POPULARITY
*IMAN YANG MURNI*(Yak.1:12-14, Yak.3:17)Mengingat khotbah Minggu lalu tentang prosesitas iman dimana iman diproses melalui tahap lepas tahap, maka hari ini akan dijelaskan bahwa prosesitas iman itu *harus melewati ujian iman*. Percaya kepada Yesus Kristus itu benar dan mulia, tapi tidak selesai sampai di situ. Kita juga harus memahami bahwa ujian iman itu ada. Percaya kepada Yesus Kristus tidak hanya sekedar ucapan bibir semata, tetapi sungguh-sungguh membawa kita mengenal kehendak dan mengerti akan pribadi-Nya. Percaya kepada Yesus dipandang mulia seperti benda mulia (emas), tetapi harus melalui proses penyucian untuk menghasilkan emas yang murni. _Bagaimana mengetahui iman kita mencapai titik kemuliaan / kemurnian tersebut?_ HARUS DIUJI. Ujian iman itu hadir dalam setiap individu. Siapapun dia akan masuk ke dalam wilayah ujian, rasul, jemaat biasa, siapapun yg percaya kepada Yesus akan masuk ke dalam dapur ujian yang akan memurnikan imannya._Mengapa setiap orang percaya harus diuji imannya? Menerima Roh Kudus, terlihat dalam pelayanan, memiliki berbagai karunia, dan sebagainya pun tidak cukup!_ Kita yang hidup di duni ini mendapat identitas manusia berdosa. Manusia sudah dilumuri oleh dosa. *Ketika Yesus mengeluarkan manusia dari dosa, manusia ini harus dibersihkan / dimurnikan lagi dan itu dilakukan dalam gereja. Dari gereja manusia dipersiapkan untuk menyambut kedatangan Tuhan dan bersiap hidup dalam kerajaan Allah. Di dalam gereja diajarkan pengetahuan kerajaan Allah, pengampunan dosa, pengudusan, dst. Jika gereja disebut dapur, maka cobaan-cobaan hidup disebut sebagai api.* Oleh sebab itu, perlu mindset dalam diri bahwa setiap kali kita datang ke gereja, kita mau dan siap untuk dimurnikan, dikuduskan, dosa itu semakin dikeluarkan dalam hati, pikiran atau keinginan. *Inilah visi iman Kristen yaitu tercapainya iman yang murni. Yesus Kristus menyelamatkan manusia, mengeluarkan manusia dari dosa dan maut. Kemudian pekerjaan itu dilanjutkan oleh *Roh Kudus* yang hadir di zaman ini untuk *menguduskan kita, Ia melakukan proses penyucian kita, mengajarkan kita, menghibur, dan menyertai* kita. Bapa melihat kemurnian gereja-Nya sebelum kedatangan-Nya. *Allah menghendaki kita untuk hidup dalam kesucian, kekudusan, kemurnian, bukannya malah kembali kepada manusia lama dengan segala keberdosaan*. Selalu ada evaluasi dalam diri untuk mengikuti pimpinan Roh Kudus dan melepas segala keinginan diri, keinginan daging, keinginan mata, maupun keangkuhan hidup (kencondongan hati pada hal-halduniawi). Keinginan diri sendiri inilah yang mendatangkan pencobaan. *Setiap orang akan menghadapi / melawan diri sendiri yg ingin mencintai dunia ini itu dihabiskan, dimatikan, ditundukkan, dan digantikan dengan diri yang mau mengikuti kehendak Kristus dan mengalami penyucian. Ketika kita BERANI MELEPAS KEHENDAK / KEINGINAN KITA DAN MENGGANTINYA DENGAN TUNDUK KEPADA KRISTUS DAN KEHENDAK-NYA, DAN MENJADIKAN DIA TUHAN DAN RAJA ATAS HIDUP KITA, maka kita sudah mengambil bagian dalam kehendak Allah yaitu penyucian dan pengudusan diri.* Memang sakit, berat dan sulit, tetapi itu tidaklah sebanding dengan kemuliaan yang akan Tuhan berikan. Jangan mau disesatkan dengan ajaran-ajaran yg mengatakan bahwa proses penyucian itu dilakukan di alam kubur / kematian. Tetapi proses penyucian itu dilakukan dalam alam kehidupan di dunia ini. *IMAN YANG MURNI* dalam setiap orang percaya ini akan menghasilkan hikmat yang dari atas yaitu*pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan, buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.* Sedangkan bagi mereka yang tidak mau disucikan (dilepas, dikikis) akan menghasilkan nafsu manusia dari setan-setan.
Celaan atas Kelalaian Mengingat Allah adalah kajian Fiqih Do’a dan Dzikir yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini beliau sampaikan di Masjid Al-Barkah, komplek studio Radio Rodja dan Rodja TV pada Selasa, 29 Dzulqa’dah 1446 H / 27 Mei 2025 M. Kajian Tentang Celaan atas Kelalaian Mengingat Allah Lalai adalah penyakit yang berbahaya. […] Tulisan Celaan atas Kelalaian Mengingat Allah ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Ustadz Abu Yahya Badrusalam - Fiqhul Akhlaq - Pentingnya Mengingatkan Diri dan Orang Lain untuk Senantiasa Mengingat Allah
Khotbah Kebaktian Kamis PutihGKP Jemaat BandungKamis, 17 April 2025 pukul 18.00 WIBTema : "Mengingat dan Bersyukur"Bacaan Alkitab : 1 Korintus 11:17-34Pelayan Firman : Pdt. Gumilar Kristianto, M.Si.GKP Bandung April 2025
Masih ingat ributnya soal omongan pak Jokowi tentang proyek IT yang bisa diselesaikan dalam 2 minggu saja? Ribut waktu itu. Nah ini ada yang mengirimi saya link tentang sebuah RFC (Request For Comments). RFC 9759. Ini beneran atau lawakan sih? Mengingat tanggalnya adalah 1 April yang biasanya dikaitkan dengan April mop. Dugaan saya: LAWAKAN!https://datatracker.ietf.org/doc/html/rfc9759Tautan tambahan:https://en.m.wikipedia.org/wiki/April_Fools%27_Day_Request_for_Comments
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas - Syarah Aqidah Ahlus Sunnah - Perbanyaklah Mengingat Kematian
Kirim pesan
Mengingat puasa sudah dekat, mari kita sambut dengan muhasabah bersama Gus Dit.dimeriahkan oleh manusia penuh dosa, Fadly A.K.A Batak!#PodcastBercanda
Bismillah, 1587. MENANGIS MENGINGAT NIKMATSimak Kajian Lengkapnya diYoutube Channel “Muhammad Nuzul Dzikri”Potongan dari Kajian Rutin Riyaadhush Shaalihin
Bismillah, 1587. MENANGIS MENGINGAT NIKMATSimak Kajian Lengkapnya diYoutube Channel “Muhammad Nuzul Dzikri”
Dengarkan Firman Tuhan yang dapat mengubah hidup saudara, dan pastinya selalu baru setiap pagi
Ustadz Ali Nur Medan, Lc. - Pengaruh Baik Mengingat Kematian - #26
Pelamar CPNS dilingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru diingatkan untuk mempersiapkan diri secara maksimal dalam mengikuti tahapan ujian. Mengingat ditahun ini Pemko Pekanbaru membuka pendaftaran CPNS untuk 250 formasi.
Menagih Nawacita di Senja Kepemimpinan Jokowi Oleh. Arum Indah(Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Bunga Padi NarasiPost.Com-Ingatkah kita dengan nawacita atau sembilan janji Jokowi yang sempat ia ucapkan saat kampanye pemilihan presiden 2014 silam? Sudahkah nawacita itu terealisasi di senja kepemimpinan Jokowi? Mengingat pada Oktober mendatang, Jokowi akan resmi pensiun dari jabatan Presiden Republik Indonesia. Berbagai pihak pun mulai bersuara untuk menagih nawacita itu. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/08/2024/menagih-nawacita-di-senja-kepemimpinan-jokowi/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipostx
Podcast IESR Bicara Energi membahas fakta dan hoaks energi terbarukan. Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika, terdapat lebih dari 12.547 konten hoaks sepanjang Agustus 2018 sampai Desember 2023, yang tersebar di Indonesia. Hal ini menunjukkan hoaks masih menjadi masalah yang cukup serius dan perlu ditangani. Sumber informasi yang tidak akurat atau kurang terpercaya di media sosial dan internet juga bisa menyebarkan hoax mengenai energi terbarukan. Mengingat mudahnya akses informasi di era digital, penting bagi setiap individu untuk memeriksa kebenaran informasi sebelum menerima dan mempercayainya. Untuk mengatasi hoax yang menyebar begitu masif, penting bagi kita untuk terus mempromosikan energi terbarukan. Dengan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai teknologi dan manfaat energi terbarukan, kita bisa membantu mengurangi persepsi yang salah dan melawan hoaks tentang energi terbarukan. Dengarkan Podcast IESR Bicara Energi "Anak Muda Menepis Hoax Energi Terbarukan" bersama Pintoko Aji, Koordinator Data Energi dan Modeling, IESR dan Syamsyi Prayogo, Pengurus Generasi Energi Bersih (GEN-B) dan dipandu oleh Rahmat Jaya Eka Syahputra, Staf Program Transformasi Energi, IESR.
Karhutla Merugikan Negara hingga Miliaran Rupiah Oleh. Puput Ariantika, S.T.(Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent : Yeni M NarasiPost.Com-Karhutla dinilai telah merugikan negara hinggal 150 miliar rupiah. Masalah ini pun menggangu perekonomian negara hingga membuat Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto hadir dan memimpin apel karhutla di Palembang. Beliau mengaku tujuannya hadir karena masalah perekonomian Indonesia yang disebabkan oleh karhutla. Beliau juga menekankan bahwa anggaran negara ini harusnya bisa digunakan untuk kepentingan lain. Jadi penting bagi semua pihak termasuk masyarakat mengambil peran dalam pencegahan dan penanganan masalah karhutla. (Merdeka.com, 20 Juli 2024) Adapun dampak karhutla yang terbesar di Indonesia pada tahun 2022 terjadi di Sumatra Selatan tepatnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Dalam peristiwa kebakaran itu, negara mengalami kerugian secara ekonomi sebesar Rp11,4 miliar. Mengingat kejadian itu semua jajaran pemerintah yang bertanggung jawab terhadap karhutla harusnya dapat mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan dengan melakukan berbagai langkah yang efektif dan terus berkoordinasi dengan pusat. (Kontan.co.id, 20 Juli 2024) Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/07/2024/karhutla-merugikan-negara-hingga-miliaran-rupiah/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipostx
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 31 Juli 2024 Bacaan: "Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria." (Lukas 17:15-16) Renungan: Kita pernah mendengar ada pepatah mengatakan "Bagai kacang lupa kulitnya". Ini adalah ungkapan tentang perbuatan atau sikap seseorang yang terlalu sombong, sehingga melupakan asal usul atau latar belakangnya. Bisa jadi saat kaya lupa ketika miskin, saat sehat lupa ketika sakit, melupakan begitu saja keluarga, kerabat maupun orang lain yang dulu membantunya. Eh, saat berhasil hidupnya lupa daratan. Dalam keseharian seringkali kita jumpai perilaku menyimpang seperti itu. Di lingkungan keluarga, kerabat dekat, tetangga, teramat banyak orang-orang yang dulunya "bukan siapa-siapa" kemudian dalam proses perjalanan waktu mereka menjadi orang-orang yang terpandang, populer, kaya raya, dan dihormati. Mengapa hal ini dijadikan renungan kita? Secara kenyataan, tidak jarang kesuksesan dan keberhasilan membuat mata kita tertutup terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita. Firman Tuhan hari ini mengingatkan bahwa segala keberhasilan yang kita peroleh bukan murni usaha kita. Bacaan hari ini mencontohkan, kesepuluh orang kusta yang disembuhkan namun hanya satu yang ingat untuk bersyukur dan berterimakasih pada Yesus Sang penyembuhnya. Yesus hanya menyebut orang Samaria saja yang kembali. Bagaimana dengan perilaku kita? Sudahkah kita bersyukur atas segala bantuan yang pernah kita terima? Berterimakasih atas hal kecil atau besar pada Tuhan dan sesama, sangat membantu kita untuk menjadi orang yang selalu bisa bersyukur. Berterimakasih adalah hal utama yang harus menjadi karakter kita. Tidak peduli sekaya dan sehebat apa pun kita, jika tanpa bantuan Tuhan melalui perantaraan orang lain, kita tidak pernah seperti ini. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap kebaikan yang Kau berikan padaku melalui orang-orang di sekitarku. Ajarilah aku agar aku pun dapat menjadi kepanjangan tangan-Mu untuk memberkati sesamaku. Amin. (Dod).
Sahabat Mutiara, Beberapa waktu lalu, terjadi kasus dimana Menteri Pertanian divonis 10 tahun penjara. Mengingat sejarah dalam pemerintahan Indonesia, hal ini tentu saja bukan hal yang mengejutkan. Hal ini akan berimbas pada petani, karena kehilangan sosok yang seharusnya mewakili petani, melindungi dan mensejahterakan para petani ditengah dorongan untuk kemandirian dan ketahanan pangan.
Ustadz Ali Hasan Bawazier - Keutamaan Mengingat Mati
2 Tawarikh 13:1-7, TB2
2 Tawarikh 13:8-12, TB2
Dengan membaca Al-Qur'an mengingat semua kejadian yang meliputi awal persaksian semakin mengenal jati diri .
Bismillah,Saksikan Hasil RekamanKajian Tematik insyaa Allah bersama:
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 7 April 2024 Bacaan: "Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas." (Amsal 22:1) Renungan: Thomas Alva Edison pernah mengatakan, "Orang bisa berhasil bila memiliki 1% inspirasi yang hebat dan 99% kerja keras. Ada 1.300 jenis barang yang tercatat sebagai hasil penemuannya dan yang paling terkenal adalah penemuan lampu pijar. Melihat hasil penemuannya, orang pasti tidak menyangka bahwa ia pernah dikeluarkan dari sekolah setelah 3 bulan mengikut pelajaran di kelas. Ia dikeluarkan karena dianggap tidak mampu mengikuti pelajaran. Pada usia 11 tahun ia bekerja sebagai penjual surat kabar di stasiun kereta api. Di stasiun itu ia membuat sebuah laboratorium kecil dan di situlah ia mulai menciptakan barang-barang yang sangat berguna bagi dunia saat ini. Nama Thomas Alva Edison tercantum sejajar dengan sederetan ilmuwan kelas dunia lainnya. Thomas Alva Edison adalah seorang tokoh legendaris di dunia IPTEK. Hukuman yang diterima Haman adalah kemenangan dan kebebasan bagi seluruh bangsa Yahudi. Mengingat peristiwa bersejarah itu, umat Yahudi selalu merayakan hari raya Purim. Di hari pertama hari raya ini, kitab Ester dibacakan. Ketika nama Haman dibacakan, orang-orang akan menangis, karena Haman adalah nama yang penuh noda di mata bangsa Yahudi. Namun nama Ester dan Mordekai menjadi harum sepanjang masa dan tercatat dalam buku sejarah sebagai seorang pahlawan besar. Nama Ester dan Mordekhai menjadi harum di mata bangsa Israel, sedangkan nama Haman menjadi nama yang jahat. Seperti arti namanya, yaitu "bintang", Ester telah menjadi bintang yang bersinar indah bagi bangsa Yahudi. Ester menjadi salah satu pahlawan wanita bagi bangsa Yahudi. Namanya disejajarkan dengan tokoh-tokoh Alkitab lainnya yang baik dan menjadi berkat bagi banyak orang, seperti Henokh, Nuh, Musa, Yosua, Daud, Petrus, dan Paulus. Sebaliknya, nama Haman sejajar dengan nama tokoh-tokoh yang jahat seperti Kain, Firaun, dan Izebel. Setelah membaca kisah di atas, yang menjadi bahan perenungan bagi kita adalah: Apakah kelak kita akan meninggalkan nama yang harum atau nama yang jahat? Yang pasti setiap kita tentu ingin menjadi orang yang meninggalkan nama yang harum, kesan yang baik dan kenangan yang indah. Untuk itu marilah kita hidup seturut firman Tuhan, yang dibarengi dengan ketekunan dan kerja keras untuk dapat menjadi berkat bagi banyak orang. Seperti pernyataan Thomas Alva Edison bahwa untuk memperoleh keberhasilan dibutuhkan inspirasi dan kerja keras. Jika kita ingin menjadi seorang yang meninggalkan nama yang harum, lakukanlah hal-hal yang baik dengan sikap yang takut akan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, aku rindu menjadi orang yang berguna bagi keluarga, pekerjaan dan pelayananku. Mampukan aku memberikan yang terbaik dalam hidupku agar kelak bisa meninggalkan nama baik. Amin. (Dod).
Season 21: ISLAMIC SELF DEVELOPMENT (Spesial Ramadhan) Spirituality X Productivity: Rangkaian podcast yang mengulik pengembangan diri dari perspektif islam. Di setiap episode, kamu akan mendapatkan satu konsep islam yang aku review dalam bingkai pengembangan diri. Selalu ada tips praktis yang bisa kamu terapkan juga. Silahkan mulai dengarkan dari Episode 591 untuk ikuti SEASON 21 ini secara berurutan ya.
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 24 Maret 2024 Bacaan: "Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! (Mazmur 103:1-2) Renungan: Suatu ketika ada seorang rekan bercerita bahwa seseorang yang telah banyak ia tolong selama ini telah menjelek-jelekkan dirinya di hadapan banyak orang. Hal ini dipicu oleh kekecewaan orang tersebut kepadanya yang tidak bersedia lagi membantunya di dalam mengatasi kesusahan yang ia alami. Alasannya, menurut rekan tersebut, orang itu tidak perlu dibantu lagi karena dia tidak pernah mau berusaha keras di dalam hidupnya, dia hanya mengharapkan bantuan orang lain. Lagi pula ia mempunyai sifat yang kurang baik. Harapannya adalah bisa mendidik dia untuk belajar bertanggung jawab. Karena itulah orang itu menjadi kecewa dan menjelek-jelekkannya di hadapan orang lain. Dia sudah tidak ingat lagi segala kebaikan yang dia terima darinya. Banyak orang seperti itu, begitu cepat melupakan kebaikan orang lain. Itu adalah suatu sifat yang tidak baik. Namun, yang lebih parah lagi adalah jika ada orang yang begitu cepat melupakan kebaikan Tuhan. Setiap kita pasti pernah mengalami kebaikan Tuhan, walaupun kadangkala kita tidak menyadarinya. Ada kebaikan Tuhan secara khusus yang kita alami, seperti berkat materi di kala kita kekurangan, kesembuhan di kala kita sakit. Ada juga berkat Tuhan secara umum yang kita alami, seperti napas hidup dan kekuatan yang Dia beri setiap hari. Itu semua adalah kebaikan Tuhan yang tidak bisa kita lupakan. Demikian juga dengan Daud, setelah mengalami banyak kebaikan Tuhan, dia tidak melupakannya, "Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah namaNya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikanNya!" (Mzm103:1-2). Daud menjelaskan kebaikan Tuhan yang telah dia rasakan dengan baik. Daud mengakui bahwa Tuhan sudah mengampuni kesalahannya. Dia merasakan bagaimana Tuhan menyembuhkan penyakitnya. Dia merasakan anugerah penebusan, kasih dan rahmat-Nya. Bahkan, dia merasakan bahwa Tuhan telah memampukannya untuk berbuat baik. Itulah sebabnya dia terus merasakan kekuatan yang luar biasa, baik waktu muda, maupun ketika sudah berumur senja. Daud menggambarkan dirinya seperti burung rajawali yang mengalami pembaruan. Ini berbeda dengan bangsa Israel yang keluar dari Mesir, khususnya yang usianya 20 tahun ke atas. Kisah pembebasan mereka dari perbudakan di Mesir dan segala berkat Tuhan selanjutnya, tidak membuat mereka berpaut sepenuhnya kepada Tuhan. Ketika ada masalah, dengan segera mereka melupakan semua berkat Tuhan itu. Tentu banyak kebaikan Tuhan yang juga sudah kita rasakan. Untuk itu, sudah seharusnya kita selalu mengingat kebaikan Tuhan dengan selalu bersyukur dan memuji namaNya, ketika dalam keadaan senang maupun ketika dalam keadaan susah. Jika kebaikan orang lain saja kita tidak bisa melupakannya, akankah kita melupakan kebaikan Tuhan? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, dalam keadaan sulit maupun bahagia, ajarilah aku untuk selalu mengingat segala kebaikan-Mu dalam hidupku. Amin. (Dod).
Peristiwa sejarah di Mazmur adalah pelajaran bagaimana Allah menunjukkan kesabaran & kasih karunia-Nya yang luar biasa dalam menyelamatkan. Betapa pentingnya perantaraan Kristus atas nama orang percaya. Kasih setia Allah selalu menang atas dosa manusia.
Peristiwa sejarah di Mazmur adalah pelajaran bagaimana Allah menunjukkan kesabaran & kasih karunia-Nya yang luar biasa dalam menyelamatkan. Betapa pentingnya perantaraan Kristus atas nama orang percaya. Kasih setia Allah selalu menang atas dosa manusia.
Untuk benar-benar memuji Allah, umat Allah perlu mengetahui fakta sejarah mereka. Sejarah memberikan validasi untuk iman kita dan alasan yang tak terhitung jumlahnya untuk memuji Tuhan.
Untuk benar-benar memuji Allah, umat Allah perlu mengetahui fakta sejarah mereka. Sejarah memberikan validasi untuk iman kita dan alasan yang tak terhitung jumlahnya untuk memuji Tuhan.
Mengingat tema episode sebelumnya yang menguras emosi dan meluapkan perasaan, kali ini kita mengarah ke ke ademan hati cielahh alias kontemplasi diri. Ini penting guys, karena jujur pasti kita jarang banget mikirin dan melakukannya. Kalau kalian, pada saat seperti apa melakukan kontemplasi diri? Sekali sekali, Smouthies ajak berbaik hati yaa
Yosua 4 : 1-9, TB2
39;Kemarahan Tuhan39; hanya dibangkitkan saat manusia gagal menghargai kasih-Nya. Tujuan kemarahan Tuhan bukan untuk melukai, melainkan untuk menyembuhkan; bukan untuk membinasakan tetapi untuk menyelamatkan umat perjanjian-Nya
39;Kemarahan Tuhan39; hanya dibangkitkan saat manusia gagal menghargai kasih-Nya. Tujuan kemarahan Tuhan bukan untuk melukai, melainkan untuk menyembuhkan; bukan untuk membinasakan tetapi untuk menyelamatkan umat perjanjian-Nya
Log-In Eps.2 - Mengingat Kematian bersama Ustadz Herman Saptaji, S.Th.I., M.M. x Mas'udi Tayang 11 Oktober 2023 di Radio Fajri FM.
Sudah menemukan letak kemudahan untuk selalu ingat kepada Allah SWT? Semoga informasi yang kami sajikan dapat bermanfaat bagi Sobat SHAFTA, ya. Jangan lupa untuk terus memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT.
Episode baru setiap Senin | pemuda.stemi.id | Episode 187 (Nehemia 13:1-31): Bagian ini menuliskan keadaan Israel sebelum terjadinya pembaruan melalui pembacaan Taurat oleh Ezra di dalam Nehemia 8. Seperti apakah keadaan Israel itu? Bukankah keadaan gereja saat ini sangat mirip dengan keadaan umat Tuhan pada zaman Nehemia? Mari kita berefleksi. Dan sebagaimana Nehemia memohon anugerah Tuhan untuk kebangunan Israel, mari kita juga memohon anugerah Tuhan untuk pertobatan dan kebangunan gereja saat ini!
Joshua Marthio - Mazmur 103:2 (TB) Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 7 Desember 2023 Bacaan: Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang itu sudah tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?" (Lukas 17:17-18) Renungan: Suatu ketika Universitas Northwestern memiliki seorang penyelamat yang menolong para penumpang kapal di Danau Michigan. Pada tanggal 8 September 1860, sebuah kapal mengalami kesulitan di dekat kampus itu dan seorang mahasiswa bernama Edward Spencer sendirian menyelamatkan seluruh penumpang yang berjumlah tujuh belas orang itu. Apa yang dilakukannya dalam peristiwa itu secara permanen merusak kesehatannya dan mengakibatkan ia menjadi tidak mampu melanjutkan studinya. Beberapa tahun kemudian, ketika ia meninggal, tidak seorang pun dari ketujuh belas orang yang dia selamatkan kembali untuk berterima kasih kepadanya. Dalam bacaan hari ini diceritakan bahwa ada sepuluh orang kusta yang datang menemui Yesus. Mereka meminta belas kasihan-Nya untuk disembuhkan. Yesus menyuruh mereka memperlihatkan diri kepada imam-imam, namun sebelum mereka sampai, di tengah jalan mereka sudah tahir semua. Tapi sayangnya, hanya ada satu orang yaitu orang Samaria yang kembali pada Yesus untuk mengucapkan terima kasih. Kesembilan orang lainnya lupa dan tidak pernah kembali. Dari kisah ini kita belajar kalau orang Samaria, bangsa yang dikenal tidak percaya dan tidak mengenal Allah saja tahu untuk berterima kasih, tidak melupakan orang yang sudah menyembuhkannya, kita anak-anak-Nya seharusnya bisa melakukan hal yang lebih baik dari itu. Namun kenyataannya adalah kita yang justru banyak ditolong, malah yang paling sering melupakan-Nya. Kita hanya mengucapkan terima kasih satu kali, lalu ketika masalah datang kita benar-benar tidak ingat lagi bagaimana Allah sudah menolong dan memberkati kita. Ya, yang kita ingat hanyalah kesulitan dan ujiannya, tapi pertolongan-Nya kita lupakan. Marilah kita belajar untuk menjadi pribadi yang lebih banyak mengingat kebaikan dan kasih setia Tuhan daripada mengingat hal-hal buruk yang pernah kita alami. Percayalah kalau kita termasuk bilangan orang-orang yang tahu berterima kasih, Allah akan menganugerahi kita berkat yang lebih besar lagi. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk selalu bersyukur atas setiap berkat yang telah kuterima dari-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 22 Juli 2023 Bacaan: "Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada Tuhan, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus." (Yunus 2:7) Renungan: Ketika Yunus berada dalam perut ikan, ia pun memanjatkan doanya, "Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada Tuhan, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus." Tidak dapat dibayangkan bagaimana perih dan letihnya hati Yunus ketika ia memanjatkan doa tersebut. Doa itu menyadarkan kita, bahwa terkadang kita hanya ingat kepada Tuhan saat melalui masa sukar dan penderitaan. Menariknya, kasih Tuhan itu tidak dibatasi dengan kesalahan kita. Keluarbiasaan kasih Tuhan itu digambarkan melalui kisah seorang anak hilang yang pergi menghabiskan harta bapanya. Setelah kehabisan uang dan mengalami penderitaan, ia pun kembali kepada bapanya dan bapanya menerimanya dengan penuh sukacita. Itulah gambaran kasih Tuhan, suatu hal yang sulit diterima oleh akal manusia. Kasih Tuhan tidak terhalang oleh apapun. Tuhan tidak menutup telinga di saat kita benar-benar tertekan, terdesak, butuh pertolongan-Nya dan merasakan keletihan jiwa. Ketika keletihan jiwa menerpa kita, seruan kepada Tuhan menjadi kemenangan yang akan menghampiri hidup kita. Adalah baik jika kita mengingat Tuhan ketika jiwa kita merasa letih. Tetapi lebih baik lagi, jika dalam keadaan aman dan nyaman, kita tetap memelihara hubungan dengan-Nya. Jangan hanya saat genting dan bahaya menyerang, kita baru berseru kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berikanlah kekuatan kepadaku saat aku mengalami keletihan jiwa. Ampuni aku kalau terkadang aku hanya mengingat dan mencari Engkau saat hidupku dalam bahaya dan terdesak oleh berbagai masalah. Kini sendengkanlah telinga-Mu dan dengarlah seruanku dimasa kesesakanku ini. Jangan biarkan aku putus asa dalam menghadapi masalahku ini, tetapi bersegeralah menolong aku. Yesus, kasihanilah aku yang saat ini mengalami keletihan jiwa. Amin. (Dod).
Hari-hari dalam bulan Dzulhijah merupakan kesempatan yang istimewa bagi umat Muslim untuk memperbanyak ibadah dan mengingat Allah. Selama bulan ini, umat Muslim dihimbau untuk meningkatkan kegiatan ibadah, seperti berdzikir, membaca Al-Quran, berdoa, dan melakukan amalan kebaikan lainnya. Selain itu, momen penting seperti ibadah haji dan penyembelihan hewan kurban juga menjadi bagian dari pengingat akan kebesaran Allah dan ketaatan kepada-Nya. Dengan menjadikan setiap hari dalam bulan Dzulhijah sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah, umat Muslim dapat meraih keberkahan dan keberlimpahan spiritual dalam hidup mereka.
Each year on 25 April, it is commemorated to remember the struggles of members of the ANZAC or Australian and New Zealand Army Corps who served in the Gallipoli campaign. In addition to mererka, many troops from other countries fought and fell at Gallipoli with ANZAC forces, a contribution that has historically been overlooked. - Setiap tahun pada tanggal 25 April, diperingati untuk mengingat perjuangan anggota ANZAC atau Australian and New Zealand Army Corps yang bertugas dalam kampanye Gallipoli. Selain mererka, banyak juga pasukan dari negara lain yang bertempur dan gugur di Gallipoli bersama pasukan ANZAC, sebuah kontribusi yang secara historis diabaikan.
Divorce is one of the most stressful transitions people can experience in life. Given the high financial and emotional costs of going to court, the Australian legal system incentivises mediation and family dispute resolution alternatives prior to litigation. - Perceraian adalah salah satu transisi paling menegangkan yang bisa dialami orang dalam hidup. Mengingat biaya finansial dan emosional yang tinggi untuk pergi ke pengadilan, sistem hukum Australia memberi insentif alternatif mediasi dan penyelesaian perselisihan keluarga sebelum litigasi.
Khutbah Jumat: Mengingat Kematian Ketika Tahun Baru ini merupakan rekaman khutbah Jum’at yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, Kp. Tengah, Cileungsi, Bogor, pada Jum’at, 6 Jumadil Akhir 1444 H / 30 Desember 2022 M. Khutbah Pertama: Mengingat Kematian Ketika Tahun Baru Pergantian tahun mengingatkan kita kepada kematian, semakin dekat […] Tulisan Khutbah Jumat: Mengingat Kematian Ketika Tahun Baru ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
Hope you enjoy the show ! DON'T FORGET TO LIKE AND SUBSCRIBE ! Glenden Tikando : https://www.instagram.com/odentikando/ Jackson Lee : https://www.instagram.com/jacksonrlee/ Ray Janson Radio is available on: Spotify: https://spoti.fi/2lEDF01 Apple Podcast: https://apple.co/2nhtizq Google Podcast: https://bit.ly/2laege8i Anchor App: https://anchor.fm/ray-janson-radio Let's talk some more: https://www.instagram.com/rayjanson
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 22 Desember 2022 Bacaan: Berkatalah perempuan itu: "Suatu permintaan kecil saja yang kusampaikan kepadamu, janganlah tolak permintaanku." Jawab raja kepadanya: "Mintalah, ya ibu, sebab aku tidak akan menolak permintaanmu." (1 Raja-raja 2:20) Renungan: Abraham Lincoln pernah berkata, "Tidak ada orang yang malang jika ia memiliki seorang ibu yang saleh." Seandainya setiap Ibu memiliki pikiran seperti itu, tentu saja anaknya akan bangga dengan keberadaan ibunya. Tetapi sayang, tidak semua orang mengalami kebenaran perkataan di atas, karena tidak semua ibu memiliki kehidupan yang saleh. Sebenarnya keberhasilan seorang ibu tidak diukur dari besarnya jumlah materi yang ia berikan kepada anaknya, tetapi oleh seberapa banyaknya ajaran dan teladan yang ia berikan kepada anaknya sebagai pedoman hidup. Ajaran seorang ibu akan diterima baik oleh anaknya hanya jika sang Ibu memiliki kehidupan yang saleh. Hal demikianlah yang dialami oleh Salomo sebagai putra dari Batsyeba. Apakah yang diperoleh Salomo sehingga di dalam beberapa Amsalnya ia mengutarakan perihal untuk tidak mendukakan seorang ibu dan melupakan ajarannya? Diantaranya adalah, "Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya." (Ams;10:1), "Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu." (Ams 6:20). Ini merupakan contoh bahwa Salomo mendapat pendidikan yang baik dari Batsyeba ibunya. Ketika Salomo telah menjadi raja, caranya bersikap sangat menunjukkan bahwa ia mengasihi dan menghormati ibunya. Satu jawaban Salomo yang menarik ketika Batsyeba menghadap kepadanya, "Mintalah, ya Ibu, sebab aku tidak akan menolak permintaanmu." Kebijakan dan kesopanan Salomo tidak semata-mata ada begitu saja, Bahkan Ratu Syeba sendiri memuji hal itu. Semua itu tidak lepas dari didikan Batsyeba yang sangat berperan untuk membentuk karakternya. Dalam hal ini telah berhasil menjadi seorang ibu yang saleh. Di sini kita bisa melihat betapa pentingnya peran seorang ibu. Pengaruh dari seorang ibu lebih besar dibandingkan dengan sang ayah, hal ini dikarenakan ibu lebih berperan dalam mengasuh dan mendidik anak, terutama ketika anak masih kecil. Pada masa itulah biasanya anak juga memiliki komunikasi yang lebih dekat dengan ibunya. Mengingat pentingnya komunikasi antara ibu dan anak di dalam mendidik, seorang ibu perlu menyediakan waktu yang cukup untuk dapat memperhatikan anak-anaknya. Keberhasilan seorang anak merupakan salah satu indikasi keberhasilan orang tua di dalam mendidik anaknya. Alkitab memerintahkan supaya kita mengajarkan firman Tuhan kepada anak secara berulang-ulang. (Ul 6:6-7). Jika anak telah menghidupi kebenaran firman Tuhan maka pintu keberhasilan akan terbuka baginya. Siapkah para ibu menjadi Ibu yang berhasil? Selamat hari ibu. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukanlah setiap ibu untuk menjadi Ibu yang saleh, supaya ketika mereka mendidik anak-anaknya di dalam kebenaran-Mu, anak-anaknya dapat menerima dan menerapkannya dalam hidup sehari-hari. Amin. (Dod).
Sesuai dengan firman Tuhan bahwa setiap kali kita mengangkat roti perjamuan dan mengangkat anggur perjamuan, kita mengingat kurban Tuhan. Mengingat bukan hanya memunculkan dalam memori kita mengenai kurban Tuhan Yesus Kristus di kayu salib, tetapi kita juga diingatkan untuk terus memperkarakan maksud pengurbanan Tuhan Yesus; apakah benar-benar kita pahami, kita kenakan, kita alami dalam hidup... Continue reading → The post Bisa Dinikmati Allah appeared first on Truth Voice.
audio mastering by @restorasiaudiodakwah kajian dapat dilihat di akun Youtube : Khalid Basalamah Official https://www.youtube.com/user/khalidbasalamah follow akun kami Instagram : @podcastdakwahsunnah Youtube : Podcast Dakwah Sunnah https://www.youtube.com/channel/UCH20LHhVpsltWBDA7Teo48A kritik dan saran: podcastdakwahsunnah@gmail.com Kumpulan kajian juga dapat didengar dan didownload melalui website: https://www.podcastdakwahsunnah.com/ Semoga bermanfaat. Jazakallah
"Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?" (Roma 9:20) Renungan: Arthur Ashe adalah seorang petenis kulit hitam dari Amerika yang pernah memenangkan tiga gelar juara Grand Slam yaitu US Open (1968) Australia Open (1970) dan Wimbledon (1975). Tetapi karirnya ini terhenti di tahun 1979, ketika ia terkena serangan jantung dan harus menjalani operasi bypass. Setelah dua kali operasi tak disangka darah yang digunakan untuk transfusi terjangkit virus HIV, sehingga Arthur pun mengidap HIV. Seorang penggemarnya yang tidak terima dengan kejadian ini pun mengirim surat kepadanya dan berkata, "Ini tidak adil. Mengapa Tuhan memilihmu untuk mengidap penyakit itu yang jelas-jelas bukan karena kesalahanmu?" Arthur pun membalas surat tersebut dengan sederhana, "Di dunia ini ada 50 juta anak yang ingin bermain tenis. Diantaranya 5 juta orang yang bisa belajar bermain tenis, 500.000 orang belajar menjadi pemain tenis profesional, 50.000 orang datang karena untuk bertanding, 5000 orang mencapai turnamen Grand Slam, 50 orang berhasil sampai ke Wimbledon, empat orang di semifinal, dua orang berlaga di final. Dan ketika saya mengangkat trophy Wimbledon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan 'Mengapa saya?' Jadi ketika sekarang saya dalam kesakitan, tidak seharusnya juga saya bertanya kepada Tuhan, 'Mengapa saya?'" Sebuah jawaban yang sederhana tetapi memberi makna yang mendalam. Mari kita merenungkan seberapa sering kita bertanya kepada Tuhan, "Mengapa saya?" pada saat kita mengalami hal-hal yang buruk. Kita menganggap tidak adil karena memilih kita untuk mengalami semua ini. Kita protes bahkan kita marah terhadap Tuhan. Tetapi coba Kita renungkan apakah kita pernah bertanya kepada Tuhan "Mengapa saya?" saat kita mengalami hal-hal yang baik atau saat kita diberkati?Yeremia pun pernah bertanya pada Tuhan, "Mengapa aku keluar dari kandungan, melihat kesusahan dan kedukaan, sehingga hari-hariku habis berlalu dalam malu?" (Yeremia 20:18). Seringkali kita hanya menginginkan hal yang baik seakan-akan itu memang menjadi hak kita. Tetapi hari ini seorang Arthur Ashe melalui surat kepada penggemarnya sudah memberikan kita pelajaran yang sungguh berarti. Ia tetap kuat dalam menghadapi semua permasalahan tanpa menyalahkan Tuhan. Marilah kita belajar untuk selalu mengingat kebaikan Tuhan saat kita mengalami hal yang buruk. Karena kebaikan Tuhan tidak bisa kita nilai hanya melalui sepotong kejadian buruk. Percayalah selalu bahwa Tuhan senantiasa mampu merangkai semua kejadian yang kita alami, entah itu baik ataupun buruk hanya untuk kebaikan kita orang-orang yang mengasihi-Nya. Jadi, jangan pernah salah sangka terhadap Tuhan karena kasih Tuhan kepada kita tidak bisa kita nilai hanya melalui sepotong kejadian. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ampunilah aku karena terlalu sering menyalahkan Engkau ketika sesuatu terjadi tidak seperti yang ku ingini. Amin. (Dod).
Events at Gallipoli in 1915 marked the birth of the ANAC spirit. However, since then Australian Defence Force personnel have served in manty fields of war. ANZAC Day commemorates the service of those men and women. However, one group that receives little attention are the soldiers who were deployed to Borneo at the time of the Indonesian Confrontation. - Peristiwa di Gallipoli pada tahun 1915 menandai lahirnya semangat ANZAC. Namun, sejak itu personel Angkatan Bersenjata Australia telah bertugas di banyak medan perang. Hari ANZAC memperingati jasa para pria dan wanita tersebut. Namun, satu kelompok yang kurang mendapat perhatian adalah para prajurit yang dikerahkan ke Kalimantan pada saat Konfrontasi Indonesia.