POPULARITY
Alkitab menyatakan bahawa SEMUA anggota Majlis Agama bangun lalu membawa Yesus Mesias menghadap Pontius Pilatus. Mereka mula menuduh-Nya, “Kami telah mendapati orang ini menyesatkan bangsa kami, menghasut orang supaya tidak membayar cukai kepada Kaisar dan mengaku diri-Nya Kristus, seorang raja!” (Lukas 23:1-2)Menurut perspektif Majlis Agama atau Sanhedrin, kenapa mereka ingin membunuh Yesus? Kenapa pula mereka harus membawa Yesus menghadap Pilatus? Apakah tuduhan-tuduhan mereka terhadap-Nya? Kenapa Pilatus tidak mendapati Yesus bersalah? Apa kaitan semua ini dengan kita masa kini?
The good news is we completed our 2024 Skynet Reviews series. The bad? We didn't release it. Listen to our breakdown of Rage of Bahaumt with the MC, Favaro, a broke, goofy bounty hunter with a hairstyle so fresh it defies gravity. and Kaisar, his dramatic ex-bestie who's basically a walking telenovela, always screaming "FAVAROOO!" like it's a Pokémon move. There's demons, angels, and a GODZILLA-SIZED DRAGON named Bahamut. Why does all this matter? Join us as we try to figure it out. --- Every effort is made to keep spoilers to a minimum. (The only exception being older titles) Help us keep the mics plugged in! - We want to keep bringing you the freshest Anime content - to help us do this a 5⭐rating will be refreshing! You can also catch our Anime Fresh Bites Reviews, Anime Event Highlights & Video Podcasts on our YouTube Channel. Join our Live Gaming and Anime Discussion streams over on our Twitch Channel & chat with us and the community on our Discord Server How to connect: Website: https://animefreshmen.com/ Email: hello@animefreshmen.com Instagram: @AnimeFreshmen TikTok: @AnimeFreshmen Facebook: @AnimeFreshmen Twitter(X): @AnimeFreshmen Keep It Fresh! TAGS: Anime, Otaku, Manga, Manwha, Anime Podcast, Anime Reviews, Anime Recommendations, Seasonal Anime, Crunchyroll, Netflix, Pokemon, Attack On Titan, Dragon Ball, Demon Slayer, Bleach, Naruto, One Piece, Fire Force, Hunter x Hunter, Jojo's Bizzare Adventure, Full Metal Alchemist, Cowboy Bebop, One Punch Man, Haikyuu, My Hero Academia, Boruto, Jujutsu Kaisen, That Time I Got Reincarnated As A Slime, Solo Leveling, Sakamoto Days, Frieren: Beyond Journey's End, Dr Stone, Mushoku Tensei: Jobless Reincarnation, Mashle, Shonen, Seinen, Iseki
Soalan para guru dan pemimpin agama sangat bijak, "Wajarkah kami membayar cukai kepada Kaisar atau tidak?" Secara ringkas, jika Yesus menjawab YA ✔️ maka Dia akan dilihat sebagai berpihak kepada pemerintahan Rom dan menimbulkan ketidakpuasan hati orang Israel; tetapi jika Yesus menjawab TIDAK ❌ maka Dia akan dituduh memberontak terhadap pemerintahan Rom dan boleh mencetuskan ketidakstabilan Israel. Namun begitu, soalan mereka ini ditujukan kepada Yesus Mesias, personifikasi kebijaksanaan Allah
Thank you for listening to and supporting The Porrada Podcast. This time around I talk with Kaisar Saulebuyev about his late start in jiu-jitsu, competition at the highest levels, rule sets, Borat and his home country, and much more!If you'd like to support the show, consider joining the Patreon:www.patreon.com/theporradapodcastFollow the show on social media: @theporradapodcastAnd check out my Jiu-Jitsu Etc. photography: @porradaphotography
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Rini dan Tirto dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. 2 Petrus 3: 12-15a.17-18; Mazmur tg 90: 2.3-4.10.14.16; Markus 12: 13-17 MENGAMBIL RUPA ALLAH Pada hari ini renungan kita bertema: Mengambil Rupa Allah. Kita para pengikut Kristus ini seperti koin. Gambaran rupa Allah dicap pada kita pada waktu pembaptisan kita masing-masing. Kita dilekatkan meterai dan terikat mati oleh Roh Kudus melalui Sakramen Penguatan. Rupa dan meterai itu mempertegas kepada dunia bahwa kita ini milik Allah. Santo Petrus berkata bahwa tugas kita ialah mengetahui Yesus Kristus Tuhan kita, yang tidak boleh hilang dari kita. Seperti sapi dan kerbau yang ditandai pada tubuh mereka oleh pemiliknya, orang yang melihat koin Romawi akan langsung mengatakan rupa atau milik siapa sebenarnya. Pada koin Romawi ditaruh wajah Kaisar. Oleh karena itu, Yesus begitu melihat koin yang ditanyakan orang-orang Ia langsung saja mengatakan bahwa itu miliknya Kaisar, maka pengabdian harus diberikan kepada Kaisar. Sebaliknya kita yang sudah dicap dan dimeteraikan dengan rupa Allah, mestinya kita berikan perhatian, dedikasi dan penyembahan kepada Allah dalam seluruh hidup kita. Artinya kita tampilkan dan hadirkan rupa Allah kepada dunia: khususnya di hadapan kaisar, penguasa dan kekuatan dunia ini bahwa ada rupa Allah yang mempunyai kualitas yang berbeda bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan yang dimiliki dunia ini. Koin-koin dapat dilihat dan diinginkan di mana-mana, bergantung pada kegiatan manusia. Mereka punya harga dari yang murah sampai yang paling tinggi, dari membeli selembar kertas sampai yang miliaran untuk membeli tanah atau rumah. Sama dengan koin-koin itu, kita yang dicap dengan rupa Allah mesti dapat juga menyebar di mana pun di seluruh dunia, dalam berbagai tempat dan situasi untuk menjadi garam dan terang dunia. Sebagai contoh, wajah Tuhan sebagai pengampun hadir pada diri Anda yang adalah seorang pengikut Kristus, ketika kebijakan publik atau institusi negara diterapkan sedemikian sampai membuat hak Anda diperlakukan tidak adil. Di sini, tindakan pengampunan mestinya bisa sangat diperlukan meskipun penegakan hukum yang mengikuti ranahnya sendiri tentu akan dilaksanakan untuk menegakkan keadilan dan kebenaran menurut hukum. Jika dunia atau kebanyakan orang kurang memperhatikan atau mengindahkan pengampunan, kesabaran, pengertian dan kedamaian, mungkin karena “kaisar” yang ada pada mereka terlampaui menguasai jiwa mereka. Di situ, koin para pengikut Kristus, yaitu wajah Allah mestinya semakin bersinar terang supaya wajah Allah dapat menguasai seluruh dunia dan setiap wajah manusia demi kebaikan dan kebenaran yang bersumber dari Tuhan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan mahakuasa, semoga kami tetap semangat dan tekun memakai wajah-Mu dalam setiap saat hidup kami, kini dan sepanjang masa. Amin. Kemuliaan kepada Bapa... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message
Double pivot andalan anda ngomongin tentang keagungan Der Kaiser Beckenbauer
Sunday December 10, 2023 Jumada al-Ula 26, 1445 This episode ushers the discussion of Sira into the seventh year after the Hijra in the post-Hudaybiyya environment, and looks at the Prophet's many letters sent to various rulers outside of Arabia, focusing on his letters to the Negus of Abyssinia, the Kaisar of the Byzantines, the Kisra of the Persians, and Muqawqis of the Copts.
Di cerita Ketiganya kali ini, Kaisar bercerita tentang Best Touring sama anggota JM pas lagi Vakansi ke Jogja naik motor selama 3 hari 2 malam. Demi ngejar tempat wisata, berbagai kendala kami lalui. dari ketinggalan satu sama lain, masalah motor hingga gangguan dari "mereka" Seperti apa gangguannya ? Selengkapnya Selamat Mendengarkan ! Go Follow @blakasutapodcast On Instagram and spotify Jan lupa Kasih bintang 5 dan lonceng notifnya dinyalain, Oke ! Tinggalkan komentar dan berikan pendapatmu: https://open.firstory.me/user/clifsalru035001v75wx8gvwn/comments Powered by Firstory Hosting
Merayakan 10 Tahun Komunitas Jelajah Malam, Komunitas foto horor yg telah lama Hiatus. saya hadirkan cerita horor kembali dari Kaisar Sahabat saya yg pernah mampir awal tahun lalu dengan cerita horor KRL. di cerita keduanya ini Kaisar berkisah pernah melihat ritual aneh yg ia saksikan dekat kos kosanya. Seperti apa Ritualnya ??? Selengkapnya Selamat Mendengarkan ! Go Follow @blakasutapodcast On Instagram and Spotify jan lupa kasih bintang lima ya, biar bagus di penilaian spotify sama ojek onlinenya hehehe Tinggalkan komentar dan berikan pendapatmu: https://open.firstory.me/user/clifsalru035001v75wx8gvwn/comments Powered by Firstory Hosting
VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
Presiden Tiongkok Xi Jinping memuji “kemajuan” dalam pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Beijing. Sementara itu, Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito beserta Permaisuri Masako di Istana Kepresidenan, Bogor.
Headline News Metro TV Edisi 1744 kali ini membahas tahta Kaisar Naruhito. Timnas Indonesia berlatih jelang lawan Argentina. Erick Thohir janjikan bonus untuk pemain timnas. Pertemuan Puan-AHY rekonsiliasi dua parpol. Kaisar jepang kunjungi depo MRT Lebak Bulus. Pameran karya pemenang "Painting of The Year" UOB.
Kunjungan kenegaraan Kaisar Hironomiya Naruhito dan Permaisuri Masako ke Indonesia semakin memperkokoh pondasi persahabatan antara masyarakat Indonesia dan Jepang.
Resonansi Jiwa merupakan salah satu program yang on air setiap hari di Radio Classy FM. Anda bisa mencermati via streaming di classyfm.co.id atau download aplikasi Classy FM di Playstore dan Appstore.
In this episode we are going to talk with Asif and Kaisar about their notorious affiliate marketing story regarding Conch House. This is an episode you won't want to miss. During the interview we get into their plan for making money with affiliate marketing, what worked and what didn't, how much money they made on Amazon, their best tips for affiliate marketing and what their plans are for duplicating this process again!Support the show
"Jesus is Lord" says the words of the song, but what do you really mean when you say those words? It is certain that believers of the first century had some understanding of those words and their implication, for the Roman Emperor Domitian proclaimed himself a god and demanded that the subjects of the empire recognize him as such. It was really a pledge of political loyalty, but believers in Christ saw far more in that act of commitment than a pledge of allegiance to an emperor. All that was necessary would be to go to the temple and offer a pinch of incense saying, "Kaisar estin Kurios," which means "Caesar is Lord." Then they could go anywhere and worship as they pleased. Believers, however, refused to say that Caesar was Lord, for they believed that there was only one Lord for them--Jesus Christ.
In this episode, we will be diving into the world of Anirban Kaisar, an up and coming content creator who recently made headlines by being featured in Al-Jazeera. Anirban is known for his captivating reels that showcase his unique perspective on photography and videography. We will be talking to Anirban about his journey as a content creator and the tips and tricks he has learned along the way. Whether you're a seasoned professional or just starting out, this episode is packed with valuable insights on how to take your photography and videography to the next level. So, join us as we explore the creative mind of Anirban Kaisar and learn how to elevate your own content creation. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/bangladeshitrailblazers/message
Akhirnya Lebih 2 tahun menanti bisa juga kolab lagi sama anggota JM. Kali ini cerita datang dari member dan juga sahabat saya Kaisar Bagus. yang akan menceritakan pengalaman horornya kala naik KRL. Seperti apa ceritanya ? Selamat Mendengarkan ! Go Follow @blakasutapodcast @risyaars instagram n spotify and don't forget to give us 5 Star In Spotify Blakasuta podcast ?! Asikepol !!! Powered by Firstory Hosting
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Yesaya 56: 1-3a.6-8; Mazmur tg 67: 2-3.5.7-8; Yohanes 5: 33-36 KEDATANGAN TUHAN MEMBAWA KEADILAN Renungan kita pada hari ini bertema: Kedatangan Tuhan Membawa Keadilan. Dunia kita saat ini memandang keadilan sebagai suatu nilai dan pencapaian yang sangat diharapkan terjadi di antara hidup segenap umat manusia. Sebenarnya sudah sejak zaman Yesus bahkan jauh sebelumnya, keadilan menjadi tuntutan utama untuk diciptakan demi kehidupan bersama yang damai dan bahagia. Dalam skala yang kecil dan pengalaman sehari-hari, keadilan juga sangat penting dan menuntut untuk dipenuhi. Misalnya di dalam sebuah keluarga. Ketika ibu berbicara lebih banyak dan berkomentar seribu kata-kata tentang keadaan dalam rumah karena ia memperhatikan semua urusan di dalam rumah, bapak dan anak-anak sebaiknya mengikuti dan mendukungnya. Ini merupakan suatu perlakukan yang diberikan kepada ibu tentang apa yang menjadi hak dan tanggung jawabnya. Itu ialah keadilan. Pengertian keadilan yang paling dasar bagi kita ialah menghargai dan memelihara hak masing-masing pribadi manusia. Dalam hubungan kita dengan Tuhan, ada pernyataan dari kitab suci yang berbunyi, “Berikanlah kepada Allah apa yang menjadi milik Allah, dan berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi milik Kaisar” (Mt 22:21). Tuhan layak diperlakukan sebagai Tuhan dan Allah yang mahakuasa, sedangkan manusia harus diperlakukan sebagai manusia. Di dalam semangat Adven, kita selalu diperingatkan bahwa saat Tuhan datang mengunjungi dan tinggal bersama kita, selayaknya Ia diberi perhatian, kesempatan dan tempat. Kitab nabi Yesaya dalam bacaan pertama berkata bahwa kebutuhan akan hukum dan keadilan merupakan suatu kemendesakan, sebab Ia yang akan datang sungguh menyatakan keadilan bagi seluruh dunia. Tidak ada satu pun manusia yang luput dari pengadilan Surgawi yang dibawa oleh Tuhan Yesus Kristus. Lahan subur dan peluang terbuka untuk kehadiran dan bekerjanya keadilan Tuhan adalah suatu kehidupan dalam dunia ini yang tidak adil. Ada banyak sekali situasi kehidupan yang tidak adil yang kita sedang alami bersama saat ini. Kita bersama perlu memperbaiki dengan menciptakan keadilan sehingga setiap orang dan kehidupan bersama menjadi damai dan tenteram. Saat-saat menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru ini, satu tuntutan keadilan mengharuskan kita untuk bertemu dalam keluarga dan berbagi satu sama lain dengan semangat cinta kasih. Jika ada di antara kita yang tidak mempunyai kesempatan yang istimewa dan indah ini, tentu saja hal ini merupakan suatu ketidak-adilan. Semoga hidup kita bersama selalu mengusahakan keadilan. Dengan kehidupan yang adil, kita sesungguhnya mengalami kasih Tuhan yang sempurna. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa … Ya Tuhan, lindungilah dan kuatkanlah kami dengan keadilan-Mu yang amat perkasa. Salam Maria penuh rahmat. Dalama nama Bapa … --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message
Mitos Sejarah: Kaisar Kuning Berwajah Empat Support us by Joining NTD Fanclub, dapatkan T-Shirt NTD Fanclub, Coffee Mug dan kesempatan pasang iklan di Youtube NTD yang ditonton ribuan viewers. Info lebih lanjut ☛ https://bit.ly/ntdfanclub Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/ Tiongkok kuno adalah sebuah negeri dimana para dewa dan manusia hidup berdampingan dan menciptakan sebuah kebudayaan yang terinspirasi oleh dewata. Maka hal itu telah menjadikan sejarah dan mitologi Tiongkok dahulu semuanya saling jalin menjalin. Serial “Mitos-Sejarah” kita yang baru memperkenalkan kepada Anda karakter-karakter utama dari legenda Tiongkok yang luar biasa. Kali ini kita akan melihat mitos-sejarah versi Tiongkok, tentang bagaimana Langit dan Bumi terbentuk. Subscribe channel kami untuk kisah dan kata-kata inspiratif setiap hari! Silahkan kunjungi situs kami ☛ https://ntdindonesia.com/ Saksikan video kami: Youtube ☛ www.youtube.com/ntdkehidupan Facebook ☛ https://web.facebook.com/ntdkehidupan Terhubung dengan kami di Twitter ☛ twitter.com/indonesia_ntd Youmaker ☛ https://www.youmaker.com/c/ntdkehidupan Dengarkan Podcast kami: Anchor ☛ https://anchor.fm/ntd-kehidupan Spotify ☛ https://open.spotify.com/show/4phapkNi7D1INq8emRB1Tu Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.ganjingworld.com/channel/uk2L3degzQAWQ
Gue kalo ketemu Sambo gue bakal nanya, kenapa lo ikut bunuh? Kalo lo tendang dan gampar masih aman.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Johanes Bambang dan Yuliana Manjung dari Komunitas Pukat (Profesional dan Pengusaha Katolik) Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Sirakh 10: 1-8; Mazmur tg 101: 1a.2ac.3a.6-7; 1Petrus 2: 13-17; Matius 22: 15-21 WARGA NEGARA YANG JUJUR DAN ORANG KATOLIK YANG BAIK Tema renungan kita pada hari raya 17 Agustus, hari kemerdekaan RI ini ialah: Warta Negara Yang Jujur dan Orang Katolik Yang Baik. Setiap datang ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia, perasaan bangga dobel. Rasa sebagai bangsa yang merdeka sangat kuat. Berikut, perayaan kemerdekaan ini dilakukan secara nasional dalam bentuk upacara bendera dan perayaan iman dengan liturgi hari raya. Jadi ada perayaan sebagai bangsa dan sebagai orang-orang beriman. Bagi kita di dalam Gereja Katolik, hidup di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah rahmat yang sangat indah. Kita memiliki prinsip yang satu di dalam Gereja Katolik, bahwa setiap pengikut Kristus wajib menjalani hidup di dunia ini dengan cara sebagai warga negara yang jujur dan orang Katolik yang baik. Hal ini cocok dengan makna perayaan ulang tahun Republik Indonesia, yang secara ritual membawa kita kepada perayaan sebagai warga bangsa ini dan sebagai anggota Gereja Katolik yang merayakannya secara liturgis. Simbolisasi ritual tersebut seiring dengan pesan Injil hari ini yang juga memakai simbolisasi kewajiban warga negara untuk memberikan yang pantas dari dirinya. “Berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi milik Kaisar dan berikanlah kepada Tuhan apa yang menjadi milik Tuhan.” Ini terkesan bahwa kita membuat pemisahan yang tajam, namun makna lebih utama di sini ialah bahwa Tuhan berkehendak untuk menentukan arah hidup kita, termasuk bangsa di mana kita hidup dan bekerja. Makna penentuan kita sebagai sebuah bangsa sangat fundamental bagi Indonesia, terutama menyangkut definisi kebangsaan kita. Hidup sebagai bangsa Indonesia memang tak bisa ada kalau tidak ada Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Kita diciptakan dan ditentukan sebagai satu bangsa Indonesia, dengan karunia indah empat pilar tersebut. Supaya empat pilar tersebut dapat menjadi pedoman kita berbangsa, pemerintahan kita haruslah teguh, kokoh dan berkarakter baik sebagai orang-orang berbudaya Indonesia. Makna penentuan arah hidup kita dari Tuhan telah terungkap melalui kemerdekaan sebagai anak-anak Allah. Setiap anggota Gereja Katolik yang baik mengalami hidupnya yang telah dibebaskan oleh Tuhan Yesus Kristus. Ia hidup di dalam terang Roh Kudus yang diutus oleh Tuhan yang bangkit. Maka hidupnya di dalam negara-bangsanya, ialah sebagai pribadi yang bersemangat kebangkitan. Seorang yang hidup dalam semangat kebangkitan ialah dia yang melangkah dengan kaki pada tanah dan memandang penuh optimisme akan keselamatan seluruh hidupnya di dalam Tuhan dan kerajaan-Nya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan, semoga kami dapat mewujudkan kehidupan kami sebagai anak-anak-Mu yang merdeka. Kemuliaan kepada Bapa... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message
Dza(Janjo, Jen) - "Words of Life No.1(English)"3gp // Yohana19 1 Bɨ Bilatus mwə Yeso tə, e gbə wə be tswe. 2 Bɨ e itabwi kə e hwə, e kwa kə mɛntəlo bɨ e tsɨ wə ku wə. Fə e ya wə nɨng yasɨ a hyɛ̃ və ivə lə. 3 E wədəkə pɨ tə sɨ wə sen yɔ wə sen tsa, “Parkə mə ivə və e iYahuda!” Fə sen gbə jang wə be na. 4 Bɨ Bilatus fə ji tə sɨ e ihyãfɨ Yahuda pɨfa. O tsɨ le o tsa, “Min ji be wə pɨfa bisɨ ba yipɨ n chi wə be ayibe nɨ en yə wəkə nɨ lo.” 5 Yeso ji be mɛntəlo hwə ku wə, be nɨng yasɨ və ivə sɨ wə. Bilatus tsa, “Dɨ ibwi de ho nɨ!” 6 Bəli e ivə hyɔ̃nɨng be e ihyãfɨ bə wə kə nɨ, bɨ e ki nwakwang e tsa, “Ba pi wə ku kə!” Bilatus kwə tsa, “Ba tə be wə tə ba pi. Be kəna mi ywang pɨbi. N chi wə be ayibe lo.” 7 E Yahuda kwə tsa, “Lenwa və bɨ kwələ yang e yə wə, bisɨ o dɨ ku wə ma Yɨ Fi.” 8 Bilatus likə mambɨ nɨ, bɨ kwang wə fə yi sɨ wə. 9 Bilatus fə be Yeso təkə tangvə bɨ tə bi Yeso tsa, “A wu le bəde?” Yeso kwə nwa wə lo. 10 Bilatus bi wə tsa, “A la pɨ nə mi bi lə, a yipɨ n lə be tsɨkunɨng aba n yidi yang min le mə na alo tə e pi mə ku kə lo?” 11 Yeso kwə tsa, “A ywang be tsɨkunɨng ku mi, aba e tə mə le dzwe lo yang. Bisɨ mambɨ, ifɨ nɨ mwə mi tə məkə nɨ, dɨ wə bɨ nɨng abe o kã pe.” 12 Bilatus likə mambɨ nɨ, bɨ o bapɨ nɨhyã nɨ on lekə Yeso na nɨ. Be e Yahuda tsɨlə sɨn ki nwakwang sen tsa, “Aba a le ibwi nɨ na tə yang, mə dɨ tswə Kayisa lo. Bisɨ ke ifɨ nɨ dɨ ku wə kə ivə hɛ̃, son tswe mbwe və Kayisə ho!” 13 Bilatus likə mambɨ nɨ, bɨ o mwə Yeso o jikə pɨfa. Wu o tsɨ wə o ku ku hywe və inə za, pɨnɨ en dzukə pyənglɨ ku te nɨ. Sen dzwu pɨde be nwa e Yahuda a Gabata. 14 Fi wu yang ku vi pilɨ nɨnglang hyãlɨ, bɨ Bilatus tsa, “Dɨ Ivə və bə ho nɨ!” 15 Be e ki nwakwang sen tsa, “Ba tə be wə! Ba tə be wə! Ba pi wə ku kə!” Bilatus bi le tsa, “N pi Ivə və bə ku kə?” Ivə hyɔ̃nɨng kwə nwa wə tsa, “Dɨ Ivə və bɨ ho kə Kaisar tsɨng.” 16 Bilatus mwə Yeso tə le bisɨ tə e pi wə. Bɨ e itabwi mwə Yeso. 17 O dɨ gə̃lɨ kə be ku wə o təkə pɨ nɨ sen dzukə a Kwangjiku nɨ. (Be nwa e Yahuda sen dzu a Golgota). 18 E pi wə pɨbi be e ifɨ bwayung. Ifɨ a tsɨng na wə a nali, ifɨ a tsɨng na wə a nami Yeso tangsə le. 19 Bilatus vĩ nɨng akə e pi ku gə̃lɨ kə de. Dɨ nɨngnɨ o vĩ kə ho o tsa, “YESU MWƐ NAZARAT IVƏ VƏ E YAHUDA. 20 E Yahuda ihyãnɨng sa bisɨ pɨde tswisə be və lo. e vĩ be nwa Yahuda be a və e Roman be nwa e Helina. 21 Bɨ ihyãfɨ hyɔ̃nɨng ho tsɨ tə sɨ Bilatus tsa, “Bi man vĩ a tsa ‘Ivə və e Yahuda yɛ,' be a tsa, ‘Ibwi nɨ dɨ ku wə kə Ivə və e Yahuda.' ” 22 Bilatus tsa, “Nɨngnɨ n vĩkə nɨ, n vĩ yang.” 23 E itabwi pi wə nɨ, bɨ e bwi nɨng tsənɨng o e tsəsə pɨ bwanyə, a dɨ wə hɛ̃ dɨ pɨ tsɨng. Bɨ e dɨ sayikə o nɨ e gbə gbəlɨ wu təkə hywa nɨ. 24 E nəsələ tsa, “Bi bɨn hyəng yɛ, bɨ gbə nɨngbibɨng ifɨ nɨ shə o ku wə yang, o dɨ.” E Tswe mambɨ bisɨ nɨngnɨ e vĩ tangsə dəro tsa, “E bwi nɨngtsənɨng mi e tsəsə bwa le fə e gbəshə bwa le bisɨ nɨng yasɨ mi.” Dɨbɨ tswe e itabwi tswe mambɨ. 25 E hywĩ na və Yeso a iye be Maryamu na o de, wu tsɨ pəsəpi be gãlɨkə nɨ e pikə Yeso lə nɨ. Fə Maryamu he Kiliyoba pɔsɨ Maryamu iye Magdala lə pɨbi bɨ. 26 Yeso bə na o be mwambwi o nɨ o yidi nɨ pɨbi, bɨ o tsɨ na o tsa, “Iye, a dɨ ibwi nɨ myɛkə yɨ mə.” 27 Bɨ fə o tsɨ mwambwi de o tsa, “A dɨ iye nɨ, o myɛkə na mə.” O nəkə mambɨ nɨ bɨ mwambwi de dɨ wə təkə və wə. 28 Yeso yipɨ nɨng nɨ lɨ wukə bisɨ wə nɨ, lɨ tswe tɨng yang. Fə nɨng nɨ Dəlo və Fi nəkə nɨ lɨ tswe wə yang nɨ, bɨ o tsa, “Lɨng le mi yang.” 29 La tsɨlə be dzwe mɨng inabi pɨbi. Bɨ e dɨ fɨ̃, e tãlə, e pə nwakə bwi e tsɨ wə ngwa. 30 Yeso pang kə mɨng a ngə̃lɨ de nɨ bɨ o tsa, “Tɨng yang.” Bɨ o ki tswi wə hywa o le hũlɨ wə na. 31 Bɨ e ihyãfɨ və e Yahuda wu kũ Bilatus o tũpɨ bisɨ tə e wə kəpu e ifɨ nɨ e pikə ku kə nɨ, e wu be le hywa. E tswe mambɨ, bisɨ vi nɨnglang hyãlɨ be Vi Hũlɨ dɨpɨ tsɨ yang. Fə e yidi Vi Hũlɨ de pəsɔ wu chi bwa ku kə lo. 32 E itabwi wu wə kəpu ifɨ a tsɨng nɨ e pi le tsung be Yeso nɨ, bɨ e pe tə e wə kəpu ifɨ a tsɨng. 33 Be sapɨnɨ e wukə pɨ wu wə kəpu Yeso nɨ, e chi wə o bwi yang. Bɨ e wə kəpu wə lo. 34 Tɛmə dɨ tsɨng tangsə e itabwi bɨ pə nwa nɨngsə wə be bwi. Bɨ hywi be mɨng ji pɨbi. 35 Dɨ ifɨ nɨ bəkə nɨ bɨ nə bi sɨ wə, fə nɨngnɨ o nəkə nɨ dɨ bi anɨng. O yipɨ yang nɨngnɨ o nəkə nɨ dɨ bi anɨng, fə o nə bi sɨ wə hebilə bə ma ba pənyi bə sɨ wə bɨ. 36 E nɨngnɨ tswe mambɨ bisɨ nɨng nɨ Dəlo nəkə nɨ tsɨkə bi anɨng. Nɨ tsɨkə, “A dɨ kuku wə tsɨng hɛ̃ wə lo.” 37 Fə pɨ akə o tsa, “En bə ifɨ nɨ e pə nwa gã wə be bwi nɨ.” 38 Tswa bɨ Yusufu mwe Arimatiya wə dɨ mwambwi və Yeso, be o ywe ku wə bisɨ son bibi və e ihyãfɨ və e Yuhuda. Wu o kũ bɨ Bilatus kwə wə lə o dɨ hywə Yeso o təkə. 39 Nikodamus ifɨ nɨ yweywelɨ wukə sɨ Yeso be nvi nɨ tə tsung be wə. Nikodimu wu be nywi yemumu nɨ e kə̃kə sɨ mur be alos nɨ. Mwilɨ sɨ wə tə yang kilo nwutsɨng ji li. 40 Le bwayung nɨ kwa kwangbwi wə be nɨngji tswi bwa, be nywi yemumu mə nwanɨng hywinɨng və e Yahuda nɨ sen twsikə bwa nɨ. 41 Pɨnɨ e pi wə lə nɨ Fanɨng lə pɨbi. Tangsə fanɨng de tũ a hu nɨ e pang pɨ tswi ifɨ akə pɨbi lo nɨ lə. 42 Bisɨ dɨ vi pilɨ və nwanɨng hywinɨng və e Yahuda, fə tũ de pəsəpi bɨ e le Yeso pɨbi.
Kanuri Manga - "Words of Life(English) No.2".3gp // Yahaya 19 1 Daji Bilatus cakke Isaa kirwolan jajaryera. 2 Sojiyadǝ aɍiawu kaɍiyiye kǝlejane kǝlanjuro gǝnajagane kalwu kime tiro luyeyera. 3 Daji nanjuro isane tiro: «Ala ngǝwuro, Mai Yaudiyaye!» cane maɍin babakkera. 4 Koro Bilatus walde na yaudiyadǝyero culuwe tayiro: «Akko tia nandoro tuluwukki, ayau fima tilan fandǝkkǝniro nonowo!» yeno. 5 Daji Isa aɍiawu kaɍiyiyedǝa kalwu kimedǝ luwadaa kiluwunniya, Bilatusse tayiro: «Akko kamdǝ!» yeno. 6 Wurawa ɍimannaye-a gureduwudǝ-a tia kerunniya, kowo sapcane: «Kǝskaro tia jagǝne! Kǝskaro tia jagǝne no!» yera. Bilatusse tayiro: «Nayi kǝlando tia ngonowo, kǝskaro jaganowo! Wudǝ ayau tilan fandǝkkǝni,» yeno. 7 Yaudiyadǝye tiro: «Wadande mbeji, kǝla wadadǝyen karmo tiro wajipcǝgǝna, ti kǝlanjua Tada Alayero ngojǝna nangaro,» yera. 8 Bilatus mana adǝa fangenniya, cayea kojǝnaro riyeno. 9 Koro gomnariro walde ngaye Isaro: «Ndaran kadim?» cǝne kiworo. Amma Isa awima tiro kalakcǝgǝnni. 10 Daji Bilatusse tiro: «Wuro manasǝgǝmbawo wa? Nanilan kǝnduwo nia kolduye-a kǝnduwo nia kǝskaro jaduwuye-a mbejiro nonǝmmi wa?» cǝne kiworo. 11 Isaye tiro: «Sameyen njadǝnnia, kǝnduwonǝm kǝlanin bawo. Adǝmaro kam niro sǝrǝnsǝgǝnadǝye biwunju kaanǝmdǝa kojǝna,» yeno. 12 Sa adǝn fuwun Bilatus Isaa salamdu mayeno, amma yaudiyadǝ kowo sapcane: «Kam adǝa salammǝmia, ni sawa Kaisarre gǝni! Wundu duwon kǝlanjua mairo ngojǝnamadǝ Kaisarra wajǝna,» yera. 13 Mana adǝa fangenniya, Bilatus deyaro Isaa cuttuluwe kǝla kurisnju sharayen na farsam kaulan tǝdǝna tǝlam yaudiyaudin tiro Gabbata canidǝn napkeno. 14 Yimdǝ yim dabbardu sala Laya Njǝkkayirambe, kausu kǝla dawu gai. Bilatusse yaudiyadǝro: «Akko maindo!» yeno. 15 Amma kowo sapcane: «Ronju tuluwe! Ronju tuluwe! Kǝskaro tia jagǝne!» yera. Bilatusse tayiro: «A! Maindoa kǝskaro jagǝkki?» yenniya, wurawa ɍimannaye tiro: «Kaisar gǝnia, mainde gade bawo!» yera. 16 Daji Bilatus Isaa kǝskaro jajaaro mukkonjaro kekko. Daji Isaa cadane kesado. 17 Isa kǝlanjuma kǝskanju karmoye ngoje na tia Buwo Kǝlayelan bowojai tǝlam yaudiyaudin tiro Golgota canidǝro leyeno. 18 Nadǝn ti-a am gade yindi-a rokko kǝskaro jayeyera, sǝgǝri fi yayen kam fal fal, ti Isadǝ dawunjan. 19 Bilatus kǝla alloyen ruwuje kǝskadǝro royeyeno. Akko awo ruwuwadadǝ: ISA KAM NAJARATTE, MAI YAUDIYAYE. 20 Yaudiya kada awo allo adǝn ruwuwadadǝa kǝrayera, na Isaa kǝskaro jajaanadǝ karǝn bǝrnidǝyen, koro awo adǝa tǝlam yaudiyaye-a Rombe-a Gǝresse-alan ruwujana nangaro. 21 Daji wurawa ɍimanna yaudiyaye Bilatusso: «Bare “Mai Yaudiyaye” ruwunǝmmi, “Kam adǝye wu Mai Yaudiyaye cǝnna” ruwune,» yera. 22 Bilatusse tayiro: «Awo ruwunǝkkǝnadǝa ruwunǝkkǝna,» yeno. 23 Sojiyadǝ Isaa kǝskaro jayeyeranniya, kajǝmunju ngojane ci dewuro yakcane soji fi yaye nuwanju ngoyeno. Kalwunju kuruwu tududǝnni samen tai cidiyaro yadero caaadadǝ yea ngoyera. 24 Sojiyadǝye kattenjan: «Bare karniyende, walawala diyo, kam cuwandidǝa ruiyo!» yera. Adǝgaima awo kitawulan ruwuwadadǝ wakkayeno. Tiye: «Kajǝmuni kattenjan yakkera, koro kalwuniro walawala kedo,» cǝnna. Akko awo sojiyadǝ cadǝnadǝ. 25 Karǝn kǝska Isayedǝn yanju-a yaana yanjuye-a Meram kamu Kǝlofasse-a Meram Magdala-a daada mbeji. 26 Isa yanju-a fuwura jauro cǝraanadǝ-a nadǝn daada kirunniya, yanjudǝro: «Ya, akko tadanǝm!» yeno. 27 Daji fuwuradǝro: «Akko yanǝm!» yeno. Tǝn sa adǝn fuwuradǝ tia fannjuro kiwudo. 28 Ngawo adǝyen awo samma kǝrma cerǝnaro asuyenniya, awo kitawulan ruwuwada wakkajoro, Isaye: «Ngudu fakki,» yeno. 29 Nadǝn kalwo curonjun diben comcom mbeji. Daji sojiyadǝ soso ngojane dibendǝro lǝpcagane cattuluwe karo lassagane cinjuro sayeyera. 30 Isa cujungenniya, tiye: «Cǝdǝna!» yeno. Daji kǝla cidiyaro cakke ro kirǝmbo. 31 Yim adǝ yim dabbarduye, koro wajǝnanjua yim tustuye kura. Bare kaminna kǝla kǝskayen yim tustuyea dasanniro, yaudiyadǝ siyelnjadǝa nanamja kaminnadǝa casadoro Bilatussa keworo. 32 Daji sojiyadǝ isane burwoyedǝyea kam ti-a rokko kǝskaro jajaanadǝye siyelnju namgera, yindiyedǝye ye ngai. 33 Na Isayero kadiranniya, siyelnju namjanni, ti bawo bawojǝnaro caruna nangaro. 34 Amma sojiyadǝye falnja sisinjua kajaalan sukkeno. Sadǝman bu-a ingi-a keluwo. 35 Kam awo adǝa curunadǝ nayi ye kasaddoworo sheda cǝdǝna. Shedanju jire, koro awo wuljǝnadǝa jirero nojǝna. 36 Adǝgaima awo ani wakkajana, kitawulan ruwuwadadǝ gai: «Sillanju falma namjaiwawo,» 37 koro na gade yen kitawulan ruwuwadadǝ: «Ti sukcanadǝa carui,» cǝnna. 38 Ngawo adǝyen Isuwu kam Arimatiyaye leje kamin Isayedǝa ngojoro Gomna Bilatussa kiworo. Ti ye fuwura Isaye, amma asǝrlan, yaudiyadǝa rijǝna nangaro. Daji Bilatus amari tiro kenniya, ise kamindǝa ngoyeno. 39 Nikodimus kam calan na Isayero bune isǝnadǝ ye ise kawudi laa mir-a alus-a canilan kǝllada kilo fiakku gai kiwudo. 40 Daji kamin Isayedǝa ngojane kǝla adanja sittǝra yaudiyayedǝn kawudidǝ-a rokko batta linnen kǝleyera. 41 Na Isaa kǝskaro jajaanadǝyen jǝrwu laa mbeji, koro curo jǝrwudǝyen kauri bǝɍin laa curonjuro wundumaa casakkǝnni mbeji. 42 Yimdǝ yim dabbarduye, koro kauri adǝ karǝnnin dǝgana nangaro, curonjuro Isaa kesakko.
“Lalu kata Yesus kepada mereka: ‘Kalau begitu berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!” (Luk. 20:25) --- Support this podcast: https://anchor.fm/e-manna/support
Gary answers a listener question about the manuscript differences on Revelation 13 and the "number of the beast." Why does it appear as 616 in some and 666 in others? Does this refer to Nero Caesar, or is it some other cryptic message about someone in our present or future?
Tahun 161 Masehi menandai babak baru kekuasaan di Kekaisaran Romawi, tepatnya ketika Marcus Aurelius naik takhta. Kaisar yang dikenal juga sebagai salah satu filsuf Stoic ini sering disebut-sebut sebagai salah satu dari the Five Good Emperors. Pada 17 Maret tahun 180 Masehi, Marcus Aurelius meninggal di Sirmium, Provinsi Pannonia, setelah terlibat perang dengan orang-orang Germanic. Penyebab kematiannya masih simpang siur. Putranya, Commodus, yang masih berusia 17 tahun kemudian naik takhta menggantikan ayahnya. Mulailah Romawi masuk ke era perang saudara yang menandai awal dari kemunduran entitas kekuasaan tersebut. Inilah Risalah Jika Romawi Tidak Runtuh.
Markus 12:17 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!" Mereka sangat heran mendengar Dia. --- Support this podcast: https://anchor.fm/e-manna/support
"Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya." (1 Yohanes 5:14) Renungan: Di sebuah kerajaan, seorang putri kaisar meminta kepada ayahnya sebuah cincin bermata embun. Kaisar kemudian langsung memerintahkan semua pandai besi dan ahli perhiasan di kerajaannya untuk membuat cincin bermata embun. Semua pandai besi dan ahli perhiasan kebingungan untuk membuatnya sebab hal itu sangat mustahil untuk dilakukan. Hingga tiba saat yang ditentukan, tidak ada satupun dari mereka bisa membuat apa yang diperintahkan raja dan mereka pun diancam hukuman mati. Saat itu, datanglah seorang kakek tua menyanggupi permintaan raja dan putrinya. "Saya sanggup membuatnya. Besok jam 04.00 pagi saya tunggu Tuan Putri di halaman istana untuk memilih sendiri embun mana yang tuan putri inginkan." Kesokan harinya, sebelum waktu menunjukkan pukul 04.00 pagi, sang Putri sudah bangun dan mengenakan gaun, sepatu, kaos kaki dan sarung tangan berwarna putih yang sangat indah. Dengan senang hati, sang Putri berjalan-jalan mengelilingi taman istana untuk mencari embun. Ketika sang putri menemukan embun, embun itu selalu berubah menjadi air. Namun sang putri tidak menyerah, dia terus berkeliling taman istana untuk mencari embun di dedaunan dan rerumputan. Akhirnya gaun, sarung tangan, sepatu dan kaos kaki yang serba indah yang dikenakan sang Putri menjadi kotor karena tanah yang berlumpur. Sang Putri merasa jijik apalagi sekarang dia menjadi kotor. Sang Putri pun merasa sedih dan berkata, "Aku tidak mau cincin itu lagi!" Seringkali manusia tidak mengetahui apa yang sebenarnya mereka perlukan dalam hidup mereka. Meski begitu, mereka selalu memaksakan diri mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Akhirnya, mereka gagal mendapatkan apa yang mereka inginkan. Namun bisa juga terjadi, mereka tidak dapat merasakan kebahagiaan meski berbagai kesenangan dan keinginan mereka terpenuhi. Mengapa demikian? Karena apa yang mereka minta tidak sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki. Oleh karena itu, janganlah kita memaksakan kehendak dan keinginan kita sendiri kepada Tuhan. Mintalah apa yang Tuhan kehendaki niscaya doa-doa kita akan senantiasa dikabulkan oleh Allah. Ingatlah bahwa Tuhan memiliki rencana yang jauh lebih sempurna dari apa yang kita pikirkan. Serahkanlah hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan, sebab apapun yang Tuhan berikan bagi kita akan selalu mendatangkan berkah dan kebaikan bagi hidup kita. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk senantiasa meminta sesuatu yang sesuai dengan kehendak-Mu, yaitu hal yang berguna untuk kebaikan banyak orang dan bukan hanya untuk memuaskan keinginan pribadiku. Amin. (Dod).
Valentine's Day, Kapitalisasi dan Moderasi Berbalut Romansa Pinky Oleh. Hana Annisa Afriliani, S.S (Redpel NarasiPost.com) Voice over talent: Dewi N NarasiPost.Com-Februari seringkali diidentikkan sebagai bulan bertabur cinta. Sebab di bulan itu, ada hari Valentine yang tentu saja sangat familier bagi masyarakat seantero dunia. Hampir semua orang menjadikannya sebagai momentum untuk merayakan cinta, terutama para milenial yang tengah dimabuk asmara. Namun, sebagai muslim, kita perlu memahami esensi di balik Valentine's day agar kita tidak mudah terperosok dalam budaya di luar Islam. Benarkah seorang muslim boleh ikut-ikutan merayakan Valentine's day? Valentine's Day Bukan Budaya Islam Tanggal 14 Februari pertama kali ditetapkan sebagai hari Valentine oleh Paus Roma Gelasius pada abad ke-5 Masehi. Hal tersebut bermula setelah seorang pendeta Romawi bernama St. Valentine ditangkap dan dijebloskan ke penjara, kemudian dihukum mati atas perintah Kaisar Romawi, Claudius II. Penyebabnya adalah St. Valentine secara diam-diam menikahkan banyak pasangan, padahal hal tersebut dilarang oleh Kaisar karena mengganggap bahwa seorang prajurit tidak boleh menikah. Akhirnya St Valentine dieksekusi mati pada 14 Februari tahun 470 Masehi. Sungguh, dilihat dari akar sejarahnya, Valentine merupakan budaya kaum Nasrani. Tak ada kaitannya dengan Islam. Sayangnya, masifnya kampanye Valentine's day ke seluruh dunia menjadikan umat Islam pun turut mengadopsinya. Padahal sudah jelas bahwa Valentine bukan berasal dari ajaran Islam, bahkan cenderung bertentangan. Sebab, perayaan Valentine yang berkemas kasih sayang tak hanya dilakukan oleh pasangan halal suami istri, namun juga pasangan muda-mudi dalam ikatan pacaran. Hal tersebut jelas merupakan kemaksiatan dalam Islam. Mengungkapkan cinta kepada seseorang yang belum halal, tak dibolehkan dalam syariat. Apalagi sampai mengumbar syahwat kepadanya. Tak sedikit juga, perayaan Valentine's day diisi dengan penyerahan keperawanan kepada sang kekasih alias ada aktivitas zina. Sungguh memprihatinkan! Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/02/15/valentines-day-kapitalisasi-dan-moderasi-berbalut-romansa-pinky/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Kaisar berhak atas koin logam uang rakyat tetapi lebih daripada itu, Yesus berhak atas hidup manusia sepenuh-Nya, gambar dan rupa-Nya.
SELAMAT DATANG DI PODCAST CAHAYA ASIA! siapa sih anak jejepangan jogja yang belum pernah ngomongin Herlan? kali ini aku berkesempatan ngobrol bareng melihat bagaimana sudut pandang seorang Herlan menjadi topik pembicaraan negatif dikalangan anak Jejepangan? ============================== Yodha Cahaya Asia ▸ https://twitter.com/YodhaCahayaAsia ▸ https://www.instagram.com/yodhacahayaasia Herlan Tio ▸ https://www.facebook.com/herlan.tio
Halo Viewers! Kembali lagi di channel Helmy Yahya Bicara pada segmen Kamu Harus Tahu! Pada episode kali ini kita akan bahas fakta mengenai gladiator! Tarung gladiator semakin terorganisir sejak rampungnya Colosseum pada tahun 80 Masehi. Saat itu Kaisar Titus lah yang berkuasa. Pada masa itu, akhirnya para Kaisar pun ada yang berpartisipasi pada tarung gladiator untuk menunjukkan kehebatan mereka pada rakyatnya. Meski begitu, para Kaisar yakin bahwa kekuasaan absolutenya akan melindungi sang Kaisar dari kekalahan. Sejak adanya Colosseum pertarungan gladiator menjadi hiburan paling ditunggu rakyat Roma. Gladiator-gladiator profesional pun bermunculan dari sekolah-sekolah gladiator atau yang disebut dengan Ludus Gladiatorius. ------------------------------------------------ Terima kasih telah menonton video terbaru Saya. Jangan lupa untuk klik tombol Subscribe dan aktifkan lonceng agar tidak ketinggalan notifikasi video-video terbaru dari Channel Saya. Ikuti juga konten menarik di Media Sosial Saya yang lain di: Twitter: https://twitter.com/helmyyahya?s=20Instagram: https://www.instagram.com/helmyyahya/Facebook: Helmy Yahya Tokopedia: Helmy Yahya Store #HelmyYahyaBicara #KamuHarusTahu #KHT #FaktaGladiator Salam, HY --- Support this podcast: https://anchor.fm/helmy-yahya-bicara/support
Sorry di 30 menit podcast ini suara gw agak sengau karena pilek dan ada beberapa uang di potong karena lagi narik ingus. Wkwkwk GP Austria 2021 Part 2 ini membahas soal Review balapan include ban dam skenario ikan niu baru juga gosip soal seberapa layak #KaisarUndaUnited Dovizioso menunggangi M1 ditengah blow up mengenai dukungan sponsor WithU. Untuk live post visit blog #Mbak_Yu di https://mbakyuajalah.blogspot.com Untuk dengar podcast di platform aplikasi podcast search hashtag #Mbak_Yu pasti dapat. Untuk yang mau nongkrong di Facebook cari aja hashtag #Mbak_Yu atau user @mbakyuaja pasti nemu (postingan delay yak itu autopost dari Blog) Mau traktir #Mbak_Yu kuaci mulai Rp. 5 ribu bisa ke https://trakteer.id/mbakyuaja Atau kalau mau traktir Dollar bisa ke https:/paypal.me/mbakyu
Pihak-pihak musuh ingin memerangkap Yesus Kristus. Orang Farisi mahu Yesus disingkir dalam keagamaan mereka; manakala, orang Herodes mahu menggunakan Yesus untuk agenda politik mereka. Jadi, mereka menggunakan taktik yang kotor untuk bertanya kepada-Nya, "Wajarkah membayar cukai kepada Kaisar atau tidak?" (Matius 22:17) Jika Yesus jawab BAYAR, Dia akan dilihat sebagai menyebelahi Roma dan orang Israel akan menentang-Nya - ini yang orang Farisi mahu. Jika Yesus jawab JANGAN, Dia akan dilihat sebagai penentang Roma dan pemberontakkan pasti akan terjadi - ini yang orang Herodes mahu. Tetapi Yesus ialah bukan calang-calang orang, Dia ialah Anak Allah yang Maha Tinggi! Mari saya ajak kita untuk melihat latarbelakang pihak-pihak musuh ini, apa cerita disebalik isu 'cukai' dan bagaimana Dia menjadikan semua mereka "tercengang" (22:22) dengan jawapan-Nya. This is exciting!
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dibawakan oleh Sr. Maria Goreti Nogo Weking dan renungan dibawakan oleh Sr. Delfiana Hoar Mali, dari Biara Suster RVM di Keuskupan Agung Kupang. Tobit 2: 10-23; Mazmur tg 112: 1-2.7bc-8.9; Markus 12: 13-17. MENGAMBIL RUPA ALLAH Pada hari ini renungan kita bertema: Mengambil Rupa Allah. Kita para pengikut Kristus ini seperti koin. Gambaran rupa Allah dicap pada kita pada waktu pembaptisan kita masing-masing. Kita dilekatkan meterai dan terikat mati oleh Roh Kudus melalui Sakramen Penguatan. Rupa dan meterai itu mempertegas kepada dunia bahwa kita ini milik Allah. Orang kudus seperti Santo Yustinus memberikan kita contoh bagaimana hidup sesuai gambar dan rupa Tuhan. Seperti sapi dan kerbau yang ditandai pada tubuh mereka oleh pemiliknya, orang yang melihat koin Romawi akan langsung mengatakan rupa atau milik siapa sebenarnya. Pada koin Romawi ditaruh wajah Kaisar. Oleh karena itu, Yesus begitu melihat koin yang ditanyakan orang-orang Ia langsung saja mengatakan bahwa itu miliknya Kaisar, maka pengabdian harus diberikan kepada Kaisar. Sebaliknya kita yang sudah dicap dan dimeteraikan dengan rupa Allah, mestinya kita berikan perhatian, dedikasi dan penyembahan kepada Allah dalam seluruh hidup kita. Artinya kita tampilkan dan hadirkan rupa Allah kepada dunia: khususnya di hadapan kaisar, penguasa dan kekuatan dunia ini bahwa ada rupa Allah yang mempunyai kualitas yang berbeda bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan yang dimiliki dunia ini. Koin-koin dapat dilihat dan diinginkan di mana-mana, bergantung pada kegiatan manusia. Mereka punya harga dari yang murah sampai yang paling tinggi, dari membeli selembar kertas sampai yang miliaran untuk membeli tanah atau rumah. Sama dengan koin-koin itu, kita yang dicap dengan rupa Allah mesti dapat juga menyebar di mana pun di seluruh dunia, dalam berbagai tempat dan situasi untuk menjadi garam dan terang dunia. Sebagai contoh, wajah Tuhan sebagai pengampun hadir pada diri Anda yang adalah seorang pengikut Kristus, ketika kebijakan publik atau institusi negara diterapkan sedemikian sampai membuat hak Anda diperlakukan tidak adil. Di sini, tindakan pengampunan mestinya bisa sangat diperlukan meskipun penegakan hukum yang mengikuti ranahnya sendiri tentu akan dilaksanakan untuk menegakkan keadilan dan kebenaran menurut hukum. Jika dunia atau kebanyakan orang kurang memperhatikan atau mengindahkan pengampunan, kesabaran, pengertian dan kedamaian, mungkin karena “kaisar” yang ada pada mereka terlampaui menguasai jiwa mereka. Di situ, koin para pengikut Kristus, yaitu wajah Allah mestinya semakin bersinar terang supaya wajah Allah dapat menguasai seluruh dunia dan setiap wajah manusia demi kebaikan dan kebenaran yang bersumber dari Tuhan. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan mahakuasa, semoga kami tetap semangat dan tekun memakai wajah-Mu dalam setiap saat hidup kami, kini dan sepanjang masa. Amin. Kemuliaan kepada Bapa... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message
Sacha Pyar _ The 11th Hour _ Ep. 7 _ Tuaha Ibn Jalil feat. Ali E. _ Haider Kaisar(MP3_160K)
Empat tahun berseragam Pacific, membuat Yonatan kini menjadi salah satu senior di antara para pemain muda Pacific lainnya. Belum dapat membawa Pacific lolos ke playoff, Yonatan justru mendapatkan berkah dengan penampilan luar biasanya selama di bubble. Cus dengerin episode ini! --- Support this podcast: https://anchor.fm/abas-talk/support
Tuhan, kami tahu bahwa Engkau yang mengendalikan segala sesuatu yang terjadi di bumi ini
Dari semua aksi pencurian yang pernah dilakukan Raffles, aksi kali ini merupakan yang paling rumit dan paling sulit. --- Support this podcast: https://anchor.fm/aprilmaha/support
Dan setelah mengatakan itu Raffles pergi meninggalkan aku, yang merasa bingung dengan ekspresi wajah dan nada suaranya, dan terlebih lagi, dengan reaksinya tadi. --- Support this podcast: https://anchor.fm/aprilmaha/support
Kisah Kaisar dan Pencipta Permainan Catur By Tonny Wijaya
Ternyata di masa liburan ini ada beberapa gosip berhembus sepoi-sepoi. Yan paling menarik adalah soal para Lorenzo dan masa depan kaisar Unda United Dovi. Oh ya #Mbak_Yu sudah tanya admin apakah bisa upload di Youtube lagi untuk podcast, katanya coba kirim file suara dulu dia edit. Yang mau listener support via PayPal bisa ke http://paypal.me/mbakyu yak. Thankyou in advance.
Pernah denger Kaisar Qin Shi Huang? Yuk simak yang dibahas Lily'124
Tuhan memanggil kita untuk hidup dalam ketaatan, tidak hanya di aspek rohani tetapi juga taat kepada pemerintah (negara). Sebagai warga negara kita wajib membayar pajak kepada negara untuk keperluan kelancaran pembangunan dan kebutuhan kita sebagai warga negara. Untuk keperluan Tuhan kita dapat wujudkan dengan bantuan derma bagi karya misi Gereja. Berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi hak Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kita berikan kepada Allah.
Kisah seorang Kaisar yang mengadakan sayembara bagi pemuda yang ada di kerajaan untuk penerusnya. Ia memberikan masing-masing pemuda sebutir benih untuk dirawat selama setahun.
Hua Mulan, seorang wanita asal desa terpencil di China yang nekat untuk mengikuti training sebagai pengawal kerajaan guna melindungi Kaisar dari serangan musuh. Ia pun bertekad untuk menyembunyikan identitasnya sebagai pria agar semuanya dapat berjalan lancar. --- Support this podcast: https://anchor.fm/movistalk/support
Contoh orang yang menikmati proses dan hampir kapok adalah Uan Kaisar. Gua seneng banget ngobrol sama orang yang gua anggap sebagai pendobrak dalam kelangsungan hidup, gua selalu ngerasa gua ada di tengah-tengah orang yang sedang terbang. Dan gua berusaha mendekatinya. Simak obrolan menuju ke surganya, tolong jangan tergesa, nikmatin aja obrolannya. Dari pemain bola dan banting stir ke vokalis. Dan fakta, grup musik yang berasal dari Bandung. Ngga tau kenapa gua selalu suka, mungkin bangga berkali-kali. Kalau awal-awal tahun 2000-an, tau band Gigi asal Bandung pun seneng banget. Instagram: www.instagram.com/uan.kaisar --- Send in a voice message: https://anchor.fm/gumilarmalau/message --- Support this podcast: https://anchor.fm/gumilarmalau/support
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan oleh Sr. Fransiska Nahas, SJMJ (Keuskupan Agung Jakarta) dan renungan oleh Sr. Felisitas, SJMJ (Keuskupan Agung Jakarta) WARGA NEGARA YANG JUJUR DAN ORANG KATOLIK YANG BAIK Tema renungan kita pada hari raya 17 Agustus, hari kemerdekaan RI ini ialah: Warta Negara Yang Jujur dan Orang Katolik Yang Baik. Setiap datang ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia, perasaan bangga dobel. Rasa sebagai bangsa yang merdeka sangat kuat. Berikut, perayaan kemerdekaan ini dilakukan secara nasional dalam bentuk upacara bendera dan perayaan iman dengan liturgi hari raya. Jadi ada perayaan sebagai bangsa dan sebagai orang-orang beriman. Bagi kita di dalam Gereja Katolik, hidup di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah rahmat yang sangat indah. Kita memiliki prinsip yang satu di dalam Gereja Katolik, bahwa setiap pengikut Kristus wajib menjalani hidup di dunia ini dengan cara sebagai warga negara yang jujur dan orang Katolik yang baik. Hal ini cocok dengan makna perayaan ulang tahun Republik Indonesia, yang secara ritual membawa kita kepada perayaan sebagai warga bangsa ini dan sebagai anggota Gereja Katolik yang merayakannya secara liturgis. Simbolisasi ritual tersebut dapat kita tempatkan sejajar dengan pesan Injil hari ini yang juga memakai simbolisasi kewajiban warga negara untuk memberikan yang pantas dari dirinya. “Berikanlah kepada Kaisar apa yang menjadi milik Kaisar dan berikanlah kepada Tuhan apa yang menjadi milik Tuhan.” Ini terkesan bahwa kita membuat pemisahan yang tajam, namun makna lebih utama di sini ialah bahwa Tuhan berkehendak untuk menentukan arah hidup kita, termasuk bangsa di mana kita hidup dan bekerja. Makna penentuan kita sebagai sebuah bangsa sangat fundamental bagi Indonesia, terutama menyangkut definisi kebangsaan kita. Keberadaan dan hidup sebagai bangsa Indonesia memang tak bisa ada kalau tidak ada Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Kita diciptakan dan ditentukan sebagai satu bangsa Indonesia, dengan karunia indah empat pilar tersebut. Supaya empat pilar tersebut dapat menjadi pedoman kita berbangsa, pemerintahan kita haruslah teguh, kokoh dan berkarakter baik sebagai orang-orang berbudaya Indonesia. Makna penentuan arah hidup kita dari Tuhan telah terungkapkan melalui kemerdekaan sebagai anak-anak Allah. Setiap anggota Gereja Katolik yang baik mengalami hidupnya yang telah dibebaskan oleh Tuhan Yesus Kristus. Ia hidup di dalam terang Roh Kudus yang diutus oleh Tuhan yang bangkit. Maka hidupnya di dalam negara-bangsanya, ialah sebagai pribadi yang bersemangatkan kebangkitan. Seorang yang hidup dalam semangat kebangkitan ialah dia yang melangkah dengan kaki pada tanah dan memandang penuh optimisme akan keselamatan seluruh hidupnya di dalam Tuhan dan kerajaan-Nya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan, semoga kami dapat mewujudkan kehidupan kami sebagai anak-anak-Mu yang merdeka. Kemuliaan kepada Bapa... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message
Renungan pagi : ITU MILIK TUHAN Kemarin kita mendengar Tuhan Yesus mengajar, bahwa apa yang wajib kita berikan kepada Kaisar harus kita berikan kepada Kaisar, dan apa yang wajib kita berikan kepada Allah, harus kita berikan kepada Allah. Kata wajib di sini menjadi penekanan penting dari Tuhan Yesus. Kewajiban kepada Allah ini menunjukkan ada bagian dari harta kita yang bukan milik kita melainkan milik Tuhan, yakni persepuluhan. Gambaran tentang persepuluhan sebagai milik Tuhan disingkapkan pertama kali melalui praktek pemberian korban sulung oleh Habel jauh hari sebelum praktek persepuluhan dilakukan. Melalui beberapa renungan tentang persepuluhan ini saya ingin jemaat belajar memiliki pengertian yang kuat agar tidak tergoyahkan oleh berbagai macam pengajaran tentang hal ini di media sosial. Selamat pagi, Tuhan Yesus memberkati Saudara.
Dalam perjalanan ke Roma untuk naik banding kepada Kaisar, kapal yang ditumpangi Paulus bersama orang-orang yang seperjalanan dengan dia, menghadapi badai dan terkatung-katung di tengah lautan selama beberapa saat. Namun, ditengah situasi yang ada, Paulus tetap memiliki pengharapan di dalam Tuhan. Paulus juga berusaha untuk memberi semangat kepada orang lain yang berada di kapal tersebut.
Media Pembelajaran Daring Kearifan Lokal Fakultas Psikologi UKSW (Kelas F)
Siapa bilang berpikir negatif itu buruk? Pada episode yang dibawakan oleh Felipe Porsa Jason Pemasela (802019103) akan menceritakan mengenai kebijakan ala filsuf Stoa sekaligus Kaisar Romawi. Terkadang berpikir negatif itu perlu. enjoy this!
Membahas daya "jual" Dovi yang sedang patah tulang selangka kiri pasca crashnya kemarin di balapan motocross Emilia Romagna Cross Championship.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan oleh Yustinus Andro Kurniawan Rakasiwi dan renungan oleh Sr. Marcellina, OSF MENGAMBIL RUPA ALLAH Tema renungan kita pada hari ini ialah: Mengambil Rupa Allah. Kita para pengikut Kristus ini seperti koin. Gambaran rupa Allah dicap pada kita pada waktu pembaptisan kita masing-masing. Kita dilekatkan meterai dan terikat mati oleh Roh Kudus melalui Sakramen Penguatan. Rupa dan meterai itu mempertegas kepada dunia bahwa kita ini adalah milik Allah. Seperti sapi dan kerbau yang ditandai pada tubuh mereka oleh pemiliknya, orang yang melihat koin Romawi akan langsung mengatakan rupa atau milik siapa sebenarnya. Pada setiap koin Romawi ditaruh wajah Kaisar. Oleh karena itu, Yesus begitu melihat koin yang ditanyakan orang-orang Ia langsung saja mengatakan bahwa itu miliknya Kaisar, maka perhatian dan pengabdian diberikan kepada Kaisar. Pajak dan segala tagihan negara diberikan ke Kaisar. Sebaliknya kita yang sudah dicap dan dimeteraikan dengan rupa Allah, mestinya kita berikan perhatian, dedikasi dan penyembahan kepada Allah dalam seluruh hidup kita. Artinya kita tampilkan dan hadirkan rupa Allah kepada dunia: khususnya di hadapan kaisar, penguasa dan kekuatan dunia ini bahwa ada rupa Allah yang mempunyai kualitas yang berbeda bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan yang dimiliki dunia ini. Koin-koin dapat dilihat dan diinginkan di mana-mana, bergantung pada kegiatan manusia. Mereka punya harga dari yang murah sampai yang paling tinggi, dari membeli selembar kertas sampai yang miliaran untuk membeli tanah atau rumah. Sama dengan koin-koin itu, kita yang dicap dengan rupa Allah mesti dapat juga menjangkau dan berbuat di mana pun di seluruh dunia, dalam berbagai tempat dan situasi untuk menjadi garam dan terang dunia. Sebagai contoh, wajah Tuhan sebagai pengampun hadir pada diri Anda yang adalah seorang pengikut Kristus, ketika kebijakan publik atau institusi negara diterapkan sedemikian sampai membuat hak Anda diperlakukan tidak adil. Di sini, tindakan pengampunan mestinya bisa sangat diperlukan meskipun penegakan hukum yang mengikuti ranahnya sendiri tentu akan dilakukan untuk menegakkan keadilan dan kebenaran. Jika dunia atau kebanyakan orang tidak memperhatikan atau mengindahkan pengampunan, perdamaian, dan toleransi mungkin karena jiwa mereka dikuasai oleh kaisar dunia ini. Sedangkan koin para pengikut Kristus, yaitu wajah Allah mestinya semakin bersinar terang supaya Kerajaan-Nya dapat menguasai seluruh dunia dan setiap pribadi manusia sehingga dapat menyelamatkannya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus Kristus, kami menyadari bahwa rupa Bapa-Mu ada pada-Mu dan kami mengambil rupa yang sama karena telah memilih dan mengikuti Engkau. Semoga kami tetap semangat dan tekun memakai wajah-Mu dalam setiap saat hidup kami, kini dan sepanjang masa. Amin. Kemuliaan kepada Bapa... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message
Ustadz Felix Siauw (Seri 29 May 1453 Bagian 2 )