POPULARITY
Bayangkan sebuah neraca keuangan di mana aset paling berharga dihilangkan—itulah gambaran ekonomi global kita saat ini. Kita dengan cermat menghitung nilai pabrik, perangkat lunak, dan infrastruktur, namun mengabaikan fondasi dari semua itu: Aset Alami. Udara bersih yang kita hirup, air jernih yang mengalir di sungai, tanah subur yang menumbuhkan pangan, dan iklim stabil yang memungkinkan peradaban kita berkembang bukanlah sekadar "lingkungan" yang pasif. Mereka adalah modal kerja yang aktif dan sangat produktif, memberikan layanan ekosistem senilai triliunan dolar secara gratis setiap tahunnya. Dari penyerbukan tanaman oleh lebah hingga perlindungan pesisir oleh hutan bakau, aset-aset alami ini adalah infrastruktur fundamental yang menopang setiap aspek kehidupan dan ekonomi kita, namun nilainya sering kali tidak terlihat dan tidak dihargai. Paradoks terbesar di zaman kita adalah kita menghancurkan kekayaan sejati kita atas nama kemajuan. Karena aset-aset alami ini tidak memiliki "harga" di pasar, kita memperlakukannya seolah-olah tidak bernilai, mengeksploitasinya hingga titik kehancuran dalam apa yang dikenal sebagai "tragedi milik bersama". Lebih buruk lagi, sistem akuntansi ekonomi kita, yang terobsesi dengan Produk Domestik Bruto (PDB), secara keliru mencatat perusakan alam—seperti menebang hutan atau menambang sumber daya hingga habis—sebagai keuntungan ekonomi. Kesalahan akuntansi fundamental ini menciptakan ilusi kemakmuran sambil menggerogoti fondasi jangka panjangnya, mewariskan kepada generasi mendatang sebuah planet yang lebih miskin dan sistem pendukung kehidupan yang rusak. Namun, ada jalan ke depan yang lebih cerdas dan lebih sejahtera. Dengan mengadopsi kerangka Aset Alami, kita dapat mulai mengukur, mengelola, dan berinvestasi pada kekayaan alam kita. Ini bukan tentang memberi label harga pada matahari terbenam, tetapi tentang mengakui nilai ekonomi nyata dari dunia alam dan mengintegrasikannya ke dalam keputusan kita. Dengan menerapkan prinsip sederhana—bahwa stok aset alami kita secara keseluruhan tidak boleh berkurang—kita dapat membuka sumber pendanaan baru untuk restorasi lingkungan skala besar, yang didanai oleh kompensasi atas kerusakan dan pendapatan dari eksploitasi sumber daya. Ini adalah cetak biru untuk jenis pertumbuhan ekonomi baru: pertumbuhan yang tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga restoratif, menciptakan dunia yang lebih kaya, lebih sehat, dan lebih tangguh bagi semua.
Sebuah momen tak terduga terjadi saat gladi bersih upacara HUT ke-80 TNI di Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Bendera Merah Putih berukuran raksasa tiba-tiba robek saat dikibarkan pada Kamis, 2 Oktober 2025.#TNI80 #HUTTNI #GladiBersih #BenderaRobek #TuguMonas #TNI2025 #FreddyArdianzah #IndonesiaBangkit #ViralMonas #BenderaMerahPutih
Kita diajari dongeng tentang Archimedes dan Newton sebagai penemu tunggal. Narasi ini keliru: inovasi tidak lahir dari kilat tunggal sang jenius. Steven Johnson dalam bukunya Where Good Ideas Come From mengungkapkan cerita-cerita isolasi itu hanyalah mitos yang nyaman, tetapi menyesatkan. Ide-ide hebat tak pernah meledak dari satu otak saja. Mereka wajib tumbuh dalam ekosistem yang kaya koneksi dan bergejolak. Pola kelahiran ide ini berlaku konsisten, mulai dari keragaman di rimba karang lautan hingga dinamika Silicon Valley. Lompatan inovasi tidak bisa terlalu jauh dari kondisi material. Charles Babbage gagal total menciptakan komputer, meski dia brilian. Komponen elektronik yang dibutuhkan Babbage saat itu belum berada dalam ranah Kemungkinan yang Berdekatan (Adjacent Possible). Penemuan adalah pintu yang terbuka menuju kamar baru. Mustahil menembus sepuluh kamar hanya dengan bakat bawaan, tanpa melihat ketersediaan suku cadang. Kemajuan sejati adalah eksplorasi yang terjadi langkah demi langkah, menggunakan komponen yang sudah ada. Ide adalah jaringan, mirip miliaran neuron yang bergejolak di otak kita. Jaringan ini harus cair (liquid) dan fleksibel, bukan kaku. Jaringan Cair menempatkan diri di zona subur "tepi kekacauan," tempat informasi bebas mengalir tanpa kehilangan struktur. Jaringan Cair membuat ide dari berbagai sudut bebas bertabrakan. Kita bisa melihat pola ini di terumbu karang dan kota dagang Renaisans. Desain kantor Google yang tanpa sekat adalah upaya rekayasa untuk memaksa insinyur dari departemen berbeda agar sering bertemu. Kota besar terbukti menjadi mesin superkreatif, melahirkan ide dengan kecepatan luar biasa. Kota adalah jaringan cair raksasa yang padat dan penuh koneksi. Lingkungan yang menghargai kebocoran informasi semacam inilah yang membuat ide-ide busuk cepat matang dan terwujud. Johnson menolak konsep pencerahan mendadak, termasuk pada teori evolusi Darwin. Ide transformatif adalah firasat lambat (Slow Hunch) yang harus diinkubasi. Darwin butuh puluhan tahun mencatat dan merenung sebelum kerangka teori besarnya benar-benar matang. Rahasia Darwin sederhana: ia adalah multitasker lambat yang rajin memungut ide. Dia tekun melakukan commonplacing, sebuah praktik menulis semua pengamatan kecil dalam buku catatan. Teknik ini ampuh melindungi ide samar agar tidak hilang ditelan rutinitas dan tekanan deadline. Fokus harus beralih dari bakat ke desain sistem yang mendukung inkubasi. Triknya bukan menyepi mencari ide besar. Kita harus memberi izin pada diri sendiri untuk memelihara proyek sampingan yang mengambang, seperti Google yang memberikan jatah "20-percent time" kepada para insinyurnya. Serendipitas bukanlah keajaiban tanpa persiapan, melainkan keberuntungan yang dirancang. Ini adalah tabrakan ide yang tidak terduga, tetapi hanya bermakna bagi pikiran yang siap. Kekulé bermimpi ular, namun mimpi itu jadi kunci struktur Benzena karena pikirannya sudah bergumul dengan masalah kimia bertahun-tahun. Lingkungan inovatif wajib memicu perjumpaan acak. Inilah alasan orang sukses sering berkumpul dan bertukar pikiran di ruang publik. Tempat seperti coffee shop adalah titik temu firasat lambat, di mana ide yang terpisah secara geografis akhirnya bertemu. Lingkungan yang terlalu steril dan takut pada kesalahan akan mandul inovasi. Fleming menemukan penisilin dari cawan petri yang terkontaminasi. Kita harus belajar untuk tidak terlalu bersih, sedikit kotor, dan berani salah dalam bereksperimen. Kesalahan sering kali menjadi guru terbaik kita. Ini memaksa kita menjelajah ke wilayah yang belum terpetakan. Wilson Greatbatch menemukan alat pacu jantung karena salah memilih resistor; Johnson menyimpulkan, kebenaran membuat kita statis, kesalahan mendorong kita bergerak. Inovator handal adalah pemikir lintas domain yang berani meminjam. Konsep ini disebut Exaptation, di mana sebuah fitur diubah fungsinya secara mendadak. Contoh klasik adalah bulu burung, yang awalnya berevolusi untuk kehangatan, lalu di-exapt untuk penerbangan. Mesin cetak Gutenberg adalah Exaptation paling fenomenal dalam sejarah. Gutenberg meminjam mekanisme pengepres anggur (wine press). Dia mengubah fungsi alat pembuat minuman keras menjadi mesin pencetak pengetahuan. Milikilah hobi yang beragam, bahkan yang tidak nyambung dengan pekerjaan utama. Inovator seperti Darwin dan Franklin punya banyak "alat konseptual." Kunci kreativitas adalah meminjam solusi dari satu disiplin ilmu untuk memecahkan masalah di disiplin lain. Ide besar tidak dibangun dari nol; selalu ada Platform berlapis sebagai fondasi. YouTube tidak perlu menciptakan Internet, mereka cukup menumpang di atasnya. Platform terbuka semacam ini secara drastis mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk memulai eksplorasi. Logika paten dan R&D rahasia itu model inefisien dan berbiaya tinggi. Tembok di sekitar ide melindungi untung jangka pendek, tetapi membunuh inovasi jangka panjang. Ide-ide hebat tidak ingin dilindungi, tetapi ingin terhubung dan berkombinasi. Model lama inovasi adalah perang alam yang keras dan kompetitif. Ini hanya melahirkan sekelompok kecil pemenang. Model masa depan adalah tangled bank, ekosistem rumit yang saling bergantung. Tugas kita kini adalah menjadi arsitek ekosistem terbaik, bukan sekadar mencari si jenius.
Send us a textKami mengungkap kesalahan umum dalam digital marketing yang membuat banyak bisnis membuang anggaran pemasaran mereka percuma. Riset menunjukkan 26% bisnis kecil tidak melihat ROI signifikan dalam digital marketing mereka, bukan karena strategi yang buruk, tetapi karena kesalahan sederhana yang seharusnya dihindari.• Fondasi digital marketing yang efektif: productize, perfect audience, dan perfect offer• Pentingnya mengetahui apa yang membuat produk Anda berbeda (USP)• Strategi segmentasi pasar dan menjadi "raja" dalam segmen tertentu• Tiga strategi utama digital marketing: attract, nurture, dan convert• Tiga jenis media promosi online: paid, organic, dan social media communicationDapatkan buku Digital Marketing Activation melalui link di deskripsi dengan penawaran khusus bagi Anda yang berada di Indonesia. Anda juga bisa membuat janji konsultasi dengan tim kami untuk mendapatkan strategi yang disesuaikan dengan bisnis Anda, baik B2B, B2C, retail, online shopping, atau lainnya. Ingat untuk Think Big, Move Fast.
“Kesalahan-kesalahan saka wektu kanak-kanak sing ora diwulang lan ora didhisiplin bakal dadi warisan ing wektu wis dadi dewasa” “Ana kasenengan emosional, sawijining campuran sing bener lan salah, sing ditampa kanthi apik tumuju panasaran”
“Manjaake anak nalika isih cilik lan nalika nindakake kesalahan iku dosa” ”Gréja kaya-kaya arep ambruk, nanging ora bisa tumiba”
Bismillah,1846. KETIKA IBU CURHAT TENTANG KESALAHAN AYAHRiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-399 | Hadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhuTanya Jawab
Dhammasākacchā oleh Bhante Dhammadhīro usai dana makan di Vihāra Buddharatana Medan
Send us a text9 dari 10 bisnis gagal di tahun pertama! Bukan karena produk yang buruk, tapi karena prioritas yang salah.Kesempurnaan lahir dari pembaruan, bukan penundaan. Pengusaha terlalu sibuk menyempurnakan produk, desain, kemasan, lokasi, dan interior. Mereka lupa membangun strategi penjualan sejak hari pertama. Dampaknya saat mulai memikirkan sales, modal sudah minim dan waktunya hampir habis.
Renungan Malam || Berani Mengakui Kesalahan || Ps. Steven Liem
Mendoakan Anak Yang Melakukan Kesalahan merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 12 Muharram 1447 H / 8 Juli 2025 M. Kajian Tentang Mendoakan Anak Yang Melakukan Kesalahan Di antara hal yang harus ditempuh dalam menyikapi perilaku negatif remaja adalah dengan […] Tulisan Mendoakan Anak Yang Melakukan Kesalahan ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Bismillah,1808. PERBEDAAN SAHABAT & ORANG MUNAFIK SAAT MELAKUKAN KESALAHANRiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-399 | Hadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhuDari Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu,أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بعثَ بعْثاً مِنَالمُسْلِمِينَ إِلى قَوْمٍ مِنَ المُشْرِكِينَ ، وَأَنَّهُمْ الْتَقَوْا ، فَكَانَ رَجُلٌ مِنَ المُشْرِكِينَ إِذا شَاءَ أَنْ يَقْصِدَ إِلى رَجُلٍ مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ لَهُ فَقَتَلَهُ ، وَأَنَّ رَجُلاً مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ غَفْلَتَهُ ، وَكُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَلمَّا رَفَعَ عليه السَّيْفَ ، قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، فقَتَلَهُ ، فَجَاءَ الْبَشِيرُ إِلى رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَسَأَلَهُ ، وأَخْبَرَهُ ، حَتَّى أَخْبَرَهُ خَبَر الرَّجُلِ كَيْفَ صنَعَ ، فَدَعَاهُ فَسَأَلَهُ ، فقال : « لِمَ قَتَلْتَهُ ؟ » فَقَالَ: يا رسولَ اللَّهِ أَوْجَعَ في المُسْلِمِينَ ، وقَتلَ فُلاناً وفُلاناً وسَمَّى له نَفراً وإِنِّي حَمَلتْ عَلَيْهِ ، فَلَمَّا رَأَى السَّيْفَ قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ . قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَقَتَلْتَهُ ؟ » قال : نَعمْ ، قال : « فَكيْفَ تَصْنَعُ بلا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، إِذا جاءَت يوْمَ القيامَةِ ؟ » قَال يا رسولَ اللَّه اسْتَغْفِرْ لي . قال : « وكيفْ تَصْنَعُ بِلا إِله إِلاَّ اللَّهُ، إِذا جاءَت يَوْمَ القِيامَةِ ؟ » فَجَعَلَ لا يَزيدُ عَلى أَنْ يَقُولَ : « كيفَ تَصْنَعُ بِلا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ إذا جاءَتْ يَوْمَ القِيامَةِ » رواه مسلم ."Bahwa Rasulullah ﷺ mengirim sebuah pasukan dari kaum Muslimin menuju satu kaum dari orang-orang musyrik. Dan mereka pun saling berhadapan (berperang). Seorang laki-laki dari kaum musyrikin, tatkala dia mau mengincar seorang laki-laki dari kaum Muslimin, dia menghampirinya lalu membunuhnya, dan seorang laki-laki dari kaum Muslimin juga mengincar lalu membunuhnya. Kami berbincang-bincang bahwa dia adalah Usamah bin Zaid, di mana tatkala Usamah mengangkat pedang di atas kepalanya, dia tiba-tiba mengucapkan 'La Ilaha Illallah', namun dia tetap membunuhnya. Pembawa berita gembira datang kepada Rasulullah ﷺ beliau bertanya kepadanya, dan dia menjawabnya hingga dia menceritakan berita laki-laki tersebut bagaimana dia bertindak. Maka beliau memanggil Usamah dan bertanya, 'Mengapa kamu membunuhnya?' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah merugikan kaum Muslimin. Dia membunuh fulan, fulan...' dia menyebut nama beberapa orang dan saya menghunuskan pedang di atas kepalanya, lalu ketika dia melihat pedang, dia berucap 'La Ilaha Illallah.' Rasulullah ﷺ bertanya, 'Apakah kamu membunuhnya?' Dia menjawab, ‘Ya.' Beliau bersabda, ‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?' Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan untukku.' Beliau bersabda, ‘‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat? Maka beliau tidak lebih dari mengucapkan, 'Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha Illallah apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?'" (HR. Muslim)
Bismillah,1807. JIKA PARA SAHABAT MELAKUKAN KESALAHANRiyaadhush Shaalihiin Bab 49 | Menilai manusia sesuai apa yang nampak dan menyerahkan rahasia-rahasia mereka kepada AllahHadits ke-399 | Hadits Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhuDari Jundub bin Abdullah Radhiallahu ‘anhu,أَنَّ رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم بعثَ بعْثاً مِنَالمُسْلِمِينَ إِلى قَوْمٍ مِنَ المُشْرِكِينَ ، وَأَنَّهُمْ الْتَقَوْا ، فَكَانَ رَجُلٌ مِنَ المُشْرِكِينَ إِذا شَاءَ أَنْ يَقْصِدَ إِلى رَجُلٍ مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ لَهُ فَقَتَلَهُ ، وَأَنَّ رَجُلاً مِنَ المُسْلِمِينَ قَصَدَ غَفْلَتَهُ ، وَكُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَلمَّا رَفَعَ عليه السَّيْفَ ، قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، فقَتَلَهُ ، فَجَاءَ الْبَشِيرُ إِلى رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، فَسَأَلَهُ ، وأَخْبَرَهُ ، حَتَّى أَخْبَرَهُ خَبَر الرَّجُلِ كَيْفَ صنَعَ ، فَدَعَاهُ فَسَأَلَهُ ، فقال : « لِمَ قَتَلْتَهُ ؟ » فَقَالَ: يا رسولَ اللَّهِ أَوْجَعَ في المُسْلِمِينَ ، وقَتلَ فُلاناً وفُلاناً وسَمَّى له نَفراً وإِنِّي حَمَلتْ عَلَيْهِ ، فَلَمَّا رَأَى السَّيْفَ قال : لا إِله إِلاَّ اللَّهُ . قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « أَقَتَلْتَهُ ؟ » قال : نَعمْ ، قال : « فَكيْفَ تَصْنَعُ بلا إِله إِلاَّ اللَّهُ ، إِذا جاءَت يوْمَ القيامَةِ ؟ » قَال يا رسولَ اللَّه اسْتَغْفِرْ لي . قال : « وكيفْ تَصْنَعُ بِلا إِله إِلاَّ اللَّهُ، إِذا جاءَت يَوْمَ القِيامَةِ ؟ » فَجَعَلَ لا يَزيدُ عَلى أَنْ يَقُولَ : « كيفَ تَصْنَعُ بِلا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ إذا جاءَتْ يَوْمَ القِيامَةِ » رواه مسلم ."Bahwa Rasulullah ﷺ mengirim sebuah pasukan dari kaum Muslimin menuju satu kaum dari orang-orang musyrik. Dan mereka pun saling berhadapan (berperang). Seorang laki-laki dari kaum musyrikin, tatkala dia mau mengincar seorang laki-laki dari kaum Muslimin, dia menghampirinya lalu membunuhnya, dan seorang laki-laki dari kaum Muslimin juga mengincar lalu membunuhnya. Kami berbincang-bincang bahwa dia adalah Usamah bin Zaid, di mana tatkala Usamah mengangkat pedang di atas kepalanya, dia tiba-tiba mengucapkan 'La Ilaha Illallah', namun dia tetap membunuhnya. Pembawa berita gembira datang kepada Rasulullah ﷺ beliau bertanya kepadanya, dan dia menjawabnya hingga dia menceritakan berita laki-laki tersebut bagaimana dia bertindak. Maka beliau memanggil Usamah dan bertanya, 'Mengapa kamu membunuhnya?' Dia menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah merugikan kaum Muslimin. Dia membunuh fulan, fulan...' dia menyebut nama beberapa orang dan saya menghunuskan pedang di atas kepalanya, lalu ketika dia melihat pedang, dia berucap 'La Ilaha Illallah.' Rasulullah ﷺ bertanya, 'Apakah kamu membunuhnya?' Dia menjawab, ‘Ya.' Beliau bersabda, ‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?' Dia berkata, 'Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan untukku.' Beliau bersabda, ‘‘Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha illallah' apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat? Maka beliau tidak lebih dari mengucapkan, 'Apa yang akan kamu lakukan dengan 'La Ilaha Illallah apabila kalimat itu datang pada Hari Kiamat?'" (HR. Muslim)
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Suster Felisitas SJMJ dan Suster Sisilia SJMJ dari Komunitas Suster SJMJ Siti Miriam Makassar di Keuskupan Agung Makassar, Indonesia. Kejadian 49: 29-32; 50: 15-26a; Mazmur tg 105: 1-2.3-4.6-7; Matius 10: 24-33.TRANSPARANSI Renungan kita pada hari ini bertema: Transparansi. Saat ini berbicaratentang transparansi atau keterbukaan menjadi suatu hal yang seksi. Semuakalangan ingin berbicara dan mengerti tentang transparansi. Dengan didukungmedia-media digital, tak ada lagi sekat-sekat yang membatasi ruang pribadi.Informasi pribadi atau kelompok gampang dilacak melalui internet. Modus kerjakejahatan serapih apa pun, gampang sekali diketahui oleh teknologi syber,sehingga orang lalu sangat berhati-hati tentang jejak digital mereka. Satu ilustrasi begini. Pada waktu dulu, pasangan manusia pertama yangberdosa bersembunyi, dan Allah mendapati mereka. Lalu pada zamannya, Yesusberkata: tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang takkan terbuka, tidak adasesuatu pun yang tersembunyi yang takkan diketahui. Dua gambaran ini mungkindipandang hal-hal kuno. Sementara itu kebanyakan dari kita saat ini cenderungberpikir bahwa persembunyian, ketertutupan, atau rahasia adalah urusan pribadimasing-masing. Ada teknik dan sistem rahasia yang dipakai seolah-olah tidak adasatu pun manusia, bahkan Tuhan sendiri dapat mengetahuinya. Begitulah kira-kira pandangannya, sehingga orang-orang begitu gampangberbuat seenak dan segampangnya mereka di tempat-tempat tertutup atautersembunyi. Satu perbuatan tersembunyi atau tertutup berhasil dilakukan, akanberlanjut ke perbuatan yang lainnya. Seseorang melihat sesamanya berbuat jahattersembunyi, ia diamkan atau takut untuk bersuara, atau bahkan berkolaborasidengannya. Yang tidak tahu menyembunyikan, belajar kepada yang sudahberpengalaman atau ahli dalam persembunyian. Hal ini merupakan tantanganterbesar terhadap transparansi. Rahasia tentang keselamatan keluarga Israel disimpan lama oleh Yusuf yangketika itu menjadi pejabat utama di Mesir dan yang telah mengumpulkan semuakeluarganya dari Kanaan. Menjelang wafatnya, ia membuka rahasia itu bahwa padasaatnya Allah akan membimbing kaum Israel itu keluar dari Mesir, untuk kembalike tanah air leluhur mereka. Dengan contoh-contoh ini, sebenarnya Tuhan hendakmengajarkan bahwa transparansi adalah kehendak-Nya. Esensi Tuhan Allah ialahketerbukaan. Di dalam Tritunggal sendiri ada komunikasi, dan bentuk keterbukaanAllah bagi kita umat-Nya yang paling penting ialah inkarnasi, saat Tuhan turundari singgasana-Nya dan menjadi manusia. Sebenarnya, manfaat transparansi atau keterbukaan adalah menghasilkan danmempertahankan kebenaran. Filsafat mengajarkan dengan sederhana begini: tidakadanya kebenaran adalah kesalahan. Kita mesti juga mengatakan yang sama: tidakada keterbukaan berarti ketertutupan atau ketersembunyian. Jadi sebenarnya padamulanya hanya ada kebenaran dan keterbukaan. Kesalahan dan ketertutupan itu adakarena tidak ada kebenaran dan transparansi. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... YaTuhan, ketika kami tidak mampu hidup dengan jujur, penuhilah kami dengan Rohkebenaran. Bapa kami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa ...
Polda Metro Jaya menetapkan 14 orang sebagai tersangka kericuhan dalam demonstrasi Hari Buruh, 1 Mei 2025 lalu. Tiga orang di antaranya adalah relawan tim paramedis dan seorang paralegal yang bertugas mendampingi.Dalam podcast Si Paling Kontroversi, Cho Yong Gi, mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Indonesia yang merupakan anggota tim paramedis, dan Georgiana, mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang bertugas sebagai paralegal, menceritakan tindakan kekerasan fisik dan verbal yang mereka alami dalam peristiwa tersebut.Taufik Basari, mantan anggota DPR RI yang juga dosen Fakultas Filsafat di Universitas Indonesia, mendampingi mahasiswanya yang ditetapkan sebagai tersangka. Ia berpendapat bahwa kasus ini seharusnya ditinjau kembali.Lalu, kekerasan seperti apa yang terjadi kepada tim paramedis? Kesalahan apa yang dilakukan oleh tim paramedis sehingga ditetapkan sebagai tersangka?
"Ketika anak melakukan kesalahan, bagaimana cara Moms & Dads menunjukkan dukungan dan kebijaksanaan?
Instruktur mengemudi ini membagi pengetahuannya tentang peraturan mengemudi di Australia dan apa saja kesalahan yang sering dibuat oleh pengemudi asal Indonesia.
Send us a textBudget marketing terbatas bukan alasan untuk hasil yang seadanya. Dalam episode ini, kami mengupas tuntas tiga kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh pelaku bisnis saat mengelola anggaran pemasaran digital mereka.✅ Pertama: Tidak memiliki tujuan yang jelas. Tanpa SMART Goals (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound), strategi pemasaran Anda akan sulit terukur dan tidak efektif.✅ Kedua: Salah memilih platform iklan. Banyak bisnis membuang uang di platform yang tidak sesuai dengan target audiens mereka. Kenali customer journey Anda dan pilih saluran yang paling relevan.✅ Ketiga: Tidak menggunakan data untuk pengambilan keputusan. Keputusan berbasis asumsi justru merugikan. Gunakan data untuk mengatur anggaran secara strategis dan hasilkan ROI maksimal.
Beberapa hari yang lalu ada pertanyaan; kesalahan apa yang paling sering terjadi oleh startup (yang pitching). Ini ternyata sama masalahnya dengan penelitian yang dilakukan banyak mahasiswa saat ini. Singkatnya: kurang belajarnya. Kurang studi literaturnya. Kurang melihat yang sudah dilakukan orang lain.
"The Systemic Shift Newsletter" menawarkan panduan komprehensif bagi individu yang ingin menciptakan dampak signifikan melalui karier mereka. Dengan fokus pada "Pendekatan Sistem untuk Karier Berdampak Anda", newsletter ini membantu Anda menyelaraskan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman unik Anda dengan pemahaman tentang masalah berskala besar, pola, dan narasi dalam sistem yang lebih luas. Ini adalah cara untuk menemukan "kontribusi unik Anda untuk masa depan yang regeneratif, setara & berkembang". Newsletter ini tidak hanya membahas teori, tetapi juga menyediakan "peluang, tips, dan alat untuk memperkuat perubahan sistemik". Anda akan menemukan wawasan tentang cara membangun kapasitas Anda untuk menenun jaringan dampak, mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan pola pikir yang diperlukan untuk menciptakan perubahan sistem. Bahkan, newsletter ini juga mengulas "5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Jaringan Dampak & Cara Mengatasinya", serta strategi untuk sumber daya dan pendanaan jaringan dampak agar lebih tangguh dan berkelimpahan. Bergabunglah dengan lebih dari 6000 pembaca yang sudah mendapatkan manfaat dari tips & alat untuk menciptakan perubahan sistemik setiap hari Selasa. Kunjungi halaman "The Systemic Shift Newsletter", masukkan email Anda, dan mulailah perjalanan Anda dalam mengamplifikasi perubahan sistemik. Ini adalah langkah yang tepat untuk mendalami ekologi pekerjaan hidup Anda dan menemukan niche unik Anda dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Ustadz Abu Haidar As-Sundawy - Beberapa Kesalahan Dalam Ziarah Kubur
Apakah Moms & Dads sering merasa anak Moms & Dads tidak mencapai ekspektasi dan tanpa sadar mengeluarkan kata-kata yang menghakimi?
Send us a textApakah bisnis Anda sulit ditemukan di pencarian lokal? Di episode ini, Ryan Kristo Muljono dari ToffeeDev membahas kesalahan-kesalahan fatal dalam Local SEO yang sering tidak disadari, seperti tidak memanfaatkan fitur produk di Google Business Profile, tidak meminta review secara langsung dengan QR Code, atau mengabaikan foto dan video berkualitas tinggi. Anda juga akan mendapatkan panduan praktis untuk meningkatkan visibilitas bisnis Anda. Dengarkan sekarang dan temukan solusinya!coba side audit gratis! https://lbo.toffeedev.com/home--free-local-site-audit-page334485
Dengarkan berbagai playlist podcast Pengembangan Diri, sesuai dengan topik yang kamu butuhkan: https://linktr.ee/selfdev.playlistFollow us on instagram: @selfdevpodcast
Ustadz Najmi Umar Bakkar - Sifat Puasa Nabi ﷺ Kesalahan-kesalahan Saat Menyambut Bulan Ramadhan
Menjelaskan Kesalahan Perawi dalam Ilmu Hadits adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Syarah Muqaddimah Shahih Muslim. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Dr. Emha Hasan Ayatullah pada Kamis, 21 Sya’ban 1446 H / 20 Februari 2025 M. Kajian sebelumnya: Menjaga Kehormatan Ulama dan Keaslian Hadits Kajian Islam Tentang Menjelaskan Kesalahan Perawi dalam Ilmu Hadits Di […] Tulisan Menjelaskan Kesalahan Perawi dalam Ilmu Hadits ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Cara untuk mendapatkan apa yang kita inginkan dengan menghindari kesalahan ini.
Bismillah, CARA MENYIKAPI KESALAHANUstadz Muhammad Nuzul Dzikri -hafizhahumullah-Video pendek dari Kajian rutin serial Riyaadhush Shaalihiin1506 “Sulit Mendapatkan Pekerjaan Setelah Hijrah”#MuhammadNuzulDzikriAnimasi
Ustadz Azhar Khalid bin Seff, Lc., M.A. - Kesalahan - Kesalahan Ketika Shalat #22
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 1 Desember 2024 Bacaan: "Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya." (Amsal 10:4) Renungan: Suatu ketika ada seekor keledai masuk ke dalam lobang yang cukup dalam. Si pemilik keledai mencoba untuk mengeluarkan keledainya, tapi tidak berhasil. la juga tidak bisa mengangkatnya keluar dari lobang tersebut. Akhirnya, dengan sedih hati, ia memutuskan untuk menguburkan saja keledai kesayangannya itu. la mulai melemparkan tanah sedikit demi sedikit ke dalam lobang itu. Keledai yang sudah kebingungan di dalam lobang itu, menjadi bertambah bingung. Setelah jatuh ke dalam lobang, sekarang ia dilempari dengan tanah. Tapi sang keledai tetap bersemangat untuk hidup. la menggoyangkan badannya untuk menjatuhkan tanah-tanah yang ada di punggungnya. la kemudian menginjak tanah-tanah itu. Semakin banyak tanah yang dibuang ke dalam lobang. ternyata membuat sang keledai semakin timbul ke permukaan lobang. Akhirnya, ketika petang hari tiba, sang keledai pun bisa meloncat keluar lobang tersebut. Kesalahan bisa saja kita buat di dalam kehidupan ini, seperti keledai ini yang terperosok ke dalam lobang yang dalam. Tetapi, kita harus mempunyai semangat yang terus menggebu untuk bangkit dan berhasil kembali. Jika keledai tersebut hanya duduk saja di dasar lobang. maka ia akan segera terkubur dan tamatlah riwayatnya. Tapi, dengan bersemangat dan tetap berharap dapat keluar dari lobang itu, ia mengebaskan tanah-tanah yang jatuh ke badannya, dan menginjak tanah-tanah itu. Ada banyak hal yang perlu kita pelajari di dunia ini. Tapi mulailah dari yang terpenting terlebih dahulu, yang menyangkut tanggung jawab dan masa depan diri kita sendiri, yaitu: Mengapa aku tidak seberhasil orang lain? Mengapa hidupku selalu terpuruk? Mengapa pelayananku selalu gagal? Mengapa orang-orang tidak menyukaiku? Di dunia ini, tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan jika kita mau belajar dan berusaha lebih keras dan lebih bersemangat. Untuk masalah penghidupan di dunia ini, firman Tuhan berkata: Apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu. (Kej 27:40). Untuk masalah rohani, firman Tuhan berkata: Jikalau kamu tetap dalam firmanku, kamu benar-benar adalah muridKu dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu. (Yoh 8:31-32) Mari, bangkit kembali, dan belajar lagi dengan memperbaiki apa yang salah. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk firman-Mu hari ini. Bantulah aku agar aku lebih bersemangat lagi dalam menjalankan tugas dan hari-hari hidupku. Amin. (Dod).
Servus dan Hallo zusammen!
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 23 November 2024 Bacaan: Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." (Yohanes 21:17) Renungan: Seorang pelukis duduk menghadap selembar kertas kosong. Satu demi satu cat warna ia bubuhkan. Tiba-tiba seseorang menyenggol tangannya dan oh... lukisan itu tergores! Tampaknya sebuah karya telah berakhir. Semua orang berpikir sang pelukis akan melemparkan lukisan "cacat"-nya ke tempat sampah. Ternyata tidak. Dengan cekatan sang pelukis membaurkan noda goresan dengan cat warna lainnya. Luar biasa di tangan seorang pelukis handal, lukisan yang tergores dapat tetap menjadi sebuah mahakarya! Tuhan ialah Sang Pelukis Handal. Ia duduk melukis tiap lembar kehidupan kita. Ada saatnya kita "menyenggol" tangan Tuhan. Kita melakukan dosa yang membuat karya Tuhan tergores. Apakah Tuhan "membuang" kita? Tidak! Kita dapat melihat buktinya dari pengalaman Petrus. Betapa indah Tuhan melukis kehidupan Petrus! Penjala ikan dijadikan-Nya penjala manusia. Namun tiga kali Petrus menyangkal Yesus. Tergores sudah lukisan kehidupan Petrus! Tetapi Tuhan tetap mau memakai hidupnya. Tiga kali Yesus berkata kepadanya, "Gembalakanlah domba-domba-Ku". Tiga kali Petrus menggores karya Tuhan, tiga kali pula Tuhan membubuhkan warna kasih yang membaurkan noda goresan pelanggarannya. Saat ini lukisan kehidupan kita mungkin tergores. Kesalahan kita lakukan, dosa kita perbuat. Daripada berkubang dalam kesedihan, mari datang kepada Tuhan untuk menyerahkan lukisan itu kepada-Nya! Tidak peduli betapa buruk pelanggaran dan dosa merusaknya, Tuhan mampu memperbaiki. Warna kasih Tuhan membaurkan noda goresan sehingga pada akhirnya kita dapat melihat sebuah mahakarya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena aku sering mengecewakan hati-Mu. Kini basuhlah aku dengan darah-Mu agar hidupku dipulihkan kembali untuk memuliakan nama-Mu. Amin. (Dod).
Ustadz Ammi Nur Baits, S.T., B.A. - Kesalahan Saat Puasa
Ustadz Ammi Nur Baits, S.T., B.A. - Daftar Kesalahan Saat Puasa #2
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 21 September 2024 Bacaan: "Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah." (1 Korintus 1:27-29) Renungan: Menara Pisa memiliki 294 anak tangga dan dibangun dalam tiga tahap. Tahap pertama dimulai pada tahun 1173. Setelah itu pembangunan dihentikan karena pada tahun kelima, menara sudah mulai miring ke arah selatan. Pekerjaan pembangunan menara dihentikan hingga kira-kira selama 100 tahun. Sebelum tahun 1272, tahap kedua dilaksanakan. Tinggi menara ditambah menjadi 4 tingkat dengan arah yang berlawanan dengan harapan menara dapat tegak kembali seperti rancangan yang sebenarnya. Namun pembangunan itu dihentikan lagi karena tanah yang ada di sekitar area bangunan menara tidak stabil. Pembangunan dilanjutkan pada tahap ketiga, yaitu tahun 1360. Pada pembangunan terakhir ini dibangunlah ruang lonceng pada puncak menara, dan Menara Pisa mendapatkan bentuknya seperti apa yang sekarang kita lihat. Suatu menara yang menjadi objek wisata utama di Italia. Setiap manusia tidak pernah lepas dari yang namanya kesalahan. Pembuat Menara Pisa tidak pernah menyangka bahwa menara yang awalnya dirancang untuk berdiri tegak lurus akan menjadi miring. Mungkin pada waktu itu ia mengalami rasa kesal atau kecewa, karena banyak biaya yang sudah dipersiapkan tetapi hasil pekerjaannya malah mengalami kegagalan. Namun siapa yang menyangka, setelah pembangunan kembali dilanjutkan sekitar 100 tahun kemudian, menara ini mendapatkan perhatian lebih. Namanya menjadi sangat terkenal dan mendunia karena kemiringannya yang unik, namun tidak membuatnya roboh. Kesalahan apa yang pernah kita perbuat di dalam hidup ini? Jangan pernah putus asa dan terus-menerus menyesalinya! Keadaan tidak akan menjadi lebih baik dengan tangisan dan penyesalan kita. Yang harus kita lakukan adalah memperbaiki kesalahan kita lewat perbuatan yang lebih baik lagi. Jika Menara Pisa tidak dilanjutkan pembangunannya, menara itu hanya akan menjadi tumpukan bangunan yang gagal dan terbengkalai. Namun ketika ada usaha untuk tetap berjuang dan membenahinya, hasil yang diperoleh sungguh luar biasa. Sebuah ikon Italia yang tidak akan pernah dilupakan. Mari kita tetap berjuang untuk memperbaiki setiap kesalahan yang pernah kita perbuat, dan jangan terus menyesalinya! Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, sering kali aku gagal dan terkadang melakukan kesalahan terhadap orang lain. Bantulah aku Tuhan untuk bisa berubah menjadi lebih baik. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 17 Juli 2024 Bacaan: Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." (Yohanes 21:17) Renungan Ada seorang pelukis yang duduk menghadap selembar kertas kosong. Satu demi satu cat warna ia bubuhkan. Tiba-tiba seseorang menyenggol tangannya dan lukisan itu tergores! Tampaknya sebuah karya telah berakhir. Semua orang berpikir sang pelukis akan melemparkan lukisan "cacat"nya ke tempat sampah. Ternyata tidak. Dengan cekatan sang pelukis membaurkan noda goresan dengan cat warna lainnya. Luar biasa di tangan seorang pelukis handal, lukisan yang tergores dapat tetap menjadi sebuah mahakarya! Tuhan ialah Sang Pelukis Handal. la duduk melukis tiap lembar kehidupan kita. Ada saat kita "menyenggol" tangan Tuhan. Kita melakukan dosa yang membuat karya Tuhan tergores. Apakah Tuhan "membuang" kita? Tidak! Kita dapat melihat buktinya dari pengalaman Petrus. Betapa indah Tuhan melukis kehidupan Petrus! Penjala ikan dijadikan-Nya penjala manusia. Namun tiga kali Petrus menyangkal Yesus. Tergores sudah lukisan kehidupan Petrus! Tetapi Tuhan tetap mau memakai hidupnya. Tiga kali Yesus berkata kepadanya, "Gembalakanlah domba-domba-Ku". Tiga kali Petrus menggores karya Tuhan, tiga kali pula Tuhan membubuhkan warna kasih yang membaurkan noda goresan pelanggarannya. Saat ini lukisan kehidupan kita mungkin tergores. Kesalahan kita lakukan, dosa kita perbuat, sehingga kita berkubang dalam kesedihan. Mari datang kepada Tuhan untuk menyerahkan lukisan itu kepada-Nya! Tidak peduli betapa buruk pelanggaran dan dosa merusaknya, Tuhan mampu memperbaiki. Warna kasih Tuhan membaurkan noda goresan sehingga pada akhirnya kita dapat melihat sebuah mahakarya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena aku telah mengecewakan hati-Mu dengan hidup menyimpang dari jalan-Mu. Bantulah aku agar dapat kembali pada jalan-Mu, sehingga Engkau mampu menyelesaikan cerita kehidupanku sesuai dengan rencana-Mu. Amin. (Dod).
Kesalahan-Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Komunikasi dengan Remaja merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 13 Dzulqa’dah 1445 H / 21 Mei 2024 M. Kajian Tentang Kesalahan-Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Komunikasi dengan Remaja Komunikasi yang hangat dan lancar antara orang […] Tulisan Kesalahan-Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Komunikasi dengan Remaja ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Ternyata masih banyak orang tua yang salah dalam mendidik anak. Maka dari itu, Ustadz Bendri Jaisyurrahman bagikan tips parenting yang benar. Penasaran? Yuk, dengerin sekarang juga
Bahasa Indonesia Bersama Windah (for intermediate Indonesian language learners)
https://www.patreon.com/windah Di episode ini, kita akan membahas kesalahan-kesalahan umum waktu chatting dalam bahasa Indonesia. Apa saja itu? Bagaimana solusinya? Dengarkan episode ini! Terima kasih banyak atas dukungannya untuk: SAHABAT WINDAH AkiramJayNyong Jago Bob GenericJohn nyStefi PlesKanako Y.Martin JankovskýWillian Chen TEMAN WINDAH John McBride Sky Lee Kristofer Nivens Dave L. Kramer P. Clayton D. Causey, CT JayjayVentura Lorenz Mantheywburnham31Vanessa HackNicole HoughLuis PaezChloe ArianaCraig RedriffMariusCharlotteJonny 5G EsveltHugh HJose LorenzoJeremyLulunCotter PhinneyMadeleine MillerAngelo CaonSusan GilesFarhad GhaussyRossi von der BorchRussell OgdenAlexander ScholtesMasahiro SugiyamaSicily FiennesEm McDermottRaulMeredith R NormanWilliam SolimanTom Simamora ThatcherWill HendersonWilliam GroseBjornrappangeTim DoolingMichaelNicole Devin NailMark HorwoodERIKOAlissa Sjuryadi-TrowbridgeBillEric EmerAsakoTarquam James McKennaAmanda BlossAndres GonzalezStephen MSusan & Ben SetiawanRyota SaitoJensKurt VerschuerenBen HarrisonMatt ClelandJohn ParkinsonNaota YanagiharaNeel P Damian Hoo Dianne williamsHans WagnerPham VyJustin WilsonNadiaJayElfin MoningkaZane RubaiiNx BenjaminJoonas KDerynMarcusLuo. ChengPatrickScott BakerAlexDongwon LeeSebastianH HTATSUHIKO AKASHIHans F. QuaYUKI PENDENGAR SETIAHarvey JoGabriela
Dieter Nicolas - Efesus 4:29 (TB) Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 9 September 2023 Bacaan: Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya, "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya, "Gembalakanlah domba-domba-Ku." (Yohanes 21:17) Renungan: Seorang pelukis duduk menghadap selembar kertas kosong. Satu demi satu cat warna ia bubuhkan. Tiba-tiba seseorang menyenggol tangannya dan oh... lukisan itu tergores! Tampaknya sebuah karya telah berakhir. Semua orang berpikir sang pelukis akan melemparkan lukisan "cacat"nya ke tempat sampah. Ternyata tidak. Dengan cekatan sang pelukis membaurkan noda goresan dengan cat warna lainnya. Luar biasa di tangan seorang pelukis handal, lukisan yang tergores dapat tetap menjadi sebuah mahakarya! Tuhan ialah Sang Pelukis Handal. la duduk melukis tiap lembar kehidupan kita. Ada saat kita "menyenggol" tangan Tuhan. Kita melakukan dosa yang membuat karya Tuhan tergores. Apakah Tuhan "membuang" kita? Tidak! Kita dapat melihat buktinya dari pengalaman Petrus. Betapa indah Tuhan melukis kehidupan Petrus! Penjala ikan dijadikan-Nya penjala manusia (Mat. 4:19). Namun, tiga kali Petrus menyangkal Yesus (lih. Mat. 26:69-75). Tergores sudah lukisan kehidupan Petrus! Tetapi Tuhan tetap mau memakai hidupnya. Tiga kali Yesus berkata kepadanya, "Gembalakanlah domba-domba-Ku" (ay. 15-17 TB). Tiga kali Petrus menggores karya Tuhan, tiga kali pula Tuhan membubuhkan warna kasih yang membaurkan noda goresan pelanggarannya. Saat ini lukisan kehidupan kita mungkin tergores. Kesalahan kita lakukan, dosa kita perbuat. Mari datang kepada Tuhan untuk menyerahkan lukisan itu kepada-Nya! Tidak peduli betapa buruk pelanggaran dan dosa merusaknya, Tuhan mampu memperbaikinya. Warna kasih Tuhan membaurkan noda goresan sehingga pada akhirnya kita dapat melihat sebuah mahakarya yang luar biasa. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau mau menerimaku apa adanya. Peluklah aku agar aku tetap berada dalam naungan kasih-Mu. Amin. (Dod).
Dengan berubahnya beberapa kebijakan visa Australia per 1 Juli 2023, hal apa yang paling berdampak bagi WNI? Selain itu, apa saja kesalahan yang biasanya dilakukan oleh pelamar visa yang bisa menjadi masalah di kemudian hari?
Karena manusia tidak luput dari berbuat salah, di pernikahan pun juga begitu! Eh tapi, kalo ngomongin kesalahan di dalam pernikahan emangnya cuma sebatas naro handuk asal atau berantakan pas ngambil baju? Hmm.. kayaknya gak cuma itu ya. Malah terkadang kita suka gak sadar kalau berbuat salah ke pasangan. Kebiasaan dalam hubungan gak jauh-jauh dari ownership yang kadang berubah jadi posesif. Gak cuma ke pasangan tapi bisa ke anak juga. Dampaknya? Bisa buruk.. Yuk simak obrolan Bu Nucha dan Pak Ario kali ini! Ajak pasangan dan diskusi setelah nonton ya! TIMESTAMP: (00:00) Opening (00:59) Kesalahan Nucha & Ario di relationship yg paling besar (02:18) Memiliki = Posesif! (03:26) Kesalahan yg paling besar di relationship menurut dr Shefali: ownership (08:55) Penyebab sense of ownership jadi kesalahan terbesar (10:55) Semakin erat pasir digenggam, bikin...... (13:00) Melindungi harus dengan pemaksaan? (14:15) Dalih melindungi dengan ownership (16:54) Ownership ke anak, yes or no? (25:16) Summary
follow : instagram: @podcatdakwahsunnah Youtube : Podcast Dakwah Sunnah Semoga bermanfaat. Jazakallah
follow akun kami Instagram : @podcatdakwahsunnah Youtube : Podcast Dakwah Sunnah https://www.youtube.com/channel/UCH20LHhVpsltWBDA7Teo48A Kumpulan kajian juga dapat didengar dan didownload melalui website: https://www.podcastdakwahsunnah.com/ Semoga bermanfaat. Jazakallah
follow akun kami Instagram : @podcatdakwahsunnah Youtube : Podcast Dakwah Sunnah https://www.youtube.com/channel/UCH20LHhVpsltWBDA7Teo48A Kumpulan kajian juga dapat didengar dan didownload melalui website: https://www.podcastdakwahsunnah.com/ Semoga bermanfaat. Jazakallah
Saya membahas bagaimana cara kita bisa belajar dari kegagalan? Apakah kamu tahu bedanya antara kesalahan dan kegagalan? Mayoritas mungkin tidak. Kita seringkali merasa kalau dua hal ini sama. Tidak heran, ketika seseorang mengakui sebuah kegagalan artinya orang itu siap salah. Jadi, ketika muncul sebuah kegagalan, kita selalu mencari siapa yang salah, bukan bagaimana bisa jadi lebih baik lagi di masa depan? Misalnya begini, jika sebuah hasil gagal karena kurangnya usaha, maka mungkin saja orang itu layak disalahkan. Tapi, ternyata, sebuah hasil gagal, karena orang itu overwork dan burnout, nah mungkin yang salah adalah sistemnya. Tapi, tentu saja, siapa sih yang mau disalahkan? Siapa sih yang dengan lapang dada menerima sebuah kesalahan? Saya rasa, ini hal yang sangat sulit kan? Padahal, jika kita bisa menciptakan sebuah lingkungan di mana seseorang merasa aman untuk mengakui dan melaporkan kegagalan, maka hal itu bisa menjadi sebuah momen yang berharga.
