannya mengendarai keledai yang dia kendarai dan memberinya surban yang ada di kepalanya. Ibnu Dinar berkata, 'Maka kami berkata kepadanya, 'Semoga Allah memperbaiki Anda. Sesungguhnya mereka itu orang Arab pedalaman, dan mereka sudah puas dengan pemberian yang sedikit'.' Abdullah bin Umar menjawab, 'Sesungguhnya ayah orang ini adalah sahabat karib (ayahku) Umar bin al-Khaththab Radhiallahu ‘anhu-, dan saya mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, 'Sesungguhnya kebajikan yang terbaik adalah seseorang menyambung hubungan baik dengan keluarga sahabat karib ayahnya'." Dan dalam satu riwayat dari Ibnu Dinar, dari Ibnu Umar Radiallahu ‘anhuma, وفي روايةٍ عن ابن دينار عن ابن عُمَر أَنَّهُ كَانَ إِذا خرج إلى مَكَّةَ كَانَ لَهُ حِمارٌ يَتَروَّحُ عليْهِ إذا ملَّ رُكُوب الرَّاحِلَةِ ، وعِمامةٌ يشُدُّ بِها رأْسهُ ، فَبيْنَا هُو يوْما على ذلِكَ الحِمَارِ إذْ مَرَّ بِهِ أَعْرابيٌّ ، فقال : أَلَسْتَ فُلانَ بْنَ فُلانٍ ؟ قال : بلَى : فَأَعْطَاهُ الحِمَارَ ، فقال : ارْكَبْ هذا ، وأَعْطاهُ العِمامةَ وقال : اشْدُدْ بِهَا رأْسَكَ ، فقال لَهُ بَعْضُ أَصْحابِهِ : غَفَر اللَّه لَكَ ، أَعْطَيْتَ هذَا الأَعْرابيِّ حِماراً كنْتَ تَروَّحُ عليْهِ ، وعِمامَةً كُنْتَ تشُدُّ بِهَا رأْسَكَ؟ فقال : إِنِّي سَمِعْتُ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يُقولُ : « إِنْ مِنْ أَبَرِّ البِرِّ أَنْ يَصِلَ الرَّجُلُ أَهْلَ وُدِّ أَبِيهِ بَعْد أَنْ يُولِّىَ» وإِنَّ أَبَاهُ كَانَ صَدِيقاً لِعُمر رضي اللَّه عنه ، روى هذِهِ الرِّواياتِ كُلَّهَا مسلم . "Apabila Ibnu Umar keluar menuju Makkah, beliau suka membawa seekor keledai yang dia gunakan untuk beristirahat manakala dia bosan naik unta dan beliau memiliki surban yang beliau ikatkan pada kepalanya. Ketika pada suatu hari beliau sedang berada di atas keledai itu, tiba-tiba seorang Arab badui melewatinya, maka dia berkata, 'Bukankah kamu adalah fulan bin fulan?' Dia menjawab, 'Benar.' Maka dia memberinya keledainya seraya berkata, 'Kendarailah ini.' Dan dia juga memberinya surban sambil berkata, Ikatlah kepalamu dengan ini.' Maka sebagian sahabatnya berkata kepadanya, 'Semoga Allah mengampuni Anda, Anda telah memberi badui ini seekor keledai yang biasa Anda pakai untuk beristirahat dan sebuah surban yang biasa Anda ikatkan pada kepala Anda?' Maka dia berkata, 'Sesungguhnya saya mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, 'Sesungguhnya di antara kebajikan yang terbaik adalah apabila seseorang menyambung hubungan baik dengan keluarga kawan karib ayahnya setelah ayahnya tiada.' Ayahnya badui ini adalah kawan karib Umar Radhiallahu ‘anhu'.” (HR. Muslim) === Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via channel YouTube https://www.youtube.com/c/MuhammadNuzulDzikri/ insyaa Allah bersama:
Bismillah, 1149. BAKTI ABDULLAH IBNU UMAR PADA AYAHNYA Riyaadhush Shaalihiin Bab 42 | Keutamaan Berbuat Baik kepada Sahabat Ayah, Ibu, Kerabat, Istri, & Semua Orang yang Dianjurkan untuk Dihormati Hadits 346 | Hadits Ibnu Umar Radhiallahu ‘anhuma Dan dari Abdullah bin Dinar, dari Abdullah bin Umar Radhiallahu ‘anhuma وعن عبدِ اللَّهِ بن دينارٍ عن عبد اللَّه بن عمر رضي اللَّه عنهما أَنَّ رجُلاً مِنَ الأَعْرابِ لقِيهُ بِطرِيق مكَّة ، فَسلَّم عَليْهِ عَبْدُ اللَّه بْنُ عُمرَ ، وحملهُ على حمارٍ كَانَ يرْكَبُهُ، وأَعْطَاهُ عِمامةً كانتْ على رأْسِهِ ، قال ابنُ دِينَارٍ : فقُلنا لهُ : أَصْلَحكَ اللَّه إِنَّهمْ الأَعْرابُ وهُمْ يرْضَوْنَ بِاليسِيرِ . فقال عبدُ اللَّه بنُ عمر: إِنَّ هذا كَان ودّاً لِعُمَرَ بن الخطاب رضي اللَّه عنه ، وإِنِّي سمِعْتُ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقول: « إِنَّ أَبرَّ البِرِّ صِلةُ الرَّجُلِ أَهْلَ وُدِّ أَبِيهِ ». "Bahwa seorang laki-laki Arab pedalaman bertemu dengannya di sebuah jalan menuju Makkah. Abdullah bin Umar mengucapkan salam kepadanya lalu mempersilakannya mengendarai keledai yang dia kendarai dan memberinya surban yang ada di kepalanya. Ibnu Dinar berkata, 'Maka kami berkata kepadanya, 'Semoga Allah memperbaiki Anda. Sesungguhnya mereka itu orang Arab pedalaman, dan mereka sudah puas dengan pemberian yang sedikit'.' Abdullah bin Umar menjawab, 'Sesungguhnya ayah orang ini adalah sahabat karib (ayahku) Umar bin al-Khaththab Radhiallahu ‘anhu-, dan saya mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, 'Sesungguhnya kebajikan yang terbaik adalah seseorang menyambung hubungan baik dengan keluarga sahabat karib ayahnya'." Dan dalam satu riwayat dari Ibnu Dinar, dari Ibnu Umar Radiallahu ‘anhuma, "Apabila Ibnu Umar keluar menuju Makkah, beliau suka membawa seekor keledai yang dia gunakan untuk beristirahat manakala dia bosan naik unta dan beliau memiliki surban yang beliau ikatkan pada kepalanya. Ketika pada suatu hari beliau sedang berada di atas keledai itu, tiba-tiba seorang Arab badui melewatinya, maka dia berkata, 'Bukankah kamu adalah fulan bin fulan?' Dia menjawab, 'Benar.' Maka dia memberinya keledainya seraya berkata, 'Kendarailah ini.' Dan dia juga memberinya surban sambil berkata, Ikatlah kepalamu dengan ini.' Maka sebagian sahabatnya berkata kepadanya, 'Semoga Allah mengampuni Anda, Anda telah memberi badui ini seekor keledai yang biasa Anda pakai untuk beristirahat dan sebuah surban yang biasa Anda ikatkan pada kepala Anda?' Maka dia berkata, 'Sesungguhnya saya mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, 'Sesungguhnya di antara kebajikan yang terbaik adalah apabila seseorang menyambung hubungan baik dengan keluarga kawan karib ayahnya setelah ayahnya tiada.' Ayahnya badui ini adalah kawan karib Umar Radhiallahu ‘anhu'.” (HR. Muslim) === Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via channel YouTube https://www.youtube.com/c/MuhammadNuzulDzikri/ insyaa Allah bersama:
Kali ini kita mendengarkan cerita dari Mas Risya yang saat itu sedang berkunjung ke rumah temannya, lalu ia mendengar kabar mengejutkan pada saat di bahwa ada suatu keluarga yang sedang bersedih karena arwah anak semata wayangnya yg meninggal dunia dengan nekat mengakhiri hidupnya, arwahnya pun gentayangan dan membuat Ibu dan Ayahnya makin bersedih. Powered by Firstory Hosting
Narasumber kali ini bernama Ica, ia akan menceritakan kisahnya ketika tinggal di sebuah Apartment yang berada di daerah Jakarta. Ica adalah penghuni pertama di apart tersebut, gangguan diawali dengan suara-suara dan ketika Ayahnya main ke Apartment tersebut, tiba-tiba ditarik kakinya ketika tiduran di sebuah sofa. Mau jadi Narasumber langsung aja ke IG @lenteramalam.id atau @aprilianiaprill , instagram narsum : @khrnisa_m --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/lentera-malam8/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/lentera-malam8/support
Halo Listener Di episode kali ini Wulan ngobrol-ngobrol dengan penyanyi yang selalu dinantikan para pencinta musik Tanah Air dan dijulukin dengan ratu galau. Episode kali ini kita di temani oleh Terry Terryana Fatiah Shahab memulai karir musik dari bawah dan sempat tidak mendapatkan restu oleh sang Ayah untuk menjadi penyanyi namun menurut Terry hal tersebut wajar karena dirinya tidak lahir dari keluarga musisi. Ayahnya tidak paham dengan jalur yang diambil oleh Terry. Terry Shahab sempat menjadi penyanyi latar Audy Item. Hingga saat ini Terry menjadi penyanyi yang lagunya selalu dinantikan para pencinta musik Tanah Air, Terry tentu tidak akan pernah berhenti untuk terus menghadirkan karya-karya berkualitas. Berselang satu tahun lebih dari single sebelumnya, “Aku Rela”, Terry kembali merilis lagu terbaru berjudul “Jangan Harap Kembali”. Diciptakan oleh Resa Husin, lagu ini dipilih Sony Music Entertainment, selaku label Terry, untuk dijadikan single terbaru Terry. Temanya sendiri adalah tentang usaha seseorang untuk move on. Mengusung tema galau, “Jangan Harap Kembali” masih ada kaitannya dengan single sebelumnya. Untuk Cerita lebih lengkapnya yuk dengarkan obrolan Langsung di Channel Podcast Bingkai Suara Season 5 di Spotify, Apple Podcast, Youtube atau kunjungi website kita di www.bingkaikarya.com
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 4 Juni 2023 Bacaan: "Mata Tuhan ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik." (Amsal 15:3) Renungan: Dr. John Todd seorang penulis terkenal, tidak akan pernah melupakan kejadian itu. Waktu itu ayahnya yang sedang sakit keras menyuruhnya pergi membeli obat. Tetapi John Todd yang waktu itu masih anak-anak tidak mau pergi. Untuk itulah ia membuat cerita bohong dan mengatakan kepada ayahnya bahwa obat yang dimaksud tidak dijual di apotek. Tetapi kemudian ia merasa tidak tenang dan merasa bersalah, akhirnya ia pergi juga untuk mencari obat itu. Tetapi sudah terlambat. Ketika kembali ke rumah ayahnya sudah sekarat dan hampir mati. Ayahnya hanya bisa berbisik kepada John, "John, sayangilah saya dan berkatalah benar senantiasa, karena mata Tuhan selalu tertuju padamu. Sekarang, ciumlah saya sekali lagi dan ucapkanlah selamat jalan." Dunia ini memang tidak memberikan teladan yang baik tentang ketaatan dan kasih seorang anak kepada orang tua. Banyak remaja dan pemuda yang hidup sesuka hati mereka bahkan tidak sedikit yang mengancam jika orang tua tidak menuruti kehendaknya. Tetapi diberkatilah mereka yang tetap menaruh kasih dan hormat terhadap orang tuanya tanpa mencemarkan dirinya dengan kebiasaan orang-orang durhaka yang akan menuai hasil dari apa yang mereka tabur. Anggap saja kata-kata ayah John menjelang kematiannya, mewakili kerinduan setiap orang tua terhadap anak-anaknya, "Mata Tuhan ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik." (Amsal 15:3). Hai anak-anak remaja dan pemuda-pemudi, sekalipun tidak ada orang yang tahu dan tidak ada yang melihat apa yang kita lakukan, tetapi mata Tuhan selalu tertuju kepada kita. Buatlah hati Tuhan senang dan bersukacita karena kita dan buatlah orang tua kita bangga karena memiliki anak-anak yang taat kepada Tuhan dan hormat kepada orang tua. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku mau belajar taat pada orang tuaku. Ingatkan aku bahwa mata-Mu ada di segala tempat dan melihat apa saja yang aku perbuat, sehingga aku tidak melakukan hal-hal yang tidak berkenan di hati-Mu. Bantulah aku agar seluruh keberadaanku dapat menyenangkan orang tuaku, sehingga aku boleh melihat senyum mereka setiap saat. Tuhan, aku tahu bahwa orang tuaku sungguh mengasihi aku. Aku mohon ampun karena selama ini akibat perbuatanku yang sering mengecewakan orang tuaku, aku telah kehilangan senyumMu dalam diri mereka. Amin. (Dod).
Hari 161 zaid yang merupakan budak dari Khadijah diberikan ke Nabi dan kemudian dibebaskan. Ayahnya datang untuk memintanya kembali. Hari 162 Zaid memilih mengikuti Nabi dan menjadi anak angkatnya.
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 7 April 2023 Bacaan: "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah,-- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri. Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu." (1 Kor 6:19-20) Renungan: Seorang gadis yang sangat dimanja oleh ayahnya terjerumus ke dalam dunia narkoba. Ayahnya membesarkan gadis itu seorang diri, karena istrinya telah meninggal dunia ketika melahirkan putrinya tersebut. Karena kebutuhan akan narkoba semakin meningkat, ia mencuri uang tabungan ayahnya kemudian melarikan diri ke Jakarta. Di Jakarta ia kesulitan mencari pekerjaan layak, sehingga ia terpaksa bekerja sebagai wanita penghibur di sebuah night club. Setelah satu bulan di Jakarta, ia mendapat sepucuk surat dari ayahnya. Dalam 1 minggu ia mendapat 3 pucuk surat, namun tak satupun yang dibacanya. Hari terus berganti, suratpun berdatangan tapi tak satupun yang dibacanya. Menjelang Paskah, ia menerima sepucuk surat yang diantar ke night club tempat ia bekerja. Akhirnya dari salah seorang karyawan ia mengetahui bahwa yang mengantar surat itu adalah ayahnya sendiri. Kekerasan hati gadis itu akhirnya luluh, dengan tangan yang gemetar ia membuka dan membaca surat itu, "Anakku sayang, ayah sudah lama tahu di mana engkau bekerja. Saat ini hanya satu yang ayah inginkan. Maukah kau pulang ke rumah kita?" Tiba-tiba gadis itu merasa rindu pada ayahnya dan memutuskan untuk pulang. Ternyata sejak ia pergi dari rumah, ayahnya sering begadang untuk menanti kepulangannya. Dari hasil pemeriksaan dokter ternyata ayahnya mengidap penyakit kanker, hati gadis itu semakin hancur. "Ayah, aku bukan putrimu yang sangat kau banggakan dulu. Aku hanyalah seorang gadis penghibur yang telah kotor, bahkan aku kena penyakit aids. Ayah jangan dekat-dekat aku nanti ayah tertular." katanya. Ayahnya diam, ia malah mempererat memeluknya seolah tak ingin melepaskan anaknya yang telah kembali. Mengapa Yesus mau datang ke dunia padahal Dia tahu bahwa Ia akan ditolak, disiksa dan mati seperti seorang penjahat? Karena Dia ingin manusia yang adalah miliknya, tetapi telah ditipu, dicuri dan dibinasakan oleh iblis, dapat kembali ke pelukkan-Nya untuk menikmati hidup yang berkelimpahan. Kerinduan Allah pada kita tercermin pada kisah di atas. Allah tidak peduli pada kelamnya masa lalu kita. Yang Dia inginkan adalah kita kembali ke pelukannya dan menjadi miliknya melalui kematian Yesus di kayu salib. Saat menerima penebusan Yesus, kita milik Yesus sepenuhnya. Dosa kita sudah ditebusnya dengan harga yang amat mahal, yaitu Diri-Nya sendiri. Marilah kita hidup sebagai anak tebusan dengan hidup lebih baik yang dapat menyenangkan hati-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau sudah mau mati untukku. Dosaku yang begitu besar telah Kau tebus dengan kematian-Mu di kayu salib. Kini ajarilah aku untuk hidup lebih baik lagi, agar pengorban-Mu di kayu salib untukku tidak sia-sia. Jangan biarkan darah-Mu menetes lagi karena pikiran dan perkataan ku yang kotor dan jahat. Jangan biarkan luka-Mu menganga lagi karena kenajisanku. Jangan biarkan air mata-Mu mengalir lagi karena sikap acuh tak acuh ku pada-Mu. Tuhan Yesus ubahlah aku dengan kasih-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan Selasa, 4 April 2023 Bacaan: Pengkhotbah 3:11b "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan la memberikan kekekalan dalam hati mereka." Renungan: Leonardo da Vinci berasal dari keluarga broken home. Ia adalah anak yang lahir di luar nikah. la tidak pernah melihat ibunya. Ayahnya kemudian menikah dengan wanita berumur 16 tahun. Dua belas tahun pertama la diasuh oleh neneknya, dan setelah itu pengasuhan diserahkan kepada dua orang tantenya. Selanjutnya la dibesarkan oleh ayah dan ibu tirinya. Ayahnya bekerja di bidang hukum dan terpandang, maka ayahnya tidak mengizinkan Leonardo bermain dengan anak- anak di kampung tersebut dan la kehilangan masa kanak-kanak yang indah. Dengan awal kehidupan seperti di atas, mungkin kita akan berpikir bahwa Leonardo akan menjadi anak bodoh dengan sikap anti sosial. Tetapi ternyata ia memiliki keingintahuan yang besar. Ia senang berjalan-jalan di desanya, melihat, mendengar dan memperhatikan banyak tanaman, binatang, fosil, kayu dsb. Hingga pada akhirnya ia dikenal sebagai seorang astronom terkemuka, ahli geologi, Insinyur, ahli botani, ahli anatomi, penulis terkenal, llustrator dan psikolog. Awal kehidupan ataupun masa lalu yang buruk tidak selalu membuat seseorang bermasa depan suram. Dengan perjuangan, kerja keras dan iman pada Tuhan, kita bisa meraih yang lebih baik. Bersama Tuhan, kita bisa mengubah keadaan yang buruk menjadi baik. Bahkan kutuk pun bisa diubah menjadi berkat. Tetapi kita juga harus berjuang dengan gigih dan bekerja keras. Jauhkan anggapan bahwa kita sudah ditakdirkan hidup menderita, atau kita tidak mungkin berhasil seperti orang lain. Berusahalah, bersama Tuhan tidak ada yang mustahil. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur pada-Mu karena Engkau mengetahui seluk beluk kehidupanku, masa laluku, kekecewaanku, luka hatiku, dan pandangan orang lain terhadapku. Telusurilah kembali semua itu, dan hapuskanlah bila masih ada hal-hal yang membuat hatiku tidak nyaman dengan hal itu semua. Ubahlah semua pemikiran negatif tentang diriku. Bantu aku untuk menatap ke depan, bahwa bersama dengan Engkau segala sesuatu yang buruk menurut pemandangan mataku dan orang lain dapat dan telah Kau ubah menjadi baik. Jangan biarkan aku terjerat oleh pemikiran orang lain yang negatif tentang diriku, tetapi yakinkanlah aku bahwa aku ini berharga dan mulia di mata-Mu. (Dod).
Halo Sobat Sompral! Di episode ini kita bakal membahas tentang Sosok Penguasa Pantai Utara yaitu Dewi Lanjar. Ada juga cerita dari Shaqeel mengenai Susuk yang ada di dalam tubuh kakeknya dan cerita kiriman sobat sompral tentang pengalaman Ayahnya diganggu 2 minggu penuh ketika sedang bekerja di daerah Subang. Jangan lupa untuk follow media sosial podcast sompral di IG, Tiktok, dan Twitter.
Rama adalah seorang pemuda yang pada saat masa kecilnya, ia harus begitu cepat kehilangan sosok Ayahnya yang meninggal secara tiba-tiba tanpa tahu alasannyam, dan bahkan bukan hanya tidak tahu alasan kematian Ayahnya, Rama juga tidak tahu dimana lokasi makam Ayahnya. Mau jadi Narasumber langsung aja ke IG @lenteramalam.id atau @aprilianiaprill , instagram narsum : @xramaaa777 --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/lentera-malam8/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/lentera-malam8/support
Dalam episod Malam Seram kali ini KC bacakan kisah mimpi yang dialami seorang pengirim. Mimpi itu sebenarnya adalah petanda tentang pemergian Ayahnya. Jon ikuti cerita penuh dalam Malam Seram. MALAM SERAM adalah segmen LIVE perkongsian pengalaman seram dan misteri. Anggap ia hanya sekadar perkongsian sahaja. Jangan mudah percaya dan terlalu taksub dengan apa yang anda dengar! MALAM SERAM The Horror Talk Show Bukan Sekadar Cerita Seram.
Dengarkan Pagi Di Sinar Bersama Jep, Rahim, Angah dan Elizad setiap Isnin hingga Jumaat bermula jam 6 hingga 10 pagi.
Michael Fagan lahir di Clerkenwell, London, pada 8 Agustus 1948, putra dari Ivy dan Michael Fagan, Sr. Ayahnya adalah seorang erector baja dan "juara" pembobol brankas. Dia memiliki dua adik perempuan, Marjorie dan Elizabeth. Pada tahun 1955, dia bersekolah di Compton Street School di Clerkenwell (kemudian Sekolah Dasar St Peter & St Paul RC). Pada tahun 1966, dia meninggalkan rumah pada usia 18 tahun untuk melarikan diri dari ayahnya, yang, kata Fagan, melakukan kekerasan. Dia mulai bekerja sebagai pelukis dan dekorator. Pada tahun 1972, dia menikahi Christine, dengan siapa dia memiliki empat anak (dia meninggalkannya pada tahun pembobolan, tetapi kemudian kembali). Di beberapa titik di tahun 1970-an-1980-an, Fagan adalah anggota Partai Revolusioner Buruh cabang London Utara. (Wikipedia)
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 29 Desember 2022 Bacaan: "Siapa menghina sesamanya berbuat dosa, tetapi berbahagialah orang yang menaruh belas kasihan kepada orang yang menderita." (Amsal 14:21) Renungan: Anna hari ini sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-9. Ayahnya mengajaknya ke toko mainan untuk memilih hadiahnya sendiri. Akhirnya Anna pun memilih sebuah boneka beruang lucu yang cukup besar. Sang ayah pun segera membawa boneka beruang tersebut ke kasir. Namun sebelum sampai di kasir, Anna melihat ada seorang anak laki-laki kecil yang ingin membeli sebuah mainan Lego. Tampak jelas anak dan ayahnya tersebut sedang berbicara serius. Sambil membuka dompet, ayah Anna pun langsung berkata, "Pasti anak itu menginginkan mainan itu tapi uang ayahnya tidak cukup." Mendengar perkataan ayahnya itu Anna segera mengembalikan boneka yang ia pilih dan mengambil mainan lego yang dipilih anak laki-laki tersebut. Mereka pun segera membayarnya. Namun Anna tidak menginginkan mainan itu untuk ia bawa pulang. Ia membisikkan sesuatu ke petugas kasir dan memintanya untuk membungkus mainan tersebut. Saat anak laki-laki itu hendak pulang bersama ayahnya, petugas kasir menghampirinya dan memberikan hadiah tersebut kepada anak laki-laki itu sambil berkata, "Ini hadiah untuk kamu. Kamu terpilih sebagai pengunjung yang beruntung hari ini." Saat dibuka, terlihat jelas di wajah anak kecil itu bahwa ia begitu berbahagia. Menjadi bahagia tidak harus selalu dengan membahagiakan diri sendiri atau dengan mendapatkan semua yang kita inginkan. Karena untuk menjadi bahagia pada dasarnya bisa dilakukan dengan membuat orang lain terlebih dahulu bahagia dan tertawa karena perbuatan baik kita. Jadi, marilah mulai saat ini kita belajar untuk memiliki sikap dan gaya hidup yang baru, yaitu berbahagia di kalau orang lain berbahagia karena perbuatan baik kita. Karena disaat orang lain tersenyum bahagia akibat perbuatan baik kita, maka Bapa di surga pasti akan tersenyum melihat perbuatan baik kita tersebut. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukan aku untuk berbuat baik kepada setiap orang yang membutuhkannya. Aku percaya, kebaikan kecil yang kulakukan dengan ketulusan hati, akan menjadi berkat besar bagi mereka yang menerimanya. Amin. (Dod).
Alhamdulillah Malam Seram is back selepas bercuti selama seminggu. Terima kasih kepada semua Geng Momok yang mendoakan keselamatan KC sekeluarga.Dalam episod kali ini KC bacakan kisah dari seorang anak yang merasakan keluarganya mengamalkan amalan khurafat yang membawa kepada kesyirikan. Bagaimana dia boleh menegur Nenek, Ibu dan Ayahnya supaya mereka hentikan perbuatan mereka. Jom ikuti cerita penuh dalam Malam Seram.MALAM SERAM adalah segmen LIVE perkongsian pengalaman seram dan misteri. Anggap ia hanya sekadar perkongsian sahaja. Jangan mudah percaya dan terlalu taksub dengan apa yang anda dengar! MALAM SERAM The Horror Talk Show Bukan Sekadar Cerita Seram.
Nafa Urbach terlahir dari keluarga blasteran, Ayahnya berkebangsaan Jerman dan Ibunya dari Indonesia. Memiliki wajah bule ternyata membuat Nafa sering di bully oleh teman-temannya saat masih kecil. Seperti apa kisahnya?
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 8 Oktober 2022 "Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib." (Mazmur 9:2) Renungan: Sejak lahir Karl May buta karena kekurangan gizi. Neneknya sering menghibur Karl dengan bercerita atau mendongeng. Ternyata cerita dan dongeng dari neneknya menumbuhkan imajinasi Karl. Saat ia berumur 5 tahun, Karl kecil menjalani operasi mata dan berhasil. Matanya kini dapat melihat lagi. Ayahnya mendidik dengan keras, menanamkan sifat ulet dan tangguh. Berkat nenek dan ayahnya, Karl di kemudian hari menjadi penulis hebat. Karl May meninggal dunia di Meissen pada 30 Maret 1912, dalam usia 70 tahun. Pada masa kini kegiatan mendongeng dan bercerita mungkin sudah jarang dilakukan para orang tua kepada anak-anaknya, karena mereka terlalu disibukkan dengan gadgetnya masing-masing. Padahal dengan bercerita atau mendongeng dapat mendekatkan anak-anak dengan orang tuanya, apalagi kalau orang tua bercerita tentang Tuhan dan cinta kasihnya. Pemazmur mengungkapkan isi hatinya, "Aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib." Sungguh luar biasa. Bukankah banyak hal ajaib dan mukjizat telah kita alami di dalam Tuhan yang patut kita ceritakan dan teruskan kepada orang-orang di sekitar kita secara khusus anak dan cucu kita? Mari kita kumpulkan kesaksian hidup kita di dalam Tuhan, kemudian kita ceritakan pada banyak orang, secara khusus orang-orang terdekat kita atau anak dan cucu kita, agar sejak dini mereka mendengar dan mengalami kasih Tuhan yang luar biasa melalui kehadiran kita. Kesaksian hidup kita di dalam Tuhan akan semakin memantapkan iman orang-orang yang ada di sekitar kita, sehingga mereka dapat tetap setia pada Tuhan walau banyak godaan yang berusaha menjauhkan mereka dari kasih Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku ingin menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib kepada orang-orang terdekatku, agar mereka juga bisa mengalami kasih-Mu yang luar biasa. Amin. (Dod).
Sebuah kisah kelam, yang dimana Abang Tiri Sherly hampir menjadi tumbal sebuah proyek yang dikerjakan oleh Ayahnya, teror demi teror di laluinya sampai anak buah Ayahnya pun ikut diteror oleh sosok yang ada di tempat proyek itu. Mau jadi Narasumber langsung aja ke IG @lenteramalam.id atau @jhon_aryajon , instagram narsum : @nengg_sherly, YouTube narsum : Diary Neng Sherly --- Support this podcast: https://anchor.fm/lentera-malam8/support
Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. (Lukas 15: 20b) Itulah sambutan seorang bapa kepada anaknya yang hilang tapi mau kembali lagi ke rumah bapanya. Semua orang berdosa adalah orang yang terhilang. Kembalilah kepada Tuhan, maka Ia akan mengampuni dosamu dan menyelamatkanmu.
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 20 September 2022 "Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu." (Yeremia 31:3) Renungan: Suatu ketika seorang pelajar perempuan berusia 15 tahun di Malaysia ditemukan gantung diri hanya karena Ia mendapat rangking 2 di kelasnya. Dan yang lebih menyedihkan lagi adalah bahwa nilai remaja tersebut semuanya adalah A, hanya saja dia bukan rangking 1 tetapi rangking 2. Tentu bagi kita rangking 2 bukanlah suatu hal yang buruk. Itu sudah prestasi yang sangat bagus. Orang yang berhasil masuk 10 besar saja biasanya sudah dianggap cerdas. Namun rupanya bagi remaja tersebut hal itu adalah sebuah aib yang tidak dapat diobati, sehingga ia lebih memilih bunuh diri. Hal ini tidak terlepas dari cara mendidik yang tidak benar dari orang tua remaja tersebut. Remaja itu memang berasal dari sebuah keluarga terpandang di Malaysia. Ayahnya adalah seorang pengacara yang cerdas dan punya karir yang cemerlang. Ia ingin agar anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang terbaik dan mendapat rangking 1 di kelasnya. Itulah sebabnya keluarga tersebut sangat disegani oleh masyarakat di sekitarnya. Namun tanpa disadarinya, sebenarnya ayah tersebut sudah menyiksa anak-anaknya bukan saja secara fisik tetapi juga secara batin. Secara fisik, sejak belia, anak-anaknya sudah dipaksa untuk belajar dengan keras dan jarang diberi waktu bermain serta dilarang untuk bergaul dengan anak-anak seusianya. Sehari-hari anak-anak tersebut hanya disibukkan dengan membaca buku dan belajar. Secara batin, karena sang ayah selalu mengaitkan kasih sayangnya dengan prestasi anak-anaknya. Konon remaja yang bunuh diri tersebut pernah bertanya kepada ayahnya, apa yang akan dilakukan ayahnya jika ia tidak bisa menjadi juara 1 di kelasnya. Sang ayah menjawab bahwa jika anak gadis itu tidak mendapat rangking 1, maka ia tak lagi mengakuinya sebagai anak. Dari sini dapat kita lihat bahwa ayat tersebut tidak memperlakukan anaknya dengan kasih sayang yang sepatutnya. Dia hanya menyayangi anaknya jika menjadi ranking 1, yang sebenarnya bukan demi kebaikan anak tersebut tetapi demi harga diri sang ayah di hadapan banyak orang. Sebagai orang tua, janganlah kita lebih mengutamakan prestasi anak-anak kita daripada kasih sayang kita kepada mereka. Apapun keadaan mereka, kita tetap harus mengasihi mereka. Sudah seharusnya kasih sayang kita tidak berubah hanya karena prestasi mereka tidak seperti yang kita harapkan. Sebaliknya, kasihilah mereka secara tulus dan tanpa syarat. Sebab Tuhan juga telah mengasihi kita secara tulus dan tanpa syarat, bahkan rela mati bagi kita ketika kita masih berdosa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku mengasihi anak-anakku secara tulus bagaimanapun keadaan mereka. Amin. (Dod).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Innocentius Beni dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. 1 Korintus 15: 12-20; Mazmur tg 17: 1.6-7.8b.15; Lukas 8: 1-3 DAYA TARIK TUHAN YESUS Tema renungan kita pada hari ini ialah: Daya Tarik Tuhan Yesus. Ada seorang bocah berusia 12 tahun sedang menonton film action produksi luar negeri, dengan subtitle bahasa Indonesia. Ia menonton bersama orang tuanya. Para aktor yang berbicara satu sama lain, sering mengungkapkan rasa heran atau kaget dengan seruan seperti ini: "Jesus Christ". Terjemahan dalam bahasa Indonesia tentu saja menjadi: Yesus Kristus. Maka bocah itu berseru: "Yesus Kristus hebat, Ia selalu ikut main film". Ayahnya menanggapi dengan berkata: "Yesus Kristus mempunyai daya tarik yang tidak mengenal batas waktu dan tempat. Meskipun ia tidak bermain film, tetapi ia pasti menarik perhatian para aktor. Ia juga sangat menarik perhatian kita semua." Daya tarik Tuhan Yesus dapat disejajarkan dengan makanan atau minuman bagi setiap orang di muka bumi. Salah satu buktinya, ialah ajaran-ajaran-Nya selalu menjadi acuan hidup kita bersama. Ajaran tentang cinta kasih adalah sebuah ajaran universal yang diakui dan dijalankan oleh semua orang. Santo Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus menggarisbawahi poin sentral tentang daya tarik Tuhan Yesus Kristus. Menurutnya, semua aspek mengagumkan dan yang menarik perhatian semua orang mendapatkan kekuatannya dari kebenaran bahwa Tuhan Yesus bangkit dari kematian. Kebangkitan dari kematian sungguh mengungguli semua bentuk kekuasaan, keajaiban dan kemampuan apa pun itu di dalam diri manusia dan dunia. Oleh karena itu Santo Paulus berkata bahwa kalau Kristus tidak bangkit dan jika pewartaan Injil tidak berisi kebangkitan Kristus, maka sia-sia saja iman yang kita akui dan kita bangun dalam kehidupan kita. Hidup kita sebagai pengikut Kristus harus juga memiliki daya tarik, karena kita membawa Tuhan ke mana pun dan bagaimana pun kehidupan kita. Ada dua cara yang dapat kita usulkan. Pertama, persekutuan dan dalam kebersamaan dengan Yesus merupakan standar hidup mutlak. Sama dengan para murid baik pria dan wanita mengikuti dan menjalani hidup bersama Yesus, panggilan Kristen tidak cukup dengan terdaftar sebagai anggota Gereja dan menjalani rutinitas kegiatan rohani. Kita perlu semakin menikmati persekutuan itu dengan berperan aktif memperkuat dan membangun persekutuan iman kita. Kedua, cara hidup sebagai murid merupakan sekolah dan pelatihan agar kita mampu mempertahan daya tarik sebagai orang-orang Kristen. Pemuridan Kristen ialah penyangkalan diri, memanggul salib dan mengikuti Kristus setiap saat. Kedua usulan ini cocok untuk membuat kita berdaya tarik sehingga berkontribusi membangun dunia kita pada saat ini dan di sini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, terpujilah Engkau cahaya dan kekuatan kami. Kami bersyukur dan berterima kasih kepada-Mu atas karunia istimewa bagi kami masing-masing untuk menjadi murid-murid-Mu dan berikrar untuk mengikuti-Mu selalu bahkan sampai di salib. Kemuliaan kepada bapa... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message
Dalam khazanah Islam, tahun kelahiran Nabi Muhammad dikenal dengan "Tahun Gajah" yang menandai momen penting ketika raja vasal Ethiopia di Yaman, Abrahah bermaksud meratakan bangunan Ka'bah. Pasukan ini bertolak menuju Makkah dengan membawa gajah. Ka'bah nyatanya tak pernah runtuh, dan pasukan Abrahah dihujani batu yang dilempar burung ababil, demikian dikisahkan dalam sumber-sumber resmi Islam. Peristiwa penyerangan Ka'bah ini juga diabadikan dalam Alquran surah Al-Fiil. Di "Tahun Gajah" itulah, bayi Muhammad lahir dari rahim Aminah binti Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhra sebagai anak yatim. Ayahnya, Abdullah bin Abdul Muthalib meninggal dalam perjalanan niaga dari Syam. Abdullah meninggal ketika singgah ke tempat saudara ibunya di Yatsrib. Selepas Aminah melahirkan, Abdul Muthalib amat gembira dan membawa bayi yang baru lahir itu ke Ka'bah, serta memberinya nama Muhammad. Nama "Muhammad" yang dipilihkan Abdul Muthalib menimbulkan pertanyaan di kalangan kaum Arab Makkah. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/saptono-soemarsono/message
10 Hak Anak Atas Ayahnya adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Furqan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 13 Dzul Qa’dah 1443 H / 13 Juni 2022 M. Kajian sebelumnya: Orang Tua Wajib Bertakwa Kepada Allah Dalam Urusan Anak-Anaknya 10 Hak Anak Atas Ayahnya Pada […] Tulisan 10 Hak Anak Atas Ayahnya ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Sultan Abdul Hamid ll, Benteng Terakhir Khilafah Utsmaniyah Oleh. Najwa Tsaqeefa R. (Pelajar Cinta Islam) Voice over talent: Sofia Ariyani NarasiPost.Com-Julukannya adalah benteng terakhir Khilafah Utsmaniyah, karena upayanya dalam mempertahankan persatuan dunia Islam. Bernama lengkap Abdul Hamid bin Abdul Majid bin Mahmud bin Abdul Hamid bin Ahmad. Sultan Abdul Hamid II lahir dan besar di Istanbul pada 21 September 1842. Ayahnya adalah Sultan Abdul Madjid yang merupakan pemimpin Kekhilafahan Utsmani, dan ibunya adalah perempuan yang berasal dari Sirkasia, sebuah daerah di persimpangan Eropa Timur dan Asia Barat antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, yang bernama Tir-i Mujgan Kadin Efendi. Namun, di usia tujuh tahun, ibunya meninggal dan Abdul Hamid kecil diasuh oleh ibu sambungnya, Pristu Kadın. Abdul Hamid kecil tumbuh di dalam Istana Utsmani. Ia fasih menggunakan banyak bahasa, seperti Prancis, Arab, juga Persia. Masa kanak-kanaknya juga bertepatan dengan masa tanzimat, yaitu masa reformasi yang dimulai pada tahun 1839. Ayahnya, Sultan Abdul Majid, secara langsung mendidik Abdul Hamid kecil hingga tumbuh menjadi remaja kuat dengan kecerdasan luar biasa dan kepekaan sosial yang tinggi, meski di masa kecilnya ia sering sakit dan fisiknya lemah. Sultan Abdul Hamid menjadi Khalifah Utsmaniyah dengan gelar Sultan Abdul Hamid ll setelah pamannya, Sultan Abdul Aziz atau Murad VI pada tahun 1876 diturunkan dari jabatannya sebagai khalifah. Saat pengangkatannya inilah, ia harus menandatangani konstitusi pertama kekhilafahan, yang lebih dikenal dengan Kanun-i Esasi, yaitu meletakkan dasar bagi pemerintahan konstitusional pada tanggal 23 Desember. Sultan Abdul Hamid ll berkuasa selama 33 tahun, dari 31 Agustus 1876 hingga tahun 1909. Di masa itu, Kekhilafahan Utsmaniyah sedang mengalami berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/05/29/sultan-abdul-hamid-ll-benteng-terakhir-khilafah-utsmaniyah/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Kisah perjalanan Dude Harlino tak luput dari campur tangan kedua orang tuanya. Kasih sayang yang diberikan oleh Ibu dan Ayahnya yang mengantarkan ia menjadi aktor sukses sampai dititik ini. Walaupun demikian, bukan berati kehidupan Dude Harlino tidak terhindar dari konflik. Sang Ayah sempat melarang Dude untuk terjun ke "Dunia Entertainment". Seperti apakah kisah perjalanan hidup Dude Harlino?
Amon mengidolakan kejahatan Ayahnya maka upanya adalah Maut
"Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!" Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara." (Yesaya 35:4-6) Renungan: Di usia 14 tahun, Karen bertanggung jawab menjaga adik-adiknya, sementara ayah dan ibunya bekerja. Di usia remaja itu, Karen berkenalan dengan polisi bernama Bill. Perkenalan itu berawal di suatu siang di musim panas, ketika Karen membawa segelas jus dingin kepada Bill yang sedang sibuk mengatur arus lalu lintas yang macet. Karen senang pada senyum dan keramahan Bill, sehingga hampir setiap hari ia mengantarkan jus dingin untuk Bill. Kian hari mereka kian akrab sehingga menjadi sahabat. Bill menceritakan bahwa ia sudah menikah dan sedang menanti kelahiran anak ketiga yang Tuhan anugerahkan dalam pernikahannya. Suatu hari Bill berkata, "Karen, banyak polisi yang ingin ditempatkan di sudut jalan ini. Kau tahu kenapa? Karena mereka ingin mendapat jus segar dari remaja yang cantik sepertimu." Suatu hari seorang pria mengetuk pintu rumah Karen dan mengaku bekerja sebagai kontraktor. Ia berkata bahwa ayahnya meminta untuk memperbaiki rumahnya. Setelah berhasil meyakinkan Karen, pria itu masuk ke rumah. Beberapa saat kemudian, pria itu tiba-tiba menempelkan sebelah pisau ke leher Karen dan berkata, "Jangan berteriak, atau saya akan membunuhmu." Singkat cerita, pria itu akhirnya memperkosa dan meninggalkan kengerian dalam hidup Karen. Setelah pria itu pergi, Karen segera membawa adik-adik ke rumah tetangga dan menceritakan apa yang telah terjadi. Tetangga itu segera menelepon ayah, ibu Karen dan polisi. Saat ayahnya datang Karen berpikir ayahnya akan memeluknya dan mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Namun ketika Ayah tahu bahwa Karen diperkosa, ayahnya membalikkan badannya dan pergi keluar. Hati Karen hancur. Ayahnya tidak mendampinginya ketika para polisi menginterogasinya. Karen merasa sendirian dan ditinggalkan. Dia tahu bahwa ibu dan ayahnya mengalami kepedihan atas apa yang ia alami. Karen benar-benar trauma. Ia hampir putus asa dan ingin bunuh diri. Suatu hari ibunya memanggil dan memintanya untuk menceritakan kembali kejadian yang sangat menyakitkan itu. Ibunya tidak menyadari bahwa hal itu menyakitkan hati Karen. Ketika ia bergumul dengan perasaan itu tiba-tiba ia mendengar suara yang sangat ia kenal, "Karen, apakah kau baik-baik saja?" Karen menoleh dan melihat sahabatnya berdiri di depan pintu. Kemudian Bill masuk dan menggenggam kedua tangan Karen sambil berkata, "Ini bukan salahmu, menangislah bila engkau ingin menangis." Karen pun memeluk Bill dan tangisnya pun tak terbendung lagi. Kesesakan dan kepedihan yang selama ini tertahan di dalam hati kini lepas bersamaan dengan mengalirnya air mata di pipinya. Bill adalah malaikat penolong yang Tuhan utus untuk membangkitkan semangat hidup dan kepercayaan diri Karen kembali. Kasih dan perhatiannya membantu Karen keluar dari trauma besar itu. Saat ini ada banyak orang yang mengalami perasaan seperti Karen, ditinggalkan, ditolak, kesepian, kecewa, kebencian dan sebagainya. Mereka dapat dipulihkan bila kita mau mengulurkan tangan dan menjadi malaikat penolong bagi mereka yang sedang terpuruk dalam kesukaran dan kedukaan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, pakailah aku sebagai alat-Mu agar aku dapat memberikan sukacita, kedamaian dan ketenangan bagi setiap orang yang saat ini sedang mengalami keterpurukan dan kedukaan. Amin. (Dod).
"Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." (Matius 6:24) Renungan: Suatu kali ada seorang anak laki-laki yang kedapatan sedang bermain-main dengan sebuah vas bunga yang sangat mahal. Anak ini memasukkan tangannya ke dalam vas itu tetapi ia tidak bisa menariknya keluar. Ayahnya berusaha keras menolongnya, tetapi semua usahanya sia-sia. Keduanya murung karena tidak rela memecahkan vas yang indah itu. Lalu sang ayah menarik nafas dan berkata, "Sekarang anakku, kita coba sekali lagi. Buka tanganmu, dan luruskan jari-jarimu seperti yang Ayah lakukan, lalu tarik." Yang mengejutkan adalah si anak menjawab, "Tidak, Ayah. Saya tidak mungkin meluruskan jari-jari saya seperti itu. Jika saya melakukannya saya akan menjatuhkan koin saya. Dan saya tidak mau hal itu terjadi." Seperti anak kecil tersebut, kebanyakan dari kita sering bertindak seperti itu. Kita begitu sibuk memegangi recehan yang tak berharga sehingga kita tidak dapat menerima kebebasan. Terkadang kehidupan di dalam dosa dianggap sebagai suatu harta yang sebenarnya telah membutakan mata rohani kita. Padahal sebagai pribadi yang telah hidup di dalam Kristus, kita telah dimerdekakan dari segala bentuk kutuk dosa. Namun yang menjadi kesulitannya adalah kita tidak rela melepaskan sesuatu yang kita anggap berharga dan lebih memilih hidup dalam kesesakan karena ikatan dosa yang memberikan kenikmatan sesaat. Adalah hal yang sulit jika kita harus rela melepaskan prinsip duniawi dan sesuatu yang telah menjadi pegangan atas hal-hal yang kita sukai dan kita anggap berharga dalam lingkaran dosa. Tetapi bukan berarti itu tidak bisa. Yesus berkata bahwa kuasa dalam diri kita yang kita terima dari Tuhan, itulah yang memampukan kita untuk melepaskannya sehingga kita bebas dari belenggu dosa. Kemerdekaan sejati akan menjadi milik kita jika kita berani melepaskan genggaman yang tidak berharga di mata Tuhan. Semua kembali ke diri kita, pilihan di tangan kita, apakah mau melepaskan atau tidak. Hal yang sama pernah dialami oleh perempuan samaria yang mengalami perjumpaan dengan Yesus. Setelah berjumpa dengan Yesus ia melepaskan prinsip hidup dan semua genggaman masa lalunya dan melangkah dengan hidup baru yang Tuhan karuniakan. y Yang lebih luar biasa lagi, ia menjadi pewarta Injil bagi orang-orang di sekitarnya. Begitulah kehidupan, kita bisa menjadi lebih baik jika kita menyerahkan hidup kita ke dalam tangan Tuhan, dengan cara melepaskan genggaman yang kita anggap berharga, namun tidak sesuai dengan pandangan Tuhan, lalu menjalani kehidupan yang benar di dalam ikatan kasih kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukanlah aku melepaskan segala genggaman dosa dan prinsip hidup lama yang tidak berkenan pada-Mu, sehingga aku dapat mengalami kemerdekaan sejati. Amin. (Dod).
(Luk. 15:20) “Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.” --- Support this podcast: https://anchor.fm/e-manna/support
Semakin kita mendekatkan diri kepada Tuhan, semakin besar pula berkah Tuhan yang akan kita rasakan dalam hidup kita. Silahkan kunjungi situs kami ☛ ntdindonesia.com/ Saksikan video kami: Youtube ☛ www.youtube.com/ntdkehidupan Dailymotion ☛ www.dailymotion.com/ntdkehidupan Facebook ☛ https://web.facebook.com/ntdkehidupan Terhubung dengan kami di Twitter ☛ twitter.com/indonesia_ntd Youmaker ☛ www.youmaker.com/c/ntdkehidupan Dengarkan Podcast kami: Anchor ☛ anchor.fm/ntd-kehidupan Spotify ☛ open.spotify.com/show/4phapkNi7D1INq8emRB1Tu
Raja Tupai baru saja dikarunai seorang anak yang bernama Tompi. Sebagai anak Raja, Tompi terbiasa dilayani dan semua keinginannya selalu dituruti. Tapi ada keinginannya yang tidak dapat dipenuhi Raja Tupai karena satu alasan. Keinginan Tompi yang mana ya, yang tidak dipenuhi Ayahnya? Kenapa Ayah Tompi tidak memenuhi keinginan Tompi yang satu itu? -------- Untuk episode berikutnya kalian ingin dibacakan dongeng apa? Yuk! Kasih tau Hooria lewat link berikut ini: https://anchor.fm/narasi-bahagia/message Open for any collaboration Email: zyafazia@gmail.com Instagram: www.instagram.com/zyafazia --- Send in a voice message: https://anchor.fm/narasi-bahagia/message
Apa jadinya bila anak berusia 8 tahun mulai menaruh perhatian ke pasar saham? Apa jadinya bila akhirnya anak itu diberi dukungan oleh Ayahnya untuk mengembangkan ketertarikannya? Apa jadinya bila dia akhirnya... figured it out? Cuma berjarak belasan tahun kemudian, jadilah Ajaib, sebuah aplikasi yang memudahkan masyarakat umum yang memenuhi syarat untuk berinvestasi di pasar saham. Apa di balik pikirannya? Mengapa Saham? Kita dengarkan perjalanan Anderson Sumarli, CEO & Founder dari Ajaib bercerita tentang perjalanannya dan bagaimana Ajaib akan.. change the game. (02:30) Siapakah Anderson Sumarli? (11:00) Why Stocks? (16:40) Besarnya Peluang Investasi Saham di Indonesia (23:20) Masuk Sekarang, Sudah Telatkah? (28:30) Tahap-tahap Sebelum Investasi (31:15) How Much does Anderson Invest in Stocks? (39:22) An Investor or a Trader? (45:30) "Dear StartUp Founders out there,......" (55:20) Tell us about Ajaib (61:45) Anderson's Life Crisis ___ Thirty Days of Lunch (TDOL) is a podcast with a mission to reinvent life, one lunch at a time. Kenapa lunch? "Makan adalah sebuah itikad baik untuk bertemu." kalau mengutip film Tabula Rasa. Dan itu yg kita percaya, pertemuan yang melahirkan ide, inspirasi dan persahabatan. Namun, yang terutama, kesempatan berbagi. Supaya insight, wisdom yang kita dapet dari rockstar di podcast TDOL bisa dinikmati siapapun di manapun, sampai kota / desa terkecil di pelosok Indonesia for free. Initiated and hosted by @fellexandro and @sheggario.