POPULARITY
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 1 Mei 2025Bacaan: "Berdoalah Yunus kepada TUHAN, Allahnya, dari dalam perut ikan itu." (Yunus 2:1)Renungan: Di Alkitab tidak diceritakan bagaimana posisi Yunus di dalam perut ikan besar.Apakah ia duduk, berdiri, terlentang, kita tidak tahu. Ketika berada di dalam perut ikan, Yunus bisa saja marah kepada Tuhan atau Yunus juga bisa berdiam diri menunggu kematiannya. Tetapi ia tidak melakukan semua itu. Jadi apa yang dilakukannya? Yun 2:1 berkata, "Berdoalah Yunus kepada Tuhan Allahnya, dari dalam perut ikan itu." Di sini Yunus mengambil langkah iman yang benar dengan berdoa dan menaikkan ucapan syukur kepada Tuhan. Ia juga merendahkan diri di hadapan Tuhan dan mohon ampun atas ketidaktaatannya itu. Yunus melakukan tindakan yang tepat agar hati Tuhan yang lembut itu mengampuninya. Mungkin kita pernah tidak taat kepada firman Tuhan, lari dari panggilan Tuhan, seperti meninggalkan pelayanan atau karena pasangan hidup, kita melupakan Tuhan. Memang kita tidak mengalami seperti yang dialami Yunus, tetapi kita pasti pernah mengalami masa sulit yang harus kita lalui akibat ketidaktaatan kita. Sering kali kita marah kepada Tuhan ketika mengalami masa sulit, tetapi sebenarnya itu adalah kesalahan kita karena mungkin kita tidak taat kepada firman-Nya. Setiap tindakan yang kita lakukan semuanya ada konsekuensinya yang harus kita tanggung. Lalu tindakan apa yang kita lakukan ketika mengalami masa sulit? Marah kepada Tuhan, meninggalkan Tuhan atau sebaliknya. Baiklah kita berdoa dengan mengucap syukur kepada Tuhan dan mengakui semua kesalahan yang pernah kita lakukan karena kita sudah berdosa kepada Tuhan. Tuhan pasti mengampuni segala dosa setiap manusia yang datang kepada-Nya. Hasil dari doa Yunus di ayat 10 dikatakan, "Lalu berfirmanlah Tuhan kepada ikan itu, dan ikan itu pun memuntahkan Yunus ke darat. "Akhirnya Yunus diselamatkan Tuhan dari masa sulit yang ia alami. Begitu juga dengan kita, pasti Tuhan selamatkan dari masa sulit yang kita alami. Tetaplah andalkan Tuhan dan setialah kepada-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk tetap setia dan berdoa kepada-Mu ketika aku mengalami masa-masa sulit. Jangan biarkan masa-masa sulit itu membuat aku menjadi tawar hati pada-Mu. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 27 April 2025Bacaan: "Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran." (Amsal 21:23) Renungan: Di dalam hidup sehari-hari, dosa lidah mungkin merupakan dosa yang paling sering kita lakukan. Berbohong, gosip, memfitnah, menggunjingkan orang, marah-marah, mengucapkan kata-kata kotor, berkata jahat, mengeluarkan kata-kata kosong dan sembrono, mengutuki orang, membual, menyombongkan diri, menghujat Tuhan, menghina, atau berbicara tentang hal yang sia-sia, adalah serentetan dosa-dosa lidah. Dosa lidah ringan untuk dilakukan tetapi akibatnya bisa besar dan berlarut-larut. Seorang wanita menyebarkan berita bahwa tetangganya telah berselingkuh. Dalam beberapa hari, seluruh warga desa mengetahui berita yang memalukan itu. Tentu saja orang yang menjadi korbannya merasa sakit hati, bahkan tersingkirkan. Wanita yang menjadi sumber berita itu mendapat konfirmasi bahwa apa yang diberitakannya tidak benar. Melihat akibat perbuatannya yang fatal, dengan hati yang menyesal wanita itu datang kepada hamba Tuhan di desanya dan meminta nasihat apa yang dapat ia lakukan untuk memperbaiki kesalahannya. "Ibu, pergilah ke pasar dan belilah seekor ayam. Sembelihlah ayam itu kemudian dalam perjalanan pulang cabuti bulu-bulunya dan buang satu per satu di sepanjang jalan. Setelah itu kembalilah ke sini," kata hamba Tuhan itu. Setelah melakukan nasihat itu, wanita tadi kembali kepada si hamba Tuhan. "Sekarang pergilah, kumpulkan kembali semua bulu yang telah Ibu buang dan bawa kembali ke sini," perintah kedua ini pun segera dilaksanakannya. Wanita itu menyusuri jalan yang telah dilaluinya dan berusaha mengumpulkan bulu-bulu yang ditebarkannya di sepanjang jalan. Beberapa jam kemudian ia kembali dengan membawa beberapa helai bulu saja, angin telah menerbangkan bulu-bulu itu ke segala penjuru sehingga mustahil ia bisa mengumpulkan semuanya. "Lihat, sangat mudah mencabuti bulu ayam dan menyebarkannya ke mana saja, namun sangat tidak mungkin untuk mengumpulkannya kembali. Begitu pula dengan sebuah berita, tidak sulit untuk menyebarluaskan gosip tetapi sekali diberitakan kita tidak akan pernah bisa memperbaiki keadaan secara utuh seperti sediakala," kata hamba Tuhan itu. Ketika kita tergoda untuk bergosip, ingatlah akan bulu ayam! Yakobus mengatakan walaupun kita rajin beribadah tetapi jika tidak bisa mengekang lidah, kita sama saja seperti tidak beribadah (Yak 1:26). Baiklah kita berhati-hati dengan lidah, dengan menanamkan prinsip cepat mendengar tetapi lambat untuk berkata-kata. Tuhan Yesus memberkati. Doa:Tuhan Yesus, tolonglah aku supaya memiliki penguasaan diri yang tinggi, terutama ketika berhadapan dengan sebuah berita yang tidak baik. Amin. (Dod).
Khutbah Jum'at - Ustadz Dr. Firanda Andirja, Lc., MA. hafizhahullahu. Judul : Berprasangka Baiklah kepada Allah. Sumber : YouTube.
Bismillah,BERBUAT BAIKLAH KARENA INGIN DICINTAISimak Kajian Lengkapnya diYoutube Channel “Muhammad Nuzul Dzikri”Potongan dari Kajian Wanita No.219
Bismillah,219. BERBUAT BAIKLAH KARENA INGIN DICINTAIKajian Wanita Kitab Al-Wabilush ShayyibPasal: Keutamaan shadaqahHalaman 95Dia-lah Allah Yang Maha Penyayang dan mencintai orang-orang yang penyayang, dan Dia hanya akan mengasihi hamba-hamba-Nya yang penyayang; Dia Maha Menutupi dan mencintai hamba-Nya yang menutupi aib atau kesalahan orang lain; Dia Maha Pemaaf dan mencintai hamba-Nya yang memaafkan orang lain; Dia Maha Pengampun dan mencintai orang yang diberikan ampunan; Dia Mahalembut dan mencintai sifat lembut dari hamba-Nya; Dia marah kepada orang yang kasar, keras, yang berjalan dengan sikap sombong; Dia Maha Pemurah dan mencintai sikap ramah; Dia Maha Murah hati dan mencintai sifat murah hati; Dia Mahabaik dan menyukai kebaikan dan para pelakunya; Dia Mahaadil dan mencintai keadilan; Maha Menerima udzur dari orang-orang yang memiliki udzur dan mencintai orang yang menerima udzur dari hamba-hamba-Nya; Dia memberikan balasan kepada hamba-hamba-Nya sesuai dengan sifat-sifat ini. Siapa yang memaafkan maka ia akan dimaafkan; siapa yang memberikan ampunan maka akan diampunkan; siapa yang memberikan izin maka akan diizinkan; siapa yang lemah lembut kepada hamba-Nya maka ia akan dilemahlembuti; siapa yang menyayangi makhluk-Nya maka ia akan disayangi; siapa yang berlaku baik kepada mereka maka akan diperlakukan secara baik; siapa yang derma kepada mereka maka akan diperlakukan dengan derma juga; siapa yang memberikan manfaat kepada mereka maka akan diberi manfaat baginya; siapa yang menutup aib mereka maka akan ditutup pula aibnya; siapa yang memaafkan mereka maka akan dimaafkan; siapa yang menyelidiki cacat mereka maka akan diselidiki juga cacatnya; siapa yang menghalangi kebaikan mereka maka kebaikannya akan dihalangi; siapa yang rindu kepada Allah maka Allah akan rindu kepadanya; siapa yang melakukan makar maka ia akan diberi makar; siapa yang menipu maka ia akan ditipu; siapa yang bermu'amalah kepada makhluk-Nya dengan satu sifat maka Allah akan bermu'amalah kepadanya dengan sifat tersebut di dunia dan di akhirat. Allah akan memperlakukan hamba-Nya sesuai dengan perlakuan hamba itu kepada makhluk-Nya.
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 6 Februari 2025 Bacaan: "Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?" (Matius 5:46) Renungan: Pada zaman dahulu, ada seorang laki-laki yang hatinya dipenuhi dengan kasih. Oleh karena itu Tuhan ingin memberinya karunia. Datanglah seorang malaikat utusan Tuhan kepadanya. "Tuhan ingin menghadiahi kamu karunia khusus. Apakah kamu ingin mendapat karunia penyembuhan?" kata malaikat Tuhan. la menjawab, "Lebih baik Tuhan memberikan karunia kesembuhan kepada orang-orang sakit." "Kau harus memilih, kalau tidak, kami yang akan memilihkannya dan kau wajib menerima apa pun," kata sang malaikat lagi. Setelah berpikir sejenak, laki-laki itu menjawab, "Baiklah. Tuhan bisa melakukan kebaikan melalui saya, tetapi tanpa seorang pun yang menyadarinya, bahkan saya juga tidak. Supaya saya tidak tergoda oleh dosa kesombongan." Lalu Tuhan memberikannya karunia penyembuhan, tetapi hanya melalui bayangannya, yakni hanya ketika ia menghadap ke cahaya. Maka sejak itu, ke mana pun ia pergi, di belakangnya orang-orang menjadi sembuh, tanah yang tandus menjadi subur kembali, dan orang-orang sedih menjadi bahagia kembali. Dia tak pernah tahu bahwa dia orang suci. Mudah saja melakukan kasih apabila kita tahu ada imbalan di balik itu. Namun, seberapa banyak orang yang mau melakukannya demi kasih itu sendiri, tanpa syarat atau imbalan apa pun? Inilah kasih yang sempurna. Maukah kita melakukannya? Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk mengasihi dengan sempurna, sama seperti Engkau mengasihi aku apa adanya. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan Sabtu, 14 Desember 2024 Bacaan: Yakobus 3:9-10 "Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi." Renungan: Sadar atau tidak sadar kita pernah berkata kasar yang melukai hati orang lain. Bahkan kita berkata kasar kepada orang-orang terdekat, sebagai bentuk reaksi kita ketika mereka melukai kita. Contohnya, orang tua melukai hati anak-anaknya dengan perkataan kasar yang mengakibatkan akar kepahitan, sehingga hubungan orang tua dengan anak menjadi tidak baik. Anak-anak melukai hati orang tuanya dengan cara tidak menghomati, seperti melawan atau memaki orang tuanya dengan perkataan kasar dan tidak sopan. Suami melukai hati istrinya, berlaku kasar dengan memukul istrinya dan memaki dengan perkataan kasar, akhirnya timbullah sakit hati yang sangat dalam dan berakibat fatal sampai kepada perceraian. Istri melukai hati suaminya dengan cara tidak hormat atau melawan suaminya dengan berkata kasar. Ada juga orang-orang yang membawa dampak negatif dalam perkataan bagi hidup kita. Contohnya di lingkungan tempat tinggal kita dan sahabat-sahabat kita, teman kerja kita, dll., mereka suka menggosipkan kita, suka bertengkar, dll. Akhirnya kita merasa kecewa akibat perkataan mereka yang tidak baik tentang kita. Baiklah kita berhati-hati di dalam menggunakan lidah untuk berkata-kata kepada siapa pun. Jika kita orang tua baiklah menegur anak dengan kasih, jika kita anak baiklah sopan dalam berkata-kata kepada orang tua. Jika kita suami baiklah berkata-kata dengan kasih kepada istri, jika kita istri baiklah kita sopan berkata-kata pada suami. "Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar. Lidah pun adalah api, ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota- anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka." (Yak 3:5-6). Mari kita bijak menggunakan lidah kita. Gunakan untuk menghibur, menguatkan, dan hal-hal positif yang lainnya. "...barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna....." Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, Urapilah lidahku agar dengan lidahku, aku dapat memuji Engkau dan dengan lidah juga aku dapat memberkati keluargaku dan sesamaku. Amin. (Dod).
Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 7 November 2024 Bacaan: "Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman." (Mazmur 85:11) Renungan: Seorang pria muda suatu kali datang dan memberitahukan niatnya untuk bercerai dari istrinya kepada seorang dokter. Pria itu berkata, "Tidak ada gunanya lagi, Dok. Saya mengasihi istri saya ketika saya menikahinya 2 tahun yang lalu, tetapi sekarang semua kasih itu sudah menguap. Saya hanya tidak ingin hidup dalam kebohongan, jadi saya harus menceraikannya." "Tetapi tidakkah kamu berpikir bahwa kamu berhutang sesuatu kepada istrimu?" tanya sang dokter. "Yah, saya pikir memang begitu. Jadi apa yang bisa saya lakukan mengenai hal ini?", kata pria tersebut. "Mari saya sarankan sesuatu kepadamu. Karena kamu merasa berhutang kepada istrimu, maka pertimbangkanlah niat untuk berceraimu selama 1 bulan. Selama masa-masa tersebut, lakukanlah suatu hal yang baik kepada istrimu setiap hari. Belikan dia buket bunga, sekotak coklat, atau gaun baru. Bawa istrimu ke tempat yang disukainya. Cucilah piring untuk istrimu atau lakukan hal-hal semacam itu." "Tetapi, dok, dia akan berpikir bahwa saya sudah gila," kata pria muda itu. "Mungkin saja, tetapi coba dulu. Oke?", kata sang dokter. Pria itu menjawab, "Baiklah, Dok!" Sebulan kemudian, pria muda itu kembali, dan sambil mengusap kerah bajunya dengan malu-malu, ia memberitahu, "Saya tidak tahu bagaimana harus mengatakannya," kata pemuda tersebut, "tetapi saya telah jatuh cinta kembali kepada istri saya." Bagaimana caranya menghidupkan kembali api cinta dalam pernikahan yang telah pudar? Tidak ada cara lain selain menerapkan kasih Kristus dalam pernikahan tersebut: kasih yang tidak mementingkan diri sendiri, kasih yang melayani, dan kasih yang mau berkorban bagi pasangan. Nilai sebuah pernikahan tidak diukur oleh jam atau harta, tetapi diukur dari banyaknya kasih yang diberikan di sepanjang pernikahan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, tumbuhkanlah kembali cinta yang mula-mula terhadap pasangan hidupku, agar melalui cinta itu aku dapat menghidupkan kembali keharmonisan dalam keluargaku. Amin. (Dod).
Markus 15:33-39 “Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai jam tiga. Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Lihat, Ia memanggil Elia." Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata: "Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia." Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya. Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah. Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!”
Kencan Dengan Tuhan Kamis, 28 September 2023 Bacaan: Berkatalah Elia kepadanya: "Baiklah tinggal di sini, sebab Tuhan menyuruh aku ke sungai Yordan." Jawabnya: "Demi Tuhan yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu berjalanlah keduanya. (2 Raj 2:6) Renungan: Seorang ayah berpesan kepada kedua orang anaknya yang akan mengikuti ujian sekolah. Katanya, "Asalkan nilai-nilai kalian tidak ada di bawah angka enam, ayah sudah sangat senang dan tidak akan marah!" Akan tetapi anak bungsunya melakukan lebih dari permintaan ayahnya. la mendapatkan nilai yang sangat memuaskan sehingga ia menjadi juara satu di kelas. Hebatnya, meski berulang-ulang ayahnya memberikan pesan yang sama, keberhasilan si bungsu bukan karena pesan tersebut melainkan si bungsu memang sudah bertekad kuat untuk selalu mendapatkan Juara satu. Kemudian sang ayah memberikannya hadiah istimewa. Meskipun rombongan nabi di Betel dan Yerikho mengetahui bahwa Nabi Elia akan terangkat ke surga pada hari itu juga, tetapi hanya Elisa yang mengikuti Nabi Elia. Meski Nabi Elia berkata supaya Elisa tinggal, tetapi Elisa untuk ketiga kalinya juga dengan tekad yang kuat tetap mengikuti Elia. Elisa menjawab bahwa dirinya tidak akan meninggalkan Elia. Akhirnya, tekad kuat Elisa tersebut membawa dirinya memperoleh kesempatan untuk meminta dua bagian roh Elia supaya dipenuhi kuasa Tuhan. Setelah Elisa melihat Nabi Elia terangkat ke surga, Elisa pun memperoleh yang dimintanya. Sementara itu rombongan nabi hanya mengetahui tetapi tidak melihat dan tak mendapatkan sesuatu Banyak orang mengharapkan sesuatu yang istimewa tetapi tidak semua mendapatkan apa yang diharapkannya, karena masing-masing orang mempunyai tekad yang berbeda-beda. Orang yang bertekad kuat tidak akan tinggal diam dan berhenti begitu saja pada tantangan yang menghadang. Orang yang memiliki tekad yang kuat akan mengusahakan berbagai cara agar sesuatu yang diharapkannya terjadi. Ia akan bertindak berbeda melebihi orang-orang di sekitarnya hingga dirinya memperoleh hasil melebihi hasil rata-rata. Jadi milikilah tekad yang kuat kalau ingin berhasil. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku tekad yang kuat untuk mewujudkan keinginanku saat ini. Jangan biarkan putus asa menguasaiku tapi biarlah semangat yang baru menguasaiku. Amin. (Dod).
Ketika Potter kandas, Super Frank jadi pilihan, apakah mereka tidak menyadari, hasil yang didapati waktu menukangi Everton? Akankah Chelsea selamat hingga akhir musim, untuk minimal masuk zona Eropa? Atau bisa juara di Eropa? Dari tanah Matador, Club Catalan merah biru agaknya butuh lini belakang baru, tidak ada yang padu di situ. Napoli juga perlu mawas diri, dibantai Milan di liga, bisa jadi di Eropa juga di jegal sampai pupus. Baiklah, tanpa basa-basi #BisikBola
Halo apa kabar semuanya selamat menjalankan ibadah puasa untuk kamu semua yang sudah menjalankan Oh iya kembali lagi di podcast cerita-cerita gimana kali ini aku membahas tentang berprasangka baik itu penting atau perlu karena ketika kamu berprasangka baik terhadap apapun di sekitar kamu Baik seperti orang di sekitar kamu Baiklah apapun itu akan membuat kamu semakin bisa menerima keadaan apapun yang kamu terima
Bismillah, 978. BERBUAT BAIKLAH KEPADA ORANG TUA Riyaadush Shaalihiin Bab 40 | Berbakti kepada Orang Tua & Silaturahim QS. An-Nisa: 36 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, ۞ وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, (QS. An-Nisa: 36) === Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via channel YouTube https://www.youtube.com/c/MuhammadNuzulDzikri/ insyaa Allah bersama:
Pembacaan Alkitab: Yesaya 42 Yesaya 42:12-13 , “Baiklah mereka memberi penghormatan kepada TUHAN, dan memberitakan pujian yang kepadaNya di pulau-pulau. TUHAN keluar berperang seperti pahlawan, seperti orang perang Ia membangkitkan semangatNya untuk bertempur, Ia bertempik sorak, ya, Ia memekik, terhadap musuh-musuhNya Ia membuktikan kepahlawananNya.”
Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 5 Februari 2023 Bacaan: Berkatalah Elia kepadanya: "Baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke sungai Yordan." Jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu berjalanlah keduanya. (2 Raja-raja 2:6) Renungan: Seorang ayah berpesan kepada kedua orang anaknya yang akan mengikuti ujian sekolah. Katanya, "Asalkan nilai-nilai kalian tidak ada di bawah angka enam, ayah sudah sangat senang dan tidak akan marah!" Akan tetapi anak bungsunya melakukan lebih dari permintaan ayahnya. la mendapatkan nilai yang sangat memuaskan sehingga ia menjadi juara satu di kelas. Hebatnya, meski berulang-ulang ayahnya memberikan pesan yang sama keberhasilan si bungsu bukan karena pesan tersebut melainkan si bungsu memang sudah bertekad kuat untuk selalu mendapatkan juara satu. Kemudian sang ayah memberikannya hadiah istimewa. Meskipun rombongan nabi di Betel dan Yerikho mengetahui bahwa Nabi Elia akan terangkat ke surga pada hari itu juga, tetapi hanya Elisa yang mengikuti Nabi Elia. Meski Nabi Elia berkata supaya Elisa tinggal, tetapi Elisa untuk ketiga kalinya juga dengan tekad yang kuat tetap mengikuti Elia. Elisa menjawab bahwa dirinya tidak akan meninggalkan Elia. Pada akhirnya, tekad kuat Elisa tersebut membuat dirinya memperoleh kesempatan untuk meminta dua bagian roh Elia supaya dipenuhi kuasa Tuhan. Setelah Elisa melihat Nabi Elia terangkat ke surga, Elisa pun memperoleh yang dimintanya. Sementara itu rombongan nabi hanya mengetahui tetapi tidak melihat dan tak mendapatkan sesuatu. Banyak orang mengharapkan sesuatu yang istimewa tetapi tidak semua mendapatkan apa yang diharapkannya, karena masing-masing orang mempunyai tekad yang berbeda-beda. Orang yang bertekad kuat tidak akan tinggal diam dan berhenti begitu saja pada tantangan yang menghadang, Orang yang memiliki tekad yang kuat akan mengusahakan berbagai cara agar sesuatu yang diharapkannya terjadi. Ia akan bertindak berbeda melebihi orang-orang di sekitarnya hingga dirinya memperoleh hasil melebihi hasil rata-rata. Jadi milikilah tekad yang kuat kalau ingin berhasil. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku semangat yang kuat untuk menjalani hidup ini, sehingga apapun yang aku kerjakan pada akhirnya akan menghasilkan berkat bagi diriku, sesamaku dan untuk kemuliaan nama-Mu. Amin. (Dod).
Yakobus 3 : 13 “ Siapa di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah dengan cara hidup yang baik ia menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.“
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 3 September 2022 Setelah ia selesai memberi hamba itu minum, berkatalah ia: "Baiklah untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai semuanya puas minum." (Kejadian 24:19) Renungan: Suatu hari Ribka hendak mengambil air untuk keluarganya. Itu adalah kepentingan mendesak yang harus segera dipenuhi. Hari sudah sore, jadi tidak banyak lagi waktu yang tersedia. Tetapi ketika dilihatnya seseorang kehausan, ditundanya kepentingan sendiri dan didahulukan kepentingan sesama, meskipun orang itu orang asing dan ia harus menguras tenaganya. Dengan tulus Ribka memberi minum orang asing itu juga unta-untanya sampai semuanya puas minum. Apakah yang kita lihat di sini? Sosok yang selalu ikhlas memberikan diri bagi kepentingan sesama meskipun kenyataannya ia harus dengan bersusah payah dan mengorbankan kepentingan sendiri. Pertanyaan kita adalah, faktor apakah yang membuat Ribka menjadi pribadi seperti itu? Salah satunya adalah kesediaan Ribka untuk menyediakan ruang di hati bagi sesama. Di hatinya, Ribka tentu memerlukan ruang untuk dirinya sendiri. Tetapi di hatinya, Ribka selalu menyediakan ruang yang luas bagi sesamanya. Bahkan sebagaimana dikisahkan di atas, Ribka siap mengurangi ruang bagi dirinya sendiri agar dapat memberi ruang yang lebih bagi sesamanya. Ruang bagi sesama, itulah kuncinya. Karena ada ruang bagi sesama di hati Ribka, hamba Abraham dan semua untanya tidak perlu kehausan. Andaikata ada "ruang bagi sesama" di dalam hati setiap kita, tidak ada sesama yang terabaikan, tidak ada keluh kesah yang tidak didengarkan dan tidak ada kemarau cinta. Mari kita siapkan di dalam hati kita masing-masing ruang bagi sesama sehingga kita boleh menerima setiap keluh kesah dan memberi pertolongan kepada mereka yang membutuhkan, sebagaimana Tuhan Yesus selalu ada untuk kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bukalah hatiku agar aku mau memberikan sebagian hatiku untuk menjadi ruang bagi sesamaku yang membutuhkan pertolonganku. Amin. (Dod).
"Dalam pikiran pun janganlah engkau mengutuki raja, dan dalam kamar tidur janganlah engkau mengutuki orang kaya, karena burung di udara mungkin akan menyampaikan ucapanmu, dan segala yang bersayap dapat menyampaikan apa yang kauucapkan." (Pengkhotbah 10:20) Renungan: Seorang pria sedang menyetir mobilnya melalui sebuah jalan desa di malam hari. Tiba-tiba ban mobilnya kempes. Ia membuka bagasi mobil dan ternyata ia lupa mengembalikan dongkrak ke dalam mobilnya saat terakhir kali ia menggunakannya. Kemudian ia melihat cahaya dari sebuah rumah pertanian di kejauhan dan mulai berjalan ke sana. Dia berharap dapat meminjam sebuah dongkrak. Sambil melangkahkan kaki ia mulai berpikir, "Aku akan mengetuk pintu dan berkata bahwa aku mengalami kesulitan dan apakah anda bersedia meminjami saya sebuah dongkrak? Ia mungkin akan menjawab boleh saja." Ketika ia semakin mendekati rumah itu, ia kini melihat bahwa cahaya di rumah itu telah padam. Ia pun kembali berpikir, "Sekarang ia tentu sudah tidur dan akan marah karena aku telah membangunkan dia. Lebih baik aku memberinya satu dolar karena sudah merepotkan dia." Orang itu meneruskan percakapan imajinasi dalam pikirannya sambil terus berjalan. Ia kini berpikir lagi, "Bagaimana kalau dia sedang pergi dan istrinya sendirian? Istrinya pasti takut membuka pintu. Lebih baik aku memberinya 5 dolar. Jumlah ini bagaimanapun juga rasanya terlalu banyak. 5 dolar! Baiklah, tapi tidak lebih sesen pun. Namun bagaimana jika aku dikira seorang perampok dan tiba-tiba ia mengambil senapannya untuk menembak diriku?" Pada saat itu, ia sudah sampai di serambi rumah petani tersebut. Ia mulai mengetuk pintu dengan perasaan takut. Ketika si pemilik rumah melongokkan kepala dari jendela di lantai atas dan berteriak keras, "Siapa di bawah situ?" si orang asing dengan berbagai pikiran yang berkecamuk, segera menjawab dalam hati, "Huh, Anda pikir aku akan mempertaruhkan nyawaku hanya untuk memperoleh pinjaman dongkrak. Simpan saja dongkrakmu itu. Aku lebih sayang nyawaku daripada dongkrakmu." Lalu ia menjauh dari rumah si petani itu karena takut ditembak. Si pria asing gagal memeroleh pinjaman dongkrak. Bahkan lari dengan penuh ketakutan bukan karena menerima ancaman yang sesungguhnya namun ia merasa ketakutan hanya karena akibat dari imajinasi negatif yang dia reka-reka sendiri. Imajinasi yang ada dalam pikiran kita memang mempunyai kekuatan yang luar biasa. Karena itu akan mempengaruhi emosi kita dan tindakan kita. Seringkali kita mengalami ketakutan bukan karena keadaan yang sebenarnya, namun hanya karena pikiran atau imajinasi negatif kita. Jadi, pilihlah imajinasi yang baik dan positif karena itu akan mempengaruhi perasaan dan tindakan kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, arahkanlah pikiranku agar selalu berpikir positif tentang apapun juga, sehingga damai sejahtera-Mu akan tinggal dan menguasai diriku. Amin. (Dod).
Tuhan harus turun kepada manusia. Turunnya Tuhan adalah penegasan supremasi-Nya. Turunnya Tuhan juga mengingatkan kita pada prinsip kebenaran oleh iman dan proses kasih karunia Tuhan. Yesus turun kepada kita untuk menyelamatkan kita.
Tuhan harus turun kepada manusia. Turunnya Tuhan adalah penegasan supremasi-Nya. Turunnya Tuhan juga mengingatkan kita pada prinsip kebenaran oleh iman dan proses kasih karunia Tuhan. Yesus turun kepada kita untuk menyelamatkan kita.
"Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi." (Amsal 10:19) Renungan: Seringkali kita banyak bicara dan salah bicara, sehingga menggoreskan luka di hati orang-orang yang kita kasihi. Rumah tangga jadi rusak, persahabatan retak dan orang-orang terdekat menjauh. Gegabah di dalam berkata-kata akan menimbulkan kemarahan, sakit hati dan kesedihan belaka. Ada seseorang yang menceritakan tentang dirinya sendiri. Ia mengatakan bahwa dia mengenal dirinya sebagai pribadi yang suka berbicara dan ia menyadari bahwa di dalam banyak bicara pasti banyak kesalahan. Ia juga menyadari bahwa dengan kekuatan sendiri, ia tidak mampu mengekang lidahnya untuk mengeluarkan ribuan kata sepanjang hari. Karena itu di dalam memulai hari yang baru ia selalu berdoa seperti Mazmur 141:3, "Awasilah mulutku, Ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku!" Ia meminta agar Roh Kudus memampukan dan memberikan penguasaan diri yang tinggi kepadanya sepanjang hari. Jika ia lupa berdoa untuk hal itu, ia perhatikan bahwa sepanjang hari ada banyak kata-kata kosong yang tidak membangun mengalir dari bibirnya. Ia mengakui bahwa banyak masalah yang dialami karena ia membuka mulut pada waktu yang salah atau dengan cara yang salah atau dengan kata yang salah. Kadangkala ia ingin menutup mulut dengan kedua tangannya, terutama ketika merasa sudah kebanyakan bicara. Penyesalan yang panjang menyelimuti hati ketika ia tahu bahwa ada orang yang tersinggung atau sakit hati karena perkataan kasar dan kosong mengalir dari bibirnya. Ia menyadari bahwa lidahnya sering menyakiti sesamanya. Yakobus mengingatkan kita bahaya dari banyak bicara, "Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi. Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar. Lidah pun adalah api; yang merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka." Yakobus tidak hanya memapaparkan kebenaran tentang bahaya dari banyak berbicara, tetapi ia menganjurkan dan memberi solusi kepada kita, bagaimana agar tidak banyak bicara, "...setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah." (Yakobus 1:19). Baiklah kita lebih banyak mendengar dan sedikit bicara dan tidak terbakar oleh emosi. Tentu kita harus belajar diam ketika tahu bahwa perkataan kita akan menjadi sia-sia, tetapi kita harus bicara ketika kita tahu itu akan berguna. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, selama aku masih bernafas, aku mau mulut dan bibirku tetap bersih dan sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan. Aku akan menjaga agar lidahku tidak mengeluarkan tipu daya yang menjatuhkan sesamaku. Amin. (Dod).
Bismillah, 662. BERBUAT BAIKLAH NISCAYA ENGKAU AKAN BERUNTUNG Riyaadhush Shaalihiin Bab 29 | Membantu kebutuhan & hajat kaum muslimin QS. Al-Hajj: 77 Allah berfirman, يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱرْكَعُوا۟ وَٱسْجُدُوا۟ وَٱعْبُدُوا۟ رَبَّكُمْ وَٱفْعَلُوا۟ ٱلْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ۩ Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan. (QS. Al-Hajj: 77) === Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via LIVE STREAMING Insyaa Allah:
“Ini Hak Saya,” kata Muskaan Khan, Muslimah Simbol Perlawanan Larangan Berhijab Oleh. Ana Nazahah (Kontributor Tetap NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-Jagat maya sudah tidak asing lagi dengan nama Muskaan Khan, mahasiswi 19 tahun asal Karnataka selatan India. Videonya yang sedang dirundung puluhan pria yang mengintimidasinya viral di media sosial. Ia menjadi simbol perlawanan terhadap larangan berjilbab karena keteguhannya mempertahankan kerudungnya di tengah sejumlah ektremis Hindu yang bersikap jahat. Di tengah ingar bingar dunia yang dipenuhi obsesi demi meraih kepuasan batiniah, memenuhi hawa nafsu yang kerdil, berapa banyak kita temui sosok muslimah seperti Muskaan Khan, ini? Tentunya sedikit sekali. Sulit ditemui. Karenanya, kisah viralnya Muskaan Khan dalam mempertahankan jilbabnya, di tengah kerasnya penolakan hijab di sana, membuka mata kita. Ya, ternyata masih ada muslimah yang menghargai dan tak mau melepas hijabnya, walau konsekuensi berat ada di hadapannya. Dalam hal ini, sepertinya kita wajib belajar dan mencontoh Muskaan Khan. Terlebih bagi kita yang masih menganggap sepele syariat jilbab. Khususnya yang masih sibuk menjilbabkan hati, tapi lupa menutup kepala dan badan. Berpakaian masih saja kurang bahan. Tentunya ini penting sekali. Mengingat hijab adalah tanda pengenal bagi wanita muslimah yang statusnya fardu ain bagi setiap pribadi muslimah itu sendiri. Baiklah, sedikit kita refresh ingatan kita. Terlampau sering abai jadinya kita lupa. Bahwa hijab bukan sekadar fashion dengan label muslimah di atasnya, namun jilbab adalah bagian dari syariat Islam yang diwajibkan atas setiap pribadi muslimah. Bagi yang sudah balig, maka haram baginya membuka jilbab saat dia keluar dari rumahnya. Perintah ini tertuang dalam Al-Qur'an di surah Al-Ahzab ayat 59. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/02/19/ini-hak-saya-kata-muskaan-khan-muslimah-simbol-perlawanan-larangan-berhijab/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
"TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus? Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya." (Mazmur 15:1-3) Renungan: Amanda menghampiri neneknya dengan wajah serius, pertanda ada sesuatu yang penting untuk disampaikan. Katanya, "Nek, ada sesuatu yang sangat penting untuk saya ceritakan, sungguh saya sudah tidak tahan lagi, Nek." "Tunggu, apapun yang akan kamu ceritakan akan aku dengarkan, tetapi apakah kamu sudah melewati tiga buah saringan terlebih dahulu?" kata nenek sebelum Amanda membeberkan semua yang ada dipikirannya. "Tiga buah saringan?" Amanda balik bertanya dengan kebingungan. "Benar cucuku! Nah sekarang coba kita uji apakah ceritamu dapat melewati ketiga saringan ini. Yang pertama adalah saringan kebenaran. Apakah kamu sudah berpikir dan yakin bahwa kamu akan menceritakan semuanya dengan benar?" tantang si nenek. Dengan ragu-ragu Amanda menjawab, "Gimana ya nek, saya juga mendengar cerita ini dari orang, jadi saya tidak bisa memastikan apakah itu benar atau tidak?" "Oke, kamu menjawab dengan benar dan jujur. Jadi mari kita masuk ke saringan kedua yaitu kebaikan. Karena cerita itu belum tentu benar, maka aku ingin tahu apakah cerita itu mengandung kebaikan?" tanya nenek. "Sebenarnya tidak Nek, malah sebaliknya dan saya masih ragu-ragu," jawab Amanda. "Okelah, sekarang yang terakhir, yaitu sharingan penting. Karena kamu masih ragu apakah ceritamu benar atau tidak dan akan membawa kebaikan atau keburukan, maka aku ingin tahu apakah ceritamu itu penting atau tidak?" tanya neneknya. "Sebenarnya tidak juga Nek," jawab Amanda. "Baiklah kalau begitu. Jadi ceritamu itu belum tentu benar, belum tentu baik dan tidak penting. Jadi, alangkah baiknya jika kamu menguburkannya di tempat di mana tidak akan menyebabkan orang menjadi sakit hati dan jangan mengingatnya lagi," si nenek menasihati Amanda. Menjaga lidah dari segala ucapan yang salah tidak semudah mengucapkan peringatannya. Bukan karena hal itu menyakitkan, tetapi karena hal itu menggiurkan. Tidak dapat disangkal bahwa bergosip tentang kekurangan, keburukan dan kelemahan orang lain biasanya membuat kita semangat. Tetapi sebenarnya dengan menjadi pembawa kabar bohong, kita sudah mengambil bagian dalam pekerjaan seorang pemfitnah. Jadi kita perlu ekstra hati-hati dalam menyebarkan suatu kabar yang kebenarannya masih belum jelas. Berita yang masih simpang siur kebenarannya, tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan perselisihan, perpecahan dan sakit hati bagi orang lain. Kita perlu memastikan bahwa selain benar, perkataan itu pun harus mendatangkan kebaikan bagi sesama dan beritanya merupakan berita yang penting untuk orang lain ketahui. Dan jika tidak, mata simpanlah itu untuk diri sendiri. Tiga saringan, yaitu kebenaran kebaikan dan penting harus selalu menjadi saringan utama ketika kita hendak menceritakan suatu berita kepada orang orang lain, sehingga pada akhirnya kita bukan menjadi pembawa malapetaka tetapi menjadi berkat. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mohon tuntunan mu agar aku senantiasa menjaga kebenaran setiap kata yang ku sampaikan kepada orang lain. Amin. (Dod).
Ma, aku #)98&%@%!&@^ Hm, Ma Maaf, aku bingung harus cerita dari mana Huhh. Baiklah, Jadi gini...
"Berdoalah terus untuk kami; sebab kami yakin, bahwa hati nurani kami adalah baik, karena di dalam segala hal kami menginginkan suatu hidup yang baik." (Ibrani 13:18) Renungan: Seorang kapten kapal muda sedang berdiri di lobi sebuah hotel yang besar di Hongkong dan berbincang-bincang dengan seseorang yang berasal dari Inggris. Orang Inggris itu berkata, "Jadi, anda datang untuk melakukan bisnis di Orient? Baiklah, mari kita pergi ke bar dan anda bisa mendiskusikan rencana anda kepada saya di sana." "Maafkan saya. Saya tidak pernah minum alkohol," kata sang kapten. Wajah pria Inggris yang kemerahan tersebut tersenyum dengan tidak percaya sambil berkata, "Anda memasuki perdagangan di Orient tanpa minum whiski dan soda?" "Benar, Tuan!" jawab sang kapten muda. Kemudian si orang Inggris berkata lagi dengan senyum mengejek, "Apakah anda pikir, anda dapat sukses tanpa membawa teman-teman anda ke kedai untuk minum-minum? Jika ya maka Tuhanlah yang menolong anda!" Kapten muda itu menjawab, "Tuhan akan menolong saya." Dan kapten kapal muda itu benar. Bertahun-tahun kemudian, Robert Dollar berdiri di lantai tingkat 10 dari bangunan yang dinamai dengan namanya, yang terletak di teluk Fransisco. Ia sedang mengawasi para pekerja yang sedang menurunkan barang dari kapal barangnya yang berdatangan dari seluruh penjuru dunia. Setelah berhasil menghindari perangkap minuman keras, ia akhirnya benar-benar diberkati secara melimpah oleh Tuhan. Tuhan mencari orang yang bersungguh hati dan bisa dipercaya. Ketika kualitas hidup sebagai orang percaya kita miliki, maka kita tidak perlu mengejar berkat, karena berkatlah yang akan mengejar kita. Beranikah kita berkata seperti ini kepada Tuhan, "Tuhan. Berhenti mencari orang. Orang itu ada di sini. Saya bisa dipercaya oleh Tuhan." Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, kuduskanlah diriku dari kecemaran-kecemaran dunia agar aku dapat Engkau pakai menjadi saluran berkat bagi banyak orang. Amin. (Dod).
♥️♥️♥️♥️
Bacaan : 1 Samuel 16:14-23 (ayat 18) Daud adalah seorang yang dipilih Tuhan untuk menjadi pemimpin, raja atas Israel menggantikan Saul. Tetapi jalan yang diambil Daud bukanlah jalan “merebut” kekuasaan raja Saul dengan kekuatan dan kemampuannya sendiri. Sejak diurapinya Daud, Tuhanlah yang sesungguhnya menuntun dan membuka jalan bagi Daud untuk masuk ke dalam lingkaran kerajaan Israel. Tuhanlah yang memberikan jalan melalui hamba-hamba Saul untuk memperkenalkan Daud dalam kehidupan raja Saul. Dalam hal ini, kehadiran Daud justru menjadi penghibur bagi raja Saul yang hatinya gelisah dan terusik oleh “roh jahat” yang dari Tuhan. Daud tidak mencari dan membuat jalannya sendiri untuk menyingkirkan atau menggantikan raja Saul, bahkan ketika Daud memiliki kesempatan untuk menyingkirkan Saul yang sudah ditinggalkan Tuhan. Daud adalah sosok yang benar-benar mengandalkan Tuhan dalam kehidupannya sebagai orang yang diurapi. Daud cukup hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan untuk terus mengutamakan kehendak Tuhan, dan perkenanan Tuhan tetap dalam kehidupan Daud. Bagaimana dengan kita sebagai umat Tuhan di masa kini ? Marilah belajar dari Daud, yang tidak berusaha dan mengandalkan pikiran dan kekuatannya sendiri, sekalipun ia adalah seorang yang diurapi Tuhan menjadi raja. Daud tetap menempatkan dirinya tunduk pada raja Saul dan melayani raja Saul dengan segenap hatinya. Demikian Tuhan Yesus hidup sebagai Mesias namun tetap menundukkan Diri-Nya di bawah pemerintahan manusia; yaitu para pemuka agama Yahudi dan pemerintahan Romawi. Tuhan Yesus tidak menggunakan kekuasaan-Nya untuk menaklukan dan menundukkan orang-orang yang memusuhi-Nya, tetapi mengandalkan kehendak Bapa-Nya untuk tunduk hingga di kayu salib. Baiklah kitapun belajar untuk tunduk pada kehendak Tuhan untuk terus melayani Tuhan dengan mengikuti jalan yang Tuhan tunjukkan. Maka Tuhan akan membukakan jalan yang harus kita tempuh dengan cara Tuhan. Amin. Kiranya Tuhan menolong kita semua. Pokok Doa : 1. Umat memiliki kerendahan hati untuk taat dan melayani Tuhan. 2. Kepekaan umat melihat jalan yang Tuhan tunjukkan. -LAAS-
Ibarat Yesus Kristus: "Seorang ada dua orang anak lelaki. Dia mendapatkan yang sulung dan berkata, ‘Anakku, pergilah bekerja hari ini di ladang anggurku.’ Anak itu menjawab, ‘Aku tidak mahu,’ tetapi kemudian dia menyesal lalu pergi bekerja di ladang bapanya. Ayah itu pergi pula mendapatkan anaknya yang kedua dengan kata-kata yang sama. Anak itu menjawab, ‘Baiklah, aku pergi, ayah,’ tetapi dia tidak pergi. Antara dua itu, yang mana melakukan kehendak bapanya?” (Matius 21:28-31) Apa jawapan kamu bagi soalan yang terakhir itu? Mana satu yang SEBENARNYA melakukan kehendak bapanya? Bagaimana respon and kelakuan dua orang anak ini menggambarkan hubungan kita dengan Bapa yang di syurga? Beware of words only religion!
136-Berprasangka Baiklah Kepada Allah Ngaji Filsafat Dr. Fahrudin Faiz
Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya. Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.” (Yesaya 55:6-9) Saya menunggang motosikal saya di belakang seorang penghantar makanan. Dia menunggang motosikal dalam kelajuan yang sederhana dua lorong dari saya. Tidak lama kemudian saya melihat, dia melanggar bumper kereta di depannya dengan bunyi yang kuat, merosakkan bumper tersebut. Sebagai penunggang motosikal, saya tahu perkara seperti ini terjadi kerana penunggang itu penat, atau fikirannya di tempat lain atau kedua-duanya. Apabila kita menelusuri jalan kehidupan, kita perlu membuat keputusan bagaimana harus kita hidup. Kita boleh memilih jalan yang mudah dengan mengambil “jalan pintas”. Kita mungkin memilih jalan yang benar, mengikut cara dan definisi kita. Atau kita boleh memilih jalan Allah. Jalan yang kita pilih akan menentukan bagaimana kita fokuskan fikiran kita dalam minda kita. Sekiranya kita memilih jalan Tuhan, kita juga akan mencari fikiranNya, hatiNya dan kesukaanNya. Jika kita memilih jalan pintas, jalan yang paling kurang rintangan, kita mungkin cenderung untuk berkompromi dalam nilai nilai kita. Sekiranya kita memilih jalan yang benar menurut definisi dan keselesaan kita, kita akan jatuh ke dalam kemusnahan yang dibawa oleh keangkuhan dan kedagingan kita. Sekiranya kita memilih untuk berjalan dalam jalan Tuhan tetapi membenarkan fikiran kita terpesong, kita mungkin akan berakhir dengan kemusnahan, sama seperti apa yang terjadi kepada penghantar makanan itu. Jalan Tuhan selalunya lebih tinggi daripada jalan kita. Itulah sebabnya kadangkala kita tidak dapat memahami jalanNya dengan kapasiti pemahaman kita yang terhad. Kita perlu hanya percaya kepadaNya. Benarkan Dia memimpin kamu ke dalam jalanNya sekiranya kamu mendapati diri kamu ‘tersangkut' dalam kehidupan kamu sekarang. FikiranNya selalunya lebih tinggi daripada fikiran kita, lebih tinggi daripada apa yang boleh kita bayangkan. Sekiranya kita memilih jalanNya kita akan mengetahui fikiranNya, kita akan memikirkan fikiranNya. Apabila kita memikirkan fikiranNya kita akan membuat keputusan yang bijak dan saleh yang akan memimpin kita kepada keberhasilanNya, kemakmuran dan kemenanganNya. Pilihlah untuk berjalan dalam jalan Allah hari ini. Carilah Dia (bukan hanya berkatNya), berserulah kepadaNya (berdoa dengan akal budi dan dalam Roh), meninggalkan jalan yang jahat dan pemikiran yang terpesong (pertaubatan), kemabli kepada jalanNya seperti yang Dia nyatakan kepada kamu, dan diberkati! Fokus Doa Luangkan waktu: Sembahlah Tuhan dalam keagunganNya, memuji Dia dan bersyukur kepadaNya kerna kebaikanNya dan kesetiaanNya. Berserulah kepadaNya untuk menunjukkan kepada kamu jalanNya, dalam bahagian kehidupan kamu yang kamu bergumul. Bertaubat di mana waktu-waktu kamu memilih cara kamu sendiri secara degil. Serahkan pergumulan kamu kepada Tuhan. Mintalah daripadaNya langkah-langkah praktikal yang perlu kamu ambil.
Tanpa apa-apa, maksudnya; sudah ditemani hujan deras di deklamasinya, kan? Baiklah, terima kasih banyak, kata mbak Mei yang ngisi puisi ini. :-)
Diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil; Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri Firaun :"Akan kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan Ibarani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri ?" Sahut puteri Firaun kepadanya:"Baiklah". - Keluaran 2:3b,7-8a (TB)
LADIES, apa sih yang sebenernya dicari para laki dari pere-pere? kali ini, Indi dan Eiza akan tanya bukan hanya dari perspektif Ferally, tapi juga dari Diaz, Akmal dan Abee Perdana, para personil (wow band kali ah) podcast Roempies Daddies. Gimana ya, caranya agar menjadi perempuan impian yang beneran dinikahi dan bukan hanya ditiduri aja? BERAAAAATTTTTT. Baiklah, agar menjadi ringan maka mari kita dengarkan kupas tuntas persoalan tadi di episode kali ini :3
Pasal Karet itu apa sih? Pasal yang mengatur hukuman buat orang-orang yang sengaja nempelin bekas permen karet di kursi? Hahaha... Ini mah kerjaan Pakde Doremi waktu dulu masih sekolah. Ya gak pakde? Ngakuuuuuu..... Baiklah, biar gak pada penasaran tentang kehebohan "Pasar Karet" yang masih anget ini, yuk dengerin obrolan SisMbok dan Pakde Doremi sampai selesai. Jangan lupa, follow IG dan Twitter @warungsismbok yaaa
"Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN." (Imamat 19:16) Renungan: Amanda menghampiri neneknya dengan wajah serius sambil berkata, "Nek, ada sesuatu yang sangat penting untuk saya ceritakan. Saya sudah tidak tahan lagi untuk bercerita." "Tunggu, apapun yang akan kamu ceritakan akan aku dengarkan, tetapi apakah kamu sudah melewati tiga buah saringan terlebih dahulu?" potong nenek sebelum Amanda membeberkan semua yang ada di pikirannya. "Tiga buah saringan?" Amanda balik bertanya dengan kebingungan. "Benar cucuku! Nah sekarang coba kita uji apakah ceritamu dapat melewati ketiga saringan ini? Yang pertama adalah saringan kebenaran. Apa kamu sudah berpikir dan yakin bahwa kamu akan menceritakan semuanya dengan benar?" tantang sang nenek. Dengan ragu-ragu Amanda menjawab, "Gimana ya Nek, saya juga mendengar cerita ini dari orang, jadi saya tidak bisa memastikan apakah itu benar atau tidak." "Oke, kamu menjawab dengan benar dan jujur. Jadi mari kita masuk saringan kedua, yaitu kebaikan. Karena cerita itu belum tentu benar, maka aku ingin tahu apakah cerita itu mengandung kebaikan?" tanya nenek. "Sebenarnya tidak Nek, malah sebaliknya dan saya masih ragu-ragu," jawab Amanda. "Baiklah, sekarang yang terakhir, yaitu saringan penting. Karena kamu masih ragu apakah ceritamu benar atau tidak dan akan membawa kebaikan atau keburukan, maka aku ingin tahu apakah ceritamu itu penting atau tidak?" tanya neneknya. "Sebenarnya tidak juga, Nek," jawab Amanda. "Baiklah kalau begitu. Jadi ceritamu itu belum tentu benar, belum tentu baik dan tidak penting. Jadi alangkah baiknya jika kamu menguburkannya di tempat di mana tidak akan menyebabkan orang menjadi sakit hati dan jangan mengingatnya lagi," kata nenek menasihati Amanda. Menjaga lidah dari segala ucapan yang salah tidak semudah mengucapkan peringatannya. Bukan karena hal itu menyakitkan tetapi karena hal itu menggiurkan. Tidak dapat disangkal bahwa bergosip tentang kekurangan, keburukan dan kelemahan orang lain biasanya membuat kita bersemangat. Tetapi sebenarnya dengan menjadi pembawa kabar bohong, kita sudah mengambil bagian dalam pekerjaan seorang pemfitnah. Jadi kita perlu ekstra hati-hati dalam menyebarkan suatu kabar yang kebenarannya masih belum jelas. Berita yang masih simpang siur kebenarannya, tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan perselisihan, perpecahan dan sakit hati bagi orang lain. Tiga saringan yaitu kebenaran, kebaikan dan penting, harus selalu menjadi saringan utama ketika kita hendak menceritakan suatu berita kepada orang lain, sehingga pada akhirnya kita bukan menjadi pembawa malapetaka tetapi menjadi berkat. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku hikmat agar aku senantiasa menjaga kebenaran dari setiap perkataan yang kusampaikan kepada orang lain. Amin. (Dod).
Baiklah... Mari kita lakukan --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app Support this podcast: https://anchor.fm/nimmas-kurniaty-ningsih/support
Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut." (Yakobus 1:13-15) Renungan: Ketika rombongan Abraham dan Lot tiba di Tanah Kanaan, maka terjadi pertengkaran antara gembala-gembala Abraham dengan gembala-gembala Lot. Abraham menyadari bahwa ia dan Lot tidak mungkin tinggal bersama-sama, karena harta milik mereka sangat banyak. Sebagai orang yang cinta damai, Abraham memberi kesempatan kepada Lot untuk memilih tempat yang didiaminya. "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat. Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan maka aku ke kiri." Kemudian Lot melayangkan pandangannya dan dilihatnya bahwa seluruh lembah Yordan banyak airnya, seperti Taman Tuhan, seperti tanah Mesir. Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan yang subur. Lot memilih lembah itu karena ia percaya pada apa yang dilihat matanya. Lot kurang mempertimbangkan hal-hal yang sebenarnya merupakan faktor penting yang kelak memengaruhi keselamatan keluarganya, yaitu lingkungan yang aman. Kita tahu bahwa ketika Tuhan menghancurkan kota Sodom dan Gomora, Lot dan keluarganya harus keluar dari sana dengan tangan hampa. Hidup ini penuh dengan pilihan dan pilihan-pilihan itu selalu menggoda kita untuk memilih sesuatu yang terbaik menurut kita. Pilihan itu sendiri bukanlah suatu dosa, tetapi ketika kita tergiur pada pilihan yang salah sehingga kita menyimpang dari firman dan rencana Tuhan, saat itulah kita gagal dan bisa jatuh dalam dosa. Yakobus berkata, "Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut." Agar kita tidak salah pilih dan binasa oleh pemuasan keinginan daging, hiduplah dalam pimpinan Roh. Saat ini juga mintalah Roh Kudus memimpin hidup kita, karena Roh Kudus akan memimpin kita kepada jalan kebenaran. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, berilah aku hikmat saat aku akan memilih sesuatu untuk masa depan ku atau saat hendak mengambil keputusan. Biarlah Roh-Mu senantiasa membimbingku agar setiap pilihan dan keputusan yang aku ambil sesuai dengan kehendak-Mu. Amin. (Dod).
Ini dia akhirnya kami memberikan update terbaru kisah horor yang dialami mas Pono dan teman temannya di kos Bengkulu. Bagaimana keadaan Sasha? Baiklah kita cari tahu bareng bareng yuk!
Bismillah, akhirnya telah mengudara episode pilot podcast B2. Isinya hanya perkenalan semata, tolong jangan pasang ekspektasi terlalu tinggi karena ini cuma kenalan bukan lamaran. Baiklah semoga para hadirin enjoy, meskipun yaaaa begitulah...hehe.
Baiklah terhadap orang di sekitar kita. Hormatilah orang lain. Tuhan akan menolong kita
Yooww sang peraih mimpi dimasa depan! Kembali lagi nih bersama saya Eleos Theofilus dalam podcast saya yang bernama “ What's On My Mind by ET “. Keadilan? Apakah kamu orang yang menjunjung tinggi keadilan? Saya ucapkan selamat. Iya, selamat atas kepolosanmu. Di dunia ini tidaklah ada yang adil. Semua orang mencari jalannya sendiri walau harus menyenggol kiri dan kanan. Hanya satu saja pribadi yang adil yaitu Sang Pencipta, Ia menciptakan matahari untuk menyinari bumi ini bukan hanya untuk orang yang baik, melainkan seluruh orang yang berdiam dibumi ini. Oleh karena itu, ingatlah akan Dia! Jangan berharap penuh dengan sesama manusia, ingatlah akan hal itu... Keuangan memanglah harus kita sendiri yang mengatur, janganlah terlalu berharap penuh walaupun seorang yang terkenalpun untuk mengelola dana kita. Baiklah kita menjadi manajer investasi kita sendiri, sekaligus menjadi pelaku dari financial planner atas bisnis kita. Saya ingin menjelaskan bagaimana sih mendesain portfolio untuk kita sendiri? Yuk langsung masuk materi! Ada 3 fase dalam kehidupan sebuah perusahaan, yang pertama dikenal sebagai fase startup yang penuh dengan resiko dan mempunyai banyak sekali biaya-biaya untuk riset,dan lain-lain. Fase kedua yaitu pertumbuhan yang dinilai seorang investor sebagai fase paling aman untuk berinvestasi karena kas dalam perusahaan akan meningkat pada fase ini. Fase ketiga yaitu kematangan, yang dimana mulai muncul permasalahan dan batas-batas dalam perusahaan tersebut. Eaters dapat menilai sendiri sebuah saham itu murah atau tidaknya dengan menghitung PER sedangkan untuk meminimalisir resiko dari perusahaan tersebut Eaters bisa menggunakan DER (Debt to equity ratio). PER dan DER bisa dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis sebagai bahan pertimbangan Eaters dalam membeli saham mereka. Nah sekian untuk episode trailer kali ini, bagi yang tahu mengenai materi lebih dalam tentang keuangan dan pasar modal bisa langsung klik link dibawah ya https://anchor.fm/eleostheofilusg/episodes/Rahasia-dari-Wall-Street--Dengarkan-Apa-yang-Wall-Street-tidak-ingin-Anda-Tahu-ETTalks-Part-2-efp8hh ! See ya and God bless you!! Send your voice message here : https://anchor.fm/eleostheofilusg/message --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app
Kemarahan seringkali diartikan sebagai suatu sifat yang buruk, namun Alkitab mencatat Yesus pernah marah ketika Bait Allah digunakan untuk tempat berjualan. Pesan dari Firman Allah adalah kemarahan Tuhan berbeda dengan kemarahan manusia. Kemarahan Tuhan fokusnya untuk menyelamatkan kita dari jalan yang sesat, sementara kemarahan manusianya umumnya untuk kepentingan dirinya sendiri. Baiklah kita tidak mengabaikan Kemarahan Tuhan karena dampaknya kebinasaan. Photo by freestocks.org from Pexels
Kadang kita sudah berbuat baik, menurut kita, kita sudah berusaha jujur dan benar. Namun kadang kita tetap dinilai salah. Ayo, maafkan saja.
Halo Sobat BB69! Pada episode kali ini kita akan membahas sebuah film yang fenomenal yang berjudul #Alive. Sebuah film survival berlatar zombie. Baiklah, semoga Anda menikmati bahasan kami. Jangan lupa dengarkan episode episode lainnya dengan tema berbeda. Dan jangan lupa check https://www.instagram.com/bb69_channel/ dan https://www.youtube.com/channel/UC6Krf7lRpRITZrLJhg8iOJw See you!
Halo Sobat BB69! Pada Episode kali ini saya ditemani seorang Teman Kongkow BB69, yakni Admin dari Gugus Podcast dan salah satu Admin @Grrfilms, akan membicarakan sebuah film karya Ernest Prakarsa. Film komedi yang sarat dengan pesan moral namun tanpa ada rasa digurui! Sebuah film yang HARUS kalian tonton! Baiklah selamat menikmati bincang bincang kami. See You
Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau ? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri. Kejadian 13:9 (TB)
Haduhhh, kemarin masih banyak yang belom puas sama perdebatan BUS VS KERETA lo! Baiklah, episode kali ini kita kasih waktu untuk tim Bus mengutarakan lagi lebih detail apa sih yang dimilikinya? Ga main main, Andriawan Pratikto ditunjuk untuk membeberkan alasannya. Simak Podcast seru ini bersama @dith_aditya @yanardia_ dan @mirzaoming
Ust. Syahroni Mardani, Lc | “Berprasangka Baiklah - HUSNUDZON” | Adab & Akhlak