POPULARITY
Sepasang suami istri ditemukan tewas di dalam mobil, yang diprediksi hal ini karena kebocoran gas dari AC, bahkan kepolisian akan memanggil mekanik AC untuk menelusuri hal ini.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Loly dan Ovin dari Paroki Maria Bunda Tak Bercela Orong di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. 1 Yohanes 2: 18-21; Mazmur tg 96: 1-2.11-12.13; Yohanes 1: 1-18 PEMBATAS MENGINGATKAN KITA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Pembatas Mengingatkan Kita. Sepasang pemuda dan pemudi berencana untuk menikah di tahun baru yang sebentar lagi datang, 2025. Ini adalah rencana yang ketiga kalinya. Hari terakhir tahun 2024 adalah hari untuk mereka berdua saja supaya dapat membuat refleksi dan membaharui komitmen. Ini adalah hari pembatas yang mengingatkan mereka akan komitmen pilihan untuk menikah. Sudah tiga tahun rencana itu ditetapkan namun gagal untuk diwujudkan. Mereka menarik benang panjang hingga di penghujung tahun 2024, dan mereka memutuskan, bahwa tidak akan ada lagi benang yang panjang. Mereka hanya ingin melihat satu hari di tahun depan sebagai hari pernikahan, dan membuat segala persiapan untuk merayakannya. Fokus kepada satu pilihan, entah besar, sedang atau kecil, membuat kita sedang memaknai sebuah batas di mana dan saat kita berada. Pada hari ini kita ingin mengingatkan diri kita tentang batas itu. Tetapi pembatas pada hari ini adalah puncak dari seluruh proses sepanjang tahun yang telah berjalan, di mana setiap orang mencapai sekian banyak pembatas di dalam perjalanan hidupnya. Misalnya, ketika ibu rumah tangga sedang memasak di dapur, terlintas di pikirannya untuk menyebar gosip tentang temannya di group whatsapp para ibu di lingkungan paroki mereka. Rupanya setan sedang menggoda dia. Jari-jarinya sudah siap untuk menuliskan gosip itu di ponselnya. Tapi pada saat yang sama suaminya telepon dan ingin bicarakan hal yang penting tentang keluarga. Telepon dari suami adalah pembatas. Ada begitu banyak pembatas di dalam relasi, interaksi dan tindakan kita setiap hari. Manfaat pembatas ialah mencegah, menahan, memberi interupsi, dan mengoreksi kita untuk meneruskan sebuah kecenderungan ke jalan yang negatif atau masuk ke dalam dosa. Santo Yohanes di dalam suratnya yang pertama sungguh mengingatkan bahwa pada saat-saat terakhir yang kita hadapi, firman Tuhan hadir di tengah-tengah kita. Firman itu berkata bahwa kita yang mengikuti Kristus adalah telah diurapi oleh Bapa, untuk menjadi bagian dari Kristus di dalam Roh Kudus. Itu adalah peringatan supaya kita menetapkan batas yang tegas untuk menyingkirkan pengaruh anti Kristus. Terang yang adalah Tuhan sendiri, yang melalui sabda-Nya untuk menghidupkan dan menerangi kita, mengingatkan kita di hari terakhir tahun ini, supaya kita dibebaskan dari bayangan gelap, dari pengalaman-pengalaman yang sudah berlalu. Hari ini kita berdiri dan berada pada pembatas, dan kita ingin menegaskan bahwa tahun baru nanti adalah era baru yang kita masuki dengan semangat dan komitmen yang baru. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha baik, kami bersyukur atas tahun yang sedang berlalu ini, dan kami berharap segala kemurahan-Mu untuk tahun baru 2025 yang sedang kami songsong ini. Salam Maria... Dalam nama Bapa ...
Satresnarkoba polresta serang kota berhasil menangkap tiga pengedar narkoba jenis sabu di kota serang. Dua orang pengedar diantaranya merupakan sepasang kekasih yang menjual sabu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sepasang sepatu yang dulu setia, Kini teronggok di sudut, sunyi tanpa kata. Kulitnya yang dulu cerah, kini memudar, Seperti kenangan yang perlahan memudar. Dulu mereka menemani langkahku, Melangkah bersama impian yang membara, Menembus jalanan berdebu, terperosok dalam hujan, Namun kini, mereka hanya berdiri diam, Menunggu pemiliknya yang tak pernah kembali. Kain yang dulu kuat menahan beban, Kini rapuh oleh waktu, robek sedikit demi sedikit, Setiap retakan seakan menggambarkan hati, Yang terluka karena lupa dan kesepian. Sepatu itu seperti sahabat yang setia, Yang tak pernah mengeluh meski kaki ini berat, Namun akhirnya terlupakan, Seperti semua yang datang dan pergi dalam hidup. Kini, mereka hanya bayangan di sudut kamar, Menunggu kembali digunakan, Namun siapa yang tahu? Mungkin, mereka tak akan pernah lagi berjalan.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Salesian Don Bosco Gerak di Labuan Bajo, Keuksupan Ruteng, Indonesia. 1 Raja-Raja 10:1-10; Mazmur tg 37: 5-6.30-31.39-40; Markus 7: 14-23 HATI BARU Renungan kita pada hari ini bertema: Hati Baru. Sepasang suami dan istri dalam satu tahun terakhir hidup dalam konflik yang tiada henti. Lalu mereka berdua sepakat untuk bercerai melalui beberapa proses. Salah satu caranya ialah mereka berdua bertemu Pastor Paroki untuk meminta pendapatnya. Masing-masing menyampaikan pendirian dan alasan untuk bercerai. Keputusan itu sudah bulat. Kepentingan diri sangat kuat. Bagi Pastor ini adalah contoh dua hati yang lama. Maka sang Pastor memiliki tugas amat penting untuk mengubah hati yang lama itu menjadi hati yang baru. Setelah memberikan pendapat dan nasihatnya, Pastor mempersilakan masing-masingnya untuk adorasi di depan Sakramen maha kudus. Di dalam gereja, mereka duduk berjauhan untuk berdoa. Sekitar satu jam berlalu, mereka kembali bertemu Pastor di kantornya. Masing-masing menyampaikan bahwa ia sadar akan kesalahan dan kesombongannya. Ia berniat mengampuni pasangannya. Ia memutuskan untuk tidak bercerai. Pasangan tersebut akhirnya mendapatkan sebuah hati yang baru. Masing-masingnya menjadi orang yang baru. Pengalaman ini menunjukkan bahwa terciptanya sebuah hati yang baru tidak bisa hanya dengan urusan seorang diri. Kalau tanpa campur tangan Tuhan dan sesama ia tidak bisa apa-apa, tidak bisa menjadi baru. Sakramen-sakramen dan bimbingan rohani adalah dua dari banyak cara yang membantu seseorang untuk mengalami dirinya menjadi baru. Salah satu isi firman Tuhan yang menggerakkan kita untuk menciptakan hati yang baru ialah seperti yang diwartakan oleh bacaan-bacaan hari ini. Firman Tuhan pada prinsipnya berisi kebijaksanaan Tuhan tentang bagaimana hidup semestinya dalam mengikuti Kristus. Pilihan kita mesti ke sana, seperti yang dilakukan oleh Salomo yang membuat hikmat hidupnya bisa menarik perhatian Ratu dari Syeba dan seluruh dunia. Kalau kita memilih dan menggunakan selalu kebijaksanaan, Tuhan menyediakan itu dan menyempurnakannya di dalam kita. Hati yang baru ialah hati yang bersih. Kotoran, kenajisan, fitnah, benci, dengki, dan marah mestinya dikeluarkan dari sana. Yesus meminta kita supaya semua itu tidak disimpan di hati seperti kita menyimpan harta kekayaan dengan begitu aman. Semua itu menajiskan atau mengotori kita, jadi harus dikeluarkan melalui pemeriksaan batin lalu melepaskannya dengan bantuan orang lain dan Gereja. Ini sama sekali tak ada hubungan dengan makanan yang halal dan tidak halal. Makanan atau minuman itu tidak pernah punya kaitan dengan menciptakan hati yang baru. Hati yang baru adalah urusan rohani, sementara makanan dan minuman urusan perut dan jasmani. Sangatlah beda! Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha bijaksana, semoga Roh-Mu memimpin kami selalu di dalam kebijaksanaan untuk menyatu dalam Yesus Kristus melalui hidup kami, dalam kata dan perbuatan kami. Bapa kamiyang ada di Surga ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Veronika Ertha Rahayuni dan Margaretha Subekti dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Rut 1: 1.3-6.14b-16.22; Mazmur tg 146: 5-6.7.8-9a.9bc-10; Matius 22: 34-40 RAHASIA CINTA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Rahasia Cinta. Sepasang muda-mudi sudah tiga tahun berpacaran dan hanya mereka berdua yang tahu hubungan ini. Orang-orang di sekitar sempat sekali atau dua melihat mereka berdua, tetapi tak sampai menyimpulkan bahwa mereka berpacaran. Bagi mereka strategi rahasia cinta ini berhasil. Mereka punya cara tersendiri untuk merahasiakan hubungan mereka kepada siapa pun di luar mereka. Suatu perselingkuhan terjadi karena suami bekerja di antara banyak perempuan rekan kerjanya. Istrinya dan anak-anak di rumah tak menemui tanda-tanda perselingkuhan itu, padahal suami sudah punya relasi terlalu dalam dengan satu dan dua wanita. Bertahun-tahun hubungan terlarang itu dibungkus rapat dan hampir tidak ditemukan jejak dan bau busuk hubungan itu. Mereka berhasil menerapkan strategi rahasia cinta terlarang itu. Dua contoh cerita itu menunjukkan bagaimana cinta dipahami secara berbeda-beda dari satu orang ke orang lain. Cinta sering dimaknai dalam konteks hubungan pria dan wanita. Dan hal tentang rahasia cinta juga selalu berkaitan dengan jalinan hubungan cinta laki-laki dan perempuan. Padahal sebenarnya makna cinta yang lebih luas pasti menghadirkan pemahaman yang lebih berbeda. Misalnya cinta pada diri sendiri yang berlebihan, pasti punya rahasia tersendiri. Cinta orang tua kepada anak juga punya rahasia. Cinta kasih di antara teman dan sahabat tentu punya rahasia juga. Tapi dengan ini berarti di dalam cinta itu sendiri banyak rahasianya. Itu juga berarti ada cinta yang lebih kuat, ada yang kurang bahkan ada yang cenderung lemah atau bertujuan negatif. Jadi pertanyaannya: rahasia cinta seperti apa yang harus menjadi standar bagi setiap manusia, sehingga misalnya dalam penghayatan cinta itu seseorang tidak bahagia dengan cinta itu, ia harus mencarinya yang ideal? Jawabannya ialah rahasia cinta yang ideal hanya diberikan oleh Tuhan karena Ia memilikinya dan Dia-lah sumbernya. Kalau pada manusia, ada rahasia dalam bercinta karena terjadi sesuatu yang kurang pas sehingga perlu disembunyikan. Bagi Tuhan, cinta terungkap dalam kata dan perbuatan yang benar dan baik sehingga harus diwujudkan dan nampak kepada publik. Tak ada yang disembunyikan atau dirahasiakan cinta kasih yang sejati. Rahasia cinta Tuhan sebenarnya bukan terletak pada kerahasiaannya, tetapi pada inti dan ungkapannya. Tuhan telah menunjukkan dan mengajarkan kita bahwa rahasia cinta-Nya ialah sebuah pemberian diri sendiri bagi kebaikan sesama. Yesus Kristus adalah contoh sempurna bagi kita. Tinggal saja kita teladani dan menikmati sendiri rahasia cinta Allah ini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus Kristus, teladan-Mu untuk berkorban diri demi keselamatan kami umat-Mu telah menjadi standar bagi kami untuk mencintai dengan sungguh-sungguh. Terima kasih banyak atas karunia ini dan mampukanlah kami selalu untuk menjalankannya. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Sepasang pengantin terjebak di lift selama 2.5 jam. Tak ada lagi cara dan jalan keluar walaupun tim pemadam kebakaran bersama dengan pihak hotel berusaha menyelamatkan mereka. Tapi tinggal satu cara yang mungkin akan berhasil. Apa itu? Nah, dengarkan kisahnya dalam renungan suara ini, yuk.. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/aim-indonesia-kids/message
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh para Suster dan calon Kongregasi Vocasionist (Post Maria, Post Melly dan Sr Ella, SDV) dan Pastor Peter Tukan, SDB dari Komunitas Salesian Don Bosco Gerak di Kevikepan Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Sirakh 15: 15-20; Mazmur tg 119: 1-2.4-5.17-18.33-34; 1 Korintus 2: 6-10; Markus 5: 17-37 MENERIMA YANG TIDAK MUNGKIN Renungan kita pada hari ini bertema: Menerima Yang Tidak Mungkin. Sepasang orang muda baru sebulan ini berpacaran. Memang banyak kesamaan di antara mereka yang membuat hubungan ini penuh dengan suka cita. Namun banyak juga perbedaan yang sering memicu perdebatan, prasangka, pikiran negatif dan saling marah. Mereka harus belajar untuk menerima semua ini sebagai dinamika di dalam menjalin cinta sebagai pribadi-pribadi yang unik satu sama lain. Mereka berdua sempat menghadiri acara pernikahan seorang teman mereka. Di dalam Misa pernikahan, Pastor yang berkhotbah mengatakan, iman yang ditaburkan dan ditanam oleh Yesus ke dalam diri para pengikut-Nya ialah sesuatu yang mengalahkan semua bentuk logika yang ada. Iman bukan seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, yang selalu berusaha memberikan bukti untuk dilihat, dijumpai, dipakai dan diubah. Semua itu ada batasnya dan ada waktunya. Tetapi iman sesungguhnya mengajarkan kita tentang tidak mungkin. Semua kebaikan dan kebenaran dari Tuhan adalah mungkin bagi Dia. Tetapi bagi manusia adalah tidak mungkin. Kedua pasangan yang sedang dalam suasana nikah, demikian juga pasangan yang sedang berpacaran, harus menyadari bahwa masing-masing pribadi unik, berbeda latar belakang dan keadaan, merupakan sesuatu yang tidak mungkin. Cinta sejati adalah cinta tidak mungkin. Banyak nasihat, petunjuk dan perintah Tuhan, yang bagi nalar, logika dan perasaan kita sebagai manusia, sangat jelas tidak mungkin. Misalnya kita diminta untuk mengampuni tanpa batas, memasuki pintu yang sempit untuk bisa selamat, menggarami seluruh dunia, memberikan pipi kiri ditampar setelah kanannya, mengasihi dan mendoakan musuh, meninggalkan segala-galanya di dunia ini untuk mengikuti Kristus. Semua menjadi bagian dari iman kita. Alasan utama Tuhan menetapkan karakter iman kita sebagai sesuatu yang tidak mungkin, ialah supaya harapan kita tidak berhenti dan kita selalu tertantang untuk mencapainya. Semangat iman kita ialah mencapai dan menjadi seperti Kristus. Yesus meminta kita untuk berbuat lebih jauh dari standar dunia ini, supaya kita mencapai standar-Nya. Intinya, Ia meminta supaya iman dan hidup agama kita harus melebihi para ahli Taurat dan kaum Farisi, yang merupakan pemegang kunci hidup beragama dan pengajaran iman. Jadi, yang tidak mungkin itu adalah hikmat Allah, yang meskipun tersembunyi dan selalu tidak kita pahami, kita tetap menerima dan menaatinya. Itu adalah cara kita menjawab panggilan-Nya dan jalan yang kita pilih untuk mencapai kesempurnaan. Kita selalu dinasihatkan oleh kitab suci untuk memilih jalan ini, dan bukan jalan atau cara hidup yang lain. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa, semoga dengan perayaan hari ini, kami tetap setia dalam jalan panggilan kami. Bapa kami... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Sepasang celana kerja pria yang diyakini sebagai celana jins tertua di dunia telah terjual lewat lelang seharga 1,7 miliar rupiah.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Tirto, Rini, Hendry dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Yesaya 11: 1-10; Mazmur tg 72: 1-2.7-8.12-13.17; Roma 15: 4-9; Matius 3: 1-12 JANGAN MENOLAK UNTUK BERTOBAT Tema renungan kita pada Minggu Adven Kedua ini: Jangan Menolak Untuk Bertobat. Semua renungan kita dalam masa Adven ini berpusat pada tema tentang penyambutan kedatangan Tuhan. Dalam hari-hari yang lalu kita merenungkan tentang cara-cara membuat persiapan diri kita. Di dalam minggu ini kita diajak untuk satu cara lain yang penting sekali sebagai persiapan, yaitu jalan pertobatan. Firman Tuhan menampilkan profil Yohanes Pembaptis untuk mengingatkan kita tentang pentingnya pertobatan di dalam masa Adven. Ajakan dan peringatan yang penting ini tidak hanya dari Yesus Kristus dan Yohanes Pembaptis. Orang-orang di sekitar juga sering menjadi penolong, yaitu menegur atau memberitahu Anda. Persoalan apakah teguran atau peringatan itu cukup kuat untuk mengubah dirimu, hal itu sangat bergantung pada kemampuan setiap orang. Kebebasan setiap orang dalam menentukan pilihannya merupakan hal yang mendasar. Anda memilih untuk berubah atau tetap tidak berubah. Tetapi jika kita ingin mengikuti jalan iman yang dikehendaki Tuhan Yesus, bertobat akan menjadi lebih utama dibandingkan dengan kebebasan masing-masing individu untuk memilih. Ada seorang pemuda yang suka mengebut sepeda motor dan membunyikan mesin sekuat-kuatnya sehingga mengganggu banyak orang, diperingatkan oleh orang tua dan saudara-saudarinya. Seorang bapak yang sudah sangat ketagihan merokok, diperingatkan oleh istri dan anak-anaknya. Sepasang muda-mudi dinasihatkan supaya berpacaran yang baik sehingga tidak menjadi bahan omongan orang-orang di sekitarnya. Seorang siswa selalu dipantau belajarnya oleh orang tua supaya ia dapat menamatkan sekolahnya dengan nilai yang baik. Dan di dalam masa penuh rahmat ini, peringatannya ialah: Jangan menolak untuk bertobat. Masih banyak sekali nasihat dan peringatan yang kita miliki di dunia ini. Orang-orang yang menasihatkan dan mengingatkan kita, ternyata melihat diri kita dan persoalan secara objektif. Mereka melihat dan memahami sisi positif dan negatif orang yang ditegur atau dinasihati. Sedangkan seseorang yang melihat dan memahami dirinya sendiri, ia justru lebih subjektif. Ia dikuasai oleh egonya, kepentingannya, dan kesenangannya. Nasihat, teguran dan peringatan yang datang kepada kita sudah merupakan presentasi pilihan yang tinggal kita pilih dan ikuti. Mereka mengasihi dan mendukung kita, jadi mereka inginkan supaya kita memilih yang baik dari yang jelek, atau yang benar dari yang salah. Ketiga bacaan pada hari Minggu ini bersama-sama memberikan kita satu peringatan atau nasihat yang penting, yaitu pertobatan atau pembaharuan diri kita dari kebiasaan dan cara hidup berdosa. Suatu kehidupan baru adalah syarat utama untuk menyambut kerajaan Allah yang datang kepada kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah maha baik, semoga perayaan hari Minggu ini mendorong kami untuk bertobat. Bapa kami... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message
dunia serasa begitu mudah untuk ditaklukkan, tapi mereka tidak sedang memburu apa-apa, selain mengenyangkan perut dan bercinta— VS Pejamkan mata, gunakan headset/earphone ketika sedang mendengarkan episode ini untuk pengalaman audio yang jauh lebih menarik.
Sepasang Sayap Menuju Surga Oleh. Deena Noor (Tim Penulis Inti NarasiPost.Com) Voice over talent: Maya Rohmah NarasiPost.com-Hamba bertakwa memasangkan dua sayap untuknya terbang ke tempat tertinggi. Dua sayap itu saling menyempurnakan. Hilang satu tak sempurnalah ia. Sebuah sayap saja yang dimiliki jelas tak cukup kuat untuk bisa menerbangkannya jauh tinggi. Tanpa keduanya sudah pasti ia tak akan bisa terbang sama sekali meraih impiannya. Sayap-sayap itu adalah rasa takut (khauf) dan berbaik sangka/berharap (roja') kepada Sang Khalik. Kedua sayap inilah yang menjadikan mutakin mencapai posisi mulia. Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa roja' dan khauf adalah dua sayap yang mampu membawa hamba menuju kedudukan tertinggi. Di manakah tempat itu? Tentulah di sisi-Nya di surga. Khauf berlawanan kata dengan al-amnu atau rasa aman. Secara bahasa, khauf bermakna perasaan takut akan siksa dan keadaan yang tidak mengenakkan karena kemaksiatan dan dosa. Sedangkan roja' adalah perasaan penuh harap akan surga dan berbagai kenikmatan lainnya sebagai buah dari ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Khauf menjadi proteksi diri dari perbuatan maksiat. Khauf akan melindungi diri dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah. Sementara roja' menjadi penyemangat untuk selalu taat. Dengan roja' seseorang akan secara bersungguh-sungguh beramal untuk meraih pahala dan rida-Nya. Keduanya sebagai bentuk ketundukan kepada Allah Sang Mahakuasa. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/08/30/sepasang-sayap-menuju-surga/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Headline News Metro TV Edisi 1184 kali ini membahas: Sepasang kekasih edarkan ribuan okerbaya. Penangkapan bandar judi togel dan jambret. 1,8 ton BBM bersubsidi berhasil diamankan. Tekan kasus HIV, Wagub Jabar usul poligami. 100 tahun Perhimpunan Pelajar Indonesia.
Headline News Metro TV Edisi 1097 kali ini membahas: Masuk Idul Adha, St. Pasar Senen ramai. Penyekatan kendaraan pengangkut hewan kurban. Padat, kendaraan antre di Pelabuhan Merak. Sepasang remaja berbuat asusila di menara masjid. Indonesia gasak Filipina di Piala AFF U19. Ronaldo bertahan di Manchester United. Angklung menggoyang Times Square New York.
Potong rambut adalah hal yang biasa tetapi kalau di kepala ada gambarnya itu yang unik. Sepasang saudara di India memberikan layanan potong rambut dengan gambar di bagian belakang kepala. Bagaimana kisah selanjutnya? Ayo kita dengarkan renungan hari ini. Bagikan pada temanmu jika memang kamu diberkati dengan renungan ini.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Ningrum dan Ari dari Gereja Santo Mikhael, Paroki Pangkalan Adi Sucipto Yogyakarta, Keuskupan Agung Semarang. 1 Korintus 15: 1-8; Mazmur tg 19: 2-3.4-5; Yohanes 14: 6-14 SALING MELENGKAPI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Saling Melengkapi. Sepasang suami istri yang baru saja menikah, membuat pengakuan dirinya masing-masing. Calon suami mengakui bahwa kekuatan pribadinya ialah keyakinan yang teguh. Keputusan yang ia ambil, akan dipegangnya dan tidak berubah. Namun ia punya kelemahan pokok, yaitu tidak bisa mengontrol marahnya. Sedangkan calon istri mengakui bahwa dirinya suka bingung. Misalnya dalam memutuskan untuk memasak jenis makanan tertentu bagi keluarga, ia perlu waktu untuk bertanya dan berdiskusi. Ia sulit memutuskan sendiri. Tetapi ia punya kelebihan, yaitu ia sangat setia. Ia menjamin bahwa cintanya kepada suami adalah utuh dan tulus. Keduanya berjanji untuk memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing. Dan komitmen yang tumbuh dari sini ialah bahwa masing-masingnya harus sepakat untuk saling melengkapi. Suatu kehidupan yang harmonis, seimbang dan damai sangat bergantung pada saling melengkapi antara pribadi-pribadi atau unsur-unsur yang berbeda-beda. Kodrat manusia sebagai makhluk sosial menentukan kebutuhan dasar ini, antara lain melalui penetapan dari Tuhan bahwa manusia pertama pria dan wanita itu pada dasarnya saling melengkapi. Di dalam Gereja perdana sosok kedua rasul yang pestanya kita rayakan pada hari ini juga memberikan sisi-sisi perbedaan yang sangat jelas. Rasul Yakobus terkenal sebagai pribadi yang kuat pendiriannya dan yakin dalam prinsip hidupnya. Ia terbukti menjadi pemimpin Gereja Yerusalem, Gereja awal. Pendiriannya tegas dan mendalam, sehingga ia bersama dengan Santo Petrus adalah pilar-pilar Gereja pada awal berdirinya. Sedangkan rasul Filipus seperti yang diwartakan oleh Injil hari ini, adalah seorang pribadi yang meski sudah sekian waktu mengikuti Kristus, tetapi masih bergulat dengan kebingungannya. Ia mungkin terbebani sebagai bagian dari slow learners, pembelajar yang lamban, atau mungkin secara natural terkondisikan sebagai orang yang bingung. Tuhan Yesus memang memanggil kita masing-masing dengan segala kekurangan kita untuk membentuk Gereja-Nya dan membangun Kerajaan-Nya. Tidak masalah kalau kita berbeda-beda tetapi kita senang, mau, dan bertekat untuk hidup bersama. Kita tidak membenci bahkan memusuhi perbedaan. Setiap kelemahan dan kekurangan dari tiap-tiap orang akan dilengkapi oleh pribadi yang lain. Tuhan akan berkenan memberkati dan melengkapi semuanya, karena Ia telah buktikan dengan menggunakan rasul Yakobus dan Filipus untuk membangun Gereja-Nya. Kita juga tentu bisa, karena itu Tuhan memanggil kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus Kristus, perkuatkan kami dengan segala perbedaan di antara kami, sehingga kami menjadi potensi-potensi yang baik untuk memperkuat persekutuan hidup kami. Salam Maria... Dalam nama Bapa … --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message
Tentang Sepasang Lelaki Muda di Basemen P3 fX Sudirman - Norman Erikson Pasaribu
Tirai Emas Oleh. Afiyah Rasyad (Kontributor Tetap NarasiPost.com) Voice over talent: Anita yulianti NarasiPost.Com-Sinar kekuningan mentari pagi menyapa ruang berukuran lima delapan enam meter itu. Warna hijau lebih cerah dalam terpaan kilau cahaya. Sementara daun pintu lemari berukiran Demak terbuka keduanya. Sepasang tangan dengan cekatan mengeluarkan seluruh isi barang yang tersimpan di dalamnya. Banyak sekali tumpukan pakaian, selimut, seprai, taplak, dan tirai aneka model. Napas berat terembus ke udara. Kekesalannya membuncah tatkala ia meminta tirai baru pada suami tercinta, tapi tak jua hadir di depan mata. Kesibukan selalu membelenggu belahan jiwanya. Sampai-sampai urusan tirai tak digubrisnya. Elok, wanita paruh baya yang dikuasai kesal itu bukan tak mampu membeli tirai baru. Namun, dia tak mau anggaran belanja rumah tangganya berkurang karena harus membeli tirai. Tumpukan baju, seprai, selimut, dan tirai itu teronggok tak berdaya. Tak ada satu pun dari tumpukan itu yang kusut atau warnanya pudar, semua masih bagus dan sangat layak untuk dipakai. Namun, keinginan memiliki tirai bersurai emas tak dapat ditahan. Kekesalan demi kekesalan menggunung di hatinya. Sudah tiga bulan ia mengajukan pada suaminya, namun tak membuahkan hasil. ART Elok masuk kamar setelah mendengar panggilan majikannya yang tak perlu pengeras suara. Tiga keranjang besar ikut masuk ke dalam kamar ber-AC itu. Dengan cekatan, sang ART membantu majikannya memasukkan barang yang masih mau dipakai ke lemari. Sementara sisanya, ia masukkan dalam keranjang besar itu. Tiga jenis tirai yang masih bagus warnanya terdiam di sudut kaki ranjang ukuran king size. Dengan hati-hati, Kana bertanya, “Tirai itu mau buat ganti, Juragan? Mau diganti yang mana?” Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/04/10/tirai-emas/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Resensi ini merupakan bagian dari Kompetisi Podcast Resensi Buku 3 yang berkolaborasi dengan Inti Megah Swara Indonesia dan 7 penerbit, yaitu Gramedia Pustaka Utama, Penerbit Mizan, Penerbit Haru, Buku Mojok, Kepustakaan Populer Gramedia, Bentang Pustaka, dan GagasMedia. - Follow Podcast Resensi Buku di Instagram: @podcastresensibuku | Follow Podluck Podcast Collective di Instagram: @podluckpodcast | Cek tagar #kompetisiresensi3 di Instagram untuk informasi lebih lanjut. - Penafian: pendapat yang disampaikan oleh peresensi tidak mewakili pandangan tim panitia Kompetisi Podcast Resensi Buku.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan didengarkan saat berada di dalam pesawat. Hal itu menyangkut keselamatan penumpang yang lain di dalam pesawat. Sepasang suami istri membuat pesawat gagal berangkat hanya karena membuka pintu pesawat saat pesawat sudah siap lepas landas. Bagaimana kisah lenkapnya? Ayo kita dengarkan kisahnya sambil merenungkan Firman Tuhan.
Aku tak pernah membenci apapun sebesar aku mencintai matamu
Menantu Idaman Oleh. Afiyah Rasyad (Kontributor Tetap NarasiPost.Com ) Voice over talent: Dewi N NarasiPost.Com-“Kapan kau mau nikah, lama-lama jadi bujang lapuklah Kau.” Intonasi suara Mak Ajeng penuh penekanan seakan ia sedang mengajar anak semata wayangnya latihan voice over. Wira hanya garuk-garuk kepala setelah dia hampir menyemburkan air yang baru menyapa kerongkongannya. Wajah letih Wira berubah pias ketika wejangan Mak Ajeng panjang lebar membahas menantu idaman menari-nari di indera pendengarannya. Angannya berkecamuk menghendaki raganya menghilang sesaat untuk menghindari topik menantu idaman Mak Ajeng. Apalah daya, itu hal yang musykil bagi orang beriman. Kupingnya sudah terasa sangat panas saat kata bujang lapuk menghujam tepat di ulu hatinya. Wira sesekali memejamkan kedua netra sayunya dan memainkan tali pengikat kayu bakar saat mendengarkan petuah ibundanya. “Sampun, Mak? Saya mau wudhu rumiyen, belum sembahyang Zuhur,” Wira segera angkat bicara sebelum Mak Ajeng kembali meluapkan kegundahannya. Sepasang kaki pecah-pecah terayun gontai menuju jeding. Wira segera bersih diri dan berwudhu untuk menunaikan salat Zuhur. Ba'da salat dan zikir, dia segera merebahkan badan dan meluruskan punggungnya. Rasa capek baru terasa, sejak jam 8 pagi, Wira keluar-masuk hutan mencari kayu bakar. Kemudian kayu-kayu yang jadi sumber penghasilan hariannya dijual ke pasar dan dititipkan di beberapa warung yang ramai. Bujang gagah perkasa di kampungnya itu menjadi buah bibir. Selain rupawan, akhlak dan tutur katanya juga menawan. Kini, dia diterpa rumor telah menolak bunga desa dari kampung sebelah. Rumor itu beterbangan memenuhi tiap sudut kampungnya. Bagaimana si bunga desa mengejar dan bagaimana Wira menolak mentah-mentah berdansa di tiap lisan penduduk kampung. Gunjingan kian merebak bak bunga mekar di musim kemarau. Mak Ajeng tak tahan dengan kabar burung yang menerpa anaknya. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2021/12/27/menantu-idaman/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Ibuku Sayang Oleh. Deena Noor (Kontributor Tetap NarasiPost.Com) Voice Over Talent: Sarah Sapriani NarasiPost.Com-Tangan yang dulu membelaiku penuh kasih itu kini penuh keriput. Genggamannya tak lagi kuat seperti dulu. Guratan kehidupan menjejak di kedua telapaknya. Sering kali ia gemetar karena otot-ototnya yang kendur dan renta. Meskipun begitu, kedua tangan itu tak pernah berhenti menengadah pada-Nya, mendoakan kebaikan untukku. Oh, ibu… semoga Allah selalu menjagamu. Sorot matanya teduh mendamaikan. Mata itu yang selalu kucari di saat aku butuh penguatan. Mata itu juga yang selalu berbinar menyambutku pulang dari tanah rantau. Sepasang mata itu yang berkaca-kaca saat mengantarku menuju gerbang dunia baru. Mata itu pula yang menyiratkan kecewa kala aku dengan bodohnya melukai hatinya. Kini, mata itu mulai buram. Ia perlu mendekat agar tahu siapa yang berbicara. Penglihatannya telah berkurang seiring usianya. Oh, ibu… engkau tetaplah pemilik mata yang selalu kurindu. Kakinya yang dulu gesit berjalan ke sana ke mari dalam menunaikan pekerjaan. Kaki bersandalkan jepit itu lincah berlari-lari kecil mengajakku bermain kejar-kejaran di halaman rumah. Kaki yang tergopoh saat aku terluka karena jatuh dari sepeda. Kaki yang melangkah pelan menikmati pemandangan sambil kita membicarakan tentang masa depan. Kini, kaki itu telah melemah. Tak mampu lagi ia berjalan jauh. Nyeri di sendi, membuat jarak langkahnya kian terbatas. Namun, kaki itu masih sanggup menapaki jalan menuju rumah-Nya. Oh, ibu… keberkahan selalu melimpahimu. Naskah Selengkapnya: https://narasipost.com/2022/01/01/ibuku-sayang/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Sepasang bule asal Rusia nekat memanjat pagar agar bisa masuk ke Candi Prambanan, Jawa Tengah.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Vikti dan Windu dari Gereja Kristus Raja, Paroki Bajiro Yogyakarta, Keuskupan Agung Semarang. 1 Yohanes 2: 18-21; Mazmur tg 96: 1-2.11-12.13; Yohanes 1: 1-18 PEMBATAS MENGINGATKAN KITA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Pembatas Mengingatkan Kita. Sepasang pemuda dan pemudi berencana untuk menikah di tahun baru yang sebentar lagi datang, 2022. Ini adalah rencana yang ketiga kalinya. Hari terakhir tahun 2021 adalah hari untuk mereka berdua saja supaya dapat membuat refleksi dan membaharui komitmen. Ini adalah hari pembatas yang mengingatkan mereka akan komitmen pilihan untuk menikah. Sudah tiga tahun rencana itu ditetapkan namun gagal untuk diwujudkan. Mereka menarik benang panjang hingga di penghujung tahun 2021, dan mereka memutuskan, bahwa tidak akan ada lagi benang yang panjang. Mereka hanya ingin melihat satu hari di tahun depan sebagai hari pernikahan, dan membuat segala persiapan untuk merayakannya. Fokus kepada satu pilihan, entah besar, sedang atau kecil, membuat kita sedang memaknai sebuah batas di mana dan saat kita berada. Pada hari ini kita ingin mengingatkan diri kita tentang batas itu. Tetapi pembatas pada hari ini adalah puncak dari seluruh proses sepanjang tahun yang telah berjalan, di mana setiap orang mencapai sekian banyak pembatas di dalam perjalanan hidupnya. Misalnya, ketika ibu rumah tangga sedang mengerjakan pekerjaannya di dapur, terlintas di pikirannya untuk menyebar gosip tentang temannya di group whatsapp para ibu di lingkungan paroki mereka. Rupanya setan sedang menggoda dia. Jari-jarinya sudah siap untuk menuliskan gosip itu di ponselnya. Tapi pada saat yang sama suaminya telepon dan ingin bicarakan hal yang penting tentang keluarga. Telepon dari suami adalah pembatas. Ada begitu banyak pembatas di dalam relasi, interaksi dan tindakan kita setiap hari. Manfaat pembatas ialah mencegah, menahan, memberi interupsi, dan mengoreksi kita untuk meneruskan sebuah kecenderungan ke jalan yang negatif atau masuk ke dalam dosa. Santo Yohanes di dalam suratnya yang pertama sungguh mengingatkan bahwa pada saat-saat terakhir yang kita hadapi, firman Tuhan hadir di tengah-tengah kita. Firman itu berkata bahwa kita yang mengikuti Kristus adalah telah diurapi oleh Bapa, untuk menjadi bagian dari Kristus di dalam Roh Kudus. Itu adalah peringatan supaya kita menetapkan batas yang tegas untuk menyingkirkan pengaruh anti Kristus. Terang yang adalah Tuhan sendiri, yang melalui sabda-Nya untuk menghidupkan dan menerangi kita, mengingatkan kita di hari terakhir tahun ini, supaya kita dibebaskan dari bayangan gelap, dari pengalaman-pengalaman yang sudah berlalu. Hari ini kita berdiri dan berada pada pembatas, dan kita ingin menegaskan bahwa tahun baru nanti adalah era baru yang kita masuki dengan semangat dan komitmen yang baru. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha baik, kami bersyukur atas tahun yang sedang berlalu ini, dan kami berharap segala kemurahan-Mu untuk tahun baru 2022 yang sedang kami songsong ini. Salam Maria... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message
"Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua." (Amsal 23:22) Renungan: Ada sebuah tulisan yang mengilustrasikan tentang kisah penciptaan perempuan. Setelah Allah mengakhiri penciptaan-Nya di hari kelima, maka pada hari keenam Ia menciptakan Adam. Kemudian Allah menciptakan perempuan yang diberi nama Hawa. Salah seorang malaikat menghampiri Allah dan berkata, "Banyak sekali waktu yang dihabiskan untuk menciptakan calon ibu ini." Allah menjawab, "Tidakkah kau lihat perincian yang harus dikerjakan? Ibu ini harus tahan air (waterproof) tapi bukan dari plastik. Aku mendesain 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat capai. Ia harus bisa hidup dari makanan yang seadanya. Ia harus memiliki telinga yang lebar untuk menampung semua keluhan anak-anak dan suaminya. Ia harus didesain dengan ciuman yang dapat menyembuhkan dan menyejukkan hati anak-anaknya. Dia harus memiliki lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah. Aku juga akan memberinya 6 pasang tangan." Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya sambil berkata, "Enam pasang tangan?" "Tentu saja. Tetapi bukan tangan yang akan merepotkan Aku, melainkan tangan yang melayani dan mengatur segalanya menjadi lebih baik. Aku juga akan memberi 3 pasang mata padanya," kata Allah. Si malaikat semakin heran dan berkata, "Bagaimana modelnya?" Allah mengangguk-angguk dan berkata, "Sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat, di mana ia dapat mengetahui yang terjadi tanpa harus bertanya. Sepasang mata kedua Ku beri nama mata hati yang berfungsi turut merasakan kegembiraan dan kesedihan anak-anaknya. Sepasang mata ketiga berfungsi untuk menatap lembut anak-anaknya yang melakukan kesalahan. Mata itu dapat berkata, "Mama mengerti dan mama sayang kamu. Lain kali jangan melakukan hal ini lagi ya..." "Istirahatlah," kata Malaikat. Tetapi Allah berkata, "Tidak bisa. Saya sudah hampir selesai. Sebagai ibu, nantinya ia harus dapat menyembuhkan dirinya sendiri. Ia akan Ku lengkapi dengan kepandaian untuk mengatur sebutir telur bagi 6 orang anak. Ia juga harus mampu menyuruh anak berumur 9 tahun untuk pergi mandi, pada saat anak itu sedang asyik bermain." Akhirnya sang Malaikat memutar-mutar contoh ibu itu perlahan-lahan dan berkata, "Terlalu lunak." "Tapi kuat," kata Allah. "Tak dapat kubayangkan betapa banyak beban yang dapat ia pikul dan derita. Apakah ia dapat berpikir?" tanya Malaikat. "Ia bukan hanya dapat berpikir, tetapi ia dapat memberikan gagasan dan ide-ide," kata Allah. Malaikat menyentuh pipinya dan berkata, "Eh...ada kebocoran di sini." "Itu bukan kebocoran. Itu adalah air mata. Air mata kesenangan, air mata kesedihan, air mata kekecewaan, air mata kesakitan, air mata kesepian, air mata kebanggaan dan air mata air mata lainnya," kata Allah. Akhirnya Malaikat berkata kepada semua anak-anak di dunia ini, "Cintailah Ibumu, karena banyak penderitaan yang harus ditanggungnya demi anak-anak dan suaminya. Cintailah istrimu, karena ia telah menjadi penolong bagimu dalam banyak hal." Selamat Hari Ibu. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku bersyukur untuk ibuku. Berikanlah kebahagiaan, kekuatan, kesehatan dan umur panjang bagi ibu yang kucintai dan keselamatan kekal jika ibuku sudah tidak ada lagi di dunia ini. Amin. (Dod).
Halo Sahabat! Kali ini #BiBer kedatangan tamu special! Jazzy & Dybow, dua penyanyi yang juga bakul tahu! Sepasang suami-istri penyanyi ini adalah owner dari Wings In dan Tahu Jempalik Mr. J. Tidak hanya asik diajakin ngobrolin musik, mereka juga asik banget diajak ngobrolin bisnis. Yukk kita kepoin sudut pandang mereka antara musik dan bisnis. Selamat Menyaksikan ^_^ ---------- Contact : 081327005127 Email : berduasajaofficial@gmail.com Instagram :https://instagram.com/berduasajaofficial ---------- Ikuti juga akun media sosial kami : https://www.instagram.com/hyp_bass https://www.instagram.com/dharalastaryaj https://www.instagram.com/dybow https://www.instagram.com/yudhistirajazzy ---------- Support by : Lizard Coffee: @lizardcoffee.yk Seruni Audio: www.seruniaudio.com --- Send in a voice message: https://anchor.fm/berdua-saja-official/message
Sepasang kekasih yang sudah tak saling merasa memiliki, lalu harus bagaimana?
Sebuah kisah tentang kehidupan laba-laba dan arti pengorbanan
Apa itu rumah bohongan? Artinya bukan rumahnya tapi diakui sebagai rumahnya. Sepasang calon pengantin akan melangsungkan pernikahan di sebuah rumah yang bukan miliknya. Tanpa ijin pemilik rumah. Bagaimana akhirnya? Ayo ikuti renungan hari ini..
tak akan sampai pada empunya --- Send in a voice message: https://anchor.fm/kata-titis-putri/message Support this podcast: https://anchor.fm/kata-titis-putri/support
Sobat BB69! Pada episode kali ini kita kedatang tamu special yakni seorang sutradara yang karya baru saja rilis di Klikfilm yang dibintangi oleh Denny Sumargo dan Sara Fajira. Siapa lagi kalau bukan Mas Anggy Umbara. Dan kita akan membahas karya terbaru mas Anggy yang berjudul Balada Sepasang Kekasih Gila, yang diangkat novel karya Mas Han Gagas. Kira kira apa saja yang kita bincangkan ya? Jangan lupa untuk melihat media sosial kami di https://linktr.ee/Bb69_Channel Instagram : https://www.instagram.com/bb69_channel/ Letterboxd : https://letterboxd.com/babibuntel69/ Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=qqCYp... Juga jangan lupa melipir ke channel youtube Falcon Studio : https://www.youtube.com/user/LIPSTIKTV Selamat mendengarkan. #baladasepasangkekasihgila #baladasepasangkekasihgilareview #filmbaladasepasangkekasihgila #Baladasepasangkekasihgilafilm #anggyumbara #anggyumbarafilm #falcon #falconpictures #klikfilm
Film yang membuat Denny Sumargo dan Sara Fajira tertampar, dengan ketidakadilan yang terjadi pada ODGJ, yang serasa ditolak dunia tapi mereka harus hidup di dalamnya. Padahal yang mereka butuhkan hanya kebaikan, perhatian dan kasih sayang. Film ini bisa Cilers tonton tanggal 20 Agustus 2021 di klikfilm yaa!
Sepasang remaja Las Vegas yang didakwa dalam pelenyapan nyawa ayah gadis berusia 16 tahun itu merekam video mereka sedang tertawa bersama setelah penusukan fatal. Sierra Halseth, 16 tahun dan pacarnya yang berusia 18 tahun, Aaron Guerrero, dituduh menghabisi Daniel Halseth yang berusia 45 tahun pada 9 April 2021 sebelum melarikan diri ke Salt Lake City, di mana mereka kemudian ditangkap.
Teriakan paling sunyi | 23. Sepasang kemungkinan | 31.
A Sydney couple have been sentenced today for enslaving a Filipino woman and keeping her in forced labour at their home and business for over three years. - Sepasang suami istri di Sydney telah dijatuhi hukuman karena memperbudak seorang wanita Filipina dan menahannya dalam kerja paksa di rumah dan bisnis mereka selama lebih dari tiga tahun.
Saat ini kamu sedang mendengar kan Tjerita Hari Raya, persembahan spesial dari atl. untuk menemani Ramadan-mu dan Keluarga! Di Episode 4, kamu akan mendengarkan kisah Nadia beserta Namira. Sepasang kakak beradik ini, memiliki hobi dan karakter yang jauuuh berbeda. Si bungsu Nadia sukaa sekali berbelanja online dan lihai menemukan diskon-diskon yang menggiurkan. sementara Namira, adalah keterbalikannya. Kadang, Namira hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah laku adiknya yang konsumtif. --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app Support this podcast: https://anchor.fm/helloatl/support
Kembali lagi di Dongeng Anak Nusantara Hallo adik-adik dan teman-teman semua; walaupun saat ini kita lebih banyak beraktifitas dari rumah, namun tetap harus semangat dan tidak boleh bermalas-malasan ya. Kalau hanya bermalasan dan bersantai saja nanti ... seperti kisah kura-kura ini ya ... yuk simak keseruan ceritanya :) thanks to Music by @Donkgedank "Cublak-cublak Suweng" --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app
Sepasang suami istri yang saling mencintai dan hidup serumah selama bertahun-tahun lamanya, tetapi tidak ada saling keterbukaan dalam komunikasi, maka apa yang kelihatan sebenarnya semu belaka.
sepasang sepatu tua tergeletak di sudut sebuah gudang, berdebu. yang kiri terkenang akan aspal meleleh, yang kanan teringat jalan berlumpur sehabis hujan — keduanya telah jatuh cinta kepada sepasang telapak kaki itu. yang kiri menerka mungkin besok mereka dibawa ke tempat sampah dibakar bersama seberkas surat cinta, yang kanan mengira mungkin besok mereka diangkut truk sampah itu dibuang dan dibiarkan membusuk bersama makanan sisa. sepasang sepatu tua saling membisikkan sesuatu yang hanya bisa mereka pahami berdua. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/embunkelana/message
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dibawakan oleh Dionesia Lely Andarwindrawati dan renungan dibawakan oleh Ambrosius Sutarja (mereka adalah umat Gereja Santa Monika, Paroki Serpong, Keuskupan Agung Jakarta). 1Yohanes 2: 18-21; Mazmur 96: 1-2.11-12.13; Yohanes 1: 1-18. PEMBATAS DALAM HIDUP KITA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Pembatas dalam Hidup Kita. Sepasang pemuda dan pemudi berencana untuk menikah di tahun baru yang sebentar lagi datang, 2021. Ini adalah rencana yang ketiga kalinya. Hari terakhir tahun 2020 adalah hari untuk mereka berdua saja supaya dapat membuat refleksi dan membaharui komitmen. Ini adalah hari pembatas yang mengingatkan mereka tentang komitmen pilihan untuk menikah. Sudah tiga tahun rencana itu ditetapkan namun gagal untuk diwujudkan. Mereka menarik benang panjang hingga di penghunjung tahun 2020, dan mereka memutuskan, bahwa tidak akan ada lagi benang yang panjang. Mereka hanya ingin melihat satu hari di tahun depan sebagai hari pernikahan, dan membuat segala persiapan untuk merayakannya. Fokus kepada satu pilihan, entah besar, sedang atau kecil, membuat kita sedang memaknai sebuah batas di mana dan saat kita berada. Pada hari ini kita ingin mengingatkan diri kita tentang batas itu. Tetapi pembatas pada hari ini adalah puncak dari seluruh proses sepanjang tahun yang telah berjalan, di mana setiap orang mencapai sekian banyak pembatas di dalam perjalanan hidupnya. Misalnya, ketika ibu rumah tangga sedang mengerjakan pekerjaannya di dapur, terlintas di pikirannya untuk menyebar gosip tentang temannya di group whatsapp para ibu di wilayah RT mereka. Rupanya setan sedang menggoda dia. Jari-jarinya sudah siap untuk menuliskan gosip itu di ponselnya. Tapi pada saat yang sama suaminya telpon dan ingin membicarakan hal yang penting tentang keluarga. Telpon dari suami adalah pembatas. Ada begitu banyak pembatas di dalam relasi, interaksi dan tindakan kita setiap hari. Manfaat pembatas ialah mencegah, menahan, memberi interupsi, dan mengoreksi kita untuk meneruskan sebuah kecenderungan ke jalan yang negatif atau masuk ke dalam dosa. Santo Yohanes di dalam suratnya yang pertama sungguh mengingatkan bahwa pada saat-saat terakhir yang kita hadapi, firman Tuhan hadir di tengah-tengah kita. Firman itu berkata bahwa kita yang mengikuti Kristus adalah telah diurapi oleh Bapa, untuk menjadi bagian dari Kristus di dalam Roh Kudus. Itu adalah peringatan supaya kita menetapkan batas yang tegas untuk menyingkirkan pengaruh anti Kristus. Terang yang adalah Tuhan sendiri, yang melalui sabda-Nya untuk menghidupkan dan menerangi kita, mengingatkan kita di hari terakhir tahun ini, supaya kita dibebaskan dari bayangan gelap, dari pengalaman-pengalaman yang sudah berlalu. Hari ini kita berdiri dan berada pada pembatas, dan kita ingin menegaskan bahwa tahun baru nanti adalah era baru yang kita masuki dengan semagat dan komitmen yang baru. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha baik, kami bersyukur atas tahun yang sedang berlalu ini, dan kami berharap segala kemurahan-Mu untuk tahun baru 2021 yang sedang kami songsong ini. Salam Maria... Dalam nama ... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message
Sepasang anak muda yang udah setia banget pacaran 7 Tahun. Bukan yang enak-enak aja. Tapi dalam 7 Tahun mereka berjuang untuk melengkapi satu sama lain. Tere yang mempunyai penyakit keturunan bukan lagi sebuah alasan untuk berhenti berkarya dan bekerja di dalam bidang yang mereka geluti sekarang dalam dunia entertaiment. #HustlerTogether
Aku cuma sepasang mata bagi setiap bulir tangis yang menyentuh dagumu; dan telinga seluruh sedu duka yang membuatmu terjaga. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/embunkelana/message
Selamat mendengarkan bagi yang terasa asing padahal pernah saling
Mini album cover_plus puisi Kurnia Effendi_KEPADA SEPASANG MATA
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan oleh Sita Octaviani Sutirto (Gereja St. Agustinus, Paroki Purbalingga, Kesukupan Purwokerto) dan renungan dibawakan oleh Agustinus Karyono Sutirto (Gereja St. Agustinus, Paroki Purbalingga, Keuskupan Purwokerto) TEMPAT KITA BERSAMA KRISTUS DI SURGA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Tempat Kita Bersama Kristus Di Surga. Bagi orang-orang yang percaya, surga dan bumi mempunyai kaitan yang sangat kuat. Kehidupan mereka tidak boleh hanya berhenti di dalam dunia, namun harus bersambung kepada hidup abadi di surga. Sebenarnya kita tidak dilarang untuk mengisi hidup di dunia ini dengan memenuhi semua kebutuhan jasmani. Kita perlu sandang, pangan, dan papan. Kita perlu sesama supaya bersosialisasi dan kerkomunikasi. Kita perlu uang untuk membeli dan menjual barang-barang. Namun akan menjadi kesalahan dan berakibat pada penyesatan hidup kita sendiri jika semua kebutuhan di dunia ini menghalangi kita untuk melihat masa depan kehidupan kita setelah kematian. Akan menjadi malapetaka kekal jika semua kebutuhan duniawi itu menutup jalan untuk mengarahkan hidup kita kepada Tuhan. Dua orang bersaudara beranggapan bahwa nasib hidup mereka cukup saja ditentukan dengan pembagian harta di antara mereka. Jika terwujud mereka pasti bahagia. Sikap seperti ini ada di dalam diri orang-orang yang mengejar harta dunia sampai-sampai mengorbankan ketenangan batin, rasa nyaman di dalam keluarga, relasi persaudaraan, dan semangat hidup rohaninya. Sepasang suami-isteri yang masih muda sedang gila kerja karena mereka ingin kumpulkan harta sebanyak mungkin ketika masih muda. Tetapi akibat hanya fokus pada satu aspek itu, anak mereka yang masih kecil tidak terurus, bahkan kesehatan dan pertumbuhannya terganggu. Mereka sering sengaja melewatkan kesempatan berdoa dan beribadat. Hidup rohani mereka kering dan pada suatu ketika perkawinan mereka di ambang kehancuran. Masing-masingnya sudah tidak menjadi daya tarik lagi bagi pasangannya. Masing-masing memilih penghiburan di luar, termasuk perhatian dan kasih sayang dari pihak ketiga dan keempat. Ini adalah ilustrasi jelek sekali yang diakibatkan oleh pengaruh duniawi yang dipentingkan sementara kehidupan rohani dan kesetiaan iman diabaikan. Terhadap sikap hidup seperti ini, Tuhan Yesus menegur kita dengan nasihat-Nya: “Hidup kita tidak bergantung pada semua kekayaan itu.” Nasihat ini bukan berarti kita membuat keseimbangan dalam memiliki harta duniawi dan harta surgawi menjadi 50 persen dengan 50 persen. Hal seperti ini bukan sebuah pilihan yang terbaik, karena resiko untuk cenderung berpindah ke arah duniawi sangatlah besar. Adalah lebih baik jika kita membuat orientasi condong ke arah surgawi lebih besar, yaitu mulai dengan 51 persen ke atas. Hal ini sangat berguna untuk memberikan kita sebuah keyakinan bahwa arah untuk mencapai rumah abadi bersama Kristus di surga menjadi terang. Itu adalah amanat santo Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Efesus. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus Kritsus, semoga perjalanan hidup kami tetap menuju ke tempat-Mu di surga. Salam Maria... Dalam nama... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message
Diskusi senja sambil nikmati ngamati ponselnya masing-masing, yuk?
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan oleh Sr. Susana Beto Leban, SJMJ (Banjarmasin, KalSel) dan renungan oleh Sr. Debora Wagiu, SJMJ (Ciputat, Banten) RAHASIA CINTA Tema renungan kita pada ini ialah: Rahasia Cinta. Sepasang muda-mudi sudah tiga tahun berpacaran dan mereka merahasiakan ini. Orang-orang sempat sekali atau dua melihat mereka berdua, tetapi mereka tidak tahu bahwa keduanya berpacaran. Bagi keduanya, strategi menjaga rahasia berhasil. Mereka mempunyai cara tersendiri untuk merahasiakan hubungan cinta mereka. Perselingkuhan terjadi karena suami bekerja di kantor di antara banyak perempuan. Istrinya dan anak-anak di rumah tidak menemui tanda-tanda perselingkuhan itu, padahal suami sudah mempunyai relasi terlalu dalam dengan satu dan dua wanita. Bertahun-tahun hubungan terlarang itu dibungkus rapat dan baunya tidak tercium. Mereka berhasil dengan strategi rahasianya. Dua contoh cerita itu menunjukkan bagaimana cinta dipahami secara berbeda-beda dari satu orang ke orang lain. Cinta sering dimaknai dalam konteks hubungan pria dan wanita. Dan hal tentang rahasia cinta juga selalu berkaitan dengan jalinan hubungan cinta laki-laki dan perempuan. Padahal sebenarnya makna cinta yang lebih luas pasti menghadirkan pemahaman yang lebih berbeda. Misalnya cinta pada diri sendiri yang berlebihan, pasti punya rahasia tersendiri. Cinta orang tua kepada anak juga punya rahasia. Cinta kasih di antara teman dan sahabat tentu punya rahasia juga. Tapi dengan ini berarti di dalam cinta itu sendiri banyak rahasianya. Itu juga berarti ada cinta yang lebih kuat, ada yang kurang bahkan ada yang cenderung lemah atau bertujuan negatif. Jadi pertanyaannya: rahasia cinta seperti apa yang harus menjadi standar bagi setiap manusia, sehingga misalnya dalam penghayatan cinta itu seseorang tidak bahagia dengan cinta itu, ia harus mencarinya yang ideal? Jawabannya ialah rahasia cinta yang ideal hanya diberikan oleh Tuhan karena Ia memilikinya dan Dia-lah sumbernya. Kalau pada manusia, ada rahasia dalam bercinta karena sedang terjadi atau berlangsung sesuatu yang kurang pas sehingga perlu disembunyikan, dirahasiakan. Bagi Tuhan, cinta terungkap dalam kata dan perbuatan yang benar dan baik sehingga harus diwujudkan dan tampak kepada dunia sekitarnya. Tak ada yang disembunyikan atau dirahasiakan cinta kasih yang sejati. Rahasia cinta Tuhan sebenarnya bukan terletak pada kerahasiaannya, tetapi pada inti dan ungkapannya. Tuhan telah menunjukkan dan mengajarkan kita bahwa rahasia cinta-Nya ialah sebuah pemberian diri sendiri bagi kebaikan sesama. Yesus Kristus adalah contoh sempurna bagi kita. Tinggal saja kita teladani dan menikmati sendiri rahasia cinta Allah ini. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus Kristus, kuatkanlah kami selalu dalam cinta yang benar dan baik. Terima kasih banyak atas karunia cinta ini yang mengalir tanpa henti dari-Mu dan mampukanlah kami selalu untuk menjalankannya. Kemuliaan kepada Bapa... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message
Seperti itulah hidup, setiap orang memiliki selera dan kriteria yang berbeda-beda, tidak mungkin kita bisa memenuhi keinginan semua orang. Mau mendengar dan menerima kritikan adalah baik, namun kita tetap harus ingat, tidak mungkin kita bisa memuaskan keinginan semua orang. Di sisi lain, kita harus siap menerima, sebaik apapun yang kita lakukan, kita masih mungkin akan menerima kritikan. Saksikan video kami: Youtube ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan Dailymotion ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan Dengarkan Podcast kami: Anchor ☛ https://anchor.fm/ntd-kehidupan Spotify ☛ https://open.spotify.com/show/4phapkNi7D1INq8emRB1Tu
Seseorang yang mau merangkul, sepasang telinga yang mau mendengarkan dan hati yang tulus --- Send in a voice message: https://anchor.fm/lia-pradita/message
Kisah yang ditulis oleh M.Yusuf ini berasal dari Bengkulu. Bercerita tentang hubungan antara dua orang muda mudi bernama Putri Serindu Hati dan Perbimbang. Sepasang muda mudi ini ingin menikah tetapi menemui banyak rintangan. Suatu hari, Putri Serindu Hati mengalami kejadian misterius yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Lantas, bagaimana perjalanan kisah cinta Putri dan Perbimbang? --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app Support this podcast: https://anchor.fm/kanaldengar/support
Sepasang kata yang menyadari bahwa ternyata hatinya adalah teman lama yang saling mencintai
Sepasang sepatu tua saling membisikkan sesuatu yang hanya bisa mereka pahami berdua
Puisi Kurnia Effendi, Kepada Sepasang Mata
Kisah yang ditulis oleh M.Yusuf ini berasal dari Bengkulu. Bercerita tentang hubungan antara dua orang muda mudi bernama Putri Serindu Hati dan Perbimbang. Sepasang muda mudi ini ingin menikah tetapi menemui banyak rintangan. Suatu hari, Putri Serindu Hati mengalami kejadian misterius yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Lantas, bagaimana perjalanan kisah cinta Putri dan Perbimbang? --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app Support this podcast: https://anchor.fm/kanaldengar/support
Sepasang mata gemintang pernah mengkidungkan kidung agung. --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app Support this podcast: https://anchor.fm/paidio/support
Sepasang tangannya terentang. Selalu mencintai pisau dan api dapur.
Sepasang kekasih yang sedang bermasalah dalam hubungan percintaan mereka harus terlibat dalam kasus pembunuhan. Maka dengan mengesampingkan permasalahan yang ada, mereka harus berpacu dengan waktu menyelamatkan dan memecahkan kasus ini.
Sepasang "orangtua" di Inggris menerapkan pembatasan (penggunaan) gadget untuk putrinya yang masih kecil, padahal mereka adalah pasangan sesama jenis (lesbian). Lalu bagaimana dengan kita? para orangtua yang beriman kepada Allah dan Rasul-nya... . . Jangan Lupa like, share dan Subscribe yah! . . Follow juga akun IG kami @republik_cahaya dan @pesantren_mn
Terkadang ketika kita melihat suatu masalah, masalah itu sebetulnya bukan berada di luar, namun berada di dalam diri kita sendiri. Terkadang, adalah cara pandang kita yang kurang tepat, yang membuat segala yang di luar, tampak buruk. Karena itu, jangan lupa untuk juga mengintrospeksi diri, ketika menemui masalah. Saksikan video kami: Youtube ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan Dailymotion ☛ https://www.dailymotion.com/ntdkehidupan Dengarkan Podcast kami: Anchor ☛ https://anchor.fm/ntd-kehidupan Spotify ☛ https://open.spotify.com/show/4phapkNi7D1INq8emRB1Tu