POPULARITY
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 18 Februari 2024 Bacaan: "Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu — sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya." (Zakharia 2:8) Renungan: Suatu hari ada seorang anak laki-laki berusia 1 tahun yang sedang asyik bermain di dekat ayahnya di tempat kerja. Ia membuka dompet ayahnya dan mulai mengambil uang yang ada disana. Ia melihat ayahnya menulis di secarik kertas, kemudian ia pun mulai merangkak mencari pulpen atau sepidol dan mulai mengikuti ayahnya menulis di kertas yang dia temukan di dompet. Beberapa jam kemudian, ketika sang ayah telah menyelesaikan pekerjaannya, dia terkejut melihat putranya mencoret-coret semua uang di dompetnya sambil tertawa. Anak kecil itu tidak pernah mengerti betapa berharganya kertas yang ia tulis. Apa yang dilakukan anak kecil tadi memang salah, namun kesalahan yang diperbuatnya disebabkan karena ia tidak mengerti bahwa kertas yang ia temukan itu sangat berharga bagi keluarganya. Ia hanya mengikuti apa yang ayahnya lakukan yakni mencoret-coret kertas. Demikian juga dengan kehidupan kita. Sebagai anak Tuhan kadang kita tidak mengetahui betapa berharganya hidup ini, sehingga kita pun mulai "mencorat-coret" kehidupan kita, dengan melakukan hal-hal yang tidak berguna dan sia-sia. Tubuh yang sangat berharga ini, yang merupakan bait Allah justru akrab dengan alkohol, rokok dan narkoba. Banyak juga orang merusak hidupnya dengan memuaskan diri secara terus menerus dengan hal-hal yang berbau pornografi. Sementara orang yang lain sengaja menghancurkan hidupnya sendiri dengan dendam, amarah, keputusasaan, rasa frustasi bahkan melakukan tindakan bunuh diri. Itu semua mereka lakukan karena tidak mengerti seberapa bernilainya hidup ini di hadapan Tuhan. Mari kita belajar agar mulai hari ini kita tidak lagi melakukan kebodohan-kebodohan seperti itu. Hargai kehidupan kita karena kita sungguh memiliki nilai yang berharga bagi Tuhan. Kalau hidup kita tidak berharga, tidaklah mungkin Tuhan Yesus rela mengorbankan nyawaNya untuk menebus kehidupan kita. Jagalah dan peliharalah hidup ini dengan melakukan hal-hal yang benar dan berarti. Jangan melakukan hal yang sia-sia dan tidak berguna yang ujungnya adalah maut, supaya kita tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang "mencorat-coret" hidupnya dan tidak menghargai pengorbanan Yesus. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena tanpa kusadari aku sering merusak tubuhku yang adalah bait-Mu dengan pikiran, perkataan, perasaan dan perbuatan yang tidak berkenan pada-Mu. Penuhilah aku dengan Roh-Mu, sehingga aku dapat dipulihkan lagi sebagai biji mata-Mu yang berharga. Amin. (Dod).
Pagi di Sinar akan menyinari pagi anda, setiap Isnin hingga Jumaat, 6 pagi - 10 pagi!
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 24 Juni 2023 Bacaan: "Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat." (Mazmur 8:6) Renungan: Di dunia ini, berlian begitu bernilai dilihat dari kelangkaan, keindahan dan daya tahannya. Kita sering mendengar ungkapan, "Berlian adalah abadi." Namun Allah tidak terpikat dengannya. Bagi-Nya ada sesuatu yang lebih jauh berharga, yaitu manusia. Daud mengungkapkan betapa dia terpesona dengan nilai-nilai penghargaan yang ditanamkan Allah pada manusia. "Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat." (Mzm 8:5-6). Allah memberikan nilai yang begitu luar biasa ke dalam diri kita manusia, sehingga Ia bersedia memberikan pengorbanan besar untuk menebus kita. Dia membeli kita dengan darah yang mahal, yaitu darah Yesus Putera-Nya. Jika Allah memberikan suatu nilai yang begitu berharga di dalam diri kita, maka kita pun seharusnya memberikan nilai yang berharga kepada orang-orang lain di sekitar kita dan yang hadir dalam hidup kita. Bawalah mereka dalam doa untuk semakin mengenal Allah. Belajarlah untuk mengampuni mereka sebagaimana Dia telah menebus dosa kita dengan Darah-Nya di kayu salib. Mintalah hikmat dan hati yang baru pada Allah, agar kita dapat melihat setiap orang jauh lebih berharga daripada perhiasan yang termahal di dunia ini. Hargai dan terimalah mereka apa adanya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih, karena Engkau menilai aku jauh lebih berharga dari segala perhiasan apapun di dunia ini. Walau aku hidup dalam dosa dan sering mengecewakan-Mu, namun Engkau tetap menilaiku berharga. Bantulah aku, agar aku mampu bersikap seperti pribadi yang sungguh Engkau hargai. Jangan biarkan kecemaran duniawi membuat iblis merendahkan martabatku dengan kedosaanku. Yesus, terima kasih atas pengorbanan-Mu di kayu salib untuk menebus dosaku. Amin. (Dod).
Menghargai orang yang beralasan dengan agamanya adalah sikap yang penting dalam menjalin hubungan antarindividu. Setiap individu memiliki keyakinan agama yang mendasari pandangan dan pendekatannya terhadap kehidupan. Menghormati orang yang beralasan dengan agamanya berarti mengakui dan menghargai hak mereka untuk memiliki keyakinan dan melakukan keputusan berdasarkan nilai-nilai agama yang mereka anut. Ini melibatkan mendengarkan dengan penuh perhatian, berbicara dengan sopan, dan menjaga saling pengertian. Dalam keragaman umat manusia, penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan menghargai perbedaan agama agar dapat membangun harmoni, saling pengertian, dan toleransi di antara individu-individu dengan latar belakang agama yang berbeda.
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 17 Januari 2023 Bacaan: "Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu — sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya." (Zakharia 2:8) Renungan: Suatu hari ada seorang anak kecil berumur 1 tahun yang asyik bermain-main dekat ayahnya yang sedang bekerja. Ia membuka dompet ayahnya dan mulai mengambil uang-uang yang ada di dalamnya. Melihat ayahnya menulis pada sebuah kertas, anak itu mulai merangkak mencari-cari pulpen atau spidol dan mulai mengikuti ayahnya menulis di kertas yang ia temukan dalam dompet itu. Beberapa saat kemudian saat sang ayah sudah selesai mengerjakan tugasnya, ia terkejut melihat anaknya mencoret-coret seluruh uang yang ada di dompetnya itu dengan spidol sambil tertawa-tawa. Anak kecil itu tidak mengerti betapa bernilainya kertas yang sedang dia coret-coret itu. Apa yang dilakukan anak kecil tadi memang salah. Namun kesalahan yang diperbuatnya disebabkan karena ia tidak mengerti bahwa kertas yang ia temukan itu sangat berharga bagi keluarganya. Ia hanya tahu mengikuti apa yang ayahnya lakukan yakni mencoret-coret kertas. Demikian juga dengan kehidupan kita. Ada begitu banyak di antara kita sebagai anak-anak Tuhan yang belum mengerti dan mengetahui betapa berharganya hidup ini, sehingga kita juga mulai mencoret-coret kehidupan kita, membuat buruk dan merusak hidup kita dengan melakukan hal-hal yang tidak berguna dan sia-sia. Tubuh yang sangat berharga ini, yang merupakan bait Allah justru akrab dengan alkohol, rokok atau bahkan narkoba dan obat bius. Banyak orang merusak hidupnya dengan memuaskan diri secara terus-menerus dengan hal-hal yang berbau pornografi. Sementara beberapa orang lagi sengaja menghancurkan hidup sendiri dalam keputusan, frustasi bahkan melakukan tindakan bunuh diri. Hal itu mereka lakukan karena tidak mengerti seberapa bernilainya hidup ini di hadapan Tuhan. Hari ini kita belajar agar kita tidak lagi melakukan kebodohan-kebodohan seperti itu. Hargai kehidupan kita karena kita sungguh memiliki nilai dan berharga bagi Tuhan. Kalau hidup kita tidak berharga, tidaklah mungkin Tuhan Yesus rela mengorbankan nyawa-Nya untuk menebus diri kita dari dosa. Oleh karena itu, mari kita jaga dan pelihara hidup ini dengan melakukan hal-hal yang benar dan berarti. Jangan melakukan hal yang sia-sia dan tidak berguna yang ujungnya adalah maut. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, kuserahkan hidupku dalam tangan-Mu. Kuduskanlah diriku dari segala kenajisan yang selama ini kulakukan sehingga membuat tubuhku tercemar oleh dosa. Amin. (Dod).
ketika karyamu tak ada yang merespon, mungkin seperti incyang gw rasakan sekarang,,, semangat pejuang rupiah --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/nuno-rumeroo/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/nuno-rumeroo/support
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 5 Januari 2023 Bacaan: "Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat." (Yakobus 3:16) Renungan: Ada dua bersaudara yang berasal dari keluarga yang kaya. Setelah kematian kedua orang tuanya, mereka kini harus membagi harta warisan yang ditinggalkan orang tuanya. Namun setelah harta tersebut dibagikan, kedua bersaudara ini tidak pernah hidup rukun dan damai. Sang kakak menuduh bahwa adiknya mawarisi lebih banyak dari yang dimilikinya. Sang adik pun menuduh hal yang sama terhadap kakaknya, bahwa sang kakak memiliki harta warisan lebih banyak dari yang dimilikinya. Keduanya saling menuduh bahwa pembagian harta tersebut tidaklah adil dan seimbang. Mereka sudah melewati berbagai proses hukum, namun tetap saja persoalan tersebut tidak dapat diatasi secara memuaskan. Akhirnya mereka menemukan ada seorang guru yang bijak. Kedua bersaudara tersebut datang ke hadapan sang guru bijak tersebut dengan harapan bahwa masalah ini dapat diselesaikan. Sang Guru bijak bertanya kepada sang kakak, "Apa anda yakin bahwa harta yang dimiliki adikmu melebihi warisan yang engkau terima?" Sang kakak dengan penuh keyakinan menjawab, "Sungguh demikian!" Sang Guru bijak lalu berpaling kepada sang adik dan mengulangi pertanyaan yang sama, "Anda yakin bahwa kakakmu mewarisi harta peninggalan orang tua lebih daripada yang anda peroleh?" Dengan keyakinan yang sama sang adik menjawab, "Ya demikianlah!" Sang guru bijak lalu memberikan sebuah perintah kepada keduanya, "Sekarang kumpulkan semua harta yang telah diterima masing-masing dan serahkan itu kepada yang lain." Sang kakak menyerahkan semua harta warisan yang diperolehnya kepada adiknya, demikian pula sang adik menyerahkan harta warisan yang diperolehnya kepada sang kakak. Sejak saat itu tidak ada lagi pertentangan akibat harta warisan di antara mereka berdua. Iri hati adalah sebuah perasaan tidak puas yang timbul akibat keuntungan atau kesuksesan yang diperoleh orang lain. Iri hati membuat orang merasa tidak nyaman ketika ada orang lain yang lebih dari dirinya. Kita cenderung memaklumi perasaan iri hati sebagai sesuatu yang wajar. Tapi berhati-hatilah. Iri hati biasanya muncul sedikit demi sedikit, lalu terus membesar dengan tingkat kebencian dan tingkat kejahatan yang semakin besar pula. Iri hati mampu mengubah kasih menjadi kebencian dan akibatnya melumpuhkan iman di dalam kehidupan seseorang. Oleh karena itu, stop untuk iri hati, karena jika kita sedikit saja mengizinkannya masuk, maka seluruh kehidupan kita perlahan tapi pasti akan menjadi hancur. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, lepaskanlah rasa iri hati yang saat ini mengikat diriku terhadap seseorang. Ajarilah aku untuk mau menerima kelebihannya dan yakinkan aku bahwa aku pun memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Amin. (Dod).
Waktu 1 x 24 jam. Menghargai waktu-waktu yang diberikan Sang Pencipta.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 31 Oktober 2022 "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus." (Galatia 6:2) Renungan: Seorang bapak memarkir mobilnya di depan mall sambil menunggu istrinya. Tidak lama kemudian, seorang pria berjalan ke arahnya. Dari penampilannya yang compang-camping dan kotor nampaknya dia adalah seorang gelandangan. Bapak itu sering berbelas kasih pada orang seperti itu, tapi saat itu ia sedang tidak ingin diganggu. "Saya berharap orang itu tidak meminta uang kepada saya," bisik sang bapak dalam hati. Pria itu duduk di halte dekat sang bapak memarkir mobilnya dan sepertinya ia tidak punya uang untuk naik bus. "Mobil yang bagus ya?" katanya sambil memandang mobil sang bapak. Meskipun compang-camping, tapi orang ini cukup bermartabat pikir sang bapak. "Terima kasih," jawab sang bapak. Lama Sang bapak menunggu Apakah pria itu akan meminta uang, tapi ia tidak melakukannya. Setelah keheningan yang cukup lama di antara mereka, sang bapak terdorong untuk bertanya apakah pria tersebut membutuhkan pertolongan. Pria tersebut menjawab dengan kata-kata yang membuatnya tersentak, "Manusia seringkali mencari kebijaksanaan dari orang yang derajatnya lebih tinggi. Kita mengharapkan itu dari mereka yang berpendidikan tinggi. Sebenarnya saya tidak mau begitu, tapi keadaan memaksa saya. Bukankah kita semua seperti itu?" Bapak tersebut kaget. Selama ini ia merasa bermartabat tinggi, orang sukses dan penting, jauh di atas pengemis ini, sampai ia mendengar kata-katanya yang seolah menusuk ke dalam hatinya, "Bukankah kita semua seperti itu?" Sang bapak memang memunyai rumah, mobil, pakaian dan makanan tetapi ia tidak sadar bahwa ia juga butuh pertolongan karena masih banyak yang kurang di dalam dirinya. Kata-kata pengemis itu terus menggema di hatinya. Ia merasa pengemis itu telah menolongnya. Lalu ia mengambil uang dari dompet dan memberikannya kepada pengemis tersebut. Bukan hanya ongkos untuk naik bis, tetapi juga untuk membeli makanan dan pakaian. Tidak peduli berapa banyak uang dan harta yang kita miliki, kita masih membutuhkan pertolongan. Mungkin saja pertolongan yang kita butuhkan datang dari seseorang yang tidak pernah kita duga, mereka yang secara status berada jauh di bawah kita. Jadi jangan pernah meremehkan siapapun. Sebaliknya, tidak peduli kita tidak mempunyai apa-apa atau hidup kita penuh dengan problem, namun kita juga bisa memberi. Jangan tertipu dengan keadaan luar seseorang. Mungkin hari ini kita bertemu dengan seseorang yang kaya raya dan sepertinya dia tidak membutuhkan apa-apa dari kita. Ingat bahwa semua orang membutuhkan pertolongan. Mereka sedang menanti uluran tangan kita. Karena pertolongan yang dibutuhkan tidak hanya berkisar pada materi, jadi Jangan berpikir bahwa tidak ada sesuatu yang dapat kita berikan Oleh karena itu, bertolong-tolonglah satu dengan yang lain, karena itu yang Tuhan inginkan. Hargai siapapun yang bertemu dengan kita. Selalu tanamkan dalam hati kita bahwa siapapun dia, mungkin saja dia adalah utusan Tuhan untuk menolong kita. Tuhan memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena engkau menyadarkan aku bahwa semua orang membutuhkan pertolongan. Berilah aku hati untuk peduli dengan sesamaku. Amin. (Dod).
Dengarkan Pagi Di Sinar Bersama Jep, Rahim, Angah dan Elizad setiap Isnin hingga Jumaat bermula jam 6 hingga 10 pagi.
Hargai kebersamaan yang ada sekarang
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 6 Agustus 2022 "Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas." (Amsal 22:1) Renungan: Suatu ketika angin, air dan nama baik sedang mengadakan perjalanan bersama-sama. Angin biasa datang terburu-buru seperti orang yang sedang marah. Bisa melompat di sini dan menendang debu di sana. Air berjalan dalam bentuk seorang putri. Ia selalu membawa kendi di tangannya, meneteskan beberapa air di atas tanah sekitarnya. Nama baik berwujud dalam seorang pemuda yang tampan dengan sikap-sikap yang baik, tetapi sedikit pemalu. Mereka saling menyukai, meskipun mereka sangat berbeda satu sama lain. Ketika mereka harus berpisah, mereka bertanya, "Kapan kita bisa bertemu untuk mengadakan perjalanan yang lain lagi?" Angin menjawab, "Engkau akan selalu menemukan aku di puncak gunung-gunung atau melompat-lompat di sekitar kakimu atau meniup debu kemana kamu pergi." Air berkata, "Aku juga akan selalu ada di sekitarmu. Kamu bisa pergi ke laut atau sungai bahkan ke dapur untuk menemui ku." Nama baik tidak mengatakan apa-apa. Angin dan air bertanya, "Nama baik, kapan dan di mana kita akan bertemu lagi?" Nama baik menjawab, "Kalian tidak akan bertemu aku lagi di manapun. Siapapun yang telah kehilangan aku sekali saja, tidak akan pernah bisa mendapatkan aku lagi." Alangkah bahagianya apabila semua makhluk tidak kehilangan nama baik. Semua saling menghargai satu dengan yang lainnya. Hal ini seperti yang dikatakan oleh penulis kitab Amsal bahwa nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas. Kita sering kali mendengar orang berbicara, "Hargai saya sedikit saja." Walau pada kenyataannya, kita pun belum tentu memahami makna dari kata tersebut dan seringkali kita juga tidak sadar bahwa ada kalanya segala sesuatu yang kita lakukan belum atau tidak menghargai mereka. Pada dasarnya menghargai dan dihargai atau saling menghargai adalah sebuah proses ketika hati kita menangkap dan mengolah sinyal-sinyal yang diberikan oleh pikiran kita. Jika kita berpikir bahwa perbuatan seseorang telah menyakiti kita, hati kita akan mengolahnya menjadi rasa yang menyakitkan lalu berontak, tidak terima dan tidak sedikit yang akhirnya berujung pada permusuhan. Namun jika pikiran kita tenang dan positif, hal-hal yang menurut kita menyakitkan akan diolah oleh hati sebagai sebuah proses pembelajaran yang mana saat itu kita bisa memaklumi bahwa hal tersebut sebenarnya tidak menyakitkan. Ketika hati dan pikiran berjalan dalam hal yang positif dan kita menganggap bahwa hal yang menyakitkan yang dilakukan oleh teman kita adalah karena dia tidak menyadari, di situlah sebenarnya telah terjadi sebuah proses ketika kita benar-benar bisa menghargai hubungan kita tersebut. Oleh karena itu kita perlu mengesampingkan ego dan memiliki kebesaran hati yang mampu menerima. Dengan demikian kita bisa menghargai dan dihargai oleh orang lain. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bantulah aku untuk menjaga pikiran, perkataan, perasaan dan perbuatanku, sehingga semuanya tetap ada dalam jalan-Mu. Jangan biarkan semuanya berjalan di luar kehendak-Mu sehingga membuat namaku tercemar. Amin. (Dod).
BEYOND EDUCATION_PARENTING_HARGAI PRESTASI ANAK SEKECIL APAPUN
Bersyukurlah akan hidup kita karena kita diciptakan untuk hal-hal yang luarbiasa. Hargai diri Anda.
300 Ayat Al-Qur'an Dihapus? Tolong Hargai, Umat Islam Bukan Orang-Orang Sawah! Oleh. Ana Nazahah (Kontributor Tetap NarasiPost.Com) Voice over talent: Giriyani NarasiPost.Com-Bestie, sudah dengar belum soal pendeta yang meminta ayat Al-Qur'an dihapuskan? Aneh-aneh saja permintaan si Pendeta. Kita yang beragama muslim, speechless jadinya. Terlihat sekali di sini, bahwa Islam sebagai agama mayoritas direndahkan. Mungkinkah ini terjadi imbas Menteri Agama yang kerap menyudutkan umat Islam, sehingga nonmuslim mulai berani menista kitab suci umat Islam, bahkan meminta dihapuskan? Memahami Toleransi? Perlu dipahami, Bestie! Di dalam Islam toleransi itu adalah sikap menghargai, atau dengan kata lain lapang dada membiarkan saudara nonmuslim melaksanakan aktivitas ibadahnya menurut keyakinan masing-masing. Dan Allah Swt. sendiri telah menegaskan hal itu, sebagaimana yang tertera dalam surah Al-Kafirun ayat ke-6 yang artinya, “Untuk kalian agama kalian dan untukku agamaku” Ayat di atas adalah perintah syarak, di mana setiap muslim diwajibkan untuk menaati perintah tersebut, yang artinya berisiko dosa loh jika dilanggar. Nah, karena itulah, Bestie! Umat Islam di mana pun berada, senantiasa bersikap toleransi terhadap nonmuslim. Dan ini telah menjadi budaya umat Islam sepanjang sejarah peradabannya, yang telah berlangsung selama berabad-abad silam. Sejarah telah membuktikan, kaum muslim hidup berdampingan dengan nonmuslim sejak Rasulullah saw. membangun Daulah Islam di Madinah hingga runtuhnya institusi Islam pada tahun 1924. Namun, setelah umat Islam kehilangan perisainya ini, umat mulai menjadi objek tertuduh. Sikap superior penjajah telah menjadikan umat Islam sebagai kambing hitam di bawah hegemoni kapitalisme. Umat Islam dituduh antitoleransi, antisosial, antiagama, sekaligus dituduh pelaku anarkis dan teroris. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/03/23/300-ayat-al-quran-dihapus-tolong-hargai-umat-islam-bukan-orang-orang-sawah/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Penyesalan selalu datang belakangan, karena yang datang duluan biasanya security.
Seluruh bangsa itu menjawab bersama-sama: "Segala yang difirmankan TUHAN akan kami lakukan." Lalu Musapun menyampaikan jawab bangsa itu kepada TUHAN. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN. (Keluaran 19:8-9) Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya. (Ibrani 6:19-20) Pada zaman Musa, Tuhan berbicara kepadanya dalam awan yang tebal. Walaupun suara Tuhan dapat didengar oleh Musa, dan juga umat Israel, mereka tidak dapat melihat hadirat Tuhan. Namun, apabila Yesus datang, Dia masuk ke dalam Hadirat Tuhan untuk kita, supaya mereka yang berada di dalam Kristus memiliki jalan masuk ke dalam Hadirat Tuhan. Kita mendengar Tuhan berbicara kepada kita melalui firman-Nya, tetapi apabila Dia berbicara kepada kita melalui Roh Kudus-Nya, kita menerima kebenaran wahyu dalam Hadirat-Nya. Elia berdiri di atas gunung pada hari itu. Kehadiran Tuhan datang seperti angin kencang yang merobek gunung tempat Elia berdiri. Bagi Elia, Tuhan tidak berada dalam angin atau gempa bumi yang menyusul, mahupun api yang datang berikutnya. Kehadiran Tuhan pada hari itu adalah suara yang tenang dan lembut. Firman daripada Tuhan lebih unggul daripada angin yang kuat dan bertentangan; kata-kata daripada Tuhan adalah bantuan mengemudi yang paling kuat, lebih hebat daripada mana-mana kuasa semula jadi. Apabila tekanan memburukkan keadaan anda, ingatlah Firman yang anda miliki daripada-Nya dan gunakannya sebagai pedang yang memotong kedua-dua arah—untuk membuka jalan sebagai alat pembersihan dan perlindungan sebaik sahaja jalannya jelas. Ingat kata-kata terbaru yang anda terima daripada Tuhan. Ingat dan renungkannya kerana anda mungkin akan terlupa semasa dalam kehangatan pertempuran. Tuhan bukanlah "seperti manusia" yang berkata-kata tetapi tidak melakukannya atau tidak menunaikannya. Firman Tuhan kepada anda adalah untuk memberkati anda. Hargai firman-Nya lebih daripada apa-apa kerana bagi anda, ia adalah “suara yang tenang dan lembut.” Berdirilah di hadapan Tuhan: Abaikan angin kencang, goncangan, dan api. Dengarkan suara Tuhan yang mantap. Suaranya adalah Hikmat. Pelihara apa yang anda dengar dengan menjaga apa yang anda lafazkan… mengenai angin ini, gegaran ini, api ini. Jagalah apa yang kamu katakan supaya kamu—dan kata-katamu—boleh berdiri di hadapan Tuhan! Apa yang Tuhan katakan? Pada mulanya mengapa anda mempercayai kata-kata-Nya itu? Tentukan apa yang anda percaya dan apa yang tidak. Pastikannya dengan jelas. Pastikan ia benar. Tuliskan. Hargai firman-Nya lebih tinggi dari apa pun. (Diambil daripada Renungan oleh Shirley Weaver “Kata-katamu berdiri di hadapan Tuhan”) Satu kata-kata dari Tuhan yang kita terima di hadirat-Nya, adalah wahyu yang akan membuat seluruh dunia berubah bagi kita! Kejar untuk memiliki kata-kata-Nya dan pastikan anda mendapatnya, kerana wahyu itu penting. Fokus Doa Mintalah hikmat Tuhan dalam situasi di hidup kamu, di mana kamu sukar membuat keputusan atau bergerak ke hadapan. Tunggulah Tuhan untuk membawa wahyu baru kepada kamu. Berdoa untuk mereka yang terancam imannya kerana cabaran dan kepayahan hidup. Berdoalah untuk wahyu daripada Tuhan dalam hidup mereka agar mereka dapat temukan arah hidup, harapan dan tujuan hidup mereka.
Bisa dong dengerin kata hati dari seseorang jangan jadi manusia yang egois yaa, soalnya dari rasa egois kita bisa kehilangan apa yang kita miliki sekarang. Hargai apa yang dilakukan orang lain adalah salah satu bentuk hal positif untuk diri kita. Makasih yang udah setia dengerin podcast ini... salam sayang dari, JIWA BERSUA *maaf banget ada suara adik aku hehe
Laporan berita padat dan ringkas dari Borneo bersama Faris Danial membawakan tumpuan berikut: 1. Sabah mulakan dos penggalak untuk petugas media 2. Sementara menanti sinar, peniaga pasar Serikin cari makan guna media sosial 3. Cecah RM1,500 sekilo, apa istimewanya ikan empurau? #AWANInews #SarawakMemilih
Laporan berita padat dan ringkas dari Borneo bersama Faris Danial membawakan tumpuan berikut: 1. Sabah mulakan dos penggalak untuk petugas media 2. Sementara menanti sinar, peniaga pasar Serikin cari makan guna media sosial 3. Cecah RM1,500 sekilo, apa istimewanya ikan empurau? #AWANInews #SarawakMemilih
Mulai belajar untuk menjadi seorang yang sangat baik untuk hal apapun
Mari hargai hidup dan waktu yang diberikan oleh Tuhan dengan maksimal.
Karena setiap orang punya alasan dibalik setiap keputusannya --- Send in a voice message: https://anchor.fm/melingkar/message
Hargai ya kalo orang lain ngajak kamu ngobrol karna ya emang sesusah itu mencari topik
Gw baru di selingkuhin ni gw udah setia eh dia nya kaya reast area singgah doang
Jangan baper ini cuma opini.
Buat yang ngerokok, hargai yang ga ngerokok dong! Dengerin selengkapnya di #MUDAPodcast!
Menagislah. Menagislah di sudut paling sepi, di sudut tempat kamu jadi apa adanya. Menagislah. Hargai air mata itu.
Spotlite Kool Bersama Kool FM AG, Haiza, Muaz
Di tiap tanggal 22 Maret selalu ada peringatan Hari Air Sedunia. Sejarahnya panjang kenapa Hari Air Sedunia diperingati di tanggal itu. Nah, di NgeHAMtam kali ini, tuan rumah Haris Azhar membahas tema tentang persoalan air dan banjir bersama Nila Ardhianie dan Wigke Capri. Mbk Nila merupakan anggota Konsorsium Ground Up dari Amrta Institute for Water Literacy. Ground Up itu sendiri merupakan konsorsium yang terdiri dari universitas di Belanda (University of Amsterdam dan IHE-Delft Institute for Water Education), beberapa universitas di Indonesia (Universitas Gadjah Mada/UGM, Universitas Diponegoro, dan Unika Soegijapranata, Semarang), serta Lembaga Swadaya Masyarakat/LSM (Institut Amrta untuk Literasi Air dan Koalisi Rakyat untuk Hak atas Air/KRuHA). Sementara Mbk Wigke adalah akademisi dari UGM yang banyak membantu Mbk Nila melakukan penelitian Ground Up soal air dan banjir. Penelitian terbaru adalah banjir di Semarang yang memakan korban. Problem air dan banjir selalu berulang dan seolah tanpa penyelesaian. Satu sisi kita harus melestarikan sumber daya air. Tapi di sisi lain, banjir selalu datang dan kerap dianggap sebagai bencana. Terus kita harus gimana? Salam dari kami, Komunitas Cendol Production. Bagi yang mau patungan untuk telusuri penyebab banjir Semarang, sila klik tautan di bawah ini : https://kitabisa.com/campaign/semarangbanjir
Hargai apa yang ada di hidupmu saat ini ❤️
Penting guys ya bagi ompong itu buat menghargai sesama Manusia
Tahun 2020 sudah mendekati akhir. Tahun ini adalah masanya cyclist pemula. Pandemi Covid-19 telah memicu peningkatan jumlah pesepeda. Bukan hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia. Berapa banyak bakal lolos saringan dan berlanjut jadi cyclist beneran? Tahun 2021 adalah ujiannya. "Bagi yang memang jatuh cinta pada olahraga ini, dan benar-benar ingin improve jadi cyclist yang lebih baik, ada beberapa saran yang bisa kami berikan sebagai resolusi 2021," terang Azrul Ananda tentang tema Podcast Main Sepeda Episode 28. Saran-saran ini dikompilasi dari komentar teman-teman di grup Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS), yang jujur paling sering ngomel melihat ulah newbies di jalanan. Salah satunya tentang membeli sepeda yang sesuai dengan fungsi yang ingin digunakan. "Function, not fashion." timpal Johnny Ray. Pada podcast terakhir di 2020 ini, Johnny Ray akan berkisah tentang perjuangannya menuntaskan challenge dari Aza, sapaan Azrul Ananda, yakni gowes 2.500 kilometer dalam sebulan. Tantangan ini berhasil ia selesaikan pada Selasa (29/12) kemarin. Ada banyak cerita seru yang akan disampaikan Aza dan Johnny Ray. Pastikan Anda tidak lewatkan Podcast Main Sepeda episode 28. Premiere podcast-nya pada Rabu, 30 Desember 2020, pukul 16.00 WIB. Hanya di kanal YouTube dan Spotify Mainsepeda. --- Support this podcast: https://anchor.fm/mainsepeda/support
Hargai apa yang kalian punya sekarang kadang cinta ga sepenuhnya bahagia makasih.
Apa yang seorang Ibu lakukan. Hargai selama Ibu masih ada. Jangan pernah menunda dalam mengungkapkan kasih sayang karena Setiap hari adalah Hari Ibu.
Sorry yehh, gue bicara agak gagap :) --- Support this podcast: https://anchor.fm/natalia-carolin-natasha/support
Hargai perempuan dari perasaan, fisik, dan jaga diri.
Hargai dirimu dan jangan pernah jadi orang lain, sebab kamu akan bersyukur apa yang Tuhan bentuk dalam dirimu.
“People come and go, but life is simply about seeing who cares enough to stay.” Translate Script: Rumah, rumahku tersayang, setidaknya begitulah cara ku melihat mu. Kamu memberi ku kehangatan, layaknya rajutan tangan sweater wol yang lembut. Kamu memberikan ku alasan untuk selalu bergantung padamu. Seperti segelas bir dingin dan jeans denim yang belum terjahit. Tapi ternyata aku salah, Tidak ada satupun manusia yang ditakdirkan untuk menjadi “rumah” untuk satu sama lain, karena sama seperti segalanya, algoritma pun tetap sama, orang lahir, orang mati, kita tertawa dan kita menangis, Kita bukan milik siapa-siapa dan begitu pula mereka, kita adalah “kamar hotel” dan begitu pula mereka, kita seharusnya tidak bergantung pada seseorang, kita seharusnya tidak memiliki alasan untuk mencintai seseorang. Sama seperti “kamar hotel”, kamu hanyalah salah satu bagian dari perjalanan ku. Hargai setiap moment, jadilah kekasih yang penuh gairah dan penuh perhatian, lakukanlah selagi bisa, lakukanlah selagi masih ada. Sebelum kamu “keluar” dan pindah ke ”tempat” selanjutnya. ⠀ #pukulduamalam ⠀ kiriman tulisan: @ibrahimhanif1 Yang menyuarakan: @ibrahimhanif1 Music: Rituals by Lindsay ft. Asha Jefferies
Selama pandemi ini sqngat sulit bertemu banyak orang. Antara ketakutan akan virus dan hasrat untuk bertemu saling beradu. Hargai setiap pertemuan dengan orang yang kalian sayang. Kita tidak tahu kapan kita akan sulit bertemu dengannya.
Pujian ini menceritakan seorang yang mengapresiasi aliran hayat yang berasal dari Allah Tritunggal. Di kidung ini, penulis mengapresiasi aliran Sang Trinitas juga harapannya, semoga Tuhan makin memperdalam aliran-Nya di dalam dirinya. Sehingga, aliran ini menjadi sumber penghidupannya. Seorang yang memiliki karakter dalam, memiliki ciri–ciri: orang yang tidak berputar-putar di dalam pikiran; mempertimbangkan segala sesuatu di dalam Tuhan; bukanlah menjadi orang yang misterius, supaya orang tidak mengerti maksudnya, melainkan dari dalam roh menyatakan Kristus.
Hargai semua pertolongan orang walaupun sekecil apapun karena lu gak tau dia ngelakuin pengorbanan apa buat bantu lu. Yang mau berbagi cerita, curhat, cerita lucu, atau gak setuju dengan opini gua boleh langsung kirim surel ke dirgantaraputra016@gmail.com
Pelajaran buat diri gue khususnya. Tapi juga semoga ada manfaatnya buat kalian --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app Support this podcast: https://anchor.fm/allfinwall/support
Hargai kesetiaan Yesus bukan dng barang atau apapun....tetapi dng memberi dirimu dng sepenuhnya untuk melayani Tuhan --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app
Beberapa orang di luar sana, gengsi saat ada yang gratis. Seperti tetangga yang mengucapkan terima kasih karena sudah di bantu mendirikan tenda, memberi nasi kuning lengkap dengan rendang, yang kemudian kita tolak, KEHIDUPAN juga malas memberi saat yang gratis kita cuek-in. Ken Honda mengatakan, keberlimpahan adalah sebuah siklus. Kalau kita suka memberi tapi tidak terbuka untuk menerima (apapun bentuknya), karena kita fokus kepada apa yang diinginkan, bukan apa yang dibutuhkan, dapat dipastikan, pintu keberlimpahan tertutup. Karena apa yang akan kita alami, tergantung kepada fokus kita. Pertimbangkan untuk fokus kepada nikmat YANG SUDAH ada di sekeliling. asyik ya?
Podcast tentang tanggapan aku dan berbagi kisah agar sama sama belajar hargai karya orang lain. Blog: www.adnanwahyudi01.wordpress.com Facebook: Adnan Wahyudi Instagram: adnanwahyudi1 LINE: Qudwahits (@awi678) Podcast: Qudwahits Twitter: @AdnanWahyudi12 YouTube: Qudwa Hits
Hal besar dimulai dari hal kecil atau sederhana. Hargai itu dan bawalah kepada Tuhan, maka Ia akan menjadikannya lebih besar dari ekspetasi kita.