POPULARITY
Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan: Penyertaan Tuhan yang setia dalam setiap musim kehidupan menyadarkan setiap kita bahwa, Dia memiliki rancangan yang sempurna di dalam hidup kita. Karena itu teruslah bersandar hanya pada Tuhan dan mencintai firman-Nya, tetaplah melangkah di dalam ketaatan untuk melakukan kebenaran firman-Nya. Sebab Tuhan sendiri yang akan memberi keberanian bagi kita untuk terus melangkah, dan menggenapi setiap rencana-Nya yang sempurna di dalam hidup kita. Dia masih terus bekerja, dan tidak berhenti untuk merajut rancangan-Nya yang sempurna di dalam hidup kita. Amin. —Pdt. Elsypurnama Adisuputra, Keberanian untuk Percaya. #SundayService #IbadahMinggu #MovingTogether #ThePowerofHolySpirit #Covenant #Courage #MDCSurabayaChurch
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah YESUS ADALAH SAHABATMU Mari kita membaca Firman Tuhan dari: 1 SAMUEL 12: 22- Sebab TUHAN tidak akan membuang umat-Nya, sebab nama-Nya yang besar. Bukankah TUHAN telah berkenan untuk membuat kamu menjadi umat-Nya? Wonder Kids, akan ada hari dimana kamu merasa sendirian, disalah mengerti, dikucilkan, dan ditolak. Ketika kamu mengalami semua itu, ingatlah akan Yesus dan betapa Yesus mengasihimu. Bagaimana kamu yakin bahwa Yesus mengasihimu? Karena itulah yang dilakukan oleh Yesus, dan Yesus telah melakukannya sejak awal dunia diciptakan. Di dalam Perjanjian Lama, TUHAN secara terus-menerus menjangkau umat-Nya dan menyelamatkan mereka. TUHAN ingin bersama mereka. Di dalam Perjanjian Baru, Yesus tahu apa rasanya kesepian, tapi Yesus juga tahu apa rasanya dihibur oleh Bapa-Nya ketika bahkan sahabatnya meninggalkan-Nya. Ini tercatat di YOHANES 16: 32 seperti ini - Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku. Wonder Kids, Yesus ingin agar kamu tahu bahwa Ia selalu ada bersamamu, lebih dekat dari udara yang kamu hirup. Kadang kamu bisa merasa kesepian, tapi kamu tidak benar-benar sendiri. Yesus adalah sahabat yang selalu kamu miliki, karena Ia tidak berubah dari kemarin, hari ini dan selamanya seperti yang tertulis di IBRANI 13: 8 seperti ini - Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Mari kita berdoa: Tuhan Yesus, terima kasih karena selalu menyertaiku. Aku tahu bahwa aku tidak pernah sendirian, Amin. Wonder Kids, HARI INI, PERCAYALAH BAHWA TUHAN MENYERTAIMU.Tuhan Yesus memberkati.
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 10 Juli 2024 Bacaan: "Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan. Sebab TUHAN mempunyai alas bumi; dan di atasnya Ia menaruh daratan." (1 Samuel 2:8) Renungan: Kotoran selalu identik dengan hal-hal yang menjijikkan. Apalagi kalau berbicara soal kotoran manusia atau hewan. Kebanyakan orang pasti langsung menunjukkan ekspresi jijik dan tidak suka. Tetapi berbeda dengan orang Jepang. Mereka justru memakai kotoran burung sebagai bahan untuk perawatan rambut dan kulit. Sudah berabad-abad mereka memakai kotoran hewan ini dan khasiatnya terbukti. Kotoran burung ini sudah dipakai sejak dari dahulu oleh orang Jepang, untuk menghaluskan kulit dan membuat rambut terasa lembut serta bercahaya. Kotoran burung ini diolah menjadi bubuk sehingga tidak ada bau. Setiap kita diibaratkan seperti kotoran burung tersebut. Bukankah kita juga sangat kotor dan menjijikkan? Namun Tuhan tidak memandang rendah kita. Dia meninggikan kita dan menjadikan kita permata yang berharga dan sangat disayangi-Nya. Keberadaan kita yang penuh dosa membuat kita tidak layak bagi Allah. Namun kasih yang begitu besar telah mengangkat kita dari tempat yang paling hina menuju kemuliaan Tuhan. Kita adalah sampah yang didaur ulang melalui pengorbanan Yesus di kayu salib, sehingga kita bisa memperoleh keselamatan di Kerajaan-Nya. Sudah sepatutnya kita mensyukuri pengorbanan-Nya dengan sikap hidup yang benar. Janganlah kembali ke tempat di mana Tuhan telah mengambil kita dari sana! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas cintamu yang menyelamatkan hidupku. Ajarilah aku untuk selalu bersyukur atas setiap cinta dan berkat yang telah Kau berikan padaku. Amin. (Dod).
Pada dasarnya manusia diciptakan TUHAN untuk melakukan hal yang baik. Sebab TUHAN, Sang Pencipta itu baik. Meski Ia berkuasa, tapi TUHAN tidak otoriter. Ia memberikan kehendak bebas pada manusia. Mengikuti kehendak TUHAN atau kemauan sendiri. Jadi baik atau jahat itu pilihan sekaligus memiliki konsekuensinya masing-masing. Ada orang yang melakukan hal yang salah atau keliru karena ketidaktahuannya. Masih bodoh. Tapi ada yang sudah tahu, sudah diberi tahu, tapi masih melanggar juga. Itu namanya mencobai, maunya memberontak. Sekali atau dua kali mungkin namanya nakal. Tapi jika sudah berungkali itu namanya jahat. Sengaja melakukan kejahatan. Alhasil, konsekuensinya pasti didapatkan. Kehilangan kesempatan, kehilangan kepercayaan, kehilangan waktu, kehilangan teman, bahkan bisa-bisa kehilangan iman. Untuk apa beroleh kesenangan sejenak tapi pada akhirnya kehilangan banyak hal dan yang kekal? --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/sherly-grezia/message
Alkitab sudah membuktikan bahwa orang yang sungguh-sungguh berurusan dengan Allah—dalam arti berurusan positif, mengikut jalan Tuhan—pasti diberkati, pasti tidak dipermalukan. Jadi, kita jangan setengah-setengah. Sebab Tuhan tidak kompromi dengan orang yang setengah-setengah. Kalau Tuhan berkata, “Kamu tidak dapat mengabdi kepada dua tuan,” itu artinya kita 100% untuk-Nya atau tidak usah sama sekali. Ini yang benar:... Continue reading →
Tiap orang punya tantangan dalam hidupnya. Berat ringannya sesuai dengan kemampuannya . Sebab TUHAN tidak pernah mengizinkan sesuatu terjadi melebihi kekuatan umat-Nya. Lain halnya jika masalah itu terjadi akibat dari usahanya mencobai diri sendiri, Sudah tau salah, dilanggar. Sudah tau jahat, dikerjakan. Dalam suka dan duka dan dalam segala keadaan, kita patut menyertakan Tuhan. Jangan kalau sedih saja ingat TUHAN, tapi kalau lagi bahagia, sukses, berbuat semaunya. Baru kalau terjerat masalah akibat hidup seenaknya di masa suka, datang lagi sama TUHAN. Hidup ini pemberian TUHAN. Jaga baik-baik kepercayaan yang sudah Ia berikan. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/sherly-grezia/message
Berurusan dengan Tuhan adalah prime time kita. Jangan kita merasa cukup dengan datang ke gereja. Sebab Tuhan itu segalanya dalam hidup kita. Hal ini tidak membuat kita jadi aneh dan tidak bertanggung jawab hidup. Orang yang bergaul dengan Tuhan dan mengalami Tuhan pasti cerdas, rajin, dan hidup bertanggung jawab, sehingga hidupnya agung, luhur, mulia. Di... Continue reading →
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah TIDAK PERNAH SENDIRI Dari Yohanes 20:29- Kata Tuhan Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." Wonder Kids, pernahkah kamu merasa sendirian, tidak berdaya, dan tidak punya harapan? Jika pernah, ingatlah bahwa kamu tidak pernah sendirian karena ada TUHAN yang menyertaimu! Bahkan disaat kamu merasa tidak punya harapan, ingatlah dan percayalah bahwa TUHAN yang maha kuasa menyertaimu dan senantiasa bekerja di dalam hidupmu, sebagaimana tertulis di dalam Ulangan 31: 8 seperti ini - Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati." Wonder Kids, apakah kamu masih ingat kisah murid-murid Tuhan Yesus? Ketika Tuhan Yesus memberitahu mereka bahwa Ia akan disalibkan, mereka tidak mengerti. Oleh sebab itu ketika mereka melihat Tuhan Yesus mati disalibkan, mereka merasa ditinggalkan sendirian, tidak berdaya dan tidak punya harapan. Namun apa yang terjadi? Tiga hari kemudian, ketika Tuhan Yesus bangkit dari kematian, Tuhan Yesus memberi mereka harapan baru dan iman yang lebih kuat dari sebelumnya. Tuhan Yesus akan melakukan yang sama bagimu. TUHAN tidak selalu menghapus masalahmu, tapi Ia akan selalu menyertaimu untuk menghiburmu dengan Firman-Nya dan kehadiran-Nya. Oleh sebab itu, jangan menyerah…karena kamu tidak pernah sendirian. Dan jika TUHAN bekerja di dalam kesulitanmu, Ia akan memberikan harapan baru dan iman yang lebih kuat juga. Mari kita berdoa, TUHAN, terima kasih karena tidak pernah meninggalkanku. Aku akan percaya bahwa Engkau akan membawa harapan bahkan disaat aku mengalami hari-hari yang buruk. Di dalam nama Tuhan Tuhan Yesus aku berdoa. Amin. Wonder Kids, PERCAYALAH, TUHAN MENYERTAIMU SENANTIASA. Tuhan Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 15 Maret 2024 Bacaan: "Sebab TUHAN tidak akan membuang umat-Nya, dan milik-Nya sendiri tidak akan ditinggalkan-Nya." (Mazmur 94:14) Renungan: Ada seorang model sekaligus juga artis Korea yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Penyebab kematiannya adalah karena dia merasa kesepian di dalam menjalani hari-hari hidupnya. Sebelum bunuh diri, ia sempat menulis di website pribadinya tentang kesepian itu, "Hidup bagaikan angin. Apakah yang harus dilakukan untuk mengakhiri penderitaan ini? Pertemuan membahagiakan, perpisahan menyedihkan, semuanya itu hanya sesaat." Sebuah akhir hidup yang begitu tragis! Andai saja ia sadar bahwa ia tidak sendirian dalam menghadapi kesepian itu, ia mungkin tidak akan mengakhiri hidupnya dengan cara yang salah. Setiap orang pasti pernah mengalami kesepian seperti yang dialami artis dan model Korea tersebut. Rasa sepi bisa dialami oleh seseorang ketika tidak ada yang menghiraukannya, meskipun situasi di sekelilingnya ramai. Keadaan seperti inilah yang pernah dialami oleh Yesus. Rasa kesepian yang paling memilukan sepanjang sejarah manusia bukanlah rasa kesepian seorang napi yang berada di dalam bui, atau kesepiannya seorang janda. Rasa kesepian yang paling dahsyat telah dialami oleh Yesus ketika la berada di kayu salib. Perhatikan perkataan-Nya, "Allahku, Allahku! Mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Sungguh, suatu jeritan yang memilukan hati. Bapa meninggalkan Dia, manusia pun meninggalkan Dia. Bahkan, seorang "murid-Nya" yang sok membela Dia, Petrus namanya, juga meninggalkan-Nya. Bukan hanya meninggalkan, tetapi juga menyangkal-Nya. Padahal sesungguhnya, keberadaan Yesus yang menjadikan Bapa dan manusia meninggalkan-Nya adalah demi kepentingan manusia, yaitu karena Dia harus menanggung dosa manusia. Tidak dapat dibayangkan bagaimana hati Yesus saat itu. Dalam kesendirian itu, la tetap bertahan sampai akhir misi-Nya. Mungkin saat ini kita sedang mengalami kesepian. Kesepian karena ditinggalkan teman-teman kita. Kesepian karena dijauhi keluarga yang berbeda keyakinan dengan kita. Kesepian karena tidak ada yang mau memahami kita. Kesepian karena tidak ada yang memedulikan kita yang sekarang sedang menghadapi masalah. Jangan sedih, jangan putus asa! Jangan juga melakukan tindakan bodoh yang akan merugikan diri sendiri atau merugikan orang lain. Ingat, masih ada Yesus! Pengalaman Yesus selama di bumi ini seharusnya menumbuhkan pengharapan bagi kita. Dia yang sudah merasakan kesepian yang luar biasa itu, pasti memahami apa yang kita rasakan. Bukan hanya itu, Dia pasti peduli dan mau menolong kita. Untuk itu, mari jaga keakraban hubungan kita dengan Yesus. Berikan kesempatan bagi-Nya untuk bertakhta di hati kita. Jangan gantikan tempat Yesus itu dengan perasaan dan pikiran negatif kita. Biarlah Dia yang memimpin kita dan memberi petunjuk untuk apa yang harus kita lakukan. Pada akhirnya percayalah, hati kita akan menjadi penuh dengan sukacita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku kemampuan untuk merasakan kehangatan kasih-Mu saat aku kesepian, sehingga aku tidak menanggapi kesepian dengan bertindak bodoh. Amin. (Dod).
Ps. Wigand Sugandi - 1 Tawarikh 16:34 (TB) Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah KETIKA KAMU TAKUT Dari Mazmur 56:4-5 Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku? - Wonder Kids,, ketika kamu memperhatikan kata pertama dari Firman Tuhan di atas, apa yang kamu dengar? Disana dikatakan kata “Waktu” – “Waktu aku takut”, bukan “Jika aku takut”. Sudah lama sekali kata-kata itu ditulis oleh Raja Daud, tapi isinya tetap sesuai sampai hari ini. Ada waktu ketika kamu merasa takut. Itu karena kita hidup di dunia yang telah jatuh di dalam dosa dan dipenuhi orang-orang yang berdosa. Meskipun demikian, kamu tidak perlu menghadapi saat-saat yang menakutkan sendirian. TUHAN akan menolongmu, dan Dia akan menggunakan waktu-waktu itu untuk mengajarmu percaya kepada-Nya, bahkan disaat kamu merasa takut. Apakah ada yang kamu kuatirkan atau membuatmu takut hari ini? Apakah terjadi sesuatu di dalam hidupmu yang tidak dapat kamu tangani? Teladanilah Daud, yaitu percaya kepada TUHAN. TUHAN akan menghibur dan melindungimu. Dia akan memenuhi semua keperluanmu dengan cara-Nya yang sempurna. Dan TUHAN tidak akan pernah meninggalkanmu atau melupakanmu, seperti yang tertulis di Ulangan 31: 6,8 seperti ini “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau." Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati." Percayalah kepada TUHAN – Dia akan menolongmu. Mari kita berdoa. TUHAN, ketika aku takut, aku akan percaya bahwa Engkau akan menjagaku, di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin. Wonder Kids, KETIKA KAMU MERASA KUATIR ATAU TAKUT, ingatlah Dia ada bersamamu dan CERITAKANlah KEPADA TUHAN, Dia pasti mendengar. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 23 Januari 2024 Bacaan: "Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu." (Mazmur 91:9-11) Renungan: Suatu hari ada seorang anak kecil yang pergi berjalan-jalan bersama Ayah tercintanya. Mereka berjalan bersama. Sementara gadis itu tampak dengan nikmat mengunyah permen di mulutnya, sang Ayah menggandeng tangan gadis kecilnya. Si gadis sungguh merasa aman di tangan Ayahnya. Tetapi begitu ada jalanan yang berair atau ramai, Ayah ini tahu bahwa tidaklah aman bagi gadis kecilnya untuk dibiarkan berjalan sendirian. Maka seketika itu juga diangkat dan digendongnya anak gadisnya. Ini adalah gambaran dari perlindungan Allah bagi kita. Dia Bapa yang tahu kapan kita perlu digandeng dan kapan kita perlu diangkat dan digendong-Nya. Ada hak yang harus kita serahkan dengan penuh kesadaran bila kita mau mengakui dan menjadikan Allah sebagai tempat perlindungan kita sehingga kita bisa "duduk dalam lindungan-Nya, bermalam dalam naungan-Nya dan berkata, "Tuhan-lah perlindungan yang kupercayai." Sikap hati yang mau tunduk kepada-Nya, percaya kepada-Nya harus dijalankan secara sadar, rela hati dan penuh penyerahan diri. Kita lihat dalam sejarah hidup Daud, bagaimana Allah melindungi nyawanya, hidupnya bahkan takhta kerajaannya karena hati Daud memang mengagumi, mempercayai dan menaruh seluruh kehidupannya ke dalam tangan Allah sebagai perlindungannya. Bila saat ini kita merasa bingung, tidak ada pegangan dan perlindungan, datanglah kepada Allah Bapa kita. la mau menjadi pelindung kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bagi jiwaku Engkau adalah tempat perlindungan yang paling aman. Oleh karena itu yakinkanlah aku bahwa Engkau bersamaku setiap hari. Biarkanlah aku berlindung di dalam hati-Mu yang Mahakudus karena aku percaya kepada-Mu. Amin. (Dod).
Hai Wonder Kids, kembali dalam renunagan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah MENDAPATKAN KASIH ALLAH Dari Yesaya 30: 18 "Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!" Wonder Kids, apakah kamu merasa perlu melakukan sesuatu agar TUHAN mengasihimu? Bahwa kamu perlu membuat TUHAN kagum akan dirimu? Jika demikian halnya, maka kamu sedang mencoba memenangkan kasih TUHAN dari pada percaya bahwa TUHAN mengasihimu tanpa pamrih. Kamu tidak perlu taat dulu kepada TUHAN barulah TUHAN bersedia mengasihimu. TUHAN tidak mau seperti itu. Tentu saja kamu perlu taat kepada TUHAN berdasarkan pimpinan-Nya. Ketika TUHAN menunjukkan dosamu, akui dan minta ampun kepada-Nya, kemudian hiduplah sesuai petunjuk-Nya. Tapi janganlah melakukannya semata-mata untuk mendapatkan kasih TUHAN. Lakukan karena TUHAN lebih dulu mengasihimu – karena kamu mengasihi Dia serta mau menyenangkan hati-Nya. Jadi ingat ya, TUHAN mau memberkatimu dengan kasih-Nya lebih dari apa yang kamu inginkan. Oleh sebab itu, kamu hanya perlu menerima kasih TUHAN dan kemudian mengasihi Dia. Mari kita berdoa. Bapa, tolong aku agar aku dapat mengerti bahwa aku tidak perlu mengupayakan agar Engkau mengasihiku, karena Engkau selalu mengasihiku, Amin. Woder Kids, PERCAYALAH BAHWA TUHAN MENGASIHIMU Tuhan Yesus memberkati
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah KETIKA KAMU TAKUT Dari Mazmur 56:4-5 Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku? - Wonder Kids,, ketika kamu memperhatikan kata pertama dari Firman Tuhan di atas, apa yang kamu dengar? Disana dikatakan kata “Waktu” – “Waktu aku takut”, bukan “Jika aku takut”. Sudah lama sekali kata-kata itu ditulis oleh Raja Daud, tapi isinya tetap sesuai sampai hari ini. Ada waktu ketika kamu merasa takut. Itu karena kita hidup di dunia yang telah jatuh di dalam dosa dan dipenuhi orang-orang yang berdosa. Meskipun demikian, kamu tidak perlu menghadapi saat-saat yang menakutkan sendirian. TUHAN akan menolongmu, dan Dia akan menggunakan waktu-waktu itu untuk mengajarmu percaya kepada-Nya, bahkan disaat kamu merasa takut. Apakah ada yang kamu kuatirkan atau membuatmu takut hari ini? Apakah terjadi sesuatu di dalam hidupmu yang tidak dapat kamu tangani? Teladanilah Daud, yaitu percaya kepada TUHAN. TUHAN akan menghibur dan melindungimu. Dia akan memenuhi semua keperluanmu dengan cara-Nya yang sempurna. Dan TUHAN tidak akan pernah meninggalkanmu atau melupakanmu, seperti yang tertulis di Ulangan 31: 6,8 seperti ini “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau." Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati." Percayalah kepada TUHAN – Dia akan menolongmu. Mari kita berdoa. TUHAN, ketika aku takut, aku akan percaya bahwa Engkau akan menjagaku, di dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin. Wonder Kids, KETIKA KAMU MERASA KUATIR ATAU TAKUT, ingatlah Dia ada bersamamu dan CERITAKANlah KEPADA TUHAN, Dia pasti mendengar. Tuhan Yesus memberkati
Mazmur 47:-2-3 - “Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja yang besar atas seluruh bumi.”
Hi Pendengar! Salam sejahtera buat Anda dan keluarga dimanapun berada. Kembali Anda menyimak program VOICE OF YASKI, sebuah renungan untuk Anda memulai hari dan pekan yang baru bersama Tuhan Yesus Kristus. Kali ini renungan berjudul Sebab TUHAN itu Baik bagian 3. Program ini disiarkan di Radio Heartline FM100.6 Tangerang setiap Senin pukul 07.30 WIB, Radio Heartline FM92.2 Bali setiap hari pukul 06.30 WITA, Heartline FM91.7 Lampung setiap Minggu pukul 09.00 WIB, dan Heartline FM94.4 Samarinda setiap Senin pukul 22.00 WITA. Selain itu, Anda juga dapat mendengarkan, membagikan, bahkan mengunduh episode-episode Voice of YASKI melalui Podcast YASKI di http://podcast.yaski.co.id Bila Anda ada pertanyaan atau kesaksian seputar renungan kita kali ini, atau juga Anda ingin berinteraksi dengan Pdt. Wilson Suwanto, sila kirimkan pesan Anda melalui Whatsapp atau SMS ke 0812 8784 7210. Selamat beraktivitas dan salam sehat selalu!
Hi Pendengar! Salam sejahtera buat Anda dan keluarga dimanapun berada. Kembali Anda menyimak program VOICE OF YASKI, sebuah renungan untuk Anda memulai hari dan pekan yang baru bersama Tuhan Yesus Kristus. Kali ini renungan berjudul Sebab TUHAN itu Baik bagian 2. Program ini disiarkan di Radio Heartline FM100.6 Tangerang setiap Senin pukul 07.30 WIB, Radio Heartline FM92.2 Bali setiap hari pukul 06.30 WITA, Heartline FM91.7 Lampung setiap Minggu pukul 09.00 WIB, dan Heartline FM94.4 Samarinda setiap Senin pukul 22.00 WITA. Selain itu, Anda juga dapat mendengarkan, membagikan, bahkan mengunduh episode-episode Voice of YASKI melalui Podcast YASKI di http://podcast.yaski.co.id Bila Anda ada pertanyaan atau kesaksian seputar renungan kita kali ini, atau juga Anda ingin berinteraksi dengan Pdt. Wilson Suwanto, sila kirimkan pesan Anda melalui Whatsapp atau SMS ke 0812 8784 7210. Selamat beraktivitas dan salam sehat selalu!
Hi Pendengar! Salam sejahtera buat Anda dan keluarga dimanapun berada. Kembali Anda menyimak program VOICE OF YASKI, sebuah renungan untuk Anda memulai hari dan pekan yang baru bersama Tuhan Yesus Kristus. Kali ini renungan berjudul Sebab TUHAN itu Baik bagian 1. Program ini disiarkan di Radio Heartline FM100.6 Tangerang setiap Senin pukul 07.30 WIB, Radio Heartline FM92.2 Bali setiap hari pukul 06.30 WITA, Heartline FM91.7 Lampung setiap Minggu pukul 09.00 WIB, dan Heartline FM94.4 Samarinda setiap Senin pukul 22.00 WITA. Selain itu, Anda juga dapat mendengarkan, membagikan, bahkan mengunduh episode-episode Voice of YASKI melalui Podcast YASKI di http://podcast.yaski.co.id Bila Anda ada pertanyaan atau kesaksian seputar renungan kita kali ini, atau juga Anda ingin berinteraksi dengan Pdt. Wilson Suwanto, sila kirimkan pesan Anda melalui Whatsapp atau SMS ke 0812 8784 7210. Selamat beraktivitas dan salam sehat selalu!
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 24 Mei 2023 Bacaan: "Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau janganlah takut dan janganlah patah hati." (Ulangan 31:8) Renungan: Suatu malam seorang pembicara memutuskan untuk mengunjungi keluarganya yang tinggal di luar kota. Bersama istri dan anak perempuan mereka yang berusia 4 tahun, mereka berangkat mengendarai mobil. Baru kali itu sang anak ikut dalam perjalanan di malam hari, sehingga ia kelihatan takut. Tak lama kemudian si anak perempuan mulai bertanya kepada ayahnya, "Ayah kita mau ke mana?" Ke rumah pamanmu." "Apakah ayah pernah ke sana?" "Belum, tapi tidak usah khawatir, kita punya alamat dan peta." "Ayah yakin alamat itu benar?" "Yakin sayang." Kalau kita lapar, mau makan di mana ayah?" "Tenanglah di jalan banyak rumah makan." Setelah satu jam kemudian, sang ayah melihat anaknya duduk tenang dan tidak pernah bicara. Maka ayahnya bertanya, "Kamu tahu kita mau ke mana sayang?" "Ke rumah paman." "Kamu tahu tempatnya?" "Tidak." "Lalu kenapa kamu diam?" Sang anak berkata, "Karena ayah sedang mengemudi." Mungkin saat ini kita sama dengan anak kecil tadi, yang mula-mula banyak bertanya kepada ayahnya. Kita juga mungkin banyak bertanya kepada Tuhan, "Mengapa jalan hidupku jadi begini? Apakah ini jalan yang benar yang harus aku tempuh? Bagaimana akhirnya masa depanku nanti? Apakah Tuhan menuntunku atau tidak? Tahukah Tuhan akan keadaanku saat ini?" Dan segudang pertanyaan lainnya Ketenangan yang sama akan kita alami ketika kita menyadari kehadiran dan jaminan dari Bapa di sorga yag sedang mengemudikan roda kehidupan kita. Kadang kita sendiri tidak mengerti dengan jelas jalan yang sedang kita tempuh. Bukit dan lembah yang kita lalui sangat asing bahkan menakutkan. Kita bahkan tidak mengerti mengapa harus melalui jalan yang begitu panjang, memasuki lorong yang gelap, melalui jalanan yang penuh bebatuan dan bukit-bukit yang terjal. Seperti anak perempuan itu, kita bertanya-tanya dengan bimbang. Tetapi tahukah kita siapa yang sedang menuntun kita di saat melalui semua itu? Dialah Bapa di sorga yang sedang mengemudi bagi kita. Dia tahu persis arah yang sedang dituju dan Ia juga tahu persis jalan mana yang harus ditempuh untuk tiba ke tempat yang ia maksudkan bagi kita. Seperti anak kecil itu, percayalah kepada-Nya dan tetaplah tenang. Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. (1 Petrus 5:7). Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih, karena Engkau tidak pernah membiarkan aku berjalan seorang diri di lorong-lorong perjalanan hidupku. Engkau mengetahui arah dan tujuan jalan yang sedang kutempuh. Terkadang kekhawatiran hidupku justru membuat aku meragukan keberadaan-Mu sebagai pengemudi roda kehidupanku. Curahkanlah Roh ketenangan-Mu masuk dalam hatiku, sehingga aku tetap tenang dalam perjalanan hidupku yang kadang aku tidak mengerti. Tuhan arahkanlah perjalanan hidupku ini sesuai dengan yang Kau kehendaki. Masih begitu jauh jarak yang harus ku tempuh dan aku tidak mengetahui rintangan apa lagi yang harus ku lalui, tetapi keyakinan bahwa Engkau ada di sampingku akan membuatku tenang dan dapat selamat sampai di perhentian akhir perjalanan hidupku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 20 September 2022 "Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu." (Yeremia 31:3) Renungan: Suatu ketika seorang pelajar perempuan berusia 15 tahun di Malaysia ditemukan gantung diri hanya karena Ia mendapat rangking 2 di kelasnya. Dan yang lebih menyedihkan lagi adalah bahwa nilai remaja tersebut semuanya adalah A, hanya saja dia bukan rangking 1 tetapi rangking 2. Tentu bagi kita rangking 2 bukanlah suatu hal yang buruk. Itu sudah prestasi yang sangat bagus. Orang yang berhasil masuk 10 besar saja biasanya sudah dianggap cerdas. Namun rupanya bagi remaja tersebut hal itu adalah sebuah aib yang tidak dapat diobati, sehingga ia lebih memilih bunuh diri. Hal ini tidak terlepas dari cara mendidik yang tidak benar dari orang tua remaja tersebut. Remaja itu memang berasal dari sebuah keluarga terpandang di Malaysia. Ayahnya adalah seorang pengacara yang cerdas dan punya karir yang cemerlang. Ia ingin agar anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang terbaik dan mendapat rangking 1 di kelasnya. Itulah sebabnya keluarga tersebut sangat disegani oleh masyarakat di sekitarnya. Namun tanpa disadarinya, sebenarnya ayah tersebut sudah menyiksa anak-anaknya bukan saja secara fisik tetapi juga secara batin. Secara fisik, sejak belia, anak-anaknya sudah dipaksa untuk belajar dengan keras dan jarang diberi waktu bermain serta dilarang untuk bergaul dengan anak-anak seusianya. Sehari-hari anak-anak tersebut hanya disibukkan dengan membaca buku dan belajar. Secara batin, karena sang ayah selalu mengaitkan kasih sayangnya dengan prestasi anak-anaknya. Konon remaja yang bunuh diri tersebut pernah bertanya kepada ayahnya, apa yang akan dilakukan ayahnya jika ia tidak bisa menjadi juara 1 di kelasnya. Sang ayah menjawab bahwa jika anak gadis itu tidak mendapat rangking 1, maka ia tak lagi mengakuinya sebagai anak. Dari sini dapat kita lihat bahwa ayat tersebut tidak memperlakukan anaknya dengan kasih sayang yang sepatutnya. Dia hanya menyayangi anaknya jika menjadi ranking 1, yang sebenarnya bukan demi kebaikan anak tersebut tetapi demi harga diri sang ayah di hadapan banyak orang. Sebagai orang tua, janganlah kita lebih mengutamakan prestasi anak-anak kita daripada kasih sayang kita kepada mereka. Apapun keadaan mereka, kita tetap harus mengasihi mereka. Sudah seharusnya kasih sayang kita tidak berubah hanya karena prestasi mereka tidak seperti yang kita harapkan. Sebaliknya, kasihilah mereka secara tulus dan tanpa syarat. Sebab Tuhan juga telah mengasihi kita secara tulus dan tanpa syarat, bahkan rela mati bagi kita ketika kita masih berdosa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku mengasihi anak-anakku secara tulus bagaimanapun keadaan mereka. Amin. (Dod).
"Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." (Mazmur 118:29) Renungan: Dennis Waitley menceritakan pengalamannya yang terjadi di tahun 1979. Ia telah memesan tempat untuk penerbangan dari Chicago ke Los Angeles. Saat itu ia datang terlambat sehingga harus mengejar pesawat. Ia kesal ketika dirinya tiba di bandara dan tampak petugas gerbang mengunci pintu dan melihat mobil tangga yang biasa digunakan untuk naik pesawat mulai menjauh dari pesawat. Ia memohon-mohon agar bisa tetap terbang bersama pesawat tersebut. Ia berharap agar pesawat itu bisa berhenti sebentar dan memberinya kesempatan untuk naik, sehingga ia tetap dapat sampai di Los Angeles, karena dia harus membawakan seminar di kota itu. Namun permohonannya tidak dihiraukan sama sekali. Gagal sudah acara seminarnya. Dengan marah ia menuju counter tiket untuk mengadukan nasibnya. Dua puluh menit kemudian ketika ia sedang mengantri di depan counter untuk mengadukan nasibnya, tiba-tiba ia mendengar berita bahwa pesawat yang harusnya dinaiki jatuh sewaktu lepas landas dan semua penumpangnya tewas. Dengan lemas ia membatalkan niatnya untuk mengadukan nasibnya. Ternyata Tuhan punya rencana yang terbaik bagi dirinya, walaupun awalnya dia mengalami kerugian. Dia seolah-olah mengalami ketidakadilan, namun kemudian baru dia sadari bahwa Tuhan selalu turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi dirinya. Sejak saat itu setiap kali Dennis merasa diperlakukan tidak adil, ia melihat tiket pesawat yang gagal dinaikinya itu yang sengaja ia tempelkan di papan kantornya sebagai sebuah peringatan bagi dirinya bahwa Tuhan tahu apa yang terbaik bagi dirinya. Kadang kala dunia memang tidak adil dan kita pun sering diperlakukan tidak adil. Hidup jujur, justru banyak musuh. Berusaha dengan cara yang halal, justru dapat hasil sedikit dan sebagainya. Tapi bukankah Tuhan Yesus sendiri pun sudah pernah mengalaminya, dan bukan hal yang aneh kalau kita sebagai murid-Nya juga mengalaminya. Segala kejadian buruk seringkali bukanlah sesuatu yang benar-benar buruk kalau kita memandangnya dengan positif. Percayalah bahwa Tuhan turut bekerja dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang mengasihinya (Roma 8:28). Jadi, mari tetap bersemangat dan bersukacita meskipun saat ini kita sedang mengalami masalah hidup yang berat. Tuhan Yesus tidak pernah mundur atau patah semangat saat diperlakukan tidak adil. Oleh karena itu hendaknya kita pun bisa meniru teladan-Nya dengan pertolongan dan kuasa Roh Kudus-Nya. Jangan terlalu cepat menilai segala sesuatu dari untung ruginya bagi kita, karena Tuhan seringkali memakai hal yang buruk untuk menyatakan kebaikannya bagi kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampuni aku karena aku sering marah pada-Mu ketika sesuatu terjadi tidak seperti yang kuinginkan. Kini aku mengerti bahwa Engkau turut bekerja dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikan bagiku. Amin. (Dod).
Kata Yesus kepada Simon: ”Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.” (Lukas 5:10b) Kehidupan tak lepas dengan keajaiban, tak disangka perjumpaan dengan seseorang bisa mengubahkan dan menjadi kita berbeda. Sudahkah perjumpaan dengan Kristus juga membawa perubahan dalam kehidupan kita? Sebab Tuhan ingin kita berjalan bersamaNya dan membawa damai dalam kehidupan. Selamat Berbahagia, Tuhan Berkati kita semua
Mazmur 47 “Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja yang besar atas seluruh bumi. Ia menaklukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasa kita, suku-suku bangsa ke bawah kaki kita, Ia memilih bagi kita tanah pusaka kita, kebanggaan Yakub yang dikasihi-Nya. Allah telah naik dengan diiringi sorak-sorai, ya TUHAN itu, dengan diiringi bunyi sangkakala. Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah, bermazmurlah bagi Raja kita, bermazmurlah! Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan nyanyian pengajaran! Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa, Allah bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus. Para pemuka bangsa-bangsa berkumpul sebagai umat Allah Abraham. Sebab Allah yang empunya perisai-perisai bumi; Ia sangat dimuliakan.” Saudara, kita diundang untuk menyembah Tuhan. Ada kegembiraan besar dalam memuji nama Tuhan, karena penyembahan dan keagungan Tuhan nyata dalam aksi yang luar biasa. Tuhan memberi kita emosi untuk mengekspresikan cinta dan rasa syukur kita kepadaNya. Marilah kita lebih sungguh lagi menggunakan emosi kita dalam mengekspresikan syukur dan hormat kita kepada Tuhan dalam ibadah-ibadah yang kita lakukan
"Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan. Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya." (Titus 2:2-4) Renungan: Seorang wanita bernama Andrea Goeppner berusia 45 tahun asal Wallefels, Bavaria, Jerman, tega membunuh 4 anaknya yang masih bayi. Ia pun dihukum 15 tahun penjara atas perbuatannya itu. Setiap kali melahirkan bayi yang keluar dari rahim nya itu langsung dibunuh, ada yang disumpal hantuk, ada pula yang dicekik. Kekejian Goeppner terbongkar karena kecurigaan para tetangganya. Mereka curiga karena beberapa kali Goeppner terlihat hamil tetapi tidak pernah terlihat bayinya. Dalam kesaksiannya Goeppner mengaku tidak ingat dirinya telah membunuh berapa bayinya, yang pasti pembunuhan berlangsung pada tahun 2003 hingga tahun 2013. Mengapa hal seperti itu terus berlangsung? Tentu ada banyak alasan mengapa mereka berani melakukan perbuatan kejam seperti itu. Di antaranya karena himpitan ekonomi. Ada juga karena depresi, frustasi atau karena stres. Tetapi apapun alasannya, tetaplah tidak dibenarkan secara hukum dan bertentangan dengan ajaran Yesus. Situasi dan kondisi dapat mengubah pribadi dan karakter seseorang seperti halnya hilangnya kasih seorang ibu terhadap anaknya. Namun sebagai murid-murid Kristus, apapun situasinya, janganlah sampai kehilangan kasih terhadap anak-anak kita. Berikanlah perhatian, kasih sayang dan pendidikan yang layak kepada anak-anak kita. Terutama, ajarilah mereka agar hidup takut akan Tuhan. Kesulitan ekonomi dan berbagai penderitaan, bukanlah alasan untuk kita mengabaikan anak-anak kita. Sebab Tuhan lah yang akan memberkati kita apabila kita selalu berharap kepadaNya. Anak adalah pemberian Tuhan, karena itu sayangilah mereka dan berjuanglah untuk mendidik mereka dengan kasih sayang. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku hikmat dan kemampuan agar aku dapat menyayangi dan mendidik anak-anakku dengan benar. Amin. (Dod).
"Sebab TUHAN mendatangkan hari pembalasan dan tahun pengganjaran karena perkara Sion." - Yes 34:8
2 Korintus 3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Tuhan, di situ ada kemerdekaan.
1 Samuel 2:8 (TB) Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan. Sebab TUHAN mempunyai alas bumi; dan di atasnya Ia menaruh daratan. https://alkitab.app/v/d10db7153864
"Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu." (Mazmur 91:9) Renungan: Pada suatu hari ada seorang gadis kecil yang pergi berjalan-jalan bersama ayahnya tercinta. Gadis kecil itu nampak dengan nikmatnya mengunyah permen di mulutnya, sementara sang ayah menggandeng tangannya. Si gadis kecil sungguh merasa nyaman ada dalam gandengan tangan ayahnya. Ketika ada jalanan yang berair atau ramai, ayahnya tahu bahwa itu tidak aman untuk gadis kecilnya. Maka seketika itu juga si gadis kecilnya diangkat dan digendongnya sampai jalanan tidak ada air dan tidak ramai. Itulah gambaran dari perlindungan Allah bagi kita. Dia Bapa yang tahu kapan kita perlu digandeng dan kapan kita perlu diangkat dan digendong. Ada kewajiban yang harus kita serahkan dengan penuh kesadaran bila kita mau mengakui dan menjadikan Allah sebagai tempat perlindungan kita sehingga kita bisa duduk dalam lindungan-Nya dan bermalam dalam naungan-Nya. Kewajiban itu adalah sikap hati yang mau tunduk kepada-Nya dan percaya kepada-Nya yang harus dijalankan secara sadar, rela hati dan penuh penyerahan diri. Bila saat ini kita merasa bingung, tidak ada pegangan dan perlindungan, datanglah kepada Allah Bapa kita, karena Ia mau dan siap menjadi pelindung kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, Engkau adalah perlindunganku yang aman. Saat badai bergelora menerpa hidupku, tangan-Mu siap untuk menolongku. Ketika musuh mengejar dan berusaha membinasakanku, hati-Mu siap untuk menyembunyikanku di dalam-Nya. Terima kasih Yesus karena Engkau sudah memilih aku menjadi anak-Mu. Amin. (Dod).
Renungan Harian Frater SVD Ledalero. Frt. Emanuel Roja SVD.
"Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan. Sebab TUHAN mempunyai alas bumi; dan di atasnya Ia menaruh daratan." (1 Samuel 2:8 ) Renungan: Orang Jepang memakai kotoran burung sebagai bahan untuk perawatan rambut dan kulit. Sudah berabad-abad mereka memakai kotoran hewan ini dan khasiatnya terbukti untuk menghaluskan kulit dan membuat rambut terasa lembut serta bercahaya. Kisah tentang kotoran burung yang dapat dijadikan untuk perawaran rambut dan kulit, mengingatkan akan kisah seorang pemuda yang tidak memiliki apa-apa. Orang-orang selalu mengejeknya sebagai sampah masyarakat. Mereka juga mengatakan bahwa pemuda tersebut tidak memiliki masa depan yang baik. Ia ingat bagaimana seseorang mencemoohkannya di depan orang banyak, dan disambut dengan gelak tawa yang bernada merendahkan. Mukanya merah karena malu. Hal ini membuatnya menjadi orang yang rendah diri. Akan tetapi semuanya berubah ketika seorang kenalannya mengajaknya untuk bergabung dengan persekutuan anak muda di kotanya. Di sana ia merasa sangat dihargai oleh mereka. Semua perasaan rendah diri itu hilang hingga ia berhasil bangkit. Mereka saling menguatkan satu sama lain dan berjuang bersama. Seiring berjalannya waktu, ia merasakan penyertaan Tuhan semakin nyata dalam hidupnya. Pelayanannya semakin berkembang dan kehidupannya mengalami perubahan. Orang yang dahulu menolaknya kini memanggilnya untuk bergabung. Sampah itu telah didaur ulang oleh Tuhan menjadi pribadi yang berharga. Setiap kita diibaratkan seperti kotoran burung tersebut. Bukankah diri kita juga sangat kotor dan menjijikkan? Tetapi Tuhan tidak memandang kita rendah. Ia mengangkat serta membuat kita menjadi permata yang berharga dan sangat dikasihi-Nya. Keberadaan kita yang berdosa membuat kita tidak layak bagi Tuhan. Tetapi kasih yang demikian besar itulah yang telah mengangkat kita dari tempat yang paling hina menuju kemuliaan Tuhan. Kita adalah sampah-sampah yang didaur ulang lewat pengorbanan Yesus di kayu salib, agar kita memeroleh keselamatan dalam Kerajaan-Nya. Bersyukurlah dan janganlah kita kembali ke tempat di mana Tuhan telah mengambil kita dari sana. Semoga di tahun yang baru ini hidup kita semakin menyerupai Yesus sendiri, sehingga kehadiran kita membawa berkat bagi banyak orang. Selamat Tahun Baru 2021. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas kasih-Mu yang telah menyelamatkan hidupku. Berkuasalah dalam diriku sehingga melalui kehidupanku banyak orang diberkati dan nama-Mu semakin dimuliakan. Amin. (Dod).
"Diperkenankan Tuhan setiap hari." --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app Support this podcast: https://anchor.fm/glenn-evan-christian-timo/support
Saudara dan saya adalah manusia yang sering melakukan kegagalan, namun Tuhan mampu mengubahnya menjadi kemenangan dalam sekejap mata. Percayalah pada pembuat mukjizat, tetaplah melangkah, lakukan bagianmu dan beriman. Sebab Tuhan dapat menyalakan kran berkat lebih deras dibanding kran kegagalan. Pada saat itu kita perlu perahu yang lebih besar untuk menampungnya, karena terlalu banyak berkat. Dia tidak pernah terlambat, bahkan tidak pernah terlalu cepat. Dia selalu tepat waktu! --- Support this podcast: https://anchor.fm/deeptalk4/support
Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun." (Ibrani 3:7-8) Renungan: Dalam sebuah karya rabi Yahudi, Tuhan digambarkan berkata-kata kepada kaum Israel sebagai berikut, "Bukalah bagi-Ku pintu pertobatan selebar lubang jarum saja, maka Aku akan menjalankan kereta-kereta dan kuda-kuda melalui lubang itu." Hal ini menggambarkan kepada kita bahwa "hati" memegang peranan yang paling penting dalam seluruh hidup kita. Tuhan bisa berkarya di dalam hidup kita atau tidak, itu tergantung pada apakah kita mau membuka hati kita kepada-Nya atau tidak. Jika kita membuka hati kepada-Nya, maka Ia akan berkarya secara leluasa di dalam hidup kita. Sebaliknya, jika kita menutup hati kepada-Nya, maka Ia tidak bisa berkarya di dalam hidup kita. Sebab Tuhan tidak pernah memaksa kita. Hal ini bisa kita lihat dari hidup orang-orang Israel. Mereka telah melihat Tuhan melakukan banyak mukjizat dan perkara besar dalam hidup mereka, namun tetap saja mereka mengeraskan hati dan memberontak kepada Tuhan. Itulah sebabnya tidak semua dapat masuk ke Tanah Perjanjian. Padahal mereka mengalami mukjizat yang sama dan menjalani hidup di padang gurun yang sama, namun mereka punya hasil yang berbeda. Mengapa? Karena mereka punya hati dan respons yang berbeda. Hal ini pun terjadi pada para pengikut Yesus. Mereka pergi ke gereja yang sama, mendengar khotbah yang sama, namun pulang dengan hasil yang berbeda. Orang yang satu diberkati dan merasakan sukacita, sedangkan orang lainnya tidak diberkati dan tetap bersedih hati. Seperti Petrus dan Yudas punya Guru yang sama, yang sama-sama mengasihi mereka, mengajar mereka serta melibatkan mereka dalam setiap pelayanannya, namun mereka berbeda dalam hasilnya. Yudas menjadi seorang pengkhianat, sedangkan Petrus menjadi seorang pemimpin gereja. Jika kita ingin mengalami berkat-berkat Tuhan dan mengalami janji-janji-Nya tergenapi dalam hidup kita, maka hendaklah kita membuka hati selebar-lebarnya, sehingga kereta-kereta dan kuda-kuda Tuhan leluasa melintasinya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, saat ini aku membuka hati selebar-lebar-Nya untuk-Mu, berkaryalah secara leluasa di dalam hidupku. Amin. (Dod).
Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya. - Mazmur 37:23-24 (TB)
"Sebab Tuhan ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu." (Mazmur 91:9)
Menghormati TUHAN itu mendatangkan hikmat-Nya bagi orang-orang yg menghormati DIA. Sebab TUHAN yang memiliki semua kehidupan kita bagi mereka yg percaya kepada DIA. (Ps. Dylan Kuway, ST)