POPULARITY
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 22 April 2025Bacaan: "Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa." (2 Korintus 2:15) Renungan: Di sebuah kota kecil di lereng sebuah bukit, ada orang kaya yang mempunyai rumah dengan pekarangan yang ditanami dengan berbagai jenis bunga. Suatu hari di kediaman orang kaya ini akan diadakan pesta yang akan dihadiri oleh orang-orang terhormat. Orang kaya ini menyuruh tukang kebunnya untuk mengambil beberapa tangkai bunga sebagai penghias ruang tamu. Saat akan memotong setangkai bunga mawar, tukang kebun ini mendengar suara. "Jangan! Jangan potong aku." Dengan terkejut dia bertanya, "Siapa kamu?" "Akulah bunga mawar yang kamu pegang ini. Jangan potong aku. Jangan pisahkan aku dari teman-temanku," jelas bunga mawar. "Bukankah fungsimu untuk memberikan.keindahan dan keharuman di ruang pesta?" desak tukang kebun. "Tidak, aku tidak mau sendirian, aku ingin selalu berkumpul bersama teman-temanku," alasan bunga mawar.Akhirnya tukang kebun mengalah dan berpindah ke bunga yang lain. Tukang kebun ini bermaksud memotong bunga dahlia, tetapi bunga itu juga berteriak, "Jangan potong aku!" "Mengapa? Kamu kan indah dan harum baumu, pasti tuan dan tamu-tamunya akan senang," kata tukang kebun. "Tidak, aku tidak mau, aku harus memperhatikan keadaan lebih dahulu," jawab bunga dahlia. Dengan bunga dahlia ini pun tukang kebun mengalah. Kemudian dia kembali berjalan mengitari bunga-bunga yang ada untuk melihat bunga mana yang siap untuk menghiasi ruang pesta. Tukang kebun berhenti di mana anggrek ditanam. Dia pun bermaksud memotong dan mengambil bunga anggrek itu. Lagi-lagi terdengar suara, "Jangan saya yang dipotong, saya tidak mempunyai batang yang cukup kuat untuk dijadikan hiasan di ruang pesta itu. Itu bukan kemampuan saya." Tukang kebun menjelaskan, "Memang kamu tidak memiliki batang yang cukup untuk dijadikan hiasan di ruang pesta itu, tetapi aku akan menopang kamu dengan kayu yang akan kuhias juga." "Tidak, aku tidak mau, potong yang lain saja yang sesuai kemampuannya," bunga anggrek menolak. Dengan terheran-heran tukang kebun ini meninggalkan bunga anggrek tersebut. la kemudian mendatangi bunga melati, tetapi sekali ini pun bunga melati menolak, "Aku tidak mau, aku sibuk mengatur tunas2 baruku ini." Tukang kebun tersebut sangat heran dan berkata, "Bukankah mereka bunga yang harusnya dipakai untuk memberi keindahan dan bau harum di mana tuannya mengharapkannya?" Tukang kebun ini meninggalkan taman dengan sedih, tetapi dia masih mendengar seluruh bunga yang ada di taman itu bernyanyi, "Ya Abba, Bapa... pakailah aku sesuai rencanaMu..." Janganlah kita menjadi seperti bunga-bunga itu, yang banyak alasan saat tuannya menginginkan pelayanannya. Relakan hidup kita dipakai Tuhan untuk mengharumkan nama-Nya dan membawa keindahan bagi dunia ini. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, pakailah aku untuk menyebarkan keharuman nama-Mu dan keindahan suasana Surga di mana saja Engkau mengutus aku. Amin. (Dod).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Elen Bangun dan Josef Ardiansyah dari Paroki Katedral Roh Kudus Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kejadian 1: 1 - 2: 2; Mazmur tg 104: 1-2a.5-6.10.12.13-14.24.35c; Roma 6: 3-11; Lukas 24: 1-12TERANG MENGUASAI GELAP Tema renungan kita pada hari Sabtu pekan suci ini ialah:Terang Menguasai Gelap. Kita baru saja melewati Jumat Agung. Suasanakehilangan, perkabungan dan kesedihan masih terasa. Suasana ini membuat kitaseperti ditinggalkan dan merana. Hari ini Gereja mewartakan pada kita bahwa adapengharapan dan pertolongan. Yesus adalah terang bagi kita dan Dialah penolongkita yang setia. Hari ini dari pagi hingga menjelang sore, suasana sunyi dantenang mengiringi kita untuk meninggalkan perasaan dan pikiran tentangkehilangan, untuk menuju kepada terang yang menggembirakan. Satu ilustrasi begini. Kalau kita memasuki sebuah rumahatau ruangan yang gelap, kita pasti tidak bisa melihat apa-apa. Sangatlah sulituntuk menemukan jalan untuk melangkah. Seperti orang buta, kita hanya dapat“merasa” suasana dan keberadaan kita. Kita mesti sangat hati-hati dengan setiaplangkah karena kalau tidak kita terpeleset dan jatuh, khususnya karena kitatidak begitu familiar dengan tempat atau lokasi kita berada. Begitulah suasanakehidupan di dunia yang kita hidupi kalau tanpa Yesus. Di dalam kegelapan adagodaan-godaan yang sangat membahayakan. Kita bisa saja melangkah dan jatuhdalam pencobaan. Tetapi bagi Tuhan dan kita yang hidup di dalam rahmat-Nyapasti ada terang. Terang itu adalah Yesus, dan Dia ada di dalam nurani kita.Satu terang saja sudah sangat penting dan diri kita sendiri memiliki terangitu. Sementara lingkungan di sekitar gelap, kita pertahankan terang itu. Kitaperlu tetap menjadi kuat dalam iman dan terus bercahaya tanpa harus terbawaoleh kegelapan yang mungkin jauh lebih hebat. Jadi meskipun hanya satu terangdan kecil, orang-orang dan dunia sekitarnya sangat bergantung padanya. Satuterang saja yang bersinar pasti kegelapan tidak menjadi kegepalan yangsempurna. Yesus berkata, “Akulah terang dunia. Barangsiapa yangmengikuti Aku tidak akan jatuh di dalam kegelapan.” Terang Yesus itu bukansesuatu yang fisik atau lahiriah seperti terang lilin atau api. Terang ituadalah bimbingan rohani dan jalan kepada Bapa. Maka dengan mengikuti terangitu, kita memiliki seorang pembimbing yang membimbing hidup kita dengansebaik-baiknya. Kita akan tahu bagaimana menyembah Bapa kita di surga, kitaakan tahu bagaimana kita berbicara dengan sesama kita dan kita akan tahubagaimana menjadi kuat dalam mempertahankan dan melakukan yang baik dan benar. Renungkan kita tentang terang Kristus yang menguasai kuasakegelapan ini mengantarkan kita untuk perayaan Malam Paskah yang sebentar lagiakan kita rayakan dengan meriah. Dengan persiapan batin dan semangat melaluirenungan ini, kita sungguh menyongsong Malam Paskah nanti dengan penuh sukacita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Allah yang mahakuasa, lindungilah kami selalu di dalam terang-Mu yang mengagumkan. Kemuliaankepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa...
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah SATU-SATUNYA JALAN Mari kita membaca Firman Tuhan dariYOHANES 14: 6Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran danhidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Wonder Kids, mungkin kamu pernah bahkan sering mendengar kata TOLERANSI. Dunia mengira bahwa istilah toleransi berarti menerima orang lain tanpa memandang apa agama dan kepercayaan mereka. Tuhan Yesus tidak menolak toleransi. Meskipun demikian bagi Tuhan Yesus, toleransi berarti bersikap baik terhadap mereka yang tidakmemahami kebenaran TUHAN. Itu artinya menolong mereka agar mengerti kebenaran Firman Tuhan. Contohnya, Tuhan Yesus memiliki toleransi terhadap murid-murid-Nya yang sedang merasa ragu-ragu. Ia memiliki toleransi terhadaporang banyak ketika mereka tidak mengerti dan salah paham. Tuhan Yesus memilki toleransi terhadap kita yang jatuh ke dalam dosa. Wonder Kids, ada satu hal yang tidak ditolerir oleh Tuhan Yesus, yaitu pendapat orang tentang bagaimana caranya bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah di surga. Ada orang yang berpendapat bahwa jika mereka berbuat baik, atau mereka cukup kuat atau cukup berani, maka mereka akan masuk surga. Ada juga orang yang percaya bahwa ada banyak cara untuk bisa masuk surga. Kebenarannya adalah, hanya ada satu cara untuk masuk surga, yaitu percaya dan beriman kepada Tuhan Yesus. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, pilih satu tempat yang ingin kamu datangi.Sekarang keluarkan sebuah peta dan pikirkan bagaimana kamu bisa mencapai tempat itu. Ada berapa banyak rute yang bisa membawamu ke tempat itu? Mungkin kamu bisa naik pesawat terbang atau naik kereta api. Tapi hanya ada satu jalan untuk bisa tiba di surga, yaitu melalui Tuhan Yesus! Mari kita berdoa TUHAN, terima kasih karena Engkau adalah jalan, kebenaran dan hidup. Tolong aku untuk selalu mengikuti-Mu dan percaya kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, TUHAN YESUS ADALAH JALAN, KEBENARAN DAN HIDUP. HANYA MELALUI TUHAN YESUS KITA DAPATMENGENAL ALLAH. Tuhan Yesus memberkati
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah ANAK-ANAK ALLAH Mari kita membaca Firman Tuhan dari1 YOHANES 3: 1Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. Wonder Kids, apakah kamu mengenal siapa dirimu? Ijinkan saya memberitahumu apa yang tertulis di dalam Firman Tuhan: Roma 8: 17 mencatat dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanyabersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. Lukas 20: 36 mencatat Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan. 1 Korintus 9: 25 mencatat: Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Keluaran 19: 5 mencatat: Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. Lebih dari semua ini, yang lebih penting adalah fakta bahwakamu adalah anak Allah. “Kita adalah anak-Nya, dan kamu adalah anak-Nya.” Oleh karena kamu adalah anak Allah, sesuatu yang penting bagimu juga penting bagi Allah. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, tidak ada masalah yang terlalu kecil untukdibawa kepada Allah. Baik itu kekuatiran, kesalahan atau sukacita. Tidak ada yang terlalu kecil untuk dibawa dalam doa. Allah ingin mendengar semuanya, tidak peduli apapun itu. Jika hal itu penting bagimu, maka ia juga penting bagiAllah. Mari kita berdoaTUHAN, aku mengucap syukur karena Engkau memanggil aku sebagai anak-Mu. Ajari aku untuk merasakan kasih-Mu dan tolong aku agar aku dapat hidup dalam sukacita sebagai anak-Mu setiap hari. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, ALLAH MENGASIHIMU DAN MEMANGGILMU SEBAGAI ANAK-NYA. BUKANKAH FAKTA INI MEMBUATMU MERASA ISTIMEWA DAN DIKASIHI?Tuhan Yesus memberkati
Wigand Sugandi - 1 Samuel 8:7 (TB) TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka.
Salah satu tanda-tanda akhir zaman ialah akan ramai mesias-mesias palsu muncul. Yesus, Mesias sebenar, berkata: “Awas, jangan terperdaya oleh sesiapa pun. Ramai orang akan datang dengan nama-Ku dan berkata, ‘Akulah dia,' dan ‘Masanya sudah tiba.' Janganlah kamu ikut mereka" (Lukas 21:8) ❌ Dalam episod ini, saya akan menjelaskan tentang tiga (3) tanda-tanda umum akhir zaman dan empat (4) galakkan dan janji Yesus Mesias kepada para murid-Nya pada masa itu dan masakini ✔️ #ServeToLead #PreachTheWord #InjilLukas
Kristus, sumber terang Rohani, menerangi kegelapan dunia. "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
Kristus, sumber terang Rohani, menerangi kegelapan dunia. "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
Yesus adalah Kebenaran. Kebenaran bukanlah sebuah konsep atau rancangan. Kebenaran adalah suatu Pribadi! Melalui Yesus, Sang Kebenaran, kita dapat menafsirkan dunia di sekitar kita dengan benar
Yesus adalah Kebenaran. Kebenaran bukanlah sebuah konsep atau rancangan. Kebenaran adalah suatu Pribadi! Melalui Yesus, Sang Kebenaran, kita dapat menafsirkan dunia di sekitar kita dengan benar
Yesus Kristus adalah penghubung kepada Bapa, Yesus yang menjelaskan atau menafsirkan Bapa kepada dunia yang telah jatuh ke dalam dosa. Oleh karena itu, Yesus adalah jalan kepada Bapa. Tanpa Yesus, pemahaman kita akan terbatas.
Yesus Kristus adalah penghubung kepada Bapa, Yesus yang menjelaskan atau menafsirkan Bapa kepada dunia yang telah jatuh ke dalam dosa. Oleh karena itu, Yesus adalah jalan kepada Bapa. Tanpa Yesus, pemahaman kita akan terbatas.
“AKULAH" "roti hidup" "terang dunia", "pintu", "gembala yang baik", "kebangkitan dan hidup", "jalan, kebenaran, dan hidup" dan "pokok anggur yang benar".
“AKULAH" "roti hidup" "terang dunia", "pintu", "gembala yang baik", "kebangkitan dan hidup", "jalan, kebenaran, dan hidup" dan "pokok anggur yang benar".
Pada episode ini kami membahas serba-serbi segitiga mulai dari sifat-sifat segitiga hingga kegunaan segitiga di dunia sehari-hari. Bahasan utama mulai dari (51:21)
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup" "AKU" adalah Terang dunia, Roti Hidup, Gerbang atau Pintu bagi domba-domba, Gembala yang Baik, dan Pokok Anggur yang Benar.
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup" "AKU" adalah Terang dunia, Roti Hidup, Gerbang atau Pintu bagi domba-domba, Gembala yang Baik, dan Pokok Anggur yang Benar.
Yohanes 10:10-15
Yesus memiliki kuasa atas kematian. Yesus menggunakan kematian Lazarus untuk mengungkapkan kebenaran penting diri-Nya, "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati”
Yesus memiliki kuasa atas kematian. Yesus menggunakan kematian Lazarus untuk mengungkapkan kebenaran penting diri-Nya, "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati”
Bismillah, 192. SALAH SATU AMALAN TERBAIK Kajian Wanita Kitab Al-Wabilush Shayyib Pasal: Keutamaan shadaqah Hal: 85 Umar bin al-Khaththab berkata, "Disebutkan kepadaku bahwa amalan-amalan itu saling berbangga-bangga, maka berkatalah shadaqah, `Akulah yang lebih afdhal di antara kalian." === Saksikan Hasil RekamanKajian Serial Wabilush Shayyib insyaa Allah bersama:
Kebaktian 1 Bulan Budaya GKP Klasis Priangan Minggu XII Sesudah Pentakosta - Nuansa Budaya Batak Simalungun GKP Jemaat Bandung Minggu, 11 Agustus 2024 pukul 07.00 WIB Tema : "Akulah Roti Kehidupan" Bacaan Alkitab : Yohanes 6 : 35, 41-51 Pelayan Firman : Pdt. Gumilar Kristianto, M.Si. @GKP Bandung Agustus 2024
Khotbah Kebaktian 2 Bulan Budaya GKP Klasis Priangan Minggu XII Sesudah Pentakosta - Nuansa Budaya Batak Simalungun GKP Jemaat Bandung Minggu, 11 Agustus 2024 pukul 09.30 WIB Tema : "Akulah Roti Kehidupan" Bacaan Alkitab : Yohanes 6 : 35, 41-51 Pelayan Firman : Pdt. Gumilar Kristianto, M.Si. @GKP Bandung Agustus 2024
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 3 Agustus 2024 Bacaan: "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa." (Yohanes 15:5) Renungan: Jika kita perhatikan, pohon-pohon yang ada di sekitar kita ternyata memiliki berbagai macam bentuk dan jenis. Pada umumnya, pohon memiliki beberapa bagian-bagian tertentu yang memiliki kekuatan dan fungsi yang berbeda-beda. Bagian yang tidak kelihatan dari pohon adalah akar yang biasanya terbenam di dalam tanah. Sedangkan bagian yang terlihat adalah batang, ranting, bunga dan buah. Kalau kita perhatikan, ranting akan melekat pada batang pohon. Pada ranting-ranting tersebut kita akan melihat bunga dan buah yang banyak. Meskipun ranting-ranting itu lemah jika dibanding dengan batang pohon yang terlihat jauh lebih kuat, tetapi ranting mampu menahan berat buah yang dihasilkannya. Yesus berkata bahwa Dialah pokok anggur dan kita adalah ranting-ranting-Nya. Pada sebuah pohon, ranting adalah tempat gantungan untuk buah dan juga tempat di mana buah dihasilkan. Pokok anggur bertugas memasok kehidupan pada ranting-ranting dan ranting mempunyai tugas untuk menghasilkan buah dan sebagai tempat gantungan bagi buah yang dihasilkan. Pokok anggur itu kuat, sedangkan ranting itu lemah. Tetapi meskipun lemah, ranting tetaplah tempat buah dihasilkan. Untuk dapat menghasilkan buah, ranting harus melekat pada pokok anggur. Ketika ranting terpisah dari pokok anggur, ranting tidak dapat berbuat apa-apa, apalagi untuk menghasilkan buah. Sebagai ranting, yang perlu kita perhatikan adalah di mana kita melekat? Kita harus melekat pada tempat yang benar. Saat kita melekat pada tempat yang kuat dan memberi kehidupan, kita akan mampu menghasilkan banyak buah. Saat kita melekat pada dunia, kita akan menghasilkan buah dari kedagingan kita. Ketika kita melekat pada Tuhan, kita akan menghasilkan buah-buah yang dari pada Tuhan, yaitu buah Roh Kudus. Tetapi sebaliknya, saat kita terpisah dari Tuhan, kita akan mati dan tidak bisa menghasilkan apa-apa. Saatnya untuk mengoreksi diri, di manakah selama ini kita melekat? Apakah pada pokok anggur yang benar, yaitu Tuhan ataukah kita melekat di tempat yang salah? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bantulah aku agar aku senantiasa melekat pada-Mu, sehingga hidupku akan menghasilkan buah yang bisa memberkati banyak orang. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 2 Juni 2024 Bacaan: "Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan." (Roma 12:17-19) Renungan: Jika hati sudah menjadi panas yang terpikir hanyalah bagaimana cara membalas tindakan orang yang telah menyakiti kita. Pikiran kita terpusat kepada bagaimana caranya supaya penderitaan kita seimbang dengan orang yang telah melukai hati kita atau bahkan lebih lagi. Kadang-kadang juga rasanya lebih puas kalau orang lain tahu bahwa kita berhasil membalaskan kekesalan hati kita terhadap orang yang telah melukai hati kita. Tetapi, apakah Tuhan menyuruh kita untuk membalas orang yang sudah menyakiti kita? Bayangkanlah, di tengah-tengah pertemuan yang akrab di antara sesama teman- teman bahkan teman-teman seiman, kita kemudian ditunjuk-tunjuk oleh seseorang yang mengatakan bahwa kita adalah orang yang sok tahu padahal tidak tahu apa-apa. Sebenarnya ini adalah masalah kecil, jika diabaikan saja, persoalannya sudah beres. Tetapi perkataan orang itu begitu meyakinkan orang-orang lain bahwa kita hanyalah orang yang sok tahu. Kita merasa jengkel, terhina dan sangat disakiti oleh perkataan orang tersebut. Ketahuilah, jika hal ini memang Tuhan izinkan terjadi di dalam kehidupan kita, artinya Tuhan sedang melatih kita untuk menjadi seorang yang tahan banting. Lalu, apa yang harus kita lakukan jika menghadapi atau mengalami peristiwa menyakitkan tersebut? Tuhan sudah lama memberikan dan melatih umat-Nya dengan prinsip memperlakukan sesama dengan hormat dan baik hati. Bukan hanya kepada sesama umat pilihan, umat-Nya, bahkan kepada orang-orang asing yang tinggal di tengah-tengah mereka. Tuhan menetapkan prinsip-prinsip luar biasa untuk hidup bersama. Hal ini juga membuktikan kebenaran yang paling sulit untuk kita pertahankan, bahwa urusan pembalasan adalah urusan Tuhan. Dia menyuruh kita melewati hujan tanpa menjadi basah. Dia meminta kita menulis dengan tinta tanpa jari kita ternoda. Tuhan ingin kita menjalani hidup ini dengan cinta, pengampunan dan kesabaran! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tolonglah aku agar memiliki hati yang sabar dan pemaaf serta menyerahkan balasan hanya kepada-Mu. Amin. (Dod).
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Rini Sudarno dari Gereja Santo Ambrosius, Paroki Villa Melati Mas, Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Kejadian 1: 1 - 2: 2; Mazmur tg 104: 1-2a.5-6.10.12.13-14.24.35c; Roma 6: 3-11; Markus 16: 1-8 TERANG MENGUASAI GELAP Tema renungan kita pada hari Sabtu Suci ini ialah: Terang Menguasai Gelap. Kita baru saja melewati Jumat Agung dan suasana kehilangan, perkabungan dan kesedihan yang masih terasa. Suasana ini membuat kita seperti ditinggalkan dan merana. Hari ini Gereja mewartakan pada kita bahwa ada pengharapan dan pertolongan. Yesus adalah terang bagi kita dan Dialah penolong kita yang setia. Hari ini dari pagi hingga menjelang sore, suasana sunyi dan tenang mengiringi kita untuk meninggalkan perasaan dan pikiran tentang kehilangan, untuk menuju kepada terang yang menggembirakan. Di dalam keheningan, Yesus membisik di hati kita bahwa Ia tidak mati dan menghilang, tetapi Ia hidup dan akan kembali kepada Bapa di surga. Ada dua orang remaja kakak dan adiknya, laki-laki dan perempuan, sepakat untuk tidak mengaktifkan hp-nya masing-masing dalam seluruh hari Sabtu Suci. Mereka memberitahu orang tuanya bahwa mereka ingin menjaga suasana tenang dan hening. Mereka hanya ingin memutar lagu rohani, bersantai-santai dan tidur. Bapa mereka yang memahami niat baik kedua anaknya itu berkata bahwa, godaan untuk jatuh dalam dosa terjadi juga dalam suasana hening, diam, gelap dan tidak ada kesibukan. Ia mengajak kedua anaknya untuk selalu waspada dan tetap berdoa. Di dalam dan bersama Tuhan pasti ada terang. Terang itu adalah Yesus, dan Dia ada di dalam nurani kita. Satu terang saja sudah sangat penting dan diri kita sendiri memiliki terang itu. Sementara lingkungan di sekitar gelap, kita pertahankan terang itu. Kita perlu tetap menjadi kuat dalam iman dan terus bercahaya tanpa harus terbawa oleh kegelapan yang mungkin jauh lebih hebat. Jadi meskipun hanya satu terang dan kecil, orang-orang dan dunia sekitarnya sangat bergantung padanya. Satu terang saja yang bersinar pasti kegelapan tidak menjadi kegelapan yang sempurna. Yesus berkata, “Akulah terang dunia. Barang siapa yang mengikuti Aku tidak akan jatuh di dalam kegelapan.” Terang Yesus itu bukan sesuatu yang fisik atau lahiriah seperti terang lilin atau api. Terang itu adalah bimbingan rohani dan jalan kepada Bapa. Maka dengan mengikuti terang itu, kita memiliki seorang pembimbing yang membimbing hidup kita dengan sebaik-baiknya. Kita akan tahu bagaimana menyembah Bapa di surga, kita akan tahu bagaimana kita berbicara dengan sesama dan kita akan tahu bagaimana menjadi kuat dalam mempertahankan dan melakukan yang baik dan benar. Kita percaya Tuhan memilih untuk tinggal di dalam hati kita. Renungan kita tentang terang Kristus yang menguasai kuasa kegelapan ini mengantarkan kita untuk perayaan Malam Paskah yang sebentar lagi akan kita rayakan dengan meriah. Dengan persiapan batin dan semangat melalui renungan ini, kita sungguh menyongsong Malam Paskah nanti dengan penuh suka cita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Allah yang maha kuasa, lindungilah kami selalu di dalam terang-Mu yang mengagumkan. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
“Akulah kebangkitan dan hidup; barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.” (Yohanes 11:25) Dalam kehidupan dan kematian, Yesuslah satu-satunya harapan kita. Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/4crmrYz.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah IJINKAN TUHAN MENYELAMATKANMU Dari Yesaya 41:13 Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau." Wonder Kids,, apakah kamu pernah merasa kuatir? Kamu merasa benar-benar tidka tahu apa yang harus dilakukan? Apakah kamu pernah berharap TUHAN memanggilmu dan memberitahu apa yang harus kamu lakukan untuk menyelesaikan masalahmu? Kalau Tuhan bisa dihubungi melalui Whatsapp mungkin kamu akan langsung kirim pesan kepada Tuhan. Bertanya apa yang harus kamu lakukan akrena kamu bingung dan kamu menunggu balasan WA dari Tuhan. Tetapi faktanya adalah, kamu tidak akan menemukan TUHAN muncul di chat Whats app mu atau di daftar contac handphonemu - tapi kamu akan mendengar TUHAN berbisik dan saat itu kamu harus siap mendengarkan. Ketika kamu tidak mendengarkan, adakalanya TUHAN akan membuat masalahmu menjadi semakin berat sampai kamu tidak lagi punya pilihan dan akhirnya bersedia mendengarkan suara TUHAN, percaya akan rencana-Nya dan mau taat kepada-Nya. Jadi, percaya kepada TUHAN dan ikut TUHAN adalah seperti dua potong puzzle yang menemukan pasangannya. Kamu harus percaya bahwa rencana TUHAN adalah yang terbaik bagimu, yang artinya mengakui bahwa kamu tidak bisa menyelesaikan masalahmu sendiri-sehingga harus percaya dan bersandar akan janji TUHAN untuk menolongmu. Mari kita berdoa, TUHAN, terima kasih karena telah menyelamatkanku. Tolong aku untuk bersandar dan percaya akan janji-Mu kepada ku dan agar aku taat kepada-Mu, di dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa. Amin Wonder kids, IKUTI DAN TAATlah AKAN RENCANA TUHAN. Tuhan Yesus memberkati
Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal, Akulah roti hidup, nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati, inilah roti yang turun dari surga.
Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal, Akulah roti hidup, nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati, inilah roti yang turun dari surga.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 18 Januari 2024 Bacaan: "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa." (Yohanes 15:5) Renungan: Di sekolah tempat saya bekerja ada sebuah taman doa kecil dengan banyak pohon-pohon yang ditanam. Pohon-pohon yang ada di sekitar taman doa tersebut ternyata memiliki berbagai macam bentuk dan jenis. Pada umumnya, pohon-pohon tersebut memiliki beberapa bagian tertentu yang memiliki kekuatan dan fungsi yang berbeda-beda. Bagian yang tidak kelihatan dari pohon adalah akar yang biasanya terbenam di dalam tanah. Sedangkan bagian yang terlihat adalah batang, ranting, bunga dan buah. Kalau diperhatikan, ranting akan melekat pada batang pohon. Pada ranting-ranting tersebut akan terlihat bunga dan buah yang banyak. Meskipun ranting-ranting itu lemah jika dibanding dengan batang pohon yang terlihat jauh lebih kuat, tetapi ranting mampu menahan berat buah yang dihasilkannya. Yesus berkata bahwa Dialah pokok anggur dan kita adalah ranting-ranting-Nya. Pada sebuah pohon, ranting adalah tempat gantungan untuk buah dan juga tempat di mana buah dihasilkan. Pokok anggur bertugas memasok kehidupan pada ranting-ranting dan ranting mempunyai tugas untuk menghasilkan buah dan sebagai tempat gantungan bagi buah yang dihasilkan. Pokok anggur itu kuat, sedangkan ranting itu lemah. Tetapi meskipun lemah, ranting tetaplah tempat buah dihasilkan. Untuk dapat menghasilkan buah, ranting harus melekat pada pokok anggur. Ketika ranting terpisah dari pokok anggur, ranting tidak dapat berbuat apa-apa, apalagi untuk menghasilkan buah. Sebagai ranting, yang perlu kita perhatikan adalah di mana kita melekat? Kita harus melekat pada tempat yang benar. Saat kita melekat pada tempat yang kuat dan memberi kehidupan, kita akan mampu menghasilkan banyak buah. Saat kita melekat pada dunia, kita akan menghasilkan buah dari kedagingan kita. Ketika kita melekat pada Tuhan, kita akan menghasilkan buah-buah yang dari pada Tuhan, yaitu buah Roh Kudus (Gal 5:22-23). Tetapi sebaliknya, saat kita terpisah dari Tuhan, kita akan mati dan tidak bisa menghasilkan apa-apa. Saatnya untuk mengoreksi diri, di manakah selama ini kita melekat? Apakah pada pokok anggur yang benar, yaitu Tuhan ataukah kita melekat di tempat yang salah? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena selama ini hidupku tetap melekat pada-Mu. Dampingilah aku terus, agar selalu setia pada-Mu dan tidak berpaling dari jalan-Mu. Amin. (Dod).
Wigand Sugandi - 1 Timotius 1:15 (TB) Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 4 September 2023 Bacaan: "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa." (Yohanes 15:5) Renungan: Kalau kita perhatikan, pohon-pohon yang ada di sekitar kita ternyata memiliki berbagai macam bentuk dan jenis. Pada umumnya, pohon memiliki beberapa bagian-bagian tertentu yang memiliki kekuatan dan fungsi yang berbeda-beda. Bagian yang tidak kelihatan dari pohon adalah akar yang biasanya terbenam di dalam tanah. Sedangkan bagian yang terlihat adalah batang, ranting, bunga dan buah. Kalau kita perhatikan, ranting akan melekat pada batang pohon. Pada ranting-ranting tersebut kita akan melihat bunga dan buah yang banyak. Meskipun ranting-ranting itu lemah jika dibanding dengan batang pohon yang terlihat jauh lebih kuat, tetapi ranting mampu menahan berat buah yang dihasilkannya. Yesus berkata bahwa Dialah pokok anggur dan kita adalah ranting-ranting-Nya. Pokok anggur bertugas memasok kehidupan pada ranting-ranting dan ranting mempunyai tugas untuk menghasilkan buah dan sebagai tempat gantungan bagi buah yang dihasilkan. Pokok anggur itu kuat, sedangkan ranting itu lemah. Tetapi meskipun lemah, ranting tetaplah tempat buah dihasilkan. Untuk dapat menghasilkan buah, ranting harus melekat pada pokok anggur. Ketika ranting terpisah dari pokok anggur, ranting tidak dapat berbuat apa-apa, apalagi untuk menghasilkan buah. Sebagai ranting, yang perlu kita perhatikan adalah di mana kita melekat? Kita harus melekat pada tempat yang benar. Saat kita melekat pada tempat yang kuat dan memberi kehidupan, kita akan mampu menghasilkan banyak buah. Saat kita melekat pada dunia, kita akan menghasilkan buah dari kedagingan kita. Ketika kita melekat pada Tuhan, kita akan menghasilkan buah-buah yang dari pada Tuhan, yaitu buah Roh Kudus (Gal. 5:22-23). Tetapi sebaliknya, saat kita terpisah dari Tuhan, kita akan mati dan tidak bisa menghasilkan apa-apa. Saatnya untuk mengoreksi diri, di manakah selama ini kita melekat? Apakah pada pokok anggur yang benar, yaitu Tuhan ataukah kita melekat di tempat yang salah? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, jamahlah hatiku, agar aku selalu melekat pada-Mu, sehingga hidupku dapat menghasilkan buah-buah Roh Kudus yang dapat memberkati sesamaku dan memuliakan nama-Mu. Amin. (Dod).
2010 saat mengoyak kebahagiaan di udara. Hedon ialah pengejaran sepanas bara yang kukunyah mudah indah bagai menggigit udara. Kutemukan sebongkah emas cadas di sisi rel kereta. Bercahaya legit, magis, sigil, pun tanpa tuan dan tuhan. “Jika ilmu adalah binatang buruan, maka menulis adalah tali kekangnya” Kini kurangkum semua dalam putih kertas dan runcing pena. Rangkaian kata kusempurnakan bagai sufi dalam tingkatan makrifat. Kuludahkan semua najis seperti kewajiban bersunat. Kuadopsi kesucian dari bentangan kalam Holy Quran. Memperkosa kebenaran karena ini terdengar hiperbola. Bagai sonet indah Shakespeare dalam dunia sastra. Bercerita, tak akan gundah jika ini menjadi Fish Story. Penyelamat dunia! Tupac tak akan berkutik lagi karena dunia kuselamatkan dari setiap senggama! Kuingat saat bagaimana aku tak boleh berfikir ganda. 1984 Orwell pun kini tak mau bersuara. Aku bangun dalam komikal Elektra suguhan Dewi. Mengawang-awang bagai sang nabi Almustafa Kahlil. Maka, tak akan pernah ada eksistensi negeri para bedebah. Kami membangun klub petarung bersimbah gelimang debu udara kota. Membeberkan mushaf jalanan sebagaimana Rakim bertanya : “siapa Tuhan?” Kemana kita pergi setelah mati? Persetan mati! Aku ingin hidup walaupun telah mati. Kitab, punk rock, salaf, sastra, dan cinta. Kurebus dalam air mata masa. Semesta adalah kualinya, pengetahuan adalah bahan bakarnya. Hingga saatnya tiba, kureguk semua agar aku bisa berkata: Akulah manusia! Apa yang salah dengan jadi manusia? Jika Rumi ingin mati untuk bisa jadi malaikat, aku tak akan begitu, karena akulah malaikat! Setiap aksiku adalah kebenaran. Setiap kataku adalah fatwa. Bagi diriku sendiri akulah ejakulasi kehidupan! Hidup berarti merasa. Meresapi setiap kebenaran yang nikmat setelah memuncaki kesalahan. Jika kesalahan adalah proses pembelajaran, maka: anggur merah, ganja, kriminal, dan wanita – adalah textbook langka yang tak pernah ada di etalase Gramedia. Maka, akulah pembaca dunia! Membaca setiap kata yang terekam dalam bahasa universal. Hingga aku menjadikannya sungguh melebihi batas fungsional. Seperti lubang pantat dalam seks anal. Kugabung desahan Marylin dalam keganasan Manson. Dalam kedipan ke 182 aku memukul kegundahan sekeras Tyson yang menggenggam mic di atas ring meludahi parkinson. Akhirnya, aku menemukan kemuliaan baru. Membungkam prasangka bagai KKK yang dibekuk – Malcolm dalam gubahan Maya Angelou, Langston Hughes, dan Edgar Allan Poe. Oi! Apiku tak kalah dari spiritual Paulo Coelho, melumerkan diksi hidup rumit Salju Kilimanjaro, membangkitkan bagai seruan adzan Bilal, bertekad kuat bagai Ummu Umarah menerima panah. Aku hadir di Ramadhan bagai Lailatul Qadar tempat berserah, akulah Anugrah. Produced by Vinc On The Beat
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 8 Juli 2023 Bacaan: "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. la berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa." (Yohanes 15:5) Renungan: Seorang wanita di Inggris menjadi sorotan karena la memiliki prinsip hidup bahwa Yesus adalah segala-galanya bagi hidupnya. Teman-temannya mengetahui sikapnya. Beberapa di antara mereka ada yang ragu apakah benar wanita ini akan konsisten dengan prinsipnya. Suatu kali sesuatu yang luar biasa terjadi, yaitu Ratu Elisabeth berkunjung ke rumah wanita itu. Kesempatan ini menjadi momen untuk membuktikan komitmen wanita itu. Ketika Ratu Elisabeth masuk ke rumahnya, teman-teman wanita itu mengajukan pertanyaan yang agak menjebak. Di hadapan sang ratu mereka bertanya kepada wanita itu, "Siapakah tamu terbesar yang pernah berkunjung ke rumahmu?" Teman-teman wanita itu yakin pasti jawaban yang akan mereka terima adalah Yesus. Namun tidak diduga wanita itu menjawab, "Tamu terbesar yang pernah datang ke rumah saya adalah Ratu Elisabeth." Teman-teman wanita itu kemudian bertanya lagi, "Tuhan Yesus bagaimana?" Ia menjawab, "Tuhan Yesus bukan tamu di sini, Dia tuan rumah di sini." Semua terdiam. Mudah bagi kita membuka ruangan rumah kita untuk tempat beribadah. Namun, tidak mudah untuk membuka ruangan hati kita bagi kehadiran Yesus saat ibadah, doa dan pujian berlangsung. Mulai saat ini marilah kita belajar untuk membuka hati kita dan membiarkan Yesus masuk dan menguasai hati kita saat kita beribadah dan saat kita melakukan tugas kita sehari-hari. Ketika kita membiarkan-Nya masuk dan kita merasakan kehadiran-Nya setiap saat dalam hidup kita, maka kita akan merasakan penyertaan-Nya yang luar biasa dalam hidup ini. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku sadar bahwa selama ini hidup rohaniku kering karena aku tidak pernah sungguh-sungguh mencari Engkau. Semua ritual keagamaan yang kulakukan hanya merupakan kewajiban bagiku dan bukan kebutuhan utama bagiku. Yesus, aku membutuhkan Engkau. Masuklah dan kuasailah hatiku agar dalam setiap tarikan nafasku, Engkau yang menjadi andalanku. Amin. (Dod).
Akulah roti hidup; barang siapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barang siapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Akulah roti hidup; barang siapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barang siapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Victor dan Ade dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Kejadian 1: 1 - 2: 2; Mazmur tg 104: 1-2a.5-6.10.12.13-14.24.35c; Kejadian 22: 1-18; Matius 28: 1-10 TERANG MENGUASAI GELAP Tema renungan kita pada hari Sabtu pekan suci ini ialah: Terang Menguasai Gelap. Kita baru saja melewati Jumat Agung dan suasana kehilangan, perkabungan dan kesedihan masih terasa. Suasana ini membuat kita seperti ditinggalkan dan merana. Hari ini Gereja mewartakan pada kita bahwa ada pengharapan dan pertolongan. Yesus adalah terang bagi kita dan Dialah penolong kita yang setia. Hari ini dari pagi hingga menjelang sore, suasana sunyi dan tenang mengiringi kita untuk meninggalkan perasaan dan pikiran tentang kehilangan, untuk menuju kepada terang yang menggembirakan. Satu ilustrasi begini. Kalau kita memasuki sebuah rumah atau ruangan yang gelap, kita pasti tidak bisa melihat apa-apa. Sangatlah sulit untuk menemukan jalan untuk melangkah. Seperti orang buta, kita hanya dapat “merasa” suasana dan keberadaan kita. Kita mesti sangat hati-hati dengan setiap langkah karena kalau tidak kita terpeleset dan jatuh, khususnya karena kita tidak begitu familiar dengan tempat atau lokasi kita berada. Begitulah suasana kehidupan di dunia yang kita hidupi kalau tanpa Yesus. Di dalam kegelapan ada godaan-godaan yang sangat membahayakan. Kita bisa saja melangkah dan jatuh dalam pencobaan. Tetapi bagi Tuhan dan kita yang hidup di dalam rahmat-Nya pasti ada terang. Terang itu adalah Yesus, dan Dia ada di dalam nurani kita. Satu terang saja sudah sangat penting dan diri kita sendiri memiliki terang itu. Sementara lingkungan di sekitar gelap, kita pertahankan terang itu. Kita perlu tetap menjadi kuat dalam iman dan terus bercahaya tanpa harus terbawa oleh kegelapan yang mungkin jauh lebih hebat. Jadi meskipun hanya satu terang dan kecil, orang-orang dan dunia sekitarnya sangat bergantung padanya. Satu terang saja yang bersinar pasti kegelapan tidak menjadi kegelapan yang sempurna. Yesus berkata, “Akulah terang dunia. Barang siapa yang mengikuti Aku tidak akan jatuh di dalam kegelapan.” Terang Yesus itu bukan sesuatu yang fisik atau lahiriah seperti terang lilin atau api. Terang itu adalah bimbingan rohani dan jalan kepada Bapa. Maka dengan mengikuti terang itu, kita memiliki seorang pembimbing yang membimbing hidup kita dengan sebaik-baiknya. Kita akan tahu bagaimana menyembah Bapa kita di surga, kita akan tahu bagaimana kita berbicara dengan sesama kita dan kita akan tahu bagaimana menjadi kuat dalam mempertahankan dan melakukan yang baik dan benar. Renungkan kita tentang terang Kristus yang menguasai kuasa kegelapan ini mengantarkan kita untuk perayaan Malam Paskah yang sebentar lagi akan kita rayakan dengan meriah. Dengan persiapan batin dan semangat melalui renungan ini, kita sungguh menyongsong Malam Paskah nanti dengan penuh suka cita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Allah yang maha kuasa, lindungilah kami selalu di dalam terang-Mu yang mengagumkan. Kemuliaan kapada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Ayat Bacaan: Yohanes 14:1-12 Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6) Terimalah kabar baik ini: Yesus adalah Juruselamat yang tidak eksklusif. Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/PaskahSejati.
Pembawa Renungan : Sandy Kusuma Tangerang Yoh. 8:21-30.
Alkitab menunjukkan bahwa Tuhan itu dapat digambarkan seperti air. Mazmur 42 mengatakan, “Seperti rusa yang merindukan sungai yang mengalir, demikianlah jiwaku merindukan Engkau ya, Allah. Jiwaku haus kepada Allah. Kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah.” Tuhan Yesus juga mengemukakan pernyataan yang sering atau pernah kita dengar, “Akulah air kehidupan.” Berarti harus... Continue reading → The post Metabolisme Kehidupan Rohani appeared first on Truth Voice.
Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, Tuhan, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir.
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 18 Oktober 2022 "Efraim, apakah lagi sangkut paut-Ku dengan berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon sanobar yang menghijau, dari pada-Ku engkau mendapat buah." (Hosea 14-9) Renungan: Seandainya zaman dahulu ada istilah "melawan lupa" atau "menolak lupa," maka bangsa Israel adalah yang paling cocok mengenakannya. Ketika menghadapi persoalan, bangsa Israel seringkali melupakan berkat Tuhan yang luar biasa yang sudah mereka terima sebelumnya. Misalnya ketika mereka terlambat menerima berkat air, mereka melupakan akan kemurahan Tuhan yang telah mereka rasakan saat mereka keluar dari Mesir. Ketika mereka menerima makanan yang menurut mereka membosankan, mereka melupakan bahwa makanan itu merupakan berkat Tuhan yang membuat mereka hidup. Hosea 14:9 menjelaskan tentang pernyataan Tuhan untuk melawan lupa atau menolak lupa dari bangsa Israel. Dikatakan, "Efraim, apakah lagi sangkut paut-Ku dengan berhala-berhala? Akulah yang menjawab dan memperhatikan engkau! Aku ini seperti pohon sanobar yang menghijau, dari pada-Ku engkau mendapat buah." Pohon sanobar itu sejenis dengan pohon cemara atau pohon pinus. Pertanyaannya adalah mengapa Tuhan menggambarkan dirinya sebagai pohon sanobar yang menghijau? Pohon jenis ini adalah pohon yang tetap menampakkan daun hijaunya di sepanjang musim, termasuk pada musim dingin, bahkan musim dingin yang bersalju. Ketika Tuhan menggambarkan diri-Nya seperti pohon sanobar yang menghijau, pemahamannya adalah bahwa Dia bisa diandalkan oleh bangsa Israel kapanpun dan dalam keadaan apapun. Tuhan siap mencurahkan berkat kepada umat-Nya kapanpun juga. Ketika bangsa Israel merasa berada dalam keadaan kekeringan, baik kekeringan dalam arti yang sesungguhnya, yaitu tanah yang kering, maupun kekeringan dalam arti penderitaan yang lain, maka Tuhan sanggup memberkati mereka. Berbeda dengan berhala-berhala yang tidak bisa berbuat apa-apa. Bangsa Israel memang harus selalu diingatkan bahwa bukan berhala yang memberkati mereka tetapi Tuhan. Adalah baik kalau kita terus memerhatikan berkat yang Tuhan berikan, baik kemarin, hari ini, bahkan janji berkatnya untuk esok hari supaya kita bisa melawan lupa atau menolak lupa. Berkat Tuhan yang sudah Dia berikan memang tidak bisa kita hitung semuanya, namun paling tidak kita bisa mengingat beberapa di antaranya. Oleh sebab itu, jangan meninggalkan Tuhan ketika kita dalam keadaan menderita, sebab itu hanya ujian iman kita saja. Setialah kepada Tuhan dan yakinlah bahwa dia bisa diandalkan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, Engkaulah sumber pertolongan dan berkat yang tidak pernah kering. Aku mau setia dan berharap hanya kepada-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 21 Agustus 2022 "Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!" (Roma 12:16) Renungan: Dalam sebuah karya Anthony De Melo, dikisahkan suatu hari raja setan sedang berkelana di bumi dengan seorang pengawalnya. Di tengah perjalanan mereka melihat seorang manusia memungut sesuatu dan membawanya dengan wajah yang riang gembira. Sang pengawal pun bertanya kepada raja setan, "Tuanku, sedang apa manusia itu?" Raja setan menjawab, "Dia sedang memungut sekeping kebenaran." "Wah gawat tuanku, jika manusia mengetahui kebenaran, mereka akan memusuhi kita dan celakalah kita karena kita ini anti kebenaran," jawab sang pengawal. Raja setan menjawab dengan tersenyum katanya, "Tenang saja, pengawal. Justru dengan sekeping kebenaran yang dia miliki sekarang, dia akan merasa bahwa dia telah mengetahui seluruh kebenaran yang ada, sehingga dia akan berkata kepada manusia-manusia lainnya, 'Kamu keliru, kamu keliru dan kamu juga keliru. Akulah yang paling benar. Kalian semua salah.' Dengan demikian dia akan menyalahkan manusia-manusia lainnya, dan mereka akan saling berebut dan saling bermusuhan. Jadi tugas kita akan lebih mudah untuk memecah belah mereka." Pepatah mengatakan, "Bagaikan ilmu padi, semakin berisi maka dia akan semakin merunduk." Orang yang benar-benar bijaksana biasanya justru semakin rendah hati dalam bersikap. Sebaliknya orang yang kurang bijaksana biasanya ingin menunjukkan kehebatannya, mendemonstrasikannya dan berusaha agar mendapatkan pujian dari orang lain. Orang seperti ini biasanya juga akan cenderung mudah mengkritik dan mencari-cari kesalahan orang lain. Mereka merasa bahwa diri merekalah yang paling benar, bijaksana dan pandai. Namun pada kenyataannya mereka justru tumbuh menjadi orang yang sombong dan bebal. Hal ini sering terjadi di manapun kita berada, baik di rumah, tempat kerja bahkan di dalam gereja dan tempat pelayanan kita. Banyak orang saling menyalahkan satu sama lain tanpa mau bercermin diri, apakah sesuatu yang dilakukannya sudah benar atau tidak. Hasilnya rasa sakit hati, konflik dan perpecahan pun seringkali tidak bisa dihindarkan. Oleh karena itu, Tuhan selalu mengingatkan kita, janganlah kita merasa diri paling pandai, paling benar dan paling bijaksana, kemudian menghakimi satu sama lain. Jangan biarkan kesombongan menjadi celah bagi iblis untuk menghancurkan diri kita. Rendahkanlah hati dan bukalah hati untuk terus belajar dan mendengarkan nasihat dan firman Tuhan agar kita betul-betul paham tentang kebenaran dan hidup yang Tuhan kehendaki dalam diri kita. Itulah sikap yang benar yang akan mendatangkan berkat dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tambahkanlah kerendahan hati dalam diriku, sehingga aku tidak mudah menghakimi orang lain dan berpikir negatif tentang mereka. Amin. (Dod).
The post AKULAH JALAN appeared first on Truth Voice.
Bagaimana sejarah dan perkembangan orang buat peta jalan? Setelah buat jalan maka ada hal penting apa lagi yang harus dipenuhi? Lalu POINT PENTING apa yang tidak ada di semua karya manusia dalam membuat peta jalan? Mengapa peta harus benar? Mengapa jalan dikaitkan dengan hidup?Mari saksikan dan temukan jawabannya dalam episode kali ini tentang AKULAH JALAN DAN KEBENARAN DAN HIDUP.
Wah, mentang-mentang tahun ni boleh beraya lebih sedikit, melampau sampai tempah baju bagai! Sekali dapat kain dot dot dot. Nak tahu apa yang dot dot dot nya? Yuk dengar!