Podcasts about bait allah

  • 44PODCASTS
  • 93EPISODES
  • 17mAVG DURATION
  • 1EPISODE EVERY OTHER WEEK
  • Jan 28, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024


Best podcasts about bait allah

Latest podcast episodes about bait allah

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat
“KEMARAHAN YANG BENAR”

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat

Play Episode Listen Later Jan 28, 2025 6:08


Yesus menunjukkan kemarahan yang benar terhadap orang-orang yang memperlakukan Bait Allah sebagai sesuatu yang biasa dan yang mengubahnya menjadi "sarang penyamun" untuk mengambil keuntungan dari para janda, anak yatim, dan orang miskin.

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson
“KEMARAHAN YANG BENAR”

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson

Play Episode Listen Later Jan 28, 2025 6:08


Yesus menunjukkan kemarahan yang benar terhadap orang-orang yang memperlakukan Bait Allah sebagai sesuatu yang biasa dan yang mengubahnya menjadi "sarang penyamun" untuk mengambil keuntungan dari para janda, anak yatim, dan orang miskin.

Renungan Anak GKY Mabes
Menghadapi Badai (15 Desember)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Dec 14, 2024 4:10


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah    MENGHADAPI BADAI   Mari kita membaca Firman Tuhan dari:   ROMA 8:18 - Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.   Wonder Kids, banyak kemenangan terbesarmu bersama TUHAN akan berasal dari badai yang kamu hadapi, jika kamu menghadapinya bersama dengan TUHAN. Contohnya, ketika murid-murid Yesus sedang ada di Danau Galilea, mereka menghadapi badai yang hebat sehingga mereka pikir sebentar lagi bakal mati deh. Tapi Yesus  hanya memberi perintah yang singkat kepada badai, dan saat itu juga badai berhenti dan angin ribut menjadi tenang. Para murid Yesus tidak bisa melupakan peristiwa itu. Jadi ketika mereka harus menghadapi badai yang lain berupa dipenjara, dipukul dan dianiaya, mereka tidak akan berhenti mengabarkan Injil tentang Yesus.   Kenapa?  Karena mereka tahu bahwa TUHAN lebih berkuasa dari badai apapun juga. Yuk, kita baca KISAH PARA RASUL 5: 40-42 yang menuliskan ini  “Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan. Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus. Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias”.   Wonder Kids, seandainya kamu menghadapi badai yang terlalu besar untuk kamu tanggung sendiri, serahkan kepada Yesus. Serahkan ketakutan, kepahitan, kekuatiran, dan kesedihanmu kepada TUHAN. Ijinkan TUHAN menenangkan badaimu dan ijinkan TUHAN memakaimu untuk menceritakan tentang Tuhan Yesus kepada orang lain.   Mari kita berdoa.   Tuhan Yesus, ada saatnya ketika aku merasa kuatir dan takut, tapi aku mau percaya kepada-Mu untuk menolongku melewati badai apapun juga. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.   Wonder Kids, HARI INI, PERCAYALAH KEPADA TUHAN DALAM BADAI APAPUN JUGA. Tuhan Yesus memberkati.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 30 November 2024 - Bersaksi dan memuliakan namaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 29, 2024 5:10


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 30 November 2024 Bacaan: "Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah. Seluruh rakyat itu melihat dia berjalan sambil memuji Allah." (Kisah Para Rasul 3:7-9) Renungan: Ketika seorang anak berhasil di dalam studinya, tentu dia akan sangat senang. Di sisi lain, orang tuanya menjadi bangga. Apalagi kalau dia mencapai nilai tinggi dan mendapat penghargaan atas prestasinya, maka sangat mungkin orang lain akan bertanya, "Anak siapakah dia?" atau "Siapa sih orang tuanya?" Anak itu telah mengangkat nama orang tuanya. Demikian juga ketika seseorang menerima berkat atau mujizat, maka sudah seharusnya itu menjadi jalan untuk sebuah kesaksian di hadapan orang lain. Si lumpuh dalam bacaan di atas telah memberikan contoh untuk hal itu. Dikatakan bahwa, "Seluruh rakyat itu melihat dia berjalan sambil memuji Allah." Mujizat kesembuhan itu tidak mungkin disembunyikan dan si lumpuh pun tak mau menyembunyikan dengan berpura-pura lumpuh lagi. Dia berjalan kian kemari, yang mau tidak mau membuat orang-orang di sekitarnya melihat dia. Menariknya adalah, dia berjalan sambil memuji Tuhan. Situasi menjadi berubah, di mana biasanya orang-orang melewati Gerbang Indah itu dengan pandangan yang biasa- biasa saja ketika melihat si lumpuh, namun sekarang mereka melihatnya dengan penuh keheranan. Dikatakan, "Sehingga mereka takjub dan tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya. "Tidak menutup kemungkinan di antara mereka ada orang-orang yang suka menghakimi sesamanya, seperti orang-orang Farisi dan para ahli Taurat. Kalau kita disembuhkan dari sakit kita, sesungguhnya itu harus menjadi sarana kesaksian kita. Kalau kita dilepaskan dari jerat masalah ekonomi dan keuangan, maka itu pun harus menjadi sarana kesaksian kita. Apalagi jika kita diberi kesempatan untuk memperoleh keberhasilan dalam usaha dan karier, maka biarlah nama Yesus menjadi semakin dikenal. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku keberanian untuk bersaksi tentang kemuliaan nama-Mu, terutama ketika aku mengalami mujizat-Mu, sehingga banyak orang diselamatkan. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 24 November 2024 - Tetaplah Rendah Hati dan Memuliakan Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 23, 2024 4:22


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 24 November 2024 Bacaan: Kata Daud kepada Salomo: "Anakku, aku sendiri bermaksud hendak mendirikan rumah bagi nama TUHAN, Allahku." (1 Tawarikh 22:7) Renungan: Salah satu ambisi terbesar Daud ialah membangun Bait Allah. Saat itu, ia telah menjadi raja Israel dan telah membangun istananya yang megah, setelah ia mengalahkan musuh- musuh Israel. Daud tahu, semua yang diperolehnya adalah karena anugerah Tuhan. Namun, tabut Tuhan-simbol kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya- tetap berada di bawah tenda (1Taw. 17:1). Lalu, ia ingin membangun sebuah rumah yang megah untuk Tuhan. Namun, Tuhan menolak kerinduan hati Daud. Alasannya, karena Daud telah menumpahkan banyak darah. Tuhan pun memberitahunya bahwa Salomo, anaknya, yang akan mendirikan rumah itu bagi-Nya. Bagaimana reaksi Daud? Ia sepenuhnya tunduk kepada Tuhan. la menerima kehendak Tuhan dengan rendah hati. Namun ia tidak begitu saja lepas tangan. Ia membagikan kerinduan itu kepada Salomo. la juga menunjukkan dukungannya dengan menyediakan berbagai persiapan yang dibutuhkan agar kelak Salomo lebih mudah melaksanakannya. Daud menyediakan sangat banyak emas, perak, tembaga, besi, kayu, batu, serta para ahli bangunan (ay. 14-15). Tindakan Daud ini menolong kita memahami bahwa jika kita ingin melakukan sesuatu yang kita yakini menyenangkan hati Tuhan, namun Dia memilih orang lain yang melakukannya, maka tindakan terbaik kita ialah mendukungnya sepenuh hati. Karena Tuhan tahu siapa yang paling tepat untuk Dia pakai. Yang lebih penting ialah, Tuhan dimuliakan melalui pekerjaan-pekerjaan dan pelayanan anak-anak-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku kebesaran hati agar aku dapat menerima orang lain yang lebih hebat dari aku, sehingga hatiku tetap bersukacita tanpa ada rasa sombong dan iri hati. Amin. (Dod).

Daily Fresh Juice
Fresh Juice oleh OMK 22 November 2024 – Luk 19:45-48 : Diriku = Bait Allah

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Nov 21, 2024 11:35


Pembawa Renungan : Ima Kristanti - Kota Batu  Pengantar Renungan :  April A – Yogyakarta Sound Editing : Aris Kurniawan - Jakarta Cover Editing : Anastasia Sonia - Jakarta Luk 19:45-48;

oleh bait allah fresh juice
Renungan Anak GKY Mabes
Apakah Boleh Marah? (3 November)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Nov 2, 2024 3:15


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah   APAKAH BOLEH MARAH?   Mari kita membaca Firman Tuhan dari:   MAZMUR 130: 4- Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.   Wonder Kids, ada orang mengatakan bahwa kita boleh marah ketika kita disakiti orang. Mereka ini punya istilah yang keren yaitu: “kemarahan yang benar”. Lalu mereka juga memberi contoh mengenai kisah Tuhan Yesus ketika marah dan membalikkan meja para penukar uang dan pedagang di Bait Allah, kemudian marah kepada para pemimpin agama.   Masalahnya adalah, Yesus marah karena para penukar uang membawa-bawa nama TUHAN dan memeras orang lain sehingga mempengaruhi relasi mereka dengan TUHAN. Jadi kemarahan Yesus memotivasi-Nya untuk memperbaiki kesalahan, untuk mengajar para jemaat bagaimana cara yang benar untuk ikut TUHAN. Ini merupakan perbedaan besar. Jika kemarahanmu tidak memotivasimu untuk menolong orang memulihkan relasinya dengan TUHAN dan Jika kamu hanya ingin balas dendam, maka itu kemarahan yang salah, meskipun kamu marah karena disakiti.   Jadi Wonder Kids, jika ada orang berdosa kepadamu, Yesus berharap agar kamu memaafkan, seperti Yesus telah mengampuni mereka yang menyalibkan-Nya. Jangan pakai istilah keren seperti “kemarahan yang benar” untuk menjustifikasi kemarahanmu. TUHAN tidak suka cara seperti itu. Sebaliknya, ampuni dan lepaskan kemarahanmu.   Mari kita berdoa.   Tuhan Yesus, apakah ada orang yang perlu aku ampuni? Tolong tunjukkan kepadaku agar aku dapat berdamai dengan mereka dan juga dengan Engkau. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.   Wonder Kids, HARI INI, AMPUNI MEREKA YANG BERSALAH KEPADAMU. Tuhan Yesus memberkati.

Lifehouse Jakarta
Salah Paham Dengan Tuhan

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Jul 16, 2024 3:30


Wigand Sugandi - Yohanes 2:19-21 (TB) Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

Keluarga Epiphaneia
Cemerlang Kemah Suci

Keluarga Epiphaneia

Play Episode Listen Later Jul 10, 2024 40:16


TUHAN, Allah orang Israel yang menyatakan diri-Nya di Padang Gurun Sinai kepada seluruh umat, TUHAN yang sama yang memperlihatkan kepada Musa detail kemah tempat ibadah kepada-Nya diselenggarakan. Begitu mahal, begitu rumit, begitu indah meski tidak seorangpun dari orang awam boleh masuk ke kemah itu. Bagaimana kita, yang dalam Perjanjian Baru dinyatakan sebagai Bait Suci Tuhan? Apakah kita juga menjaga hidup kita mahal, dengan detail yang indah, serta kudus untuk ibadah kita kepada Tuhan?Ev. Sri Umiyati P. dalam Ibadah Epiphaneia, 7 Juli 2024.Kirim pesan

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 28 Mei 2024 - Merawat Bait Allah dalam tubuh Kita

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 28, 2024 5:40


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 28 Mei 2024 Bacaan: "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! " (1 Korintus 6:19-20) Renungan: Sering terjadi kecelakaan di jalan raya oleh karena kondisi jalanan yang tidak bagus dan hancur. Alangkah baiknya jika jalanan-jalanan yang sudah rusak dan hancur tersebut diperbaiki, serta harus ada pembatasan muatan yang dibawa oleh truk-truk besar, sebab jalanan yang diaspal sekuat apa pun ada batasannya. Jika terlalu banyak dilalui truk bermuatan berat yang melebihi kapasitas maksimal suatu jalan, maka tidak akan butuh waktu yang lama untuk membuat jalanan tersebut menjadi hancur. Sama seperti jalanan, tubuh kita juga memiliki keterbatasan kapasitas. Tidak semua hal bisa ditanggung oleh tubuh kita. Contoh banyak jiwa melayang karena meneguk minuman keras oplosan. Tubuh kita tidak terbuat dari bahan stainless steel, bukan pula dari plastik atau beling. Tubuh kita sudah dirancang sedemikian ajaib oleh Tuhan, namun tetap ada batasannya yang perlu kita perhatikan. Apakah kita masih juga menjejali tubuh Anda dengan makanan dan minuman yang tidak sehat, seperti rokok, makanan berpengawet, minuman keras, makanan berlemak? Tubuh kita ada batasnya untuk memproses semua hal-hal ini! Apakah kita sering tidur larut malam atau bahkan bergadang hingga pagi? Apa yang kita lakukan? Bermain internet? Bekerja? Menonton televisi? Ingat tubuh kita mempunyai keterbatasan, tidak bisa diforsir seenak kita saja. Kurangnya jam tidur juga dapat merusak tubuh kita dan membuat kita rentan terserang penyakit. Tetapi banyak orang yang walaupun menyadari akibat dari gaya hidup yang tidak sehat, tetap melakukan hal tersebut. Mengapa? Karena walaupun tahu akibatnya, namun mereka belum merasakan sakitnya. Lagipula mereka merasa semua hal itu sangat enak dan nikmat untuk dilakukan. Paulus mengatakan bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus, dan bukan milik kita sendiri. Karena itu berhentilah merusaknya. Rawatlah tubuh kita dengan baik karena tubuh ini adalah pemberian Tuhan. Jangan paksa tubuh kita untuk melakukan hal-hal yang tidak baik bagi kesehatan. Jangan merasa hebat dan meremehkan segala peringatan akan kesehatan yang pernah kita dengar. Ingatlah bahwa penyesalan selalu datang terlambat! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tubuhku adalah bait Roh Kudus. Begitu indah dan luar biasa. Bantulah aku agar tidak merusaknya dan selalu sadar untuk menjaga kesehatanku. Amin. (Dod).

Reci Sydney's Podcast
(ID) Kristus adalah Bait Allah yang sejati _ Pdt Effendi Susanto

Reci Sydney's Podcast

Play Episode Listen Later Apr 14, 2024 45:23


GKI Peterongan Semarang » Rekaman Khotbah
Yesus : Bait Allah yang Sejati – Ibadah Minggu Pagi 1 – 3 Maret 2024

GKI Peterongan Semarang » Rekaman Khotbah

Play Episode Listen Later Mar 12, 2024 102:20


Yesus : Bait Allah yang Sejati – Ibadah Minggu Pagi 1 – 3 Maret 2024 Pengkhotbah : Pdt. Rinta K. Gunawan Tema : Yesus : Bait Allah yang Sejati Bacaan : Keluaran 20:1-17; Mazmur 19 ; I Korintus 1:18-25; Yohanes 2:13-22 Ibadah Minggu Pagi 1 – 3 Maret 2024 (Pra Paskah 3) @GKI Peterongan Semarang

GKI Peterongan Semarang » Rekaman Khotbah
Yesus : Bait Allah yang Sejati – Ibadah Minggu Pagi 2 – 3 Maret 2024

GKI Peterongan Semarang » Rekaman Khotbah

Play Episode Listen Later Mar 12, 2024 94:40


Yesus : Bait Allah yang Sejati – Ibadah Minggu Pagi 2 – 3 Maret 2024 Pengkhotbah : Pdt. Rinta K. Gunawan Tema : Yesus : Bait Allah yang Sejati Bacaan : Keluaran 20:1-17; Mazmur 19 ; I Korintus 1:18-25; Yohanes 2:13-22 Ibadah Minggu Pagi 2 – 3 Maret 2024 (Pra Paskah 3) @GKI Peterongan Semarang

GKI Peterongan Semarang » Rekaman Khotbah
Yesus : Bait Allah yang Sejati – Ibadah Minggu Sore (5 p.m.) – 3 Maret 2024

GKI Peterongan Semarang » Rekaman Khotbah

Play Episode Listen Later Mar 12, 2024 109:25


Yesus : Bait Allah yang Sejati – Ibadah Minggu Sore (5 p.m.) – 3 Maret 2024 Pengkhotbah : Pdt. Rinta K. Gunawan Tema : Yesus : Bait Allah yang Sejati Bacaan : Keluaran 20:1-17; Mazmur 19 ; I Korintus 1:18-25; Yohanes 2:13-22 Ibadah Minggu Sore (5 p.m.) – 3 Maret 2024 (Pra Paskah 3) @GKI […]

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 9 Februari 2024, Rendah Hati dan Memuliakan Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 8, 2024 5:52


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 9 Februari 2024 Bacaan: "Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.” (Lukas 18:14) Renungan: Dalam perumpamaan tentang orang Farisi dan pemungut cukai yang berdoa di bait Allah, dapat kita ketahui bahwa di situ ada dua karakter yang begitu jauh berseberangan satu sama lain. Yang pertama adalah orang Farisi. Orang Farisi adalah orang yang dianggap pandai, suci, dan begitu terpandang di masyarakat. Mereka mengetahui seluruh hukum Taurat dan memiliki kehidupan beragama yang saleh. Berbeda dengan pemungut cukai. Ia adalah orang yang memungut pajak bagi orang Israel. Mereka dianggap sebagai "antek" bangsa Romawi yang menjajah mereka. Mereka selalu memungut pajak yang jauh lebih tinggi dari yang seharusnya. Pemungut cukai begitu dibenci dan dipandang sebagai sampah masyarakat. Namun keadaan yang tampak luar itu ternyata tidak menjamin karakter mereka yang sesungguhnya. Ketika mereka sedang berdoa di Bait Allah, orang Farisi merasa benar di hadapan Allah dan memandang rendah pemungut cukai itu dengan mengatakan bahwa dia bukanlah orang jahat, bukan perampok, bukan pezinah, rajin berpuasa dua kali seminggu, memberikan perpuluhan dan dia juga merasa bahwa dia bukanlah orang seperti pemungut cukai itu. Berbeda dengan pemungut cukai. Ia duduk dibelakang dan mengatakan, "Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini." Kebanyakan orang cenderung bersikap seperti orang Farisi tersebut. Hanya karena mereka rajin beribadah dan melakukan kewajiban-kewajiban agama dan sekadar tidak berbuat jahat, mereka merasa bahwa mereka sudah hidup dengan benar dan dibenarkan di hadapan Tuhan. Padahal kenyataannya belum tentu demikian. Mereka memandang rendah orang lain yang mungkin tidak seperti dirinya. Mereka menjadi sombong karena merasa lebih baik. Padahal tanpa mereka sadari, cepat atau lambat, sikap sombong itulah yang membuat mereka jatuh ke jurang yang dalam. Allah ingin kita selalu menjadi orang yang rendah hati di hadapan-Nya. Jangan merasa diri benar hanya karena kita telah melakukan kewajiban-kewajiban "agamawi" di hadapan Tuhan karena Tuhan tidak menghendaki kita seperti itu. Tuhan ingin kita lebih dari orang-orang Farisi agar kita boleh masuk dalam Kerjaan-Nya. Tuhan ingin kita merendahkan diri kita di hadapan-Nya, sebab Dia sendirilah yang akan mengangkat kita ke tempat yang tinggi. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena aku sering menganggap diriku lebih baik dari orang lain dan merendahkan mereka. Lepaskan aku dari dosa kesombongan ini ya Tuhan, dan gantilah dengan rahmat kerendahan hati-Mu sendiri. Amin. (Dod).

KATKIT Katekese Sedikit
Alkitabiah Misa Lilin

KATKIT Katekese Sedikit

Play Episode Listen Later Feb 2, 2024 25:50


Liturgi Gereja Katolik merayakan 2 Februari sebagai Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah dengan Misa Lilin. Audio ini menjelaskan dasar alkitabiah perayaan itu. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/katkit/message

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Jumat pekan Keempat masa biasa, 2 Februari 2024, Pesta Tuhan Yesus Dipersembahkan ke Bait Allah

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Feb 1, 2024 7:00


Dibawakan oleh Denny Surijanto, Mandalina Salawah, dan Christania Surijanto dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Maleakhi 3: 1-4; Mazmur tg 24: 7.8.9.10; Ibrani 2: 14-18; Lukas 2: 22-40 MENJADI BAGIAN DARI PERSEMBAHAN KRISTUS   Tema renungan kita pada hari ini ialah: Menjadi Bagian Dari Persembahan Kristus. Peristiwa persembahan kanak-kanak Yesus di kenisah Allah yang dikisahkan oleh injil Lukas menginspirasikan kita untuk menjadi bagian dari persembahan Kristus. Yesus memperkenalkan dan mengajak kita untuk ambil bagian dalam persembahan diri-Nya, yang pada dasarnya ada dua bentuk.   Bentuk persembahan pertama ialah persembahan sebagian pada suatu persembahan pada suatu saat tertentu. Persembahan ini ditandai dengan memasuki rumah ibadat atau bait suci atau gereja. Nubuat Maleaki dalam bacaan pertama menunjukkan Tuhan masuk rumah ibadat dan membawa orang-orang untuk datang mempersembahkan korban mereka. Maria dan Yosef juga melakukan ritual persembahan korban berwujud barang-barang sederhana.   Persembahan berupa barang korban merupakan suatu persembahan sebagian, karena berupa barang simbolik dengan ukuran kecil atau seberapa sesuai kemampuan. Simeon mempersembahkan waktu, semangat iman, dan batinnya ketika berjumpa langsung dengan kanak-kanak Yesus. Hana mempersembahkan waktu, pribadinya, doa serta puasa yang ia lakukan tanpa henti di bait suci.    Bunda Maria, setelah mendengar ramalan Simeon, mempersembahkan perasaan dan kepasrahannya kepada kehendak Allah yang akan terjadi pada diri Yesus, dirinya dan keluarganya. Kita masing-masing melalukan persembahan mingguan seperti kolekte pada waktu ekaristi, atau bentuk persembahan lain yang bagian per bagian kita lakukan pada suatu saat tertentu, seperti doa, kerja pelayanan, puasa, matiraga dan sebagainya.   Bentuk persembahan yang kedua ialah persembahan maha besar, total, dan tuntas. Surat kepada orang-orang Ibrani (Ibr 2, 14-18) dalam bacaan kedua menjelaskan persembahan ini, yaitu Yesus Kristus mempersembahkan diri-Nya untuk menuruti kehendak Bapa dalam menyelamatkan dunia dan umat manusia. Dalam pesta hari ini, kita mengalami keikutsertaan persembahan Yesus ini. Dari setiap bentuk persembahan sebagian, sama seperti Maria, Simeon, dan Hana, kita bersama membuat persembahan sebagian seperti kanak-kanak Yesus dan menyatakan keikutsertaan kita dalam persembahan total dan tuntas Yesus di Kalvari, di atas salib.   Gunanya persembahan sebagian kita ialah memperkuat persembahan total kita kepada Tuhan, yaitu beriman dan setia sampai mati dalam Kristus. Sekecil ukuran atau sedetik lamanya pernyataan persembahan yang kita masing-masing ungkapkan ialah dalam keikutsertaan kita kepada Kristus.   Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Tuhan maha baik, semoga tiap saat dalam hidup kami adalah kesempatan persembahan diri kami kepada-Mu. Kemuliaan kepada Bapa... Dalam nama Bapa… --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message

Renungan SeRoJa
SeRoJa 2 Februari 2024

Renungan SeRoJa

Play Episode Listen Later Feb 1, 2024 8:18


Renungan Harian Jumat, 2 Februari 2024, Pesta Yesus dipersembahkan di Bait Allah, Jumat Pertama

bait allah renungan harian jumat
Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 29 Januari 2024 - Kata-kata yang memberi kekuatan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 28, 2024 4:06


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 29 Januari 2024 Bacaan: "Ketika masa tujuh hari itu sudah hampir berakhir, orang-orang Yahudi yang datang dari Asia, melihat Paulus di dalam Bait Allah, lalu mereka menghasut rakyat dan menangkap dia..." (Kis 21:27) Renungan: Ketidaksukaan seseorang kepada sesamanya sering diwujudkan dalam bentuk ujaran kebencian dan hasutan. Hal itu dapat kita lihat contohnya dalam kolom komentar yang terdapat di akun- akun media sosial. Memang, ujaran kebencian bukanlah hal baru atau hanya terjadi di zaman sekarang ini saja, melainkan sudah ada sejak zaman penulisan Alkitab. Contohnya adalah ujaran kebencian orang-orang Yahudi yang datang dari Asia kepada Paulus. Ujaran kebencian kepada Paulus itu, didasari oleh ketidaksukaan orang-orang Yahudi kepada Paulus yang dianggap telah menentang Taurat. Segala bentuk fitnah dilontarkan kepada Paulus. Berbagai hasutan diteriakkan agar semakin banyak orang yang membenci Paulus. Ujaran kebencian dan hasutan yang menyerang identitas, dan dilakukan dengan tujuan untuk menjatuhkan adalah bentuk kekerasan verbal. Namun, pada akhirnya, kekerasan verbal ini dapat memicu kekerasan fisik. Itulah yang terjadi pada Paulus, ia mengalami kekerasan verbal sekaligus kekerasan fisik sehingga ia harus digotong oleh prajurit Romawi. Sebagai pengikut Kristus, kita perlu mengendalikan ucapan kita. Segala ucapan yang keluar dari mulut kita, hendaknya bukan didasari oleh kebencian, melainkan kasih. Efesus 4:29 mengingatkan kita, "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia." Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, kendalikanlah mulutku, agar apa yang kukatakan bukan menjatuhkan seseorang tetapi untuk memberikan kekuatan, semangat dan kebenaran-Mu. Amin. (Dod).

suara-gembala
Apakah Hubungan Bait Allah Dengan Berhala

suara-gembala

Play Episode Listen Later Jan 12, 2024 6:23


Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 17 Desember 2023 - Baik... Ramah dan Bijaksana

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 16, 2023 5:50


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 17 Desember 2023 Bacaan: "Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu." (1 Petrus 1:22) Renungan: Biasanya kita membayangkan orang ramah itu adalah yang murah senyum, suka menyapa, tutur katanya halus dan lembut, sopan dengan semua orang, sabar, selalu mau melayani serta terbuka diajak bicara oleh siapapun, dll. Apakah Yesus juga termasuk ramah? Ya, kita bisa melihatnya. la terbuka diajak bicara siapapun baik orang kaya atau miskin, pemimpin atau hamba, paham teologi atau tidak. la ramah saat bertemu anak-anak kecil sekalipun. Kelemahlembutan-Nya tampak dari belas kasihan-Nya yang begitu besar pada orang lain. la juga sabar terhadap para murid yang sulit memahami ajaran-Nya. Tapi bukankah la beberapa kali mengecam orang Farisi dengan menyebut mereka munafik, celaka, dll. Di mana juga keramahan Yesus saat la mengusir para penjual hewan dan penukar uang di Bait Allah? Di sinilah kita harus memahami bahwa nyatanya ramah bukanlah sekadar basa-basi agar kita tampak baik di depan orang belaka. Keramahan yang diajarkan Alkitab bukan sekadar sopan santun, tapi juga harus bersumber dari kasih, kekudusan, dan kebenaran. Keramahan bukan berarti bersikap terbuka dengan dosa serta kejahatan. Keramahan memang mengandung penerimaan, tapi bukan menerima hal-hal yang salah sebagai kebenaran. Yesus menerima orang berdosa yang datang kepada-Nya. la bahkan makan dengan para pemungut cukai. Tapi, keramahan Yesus justru menjadi jalan untuk la bisa menjangkau mereka dan menyadarkan mereka dari dosa-dosanya. Sebaliknya, kepada mereka yang terus berkeras pada dosa, seperti para Farisi, la tetap menegur bahkan mengecam mereka. Biarlah hati kita terbuka untuk mengasihi semua orang. Keterbukaan itu adalah jalan agar orang bisa melihat Kristus melalui hidup kita (2 Kor. 3:2-3), Keterbukaan kita mendemonstrasikan bagaimana Kristus mengasihi semua orang, termasuk orang berdosa. Namun, di saat yang sama kita juga harus bisa menunjukkan kekudusan Allah melalui sikap hidup kita dan tidak kompromi terhadap dosa. Kasih dan kekudusan atau kebenaran adalah dua hal yang tak terpisahkan. Inilah yang membedakan keramahan dunia dengan sikap ramah pengikut Yesus. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku hikmat dalam bersikap ramah, sehingga walau aku terbuka dengan banyak orang dan baik dalam bersikap, namun aku tetap tegas untuk menegakkan kebenaran-Mu. Amin. (Dod).

ROTI HIDUP
YERUSALEM KOTA MULIA

ROTI HIDUP

Play Episode Listen Later Dec 16, 2023 13:47


Wah 21:1-4 PENDAHULUAN-Lagu Oh Yerusalem Kota Mulia Hatiku rindu ke sana YERUSALEM BUATAN MANUSIA-Dibangun  orang Kanaan, direbut olehraja Daud dan diperlengkapi dengan pendirian Bait Allah oleh raja Salomo. YERUSALEM YANG DIDATANGKAN ALLAH (Wah.21:1-4)-akan datangnya langit baru bumi baru dan Yerusalem baru  turun dari surga dari Tuhan Allah sendiri. PENUTUP–Pendaftaran masuk ke Yerusalem baru masih terbuka. ... Read more

Daily Fresh Juice
Fresh Juice 28 November 2023 – Luk. 21:5-11 : Yesus adalah Bait Allah yang Baru

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Nov 27, 2023 9:40


Pembawa Renungan : Sandy Kusuma Tangerang Luk. 21:5-11.

suara-gembala
Hari Raya Pentahbisan Bait Allah

suara-gembala

Play Episode Listen Later Nov 12, 2023 8:55


Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.

SABDA DI ATAS BATU KARANG
Kamis, 9 Nov : MENJADI BAIT ALLAH

SABDA DI ATAS BATU KARANG

Play Episode Listen Later Nov 9, 2023 6:08


Sabda Tuhan hari ini mengajak diri kita untuk menjadi Gereja Allah, yang adalah tempat tinggal Allah. Karenanya, mari kita jaga kesucian GerejaNya, bukan justru kita jadikan ajang kepentingan yang mencemari diri pribadi dengan aneka kekotoran, apalagi keberdosaan. Mampukah menjadikan diri kita sebagai Bait Allah yang suci?

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 3 Oktober 2023 - Pribadi yang lemah lembut

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 2, 2023 6:50


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 3 Oktober 2023 Bacaan: "Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi." (Matius 5:5) Renungan: Salah satu ucapan bahagia yang disampaikan Yesus pada waktu berkhotbah di bukit adalah, "Berbaha gialah orang yang lemah lembut,..." (Mat 5:5). Sebagian orang mengartikan kata "lemah lembut" hanya sebatas pada keramahan, kesopanan dan nada bicara yang pelan jika berbicara. Sebenarnya kata "lemah lembut" mengandung arti yang lebih luas termasuk di dalamnya: sabar dan rendah hati. Kesabaran yang disertai dengan kerendahan hati akan memampukan seseorang untuk menanggung segala situasi. Orang yang nada bicaranya pelan tidak dapat disimpulkan sebagai orang yang lemah lembut. Lemah lembut lebih mengarah pada sikap hati seseorang. Tidak sedikit orang yang begitu ramah jika berbicara dengan orang, tetapi hatinya kaku, mudah marah dan pendendam jika dikecewakan. Seseorang mengartikan orang yang lemah lembut sebagai: orang yang tidak gampang marah, sabar menanggung beban, tahan terhadap luka hati dan cercaan, ramah, tidak iri, tidak keras hati, tetapi dengan mudah taat pada kehendak Allah. Di kalangan orang Yahudi ada sebuah nyanyian yang syairnya berkata, "Kebijaksanaan, ketaatan dan kelemahlembutan sangatlah berharga, tetapi yang paling berharga dari semuanya adalah kelemahlembutan. Biarlah setiap orang lemah lembut seperti Hillel dan jangan pemarah seperti Shammai." Hillel dan Shammai adalah dua rabi Israel yang cukup terkenal, mereka hidup pada zaman Bait Allah kedua. Hillel dikenal sebagai orang yang sabar, lembut dan rendah hati, sedangkan Shammai adalah orang yang keras hati, cepat emosi dan tidak sabar. Orang yang tidak cepat terluka dan sakit hati, memang lebih disenangi daripada orang yang pemarah dan tidak sabar. la jarang bermasalah dalam berhubungan dengan orang lain. Di dalam kehidupan sehari-hari ketika bergaul dengan sesama, kita akan selalu menghadapi situasi yang mungkin membuat hati ini merasa tidak enak. Orang yang suka membangkang, pembicaraan yang menyinggung perasaan dan tindakan yang membuat hati terluka, itu pasti akan kita temukan. Kita tidak bisa melarang agar orang tidak menyakiti hati kita, karena jika demikian kita akan kecewa dan membenci semua orang. Kita perlu meminta agar Tuhan memampukan kita menjadi orang yang lemah lembut, kuat dan sabar menanggung beban. Latihlah diri kita dengan membuang ego dan kesombongan yang membuat kita sulit menjadi orang yang lemah lembut. Mat 5:5 melanjutkan, "....karena mereka akan memiliki bumi." Ada yang mengartikan ayat ini bahwa orang yang lemah lembut akan diterima di mana-mana karena sifat mereka yang baik. Tetapi ada juga yang memberikan makna lebih jauh; menunjuk kepada bumi di masa depan, yaitu bumi yang baru. Hanya mereka yang memelihara hidupnya dalam kesucian yang akan mewarisi kemuliaan yang disediakan oleh Allah. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terkadang aku tidak mampu menjaga hatiku. Biarlah Roh-Mu yang kudus menolong aku menjadi orang yang lemah lembut. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 12 September 2023 - Dukungan kepada orang lain

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 12, 2023 4:46


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 12 September 2023 Bacaan: Kata Daud kepada Salomo" "Anakku, aku sendiri bermaksud hendak mendirikan rumah bagi nama Tuhan, Allahku." (1 Tawarikh 22:7) Renungan: Salah satu keinginan terbesar Daud Dialah membangun Bait Allah. Saat itu ia telah menjadi raja Israel dan telah membangun istananya yang megah, setelah ia mengalahkan musuh-musuh Israel. Daud tahu, semua yang diperolehnya adalah karena anugerah Tuhan. Tetapi tabut Tuhan yang adalah tanda kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya tetap berada di bawah tenda (1Taw. 17:1). Lalu, ia ingin membangun sebuah rumah yang megah untuk Tuhan. Namun, Tuhan menolak kerinduan hati Daud. Alasannya, karena Daud telah menumpahkan banyak darah. Tuhan pun memberitahunya bahwa Salomo, anaknya, yang akan mendirikan rumah itu bagi-Nya. Bagaimana reaksi Daud? la sepenuhnya tunduk kepada Tuhan. la menerima kehendak Tuhan dengan rendah hati. Namun ia tidak begitu saja lepas tangan. Ia membagikan kerinduan itu kepada Salomo. la juga menunjukkan dukungannya dengan menyediakan berbagai persiapan yang dibutuhkan agar kelak Salomo lebih mudah melaksanakannya. Daud menyediakan sangat banyak emas, perak, tembaga, besi, kayu, batu, serta para ahli bangunan (ay. 14-15). Tindakan Daud ini menyadarkan kita bahwa jika kita ingin melakukan sesuatu yang kita yakini menyenangkan hati Tuhan dan hanya kita yang mampu melakukannya, namun Tuhan lebih memilih orang lain yang melakukannya, maka tindakan terbaik kita adalah mendukungnya sepenuh hati. Karena Tuhan tahu siapa yang paling tepat untuk Dia pakai. Hal yang lebih penting ialah, Tuhan dimuliakan melalui pekerjaan dan pelayanan anak-anak-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk bisa menerima setiap kehendak-Mu, terutama ketika Engkau memilih orang lain untuk melakukan tugas yang menurutku hanya aku yang bisa melakukannya. Amin. (Dod).

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #159: Pembangunan Bait Dimulai Kembali

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Jun 25, 2023 14:55


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 159 (Hagai 1:1-14): Bacaan hari ini memberikan penjelasan tentang peristiwa kembali dibangunnya Bait Suci setelah sempat terhenti. Orang Israel sempat berhenti membangun bait karena tentangan dari warga sekitar dan juga dari pembesar-pembesar di tanah Israel. Orang-orang ini menanti kapan waktu yang tepat untuk melanjutkan pembangunan Bait Allah. Mereka menunggu terus hingga teguran Tuhan melalui Hagai diberikan.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 21 Juni 2023 - Persembahan untuk Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 20, 2023 4:23


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 21 Juni 2023 Bacaan: "Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memerhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu." (Lukas 21:1a) Renungan: Status janda membuat seorang wanita Yahudi kurang mendapat perhatian dari masyarakat. Namun Yesus memberi acungan jempol terhadap janda miskin yang memberi persembahan lebih kecil dari semua orang yang datang ke Bait Allah. Di sepanjang zaman janda ini telah menjadi contoh pemberi persembahan yang berkenan kepada Tuhan, yang memberi dari hati yang tulus. Ia belajar mendisiplin dirinya untuk memberi kepada Tuhan. Saat ia mempersembahkan semua harta yang dimilikinya, ia mengerti bahwa Tuhan berkuasa memeliharanya. Walaupun nama janda dalam kisah tersebut tidak disebutkan dalam Alkitab, tetapi yang lebih penting adalah teladan memberi yang bisa ditularkannya di sepanjang masa. Tidak ada orang yang memberitahu Yesus bahwa wanita itu adalah seorang janda, tetapi secara detil Yesus menyebutnya sebagai janda miskin yang memberikan semua nafkah yang dimilikinya. Hal ini mau mengajarkan kepada kita bahwa semua orang mendapat perhatian dari Tuhan. Kalau Yesus saja tahu secara pribadi mengenai janda itu, maka Yesus yang sama itupun pasti tahu dan mengenal anda dan saya. Pernahkan kita berpikir bahwa ada sekian miliar orang di dunia ini, tetapi Tuhan memerhatikan kita seolah-olah hanya kita sendiri saja yang menghuni dunia ini? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, kini aku tahu bahwa Engkau senantiasa memerhatikanku setiap kali aku memberi persembahan kepada-Mu. Sebagaimana janda yang tidak dipandang oleh masyarakatnya saat itu, tetapi ia sudah menarik perhatian-Mu karena pemberiannya yang tulus, kini ajarilah aku agar akupun mampu meneladan janda itu untuk mau memberi dengan tulus hati apa yang kupunya bahkan persembahan diriku untuk memuliakan nama-Mu. Yesus, terima kasih karena perhatian-Mu itu ternyata membuat aku sungguh berharga di mataMu. Amin. (Dod).

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #154: Bait Allah Selesai Dibangun

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later May 22, 2023 15:32


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 154 (Ezra 6:6-22): Bacaan hari ini memberikan kekuatan yang makin berlimpah lagi karena ternyata Tuhan menggerakkan hati Raja Darius untuk mendukung pembangunan rumah Tuhan dengan sangat. Dia bahkan mengancam akan menyalibkan siapa pun yang menentang pembangunan rumah Tuhan. Musuh-musuh Israel yang menentang pembangunan rumah Tuhan sekarang bukan saja diancam oleh Raja Darius jika masih menentang, tetapi juga dipaksa untuk mendukung dengan memberikan persembahan bagi rumah Tuhan. Inilah cara Tuhan bekerja membangkitkan umat-Nya untuk mendirikan kembali Bait Suci-Nya.

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #149: Koresh Memulangkan Israel

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Apr 16, 2023 15:31


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 149 (Ezra 1:1-11): Bagian ini dibuka dengan keputusan Koresh di tahun pertamanya menjadi raja atas Babel. Dia memerintahkan semua orang Israel di dalam kerajaan Babel (bahkan dalam seluruh daerah lain yang dikuasai Persia) untuk kembali ke tanah mereka dan mendirikan Bait Allah di Yerusalem. Tuhan menggerakkan hati raja ini untuk menjadi pelindung dan pembebas umat-Nya. 

KPPI Yesus Penyembuh
Orang Berdosa Datang Ke Bait Allah Untuk Berdoa - KPPI Online Maret 2023, Pdt. Yohanes Nugroho

KPPI Yesus Penyembuh

Play Episode Listen Later Mar 23, 2023 28:04


“Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Lukas 18:14) Ini adalah perkataan Tuhan Yesus. Datanglah dengan segala kerendahan hati kepada-Nya, dan percayalah kepada-Nya, maka engkau akan diselamatkan.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 19 Maret 2023 - Gigih dan Pantang Menyerah

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 18, 2023 6:41


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 19 Maret 2023 Bacaan: Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya: "Aku telah memintanya dari pada TUHAN." (1 Samuel 1:20) Renungan: Hana hidup pada zaman Hakim-Hakim, zaman di mana kebanyakan orang berpaling dari Allah dan hidup menurut keinginan hatinya sendiri. Kondisi kerohanian saat itu sungguh tidak mendukung bagi seseorang untuk tetap setia kepada Allah. Kebejatan moral kedua anak Imam Eli, yaitu Hopni dan Pinehas, yang menjadikan Bait Allah sebagai tempat maksiat (1 Sam 2:11-17, 22), merupakan gambaran dari rusaknya keadaan kerohanian saat itu. Kedua anak Imam Eli ini tidak mengindahkan Allah, bahkan mereka memandang rendah korban yang dipersembahkan bagi-Nya. Lihat saja bagaimana mereka mengambil korban yang dipersembahkan bagi Allah serta memakannya sesuka hati mereka. Perkiraan Imam Eli bahwa Hana mabuk oleh anggur. menyiratkan bahwa saat itu Rumah Allah sudah biasa dijadikan tempat bermabuk-mabukan dan pemuasan hawa nafsu. Namun demikian, Hana tidak menyerah begitu saja pada kebiasaan kebanyakan orang di sekitarnya. Seseorang pernah berkata, "Jangan pernah takut berdiri di pihak yang benar, sekalipun itu merupakan pihak yang minoritas, karena suatu hari kelak kelompok minoritas yang berdiri di pihak yang benar, pasti akan menjadi kelompok mayoritas. Takutlah senantiasa untuk berdiri di pihak yang salah sekalipun jumlahnya mayoritas, karena suatu hari kelak mereka akan menjadi jumlah yang minoritas." Hana memegang prinsip untuk tetap beribadah kepada Allah. Seperti Yosua yang berani berkata, "Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah: allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" (Yos 24:15). Banyak orang telah menyerah dan berpaling dari Allah serta meninggalkan iman mereka kepada Tuhan. namun Hana tetap bertekun. Dari tahun ke tahun ia datang berdoa kepada Allah, sekalipun ia berhadapan dengan kebisuan Allah. Hana tidak berpaling dari Allah, ia terus menaruh harapan kepada Allah dan tidak menyerah begitu saja. Hana adalah gambaran wanita yang tekun dan tidak mudah terpengaruh, dia adalah wanita yang pantang menyerah. Hidup kekristenan mengharuskan kita untuk terus bertekun, dan tidak mudah menyerah pada keadaan di sekeliling kita. Berapa banyak di antara kita yang seringkali menyerah dalam perjuangan iman, hanya karena melihat banyak orang tidak lagi bertekun dalam doa karena kesulitan hidup, atau karena Allah tidak mengabulkan permohonan kita? Seperti halnya seorang pendaki gunung, ia tidak akan pernah mencapai puncak jika ia memutuskan untuk berhenti mendaki karena batu-batu cadas atau belukar duri yang menghalangi jalannya. Dengan ketekunan dan sikap tidak mudah menyerah, kita akan terus naik dan menikmati janji-janji Allah! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, kuatkan aku untuk berdiri teguh dan tidak mudah menyerah pada kesulitan hidup, karena aku percaya pada janjiMu. Amin. (Dod).

Missiodei
Eps.147 Persembahan yg Benar

Missiodei

Play Episode Listen Later Feb 19, 2023 95:35


*Persembahan yang Benar* Roma 12:1 Roma 6:12-14 Roma 8:6, 11, 16 Latar belakang dari persembahan yang benar terdapat pada ibadah kepada Tuhan. Nasihat Paulus supaya kita mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadah kita yang sejati. Itu berarti konsep persembahan berpusat pada pengampunan dosa. Orang Israel melakukan ibadah berdasarkan tempat dan waktu yakni di Bait Allah dan setahun sekali. Hal yang mereka persembahkan sebagai korban persembahan untuk mendapatkan pengampunan dosa meliputi: 1. Binatang 2. Hasil panen tumbuh-tumbuhan Kegiatan ibadah yang dilakukan orang Israel tersebut berdasarkan hukum Taurat dan berada pada perjanjian lama. Kini pada perjanjian baru bahwa Yesus Kristus mati di kayu salib dalam kebenaran untuk menebus dosa manusia sehingga kita yang percaya kepada-Nya telah melakukan persembahan dan beribadah atas nama Yesus. Jadi persembahan yang benar bukan lagi tentang materi yang kita berikan seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan melainkan pribadi kita yang melakukan kebenaran sesuai Firman Tuhan. Dengan demikian, kita yang melakukan kebenaran setiap hari maka kita beribadah kepada Tuhan setiap hari. Oleh sebab itu kita perlu menyerahkan hidup kita dan menyerahkan anggota-anggota tubuh kita kepada Tuhan untuk menjadi senjata kebenaran. Persembahan yang benar tidak diukur seberapa besar materi atau uang yang kita berikan sebab Tuhan tidak meminta itu melainkan wujud persembahan yang benar berdasarkan keinginan Roh yakni hidup dan damai sejahtera. Tuhan menghendaki supaya kita tidak hanya memuji Dia dalam pujian, membaca Alkitab dan berdoa melainkan juga sikap yang terbaik seperti kepedulian dengan sesama dengan sukarela, pengembangan pekerjaan Tuhan dalam pemberitaan Injil, berbuat kebenaran kepada Tuhan. Ketika kita melakukan persembahan yang benar maka: 1. Roh Allah diam di dalam kita 2. Roh Allah bersama-sama dengan roh kita yang hidup dalam kebenaran bersaksi bahwa kita adalah anak-anak Allah Sebab bagian dari persembahan yang benar yakni: 1. Perbuatan yang benar 2. Iman yang teguh 3. Sukarela

Renungan SeRoJa
SeRoJa 2 Februari 2023

Renungan SeRoJa

Play Episode Listen Later Feb 1, 2023 9:39


Renungan Harian Kamis, 2 Februari 2023, Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah

bait allah renungan harian kamis
GKI Kota Modern
Yesus sang Bait Allah

GKI Kota Modern

Play Episode Listen Later Nov 29, 2022 5:16


Bait Suci pada perjanjian lama merupakan gambaran dan bayangan dari sorga, gambaran dari rancangan besar Allah.

SABDA DI ATAS BATU KARANG
Jumat, 18 Nov : MENJADI BAIT ALLAH

SABDA DI ATAS BATU KARANG

Play Episode Listen Later Nov 17, 2022 5:16


Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk mampu menjadi anggota Gereja Allah, yang senantiasa bersekutu dengan Allah dalam diri Yesus Kristus. Semoga dengan terang Roh Kudus, kita mampu menjadi Bait Allah, tempat Allah bersemayam, dengan menjaga diri dan hati kita dengan kebersihan dari keberdosaan.

SABDA DI ATAS BATU KARANG
Minggu, 13 Nov : BERMEGAH DALAM IMAN

SABDA DI ATAS BATU KARANG

Play Episode Listen Later Nov 12, 2022 10:43


Melalui bacaan Injil pada hari ini, Yesus mengajak kita untuk tidak membicarakan atau mengagumi gedung gereja kita secara fisiknya. Melainkan, tentang GerejaNya. Jika hari ini Yesus menubuatkan tentang kehancuran Bait Allah, maka hendaknya menjadi kewaspadaan kita terhadap iman kita sendiri. Nah, bagaimana menyikapi relasi kita sebagai anggota GerejaNya?

Kefas Indonesia
EMPAT GAMBARAN

Kefas Indonesia

Play Episode Listen Later Nov 8, 2022 4:13


Lukas 22:53 Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu di dalam Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi inilah saat kamu, dan inilah kuasa kegelapan itu.

GKY Green Ville Podcast
KD- GEREJA : Sebagai Bait Allah

GKY Green Ville Podcast

Play Episode Listen Later Nov 2, 2022 35:45


Bara dari Surga
Kesombongan

Bara dari Surga

Play Episode Listen Later Jun 11, 2022 63:53


1 Petrus 5:5 Demikian juga lah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati. Obaja 1:3 Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu, di tempat kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dalam hatimu: "Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi? Lukas 18:10-14 18:10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 18:11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 18:13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan 13 karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 18:12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. Amsal 21:4 Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa. Obaja 1:8 Bukankah pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan melenyapkan orang-orang bijaksana dari Edom, dan pengertian dari pegunungan Esau? Yesaya 40:3-4 Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran; Yeremia 17:7-8 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. Perjamuan kudus Efesus 4:2 4:2 Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu

E MannA
MEMBUKA RUMAH (PODCAST)

E MannA

Play Episode Listen Later Jun 10, 2022 11:48


“Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.” (Kis. 5:42) --- Support this podcast: https://anchor.fm/e-manna/support

E MannA
FIRMAN HAYAT (PODCAST)

E MannA

Play Episode Listen Later Jun 9, 2022 14:59


“Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak.” (Kis. 5:20) --- Support this podcast: https://anchor.fm/e-manna/support

KPPI Yesus Penyembuh
Petrus Menyembuhkan Orang Lumpuh - KPPI 6 Juni 2022, Rev. Jacob B. Sumbayak

KPPI Yesus Penyembuh

Play Episode Listen Later Jun 6, 2022 31:04


"Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah !" Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah." Kisah Para Rasul 3 : 6-8 Tuhan Yesus adalah Tuhan yang dapat menyembuhkan segala penyakit dan kelemahan. Ia mau menolong kita, menyembuhkan kita dari segala sakit penyakit kita, karena Ia dapat melakukan segala sesuatu. Ketika kita menghadapi persoalan yang sukar, datanglah kepada Yesus!

GBI ROCK Pluit Podcast with Jesus!
Yeh 8 Berhala kekejian yang ada di dalam Bait Allah-GRACEWORDS BY PDT. CALEB HOVER BINTORO.

GBI ROCK Pluit Podcast with Jesus!

Play Episode Listen Later Jun 6, 2022 13:07


4/6/2022 - GRACEWORDS by Pdt. Caleb Hover Bintoro. A Collaboration between GBI ROCK GRIYA JOGJA & GBI ROCK PLUIT

RWFOnline
Tabir Bait Allah Terbelah (Pdt. Joshua Lie)

RWFOnline

Play Episode Listen Later May 18, 2022 38:30


Paskah 2022 Tabir Bait Allah Terbelah (Matius 27:50-54) Pengkhotbah : Pdt. Joshua Lie --- Send in a voice message: https://anchor.fm/rwfonline/message

GKI Kota Modern
Cinta Rumah Allah

GKI Kota Modern

Play Episode Listen Later May 16, 2022 3:56


Mazmur 69:10 “Sebab cinta untuk rumahMu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku.”” Bait Allah adalah Kristus dan tubuhNya, gerejaNya (1 Petrus 2:5). Tidak ada yang salah dengan bersemangat soal gereja. bersemangatlah untuk melihat nama Allah dohormati dalam gerejaNya saat ini. Mari kita menjadi rumahNya, gerejaNya yang semangat menyembah, bertekun dalam pergumulan doa, sambutan luar biasa bagi setiap orang baru yang datang kepadaNya.

Kefas Indonesia
TELADAN MENGAJAR

Kefas Indonesia

Play Episode Listen Later Apr 29, 2022 2:00


Lukas 21:37 “Pada siang hari Yesus mengajar di Bait Allah dan pada malam hari Ia keluar dan bermalam di bukit yang bernama Bukit Zaitun.”

Kefas Indonesia
MEMBERSIHKAN BAIT SUCI

Kefas Indonesia

Play Episode Listen Later Apr 19, 2022 3:34


Lukas 19:45-46 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ, kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."

suara-gembala
Menantikan Berdirinya Bait Allah

suara-gembala

Play Episode Listen Later Mar 22, 2022 22:55


"Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?" (1 Korintus 6:19).

ReLive! - ECC Church Weekly Sermon
Ps. Mario Yanuardo - Rebuilding David's Tent

ReLive! - ECC Church Weekly Sermon

Play Episode Listen Later Mar 17, 2022 39:45


Dalam episode ini Pastor Mario Yanuardo membawa kita mengerti akan pentingnya membangun hidup kita sebagai Bait Allah sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Merindukan hadirat-Nya, selalu mencari dan memandang wajah-Nya dan juga bersandar pada pertolongan tangan Tuhan, tiga hal itu haruslah kita terus lakukan dalam membangun hidup kita bersama Tuhan. Semoga memberkati.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 8 Maret 2022 - Pribadi yang Rendah Hati

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 7, 2022 5:34


"Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Lukas 18:14) Renungan: Di dalam perumpamaan tentang orang Farisi dan pemungut cukai yang berdoa di bait Allah, kita dapat melihat ada dua karakter yang begitu jauh berseberangan satu dengan yang lain. Yang pertama adalah orang Farisi. Orang Farisi adalah orang yang dianggap pandai, suci dan begitu terpandang di masyarakat. Mereka mengetahui seluruh isi hukum Taurat dan memiliki kehidupan beragama yang saleh. Berbeda dengan pemungut cukai. Pemungut cukai adalah orang yang memungut pajak bagi orang Israel. Mereka dianggap sebagai antek bangsa Romawi yang menjajah mereka. Mereka selalu memungut pajak jauh lebih tinggi dari yang seharusnya. Pemungut pajak begitu dibenci dan dipandang sebagai sampah masyarakat. Keadaan yang tampak luar itu ternyata tidak menjamin karakter mereka yang sesungguhnya. Ketika mereka sedang berdoa di Bait Allah, orang Farisi merasa benar dihadapan Allah dan memandang rendah pemungut cukai itu dengan mengatakan bahwa dia bukanlah orang jahat, bukan perampok, bukan pezina, rajin berpuasa dua kali seminggu, memberikan perpuluhan dan juga merasa bahwa dia bukanlah orang seperti pemungut cukai itu. Sedangkan pemungut cukai itu duduk di belakang dan mengatakan, "Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini." Kebanyakan orang cenderung bersikap seperti orang Farisi tersebut. Hanya karena mereka rajin beribadah dan melakukan kewajiban-kewajiban agama dan tidak berbuat jahat, mereka merasa bahwa mereka sudah hidup dengan benar dan dibenarkan di hadapan Allah. Padahal kenyataannya belum tentu demikian. Mereka memandang rendah orang lain yang mungkin tidak seperti dirinya. Mereka menjadi sombong karena merasa lebih baik. Padahal tanpa mereka sadari, cepat atau lambat sikap sombong itulah yang membuat mereka jatuh. Allah ingin kita selalu menjadi orang yang rendah hati di hadapannya. Jangan merasa diri benar hanya karena telah melakukan kewajiban-kewajiban agama di hadapan Tuhan karena Tuhan tidak menghendaki hanya itu saja yang kita lakukan. Tuhan ingin kita jauh lebih baik dari orang Farisi tersebut agar kita boleh masuk dalam kerajaan-Nya. Tuhan ingin kita merendahkan diri di hadapan-Nya, sebab Dia sendirilah yang akan mengangkat kita ke tempat yang tinggi (1 Petrus 5:6). Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, lepaskanlah kesombongan yang selama ini mengikat diriku, sehingga aku sering menganggap rendah orang lain. Jadikanlah aku pribadi yang rendah hati, seperti Engkau sendiri. Amin. (Dod).

New Life Community

Badan kita adalah Bait Allah, apakah implikasi dari ayat ini sebatas kita tidak boleh merokok dan mabuk? Mendalami konsep Bait Allah, badan kita memiliki fungsi penting untuk membawa kepenuhan agenda Tuhan. Itu sebabnya penting untuk kita menjaga tubuh kita tetap menjadi persembahan hidup yang berkenan dihadapan Allah.

KPPI Yesus Penyembuh
Yesus Menyembuhkan Orang Buta dan Timpang di Bait Allah - KPPI 14 Feb 2022, Rev. Jacob B. Sumbayak

KPPI Yesus Penyembuh

Play Episode Listen Later Feb 15, 2022 32:44


Ketika kita menghadapi persoalan hidup kita, kita harus ingat ada seseorang yang bisa menolong, yaitu Tuhan Yesus. Dengan kuasaNya yang besar, maka Ia dapat melakukan mujizat dalam hidup kita. Dengan kuasaNya yang ajaib, maka sakit kita dapat disembuhkan. Tuhan Yesus adalah Anak Daud, Allah yang berkuasa, dan yang dapat melakukan segala perkara. Bila kita ingin melihat kuasaNya, kita hanya perlu datang kepadaNya dan percaya dengan sungguh-sungguh, maka Ia akan memulihkan keadaan kita. Ibrani 13:8 Yesus Kristus tetap sama baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. 1 Petrus 2:24 (TB) Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

GKI Kota Modern
Kemegahan Manusia akan Diruntuhan

GKI Kota Modern

Play Episode Listen Later Feb 9, 2022 5:28


Seorang murid mengungkapkan kekaguman oleh karena kokohnya Bait Allah itu didirikan. Namun, demikian Yesus justru merespon secara berbeda, Tuhan Yesus mengatakan, “Tidak satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan.” Apa yang diucapkan oleh Tuhan Yesus tentu bertentangan dengan apa yang dilihat para murid. Bagaimana mungkin bangunan yang begitu kokoh akan runtuh, kekuatan sebesar apakah yang mampu merobohkan batu-batu tebal itu! Rasanya tidak mungkin.

Evodia ASG
Tubuh Kita Bait Allah

Evodia ASG

Play Episode Listen Later Feb 9, 2022 1:53


Apakah tubuh kita - Bait Allah yang dipenuhi dengan KemuliaanNya? Betapa Senangnyadipenuhi kemuliaan Allah

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Rabu pekan biasa ke-4, 2 Februari 2022; pesta Yesus Dipersembahkan dalam Bait Allah

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Feb 2, 2022 10:24


Dibawakan oleh Sr. Amanda, OSF dan Sr. Chriscentiana, OSF dari Komunitas Suster OSF Negara-Bali, Keuskupan Denpasar. Maleakhi 3: 1-4; Mazmur tg 24: 7.8.9.10; Ibrani 2: 14-18; Lukas 2: 22-40 KEPENUHAN HIDUP Renungan kita pada hari ini bertema: Kepenuhan Hidup. Banyak pertanyaan diajukan kepada para lansia atau jompo, tentang kepenuhan hidup. Semua jawabannya ialah mereka menikmati hidup dan sangat merasakan suatu kepenuhan hidup. Bagi mereka, kepenuhan hidup mereka ialah menikmati pensiun dan kebersamaan dengan anak-anak dan cucu-cucu. Yang penting kebutuhan dasar terpenuhi dan hidup dalam kebersamaan terjamin, para orang tua ini sudah merasa bahagia dalam hidupnya di dunia. Namun demikian ada sesuatu yang lain perlu ditambahkan untuk suatu kepenuhan hidup, tidak hanya untuk para lansia dan jompo, tetapi juga untuk setiap orang beriman. Kepenuhan hidup adalah suatu pengalaman kebahagiaan di mana baik jasmani maupun rohani memberikan kontribusi yang sama dalam kehidupan yang bermakna. Injil pada hari ini berkisah tentang dua orang tua: Simeon dan Hanna yang menyatakan bahwa kebahagiaan puncak hidup mereka ialah ketika bertemu dengan Tuhan. Bagian ini adalah hal yang melengkapi kepenuhan hidup para lansia dan jompo tadi, demikian juga kita semua. Ada orang mengatakan bahwa hidupnya menjadi lengkap dan penuh kalau dapat menikah dengan pasangan yang ideal dan akhirnya mempunyai sepasang anak. Ada orang lain yakin bahwa kepenuhan hidupnya didapat melalui pencapaian gelar pendidikan yang tertinggi. Ada yang lain lagi percaya bahwa kepenuhan hidupnya ialah ketika dapat mencapai usia 80 tahun dan akhirnya menutup usianya dengan tenang dan damai. Dan masih panjang lagi daftar yang berisi aneka jenis kepenuhan hidup. Namun Simeon dan Hanna memberikan kita satu peringatan bahwa kepenuhan hidup itu ialah ketika kita bahagia dapat berjumpa dengan Tuhan. Setiap bentuk pengalaman dan pekerjaan, sangat perlu dilengkapi dengan satu tujuan terakhir, ialah kepenuhan hidup ketika berjumpa dengan Tuhan. Istilah yang lebih khusus untuk ini ialah kekudusan. Simeon dan Hanna mengundang kita untuk merayakan pesta persembahan Tuhan di Bait Allah, sebagai suatu pengalaman akan kekudusan. Kita masih hidup di dunia, namun kita diminta untuk memperbanyak dan memperkuat pengalaman-pengalaman berjumpa dengan Tuhan. Di sana akan tercipta kebahagiaan dan kekudusan dikaruniakan. Tuhan yang dijumpai ialah Dia yang ada di dalam bait suci-Nya, artinya Tuhan yang mahasuci. Tidak mungkin Ia yang menguduskan kita tetapi Ia kurang suci. Tuhan yang sama memilih untuk menjelma secara radikal untuk menjadi manusia, supaya dikenal dan dijumpai oleh kita di dunia, dan akhirnya dapat mengangkat kita sampai kepada tingkat kekudusan yang dikehendaki-Nya dari kita semua. Marilah kita berdoa. Dalam nama... Ya Allah, penuhilah kami dengan Roh-Mu sehingga kami dapat bersaksi dengan benar tentang Dikau. Kemuliaan... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message

Renungan SeRoJa
SeRoJa 2 Februari 2022

Renungan SeRoJa

Play Episode Listen Later Feb 1, 2022 7:54


Renungan Harian Rabu, 2 Februari 2022, Yesus dipersembahkan di Bait Allah

yesus bait allah renungan harian rabu
suara-gembala
Kita Adalah Bait Allah

suara-gembala

Play Episode Listen Later Jan 26, 2022 8:36


Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART (#85): Pendirian Bait Allah

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Jan 16, 2022 19:43


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 85 (1 Raj 6:1-38): Salomo, anak Daud, mendirikan bait. Ini merupakan penggenapan langsung dari janji Allah. Tetapi yang perlu kita ingat adalah bahwa janji Allah di dalam Perjanjian Lama sering kali mempunyai penggenapan ganda, yaitu penggenapan langsung dan penggenapan puncak, yaitu di dalam peristiwa kedatangan Kristus.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 15 Januari 2022 - Pribadi yang lemah lembut

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 14, 2022 4:36


"Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi." (Matius 5:5) Renungan: Salah satu ucapan bahagia yang disampaikan Yesus pada waktu berkhotbah di bukit adalah, "Berbahagialah orang yang lemah lembut,... (Matius 5:5). Sebagian orang mengartikan kata lemah lembut hanya sebatas pada keramahan, kesopanan dan nada bicara yang pelan jika berbicara. Sementara itu ada yang mengartikan orang yang lemah lembut sebagai orang yang tidak gampang marah, sabar menanggung beban, tahan terhadap luka hati dan cercaan, ramah, tidak iri, tidak keras hati, tetapi dengan mudah taat pada kehendak Allah. Di kalangan orang Yahudi ada sebuah nyanyian yang syairnya berkata, "Kebijaksanaan, ketaatan dan kelemahlembutan sangatlah berharga, tetapi yang paling berharga dari semuanya adalah kelemahlembutan. Biarlah setiap orang lemah lembut seperti Hillel dan jangan pemarah seperti Shammai." Hillel dan Shammai adalah dua rabi Israel yang cukup terkenal. Mereka hidup pada zaman Bait Allah kedua. Hillel dikenal sebagai orang yang sabar, lembut dan rendah hati, sedangkan Shammai adalah orang yang keras hati, cepat emosi dan tidak sabar. Orang yang tidak cepat terluka dan sakit hati memang lebih disenangi daripada orang yang pemarah dan tidak sabar. Ia jarang bermasalah dalam berhubungan dengan orang lain. Di dalam kehidupan sehari-hari, ketika bergaul dengan sesama, kita akan selalu menghadapi situasi yang mungkin membuat hati ini merasa tidak enak. Orang yang suka membangkang, pembicaraan yang menyinggung perasaan dan tindakan yang membuat hati terluka, itu pasti akan kita temukan. Kita tidak bisa melarang agar orang tidak menyakiti hati kita, karena jika demikian kita akan kecewa dan membenci semua orang. Kita perlu meminta agar Tuhan memampukan kita menjadi orang yang lemah lembut, kuat dan sabar menanggung beban. Latihlah diri kita dengan membuang ego dan kesombongan yang membuat kita sulit menjadi orang yang lemah lembut. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus terkadang aku tidak mampu menjaga hatiku. Biarlah rohmu yang kudus menolong aku menjadi orang yang lemah lembut. Amin. (Dod).

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART (#84): Mempersiapkan Bait Allah

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Jan 9, 2022 16:48


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 84 (1 Raj 5:1-18): Setelah Tuhan memberikan keamanan dari segala musuh-musuhnya, sekarang Israel akan segera mempunyai Bait Allah. Tuhan menggerakkan Hiram, raja Tirus untuk menjalin persahabatan dengan Salomo. Dan jalinan persahabatan yang diikat antara Tirus dan Salomo ini menjelaskan mengapa Tuhan memakai Salomo untuk membangun Bait Suci padahal Daudlah yang mempunyai beban mula-mula mengenai pembangunan Bait Suci.

Kefas Indonesia
UNSUR DOSA

Kefas Indonesia

Play Episode Listen Later Dec 13, 2021 2:20


Yohanes 5:14 “Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk.”

suara-gembala
Bait Allah

suara-gembala

Play Episode Listen Later Dec 9, 2021 18:42


"Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi." (Matius 5:14)

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART (#77): Persiapan Pembangunan Bait Allah

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Nov 21, 2021 17:58


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 77 (2 Sam 24:1-25): Bagian terakhir dari 2 Samuel ini berbicara tentang penunjukkan tempat Bait Allah yang akan dibangun oleh anak Daud. Ayat 1 memulai dengan kalimat yang sangat mengganggu iman kita. Tuhan menghasut Daud untuk berdosa? Bukankah Tuhan membenci dosa? Mengapa sekarang Dia menyuruh Daud berdosa? Lalu mengapa di dalam Kitab 1 Tawarikh 21:1 mengatakan bahwa Iblislah yang menghasut Daud? Kita akan bahas satu per satu.

AWR Indonesian - Daily Devotional
"BAIT ALLAH HARUS MENERIMA PERHATIAN YANG TETAP"

AWR Indonesian - Daily Devotional

Play Episode Listen Later Nov 3, 2021 5:03


Kehidupan fisik harus dididik,dipupuk,dikembangkan dengan cermat,sehingga sifat Ilahi dapat dinyatakan secara sempurna.Tuhan mengharapkan manusia menggunakan kecerdasan yang telah diberikan kepada mereka, menggunakan setiap kekuatan pertimbangan ba

AWR in Indonesian - Renungan Harian
"BAIT ALLAH HARUS MENERIMA PERHATIAN YANG TETAP"

AWR in Indonesian - Renungan Harian

Play Episode Listen Later Nov 3, 2021 5:03


Kehidupan fisik harus dididik,dipupuk,dikembangkan dengan cermat,sehingga sifat Ilahi dapat dinyatakan secara sempurna.Tuhan mengharapkan manusia menggunakan kecerdasan yang telah diberikan kepada mereka, menggunakan setiap kekuatan pertimbangan ba

Layanan Audio Sahabat Seperjalanan
Renungan 21-9-2021: Bersyukur Sumber Bahagia

Layanan Audio Sahabat Seperjalanan

Play Episode Listen Later Sep 20, 2021 10:09


Lukas 18:9-14 (TB) Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." https://alkitab.app/v/b4ab36f875b7

Rumah Berkat HOB (Renungan Kristen)
Siapakah Yang Merindukan Bait Allah? - Renungan Kristen

Rumah Berkat HOB (Renungan Kristen)

Play Episode Listen Later Aug 31, 2021 8:41


suara-gembala
Akankah Bait Allah Berdiri

suara-gembala

Play Episode Listen Later Jul 27, 2021 20:26


"Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana." (Mazmur 90:12)

Kotbah GPGH
Sekolah Minggu, 18 Juli 2021 | GPGH Wonosobo

Kotbah GPGH

Play Episode Listen Later Jul 17, 2021 24:37


Sekolah Minggu, 18 Juli 2021 di GPGH Wonosobo Tema : Memelihara Tubuh sebagai Bait Allah

Layanan Audio Sahabat Seperjalanan
Renungan 24-6-2021: Malaikat Penjaga Hidupmu

Layanan Audio Sahabat Seperjalanan

Play Episode Listen Later Jun 23, 2021 10:41


Kisah Para Rasul 5:18-20 (TB) Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota. Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya: "Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak." https://alkitab.app/v/03ea9e06cc53

God's Zone
20 Juni 2021 BAIT ALLAH DIRUNTUHKAN

God's Zone

Play Episode Listen Later Jun 20, 2021 6:09


Tapi justru dengan kehancuran bangunan itu, nama Tuhan Yesus tersebar dan banyak orang yang percaya pada Tuhan Yesus.

GKI Coyudan
KOTA YANG PENUH KEMULIAAN - Renungan Malam - 15 Juni 2021

GKI Coyudan

Play Episode Listen Later Jun 15, 2021 8:06


Bacaan: Wahyu 21:22-22:5 ”Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.” Kota Yerusalem dalam bacaan pagi tadi penuh dengan kejahatan, walaupun di dalamnya ada Bait Allah. Itu karena raja Yehuda tidak taat kepada Allah, bahkan saat ditegur melalui nabi Yeremia, mereka tetap menyombongkan diri dan melawan Allah, sehingga pada akhirnya kota itu dihancurkan oleh musuhnya dan penduduknya dibawa ke Babel. Dalam bacaan kita petang ini, kota Yerusalem telah berubah menjadi kota yang sangat kokoh dan kuat, namun di dalamnya tidak terlihat lagi bangunan Bait Suci, karena Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya. Bahkan kota ini tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya. Kota Yerusalem baru yang ditulis dalam Kitab Wahyu menggambarkan suasana kota yang penuh dengan kemuliaan. Bapa dan Anak Domba menjadi raja di kota itu dan semua bangsa menyembah mereka. Walaupun gerbang kota itu dibiarkan terbuka, namun tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta. Hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu yang bisa masuk. Yerusalem Baru menjadi tempat bagi mereka yang percaya kepada Anak Domba Allah, yaitu Yesus Kristus. Yesus melalui kematian dan kebangkitan-Nya telah mengalahkan maut. Tidak ada lagi dinding yang memisahkan orang-orang percaya dengan Allah Bapa, karena darah Anak Domba telah tercurah sebagai kurban pendamaian antara manusia dengan Allah. Tirai Bait Suci telah koyak, menandakan Allah berkenan langsung menjumpai umat-Nya, dan Roh Kudus hadir dalam kehidupan orang percaya. Oleh karena itu, berbahagialah orang yang percaya kepada Yesus Kristus, percaya kepada kebangkitan-Nya dan kenaikan-Nya ke sorga untuk mencarikan tempat bagi manusia yang percaya kepada-Nya. Sehingga semua orang percaya, yang namanya tercantum dalam Kitab Kehidupan, akan masuk dalam Kota Yerusalem Baru yang penuh kemuliaan. Saat ini masih banyak orang yang belum mengenal Kristus, maka bagi orang yang telah diselamatkan, masih ada waktu untuk bersaksi tentang kasih Kristus, tentang kota penuh kemuliaan yang disediakan bagi mereka yang percaya kepada Kristus. Kiranya Tuhan memberkati kita semua. Amin. POKOK DOA: Bersyukur untuk hari ini. Terus berdoa untuk bangsa Indonesia agar para pemimpinnya mendapat hikmat dari Tuhan sehingga memerintah negeri ini dengan takut akan Tuhan. Sujud Swastoko

Tota Scriptura Podcast
FH 043: APAKAH GEREJA ANDA adalah GEREJA YANG SEJATI? - Pdt. Budi Sutrisno, M.Th.

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Jun 14, 2021 4:03


Gereja yang sejati bukanlah tentang gedung yang megah, fasilitas yang lengkap, atau struktur organisasinya. Pada zaman Tuhan Yesus, gereja sejati bukanlah Bait Allah di Yerusalem, tetapi di tepi Sungai Yordan di mana Yohanes Pembaptis berseru-seru tentang Kristus dan di mana Yesus berada. Jadi apa itu *Gereja yang Sejati*? Apakah gereja Anda gereja yang sejati?| Renungan FIRMAN HIDUP ini dicuplik dari khotbah "Gereja yang Sesuai Dengan Kehendak Allah," Wahyu 2:1-7; (Minggu, 29 Juli 2018). | Tota Scriptura: youtube.com/c/TotaScriptura?sub_confirmation=1 | griikarawaci.org

ROTI HIDUP
MENERIMA SESUATU YANG JAUH LEBIH BAIK

ROTI HIDUP

Play Episode Listen Later Jun 5, 2021


MENERIMA SESUATU YANG JAUH LEBIH BAIK BACAAN KIS RAS.3:1-10 PENDAHULUAN Keadaan sakit atau cacat. ORANG YANG LUMPUH Bacaan kita dari Kis Ras.3:1-10 menampilkan seorang yang lumpuh sejak lahir dan menjadi pengemis di pintu gerbang Bait Allah. PERJUMPAAN DENGAN RASUL PETRUS DAN YOHANES. Rasul Petrus berkata: “Emas dan perak tidak ada padaku. DEMI NAMA YESUS KRISTUS ... Read more

YKB GKI Media
NGULIK ALKITAB - Nubuat Yesus Akan Kehancuran Bait Allah

YKB GKI Media

Play Episode Listen Later May 31, 2021 50:01


YKB MEDIA GKI mempersembahkan NGULIK ALKITAB #73 - Nubuat Yesus Akan Kehancuran Bait Allah Landasan Bacaan : Lukas 21: 5-9 Host: Pdt. Mestika Hulu Narasumber: Pdt. Asigor Sitanggang Th.D EMAIL: media@ykb-wasiat.org WA: 0812 8188 9191

GKI Coyudan
LEBIH DARI YANG DIINGINKAN - Renungan Pagi - 17 April 2021

GKI Coyudan

Play Episode Listen Later Apr 17, 2021 11:56


KISAH PARA RASUL 3: 1-10 Setiap orang memiliki keinginan dan kebutuhan. Kadang-kadang,orang sulit untuk membedakan antara keinginan dan kebutuhan.Bahkan saat berdoapun, banyak permintaan yang sebenarnya bukan kebutuhan,tetapi keinginan-keinginan yang orang pikir itu adalah kebutuhan. Seorang laki-laki yang lumpuh kakinya sejak lahir itu,memiliki keinginan untuk mendapatkan sedekah ketika dia bertemu dengan Petrus dan Yohanes.Berada didekat pintu Gerbang Indah dan mendapatkan sedekah dari orang- orang yang akan masuk dan beribadah di Bait Allah adalah kegiatan yang dilakukan setiap harinya. Karena sudah lumpuh dari sejak lahir,bisa jadi dia berpikir,hanya itu yang bisa dilakukan, dan mendapatkan sedekah adalah kebutuhan untuk hidupnya. Tetapi, Allah melalui Petrus dan Yohanes menunjukkan: Bahwa Tuhan Yesus berkuasa dan tidak ada yang mustahil. Sekalipun orang itu lumpuh sejak lahirnya,tetapi dengan nama Tuhan Yesus,dengan kuasa Tuhan Yesus,dia bisa berjalan. Orang itu mungkin sudah tidak ada harapan dan bayangan untuk suatu saat bisa berjalan,hidupnya akan seperti itu terus,setiap hari ada didekat pintu gerbang Bait Allah,setiap hari meminta sedekah. Tetapi Tuhan Yesus sanggup untuk mengubah kehidupan orang lumpuh ini Bahwa Allah memberikan lebih dari apa yang diinginkan. Allah memberikan apa yang dibutuhkan. Orang lumpuh itu ingin mendapatkan sedekah dari Petrus dan Yohanes,tetapi Allah memberikan kaki yang bisa berjalan,melompat. Apa yang tak pernah dipikirkan,itu Allah berikan. Bukan perkara sulit bagi Allah untuk memberikan apa yang menjadi keinginan orang lumpuh itu,bahkan Dia memberikan apa yang tak pernah dipikirkan sebagai kebutuhan oleh orang lumpuh itu. Tuhan mengingatkan melalui Firman-Nya hari ini,tidak ada yang sukar di mata Allah,Dia sanggup untuk mengubahkan kehidupan kita yang seolah sudah tidak ada jalan lagi,tetapi bagi-Nya tak ada yang tak mungkin.Percayalah didalam Nama Tuhan Yesus. Mungkin kita merasa bahwa Tuhan tidak memberikan apa yang kita minta,tetapi percayalah bahwa Dia selalu memberikan apa yang kita butuhkan lebih dari sekedar keinginan-keinginan kita. Dia tahu apa yang kita perlukan dan Dia memberikan lebih dari apa yang kita pikirkan. Tuhan Yesus kiranya menolong kita untuk hidup dalam Firman-Nya

MORGEN with CEZ
BERTANGGUNG JAWAB DI TENGAH PELAYANAN

MORGEN with CEZ

Play Episode Listen Later Mar 20, 2021 12:09


Refleksi : Seorang pemimpin gereja Katholik bernama Paus Gregorius pertama adalah seorang pemimpin yang penuh kerendahan hati. Semboyan yang terkenal yang beliau torehkan sampai hari ini "Serfus Servorum Dei", ia adalah pelayan dari pelayan TUHAN terinsiprasi dari kerendahan hati Kristus yang bersedia menerima tanggung jawab dari Bapa-Nya demi misi Bapa yang mulia. DEmikian pula yang dilakukan Ezra ketika tiba di Yerusalem. Berbagai persembahan (semua perak, emas dan perlengkapan peribadahan) ditimbang dengan pengawasan iman dg tujuan agar semuanya itu sungguh-2 dipergunakan utk peribadahan di Bait Allah. Do it now : Mari belajar dan terus belajar melakukan dengan penuh tanggung jawab segala perkara yang dipercayaan kepada kita, baik di sekolah/kampus, kantor bahkan pelayanan. Jangan coba-2 ambil keuntungan dari setiap yang engkau kerjakan, karena pasti ada bagian untuk kita. (Disadur dari SBTH & SBP, 20 Maret 2021; cimn_42)

Lifehouse Jakarta
LifeMessage - Privilege Menjadi Bait Allah

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Mar 13, 2021 5:09


Ps. Wigand Sugandi - Privelege Menjadi Bait Allah

SAMAS - Sapaan Damai Sejahtera
Hatiku, Bait Allah

SAMAS - Sapaan Damai Sejahtera

Play Episode Listen Later Mar 7, 2021 10:43


Syalom Keluarga Damai! Sapaan Damai Sejahtera atau disingkat SAMAS merupakan sebuah renungan singkat yang tayang setiap hari Senin-Sabtu. SAMAS tidak hanya dibawakan oleh pendeta/hamba Tuhan, tetapi juga akan dibawakan oleh siapapun yang ingin berbagi sapaan Tuhan kepada dirinya. Semoga kita dapat menemukan damai sejahtera yang datangnya dari sapaan Tuhan kepada setiap kita melalui SAMAS ini. Tuhan Yesus memberkati!

SABDA DI ATAS BATU KARANG
MENJADI BAIT SUCI ALLAH

SABDA DI ATAS BATU KARANG

Play Episode Listen Later Mar 5, 2021 7:46


Bacaan Injil pada hari ini tentang kemarahan Yesus, karena Bait Allah yang seharusnya dipakai sebagai tempat suci untuk beribadah, namun dijadikan sebagai tempat jual beli atau pasar oleh para pedagang. Kita pun juga sering berperilaku seperti pedagang-pedagang di Bait Allah yang diusir oleh Yesus itu. Yesus mengingatkan kita untuk tidak menyalahgunakan fungsi lahiriah dan batin kita untuk kepentingan dan kenikmatan lahiriah yang sesaat saja. Hendaknya kita memiliki sikap hikmat, yang mampu menjaga tubuh kita ini suci, di mana Allah tinggal bersama dengan kita. Semoga di masa Prapaskah ini, kita mau dan mampu untuk menata hidup kita untuk menjadi Bait Allah, tempat Allah tinggal dalam diri kita. (Sabda di atas batu karang : Kel. 20:1-17, 1Kor 1:22-25, Yoh. 2:13-25)

PelitaHati
Bait Allah

PelitaHati

Play Episode Listen Later Feb 22, 2021 9:21


1 Raja-raja 8: 22-53

Renungan Pagi
Jangan Jual Kebenaran Itu (2)

Renungan Pagi

Play Episode Listen Later Feb 18, 2021 5:22


JANGAN JUAL KEBENARAN ITU (bag.2) Dalam upayanya tiga kali mencobai Yesus, saya melihat satu usaha dari si Iblis yang perlu kita waspadai yakni, ia selalu berusaha untuk menukar kebenaran yang bernilai kekal dengan sesuatu yang bersifat manusiawi dan duniawi. Pertama, Iblis mau menukar pengakuan Bapa bahwa Yesus adalah Anak yang dikasihi-Nya dengan pengakuan dari Iblis dan manusia. Pengakuan Bapa bahwa Kristus adalah Anak-Nya, sesungguhnya berdasarkan hubungan kesatuan mereka dalam kekekalan. Bapa dan Yesus adalah satu, satu kesatuan. Sebagaimana adanya Bapa, demikian jugalah Anak. Bahkan Yesus sendiri mengatakan, jika seseorang melihat Dia, sesungguhnya orang itu telah melihat Bapa. Tetapi Iblis mau menukar kebenaran ini dengan pengakuan dari manusia melalui sebuah prestasi membuat mujizat. Itu sebabnya Iblis mencobai Yesus untuk menjadikan batu-batu itu roti. Matius 4:3-4 mengatakan, Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." Iblis berpikir, seperti Esau yang tergoda oleh sepiring makanan ketika dia lapar, mungkin Yesuspun akan tergoda dan akan memenuhi permintaannya untuk membuat mujizat, batu menjadi roti. Tetapi Yesus bergeming, sebab manusia hidup bukan dari roti saja melainkan dari setiap perkataan yang keluar dari mulut Allah. Kedua, Iblis mau menukar ketaatan Yesus kepada kehendak Bapa-Nya dengan memerintahkan Dia melakukan hal spektakuler, yakni menjatuhkan diri dari bubungan Bait Allah. Jika ini dilakukan barangkali Yesus akan mendapat pujian dari banyak orang karena Ia akan ditatang oleh Malaikat sehingga tidak akan terjatuh. Tetapi Yesus sangat menyadari, bahwa apa yang ditawarkan Iblis bukanlah kehendak Bapa. Jika Ia menurutinya sama saja Ia akan mencobai Allah untuk melakukan sesuatu yang bukan kehendak-Nya. Yesus dengan tegas menolak. Dia tidak mau menukar ketaatan kepada kehendak Bapa dengan melakukan perbuatan spektakuler yang bisa menimbulkan kekaguman banyak orang, tetapi tidak berasal dari Bapa. Ia tidak mau menjual kebenaran itu. Akhirnya, yang ketiga, sekali lagi Iblis mau menukar penyembahan kepada Allah dengan penyembahan terhadap dirinya dengan menawarkan semua kerajaan dunia dan segala kemegahannya kepada Yesus. Matius 4:8-10 mencatat : Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" Sampai di sini Yesus benar-benar tidak mau berkompromi, Dia mengusir Iblis dan menegaskan bahwa hanya kepada Allah sajalah manusia harus berbakti. Saudaraku, dibutuhkan pertolongan dari Roh Allah sendiri dan pengetahuan akan kebenaran untuk dapat mengalahkan pencobaan dari Iblis. Pengetahuan akan kebenaran yang menstranformasi pikiran dan hati kita sehingga kita menyadari, bahwa sekali kebenaran itu telah kita terima dan menjadi milik kita, maka pantang untuk kita menjualnya lagi. Jangan tukar kebenaran dengan prestasi, sanjungan manusia dan kemegahan dunia ini. Jangan tukar kebenaran yang kekal dengan perkara-perkara yang fana. Saya Theo Barahama, mari pancarkan Kerajaan Sorga mulai dari rumah kita.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Minggu, 14 Februari 2021 - Menyongsong Mukjizat

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 13, 2021 6:01


"Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah." (Kis 3:2) Renungan: Di dalam Kisah Para Rasul 3:1-10 diceritakan ada seorang yang lumpuh sejak lahirnya. Sekalipun orang ini lumpuh ternyata ia memiliki keluarga atau teman-teman yang baik, karena tiap hari orang lumpuh itu digotong untuk meminta sedekah di dekat gerbang Bait Suci. Itulah yang bisa dan biasa ia lakukan. Yang menarik dari ayat yang sudah kita baca itu adalah tidak terlihat adanya keinginan orang lumpuh itu untuk sembuh. Orang lumpuh itu terlihat hanya ingin diberi sedekah untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Bisa saja ia sudah putus asa atau sudah merasa keenakan. Bayangkan setiap hari ada orang-orang yang mau menggotongnya. Lalu tanpa harus bekerja keras, ia bisa mendapatkan uang hanya dengan bermodalkan tangan yang menadah. Bisa jadi awalnya ia tidak berharap seperti itu, tetapi karena banyaknya hasil dari apa yang dilakukannya itu, maka ia menjadi keenakan. Banyak di antara kita mungkin belum mengalami mujizat atas setiap masalah yang kita alami saat ini. Hal ini mungkin disebabkan karena kita masih seperti orang lumpuh itu, yang hidupnya sudah terlalu enak dengan kebiasaan yang lama. Jika kita ingin mengalami mujizat, seharusnya kita bisa mengubah kebiasaan lama yang tidak mendukung terjadinya suatu perubahan atau mujizat. Masalahnya adalah, apakah kita siap meninggalkan kebiasaan atau cara hidup kita yang lama? Jika kita berdoa meminta anak pada Tuhan, masalahnya adalah apakah kita siap jika jam tidur kita terganggu yang harus siap bangun jam berapa saja? Jika kita berdoa minta naik jabatan, masalahnya adalah, apakah kita siap mengemban tanggung jawab yang lebih besar? Karena naik jabatan berarti harus datang lebih pagi dan pulang lebih lama. Bahkan mungkin waktu libur akan diganggu. Jika kita berdoa supaya ada perubahan besar di Indonesia, masalahnya adalah, apakah kita siap menaati setiap peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah? Jangan-jangan selama ini kita yang berdoa minta perubahan di Indonesia, tetapi kita juga yang sering melanggar aturan yang telah ditetapkan, misalnya membuang sampah sembarangan, menyogok aparat, tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan secara khusus pada masa pandemi ini kita tidak melakukan protokol kesehatan. Ingatlah bahwa mujizat juga butuh perubahan hidup. Kita harus memaksakan diri untuk mengubah kebiasaan yang lama, supaya kita mengalami mujizat yang lebih besar. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampuni aku yang selama ini masih terlalu menikmati cara hidupku yang lama. Berilah aku hikmat-Mu agar aku dapat mengubah cara hidupku agar pertolongan-Mu tercurah untukku. Amin. (Dod).

Renungan SeRoJa
SeRoJa 2 Februari 2021

Renungan SeRoJa

Play Episode Listen Later Feb 1, 2021 8:59


Renungan Harian Selasa 2 Februari 2021 Pesta Yesus dipersembahkan di Bait Allah

bait allah renungan harian selasa
God's Zone
26 Desember 2020 BAYI YESUS DIBAWA KE BAIT ALLAH

God's Zone

Play Episode Listen Later Dec 27, 2020 10:27


Kita perlu bersyukur karena oleh ketaatan Tuhan Yesus sampai mati di kayu salib

Be The Light Podcast SD PL BERNARDUS
Doa pagi Jumat, 20 November 2020

Be The Light Podcast SD PL BERNARDUS

Play Episode Listen Later Nov 20, 2020 8:56


Selamat Pagi Bernardian. Marilah kita mengawali kegiatan pagi kita bersama dengan berdoa bersama. Mari kita siapkan diri kita untuk berdoa. Berikut anak-anak dapat mendengarkan audio doa pagi hari ini dan bersama-sama mendoakan sesuai buku doa yg telah dibagikan dalam group ini. Doa Pagi Jumat, 20 November 2020 bersama Ibu Christin "Yeaus menyucikan Bait Allah!". Lukas 19:45-48

God's Zone
2 November 2020 RUNTUHNYA KEMEGAHAN BAIT ALLAH

God's Zone

Play Episode Listen Later Nov 1, 2020 7:04


Kesombongan adalah dosa yang serius di hadapan Tuhan

Layanan Audio Sahabat Seperjalanan
Renungan 28-09-2020: Kemarahan yang Menyelamatkan

Layanan Audio Sahabat Seperjalanan

Play Episode Listen Later Sep 27, 2020 10:15


Kemarahan seringkali diartikan sebagai suatu sifat yang buruk, namun Alkitab mencatat Yesus pernah marah ketika Bait Allah digunakan untuk tempat berjualan. Pesan dari Firman Allah adalah kemarahan Tuhan berbeda dengan kemarahan manusia. Kemarahan Tuhan fokusnya untuk menyelamatkan kita dari jalan yang sesat, sementara kemarahan manusianya umumnya untuk kepentingan dirinya sendiri. Baiklah kita tidak mengabaikan Kemarahan Tuhan karena dampaknya kebinasaan. Photo by freestocks.org from Pexels

Berbagi Cerita iman / Sharing iman
"Jadilah Pahlawan di Rumah; Agen Kebaikan Tuhan Yesus Kristus"

Berbagi Cerita iman / Sharing iman

Play Episode Listen Later Aug 31, 2020 9:50


Mengapa orang tua² di Bait Allah, yg Pandai² heran akan Yesus? Sampai mereka berkata : Bukankah Ia ini anak Tukang Kayu yg kita kenal di Nazaret? Bukankah saudara²nya kita kenal? Bgm Ia mendapat hikmat begitu besar dan dapat membuat mukjizat² hebat? Ya, krn, sebenarnya dimulai dari Rumah. Melakukan kebiasaan² utama kita, dng Berdoa, Membaca Kitab Suci Bersama, Belajar bersama, Bersekutu dalam Family Household, Melayani Tuhan dan Sesama, ada pembagian kerja di rumah dan memakai sakramen yg ada yaitu Tobat dan Ekaristi, terutama. Itulah Program Global Day of Service oleh CFC Kids for Christ Indonesia. Ayo, pada daftar ya program itu. Krn, itu tidak hanya utk kita saja, tapi, utk semuanya. Jadilah Pahlawan di Rumah; Agen Kebaikan Tuhan Yesus Kristus. Yes.

HADAPAN TAKHTA KASIH KURNIA
E20: “Membina Kehidupan Semula - Menyerah Masa Depan Kedalam Pimpinan Roh Tuhan.” Zakharia 4:6.

HADAPAN TAKHTA KASIH KURNIA

Play Episode Listen Later May 24, 2020 29:04


Shalom! Hari ini kita membaca Zakharia 4. Tajuk perbualan kita adalah, “Membina Kehidupan Semula – Menyerah Masa Depan Kedalam Pimpinan Roh Tuhan.” Zakharia adalah seorang nabi yang melayani Tuhan dalam tahun-tahun sekembalinya umat Israel ke Yerusalem dari 70 tahun tawanan di Babylon. Dia dan nabi Haggai melayani umat Tuhan pada masa yang sama. Secara ringkas, mesej Zakharia adalah untuk mendorong umat Tuhan yang kembali ke Yerusalem untuk meneruskan dan untuk menyiapkan pembinaan semula Bait Allah yang sudah dirosak. Ezra 3:8, mencatat kerja untuk membina semula sudah dimulai, tetapi sesudah lebih kurang 16 tahun, pembinaan itu terbengkalai. Empatbelas Bab Buku Zakharia boleh dibagi kepada 2 bahagian, bab 1 – bab 8, adalah mesej untuk mendorong umat yang kembali dari buangan untuk bertaubat dari dosa dan menerima pengampunan Tuhan. Tumpuan mesej bab 9 – bab 14 adalah perbuatan Tuhan di zaman-zaman akhir dan bagaimana umat Tuhan patut hidup, mengetahui bahawa mereka akan pada satu hari menghadap Tuhan muka dengan muka. Sama seperti Haggai, Zakharia memanggil umat Tuhan yang kembali dari buangan, untuk mengutama pembinaan semula Bait Allah. Di bab 1:1-6, Buku Zakharia bermula dengan ajakan dan penggilan mendalam agar umat Israel yang kembali dari buangan bertaubat. Seterusnya adalah penglihatan yang diberi kepada Zakaria, dari 1:7 hingga 6:15. Setelah itu, hingga bab 14, adalah jawapan berkaitan puasa dan diakhiri dengan mesej dan nubuatan tentang akhir zaman. Bab 4, yang kita baca, adalah kemuncak dari antara 8 penglihatan Zakharia. Mesej asas penglihatan dalam Zakharia bab 4 ini adalah, bahawa pembinaan semula hingga siapnya Bait Allah tidak bergantung kepada keperkasaan dan kekuatan manusia, tetapi kepada Roh Tuhan, ““Bukan dengan kegagahan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan Roh-Ku”, Firman Tuhan alam semesta.” Zakharia 4:6. Dengan itu kita akan melihat 3 perkara mengenai prinsip pembinaan semula Bait Allah itu, sambil kita hayati bagaimana Tuhan berbicara dengan kita mengenai masa depan kita, dalam kita memulai hidup baru selepas peristiwa PKP kerana Covid-19 ini. Pertama adalah, Tuhan mengenapi kerja-Nya melalui Roh Tuhan, Zakharia 4:1-6. Kedua, permulaan yang kecil tidak boleh diremehkan, Zakharia 4:7-10. Dan, ketiga, Tuhan melihat dan mengutama umat-Nya dan manusia sejagat dengan memberi kekuatan kepada mereka melalui Roh-Nya, bukan institusi mereka sahaja, Zakharia 4:11-14. Tuhan akan mengenapi tujuan dan rencana-Nya melalui kita. Kita yang Dia sedia, diperlengkapkan-Nya sendiri untuk membina semula umat Tuhan yang mengasihi Tuhan, taat kepada Tuhan, untuk memuliakan Tuhan. Tuhan meratakan gunung-gunung untuk Zerubabel. Begitu juga, Tuhan akan mengenapi rencana Dia sendiri melalui kita apapun cabaran dan rintangannya. Tuhan mengutamakan kita, manusia sejagat. Dia sendirilah yang mengurapi kita untuk mengenapi rencana-Nya. Dalam kita membina kehidupan semula – serahkan masa depan kedalam pimpinan Roh Tuhan. Apakah rencana Tuhan bagi anda? Keluargaku yang dikasihi, Tuhan Yesus telah membuka jalan agar kita dapat menghadap takhta Allah dan mengenal Dia, maka “marilah kita tampil dengan berani ke hadapan takhta kasih kurnia, supaya kita mendapat belas kasihan dan kasih kurnia untuk menolong kita ketika kita memerlukannya”, Ibrani 4:16. Haleluyah! Puji Tuhan! Tuhan memberkati. Lydia. [Firman Tuhan yang dikongsikan dalam Kebaktian Hari Ahad BEM Lutong Baru BM, Ahad 24 Mei 2020] --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message

HADAPAN TAKHTA KASIH KURNIA
E01: "JADIKAN AKU RUMAH DOA-MU" - Yesaya 56:7.

HADAPAN TAKHTA KASIH KURNIA

Play Episode Listen Later May 6, 2020 14:54


"JADIKAN AKU RUMAH DOA-MU - Yesaya 56:7. [Renungan Ibadah Keluarga 05 Mei 2020] “…mereka akan Ku-bawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Ku-beri kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.” - Yesaya 56:7, ITB. Apakah dan dimanakah Rumah Doa? Dalam 1 Korintus 3:16-17, Rasul Paulus menulis kepada Jemaat di Korintus, “Tidak tahu kah kamu, bahawa kamu adalah Bait Allah dan bahawa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan Bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab Bait Allah adalah kudus dan Bait Allah itu ialah kamu.” (1) Anda adalah Bait Allah. Anda adalah Rumah Allah, Roh Kudus diam dalam anda. Anda Rumah Doa. Kita adalah Bait Allah, kitalah Rumah Doa. Dan dari Yesaya 56:7, kita diberitahu bahawa Rumah Doa ini adalah untuk setiap suku bangsa. Kita adalah Rumah Doa dimana doa-doa kita adalah untuk memuliakan Tuhan dan menjadi berkat kepada segala bangsa. (2) Rumah Doa menanda hadirat Tuhan dalam keluarga-keluarga kita. Kehadiran Allah dalam hidup kita dan dalam keluarga kita membawa berkat. Keluarga Obed-Edom diberkati turun-temurun oleh kerana hadirnya Tuhan dalam keluarganya. Kehadiran Allah ditandai dengan hadirnya Tabut Allah dalam keluarga Obed-Edom. Baca peristiwa ini di 2 Samuel 6:11-12, dan bagaimana keturunan-keturunan Obed-Edom dibekati di 1 Tawarikh 26:4-8. Marilah kita bertekun dalam ibadah-ibadah keluarga kita. “Jadikan Aku, Jadikan Keluarga Ku Rumah Doa-Mu” agar kita menjadi berkat kepada ramai orang. Tuhan memberkat. Amen. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lydia341/message