POPULARITY
Di Bait Suci ke-2, Yesus, penjelmaan Tuhan, menampakkan diri secara Pribadi, dalam daging & darah. Anak Allah melangkah keluar dari balik tabir, menjadi Anak Manusia sehingga kita dapat melihat wajah-Nya, mendengar suara-Nya, menyaksikan pekerjaan-Nya.
Di Bait Suci ke-2, Yesus, penjelmaan Tuhan, menampakkan diri secara Pribadi, dalam daging & darah. Anak Allah melangkah keluar dari balik tabir, menjadi Anak Manusia sehingga kita dapat melihat wajah-Nya, mendengar suara-Nya, menyaksikan pekerjaan-Nya.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Agnes Nabela dari Paroki Serpong dan Fransiska Putri dari Paroki Kota Bumi di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Kisah Para Rasul 4: 32-37; Mazmur tg 93: 1ab.1c-2.5; Yohanes 3: 7-15.SAMPAI KE HATI Renungan kita pada hari ini bertema: Sampai Ke Hati.Seorang terpelajar dan pemimpin umat seperti Nikodemus, ketika mencari tahukebenaran kepada Tuhan, berarti ia masih memiliki kekurangan. Jadi orangpandai, bijaksana, terpelajar, dan berkuasa ternyata perlu menjadi lebih baiklagi. Dengan kata lain, seperti Nikodemus, yang memusatkan pencarian kebenarankepada Tuhan, adalah orang-orang yang sedang menuju ke “hati”. Perjalanan dan usaha kita menuju ke “hati” sebenarnyaialah fokus hidup kita, sebuah tujuan yang akan kita capai, dan sesungguhnyatujuan itu ialah Tuhan. Seseorang yang berbuat baik dalam menolong sesamanya,diapresiasi orang lain sebagai pribadi yang berbuat sampai ke hati. Seseorangyang berbuat tidak baik atau jahat kepada sesamanya, juga mendapat penilaiandari orang lain sebagai pribadi yang terlanjur “sampai hati” melakukanperbuatan tersebut. Jadi, yang kita katakan sebagai “sampai ke hati” ialah sesuatuhal atau kenyataan hidup yang sangat inti, pusat dan utama di dalam hidup. Hidup Kristen kita di dunia ini adalah sebuah perjalanandan keyakinan kita dengan jelas mengatakan bahwa tempat tinggal kita di duniaini hanya sementara. Ada sebagian dari kita yang sudah “sampai ke hati”, yaitumereka yang sudah beralih dari dunia ini melalui peristiwa kematian mereka didunia. Sedangkan kita yang masih hidup, menempuh jalan Yesus Kristus untuk padasaatnya yang tepat akan sampai ke hati yang sesungguhnya yaitu Tuhan. Untukmenjamin kepastian ini, Yesus sendiri menjelaskan dengan amat nyata bahwa Iasendiri sebagai Anak Manusia, datang dari surga, tujuan akhir kita. Pertanyaan sederhana di sini ialah: siapakah yang berhakuntuk sampai ke hati? Apakah ini adalah kebebasan masing-masing orang ataukahkita sebagai satu komunitas orang-orang beriman memiliki panggilan yang samauntuk nantinya sampai ke hati atau sampai ke surga? Jawabannya ialah baikpribadi maupun bersama, kita memiliki panggilan untuk ke sana. Nikodemus dansetiap dari kita, begitu disemangati oleh Yesus sendiri atau oleh pengalamanlainnya, tentu begitu bersemangat dan tekun untuk mencapai tujuan akhir hidupkita dengan gemilang. Setiap orang ingin menjadi champion atau pemenang perjalanan itu, seperti yangdicita-citakan oleh Santo Paulus. Tetapi sebagai komunitas umat Allah, Gereja, kita jugamemiliki komitmen bersama untuk sampai di surga bersama-sama. Dengan demikian,motto hidup bersama yang disampaikan di dalam Kisah Para Rasul: sehati dansejiwa, sangatlah penting untuk direalisasikan baik secara jasmani maupunrohani saat kita masih hidup di dunia ini. Hidup bersama dengan benar dan baikdi dunia ini sungguh menggambarkan kehidupan bersama yang mulia di surganantinya.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan YesusKristus, berkatilah kami supaya ciri sehati sejiwa menjadi kenyataan dalamhidup kami setiap saat. Kemuliaan kepada Bapa...Dalam nama Bapa ...
Banyak orang yang percaya kepada Yesus sebagai Mesias yang dinubuatkan dan beberapa kali Tuhan Yesus mengatakan kepada para murid dan orang-orang yang mengikuti dan mendengar ajaran-Nya bahwa Ia akan ditinggikan. Kita mungkin mengartikan ini sebagai kemuliaan yang diterima Yesus, namun mereka yang saat itu mendengar perkataan-Nya merasa heran dan beberapa terkejut. Adakah pengertian kita tentang Anak Manusia yang ditinggikan itu sama dengan arti perkataan Yesus?Ibu Ev. Sri Umiyati P. dalam Ibadah Jumat Agung Epiphaneia, 18 April 2025.Kirim pesan
Bpk. Jimmy Hariyanto (TB) Kisah Para Rasul 7 : 55-607:55 Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. 7:56 Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah." 7:57 Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia. 7:58 Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. 7:59 Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku. " 7:60 Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka! " Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Florensia dari Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Kesambi Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Yesaya 50: 4-9a; Mazmur tg 69: 8-10.21bcd-22.31.33-34; Matius 26: 14-25NALURI MEMBUNUH Tema renungan kita pada hari ini ialah: Naluri Membunuh.“Kita semua manusia mempunyai naluri untuk membunuh. Setiap orang secara alamiharus membela diri, antara lain dengan membunuh pihak lain yang dianggapsebagai penghalang,” demikian pernyataan Anton kepada teman-temannya. Sekompokmahasiswa penghuni asrama itu sedang berbincang-bincang. Mereka manfaatkanwaktu senggang untuk bercerita satu sama lain. Anton memiliki sebuah sikap yang dianggap aneh olehrekan-rekannya. Ia tidak pernah mematikan satu nyamuk pun, meskipun suasana diasrama penuh nyamuk. Ia tidak pernah melempari anjing atau kucing seperti yangdilakukan teman-temannya. Dahan tanaman hias ia belokkan dan bukan potong ataupatahkan. Kepada teman-temannya, ia sangat mengutamakan sikap ramah, sopan,sabar, dan memahami. Tidak pernah ia menampakkan rasa kesal, marah dan kasar. Anton mengingatkan kita semua bahwa naluri membunuh adalahbagian dari sifat kebinatangan kita. Orang atau pihak yang berbeda dianggapsebagai ancaman. Orang atau sahabat yang memiliki kemampuan lebih, menjadisebab rasa sakit hati atau iri hati. Orang yang menciptakan kemajuan ataumenawarkan perubahan dianggap sebagai musuh yang harus dihilangkan. Orang yangberbuat baik dalam melayani karena sebagai pemimpin atau pelayan, dianggapsebagai pihak yang membawa sial maka harus dilawan dan dihabiskan. Itu semua adalah sikap-sikap yang masuk dalam kategorinaluri membunuh. Masih ada begitu banyak perilaku yang tergolong dalam kategoriini. Intinya, manusia secara kodrati adalah binatang yang selalu memilikilingkaran tidak nyaman. Dirinya sendiri, rumahnya, keluarganya, lingkungannya,budaya, agama dan negaranya harus dibentengi sedemikian kuat, supayaterlindungi dari ancaman pihak lain. Ketika manusia itu menjadi tidak aman danmerasa dirinya terancam, ia akan berusaha melawan, dan kalau bisa menghancurkanpihak lain. Kehadiran Yesus Kristus dan perutusan-Nya di dunia menjadisebuah anti klimaks di mata dunia, karena ia dihabisi oleh para musuh-Nya.Mereka menemukan instrumennya dalam diri Yudas Iskariot, yang penuh dengannaluri membunuh-nya. Yudas diidentifikasi telah dirasuki oleh setan. Nalurimembunuh ini diadili oleh Tuhan Yesus sendiri melalui perkataan-Nya berikutini: “Celakalah orang yang olehnya Anak Manusia diserahkan”. Pengadilannyasudah jelas, yaitu kebinasaan hidup baik di dalam dunia ini maupun di akhirat. Kita secara kondrati memiliki naluri membunuh, namun kitajuga diberi tanggung jawab untuk tidak menggunakannya untuk merusak danmembinasakan orang lain. Hanya cinta kasih yang dapat mengontrol naluri ini.Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus Kristus,terangilah kami selalu untuk menghindari naluri membunuh dalam diri kamisehingga kami dapat hidup di dalam semangat kasih-Mu. Kemuliaan kepada Bapa danPutra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Yelvina Puspita Buresari dan Josef Ardiansyah dari Paroki Katedral Roh Kudus di Keuskupan Labuan Bajo, Indoensia. Bilangan 21: 4-9; Mazmur tg 102: 2-3.16-18.19-20; Yohanes 8: 21-30TIANG KEMULIAAN Renungan kita pada hari ini bertema: Tiang Kemuliaan.Tiang kayu palang atau lazimnya disebut salib, sebelum menjadi salib Yesusadalah sebuah tanda kehinaan luar biasa. Pribadi manusia yang dihukum di salibialah seorang penjahat yang paling rendah martabatnya. Tetapi ketika mulaidengan Yesus Kristus yang dihukum berat dengan targetnya ialah kematian-Nya disalib, makna salib itu berubah. Bagi para pengikut Kristus, salib adalah tandakemuliaan. Meskipun demikian, mereka yang tidak percaya Kristus tetapmenganggap salib sebagai sebuah penghinaan yang sangat memalukan atau sekedarsimbol kebodohan dan kehampaan. Salib sebagai sebuah tiang kemuliaan untuk Yesus Kristusmemiliki makna keselamatan. Pada zamanMusa dan bangsa Israel mengembara di padang gurun, salib belum mereka kenal.Tiang palang itu baru menjadi populer ketika bangsa penjajah Romawimenjadikannya sebagai sarana untuk menghukum para penjahat kerajaan. Tetapisebagai tiang yang tertanam di tanah dan bermakna keselamatan, fungsi itu sudahdikenal oleh Musa dan bangsa terpilih. Menurut kitab Bilangan bab 21, ulartembaga yang ditaruh pada tiang menjadi tujuan pandangan orang-orang yangdipagut ular liar, dan mereka menjadi sembuh. Mereka tidak mati atau binasakarena ular, tetapi selamat dan pulih kembali. Sejak kayu palang ditaruh di pundak Yesus dalam kisahsengsara-Nya dan khususnya saat Ia bergantung hingga wafat di atasnya, maknakeselamatan yang ditampilkan oleh salib disempurnakan menjadi kemuliaan.Keselamatan itu sebagai sebuah pembebasan dari ikatan-ikatan yang menyiksa atauyang membawa derita. Dari keselamatan, seseorang dinaikkan ke tempat yangtinggi yaitu tempat Yesus Kristus bersama Bapa dan Roh Kudus berada. Di atassalib itu tubuh Yesus yang mati bergantung tetapi Roh-Nya bangkit dengan mulia,seperti yang dikatakan-Nya sendiri di dalam Injil tadi: “Apabila kamu telahmeninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia.” Kita sedang menuju pada peringatan sengsara Yesus Kristusdari taman Getsemani ke bukit Golgota. Hal ini mengingatkan kita akanpengalaman penderitaan kita masing-masing atau orang lain di sekeliling kita.Yesus menderita sangat hebat dengan buktinya Ia bergantung pada salib, yangmengingatkan kita akan hebat dan parahnya penderitaan yang pernah kita alami.Roh dan jiwa kita tidak mesti terbelenggu oleh tubuh yang didera beratnya salibpenderitaan. Tubuh kita memang akhirnya mati dan hancur, tetapi roh dan jiwakita akan bertahan untuk melewati keselamatan dan sampai kepada kemuliaan.Mengikuti Yesus Kristus berarti kita harus melewati penderitaan tubuh kita,karena kita sudah dijanjikan hasil terbaiknya yang akan menyusul, yaitukeselamatan dan kemuliaan di dalam surga. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus yang mulia,semoga kami senantiasa gembira dan suka cita dengan salib yang ada pada kamimasing-masing. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah API DI DALAMMU Mari kita membaca Firman Tuhan dari LUKAS 24: 7yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tanganorang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga. Wonder Kids, setelah Tuhan Yesus bangkit dari kubur, Iamenampakkan diri kepada dua orang murid-Nya. Awalnya mereka tidak mengenal-Nya, tapi ketika mereka mengenali-Nya, Tuhan Yesus menghilang. Mereka berkata kepadasatu sama lain seperti yang tertulis di Lukas 24: 31-32 -Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?" Tidakkah kamu menyukai ayat Firman Tuhan ini? Murid-murid Tuhan Yesus tahu bahwa mereka baru saja berjalan bersama Tuhan Yesus karena hati mereka berkobar-kobar. Bukan berarti ada api dalam arti sebenarnya. Maksudnyaadalah kerinduan untuk belajar lebih dalam lagi tentang Allah dan ikut Dia. Allah memberikan keberanian kepada Yeremia untuk mengajar Firman Tuhan kepada orang-orang yang tidak percaya. Ia memberikan semangat kepada Nehemiah untuk membangun kembali kota Yerusalem. Ia memberikan keberanian kepada Abraham untuk masuk ke dalam tanah perjanjian yang belum pernah dilihatnya. Dan, Tuhan Yesus masuk ke dalam hatimu untuk menghangatkan hatimu yang dingin dan jiwamu yang pahit. Ia menghanguskan dosamu dan menerangi jalanmu. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, bagikan api terang Tuhan Yesus kepada teman-temanmu ajak mereka menyanyikan lagu “Terangku Yang Kecil” T'rangku yang kecil, ku mau bercahaya 3x Bercahaya 3x Yesuslah terang, biar Dia bercahaya 3xBercahaya 3x. Apakah kamu melihat wajah-wajah bercahaya yang tersenyum? Inilah yang dimaksud dengan “bersinar”bagi Tuhan Yesus! Mari kita berdoa TUHAN, terima kasih karena Engkau mengajar aku melaluiFirman-Mu. Tolong aku untuk memahami semua yang Engkau sampaikan dan menjadikannya bagian dari hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, TUHAN MENGAJARMU MELALUI FIRMAN-NYA AGAR KAMU BISA MENGENAL DAN MEMAHAMI-NYA DENGAN LEBIH BAIK. Tuhan Yesus memberkati
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah SATU TUJUAN Mari kita membaca Firman Tuhan dari Matius 20: 28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." Wonder Kids, Tuhan Yesus menolak membiarkan apapun membelokkan tujuan-Nya datang ke dunia ini. Hati Tuhan Yesus dipenuhi oleh tujuan-satu tujuan, yaitu menyelamatkan manusia dari dosa. Hidup Tuhan Yesus dapat digambarkan dengan satu kalimat yang tertulis di Lukas 19: 10 seperti ini: Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Wonder Kids, meskipun demikian Tuhan Yesus tidaklah terlalu sibuk untuk mencapai tujuan-Nya sehingga Ia menjadi sulit didekati. Sebaliknya, anak-anak tidak bisa jauh dari Tuhan Yesus. Tuhan Yesus menemukan keindahan bunga bakung dan sukacita dalam menyembah TUHAN. Ketika murid-murid-Nya menghadapi masalah, Tuhan Yesus melihatnya sebagai kesempatan. Ia akan menghabiskan waktu berhari-hari dengan kerumuman orang-orang yang sedang sakit dan menaruh belas kasihan kepada mereka. Tuhan Yesus hidup di dunia yang dipenuhi dengan dosa, kemarahan, dan kebencian. Meskipun demikian Ia melihat keindahan di dalam manusia sehingga Ia bersedia mati bagi dosa manusia, termasuk kita. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Tuhan Yesus menjalankan misi untuk menyelamatkan manusia. Banyak orang yang telah mengikuti-Nya dalam melaksanakan misi tersebut. Kita mengenal mereka sebagai misionaris. Para misionaris pergi ke berbagai penjuru dunia untuk mengajarkan tentang Tuhan Yesus kepada mereka yang belum mengenalnya. Wonder Kids, mari kita mendoakan para misionaris. Tulis surat kepada misionaris yang kamu kenal dan katakan kepadanya bahwa kamu sedang mendoakannya. Mari kita berdoa TUHAN, aku bersyukur karena Engkau datang untuk melayani dan bukan untuk dilayani. Ajar aku untuk menjadi pelayan yang baik bagi teman-teman dan keluargaku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, TUHAN YESUS DATANG UNTUK MENCARI DAN MENYELAMATKAN ORANG YANG BERDOSA. Tuhan Yesus memberkati
Kemuncak nubuatan Yesus Mesias tentang akhir zaman dalam Lukas 21 ialah Anak Manusia akan datang semula!
Dia yang melihat Kristus dalam penyangkalan diri-Nya, kerendahan hati-Nya akan dipaksa mengatakan, seperti Daniel, ketika dia melihat Seorang seperti anak manusia.
Dia yang melihat Kristus dalam penyangkalan diri-Nya, kerendahan hati-Nya akan dipaksa mengatakan, seperti Daniel, ketika dia melihat Seorang seperti anak manusia.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Rini, Hendry, Tirto dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Daniel 7: 13-14; Mazmur tg 93: 1ab.1c-2.5; Wahyu 1: 5-8; Yohanes 18: 33b-37 KEKUASAAN TUHAN KEKAL-ABADI-SELAMANYA Tema renungan kita pada hari Minggu, Hari Raya Tuhan Yesus Kristus Raja Semesta Alam ini ialah: Kekuasaan Tuhan Kekal-Abadi-Selamanya. Pada hari minggu terakhir tahun liturgi B kita rayakan sebagai Pesta Kristus Raja Semesta Alam. Fokus perhatian kita ialah pribadi Yesus Kristus, sang raja. Yang kita lihat pada Yesus sebagai raja ialah kekuasaan-Nya sebagai Tuhan dan Putera Allah. Buktinya, atas ajaran dan mujizat yang dibuat-Nya, orang-orang menganggap bahwa kuasa-Nya melampaui semua manusia dan penguasa di dunia. Kekuasaan yang ada pada Yesus menjadi pembeda dari semua kekuasaan di dunia. Misalnya terhadap penguasa politik seperti Pilatus, perbedaannya sangat mencolok: Pilatus berkuasa di dunia, Yesus berkuasa bukan di dunia ini. Dengan penguasa agama seperti kaum Farisi dan para ahli Taurat, Yesus menghadirkan Tuhan Allah yang menyelamatkan umat manusia, sedangkan mereka bersaksi tentang Tuhan yang menghukum dan menakutkan manusia. Faktor pembeda dalam kuasa Yesus Kristus terletak pada cirinya yaitu bahwa kekuasaan itu kekal-abadi-selamanya. Yesus sebagai raja yang kekal-abadi-selamanya memiliki ciri-cirinya yang mendasar. Ciri pertama ialah kekuasaan itu datang dari sumber yang kekal-abadi-selamanya. Sumber itu adalah Allah sendiri, penguasa langit dan bumi, penyelenggara semesta alam. Kitab Daniel dalam bacaan pertama menyebutkan bahwa kepada Anak Manusia diserahkan kekuasaan, kehormatan, dan kuasa sebagai raja. Kita memahaminya sebagai: Bapa yang maha kuasa menyerahkan itu kepada Putera-Nya yang menjadi manusia, yaitu Yesus Kristus. Sistem demokrasi, monarki, kerajaan, perserikatan, tidak memperoleh kekuasaan sejenis ini. Intinya sangat berbeda. Kekuasaan yang mengatasi ruang dan waktu adalah ciri yang kedua. Kitab Wahyu dalam bacaan kedua melukiskannya dengan sebuah kekuasaan berwujud dalam alfa dan omega: kuasanya itu dulu ada, kini ada dan akan tetap ada. Kalau kekuasaan itu melampaui ruang dan waktu, berarti ia tidak bergantung pada struktur fisik, teritori, ras, budaya, bahasa, masa jabatan, pemilu dan biaya infrastruktur politik pembangunan. Ini sungguh kerajaan rohani, sehingga kitab Wahyu menyebut bahwa setiap anggota kerajaan itu semuanya ialah imam-imam bagi Allah. Ciri kekuasaan kerajaan Allah ialah substansi atau isi dan misi yang dilakukan oleh Yesus sebagai raja kita. Kepada Pilatus yang ingin mengetahui substansi dan misi-Nya Yesus, jawaban yang ia peroleh ialah kebenaran. Di dalam demokrasi, monarki, kerajaan, fasis, komunisme, bahkan Pilatus sendiri ada kebenaran. Tetapi semua kebenaran itu akan hilang setelah penguasanya mati. Yang kekal-abadi-selamanya ialah kebenaran cinta kasih Tuhan yang kita imani hingga saat ini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa… Ya Tuhan, semoga perayaan hari Minggu ini memperkuat ketaatan kami kepada Yesus Kristus sang raja kami, dan kami tetap mengambil bagian dalam kerajaan-Nya. Bapa kami... Dalam nama Bapa ...
Di Injil, berkali-kali Yesus menunjuk otoritas Kitab Suci jadi saksi kunci, menggunakan peristiwa Perjanjian Lama untuk menunjuk diri-Nya & yang Dia lakukan. “Sama seperti Musa meninggikan ular dipadang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan"
Di Injil, berkali-kali Yesus menunjuk otoritas Kitab Suci jadi saksi kunci, menggunakan peristiwa Perjanjian Lama untuk menunjuk diri-Nya & yang Dia lakukan. “Sama seperti Musa meninggikan ular dipadang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan"
Petikan ini dimulakan dengan "Yesus menceritakan sebuah ibarat kepada mereka yang mendengar-Nya" atau sementara orang masih mendengar-Nya berkata-kata (Lukas 19:11a). Apa yang Yesus "kata" dan apa yang orang "dengar" sebelum ini? "Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan orang yang hilang" atau orang berdosa (v.10)
Perjalanan kekristenan seseorang yang ada didunia ini dimulai dari iman, berjalan didalam iman dan diakhiri dengan iman. Ketika seseorang memilih percaya dan beriman, statusnya berubah menjadi anak Allah dan perjalanan dimulai. Mengapa iman penting? Sebab Alkitab berkata, waktu Anak Manusia datang kembali apakah Dia mendapati adanya iman atau tidak. Sebab tanpa iman, seseorang tidak akan berkenan kepada Allah. Ketika kita menghampiri Allah, berjalan bersama Dia, menanti Dia kembali, maka semua itu dikurung dan dilakukan didalam Iman. Kitab Lukas akan mengajarkan kita, bagaimana untuk bangkit dari "reruntuhan iman," yang dahulunya pernah bersemangat, berapi-api terhadap Allah, mempercayai dan berharap kepada Allah, runtuh dan sirna karena hal-hal yang terjadi didepan kita tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Banyak dari kita yang dahulunya mengiring Tuhan, cinta Tuhan, melayani Dia dan bayar harga untuk iring Dia, namun sampai disatu titik ada musim atau jawaban yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, iman kita runtuh dan cenderung kita kembali ke kehidupan lama kita. Lalu bagaimana cara Lukas menjelaskan bagi kita? Mari simak Seri 3 - Bangkit Dari Reruntuhan & Menang, Ps. Charles Bessie | Gembala Senior Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 225 (Matius 9:1-8): Yesus Kristus berkuasa untuk mengampuni dosa. Kristus berkuasa menyembuhkan orang sakit, meredakan angin ribut, mengusir setan, dan sekarang mengampuni dosa. Semua menunjukkan otoritas ilahi yang dimiliki Kristus. Dia bukan hanya Anak Daud, Dia juga adalah Anak Allah. Dia bukan hanya Anak Manusia, Dia juga adalah Tuhan semesta alam.
Secara amnya, ibarat Yesus Mesias dalam Lukas 18:1-8 ini sangat mudah untuk ditafsirkan ✔️ Terang-terang dikatakan bahawa ibarat ini diceritakan oleh Yesus untuk mengajar para murid-Nya untuk "sentiasa berdoa dan tidak putus asa" (v.1). Namun begitu, jika kita melihat beberapa klu dalam petikan ini, secara konteksual dan keseluruhan, ibarat ini ialah tentang bagaimana para murid Yesus, iaitu umat pilihan Allah, harus sentiasa berdoa untuk mendapatkan keadilan daripada TUHAN dan tidak berputus asa sehingga Anak Manusia datang semula!
Kembalinya Yesus Kristus dalam kemuliaan, didahului dengan tanda-tanda pada matahari, bulan, dan bintang. Mereka yang telah meninggal di dalam Kristus, akan dibangkitkan dan diangkat bersama orang-orang kudus yang hidup untuk bertemu Kristus di angkasa.
Kembalinya Yesus Kristus dalam kemuliaan, didahului dengan tanda-tanda pada matahari, bulan, dan bintang. Mereka yang telah meninggal di dalam Kristus, akan dibangkitkan dan diangkat bersama orang-orang kudus yang hidup untuk bertemu Kristus di angkasa.
Dalam Lukas 17:20-21, Yesus Mesias menjawab soalan beberapa orang Farisi tentang "bila kerajaan Allah akan datang"; dalam ayat 22-37 pula, Yesus berkata kepada para murid-Nya tentang "hari Anak Manusia." Apakah kaitannya diantara kerajaan Allah dengan Anak Manusia? Mudah... dimana ada hadirat Yesus Mesias, Anak Manusia, disitulah Kerajaan Allah ada!
Wigand Sugandi - Matius 24:30 (TB) Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
Wigand Sugandi - Matius 24:37 (TB) "Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah PENGORBANAN DAN BERKAT MATIUS 8: 20 berkata seperti ini- Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya." Wonder Kids, TUHAN tidak pernah memintamu berkorban atau menyerahkan apapun tanpa memberkatimu dengan lebih lagi. Bagaimanapun, itulah yang Ia lakukan melalui Anak-Nya, Yesus. Pikirkan: Yesus melepaskan keistimewaan-Nya untuk datang ke dunia, hidup sebagai manusia dan mati di salib. Yesus melakukannya untuk menyelamatkanmu. Meskipun demikian ini adalah pengorbanan Yesus dengan tujuan untuk menyelamatkanmu. Inilah bukti kasih Tuhan yang luar biasa kepada kita manusia berdosa. Karena karya Allah dalam Yesus Kristus, sehingga kamu beroleh hidup yang kekal bersama-Nya di surga. Sebuah pengorbanan yang besar untuk menyelamatkan kita manusia. Jadi jika TUHAN memintamu menyerahkan sesuatu yang penting bagimu, apakah itu waktu, uang, kenyamanan, ingatlah bahwa TUHAN mengerti kesulitan yang kamu alami. Tapi percayakan kepada TUHAN untuk memberkatimu dengan sesuatu yang lebih baik. Mari kita berdoa, TUHAN yang baik, aku tahu bahwa Yesus telah menyerahkan semua kenyamanan-Nya bagiku. Tolong aku untuk bersedia menyerahkan apa saja untuk-Mu, di dalma nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, HARI INI, PERCAYAKAN APA YANG PALING PENTING BAGIMU KEPADA TUHAN
Wigand Sugandi- Matius 24:44-46 (TB) Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga." "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah SUDUT PANDANG ALLAH Dari YOHANES 6: 27 - Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya." Wonder Kids, disaat kita punya masalah, biasanya kita ingin agar masalah itu cepat-cepat diambil dari kita. Ternyata kadang TUHAN mengijinkan kita mengalami masalah karena Ia ingin membentuk kita menjadi pribadi yang TUHAN inginkan. Contohnya: kita ingin masalah kita cepat-cepat diselesaikan. Tapi TUHAN mengijinkan masalah tersebut belum selesai juga supaya Ia bisa melatih kita untuk sabar dan percaya kepada-Nya. Itulah sebabnya kenapa penting bagi kita untuk mencoba melihat hidup kita dari sudut pandang TUHAN, dan ingat bahwa TUHAN turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita, seperti yang tercatat di dalam ROMA 8: 28 seperti ini - Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. TUHAN lebih peduli mengenai jiwamu yang kekal dari pada kenyamananmu saat ini. Jika kamu saat ini memiliki masalah yang belum selesai, ceritakanlah kepada TUHAN. Minta kepada TUHAN untuk menunjukkan kepadamu bagaimana TUHAN akan memakai masalahmu untuk kebaikanmu. Mungkin TUHAN belum mengambil masalah itu tapi Ia akan memberikan kekuatan kepadamu untuk melewatinya. Mari kita berdoa TUHAN, tolong aku agar aku dapat memandang masalahku dari sudut pandang-Mu dan tunjukkanlah kepadaku apa yang perlu aku pelajari dari masalah ini, di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin. Wonder kids, TANYAKAN KEPADA TUHAN APA YANG DAPAT KAMU PELAJARI DARI KESULITAN YANG KAMU ALAMI. Tuhan Yesus memberkati
Ini ialah siri video perbincangan bersama dengan beberapa ahli persekutuan pengajian Alkitab #DugDownDeep dimana kami berkongsi tentang apa yang telah kami pelajari, renungan peribadi, dan hal yang boleh diaplikasi melalui Injil Lukas. Dalam video ini, kita akan melihat Lukas bab 5 ayat 33 hingga bab 6 ayat 11: • Klip pendek dari The Gospel of Luke (LUMO) versi Indonesia 0:00 • Bagaimana Yesus mempertahankan para murid-Nya? Apa tentang hal ini yang mendorong bagi kamu? 4:55 • Baimana hukum/perintah Allah yang sepatutnya menjadi sukacita bagi orang Kristian sekarang lakukan telah menjadi suatu beban pula seperti hukum hari Sabat ini? 19:15 • Apa sikap atau prinsip berdasarkan petikan ini yang harus kita ada agar kita mahu terus melakukan firman/perintah Allah dengan sukacita 32:15 _____________ Untuk mengkaji petikan ini dengan lebih mendalam lagi, dengar episod podcast ini: Yesus dan Perjanjian Baru: Air Anggur dan Kilbat Kulit Yang Baru
Dalam Lukas 12, tema utama ialah Anak Manusia akan datang semula (v.40) dan hari penghakiman (v.48) hampir tiba. Kedua-dua hal ini akan datang secara serentak dan mengejutkan. Kepada "murid-murid-Nya" (v.22), Yesus memberi galakkan dan peringatan; dan kepada "orang ramai" (v.54) pula, Dia memberi amaran dan menyeru mereka. Point utama petikan untuk episod ini ialah: "orang ramai," malah, kita sekarang - kamu dan saya - harus berdamai dengan TUHAN Allah melalui Yesus segera dan bertaubat selagi ada waktu sebelum kedatangan-Nya! Ada dua (2) hal yang harus kita lakukan...
Ada lebih kurang 333 nubuat* dalam kitab Perjanjian Lama tentang Mesias. 109 nubuat sudah digenapi oleh Yesus melalui kedatangan-Nya yang pertama, manakala, ada 224 nubuat lagi (2 kali lebih banyak!) tentang kedatangan-Nya yang kedua belum digenapi. Dalam kitab Perjanjian Baru pula, ada lebih kurang 330 nubuat tentang Yesus akan datang lagi! Ini yang pasti: Tuhan Yesus Mesias akan datang semula!
Wigand Sugandi - Yohanes 12:23-24 (TB) Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Yesus berkata kepada para murid-Nya dengan sangat jelas: "Anak Manusia akan diserahkan ke tangan manusia" (Lukas 9:44). Kita tahu maksud kata-kata Yesus ini - Dia akan dibunuh! (rujuk Lukas 9:22). Tetapi kenapa respon mereka ialah "tidak mengetahui maksud kata-kata itu" dan "tidak memahaminya" (9:45)? Ada tiga sebab utama, tetapi mari saya berfokus kepada sebab ketiga 3️⃣ iaitu konsep atau idea mereka tentang Mesias (atau Kristus) itu kurang tepat atau tidak secara menyeluruh ❌ jadi, Yesus ialah Mesias yang macam mana? Mari saya jelaskan... dengar episod ini!
Markus 9 : 30-32, TB2
Kalau kita membaca Lukas 17:20-36, perikop itu berbicara mengenai kedatangan Kerajaan Allah. Tuhan mengingatkan kepada kita, agar kita tidak turut hanyut dengan keadaan dunia. Di ayat 26-27 Tuhan berkata, “Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari... Continue reading →
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Rina Rustiyawati dan Welly dari Sekolah Saint Peter di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Kebijaksanaan 13: 1-9; Mazmur tg 19: 2-3.4-5; Lukas 17: 26-37 PERHITUNGAN AKHIR ZAMAN Renungan kita pada hari ini bertema: Perhitungan Akhir Zaman. Hal tentang akhir zaman merupakan bagian dari iman kita, dan menjelang akhir tahun liturgi yang tinggal satu-dua minggu ke depan adalah saat-saat yang disediakan oleh Gereja supaya kita merenungkannya dalam intensitas yang besar. Pada hari ini, bagian dari Injil memperlihatkan itu sebagai hari Anak Manusia menyatakan diri. Yesus Kristus berbicara tentang diri-Nya sendiri. Akhir zaman merupakan sesuatu realitas iman yang baru akan terjadi nanti. Kita tidak bisa berpikir hanya dengan akal budi, tapi harus juga dengan iman. Akhir zaman menjamin bahwa realitas yang akan kita alami memperlihatkan Tuhan Allah yang sesungguhnya, yang selama di dunia kita pikirkan dan bayangkan. Oleh karena itu kitab Kebijaksanaan dalam bacaan pertama membenarkan kalau yang kita jumpai nanti ialah Penguasa dan Pembentuk segalanya, yang menjadi Tuhan atas segala keindahan, kekuasaan dan kebaikan. Kitab suci menjelaskan tentang akhir zaman melalui ajaran Yesus Kristus dan penglihatan orang-orang kudus yang dikaruniai untuk mendapatkannya. Ajaran dan kesaksian ini banyak berbicara dalam terang yang berbeda-beda. Maka pemahaman kita harus memiliki kemampuan untuk membuat perhitungan atau mempunyai ciri-ciri tentangnya. Jika kita memiliki perhitungan itu, mengetahui gambarannya seperti apa dan mengimaninya selagi masih di dunia, harapan kita untuk menyongsong akhir zaman menjadi sesuatu yang menggembirakan. Pada hari ini kita diajarkan bahwa akhir zaman itu berisi dua hal utama, yaitu kedatangan Yesus kembali dan dunia ini akan mengalami akhirat. Berikut ini adalah sejumlah ciri atau tandanya yang dikonfirmasi oleh kitab suci: 1) ia datang pada saat yang tidak kita duga, 2) pada saat orang-orang dunia ini menjalani hidup seperti biasanya, 3) datangnya tiba-tiba, 4) setelah suatu penganiayaan Gereja yang terparah, 5) setelah adanya gempa bumi dahsyat, wabah penyakit, kelaparan di berbagai tempat dan di langit tampak tanda-tanda alam yang menggemparkan, 6) setelah terjadi pemurtadan secara masal, 7) setelah kekuatan Antikristus dibinasakan, 8) ketika kasih kepada mereka yang sangat membutuhkan menjadi dingin, 9) ketika Injil telah diwartakan sampai ke segenap pelosok dunia, 10) ketika segenap Israel dapat diselamatkan, 11) ketika Gereja ini menjadi kudus dan tak bercela, tanpa noda dan goresan apa pun bentuknya. Kemarin dan hari ini banyak orang ramai berbagi cerita dan menyebarkan ke siapa saja, kalau ada tanda-tanda akhir zaman itu terjadi pada suatu hari tertentu. Tetapi sampai detik ini belum sampai terjadi. Yang pasti ialah ini: kita akan mempersiapkan diri, dan jika kematian diri kita sendiri datang itu adalah akhir zaman bagi diriku sebagai pengikut Kristus. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa yang bijaksana, ketika kedatangan kembali Yesus Kristus, semoga kami ditemukan dalam keadaan siap sedia. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Wigand Sugandi - Matius 8:20 (TB) Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Ini ialah siri video perbincangan bersama dengan beberapa ahli persekutuan pengajian Alkitab #DugDownDeep dimana kami berkongsi tentang apa yang telah kami pelajari, renungan peribadi, dan hal yang boleh diaplikasi melalui Injil Lukas. Dalam video ini, kita akan melihat Lukas bab 5 ayat 12 hingga 26: • Klip pendek dari The Gospel of Luke (LUMO) versi Indonesia 0:00 • Pengenalan & Ringkasan 3:48 • Apa beberapa pemerhatian tentang dua kisah penyembuhan ini yang menarik minat kamu? Kenapa? 5:11 • Berdasarkan ayat 17-26. Jika kamu ada di sana, bagaimana kejadian ini mendorong dan/atau mencabar kamu? 15:58 Apa lagi tentang keperibadian Yesus yang kamu perhatikan? 30:25 • Bagaimana pula respon kamu tentang siapa Yesus? 36:44 _____________ Untuk mengkaji petikan ini dengan lebih mendalam lagi, dengar episod podcast ini: Yesus Mesias Menyentuh Orang Yang Dihina dan Ditindas
Mat. 24:30 "Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya."
Ada orang mengatakan bahawa: Oleh kerana Yesus ialah "Tuhan atas hari Sabat" (Lukas 6:5), Dia boleh melanggar hukum hari Sabat. Ini TIDAK BENAR dan ajaran yang PALSU ✖️ Yesus sempurna bukan hanya dari segi kemanusiaan-Nya dan karakter-Nya tetapi juga dari segi ketaatan-Nya. Dia tidak akan melanggar Hukum Taurat ✔️ Jadi, apa yang dimaksudkan oleh orang Farisi bila mereka menuduh dan bertanya: “Mengapakah kamu melakukan sesuatu yang dilarang pada hari Sabat?” (Lukas 6:2)
Jika kamu berdosa terhadap saya, saya boleh mengampuni dosa kamu: "Jika kamu mengampuni orang yang bersalah terhadapmu, Bapamu yang disyurga akan mengampunkan kesalahanmu juga" (Matius 6:14). Tetapi ada seorang yang lumpuh dibawa kepada Yesus Mesias - ini kali pertama dia berjumpa dengan Yesus dan tidak dinyatakan bahawa dia berdosa terhadap Yesus - dan Dia berkata kepada orang itu: "Saudara, dosamu telah diampunkan" (Lukas 5:20). "Tiada siapa boleh mengampunkan dosa kecuali Allah!" tegas orang Farisi dan ahli Taurat apabila mendengar Yesus berkata begitu (5:21b). Adakah Yesus mengufuri atau menghujat Allah? Adakah Yesus sekadar manusia biasa yang bercakap besar? Atau adakah benar Yesus berkuasa untuk mengampunkan dosa?
Tinggalkan komentar dan berikan pendapatmu: https://open.firstory.me/user/clgvux7ko02m801tbgozy7jlh/comments Powered by Firstory Hosting
Tuhan Yesus sering menyebut diriNya Anak Manusia, yang datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Datanglah kepada Tuhan Yesus, Ia mau mengampuni dosa Saudara dan menyelamatkan Saudara.
Penghormatan yang dunia berikan kepada kedudukan, kekayaan, atau bakat adalah sesuatu yang asing bagi Anak Manusia.
Yesus memanggil manusia, bukannya kepada kekuasaan, melainkan kepada pelayanan, orang yang kuat menanggung kelemahan orang yang lemah.
Dalam beberapa kesempatan kita membahas mengenai Lukas 18:8, “jika Anak Manusia, datang apakah Dia mendapati iman di bumi?” Ini adalah peringatan yang mengerikan, dan sepatutnya sungguh-sungguh menarik perhatian kita. Tuhan Yesus menyatakan dan mengesankan dengan jelas, bahwa semakin sedikit atau hampir-hampir tidak ada orang yang beriman. Tentu beriman ini harus standar Tuhan. Dan sebagai umat... Continue reading → The post Perjalanan Umat Pilihan appeared first on Truth Voice.
Pembawa Renungan : RP. John Laba, SDB Tangerang Yoh. 17:11b-19;
The post Makna Sebutan Sebagai Anak Manusia appeared first on Truth Voice.