Podcasts about doa tuhan yesus

  • 7PODCASTS
  • 1,703EPISODES
  • 5mAVG DURATION
  • 1DAILY NEW EPISODE
  • May 7, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024

Categories



Best podcasts about doa tuhan yesus

Latest podcast episodes about doa tuhan yesus

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 8 Mei 2025 - Awali Hari dengan Doa

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 7, 2025 4:38


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 8 Mei 2025Bacaan: "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" (Ratapan 3:22-23) Renungan: Di dalam kehidupan ini, ada banyak kesulitan yang kita hadapi, di mana kita tidak sanggup untuk menjalaninya seorang diri. Setiap kita butuh Tuhan untuk menopang dan memegang tangan kita dalam melalui terjalnya kehidupan ini. Sejauh manakah kita menaruh harapan untuk mengandalkan Tuhan dalam mengawali hari demi hari yang kita lalui sepanjang masa? Bukankah kasih-Nya yang selalu baru setiap pagi selalu tersedia bagi kita. Tuhan selalu menanti agar kita meminta kekuatan, bimbingan, dan penyertaan perlindunganNya. Mari belajar untuk mengawali hari dengan menyediakan waktu untuk Tuhan disertai ucapan syukur, sebab hanya Tuhan yang mampu menolong kita untuk menempuh hari-hari hidup yang dikaruniakan-Nya. Berikut adalah puisi untuk mengingatkan kita pada hari-hari yang kita jalani setiap hari."Suatu hari aku bangun lebih pagi, dan bergegas memasuki hari itu.Terlalu banyak yang harus aku kerjakan, sehingga tiada waktu untuk berdoa. Masalah datang menimpaku, dan setiap tugas terasa semakin berat.Aku heran, "Mengapa Tuhan tidak menolongku?" Dia menjawab, "Engkau tidak memintanya." Aku ingin melihat sukacita dan keindahan, tetapi hari begitu kelabu dan mendung.Aku heran mengapa Tuhan tidak memberikannya. Jawab-Nya, "Tetapi engkau tidak mencarinya." Aku mencoba untuk masuk ke dalam hadirat-Nya,kugunakan seluruh kunci pada pintu-Nya. Tuhan dengan manis dan kasih-Nya menegurku, "Anakku, engkau tidak mengetuk." Aku bangun lebih pagi hari ini, berdiam sejenak memasuki hari ini. Terlalu banyak yang harus kukerjakan, Karnanya aku perlu ambil waktu untuk berdoa." Sulit atau tidaknya perjalanan hidup kita, yang pasti itu harus tetap kita tempuh. Namun, yang menjadi permasalahannya adalah: apakah kita melaluinya dengan mengawalinya bersama Sang Pencipta kita. Mari kita setia mengawali hari-hari kita dengan menyediakan waktu bagi Tuhan untuk mencurahkan kekuatan pada kita dalam melalui hari itu! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk setia berdoa dalam mengawali hari-hariku bersama-Mu, karena hanya Engkaulah sumber kekuatan di dalam kehidupanku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 6 Mei 2025 - Taat menjalankan perintahNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 5, 2025 6:30


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 6 Mei 2025Bacaan: "Sebab itu TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi kamu menolak mengikuti segala perintah-Ku dan hukum-Ku?" (Keluaran 16: 28)Renungan: Suatu ketika Aldo kepergok mencuri dan dipukuli orang. Hal itu sudah terjadi dua kali, namun itu tidak membuatnya bertobat. Yang ketiga, dia dipukuli orang sampai hampir meninggal dunia karena tertangkap basah ketika mencopet tas seorang ibu. Ternyata, itu juga tidak membuatnya bertobat. Semua nasihat orang tuanya yang dia dengar sejak kecil dia abaikan. Dia berbuat apa saja seperti yang dia inginkan, walaupun sering kali menyusahkan orang lain. Ibunya sangat menderita dibuatnya. Hanya ada satu kalimat yang keluar dari mulutnya kalau bertemu anaknya, "Sampai kapan?" Bandelnya anak itu, bisa menjadi gambaran bandelnya bangsa Israel. Bangsa pilihan Tuhan ini telah mengabaikan firman Tuhan. Firman Tuhan masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Dalam hal "manna" saja mereka sudah mengabaikan firman Tuhan dua kali. Menarik untuk diperhatikan bahwa jarak antara penyampaian firman Tuhan melalui Musa dengan pengabaian firman Tuhan oleh bangsa Israel tidaklah lama. Sangat mungkin kurang dari 24 jam. "Hari ini" disampaikan supaya tidak meninggalkan manna sampai pagi, esok paginya masih ada yang menyimpan manna (Kel 16:19-20). "Hari ini" disampaikan supaya hari besok, hari ketujuh, jangan memungut manna, esok harinya tetap ada yang ingin memungutnya (Kel 16:26-27). Maka, tidak mengherankan kalau Tuhan "bertanya", "Berapa lama lagi kamu menolak mengikuti segala perintahku dan hukumKu?" Tuhan menjadi kesal karena bangsa Israel berkeinginan untuk selalu memberontak. Ini masalah hati yang tidak taat kepada perintah Tuhan. Sebagaimana bangsa Israel, kita juga umat pilihan, tetapi umat pilihan dalam Perjanjian Baru. Sayangnya, kita juga sering kali mengabaikan firman Tuhan. Tuhan memerintahkan supaya kita tidak menipu, tetapi kita menipu. Kita berkata kepada anak kita, "Kalau ada yang mencari Ibu, bilang saja tidak ada." Padahal kita ada di rumah. Sebagai seorang pelajar atau mahasiswa, kita menyontek, yang sama artinya dengan mencuri milik orang lain. Kita berkata, "Ah cuma tiga nomor saja kan tidak apa-apa. "Padahal, dosa tidak mengenal kecil atau besar. Dosa tetap dosa! Kita berusaha mendapatkan SIM atau surat berharga lainnya dengan cara salah. Kita beralasan bahwa pihak yang mengeluarkan surat itulah yang tidak jujur. Sangat mungkin Tuhan bertanya kepada kita, "Sampai kapan?" Mari kita berusaha untuk tidak hidup dalam kesalahan. Memang bukan hal yang mudah, tetapi dengan pertolongan Roh Kudus kita sanggup menaati perintah Tuhan. Jangan sampai berkat Tuhan tidak turun atas kita, gara-gara Tuhan selalu bertanya, "Berapa lama lagi kamu tidak menuruti perintahku?" Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, aku ingin memerhatikan dan melakukan firman-Mu. Bimbing dan berilah kekuatan kepadaku sehingga aku dapat melakukannya. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 5 Mei 2025 - Melepaskan Dosa dan Berpasrah PadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 5, 2025 6:10


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 5 Mei 2025Bacaan: "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." (Matius 6:24)Renungan:  Suatu kali ada seorang anak laki-laki yang sedang bermain-main dengan sebuah vas bunga yang sangat mahal. Anak ini memasukkan tangannya ke dalam vas itu, tetapi ia tak bisa menariknya keluar. Ayahnya berusaha keras menolongnya, tetapi semua usahanya sia-sia. Keduanya murung karena tidak rela memecahkan vas yang indah itu. Lalu sang ayah menarik nafas dan berkata, "Sekarang anakku, kita coba sekali lagi. Buka tanganmu, dan luruskan jari-jarimu seperti yang Ayah lakukan, lalu tarik." Yang mengejutkan adalah si anak menjawab, "Tidak, Ayah. Saya tidak mungkin meluruskan jari-jari saya seperti itu. Jika saya melakukannya, saya akan menjatuhkan koin saya! Dan saya tidak mau hal itu terjadi."      Seperti anak kecil tersebut, kebanyakan dari kita sering bertindak seperti itu. Kita begitu sibuk memegangi recehan yang tak berharga sehingga kita tidak dapat menerima kebebasan. Terkadang kehidupan dalam dosa dianggap sebagai sesuatu harta yang sebenarnya telah membutakan mata rohani kita. Padahal sebagai orang percaya yang telah hidup di dalam Kristus, kita telah dimerdekakan dari segala bentuk kutuk dosa. Namun yang menjadi kesulitannya adalah kita tidak rela melepaskan sesuatu yang kita anggap berharga dan lebih memilih hidup dalam kesesakan karena ikatan dosa yang memberikan kenikmatan sesaat. Adalah hal yang sulit jika kita harus rela melepaskan prinsip duniawi dan sesuatu yang telah menjadi pegangan atas hal-hal yang kita sukai dan kita anggap berharga dalam kungkungan dosa. Tetapi bukan berarti itu tidak bisa. Yesus berkata bahwa kuasa dalam diri kita yang kita terima dari Tuhan itulah yang memampukan kita untuk melepaskannya sehingga kita bebas dari belenggu dosa. Kemerdekaan sejati akan menjadi milik kita jika kita berani melepaskan genggaman yang tidak berharga di mata Tuhan.      Hal yang sama pernah dialami oleh perempuan Samaria yang mengalami perjumpaan dengan Yesus. Setelah berjumpa dengan Yesus ia melepaskan prinsip hidup dan semua genggaman masa lalunya dan melangkah dengan hidup baru yang Tuhan karuniakan. Yang lebih luar biasa ia menjadi pewarta Injil bagi orang-orang di sekitarnya. Begitulah kehidupan kita bisa menjadi lebih baik jika kita menyerahkan bejana hidup kita ke tangan Tuhan, dengan cara melepaskan genggaman yang kita anggap berharga namun tidak sesuai dengan pandangan Tuhan lalu menjalani kehidupan yang benar dalam ikatan kasih kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku melepaskan segala genggaman dosa dan prinsip hidup lama yang tak berkenan di mata-Mu sehingga aku dapat mengalami kemerdekaan sejati. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 3 Mei 2025 - Hidup sebagai Anak Allah

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 3, 2025 6:50


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 3 Mei 2025Bacaan: "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya." (Yohanes 1:12)Renungan: Tidak banyak orang mengetahui bahwa Calvin Coolidge, Presiden Amerika Serikat, tidak selalu tinggal di Gedung Putih. Ketika masih menjadi Wakil Presiden, ia tinggal di lantai tiga suite dekat Willard Hotel, sampai awal terpilihnya dia menjadi presiden. Pernah di suatu malam Coolidge terbangun. Rupanya ada pencuri masuk ke kamarnya dan sedang "menggeledah" barang berharga miliknya. Dia melihat pencuri mengambil dompet, lalu melepaskan rantai jam tangan. Coolidge berbicara dalam kegelapan, "Mengenai jam itu, saya harap Anda jangan mengambilnya." Pencuri yang saat itu terkejut lalu bertanya, "Kenapa?" "Saya tidak mempermasalahkan jamnya, tetapi ada kenangan indah mengenai jam itu. Kenangan itu sangat berarti bagi saya. Bawalah jam itu dekat jendela agar kau bisa melihat apa yang ada di baliknya," kata Coolidge. Pencuri itu pun membaca sebuah tulisan di balik jam tersebut, "Diberikan kepada Calvin Coolidge, Ketua DPR, oleh Pengadilan Umum Massachusets." Kini pencuri itu lebih terkejut lagi. "Apakah Anda Presiden Coolidge?" tanyanya. Dia sama sekali tidak mengira akan menemukan seorang presiden tidur di hotel. "Ya, benar, dan saya tidak ingin engkau mengambil itu. Mengapa engkau melakukan ini, Nak?" Pria muda itu menjelaskan bahwa ia dan seorang teman datang ke Washington selama libur kuliah. Mereka kehabisan uang dan tidak bisa membayar tagihan hotel serta membayar ongkos kereta api untuk kembali. "Jika Anda tidak keberatan, saya akan mengambil dompetmu," kata pemuda itu. Coolidge tidak keberatan. la tahu bahwa ia memiliki sekitar $ 80 di dompetnya. "Berapa tagihan hotel dan ongkos yang engkau dan temanmu butuhkan? Duduklah dan mari kita bicarakan ini," kata Coolidge sambil menghitung tarif kamar dan harga dua tiket kereta api. Semuanya $ 32. "Saya akan memberimu $ 32 sebagai pinjaman, dan saya berharap kau akan mengembalikannya," kata Presiden. Coolidge lalu menasihatinya untuk melewati jendela yang sama ketika ia masuk ruangan, untuk menghindari dinas rahasia yang bertugas. Pemuda itu pergi dengan sebuah nasihat dari Coolidge, "Nak, kau anak yang baik. Engkau lebih baik daripada yang engkau lakukan. Ingatlah itu, karena kau mulai memilih jalan yang salah." Menjelang kematian Presiden Coolidge pada tahun 1957, kisah ini diizinkan untuk beredar. Pertama kali diterbitkan dalam "Los Angeles Times." Dan yang paling menarik dari semuanya, ternyata pemuda itu telah mengembalikan semua uang yang dipinjamkan presiden padanya. Ia membuktikan kata-kata presiden bahwa ia lebih baik daripada yang pernah ia lakukan. Jika kita menyadari kelebihan dan keistimewaan kita sebagai anak Tuhan, maka kita tidak akan melakukan tindakan yang mencemarkan dan memalukan. Setiap kali kita tergoda untuk melakukan tindakan yang tidak patut sebagai anak-anak Raja, ingatlah siapa kita. Di dalam diri kita ada benih-benih ilahi yang seharusnya melahirkan tindakan yang mulia. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bangga menjadi anak-Mu. Berilah aku kemampuan untuk hidup dalam kebenaran dan bertindak sebagaimana layaknya anak Tuhan. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 4 Mei 2025 - Memiliki Integritas dan Sikap hidup yang berkenan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 3, 2025 6:47


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 4 Mei 2025Bacaan: "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib." (1 Petrus 2:9) Renungan: Suatu ketika Raja Louis XVI digulingkan dari takhtanya oleh orang-orang yang mengkudeta kerajaan dan menjebloskannya ke dalam penjara. Setelah itu, sang pangeran, putra Louis XVI yang merupakan calon pewaris takhta juga diculik. Kelompok yang melakukan kudeta berupaya dengan berbagai cara agar pangeran tidak menjadi raja. Mereka memang tidak melakukan kekerasan terhadapnya, melainkan berusaha "merusak" moralnya dengan kebiasaan-kebiasaan yang tidak sepatutnya. Jika pangeran termakan godaan mereka dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar moral, maka ia tidak mungkin naik takhta, demikian pikir mereka. Mulailah kelompok pengkudeta melakukan aksinya. Setiap hari mereka menyuguhkan makanan yang enak dan mewah dalam jumlah yang sangat banyak. Tak ketinggalan pula aneka minuman anggur yang memabukkan, para wanita yang sangat erotis, kata-kata kotor dan kasar yang tidak biasa didengar apalagi diucapkan oleh seorang bangsawan sepertinya. Mereka terus-menerus melakukan itu dengan harapan sang pangeran akan terpengaruh. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan bulan berganti bulan. Tak terasa, enam bulan sudah berlalu. Para pengkudeta melihat bahwa sang pangeran sama sekali tidak tergoda, ia tetap pada pendiriannya. Mereka heran, bagaimana mungkin seorang muda seperti pangeran bisa memiliki pendirian tak tergoyahkan seperti itu. Akhirnya, mereka bertanya kepada pangeran mengapa pendiriannya begitu kokoh sehingga ia tidak tergoda sama sekali. Sang pangeran pun berkata, "Ayahku adalah seorang raja dan aku dilahirkan sebagai seorang pangeran yang sudah ditetapkan untuk menjadi raja. Jadi, tidak mungkin aku mau melakukan perbuatan yang menjijikkan seperti itu. Itu bukan kebiasaan seorang bangsawan." Mereka yang mendengar jawaban sang pangeran kini terdiam. Di dalam 1 Ptr 2:9 berkata, "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib." Orang-orang percaya adalah anak-anak Kerajaan yang sudah dipanggil keluar dari kegelapan dosa. Sebagai anak-anak Kerajaan, kita wajib hidup di bawah hukum Kerajaan Tuhan yang menekankan kekudusan hidup. Jika kita memegang prinsip ini dan menyadari bahwa kita adalah anak-anak Raja, maka kita tidak akan melakukan perbuatan-perbuatan tercela. Sekalipun dunia mempengaruhi kita dengan begitu kuat, tetaplah berdiri teguh. Ingatlah bahwa Tuhan telah memindahkan kita dari kegelapan ke dalam terang. Kita adalah anak-anak Raja, para pewaris Kerajaan Sorga yang harus menunjukkan sikap hidup yang pantas sebagai anak-anak Raja. Hendaklah hidup kita berbeda dengan dunia ini, karena kita tidak lahir dari dunia. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, topanglah aku dengan kekuatan kuasa-Mu agar aku dapat berdiri teguh di tengah-tengah dunia yang banyak mempunyai pengaruh jahat. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 2 Mei 2025 - Menyatakan Kebaikan kepada semua orang

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 1, 2025 7:24


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 2 Mei 2025Bacaan: "Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa." (Yakobus 4:17) Renungan: Beberapa waktu yang lalu, Paus Fransiskus yang adalah pemimpin umat Katolik sedunia, wafat di Vatican, Roma. Semasa hidupnya ia telah banyak berbuat kebaikan bukan hanya di kota Roma, tetapi di negara mana pun ia berkunjung, kebaikannya dan kesederhanaannya selalu dirasakan oleh mereka yang bertemu dengannya. Kebaikan dan kesederhanaannya telah berhasil menembus batas-batas ras, suku, sosial dan agama sekalipun. Lihat saja berapa banyak orang yang datang dari berbagai negara hanya untuk melihat jenazah Bapa Paus yang telah berhasil memikat hati banyak orang. Di antara jutaan orang yang hadir, banyak juga Kepala Negara yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir bagi Bapa Paus. Kematiannya seolah membuat seluruh dunia berduka dan merasa kehilangan sosok yang begitu dikagumi. Firman Tuhan berkata, "Nama baik lebih berharga daripada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik daripada perak dan emas." Nama baik beserta dengan tindakan-tindakan kebaikan yang kita lakukan, merupakan kekayaan yang dapat ditinggalkan di bumi dan akan dikenang orang. Tetapi yang lebih penting lagi bahwa semua kebaikan yang pernah kita lakukan akan menyertai kita sampai ke hidup yang kekal. Belas kasihan, pengampunan, kemurahan hati, kesabaran bahkan senyum sekalipun yang kita berikan kepada sesama tidak akan pernah berlalu dengan sia-sia. Tuhan akan mencatat semuanya dan memperhitungkannya bagi kita. Kita akan menerima ganjaran dari apa yang sudah kita lakukan di dunia ini. Tabita atau Dorkas adalah seorang wanita yang suka berbuat baik dengan memberi sedekah. (Kis 9:36). Setiap kali ia melakukan itu, sebenarnya ia sedang "mendirikan" sesuatu bagi dirinya sendiri di Surga. Kiranya hal ini juga akan memotivasi kita untuk terus melakukan kebaikan demi kebaikan yang mendatangkan keuntungan bagi sesama dan bagi diri kita sendiri. Ingatlah bahwa kebaikan-kebaikan kecil sekalipun, akan dicatat oleh Tuhan. Yakobus mencatat, "Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa." (Yakobus 4:17). Kita yang sudah mengenal kebenaran, tentunya tahu bagaimana harus berbuat baik. Lakukanlah itu, karena kita berdosa bukan karena melakukan tindakan yang berlawanan dengan hukum Allah saja, tetapi kita dapat juga berdosa karena tidak melakukan apa yang seharusnya kita lakukan. Iman kepada Allah harus diwujudkan melalui perbuatan-perbuatan baik, karena dari tindakan kitalah orang akan "melihat Allah". Selama masih diberi kesempatan hidup di dunia ini, berbuat baiklah kepada semua orang. Jangan kembangkan prinsip hidup untuk diri sendiri: yang penting saya senang, saya untung, orang lain bukan urusan saya. Jangan lupa bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan bagi sesama akan menyertai kita sampai pada hidup kekal. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ingatkan aku untuk selalu menyatakan kebaikan kepada semua orang. Jauhkan dari padaku keinginan untuk hidup bagi diri sendiri, tanpa mempedulikan sesama. Aku telah menerima kebaikan-Mu dan aku rindu membagikannya. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 1 Mei 2025 - Andalkan Tuhan dan setia kepadaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 30, 2025 5:50


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 1 Mei 2025Bacaan: "Berdoalah Yunus kepada TUHAN, Allahnya, dari dalam perut ikan itu." (Yunus 2:1)Renungan: Di Alkitab tidak diceritakan bagaimana posisi Yunus di dalam perut ikan besar.Apakah ia duduk, berdiri, terlentang, kita tidak tahu. Ketika berada di dalam perut ikan, Yunus bisa saja marah kepada Tuhan atau Yunus juga bisa berdiam diri menunggu kematiannya. Tetapi ia tidak melakukan semua itu. Jadi apa yang dilakukannya? Yun 2:1 berkata, "Berdoalah Yunus kepada Tuhan Allahnya, dari dalam perut ikan itu." Di sini Yunus mengambil langkah iman yang benar dengan berdoa dan menaikkan ucapan syukur kepada Tuhan. Ia juga merendahkan diri di hadapan Tuhan dan mohon ampun atas ketidaktaatannya itu. Yunus melakukan tindakan yang tepat agar hati Tuhan yang lembut itu mengampuninya. Mungkin kita pernah tidak taat kepada firman Tuhan, lari dari panggilan Tuhan, seperti meninggalkan pelayanan atau karena pasangan hidup, kita melupakan Tuhan. Memang kita tidak mengalami seperti yang dialami Yunus, tetapi kita pasti pernah mengalami masa sulit yang harus kita lalui akibat ketidaktaatan kita. Sering kali kita marah kepada Tuhan ketika mengalami masa sulit, tetapi sebenarnya itu adalah kesalahan kita karena mungkin kita tidak taat kepada firman-Nya. Setiap tindakan yang kita lakukan semuanya ada konsekuensinya yang harus kita tanggung. Lalu tindakan apa yang kita lakukan ketika mengalami masa sulit? Marah kepada Tuhan, meninggalkan Tuhan atau sebaliknya. Baiklah kita berdoa dengan mengucap syukur kepada Tuhan dan mengakui semua kesalahan yang pernah kita lakukan karena kita sudah berdosa kepada Tuhan. Tuhan pasti mengampuni segala dosa setiap manusia yang datang kepada-Nya. Hasil dari doa Yunus di ayat 10 dikatakan, "Lalu berfirmanlah Tuhan kepada ikan itu, dan ikan itu pun memuntahkan Yunus ke darat. "Akhirnya Yunus diselamatkan Tuhan dari masa sulit yang ia alami. Begitu juga dengan kita, pasti Tuhan selamatkan dari masa sulit yang kita alami. Tetaplah andalkan Tuhan dan setialah kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk tetap setia dan berdoa kepada-Mu ketika aku mengalami masa-masa sulit. Jangan biarkan masa-masa sulit itu membuat aku menjadi tawar hati pada-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 30 April 2025 - Selalu mengarahkan pandangan padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 29, 2025 4:42


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 30 April 2025Bacaan: "Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia." (Lukas 24:16) Renungan: Ada sebuah kisah menarik di Luk 24:13-35, ketika Tuhan Yesus menampakkan diri di jalan ke Emaus. Suatu hari dua murid Yesus sedang berjalan menuju sebuah kampung. Mereka sibuk membahas apa yang sedang terjadi setelah wafatnya Yesus di kayu salib. Di dalam perjalanan tersebut tiba-tiba Tuhan Yesus datang mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka, namun mereka tidak mengenal Dia. Kalau dipikir dengan logika sederhana, bagaimana mungkin kedua murid itu tidak mengenal Tuhan Yesus? Bukankah baru tiga hari Yesus meninggalkan mereka? Bukan waktu yang lama sampai bisa membuat mereka lupa akan wajah-Nya, tetapi itulah yang terjadi. Di dalam kisah selanjutnya di ayat 16 dikatakan, "Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia." Ada sesuatu yang menghalangi mata mereka sehingga mereka tidak mengenal Tuhan Yesus! Sebagai murid yang ditinggal oleh Gurunya, wajar bila mereka merasa ketakutan, sedih, kecewa, dan bahkan mungkin kehilangan harapan. Rasa bingung dan putus asa telah menutupi pandangan mereka. Mata mereka seolah tertutup, tidak mengenali Tuhan Yesus meski Dia berada tepat bersama mereka. Masalah bisa menghalangi kita memandang Tuhan. Tuhan menjadi seolah hilang, tidak kelihatan. Jarak juga bisa mengubah persepsi kita tentang Tuhan. Kalau kita jauh dari Tuhan, la seolah terlihat kecil. Oleh sebab itu, selalulah berusaha untuk mendekat kepada Tuhan. Ketika kita terus mengarahkan pandangan kepada Tuhan, kita akan bertambah kuat. Sesungguhnya Tuhan tidak pernah menjauh, kitalah yang berubah menjadi tidak setia. Tuhan selalu mengarahkan pandangan-Nya kepada kita anak-anak-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ketika beban berat datang melanda hidupku, bukalah mataku untuk selalu bisa memandang-Mu. Aku percaya tak ada masalah yang bisa memisahkan aku dari kasih-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 29 April 2025 - Ijinkan Tuhan Bekerja dengan caraNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 28, 2025 6:32


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 29 April 2025Bacaan: Lalu Abner mengirim utusan kepada Daud dengan pesan: "Milik siapakah negeri ini? Adakanlah perjanjian dengan aku, maka sesungguhnya aku akan membantu engkau untuk membawa seluruh orang Israel memihak kepadamu." (2 Samuel 3:12)Renungan: Abner adalah panglima Saul, raja Israel, yang tentunya turut memusuhi Daud la menjadi sosok yang memegang peranan penting dalam setiap pertempuran antara keluarga Saul dengan keluarga Daud. Namun, kekecewaannya kepada Isyboset, anak Saul, membuatnya berbalik memihak Daud dan bersumpah untuk menjadikan Daud sebagai raja atas seluruh Israel. Kisah selanjutnya, Daud menjadi raja atas seluruh Israel. Daud tak pernah berpikir bahwa Tuhan akan membuat situasi berbalik arah, yakni orang yang memusuhinya di peperangan menjadi akses terbesar untuk memunculkannya sebagai raja Israel. Kita sering berpikir bahwa musuh tidak pernah mendatangkan sesuatu yang baik, melainkan hanya membuat hidup kita lebih buruk. Namun melalui kisah ini. Tuhan mencelikkan mata hati kita bahwa di balik kata "musuh" terdapat jendela Tuhan yang terbuka untuk membuat kita melakukan terobosan pandangan untuk lebih memahami kehendak Nya. Namun sering kali kepicikan pikiran atau kemarahan membutakan mata hati kita. Sering kali kita tidak mengerti jalan Tuhan di dalam hidup kita, tetapi keterbukaan hati membuat kita jauh lebih mudah untuk memahaminya. Semakin luas keterbukaan hati kita, semakin jauh jangkauan pandangan mata rohani kita, sehingga kita dapat mengerti bahwa Tuhan tidak begitu saja mengizinkan orang-orang yang membenci dan menyakiti tanpa ada maksud Tuhan di dalamnya. Di manakah kebesaran sebuah pengampunan tanpa adanya hati yang terluka? Di manakah teladan kasih yang sempurna tanpa hadirnya musuh dalam hidup? Yesus dikelilingi oleh mereka yang berteriak dengan penuh kebencian, "Salibkan Dia!" Tetapi, dengan membiarkan diri disalib, di situlah kasih yang agung ditunjukkan. Yesus tidak bereaksi terhadap kebencian dan caci maki yang dilontarkan kepada-Nya, melainkan membiarkan diri-Nya diperlakukan sedemikian rupa sampai rencana Bapa digenapi di dalam hidup-Nya. Demikian pula dengan Daud ketika Simei mengutuki dan melemparinya dengan batu. Hal ini menimbulkan kemarahan besar Abisai, pengawai Daud. Tetapi, Daud hanya berkata, "Biarlah ia mengutuki! Sebab apabila TUHAN berfirman kepadanya: Kutukilah Daud, siapakah yang akan bertanya: mengapa engkau berbuat demikian?" Lalu Daud melanjutkan perjalanannya, sementara Simei terus mengutuk. Bukankah banyak di antara kita bereaksi seperti Abisai yang penuh dengan kemarahan dan ingin menghentikan perjalanan untuk sekadar membalas sakit hati yang ada? Teladanilah Daud! Tanggalkan panas hati dan lanjutkan perjalanan hidupmu untuk makin mendekat kepada rencana-Nya. Mari kita membiarkan Tuhan bekerja dengan segala cara-Nya untuk menggenapi rencana-Nya yang terindah bagi kita, sekalipun di luar jangkauan pengertian kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku kesabaran dan kerelaan untuk menerima sikap permusuhan orang lain sehingga aku bisa lebih mengerti maksud-Mu di dalam hidupku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 28 April 2025 - Beriman dan Bersyukurlah dalam keadaan apa pun

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 27, 2025 6:56


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 28 April 2025Bacaan: "Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria." (Lukas 17:15-16)Renungan: Pada zaman Tuhan Yesus, keberadaan orang kusta sangat memprihatinkan. Mereka adalah orang-orang yang menderita secara fisik, psikologis, dan spiritual. Secara fisik, sebab kusta adalah penyakit kulit yang gatal dan menjalar ke seluruh tubuh mereka. Secara psikologis, sebab orang yang berpenyakit kusta harus dijauhkan dari keluarga dan lingkungan masyarakat. Mereka harus hidup terasing di tempat lain. Secara spiritual, sebab pada saat itu orang menganggap sakit kusta sebagai kutuk dari Tuhan, yang diakibatkan oleh dosa-dosa mereka. Orang-orang seperti inilah yang suatu saat datang meminta kesembuhan kepada Tuhan Yesus. Mereka 10 orang, dan setidaknya satu di antara mereka adalah orang Samaria. Mereka hanya bisa berteriak kepada Tuhan Yesus dari jarak jauh, dikarenakan mereka tidak boleh berdekatan dengan orang tahir seperti halnya Tuhan Yesus. Menanggapi hal ini, Tuhan Yesus pun berkata agar mereka pergi kepada imam-imam untuk menunjukkan bahwa mereka telah sembuh sehingga mereka dikembalikan pada masyarakat. Mereka percaya kepada perkataan Tuhan Yesus, dan ketika mereka di tengah jalan, mereka sembuh. Salah satu dari mereka, yakni orang Samaria, kembali kepada Tuhan Yesus untuk mengucap syukur kepada-Nya atas kesembuhan yang dialaminya. Hal ini membuat Tuhan Yesus heran dan mempertanyakan yang sembilan orang lagi, yang juga sama-sama mengalami kesembuhan. Dari kisah 10 orang kusta ini kita bisa belajar dua hal.Pertama, iman. Kesepuluh orang kusta ini adalah orang yang punya iman besar. Ketika Tuhan Yesus memerintahkan mereka agar pergi memperlihatkan diri kepada imam-imam, sebenarnya mereka belum sembuh. Tetapi, ketika mereka percaya dan taat pada perkataan-Nya, mereka mengalami mujizat. Ketika mereka sedang di tengah perjalanan, mereka sembuh! Ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya iman dan ketaatan untuk bisa mengalami kuasa Tuhan. Kita tidak boleh hanya pasif menunggu terjadinya mujizat. Kita harus berani mengambil langkah iman, sehingga kuasa Tuhan terjadi dalam hidup kita.Kedua, ucapan syukur. Ada 10 orang kusta yang disembuhkan oleh Tuhan Yesus, tetapi hanya satu orang yang kembali kepada-Nya untuk mengucap syukur atas kesembuhannya, yakni seorang Samaria. Orang Samaria ini jelas adalah orang yang tahu berterima kasih. Sedangkan 9 orang lagi, orang Israel yang sering menganggap diri sebagai orang yang lebih saleh dari orang Samaria, justru lupa atas kesembuhan yang diberikan oleh Tuhan Yesus. Ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya ucapan syukur kepada Tuhan atas pertolongan-Nya di dalam hidup kita. Hendaklah kita ingat Tuhan bukan hanya ketika kita membutuhkan pertolongan-Nya, namun juga ketika kita telah mengalami pertolongan-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku bukan hanya percaya pada pertolongan-Mu, tetapi juga bersyukur atas pertolongan-Mu yang telah kualami dalam hidupku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 27 April 2025 - Berhati-hati dengan Lidah

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 26, 2025 6:30


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 27 April 2025Bacaan: "Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran." (Amsal 21:23) Renungan: Di dalam hidup sehari-hari, dosa lidah mungkin merupakan dosa yang paling sering kita lakukan. Berbohong, gosip, memfitnah, menggunjingkan orang, marah-marah, mengucapkan kata-kata kotor, berkata jahat, mengeluarkan kata-kata kosong dan sembrono, mengutuki orang, membual, menyombongkan diri, menghujat Tuhan, menghina, atau berbicara tentang hal yang sia-sia, adalah serentetan dosa-dosa lidah. Dosa lidah ringan untuk dilakukan tetapi akibatnya bisa besar dan berlarut-larut. Seorang wanita menyebarkan berita bahwa tetangganya telah berselingkuh. Dalam beberapa hari, seluruh warga desa mengetahui berita yang memalukan itu. Tentu saja orang yang menjadi korbannya merasa sakit hati, bahkan tersingkirkan. Wanita yang menjadi sumber berita itu mendapat konfirmasi bahwa apa yang diberitakannya tidak benar. Melihat akibat perbuatannya yang fatal, dengan hati yang menyesal wanita itu datang kepada hamba Tuhan di desanya dan meminta nasihat apa yang dapat ia lakukan untuk memperbaiki kesalahannya. "Ibu, pergilah ke pasar dan belilah seekor ayam. Sembelihlah ayam itu kemudian dalam perjalanan pulang cabuti bulu-bulunya dan buang satu per satu di sepanjang jalan. Setelah itu kembalilah ke sini," kata hamba Tuhan itu. Setelah melakukan nasihat itu, wanita tadi kembali kepada si hamba Tuhan. "Sekarang pergilah, kumpulkan kembali semua bulu yang telah Ibu buang dan bawa kembali ke sini," perintah kedua ini pun segera dilaksanakannya. Wanita itu menyusuri jalan yang telah dilaluinya dan berusaha mengumpulkan bulu-bulu yang ditebarkannya di sepanjang jalan. Beberapa jam kemudian ia kembali dengan membawa beberapa helai bulu saja, angin telah menerbangkan bulu-bulu itu ke segala penjuru sehingga mustahil ia bisa mengumpulkan semuanya. "Lihat, sangat mudah mencabuti bulu ayam dan menyebarkannya ke mana saja, namun sangat tidak mungkin untuk mengumpulkannya kembali. Begitu pula dengan sebuah berita, tidak sulit untuk menyebarluaskan gosip tetapi sekali diberitakan kita tidak akan pernah bisa memperbaiki keadaan secara utuh seperti sediakala," kata hamba Tuhan itu. Ketika kita tergoda untuk bergosip, ingatlah akan bulu ayam! Yakobus mengatakan walaupun kita rajin beribadah tetapi jika tidak bisa mengekang lidah, kita sama saja seperti tidak beribadah (Yak 1:26). Baiklah kita berhati-hati dengan lidah, dengan menanamkan prinsip cepat mendengar tetapi lambat untuk berkata-kata. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, tolonglah aku supaya memiliki penguasaan diri yang tinggi, terutama ketika berhadapan dengan sebuah berita yang tidak baik. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 26 April 2025 - Lakukan hal berguna dan kalahkan kemalasan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 25, 2025 6:18


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 26 April 2025Bacaan: "Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana, tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang mandi; perempuan itu sangat elok rupanya. Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya." (2 Samuel 11: 2, 4) Renungan: Perhatikanlah, ketika seseorang tidak menyibukkan dirinya dan pikirannya untuk sesuatu yang benar, maka dia akan menyibukkan dirinya dan pikirannya dengan sesuatu yang tidak benar. Sebaliknya, perhatikan kata-kata orang bijak, "Maaf, saya tidak sempat memikirkan ajakan Anda untuk berbuat hal yang tidak benar, karena pikiran dan diri saya sibuk dengan hal-hal berguna." Kira-kira seperti itulah kaitannya perbuatan dosa yang dilakukan Daud yang diawali dari sotoh istana. Daud adalah seorang raja dari bangsa yang terbilang besar saat itu. Sebagai raja, Daud mempunyai kekuasaan atas apa saja di kerajaannya, termasuk kekuasaannya atas bawahannya, untuk menyuruh mereka maju berperang. Dikatakan bahwa pada waktu itu musim perang telah dimulai. Sementara pasukan bangsa Israel maju untuk berperang. Daud malah enak-enakan berada di istananya. Alkitab tidak menjelaskan apakah saat itu Daud sibuk untuk melakukan urusan di istananya, namun jelas dikatakan bahwa Daud sempat berjalan-jalan di atas sotoh istananya. Dari sotoh inilah dosa itu muncul. 2 Samuel 11:2 menjelaskan bahwa suatu kali pada waktu petang, yaitu ketika Daud bangun dari tempat pembaringannya, ia lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana. Dari sotoh itu Daud melihat seorang perempuan sedang mandi, yang dikatakan bahwa perempuan itu sangat elok rupanya. Sotoh sama artinya dengan atap atau pelataran atas rumah, di mana rumah, termasuk istana kerajaan orang Yahudi bentuknya datar, tidak lancıp. Kalau sotoh di rumah, biasanya difungsikan untuk menjemur jerami, sehingga menjadi biasa seorang perempuan bekerja di sotoh. Juga, bisa digunakan untuk merenung atau bermeditasi. Namun, apa pun itu fungsinya, baik di rumah maupun di istana, orang bisa berjalan-jalan di atas sotoh. Dijelaskan bahwa saat itu Daud sedang memanjakan dirinya dengan berjalan-jalan di sotoh, yang ternyata dosa menghampiri dirinya di sana. Tanpa sengaja, Daud melihat Batsyeba yang sedang mandi. Naluri kelaki-lakiannya muncul! Andai saja Daud bisa menguasai diri, maka penglihatan yang tidak disengaja ini tentu tidak akan menimbulkan perbuatan dosa. Namun, kita tahu bahwa akhirnya Daud berbuat dosa. Di satu sisi, terlalu sibuk bekerja sehingga kita melupakan istirahat dan kebutuhan rohani, itu tidak baik. Di sisi lain, terlalu santai juga tidak baik, karena biasanya orang yang santai akan tergoda dengan pikiran-pikiran yang tidak benar, apalagi jika ditambah dengan penglihatan yang tidak benar juga. Oleh sebab itu, kita tidak boleh terlalu bermalas-malasan. Kalau pun kita akan santai untuk beristirahat, tetaplah berusaha untuk selalu memikirkan hal-hal yang benar. Kita juga harus senantiasa mengisi kehidupan dengan berbagai macam kegiatan yang berguna. Jangan sampai sementara orang lain sibuk, kita malah malas. Ini berguna untuk menghindari atau mengalahkan datangnya godaan untuk berbuat dosa. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku untuk mengalahkan kemalasan dan untuk terus berpikir hal yang benar, sehingga aku tidak tergoda untuk berbuat dosa. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 25 April 2025 - Bijak dalam membuat keputusan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 24, 2025 6:08


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 25 April 2025Bacaan: "Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit; dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah. Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam." (Kejadian 19:24-26 ) Renungan: Sebelum peristiwa penunggangbalikan Sodom dan Gomora, Lot adalah orang kaya. Salah satu bentuk kekayaannya adalah ternak. Pasti butuh banyak air dan rumput untuk ternaknya. Itulah sebabnya dia tidak bisa lagi tinggal bersama dengan Abram yang mempunyai banyak ternak juga. Kalau tinggal bersama, yang ada hanya perkelahian antar gembala mereka untuk memperebutkan sumur dan padang rumput. Oleh sebab itu, mereka pun memutuskan untuk berpisah dengan damai. Bermodalkan harta yang banyak, Lot yang diberi kesempatan untuk memilih tempat lebih dulu, memilih daerah di Lembah Yordan. Suatu pilihan yang bijak menurut manusia, karena Lembah Yordan adalah tempat yang banyak air dan tentu banyak rumput. Cocok untuk bisnis peternakan. Namun, satu hal yang dilupakan Lot, dia tidak memerhatikan masalah kerohanian. Dia tidak menyadari bahwa di Lembah Yordan ada kota maksiat, yaitu Sodom dan Gomora. Kemaksiatan kota itu adalah dalam bentuk pesta pora dan homoseks. Inilah yang sebetulnya menjadi kunci mengapa Lot keluar dari sana dengan tangan kosong. Sebenarnya, banyak waktu yang dimiliki Lot untuk meninggalkan daerah itu. Alkitab menyebutkan bahwa setiap hari Lot bertahan untuk hidup benar sekalipun pengaruh lingkungan begitu kuat (2 Ptr 2:7-8). Namun, Lot tidak segera bertindak. Dia tetap berbisnis di situ. Lot sekarang berada di dalam bahaya besar, bukan saja pengaruh perbuatan dosa orang-orang Sodom dan Gomora, tetapi juga karena Tuhan hendak menghujani kota-kota tersebut dengan belerang dan api. Namun, Tuhan mengasihi Lot yang disebut sebagai orang benar itu. Dengan mengirimkan malaikat-Nya, Tuhan menyelamatkan Lot dan keluarganya. Tuhan sayang kepada Lot dan keluarganya, tetapi tidak dengan kekayaannya. Lot dan keluarganya diizinkan keluar dari Lembah Yordan tanpa sempat menyelamatkan kekayaannya. Kekayaan Lot tinggal kedua anak perempuannya setelah istrinya pun harus menjadi tiang garam karena ketidakpercayaan dan ketidaktaatan kepada firman Tuhan. Dalam dunia bisnis bisa dikatakan bahwa Lot mengalami pailit. Masuk dengan tangan penuh, keluar dengan tangan kosong. Jika kita sekarang berbisnis, jangan pernah meninggalkan masalah kerohanian dalam memutuskan sesuatu. Bahkan, ketika kesempatan sudah ada di depan mata, perhitungkan juga apakah itu akan membuat kerohanian kita meningkat atau tidak. Ingat, tidak semua yang baik dan menguntungkan menurut pandangan mata adalah benar seperti itu. Jangan membahayakan diri dengan bermain di tempat atau dengan orang-orang yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Jangan sampai kita bangkrut di kemudian hari hanya karena kita salah memilih. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku hikmat untuk memilih apa yang akan aku kerjakan, sebab mataku sangat terbatas untuk mengetahui apakah pilihanku itu baik atau tidak bagi rohaniku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 24 April 2025 - Percaya dan berserah padaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 23, 2025 5:40


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 24 April 2025Bacaan: "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!" (Roma 12:12) Renungan: Di dalam kehidupan ini, ada banyak masalah yang dapat membuat kita terus-menerus diliputi oleh rasa cemas. Masalah itu bisa saja bersumber dari masa lalu, masa kini maupun masa depan. Masalah-masalah itu bisa berkaitan dengan apa saja dan dengan siapa saja, misalnya: masalah suami-isteri, orang tua dengan anak, ekonomi, lingkungan, pendidikan, dll. Kecemasan mengusir ketenangan hati. Mungkin kita perlu mengajukan pertanyaan, "Apa yang sedang saya cemaskan saat ini? Mengapa saya cemas?" Kita dapat menuliskannya di selembar kertas, daftarkan hal-hal apa saja yang sedang kita cemaskan dan juga penyebab-penyebab kecemasan itu. Kemudian amati daftar kecemasan itu dengan cermat, maka kita akan melihat bahwa sebenarnya tidak ada satu pun dari kecemasan itu yang akan menjadi kenyataan. Kecemasan tidak menghasilkan apa-apa, walaupun kita telah menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk memikirkannya. Orang yang selalu optimis dan bersemangat umumnya memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Ada satu penelitian menghasilkan kesimpulan sebagai berikut, "Pria yang selalu optimis ternyata relatif lebih sehat jika dibandingkan dengan pria yang selalu pesimis." Uji klinisnya menyatakan bahwa, "Pria yang selalu optimis paru-parunya berfungsi dengan baik, sebaliknya pria yang selalu pesimis paru-parunya tidak berfungsi dengan baik. Sikap optimis ternyata melancarkan sirkulasi udara dari dan ke paru-paru, sehingga hal ini berguna untuk mengurangi risiko penyakit kronis." Kita harus meninggalkan kecemasan dan berusaha meraih sukacita dengan selalu bersikap optimis. Menjadi orang yang bersukacita berarti mengusahakan agar suasana hati tetap dalam keadaan gembira dan tidak khawatir tentang apapun yang akan terjadi di dalam hidup kita. Mungkin kita bukan orang yang periang, tetapi ada banyak orang telah diubahkan hidupnya ketika mereka belajar meraih sukacita, bersikap optimis dan mulai meletakkan hidup mereka di tangan pemeliharaan Tuhan. Kekhawatiran hanya akan membuat kita lemah dan tidak percaya kepada Tuhan. Kitab Mazmur menganjurkan, "Serahkanlah segala khawatirmu kepada TUHAN, maka ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkanNya orang benar itu goyah." (Mazmur 55:23). Jika kita percaya pada kemahakuasaan Allah, maka kita akan hidup dengan tenang jika kita menyerahkan hidup kita kepada-Nya. Saat kecemasan menyerang, kita dapat mengatakan pada jiwa kita, "Don't worry, be happy." Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, seringkali aku berusaha mengatasi masalah dengan kekuatanku sendiri sehingga rasa cemas selalu meliputiku. Saat ini aku minta kepada-Mu untuk mengangkat kecemasan dari hidupku dan menggantinya dengan sukacita. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 23 April 2025 - Memiliki hati yang lapang untuk mengalahkan sakit hati

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 22, 2025 8:21


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 23 April 2025Bacaan: "Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku merasa sesak; karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku." (Mazmur 31:10)Renungan: Sekitar tahun 60-an ada kisah nyata yang sangat mengerikan yang disebabkan oleh rasa sakit hati. Di New York ada seorang remaja yang melakukan pembunuhan dengan sadis terhadap seorang tua. Saat itu orang tua tersebut sedang duduk santai di sebuah bangku di taman sambil membaca koran. Tiba-tiba seorang remaja berumur 16 tahun mendekatinya, mencabut sebilah pisau pemotong daging yang besar dan menikamkan pada orang tua tersebut sebanyak 130 kali. Ketika polisi menarik remaja itu dari mayat orang tua tersebut, dia masih menikamnya. Polisi menangkapnya dan berusaha mencari tahu apa penyebabnya sehingga remaja ini nekad berbuat jahat seperti itu. Pada saat polisi melakukan interogasi, remaja ini diam sesaat. Akhirnya polisi bertanya kepadanya, "Lihat, siapa orang ini?" Jawabnya, "Aku tak tahu." Polisi bertanya kembali, "Nah, apa yang ia telah perbuat padamu?" "Tidak ada." "Jadi apa maksudmu mendatangi orang yang benar-benar tak kau kenal, yang tak melakukan atau mengatakan apa-apa kepadamu dan kau membunuhnya?" "Huh", dengan masih tak mengerti polisi bertanya lagi, "Mengapa kau lakukan ini?" Remaja itu menjawab, "Kalian betul-betul ingin tahu? Aku mempunyai seorang kakak laki-laki yang benar-benar pandai, seorang atlit besar, tampan dan berbakat, ya pokoknya dia segala-galanya bagi keluarga, sedang aku tidak. Ibuku selalu berkata, 'Mengapa kau tidak menjadi orang yang terkenal seperti kakakmu?' Kakakku selalu menunjukkan diri sebagai orang yang dibanggakan oleh ibuku dan semakin meremehkanku. Aku tahu aku tak memiliki kepandaian atau bakat yang membuatku terkenal. Lalu aku membayangkan, jika aku tak terkenal dengan cara seperti kakakku, aku akan terkenal dengan cara lain. Maka aku memikirkan kemungkinan terburuk yang dapat kulakukan, sebab itu aku keluar dan melakukannya, dan hal seperti inilah yang bisa aku lakukan untuk menjadi terkenal. Setidak-tidaknya ibuku akan mengingatku sekarang." Itulah kisah sakit hati seorang remaja yang karena tidak bisa mengatasi rasa sakit hatinya akhirnya nekad berbuat sesuatu yang mencelakakan orang lain. Mungkin kita pernah atau sedang merasa sakit hati terhadap orang lain, ingatlah, itu akan menghancurkan hidup kita dan bisa mencelakakan orang lain. Pemazmur juga pernah menghadapi hal itu, tetapi ia datang kepada Tuhan untuk mengatasinya. Ada dua hal yang ditulis pemazmur untuk mengatasi rasa sakit hati, yaitu pertama, memohon belas kasih Tuhan. "Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku merasa sesak; karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku." (Mzm 31:10). Kedua, meyakini bahwa Tuhan akan menolong, "Tetapi aku, kepadaMu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata: "Engkaulah Allahku!" (Mzm 31:15). Datanglah kepada Tuhan yang akan mengatasi sakit hati kita! Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, berikanlah aku hati yang lapang untuk menerima kenyataan pahit yang Kau izinkan terjadi menimpaku. Berikanlah juga kemampuan untuk mengalahkan rasa sakit hatiku terhadap orang yang menyakitiku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 22 April 2025 - Siap dipakai Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 21, 2025 5:56


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 22 April 2025Bacaan: "Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa." (2 Korintus 2:15) Renungan: Di sebuah kota kecil di lereng sebuah bukit, ada orang kaya yang mempunyai rumah dengan pekarangan yang ditanami dengan berbagai jenis bunga. Suatu hari di kediaman orang kaya ini akan diadakan pesta yang akan dihadiri oleh orang-orang terhormat. Orang kaya ini menyuruh tukang kebunnya untuk mengambil beberapa tangkai bunga sebagai penghias ruang tamu. Saat akan memotong setangkai bunga mawar, tukang kebun ini mendengar suara. "Jangan! Jangan potong aku." Dengan terkejut dia bertanya, "Siapa kamu?" "Akulah bunga mawar yang kamu pegang ini. Jangan potong aku. Jangan pisahkan aku dari teman-temanku," jelas bunga mawar. "Bukankah fungsimu untuk memberikan.keindahan dan keharuman di ruang pesta?" desak tukang kebun. "Tidak, aku tidak mau sendirian, aku ingin selalu berkumpul bersama teman-temanku," alasan bunga mawar.Akhirnya tukang kebun mengalah dan berpindah ke bunga yang lain. Tukang kebun ini bermaksud memotong bunga dahlia, tetapi bunga itu juga berteriak, "Jangan potong aku!" "Mengapa? Kamu kan indah dan harum baumu, pasti tuan dan tamu-tamunya akan senang," kata tukang kebun. "Tidak, aku tidak mau, aku harus memperhatikan keadaan lebih dahulu," jawab bunga dahlia. Dengan bunga dahlia ini pun tukang kebun mengalah. Kemudian dia kembali berjalan mengitari bunga-bunga yang ada untuk melihat bunga mana yang siap untuk menghiasi ruang pesta. Tukang kebun berhenti di mana anggrek ditanam. Dia pun bermaksud memotong dan mengambil bunga anggrek itu. Lagi-lagi terdengar suara, "Jangan saya yang dipotong, saya tidak mempunyai batang yang cukup kuat untuk dijadikan hiasan di ruang pesta itu. Itu bukan kemampuan saya." Tukang kebun menjelaskan, "Memang kamu tidak memiliki batang yang cukup untuk dijadikan hiasan di ruang pesta itu, tetapi aku akan menopang kamu dengan kayu yang akan kuhias juga." "Tidak, aku tidak mau, potong yang lain saja yang sesuai kemampuannya," bunga anggrek menolak. Dengan terheran-heran tukang kebun ini meninggalkan bunga anggrek tersebut. la kemudian mendatangi bunga melati, tetapi sekali ini pun bunga melati menolak, "Aku tidak mau, aku sibuk mengatur tunas2 baruku ini." Tukang kebun tersebut sangat heran dan berkata, "Bukankah mereka bunga yang harusnya dipakai untuk memberi keindahan dan bau harum di mana tuannya mengharapkannya?" Tukang kebun ini meninggalkan taman dengan sedih, tetapi dia masih mendengar seluruh bunga yang ada di taman itu bernyanyi, "Ya Abba, Bapa... pakailah aku sesuai rencanaMu..." Janganlah kita menjadi seperti bunga-bunga itu, yang banyak alasan saat tuannya menginginkan pelayanannya. Relakan hidup kita dipakai Tuhan untuk mengharumkan nama-Nya dan membawa keindahan bagi dunia ini. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, pakailah aku untuk menyebarkan keharuman nama-Mu dan keindahan suasana Surga di mana saja Engkau mengutus aku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 21 April 2025 - Kenal Diri, Tahu Diri, Rendah Hati

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 20, 2025 5:28


Kencan Dengan TuhanSenin, 21 April 2025Bacaan: Wahyu 3:17 "Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang."Renungan: Ada sebuah cerita tentang seorang ayah yang berasal dari keluarga kaya. Hari itu ia mengajak salah satu anaknya untuk mengunjungi sebuah desa kecil dengan maksud menunjukkan kepada anaknya bagaimana kehidupan orang miskin. Mereka memilih untuk menginap pada satu keluarga miskin yang tinggal di perkebunan. Keesokan harinya di dalam perjalanan pulang, sang ayah bertanya kepada anaknya, "Apakah kau menikmati perjalanan kita?" "Tentu, Ayah," jawab anaknya. "Apakah engkau sudah memperhatikan betapa berbedanya kehidupan kita dengan kehidupan keluarga tadi?" "Ya, Ayah. Kehidupan kita dan kehidupan mereka sangat jauh berbeda. Di rumah, kita hanya memiliki seekor anjing, sedangkan mereka memiliki lima ekor anjing pemberani. Kita memiliki satu kolam renang berukuran 5x8 meter, tetapi mereka memiliki sungai kecil yang tiada ujungnya. Kita memiliki taman beberapa meter, tetapi mereka memiliki seluruh kaki langit. Di rumah dan taman kita terdapat lampu-lampu impor yang sangat mahal, tetapi mereka memiliki bulan dan bintang." Sang Ayah terdiam sambil menunduk. Anaknya kembali berkata, "Terima kasih Ayah, Ayah telah menunjukkan kepadaku betapa miskinnya kita." Cerita di atas merupakan gambaran bahwa seringkali penilaian kita terhadap diri sendiri bisa salah sama sekali. Kita cenderung menilai segala sesuatu dari sudut pandang diri kita sendiri, berfokus pada kekurangan sesama dan mengesampingkan kekurangan-kekurangan kita. Tetapi bila Allah yang menilai maka la akan menilai sebagaimana keberadaan kita yang sesungguhnya. Dia tidak buta terhadap dosa dan pelanggaran yang kita buat, tetapi Dia juga tidak buta terhadap kebaikan dan ketaatan kita. Buta terhadap keberadaan sendiri membuat kita sulit mengubah diri karena kita menganggap tidak ada yang perlu diubah dan yang harus berubah adalah orang lain. Hal ini sama halnya dengan menganggap diri kita kaya tetapi sesungguhnya kita jauh lebih miskin daripada orang2 yang kita anggap miskin. Marilah kita menyelidiki keberadaan kita dengan jujur, mungkin saja kita akan menemukan banyak kekurangan di sana-sini. Jangan sampai Yesus mengecam kita sebagaimana la mengecam orang2 Farisi yang tidak menyadari keberadaan mereka yang sesungguhnya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau mengingatkan aku bahwa aku bukanlah manusia sempurna. Aku perlu tuntunan-Mu agar aku tidak menganggap diriku "kaya" padahal aku sangat "miskin" di hadapan-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 20 April 2025 - Dimerdekakan oleh Yesus

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 19, 2025 5:40


Kencan Dengan Tuhan - Minggu 20 April 2025Bacaan: "Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan." (Galatia 5:1) Renungan: Di suatu siang, seseorang bertanya, "Musa, mengapa kami disuruh mengoleskan darah kambing domba di ambang pintu dan kedua tiangnya? Mengapa kami tidak boleh keluar rumah di malam ini?" Musa menjawab, "Каmu turuti sajalah dan perhatikan kejadian dahsyat malam nanti." Benar, malam itu terdengar tangisan di negeri itu karena semua anak sulung mati, kecuali anak sulung Musa dan teman-temannya. Paginya Musa berkata, "Mari, kita pergi." "Ke mana?" tanya seseorang. "Ke tempat yang dijanjikan Tuhan," jawab Musa. Mereka pun pergi dalam sebuah perjalanan panjang. Tiba di suatu tempat, tiba-tiba seseorang berteriak, "Musa, pemimpin negeri yang kita tinggalkan sedang mengejar kita. Dia membawa banyak tentara, sedang di depan kita ada laut!" "Tenang saja, Tuhan akan membelah laut ini dan kita bisa berjalan melewatinya," jawab Musa. Terjadilah seperti yang dikatakan Musa. Musa dan teman-temannya berjalan melalui tempat kering, sementara pengejarnya ditenggelamkan oleh air laut yang tiba-tiba saja mengalir kembali menutupi tempat tersebut. Musa dan teman-temannya pun bersukacita Mereka melanjutkan perjalanan panjangnya dan setelah melewati berbagai tantangan, mereka sampai ke tempat yang dijanjikan Tuhan. Mereka hidup dan beranak-cucu di tempat itu. Bertahun-tahun kemudian, terjadi peristiwa yang sangat memilukan. Seorang yang dituduh dengan tuduhan palsu dihukum mati dengan cara disalib. "Sebenarnya Dia itu siapa. kok disalib? Dan katanya Dia sudah bangkit dari kematian?" tanya seseorang. Seseorang berjubah putih menjawab, "Dia orang sesat. Dia menyamakan diri dengan Allah. Bahkan selalu memojokkan hamba-hamba Allah. Dia layak disalib. Saya tidak percaya kalau Dia bangkit." Tetapi ada yang menyanggah, "Tidak! Dia adalah orang yang dijanjikan Allah Dialah Yesus, Sang Mesias. Semua kejadian yang berhubungan dengan Dia sama dengan yang ditulis di Kitab Suci kita. Dia mati karena mau membebaskan kita dari belenggu dosa Dan benar bahwa Dia sudah bangkit, untuk membuktikan dan menjamin kemenangan-Nya atas dosa. Setelah bertahun-tahun, kelompok ini bertambah banyak dan tersebar ke seluruh penjuru bumi. Di suatu tempat, seseorang dari kelompok ini berkata, "Apa yang kita harapkan lagi. bukankah kita sudah bebas dari belenggu dosa?" Yang lain menjawab, "Benar, kita sudah bebas dari belenggu dosa. Tetapi, kita harus memberitahukan kepada mereka yang masih terbelenggu dalam dosa bahwa Yesus sanggup membebaskan mereka juga. Yesus yang telah mati dan bangkit itu berkuasa menyucikan mereka dari dosa. Beritahukan kepada mereka bahwa Yesus yang sudah bangkit dari kematian adalah Tuhan yang berkuasa mengampuni dosa dan membebaskan mereka dari segala keterikatan." Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, mampukan aku memaknai Paskah dengan benar, sehingga aku bisa terus berharap akan kemenangan dari berbagai belenggu yang mengikatku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 19 April 2025 - Terpujilah Yesus, Muliakanlah NamaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 18, 2025 4:22


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 19 April 2025Bacaan: "Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku." (Mazmur 22:17)Renungan: Seorang penulis Yahudi bernama Klausner berkata bahwa penyaliban adalah kematian yang paling mengerikan dan kejam yang pernah dipikirkan atau ditemukan manusia terhadap sesamanya. Lebih lanjut Klausner menggambarkan hebatnya penderitaan Yesus yang disalib sebagai berikut, "Yesus dipakukan pada salib; pada saat itu Dia sudah berlumuran dengan darah karena pencambukan. Di sana Dia tergantung untuk mati karena lapar, haus dan kepanasan, bahkan tidak bisa membela diri-Nya sendiri dari siksaan nyamuk dan lalat yang hinggap pada tubuhnya yang telanjang, dan pada luka-lukanya yang berdarah." Menurut penelitian, paku yang panjang dipakukan ke pergelangan dan bukan di telapak tangan Yesus. Paku yang dipakukan di pergelangan tangan lebih kuat menahan berat seluruh tubuh karena ditahan oleh tulang-tulang pergelangan tangan, sedangkan kalau dipaku di telapak tangan tidak akan kuat menahan berat seluruh tubuh, karena paku itu akan merobek dan menembus daging di telapak tangan. Yesus adalah Allah yang menjadi manusia dan datang ke dunia dengan tujuan utama: untuk berbicara kepada manusia dan mati bagi dosa manusia. Yesus tahu bahwa Dia harus disalibkan, di mana kedua kaki dan tangan-Nya sudah dinubuatkan oleh pemazmur untuk dipaku. "Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku." (Mzm 22:17). Kerelaan Yesus untuk dipaku tangan dan kaki-Nya menunjukkan begitu besar kasih-Nya kepada kita. Dia melepaskan begitu banyak hak-Nya, bahkan hak untuk hidup, demi menyelamatkan kita. Karena itu Bapa memberi Dia nama di atas segala nama. "Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama." (Flp 2:9). Muliakanlah nama Yesus, karena Dia layak dimuliakan! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, biarlah segala yang bernafas memuliakan-Mu. Terpujilah nama-Mu di bumi dan di Sorga, karena maut telah Kau kalahkan. Amin. (Dod)

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 18 April 2025 - PengorbananNya karena dan untuk kita

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 17, 2025 6:10


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 18 April 2025Bacaan: "Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh." (Yesaya 53:5) Renungan: Sebelum dijatuhi hukuman mati di kayu salib, Yesus dijatuhi hukuman cambuk Romawi terlebih dulu. Hukuman cambuk Romawi dibagi menjadi dua. Pertama, hukuman bagi warga negara Roma, di mana yang dipakai untuk mencambuk adalah rotan biasa. Kedua, bagi warga negara non-Roma yang dipakai adalah cambuk yang disebut "flagellum atau flagrum" dan ini yang dialami Yesus. Flagrum adalah cambuk dengan gagang kayu pendek yang diberi beberapa tali kulit, yang di ujungnya ada bola-bola yang dilengkapi dengan potongan-potongan timah atau tulang-tulang domba yang diruncingkan. yang akan merobek kulit. Hukuman cambuk Romawi adalah penyiksaan yang hebat, di mana korban ditelanjangi, tangannya diikat ke tiang dengan punggung yang dibungkukkan sehingga tubuhnya terbuka sebagai landasan bagi cambuk yang mengerikan itu. Cambukan flagrum akan menjadikan daging korban tercabik-cabik, dan bilur atau luka-luka yang diakibatkan cambuk itu akan meradang. Selain itu, luka-luka ini akan menyebabkan korban kehilangan banyak darah. Luka-luka cambuk yang diderita Yesus pastilah sangat perih, menyakitkan dan suhu tubuhnya akan panas tinggi setelah dicambuk sedemikian rupa. Di sumber yang lain dikatakan bahwa hukuman Romawi ini sering mengakibatkan kematian atau orang yang dihukum paling tidak akan gila. Hanya sedikit orang yang bisa sadar sampai akhir pencambukan dan Yesus adalah salah satunya. Tidak puas dengan hukuman cambuk yang dialami Yesus, orang Farisi dan Saduki menuntut Yesus dihukum salib, yaitu hukuman yang diberikan kepada penjahat politik. Penjahat politik adalah orang yang dianggap menghina, memberontak atau makar terhadap pemerintah Roma. Sebenarnya secara politik, dalam penyelidikan baik oleh Pontius Pilatus maupun Herodes. mereka tidak menemukan Yesus sebagai penjahat politik. Tetapi fitnah, taktik jahat dan saksi palsu dari orang Farisi dan Saduki yang menyebut Yesus sebagai Raja orang Yahudi dan karena ketakutan Pontius Pilatus kepada massa, membuat Yesus dihukum salib. Dan ini menjadi penggenapan akan nubuat Nabi Yesaya tentang Hamba Allah yang menderita itu. Sesungguhnya siapa yang telah menyebabkan Yesus dicambuk dan disalibkan? Orang Farisi, Saduki, atau Pontius Pilatus? Tidak, kita yang berdosalah yang telah membuat Dia dicambuk, supaya oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh. Kematian-Nya di kayu salib berkuasa menebus kita dari maut yang membinasakan. Biarlah kita mengalami kuasa salibNya! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas pengorbanan dan penderitaan-Mu untuk menebus dan menyelamatkanku. Bantulah aku agar aku dapat menghargai pengorbanan-Mu di salib dengan hidup sesuai kehendak-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 17 April 2025 - Bersyukur atas rencanaNya yang Ajaib

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 16, 2025 6:41


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 17 April 2025Bacaan: "Maka Aku akan mengarahkan mata-Ku kepada mereka untuk kebaikan mereka, dan Aku akan membawa mereka kembali ke negeri ini. Aku akan membangun mereka, bukan meruntuhkannya; Aku akan menanam, bukan mencabutnya." (Yeremia 24:6) Renungan: Pernahkah kita mengucap syukur kepada Tuhan untuk "pintu-pintu" yang tertutup sebagaimana kita mengucap syukur untuk "pintu-pintu" yang terbuka? Sekarang ini mungkin kita sedang bertanya-tanya, "Mengapa Tuhan tidak mengabulkan doaku untuk bisa bekerja di perusahaan itu?" atau "Mengapa hubungan dengan kekasihku hanya berakhir sampai di sini?" atau "Mengapa usaha yang baru kurintis ini gagal lagi?" Pertanyaan-pertanyaan seperti ini seringkali muncul dalam pikiran kita ketika impian dan cita-cita kita tidak terjadi. Tetapi, apakah kita pernah memikirkan bahwa setiap kali Tuhan menutup sebuah pintu, sebenarnya la sedang mengarahkan kita kepada pintu lain di mana berkat yang lebih baik sedang menunggu kita? Satu-satunya alasan mengapa Tuhan menutup pintu bagi kita, yaitu karena di balik pintu itu tidak tersedia apa-apa bagi kita, atau mungkin juga ada sesuatu, tetapi hal itu tidak akan membawa kebaikan bagi kita. Percayalah bahwa Tuhan selalu merancangkan damai sejahtera dan kebaikan bagi kita. Ia akan "membangun" dan bukan "meruntuhkan", la akan "menanam" dan bukan "mencabut" kita. Inilah yang harus kita ingat ketika kita menemukan jalan buntu atau ketika diperhadapkan pada suatu masalah di mana seolah-olah tidak ada jalan keluarnya. Pernahkah kita bertanya, mengapa seorang tukang burung harus menyelimuti sangkar burungnya dengan sehelai kain di dalam mengajar burung itu untuk bernyanyi dan mengeluarkan suara-suara yang indah dan merdu? Konon dengan menutupi sangkar burung sehingga keadaan di dalamnya menjadi gelap, hal ini akan mempermudah burung tersebut berkonsentrasi sehingga ia bisa bernyanyi dengan kualitas suara yang lebih baik. Tuhan seringkali melakukan hal yang sama terhadap kita dengan maksud menjadikan kita lebih maju, lebih diberkati, lebih berkualitas dan lebih dewasa. Ketika Tuhan menutup "pintu", kita seakan-akan berada di dalam kegelapan dan jalan buntu. Ia harus melakukan itu karena dalam keadaan demikianlah kita akan belajar sesuatu yang lebih berarti, mungkin belajar tentang penundukan diri, kerendahan hati, kesabaran atau penyerahan total kepada Tuhan. Pintu-pintu yang tertutup bukan berarti Tuhan menghukum atau tidak mengasihi kita. Sebaliknya pintu-pintu yang tertutup itu akan membawa kita pada sesuatu yang lebih baik yang la sediakan dan pada pengenalan yang lebih dalam lagi akan Dia. Sekalipun kita seringkali diperhadapkan pada "pintu-pintu" yang tertutup, percayalah bahwa la akan selalu membuktikan diri-Nya setia dari waktu ke waktu, meskipun la harus menguji, menyaring dan memurnikan iman kita sedemikian rupa sampai-sampai kita merasa seperti ditekan, dibiarkan bahkan ditinggalkan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku mau bersyukur untuk setiap pintu-pintu tertutup yang aku temukan karena aku percaya bahwa Engkau sudah menyediakan pintu yang lain untukku. Berikan aku kepekaan pada kehendak-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 16 April 2025 - Mengasihi dan Peduli dengan Keluarga

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 15, 2025 6:51


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 16 April 2025Bacaan: "Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu." (Ulangan 5:16) Renungan: Suatu ketika Robertson MC Quilkin mengundurkan diri dari kedudukannya sebagai rektor di Universitas Internasional Columbia dengan alasan merawat isterinya, Muriel, yang sakit alzheimer yaitu gangguan fungsi otak. Muriel sudah seperti bayi, tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan untuk makan, mandi dan buang air pun ia harus dibantu. Robertson memutuskan untuk merawat isterinya dengan tangannya sendiri, karena Muriel adalah wanita yang sangat istimewa baginya. Pernah satu kali ketika Robertson membersihkan lantai bekas ompol Muriel dan di luar kesadaran, Muriel malah menyerakkan air seninya sendiri, sehingga Robertson kehilangan kendali emosinya. la menepis tangan Muriel dan memukul betisnya, guna menghentikannya. Setelah itu Robertson menyesal dan berkata dalam hatinya, "Apa gunanya saya memukulnya, walaupun tidak keras, tetapi itu cukup mengejutkannya. Selama 44 tahun kami menikah, saya belum pernah menyentuhnya karena marah, namun kini di saat ia sangat membutuhkan saya, saya memperlakukannya demikian. Ampuni saya, ya Tuhan." Tanpa peduli apakah Muriel mengerti atau tidak, Robertson meminta maaf atas hal yang telah dilakukannya. Pada tanggal 14 Februari 1995, adalah hari istimewa untuk Robertson dan Muriel, karena pada tanggal itu di tahun 1948, Robertson melamar Muriel. Pada hari istimewa itu Robertson memandikan Muriel, lalu menyiapkan makan malam dengan menu kesukaan Muriel. Menjelang tidur ia mencium dan menggenggam tangan Muriel lalu berdoa, "Yesus yang baik, Engkau mengasihi Muriel lebih dari aku mengasihinya, karena itu jagalah kekasih hatiku ini sepanjang malam dan biarlah ia mendengar nyanyian malaikat-Mu. Amin." Pagi harinya, ketika Robertson berolahraga dengan menggunakan sepeda statisnya, Muriel terbangun dari tidurnya. Ia berusaha untuk mengambil posisi yang nyaman, kemudian melempar senyum manis kepada Robertson. Untuk pertama kalinya setelah selama berbulan-bulan Muriel yang tidak pernah berbicara memanggil Robertson dengan suara yang lembut dan bening, "Sayangku ... sayangku ..." Robertson melompat dari sepedanya dan segera memeluk wanita yang sangat dikasihinya itu. "Sayangku, kau benar2 mencintaiku bukan?" tanya Muriel. Setelah melihat anggukan dan senyum di wajah Robertson, Muriel berbisik, "Aku bahagia!" Itulah kata-kata terakhir yang diucapkan Muriel kepada Robertson. Merawat dan membahagiakan orang-orang yang berarti dalam hidup kita adalah suatu ibadah di hadapan Tuhan. Mengurus suami atau isteri yang sudah tak berdaya adalah suatu perbuatan yang mulia. Mengurus ayah/ibu atau mertua adalah tugas seorang anak ataupun menantu. Mengurus kakek atau nenek yang sudah renta dan pikun juga adalah tanggung jawab para cucu. Jangan abaikan mereka yang telah renta, apalagi ketika mereka sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Rawatlah mereka dengan kesabaran dan penuh kasih. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, taruhlah cinta-Mu dalam hatiku, sehingga aku selalu mampu mengasihi dan merawat orang tuaku, pasanganku, anak-anakku yang saat ini kondisinya sedang tidak baik-baik saja . Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 15 April 2025 - Berikan Pengampunan, Hadirkan damai sejahtera

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 14, 2025 7:06


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 15 April 2025Bacaan: "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian." (Kolose 3:13) Renungan: Ada seorang wanita yang setiap kali mendengar nama Betty selalu merasa mual. Nama itu mengingatkannya pada seorang wanita yang menjadi sumber kesengsaraan yang ia derita selama bertahun-tahun. Wanita itu telah berhasil merebut suaminya dua tahun yang lalu. Ada rasa benci, geram dan dendam dalam hati ketika mendengar nama Betty. Ia mendatangi para psikiater untuk berkonsultasi agar dapat melupakan nama itu. Ia mengikuti seminar-seminar mengenai hancurnya rumah tangga dan penyebabnya. Ia membaca buku-buku tentang bagaimana cara melupakan masalah. Ia berbicara dengan para wanita yang telah bercerai. Ia berolahraga, mendaki gunung, tidur dan makan banyak, untuk dapat melupakan masalah itu. Ia juga pernah mengemudikan mobil berpuluh-puluh kilometer jauhnya tanpa tujuan. Semua usaha kerasnya sia-sia, siang dan malam ia selalu teringat kepada suaminya dan wanita itu. Suatu hari, ia diajak oleh temannya untuk mengikuti sebuah seminar. Sebenarnya ia tidak terlalu tertarik dengan seminar itu, karena topiknya tentang memberi pengampunan. Pembicara seminar itu menerangkan panjang lebar tentang betapa ruginya orang yang menyimpan kebencian. Mereka yang menyimpan kebencian tidak akan pernah merasakan damai sejahtera dan sukacita. Pembicara itu menyuruh para peserta untuk mendiskusikan tindakan memberi pengampunan, yang dilakukan oleh beberapa orang tokoh di Alkitab. Di akhir seminar, pembicara itu mengajak setiap peserta untuk memejamkan mata, membayangkan wajah orang yang dibenci dan segera melepaskan pengampunan kepada orang tersebut. Pikiran wanita itu langsung tertuju kepada Betty, dalam hati ia menolak, "Ya Tuhan, bagaimana mungkin saya akan mengampuni wanita itu. la telah merebut suami saya. Tidak, saya tidak dapat mengampuninya." Ia mengeraskan hati, namun wajah Betty terus terbayang-bayang di pelupuk matanya. Tiba-tiba Roh Kudus berbicara dalam hatinya, "Bersediakah engkau melepaskan pengampunan bagi dia yang sangat kau benci? Bersediakah engkau menerima keadaanmu sekarang?" Tubuhnya terasa panas dingin, jantungnya berdebar keras, serasa mau meledak. Akhirnya ia berbisik pelan, "Baiklah Tuhan, saya mau mengampuninya, hanya tolong mampukan saya untuk mengampuni dan melupakannya." Baru saja kata-kata itu meluncur dari bibirnya, tiba-tiba sesuatu yang luar biasa terjadi dalam dirinya. Pikirannya menjadi terang, hati terasa tenang dan damai sejahtera yang telah lama hilang kini telah kembali. Ia menyadari bahwa kebencian telah membuatnya terpisah dari Tuhan dan ia hidup dalam kerisauan selama bertahun-tahun. Hari itu ia memperoleh pelajaran yang sangat berharga: ternyata kebencian mencuri sukacita dan damai sejahtera. Sebab itu jangan biarkan kebencian singgah di hati, berilah pengampunan dan serahkan segala persoalan kepada Tuhan, maka Tuhanlah yang akan mengatasi persoalan itu. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas rahmat pengampunan yang Kauberikan padaku. Melalui rahmat pengampunan itu, memampukan aku untuk mengampuni orang yang bersalah kepadaku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 14 April 2025 - Menghargai sesama tanpa membeda-bedakan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 13, 2025 7:42


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 14 April 2025Bacaan: "Tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. Sebab Allah tidak memandang bulu." (Roma 2:10-11) Renungan: Ada seorang ibu yang menuliskan sebuah pengalaman menarik tentang anak laki-lakinya. Setelah beberapa minggu masuk sekolah, suatu siang anak laki-lakinya pulang dan mengatakan bahwa ia memilih seorang terman bermain bernama Michael, satu-satunya anak keturunan Afrika di sekolahnya. Sang ibu tertegun mendengarnya karena ia tidak senang anaknya bergaul dengan orang kulit hitam. Tidak berapa lama setelah itu, ia mendengar bahwa anaknya telah memilih untuk duduk sebangku dengan anak Afrika itu. Pagi itu sang ibu memutuskan untuk datang ke sekolah anaknya. Saat guru anaknya melihat ibu itu datang ia berkata kepadanya, "Apakah Ibu juga akan mencarikan teman sebangku lain bagi anak Ibu? Tunggu sebentar ya? Saya akan melayani seorang Ibu yang telah datang lebih dulu." Ketika sang ibu memandang sekilas, ia melihat seorang wanita berkulit hitam tersenyum kepadanya. Hatinya tersentak dan ia berpikir pastilah wanita itu ibu Michael. "Apakah anakku telah merepotkan Ibu dan anak-anak di sini sehingga setiap kali ia harus berpindah tempat duduk?" tanya wanita berkulit hitam itu kepada ibu guru. Dengan bijaksana ibu guru menjawab, "Tidak sama sekali! Sayalah yang sengaja menukar tempat duduk murid-murid di sini sampai semuanya menemukan pasangan yang cocok." Wanita itu pun kelihatan lega. Meski sedikit gusar, untuk sementara waktu ibu tersebut menahan niatnya untuk memisahkan anaknya dari anak Afrika itu. Kejadian itu sudah seminggu berlalu dan hari ini adalah ulang tahun sang ibu yang ke-40. Anaknya pulang dan memberikan kepadanya sebuah kotak yang dibungkus kertas kado murahan. Ibu tersebut membukanya dan menemukan tiga kuntum mawar di dalamnya, beserta 3 keping uang koin. "Ini dari Michael, untuk Ibu," kata anaknya. Ketika ia membalikkan kotak dari Michael tersebut, ia menemukan secarik kertas dengan tulisan, "Terima kasih karena Ibu adalah orang yang baik. Aku kira, tidak ada orang tua yang akan mengizinkan anaknya duduk denganku. Selamat ulang tahun!" Anaknya kemudian berkata, "Tiga keping uang koin itu disisihkan Michael dari uang sakunya." Sang ibu tertunduk dan menangis sedih. Semua orang butuh penerimaan. Betapa sombong dan egoisnya jika sebagai pengikut Yesus kita masih menentukan penerimaan terhadap orang lain berdasarkan kebangsaan, suku, warna kulit, status sosial dan status ekonomi. Yesus telah menerima kita semua apa adanya dan Ia mau kita menyadari bahwa tidak seorang pun yang lebih baik dan lebih berharga dari yang lain. Pikirkanlah hari ini bagaimana kita dapat melakukan sesuatu yang mendatangkan kesukaan di dalam hati sesama dengan menyatakan penerimaan kita terhadap mereka. Di dunia ini, tidak ada yang perlu kita pertahankan, termasuk harga diri. Sesungguhnya harga diri seseorang terletak pada sikap dan tindakan terpuji yang dapat dilihat di dalam hidupnya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, biarlah hatiku senantiasa melimpah dengan belas kasihan dan penerimaan yang tulus kepada semua orang. Aku menyadari bahwa Engkau menilai seseorang berdasarkan hatinya dan bukan berdasarkan penampilan lahiriah. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 13 April 2025 - Andalkan. Tuhan Dalam Hidup

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 12, 2025 7:30


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 13 April 2025Bacaan: "Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau." (Ayub 42:5) Renungan: Ada seorang anak yang selalu mengatakan kepada teman-temannya bahwa ayahnya adalah pria terkuat di dunia. Suatu hari ia memanjat pohon di depan rumahnya, dan tanpa disadarinya ternyata ia sudah berada di dahan yang cukup tinggi. Ketika melihat ke bawah, maka rasa takut menyelubungi hatinya, kemudian ia menjerit, "Ayah, tolong aku, aku takut dan tidak bisa turun dari pohon ini." Mendengar jeritan anaknya, maka sang ayah berlari ke luar rumah dan melihat anaknya memeluk dahan yang rapuh. Melihat anaknya berada dalam bahaya, maka sang ayah berkata, "Nak, jangan takut dan dengarkan perkataan Ayah. Sekarang lepaskan tanganmu pelan-pelan dan melompatlah ke bawah. Jangan takut karena Ayah akan menangkapmu, engkau tidak akan terluka karena Ayah pasti menangkapmu." Berkali-kali ayahnya berusaha meyakinkannya, tetapi ia tidak juga mau melompat karena ia berpikir, "Bagaimana kalau ayah tidak menangkapku? Aku akan jatuh ke tanah, lalu mati." Sambil menangis, ia berteriak, "Tidak, aku takut kalau ayah tidak akan menangkapku." Beberapa detik kemudian terdengar suara dahan patah dan anak itu pun jatuh. Tanpa disadarinya, ia sudah ada dalam pelukan ayahnya. Dengan tubuh yang gemetar ia memeluk ayahnya dan berkata. "Dulu aku hanya bisa berkata kepada teman-teman bahwa Ayah adalah pria terkuat di dunia, tetapi sekarang aku yakin bahwa Ayah memang pria terkuat di dunia." Bukankah kita sering berlaku seperti anak kecil itu? Kita begitu fasih berkata kepada orang lain bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang sanggup dan luar biasa. Tetapi ketika kita diperhadapkan dengan suatu permasalahan, maka kita seringkali ragu dengan kesanggupan dan kesediaan Allah untuk menolong kita. Kekristenan bukanlah sekedar tahu bahwa Allah kita adalah Allah yang sanggup dan luar biasa, tetapi kekristenan adalah pengalaman hidup bersama Allah yang sanggup dan luar biasa itu. Bagaimana sikap dan tindakan kita ketika berhadapan dengan masalah yang besar? Ke mana kita berlari mencari pertolongan? Kepada orang tua, saudara, pejabat atau "orang pintar"? Jika kita mengaku sebagai pengikut Yesus, tentu kita akan mengandalkan-Nya dalam hidup ini dan yakin bahwa Allah yang kita kenal di dalam Yesus Kristus bersedia menolong kita untuk menyelesaikan persoalan yang sedang kita hadapi. Jika kita mengenal Allah, maka kita yakin bahwa lewat suatu persoalan, kita akan melihat kasih dan kuasa-Nya bekerja dalam hidup kita. Jangan pernah meragukan kemampuan Allah, karena la adalah Allah yang gagah perkasa. Nikmati pengalaman indah bersama Allah lewat persoalan yang hadir dalam hidup kita, sehingga kita dapat berkata, "Dulu hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau". Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku tidak mau hanya sekadar tahu bahwa Engkau luar biasa, tetapi aku mau mengalami hal-hal yang luar biasa bersama-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 12 April 2025 - Hati-hati dengan Pujian, Tetaplah Rendah Hati

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 11, 2025 6:48


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 12 April 2025Bacaan: "TUHAN itu tinggi, namun Ia melihat orang yang hina, dan mengenal orang yang sombong dari jauh." (Mazmur 138:6) Renungan: Seekor burung gagak terbang dan melewati sebuah rumah yang pintunya sedang terbuka lebar. Di atas meja yang ada di dalam rumah, ia melihat beberapa potong daging sapi segar yang belum dimasak. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan itu, burung gagak segera menukik dan masuk ke dalam rumah. Ia mengambil sepotong daging sapi yang paling besar dan terbang kembali. Dia terbang mencari pohon yang aman di mana ia dapat menikmati daging lezatnya. Tak lama, sampailah ia di sebuah pohon rindang dan ia segera bertengger di situ. Karena hari mulai gelap, seekor musang keluar untuk mencari makan. Tidak sengaja musang itu melihat ke atas dan ketika melihat burung gagak dengan sepotong daging besar di paruhnya, segera saja mulutnya penuh air liur. Musang tersebut mulai mencari akal bagaimana mendapatkan daging itu. "Hai kawan, seumur hidupku aku belum pernah melihat burung gagak secantik engkau. Bulumu kelihatan mengkilap, matamu tajam dan kakimu indah sekali." Musang itu kembali memikirkan pujian apa lagi yang hendak diberikannya kepada burung gagak tersebut, sementara si burung gagak melompat ke sana-sini sambil berputar-putar bangga mendengar pujian yang ditujukan kepadanya. "Pastilah bukan hanya bulu, mata dan kakimu yang cantik. Suaramu juga pasti sangat merdu. Meskipun burung gagak pada umumnya mempunyai suara serak, tetapi aku percaya engkau ini beda. Maukah engkau menyanyikan sebuah lagu untukku?" Burung gagak semakin besar kepala mendengar pujian si musang sehingga mulailah ia membuka paruhnya dan mengeluarkan suaranya yang serak, tanpa menyadari bahwa di paruhnya terselip daging yang lezat. Ketika ia membuka paruhnya, jatuhlah daging sapi segar yang ada di paruhnya bersamaan dengan sorak kegirangan dari mulut si musang. Berhati-hatilah dengan pujian. Ada orang yang terlalu mengada-ada ketika memberikan pujian sehingga kita menjadi besar kepala dan lupa daratan. Orang seperti ini tidak memuji kita dengan tulus, tetapi karena maksud-maksud tertentu. Ada juga orang yang memberikan pujian dengan tulus untuk kelebihan-kelebihan yang kita miliki. Ketika kita menerima pujian dari seseorang, waspadalah jangan sampai kita terlena dengan pujian tersebut kemudian merasa bangga dan merasa diri lebih hebat. Hal ini perlahan-lahan akan membuat kita menjadi sombong sehingga kita mulai lengah. Jika telah menjadi sombong, kita tidak lagi bisa melihat kekurangan-kekurangan yang masih harus diperbaiki. Akhirnya, pujian yang kita terima, malah akan "mengubur" kita. Setiap kali pujian itu datang, bersyukurlah kepada Tuhan dan jadikanlah pujian itu sebagai alat yang akan terus memacu kita untuk melakukan yang lebih baik hari demi hari. "Di atas langit ada langit, di atas kita masih ada orang yang lebih baik." Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku rahmat kerendahan hati, sehingga setiap pujian yang ditujukan padaku, kukembalikan pada-Mu, karena Engkaulah yang layak untuk dipuji. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 11 April 2025 - Berkat lewat kata-kata

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 10, 2025 6:41


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 11 April 2025Bacaan: "Perkataan mulut orang adalah seperti air yang dalam, tetapi sumber hikmat adalah seperti batang air yang mengalir." (Amsal 18:4) Renungan: Pada suatu malam di bulan April 1961, Presiden John F. Kennedy memanggil beberapa orang penasihat terdekatnya untuk berkumpul di ruang kabinet. Kennedy mengumpulkan mereka untuk membicarakan bagaimana mewujudkan visinya, agar astronot Amerika bisa sampai ke bulan.Untuk mencapai visi itu, maka dikumpulkanlah para ilmuwan Amerika. Kemudian para ilmuwan mempresentasikan hal-hal yang berkenaan dengan pengiriman astronot ke bulan. Setelah itu para ilmuwan membuat target bahwa 10 tahun kemudian mereka akan mengirimkan astronot Amerika ke bulan. Mega proyek itu memerlukan dana sebesar US $40 milliar. Kennedy menyetujui semua rancangan dan anggaran dana, walaupun para ilmuwan itu tidak menjamin bahwa mereka akan berhasil mendaratkan astronot Amerika di bulan. Lima belas menit setelah pertemuan itu selesai, Kennedy mengumumkan hal itu kepada rakyat Amerika lewat pidatonya yang terkenal, "Kita akan pergi ke bulan." Kennedy tidak tahu bagaimana teknik mengirim astronot Amerika ke bulan, tetapi dia yakin bahwa negaranya pasti bisa mendaratkan astronot di bulan. Karena itu, dengan kemampuannya Kennedy menghimpun, memotivasi, dan membiayai para ilmuwan yang lebih tahu secara teknis bagaimana mengirim astronot sampai ke bulan. Kennedy mempunyai kemampuan yang tinggi untuk menghimpun dan memotivasi orang lain, sehingga akhirnya Neil Armstrong, menjadi astronot Amerika pertama yang berhasil menjejakkan kakinya di bulan pada hari Minggu, 20 Juli 1969. Keberhasilan Neil Armstrong sampai ke bulan merupakan bukti nyata betapa besarnya pengaruh motivasi yang diberikan oleh seorang pemimpin kepada orang-orang yang dianggapnya mampu untuk mewujudkan visinya. Setiap pemimpin seharusnya menjadi seorang motivator yang mau berpikir dan berani bertindak seperti Kennedy. Seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan untuk melihat jauh ke depan. Seorang pemimpin tidak boleh cepat putus asa, tetapi ia harus memiliki semangat juang yang mampu memotivasi bawahannya. Itulah yang dilakukan Musa kepada Yosua. Musa memotivasi Yosua untuk maju memimpin bangsa Israel merebut dan memasuki tanah Kanaan. Musa telah memberikan semangat dan keyakinan kepada Yosua serta seluruh bangsa Israel, bahwa Allah menyertai mereka untuk merebut tanah Kanaan. Menjadi berkat untuk orang lain tidak harus dalam bentuk materi, tetapi juga dapat dalam bentuk pemberian nasihat dan motivasi. Setiap orang memerlukan motivasi untuk mencapai cita-cita mereka. Dan setiap pemimpin harus belajar mengembangkan kemampuan untuk memotivasi bawahannya, agar bawahannya terus bersemangat untuk meraih cita-cita mereka. Jangan pernah membiarkan bawahan kita bekerja tanpa semangat untuk mencapai hasil yang maksimal. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, pakailah mulutku sebagai mulut-Mu sendiri sehingga aku mampu memberikan motivasi dan kekuatan kepada orang-orang yang sedang berbeban dan mempunyai masalah, sehingga mereka boleh dikuatkan untuk semakin percaya pada kuasa-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 10 April 2025 - Tekun di dalam Doa

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 9, 2025 5:28


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 10 April 2025Bacaan: Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham." (Lukas 19:8-9) Renungan: Zakheus, seorang pemungut cukai, sangat penasaran ketika mendengar bahwa Tuhan Yesus datang ke kotanya. Mungkin saja Zakheus sudah sering mendengar cerita orang-orang tentang Tuhan Yesus, namun ia belum pernah melihat seperti apakah Tuhan Yesus itu. Karena badannya yang pendek dan banyak orang yang mengerubungi Tuhan Yesus, ia harus berlari dan memanjat pohon ara untuk dapat melihat Tuhan Yesus. Sepertinya Zakheus tidak berharap lebih selain hanya untuk melihat Tuhan Yesus. Rasa penasarannya mungkin sudah terjawab, namun Tuhan Yesus tidak berhenti sampai di situ saja. Tuhan Yesus melihat Zakheus di atas pohon ara, lalu berbicara kepadanya, dan menginginkan perjumpaan yang lebih pribadi dengannya di rumah Zakheus. Zakheus merespons permintaan Tuhan Yesus dengan segera turun dari pohon dan menerima Tuhan Yesus di rumahnya dengan sukacita. Menerima Tuhan Yesus di rumahnya mengundang cibiran dari banyak orang yang tidak menyukai dirinya. Namun sepertinya Zakheus tidak terlalu mempedulikannya, karena ia sudah lama menantikan untuk bisa berjumpa dengan Tuhan Yesus. Bahkan melalui perjumpaan ini, Zakheus mengalami pertobatan dan perubahan hidup yang dengan rela membagikan hartanya kepada orang miskin dan mengembalikan harta jika ada orang yang ia peras melalui pekerjaannya. Suatu "hadiah tidak terduga" diterima Zakheus. Bukan hanya melihat, namun ia berjumpa dan mengalami pertobatan di dalam Tuhan Yesus. Di dalam berdoa, kita terbiasa untuk menyampaikan permintaan dan harapan kita kepada Tuhan. Kita berharap agar Tuhan menjawab sesuai permintaan kita. Namun terkadang Tuhan menjawabnya melebihi dari yang kita doakan. Melalui anugerah-Nya, Tuhan akan menjawab doa-doa kita dan membawa kita semakin dekat dan memuliakan-Nya. Seperti Zakheus yang dengan gigih hanya ingin melihat Tuhan Yesus, namun ia mendapatkan "hadiah" terindah, yaitu keselamatan bagi dirinya dan seisi rumahnya (ay 8). Yang penting adalah kita tekun di dalam doa-doa kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur untuk berkat-berkat-Mu yang tak pernah aku pikirkan sebelumnya. Kini aku menjadi semakin yakin untuk memercayai-Mu sebagai Allah yang selalu ada untukku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 9 April 2025 - Percaya pada PemeliharaanNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 8, 2025 5:12


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 9 April 2025Bacaan: "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya." (Matius 6:11) Renungan: Salah satu faktor yang menjadi penyebab ketidakbahagiaan seseorang adalah perasaan tidak puas atau tidak cukup. Setiap orang tentu menginginkan agar segala kebutuhannya tercukupi. Namun apakah dengan tercukupinya segala kebutuhan secara otomatis akan membuat seseorang merasa puas lantas menemukan kebahagiaan? Ketidakpuasan adalah salah satu sifat manusia, dan Tuhan tahu persis hal ini. Karenanya la mengajarkan kepada kita untuk berdoa demikian, "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. " Ini tidak hanya mengingatkan kita pada kata cukup tetapi juga agar menggantungkan hidup sepenuhnya pada pemeliharaan Tuhan. Tuhan menginginkan agar kita hidup secukupnya, sewajarnya, tidak berlimpah-limpah menuruti ketamakan diri. Hal ini dimaksudkan bukan hanya agar kita mengucap syukur dengan apa yang ada, tetapi agar kita juga mengingat orang lain, berbagi berkat dengan sesama kita yang membutuhkan (2 Kor 8:15). Setiap harinya Tuhan pun ingin agar kita menggantungkan hidup hanya kepada-Nya. Dengan begitu kita tidak perlu menjadi khawatir atau berbangga diri. Memikirkan perkara dunia tidak akan ada habisnya. Dengan terus memikirkannya, kita justru dibentuk menjadi pribadi yang jauh dari rasa syukur, juga egois dan tamak. Pada akhirnya membuat kita lupa pada tujuan hidup kita yang sesungguhnya. Karenanya firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari apa yang patut kita pikirkan. Tetapi kita diminta untuk berpikir begitu rupa, sehingga kita bisa menguasai diri (Rm 12:3). Tak seorang pun berkuasa atas hari esok, kecuali Dia (Ams 27:1). Tuhan sudah berjanji untuk tidak sekali-kali membiarkan atau meninggalkan kita, mengapa kita harus terus merasa tidak puas dan tidak nyaman dengan apa yang kita miliki hari ini? Jika hari esok masih ada, percayalah, Bapa telah menyediakan segala sesuatu yang terbaik, yang kita butuhkan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku yang kurang bersyukur ini. Terima kasih untuk firman-Mu. Bantulah aku agar hatiku selalu berlimpah dengan ucapan syukur. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 8 April 2025 - Percayalah! Dia akan menuntun kepada Jalan Keluar

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 7, 2025 6:29


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 8 April 2025Bacaan: Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir." Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya." (Kejadian 41:41-42) Renungan: Pada awalnya fungsi dari labirin adalah untuk memenjarakan seekor monster yang bernama Minotaurus, monster yang akhirnya berhasil dikalahkan oleh seorang pahlawan bernama Theseus. Labirin ini sangat memusingkan bahkan sampai sang pencipta sendiri, Daedalus, nyaris tidak bisa keluar lagi ketika dia mencoba untuk memasukinya. Seiring dengan perkembangan zaman dan bercampurnya negara-negara dengan berbagai bahasanya, maka labirin bukan lagi hanya mengacu kepada sebuah tempat dari mitos Yunani tersebut, melainkan labirin di dalam bahasa Inggris menjadi sebuah sinonim dari kata "maze", yang berarti sebuah jalinan yang ruwet dan berliku. Pernahkah kita terjebak pada situasi yang sangat rumit, ruwet, memusingkan, dan sepertinya tiada akhir? Kita terasa seperti sedang berada di dalam sebuah labirin yang menyesatkan dan tanpa jalan keluar. Ke mana pun kita melangkah, yang ada hanyalah jalan buntu. Banyak orang yang sampai kepada situasi ini, dan pada akhirnya menyerah untuk terus berjuang dan berharap. Mereka pasrah pada nasibnya tanpa mau berusaha untuk membuat perubahan. Banyak juga yang pada akhirnya melakukan perbuatan tercela berupa upaya bunuh diri. Ingatlah bahwa situasi seperti ini bukan hanya kita yang mengalami. Pertanyaannya, apakah kita ingin menyerah atau bangkit untuk membuat perubahan besar dalam hidup kita? Apakah kita akan menjadi pecundang atau pemenang? Mari kita lihat pada kehidupan seseorang yang sangat terkenal di dalam Alkitab. Kita mungkin sering mendengar kisah hidup orang ini. Namun kali ini, mari kita renungkan baik-baik dan coba untuk aplikasikan ke dalam hidup kita. Orang itu adalah Yusuf, anak kesayangan ayahnya. Semua saudaranya membencinya, mereka membully dirinya, membuangnya ke dalam sumur, dan bahkan hendak membunuhnya. Namun akhirnya mereka memutuskan untuk menjualnya kepada orang Mesir. Di Mesir dia bekerja sebagai budak. Apakah kondisi ini masih kurang buruk? Ternyata memang masih kurang, karena selanjutnya dia difitnah bertindak mesum kepada nyonyanya. Dia di penjarakan. Sampai di sini coba kita tempatkan diri pada posisi Yusuf. Bagaimana kira-kira perasaan kita jika saudara kandung kita sendiri melakukan hal yang sangat jahat kepada kita? Singkat cerita, Yusuf tidak menyerah dan lihatlah akhir hidupnya, dia diangkat Tuhan ke atas puncak gunung tertinggi. Labirin macam apa yang ada di depan kita saat ini? Jangan menyerah! Hadapilah bersama Tuhan, maka Dia akan menuntun kita kepada jalan keluar dari semua kesesatan dan kebuntuan hidup kita, serta membawa kita kepada puncak kehidupan. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku menyerahkan diriku dan segala permasalahan yang aku hadapi ke dalam tangan-Mu, sebab tanpa-Mu aku tidak bisa menemukan jalan keluar. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin 7 April 2025 - Kendalikan Amarah, Hadirkan Cinta

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 6, 2025 5:02


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 7 April 2025Bacaan: "Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa yang benar." (Mazmur 17:2) Renungan: Kemarahan itu bagaikan ranjau kehidupan, artinya, sesuatu yang mampu memiliki daya yang menghancurkan hidup kita. Dengan demikian, berhentilah untuk marah karena kemarahan tidak pernah akan mengerjakan kebenaran Tuhan. Kemarahan akan mengerdilkan kekuatan Tuhan di dalam kehidupan kita. Kemarahan mengangkat damai sejahtera Tuhan di dalam kehidupan kita. Kemarahan membuat kita tidak dapat berdoa. Demikianlah kemarahan akan membawa kita dari satu kerugian rohani kepada kerugian rohani yang lain, dan akhirnya mendamparkan kita pada kepahitan. Seseorang berkata, "Barang siapa yang membiarkan dirinya dikuasai amarah biasanya akan seperti sebuah pesawat yang mendarat di tempat yang salah. Bukankah firman Tuhan pun mengajarkan kepada kita, "Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu." Artinya, kita boleh marah tetapi jangan membiarkan amarah itu menguasai diri kita. Serahkan mereka yang telah menimbulkan kemarahan kita kepada kasih karunia Tuhan. Biarkan Tuhan yang beracara di dalam setiap permasalahan yang ada. Bagian kita hanyalah menjaga hati dari sampah-sampah kehidupan seperti itu, karena firman Tuhan berkata, "Buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu." Dan kita akan melihat betapa indahnya menjalani hidup yang tanpa menyimpan kemarahan dan sakit hati. Ingatlah, kita memiliki Tuhan sebagai hakim yang adil yang akan memunculkan kebenaran kita seperti siang. Bagian kita hanyalah menyediakan sebuah tanah hati yang terpupuk dengan indah oleh kebenaran-kebenaran firman Tuhan. Dengan demikian, kita harus selalu waspada untuk membereskan setiap kemarahan yang muncul di dalam hati kita. Jangan biarkan berlarut-larut karena kemarahan dapat memadamkan api Roh-Nya di dalam diri kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku memaafkan setiap orang yang telah menyakiti hatiku dan aku serahkan mereka ke dalam belaskasihan-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 6 April 2025 - Hati yang mengasihi dan tangan yang menolong

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 5, 2025 6:50


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 6 April 2025Bacaan: "Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik." (2 Timotius 3:17)Renungan: Suatu ketika ada seorang pemuda bertemu seorang anak yang usianya baru 15 tahun, namun kehidupan yang dijalaninya lebih berat dari yang seharusnya dia jalani sebagai remaja tanggung. Karena itulah ia tergerak untuk berbincang-bincang dengannya. Pikirnya, perbincangan itu mungkin bisa sedikit menghibur dan menyemangatinya. Banyak hal yang mereka perbincangkan, dan dari perbincangan itu ada satu hal dari perkataannya yang membuat pemuda tersebut tertegun, yakni pada saat ia menceritakan bagaimana Tuhan menolong dia dan keluarganya. Tepatnya beberapa minggu sebelum perbincangan mereka ini, ia bersama dengan teman-teman sepelayanan yang lain berkunjung ke rumah anak tersebut, dikarenakan kabar yang mereka dengar bahwa keluarga anak tersebut sedang mengalami kesulitan ekonomi. Saat itu dana mereka terbatas, sehingga mereka tidak bisa memberi banyak kepada keluarganya. Namun pada malam itu, anak itu bersaksi, "Tuhan sudah menolong saya melalui kakak-kakak. Saya berterima kasih kepada kakak-kakak karena sudah menolong keluarga saya saat itu. Jujur, kalau malam itu kakak-kakak tidak datang ke rumah, saya berencana akan mencuri saja supaya adik-adik saya bisa makan. Saya tidak takut tertangkap dan dipukuli, Kak. Tekad saya sudah bulat malam itu. Tetapi ternyata Tuhan membatalkan niat saya itu, dengan mengirimkan kakak-kakak ke rumah saya. Saya akhirnya tahu bahwa Tuhan itu hidup, Kak." Sungguh tidak disangka bahwa pemberian yang tidak seberapa saat itu, telah membawa dampak baik yang besar bagi seorang anak yang mungkin saja bisa dijebloskan ke balik jeruji besi. Tidak perlu menunggu memiliki lebih jika yang ada pada kita bisa memberkati orang lain, apalagi bila tepat pada saat dibutuhkan. Kala itu Petrus dan Yohanes pun menolong seorang lumpuh yang duduk di Gerbang Indah dengan apa yang ada pada mereka, "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" (Kis 3:6). Sebagai pengikut Yesus kita tidak perlu bingung bagaimana cara memberkati orang lain, apalagi sampai takut kekurangan. Sebab di dalam Tuhan, kita tidak hanya dibekali-Nya dengan materi untuk memberkati sesama, tetapi ada juga perkataan yang baik, hikmat, hati yang mau berdoa bagi sesama, karunia penyembuhan. dan karunia rohani lainnya. Sekarang yang perlu kita lakukan adalah lebih sering melihat sekitar kita. Mintalah kepada Tuhan mata yang mampu melihat kebutuhan orang-orang yang ada di sekitar kita, hati yang peka dengan kesusahan sesama, dan tangan yang ringan untuk menolong, sehingga kita dapat menjadi instrumen-instrumen kasih-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berikanlah aku mata seperti mata-Mu yang mampu memandang kebutuhan orang-orang di sekitarku, dan hati yang mengasihi mereka serta tangan yang rela untuk menolong. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 5 April 2025 - Mengasihi anak-anak tanpa syarat

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 5, 2025 7:10


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 5 April 2025Bacaan: "Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu." (Yeremia 31:3)Renungan: Saat ini persaingan sangat ketat di segala bidang kehidupan, baik dalam dunia pendidikan, pekerjaan, bisnis, politik, dlsb. Hal ini jika tidak dimaknai dengan benar akan menimbulkan efek yang negatif bahkan yang sangat fatal dalam hidup kita. Salah satu contohnya adalah kisah berikut ini. Seorang pelajar perempuan berusia 15 tahun di Malaysia ditemukan gantung diri hanya karena ia mendapat ranking 2 di kelasnya! Dan yang lebih menyedihkan lagi adalah bahwa nilai remaja tersebut semuanya adalah A, hanya saja dia bukan ranking I tetapi ranking 2. Tentu bagi kita ranking 2 bukanlah suatu hal yang buruk, itu sudah prestasi yang sangat bagus. Orang yang berhasil masuk 10 besar saja biasanya sudah dianggap cerdas. Namun rupanya bagi remaja tersebut, hal itu adalah sebuah aib yang tak dapat diobati, sehingga ia lebih memilih bunuh diri. Hal ini tidak terlepas dari cara mendidik yang tidak benar dari orang tua remaja tersebut. Remaja itu memang berasal dari sebuah keluarga terpandang di Malaysia. Ayahnya adalah seorang pengacara yang cerdas dan punya karier yang cemerlang. la ingin agar anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang terbaik dan menjadi ranking 1 di kelasnya. Dan memang anak-anaknya dikenal sangat pintar. Itulah sebabnya keluarga tersebut sangat disegani oleh masyarakat sekitarnya. Namun, tanpa disadari, sebenarnya ayah tersebut sudah menyiksa anak-anaknya, bukan saja secara fisik tetapi juga secara batin. Secara fisik, sebab sejak belia, anak-anak sudah dipaksa untuk belajar dengan keras dan jarang diberi waktu bermain serta dilarang untuk bergaul dengan anak-anak seusianya. Sehari-hari anak-anak tersebut hanya disibukkan dengan membaca buku dan belajar. Secara batin, karena sang ayah selalu mengaitkan kasih sayangnya dengan prestasi anak-anaknya. Konon remaja yang bunuh diri itu pernah bertanya kepada ayahnya, apa yang akan dilakukan ayahnya jika ia tak bisa menjadi juara 1 di kelasnya. Sang ayah menjawab bahwa jika anak gadis itu tidak mendapat ranking 1, maka ia tak lagi mengakuinya sebagai anak! Dari sini dapat kita lihat bahwa ayah tersebut tidak memperlakukan anaknya dengan kasih sayang yang sepatutnya. la hanya menyayangi anaknya jika menjadi ranking 1, yang sebenarnya bukan demi kebaikan anak tersebut, tetapi demi harga diri sang ayah di hadapan banyak orang! Sebagai orang tua, janganlah kita lebih mengutamakan prestasi anak-anak kita daripada kasih sayang kita kepada mereka. Apa pun keadaan mereka, kita tetap harus mengasihi mereka. Sudah seharusnya kasih sayang kita tidak berubah hanya karena prestasi mereka tidak seperti yang kita harapkan. Sebaliknya, kasihilah mereka secara tulus dan tanpa syarat. Sebab, Tuhan juga telah mengasihi kita secara tulus dan tanpa syarat, bahkan rela mati bagi kita, ketika kita masih berdosa! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku mengasihi anak-anakku secara tulus bagaimanapun keadaan mereka. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 4 April 2025 - Bernyanyi, memuji dan memuliakan Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 3, 2025 6:50


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 4 April 2025Bacaan: "Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah: kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia, hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia, dan gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel!" (Mazmur 22:22-23) Renungan: Hampir semua orang di dunia ini menyukai musik. Entah itu bermain musik, bernyanyi, atau hanya sekadar mendengarkan saja. Dari zaman ke zaman, musik terus berkembang. Berdasarkan penelitian, ada banyak pengaruh dari musik. Beberapa di antaranya, musik diyakini bisa menjadi media komunikasi antarmanusia atau bahasa universal yang mampu mempersatukan perbedaan, bermanfaat menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh, meningkatkan intelegensi. Musik bisa juga menjadi sarana relaksasi yang dapat mengubah suasana hati dan kondisi emosi. Ternyata Alkitab pun menyimpan beberapa kisah yang tidak sepele berhubungan dengan musik.Pertama, runtuhnya tembok Yeriko. Kisah runtuhnya tembok Yeriko ini menjadi salah satu kisah yang menakjubkan, karena bukan suara bom atau rudal yang mengiring keruntuhannya, melainkan bunyi sangkakala dan sorak-sorai bangsa Israel yang nyaring. sebagaimana yang Tuhan perintahkan. Kedua, Gideon dan 300 prajurit yang memperoleh kemenangan atas musuh yang tak terhitung banyaknya. Hakim-hakim 7 menceritakan bahwa dengan memecahkan buyung, membawa obor di tangan kiri dan meniup sangkakala yang ada di tangan kanan sambil menyerukan nama Tuhan, Gideon dan pasukannya mengacau-balaukan musuh, dan Tuhan membuat pedang yang seorang diarahkan ke yang lain di dalam perkemahan musuh pada saat itu. Ketiga, kemenangan Yosafat dan seluruh Yehuda atas banyaknya musuh. 2 Tawarikh 20 menceritakan bahwa ada suatu laskar yang besar ingin menyerang Yosafat, hingga membuat Yosafat menjadi takut, karena secara jumlah sudah tentu akan kalah. Tetapi akhirnya Yosafat berdoa, dan mengkhususkan beberapa orang untuk menyanyikan puji-pujian bagi Tuhan dengan suara yang nyaring. Tuhan pun akhirnya memberi kemenangan kepada mereka. Keempat, Paulus dan Silas yang dengan berdoa dan menyanyikan puji-pujian bagi Tuhan mendatangkan gempa bumi yang hebat, hingga sendi-sendi penjara tempat mereka ditahan, menjadi goyah dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka. Tidak hanya itu, berkat kejadian itu juga, ada jiwa-jiwa yang pada akhirnya percaya pada Yesus Dari rangkaian cerita luar biasa di atas, ada satu benang merah yang dapat kita lihat, yaitu baik pujian dan tiupan sangkakala, semua ditujukan kepada Tuhan. Ada kekuatan, kemenangan, ketenangan, bahkan keselamatan, bila Tuhan bertakhta atas musik. Oleh karenanya, bermusiklah bagi Tuhan dengan sepenuh hati, baik dengan memainkan alat-alat musik ataupun dengan bernyanyi. Maka dengan demikian kita akan melihat kemenangan besar terjadi, baik di dalam hidup kita maupun di dalam kehidupan orang-orang di sekitar kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, penuhi aku dengan roh penyembahan, sehingga aku ingin selamanya memuji dan menyembah-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 3 April 2025 - Tuhan selalu ada untuk Kita

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 2, 2025 6:35


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 3 April 2025Bacaan: "Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya." (Mazmur 18:7)Renungan: Ada banyak kisah dalam Alkitab yang menceritakan tentang umat Tuhan yang berseru kepada Tuhan ketika mereka berada dalam berbagai tekanan. Umat Israel yang menjerit atas perbudakan Firaun, Daud yang mengalami tekanan Raja Saul, Yusuf yang terbuang, Ayub yang mengalami derita yang memilukan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun kesesakan yang besar itu pada akhirnya berubah menjadi kemenangan bagi kemuliaan nama Tuhan. Bangsa Israel dibawa keluar dari Mesir dengan kehebatan kuasa Tuhan. Daud diangkat menjadi raja Israel menggantikan Saul, Yusup menjadi pemimpin besar, dan Ayub mendapatkan dua kali lipat yang terhilang di dalam hidupnya. Ketika kita membaca kisah kehidupan mereka ini, kita hanya membutuhkan beberapa menit untuk sampai pada "Happy Ending Story". Namun kenyataan yang ada, mereka mengalami sebuah periode yang cukup melelahkan iman mereka. Doa-doa yang sepertinya tidak menembus belahan Sorga. Bahkan, Daud menuliskan, "Lesu aku karena berseru-seru, kerongkonganku kering, mataku nyeri karena mengharapkan Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang." Secara jasmani kekuatan mereka telah rontok pada saat Tuhan "berdiam diri". Namun pada akhirnya mereka menyelesaikan pergumulan mereka dalam kemenangan yang besar. Bagaimana dengan kita? Betapapun beratnya pergumulan kehidupan kita saat ini, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Tuhan ada di saat kita berada di padang gurun yang tandus. Tuhan ada ketika di belakang kita ada pasukan musuh dan di depan kita terbentang laut yang luas. Apa yang kita lihat ketika sepertinya Tuhan berdiam diri, sesungguhnya la sedang bekerja dengan "route" yang berbeda, untuk menjadikan kita orang percaya yang tahan uji. Semakin besar pergumulan yang ada, semakin kita membutuhkan kekuatan lutut kita. Semakin kita tertekan, semakin kuat kita menjerit di hadapan-Nya. Semakin tinggi gunung persoalan di hadapan kita, semakin kita menyuburkan biji sesawi iman kita untuk mencampakkannya ke laut. Dengan kata lain, kita tidak terhentikan karena firman Tuhan berkata, "Janganlah kamu berhenti, kejarlah musuhmu dan hantamlah barisan belakangnya; janganlah biarkan mereka masuk ke dalam kota-kota mereka, sebab TUHAN, Allahmu, menyerahkan mereka kepadamu!" (Yos 10:19). Jangan ragu, percayalah kepada Tuhan, dan berjuanglah bersama-Nya, pasti kita menang. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih atas penyertaan-Mu yang selalu ada bersamaku saat aku menghadapi persoalan yang berusaha merontokkan imanku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 1 April 2025 - Keseimbangan dan Prioritas

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 1, 2025 4:44


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 1 April 2025Bacaan: "Sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan." (Kolose 2:3) Renungan: Segala sesuatu yang berlebihan memang dapat berdampak buruk bagi kita. Jika cuaca yang terlalu dingin dapat menyebabkan hipotermia, maka cuaca yang terlalu panas dapat menyebabkan dehidrasi. Begitu juga jika kita menggunakan gadget secara berlebihan, hal itu dapat merusak mata dan kesehatan tubuh kita. Terlalu berlebihan mengonsumsi makanan yang manis dapat menyebabkan diabetes, dan terlalu berlebihan makan makanan berlemak dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Segala sesuatu harus dikerjakan dengan seimbang dan tidak berlebihan. Jagalah pola makanan kita dengan baik, dan jalani gaya hidup yang sehat. Bukan hanya untuk makanan dan kesehatan saja, hal ini juga berlaku di dalam kehidupan kita di lingkungan rumah tangga, pekerjaan, dan pelayanan kita di gereja. Terlalu fokus terhadap pelayanan atau pekerjaan akan membuat keluarga kita terlantar dan kesepian. Terlalu mengutamakan keluarga setiap saat akan membuat kita kehilangan pekerjaan dan pelayanan. Cobalah untuk membuat jadwal harian, daftar prioritas, pengingat akan hari-hari penting dan janji-janji acara. Jika kita sudah berjanji kepada pasangan atau anak-anak kita, tepatilah janji tersebut. Jangan membuat anak-anak kita kecewa dan berpikir bahwa kita senang berbohong. Ketika kita sudah memiliki jadwal pelayanan di gereja, penuhilah tanggung jawab tersebut. Namun sebelum menerima jadwal, pastikan bahwa di hari tersebut kita tidak ada janji dengan siapa pun. Kerjakanlah juga tugas-tugas dan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab. Jaga kepercayaan pemimpin dan rekan kerja kita. Ketika ada dua hal yang berbenturan terjadi di hari yang sama, ambillah waktu untuk berdoa dan menentukan prioritas yang utama. Kita berdoa untuk meminta hikmat kepada Tuhan, karena hikmat Tuhan itulah yang membuat kita dapat menjalani hidup yang teratur, seimbang, optimal, dan dapat memberkati banyak orang. Ingat, keseimbangan dan keteraturan kita di dalam menjalani hidup ini akan membuat kita bisa memenuhi setiap tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita dan orang lain, bahkan Tuhan pun menjadi puas. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, bantulah aku untuk dapat mengerjakan segala hal di dalam hidupku dengan seimbang dan teratur, sehingga aku tidak mengecewakan banyak orang. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 2 April 2025 - Menjadi terang dan bersinar di tempat yang dibutuhkan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Apr 1, 2025 5:31


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 2 April 2025Bacaan: "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:16) Renungan: Kita mungkin sering melihat hiasan yang bisa menyala di dalam gelap, yang biasa disebut glow in the dark. Bentuknya ada bermacam-macam, ada yang berbentuk bintang, bulan, boneka, bibir, hati, dll. Hiasan ini akan bercahaya dan nampak begitu indah ketika berada di tempat yang gelap. Sebaliknya, keindahannya itu akan hilang jika berada di tempat yang terang. Tuhan Yesus pernah menyatakan bahwa semua orang yang percaya pada-Nya adalah terang dunia. Sebagai pengikut Yesus pastinya kita tahu persis perihal ini. Akan tetapi, sudahkah kita memfungsikan diri sebagaimana mestinya, yaitu memberi terang di dalam kegelapan? Tentu kita sangat bersyukur dan beruntung ketika Tuhan Yesus menyebut kita sebagai terang dunia. Artinya, kita memiliki fungsi yang sangat berarti. Menjadi terang tidak hanya dilihat dari seberapa besar energi cahaya yang kita miliki, tetapi juga seberapa gelap dan luas tempat yang kita sinari. Kita harus menjadi terang di tempat yang gelap, sebab terang akan bermanfaat dan nampak indah hanya ketika terang itu berada dalam kegelapan. Akan tetapi, saat ini tidak sedikit pengikut Yesus yang adalah terang dan yang seharusnya menerangi tempat gelap, justru hanya ingin berada di tempat yang terang. Bisa dibayangkan, bagaimana ketika terang itu berada di tempat yang terang? Pastinya terang itu tidak lagi berguna dan keindahannya pun tidak akan nampak. Ketika Tuhan Yesus melayani di dunia, Ia tidak hanya melayani di rumah ibadah, justru sebagian besar waktuNya dihabiskan di luar rumah ibadah. Jika membaca riwayat pelayanan-Nya, kita dapat mengetahui tempat-tempat apa saja yang dikunjungi oleh Tuhan Yesus. Yang pasti la lebih memilih tempat yang perlu diterangi, seperti di rumah pemungut cukai, pasar, bukit, danau, bahkan tempat yang memungkinkan seorang pelacur untuk menghampiri-Nya. Sebagai pengikut Yesus yang adalah terang dunia, sudahkah kita berada di tempat yang tepat? Apakah kita sudah berfungsi dengan baik?Tuhan Yesus sendiri mengatakan bahwa pelita itu tidak boleh ditaruh di bawah gantang. Sebab, terang tidak akan berfungsi maksimal bila diletakkan di bawah gantang atau dalam keadaan tertutup. Dalam hal ini, kita tidak diminta untuk menutup diri dan menghalangi terang Tuhan yang ada pada kita. Sebaliknya, Tuhan menginginkan kita untuk bersinar keluar, memancarkan sinar kemuliaan-Nya di tengah dunia yang gelap ini. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur karena Engkau menjadikanku terang dunia. Mampukanlah aku agar dapat menerangi kegelapan dunia ini. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 31 Maret 2025 - Berikan yang terbaik, lakukan untuk kemuliaan Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 30, 2025 6:41


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 31 Maret 2025Bacaan: "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23) Renungan: Pernahkah kita bekerja keras dalam mengerjakan sesuatu namun orang-orang di sekitar kita tidak menghargai hasil usaha kita? Padahal, pekerjaan itu telah menyita banyak waktu, tenaga, dan pikiran kita. Ketika hasil usaha kita tidak dihargai, apa yang harus kita lakukan? Bagaimanakah reaksi kita? Kebanyakan orang akan sangat kecewa dan marah. Sebagian lagi akan menangis dan merasa hancur hati karena tidak ada yang peduli pada kerja keras yang telah ditunjukkannya. Dan, sebagian lagi akan menyalahkan diri sendiri dan menganggap bahwa dirinya tidak layak, tidak berkualitas, serta tidak berharga karena gagal dalam melakukan sesuatu. Itu adalah reaksi-reaksi negatif yang seharusnya tidak boleh kita tunjukkan, bahkan untuk kita pikirkan sekalipun. Kita harus memiliki mental dan iman yang kuat. Bagaimana kita bereaksi, itu harus tetap berdasarkan firman Tuhan. Lalu, bagaimana seharusnya kita menanggapi hal tersebut?Pertama, kita harus tetap teguh dan bersukacita serta menyadari pentingnya melakukan pekerjaan kita dengan ketulusan hati dan rasa takut akan Tuhan. Ketika kita melakukan segala sesuatu dengan tulus dan takut akan Tuhan, maka hasil pekerjaan kita akan menjadi lebih baik. Dan kalaupun tidak ada seorang pun yang menghargainya, kita tetap dapat bersukacita karena kita tahu bahwa Tuhan akan menghargai dan memberkati kita. Hal ini membuat kita tidak mudah putus asa.Kedua, melakukan segala pekerjaan dan usaha kita seperti kita melakukannya untuk Tuhan, bukan semata-mata untuk manusia maupun untuk memuaskan diri sendiri. Jangan melakukan suatu hal dengan alasan supaya banyak orang mengenal kita dan mengakui talenta kita, serta membanjiri kita dengan pujian. Itu adalah motivasi yang salah. Firman Tuhan dengan jelas berkata bahwa apa pun yang kita perbuat, kita harus perbuat dengan segenap hati kita seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Firman Tuhan juga mengatakan bahwa dari Tuhanlah kita akan menerima bagian yang ditentukan bagi kita sebagai upah. Hal itu akan membuat kita menyenangi pekerjaan kita. Oleh sebab itu, mari kita melakukan segala pekerjaan kita untuk kemuliaan nama Tuhan. Ingat. Entah hal yang kita kerjakan itu adalah sebuah tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita, atau mungkin hal tersebut hanya merupakan pekerjaan sukarela, di mana kita memang yang menyediakan diri untuk membantu orang lain, maka tetap kita harus melakukannya seperti untuk Tuhan, bukan untuk kepentingan diri sendiri. Jika dasar pemikiran kita seperti itu, meskipun kemudian hari orang tidak suka dan tidak menghargai pekerjaan kita, kita dapat tetap bersukacita karena kita tahu bahwa Tuhan melihat dan menghargai kerja keras kita! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berikanlah aku kemampuan untuk melakukan segala hal demi kemuliaan-Mu dan bukan untuk kepentingan diriku sendiri. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari minggu, 30 Maret 2025 - Menyiapkan Diri akan PanggilanNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 29, 2025 5:40


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 30 Maret 2025Bacaan: "Karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman — maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin — mereka pasti tidak akan luput." (1 Tesalonika 5:2-3) Renungan: Ketika tiba liburan panjang seperti saat ini, banyak di antara kita yang hendak melakukan perjalanan jauh baik itu ke luar kota maupun ke luar negeri. Biasanya untuk persiapan perjalanan liburan itu kita mengepak barang, atau yang lebih sering kita sebut sebagai packing. Kegiatan packing ini sangatlah penting, karena kita memerlukan barang-barang yang berupa pakaian, keperluan mandi, atau obat-obatan pribadi untuk digunakan saat kita sampai di tempat tujuan. Selanjutnya kita akan memasukkan semua barang itu ke dalam travel bag atau koper kita. Oleh karena itu, setiap kita pasti akan bersiap-siap satu atau dua hari sebelum tanggal keberangkatan. Ketika waktu untuk berangkat tiba, kita tidak akan terburu-buru dan dapat pergi dengan tenang karena kita sudah sangat siap. Jikalau kita harus bersiap-siap dengan melakukan packing sebelum pergi untuk tinggal di luar kota atau luar negeri, apakah kita pun berada dalam keadaan siap ketika kita harus pergi meninggalkan dunia ini? Kita tidak akan pernah mengetahui batas umur kita sendiri. Terkadang banyak orang muda yang mengatakan bahwa umur mereka masih panjang dan belum saatnya membicarakan kematian. Orang-orang yang berkata seperti itu sesungguhnya tidak menyadari bahwa kematian bisa mendatanginya kapan saja. Sudah tidak heran lagi jika pada kenyataannya banyak sekali orang yang meninggal di usia muda. Penyebabnya bisa bermacam-macam, entah karena penyakit, kecelakaan, bunuh diri, atau dibunuh oleh orang lain. Di dunia yang semakin memburuk kondisinya ini, begitu banyak hal mengerikan yang dapat terjadi dalam kehidupan seseorang. Akankah kita siap menghadapi-Nya? Oleh karena itu, ada baiknya jika kita selalu siap sedia setiap waktu. Firman Tuhan selalu mengatakan bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri. Jika kita tidak berjaga-jaga, Dia akan mendapati kita berada dalam keadaan memalukan. Segeralah bertobat dan menjalani kehidupan yang sesuai dengan firman Tuhan. Tinggalkan dosa dan mulailah packing segala tindakan baik yang dapat menjadi berkat bagi kita dan orang lain. Masukkan semua itu ke dalam hati dan pikiran kita. Anggaplah kita menyimpannya di dalam travel bag rohani kita. Kelak ketika kita mengalami kematian, kita telah siap untuk memasuki Kerajaan Sorga dengan sukacita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, bantulah agar aku berada dalam kondisi yang siap sedia ketika tiba saat kematianku. . Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 29 Maret 2025 - Bangkit dari kegagalan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 28, 2025 7:09


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 29 Maret 2025Bacaan: "Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana." (Amsal 24:16) Renungan: Ada seorang koki sedang membuat kue. Namun setelah menyelesaikan pekerjaannya, baru ia sadar bahwa ia telah melakukan satu kesalahan. Ia lupa memasukkan baking powder ke dalam adonan kue coklatnya. Hasilnya, setelah dipanggang kue coklat tersebut tidak mengembang alias bantat. Tekstur kue coklat yang seharusnya tebal, lembut, dan berpori-pori, menjadi agak padat dan basah. Namun, siapa yang menyangka pada akhirnya hasil dari adonan yang gagal ini justru banyak disukai orang sampai saat ini. Kue itulah yang sekarang kita sebut sebagai brownies. Begitulah sebuah kesalahan, tidak selalu akan berakhir dengan kesia-siaan. Memang, ada pepatah yang berbunyi, "Nasi sudah menjadi bubur." Kita tidak akan bisa mengembalikan bubur itu kembali menjadi nasi. Tetapi, kita bisa mengolah agar bubur itu menjadi enak dan menarik. Demikian juga dengan kehidupan kita. Mungkin kita pernah melakukan kesalahan yang membuat hidup kita menjadi tidak sesuai dengan apa yang kita dan Tuhan harapkan. Kita merasa bahwa kita telah hancur, terpuruk, dan tidak berdaya. Semua harapan seakan-akan sirna begitu saja dan masa depan seolah-olah menjadi suram. Hal seperti inilah yang pernah dialami oleh Raja Daud. Pada awalnya keadaan Daud sangat baik. la begitu dikasihi oleh banyak orang karena keberaniannya. Ia juga begitu dikasihi oleh Tuhan karena sikapnya yang sangat mengandalkan Tuhan. Ia diberi gelar "orang yang berkenan di hati-Nya" (1 Sam 13:14). Namun, karena satu kesalahan yang ia buat, yaitu perzinaan, semua kegemilangan yang ia peroleh seolah-olah hilang terhapus oleh kesalahannya itu. Tetapi, karena hatinya lembut, ia mau bertobat ketika pesan Tuhan datang kepadanya melalui Nabi Natan. Hidupnya pun kembali dipulihkan walau ia harus tetap menerima akibat dari kesalahannya itu. Daud bangkit! Dan dalam pandangan Tuhan, Daud tetap dianggap sebagai orang benar. Itulah sebabnya, setiap raja setelah dia yang hidup dalam jalan Tuhan diberi tanda positif "seperti Daud leluhurnya". Di dalam perjalanan hidup ini, tidak seorang pun yang luput dari kesalahan. Setiap kita, entah waktu kecil atau sudah dewasa, entah siang ataupun malam, pasti pernah berbuat salah. Tetapi sadarilah, kesalahan-kesalahan yang kita buat bisa menjadi pengalaman penting untuk kehidupan ke depan. Justru ketika kita seakan-akan kehilangan kekuatan sebagai akibat dari kesalahan yang kita buat, kita didorong untuk mengandalkan Tuhan. Kita yang hidup di dalam kasih karunia Tuhan harus memandang bahwa kesalahan bukanlah akhir dari sebuah perjalanan hidup. Walau kelihatannya semua berantakan, kalau kita kembali dan berserah pada Tuhan, bukan tidak mungkin kita bisa menghasilkan yang baik dari kesalahan kita. Ketika kita memilih untuk bangkit, berubah, dan berserah kepada-Nya, maka la akan membawa kita pada jalan-jalan-Nya! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, berilah aku hikmat untuk belajar dan kemampuan untuk bangkit dari setiap kesalahan yang aku lakukan, sehingga aku tidak terpuruk tetapi tetap semangat karena Engkau ada besertaku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 28 Maret 2025 - Nyatakan dalam doa dan ucapan syukur

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 27, 2025 6:18


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 28 Maret 2025Bacaan: "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:6-7) Renungan: Mary Richardson, istri Robert F. Kennedy Jr, di nyatakan meninggal dunia akibat gantung diri di rumahnya di Bedford, New York, pada hari Rabu, 16 Mei 2012. Hasil autopsi yang dilakukan memperlihatkan bahwa Mary kehabisan napas setelah gantung diri. Suaminya, yang akrab dipanggil Bobby, berkata bahwa istrinya telah berjuang melawan depresi dan menyimpan banyak amarah sepanjang hidupnya. Mary meninggalkan empat orang anak dari pernikahannya dengan Bobby, pengacara dan pegiat lingkungan yang merupakan putra almarhum Senator Robert F. Kennedy dan keponakan mendiang Presiden John F. Kennedy. Ketika insiden gantung diri itu terjadi, Mary sedang dalam proses perceraian dengan Bobby dan memperebutkan hak asuh atas anak-anak mereka yang berusia 10-17 tahun saat itu. Sementara itu, beberapa tetangga memaparkan bahwa Mary terlihat kesepian sebelum ditemukan tewas gantung diri. Saat itu Mary juga sedang berusaha melawan kebiasaan mengonsumsi narkoba dan alkohol. Kasus bunuh diri di atas hanyalah salah satu dari sekian banyak kasus bunuh diri yang terjadi di dunia ini. Hal seperti ini bisa terjadi karena seseorang tidak memiliki kedamaian di dalam hatinya. Sayangnya, banyak orang yang salah jalan di dalam mencari kedamaian. Mereka mencarinya di diskotik, minuman keras, seks bebas, narkoba, dll. Karenanya, mereka tetap saja tidak akan mengalami kedamaian dalam hidupnya. Tuhan telah menyediakan satu jalan kepada manusia untuk mendapatkan kedamaian, yakni melalui doa. Firman Tuhan dalam bacaan di atas mengajarkan agar kita tidak khawatir mengenai apa pun juga. Sebaliknya kita harus menyampaikan apa pun yang menjadi keinginan kita kepada-Nya di dalam doa-doa kita. Ketika kita menyerahkan apa yang menjadi pergumulan hidup kita kepada-Nya, maka kita akan beroleh kedamaian. Itulah damai sejahtera Tuhan yang akan memelihara hati dan pikiran kita. Oleh karena itu, ketika kita diperhadapkan pada berbagai persoalan hidup, datanglah kepada Tuhan di dalam doa-doa kita. Serahkanlah seluruh persoalan hidup kita kepada-Nya. Dengan demikian damai sejahtera Tuhan tersebut akan menyejukkan hati dan pikiran kita, sehingga kita bisa tetap kuat dan tenang di tengah-tengah pergumulan hidup yang sedang kita alami. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ketika aku mengalami persoalan hidup, ajarilah aku untuk menyerahkannya kepada-Mu sehingga aku beroleh damai sejahtera-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 27 Maret 2025 - Percayalah! Dia sanggup menolongmu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 26, 2025 6:50


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 27 Maret 2025Bacaan: "Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit." (Matius 10:31) Renungan: Tempat terdalam di bumi yang ditemukan ialah Palung Mariana dan pertama kali diteliti pada tahun 1951. Palung Mariana adalah jurang yang terletak di dasar laut, tepatnya di sebelah timur Pulau Mariana barat Samudera Pasifik dan dekat Pulau Guam. Titik terdalam Palung Mariana yang disebut Challenger Deep, mencapai 11 kilometer. Jika diukur memanjang, kedalaman Palung Mariana lebih panjang dibandingkan dengan tingginya Gunung Everest, yang menjulang hingga 8.8 kilometer dari permukaan air laut, yang merupakan puncak tertinggi di muka bumi. Menariknya, Palung Mariana diperkirakan terbentuk sekitar 180 juta tahun yang lalu di mana terjadi akibat tubrukan hebat antara lempeng tektonik Pasifik dan lempeng Filipina sehingga menyebabkan retakan yang dalam. Karena begitu dalamnya dasar di palung ini, maka cahaya matahari tak bisa menembus. Meski Palung Mariana adalah jurang terdalam di bumi tetapi ternyata bukanlah titik terdekat dengan inti Bumi. Palung ini kalah dekat dengan inti bumi dibanding jurang laut di Samudra Atlantik. Salah satu orang yang berhasil mencapai kedalaman Palung Mariana dengan menggunakan sebuah kapal selam mini Deepsea Challenger; pada tahun 2012 ialah James Cameron. Menurutnya, titik terdalam bumi ternyata mirip permukaan bulan yang paling terpencil. "Sangat mirip bulan, tempat yang sangat terpencil, sangat terisolasi, "jelas Cameron sang sutradara film Titanic dan Avatar. Selain menjadi tempat berbahaya karena tekanan airnya 1000 kali lebih kuat dari tekanan air dasar lautan lain, ternyata ada tanda kehidupan di sana. Pada ekspedisi tahun 2012, ditemukan beberapa jenis makhluk hidup di sana, yakni amuba raksasa, udang tak bercangkang, dan teripang kerdil. Di awal tahun 2016, para peneliti dunia laut dari AS menemukan spesies ubur-ubur kecil yang memiliki bagian kepala yang bisa bersinar. Karena nyaris tidak terdapat makanan di bawah sana, makhluk hidup tersebut mengandalkan zat kimia, seperti metan dan sulfur untuk membuat makanan. Makhluk hidup di bawah samudra ini, tidak dapat hidup di lingkungan yang berbeda. Dunia ini diciptakan Tuhan dengan segala keindahan dan keunikan, termasuk Palung Mariana. Jelaslah, la sebagai desainer yang agung telah merancang dan menciptakan segala sesuatu dengan ajaib dan dahsyat. Bahkan pemeliharaan-Nya yang sempurna bukan hanya terhadap makhluk hidup di udara dan darat, tetapi juga di dasar laut sekalipun. Pantaskah kita khawatir dengan kebutuhan pangan, sandang, dan papan? Percayalah, di lembah jurang terdalam sekalipun, Tuhan sanggup menolong kita. Jika kita bekerja dan mengandalkan Tuhan, ketahuilah la yang akan memelihara dan memberkati kita. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk tidak khawatir dan selalu mengandalkan Engkau dalam setiap langkah hidupku. Aku percaya, bersama Engkau semua akan baik-baik saja. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 26 Maret 2025 - Tetap Berdoa Dan Percaya Pada RencanaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 25, 2025 7:22


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 26 Maret 2025Bacaan: "Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu." (Yakobus 4:3) Renungan: Seseorang pernah berkata tentang jawaban dari sebuah doa, "Masalah terbesar dari doa adalah bagaimana membiarkan doa terus mengalir dan mengizinkan Allah menjawab sesuai dengan cara-Nya." Ada satu kisah yang menarik dari seorang anak, tentang sikap dan ketulusannya di dalam menerima jawaban doa. Hari itu Adi dititipkan oleh mamanya di rumah neneknya, tetapi neneknya pergi bersama teman-temannya sehingga Erny, yaitu tantenya yang harus menjaga Adi. Adi segera mengambil kelerengnya dan bermain bersama beberapa orang temannya, tetapi tiba-tiba ia berlari dan menghampiri Erny yang sedang memasak di dapur. Dengan lugu Adi berkata, "Tante kelereng Adi hilang satu. Tante boleh nggak Adi sekarang berlutut dan meminta Tuhan untuk membantu Adi menemukan kelerang Adi yang hilang itu?" Tanpa pikir panjang, Erny pun mengangguk-anggukkan kepalanya tanda setuju. Kemudian Adi berlutut, ia melipat kedua belah tangannya dan berdoa, katanya, "Bapa yang baik, kelereng Adi hilang satu dan Adi mau supaya Engkau membantu Adi untuk menemukannya. Amin." Setelah selesai berdoa, Adi segera bangkit dan bermain kembali. Ketika hari telah sore, Erny teringat pada perbuatan Adi tadi. Karena khawatir Adi akan kecewa terhadap Tuhan, maka Erny memanggil dan menanyakan kepada Adi, "Sayang, apakah engkau sudah menemukan kelerengmu yang hilang?" "Belum Tante, tetapi Tuhan telah membuat Adi tidak menginginkan kelereng itu lagi," jawab Adi. Alangkah indahnya sikap dan iman Adi yang begitu tulus dalam menerima jawaban doanya. Banyak orang yang bersungut-sungut dan kecewa kepada Tuhan karena doa mereka tidak dijawab sesuai dengan keinginan hati mereka. Doa bukanlah masalah dijawab atau tidak, tetapi doa adalah sikap dan tindakan penyerahan segala masalah hidup kita ke dalam tangan Tuhan. Dijawab atau tidaknya doa-doa kita adalah keputusan mutlak Tuhan. Tidak menjadi soal apakah Tuhan menjawab "Tidak," "Ya," atau "Ya, tetapi tunggu dulu," terhadap setiap doa yang kita panjatkan. Yang penting adalah kita tetap setia berdoa dan selebihnya adalah bagian Tuhan untuk memutuskan yang terbaik bagi kita, karena Tuhan tahu dengan pasti apa yang menjadi kebutuhan kita. Tuhan tidak pernah memberi ular saat kita meminta ikan. Tuhan tidak pernah memberi batu saat kita meminta nasi dan Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita mati kedinginan karena tidak memiliki baju. Jika burung pipit saja diberi makan sampai kenyang dan bunga bakung didandani dengan begitu indahnya, masakan kita manusia tidak dipelihara-Nya? Mengapa masih khawatir akan masa depan, kebutuhan sehari-hari dan persoalan lainnya? Karena itu tetaplah berdoa dan percayalah bahwa Tuhan telah merancang hal-hal yang terbaik bagi kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ampunilah aku yang selalu khawatir dan memaksakan kehendakku dalam doa2 yang kupanjatkan. Kini kuserahkan semua pengharapanku dalam tangan-Mu, sebab aku percaya kehendak-Mu selalu yang terbaik bagiku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 25 Maret 2025 - Mendekat kepadaNya didalam Doa

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 24, 2025 6:52


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 25 Maret 2025Bacaan: "Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku." (Mazmur 138:7) Renungan: Ada sebuah pernyataan yang mengatakan, "Jarak terpendek antara masalah dan pemecahannya adalah jarak antara lutut Anda dan lantai." Jadi, betapa dekatnya solusi itu. Bila kita merenungkan dengan sungguh-sungguh kalimat tersebut, ada makna yang tersirat di dalamnya, yaitu bahwa segala permasalahan yang ada dapat kita hadapi dan dapat diselesaikan dengan baik bila kita membawanya di dalam doa dan meletakkannya di bawah kaki salib-Nya. Apabila permasalahan datang, kita seperti hendak tenggelam dan hanyut terbawa arus yang deras, bahkan kita seperti ada di dalam bara api yang panas, sehingga kita berusaha keras dengan cara dan kemampuan kita sendiri untuk keluar dari permasalahan itu. Tetapi apa yang kita dapatkan? Kita pusing tujuh keliling, gelisah, tidak dapat tidur, uring-uringan, sulit berkonsentrasi dan akhirnya justru membuat permasalahan menjadi lebih besar. Padahal sesungguhnya, Tuhan siap memberikan pertolongan bila kita segera berlutut dan berdoa memohon hikmat-Nya agar kita dapat menyelesaikan permasalahan kita dengan baik. Ia berjanji, "Apabila engkau menyeberang melalui air. Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan dan nyala api tidak akan membakar engkau." (Yesaya 43:2). Alangkah indahnya hidup di dalam Tuhan, Tuhan telah berjanji dan hanya Tuhan yang tidak pernah mengingkari janji-Nya. Ia menyediakan segala sesuatu bagi kita anak-anak-Nya yang sangat diperhatikan dan dikasihi-Nya. Hanya saja kita yang sering tidak menyadari dan bahkan tidak mau menyerahkan permasalahan kita kepada-Nya atau pun menagih janji-Nya di dalam doa, karena kita cenderung menggunakan akal kita, pengalaman dan jalan kita sendiri. Kita sibuk ke sana ke mari mencari pertolongan dan jalan keluar. Kita berusaha keras untuk keluar dari masalah, tetapi justru satu hal yang terpenting tidak kita lakukan, yaitu berlutut di dalam doa dan memohon pertolongan-Nya yang ajaib. Apa pun permasalahan yang sedang kita hadapi saat ini, mendekatlah kepada Tuhan di dalam doa dan utarakan segala beban, kerinduan serta permohonan kita kepada-Nya. Sebenarnya Tuhan bukan tidak mempedulikan keberadaan kita, tetapi seringkali kitalah yang melupakan Dia. Kita lebih percaya pada kekuatan dan jalan keluar melalui usaha kita sendiri, padahal kita memiliki Tuhan yang berkuasa, peduli serta mempunyai banyak jalan keluar bagi anak-anak-Nya. Masalahnya sekarang, pernahkah kita berdoa dan memohon dengan sungguh kepada-Nya? Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk terus berjalan bersama-Mu, juga pada saat kami menghadapi permasalahan. Kami tahu Engkau adalah tempat perlindungan dan di dalam Engkau ada jalan keluar. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 24 Maret 2025 - Mengucap Syukur dalam segala Hal

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 23, 2025 6:30


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 24 Maret 2025Bacaan: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tesalonika 5:18)Renungan: Tuhan kita adalah Tuhan yang selalu mencukupkan semua kebutuhan kita. Dia menjaga kita, memberikan kita kehidupan, tempat tinggal, makanan, minuman, dan udara untuk bernapas. Tuhan juga memberikan kita pekerjaan yang menghasilkan berkat bagi kita. Pertanyaannya, sudahkah kita mengucap syukur atas semua itu? Ingatlah bahwa firman Tuhan mengingatkan kita senantiasa untuk selalu bersyukur dalam segala hal. Dalam segala hal berarti juga termasuk dalam dunia pekerjaan kita. Salah satu kunci kepuasan dalam pekerjaan dan setiap bidang kehidupan adalah belajar untuk berterima kasih atas apa yang telah diberikan kepada kita. Rasa puas dan damai akan kita temukan dalam hati yang dipenuhi ucapan syukur. Ada seorang raja yang membutuhkan pelayan yang setia dan harus memilih antara dua kandidat untuk jabatan itu. Dia mengambil keduanya dan segera membayar mereka dengan upah tetap dan menyuruh mereka untuk mengisi keranjang dengan air dari sumur terdekat. Setelah membuang 10 ember air ke dalam keranjang, salah satu dari pria itu berkata, "Apa gunanya melakukan pekerjaan yang tidak berguna ini? Begitu kita menuangkan air ke dalam keranjangnya, air itu akan keluar dari sisi-sisi berlubangnya. "Yang lain menjawab, "Tetapi kita punya gaji dan sudah dibayar, bukan? Tuan kita mungkin memiliki alasan tertentu melakukan semua ini. Namun itu bukan urusan kita. Dia adalah raja yang bijaksana, dan pasti memiliki tujuan sendiri yang tidak bisa kita mengerti." Namun yang satunya berkata, "Aku tidak akan melakukan pekerjaan bodoh seperti ini lagi. Cukup!" Si penggerutu itu pun pergi sambil melemparkan embernya. Pria yang satunya lagi melanjutkan pekerjaan sampai dia berhasil menghabiskan semua air di sumur. Dia melihat ke dasar sumur, dan tersentak kaget karena melihat sebuah cincin berlian milik sang raja. Ternyata sang raja sengaja menyuruh mereka menuang air ke dalam keranjang supaya jika cincin tersebut tidak sengaja terciduk dan dituang ke dalam keranjang, cincin tersebut akan tersaring dan tidak ikut terbuang oleh air. Akhirnya sang raja telah menemukan cincin berliannya sekaligus calon pelayan baru yang setia. Ketika kita terus mengisi hati kita dengan limpahan ucapan syukur, maka percayalah, semua pekerjaan yang kita lakukan akan maksimal, dan Tuhan akan membuat kita berbuah berlipat ganda. Sebaliknya, jika kita mengisi hati kita dengan keluhan, maka yang ada kita tidak bisa maksimal dalam mengerjakan sesuatu. Hasilnya, akan mengecewakan orang lain dan mengecewakan Tuhan juga. Berkat pun akan menjauh dari diri kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku bersyukur untuk pekerjaan yang Engkau percayakan kepadaku. Mampukan aku untuk menyelesaikannya dengan baik. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari minggu, 23 Maret 2025 - Instropeksi Diri

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 22, 2025 6:36


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 23 Maret 2025Bacaan: "Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?" (Matius 7:3) Renungan: Mercusuar adalah sebuah bangunan berbentuk menara yang memiliki sumber cahaya di puncaknya. Sumber cahaya yang dapat menyorot begitu jauh ini berguna untuk membantu navigasi kapal laut, terutama di waktu malam hari. Sumber cahaya yang digunakan beragam, mulai dari lampu sampai lensa. Bahkan, zaman dahulu yang dipergunakan adalah api. Namun, karena saat ini navigasi kapal laut telah berkembang pesat, terutama dengan semakin canggihnya teknologi dan dengan bantuan GPS, jumlah mercusuar di dunia telah banyak berkurang. Mercusuar biasanya juga digunakan untuk menandai daerah-daerah yang berbahaya dilewati oleh kapal laut, misalnya karang dan daerah laut yang dangkal. Salah satu mercusuar yang paling terkenal di dunia bernama "Pharos" yang terletak di Aleksandria. Mercusuar ini dibangun di pulau Pharos di Mesir Helenistik. Pharos Aleksandria juga merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, karena selama beberapa abad mercusuar ini merupakan bangunan tertinggi yang pernah dibuat manusia. Namun sayangnya Pharos Aleksandria mengalami banyak kerusakan yang disebabkan oleh tiga gempa bumi hebat yang terjadi antara tahun 956 sampai 1323 Masehi. Karena gempa-gempa inilah Pharos Aleksandria menjadi hancur dan hanya tersisa puing-puingnya saja. Bangunan unik ini bertahan cukup lama sebelum akhirnya mulai ditelantarkan orang. Sejak akhir tahun 2015, telah direncanakan untuk mengubah puing-puing bangunan di Aleksandria kuno menjadi museum bawah air, termasuk juga puing-puing dari mercusuar Pharos Aleksandria. Berbicara tentang mercusuar, hal yang unik adalah menara tinggi ini dapat menjadi penolong bagi kapal laut yang melintas dari jauh dengan cahayanya yang sangat terang, namun tidak dapat menyinari kegelapan yang ada di dekatnya, terutama di bagian kaki menara. Terkadang kita juga bersifat seperti itu. Kita dapat memberikan nasihat kepada orang lain yang berbuat salah. Kita dapat memberikan petunjuk untuk menerangi jalan mereka. Namun, seringkali kita sendiri berdiri di atas kegelapan. Kita begitu sibuk menilai kelakuan dan kesalahan orang lain, kita mampu menegur mereka, namun kita lupa bahwa kita masih sama seperti mereka, sering melakukan kesalahan. Bahkan, mungkin kita jauh lebih buruk dibandingkan mereka. Firman Tuhan mengatakan bahwa sebelum kita membantu orang lain mengeluarkan selumbar di mata mereka, keluarkan terlebih dahulu balok yang menutupi mata kita. Dengan melakukannya, barulah kita dapat dengan jelas dan leluasa membantu orang lain. Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk tidak menjadi orang yang munafik, yang berlaku seolah paling benar padahal kita sendiri juga masih suka berbuat salah. Mari kita selidiki dahulu diri kita sebelum berusaha untuk menegur kesalahan orang lain. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku jika selama ini aku terlalu banyak menghakimi orang lain tanpa menyadari kesalahan pada diriku sendiri. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 22 Maret 2025 - Berikan yang terbaik bagi hidupmu

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 21, 2025 6:30


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 22 Maret 2025Bacaan: Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. (Markus 6:3) Renungan: Steven Spielberg adalah sutradara genius Hollywood yang telah menghasilkan banyak film terkenal seperti: E.T, Jaws, Indiana Jones, Jurasic Park, Tintin hingga Transformer. Steven ternyata dahulunya hanyalah anak biasa yang tidak menonjol di antara teman-teman sekolahnya. Sedemikian tidak populernya Steven, ditambah namanya yang sangat pasaran, sampai-sampai terbit sebuah buku berjudul "Whose Steven?" Unik betul judul buku ini. "Whose Steven" adalah sebuah buku yang bercerita tentang kehidupan Steven Spielberg yang masa kecilnya hanya anak sederhana yang tidak dikenal di sekolah dan pergaulannya. Bahkan teman-teman satu sekolahnya tidak ingat bahwa Steven Spielberg pernah menjadi teman satu sekolah mereka dahulu. Steven baru melejit menjadi tokoh dunia setelah ia mencetak rekor untuk film-film yang dibuatnya. Yesus ketika turun ke muka bumi, memilih masuk ke dalam keluarga Yusuf dan Maria. Ia tumbuh besar selayaknya anak-anak pada umumnya. Sedemikian tidak menonjolnya Yesus, sampai orang-orang terheran-heran ketika Yesus memulai karya pelayanan-Nya. Yesus seperti muncul entah dari mana. Sama sekali tidak ada referensi yang diingat dari kehidupannya sebelum menjadi pria dewasa. Tiba-tiba saja muncul sesosok pria penuh kuasa berjalan dari desa ke desa, dari kota ke kota. la mengajar banyak orang, melakukan mujizat dan tanda-tanda heran lainnya. Keheranan seperti ini bisa diterima akal karena baik Yusuf maupun Maria dan saudara-saudaranya yang lain adalah orang-orang biasa. Lalu bagaimana keheranan tersebut ditanggapi oleh orang-orang di sekitar Yesus yang menjadi teman sepermainannya sekian puluh tahun, ketika tiba-tiba mereka harus memanggil Yesus sebagai Tuhan? Memakai bahasa kita, "Bukankah dia ini teman kita, salah satu dari antara kita?" (Mrk 6:3). Sayangnya, mereka terlalu cepat membuat penilaian lalu kecewa dan menolak Yesus (Mat 13:55-58). Jangan sedih bila hari ini orang-orang tidak menghargai kita karena catatan masa lalu kita yang kurang meyakinkan, atau pendidikan kita yang rata-rata, dan latar belakang keluarga kita yang tidak istimewa. Kita mungkin saja orang biasa di masa lalu sehingga kapasitas kita hari ini diragukan. Kita yang di masa lalu, sudah berhenti di masa kini. Namun kita di hari ini adalah kita yang akan melanjut ke masa depan. Tidak ada yang perlu dijelaskan atau diklarifikasi kepada lingkungan sekitar. Jika mereka benar-benar mengasihi kita, mereka akan menerima kita apa adanya. Jangan terganggu dengan profil masa lalu, fokuslah membangun prestasi hari ini. Pengakuan akan datang di waktu yang tepat. Bila tidak di sini, mungkin dari tempat lain, di level yang lebih baik. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, aku percaya Engkau memiliki alasan memberiku cerita masa lalu. Aku akan menjadikannya sebagai pondasi membangun masa depan yang cerah. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 21 Maret 2025 - Menghargai dan menerima kebaikan orang lain

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 20, 2025 6:08


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 21 Maret 2025Bacaan:  "Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu."Renungan: Ada seorang ibu memiliki langganan tukang sayur yang hampir setiap hari lewat di depan rumahnya. Karena tukang sayur tersebut orang yang jujur, ibu tersebut sering berbelanja tanpa meminta uang kembalian. Karena sering menerima kebaikan dari ibu tersebut, tukang sayur pun beberapa kali memberikan dagangannya secara gratis kepada ibu tersebut untuk dihabiskan, ketika ia dalam perjalanan pulang. Namun ibu itu selalu menolak dan memilih untuk membayar semuanya, karena ia merasa takut kalau tukang sayur tersebut rugi, padahal tukang sayur itu memberi dengan ketulusan hati karena kebaikan ibu tersebut. Kisah Tuhan Yesus diurapi oleh Maria merupakan kisah yang memiliki makna yang sangat kaya dan sangat dalam. Namun kita akan melihat kisah ini dari permukaan yang nampak sangat jelas. Maria mengurapi kaki Tuhan Yesus dengan minyak narwastu yang sangat mahal, 300 dinar yang setara dengan upah pekerja hampir selama 1 tahun pada saat itu. Tuhan Yesus menerima perbuatan baik Maria, bahkan memujinya sebagai peringatan akan kematian-Nya. Namun Yudas menilai perbuatan tersebut sebagai pemborosan besar dengan kedok membantu orang-orang miskin. Dari fakta-fakta ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa Tuhan Yesus menerima sepenuhnya kebaikan Maria, walaupun la sendiri adalah sumber kebaikan dan belas kasihan. Namun, salah satu murid-Nya menentang hal tersebut karena menggunakan pemikiran untung rugi. Mungkin saja penilaian Yudas tidak salah, mengingat secara ekonomis nilai minyak narwastu tersebut sangat tinggi. Namun Tuhan Yesus menggunakan pemikiran yang melampaui perhitungan untung rugi secara ekonomi, yaitu pemikiran kasih dan ucapan syukur Maria. Tindakan Maria ini merupakan ucapan syukur kepada Tuhan karena kasih, anugerah dan kebaikan yang telah ia terima. Ada kalanya kita merasa enggan untuk menerima kebaikan orang lain, terlebih lagi ketika kita melihat status ekonomi orang tersebut berada di bawah kita. Mungkin kita merasa bahwa kitalah yang seharusnya menolong dia, bukan sebaliknya. Namun terkadang dengan menolak kebaikan orang lain, itu merupakan salah satu bentuk kesombongan rohani yang tersembunyi. Kita menempatkan diri sendiri dalam posisi yang lebih tinggi, dan dia dalam posisi yang tidak berdaya. Dengan kata lain, kita menghalangi orang tersebut untuk mempraktikkan kasih atau ucapan syukur atas kebaikan yang pernah ia terima. Belajar dari Tuhan Yesus yang menggunakan perhitungan melampaui perhitungan untung rugi, kita pun harus belajar untuk menerima kebaikan orang lain. Dengan demikian, kita melapangkan niat baiknya untuk berbuat baik. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, tolong aku untuk bisa menghargai kebaikan orang lain, sehingga orang tersebut akan bersukacita karena bisa melakukan kebaikan. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 19 Maret 2025 - Siap dipakai Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 19, 2025 6:41


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 19 Maret 2025Bacaan: Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." (2 Korintus 12:9) Renungan: Di dalam Alkitab ada kisah tentang Tuhan Yesus dielu-elukan di Yerusalem. Jika membaca kisah ini, mungkin ada beberapa pembaca Alkitab yang bertanya-tanya, mengapa Tuhan Yesus lebih memilih keledai untuk ditunggangi, bukannya kuda atau unta yang lebih kuat? Pertanyaan ini pastinya muncul karena bagi sebagian besar orang, keledai dianggap sebagai hewan yang lemah dan biasa-biasa saja. Tidak sama seperti kuda yang nampak kuat, gagah dan perkasa. Akan tetapi, hal ini dilakukan-Nya bukan tanpa sebab. la ingin menyatakan bahwa diri-Nya menyukai kesederhanaan. Nampaknya kesederhanaan sedari semula memang sudah menjadi bagian dari diri-Nya. Ketika la lahir, la tidak memilih tempat yang mewah dan nyaman, tetapi tempat yang sangat sederhana. Ia pun tidak memilih orang tua yang kaya raya, sebaliknya hanya seorang tukang kayu. Ketika melayani dari kota ke kota, la tidak mengendarai apa pun, tetapi lebih memilih untuk berjalan kaki. Ketika memilih murid-murid-Nya pun, Ia tidak memilih orang-orang terpandang, kaya raya, ataupun orang-orang suci. Sebaliknya, la lebih memilih orang-orang berdosa, miskin, yang tidak dianggap oleh dunia. Perlu diketahui bahwa Tuhan lebih memilih orang biasa untuk dijadikan luar biasa, agar kemuliaan-Nya dapat lebih dinyatakan kepada semua orang. Ketika melawan bangsa Filistin, Tuhan tidak memakai seseorang yang ahli dalam peperangan, justru la memilih seorang anak yang masih sangat muda dan tidak berpengalaman, yaitu Daud. Ketika mengeluarkan bangsa Israel dari Mesir, Ia tidak memakai seseorang yang pandai berbicara. Sebaliknya, Ia memakai seorang yang berat lidah seperti Musa. Ia pun memakai Paulus yang dahulu adalah seorang penghujat, penganiaya, dan seorang yang ganas, untuk menjadi pewarta firman. Jika saat ini kita ragu untuk melayani Tuhan karena keterbatasan fisik atau kita merasa tidak memiliki cukup banyak uang, tidak cukup pintar, tidak fasih dalam berkata-kata, memiliki masa lalu yang kelam, dll. Ingat, sebelum kita, sudah banyak 'orang biasa' yang telah Tuhan pakai di dalam pekerjaan tangan-Nya. Tuhan mampu mengubahkan kekurangan kita menjadi kemuliaan-Nya, yang terpenting adalah kita bersedia dipakai oleh Tuhan! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, terima kasih karena diriku berharga di mata-Mu. Dalam segala keterbatasanku, pakailah aku Tuhan seturut kehendak-Mu. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Kamis, 20 Maret 2025 - Lepaskanlah Kasih, Berikanlah Pengampunan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 19, 2025 5:00


Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 20 Maret 2025Bacaan: "Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu." (Kejadian 45:5) Renungan: Ada satu sisi keberhasilan Yusuf yang mungkin sering diremehkan dan tidak dipandang sebagai suatu keberhasilan. Keberhasilan itu adalah "mengampuni". Pernahkah kita berpikir bahwa "mengampuni" merupakan suatu kunci keberhasilan? Terlebih lagi mengampuni saudara sendiri yang tidak seharusnya berniat jahat kepada kita. Yusuf ingat pengkhianatan saudara-saudaranya. la ingat ketika mereka tidak berlaku ramah kepadanya. la ingat ketika mereka menanggalkan jubahnya, memasukkannya ke dalam sumur dan menjualnya sebagai budak. Kini ia punya kesempatan membalas semua kejahatan saudara-saudaranya karena tidak ada sesuatu pun di dunia yang bisa menghalangi Perdana Menteri Mesir seperti Yusuf. Tetapi Tuhan sudah bekerja di dalam hatinya melalui roh kelemahlembutan, untuk menghapus kepahitan-kepahitan masa lalu. Kelemahlembutannya telah melebur semua kemarahan dan dendam terhadap saudara-saudaranya. Yusuf mendemonstrasikan apa yang dituliskan Paulus di dalam Efesus 4:2, "Selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar." Mungkin kita perlu melihat permohonan yang terkandung di dalam doa Fransiskus dari Asisi, "Tuhan, jadikanlah aku pembawa damai. Bila terjadi kebencian, jadikanlah aku pembawa cinta kasih. Bila terjadi penghinaan, jadikanlah aku pembawa pengampunan." Pernyataan lain mengatakan, "Bila engkau memberikan sesuatu kepada seseorang, berikanlah sesuatu yang di luar perkiraannya." Saudara-saudara Yusuf gemetar ketakutan di hadapan Yusuf yang kini menjadi pembesar di Mesir. Mereka menyangka inilah saatnya Yusuf membalas perlakuan buruk mereka terhadapnya. Tetapi sungguh mengagumkan, Yusuf memberi dan melakukan sesuatu yang di luar perkiraan mereka. Yusuf mengampuni dan mengasihi mereka serta tidak menuntut balas atau mengungkit peristiwa-peristiwa di masa lalu. Sudahkah kita juga memiliki kelemahlembutan yang memampukan kita mengampuni dan selalu membawa damai di mana ada kebencian? Lepaskanlah kasih dan berilah pengampunan sebanyak mungkin bagi mereka yang menyinggung perasaan kita, bahkan bagi orang yang pernah punya rencana jahat terhadap kita. Kelemahlembutan menyembuhkan semua luka batin yang pernah ada di hati seseorang. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, mampukanlah aku mengampuni setiap kesalahan dan tidak memperhitungkan perlakuan buruk orang lain terhadapku. Biarlah mataku memandang pada rencana-Mu yang indah sehingga aku tidak menyimpan dendam. Amin. (Dod).