Podcasts about bait allah

  • 44PODCASTS
  • 104EPISODES
  • 16mAVG DURATION
  • 1MONTHLY NEW EPISODE
  • Nov 8, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024


Best podcasts about bait allah

Latest podcast episodes about bait allah

AWR Indonesian - Daily Devotional
PELAJARAN DARI SEORANG ANAK USIA 12 TAHUN

AWR Indonesian - Daily Devotional

Play Episode Listen Later Nov 8, 2025 7:01


Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.

AWR in Indonesian - Renungan Harian
PELAJARAN DARI SEORANG ANAK USIA 12 TAHUN

AWR in Indonesian - Renungan Harian

Play Episode Listen Later Nov 8, 2025 7:01


Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #281: Bait Allah Disucikan

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Oct 26, 2025 11:14


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 281 (Matius 21:12-17): Bait Suci telah menjadi begitu cemar karena telah dipenuhi oleh orang-orang yang mau mencari untung. Mereka tidak lagi menghormati Bait Suci sebagaimana seharusnya. Mereka tidak lagi mengikuti tradisi yang benar tentang penghormatan tempat di mana Allah menyatakan kehadiran-Nya. Inilah yang membuat Yesus marah. 

Renungan Anak GKY Mabes
Iman Dimulai Dari Rumah (21 Agustus)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Aug 20, 2025 2:37


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah IMAN DIMULAI DARI RUMAH Mari kita membaca Firman Tuhan dariKOLOSE 3: 23Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untukmanusia. Tahukah kamu, Wonder Kids, bahwa Tuhan Yesus sudah tahu Dia adalah Anak Allah saat masih kecil? Ketika berumur 12 tahun, Tuhan Yesus pergi ke Bait Allah di Yerusalem. Saatitu, papa dan mama-Nya, Yusuf dan Maria, sedang dalam perjalanan pulang ke Nazareth, tapi mereka menyadari Tuhan Yesus tidak bersama mereka! Mereka kembali ke Yerusalem dan menemukan Tuhan Yesus sedang belajar Firman Tuhan diBait Allah. Setelah itu, apakah Tuhan Yesus langsung membuat mukjizat? Tidak! Tuhan Yesus pulang ke rumah dan taat kepada papa dan mama-Nya. Dia belajar membantu keluarga sebagai tukang kayu. Wonder Kids, kita juga bisa seperti Tuhan Yesus. Ayo, taati papa dan mama, dan bantu mereka di rumah. Kalau kamu ingin menjadi misionaris saat besar nanti, misi pertamamu dimulai dari rumah. Belajarlah mengasihi keluargamu lebih dulu. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, bagaimana caranya kita menunjukkan kasih Tuhan Yesus? Dengan senyum manis atau wajahcemberut? Dengan lembut atau marah-marah? Yuk, mulai tunjukkan kasih itu kepada keluargamu di rumah. Ingat ya, iman dimulai dari rumah! Mari kita berdoaBapa, aku bersyukur untuk hari ini. Ajari aku untuk melakukansemua dengan sepenuh hati, seperti untuk Engkau, bukan untuk manusia. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids,  SETIAP KALI KAMU MELAKUKAN SESUATU, LAKUKANLAH ITU DENGAN SEGENAP HATI, KARENA ITU  UNTUK TUHAN. Tuhan Yesus memberkati

Renungan Anak GKY Mabes
Bait Allah (15 Agustus)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Aug 14, 2025 3:26


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah: BAIT ALLAH Mari kita membaca Firman Tuhan dari 1 KORINTUS 6: 19Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Wonder Kids, tahukah kamu bahwa kalau kamu percaya kepada Tuhan Yesus, Roh Kudus tinggal di dalam dirimu? Ituartinya, tubuhmu menjadi tempat tinggal Allah — bait Allah yang kudus! Dan karena itu, tubuhmu bukan milikmu sendiri. Kita tidak bebas memperlakukan tubuh ini semaunya, karena Tuhan Yesus sudah menebus kita dengan darah-Nya. Kita hidup untuk memuliakan Dia. Menjaga tubuh bukan cuma soal makan sehat atau rajin olahraga. Tapi juga: Tubuhmu bukan sekadar “rumah sehat”, tapi “rumah kudus” bagi Tuhan.  MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN Wonder Kids, minggu ini yuk, mulai kebiasaan yang baik bukan hanya untuk sehat, tapi juga untuk memuliakanTuhan: Bukan supaya kamu diselamatkan, tapi karena kamu sudah ditebus oleh-Nya dan Roh Kudus tinggal dalam kamu! Mari kita berdoaBapa, terima kasih karena telah memberikan hidup yangberharga bagiku. Tolong aku untuk selalu menjaganya dengan baik untuk memuliakan-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, tubuhmu adalah rumah Allah. Jaga dengan hormat dan kasih, karena Tuhan Yesus tinggal di dalam dirimu. Tuhan Yesus memberkati 

Renungan Anak GKY Mabes
Hanya Satu Tujuan (27 Juli)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Jul 26, 2025 2:43


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anakGKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah HANYA SATU TUJUAN Mari kita membaca Firman Tuhan dari MARKUS 10: 45Karena Anak Manusia juga datang bukan untukdilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjaditebusan bagi banyak orang." Wonder Kids, tahukah kamu salah satu kehebatanTuhan Yesus? Tuhan Yesus sangat fokus pada tujuan hidup-Nya. Dia selalu tahuapa yang harus dilakukan dan tidak pernah keluar jalur. Tuhan Yesus punya banyak pilihan untuk masadepan-Nya. Dia bisa menjadi prajurit yang melawan tentara Roma. Dia juga bisamenjadi guru di Bait Allah. Tapi, Tuhan Yesus memilih untuk menjadiJuruselamat, menyelamatkan semua manusia dari dosa. Tuhan Yesus berkata, "Anak Manusia datanguntuk mencari dan menyelamatkan yang hilang." (Lukas 19:10). Sejak TuhanYesus meninggalkan toko kayu di Nazareth, Dia memiliki satu tujuan—salib. MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHANWonder Kids, apa tujuan hidupmu? Apakah kamuingin sekolah di tempat tertentu? Atau punya pekerjaan yang kamu impikan?Cobalah tuliskan semuanya! Tapi ingat, tujuan yang paling penting adalahmenjadi seperti Tuhan Yesus.   Mari kita berdoaTUHAN, ajari aku untuk melayani orang lainseperti Engkau melayani kami. Tolong aku menunjukkan kasih-Mu setiap hari.Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Wonder Kids, LAYANILAHORANG LAIN SEPERTI TUHAN YESUS MELAYANI KITA. TUNJUKKAN KASIH DALAM TINDAKANMUSEHARI-HARI. Tuhan Yesus memberkati

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 22 Juli 2025 - Persembahan yang berkenan bagi Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jul 21, 2025 4:38


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 22 Juli 2025Bacaan: "Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memerhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu." (Lukas 21:1a)Renungan: Status janda membuat seorang wanita Yahudi kurang mendapat perhatian dari masyarakat. Namun Yesus memberi acungan jempol terhadap janda miskin yang memberi persembahan lebih kecil dari semua orang yang datang ke Bait Allah. Di sepanjang zaman janda ini telah menjadi contoh pemberi persembahan yang berkenan kepada Tuhan, yang memberi dari hati yang tulus. Ia belajar mendisiplin dirinya untuk memberi kepada Tuhan. Saat ia mempersembahkan semua harta yang dimilikinya, ia mengerti bahwa Tuhan berkuasa memeliharanya. Walaupun nama janda dalam kisah tersebut tidak disebutkan dalam Alkitab, tetapi yang lebih penting adalah teladan memberi yang bisa ditularkannya di sepanjang masa. Tidak ada orang yang memberitahu Yesus bahwa wanita itu adalah seorang janda, tetapi secara detil Yesus menyebutnya sebagai janda miskin yang memberikan semua nafkah yang dimilikinya. Hal ini mau mengajarkan kepada kita bahwa semua orang mendapat perhatian dari Tuhan. Kalau Yesus saja tahu secara pribadi mengenai janda itu, maka Yesus yang sama itupun pasti tahu dan mengenal anda dan saya. Pernahkan kita berpikir bahwa ada miliaran orang di dunia ini, tetapi Tuhan memerhatikan kita seolah-olah hanya kita sendiri saja yang menghuni dunia ini? Tuhan Yesus memberkati.Doa: Tuhan Yesus, kini aku tahu bahwa Engkau senantiasa memerhatikanku setiap kali aku memberi persembahan kepadamu. Sebagaimana janda yang tidak dipandang oleh masyarakatnya saat itu, tetapi ia sudah menarik perhatian-Mu karena pemberiannya yang tulus, kini ajarilah aku agar akupun mampu meneladan janda itu untuk mau memberi dengan tulus hati apa yang kupunya bahkan persembahan diriku untuk memuliakan namaMu. Amin. (Dod).

AWR Indonesian - Daily Devotional
MEMPERKUAT PENJAGAAN

AWR Indonesian - Daily Devotional

Play Episode Listen Later Jul 21, 2025 6:13


Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

AWR in Indonesian - Renungan Harian
MEMPERKUAT PENJAGAAN

AWR in Indonesian - Renungan Harian

Play Episode Listen Later Jul 21, 2025 6:13


Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

Reci Sydney's Podcast
(ID) Apa Hak Yesus Menyucikan Bait Allah Markus 11 15 - 33 Pdt Effendi Susanto

Reci Sydney's Podcast

Play Episode Listen Later Jul 20, 2025 45:35


Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #264: Pajak untuk Bait Allah

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Jun 30, 2025 11:06


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 264 (Matius 17:24-27): Ketika bangsa Israel diperintah oleh dinasti Makabe pada abad 164-63 SM, semua laki-laki Yahudi dewasa diwajibkan membayar dua dirham. Ini setara dengan rata-rata penghasilan pekerja harian selama dua hari pada waktu itu. Pada zaman Tuhan Yesus, kebiasaan ini masih terus diberlakukan, tetapi dengan banyak pertentangan. 

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson
“KEMARAHAN YANG BENAR”

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson

Play Episode Listen Later Jan 28, 2025 6:08


Yesus menunjukkan kemarahan yang benar terhadap orang-orang yang memperlakukan Bait Allah sebagai sesuatu yang biasa dan yang mengubahnya menjadi "sarang penyamun" untuk mengambil keuntungan dari para janda, anak yatim, dan orang miskin.

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat
“KEMARAHAN YANG BENAR”

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat

Play Episode Listen Later Jan 28, 2025 6:08


Yesus menunjukkan kemarahan yang benar terhadap orang-orang yang memperlakukan Bait Allah sebagai sesuatu yang biasa dan yang mengubahnya menjadi "sarang penyamun" untuk mengambil keuntungan dari para janda, anak yatim, dan orang miskin.

Renungan Anak GKY Mabes
Menghadapi Badai (15 Desember)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Dec 14, 2024 4:10


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah    MENGHADAPI BADAI   Mari kita membaca Firman Tuhan dari:   ROMA 8:18 - Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.   Wonder Kids, banyak kemenangan terbesarmu bersama TUHAN akan berasal dari badai yang kamu hadapi, jika kamu menghadapinya bersama dengan TUHAN. Contohnya, ketika murid-murid Yesus sedang ada di Danau Galilea, mereka menghadapi badai yang hebat sehingga mereka pikir sebentar lagi bakal mati deh. Tapi Yesus  hanya memberi perintah yang singkat kepada badai, dan saat itu juga badai berhenti dan angin ribut menjadi tenang. Para murid Yesus tidak bisa melupakan peristiwa itu. Jadi ketika mereka harus menghadapi badai yang lain berupa dipenjara, dipukul dan dianiaya, mereka tidak akan berhenti mengabarkan Injil tentang Yesus.   Kenapa?  Karena mereka tahu bahwa TUHAN lebih berkuasa dari badai apapun juga. Yuk, kita baca KISAH PARA RASUL 5: 40-42 yang menuliskan ini  “Mereka memanggil rasul-rasul itu, lalu menyesah mereka dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan. Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus. Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias”.   Wonder Kids, seandainya kamu menghadapi badai yang terlalu besar untuk kamu tanggung sendiri, serahkan kepada Yesus. Serahkan ketakutan, kepahitan, kekuatiran, dan kesedihanmu kepada TUHAN. Ijinkan TUHAN menenangkan badaimu dan ijinkan TUHAN memakaimu untuk menceritakan tentang Tuhan Yesus kepada orang lain.   Mari kita berdoa.   Tuhan Yesus, ada saatnya ketika aku merasa kuatir dan takut, tapi aku mau percaya kepada-Mu untuk menolongku melewati badai apapun juga. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.   Wonder Kids, HARI INI, PERCAYALAH KEPADA TUHAN DALAM BADAI APAPUN JUGA. Tuhan Yesus memberkati.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Sabtu, 30 November 2024 - Bersaksi dan memuliakan namaNya

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 29, 2024 5:10


Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 30 November 2024 Bacaan: "Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah. Seluruh rakyat itu melihat dia berjalan sambil memuji Allah." (Kisah Para Rasul 3:7-9) Renungan: Ketika seorang anak berhasil di dalam studinya, tentu dia akan sangat senang. Di sisi lain, orang tuanya menjadi bangga. Apalagi kalau dia mencapai nilai tinggi dan mendapat penghargaan atas prestasinya, maka sangat mungkin orang lain akan bertanya, "Anak siapakah dia?" atau "Siapa sih orang tuanya?" Anak itu telah mengangkat nama orang tuanya. Demikian juga ketika seseorang menerima berkat atau mujizat, maka sudah seharusnya itu menjadi jalan untuk sebuah kesaksian di hadapan orang lain. Si lumpuh dalam bacaan di atas telah memberikan contoh untuk hal itu. Dikatakan bahwa, "Seluruh rakyat itu melihat dia berjalan sambil memuji Allah." Mujizat kesembuhan itu tidak mungkin disembunyikan dan si lumpuh pun tak mau menyembunyikan dengan berpura-pura lumpuh lagi. Dia berjalan kian kemari, yang mau tidak mau membuat orang-orang di sekitarnya melihat dia. Menariknya adalah, dia berjalan sambil memuji Tuhan. Situasi menjadi berubah, di mana biasanya orang-orang melewati Gerbang Indah itu dengan pandangan yang biasa- biasa saja ketika melihat si lumpuh, namun sekarang mereka melihatnya dengan penuh keheranan. Dikatakan, "Sehingga mereka takjub dan tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya. "Tidak menutup kemungkinan di antara mereka ada orang-orang yang suka menghakimi sesamanya, seperti orang-orang Farisi dan para ahli Taurat. Kalau kita disembuhkan dari sakit kita, sesungguhnya itu harus menjadi sarana kesaksian kita. Kalau kita dilepaskan dari jerat masalah ekonomi dan keuangan, maka itu pun harus menjadi sarana kesaksian kita. Apalagi jika kita diberi kesempatan untuk memperoleh keberhasilan dalam usaha dan karier, maka biarlah nama Yesus menjadi semakin dikenal. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku keberanian untuk bersaksi tentang kemuliaan nama-Mu, terutama ketika aku mengalami mujizat-Mu, sehingga banyak orang diselamatkan. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 24 November 2024 - Tetaplah Rendah Hati dan Memuliakan Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Nov 23, 2024 4:22


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 24 November 2024 Bacaan: Kata Daud kepada Salomo: "Anakku, aku sendiri bermaksud hendak mendirikan rumah bagi nama TUHAN, Allahku." (1 Tawarikh 22:7) Renungan: Salah satu ambisi terbesar Daud ialah membangun Bait Allah. Saat itu, ia telah menjadi raja Israel dan telah membangun istananya yang megah, setelah ia mengalahkan musuh- musuh Israel. Daud tahu, semua yang diperolehnya adalah karena anugerah Tuhan. Namun, tabut Tuhan-simbol kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya- tetap berada di bawah tenda (1Taw. 17:1). Lalu, ia ingin membangun sebuah rumah yang megah untuk Tuhan. Namun, Tuhan menolak kerinduan hati Daud. Alasannya, karena Daud telah menumpahkan banyak darah. Tuhan pun memberitahunya bahwa Salomo, anaknya, yang akan mendirikan rumah itu bagi-Nya. Bagaimana reaksi Daud? Ia sepenuhnya tunduk kepada Tuhan. la menerima kehendak Tuhan dengan rendah hati. Namun ia tidak begitu saja lepas tangan. Ia membagikan kerinduan itu kepada Salomo. la juga menunjukkan dukungannya dengan menyediakan berbagai persiapan yang dibutuhkan agar kelak Salomo lebih mudah melaksanakannya. Daud menyediakan sangat banyak emas, perak, tembaga, besi, kayu, batu, serta para ahli bangunan (ay. 14-15). Tindakan Daud ini menolong kita memahami bahwa jika kita ingin melakukan sesuatu yang kita yakini menyenangkan hati Tuhan, namun Dia memilih orang lain yang melakukannya, maka tindakan terbaik kita ialah mendukungnya sepenuh hati. Karena Tuhan tahu siapa yang paling tepat untuk Dia pakai. Yang lebih penting ialah, Tuhan dimuliakan melalui pekerjaan-pekerjaan dan pelayanan anak-anak-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku kebesaran hati agar aku dapat menerima orang lain yang lebih hebat dari aku, sehingga hatiku tetap bersukacita tanpa ada rasa sombong dan iri hati. Amin. (Dod).

Daily Fresh Juice
Fresh Juice oleh OMK 22 November 2024 – Luk 19:45-48 : Diriku = Bait Allah

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Nov 21, 2024 11:35


Pembawa Renungan : Ima Kristanti - Kota Batu  Pengantar Renungan :  April A – Yogyakarta Sound Editing : Aris Kurniawan - Jakarta Cover Editing : Anastasia Sonia - Jakarta Luk 19:45-48;

oleh bait allah fresh juice
Renungan Anak GKY Mabes
Apakah Boleh Marah? (3 November)

Renungan Anak GKY Mabes

Play Episode Listen Later Nov 2, 2024 3:15


Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah   APAKAH BOLEH MARAH?   Mari kita membaca Firman Tuhan dari:   MAZMUR 130: 4- Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.   Wonder Kids, ada orang mengatakan bahwa kita boleh marah ketika kita disakiti orang. Mereka ini punya istilah yang keren yaitu: “kemarahan yang benar”. Lalu mereka juga memberi contoh mengenai kisah Tuhan Yesus ketika marah dan membalikkan meja para penukar uang dan pedagang di Bait Allah, kemudian marah kepada para pemimpin agama.   Masalahnya adalah, Yesus marah karena para penukar uang membawa-bawa nama TUHAN dan memeras orang lain sehingga mempengaruhi relasi mereka dengan TUHAN. Jadi kemarahan Yesus memotivasi-Nya untuk memperbaiki kesalahan, untuk mengajar para jemaat bagaimana cara yang benar untuk ikut TUHAN. Ini merupakan perbedaan besar. Jika kemarahanmu tidak memotivasimu untuk menolong orang memulihkan relasinya dengan TUHAN dan Jika kamu hanya ingin balas dendam, maka itu kemarahan yang salah, meskipun kamu marah karena disakiti.   Jadi Wonder Kids, jika ada orang berdosa kepadamu, Yesus berharap agar kamu memaafkan, seperti Yesus telah mengampuni mereka yang menyalibkan-Nya. Jangan pakai istilah keren seperti “kemarahan yang benar” untuk menjustifikasi kemarahanmu. TUHAN tidak suka cara seperti itu. Sebaliknya, ampuni dan lepaskan kemarahanmu.   Mari kita berdoa.   Tuhan Yesus, apakah ada orang yang perlu aku ampuni? Tolong tunjukkan kepadaku agar aku dapat berdamai dengan mereka dan juga dengan Engkau. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin.   Wonder Kids, HARI INI, AMPUNI MEREKA YANG BERSALAH KEPADAMU. Tuhan Yesus memberkati.

Lifehouse Jakarta
Salah Paham Dengan Tuhan

Lifehouse Jakarta

Play Episode Listen Later Jul 16, 2024 3:30


Wigand Sugandi - Yohanes 2:19-21 (TB) Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

Keluarga Epiphaneia
Cemerlang Kemah Suci

Keluarga Epiphaneia

Play Episode Listen Later Jul 10, 2024 40:16


TUHAN, Allah orang Israel yang menyatakan diri-Nya di Padang Gurun Sinai kepada seluruh umat, TUHAN yang sama yang memperlihatkan kepada Musa detail kemah tempat ibadah kepada-Nya diselenggarakan. Begitu mahal, begitu rumit, begitu indah meski tidak seorangpun dari orang awam boleh masuk ke kemah itu. Bagaimana kita, yang dalam Perjanjian Baru dinyatakan sebagai Bait Suci Tuhan? Apakah kita juga menjaga hidup kita mahal, dengan detail yang indah, serta kudus untuk ibadah kita kepada Tuhan?Ev. Sri Umiyati P. dalam Ibadah Epiphaneia, 7 Juli 2024.Kirim pesan

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 28 Mei 2024 - Merawat Bait Allah dalam tubuh Kita

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later May 28, 2024 5:40


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 28 Mei 2024 Bacaan: "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! " (1 Korintus 6:19-20) Renungan: Sering terjadi kecelakaan di jalan raya oleh karena kondisi jalanan yang tidak bagus dan hancur. Alangkah baiknya jika jalanan-jalanan yang sudah rusak dan hancur tersebut diperbaiki, serta harus ada pembatasan muatan yang dibawa oleh truk-truk besar, sebab jalanan yang diaspal sekuat apa pun ada batasannya. Jika terlalu banyak dilalui truk bermuatan berat yang melebihi kapasitas maksimal suatu jalan, maka tidak akan butuh waktu yang lama untuk membuat jalanan tersebut menjadi hancur. Sama seperti jalanan, tubuh kita juga memiliki keterbatasan kapasitas. Tidak semua hal bisa ditanggung oleh tubuh kita. Contoh banyak jiwa melayang karena meneguk minuman keras oplosan. Tubuh kita tidak terbuat dari bahan stainless steel, bukan pula dari plastik atau beling. Tubuh kita sudah dirancang sedemikian ajaib oleh Tuhan, namun tetap ada batasannya yang perlu kita perhatikan. Apakah kita masih juga menjejali tubuh Anda dengan makanan dan minuman yang tidak sehat, seperti rokok, makanan berpengawet, minuman keras, makanan berlemak? Tubuh kita ada batasnya untuk memproses semua hal-hal ini! Apakah kita sering tidur larut malam atau bahkan bergadang hingga pagi? Apa yang kita lakukan? Bermain internet? Bekerja? Menonton televisi? Ingat tubuh kita mempunyai keterbatasan, tidak bisa diforsir seenak kita saja. Kurangnya jam tidur juga dapat merusak tubuh kita dan membuat kita rentan terserang penyakit. Tetapi banyak orang yang walaupun menyadari akibat dari gaya hidup yang tidak sehat, tetap melakukan hal tersebut. Mengapa? Karena walaupun tahu akibatnya, namun mereka belum merasakan sakitnya. Lagipula mereka merasa semua hal itu sangat enak dan nikmat untuk dilakukan. Paulus mengatakan bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus, dan bukan milik kita sendiri. Karena itu berhentilah merusaknya. Rawatlah tubuh kita dengan baik karena tubuh ini adalah pemberian Tuhan. Jangan paksa tubuh kita untuk melakukan hal-hal yang tidak baik bagi kesehatan. Jangan merasa hebat dan meremehkan segala peringatan akan kesehatan yang pernah kita dengar. Ingatlah bahwa penyesalan selalu datang terlambat! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tubuhku adalah bait Roh Kudus. Begitu indah dan luar biasa. Bantulah aku agar tidak merusaknya dan selalu sadar untuk menjaga kesehatanku. Amin. (Dod).

Reci Sydney's Podcast
(ID) Kristus adalah Bait Allah yang sejati _ Pdt Effendi Susanto

Reci Sydney's Podcast

Play Episode Listen Later Apr 14, 2024 45:23


GKI Peterongan Semarang » Rekaman Khotbah
Yesus : Bait Allah yang Sejati – Ibadah Minggu Pagi 2 – 3 Maret 2024

GKI Peterongan Semarang » Rekaman Khotbah

Play Episode Listen Later Mar 12, 2024 94:40


Yesus : Bait Allah yang Sejati – Ibadah Minggu Pagi 2 – 3 Maret 2024 Pengkhotbah : Pdt. Rinta K. Gunawan Tema : Yesus : Bait Allah yang Sejati Bacaan : Keluaran 20:1-17; Mazmur 19 ; I Korintus 1:18-25; Yohanes 2:13-22 Ibadah Minggu Pagi 2 – 3 Maret 2024 (Pra Paskah 3) @GKI Peterongan Semarang

GKI Peterongan Semarang » Rekaman Khotbah
Yesus : Bait Allah yang Sejati – Ibadah Minggu Pagi 1 – 3 Maret 2024

GKI Peterongan Semarang » Rekaman Khotbah

Play Episode Listen Later Mar 12, 2024 102:20


Yesus : Bait Allah yang Sejati – Ibadah Minggu Pagi 1 – 3 Maret 2024 Pengkhotbah : Pdt. Rinta K. Gunawan Tema : Yesus : Bait Allah yang Sejati Bacaan : Keluaran 20:1-17; Mazmur 19 ; I Korintus 1:18-25; Yohanes 2:13-22 Ibadah Minggu Pagi 1 – 3 Maret 2024 (Pra Paskah 3) @GKI Peterongan Semarang

GKI Peterongan Semarang » Rekaman Khotbah
Yesus : Bait Allah yang Sejati – Ibadah Minggu Sore (5 p.m.) – 3 Maret 2024

GKI Peterongan Semarang » Rekaman Khotbah

Play Episode Listen Later Mar 12, 2024 109:25


Yesus : Bait Allah yang Sejati – Ibadah Minggu Sore (5 p.m.) – 3 Maret 2024 Pengkhotbah : Pdt. Rinta K. Gunawan Tema : Yesus : Bait Allah yang Sejati Bacaan : Keluaran 20:1-17; Mazmur 19 ; I Korintus 1:18-25; Yohanes 2:13-22 Ibadah Minggu Sore (5 p.m.) – 3 Maret 2024 (Pra Paskah 3) @GKI […]

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Jumat, 9 Februari 2024, Rendah Hati dan Memuliakan Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Feb 8, 2024 5:52


Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 9 Februari 2024 Bacaan: "Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.” (Lukas 18:14) Renungan: Dalam perumpamaan tentang orang Farisi dan pemungut cukai yang berdoa di bait Allah, dapat kita ketahui bahwa di situ ada dua karakter yang begitu jauh berseberangan satu sama lain. Yang pertama adalah orang Farisi. Orang Farisi adalah orang yang dianggap pandai, suci, dan begitu terpandang di masyarakat. Mereka mengetahui seluruh hukum Taurat dan memiliki kehidupan beragama yang saleh. Berbeda dengan pemungut cukai. Ia adalah orang yang memungut pajak bagi orang Israel. Mereka dianggap sebagai "antek" bangsa Romawi yang menjajah mereka. Mereka selalu memungut pajak yang jauh lebih tinggi dari yang seharusnya. Pemungut cukai begitu dibenci dan dipandang sebagai sampah masyarakat. Namun keadaan yang tampak luar itu ternyata tidak menjamin karakter mereka yang sesungguhnya. Ketika mereka sedang berdoa di Bait Allah, orang Farisi merasa benar di hadapan Allah dan memandang rendah pemungut cukai itu dengan mengatakan bahwa dia bukanlah orang jahat, bukan perampok, bukan pezinah, rajin berpuasa dua kali seminggu, memberikan perpuluhan dan dia juga merasa bahwa dia bukanlah orang seperti pemungut cukai itu. Berbeda dengan pemungut cukai. Ia duduk dibelakang dan mengatakan, "Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini." Kebanyakan orang cenderung bersikap seperti orang Farisi tersebut. Hanya karena mereka rajin beribadah dan melakukan kewajiban-kewajiban agama dan sekadar tidak berbuat jahat, mereka merasa bahwa mereka sudah hidup dengan benar dan dibenarkan di hadapan Tuhan. Padahal kenyataannya belum tentu demikian. Mereka memandang rendah orang lain yang mungkin tidak seperti dirinya. Mereka menjadi sombong karena merasa lebih baik. Padahal tanpa mereka sadari, cepat atau lambat, sikap sombong itulah yang membuat mereka jatuh ke jurang yang dalam. Allah ingin kita selalu menjadi orang yang rendah hati di hadapan-Nya. Jangan merasa diri benar hanya karena kita telah melakukan kewajiban-kewajiban "agamawi" di hadapan Tuhan karena Tuhan tidak menghendaki kita seperti itu. Tuhan ingin kita lebih dari orang-orang Farisi agar kita boleh masuk dalam Kerjaan-Nya. Tuhan ingin kita merendahkan diri kita di hadapan-Nya, sebab Dia sendirilah yang akan mengangkat kita ke tempat yang tinggi. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena aku sering menganggap diriku lebih baik dari orang lain dan merendahkan mereka. Lepaskan aku dari dosa kesombongan ini ya Tuhan, dan gantilah dengan rahmat kerendahan hati-Mu sendiri. Amin. (Dod).

KATKIT Katekese Sedikit
Alkitabiah Misa Lilin

KATKIT Katekese Sedikit

Play Episode Listen Later Feb 2, 2024 25:50


Liturgi Gereja Katolik merayakan 2 Februari sebagai Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah dengan Misa Lilin. Audio ini menjelaskan dasar alkitabiah perayaan itu. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/katkit/message

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Jumat pekan Keempat masa biasa, 2 Februari 2024, Pesta Tuhan Yesus Dipersembahkan ke Bait Allah

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Feb 1, 2024 7:00


Dibawakan oleh Denny Surijanto, Mandalina Salawah, dan Christania Surijanto dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Maleakhi 3: 1-4; Mazmur tg 24: 7.8.9.10; Ibrani 2: 14-18; Lukas 2: 22-40 MENJADI BAGIAN DARI PERSEMBAHAN KRISTUS   Tema renungan kita pada hari ini ialah: Menjadi Bagian Dari Persembahan Kristus. Peristiwa persembahan kanak-kanak Yesus di kenisah Allah yang dikisahkan oleh injil Lukas menginspirasikan kita untuk menjadi bagian dari persembahan Kristus. Yesus memperkenalkan dan mengajak kita untuk ambil bagian dalam persembahan diri-Nya, yang pada dasarnya ada dua bentuk.   Bentuk persembahan pertama ialah persembahan sebagian pada suatu persembahan pada suatu saat tertentu. Persembahan ini ditandai dengan memasuki rumah ibadat atau bait suci atau gereja. Nubuat Maleaki dalam bacaan pertama menunjukkan Tuhan masuk rumah ibadat dan membawa orang-orang untuk datang mempersembahkan korban mereka. Maria dan Yosef juga melakukan ritual persembahan korban berwujud barang-barang sederhana.   Persembahan berupa barang korban merupakan suatu persembahan sebagian, karena berupa barang simbolik dengan ukuran kecil atau seberapa sesuai kemampuan. Simeon mempersembahkan waktu, semangat iman, dan batinnya ketika berjumpa langsung dengan kanak-kanak Yesus. Hana mempersembahkan waktu, pribadinya, doa serta puasa yang ia lakukan tanpa henti di bait suci.    Bunda Maria, setelah mendengar ramalan Simeon, mempersembahkan perasaan dan kepasrahannya kepada kehendak Allah yang akan terjadi pada diri Yesus, dirinya dan keluarganya. Kita masing-masing melalukan persembahan mingguan seperti kolekte pada waktu ekaristi, atau bentuk persembahan lain yang bagian per bagian kita lakukan pada suatu saat tertentu, seperti doa, kerja pelayanan, puasa, matiraga dan sebagainya.   Bentuk persembahan yang kedua ialah persembahan maha besar, total, dan tuntas. Surat kepada orang-orang Ibrani (Ibr 2, 14-18) dalam bacaan kedua menjelaskan persembahan ini, yaitu Yesus Kristus mempersembahkan diri-Nya untuk menuruti kehendak Bapa dalam menyelamatkan dunia dan umat manusia. Dalam pesta hari ini, kita mengalami keikutsertaan persembahan Yesus ini. Dari setiap bentuk persembahan sebagian, sama seperti Maria, Simeon, dan Hana, kita bersama membuat persembahan sebagian seperti kanak-kanak Yesus dan menyatakan keikutsertaan kita dalam persembahan total dan tuntas Yesus di Kalvari, di atas salib.   Gunanya persembahan sebagian kita ialah memperkuat persembahan total kita kepada Tuhan, yaitu beriman dan setia sampai mati dalam Kristus. Sekecil ukuran atau sedetik lamanya pernyataan persembahan yang kita masing-masing ungkapkan ialah dalam keikutsertaan kita kepada Kristus.   Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Tuhan maha baik, semoga tiap saat dalam hidup kami adalah kesempatan persembahan diri kami kepada-Mu. Kemuliaan kepada Bapa... Dalam nama Bapa… --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message

Renungan SeRoJa
SeRoJa 2 Februari 2024

Renungan SeRoJa

Play Episode Listen Later Feb 1, 2024 8:18


Renungan Harian Jumat, 2 Februari 2024, Pesta Yesus dipersembahkan di Bait Allah, Jumat Pertama

bait allah renungan harian jumat
Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Senin, 29 Januari 2024 - Kata-kata yang memberi kekuatan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jan 28, 2024 4:06


Kencan Dengan Tuhan - Senin, 29 Januari 2024 Bacaan: "Ketika masa tujuh hari itu sudah hampir berakhir, orang-orang Yahudi yang datang dari Asia, melihat Paulus di dalam Bait Allah, lalu mereka menghasut rakyat dan menangkap dia..." (Kis 21:27) Renungan: Ketidaksukaan seseorang kepada sesamanya sering diwujudkan dalam bentuk ujaran kebencian dan hasutan. Hal itu dapat kita lihat contohnya dalam kolom komentar yang terdapat di akun- akun media sosial. Memang, ujaran kebencian bukanlah hal baru atau hanya terjadi di zaman sekarang ini saja, melainkan sudah ada sejak zaman penulisan Alkitab. Contohnya adalah ujaran kebencian orang-orang Yahudi yang datang dari Asia kepada Paulus. Ujaran kebencian kepada Paulus itu, didasari oleh ketidaksukaan orang-orang Yahudi kepada Paulus yang dianggap telah menentang Taurat. Segala bentuk fitnah dilontarkan kepada Paulus. Berbagai hasutan diteriakkan agar semakin banyak orang yang membenci Paulus. Ujaran kebencian dan hasutan yang menyerang identitas, dan dilakukan dengan tujuan untuk menjatuhkan adalah bentuk kekerasan verbal. Namun, pada akhirnya, kekerasan verbal ini dapat memicu kekerasan fisik. Itulah yang terjadi pada Paulus, ia mengalami kekerasan verbal sekaligus kekerasan fisik sehingga ia harus digotong oleh prajurit Romawi. Sebagai pengikut Kristus, kita perlu mengendalikan ucapan kita. Segala ucapan yang keluar dari mulut kita, hendaknya bukan didasari oleh kebencian, melainkan kasih. Efesus 4:29 mengingatkan kita, "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia." Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, kendalikanlah mulutku, agar apa yang kukatakan bukan menjatuhkan seseorang tetapi untuk memberikan kekuatan, semangat dan kebenaran-Mu. Amin. (Dod).

suara-gembala
Apakah Hubungan Bait Allah Dengan Berhala

suara-gembala

Play Episode Listen Later Jan 12, 2024 6:23


Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 17 Desember 2023 - Baik... Ramah dan Bijaksana

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Dec 16, 2023 5:50


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 17 Desember 2023 Bacaan: "Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu." (1 Petrus 1:22) Renungan: Biasanya kita membayangkan orang ramah itu adalah yang murah senyum, suka menyapa, tutur katanya halus dan lembut, sopan dengan semua orang, sabar, selalu mau melayani serta terbuka diajak bicara oleh siapapun, dll. Apakah Yesus juga termasuk ramah? Ya, kita bisa melihatnya. la terbuka diajak bicara siapapun baik orang kaya atau miskin, pemimpin atau hamba, paham teologi atau tidak. la ramah saat bertemu anak-anak kecil sekalipun. Kelemahlembutan-Nya tampak dari belas kasihan-Nya yang begitu besar pada orang lain. la juga sabar terhadap para murid yang sulit memahami ajaran-Nya. Tapi bukankah la beberapa kali mengecam orang Farisi dengan menyebut mereka munafik, celaka, dll. Di mana juga keramahan Yesus saat la mengusir para penjual hewan dan penukar uang di Bait Allah? Di sinilah kita harus memahami bahwa nyatanya ramah bukanlah sekadar basa-basi agar kita tampak baik di depan orang belaka. Keramahan yang diajarkan Alkitab bukan sekadar sopan santun, tapi juga harus bersumber dari kasih, kekudusan, dan kebenaran. Keramahan bukan berarti bersikap terbuka dengan dosa serta kejahatan. Keramahan memang mengandung penerimaan, tapi bukan menerima hal-hal yang salah sebagai kebenaran. Yesus menerima orang berdosa yang datang kepada-Nya. la bahkan makan dengan para pemungut cukai. Tapi, keramahan Yesus justru menjadi jalan untuk la bisa menjangkau mereka dan menyadarkan mereka dari dosa-dosanya. Sebaliknya, kepada mereka yang terus berkeras pada dosa, seperti para Farisi, la tetap menegur bahkan mengecam mereka. Biarlah hati kita terbuka untuk mengasihi semua orang. Keterbukaan itu adalah jalan agar orang bisa melihat Kristus melalui hidup kita (2 Kor. 3:2-3), Keterbukaan kita mendemonstrasikan bagaimana Kristus mengasihi semua orang, termasuk orang berdosa. Namun, di saat yang sama kita juga harus bisa menunjukkan kekudusan Allah melalui sikap hidup kita dan tidak kompromi terhadap dosa. Kasih dan kekudusan atau kebenaran adalah dua hal yang tak terpisahkan. Inilah yang membedakan keramahan dunia dengan sikap ramah pengikut Yesus. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku hikmat dalam bersikap ramah, sehingga walau aku terbuka dengan banyak orang dan baik dalam bersikap, namun aku tetap tegas untuk menegakkan kebenaran-Mu. Amin. (Dod).

ROTI HIDUP
YERUSALEM KOTA MULIA

ROTI HIDUP

Play Episode Listen Later Dec 16, 2023 13:47


Wah 21:1-4 PENDAHULUAN-Lagu Oh Yerusalem Kota Mulia Hatiku rindu ke sana YERUSALEM BUATAN MANUSIA-Dibangun  orang Kanaan, direbut olehraja Daud dan diperlengkapi dengan pendirian Bait Allah oleh raja Salomo. YERUSALEM YANG DIDATANGKAN ALLAH (Wah.21:1-4)-akan datangnya langit baru bumi baru dan Yerusalem baru  turun dari surga dari Tuhan Allah sendiri. PENUTUP–Pendaftaran masuk ke Yerusalem baru masih terbuka. ... Read more

Daily Fresh Juice
Fresh Juice 28 November 2023 – Luk. 21:5-11 : Yesus adalah Bait Allah yang Baru

Daily Fresh Juice

Play Episode Listen Later Nov 27, 2023 9:40


Pembawa Renungan : Sandy Kusuma Tangerang Luk. 21:5-11.

suara-gembala
Hari Raya Pentahbisan Bait Allah

suara-gembala

Play Episode Listen Later Nov 12, 2023 8:55


Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.

SABDA DI ATAS BATU KARANG
Kamis, 9 Nov : MENJADI BAIT ALLAH

SABDA DI ATAS BATU KARANG

Play Episode Listen Later Nov 9, 2023 6:08


Sabda Tuhan hari ini mengajak diri kita untuk menjadi Gereja Allah, yang adalah tempat tinggal Allah. Karenanya, mari kita jaga kesucian GerejaNya, bukan justru kita jadikan ajang kepentingan yang mencemari diri pribadi dengan aneka kekotoran, apalagi keberdosaan. Mampukah menjadikan diri kita sebagai Bait Allah yang suci?

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 3 Oktober 2023 - Pribadi yang lemah lembut

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Oct 2, 2023 6:50


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 3 Oktober 2023 Bacaan: "Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi." (Matius 5:5) Renungan: Salah satu ucapan bahagia yang disampaikan Yesus pada waktu berkhotbah di bukit adalah, "Berbaha gialah orang yang lemah lembut,..." (Mat 5:5). Sebagian orang mengartikan kata "lemah lembut" hanya sebatas pada keramahan, kesopanan dan nada bicara yang pelan jika berbicara. Sebenarnya kata "lemah lembut" mengandung arti yang lebih luas termasuk di dalamnya: sabar dan rendah hati. Kesabaran yang disertai dengan kerendahan hati akan memampukan seseorang untuk menanggung segala situasi. Orang yang nada bicaranya pelan tidak dapat disimpulkan sebagai orang yang lemah lembut. Lemah lembut lebih mengarah pada sikap hati seseorang. Tidak sedikit orang yang begitu ramah jika berbicara dengan orang, tetapi hatinya kaku, mudah marah dan pendendam jika dikecewakan. Seseorang mengartikan orang yang lemah lembut sebagai: orang yang tidak gampang marah, sabar menanggung beban, tahan terhadap luka hati dan cercaan, ramah, tidak iri, tidak keras hati, tetapi dengan mudah taat pada kehendak Allah. Di kalangan orang Yahudi ada sebuah nyanyian yang syairnya berkata, "Kebijaksanaan, ketaatan dan kelemahlembutan sangatlah berharga, tetapi yang paling berharga dari semuanya adalah kelemahlembutan. Biarlah setiap orang lemah lembut seperti Hillel dan jangan pemarah seperti Shammai." Hillel dan Shammai adalah dua rabi Israel yang cukup terkenal, mereka hidup pada zaman Bait Allah kedua. Hillel dikenal sebagai orang yang sabar, lembut dan rendah hati, sedangkan Shammai adalah orang yang keras hati, cepat emosi dan tidak sabar. Orang yang tidak cepat terluka dan sakit hati, memang lebih disenangi daripada orang yang pemarah dan tidak sabar. la jarang bermasalah dalam berhubungan dengan orang lain. Di dalam kehidupan sehari-hari ketika bergaul dengan sesama, kita akan selalu menghadapi situasi yang mungkin membuat hati ini merasa tidak enak. Orang yang suka membangkang, pembicaraan yang menyinggung perasaan dan tindakan yang membuat hati terluka, itu pasti akan kita temukan. Kita tidak bisa melarang agar orang tidak menyakiti hati kita, karena jika demikian kita akan kecewa dan membenci semua orang. Kita perlu meminta agar Tuhan memampukan kita menjadi orang yang lemah lembut, kuat dan sabar menanggung beban. Latihlah diri kita dengan membuang ego dan kesombongan yang membuat kita sulit menjadi orang yang lemah lembut. Mat 5:5 melanjutkan, "....karena mereka akan memiliki bumi." Ada yang mengartikan ayat ini bahwa orang yang lemah lembut akan diterima di mana-mana karena sifat mereka yang baik. Tetapi ada juga yang memberikan makna lebih jauh; menunjuk kepada bumi di masa depan, yaitu bumi yang baru. Hanya mereka yang memelihara hidupnya dalam kesucian yang akan mewarisi kemuliaan yang disediakan oleh Allah. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terkadang aku tidak mampu menjaga hatiku. Biarlah Roh-Mu yang kudus menolong aku menjadi orang yang lemah lembut. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 12 September 2023 - Dukungan kepada orang lain

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Sep 12, 2023 4:46


Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 12 September 2023 Bacaan: Kata Daud kepada Salomo" "Anakku, aku sendiri bermaksud hendak mendirikan rumah bagi nama Tuhan, Allahku." (1 Tawarikh 22:7) Renungan: Salah satu keinginan terbesar Daud Dialah membangun Bait Allah. Saat itu ia telah menjadi raja Israel dan telah membangun istananya yang megah, setelah ia mengalahkan musuh-musuh Israel. Daud tahu, semua yang diperolehnya adalah karena anugerah Tuhan. Tetapi tabut Tuhan yang adalah tanda kehadiran Tuhan di tengah umat-Nya tetap berada di bawah tenda (1Taw. 17:1). Lalu, ia ingin membangun sebuah rumah yang megah untuk Tuhan. Namun, Tuhan menolak kerinduan hati Daud. Alasannya, karena Daud telah menumpahkan banyak darah. Tuhan pun memberitahunya bahwa Salomo, anaknya, yang akan mendirikan rumah itu bagi-Nya. Bagaimana reaksi Daud? la sepenuhnya tunduk kepada Tuhan. la menerima kehendak Tuhan dengan rendah hati. Namun ia tidak begitu saja lepas tangan. Ia membagikan kerinduan itu kepada Salomo. la juga menunjukkan dukungannya dengan menyediakan berbagai persiapan yang dibutuhkan agar kelak Salomo lebih mudah melaksanakannya. Daud menyediakan sangat banyak emas, perak, tembaga, besi, kayu, batu, serta para ahli bangunan (ay. 14-15). Tindakan Daud ini menyadarkan kita bahwa jika kita ingin melakukan sesuatu yang kita yakini menyenangkan hati Tuhan dan hanya kita yang mampu melakukannya, namun Tuhan lebih memilih orang lain yang melakukannya, maka tindakan terbaik kita adalah mendukungnya sepenuh hati. Karena Tuhan tahu siapa yang paling tepat untuk Dia pakai. Hal yang lebih penting ialah, Tuhan dimuliakan melalui pekerjaan dan pelayanan anak-anak-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk bisa menerima setiap kehendak-Mu, terutama ketika Engkau memilih orang lain untuk melakukan tugas yang menurutku hanya aku yang bisa melakukannya. Amin. (Dod).

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #159: Pembangunan Bait Dimulai Kembali

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Jun 25, 2023 14:55


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 159 (Hagai 1:1-14): Bacaan hari ini memberikan penjelasan tentang peristiwa kembali dibangunnya Bait Suci setelah sempat terhenti. Orang Israel sempat berhenti membangun bait karena tentangan dari warga sekitar dan juga dari pembesar-pembesar di tanah Israel. Orang-orang ini menanti kapan waktu yang tepat untuk melanjutkan pembangunan Bait Allah. Mereka menunggu terus hingga teguran Tuhan melalui Hagai diberikan.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Rabu, 21 Juni 2023 - Persembahan untuk Tuhan

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Jun 20, 2023 4:23


Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 21 Juni 2023 Bacaan: "Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memerhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu." (Lukas 21:1a) Renungan: Status janda membuat seorang wanita Yahudi kurang mendapat perhatian dari masyarakat. Namun Yesus memberi acungan jempol terhadap janda miskin yang memberi persembahan lebih kecil dari semua orang yang datang ke Bait Allah. Di sepanjang zaman janda ini telah menjadi contoh pemberi persembahan yang berkenan kepada Tuhan, yang memberi dari hati yang tulus. Ia belajar mendisiplin dirinya untuk memberi kepada Tuhan. Saat ia mempersembahkan semua harta yang dimilikinya, ia mengerti bahwa Tuhan berkuasa memeliharanya. Walaupun nama janda dalam kisah tersebut tidak disebutkan dalam Alkitab, tetapi yang lebih penting adalah teladan memberi yang bisa ditularkannya di sepanjang masa. Tidak ada orang yang memberitahu Yesus bahwa wanita itu adalah seorang janda, tetapi secara detil Yesus menyebutnya sebagai janda miskin yang memberikan semua nafkah yang dimilikinya. Hal ini mau mengajarkan kepada kita bahwa semua orang mendapat perhatian dari Tuhan. Kalau Yesus saja tahu secara pribadi mengenai janda itu, maka Yesus yang sama itupun pasti tahu dan mengenal anda dan saya. Pernahkan kita berpikir bahwa ada sekian miliar orang di dunia ini, tetapi Tuhan memerhatikan kita seolah-olah hanya kita sendiri saja yang menghuni dunia ini? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, kini aku tahu bahwa Engkau senantiasa memerhatikanku setiap kali aku memberi persembahan kepada-Mu. Sebagaimana janda yang tidak dipandang oleh masyarakatnya saat itu, tetapi ia sudah menarik perhatian-Mu karena pemberiannya yang tulus, kini ajarilah aku agar akupun mampu meneladan janda itu untuk mau memberi dengan tulus hati apa yang kupunya bahkan persembahan diriku untuk memuliakan nama-Mu. Yesus, terima kasih karena perhatian-Mu itu ternyata membuat aku sungguh berharga di mataMu. Amin. (Dod).

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #154: Bait Allah Selesai Dibangun

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later May 22, 2023 15:32


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 154 (Ezra 6:6-22): Bacaan hari ini memberikan kekuatan yang makin berlimpah lagi karena ternyata Tuhan menggerakkan hati Raja Darius untuk mendukung pembangunan rumah Tuhan dengan sangat. Dia bahkan mengancam akan menyalibkan siapa pun yang menentang pembangunan rumah Tuhan. Musuh-musuh Israel yang menentang pembangunan rumah Tuhan sekarang bukan saja diancam oleh Raja Darius jika masih menentang, tetapi juga dipaksa untuk mendukung dengan memberikan persembahan bagi rumah Tuhan. Inilah cara Tuhan bekerja membangkitkan umat-Nya untuk mendirikan kembali Bait Suci-Nya.

Tota Scriptura Podcast
REFORMING HEART #149: Koresh Memulangkan Israel

Tota Scriptura Podcast

Play Episode Listen Later Apr 16, 2023 15:31


Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 149 (Ezra 1:1-11): Bagian ini dibuka dengan keputusan Koresh di tahun pertamanya menjadi raja atas Babel. Dia memerintahkan semua orang Israel di dalam kerajaan Babel (bahkan dalam seluruh daerah lain yang dikuasai Persia) untuk kembali ke tanah mereka dan mendirikan Bait Allah di Yerusalem. Tuhan menggerakkan hati raja ini untuk menjadi pelindung dan pembebas umat-Nya. 

KPPI Yesus Penyembuh
Orang Berdosa Datang Ke Bait Allah Untuk Berdoa - KPPI Online Maret 2023, Pdt. Yohanes Nugroho

KPPI Yesus Penyembuh

Play Episode Listen Later Mar 23, 2023 28:04


“Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Lukas 18:14) Ini adalah perkataan Tuhan Yesus. Datanglah dengan segala kerendahan hati kepada-Nya, dan percayalah kepada-Nya, maka engkau akan diselamatkan.

Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Minggu, 19 Maret 2023 - Gigih dan Pantang Menyerah

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 18, 2023 6:41


Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 19 Maret 2023 Bacaan: Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya: "Aku telah memintanya dari pada TUHAN." (1 Samuel 1:20) Renungan: Hana hidup pada zaman Hakim-Hakim, zaman di mana kebanyakan orang berpaling dari Allah dan hidup menurut keinginan hatinya sendiri. Kondisi kerohanian saat itu sungguh tidak mendukung bagi seseorang untuk tetap setia kepada Allah. Kebejatan moral kedua anak Imam Eli, yaitu Hopni dan Pinehas, yang menjadikan Bait Allah sebagai tempat maksiat (1 Sam 2:11-17, 22), merupakan gambaran dari rusaknya keadaan kerohanian saat itu. Kedua anak Imam Eli ini tidak mengindahkan Allah, bahkan mereka memandang rendah korban yang dipersembahkan bagi-Nya. Lihat saja bagaimana mereka mengambil korban yang dipersembahkan bagi Allah serta memakannya sesuka hati mereka. Perkiraan Imam Eli bahwa Hana mabuk oleh anggur. menyiratkan bahwa saat itu Rumah Allah sudah biasa dijadikan tempat bermabuk-mabukan dan pemuasan hawa nafsu. Namun demikian, Hana tidak menyerah begitu saja pada kebiasaan kebanyakan orang di sekitarnya. Seseorang pernah berkata, "Jangan pernah takut berdiri di pihak yang benar, sekalipun itu merupakan pihak yang minoritas, karena suatu hari kelak kelompok minoritas yang berdiri di pihak yang benar, pasti akan menjadi kelompok mayoritas. Takutlah senantiasa untuk berdiri di pihak yang salah sekalipun jumlahnya mayoritas, karena suatu hari kelak mereka akan menjadi jumlah yang minoritas." Hana memegang prinsip untuk tetap beribadah kepada Allah. Seperti Yosua yang berani berkata, "Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah: allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" (Yos 24:15). Banyak orang telah menyerah dan berpaling dari Allah serta meninggalkan iman mereka kepada Tuhan. namun Hana tetap bertekun. Dari tahun ke tahun ia datang berdoa kepada Allah, sekalipun ia berhadapan dengan kebisuan Allah. Hana tidak berpaling dari Allah, ia terus menaruh harapan kepada Allah dan tidak menyerah begitu saja. Hana adalah gambaran wanita yang tekun dan tidak mudah terpengaruh, dia adalah wanita yang pantang menyerah. Hidup kekristenan mengharuskan kita untuk terus bertekun, dan tidak mudah menyerah pada keadaan di sekeliling kita. Berapa banyak di antara kita yang seringkali menyerah dalam perjuangan iman, hanya karena melihat banyak orang tidak lagi bertekun dalam doa karena kesulitan hidup, atau karena Allah tidak mengabulkan permohonan kita? Seperti halnya seorang pendaki gunung, ia tidak akan pernah mencapai puncak jika ia memutuskan untuk berhenti mendaki karena batu-batu cadas atau belukar duri yang menghalangi jalannya. Dengan ketekunan dan sikap tidak mudah menyerah, kita akan terus naik dan menikmati janji-janji Allah! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, kuatkan aku untuk berdiri teguh dan tidak mudah menyerah pada kesulitan hidup, karena aku percaya pada janjiMu. Amin. (Dod).

Missiodei
Eps.147 Persembahan yg Benar

Missiodei

Play Episode Listen Later Feb 19, 2023 95:35


*Persembahan yang Benar* Roma 12:1 Roma 6:12-14 Roma 8:6, 11, 16 Latar belakang dari persembahan yang benar terdapat pada ibadah kepada Tuhan. Nasihat Paulus supaya kita mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadah kita yang sejati. Itu berarti konsep persembahan berpusat pada pengampunan dosa. Orang Israel melakukan ibadah berdasarkan tempat dan waktu yakni di Bait Allah dan setahun sekali. Hal yang mereka persembahkan sebagai korban persembahan untuk mendapatkan pengampunan dosa meliputi: 1. Binatang 2. Hasil panen tumbuh-tumbuhan Kegiatan ibadah yang dilakukan orang Israel tersebut berdasarkan hukum Taurat dan berada pada perjanjian lama. Kini pada perjanjian baru bahwa Yesus Kristus mati di kayu salib dalam kebenaran untuk menebus dosa manusia sehingga kita yang percaya kepada-Nya telah melakukan persembahan dan beribadah atas nama Yesus. Jadi persembahan yang benar bukan lagi tentang materi yang kita berikan seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan melainkan pribadi kita yang melakukan kebenaran sesuai Firman Tuhan. Dengan demikian, kita yang melakukan kebenaran setiap hari maka kita beribadah kepada Tuhan setiap hari. Oleh sebab itu kita perlu menyerahkan hidup kita dan menyerahkan anggota-anggota tubuh kita kepada Tuhan untuk menjadi senjata kebenaran. Persembahan yang benar tidak diukur seberapa besar materi atau uang yang kita berikan sebab Tuhan tidak meminta itu melainkan wujud persembahan yang benar berdasarkan keinginan Roh yakni hidup dan damai sejahtera. Tuhan menghendaki supaya kita tidak hanya memuji Dia dalam pujian, membaca Alkitab dan berdoa melainkan juga sikap yang terbaik seperti kepedulian dengan sesama dengan sukarela, pengembangan pekerjaan Tuhan dalam pemberitaan Injil, berbuat kebenaran kepada Tuhan. Ketika kita melakukan persembahan yang benar maka: 1. Roh Allah diam di dalam kita 2. Roh Allah bersama-sama dengan roh kita yang hidup dalam kebenaran bersaksi bahwa kita adalah anak-anak Allah Sebab bagian dari persembahan yang benar yakni: 1. Perbuatan yang benar 2. Iman yang teguh 3. Sukarela

Renungan SeRoJa
SeRoJa 2 Februari 2023

Renungan SeRoJa

Play Episode Listen Later Feb 1, 2023 9:39


Renungan Harian Kamis, 2 Februari 2023, Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah

bait allah renungan harian kamis
GKI Kota Modern
Yesus sang Bait Allah

GKI Kota Modern

Play Episode Listen Later Nov 29, 2022 5:16


Bait Suci pada perjanjian lama merupakan gambaran dan bayangan dari sorga, gambaran dari rancangan besar Allah.

SABDA DI ATAS BATU KARANG
Jumat, 18 Nov : MENJADI BAIT ALLAH

SABDA DI ATAS BATU KARANG

Play Episode Listen Later Nov 17, 2022 5:16


Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk mampu menjadi anggota Gereja Allah, yang senantiasa bersekutu dengan Allah dalam diri Yesus Kristus. Semoga dengan terang Roh Kudus, kita mampu menjadi Bait Allah, tempat Allah bersemayam, dengan menjaga diri dan hati kita dengan kebersihan dari keberdosaan.

GKY Green Ville Podcast
KD- GEREJA : Sebagai Bait Allah

GKY Green Ville Podcast

Play Episode Listen Later Nov 2, 2022 35:45


Kencan Dengan Tuhan
Edisi Hari Selasa, 8 Maret 2022 - Pribadi yang Rendah Hati

Kencan Dengan Tuhan

Play Episode Listen Later Mar 7, 2022 5:34


"Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Lukas 18:14) Renungan: Di dalam perumpamaan tentang orang Farisi dan pemungut cukai yang berdoa di bait Allah, kita dapat melihat ada dua karakter yang begitu jauh berseberangan satu dengan yang lain. Yang pertama adalah orang Farisi. Orang Farisi adalah orang yang dianggap pandai, suci dan begitu terpandang di masyarakat. Mereka mengetahui seluruh isi hukum Taurat dan memiliki kehidupan beragama yang saleh. Berbeda dengan pemungut cukai. Pemungut cukai adalah orang yang memungut pajak bagi orang Israel. Mereka dianggap sebagai antek bangsa Romawi yang menjajah mereka. Mereka selalu memungut pajak jauh lebih tinggi dari yang seharusnya. Pemungut pajak begitu dibenci dan dipandang sebagai sampah masyarakat. Keadaan yang tampak luar itu ternyata tidak menjamin karakter mereka yang sesungguhnya. Ketika mereka sedang berdoa di Bait Allah, orang Farisi merasa benar dihadapan Allah dan memandang rendah pemungut cukai itu dengan mengatakan bahwa dia bukanlah orang jahat, bukan perampok, bukan pezina, rajin berpuasa dua kali seminggu, memberikan perpuluhan dan juga merasa bahwa dia bukanlah orang seperti pemungut cukai itu. Sedangkan pemungut cukai itu duduk di belakang dan mengatakan, "Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini." Kebanyakan orang cenderung bersikap seperti orang Farisi tersebut. Hanya karena mereka rajin beribadah dan melakukan kewajiban-kewajiban agama dan tidak berbuat jahat, mereka merasa bahwa mereka sudah hidup dengan benar dan dibenarkan di hadapan Allah. Padahal kenyataannya belum tentu demikian. Mereka memandang rendah orang lain yang mungkin tidak seperti dirinya. Mereka menjadi sombong karena merasa lebih baik. Padahal tanpa mereka sadari, cepat atau lambat sikap sombong itulah yang membuat mereka jatuh. Allah ingin kita selalu menjadi orang yang rendah hati di hadapannya. Jangan merasa diri benar hanya karena telah melakukan kewajiban-kewajiban agama di hadapan Tuhan karena Tuhan tidak menghendaki hanya itu saja yang kita lakukan. Tuhan ingin kita jauh lebih baik dari orang Farisi tersebut agar kita boleh masuk dalam kerajaan-Nya. Tuhan ingin kita merendahkan diri di hadapan-Nya, sebab Dia sendirilah yang akan mengangkat kita ke tempat yang tinggi (1 Petrus 5:6). Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, lepaskanlah kesombongan yang selama ini mengikat diriku, sehingga aku sering menganggap rendah orang lain. Jadikanlah aku pribadi yang rendah hati, seperti Engkau sendiri. Amin. (Dod).