POPULARITY
Bismillah,1671. KUNCI DIJAGA & DIURUS ALLAHRiyaadhush Shaalihiin Bab 47 | Ciri-ciri cinta Allah kepada seorang hamba & anjuran untuk berakhlak dengan ciri-ciri tersebut & anjuran untuk meraihnyaQS. Ali Imran: 31Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌKatakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. Ali Imran: 31)
Bismillah,1670. DUA BALASAN MENCINTAI ALLAHRiyaadhush Shaalihiin Bab 47 | Ciri-ciri cinta Allah kepada seorang hamba & anjuran untuk berakhlak dengan ciri-ciri tersebut & anjuran untuk meraihnyaQS. Ali Imran: 31Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌKatakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. Ali Imran: 31)
Bismillah,1672. AGAR ALLAH MENGURUS SEMUA URUSANMURiyaadhush Shaalihiin Bab 47 | Ciri-ciri cinta Allah kepada seorang hamba & anjuran untuk berakhlak dengan ciri-ciri tersebut & anjuran untuk meraihnyaQS. Ali Imran: 31Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌKatakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. Ali Imran: 31)
Bismillah,1663. BALASAN MENCINTAI ALLAHRiyaadhush Shaalihiin Bab 47 | Ciri-ciri cinta Allah kepada seorang hamba & anjuran untuk berakhlak dengan ciri-ciri tersebut & anjuran untuk meraihnyaQS. Ali Imran: 31Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌKatakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. Ali Imran: 31)
Bismillah,1664. POLA PARA PENCINTARiyaadhush Shaalihiin Bab 47 | Ciri-ciri cinta Allah kepada seorang hamba & anjuran untuk berakhlak dengan ciri-ciri tersebut & anjuran untuk meraihnyaQS. Ali Imran: 31Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌKatakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. Ali Imran: 31)
Bismillah,1665. BAHAYANYA TIDAK MENAATI RASULULLAH ﷺRiyaadhush Shaalihiin Bab 47 | Ciri-ciri cinta Allah kepada seorang hamba & anjuran untuk berakhlak dengan ciri-ciri tersebut & anjuran untuk meraihnyaQS. Ali Imran: 31Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌKatakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. Ali Imran: 31)
Bismillah,1668. MENELADANI RASULULLAH ﷺ DALAM SETIAP ASPEK KEHIDUPANRiyaadhush Shaalihiin Bab 47 | Ciri-ciri cinta Allah kepada seorang hamba & anjuran untuk berakhlak dengan ciri-ciri tersebut & anjuran untuk meraihnyaQS. Ali Imran: 31Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌKatakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. Ali Imran: 31)
Bismillah,1669. BAGAIMANA CARA MENGIKUTI RASULULLAH ﷺ?Riyaadhush Shaalihiin Bab 47 | Ciri-ciri cinta Allah kepada seorang hamba & anjuran untuk berakhlak dengan ciri-ciri tersebut & anjuran untuk meraihnyaQS. Ali Imran: 31Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌKatakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. Ali Imran: 31)
Bismillah, 1662. BUKTI CINTA KEPADA ALLAH . Riyaadhush Shaalihiin Bab 47 | Ciri-ciri cinta Allah kepada seorang hamba & anjuran untuk berakhlak dengan ciri-ciri tersebut & anjuran untuk meraihnya QS. Ali Imran: 31 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. Ali Imran: 31)
Penjelasan firman Allah: لَقَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّذِينَ قالُوا إِنَّ اللَّهَ فَقِيرٌ وَنَحْنُ أَغْنِياءُ سَنَكْتُبُ مَا قالُوا وَقَتْلَهُمُ الْأَنْبِياءَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَنَقُولُ ذُوقُوا عَذابَ الْحَرِيقِ (181) Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya." Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka).”Rasakanlah oleh kalian azab yang membakar." ذلِكَ بِما قَدَّمَتْ أَيْدِيكُمْ وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِظَلاَّمٍ لِلْعَبِيدِ (182) (Azab) yang demikian itu adalah disebabkan perbuatan tangan kalian sendiri, dan bahwa Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Nya. الَّذِينَ قالُوا إِنَّ اللَّهَ عَهِدَ إِلَيْنا أَلاَّ نُؤْمِنَ لِرَسُولٍ حَتَّى يَأْتِيَنا بِقُرْبانٍ تَأْكُلُهُ النَّارُ قُلْ قَدْ جاءَكُمْ رُسُلٌ مِنْ قَبْلِي بِالْبَيِّناتِ وَبِالَّذِي قُلْتُمْ فَلِمَ قَتَلْتُمُوهُمْ إِنْ كُنْتُمْ صادِقِينَ (183) (Yaitu) orang-orang (Yah***) yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada kami, supaya kami jangan beriman kepada seseorang rasul, sebelum dia mendatangkan kepada kami korban yang dimakan api." Katakanlah, "Sesungguhnya telah datang kepada kalian beberapa orang rasul sebelumku. membawa keterangan-keterangan yang nyata dan membawa apa yang kalian sebutkan, maka mengapa kalian membunuh mereka jika kalian adalah orang-orang yang benar." فَإِنْ كَذَّبُوكَ فَقَدْ كُذِّبَ رُسُلٌ مِنْ قَبْلِكَ جاؤُ بِالْبَيِّناتِ وَالزُّبُرِ وَالْكِتابِ الْمُنِيرِ (184) Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamu pun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna.
Penjelasan firman Allah: أَوَلَمَّا أَصابَتْكُمْ مُصِيبَةٌ قَدْ أَصَبْتُمْ مِثْلَيْها قُلْتُمْ أَنَّى هَذَا قُلْ هُوَ مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ Dan mengapa ketika kalian ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kalian telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuh kalian (pada peperangan Badar) kalian berkata, "Dari mana datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah, "Itu dari (kesalahan) diri kalian sendiri." Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. وَما أَصابَكُمْ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعانِ فَبِإِذْنِ اللَّهِ وَلِيَعْلَمَ الْمُؤْمِنِينَ . وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ نافَقُوا Dan apa yang menimpa kalian pada hari bertemunya dua pasukan, maka (kekalahan) itu adalah dengan izin (takdir) Allah; dan agar Allah mengetahui siapa orang-orang yang beriman, dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. وَقِيلَ لَهُمْ تَعالَوْا قاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوِ ادْفَعُوا قالُوا لَوْ نَعْلَمُ قِتالاً لاتَّبَعْناكُمْ هُمْ لِلْكُفْرِ يَوْمَئِذٍ أَقْرَبُ مِنْهُمْ لِلْإِيمانِ يَقُولُونَ بِأَفْواهِهِمْ مَا لَيْسَ فِي قُلُوبِهِمْ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِما يَكْتُمُونَ Kepada mereka dikatakan, "Marilah berperang dijalan Allah atau pertahankanlah (diri kalian)." Mereka berkata, "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kalian." Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran daripada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak ada terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan. الَّذِينَ قالُوا لِإِخْوانِهِمْ وَقَعَدُوا لَوْ أَطاعُونا مَا قُتِلُوا قُلْ فَادْرَؤُا عَنْ أَنْفُسِكُمُ الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صادِقِينَ Orang-orang yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang, "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak terbunuh." Katakanlah, "Tolaklah kematian itu dari diri kalian, jika kalian orang-orang yang benar."
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Teresia Gama Correia dan Kornelius I Made Armanto dari Paroki Santo Yosef di Keuskupan Denpasar-Bali, Indonesia. Galatia 3: 7-14; Mazmur tg 111: 1-2.3-4.5-6; Lukas 11: 15-26 BERANI HADAPI SETAN Renungan kita pada hari ini bertema: Berani Hadapi Setan. Di dalam Misa Kudus bersama para murid sd, Pastor merenungkan bahwa takut akan Tuhan sangatlah penting. Itu berarti kita takut melawan dan mengecewakan Tuhan. Seorang anak yang baru saja selesai Komuni Pertama mengangkat tangan dan berkata: “Kita harus takut kepada Tuhan, tetapi kita tidak boleh takut hadapi setan”. Seruan anak sd ini menjadi inpirasi penting bagi kita. Takut akan seseorang atau sesuatu mengandung arti, ada sesuatu yang diharapkan darinya. Misalnya, guru ditakuti murid-murid dengan harapan kalau hukuman darinya tidak berlebihan. Tetapi sesuatu atau seseorang yang tidak ditakuti mengandung makna bahwa ia tidak cukup berarti bagi kita. Ia tak perlu diperhitungkan dan diharapkan apa-apa. Tidak usah peduli dengannya. Wajar kalau ini diterapkan kepada setan. Setan sesungguhnya jangan membuat kita takut. Untuk mendukung seruan anak sd tadi, paling kurang ada dua pendasaran kita. Pertama, say no to Satan. Katakanlah tidak pada setan, berarti menolak dia karena tak ada yang dapat diharapkan dari dia. Tak usah peduli dengan setan, sama saja dengan tidak memberikan dia kesempatan atau peluang untuk menguasai kita. Hasilnya ialah kita memutuskan untuk menghindari segala pengaruhnya, lalu memilih masuk mengikuti Tuhan. Ini yang dimaklumkan oleh Santo Paulus dalam bacaan pertama tentang menghindari kutukan karena sepenuhnya berada di bawah hukum Taurat. Kedua, say yes to Jesus. Katakanlah ya kepada Yesus diungkapkan secara negatif kalau kita bersikap takut kepada-Nya setiap kali dalam cobaan untuk menyimpang dari jalan dan terang-Nya. Kita merasa sampai hati kalau sengaja melawan perintah-perintah dan ajaran Yesus, yang berarti bahwa kita memilih untuk mengatakan yes to setan. Yesus berkata dalam Injil hari ini: jika kita tidak bersama Dia, berarti kita melawan Dia. Secara positif dalam mengatakan ya kepada Yesus, kalau kita selalu mengutamakan pikiran, perasaan, kehendak dan cita rasa yang positif, disertai dengan kegembiraan, pengharapan dan optimisme. Aspek rohani ini memang harus kuat, yang tentu membuat raga kita juga mampu bertahan sehingga kita mampu hadapi setan. Yesus digambarkan dalam Injil sungguh kuat jasmani dan rohani sehingga menampilkan diri dalam kata-kata, sikap, keyakinan dan semangat yang sungguh membuat setan tidak bisa apa-apa. Yesus sudah memberikan kemampuan ini kepada kita. Semoga kita sebagai pribadi dan komunitas semakin mampu dan berani menghadapi setan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha kuasa, perkuatkanlah kami untuk memiliki keberanian dan kekuatan Yesus Kristus dalam menghadapi kuasa setan dan segala pengaruhnya yang jahat. Kemuliaan kepada Bapa... Dalam nama Bapa...
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Claudia Falentina Celsindi F. Penga dan Marselina Bay dari Paroki St. Yosef Denpasar - Bali, Indonesia. Ayub 38: 1.12-21; 39: 36-38; Mazmur tg 139: 1-3.7-10.13-14b; Lukas 10: 13-16 KABAR GEMBIRA KASIHAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Kabar Gembira Kasihan. Maksud tema ini ialah mengangkat aspek “kasihan” yang berisi keprihatinan, sedih, marah dan kecewa, meskipun sebagai warta gembira dari Tuhan. Tuhan tidak ingin membuat hidup kita susah dengan menyampaikan warta gembira kasihan. Ini seperti orang tua yang karena sayang kepada anaknya, dinasihati anak itu dengan ketegasan kata-kata dan tindakan, bahkan ungkapan kecewa dan marah juga. Dalam hal ini, Tuhan memang menantang dan menguji kita. Seperti yang Tuhan perbuat atas nabi Ayub dalam bacaan pertama, di tengah badai yang menimpa bumi ini, Tuhan menaruh kasihan yang besar kepada Ayub. Tuhan bersabda dengan menyindir sekaligus memberinya tantangan, bahwa ia tidak boleh risau atau kawatir akan keselamatannya. Ayub benar-benar harus dikasihani karena ia mengalami sebuah krisis iman. Tuhan selalu berbicara dengannya dan senantiasa menyertainya, namun imannya kecil dan ia selalu dihantui oleh aneka macam cobaan dan kesulitan hidup, yang membuat dia ingin lari dari semua itu, bahkan ingin supaya Tuhan segera mencabut nyawanya. Yesus berseru “celakalah” kepada kota-kota termasuk penduduknya, bukan suatu kutukan atau ancaman akan hukuman. Tetapi suatu ungkapan rasa kasihan karena kota-kota tersebut mengalami nasib yang malang, yaitu mereka mesti pasrah menanggung akibat-akibat dari dosa-dosa mereka sendiri. Katakanlah, ini adalah seruan keprihatinan bahwa kesusahan dan penderitaan sedang terjadi; menyesalinya pasti sudah terlanjur, tetapi menjadi peringatan bahwa nasib malang itu jangan sampai berlanjut pada saat penghakiman yang bakal jauh lebih berat. Jadi Tuhan merasa kasihan sebagai satu bentuk peringatan yang keras tentang pembaharuan diri sebelum saat penghakiman itu. Hari ini kita dapat belajar bahwa kabar gembira kasihan itu bisa jadi sangat efektif. Kehadiran, kedatangan, sapaan, bimbingan dan komunikasi merupakan cara-cara kabar suka cita itu dinyatakan. Di dalam penyampaian dan isi pesan itu dapat berupa nasihat tegas, teguran, keprihatinan, sindiran dan kritikan. Bagi pihak-pihak yang keberadaan dan tingkah hidupnya tak sesuai dengan jalan Tuhan tentu saja menjadi bagian yang terkena kasihannya. Mereka akan mendapat sanksi. Karyawan di satu kantor mendapat kabar gembira akan didatangi pucuk pimpinan, saat yang mereka nanti-nantikan supaya bisa merasa dekat dengannya. Tetapi ini menjadi sangat kasihan bagi karyawan yang selama ini berlaku tidak baik dan yang selalu berbuat curang atau tidak adil dalam bekerja. Begitulah kabar gembira kasihan, sebuah karunia firman yang memberi shock therapy bagi yang memerlukannya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa yang maha baik, bantulah kami untuk selalu setia kepada Yesus Putra-Mu, demi kemuliaan nama-Mu. Bebaskanlah dan ampunilah dosa-dosa kami yang telah merusak martabat kami sebagai putra dan putri-Mu. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa...
Penjelasan firman Allah: ثُمَّ أَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ بَعْدِ الْغَمِّ أَمَنَةً نُعاساً يَغْشى طائِفَةً مِنْكُمْ وَطائِفَةٌ قَدْ أَهَمَّتْهُمْ أَنْفُسُهُمْ يَظُنُّونَ بِاللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ ظَنَّ الْجاهِلِيَّةِ يَقُولُونَ هَلْ لَنا مِنَ الْأَمْرِ مِنْ شَيْءٍ قُلْ إِنَّ الْأَمْرَ كُلَّهُ لِلَّهِ يُخْفُونَ فِي أَنْفُسِهِمْ مَا لَا يُبْدُونَ لَكَ يَقُولُونَ لَوْ كانَ لَنا مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ مَا قُتِلْنا هاهُنا قُلْ لَوْ كُنْتُمْ فِي بُيُوتِكُمْ لَبَرَزَ الَّذِينَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقَتْلُ إِلى مَضاجِعِهِمْ وَلِيَبْتَلِيَ اللَّهُ مَا فِي صُدُورِكُمْ وَلِيُمَحِّصَ مَا فِي قُلُوبِكُمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِذاتِ الصُّدُورِ Kemudian setelah kalian berduka cita, Allah menurunkan kepada kalian keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari kalian, sedangkan segolongan lagi telah dicemaskan oleh dirinya sendiri; mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan Jahiliah. Mereka berkata, "Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?" Katakanlah, "Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah." Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata, "Sekiranya ada bagi kita sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini." Katakanlah, "Sekiranya kalian berada di rumah kalian, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh." Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dada kalian dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hati kalian. Allah Maha Mengetahui isi hati. إِنَّ الَّذِينَ تَوَلَّوْا مِنْكُمْ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعانِ إِنَّمَا اسْتَزَلَّهُمُ الشَّيْطانُ بِبَعْضِ مَا كَسَبُوا وَلَقَدْ عَفَا اللَّهُ عَنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ حَلِيمٌ Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antara kalian pada hari bertemu dua pasukan itu, tiada lain mereka digelincirkan oleh setan, disebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat (di masa lampau) dan sesungguhnya Allah telah memberi maaf kepada mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
Bismillah, 1223. HARAPAN & SEMANGAT HIDUP Riyaadhush Shaalihiin Bab 44 | Memuliakan, memprioritaskan, meninggikan, & menunjukkan kemuliaan ulama, ahli ilmu, senior, & orang-orang yang punya keutamaan QS. Az-Zumar: 9 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, أَمَّنْ هُوَ قَٰنِتٌ ءَانَآءَ ٱلَّيْلِ سَاجِدًا وَقَآئِمًا يَحْذَرُ ٱلْءَاخِرَةَ وَيَرْجُوا۟ رَحْمَةَ رَبِّهِۦ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Rabbnya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS. Az-Zumar: 9) === Saksikan Hasil RekamanKajian Rutin Serial Riyaadhush Shaalihiin insyaa Allah bersama:
Bismillah, 1219. APAKAH SAMA ORANG YANG MENGETAHUI & TIDAK MENGETAHUI? Riyaadhush Shaalihiin Bab 44 | Memuliakan, memprioritaskan, meninggikan, & menunjukkan kemuliaan ulama, ahli ilmu, senior, & orang-orang yang punya keutamaan QS. Az-Zumar: 9 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, أَمَّنْ هُوَ قَٰنِتٌ ءَانَآءَ ٱلَّيْلِ سَاجِدًا وَقَآئِمًا يَحْذَرُ ٱلْءَاخِرَةَ وَيَرْجُوا۟ رَحْمَةَ رَبِّهِۦ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Rabbnya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS. Az-Zumar: 9) === Saksikan Hasil RekamanKajian Rutin Serial Riyaadhush Shaalihiin insyaa Allah bersama:
Bismillah, 1220. INGIN SUKSES? INI RESEPNYA Bab 44 | Memuliakan, memprioritaskan, meninggikan, & menunjukkan kemuliaan ulama, ahli ilmu, senior, & orang-orang yang punya keutamaan QS. Az-Zumar: 9 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, أَمَّنْ هُوَ قَٰنِتٌ ءَانَآءَ ٱلَّيْلِ سَاجِدًا وَقَآئِمًا يَحْذَرُ ٱلْءَاخِرَةَ وَيَرْجُوا۟ رَحْمَةَ رَبِّهِۦ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Rabbnya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS. Az-Zumar: 9) === Saksikan Hasil RekamanKajian Rutin Serial Riyaadhush Shaalihiin insyaa Allah bersama:
Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 13 Januari 2024 Bacaan: "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23) Renungan: Seberapa besar pekerjaan yang kita lakukan berpengaruh terhadap diri kita? Jika kita melihat dari sisi negatif, ada banyak yang bisa kita keluhkan dari pekerjaan kita. Terlalu berat, lelah, penuh tekanan, sulit, dan berbagai hal lainnya yang dapat membuat kita tidak bisa memandang pekerjaan kita sebagai suatu hal yang baik. Katakanlah rata-rata manusia menghabiskan 100.000 jam di tempat kerja selama hidup mereka. Artinya, kurang lebih mereka bekerja selama 40 tahun. Jadi lebih dari sepertiga masa hidup kita dihabiskan untuk bekerja. Pertanyaannya, selama masa bekerja yang lama itu, apakah kita merasa nyaman dengan pekerjaan kita? Apakah kita merupakan seseorang yang sangat menikmati pekerjaan dan selalu mengerjakan semua tugas dengan sukacita, atau apakah kita menganggap pekerjaan sebagai beban yang sangat membosankan dan melelahkan? Jikalau kita bisa memilih untuk menghadapi masalah dengan kepala dingin dan hati yang tenang, mengapa harus selalu menghadapinya dengan kepala panas dan hati yang penuh kekecewaan? Kol 3:23 mengingatkan kita untuk selalu mengerjakan segala hal seperti untuk Tuhan. Karena itu, bekerjalah semaksimal mungkin seperti kita sedang melayani Tuhan. Milikilah pola pikir bahwa Tuhanlah yang sudah menempatkan kita di tempat kita bekerja saat ini. Ketika kita melihat pekerjaan kita sebagai tempat di mana Tuhan memanggil kita, kita dapat memanfaatkan dengan baik setiap kesempatan yang kita miliki. Carilah kesempatan untuk melayani orang-orang di sekitar kita. Membantu mereka, menjadi pendengar yang baik bagi rekan kerja yang sedang mengalami masalah, dan bahkan berdoa bagi mereka. Mari, jadikanlah pekerjaan kita sebagai kesempatan untuk membentuk, memoles, dan mengasah kita untuk menjadi pribadi yang jauh lebih baik. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bantulah aku untuk selalu bersyukur atas pekerjaan yang kumiliki. Aku mau melakukan segalanya seperti untuk-Mu, dan jadi berkat bagi orang lain. Amin. (Dod).
"Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" Jawab-Nya: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
"Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" Jawab-Nya: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Marlina dari Gereja Santa Bernadete, Paroki Cileduk dan Patrisia dari Geraja Santo Bernabas, Paroki Pamulang, Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Yesaya 48: 17-19; Mazmur tg 1: 1-2.3.4 6; Matius 11: 16-19 MENYERUPAI BAPA Renungan kita pada hari ini bertema: Menyerupai Bapa. Mendengar Injil yang dibacakan tadi, Yesus menyebutkan kalau angkatan orang-orang yang Ia hadapi itu bagai anak-anak yang tak jelas orientasi hidupnya. Katakanlah mereka adalah anak-anak yang tak punya harapan pasti tentang kehidupan. Bisa jadi gambaran anak-anak demikian juga sangat nyata dalam hidup kita saat ini. Perlu kita akui bahwa disorientasi, kebingungan, kesesatan, hilang harapan, kehidupan yang negatif memang tidak jauh dari kehidupan kita. Ketika menggambarkan kondisi anak-anak yang demikian, apakah Yesus sedang menyemangati kita atau sebaliknya menyindir kita? Yang jelas, Ia mengajarkan kita memakai metode menyindir. Sebaiknya Ia berbuat begitu. Metode menyindir bermaksud untuk menegur dan itu berarti bagian dari pembinaan. Biasanya sindiran itu melakukan sesuatu yang tak langsung ditangkap maksudnya, tetapi dengan simbol atau perumpamaan. Orang yang peka dan bening nuraninya tentu dapat menangkap maknanya dan harus merasa ditegur. Mengapa kita memerlukan sindiran ini? Alasan yang kentara ialah karena ada sikap kekanak-kanakan yang pada intinya memaksakan kehendak kita kepada Allah. Entah keras kepala, entah manja, atau entah kebodohan, orang-orang yang disindir Yesus itu adalah mereka ingin sesuatu yang lebih daripada yang Tuhan berikan. Mereka ingin Tuhan tampil sensasional sesuai dengan keinginan mereka. Kekanakan itu selalu meminta spesial dan ingin diperhatikan. Namun alasan pada tingkat yang tidak kentara justru lebih serius, karena dalam tidak kentaranya itu modus kerjanya tidak terdeteksi sehingga tak disangka telah merusak jati diri kita sebagai anak-anak Allah. Sindiran itu langsung ingin menyinggung inti permasalahan orang-orang pilihan Allah, yaitu kita semua yang telah mengambil bagian dalam Kristus sebagai putra-putri Allah. Tanpa kita sadari banyak, selain sikap kekanak-kanakan namun lebih dari itu ialah kebandelan, ketidak-taatan, kejahatan dan kenikmatan hidup dalam dosa, telah merusak harga diri kita sebagai anak-anak Allah yang sangat dikasihi Bapa. Akibat langsung dari ini ialah rupa Bapa yang telah diberikan kepada kita sejak penciptaan dan terutama melalui partisipasi dengan Yesus Kristus menjadi rusak. Masa Adven ini mesti menjadi kesempatan tidak hanya merindukan, tetapi lebih sebagai upaya untuk memperbaiki rupa-rupa kita yang telah rusak atau kurang mantap itu supaya kembali menyerupai rupa Bapa, sebagaimana pertama kali kita masuk ke dalam bagian hidup Yesus Kristus. Kita kembali ke komitmen pembaptisan kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa maha murah, terangilah kami dengan Roh-Mu supaya kami memperkuat komitmen kami kepada Yesus Kristus, seperti pada waktu pertama kali saat pembaptisan kami. Semoga rupa-Mu tak hilang dari kami. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Victor dan Ade dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Yoel 1: 13-15; 2: 1-2; Mazmur tg 9: 2-3.6.16.8-9; Lukas 11: 15-26 BERANI HADAPI SETAN Renungan kita pada hari ini bertema: Berani Hadapi Setan. Di dalam suatu perayaan Misa bersama para murid SD, sang Pastor menjelaskan tentang takut akan Tuhan. Itu berarti kita takut melawan dan mengecewakan Tuhan. Seorang anak yang baru saja menerima Komuni Pertama mengangkat tangan dan berkata: kita harus takut kepada Tuhan, tetapi jangan takut hadapi setan. Seruan anak SD ini menjadi satu inpirasi bagi kita. Takut akan seseorang atau sesuatu dapat mengandung arti, ada sesuatu yang diharapkan darinya. Misalnya, guru ditakuti oleh murid-murid dengan harapan kalau hukuman darinya tidak berlebihan. Sementara itu sesuatu atau seseorang yang tidak ditakuti mengandung makna bahwa tak cukup berarti bagi kita. Ia tak perlu diperhitungkan dan diharapkan apa-apa. Tidak usah peduli dengannya. Wajar kalau ini diterapkan kepada setan. Setan sesungguhnya jangan membuat kita takut. Untuk mendukung seruan anak tadi, paling kurang ada dua pendasaran kita. Pertama, say no to Satan. Katakanlah tidak pada setan, berarti menolak dia karena tak ada yang dapat diharapkan dari dia. Tak usah peduli dengan setan, sama saja dengan tidak memberikan dia kesempatan atau peluang untuk menguasai kita. Hasilnya ialah kita memutuskan untuk meninggalkan dosa dan segala pengaruh setan, lalu memilih masuk ke dalam rumah Tuhan. Ini yang dimaklumkan oleh nabi Yoel dalam bacaan pertama. Kedua, say yes to Jesus. Katakanlah ya kepada Yesus diungkapkan secara negatif kalau kita bersikap takut kepada-Nya setiap kali dalam cobaan untuk menyimpang dari jalan dan terang-Nya. Kita merasa sampai hati kalau sengaja melawan perintah-perintah dan ajaran Yesus, yang berarti bahwa kita memilih untuk mengatakan yes to setan. Yesus berkata dalam Injil hari ini: jika kita tidak bersama Dia, berarti kita melawan Dia. Secara positif dalam mengatakan ya kepada Yesus kalau kita selalu mengutamakan pikiran, perasaan, kehendak dan cita rasa yang positif, disertai dengan kegembiraan, pengharapan dan optimisme. Aspek rohani ini memang harus kuat, yang tentu membuat raga kita juga mampu bertahan sehingga kita mampu hadapi setan. Yesus digambarkan dalam Injil sungguh kuat jasmani dan rohani sehingga menampilkan diri dalam kata-kata, sikap, keyakinan dan semangat yang sungguh membuat setan tidak bisa berkutik. Yesus sudah memberikan kemampuan ini kepada kita. Semoga kita sebagai pribadi dan komunitas semakin mampu dan berani menghadapi setan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha kuasa, perkuatkan kami untuk memiliki keberanian dan kekuatan Yesus Kristus dalam menghadapi kuasa setan dan segala pengaruhnya yang jahat. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Suster Maria Reinha PRR dan Suster Maria Tabitha PRR dari Komunitas Suster PRR Misi Prokur di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Barukh 1: 15-22; Mazmur tg 79: 1-5.8-9; Lukas 10: 13-26 KABAR GEMBIRA KASIHAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Kabar Gembira Kasihan. Maksud tema ini ialah mengangkat aspek “kasihan” yang berisi keprihatinan, sedih, marah dan kecewa, meskipun sebagai warta gembira dari Tuhan. Tuhan tidak ingin membuat hidup kita susah dengan menyampaikan warta gembira kasihan. Ini seperti orang tua yang karena sayang kepada anaknya, dinasihati anak itu dengan ketegasan kata-kata dan tindakan, bahkan ungkapan kecewa dan marah juga. Dalam hal ini, Tuhan memang menantang dan menguji kita. Kitab nabi Barukh dalam bacaan pertama berisi sabda suka cita dengan memberikan profil Allah yang benar, yaitu Allah sebagai yang mulia, bijaksana, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Sementara itu manusia sebagai makhluk serba kekurangan, lemah dan yang sangat berharap akan belas kasih ilahi. Namun sabda ini memuat lebih banyak kasihannya. Nabi berkeluh kesah tentang keadaan umat Israel yang tertekan, menderita dan menanggung sendiri akibat-akibat dosanya sendiri. Ia pasrah pada hukuman Tuhan sebagai ganjaran yang pas atas semua kesalahan yang telah dilakukan. Yesus berseru “celakalah” kepada kota-kota termasuk penduduknya, bukan suatu kutukan atau ancaman akan hukuman. Tetapi suatu ungkapan rasa kasihan karena kota-kota tersebut mengalami nasib yang malang, yaitu mereka mesti pasrah menanggung akibat-akibat dari dosa-dosa mereka sendiri. Katakanlah, ini adalah seruan keprihatinan bahwa kesusahan dan penderitaan sedang terjadi; menyesalinya pasti sudah terlanjur, tetapi menjadi peringatan bahwa nasib malang itu jangan sampai berlanjut pada saat penghakiman yang bakal jauh lebih berat. Jadi Tuhan merasa kasihan sebagai satu bentuk peringatan yang keras tentang pembaharuan diri sebelum saat penghakiman itu. Hari ini kita dapat belajar bahwa kabar gembira kasihan itu bisa jadi sangat efektif. Kehadiran, kedatangan, sapaan, bimbingan dan komunikasi merupakan cara-cara kabar suka cita itu dinyatakan. Di dalam penyampaian dan isi pesan itu dapat berupa nasihat tegas, teguran, keprihatinan, sindiran dan kritikan. Bagi pihak-pihak yang keberadaan dan tingkah hidupnya tak sesuai dengan jalan Tuhan tentu saja menjadi bagian yang terkena kasihannya. Mereka akan mendapat sanksi. Karyawan di satu kantor mendapat kabar gembira akan didatangi pucuk pimpinan, saat yang mereka nanti-nantikan supaya bisa merasa dekat dengannya. Tetapi ini menjadi sangat kasihan bagi karyawan yang selama ini berlaku tidak baik dan yang selalu berbuat curang atau tidak adil dalam bekerja. Begitulah kabar gembira kasihan, sebuah karunia firman yang memberi shock therapy bagi yang memerlukannya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa yang maha baik, bantulah kami untuk selalu setia kepada Yesus Putra-Mu, demi kemuliaan nama-Mu. Bebaskanlah dan ampunilah dosa-dosa kami yang telah merusak martabat kami sebagai putra dan putri-Mu. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Johanes Bambang dan Julia Ayuningtyas Mukti dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Bilangan 12: 1-13; Mazmur tg 51: 3-4.5-6a.6bc-7.12-13; Matius 15: 1-2.10-14 JANGANLAH YANG BUTA MENUNTUN YANG BUTA Renungan kita pada hari ini bertema: Janganlah Yang Buta Menuntun Yang Buta. Pekerjaan menuntun dapat kita sejajarkan dengan membimbing, mengarahkan dan mengajarkan. Ini mengandaikan bahwa yang menuntun itu merupakan orang yang lebih berkualitas dibandingkan dengan yang dituntun. Katakanlah yang menuntun ialah guru dan yang dituntun ialah murid-murid. Yang menuntun ialah orang tua dan yang dituntun ialah anak-anak atau cucu-cucu. Tuhan menyelenggarakan hidup kita dengan suatu model pembelajaran dan kemenjadian secara kodrati seperti ini. Dunia binatang saja secara natural juga berlaku hukum seperti ini, apalagi manusia yang punya peradaban di mana akal budi dan imannya menjadi instrumen mendasar yang dipakai untuk menuntun dan mengajarkan. Musa terpilih dan dipenuhi segala kemampuan untuk menuntun. Ia berhasil menjalankan tugas itu dengan bagus sekali. Ia mendapat martabat sebagai nabi dan pemimpin besar bangsa Israel. Tugas istimewa ini bisa lebih dipandang sebagai suatu privilese atau keistimewaan. Kalau Musa memandang ini bisa juga benar. Sama seperti seorang Uskup atau imam atau presiden melihat tugas profesi sebagai suatu keistimewaan, sehingga dengan begitu ia dapat menjalankannya secara bertanggung jawab dan adil. Tetapi di sisi lain, orang yang iri atau tidak suka dengan keterpilihan istimewa ini pasti memandangnya sebagai sesuatu yang tidak adil, tidak wajar dan tidak benar. Biasanya ada bujukan Setan supaya mereka dipenuhi ambisi berkuasa, lalu menginginkan posisi atau privilese tadi. Itu yang terjadi dengan Myriam dan Harun yang berniat jahat mengincar tugas keterpilihan Musa. Tuhan Allah melihat ini suatu tanda ambisi yang bakal membawa kehancuran bagi misi keselamatan-Nya. Mereka itu bagai orang buta yang akan menuntun bangsa Israel yang buta sedang menuju ke tanah terjanji. Kelakuan mereka mirip dengan orang-orang Farisi yang dikecam oleh Yesus. Praktisnya baik kata dan perbuatan mereka berlawanan dengan Yesus Kristus. Mereka jadikan dirinya penanggung jawab dalam menuntun orang-orang berdasarkan keinginan dan prinsip moral mereka. Tetapi ternyata yang mereka katakan dan lakukan justru tidak membawa orang-orang kepada kebenaran dan keselamatan. Mereka sungguh-sungguh buta, lalu mereka menuntun orang-orang yang justru masih sangat membutuhkan terang dalam hidupnya. Orang buta menuntun orang buta. Bisa jadi mereka jatuh sama-sama ke dalam kehancuran. Atau lebih parah, bisa jadi mereka jerumuskan orang-orang ke dalam lembah dosa, sementara mereka tahu untuk luputkan dirinya. Jadi, satu nasihat saja buat kita: janganlah menjadi yang buta menuntun yang buta. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan dan Allah kami, semoga di dalam rahmat-Mu kami dapat mengisi seluruh hari ini selalu dengan perkataan dan perbuatan yang mengakui kebesaran-Mu dan memuliakan nama-Mu. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Jika Bukan Sekarang, Kapan Lagi? Oleh. Yana Sofia (Tim Penulis Inti NarasiPost.Com) Voice over talent: Maya Rohmah NarasiPost.Com-Apa yang kamu lakukan jika ada ibu-ibu menghalangi dakwahmu, dan dengan nada memohon ia mengatakan agar anaknya tidak boleh berhijab dahulu? Itulah yang terjadi di awal hijrah saya dahulu. Saat liburan kuliah, biasanya saya membuka les gratis untuk adik-adik di kampung yang diiringi dengan mengaji Al-Qur'an dan terjemahannya. Nah, di sanalah mereka menemukan ayat hijab di surah Al-Ahzab ayat 59, yang berbunyi, “Wahai nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Ayat ini lantas menjadi awal bagi mereka yang masih berusia 13 tahun berhijab. Sayangnya, hal ini tidak direspons baik oleh keluarga mereka masing-masing. Masih Kecil Pada saat itu, ibu dari adik-adik ini merasa jilbab adalah pakaian orang dewasa dan tidak boleh dipaksa untuk anak-anaknya. Terlalu “ketuaan” jika anak usia 13 tahun sudah berhijab. Karenanya, si ibu berpendapat, nanti saja berhijabnya jika sudah dewasa. “Jika usia mereka sudah matang, maka biarkan mereka memilih berhijab suka-suka mereka,” itu yang dikatakan si ibu. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2023/01/26/jika-bukan-sekarang-kapan-lagi/pilihan/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Adrianus A. Guntur dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Yesaya 48: 17-19; Mazmur tg 1: 1-2.3.4.6; Matius 11: 16-19 MENYERUPAI BAPA Renungan kita pada hari ini bertema: Menyerupai Bapa. Mendengar Injil yang dibacakan tadi, Yesus menyebutkan kalau angkatan orang-orang yang ia hadapi itu bagai anak-anak yang tak jelas orientasi hidupnya. Katakanlah mereka adalah anak-anak yang tak punya harapan pasti tentang kehidupan. Bisa jadi gambaran anak-anak demikian juga sangat nyata dalam hidup kita saat ini. Perlu kita akui bahwa disorientasi, kebingungan, kesesatan, hilang harapan, kehidupan yang negatif memang tidak jauh dari kehidupan kita. Ketika menggambarkan kondisi anak-anak yang demikian, apakah Yesus sedang menyemangati kita atau sebaliknya menyindir kita? Yang jelas, Ia mengajarkan kita memakai metode menyindir. Sebaiknya Ia berbuat begitu. Metode menyindir bermaksud untuk menegur dan itu berarti bagian dari pembinaan. Biasanya sindiran itu melakukan sesuatu yang tak langsung ditangkap maksudnya, tetapi dengan simbol atau perumpamaan. Orang yang peka dan bening nuraninya tentu dapat menangkap maknanya dan harus merasa ditegur. Mengapa kita memerlukan sindiran ini? Alasan yang kentara ialah karena ada sikap kekanak-kanakan yang pada intinya memaksakan kehendak kita kepada Allah. Entah keras kepala, entah manja, atau entah kebodohan, orang-orang yang disindir Yesus itu adalah mereka ingin sesuatu yang lebih daripada yang Tuhan berikan. Mereka ingin Tuhan tampil sensasional sesuai dengan keinginan mereka. Kekanakan itu selalu meminta spesial dan ingin diperhatikan. Namun alasan pada tingkat yang tidak kentara justru lebih serius, karena dalam tidak kentaranya itu modus kerjanya tidak terdeteksi sehingga tak disangka telah merusak jati diri kita sebagai anak-anak Allah. Sindiran itu langsung ingin menyinggung inti permasalahan orang-orang pilihan Allah, yaitu kita semua yang telah mengambil bagian dalam Kristus sebagai putra-putri Allah. Tanpa kita sadari banyak, selain sikap kekanak-kanakan namun lebih dari itu ialah kebandelan, ketidak-taatan, kejahatan dan kenikmatan hidup dalam dosa, telah merusak harga diri kita sebagai anak-anak Allah yang sangat dikasihi Bapa. Akibat langsung dari ini ialah rupa Bapa yang telah diberikan kepada kita sejak penciptaan dan terutama melalui partisipasi dengan Yesus Kristus menjadi rusak. Masa Adven ini mesti menjadi kesempatan tidak hanya merindukan, tetapi lebih sebagai upaya untuk memperbaiki rupa kita yang telah rusak atau kurang mantap itu supaya kembali menyerupai rupa Bapa, sebagaimana pertama kali kita masuk ke dalam bagian hidup Yesus Kristus. Kita kembali ke komitmen pembaptisan kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa maha murah, terangilah kami dengan Roh-Mu supaya kami memperkuat komitmen kami kepada Yesus Kristus, seperti pada waktu pertama kali saat pembaptisan kami. Semoga rupa-Mu tak hilang dari kami. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message
Penjelasan firman Allah: {وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ (222) نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّى شِئْتُمْ وَقَدِّمُوا لأنْفُسِكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ مُلاقُوهُ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ (223) } Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, "Haid itu adalah suatu kotoran." Oleh sebab itu, hendaklah kalian menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kalian mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepada kalian. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri. Istri-istri kalian adalah (seperti) tanah tempat kalian bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok tanam kalian itu bagaimana saja kalian kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk diri kalian, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kalian kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.
Penjelasan firman Allah: {يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ (219) فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْيَتَامَى قُلْ إِصْلاحٌ لَهُمْ خَيْرٌ وَإِنْ تُخَالِطُوهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ الْمُفْسِدَ مِنَ الْمُصْلِحِ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لأعْنَتَكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ (220) وَلا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّى يُؤْمِنَّ وَلأمَةٌ مُؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ وَلا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِينَ حَتَّى يُؤْمِنُوا وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ أُولَئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ (221) } mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah, "Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya." Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah, "Yang lebih dari keperluan" Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kalian supaya kalian berpikir, tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim. Katakanlah, "Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kalian bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudara kalian; dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan". Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepada kalian. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Dan janganlah kalian nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik daripada wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik daripada orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.
Malu Adalah Mahkota Seorang Muslimah Oleh. Rani Widiya Astuti (Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Sofia Ariyani NarasiPost.com-“Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.” (HR. Ibnu Majah) Pada zaman modern ini tentu perkembangan dunia fashion semakin pesat, banyak model, gaya, dan busana yang menarik. Banyak di antaranya busana yang semestinya tidak dipakai oleh wanita muslimah. Namun, banyak di antara wanita yang memakai pakaian yang semestinya tidak pantas ia kenakan, namun kenapa ia kenakan? Jawabannya adalah karena telah hilangnya rasa malu di dalam dirinya, sehingga dia tidak takut dengan akibat dari yang diperbuat dan menganggap biasa seorang yang mengumbar aurat, padahal Allah memerintahkan seorang wanita untuk menutup auratnya dengan sempurna sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur'an, “Wahai, Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri orang-orang mukmin. Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun Maha Penyayang.” (TQS. Al-Ahzab [33]: 59) Wanita yang memiliki rasa malu tentu akan menutup auratnya dengan sempurna, karena rasa malunya yang kuat akan membuat dirinya terjaga,.menutupi segala kekurangan dalam dirinya, dan selalu menebarkan benih kebaikan. Rasa malu adalah mahkota kemuliaan yang harus dimiliki bagi setiap wanita muslimah. Mengapa? Karena dengan rasa malu menjadikan dirinya dihormati, dimuliakan, dan terjaga. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/10/19/malu-adalah-mahkota-seorang-muslimah/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Penjelasan firman Allah: {يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ وَلا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (217) إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَةَ اللَّهِ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ (218) } Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah, "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil Haram, dan mengusir penduduknya dari sekitarnya lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh." Mereka tidak henti-hentinya memerangi kalian sampai mereka (dapat) mengembalikan kalian dari agama kalian (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barang siapa yang murtad di antara kalian dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah, dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Penjelasan firman Allah وَلا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالإثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ (188) } Dan janganlah sebagian kalian memakan harta sebagian yang lain di antara kalian dengan jalan yang batil dan (janganlah) kalian membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kalian dapat memakan sebagian dari harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kalian mengetahui. {يَسْأَلُونَكَ عَنِ الأهِلَّةِ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ وَلَيْسَ الْبِرُّ بِأَنْ تَأْتُوا الْبُيُوتَ مِنْ ظُهُورِهَا وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنِ اتَّقَى وَأْتُوا الْبُيُوتَ مِنْ أَبْوَابِهَا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (189) } Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah, "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji." Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kalian beruntung.
Laptop bisnis terbaik sekarang ini menjadi incaran banyak pebisnis. Salah satu keunggulan laptop ini adalah keamanan data yang terjamin. Dalam memilih laptop bisnis terbaik pastikan kamu sudah memiliki tips khusus agar tidak salah pilih sehingga terkesan menjadi laptop pada umumnya. Inilah tips memilih laptop bisnis terbaik. Rentang Harga Minimal Rp10 Jutaan Patokan pertama sebelum memilih laptop bisnis terbaik tak lain soal rentang harga. Katakanlah sebuah laptop bisnis terbaik itu bermain di harga Rp10-30 jutaan. Harga yang standar tetapi menjadi patokan bahwa laptop ini didukung oleh kekuatan yang maksimal. Dapur Picu Kencang Ada harga barang tentu ada. Laptop bisnis terbaik dengan harga mahal itu tentu dibekali oleh prosesor atau capur picu yang tak kalah baik pula. Biasanya dapur picu ini didukung oleh prosesor terbaru dengan kekuatan maksimal. Prosesor menjadi alasan memilih laptop bisnis terbaik karena saat bekerja kamu dihadapkan pada banyak sekali pekerjaan. Pekerjaan ini harus siap dalam waktu yang singkat maka dengan laptop kencang dipastikan pekerjaan akan mudah selesai dan klien akan percaya lagi sama bisnis kita. Layar Terbaik Layar menjadi perhatian lain karena sebuah laptop untuk bisnis tidak boleh layar buram. Alasan yang kuat adalah berkenaan dengan data-data perusahaan. Bagaimana mungkin seorang karyawan salah menginput data yang berdampak fatal sekali. Sebagai contoh, seorang karyawan mestinya mengirim uang sebesar Rp50.000 tetapi tertambah satu 0 saja bisa menjadi Rp500.000 yang kerugian tidak sedikit. Keamanan Data Terjamin Tujuan dari sebuah perusahaan memakai laptop bisnis yang khusus karena sistem keamanan data adalah nomor satu. Kenapa sistem keamanan data ini penting? Hal yang umum jika disebut dapur satu pebisnis tidak mungkin bocor ke pebisnis lain. Jika ide ini dicuri bisa saja orang lain dahulu meluncurkan produk sedangkan pemilik ide awalnya terlambat. Tahun 2022 adalah urusan bisnis yang tak henti. Dengan memilih laptop bisnis terbaik untuk bisnis dipastikan bahwa usaha akan berjalan lancar, cuan akan datang dengan banyak. Kamu yang sedang menjalankan bisnis, kecil, menengah sampai ke skala besar, pastikan telah memilih laptop yang tepat! --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app
Hagai 1:9 Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri. Matius 21:13 21:13 dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun. Yakobus 5:13 5:13 Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi! Wahyu 3:10-11 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu. 2 Tawarikh 7:14 dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka. 1 Yohanes 5:14 Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Keluaran 25:2 & 8 2. "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagi-Ku persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu. 8. Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka. Roma 12:12 “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! “
"Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!" Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara." (Yesaya 35:4-6) Renungan: Di usia 14 tahun, Karen bertanggung jawab menjaga adik-adiknya, sementara ayah dan ibunya bekerja. Di usia remaja itu, Karen berkenalan dengan polisi bernama Bill. Perkenalan itu berawal di suatu siang di musim panas, ketika Karen membawa segelas jus dingin kepada Bill yang sedang sibuk mengatur arus lalu lintas yang macet. Karen senang pada senyum dan keramahan Bill, sehingga hampir setiap hari ia mengantarkan jus dingin untuk Bill. Kian hari mereka kian akrab sehingga menjadi sahabat. Bill menceritakan bahwa ia sudah menikah dan sedang menanti kelahiran anak ketiga yang Tuhan anugerahkan dalam pernikahannya. Suatu hari Bill berkata, "Karen, banyak polisi yang ingin ditempatkan di sudut jalan ini. Kau tahu kenapa? Karena mereka ingin mendapat jus segar dari remaja yang cantik sepertimu." Suatu hari seorang pria mengetuk pintu rumah Karen dan mengaku bekerja sebagai kontraktor. Ia berkata bahwa ayahnya meminta untuk memperbaiki rumahnya. Setelah berhasil meyakinkan Karen, pria itu masuk ke rumah. Beberapa saat kemudian, pria itu tiba-tiba menempelkan sebelah pisau ke leher Karen dan berkata, "Jangan berteriak, atau saya akan membunuhmu." Singkat cerita, pria itu akhirnya memperkosa dan meninggalkan kengerian dalam hidup Karen. Setelah pria itu pergi, Karen segera membawa adik-adik ke rumah tetangga dan menceritakan apa yang telah terjadi. Tetangga itu segera menelepon ayah, ibu Karen dan polisi. Saat ayahnya datang Karen berpikir ayahnya akan memeluknya dan mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Namun ketika Ayah tahu bahwa Karen diperkosa, ayahnya membalikkan badannya dan pergi keluar. Hati Karen hancur. Ayahnya tidak mendampinginya ketika para polisi menginterogasinya. Karen merasa sendirian dan ditinggalkan. Dia tahu bahwa ibu dan ayahnya mengalami kepedihan atas apa yang ia alami. Karen benar-benar trauma. Ia hampir putus asa dan ingin bunuh diri. Suatu hari ibunya memanggil dan memintanya untuk menceritakan kembali kejadian yang sangat menyakitkan itu. Ibunya tidak menyadari bahwa hal itu menyakitkan hati Karen. Ketika ia bergumul dengan perasaan itu tiba-tiba ia mendengar suara yang sangat ia kenal, "Karen, apakah kau baik-baik saja?" Karen menoleh dan melihat sahabatnya berdiri di depan pintu. Kemudian Bill masuk dan menggenggam kedua tangan Karen sambil berkata, "Ini bukan salahmu, menangislah bila engkau ingin menangis." Karen pun memeluk Bill dan tangisnya pun tak terbendung lagi. Kesesakan dan kepedihan yang selama ini tertahan di dalam hati kini lepas bersamaan dengan mengalirnya air mata di pipinya. Bill adalah malaikat penolong yang Tuhan utus untuk membangkitkan semangat hidup dan kepercayaan diri Karen kembali. Kasih dan perhatiannya membantu Karen keluar dari trauma besar itu. Saat ini ada banyak orang yang mengalami perasaan seperti Karen, ditinggalkan, ditolak, kesepian, kecewa, kebencian dan sebagainya. Mereka dapat dipulihkan bila kita mau mengulurkan tangan dan menjadi malaikat penolong bagi mereka yang sedang terpuruk dalam kesukaran dan kedukaan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, pakailah aku sebagai alat-Mu agar aku dapat memberikan sukacita, kedamaian dan ketenangan bagi setiap orang yang saat ini sedang mengalami keterpurukan dan kedukaan. Amin. (Dod).
Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. Suara TUHAN penuh kekuatan, suara TUHAN penuh semarak. (Mazmur 29:3-4) Di tengah pelbagai huru-hara, ketidakpastian dan kekacauan, keadaan sebegini berseru meminta bimbingan dan pimpinan. Melainkan Tuhan campur tangan melalui hamba-hamba-Nya, ejen-ejen atau jurucakap yang dilantik oleh-Nya untuk keadaan dan pada musim sebegini, kekacauan akan terus meningkat dan melipatgandakan pengaruhnya ke atas situasi. Ini boleh menjadi satu gambaran tentang kehidupan dalaman seseorang, hubungan (perkahwinan, keluarga, dll), komuniti (gereja, kelompok sel, bandar atau kota) atau negara. Pada saat seperti ini, kita memerlukan suara kebijaksanaan, suara akal, suara bimbingan, suara penghiburan dan jaminan. Suara yang bukan hanya sekadar bunyi dan kata-kata, tetapi suara yang dapat membawa perubahan kepada keadaan. Suara yang kuat untuk mengubah sesuatu dan memajukannya ke arah yang salih. Pemazmur memberitahu bahawa suara Tuhan itu sangat berkuasa. Sifat suara adalah bahawa ia dapat didengar. Suara Tuhan mengguntur, tidak dapat diabaikan. Suara Tuhan yang keluar dari mulut-Nya membawa nafas Roh-Nya, kata-katanya yang tidak putus-putus ke dalam situasi. Ia selalu praktikal dan berkesan. Adakah anda berada dalam keadaan yang bergolak, tidak menentu dan bercelaru? Adakah anda melihat kekacauan ini di dalam diri anda atau di persekitaran anda, bandar dan negara anda? Ia disebabkan oleh dosa-dosa masa lalu atau kesilapan sekarang. Ini juga akibat dari dosa generasi atau masalah masa lalu yang tidak pernah anda tangani dan hadapi, tetapi anda perlu menghadapinya. Jangan berlengah-lengah. Mintalah dari Tuhan suara-Nya untuk menyusup masuk ke dalam situasi anda. Mintalah suara Tuhan yang akan mengubah keadaan, memperbaiki hubungan dan merobohkan kubu musuh secara efektif. Mintalah. Harapkan Tuhan mengguntur. Fokus Doa: Baca Mazmur 29 Bawa ke hadapan Tuhan setiap situasi yang huru-hara – sama ada peribadi, dalam keluarga atau dalam negara. Katakanlah ke dalam situasi ini dengan menyatakan hati Allah dan firman Allah. Berdoalah melawan segala sesuatu yang menghalang jalan Tuhan, bahawa kita bukanlah berperang melawan darah dan daging, tetapi angkatan roh-roh jahat yang melawan Kerajaan Allah dan tujuan-Nya. karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. (Efesus 6:12)
Tingginya Kedudukan Ulama di Tengah Umat Oleh. Aya Ummu Najwa Voice over talent: Dewi N NarasiPost.Com-Di antara anugerah terbesar Allah bagi umat ini adalah masih dijaganya Islam dengan hadirnya para ulama yang senantiasa mengamalkan ilmunya. Mereka laksana benteng kokoh pelindung umat dari serangan musuh-musuhnya. Bagi kaum muslimin sendiri, tingginya kedudukan serta derajat para ulama sangatlah terang dan jelas. Mereka laksana panglima yang senantiasa diikuti setiap langkahnya, ditiru perilakunya, diambil pendapat serta apa yang mereka katakan. Karena mereka senantiasa dalam kebaikan. Seluruh makhluk hingga ikan-ikan di lautan, memohonkan ampun kepada Allah untuk para ulama. Bahkan para malaikat yang mulia mengepakkan sayapnya sebagai tanda keridaan terhadap ulama. Mereka adalah ulama' al ‘amilun yang selalu mengamalkan ilmunya. Dengan ketinggian ilmu, sungguh mereka telah mencapai kedudukan dan derajat terbaik. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Mujadilah ayat 11, “Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu di antara kalian beberapa derajat, dan Dialah yang Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Allah pun membedakan kedudukan mereka yang mempunyai ilmu dengan mereka yang tidak berilmu. Sebagaimana firman-Nya dalam surah Az-Zumar ayat 9, “Katakanlah (wahai Muhammad) apakah sama antara orang yang mengetahui dan orang yang tidak mengetahui?” Mengenai ketinggian derajat ulama, Al-Imam Abu Bakar Al-Ajurri rahimahullah menuturkan, “Dalam setiap waktu dan kesempatan, para ulama mempunyai kelebihan dan keutamaan dibanding seluruh kaum mukminin. Karena ilmu dan hikmah mereka memperoleh kedudukan yang terbaik, melalui para ulamalah umat mengetahui halal haram, hak dan batil, keburukan dari hal yang bermanfaat juga manfaat dari hal yang buruk. Sungguh mulia keutaamaan mereka serta betapa tinggi kedudukan mereka. Mereka adalah pewaris para nabi juga penyejuk pandangan orang-orang pilihan Allah. Ikan yang ada di dalam samudra memohonkan ampun untuk mereka, para malaikat mengepakkan sayapnya atas keridaan kepada mereka. Mereka memberikan syafaat setelah para nabi di yaumil hisab nanti. Mereka memberikan hikmah dalam majelis mereka, mereka mencegah umat dari kelalaian, mereka adalah hamba paling utama. Hidup mereka laksana ghanimah, sedang kematian mereka adalah musibah bagi manusia. Mereka mengingatkan yang lalai, mereka mengajari yang tidak mengerti. Mereka tak takut akan kejahatan, dan mereka tidak terancam karena keburukan.” Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/01/18/tingginya-kedudukan-ulama-di-tengah-umat/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Allah berfirman: قُلْ أَتُحَاجُّونَنَا فِي اللَّهِ وَهُوَ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ وَلَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُخْلِصُونَ (139 Katakanlah, "Apakah kalian memperdebatkan dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kalian; bagi kami amalan kami, dan bagi kalian amalan kalian, dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati; أَمْ تَقُولُونَ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالأسْبَاطَ كَانُوا هُودًا أَوْ نَصَارَى قُلْ أَأَنْتُمْ أَعْلَمُ أَمِ اللَّهُ وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ كَتَمَ شَهَادَةً عِنْدَهُ مِنَ اللَّهِ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ (140 ataukah kalian (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak cucunya adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani? Katakanlah, ''''Apakah kalian yang lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada padanya?" Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kalian kerjakan. تِلْكَ أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُمْ مَا كَسَبْتُمْ وَلا تُسْأَلُونَ عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ (141 Itu adalah umat yang telah lalu; baginya apa yang diusahakannya, dan bagi kalian apa yang kalian usahakan; dan kalian tidak akan diminta pertanggungjawaban tentang apa yang telah mereka kerjakan.
Penjelasan firman Allah: وَقَالُوْا کُوْنُوْا هُوْدًا اَوْ نَصٰرٰى تَهْتَدُوْا ۗ قُلْ بَلْ مِلَّةَ اِبْرٰهٖمَ حَنِيْفًا ۗ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ Dan mereka berkata, “Jadilah kamu (penganut) Yahudi atau Nasrani niscaya kamu mendapat petunjuk.” Katakanlah, “(Tidak!) Tetapi (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus dan dia tidak termasuk golongan orang yang mempersekutukan Tuhan.” {135} قُوْلُوْٓا اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَمَآ اُنْزِلَ اِلَيْنَا وَمَآ اُنْزِلَ اِلٰٓى اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ وَ الْاَسْبَاطِ وَمَآ اُوْتِيَ مُوْسٰى وَعِيْسٰى وَمَآ اُوْتِيَ النَّبِيُّوْنَ مِنْ رَّبِّهِمْ ۚ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْهُمْ وَنَحْنُ لَهٗ مُسْلِمُوْنَ Katakanlah, “Kami beriman kepada Allah, dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, dan kepada apa yang diberikan kepada Musa dan ‘Isa serta kepada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan kami berserah diri kepada-Nya.” {136} فَاِنْ اٰمَنُوْا بِمِثْلِ مَآ اٰمَنْتُمْ بِهٖ فَقَدِ اهْتَدَوْا ۚ وَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنَّمَا هُمْ فِيْ شِقَاقٍ ۚ فَسَيَكْفِيْکَهُمُ اللّٰهُ ۚ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ ۗ Maka jika mereka telah beriman sebagaimana yang kamu imani, sungguh, mereka telah mendapat petunjuk. Tetapi jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (denganmu) maka Allah mencukupkan engkau (Muhammad) terhadap mereka (dengan pertolongan-Nya). Dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui. {137} صِبْغَةَ اللّٰهِ ۚ وَمَنْ اَحْسَنُ مِنَ اللّٰهِ صِبْغَةً وَّنَحْنُ لَهٗ عٰبِدُوْنَ “Sibgah Allah”. Siapa yang lebih baik Sibgahnya daripada Allah? Dan kepada-Nya kami menyembah. {138}
مطالب قريش للنّبىّ صلى الله عليه سلّم TUNTUTAN QURAISY KEPADA NABI SAW. =============================== لمّا رأت قريش أنّ الإيذاء لم يجد نفعا بل زاد المسلمين أيمانا ويقينا مشوا إلى الرّسول صلّى الله عليه وسلّم Tatkala kaum Quraisy dapati bahwa gangguan mereka itu tidak memberi hasil,bahkan menambah keimanan dan keyakinan orang-orang Islam,maka pergilah mereka kepada Rosululloh SAW. وطلبوا منه أن يعبد آلهتهم ويعبدوا إلهه فأنزل الله عليه سورة الكافرون Dan mereka meminta supaya Nabi menyembah berhala-berhala mereka,dan mereka juga akan menyembah Tuhan Beliau.Lalu Allloh turunkan kepada Beliau surah Al-Kafirun. فلمّا أئسوا طلبوا منه أن يسقط من القرآن ما يغيظهم من ذمّ آلهتهم وعبادتهم أو يبدّله بقرآن آخر Tatkala mereka berputus asa,mereka mereka meminta kepada Nabi supaya Beliau hapuskan dari isi Qur'an apa-apa yang menjadikan mereka marah,tentang celaan kepada berhala-berhala mereka dan persembahan-persembahan mereka,atau Beliau tukar dengan Qur'an yang lain. فأنزل الله جوابالهم : قل ما يكون لى أن أبدّله من تلقاء نفسى أن أتّبع إلّا ما يوحى إلىّ Maka Alloh turunkan wahyu kepada mereka sebagai jawaban untuk mereka; (Katakanlah,tidak ada hak bagiku untuk merubahnya dari kehendak sendiri,aku tidak turut melainkan apa-apa yang diwahyukan kepada ku)Yunus15. أسئلة لماذا ماشت قريش للرّسول ؟ ماذا طلبوا منه ؟ ماذا أنزل الله جوابا لهم ؟ ماذا طلوا منه بعد ذلك ؟ بماذا أجابهم الله ؟ Pertanyaan-pertanyaan;Mengapa orang-orang Quraisy pergi kepada Rosululloh?Apa yang mereka minta dari Beliau?Apa yang Alloh turunkan sebagai jawaban kepada mereka? Apa yang mereka tuntut kepada Nabi sesudah itu? Bagaimana jawaban Alloh kepada mereka? الخلاصة لمّا يئسوا منه طلبوا منه أن يعبد إلههم , وهم يعبدون ألهه أو أن يغيّر القرآن الّذى فيه سبّ لآلهتهم Ringkasannya:Tatkala mereka sudah berputus asa dari mengganggu Nabi,mereka meminta kepada Nabi supaya Beliau sembah Tuhan mereka dan mereka juga akan menyembah Tuhan Beliau,atau Nabi merubah isi Qur'an yang terdapat isi tentang makian terhadap Tuhan mereka هجرة الحبشة الأولى HIJRAH KE HABASYAH YANG PERTAMA =========================== لمّا رأى النّبىّ ما يلحق بأصحابه من الأذى وأنواع العذاب أمرهم بالهجرة ألى الحبشة Tatkala Nabi melihat para sahabat Beliau diganggu dengan berbagai siksaan dari kaum Quraisy,lalu Nabi memerintahkan mereka untuk berhijrah ke Habasyah. فهاجر عشرة من أصحابه وخمس نسوة منهم عثمان بن عفّان وزوجته رقيّة بنت رسول الله صلى الله عليه وسلّم Maka berhijrahlah 10 orang dari kaum laki-laki dan 5 orang dari perempuan,diantara mereka yaitu,Utsman bin Affan dan istrinya,yaitu Ruqaiyah binti Rasulullah SAW. وقد رجعوا بعد ثلاثة أشهر بسبب ألم الغربة وقلّة عددهم Mereka kembali setelah 3 bulan karena penderitaan keasingan dan sedikitnya jumlah dari mereka. وكان ذلك فى السّنة الخامسة من الهجرة وهى أوّل هجرة فى الإسلام Dan yang demikian itu terdapat pada tahun yang kelima dari Hijrah,dan merupakan peristiwa Hijrah yang pertama dalam Islam. أسئلة متى أمر النّبىّ أصحابه بالهجرة إلى الحبشة ؟ كم كان عدد المهاجرين ؟ متى رجعوا ؟ فى أىّ سنة كان ذلك ؟ Pertanyaan-pertanyaan: Kapan Nabi memerintah sahabat Beliau berhijrah ke Habasyah?Berapa jumlah orang yang berhijrah itu?Kapan mereka kembali?Pada tahun ke berapa kejadian tersebut? الخلاصة لمّا اشتدّ الأذى بالمسلمين أمرهم النّبىّ بالهجرة إلى الحبشة , فهاجر عشرة رجال . وخمس نساء ورجعوا بعد ثلاثة أشهر. Ringkasannya : Tatkala gangguan kepada kaum Muslimin semakin menjadi,Nabi menyuruh kaumnya untuk berhijrah ke Habasyah .lalu 10 dari orang laki-laki dan 5 orang perempuan berhijrah untuk yang pertama kalinya . Mereka kembali setelah 3 bulan lamanya
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dibawakan oleh Yuliana dan renungan dibawakan oleh Eduardus Bala dari Gereja St. Arnoldus Jansen, Paroki Tanjung Isui, Keuskupan Agung Samarinda. Yoel 1: 13-15; 2: 1-2; Mazmur tg 9: 2-3.6.16.8-9; Lukas 11: 15-26 IMAN KUAT UNTUK HADAPI SETAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Iman Kuat Untuk Hadapi Setan. Di dalam Misa Kudus bersama murid-murid SD, pastor yang memberikan homili, menjelaskan tentang takut akan Tuhan sangatlah penting. Itu berarti kita takut untuk melawan dan mengecewakan Tuhan. Seorang anak yang baru saja selesai Komuni Pertama mengangkat tangan dan berkata: “Kita harus takut kepada Tuhan, tetapi kita tidak boleh takut hadapi setan”. Takut akan seseorang atau sesuatu dapat mengandung arti, ada sesuatu yang diharapkan darinya. Misalnya, guru ditakuti oleh murid-murid dengan perhitungan tidak ada hukuman bagi mereka. Sementara itu sesuatu atau seseorang yang tidak ditakuti mengandung makna tidak berguna apa-apa. Ia tak perlu diperhitungkan dan diharapkan apa-apa. Wajar kalau ini diterapkan kepada setan. Setan sesungguhnya jangan membuat kita takut. Untuk mendukung seruan anak SD tadi, paling kurang ada dua pendasaran kita. Pertama, katakanlah tidak pada Setan. Katakanlah tidak pada setan, berarti menolak dia karena tak ada yang dapat diharapkan dari dia. Kita tidak usah memberikan dia kesempatan atau peluang untuk menguasai kita. Hasilnya ialah kita memutuskan untuk meninggalkan dosa dan segala pengaruh setan, lalu memilih masuk ke dalam rumah Tuhan. Di dalam bacaan pertama, nabi Yoel menyerukan supaya para imam yang menjadi teladan dalam kepatuhan, kesetiaan dan kesungguhan dengan Allah. Ini adalah pilihan terbaik untuk masuk ke dalam kemuliaan dan persekutuan di dalam rumah Tuhan. Kedua, katakanlah ya kepada Jesus. Katakanlah ya kepada Yesus diungkapkan secara negatif, yaitu ketika kita bersikap takut kepada-Nya setiap kali dalam cobaan untuk menyimpang dari jalan dan terang-Nya. Kita merasa sampai hati kalau sengaja melawan perintah-perintah dan ajaran Yesus, yang berarti bahwa kita memilih untuk mengatakan yes kepada setan. Yesus berkata dalam Injil hari ini: jika kita tidak bersama Dia, berarti kita melawan Dia. Secara positif dalam mengatakan ya kepada Yesus, yaitu ketika kita selalu mengutamakan pikiran, perasaan, kehendak dan cita rasa yang positif, disertai dengan kegembiraan, pengharapan dan optimisme. Aspek rohani ini memang harus kuat, yang tentu membuat raga kita juga mampu bertahan sehingga kita mampu hadapi setan. Setan tidak bisa berkutik berhadapan dengan Yesus, hendaknya kita juga melakukan itu, karena kita memiliki iman dari-Nya. Semoga kita sebagai pribadi dan komunitas semakin mampu dan berani menghadapi setan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha kuasa, perkuatkanlah kami untuk memiliki keberanian dan kekuatan Yesus Kristus dalam menghadapi kuasa setan dan segala pengaruhnya yang jahat. Kemuliaan kepada Bapa... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message
Penjelasan para ulama tentang firman Allah: {وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا نَصِيرٍ (120) الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلاوَتِهِ أُولَئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ (121) } Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)." Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. Orang-orang yang telah Kami berikan Al-Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan siapa yang ingkar/kafir kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.
Ketika Cara Berpakaian Muslimah Sudah Jauh dari Aturan Rabbnya Oleh: Siti Khadijah Sihombing, S.Pd. (Pemerhati Kaum Muslimah, Anggota Forum Kajian Islam Kaffah) Voice Over Talent : Arien S NarasiPost.Com-Hari ini kita melihat tingkah laku kaum muslimah sudah sangat jauh dari Islam. Mereka sudah dirusak pemikirannya oleh kafir penjajah melalui 3F (Food, Fun dan Fashion) sehingga membuat mereka sibuk mengikuti budaya para kafir penjajah. Apalagi dalam hal fashion. Kita lihat saja cara berpakaian kaum muslimah hari ini, di mana sudah sangat jauh dari perintah Allah. Mereka lebih mendahulukan tren berpakaian daripada mengikuti perintah Allah. Hari ini kita begitu banyak melihat tren pakaian muslimah yang sangat mengejutkan, di mana modelnya sudah sangat tak lazim sebab memakai seperti tank top di bagian luar pakaian. Sehingga ini membuat lekuk tubuh kaum muslimah menjadi terlihat walaupun di dalamnya memakai gamis. Tak banyak juga kaum muslimah yang keluar rumah memakai pakaian yang menampakkan lekuk tubuh mereka. Mereka memakai jeans, baju lengan panjang yang ketat atau bahkan memakai celana kulot dan lain sebagainya. Sehingga jelas sudah, cara berpakaian seperti ini merusak aturan berpakaian kaum muslimah ketika di ranah publik. Allah telah memerintahkan menutup aurat di dalam QS. Al-Ahzab Ayat: 59 yang artinya “Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” Berdasarkan tulisan Ustaz Shidiq Al-Jawi dalam laman fissilmi-kaffah.com dalam ayat di atas, kita dapat menemukan kata jalabib yang merupakan bentuk jamak (plural) dari kata jilbab. Para mufassir memang berbeda pendapat mengenai arti jilbab ini. Imam Syaukani dalam Fathul Qadir (6/79), misalnya, menjelaskan beberapa penafsiran tentang jilbab. Imam Syaukani sendiri berpendapat jilbab adalah baju yang lebih besar daripada kerudung, dengan mengutip pendapat Al-Jauhari pengarang kamus Ash-Shihaah, bahwa jilbab adalah baju panjang dan longgar (milhafah). Ada yang berpendapat jilbab adalah semacam cadar (al-qinaa'), atau baju yang menutupi seluruh tubuh perempuan (ats-tsaub alladzi yasturu jami'a badan al-mar`ah). Menurut Imam Qurthubi dalam Tafsir Al-Qurthubi(14/243), dari berbagai pendapat tersebut, yang sahih adalah pendapat terakhir, yakni jilbab adalah baju yang menutupi seluruh tubuh perempuan. Naskah Selengkapnya :https://narasipost.com/2021/09/12/ketika-cara-berpakaian-muslimah-sudah-jauh-dari-aturan-rabbnya/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on : instagram : http://instagram.com/narasipost Facebook : https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage : Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter : Http://twitter.com/narasipost
Kisah Para Rasul 22:27-28 "Maka datanglah kepala pasukan itu kepada Paulus dan berkata: “Katakanlah, benarkah engkau warganegara Rum?” Jawab Paulus:”Benar.” Lalu kata kepala pasukan itu: “Kewarganegaraan itu kubeli dengan harga yang mahal.” Jawab Paulus: “Tetapi aku mempunyai hak itu karena kelahiranku.”" Dalam menjalani hidup sebagai orang Kristen di tengah dunia, mari kita melek hukum, mengetahui hak-hak kita sebagai warga negara Indonesia. Secara rohani, hal ini mengingatkan kita akan kewarganegaraan lain yang kita miliki selain kewarganegaraan di dunia ini, yaitu kita pun kewargaan Kerajaan Sorga. Dampak dari kewargaan ini, kuasa si jahat tidak dapat menggugat dan merebut kita. Sebagai warga Kerajaan Sorga, kekuatan, penghiburan dan berkat-berkat Allah-pemilik semesta dan Sorga akan akan senantiasa mengalir memenuhi hidup kita.
Salah satu nama Alquran ialah asy-Syifa yang berarti obat penyembuh. Allah berfirman, Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Alquran) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman. (QS Yunus [10]: 57). Pada ayat lain, Katakanlah, ‘Alquran ialah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman. ‘ (QS Fushshilat [41]: 44). As-Sa'di dalam kitabnya, Taisir al-Karim ar-Rahman fi Tafsir Kalam al-Manan, menjelaskan, Alquran ialah penyembuh bagi semua penyakit hati. Baik berupa syahwat yang menghalangi manusia untuk taat kepada syariat atau syubhat yang mengotori iman. Karena, dalam Alquran terdapat nasihat, motivasi, peringatan, janji, dan ancaman yang akan memicu seseorang pada sikap harap (raja') dan takut (khauf). disaat hati seseorang sehat, tidak banyak berisi syahwat dan syubhat, anggota badan pun akan mengikutinya. Karena, anggota badan akan jadi baik jika hatinya baik. Ia juga menjadi rusak, jika hatinya rusak. Selain menjadi obat penyembuh bagi penyakit hati dan jiwa, Alquran juga menjadi obat penyembuh penyakit fisik. Asy- Syinqithi dalam kitabnya, Tafsir Adhwa' al-Bayan, me nga takan, Alquran ialah obat penyembuh yang mencakup obat bagi penyakit hati dan jiwa, seperti keraguan, kemunafikan, dan perkara lainnya. Bisa juga menjadi obat bagi jasmani jika dilakukan ruqyah kepada orang yang sakit. Ini seperti yang dilakukan sahabat yang membacakan surah al-Fatihah kepada seorang pemimpin kampung yang tersengat kalajenging. Abu Sa'id al-Khudri menuturkan, beberapa orang sa habat Rasulullah melakukan safar, lalu melewati suatu kam pung Arab badui. Kala itu, mereka meminta untuk dija mu, tetapi penduduk kampung itu enggan untuk menjamu. Tidak la ma kemudian, pemimpin kampung itu tersengat ka lajeng king beracun hingga badannya demam. Mereka kemudian menemui para sahabat tadi, lalu bertanya, Apa kah di antara kalian ada yang bisa membacakan sesuatu ke pada pemimpin kami yang tersengat kalajengking beracun itu? Salah seorang sahabat menjawab, Ya ada. Ia pun mendatangi pemimpin kampung itu dan ia membacakan surah al-Fatihah. Tidak lama kemudian, ia pun sembuh. Karena jasanya, ia pun diberi seekor kambing, tetapi ia enggan menerimanya. Ibnul Qayyim dalam kitabnya, Zad al-Ma'ad, menjelaskan, Alquran ialah penyembuh yang sempurna dari seluruh penyakit hati dan jasmani, demikian pula penyakit dunia dan akhirat. Tidak setiap orang diberi keahlian dan taufik untuk menjadikannya sebagai obat. Jika seorang yang sakit konsisten berobat dengannya dan meletakkan pada sakitnya dengan penuh kejujuran dan keimanan, penerimaan yang sempurna, keyakinan yang kukuh, dan menyempurnakan syaratnya, niscaya penyakit apa pun tidak akan mampu menghadapinya. Kepada sahabat yang sakit, Nabi kerap kali berpesan, Bagi kalian ada obat penyembuh, yakni madu dan Alquran. (HR Ibnu Majah dan al-Hakim). Sebagai asy-Syifa, orang beriman diimbau banyak membaca Alquran, karena ia ialah obat penyembuh. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/jannahfirdausmediapro/message Support this podcast: https://anchor.fm/jannahfirdausmediapro/support
Selepas mendengar Yesus Kristus bernubuat tentang masa depan Yerusalem yang gelap (Matius 23:37-39) dan juga bernubuat tentang kemusnahan Bait Suci (Matius 24:2), para murid-Nya bertanya: "Katakanlah kepada kami, bilakah hal-hal itu akan terjadi? Apakah tanda-tanda kedatangan-Mu dan akhir zaman?" (24:4). Apakah latarbelakang soalan-soalan para murid Yesus ini? Apakah tujuan utama nubuat tentang akhir zaman dinyatakan? Dalam banyak ketidakpastian dan spekulasi tentang masa depan, apakah yang PASTI bagi pengikut Kristus?
(Dan mereka tidak menghormati) orang-orang Yahudi itu (Allah dengan penghormatan yang semestinya) artinya mereka sama sekali tidak mengagungkan-Nya dengan pengagungan yang seharusnya, atau mereka tidak mengetahui-Nya dengan pengetahuan yang semestinya (di kala mereka mengatakan) kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam., yaitu sewaktu mereka mendebat Nabi saw. dalam masalah Alquran ("Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia." Katakanlah,) kepada mereka ("Siapakah yang menurunkan kitab Taurat yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu) dengan memakai ya dan ta pada tiga tempat (lembaran-lembaran kertas) kamu menuliskannya pada lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai (kamu perlihatkan sebagiannya) kamu tidak suka menampakkan kesemua isinya (dan kamu sembunyikan sebagian besarnya) sebagian besar dari apa yang terdapat di dalam kandungannya, seperti mengenai ciri-ciri Nabi Muhammad saw. (padahal telah diajarkan kepadamu) hai orang-orang Yahudi di dalam Alquran (apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahuinya?") karena tidak terdapat di dalam kitab Taurat, maka hal itu membuat kamu ragu dan berselisih paham tentang Taurat antara sesamamu. (Katakanlah, "Allahlah") yang menurunkannya; jika mereka tidak mengatakannya, maka tidak ada jawaban lain kecuali jawaban itu (kemudian biarkanlah mereka di dalam kesibukan mereka) dalam kebatilan mereka (bermain-main).
Pernah denger hadits yang menyatakan bahwa ketika kita meninggalkan sesuatu karena Allah, Allah akan menggantinya dengan yang jauh lebih baik? Banyak yang menjadikan hal ini motivasi. Tapi tahukah kita, dalam bentuk apakah ganti yang lebih baik tersebut? Salah memahami, bisa salah mengerti, malah rentan terhadap kekecewaan. Semoga episode lanjutan ini akan menjadi jawaban yang lebih menyenangkan dan lebih menenangkan, inshaAllah. Profile msha.ke/riamarliana87. "Katakanlah, Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi Rezeki yang terbaik." (QS. Saba' 34: Ayat 39) --- Send in a voice message: https://anchor.fm/ria-marliana/message
"Katakanlah, Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi Rezeki yang terbaik." (QS. Saba' 34: Ayat 39) Kisah ini lanjutan setelah eps kemarin, "Bukan Uang, Ini Ujian Pertama Setelah Hijrah Riba". Fase ini adalah fase yang lebih seru lagi. Kek rollercoaster. Tapi hadiah dari situ , masha Allah. Dulu sempet ngerasa sendiri, berat banget. nyari konten2 kek gini tuh masih jarang. Semoga podcast kali ini ngebantu kalian. Banyak rekan yang berhasil ngelewatin fase ujian ekonomi ini, namun tidak sedikit yang tidak kuat, lalu pada akhirnya kembali menjalani pekerjaan ribawi kembali. Semoga Allah selalu kuatkan kita semua. Amiin. Recorded pas bulan Ramadhan 2021 Profile msha.ke/riamarliana87 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/ria-marliana/message
Pengucapan kata : "I love You Tuhan Yesus" membantu kita untuk affirmasi di alam bawah sadar kita untuk selalu mencintai Tuhan Yesus. Sebab, "Bagi mereka yang penuh cinta, tak ada yang terlalu berat, terlebih jika semua dikerjakan demi cintanya kepada Tuhan Yesus Kristus" oleh Santo Ignatius Loyola.
وَإِذَا أَذَقْنَا النَّاسَ رَحْمَةً مِّن بَعْدِ ضَرَّاءَ مَسَّتْهُمْ إِذَا لَهُم مَّكْرٌ فِي آيَاتِنَا ۚ قُلِ اللَّهُ أَسْرَعُ مَكْرًا ۚ إِنَّ رُسُلَنَا يَكْتُبُونَ مَا تَمْكُرُونَ [يونس : 21] (Dan apabila Kami merasakan kepada manusia) kepada orang-orang kafir Mekah (suatu rahmat) berupa hujan dan kesuburan (sesudah datangnya bahaya) kesengsaraan dan kekeringan (menimpa mereka, tiba-tiba mereka mempunyai tipu daya dalam menentang tanda-tanda kekuasaan Kami) dengan memperolok-olokkannya dan mendustakannya. (Katakanlah,) kepada mereka ("Allah lebih cepat dalam membuat tipu daya") sebagai pembalasan dari-Nya. (Sesungguhnya utusan-utusan Kami) yaitu para malaikat (menuliskan tipu daya kalian) lafal tamkuruuna dapat dibaca dengan memakai huruf ta sehingga menjadi tamkuruuna, dapat pula dibaca dengan huruf ya sehingga bacaannya menjadi yamkuruuna. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/ilmu/message Support this podcast: https://anchor.fm/ilmu/support
Pada tahun 1981, kos perkahwinan Putera Charles and Puteri Diana telah dijangkakan menelan sebanyak $48 juta, yang menurut kadar masakini dalam $110 juta; Pada tahun 1996, apabila Sultan Brunei menyambut hari kelahirannya yang ke-50, dia dikatakan telah membelanjakan lebih kurang $27 juta; dan menurut sebuah NGO Bruno Manser Fund (BMF) suatu masa dahulu telah menganggarkan aset kekayaan Tun Taib Mahmud bernilai US$15 billion! Bandingkan segala kekayaan dan kemewahan yang telah dinyatakan di atas dengan sambutan pertabalan Raja Yesus Kristus, Mesias iaitu Anak Daud, dalam Matius 21:5, “Katakanlah kepada puteri Sion, ‘Rajamu datang kepadamu dengan rendah hati, menunggang seekor keldai, seekor keldai muda.'" Raja menunggang seekor keldai, binatang bagi orang miskin dan untuk mengangkut barang? Wow! Kenapa dan apa sebenarnya yang terjadi?
“Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja." Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. (Keluaran 14:13-15) Ketika orang-orang Israel keluar dari Mesir, mereka tahu ke mana tempat yang mereka perlu pergi, dan mereka juga tahu tempat yang mereka tidak sepatutnya berada – iaitu Mesir. Mereka tahu bahawa Tuhan mereka memimpin mereka ke negeri yang Dia telah janjikan untuk nenek moyang mereka. Masalahnya: perjalanan telah menjadi sukar sekali! Dalam setiap situasi, ingat bahawa satu jalan sudah dibuka untuk kamu, penyelesaiannya sudah tersusun. Abaikan nasihat yang tidak sesuai dengan pengharapan ini. Abaikan apa sahaja yang kurang berbanding dengan piawaian Kristus yang ada dalam dirimu ... harapanmu! Mungkin ini memerlukan beberapa minit atau berjam-jam, mungkin berbulan-bulan atau bertahun-tahun, tetapi jangan undur atau putus asa terhadap asas yang telah dibina dan pembayaran pendahuluan yang dibuat bagi pihak anda dari awal. Kedua-duanya akan bertahan! Tumpukan perhatian. Jangan ketepikan. Menimba keberanian dari dalamanmu. Hulurkan tanganmu dengan segala cara yang anda boleh dan jangan menahan apa-apa. Berikan yang terbaik. Menyemai dan menuai pada masa yang sama! Kepala ke atas, bahu ke belakang. Ingatlah apa yang Dia telah katakan sewaktu di gunung dan walaupun semuanya tidak sempurna sepanjang perjalanan, jangan berhenti ... tidak kira apapun! (Renungan oleh Shirley Weaver) Semasa kamu memasuki tahun baru ini, teruskan dengan jalan yang telah ditentukan oleh Tuhan untuk kamu. Dia akan mengkabulkan kepadamu janji-janji-Nya, tetapi kamu mempunyai tanggungjawab: iaitu jangan berhenti, maju ke depan! Fokus Doa Catatkan apa yang telah kamu berazam untuk melakukan pada tahun ini, berkenaan dengan tujuan peribadimu, keluarga, pelayanan, kehidupan rohani, atau bidang lain. Berdoalah untuk setiap perkara itu masing-masing dan memohon agar Tuhan mencurahkan rahmat-Nya supaya kamu bertahan, dan memberkatimu dengan hasil yang bermanfaat.
Laki-laki berbeda dengan perempuan. "...Katakanlah, samakah orang yang buta dengan yang dapat melihat.? Atau samakah yang gelap dengan yang terang?" (QS. Ar- Ra'd : 16)
Katakanlah kebenaran, janganlah marah, berilah walau hanya sedikit, Dengan ketiga hal ini, orang bisa pergi kehadapan para dewa.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dibawakan oleh Vikti dan renungan dibawakan oleh Windu (mereka dari Gereja Kristus Raja, Paroki Bajiro Yogyakarta, Keuskupan Agung Semarang). Yesaya 48: 17-19; Mazmur 1: 1-2.3.4.6; Matius 11: 16-19. MENYERUPAI BAPA Renungan kita pada hari ini bertema: Menyerupai Bapa. Mendengar Injil yang dibacakan tadi, Yesus menyebutkan kalau angkatan orang-orang yang ia hadapi itu bagai anak-anak yang tak jelas orientasi hidupnya. Katakanlah mereka adalah anak-anak yang tak punya harapan pasti tentang kehidupan. Bisa jadi gambaran anak-anak demikian juga sangat nyata dalam hidup kita saat ini. Perlu kita akui bahwa disorientasi, kebingungan, kesesatan, hilang harapan, kehidupan yang negatif memang tidak jauh dari kehidupan kita. Ketika menggambarkan kondisi anak-anak yang demikian, apakah Yesus sedang menyemangati kita atau sebaliknya menyindir kita? Yang jelas, Ia mengajarkan kita memakai metode menyindir. Sebaiknya Ia berbuat begitu. Metode menyindir bermaksud untuk menegur dan itu berarti bagian dari pembinaan. Biasanya sindiran itu melakukan sesuatu yang tak langsung ditangkap maksudnya, tetapi dengan simbol atau perumpamaan. Orang yang peka dan bening nuraninya tentu dapat menangkap maknanya dan harus merasa ditegur. Mengapa kita memerlukan sindiran ini? Alasan yang kentara ialah karena ada sikap kekanak-kanakan yang pada intinya memaksakan kehendak kita kepada Allah. Entah keras kepala, entah manja, atau entah kebodohan, orang-orang yang disindir Yesus itu adalah mereka ingin sesuatu yang lebih daripada yang Tuhan berikan. Mereka ingin Tuhan tampil sensasional sesuai dengan keinginan mereka. Kekanakan itu selalu meminta spesial dan ingin diperhatikan. Namun alasan pada tingkat yang tidak kentara justru lebih serius, karena dalam tidak kentaranya itu modus kerjanya tidak terdeteksi sehingga tak disangka telah merusak jati diri kita sebagai anak-anak Allah. Sindiran itu langsung ingin menyinggung inti permasalahan orang-orang pilihan Allah, yaitu kita semua yang telah mengambil bagian dalam Kristus sebagai putra-putri Allah. Tanpa kita sadari banyak, selain sikap kekanak-kanakan namun lebih dari itu ialah kebandelan, ketidak-taatan, kejahatan dan kenikmatan hidup dalam dosa, telah merusak harga diri kita sebagai anak-anak Allah yang sangat dikasihi Bapa. Akibat langsung dari ini ialah rupa Bapa yang telah diberikan kepada kita sejak penciptaan dan terutama melalui partisipasi dengan Yesus Kristus menjadi rusak. Masa Adven ini mesti menjadi kesempatan tidak hanya merindukan, tetapi lebih sebagai upaya untuk memperbaiki rupa-rupa kita yang telah rusak atau kurang mantap itu supaya kembali menyerupai rupa Bapa, sebagaimana pertama kali kita masuk ke dalam bagian hidup Yesus Kristus. Kita kembali ke komitmen pembaptisan kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa maha murah, terangilah kami dengan Roh-Mu supaya kami memperkuat komitmen kami kepada Yesus Kristus, seperti pada waktu pertama kali saat pembaptisan kami. Semoga rupa-Mu tak hilang dari kami. Salam Maria... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message
Neraka adalah tempat yang disiapkan oleh Allah untuk orang-orang kafir, orang-orang yang mendustakan Rasul-Nya, serta orang-orang yang melanggar syari'at-Nya. Masuk neraka adalah sebuah kehinaan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: رَبَّنَاۤ اِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّا رَ فَقَدْ اَخْزَيْتَهٗ ۗ وَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ اَنْصَا رٍ "Ya Tuhan kami, sesungguhnya orang yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh, Engkau telah menghinakannya, dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang yang zalim." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 192) . Masuk neraka adalah kerugian yang sangat besar Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَا عْبُدُوْا مَا شِئْتُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ ۗ قُلْ اِنَّ الْخٰسِرِيْنَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْـفُسَهُمْ وَ اَهْلِيْهِمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ اَ لَا ذٰلِكَ هُوَ الْخُسْرَا نُ الْمُبِيْنُ "Maka sembahlah selain Dia sesukamu! (wahai orang-orang musyrik). Katakanlah, Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari Kiamat. Ingatlah! Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 15) . Neraka adalah tempat terburuk Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِنَّهَا سَآءَتْ مُسْتَقَرًّا وَّمُقَا مًا "sungguh, Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 66) . bagaimana agar kita terhindar dari panasnya api neraka? Yaitu fastabiqul khairat berlomba-lomba dalam kebaikan . Fighting kakak ✊
Bismillah 228. PERTANYAAN INI DITUJUKAN UNTUK ENGKAU Bab 8 / Istiqamah Hadits ke-86 Hadits Abu Amr radhiyallahu ‘anhu عَنْ أَبِيْ عَمْرٍو، وَقِيْلَ، أَبِيْ عَمْرَةَ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ قُلْ لِيْ فِي الإِسْلامِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدَاً غَيْرَكَ؟ قَالَ: “قُلْ آمَنْتُ باللهِ ثُمَّ استَقِمْ” رَوَاهُ مُسْلِمٌ Dari Abu ‘Amr—ada yang menyebut pula Abu ‘Amrah—Sufyan bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku berkata: Wahai Rasulullah katakanlah kepadaku suatu perkataan dalam Islam yang aku tidak perlu bertanya tentangnya kepada seorang pun selainmu.” Beliau bersabda, “Katakanlah: aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah.” (HR. Muslim) ========= Ikuti Kajian Serial Riyaadhush Shaalihiin via LIVESTREAMING Insya Allah:
Adik-adik, mari belajar untuk menjadi anak-anak Tuhan Yesus yang jujur.
"Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku." (Imamat 26:12) Renungan: Suatu hari telepon di kantor pendeta gereja Presiden Roosevelt di Washington berdering. Orang yang menelepon tersebut berkata, "Katakanlah apakah presiden akan ikut ibadah di gereja minggu ini?" Pendeta tersebut menjawab, "Saya tidak bisa memastikan hal itu. Namun yang pasti, Allah hadir di sana dan itu sudah cukup untuk menarik umat datang ke gereja." Banyak orang yang datang ke gereja pertama-tama melihat siapa yang memimpin ibadah. Kalau khotbahnya menyenangkan, maka mereka bersemangat datang ke gereja, tetapi kalau pembawa khotbahnya membosankan maka mereka lebih memilih untuk tinggal di rumah atau jalan-jalan ke mall. Bahkan ada yang mengatakan, "Buat apa ke gereja kalau tidak mendapat pencerahan. Pergi ke gereja membawa beban, pulang dari gereja beban bertambah." Hari ini kita diingatkan, walau khotbahnya membosankan, paduan suaranya tidak bagus, petugasnya kurang ramah, namun satu hal yang harus kita ingat adalah Yesus hadir di gereja dan itu sudah lebih dari cukup. Marilah kita murnikan tujuan kita beribadah di gereja. Yesus yang akan kita kunjungi dan bukan manusia yang kita beri penilaian. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, bantulah aku agar saat aku ingin beribadah di gereja, bukan manusia yang menjadi pertimbanganku, tetapi karena Engkau yang mengundang dan merindukan kehadiranku di gereja. Amin. (Dod).
Katakan cukup pada apa yang membuatmu ingin terus memilikinya.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan oleh Tienny Suryadi (Gereja St. Yohanes Bosco Jakarta) dan renungan oleh Mira Iskandar (Gereja St. Yohanes Bosco Jakarta) IMAN KUAT UNTUK HADAPI SETAN Tema renungan kita pada hari ini ialah: Iman Kuat Untuk Hadapi Setan. Di dalam Misa Kudus bersama murid-murid SD, pastor yang memberikan homili, menjelaskan tentang takut akan Tuhan sangatlah penting. Itu berarti kita takut untuk melawan dan mengecewakan Tuhan. Seorang anak yang baru saja selesai Komuni Pertama mengangkat tangan dan berkata: "Kita harus takut kepada Tuhan, tetapi kita tidak boleh takut hadapi setan". Takut akan seseorang atau sesuatu dapat mengandung arti ada sesuatu yang diharapkan darinya. Misalnya, guru ditakuti oleh murid-murid dengan perhitungan tidak ada hukuman bagi mereka. Sementara itu sesuatu atau seseorang yang tidak ditakuti mengandung makna tidak berguna apa-apa. Ia tak perlu diperhitungkan dan diharapkan apa-apa. Wajar kalau ini diterapkan kepada setan. Setan sesungguhnya jangan membuat kita takut. Untuk mendukung seruan anak SD tadi, paling kurang ada dua pendasaran kita. Pertama, say no to Satan. Katakanlah tidak pada setan, berarti menolak dia karena tak ada yang dapat diharapkan dari dia. Kita tidak usah memberikan dia kesempatan atau peluang untuk menguasai kita. Hasilnya ialah kita memutuskan untuk meninggalkan dosa dan segala pengaruh setan, lalu memilih masuk ke dalam rumah Tuhan. Abraham digambarkan dalam bacaan pertama, telah memilih itu dan dengan tegas sekali memisahkan dirinya dari pilihan yang lain di luar Tuhan. Kedua, say yes to Jesus. Katakanlah ya kepada Yesus diungkapkan secara negatif, kalau kita bersikap takut kepada-Nya setiap kali dalam cobaan untuk menyimpang dari jalan dan terang-Nya. Kita merasa sampai hati kalau sengaja melawan perintah-perintah dan ajaran Yesus, yang berarti bahwa kita memilih untuk mengatakan yes kepada setan. Yesus berkata dalam Injil hari ini: jika kita tidak bersama Dia, berarti kita melawan Dia. Secara positif dalam mengatakan ya kepada Yesus kalau kita selalu mengutamakan pikiran, perasaan, kehendak dan cita rasa yang positif, disertai dengan kegembiraan, pengharapan dan optimisme. Aspek rohani ini memang harus kuat, yang tentu membuat raga kita juga mampu bertahan sehingga kita mampu hadapi setan. Setan tidak bisa berkutik berhadapan dengan Yesus, hendaknya kita juga melakukan itu, karena kita memiliki iman dari-Nya. Semoga kita sebagai pribadi dan komunitas semakin mampu dan berani menghadapi setan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Allah maha kuasa, perkuatkanlah kami untuk memiliki keberanian dan kekuatan Yesus Kristus dalam menghadapi kuasa setan dan segala pengaruhnya yang jahat. Kemuliaan kepada Bapa... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message
Namaku adalah Joannes Wily Wibianto. Joannes adalah Murid yg dikasihi Tuhan Yesus. Olehkarena itu, aku pun selayaknya membalas kebaikanNya kpdku dng berbuat baik. Katakanlah selalu saat konsekrasi : "Ya Tuhanku dan Allahku. Aku mencintaiMu." Amin.
Katakanlah kebenaran walau itu pahit
Ayat yg sangat indah dan halus dalam menjelaskan bahwa seharusnya kita meninggalkan semua bid'ah dan Mengikuti Sunnah dalam agama. Allah ta'ala berfirman: قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ “Katakanlah (wahai Muhammad kepada umatmu): Jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian“. (QS. Alu Imron: 31). by : Oemar Mita Syameela. #Semangat Bersaudara #Bersama Menuju Syurga. Diupload oleh Oemar Mita Syameela pada platform Youtube di link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=NzBI0jbYcl0
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah, beliau pernah ditanya tentang masalah yang semisal, “Saat ini banyak di tengah masyarakat muslim yang mengolok-olok syariat-syariat agama yang nampak seperti memelihara jenggot, menaikkan celana di atas mata kaki, dan selainnya. Apakah hal ini termasuk mengolok-olok agama yang membuat seseorang keluar dari Islam? Bagaimana nasihatmu terhadap orang yang terjatuh dalam perbuatan seperti ini? Semoga Allah memberi kepahaman padamu.” Syaikh rahimahullah menjawab, “Tidak diragukan lagi bahwa mengolok-olok Allah, Rasul-Nya, ayat-ayat-Nya dan syariat-Nya termasuk dalam kekafiran sebagaimana Allah Ta'ala berfirman, قُلْ أَبِاللَّهِ وَآَيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ. لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ Katakanlah, “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kalian berolok-olok?” “Tidak usah kalian meminta maaf, karena kalian telah kafir sesudah beriman”. (QS : At Taubah [9] : 65-66). Termasuk dalam hal ini adalah mengolok-olok masalah tauhid, shalat, zakat, puasa, haji atau berbagai macam hukum dalam agama ini yang telah disepakati. Adapun mengolok-olok orang yang memelihara (memanjangkan) jenggot, yang menaikkan celana di atas mata kaki (tidak isbal) atau semacamnya yang hukumnya masih samar, maka ini perlu diperinci lagi. Tetapi setiap orang wajib berhati-hati melakukan perbuatan semacam ini. Kami menasihatikan kepada orang-orang yang melakukan perbuatan olok-olok seperti ini untuk segera bertaubat kepada Allah dan hendaklah komitmen dengan syariat-Nya. Kami menasihati untuk berhati-hati melakukan perbuatan mengolok-olok orang yang berpegang teguh dengan syariat ini dalam rangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Hendaklah seseorang takut akan murka dan azab (siksaan) Allah serta takut akan murtad dari agama ini sedangkan dia tidak menyadarinya. Kami memohon kepada Allah agar kami dan kaum muslimin sekalian mendapatkan maaf atas segala kejelekan dan Allah-lah sebaik-baik tempat meminta. Wallahu waliyyut taufiq" (Kayfa Nuhaqqiqut Tauhid, Madarul Wathon Linnashr, hal.61-62)
Ustadz Dr. Khalid Basalamah, M.A | MENGENAL ALLAH | Tauhid Source Video : https://www.youtube.com/watch?v=mfoBxa3cWco&t=76s Ibnu Rajab dalam Kalimatul Ikhlas mengatakan,”Kalimat Tauhid (yaitu Laa Ilaha Illallah, pen) memiliki keutamaan yang sangat agung yang tidak mungkin bisa dihitung.” Lalu beliau rahimahullah menyebutkan beberapa keutamaan kalimat yang mulia ini. Di antara yang beliau sebutkan : Kalimat ‘Laa Ilaha Illallah' merupakan harga surga Suatu saat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar muadzin mengucapkan 'Asyhadu alla ilaha illallah'. Lalu beliau mengatakan pada muadzin tadi, « خَرَجْتَ مِنَ النَّارِ » ”Engkau terbebas dari neraka.” (HR. Muslim no. 873) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ ”Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘lailaha illallah', maka dia akan masuk surga” (HR. Abu Daud. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih no. 1621) Kalimat ‘Laa Ilaha Illallah' adalah kebaikan yang paling utama Abu Dzar berkata, قُلْتُ ياَ رَسُوْلَ اللهِ كَلِّمْنِي بِعَمَلٍ يُقَرِّبُنِي مِنَ الجَنَّةِ وَيُبَاعِدُنِي مِنَ النَّارِ، قَالَ إِذاَ عَمَلْتَ سَيِّئَةً فَاعْمَلْ حَسَنَةً فَإِنَّهَا عَشْرَ أَمْثَالِهَا، قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مِنَ الْحَسَنَاتِ ، قَالَ هِيَ أَحْسَنُ الحَسَنَاتِ وَهِيَ تَمْحُوْ الذُّنُوْبَ وَالْخَطَايَا ”Katakanlah padaku wahai Rasulullah, ajarilah aku amalan yang dapat mendekatkanku pada surga dan menjauhkanku dari neraka.” Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,”Apabila engkau melakukan kejelekan (dosa), maka lakukanlah kebaikan karena dengan melakukan kebaikan itu engkau akan mendapatkan sepuluh yang semisal.” Lalu Abu Dzar berkata lagi,”Wahai Rasulullah, apakah 'laa ilaha illallah' merupakan kebaikan?” Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,”Kalimat itu (laa ilaha illallah, pen) merupakan kebaikan yang paling utama. Kalimat itu dapat menghapuskan berbagai dosa dan kesalahan.” (Dinilai hasan oleh Syaikh Al Albani dalam tahqiq beliau terhadap Kalimatul Ikhlas, 55) Kalimat ‘Laa Ilaha Illallah' adalah dzikir yang paling utama Hal ini sebagaimana terdapat pada hadits yang disandarkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam (hadits marfu'), أَفْضَلُ الذِّكْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ ”Dzikir yang paling utama adalah bacaan 'laa ilaha illallah'.” (Dinilai hasan oleh Syaikh Al Albani dalam tahqiq beliau terhadap Kalimatul Ikhlas, 62) Ingin tahu selengkapnya. Yuk KLIK: https://rumaysho.com/643-keutamaan-qkalimat-laa-ilaha-illallahq.html