POPULARITY
Gareth Morgan menyajikan pandangan yang revolusioner tentang organisasi. Ia berpendapat bahwa semua teori manajemen berakar pada metafora yang tersirat. Metafora ini membentuk cara kita melihat, memahami, dan mengelola suatu organisasi sehari-hari. Buku "Images of Organization" karya Gareth Morgan ini mengajarkan bahwa tidak ada satu pun pandangan yang sempurna. Setiap metafora menawarkan wawasan yang kuat, namun sifatnya selalu parsial. Tantangannya kini adalah mengembangkan kemampuan untuk memanfaatkan banyak perspektif secara bersamaan. Ini adalah kunci untuk menjadi pemimpin yang efektif dalam menghadapi dunia yang penuh ambiguitas. Metafora tidak hanya memperindah bahasa, tetapi juga cara kita berpikir. Ketika kita menyebut "organisasi adalah mesin," kita menyoroti aspek rasional dan strukturalnya. Morgan mengajak kita untuk menyadari adanya distorsi yang diciptakan oleh setiap perumpamaan. Metafora pertama dan paling umum adalah organisasi sebagai mesin. Pandangan ini melahirkan sistem birokrasi yang terpusat dan berjenjang hierarki. Organisasi dirancang agar beroperasi secara efisien, andal, dan sangat terprediksi. Dasar pemikiran ini berasal dari era Revolusi Industri dan praktik militer klasik. Frederick Taylor, dengan konsep manajemen ilmiah-nya, memecah pekerjaan menjadi tugas-tugas kecil yang rutin dan spesifik. Tujuannya memastikan setiap orang bertindak persis seperti komponen mekanis. Kelebihan model mesin adalah efisiensi luar biasa dalam melaksanakan tugas yang sederhana dan stabil. Ini terbukti sukses di lini perakitan atau layanan cepat saji, seperti yang diterapkan McDonald's. Namun, kelemahannya adalah ketidakmampuan untuk beradaptasi cepat terhadap perubahan lingkungan. Model ini juga dapat menciptakan birokrasi yang kaku dan menghambat pemikiran kreatif. Pengkotak-kotakan tugas dan spesialisasi yang ketat cenderung menciptakan fragmentasi di dalam organisasi. Hal ini sering menimbulkan masalah seperti apatis dan minimnya inisiatif di kalangan karyawan. Morgan menyarankan kita harus siap beralih dari pola pikir mekanistik ini di tengah era perubahan yang cepat. Metafora kedua melihat organisasi sebagai organisme hidup. Organisasi dipandang sebagai sistem terbuka yang mutlak bergantung pada lingkungan luar. Ia memiliki "kebutuhan" yang harus dipenuhi untuk menjamin kelangsungan hidup. Konsep organisme menekankan pentingnya lingkungan dan kemampuan adaptasi. Teori ini melahirkan Teori Kontingensi, yang menegaskan bahwa tidak ada satu cara pun yang terbaik untuk berorganisasi. Bentuk organisasi yang tepat sangat bergantung pada jenis lingkungan dan tugas yang dihadapi. Stabilitas lingkungan memerlukan struktur yang mekanistik, sementara turbulensi membutuhkan struktur yang organik dan fleksibel. Organisasi organik dicirikan oleh fleksibilitas tinggi, jaringan komunikasi terbuka, dan desentralisasi kekuasaan. Contohnya adalah adhocracy atau organisasi yang berbasis tim proyek inovatif. Model ini lebih mampu beradaptasi karena fokus utamanya adalah kelangsungan hidup total, bukan sekadar pencapaian tujuan operasional. Morgan mengupas teori ekologi populasi yang menempatkan lingkungan sebagai kekuatan seleksi utama. Teori ini berpendapat bahwa hanya organisasi yang "paling cocok" yang akan bertahan di tengah kelangkaan sumber daya. Namun, pandangan ini dikritik karena dianggap terlalu deterministik dan meremehkan pilihan strategis manajemen. Batasan mendasar metafora organisme adalah asumsi kesatuan fungsional internal. Organisasi sebenarnya tidak seutuh atau seharmonis organisme biologis. Selain itu, organisasi pada dasarnya adalah konstruksi sosial yang dibentuk oleh ide dan keyakinan, bukan hanya struktur fisik yang kaku. Metafora otak menyajikan organisasi sebagai sistem pemrosesan informasi yang kompleks. Organisasi dipandang memiliki kemampuan belajar dan mengatur diri sendiri secara cerdas. Inti dari pandangan ini adalah cybernetics, yakni ilmu kontrol dan komunikasi. Terdapat konsep umpan balik negatif yang menjelaskan mekanisme regulasi diri sistematis. Ini membantu sistem mendeteksi dan mengoreksi penyimpangan dari norma yang telah ditetapkan. Pembelajaran sejati memerlukan "double-loop learning," yaitu kemampuan untuk mempertanyakan dan mengubah norma operasional yang mendasarinya. Birokrasi sering terjebak dalam "single-loop learning" yang statis dan repetitif. Morgan juga memperkenalkan konsep holografik dalam mendesain organisasi modern. Holografi menyiratkan bahwa visi dan kecerdasan keseluruhan dikodekan di setiap bagian. Ini memungkinkan adanya kecerdasan terdistribusi dan redundansi fungsi yang efektif. Organisasi yang cerdas harus menggabungkan spesialisasi yang kuat dengan desentralisasi penuh. Prinsip desain holografik mencakup requisite variety dan minimum specs. Requisite variety menuntut mekanisme internal harus mencerminkan keragaman lingkungan luar yang kompleks. Minimum specs memastikan karyawan memiliki otonomi yang cukup untuk mengatur pekerjaan mereka sendiri. Penerapan prinsip ini menciptakan "learning organizations" yang adaptif dan dinamis. Organisasi juga dapat dipahami sebagai budaya yang unik dan hidup. Metafora ini berfokus pada nilai, norma, keyakinan, ritual, dan makna bersama yang menuntun kehidupan organisasi. Budaya adalah realitas sosial yang diciptakan, dikomunikasikan, dan dipertahankan bersama-sama. Budaya ini seringkali jauh lebih kuat daripada struktur formal yang didokumentasikan. Contohnya adalah perusahaan Jepang yang sangat menekankan harmoni, komitmen total, dan rasa saling memiliki. Budaya korporat yang kuat dapat menyatukan karyawan dan memberikan panduan yang jelas saat ada ambiguitas. Budaya yang sehat mendorong inovasi dan adaptasi yang berkelanjutan dan organik. Budaya dapat dianggap sebagai DNA organisasi, yang memberikan cetak biru bagi reproduksi diri. Morgan menunjukkan bagaimana budaya terbentuk dari interaksi sehari-hari, termasuk humor, cerita, dan ritual kecil. Memahami budaya membantu manajer menyadari peran mereka sebagai pencipta realitas kolektif. Konsep Enactment of a Shared Reality menjelaskan proses penciptaan ini. Orang-orang "menjalankan" realitas bersama mereka melalui serangkaian tindakan dan interpretasi. Perubahan organisasi harus dimulai dari transformasi citra, asumsi, dan nilai-nilai inti, bukan sekadar mengganti struktur. Meskipun metafora budaya kuat, ia cenderung mengabaikan konflik dan dominasi kekuasaan. Terlalu fokus pada idealisme harmoni dapat menyamarkan isu politik dan kekuasaan yang nyata. Budaya yang terlalu kuat dan homogen justru bisa menjadi "penjara psikis" baru yang menghambat adanya kritik. Metafora politik melihat organisasi sebagai sistem yang didorong oleh kepentingan, konflik, dan kekuasaan. Pandangan ini menggeser fokus dari rasionalitas ideal ke perjuangan nyata untuk alokasi sumber daya. Organisasi adalah arena tempat individu dan kelompok mengejar tujuannya masing-masing. Kekuasaan bersumber dari banyak aspek, bukan hanya wewenang formal yang melekat pada posisi. Ini termasuk kontrol terhadap sumber daya yang langka dan kemampuan untuk menghadapi ketidakpastian. Kekuasaan juga dapat berasal dari aliansi interpersonal dan kontrol terhadap informasi atau pengetahuan. Konflik timbul karena perbedaan kepentingan, baik di tingkat individu maupun fungsional atau subkultur. Morgan membedakan berbagai sistem pemerintahan dalam organisasi, seperti otokrasi (kekuasaan absolut) dan teknokrasi (kekuasaan berdasarkan keahlian). Adanya demokrasi di tempat kerja, seperti serikat pekerja, menunjukkan upaya perimbangan kekuasaan yang terus-menerus. Kekuatan politik selalu ada dalam organisasi, meskipun tidak diakui secara eksplisit oleh manajemen. Memahami politik organisasi memungkinkan manajer untuk bersikap realistis dan strategis. Mereka dapat menganalisis kepentingan (Tugas, Karier, Ekstramural) yang berbeda untuk memprediksi perilaku yang muncul. Dengan demikian, manajemen yang efektif melibatkan negosiasi dan pembangunan koalisi yang strategis. Konflik tidak selalu bersifat disfungsional; ia dapat menjadi katalisator bagi perubahan dan inovasi yang diperlukan. Namun, manajemen harus berhati-hati agar tidak terperangkap dalam permainan kekuasaan yang berlarut-larut dan merusak. Metafora politik mengungkap drama nyata yang sering tersembunyi di balik fasad rasionalitas. Metafora ini adalah yang paling abstrak, melihat organisasi sebagai penjara yang diciptakan oleh pikiran sendiri. Kita sering terperangkap oleh ide, asumsi, dan gambaran mental yang tanpa sadar kita ciptakan. Morgan mengajak kita untuk menggali ranah alam bawah sadar organisasi. Morgan mengutip teori Freud dan Jung dalam konteks ini. Organisasi dapat mewujudkan obsesi bawah sadar terhadap kontrol dan ketertiban yang berlebihan. Kepemimpinan yang otoriter mungkin merefleksikan dinamika keluarga patriarkal yang telah direpresi. Organisasi juga dapat menjadi sarana pencarian keabadian kolektif atau proyeksi ketakutan. Beberapa praktik organisasi, seperti obsesi pertumbuhan yang tidak sehat atau kebutuhan akan warisan, mungkin didorong oleh kecemasan akan kematian. Metafora ini memberikan wawasan mendalam tentang dinamika irasional yang memengaruhi keputusan strategis. Kelemahan metafora ini adalah kecenderungannya untuk mengabaikan faktor eksternal dan terstruktur yang nyata. Fokus yang terlalu kuat pada psikodinamika dapat membuat kritik menjadi nihilistik atau pesimistis. Namun, metafora ini vital untuk memahami mengapa organisasi sulit melakukan perubahan yang rasional. Metafora ini memandang organisasi sebagai pola perubahan yang berkelanjutan, bukan entitas yang statis. Perubahanadalah logika yang tidak terhindarkan, yang membentuk dan mengubah realitas organisasi secara konstan dari waktu ke waktu. Ini secara langsung menantang pandangan linier tentang perencanaan dan kontrol. Morgan memperkenalkan konsep Autopoiesis, di mana organisasi adalah sistem yang memproduksi dan mereproduksi dirinya sendiri secara tertutup. Organisasi cenderung berinteraksi dengan proyeksi diri mereka sendiri, menciptakan narcissism organisasi yang merusak. Mereka seringkali memiliki "identitas" yang menghambat adaptasi dengan dunia luar. Konsep Chaos and Complexity menyoroti perubahan yang bersifat non-linier dan tak terduga. Pergeseran kecil dapat menghasilkan konsekuensi besar yang tak terduga dalam sistem yang sangat kompleks. Organisasi harus belajar untuk mengelola di tengah ketidakpastian, yakni dengan menemukan pola-pola yang muncul di dalam kekacauan. Konsep Dialectical Change menekankan perubahan yang didorong oleh kekuatan yang saling berlawanan (contradiction). Misalnya, ketegangan antara kontrol dan otonomi dapat memicu krisis yang melahirkan struktur baru. Metafora ini menuntut manajer untuk merangkul paradoks yang ada dalam organisasi. Metafora terakhir adalah Instrumen Dominasi, yang secara kritis menyoroti sisi eksploitatif dan manipulatif organisasi. Organisasi besar sering dilihat sebagai alat kekuasaan yang digunakan untuk mencapai kepentingan sekelompok kecil pemodal atau elit. Fokusnya adalah pada dampak negatif di tempat kerja dan masyarakat luas. Morgan mengkritik bagaimana organisasi menggunakan dan mengeksploitasi karyawan. Ini termasuk bahaya kerja, penyakit akibat kerja, dan stres mental yang ditimbulkan oleh ritme kerja yang brutal. Organisasi memperkuat sistem kelas dan kontrol sosial di dalam masyarakat. Peran perusahaan multinasional disoroti sebagai kekuatan global yang dominan. Mereka menggunakan sumber daya dan memengaruhi kebijakan ekonomi global demi keuntungan finansial mereka sendiri. Morgan mempertanyakan etika di balik operasi global yang sering mengorbankan komunitas lokal. Meskipun kuat untuk kritik yang radikal, metafora ini harus digunakan bersama dengan metafora yang lain. Ia cenderung mengabaikan potensi organisasi untuk kebaikan, kolaborasi, dan kemanusiaan. Metafora dominasi merupakan perpanjangan dari metafora politik, tetapi dengan fokus etika dan moral yang lebih tajam. Kekuatan utama buku Morgan terletak pada pluralisme metaforisnya yang kaya. Buku ini memberdayakan pembaca untuk "membaca" organisasi secara mendalam dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Tidak ada satu pun lensa yang dapat menangkap keseluruhan kompleksitas organisasi. Manajer yang mahir harus mampu berganti lensa tergantung pada situasi yang dihadapi. Mereka perlu melihat organisasi sebagai mesin, organisme, budaya, otak, dan sistem politik secara simultan. Morgan menyarankan agar kita menggunakan metafora sebagai alat diagnostik yang aktif dan terintegrasi dalam praktik. Tujuan utamanya bukan untuk menemukan teori yang "benar" secara absolut, melainkan untuk melihat organisasi sebagai fenomena yang kaya, kompleks, dan multidimensi. Inilah inti dari kebijaksanaan organisasi modern yang diperlukan saat ini. Kemampuan untuk mengintegrasikan pandangan-pandangan ini adalah kunci untuk memimpin di dunia yang terus berubah dengan cepat.
Pendidikan tradisional kini menghadapi tantangan. Metode pengajaran yang berpusat pada dosen sering kali tidak lagi relevan. Mahasiswa modern membutuhkan pendekatan yang berbeda. Sebagai respons, munculah paradigma baru. Inovasi ini dikenal sebagai Flipped Learning. Pendekatan ini membalik model pembelajaran konvensional. Flipped Learning memindahkan penyampaian materi ke luar kelas. Waktu di dalam kelas digunakan untuk kegiatan interaktif. Ini adalah pergeseran filosofis. Poin utamanya adalah menempatkan mahasiswa di pusat pembelajaran. Mahasiswa bukan lagi penerima pasif. Mereka menjadi partisipan aktif. Flipped Learning didasarkan pada empat pilar. Pilar pertama adalah Lingkungan yang Fleksibel. Dosen menciptakan ruang dan waktu belajar yang disesuaikan. Pilar kedua adalah Budaya Belajar. Peran dosen berubah dari penceramah menjadi fasilitator. Mahasiswa menjadi pembelajar yang bertanggung jawab. Pilar ketiga adalah Konten yang Disengaja. Dosen harus memilih materi yang efektif. Materi ini relevan dan berguna untuk mahasiswa. Pilar terakhir adalah Pendidik Profesional. Dosen harus terus memantau mahasiswa. Mereka memberikan umpan balik dan menyesuaikan instruksi. Peran dosen kini lebih seperti pembimbing. Mereka tidak lagi hanya memberikan ceramah. Dosen memiliki lebih banyak waktu untuk interaksi personal. Mereka bisa membantu mahasiswa yang kesulitan. Dosen juga dapat menantang mahasiswa yang berprestasi. Mereka memfasilitasi diskusi yang mendalam di kelas. Peran mahasiswa juga berubah signifikan. Mereka bertanggung jawab mempelajari materi dasar di rumah. Saat di kelas, mereka sudah siap untuk menerapkan konsep. Salah satu keunggulan Flipped Learning adalah meningkatkan keterlibatan mahasiswa. Waktu tatap muka diisi dengan kegiatan menarik. Ini bisa berupa simulasi atau proyek kelompok. Kegiatan ini membuat pembelajaran menyenangkan. Mahasiswa dapat melihat relevansi materi dengan dunia nyata. Ini meningkatkan motivasi internal mereka. Interaksi antar mahasiswa dan dosen juga meningkat. Lingkungan belajar menjadi lebih dinamis. Ini menciptakan suasana yang lebih suportif. Namun, penerapan Flipped Learning tidak lepas dari tantangan. Tantangan terbesar adalah akses teknologi yang tidak merata. Semua mahasiswa harus punya akses yang sama. Tantangan lain adalah motivasi dan disiplin diri mahasiswa. Mereka harus punya kemauan untuk menyelesaikan tugas pra-kelas. Dosen juga harus berinvestasi waktu ekstra. Mereka perlu membuat atau mengkurasi materi pembelajaran berkualitas. Ini membutuhkan persiapan yang matang. Di tingkat perguruan tinggi, Flipped Learning sangat relevan. Dosen bisa mendorong mahasiswa menjadi pembelajar mandiri. Ini adalah keterampilan seumur hidup. Waktu di kelas digunakan untuk diskusi kompleks. Ini juga bisa untuk proyek penelitian atau praktikum. Hal ini membantu mengembangkan pemikiran kritis. Secara keseluruhan, Flipped Learning adalah pendekatan inovatif. Dengan membalik model tradisional, ia memberdayakan mahasiswa. Ini model yang patut diterapkan.
Guru dikenal dengan pemikiran tajam dan metode pembelajaran yang tak biasa—mengajak kita menengok lebih dalam ke dunia pendidikan Indonesia yang telah kehilangan maknanya.Guru Gembul mengungkap kenyataan pahit bahwa kualitas guru di negeri ini bukan sekadar kurang, tapi benar-benar memprihatinkan. Sistem pendidikan masih lebih mementingkan kepatuhan pada teks daripada mengasah kemampuan berpikir logis dan kritis.—Uncensored bersama Andini Effendi ingin memulai percakapan mengenai isu yang kerap dianggap tabu. The Elephant in the Room adalah topik yang diketahui semua orang, namun tidak banyak yang berani membicarakannya. Dengan berdiskusi secara terbuka, kami harap masyarakat bisa lebih terbuka pikiran dan hatinya.୨♡୧ New episode drops every Thursday! ୨♡୧☆ Jangan lupa follow & Subscribe kami ☆ https://www.instagram.com/cauldroncontent/ https://www.youtube.com/playlist?list=PLZ3JpwVKQYqY6XA9E0ufQ6gWBL6H__NYw☆ Dengarkan juga podcast kami ☆https://open.spotify.com/show/6pHdBM4Jr0JMwBvbVCMiQI?si=cc66a009ea964c3a&nd=1&dlsi=4f0c2d2242694a34https://podcasts.apple.com/id/podcast/uncensored-with-andini-effendi/id1627192280☆ Host Andini Effendi ☆ https://www.instagram.com/andinieffendi/☆ Guru Gembul ☆https://www.instagram.com/gurugembul/☆ Wardrobe by Wilsen Willim ☆https://www.instagram.com/wilsenwillimofficial/—Timestamps00:00 Intro01:10 Latar belakang Guru Gembul08:35 Demokrasi & Warisan Feodal Indonesia13:59 Kompetensi Guru Indonesia19:58 Sistem Pendidikan Indonesia Gagal27:11 Manipulasi Sistem Pendidikan Indonesia30:26 Guru: Kunci Membentuk Generasi Emas33:33 Membongkar Kebisuan Pendidikan 41:23 Potensi Anak Indonesia Terbungkam53:57 Ekspektasi vs Realita Indonesia56:38 Warisan Terbaik: Kontribusi bagi Masa Depan
Untuk kesehatan otak yang maksimal, latih semua pusat pemikiran Anda yang berbeda- beda, pemikiran logis, pemecahan masalah analitis, ekspresi artistik, pemikiran kreatif, menghafal, rangsangan sensoris, bahasa dan keterampilan motorik.
Untuk kesehatan otak yang maksimal, latih semua pusat pemikiran Anda yang berbeda- beda, pemikiran logis, pemecahan masalah analitis, ekspresi artistik, pemikiran kreatif, menghafal, rangsangan sensoris, bahasa dan keterampilan motorik.
Ternyata di dunia teater nggak cuma soal akting dan ekspresi juga loh, ternyata keringat adalah salah satu dari proses juga. Di episode ini kita bakal bongkar panggung bisa bikin keringatan kayak lagi olahraga gitu!!!!"Penyiar : Ilham & Rasya Operator & Md : oji dan asa Editor : Daffa Jangan lupa follow kita ya!!Instagram : @polimedia_radioTiktok : @radio penyiaran polimedia
Resmi masuk usia 27! Bukan lagi anak kemarin sore, tapi juga belum terlalu tua buat berhenti bermimpi. Semoga tahun ini penuh petualangan baru, pelajaran berharga, dan tentunya, lebih banyak kebahagiaan!Cheers to 27!
Lima usaha telah saya lakukan untuk memperolehi ijazah sarjana dalam tempoh 20 tahun semenjak 2004. Kesemuanya tidak berjaya sampai ke penghujung kerana kegagalan saya menghasilkan sebuah tesis / disertasi. Seorang penulis buku prolifik gagal menghasilkan sebuah tesis, ia menjadi misteri dan kekecewaan yang amat mendalam di dalam diri. Sehinggalah akhirnya saya menerima diagnosis ADHD pada akhir tahun 2021 lalu memulakan intervensi perubatan dan ubah suai kehidupan. Kesannya sangat besar dan saya memberanikan diri kembali semula ke kampus. Pada bulan Jun 2024, program Postgraduate Certificate in Innovation and Enterprises Development di Tangent, Trinity College Dublin, telah berjaya saya sempurnakan dengan lancar menepati masa enam bulan yang ditetapkan, Alhamdulillah. Ia adalah di bawah pembiayaan penuh Springboard+ di Ireland. Kini saya mencuba buat kali keenam untuk memperolehi ijazah sarjana pendidikan. Alhamdulillah, saya menerima tawaran program Sarjana Pendidikan Khas (Diversity and Inclusion) di School of Education, Trinity College Dublin sebagai pelajar sepenuh masa selama setahun. Kajian kualitatif saya tertumpu kepada penggunaan teknologi berasaskan artificial intelligence di kalangan pelajar ADHD peringkat universiti seperti saya. Pembelajaran kali ini adalah atas pembiayaan sendiri. Saya sedang di dalam proses rayuan agar status pelajar antarabangsa saya ditukar kepada status EU untuk potongan yuran sebanyak 50%. Status EU adalah berasaskan residensi lima tahun dan saya telah bermastautin di EU (Finland dan Ireland) semenjak 2016. Jika berjaya, 90% yuran telah disempurnakan. Seandainya gagal, ada baki €8,000 yang perlu saya lunaskan. Mohon doa sahabat semua. Saya mengalu-alukan sumbangan, serta honorarium melalui perkhidmatan kemahiran di dalam bentuk ceramah, forum, seminar, latihan berkelompok, konsultasi pendidikan dan latihan profesyen keguruan untuk individu dan organisasi. Sumbangan ini bertujuan menampung kos pengangkutan harian, pembelian buku-buku, beberapa peralatan pembelajaran, serta langganan aplikasi berasaskan AI yang saya gunakan untuk pembelajaran sendiri, serta penyelidikan yang sedang dilakukan. Terima kasih. Hasrizal Abdul Jamil Master of Education (Diversity & Inclusion) School of Education, TCD Trinity College Dublin Republic of Ireland
Digital tools and platforms are becoming ever more integral to our personal and working lives. It increases access to education and knowledge while empowering students with a mindset and capabilities that sets them up for success in their present and future. - Alat dan platform digital menjadi semakin penting dalam kehidupan pribadi dan pekerjaan kita. Hal ini meningkatkan akses ke pendidikan dan pengetahuan sekaligus memberdayakan siswa dengan pola pikir dan kemampuan yang mempersiapkan mereka untuk meraih kesuksesan di masa kini dan masa depan.
Dapat kartu hitam di Olimpiade, cedera lutut dan bahu, gonta-ganti partner bulutangkis, sampai dicemooh netizen. Kayaknya ga ada habis-habisnya perjuangan Greysia Polii demi mendapatkan titel juara dunia di Olimpiade 2020 kemarin. Ga kebayang juga udah berapa ratus kali Greysia Polii kepikiran untuk menyerah, tapi selalu ada yang mendorong dia untuk tetap bertahan. Di episode kali ini, kita akan kupas layer demi layer seperti apa sih mental seorang juara dunia itu? Gue belajar banyak banget dari episode ini, terutama ada 4 hal yang gue rasa semua orang perlu punya. Dengerin sampai akhir and enjoy the Lunch! ---- Follow the updates on: Thirty Days of Lunch Podcast
Khutbah Jum'at Masjid As-sofia, Kota Bogor Tanggal 17 Mei 2024 / 01 Dzulqo'dah 1445H Khotib: Dr. H. Istikhori, M.Ag Tema: BERHAJI: PEMBELAJARAN SEMUA ASPEK DALAM KEHIDUPAN Imam: Ust. Ahmad Fathoni, SE. Muadzin: Ust. Ginanjar Natasasmita, ST. Khutbah Jum'at ini disiarkan secara LIVE Streaming melalui: -- Youtube LIVE Event: https://youtube.com/live/RzWYMpySQl8?feature=share -- Youtube: https://youtube.com/@DiMediaTV -- Instagram: @DiMediaTV -- TikTok; DiMediaTV LIVE Delay : Spotify, Apple Podcats & Google Podcasts Channel: "Dimedia Radio" Masjid As-Sofia, Jl. RE. Martadinata 46-48, Kel. Ciwaringin, Kota Bogor, Phone: 0811 1226 242, IG @MasjidAsSofia Rekening Donasi: BRI 0387-01-111222-30-1 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid) BSI 7265 516 078 a.n. Masjid As Sofia (Operasional Masjid) BSI 7158 607 195 a.n. Masjid As Sofia (Infaq Kajian & Majelis Ilmu) Mari beramal jariyah bagi tersebarnya ilmu, dakwah & perjuangan dijalan Allah melalui donasi biaya operasional dan wakaf peralatan LIVE Streaming, via QRIS atau transfer ke Rekening BSI 7149 665 026 an. DiMediaTV. "Di era informasi sekarang ini penting memanfaatkan media untuk dakwah dan menghadapi opini negatif. Kita manfaatkan semua sarana dan prasana untuk menyiarkan Islam dengan baik, dan lakukan klarifikasi atau membantah jika ada fitnah terhadap Islam." (KH Didin Hafidhuddin). Jadikan Dakwah Sebagai Poros dari Aktifitas kita sehari-hari sebagaimana Rasulallah SAW, oleh sebab itu jadikan video ini sebagai amal jariyah dakwah Anda juga dengan cara "Like, Comment, Save, Subscribe & Share" #dimediatv #MasjidAssofia #dimedia #dimediaradio #khutbahjumat #khotbahjumat #khotbahjummuah #ustadzistikhori#istikhoriarrahmani
Konsep transisi berkeadilan merupakan konsep yang bertujuan untuk menjawab tantangan terkait ketidakadilan, penurunan kualitas lingkungan, dan juga ketenagakerjaan. Berdasarkan hasil studi IESR, beberapa negara seperti Jerman, Afrika Selatan, Australia, dan Kanada sudah menerapkan konsep transisi berkeadilan dalam upaya mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Pembelajaran dari beberapa negara tersebut mengerucut dengan mendorong adanya tata kelola pemerintahan yang baik, mendorong diversifikasi ekonomi, keterlibatan seluruh pihak dalam perencanaan, dan adanya mekanisme pembiayaan untuk mempersiapkan dampak transisi. Lalu, sejauh apa Indonesia telah memahami dan merencanakan transisi berkeadilan dan prinsip apa saja yang dinyatakan penting dalam pelaksanaan proyek yang terdapat di JETP? Pertanyaan ini akan dibahas tuntas oleh Catharine Winata, Safeguard and Environmental Specialist, JETP Secretariat, dan dipandu oleh Muhammad Aulia Anis, Green Economy Program Officer dalam IESR Bicara Energi "Seberapa Siap Indonesia Memaknai Transisi Berkeadilan?"
Seorang seniman asal Turki memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dan kumpulan data untuk menciptakan karya seni baru. Pembelajaran mesin bisa menangkap reaksi otak penonton dan membuat karya seni digital ini berevolusi dalam waktu nyata.
Pembelajaran Bahasa Arab Kitab Al Kaafii halaman 30
42KL merupakan sebuah sekolah pengkodan yang menggunapakai kaedah pembelajaran rakan sebaya menjadi salah satu platform peneraju pembangunan bakat digital negara. Ikuti temu bual bersama penyampai AWANI Pagi, Fahmi Izzuddin untuk mendalami konsep dan usaha 42KL dalam mempersiap kemahiran golongan muda ke arah digitalisasi.
Pembelajaran Bahasa Arab Kitab Al Kaafii halaman 29
Pembelajaran Bahasa Arab Kitab Al Kaafii halaman 28-29
Pembelajaran Bahasa Arab Kitab Al Muyassar hlm 30-31
Pembelajaran Bahasa Arab Kitab Al Kaafii halaman 27-28
Pembelajaran Bahasa Arab Kitab Al Muyassar hlm 29-30
Pembelajaran Bahasa Arab Kitab Al Kaafii halaman 26
Pembelajaran Bahasa Arab Kitab Al Muyassar hlm 28-29
Assalamualaikum ww Yth. Para Asatidz/Asatidzah Peraih Beasiswa Lazis ASFA Bersama pesan ini kami ingin menyampaikan edaran yang baru saja diputuskan, bahwasanya *Pentasarufan Beasiswa* untuk bulan November akan dilakukan pada hari Ahad, 19 November 2023. Sekaligus *Pengarahan, Pesan dan Nasehat dari Wakil Ketua Lazis ASFA, KH. Anizar Masyhadi, S.S., M.A.* Acara ini juga sekaligus akan dihadiri oleh Rektor Universitas Al-Azhar, Sekjen Majma' Buhuts al-Islamiyah, dan Penasehat GSA urusan wafidin, Prof. Dr. Nahlah As-Sha'idy. Untuk itu kepada seluruh Peraih Beasiswa Asfa wajib hadir pada acara tersebut: *Waktu : Ahad, 19 Nov 2023 Pukul : 12.00 Clt* *Tempat : Kuliah Ulum al-Islamiyah Lil Wafidin Hay 6. Bertempat di Qoah Syekh Ahmad At-Thayyib* *Acara akan dihadiri oleh:* 1. Wakil Ketua Lazis Asfa, KH. Anizar Masyhadi, S.S., M.A. 2. Rektor Universitas Al-Azhar, Prof. Dr. Salamah Daud. 3. Sekjen Majma' Buhus Al-Islamiyah, Prof. Dr. Nadhir Ayyad. 4. Penasehat GSA, Prof. Dr. Nahlah As-Sha'idy. 5. Prof. Dr. Sangidu Assofa. Guru Besar Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada. 6. Prof. Dr. Bambang Suryadi, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cairo. 7. Mustasyar Prof. Dr. Abdul Fatah Sulaiman. Sekjen Persatuan Lembaga Pembelajaran Bahasa Arab Internasional. *Drescode : - Bagi Tingkat 4 Asfa yg sudah Lc memakai Kakula Azhary dan Selendang Wisuda Al-Azhar 2023. - Bagi Peraih Asfa Banin memakai Jas dan kemeja putih berpeci. - Banat Bawahan Hitam atasan Putih. Demikian kami sampaikan maklumat ini, Barakallahu fiikum. Syukran Jazilan atas perhatiannya. Hormat kami, *Tim Beasiswa Lazis ASFA* --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/99cloudss/message Support this podcast: https://podcasters.spotify.com/pod/show/99cloudss/support
SETIAP PER 2 HARI silahkan untuk klik LIKE, SUBSCRIBE, COMMENT and SHARE. bagi yang ingin mengusulkan materi atau ada pertanyaan, LANGSUNG SAJA, karena kami akan menjawab pertanyaan anda MELALUI VIDEO PODCAST. Don't Miss Anything! Boleh dishare ke saudara, rekan dan kerabat. Semoga bermanfaat
Pembelajaran Bahasa Arab Kitab Al Kaafii halaman 25
Pembelajaran Bahasa Arab Kitab Al Muyassar hlm 26-27
Pembelajaran Bahasa Arab Kitab Al Kaafii halaman 25
Pembelajaran Bahasa Arab Kitab Al Muyassar hlm 26
SETIAP PER 2 HARI silahkan untuk klik LIKE, SUBSCRIBE, COMMENT and SHARE. bagi yang ingin mengusulkan materi atau ada pertanyaan, LANGSUNG SAJA, karena kami akan menjawab pertanyaan anda MELALUI VIDEO PODCAST. Don't Miss Anything! Boleh dishare ke saudara, rekan dan kerabat. Semoga bermanfaat
Pembelajaran Bahasa Arab Kitab Al Kaafii halaman 24
05-09-23 Pembelajaran Bahasa Arab Kitab Al Muyassar hlm 25
Pembelajaran Bahasa Arab Kitab Al Kaafii halaman 23
Pembelajaran Bahasa Arab Kitab Al Muyassar hlm 23-24
Pembelajaran Bahasa Arab Kitab Al Kaafii halaman 22
Pembelajaran Bahasa Arab Kitab Al Muyassar hlm 22-23
Amaliah Manaqib tak sekadar jadi rutinitas Ikhwan TQN Pontren Suryalaya. Manaqib bisa menjadi media pendidikan dan pembelajaran bagi anak dan keluarga. Yuk simak selengkapnya pemaparan Ustadzah Siti Rohimah dalam Podcast Tasawuf!
Pembelajaran Bahasa Arab Kitab Al Kaafii halaman 21
Pembelajaran Bahasa Arab Kitab Al Muyassar hlm 21-22
Pembelajaran Bahasa Arab Kitab Al Kaafii halaman 20
Pembelajaran Bahasa Arab Kitab Al Muyassar hlm 20
Pembelajaran Bahasa Arab Kitab Al Kaafii halaman 19
Para peneliti di Universitas Southern California di AS memanfaatkan pembelajaran mesin untuk menganalisis hasil pemindaian otak. Analisis terhadap ribuan pemindaian otak ini bisa memprediksi secara lebih tepat penyakit yang terkait penuaan, termasuk penyakit Alzheimer.
Kita mulai merasakan dampak perubahan iklim: cuaca yang tidak menentu, suhu bumi yang meningkat dan mencairkan es di kutub, hingga kemarau atau hujan ekstrem. Meski demikian, isu perubahan iklim tersebut masih belum menjadi kesadaran bersama bagi seluruh masyarakat. Untuk mendorong terbentuknya kesadaran publik, sekelompok anak muda yang tergabung dalam koalisi Climate Education Now pada 2021 membuat petisi. Isinya mendesak pemerintah agar memasukkan materi tentang perubahan iklim dalam kurikulum pendidikan yang berlaku. Menurut koalisi ini, lembaga pendidikan seperti sekolah berperan strategis dalam menumbuhkan kesadaran kolektif mengenai perubahan iklim. Mereka juga berpendapat bahwa sekolah dapat mengembangkan program-program yang bertujuan untuk menyampaikan pemahaman kepada siswa tentang nilai-nilai kehidupan dan menggali perilaku peduli terhadap lingkungan. Baca juga: 3 cara agar pendidikan bisa jadi solusi perubahan iklim Bagaimana cara mengintegrasikan pendidikan tentang perubahan iklim dalam kurikulum pendidikan yang berlaku di Indonesia? Dalam episode Sains Sekitar Kita terbaru, kami berbincang dengan Nadia Fairuza, peneliti dari Center for Indonesian Policy Studies (CIPS). Dengarkan obrolan lengkap tentang sumber daya alam, energi terbarukan, dan dampak sosial maupun ekonomi akibat perubahan iklim dalam siniar (podcast) Sains Sekitar Kita di KBR Prime, Spotify, dan Apple Podcasts!
Al-Quran merupakan kalamullah yang tidak akan berubah sejak masa turunnya hingga akhir zaman, tetapi penafsiran dan pemahaman terhadap Al-Quran dapat berubah-ubah dikarenakan banyak faktor, termasuk perkembangan ilmu. Perubahan penafsiran ini menjadi suatu tantangan bagi pembelajar Al-Quran untuk terus memberikan nuansa pemikiran baru tanpa menafikan pemikiran yang lama. Bagaimana cara menghadapi tantangan tersebut? Apakah perubahan penafsiran memang diperlukan? ____________________________ Podcast episode ini merupakan hasil rekaman pada Oktober 2020, berasal dari kajian saat pembukaan kuliah virtual Pesantren Pasca Tahfidz Bayt Al-Quran, sehingga harap difahami jika terdapat konteks kajian yang berbeda dengan waktu sekarang. ____________________________ Follow: https://instagram.com/quraish.shihab https://twitter.com/quraishihab Subscribe YouTube Quraish Shihab Channel: http://www.youtube.com/c/QuraishShihabMuhammad Dapatkan buku karya M. Quraish Shihab: https://store.lenterahati.com
Selamat datang di Ngobrol Sore Semaunya season 2, di episode kali ini Putri Tanjung dan Royke Tumilaar (Direktur Utama BNI) ekslusif langsung di Menara BNI dan melihat lingkungan kerja BNI. Pada episode kali ini Putri Tanjung dan Royke Tumilaar ngobrol tentang working culture di BNI dan bagaimana Royke Tumilaar mejadi leader yang selalu support young leaders untuk maju. Selain itu mereka juga cerita tentang bagaimana cara menikmati setiap proses dalam hidup. Ngobrol Sore Semaunya akan ada setiap Kamis jam 18.00 WIB hanya di CXO Media. Jangan lupa subscribe dan share ya! #cxo #cxomedia #ngobrolsoresemaunya
APA PENDAPAT ANAK ANAK MUDA SEPUTAR PEMBELAJARAN ONLINE? YUK DI SIMAK DALAM PODCAST KALI INI. HAAPYY ENJOY IT
Reporter VOA Leonard Triyono berbincang dengan Eko Endri Wiyono, praktisi pendidikan di Nganjuk, Jawa Timur yang berbicara tentang bagaimana pendidikan jarak jauh (PJJ) tetap membuat proses belajar-mengajar menarik dan membuat peserta didik semakin kreatif dalam mengerjakan tugas-tugas mereka.