POPULARITY
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 8 Mei 2025Bacaan: "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" (Ratapan 3:22-23) Renungan: Di dalam kehidupan ini, ada banyak kesulitan yang kita hadapi, di mana kita tidak sanggup untuk menjalaninya seorang diri. Setiap kita butuh Tuhan untuk menopang dan memegang tangan kita dalam melalui terjalnya kehidupan ini. Sejauh manakah kita menaruh harapan untuk mengandalkan Tuhan dalam mengawali hari demi hari yang kita lalui sepanjang masa? Bukankah kasih-Nya yang selalu baru setiap pagi selalu tersedia bagi kita. Tuhan selalu menanti agar kita meminta kekuatan, bimbingan, dan penyertaan perlindunganNya. Mari belajar untuk mengawali hari dengan menyediakan waktu untuk Tuhan disertai ucapan syukur, sebab hanya Tuhan yang mampu menolong kita untuk menempuh hari-hari hidup yang dikaruniakan-Nya. Berikut adalah puisi untuk mengingatkan kita pada hari-hari yang kita jalani setiap hari."Suatu hari aku bangun lebih pagi, dan bergegas memasuki hari itu.Terlalu banyak yang harus aku kerjakan, sehingga tiada waktu untuk berdoa. Masalah datang menimpaku, dan setiap tugas terasa semakin berat.Aku heran, "Mengapa Tuhan tidak menolongku?" Dia menjawab, "Engkau tidak memintanya." Aku ingin melihat sukacita dan keindahan, tetapi hari begitu kelabu dan mendung.Aku heran mengapa Tuhan tidak memberikannya. Jawab-Nya, "Tetapi engkau tidak mencarinya." Aku mencoba untuk masuk ke dalam hadirat-Nya,kugunakan seluruh kunci pada pintu-Nya. Tuhan dengan manis dan kasih-Nya menegurku, "Anakku, engkau tidak mengetuk." Aku bangun lebih pagi hari ini, berdiam sejenak memasuki hari ini. Terlalu banyak yang harus kukerjakan, Karnanya aku perlu ambil waktu untuk berdoa." Sulit atau tidaknya perjalanan hidup kita, yang pasti itu harus tetap kita tempuh. Namun, yang menjadi permasalahannya adalah: apakah kita melaluinya dengan mengawalinya bersama Sang Pencipta kita. Mari kita setia mengawali hari-hari kita dengan menyediakan waktu bagi Tuhan untuk mencurahkan kekuatan pada kita dalam melalui hari itu! Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk setia berdoa dalam mengawali hari-hariku bersama-Mu, karena hanya Engkaulah sumber kekuatan di dalam kehidupanku. Amin. (Dod).
Kelas menengah Indonesia lagi gelisah. Banyak yang terpental dari zona nyaman ke zona makan tabungan. Pendapatan tergerus inflasi, biaya hidup tinggi, pajak dan iuran, hingga urusan cicilan. Cita-cita pengin kaya makin gak terkejar. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kelas menengah pada 2024 mencapai 47,85 juta atau turun hampir 10 juta orang dalam kurun 5 tahun terakhir. Ke depan, struktur ekonomi Indonesia berpotensi bolong di tengah kalau jumlah kelas menengah yang "turun kasta" terus bertambah. Kenapa sih kondisinya bisa serunyam ini? Strategi apa yang mesti dilakukan agar kelas menengah mampu bertahan dan syukur-syukur naik kelas? Kita bahas yuk di Uang Bicara episode "Ratapan Anak Kelas Menengah, Indonesia Menuju Cemas?" bareng Puri Anindita dan Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat (LPEM) UI Jahen Fachrul Rezki. Dengerin podcastnya di KBR Prime, Spotify, Noice, dan platform mendengarkan podcast lainnya. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga Besar. Judul renungan hari ini adalah ย TUHAN YANG DAPAT KAMU ANDALKAN ย YEREMIA 33:3 berbunyi seperti ini -Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui. ย Wonder Kids, ini adalah fakta: kesulitan dan masalah bukanlah hal yang menyenangkan bagi siapapun kamu. Cepat atau lambat, kamu akan bertanya-tanya kenapa kesulitan hadir di dalam hidupmu. Kamu mungkin bertanya apakah TUHAN masih mengasihimu. Tapi sebenarnya, beberapa pelajaran yang paling hebat untuk kamu pelajari berasal dari saat dimana kamu mengalami kesulitan. ย Kenapa? Karena disaat kamu mengalami kesulitan, kamu akan berpegang erat kepada TUHAN, dan kamu akan belajar bahwa kamu dapat bersandar kepada TUHAN. Wonder Kids, ketika kamu menjalani kesulitan dan masalah, ini bukan karena TUHAN ingin menyakitimu seperti yang ditulis di dalam RATAPAN 3: 32-33 seperti ini -Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya. Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia. ย Sebaliknya, TUHAN mau mengajarmu pelajaran yang hanya dapat dipelajari melalui pergumulan seperti yang ditulis pada IBRANI 5: 8 seperti ini - Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, Ingatlah bahwa TUHAN tidak pernah meninggalkanmu sendirian di tengah pergumulanmu. TUHAN ada bersamamu. Oleh sebab itu carilah TUHAN, maka Ia akan mengajarmu hal-hal yang hebat dan mengagumkan, hal-hal yang kamu perlu ketahui. ย Mari kita berdoa, ย Bapa, apa yang Engkau ingin aku pelajari melalui kesulitan yang aku hadapi? Ajar aku, TUHAN, aku sedang mendengarkan, didalam nama Tuhan Yesus aku berdoa Amin. ย Wonder Kids, HARI INI, BICARALAH KEPADA TUHAN DAN NANTIKAN JAWABAN-NYA. Tuhan Yesus memberkati.
โTuhan adalah bagianku,โ kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. (Ratapan 3:24) Saat kita mempercayai kesetiaan Allah, ketakutan kita pun enyah. Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/4crmrYz.
Ustadz Ali Nur Medan, Lc. - Larangan Membantu Wanita Untuk Melakukan Ratapan
Kencan Dengan Tuhan - Selasa, 18 Juli 2023 Bacaan: "Bapak-bapak kami berbuat dosa, mereka tak ada lagi, dan kami yang menanggung kedurjanaan mereka." (Ratapan 5:7) Renungan: Beberapa tahun lalu saya bertemu seorang bapak yang bercerita bahwa ia selama 30 tahun menjadi dukun santet. Suatu ketika anak laki-lakinya mengalami kecelakaan dan koma selama tiga bulan. Sang bapak mengatakan bahwa dengan ilmu yang ia miliki, ia sempat masuk ke alam roh untuk mengambil roh anaknya (seperti film insidious), akan tetapi dia tidak mendapatinya. Akhirnya karena merasa bahwa anaknya ini tidak mungkin terselamatkan lagi nyawanya, sang bapakpun bertobat dan melepaskan semua ilmu santetnya lalu kembali ke pangkuan gereja. Saat dia bertobat, mujlzatpun terjadi. Anaknya sadar dari komanya akan tetapi mengalami cacat fisik. Bacaan hari ini mengingatkan kita bahwa perbuatan buruk ataupun baik yang kita lakukan akan berdampak pula bagi kehidupan keluarga kita. Kita tidak tahu kapan Tuhan datang untuk memanggil kita. Mungkin kita merasa masih ada banyak waktu dalam hidup ini karena kita masih muda, namun ada juga yang merasa waktunya tinggal sedikit karena usia tua atau karena penyakit. Baik kita masih muda ataupun sudah tua yang pasti adalah kita tidak tahu kapan Tuhan memanggil kita kembali pada-Nya. Jadi karena kita tidak tahu saat-Nya itu, marilah kita isi waktu yang sisa ini dengan sebaik-baiknya. Kita dapat berbagi kebaikan, berbagi kasih dan berbagi sukacita. Janganlah menunda untuk berbuat baik, karena mungkin besok kita tidak ada kesempatan lagi untuk berbuat baik. Kebaikan yang kita tabur saat ini akan membawa kebaikan bagi anak cucu kita kelak. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur atas rahmat kehidupan yang telah aku terima dari-Mu. Aku tahu bukan tanpa tujuan Engkau menghendaki aku hadir di dunia ini. Ada rencana indah yang Kau kehendaki terjadi dalam hidupku sehingga hidupku dapat membawa kebaikan bagi banyak orang. Jamah hati dan pikiranku, agar aku mampu mengisi hari-hari dihidupku ini dengan hal-hal yang bermanfaat yang mampu menyenangkan hati-Mu dan membawa kebaikan bagi banyak orang. Jangan biarkan aku kehilangan waktuku untuk berbuat kebaikan bagi kehidupanku ini. Yesus, taruh Roh Pelayanan dalam diriku, sehingga kehadiranku dapat memberkati banyak orang. Amin. (Dod)
Ratapan Pilu Perempuan Peru Oleh. Afiyah Rasyad(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-Syahdan, sudah masyhur istilah perempuan adalah tiang negeri. Namun, posisi dan eksistensi perempuan tengah bergeser. Mereka lebih banyak dieksploitasi bak komoditas yang tersaji dan siap dikonsumsi. Tragisnya, kemuliaan dan eksistensi perempuan tengah diintai kriminalitas di beberapa negeri tanpa ada antisipasi pencegahan dan keseriusan solusi. Lenyapnya Perempuan di Peru Duhai, permasalahan demi permasalahan membelenggu perempuan. Mulai masalah ide hingga menjadikan perempuan sebagai sasaran empuk berbagai kejahatan. Sudah lazim diketahui, permasalahan tak berkesudahan, terutama kejahatan yang menimpa perempuan, datang tanpa ada kepedulian dari pemangku kebijakan. Naskah selengkapnya:ย https://narasipost.com/2023/06/16/ratapan-pilu-perempuan-peru/world-news/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Ratapan 5 (Ps. Porman Samosir)
RATAPAN 4 (Artitianis Laia, S.Th)
Ratapan 3 (Charisma Melniatri, S.Th)
Ratapan 2 (Ivan Talakua, S.Th)
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 147 (Ratapan 3:1-40): Yeremia menulis ratap tangis yang sangat menyedihkan karena menceritakan tentang betapa berat hatinya menerima keputusan Tuhan untuk membuang Yehuda dan menghancurkan Yerusalem.ย Yeremia adalah seorang nabi yang sangat kasihan. Dia seorang yang lemah dan rapuh, tetapi diperintahkan untuk mengucapkan firman yang keras dan sangat berani. Dia seorang yang sangat cinta bangsanya, tetapi diperintahkan untuk menubuatkan bahwa bangsanya akan dihancurkan Tuhan dengan cara yang sangat kejam.
Ratapan 3:55-56 "Ya TUHAN, aku memanggil nama-Mu dari dasar lobang yang dalam. Engkau mendengar suaraku! Janganlah Kaututupi telinga-Mu terhadap kesahku dan teriak tolongku.โ
Rasa cukup, rasa puas akan menambah berkat dalam setiap ibadah dan pertemuan kita. Sehingga ini juga sangat penting di dalam setiap pertemuan kita. Saat semua orang di penuhi oleh Tuhan, ibadah kita akan semakin efektif dan berdampak. Semua orang dipenuhi oleh Roh Tuhan, pastilah kuasa Tuhan juga hadir dimana kita berada. Mungkin kita saat ini di coffee shop, tetapi kuasa Tuhan juga ada disini. Karena Tuhan memenuhi setiap orang di tempat ini. Jangan menarik diri, jangan mengisolasi diri, tetapi teruslah giat dan dipenuhi. Kejadian 2:18,Pengkotbah 4:9,Ratapan 1:1-2,Kis 2:42,1 Kor 1:9,2 Kor 13:14,1 Yoh 1:3,Pengkhotbah 1:8,Yakobus 4:14,Yohanes 4:13,Yohanes 4:14,Mazmur 42,1 Kor 11:3,Mazmur 68:6,Ibrani 10:25,1 Tim 6:6
Ratapan 3 : 39 - 41
Ratapan 3 : 27
Ratapan 3 : 25 - 26
Ratapan 3 : 20 - 24
14/10/2022 - GRACEWORDS by Pdt. Caleb Hover Bintoro. A Collaboration between GBI ROCK GRIYA JOGJA & GBI ROCK PLUIT
18/7/2022 - GRACEWORDS by Pdt. Caleb Hover Bintoro. A Collaboration between GBI ROCK GRIYA JOGJA & GBI ROCK PLUIT
8/7/2022 - GRACEWORDS by Pdt. Caleb Hover Bintoro. A Collaboration between GBI ROCK GRIYA JOGJA & GBI ROCK PLUIT
24/6/2022 - GRACEWORDS by Pdt. Caleb Hover Bintoro. A Collaboration between GBI ROCK GRIYA JOGJA & GBI ROCK PLUIT
25/5/2022 - GRACEWORDS by Pdt. Caleb Hover Bintoro. A Collaboration between GBI ROCK GRIYA JOGJA & GBI ROCK PLUIT
23/5/2022 - GRACEWORDS by Pdt. Caleb Hover Bintoro. A Collaboration between GBI ROCK GRIYA JOGJA & GBI ROCK PLUIT
21/5/2022 - GRACEWORDS by Pdt. Caleb Hover Bintoro. A Collaboration between GBI ROCK GRIYA JOGJA & GBI ROCK PLUIT
19/5/2022 - GRACEWORDS by Pdt. Caleb Hover Bintoro. A Collaboration between GBI ROCK GRIYA JOGJA & GBI ROCK PLUIT
17/5/2022 - GRACEWORDS by Pdt. Caleb Hover Bintoro. A Collaboration between GBI ROCK GRIYA JOGJA & GBI ROCK PLUIT
โBangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!โ (Ratapan 2:19) Salah satu berkat perjanjian yang telah kita jalani sebagai orang Kristian adalah berkat keturunan. Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abram, โLalu Tuhan membawa Abram ke luar serta berfirman: โCoba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya.โ Maka firman-Nya kepadanya: โDemikianlah banyaknya nanti keturunanmu.โ (Kejadian 15:5) Dan Tuhan juga berfirman kepada Abram, โPada hari itulah Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: โKepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efratโ (Kejadian 15:18) Paulus mengatakan ini dalam Galatia, โKristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: โTerkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!โ, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain. (13-14) Jadi, jikalau kamu di dalam Kristus, kamu juga mengambil bagian dalam janjian Allah kepada Abraham. Bagi berkat Tuhan untuk turun dari generasi ke generasi, pertama sekali kita harus melihat keberhasilan generasi penerus kita. Sebagai orang tua (atau orang tua rohani), kita dapat diyakinkan bahawa adalah kehendak dan keinginan Tuhan agar anak-anak kita atau generasi penerus kita makmur dalam hidup dan berjalan dalam destini mereka, kerana iman kita kepada Yesus. Meskipun ini adalah kehendak Tuhan, kadang-kala ia tidak terwujud secara automatik. Kita perlu berjuang kerana musuh akan cuba dengan segala cara untuk merampas destini anak-anak kita. Jikalau anak-anak kita dan generasi berikutnya kehilangan destini mereka, pewarisan berkat kepada generasi seterusnya akan terputus. Kita tidak boleh membiarkan ini terjadi! Ini adalah urusan โkeluargaโ, baik di dalam keluarga diri kita, ataupun keluarga Tuhan. Kita perlu membawa urusan ini ke mezbah doa. Mezbah doa keluarga adalah tempat urusan keluarga diatasi dan ditangani. Samada anak-anak kamu hadir secara fizikal bersama kamu di mezbah doa ini, bermulalah untuk berjuang bagi hidup dan destini mereka. Kamu berhak atas berkat-berkat perjanjian ini semata-mata kerana kasih karunia Allah. Hargailah semua berkat ini. Berjuang dalam doa untuk keberhasilan anak-anak kamu. Bertarung dalam doa untuk generasi penerus kita kerana anak-anak adalah milik pusaka kita, upah dari Tuhan. (Mazmur 127:3) Fokus Doa yang Bersungguh: Bawalah anak-anak, cucu-cucu, anak-anak buah dan generasi penerus kamu kepada Tuhan. Bersyukurlah kepada Tuhan atas hidup mereka. Berdoalah untuk keselamatan mereka, perjuangkan destini mereka, minta dan ucapkan yang terbaik dari Tuhan dan berkat Tuhan ke dalam hidup mereka. Berdoalah untuk kanak-kanak, remaja dan muda-mudi: berjuang untuk keselamatan mereka, destini mereka dan meminta Tuhan untuk membebaskan mereka dari segala yang jahat dan semua pengaruh dunia yang tidak salih. Berdoa untuk generasi-generasi yang seterusnya di gereja agar Tuhan membangkitkan generasi-generasi yang benar, kudus, takut akan Tuhan dan unggul untuk memajukan Kerajaan-Nya di bumi.
Ayat renungan #SuaraSurgawi hari ini diambil dari Ratapan 3:22-23. Renungan ini dilayani oleh Pdt. Lery TLT. Tuhan Yesus memberkati.
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! - Ratapan 3:22-23 (TB)
Sabda Tuhan dari Yeremia yang meratapi umat yang menderita mengajarkan kita bahwa kadangkala ratapan penderitaan menghiasi jalan penantian yang panjang, tapi ratapan pertobatan memuluskan jalannya. HANYA TUHAN YANG SANGGUP UBAH NELANGSA JADI ASA, UBAH RATAP JADI HARAP.
Refleksi dari Ratapan 5:19-22. Musik: Thy Word oleh Hymns on Piano.
Ayat renungan #SuaraSurgawi hari ini diambil dari Ratapan 1:20. ย Renungan ini dilayani oleh Pdt. Lery TLT.ย Tuhan Yesus memberkati.
Apabila kita membaca Alkitab, selain daripada menggunakan akal fikiran, kita juga harus menjiwainya. Cuba bayangkan emosi dan intonasi Yesus Kristus apabila Dia berkata: "Yerusalem, Yerusalem! Kamu membunuh nabi dan merejam utusan Allah! Sudah berapa kali Aku ingin mengumpul anak-anakmu seperti seekor ibu ayam mengumpul anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mahu" (Matius 23:37). Marah?
Ketika dihadapkan dengan kenyataan harus hidup sendiri di kota orang, banyak pelajaran yang bisa kita ambil sih harusnyaโฆ.
A TIME FOR PRAYER (Yosua 7: 1-15): Setelah Israel menang mutlak melawan Yerikho yang kuat, mereka justru terpukul kalah oleh kota Ai yang kecil. Adakah Tuhan telah melupakan umat-Nya? Prinsip pelayanan apa yang dapat kita pelajari melalui melalui kekalahan Israel oleh Ai? Apakah yang menjadikan doa ratapan Yosua indah? | Tota Scriptura: youtube.com/c/TotaScriptura?sub_confirmation=1 | griikarawaci.org
Sabda Tuhan menyapa dari pergumulan kesedihan Nabi Yeremia dalam kitab Ratapan, yang mengungkapkan tentang tiadanya penghiburan dalam kesusahannya, sehingga ia menemukan bahwa Tuhan sunyi bukan tak peduli, Ia senyap bukan tak tanggap, Ia biarkan hidup berat penuh ratap tak terhibur, agar orang datang dekat penuh harap hanya padaNya SANG MAHA PENGHIBUR. NANTIKANLAH DIA DENGAN DIAM.
Ratapan 3 : 39 - 41
Ratapan 3 : 25 - 26
Ratapan 3 : 27
Ratapan 3 : 20 - 24
GRACEWORDS by Pdt. Caleb Hover Bintoro. A Collaboration between GBI ROCK GRIYA JOGJA & GBI ROCK PLUIT, 8/5/2021.
Sabda Tuhan ingin mengajarkan melalui pergumulan nabi Yeremia di dalam kitab Ratapan, bahwa PUKULAN Tangan Tuhan yang berulang-ulang di balik masalah hidup yang pelik, SAMA DIPERLUKANNYA dan SELALU IMBANG dengan RANGKULAN Rahmat Tuhan yang tak habis-habisnya memeluk sepanjang hidup.
"Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN." (Ratapan 3:26) Renungan: Pak Ose baru saja selesai membereskan gudang rumahnya ketika ia menyadari bahwa arloji saku pemberian mendiang istrinya telah jatuh di suatu tempat dalam gudang tersebut. Dengan susah payah ia membongkar kembali seluruh isi gudang dan mencarinya, namun ia tidak menemukan arloji saku tersebut. Akhirnya ia keluar dari gudang dan melihat sekelompok anak sedang bermain di lapangan depan rumahnya. Ia memanggil mereka dan mengadakan sayembara, anak yang menemukan arloji tersebut akan mendapatkan hadiah. Namun setelah mencari sekian lama, anak-anak tersebut keluar dengan tangan hampa. Pak Ose semakin hilang harapan. Tetapi kemudiab seorang anak yang masuk belakangan tiba-tiba keluar dengan membawa arloji tersebut. Pak Ose bertanya kepadanya, "Bagaimana caranya kamu menemukan arloji ini, Nak?" "Aku masuk ke dalam, lalu duduk dengan tenang sambil mendengarkan detak-detak arloji tersebut. Begitulah caraku menemukannya." jawab anak kecil itu. Masalah telah menjadi bagian yang sudah melekat bagai perangko di dalam hidup manusia. Hampir setiap hari kita menemukan masalah dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Sehebat dan sepintar apa pun seseorang, biasanya ada saat di mana ia mengalami kesulitan untuk mengatasi masalah tersebut, bahkan mungkin tidak dapat menemukan jalan keluarnya. Tidak dapat disangkal ketika masalah datang, secara otomatis kita langsung memacu seluruh kemampuan kita untuk mengatasinya. Kita mulai sibuk berlari ke sana ke mari untuk mencari jalan keluarnya. Namun sadarkah kita bahwa terkadang semakin kita sibuk mencari jalan keluar, semakin sulit juga kita untuk menemukannya. Itulah sebabnya kita dihimbau agar senantiasa datang dan duduk diam di dalam hadirat-Nya untuk mendengar suara Tuhan. Saat berdiam diri di hadirat-Nya, Ia akan memperdengarkan suara-Nya yang sungguh lembut itu. Kita tidak dapat mendengar suara Tuhan bila kita terlalu fokus dengan usaha sendiri untuk menyelesaikan semua persoalan hidup. Jadi belajarlah untuk duduk diam di dalam hadirat-Nya supaya kita tahu arah penyelesaian setiap masalah kita. Setelah itu barulah kita boleh bergerak dan menjalankan seluruh instruksi dari Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk berdiam diri di dalam hadirat-Mu, supaya aku dapat mendengar suara-Mu dan mengerti kehendak-Mu. Amin. (Dod).
YANG TAK AKAN BERLALU (Ratapan 3:22; Matius 24:35): Sabda Tuhan menanamkan perspektif iman dalam meresponi segala sesuatu di bumi ini yang akan berkesudahan dan yang akan berlalu, yaitu tatkala kesudahan segalanya sudah dekat, dekatkanlah diri pada Yang Tak Berkesudahan dan saat semuanya akan berlalu, pandanglah dan serahkanlah diri pada Yang Tak Akan Pernah Berlalu. HANYA KASIH SETIA TUHAN YANG TAK BERKESUDAHAN DAN HANYA PERKATAAN TUHAN YANG TAK PERNAH BERLALU.
1. Kasih-Nya baru tiap pagi (Ratapan 3:22-23) 2. Penyedian-Nya (Matius 6:26) 3. Selalu Nikmat (1Timotius 6:17b) 4. 4 Sehat 5 Sempurna (Yohanes 6:51) 5. Mens sana in corpore sano (1Timotius 4:8)
Masa lalu, harus dilupakan atau diingat? Ini jawabannya
Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepadaNya, bagi jiwa yang mencari Dia. - Ratapan 3:25 (TB)
Pernahkah kamu membaca seluruh Alkitab dari awal hingga akhir? Kamu dapat melakukannya dalam satu tahun dengan menggunakan daftar bacaan dibawah ini. Galatia 4 : 21 - 31, Ratapan 3 - 4, Mazmur 146. Mulailah membaca hari ini dan temukan karya Firman Tuhan!
Pernahkah kamu membaca seluruh Alkitab dari awal hingga akhir? Kamu dapat melakukannya dalam satu tahun dengan menggunakan daftar bacaan dibawah ini. Galatia 3 : 21 - 4 : 20, Ratapan 1 - 2, Mazmur 145. Mulailah membaca hari ini dan temukan karya Firman Tuhan!
Pernahkah kamu membaca seluruh Alkitab dari awal hingga akhir? Kamu dapat melakukannya dalam satu tahun dengan menggunakan daftar bacaan dibawah ini. Galatia 5 : 1 - 15, Ratapan 5, Mazmur 147. Mulailah membaca hari ini dan temukan karya Firman Tuhan!
PODCAST INIBETA --- This episode is sponsored by ยท Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app Support this podcast: https://anchor.fm/Inibeta/support
Adalah baik menanti dengan diam pertolongan Tuhan. - Ratapan 3:26 (TB)
Ratapan 3:22-23 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/gsja-bukit-zaitun/message
Ditolak saat mencari kerja? Semua mengalami. Pernah merasakan bingungnya recruiter saat ditolak oleh karyawan? --- Send in a voice message: https://anchor.fm/samamanda/message
Mencetak pria idaman membutuhkan proses yang panjang dan melibatkan pendidikan dari orang tua sejak kecil sebagaimana Firman Allah dalam Ratapan 3:27-28,32 menyatakan bahwa sebuah kuk harus dipasang sedari muda. Namun seringkali kuk pada wanita di masa mudanya lebih berat dibanding pria. Pria mendapatkan banyak toleransi di masa muda, dampaknya banyak pria lemah yang tidak dapat menjadi pemimpin keluarga sehingga sebagai orang tua, kita harus adil dan berimbang dalam memberikan kuk. Photo by Jeswin Thomas from Pexels
Ratapan 3:22-23 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/gsja-bukit-zaitun/message
Seorang anak tiri dalam cerita sahabat sang tokoh aku begitu kesepian, merana, haus kasih sayang ayahnya yang sibuk mencium pipi istri keduanya.
Keadaan sulit dapat membuat seseorang harapannya memudar. Tampaknya kekuatan sudah habis, Tuhan sepertinya membiarkan. Itu juga yang dirasakan nabi Yeremia yang dituangkannya dalam kitab Ratapan, harapan tampak mulai sirna. Tetapi di tengah pusaran yang sulit itu, Yeremia mengingat kembali akan kesetiaan Tuhan. Besar kesetiaan Tuhan yang memampukan kita menjalani hari demi hari.
SabdaNya mengingatkan bahwa petaka bisa terjadi menimpa hidup dan dapat mengantarkan seorang menuju pusara, namun di atas keduanya itu Tuhan Sang Pusaka Baka itu lah yang menjadi harapan utama, karena hanya Dia lah tempat suaka bagi mereka yang terluka dan berduka.
Meratap merupakan salah satu reaksi menghadapi "something wrong." Meratap tidak langsung memberikan solusi terhadap "what's wrong," tetapi membuat kita berhenti untuk memahami paradox dalam kehidupan kita. Khotbah Pdt. Jpshua Lie, di IREC Toronto 23 Agustus 2020. Ratapan 1:1-4 : 1:1 Ah, betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu ramai! Laksana seorang jandalah ia, yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan. 1:2 Pada malam hari tersedu-sedu ia menangis, air matanya bercucuran di pipi; dari semua kekasihnya, tak ada seorangpun yang menghibur dia. Semua temannya mengkhianatinya, mereka menjadi seterunya. 1:3 Yehuda telah ditinggalkan j penduduknya karena sengsara dan karena perbudakan yang berat; ia tinggal di tengah-tengah bangsa-bangsa, namun tidak mendapat ketenteraman; siapa saja yang menyerang dapat memasukinya pada saat ia terdesak. 1:4 Jalan-jalan ke Sion diliputi dukacita, karena pengunjung-pengunjung perayaan tiada; sunyi senyaplah segala pintu gerbangnya, berkeluh kesahlah imam-imamnya; bersedih pedih dara-daranya; dan dia sendiri pilu hatinya. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/rwfonline/message
Makna hidup dari bejana cinta yang membenci
Ratapan 5 ini seluruhnya adalah doa dan seruan kepada Tuhan. Setelahย umat Tuhan dari generasi ke generasi berbuat dosa, kiniย mereka alami kehinaan demi kehinaan.ย Pergumulan umat bahkan belum selesai ketika Kitab Ratapan ini ditutup oleh Yeremia.ย Tetapiย bagi umat, kasih setia danย takhta kekal Tuhanlah yang menjadiย dasar dan jaminan pengharapan bahwa Dia akanย memulihkan mereka. | Tota Scriptura: https://www.youtube.com/totascriptura | griikarawaci.org
Putri Sion yang dulu sangat mulia sekarang demikian hina. Tuhan menghukum kedurjanaan mereka yang telah melampaui Sodom. Tetapi kasih setia Tuhan adalah dasar bagi umat untuk tetap memiliki pengharapan: Kesalahan mereka akan dihapuskan dan mereka akan dipulihkan. | Tota Scriptura: https://www.youtube.com/totascriptura | griikarawaci.org
SabdaNya Menyapa kita lagi hari ini ingin mengajak kita untuk selalu berdoa bukan sekadar meminta, tapi sebagai PENCURAHAN ISI HATI kita kepada Tuhan yang rindu terjalinnya komunikasi mendalam sehingga walaupun Tuhan sudah tahu isi hati kita, Ia mau kita mencurahkannya kepadaNya, di mana PENCURAHAN itu berarti PENGARAHAN hati kepadaNya, PENGERAHAN segala rasa dan keberadaan kita kepadaNya dan PENYERAHAN yang penuh dan utuh kepadaNya.ย
Malu, jadi kusembunyikan muka di bawah payung yang kebetulan berwarna hitam. Ratapan jangan sampai terbidik. --- This episode is sponsored by ยท Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app Support this podcast: https://anchor.fm/paidio/support
Dalamย Ratapan 3, Yeremia, yang mewakili umat, mengungkapkan pergumulan terberatnya di bawah disiplin Tuhan. Di titik nadir itu, ia tetap berseru kepada Tuhan dan mengalami titik balik. Apa yang Yeremia ajarkan kepada umat perjanjian ketikaย menjalani disiplin dari Tuhan karena berdosa? | Tota Scriptura: https://www.youtube.com/totascriptura | griikarawaci.org
SabdaNya Menyapa kita untuk menyadarkan diri bahwa Tuhan mengasihi kita bukan 'karena' kita sempurna tapi 'supaya' kita sempurna, sehingga kita bisa datang padaNya setiap saat, tanpa menunggu diri sempurna, untuk memohon rahmatNya yang setiap pagi selalu baru.
Babel-lah yang menghancurkan Yerusalem, tetapi mengapa Yeremia mengatakan bahwa Tuhanlah yang melakukannya? Di Ratapan 2, Yeremia mengajak umat untuk melihat kepada Tuhan dan mengakui kedaulatan-Nya, sehingga sadar akan dosa, bertobat, dan rela menerima hajaran Tuhan sebagai konsekuensi dosa mereka. | Tota Scriptura: https://www.youtube.com/totascriptura | griikarawaci.org
Apakah relevansi Kitab Ratapan dengan pergumulan hidup kita? Ketika kita menghadapi suatu pergumulan, apakahย kita bergumul dengan situasi atau kondisi saja, ataukahย kita bergumul dengan pribadi Tuhan yang membuat kita lebih mengenal siapaย diri kita? | Tota Scriptura: https://www.youtube.com/channel/UCrmWuB1G3A53PDgrzgGJP3Q | griikarawaci.org
Refleksi dari Ratapan 3:22-23.
Naposo Menginspirasi Sudahkah Bersyukur Hari Ini? (Ratapan 3: 18-23) (Jangan lupa bilang terimakasih atas kasih Tuhan) Podcast PPND HKBP Distrik XVIII Jabartengdiy Edisi Renungan Harian Jumat, 5 Juni 2020 Bagi teman teman yang perlu temen curhat, tanya jawab program kerohanian, dapat menghubungi Koordinator Divisi Rohani PPND XVIII Jabartengdiy melalui WA 082217903892 (Cici br. Manalu) --- Send in a voice message: https://anchor.fm/ppndistrik18/message
Apakah kita mengalami persoalan hidup yang begitu berat seakan tidak ada ujungnya? Raja Daud pun demikian, namun ia tidak putus asa, ia datang kepada Allah, Sang Sumber Pengharapan.
"Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN." Ratapan 3 : 26
Beberapa di antara kita mungkin menganggap tahun ini sebagai salah satu tahun yang terberat dalam hidup kita. Kita bahkan tidak berani menapaki tahun baru ini dengan sukacita dan pengharapan. Masih adakah alasan untuk menyongsong tahun ini dengan rasa optimis yang benar dan besar? | Oleh @yakubtrihandoko
Simak Cerita Anak Nusantara yang berjudul Ratapan Ibu. Hanya di Suara Edukasi yang Akrab dan Mencerdaskan
Simak Cerita Anak Nusantara yang berjudul Ratapan Ibu. Hanya di Suara Edukasi yang Akrab dan Mencerdaskan
Simak Cerita Anak Nusantara yang berjudul Ratapan Ibu. Hanya di Suara Edukasi yang Akrab dan Mencerdaskan
Simak Cerita Anak Nusantara yang berjudul Ratapan Ibu. Hanya di Suara Edukasi yang Akrab dan Mencerdaskan
"Tangis kesedihan. Ratapan. Kehidupan yang muram. Barangkali semua ini memang harus dilupakan. Kita harus belajar melupakan kesedihan. Waktu kecil kami selalu menyanyi : buat apa susah, buat apa susah, susah itu tak ada gunanya. Tetapi, tidakkah perpisahan itu suatu kematian itu - dan ada yang selalu terasa hilang dalam perpisahan?" (Bag x, ) --- This episode is sponsored by ยท Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app Support this podcast: https://anchor.fm/pebri-widianto/support