POPULARITY
Pdm. Handoyo Salim (TB) Matius 7:21"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di Sorga."
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 4 Mei 2025Bacaan: "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib." (1 Petrus 2:9) Renungan: Suatu ketika Raja Louis XVI digulingkan dari takhtanya oleh orang-orang yang mengkudeta kerajaan dan menjebloskannya ke dalam penjara. Setelah itu, sang pangeran, putra Louis XVI yang merupakan calon pewaris takhta juga diculik. Kelompok yang melakukan kudeta berupaya dengan berbagai cara agar pangeran tidak menjadi raja. Mereka memang tidak melakukan kekerasan terhadapnya, melainkan berusaha "merusak" moralnya dengan kebiasaan-kebiasaan yang tidak sepatutnya. Jika pangeran termakan godaan mereka dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar moral, maka ia tidak mungkin naik takhta, demikian pikir mereka. Mulailah kelompok pengkudeta melakukan aksinya. Setiap hari mereka menyuguhkan makanan yang enak dan mewah dalam jumlah yang sangat banyak. Tak ketinggalan pula aneka minuman anggur yang memabukkan, para wanita yang sangat erotis, kata-kata kotor dan kasar yang tidak biasa didengar apalagi diucapkan oleh seorang bangsawan sepertinya. Mereka terus-menerus melakukan itu dengan harapan sang pangeran akan terpengaruh. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan bulan berganti bulan. Tak terasa, enam bulan sudah berlalu. Para pengkudeta melihat bahwa sang pangeran sama sekali tidak tergoda, ia tetap pada pendiriannya. Mereka heran, bagaimana mungkin seorang muda seperti pangeran bisa memiliki pendirian tak tergoyahkan seperti itu. Akhirnya, mereka bertanya kepada pangeran mengapa pendiriannya begitu kokoh sehingga ia tidak tergoda sama sekali. Sang pangeran pun berkata, "Ayahku adalah seorang raja dan aku dilahirkan sebagai seorang pangeran yang sudah ditetapkan untuk menjadi raja. Jadi, tidak mungkin aku mau melakukan perbuatan yang menjijikkan seperti itu. Itu bukan kebiasaan seorang bangsawan." Mereka yang mendengar jawaban sang pangeran kini terdiam. Di dalam 1 Ptr 2:9 berkata, "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib." Orang-orang percaya adalah anak-anak Kerajaan yang sudah dipanggil keluar dari kegelapan dosa. Sebagai anak-anak Kerajaan, kita wajib hidup di bawah hukum Kerajaan Tuhan yang menekankan kekudusan hidup. Jika kita memegang prinsip ini dan menyadari bahwa kita adalah anak-anak Raja, maka kita tidak akan melakukan perbuatan-perbuatan tercela. Sekalipun dunia mempengaruhi kita dengan begitu kuat, tetaplah berdiri teguh. Ingatlah bahwa Tuhan telah memindahkan kita dari kegelapan ke dalam terang. Kita adalah anak-anak Raja, para pewaris Kerajaan Sorga yang harus menunjukkan sikap hidup yang pantas sebagai anak-anak Raja. Hendaklah hidup kita berbeda dengan dunia ini, karena kita tidak lahir dari dunia. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, topanglah aku dengan kekuatan kuasa-Mu agar aku dapat berdiri teguh di tengah-tengah dunia yang banyak mempunyai pengaruh jahat. Amin. (Dod).
*HUKUM KEHIDUPAN* (Lukas 6:20-26; 2 Tes.2:14-16;) Hukum tidak bisa lepas dari kehidupan. Di sini kita diperlihatkan hukum kepastian yang sedang dibentuk dan dipakai untuk memasuki zaman baru. Pengajaran Yesus ini mengalami kontradiksi dengan prinsip dunia. Misalnya, perihal kemiskinan dengan kekayaan. Manusia berpuluh-puluh tahun berupaya untuk keluar dari kemiskinan. Sedangkan Yesus berkata,"_berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah empunya Kerajaan Allah_" (ay.20). Kehadiran Yesus di tengah dunia ini adalah untuk membawa manusia kepada Kerajaan Sorga. Berarti praktek-praktek hidup untuk mencapai kekayaan membawa manusia jauh dari kerjaan Allah. Demi keluar dari kemiskinan, manusia melanggar hukum. Contoh : mencuri, korupsi, menipu, membunuh untuk dapat asuransi, dll. Ini semua merupakan jalur yg tidak benar. Ucapan bahagia yang Yesus ajarkan kepada para muridnya ini membawa pengharapan dan kekuatan bagi manusia yang menderita (miskin, lapar, tangis, dikucilkan, ditolak, disebut jahat) oleh karena kebenaran di dalam Yesus Kristus. Mereka menemukan janji untuk masa depan yang indah dan penuh harapan (Yer.29:11). Di sinilah fondasi iman dibangun, melalui janji, penghiburan, dan pengharapan dari Allah. Tidak hanya itu, Yesus juga memperingatkan manusia yang hidup berdasarkan dan mengandalkan kekayaannya, sebab mereka akan mendapat penghukuman. Tuhan menghendaki agar kita melakukan hukum Tuhan di segala aspek hidup kita. Dalam pekerjaan, studi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebab untuk itulah, Ia memanggil kita sehingga kita beroleh kemuliaan Yesus Kristus Tuhan kita. Ambillah sebuah komitmen dan sikap hati untuk memegang hukum kehidupan Tuhan. Tuhan Yesus menolong dan memberkati.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 30 Maret 2025Bacaan: "Karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman โ maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin โ mereka pasti tidak akan luput." (1 Tesalonika 5:2-3) Renungan: Ketika tiba liburan panjang seperti saat ini, banyak di antara kita yang hendak melakukan perjalanan jauh baik itu ke luar kota maupun ke luar negeri. Biasanya untuk persiapan perjalanan liburan itu kita mengepak barang, atau yang lebih sering kita sebut sebagai packing. Kegiatan packing ini sangatlah penting, karena kita memerlukan barang-barang yang berupa pakaian, keperluan mandi, atau obat-obatan pribadi untuk digunakan saat kita sampai di tempat tujuan. Selanjutnya kita akan memasukkan semua barang itu ke dalam travel bag atau koper kita. Oleh karena itu, setiap kita pasti akan bersiap-siap satu atau dua hari sebelum tanggal keberangkatan. Ketika waktu untuk berangkat tiba, kita tidak akan terburu-buru dan dapat pergi dengan tenang karena kita sudah sangat siap. Jikalau kita harus bersiap-siap dengan melakukan packing sebelum pergi untuk tinggal di luar kota atau luar negeri, apakah kita pun berada dalam keadaan siap ketika kita harus pergi meninggalkan dunia ini? Kita tidak akan pernah mengetahui batas umur kita sendiri. Terkadang banyak orang muda yang mengatakan bahwa umur mereka masih panjang dan belum saatnya membicarakan kematian. Orang-orang yang berkata seperti itu sesungguhnya tidak menyadari bahwa kematian bisa mendatanginya kapan saja. Sudah tidak heran lagi jika pada kenyataannya banyak sekali orang yang meninggal di usia muda. Penyebabnya bisa bermacam-macam, entah karena penyakit, kecelakaan, bunuh diri, atau dibunuh oleh orang lain. Di dunia yang semakin memburuk kondisinya ini, begitu banyak hal mengerikan yang dapat terjadi dalam kehidupan seseorang. Akankah kita siap menghadapi-Nya? Oleh karena itu, ada baiknya jika kita selalu siap sedia setiap waktu. Firman Tuhan selalu mengatakan bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri. Jika kita tidak berjaga-jaga, Dia akan mendapati kita berada dalam keadaan memalukan. Segeralah bertobat dan menjalani kehidupan yang sesuai dengan firman Tuhan. Tinggalkan dosa dan mulailah packing segala tindakan baik yang dapat menjadi berkat bagi kita dan orang lain. Masukkan semua itu ke dalam hati dan pikiran kita. Anggaplah kita menyimpannya di dalam travel bag rohani kita. Kelak ketika kita mengalami kematian, kita telah siap untuk memasuki Kerajaan Sorga dengan sukacita. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, bantulah agar aku berada dalam kondisi yang siap sedia ketika tiba saat kematianku. . Amin. (Dod).
Jessica Wahyu - Matius 11:11 (TB) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah ย SUKACITA KUDUS ย Mari kita membaca Firman Tuhan dari Matius 5: 3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorgaโ. ย ย Wonder Kids, Allah berjanji memberikan sukacita yang kudus kepada anak-anak-Nya. Bukan hanya sukacita setiap hari, tapi sukacita yang kudus dan kekal. Allah tidak menjanjikan ini hanya kepada mereka yang kaya atau terkenal. Allah menjanjikannya juga kepada: (i) orang-orang yang menyadari keberdosaannya dan meminta pengampunan dari Allah, (ii) orang-orang yang hatinya hancur menyesali dosa mereka; (iii) orang-orang yang mengampuni orang lain, bahkan mereka yang telah menyakitinya dengan sangat mendalam; (iv) orang-orang yang menjangkau mereka yang terluka dengan kasih Tuhan Yesus;dan (v) mereka yang diperlakukan dengan buruk, ditertawakan, dan diolok-olok karena melakukan perbuatan baik untuk Tuhan Yesus. ย Allah menjanjikan berkat khusus kepada orang-orang ini, berkat surgawi. Sukacita yang kudus. ย ย MARI KITA BERTUMBUH DI DALAM ANUGERAH TUHAN ย Ayat Firman Tuhan dari Matius 5: 3-12 dikenal sebagai Ucapan Bahagia yang Bahasa Inggrisnya adalah โBeatitudes atau โBee-Attitudes.โ Sekarang gambar dan gunting delapan ekor lebah. Tuliskan satu Ucapan Bahagia di setiap gambar lebah, mulai dari: (i) pengakuan bahwa kita adalah manusia berdosa yang berada di bawah murka Allah yang kudus, (ii) berduka dan merasakan penyesalan yang mendalam oleh karena dosa kita, (iii) kerinduan kita untuk dimampukan mengendalikan diri, agar dapat menjadi lemah lembut, rendah hati, ramah, dan hidup dalam kebenaran Firman Tuhan, (iv) memiliki kerinduan untuk hidup berkenan kepada Allah; (v) kerinduan untuk memiliki belas kasihan kepada orang yang membutuhkan, (vi) kerinduan untuk memiliki hati yang dikuduskan melalui pekerjaan Roh Kudus, dan memiliki keinginan yang tulus dan ketetapan hati untuk tidak berdosa melawan Allah dalam pikiran, perkataan dan perbuatan, tetapi untuk menyenangkan Allah dalam segala sesuatu, (vi) kerinduan untuk menjadi pembawa damai dalam Masyarakat dan Gereja. ย Mari kita berdoa Bapa, tolong aku untuk selalu rendah hati. Ajari aku untuk bersyukur atas apa yang aku miliki, dan berbagi kasih kepada teman-teman dan orang di sekitarku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. ย Wonder Kids, ORANG YANG RENDAH HATI DAN MENGUTAMAKAN TUHAN AKAN DIBERKATI DAN MEMILIKI SUKACITA DI DALAM HATI MEREKA. Tuhan Yesus memberkati
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 12 Februari 2025Bacaan:"Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga."( Matius 5:10)Renungan: Alkisah Ramesh menceritakan kisah tentang Juan, seorang yang dikenal karena kebaikannya. Ketika dia meninggal dunia, semua orang yakin pasti dia masuk surga. Memang dia menuju surga. Tetapi waktu itu, sistem administrasi surga sedang kacau-balau. Setelah mengantri lama dan tiba di depan loket, malaikat tidak menemukan nomor registrasi Juan. Lalu dia dikirim ke neraka. Di sana tidak ada pemeriksaan identitas. Semua orang yang tiba di sana langsung masuk saja, begitu pula Juan. Dia tinggal di sana selama beberapa lama, hingga suatu hari Lucifer dengan berang pergi ke surga dan protes kepada Petrus. "Apa-apaan ini? Anda telah merusak neraka dengan mengirim orang itu ke sana. Dia duduk di sana, mendengarkan keluh kesah setiap orang, sehingga orang-orang mulai saling mengasihi dan mengampuni. Ambil dia kembali!" Ramesh mengakhiri ceritanya dengan berkata, "Hiduplah dengan baik, sehingga andaikan kamu keliru masuk neraka, sang Iblis sendiri yang akan mengantarmu kembali ke surga." Hidup memang kadang-kadang tidak adil. Orang baik diperlakukan tidak baik. Namun, kebaikan tidak pernah salah. Cepat atau lambat, kebaikan akan menang. Bahkan kejahatan pun tidak tahan lama-lama dengan kebaikan. Tuhan Yesus memberkati.Doa:Tuhan Yesus, berilah aku kekuatan hati untuk selalu percaya bahwa kebaikan yang telah aku lakukan tidak akan pernah sia-sia. Amin. (Dod).
Wigand Sugandi - Matius 4:17 (TB) Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 2 Januari 2025 Bacaan: "Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang." (Matius 12:20) Renungan: Jika kita menyalakan sebuah lilin dan nyala api yang dihasilkan terlalu besar, apakah yang akan kita lakukan? Tentu kita akan memotong sumbunya yang terlalu panjang, sehingga bisa menghasilkan nyala apa yang kecil dan tidak ada asap hitam. Atau apa yang kita lakukan jika kita sedang membersihkan dengan kemoceng bulu dan menemukan ada beberapa bulu yang terkulai? Pastinya kita akan mematahkan bulu-bulu tersebut agar kemoceng tersebut terlihat lebih bagus Kita cenderung untuk menyingkirkan barang yang mulai rusak dan segera membeli yang baru. Dalam dunia kerja dengan persaingan yang ketat, orang-orang yang dinilai tidak produktif sedikit saja, akan segera disingkirkan dan diganti dengan yang baru. Bayangkan, jika Tuhan bekerja dengan cara demikian, maka kita sebagai orang-orang berdosa adalah orang-orang yang paling celaka, karena akan segera disingkirkan oleh-Nya. Tuhan tidak bekerja dengan cara demikian. Yesus, yang mengutip perkataan Nabi Yesaya mengatakan bahwa Tuhan tidak akan mematahkan buluh yang terkulai dan memadamkan sumbu yang pudar. Dalam hal ini Tuhan tidak akan meninggalkan mereka yang sedang dalam keadaan sulit, bahkan Tuhan akan menyelamatkan mereka dan mengembalikan mereka ke Tanah Perjanjian. Hal ini dikutip oleh Yesus untuk menyatakan identitas diri-Nya sebagai penggenapan akhir dan final dari nubuatan Nabi Yesaya, la tidak hanya menyelamatkan bangsa Israel, melainkan la akan menjadi Juruselamat bagi seluruh umat manusia. Sama dengan keadaan bangsa Israel ketika dalam pembuangan, kita pun yang mengalami kegagalan hidup tidak akan ditinggalkan oleh Tuhan, la akan tetap menyertai kita bahkan menolong kita. Walaupun status kita telah ditebus sebagai anak-anak Tuhan atau pewaris Kerajaan Sorga, kita masih hidup dalam dosa dan memiliki kelemahan. Kita masih terus dirongrong oleh dosa dan penderitaan. Di dalam penderitaan dan kesesakan, ada kalanya kita mengalami kegagalan, putus asa dan tidak ada harapan. Namun, melalui firman Tuhan hari ini, kita diingatkan jika Tuhan tidak akan mematahkan buluh yang terkulai dan memadamkan sumbu yang pudar nyalanya. Ia akan menyertai kita bahkan menyelamatkan kita. Yang kita perlu lakukan adalah terus memandang Tuhan dan berserah kepada-Nya, sehingga kita menjadi kuat. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau setia menyertai dan menolong aku ketika aku mengalami penderitaan dan kesesakan. Ajarilah aku agar aku pun tetap setia pada-Mu dalam setiap musim hidupku. Amin. (Dod).
Jessica Wahyu - Matius 25:1-13 (TB) "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
Hai Wonder Kids, kembali dalam renungan anak GKY Mangga besar. Judul renungan hari ini adalah ย ย MISKIN ย Mari kita membaca Firman Tuhan dari: ย MATIUS 11: 29- Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. ย Wonder Kids, pikirkan ini: setiap orang yang kamu temui hari ini โmiskinโ dalam hal tertentu. Mungkin mereka tidak punya uang atau harta. Ada juga yang miskin karena mengalami patah hati, kesalahan masa lalu, atau karena cita-citanya tidak tercapai. Inilah yang disebut dengan โmiskin rohaniโ. ย Pergumulan dan kesedihanmu bisa terjadi karena kejadian yang menimpamu atau karena perbuatanmu, dampaknya sama-sama menyakitkan. Kecuali kamu mengatasi perasaanmu, kamu akan terus mengalami kepahitan. Bagaimana caranya untuk mengatasi kepahitan? Kamu tidak bisa melakukannya sendiri. Kamu perlu ditolong oleh Yesus. Hanya Yesus yang dapat menolongmu, seperti yang tertulis di MATIUS 5: 3 seperti ini - Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. ย Jadi Wonder Kids, mintalah kepada Yesus. Ceritakan mengenai kepahitanmu dan percayakan kepada-Nya untuk mengatasinya. Yesus akan mengangkat bebanmu bagimu, dan memberimu damai sejahtera. ย Mari kita berdoa. ย Tuhan Yesus, aku miskin dalam berbagai aspek. Mohon lengkapi aku dengan kehadiran-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. ย Wonder Kids, HARI INI, IJINKAN TUHAN MEMBERKATIMU. Tuhan Yesus memberkati.
Jessica Wahyu - Matius 5:3 (TB) Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Wigand Sugandi - Matius 19:23 (TB) Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. https://alkitab.app/v/21d7be6a6222
Tidak ada rumah atau gedung yang tidak mempunyai pintu. Sebab yang namanya rumah, gedung pasti dilengkapi dengan pintu. Saking kita melewati dan menggunakan pintu sebagai akses untuk masuk, kita melupakan bahwa betapa pentingnya peran pintu dalam sebuah bangunan. Dan ketika Yesus memilih untuk memakai analogi ini, dan menjelaskan bahwa Dia adalah "pintu," Yesus sedang ini menyeberangkan sebuah makna penting yang setiap hari kita lihat, setiap kali kita masuk dan keluar melalui pintu; Yesus ialah "pintu" yang dimana bukan hanya sembarang pintu, yang seseorang hanya bisa masuk ke dalam Kerajaan Sorga jikalau melalui Yesus sebagai "pintu" itu. Seri ini, kita akan belajar lebih spesifik sebab Yesus bukan hanya sebagai sebuah "pintu," tetapi kata menarik yang dipakai dalam Alkitab yang akan kita pelajari ialah "pintu kandang." Apa makna spesifik yang akan kita pelajari ini? Mari simak Seri 3 - Yesus Segalanya | Ps. Charles Bessie, Gembala Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang. Selamat mendengarkan, silahkan dibagikan. Tuhan Yesus memberkati.
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 27 April 2024 Bacaan: "Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah teladanku!" (1 Korintus 4:16) Renungan: Teori jauh lebih mudah dibandingkan dengan praktik. Akan lebih mudah bagi kita menasihati atau mengajari orang lain daripada memberi teladan kepada mereka. Sebab dengan menasihati, kita hanya membagikan nilai-nilai kebenaran melalui perkataan, sementara dengan menjadi teladan, kita harus secara langsung menjadi pelaku dari setiap nilai-nilai kebenaran yang kita katakan itu. Sebagai contoh, tidak semua orang tua mampu menjadi teladan bagi anak-anaknya. Di satu sisi menasihati anak agar tidak bertengkar, di sisi lain orang tua malah menjadi pelaku pertengkaran setiap kali berselisih paham. Jadi sekali lagi, menjadi teladan adalah sesuatu yang jauh lebih berat dibandingkan dengan berkata-kata. Melalui Alkitab, kita mengenal siapa itu Paulus. Ia yang tadinya merupakan seorang penghujat, seorang penganiaya yang kejam, seorang pembunuh umat Tuhan, telah diubahkan dan berubah menjadi seorang yang berani dan gigih menyebarkan Kabar Baik, yang di akhir hidupnya menjadi martir bagi Kerajaan Sorga. Dalam waktu yang relatif singkat, Paulus mengalami perubahan hidup. Perjumpaannya dengan Yesus telah membawanya kepada perubahan hidup yang sungguh luar biasa. la tampil sebagai pribadi yang baru di dalam Kristus. la sungguh-sungguh menghidupi Kristus di dalam hidupnya. Itulah yang menyebabkan Paulus berani menjadikan dirinya sebagai teladan bagi umat Tuhan yang lain, tanpa ada tekanan dari mana pun, termasuk tekanan dari dirinya sendiri. Bagaimana dengan diri kita? Sudahkah kita menjadi teladan bagi orang lain? Mampukah kita menjadikan diri kita sebagai teladan bagi sesama sebagaimana yang dilakukan oleh Paulus? Kalau belum, mari kita benahi diri, bertobat, dan berkomitmen di dalam mengikut-Nya. Hayati kebebasan kita di dalam Kristus dan jalanilah hidup dengan benar. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih telah memilih dan memanggilku menjadi teladan bagi sesamaku. Mampukanlah aku agar hidupku semakin menjadi berkat bagi sesama. Amin. (Dod).
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin
Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
*Kedatangan Kerajaan Allah* Lukas 10:17-24 Wahyu 22:3 Yesus Kristus mengucap syukur dan berbahagia karena Yesus Kristus melihat iblis jatuh seperti kilat dari langit, Yesus Kristus pun berbahagia karena 70 murid-Nya telah memberitakan Injil. Hal kerajaan Allah adalah hal yang dirindukan orang-orang bijak, orang-orang pandai seperti para nabi dan para raja sebelum Yesus Kristus lahir karena mereka ingin melihat kemenangan atas kuasa kegelapan namun mereka tidak melihatnya, akan tetapi Tuhan mengizinkan kepada orang-orang kecil untuk melihat kerajaan Allah. Orang-orang kecil yang dimaksud bukan anak-anak melainkan dalam bahasa Yunani Nipios artinya orang lugu. Orang-orang kecil itu ialah gereja (kita sebagai umat kudus-Nya) karena Yesus Kristus telah datang ke bumi dengan kuasa dari sorga untuk mengalahkan kuasa si jahat yaitu iblis. Hal itu terbukti melalui salah satu peristiwa yaitu ketika murid-murid Yesus menaklukkan setan-setan dengan nama Yesus Kristus. Jadi, kerajaan Allah berhubungan dengan iman orang percaya dan kuasa Allah yang memerintah dalam nama Yesus Kristus sehingga setan tidak berdaya / dikalahkan. BerbahagiaIah siapapun yang menerima Yesus Kristus dan melakukan firman-Nya pastilah namanya terdaftar di sorga. Sebagai penguatan umat Tuhan dalam menanti kedatangan Tuhan Yesus Kristus untuk kedua kalinya bahwa kerajaan Allah ada di tengah kita dengan kuasa mujizat-Nya untuk menghilangkan laknat / kutuk supaya kita dapat beribadah kepada Allah di dalam nama Tuhan Yesus.
Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
*SETIA* Lukas 16:10a _"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar."_ _Carilah dahulu Kerajaan Sorga dan Kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu_ Ketika kamu mencari Tuhan, kamu akan menemukan Tuhan. Jika kamu sudah menemukan-Nya, "semuanya" itu (perkaraยฒ kecil) akan ditambahkan, disediakan, diberikan Tuhan padamu. Saat kamu bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu dengan dasaran kasihmu pada-Nya, maka bukan hanya perkara di bumi, perkara besar tentang hal kerajaan Sorga dan Pribadi Allah akan dibukakan kepadamu. Pergunakanlah dengan tepat segala berkat,harta benda, upah yg kamu peroleh. Jangan cinta atau mengabdi padanya (mamon). Demikian pula kamu tidak bisa hanya berdoa saja tetapi tidak bekerja. Tuhan tidak suka dengan orang yang malas. Harus bersinergi antara berdoa dan bekerja. Alkitab membuka ada 2 JENIS KESETIAAN, yaitu: 1. SETIA KEPADA ALLAH (sorga dan pribadi Allah) 2. SETIA KEPADA HARTA yg dimana setia kepada Allah membawa keselamatan bagi manusia. Sedangkan setia pada harta benda (mamon) disebut cinta atau mengabdi pada kebinasaan. Kita sebagai umat percaya harus mengerti hal ini, memposisikan dengan tepat arti kesetiaan yg sejati. Bila Tuhan meminta kita setia pada perkara kecil (perkara yg ada di dunia misal harta benda kekayaan, berarti Dia meminta kita untuk bertanggungjawab, mampu mengelola harta yg Tuhan berikan untuk kemuliaan-Nya. Bukan menjadikan harta itu allah atau mengabdi padanya (mamon). Setia pada Allah berarti mengutamakan kasih pada Allah dan mencondongkan hati pada-Nya. SETIA itu HARUS TAAT dan PERCAYA. Tuhan Yesus memberkati
Tuan yang baik memberikan tugas sesuai dengan porsi setiap hambanya; demikianlah diumpamakan Tuhan Yesus tentang Kerajaan Sorga. Tidak untuk selamanya tuan itu pergi, namun ia akan kembali dan meminta pertanggunganjawab kepada setiap pekerja sesuai dengan bagian yang telah diberikannya.Ibu Ev. Sri Umiyati P. dalam Ibadah Epiphaneia, 19 November 2023.
Seperti logam emas yang mengandung unsur logam lainnya, jika dibakar dan dipukul-pukul, maka rontoklah serpihan unsur logam lain yang kurang berharga, lalu kita pun akan mendapatkan emas murni yang mahal harganya. Demikian hidup kita. Adakah kita mau "dibakar oleh Api Kristus" agar semakin mengimani Yesus yang disalib dan bangkit demi penebusan kita, sehingga kita pun akan menjadi bagian dari Kerajaan Sorga?.
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 2 Oktober 2023 Bacaan: Jawabnya: "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup. Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku." (2 Samuel 12:22-23) Renungan: Nabi Natan datang menegur kejahatan Daud yang mengambil Batsyeba dari Uria. Ia memberitahukan kepada Daud bahwa anak yang dikandung oleh Batsyeba akan mati. Lalu ketika anak itu sakit keras, Daud mengurung dirinya dan memohon belas kasihan Tuhan dengan berpuasa dan berbaring semalam-malaman di lantai. Para tua-tua kerajaan meminta Daud untuk bangun dan makan. Namun tidak dihiraukannya. Lalu setelah 7 hari, matilah anak itu. Bangunlah Daud, mengganti pakaiannya, dan duduk makan. Sikap Daud ini membingungkan para pegawainya karena selama anak itu masih hidup, Daud mengurung dirinya, dan menangis. Dan setelah anak itu mati, ia berhenti menangis, bangun, dan duduk makan. Lalu, Daud menjelaskan, "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku, siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup." Kata kunci dari pemikiran Daud ini terletak pada kalimat, "Siapa tahu Tuhan mengasihani aku." Dengan kata lain, Daud berusaha mengubah keputusan Tuhan dengan kesungguhannya berdoa dan berpuasa. Demikianlah, selama masih ada waktu, kesempatan, dan harapan yang tersisa, ia akan terus berjuang dalam doa sampai titik terakhir. Akhir dari kisah ini, doa Daud tidak mengubah keadaan. Anaknya tetap mati. Namun, kesungguhannya berdoa membuat Tuhan menganugerahkan seorang anak, pengganti anaknya yang mati, maka lahirlah Salomo. Dan dikatakan, "Tuhan mengasihi anak ini." Daud mengajarkan kita untuk memiliki mental seorang pejuang yang berjuang sampai titik darah penghabisan. Artinya, kita tidak dikalahkan oleh keadaan, namun kita mengubahnya dengan jeritan yang membawa kuasa Tuhan turun atas kita. Percayalah, doa selalu membawa sesuatu yang baik turun dari Surga ke atas kita, karena setiap tetes air mata kita bagaikan permata yang memperindah Kerajaan Sorga, permata yang menyenangkan hati Tuhan, dan ketika la disenangkan maka kemuliaan Tuhan turun atas kita. Ingatlah pernyataan ini, "Masa depan kita di dalam Tuhan terletak pada kekuatan lutut kita bertelut. Andai apa yang kita pergumulkan tidak dijawab pada saat ini, maka bisa jadi akan dijawab di kemudian hari, atau akan ada jawaban lain yang sepadan dengan nilai jawaban yang kita harapkan. Oleh sebab itu, jadilah "pejuang yang tangguh di dalam Kristus". Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus sebagaimana Engkau tidak bosan mendengar doaku, aku pun tidak akan bosan untuk memanjatkan doaku, sampai Engkau menjawabnya. Amin. (Dod).
*Makanan Sorga* Yohanes 6:27, 51, 55 & 56 1 Korintus 8:8 Ibrani 13:9 Roma 14:17 Matius 6:19 Tuhan Yesus mengajarkan kita supaya bisa mendapatkan makanan. Dua jenis makanan yang perlu diketahui: 1. Makanan yang dapat binasa ialah yang dikelola manusia sebagai kebutuhan utama selama hidup di bumi ini dengan cara bekerja. Makanan itu berfungsi sementara dan tidak dapat menjadi jaminan untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga karena seringkali masih banyak orang menggunakan makanan untuk mendapatkan keselamatan dari bencana atau musibah seperti ajaran-ajaran yang tidak berfaedah (sesajen kepada roh-roh, dsb). 2. Makanan yang tidak dapat binasa ialah makanan sorgawi. Makanan sorgawi itu adalah daging dan darah Yesus Kristus sebagai jaminan untuk kita masuk ke dalam Kerajaan Sorga dan membuat kita memperoleh hidup kekal. Makan daging dan minum darah Yesus Kristus bukanlah berarti kita menjadi kanibal melainkan diartikan dalam bahasa analogi yang berarti kematian Yesus Kristus untuk menebus dosa dan menyelamatkan kita dari hukuman kekal yang patut kita percaya. Itu berarti makanan sorgawi bukanlah soal makan dan minum di bumi ini melainkan mengutamakan kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Jadi, kita harus bersikap positif yaitu ketika kita sudah percaya kepada Yesus Kristus maka kita harus berdoa dan bergantung pada Tuhan supaya kita dicukupkan dalam makanan di bumi ini dan tetap dikuatkan dalam memelihara makanan sorgawi (iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus). Jangan sampai kita meninggalkan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus demi mendapatkan pekerjaan dan makanan!
Joshus Marthio - โBertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!โ Matius 3:2
Mesias yang dijanjikan Allah kepada keturunan Adam telah datang dan menjadi manusia. Dia bahkan memberikan kunci Kerajaan Sorga dan mendirikan jemaat-Nya, mengembalikan manusia yang percaya kepada-Nya ke dalam persekutuan dengan Bapa.Ev. Sri Umiyati Pinilih dalam Ibadah Epiphaneia, 27 Agustus 2023.
*Kerajaan Sorga Lebih Tinggi daripada Kerajaan Bumi* Yohanes 3:31-36 Kerajaan sorga jauh lebih penting daripada yang kita hadapi di bumi karena kerajaan sorga memberikan jaminan hidup dan bersifat kekal. Yesus Kristus datang dari sorga untuk membawa manusia di bumi supaya kembali ke sorga. Itu berarti Yesus Kristus berasal dari atas / sorga dan lebih tinggi dari segalanya dalam mengajarkan hal-hal yang baik dan benar. Kualitas iman yang kita mengerti bahwa kerajaan sorga lebih tinggi daripada hal yang di bumi seperti beribadah terlebih dahulu kemudian kita melakukan aktivitas atau tanggungjawab lainnya agar hidup kita teratur. Kerajaan sorga tugasnya menyampaikan firman Allah dan menyatakan pribadi Allah kepada manusia bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah. Aturan firman Allah adalah percaya kepada Yesus Kristus agar mendapat hidup kekal. Hidup kekal yaitu kebangkitan orang mati yang percaya Yesus Kristus untuk masuk sorga. Maka dari itu tetaplah percaya kepada Yesus Kristus untuk selama-lamanya.
Kencan Dengan Tuhan Rabu, 23 Agustus 2023 Bacaan: 2 Korintus 5:1 "Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia." Renungan: Ada sebuah peristiwa tragis yang terjadi ada tanggal 28 September 1994. Sebanyak 852 orang dilaporkan tewas dalam sebuah insiden bencana laut. Insiden ini adalah sebuah kapal Estonia yang berisi ratusan penumpang dan sejumlah mobil tenggelam di Laut Baltik. Kecelakaan itu disebabkan karena kapal dihantam badai dengan gelombang mencapai empat sampai enam meter. Serangan badai menyebabkan kapal menjadi tidak stabil dan tenggelam satu jam kemudian. Ada 137 penumpang yang berhasil selamat, namun ada banyak penumpang yang tenggelam di air dingin ataupun meninggal akibat hipotermia. Tidak ada yang menduga bahwa kapal Estonia yang terlihat kokoh tersebut akan tenggelam. Secara manusiawi, kita semua takut akan kematian. Kita merasa cemas akan keluarga yang akan kita tinggalkan. Namun terpujilah Tuhan karena Dia tidak meninggalkan kita. Sebagai orang percaya, kita dapat berpegang teguh kepada pengharapan akan rumah kediaman kekal yang Tuhan sudah sediakan bagi kita. Kita tidak perlu khawatir tentang ke mana kita akan pergi setelah kematian. Kita akan tinggal bersama-sama Tuhan. Tidak akan ada lagi isak tangis, kesakitan, kepahitan, kesedihan, dukacita, dan penderitaan. Semuanya itu akan sirna dan tidak akan ada yang mengalaminya di kehidupan yang kekal di Sorga kelak. Kematian hendaknya tidak menjadi suatu hal yang mengerikan bagi kita orang percaya. Selama kita hidup di dunia, lakukanlah yang terbaik bagi Kristus dan bagi semua orang di sekitar kita. Jadilah seseorang yang memberkati orang-orang lain di sekitar kita, dan layanilah Tuhan dengan segenap hati kita. Ketika tiba waktunya nanti kita harus meninggalkan dunia ini, hal tersebut adalah keuntungan bagi kita dan bukan lagi menjadi hal yang mengerikan atau hal yang tidak pasti. Ketika kita percaya dengan hati kita dan mengaku dengan mulut kita bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, Kerajaan Sorga akan menjadi tempat kediaman kekal kita setelah kematian kelak. Namun bagaimana dengan keluarga yang akan kita tinggalkan? Kita harus belajar untuk percaya kepada Tuhan. Percayalah bahwa Dia akan menjaga anggota keluarga kita dengan baik. Tidak usah cemas, karena Dia tidak akan pernah membiarkan anak-anak-Nya terlantar. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas pengharapan yang Engkau berikan bagiku. Kini aku tidak akan takut lagi dengan kematian, karena kematian itu adalah awal kehidupan kekalku bersama-Mu di surga. Amin. (Dod).
Tuhan Yesus banyak mengajar dengan perumpamaan bahwa hal Kerajaan Sorga adalah bagaikan harta terpendam. Orang yang memahami betapa besar nilai harta itu akan menjual segala miliknya untuk menggali dan mendapatkan harta itu. Namun apakah semua orang yang mengaku pengikut Kristus mau mengorbankan segala sesuatu untuk menggali dan mendapatkan Kerajaan Sorga?Ev. Sri Umiyati Pinilih dalam Ibadah Epiphaneia, 30 Juli 2023.
Sebagai orang beriman, semoga kita memahami perumpamaan dari Yesus tentang harta terpendam dan mutiara. Seperti Yesus, jika kita ingin memperoleh Kerajaan Sorga itu, maka kita harus mau mengorbankan segala sesuatu dan mau mengalihkan segenap pikiran atau kehendak hati dari segala perkara duniawi, lalu memusatkan seluruh hidup kita kepada Kristus. Mampukah?
Pembawa Renungan : RP. John Laba, SDB Tangerang Mat. 13:44-46.
Bagian ini membahas tentang khotbah Yesus di bukit: "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga."
Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Matius 18:1-2) Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk bertobat dan merendahkan diri menjadi seperti anak kecil, jika kita ingin masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Mari kita datang kepada Tuhan Yesus, bertobat dan merendahkan diri, supaya kita diselamatkan. Tuhan Yesus sangat mengasihi dan menantikan Saudara.
Matius 5:3 "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.
Ayat Bacaan: Matius 5:1-10 Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. (Matius 5:3) Kebahagiaan tergantung pada siapa diri Anda, bukan pada apa yang Anda miliki. Baca artikel secara online, klik https://bit.ly/MencariKebahagiaan.
Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam! Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan. Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu. Maka kamu akan sadar, bahwa Kukirimkan perintah ini kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN semesta alam. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/gospel-messenger/message
#Faith #Hope #Jesus #Christ #Renungan #Renunganharian #KasihKristus #Kristus #Kasih #Kemurahan #Mazmur #JanjiTuhan #SuaraInjil #Injil #SuaraInjilKristen #RenunganKristen #FirmanTuhan #Mujizat #Miraclestillhappen #life #Betterlife #JanjiTuhan #Rohani #OneWay #Truth #Life #LoveinChrist #Sabda
*Bagaimana masuk dalam Kerajaan Sorga?* Markus 10:13 Efesus 2:8 Galatia 3:11 Anak-anak kecil yang dimaksudkan tersebut adalah anak-anak balita, dan maksud dari orang-orang tua itu membawa anak-anaknya kepada Tuhan Yesus supaya suatu saat nanti ketika anak-anak itu bertumbuh tetaplah mereka dalam pemeliharaan Tuhan. Pada saat itu murid-murid Yesus melarang mereka datang kepada Tuhan Yesus namun Tuhan Yesus tidak melarang mereka. Itu berarti setiap orang layak datang kepada Tuhan Yesus bukan hanya orang dewasa saja melainkan juga anak-anak. Pribadi anak-anak belum memiliki konsep tentang kebenaran, belum mengetahui hukum atau perintah Tuhan, tetapi melalui figuratif anak-anak kecil Tuhan Yesus mengajarkan hukum anugerah. Hukum anugerah adalah hukum yang terbaru oleh karena iman di dalam Tuhan Yesus sehingga seseorang bisa masuk sorga karena hukum Taurat tidak dapat membawa seseorang masuk ke sorga. Itu berarti Allah menginginkan manusia masuk sorga, oleh sebab itu manusia tidak perlu memikirkan bagaimana cara atau berupaya untuk masuk sorga seperti seseorang yang melakukan perbuatan baik, melakukan pertapaan atau askese/menyiksa dirinya untuk dapat masuk sorga karena hal itu tidak dibenarkan di hadapan Allah sehingga kembali lagi pada konsep Allah atau idenya Allah karena sorga adalah kediaman Allah sehingga Allah memberikan anugerah yang dinyatakan melalui Tuhan Yesus supaya setiap orang yang beriman kepada Tuhan Yesus bisa masuk sorga. Jadi, hanya Tuhan Yesus yang menentukan seseorang bisa masuk sorga bukan sebuah lembaga rohani apapun, atau ketentuan-ketentuan yang ditetapkan manusia. --- This episode is sponsored by ยท Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 16 November 2022 "Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga." (Matius 21:28-30) Renungan: Suatu ketika Leonard Wood mengunjungi Raja Perancis dan raja begitu senang. Keesokan harinya, sang raja mengundangnya untuk makan malam. Leonard pun berangkat ke tempat yang sudah ditentukan. Ketika raja bertemu dengannya di tempat makan tersebut, raja berkata, "Saya tidak menyangka akan bertemu denganmu di sini, Leonard. Bagaimana mungkin kamu berada di sini?" Leonard menjawab dengan heran, "Bukankah Tuanku yang sudah mengundangku untuk makan malam?" Raja berkata, "Benar, tapi engkau tidak menjawab undanganku," kata raja. Saat itulah Leonard mengutarakan sebuah kalimat yang telah menjadi prinsip hidupnya. Ia menjawab raja, "Undangan raja bukan untuk dijawab, tetapi untuk ditaati." Ketaatan merujuk kepada tindakan nyata sesuai apa yang Tuhan harapkan dari kita, dan bukan hanya sekadar pengakuan atau janji. Tidak cukup hanya menjadi pengikut Yesus yang beribadah setiap Minggu, memiliki banyak pengetahuan tentang firman Tuhan, atau mengenakan simbol-simbol kekristenan. Jika kekristenan kita hanya sebatas demikian, maka kita tidak berbeda dengan anak sulung dalam bacaan di atas. Ketika ayahnya menyuruhnya untuk pergi bekerja di kebun anggur, anak sulung itu memberikan jawaban yang menyatakan kesediaannya, namun ia tidak pergi. Berbeda dengan anak kedua, meskipun jawaban yang ia berikan kepada ayahnya menunjukkan penolakan terhadap perintah tersebut, namun akhirnya ia menyesal dan melakukan apa yang diperintahkan oleh ayahnya. Karena itu jangan puas hanya menyandang status sebagai pengikut Yesus, atau sebagai hamba Tuhan yang sibuk dengan urusan-urusan rohani, tetapi dalam hal-hal tertentu kita tidak memiliki ketaatan pribadi untuk melakukan kehendak Tuhan. Tidak sedikit orang yang nampaknya begitu giat dalam urusan pelayanan, namun tetap saja berlaku tidak jujur, dengki, sombong, licik dan tidak mau mengampuni. Mintalah kepada Tuhan agar Ia memampukan kita untuk menjadi orang-orang yang taat dan tunduk kepada kehendak-Nya. Ketaatan pada perintah Tuhan tidak dapat ditukar dengan materi atau uang yang kita berikan untuk pekerjaan-Nya. Artinya kita tidak dapat menyogok Tuhan dengan uang ataupun tenaga kita, sementara kita tetap hidup dalam dosa dan melakukan banyak hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Matius 7:21 berkata, "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga." Periksalah diri kita masing-masing dalam hal apa saja kita belum taat. Lalu minta hati yang taat dan belajar untuk tunduk pada tuntunan Roh Kudus yang akan menyempurnakan ketaatan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bukalah hatiku agar aku selalu taat melakukan kehendak-Mu, sehingga melalui kehadiranku nama-Mu semakin dimuliakan. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Senin, 19 September 2022 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga." (Matius 19:14) Renungan: Beberapa bulan lalu ada murid kelas 1 SD di tempat saya mengajar, kita sebut saja Ani, setiap pagi susah untuk masuk ke dalam kelas. Karena diantar mamanya, maka dia tidak mau lepas dari mamanya, sampai ada guru yang harus membujuknya dengan sangat hati-hati sampai dia mau masuk. Hal ini berlangsung selama beberapa minggu. Setelah itu Ani pada akhirnya berani masuk kelas tanpa ditemani mamanya, temannya atau gurunya. Begitu masuk lapangan Ani jalan sendiri, cek suhu, cuci tangan dan masuk ke kelas dengan jalan penuh semangat. Seminggu lalu, ada seorang teman sekelasnya yang tiba-tiba ngambek untuk masuk kelas. Begitu sampai di depan gerbang, dia memegang tangan mamanya dan tidak mau masuk. Setelah dibujuk gurunya baru masuk. Hal ini berlangsung sampai beberapa hari. Sampai pada akhirnya hari Kamis lalu, ketika anak ini ngambek tidak mau masuk kelas, Ani bersama beberapa temannya membujuknya dan menggandengnya sampai masuk ke dalam kelas. Ketika saya melihat mereka, saya tersenyum sendiri, karena akhirnya Ani menjadi penolong bagi temannya. Mengapa dalam bacaan di atas Tuhan mengaitkan Kerajaan Sorga dengan anak-anak? Dan mengapa anak-anak terkesan mendapat tempat istimewa di dalam Kerajaan-Nya? Alkitab mencatat bagaimana senangnya Tuhan Yesus pada anak-anak. Saat murid-murid-Nya menganggap anak-anak kurang penting, Tuhan Yesus justru menganggap anak-anak penting, bahkan sangat penting. Itu bukan karena secara fisik anak-anak terlihat lucu dan menggemaskan, tetapi lebih daripada itu karena mereka sederhana dan polos. Nah, Tuhan Yesus senang pada kesederhanaan dan kepolosan anak-anak. Ada dua hal yang bisa kita pelajari dari anak-anak. Pertama, cepat berdamai. Perihal berdamai, anak-anak memang layak dijadikan teladan. Anak-anak tidak mengenal dendam. Mungkin mereka dengan cepat mengekspresikan kemarahan mereka sebagai tanda ketidaksetujuan akan suatu hal. Namun, bisa dipastikan bahwa mereka pun akan dengan cepat mengucapkan kata maaf dan berdamai. Dan ini sangat berbeda dengan orang dewasa yang terlalu gengsi untuk meminta maaf. Kedua, berkata apa adanya. Anak-anak tidak pernah memilah kata-kata yang hendak keluar dari mulutnya. Apapun perkataan yang keluar dari mulut anak-anak selalu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Inilah dua hal yang bisa ditemukan dalam diri anak-anak, mungkin masih banyak lagi. Maka, tidaklah heran jika Tuhan menjadikan anak-anak sebagai role model untuk kita pribadi dewasa. Mari, belajarlah lebih banyak hal baik dari anak-anak, karena sikap seperti itulah yang disenangi Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk meneladani hal-hal yang baik dari anak-anak. Amin. (Dod).
(Roma 12:2; Yoh.1:12; Fil.3:10-11; 1 Kor.15:42-44; Kol.3:5;). Hendaklah kamu berubah selagi kamu masih hidup. Mengapa dalam iman Kristen orang percaya dapat berubah??? Karena Tuhan yg mengubahkannya. Setiap orang yg percaya akan mengalami fase metamorfosis orang percaya. Dimulai dari : 1) Anak-anak Allah. Setiap orang yg percaya kepada Yesus akan mendapat sebutan ini. Kita telah diberi bibit ilahi yg membuat kita cenderung tidak akan berbuat dosa dan kita telah dikuduskan oleh Allah dan dilahirkan kembali sehingga kita dapat melihat Kerajaan Sorga. Ketika percaya pada Tuhan Yesus ada proses pengampunan dosa sehingga serupa dan sempurna seperti Yesus Kristus. 2) Proses penderitaan (ujian iman). Kejahatan atau orang jahat tidak akan habis di dunia ini/semakin bertambah, apakah kita masih bisa bertahan dalam iman, kita semakin diasah dan naik level. 3) Bangkit menjadi pemenang (1 Kor.15:42-44; Fil.3:11; Kol.3:5) --- This episode is sponsored by ยท Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app
Pengajaran Tuhan hari ini membawa kita kepada upaya, supaya kita untuk mengerti betapa bernilainya hal hidup rohani, membangun sikap hidup beriman dengan mengutamakan untuk mendapatkan kebahagiaan kekal dalam Kerajaan Sorga.
Kerajaan Sorga - Pdp. Heru Arso - 3 April 2022 - GBI Rayon 13 Bengkulu
Efesus 4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih. Matius 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Kejadian 2:18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia Hosea 11:6 - Pedang akan mengamuk di kota-kota mereka, akan memusnahkan palang-palang pintu mereka, dan akan memakan mereka di benteng-benteng mereka. Amsal 27:17 Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya. Ibrani 5:14 - Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat. Yakobus 4:8 - Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! Yohanes 13:35 - Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi. Bilangan 11:14-15 11:14 Aku seorang diri tidak dapat memikul tanggung jawab atas seluruh bangsa ini, sebab terlalu berat bagiku. 11:15 Jika Engkau berlaku demikian kepadaku, sebaiknya Engkau membunuh aku saja, jika aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, supaya aku tidak harus melihat celakaku." Bilangan 11:16-17 11:16 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Kumpulkanlah di hadapan-Ku dari antara para tua-tua Israel tujuh puluh orang, yang kamu ketahui menjadi tua-tua bangsa dan pengatur pasukannya, kemudian bawalah mereka ke Kemah Pertemuan, supaya mereka berdiri di sana bersama-sama dengan engkau. 11:17 Maka Aku akan turun dan berbicara dengan engkau di sana, lalu sebagian dari Roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan Kutaruh atas mereka, maka mereka bersama-sama dengan engkau akan memikul tanggung jawab atas bangsa itu, jadi tidak usah lagi engkau seorang diri memikulnya. 2 timotius 2:22 - bersama mereka yang juga mengejar kebenaran. Ezra 1:5-6 1:5 Maka berkemaslah kepala-kepala kaum keluarga orang Yehuda dan orang Benyamin, serta para imam dan orang-orang Lewi, yakni setiap orang yang hatinya digerakkan Allah untuk berangkat pulang dan mendirikan rumah TUHAN yang ada di Yerusalem. 1:6 Dan segala orang di sekeliling mereka membantu mereka dengan barang-barang perak, dengan emas, harta benda dan ternak dan dengan pemberian yang indah-indah, selain dari segala sesuatu yang dipersembahkan dengan sukarela. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka - Matius 18:20
*ARTI MENGIKUTI YESUS* *AKOLOTHEO* artinya mengikuti atau menaati. Mengikuti menurut ahli Taurat mengandung unsur kapan saja, kemana saja, kasus apa saja *(HAPOU)*. Mengikut Yesus tidak akan berurusan dengan apa yang diurus makhluk hidup. Tuhan mengatur kita memiliki rencana untuk kita dimana pun kita berada. Orang-orang mati *NEKROS* yaitu orang yang tidak berguna atau tidak mau mengikuti Yesus. Salah satu contoh hal menyangkut budaya tidak perlu diikuti dalam mengikuti Yesus. Kita harus mementingkan tugas memberitakan kerajaan Allah. Kita harus menjadi murid Yesus dengan kriteria tunggal yaitu tinggal di dalam Yesus. Iblis bisa menyesatkan manusia dengan seluruh kerajaan di bumi, itulah sebabnya Yesus selalu memisahkan kerajaan Sorga tidak bisa disamakan dengan kerajaan dunia. Kerajaan Sorga akan berdiri sendiri dengan kemuliaan dan kekal, sedangkan kerajaan di bumi akan hancur dan membuat orang tersesat. --- This episode is sponsored by ยท Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app