Podcasts about sejalan

  • 34PODCASTS
  • 60EPISODES
  • 17mAVG DURATION
  • 1MONTHLY NEW EPISODE
  • Mar 15, 2025LATEST

POPULARITY

20172018201920202021202220232024


Best podcasts about sejalan

Latest podcast episodes about sejalan

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Minggu ke-2 PraPaskah, 16 Maret 2025

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Mar 15, 2025 11:19


Dibawakan oleh Tirto, Hendry, Rini dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kejadian 15: 5-12.17-18; Mazmur tg 27: 1.7-8.9abc.13-14; Filipi 3: 17 - 4: 1; Lukas 9: 28b-36PENAMPAKAN BARU Tema renungan kita pada hari Minggu Kedua PraPaskah iniialah: Penampakan Baru. Di dalam era komunikasi yang sangat mengutamakanvisualisasi dan kesan orang terhadapnya, sebuah penampakan baru merupakankeharusan. Siapa pun di jaman ini yang tidak terjamah oleh yang baru atau yangter-updated, ia otomatis ketinggalan. Program-program aplikasi di hp dankomputer yang Anda miliki, jika tidak membaharui diri untuk mendapatkan produkyang baru, program itu tidak akan berfungsi lagi dan sangat mengganggupekerjaanmu. Profil akun pribadi di media sosial sangat perlu dibaharuipenampakannya. Halamannya juga berubah penampilan tiap hari supaya lebihmenarik. Setiap perubahan mendefinisikan eksistensi yang bersangkutan danmendapatkan pengakuan dari orang lain. Di dunia periklanan, penampakan baruuntuk memperkenalkan produk hukumnya adalah wajib. Di dalam dunia politik,penampilan baru generasi terkini akan mempengaruhi wajah politik seluruhnya. Singkatnya, kebutuhan sebuah penampakan baru terkaitdengan keberadaan, kegiatan dan mentalitas kehidupan merupakan kebutuhan dasardalam era komunikasi saat ini. Ciri spesifik semua penampakan baru ini adalahbahwa perubahan terus terjadi. Ia seperti air mengalir dan tidak bisa sebagaiair yang sama. Kebutuhan dan keinginan kita memang tak terhentikan. SantoAgustinus berkata bahwa keinginan hati kita hanya dapat berhenti ketika iasampai kepada Tuhan. Penampakan Tuhan di Tabor sungguh memberikan kita keyakinanbahwa itu adalah perhentian perjalanan dari segala keinginan kita. Penampakanitu menggambarkan kemuliaan kekal, yang menjadi tujuan setiap orang beriman dansemua yang dikasihi Tuhan. Sejalan dengan penampakan baru dunia ini yang menjadikebutuhan dasar kita, sangat dituntut pula penampakan baru dalam jiwa dan imankita. Bersama penampakan di Tabor, menerima pengajaran Santo Paulus tentangperubahan tubuh kita yang fana menjadi tubuh yang mulia di dalam Yesus Kristus,dan mengimani perjanjian kekal Tuhan Allah dengan kita manusia, kiranya kitamengusahakan penampakan-penampakan baru bangunan rohani diri kita di dalam masaPra-Paskah ini.  Perubahan penampilan rohani kita hendaknya bertambah dalamkelipatan. Tujuannya supaya semakin berjalannya waktu untuk menuju ke akhirhidup ini, kita semakin dekat dengan pencapaian yang mulia tersebut. Pada hariini, jika Anda berdoa pribadi selama 15 menit, besok waktunya ditambah lebihlama dan intensinya ditambah lebih banyak. Berpuasa, bermatiraga dan beramalkasih juga perlu penampakan baru. Begitulah kelipatan kehidupan rohani kita.Maka terjadilah penampakan-penampakan baru di dalam kehidupan iman kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah, semogaRoh-Mu menggerakkan kami untuk membuat pembaharuan rohani yang sesungguhnya.Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa ...

METRO TV
Ratusan Ojol Akan Lakukan Aksi Demo di Gedung Kemnaker - Headline News Edisi News MetroTV 4918

METRO TV

Play Episode Listen Later Feb 17, 2025 4:14


Hari ini, para pengemudi ojek online dan pekerja angkutan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) akan menggelar aksi demonstrasi untuk menuntut hak tunjangan hari raya.Sebanyak 500 hingga 700 pengemudi taksi dan ojek online (ojol) berencana menggelar demo di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) pada hari ini, Senin 17 Februari 2025.Sejalan dengan aksi tersebut, para pengemudi taksi dan ojek online (ojol) akan melakukan off bid, atau aksi tidak menerima pesanan konsumen atau mematikan aplikasi.

METRO TV
Prabowo Subianto akan Bersihkan Aparat yang Tak Sejalan! - Headline News Edisi News MetroTV 4840

METRO TV

Play Episode Listen Later Feb 7, 2025 1:41


Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengaku mendengar ada menteri di Kabinet Merah Putih yang dikeluhkan kurang seirama dengan Presiden Prabowo Subianto.

Narasipostmedia
Bimaristan: Pelayanan Kesehatan Tanpa Iuran

Narasipostmedia

Play Episode Listen Later Dec 29, 2024 12:43


Bimaristan: Pelayanan Kesehatan Tanpa Iuran Oleh. Qaulan Karima(Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-Tahun 2024 belum berakhir, tetapi masyarakat sudah dihadapkan pada bayang-bayang kenaikan iuran BPJS Kesehatan di tahun 2025. Wacana ini muncul dari pengamatan yang dilakukan oleh BPJS Watch terhadap penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dilansir dari mediaindonesia.com (8-12-2024), Koordinator Advokasi BPJS Watch mengatakan kenaikan iuran kepesertaan JKN perlu dilakukan di tahun 2025 agar BPJS Kesehatan tidak kehabisan aset bersih di tahun 2026. Apabila aset bersih BPJS Kesehatan terkuras habis, maka akan berpotensi mengulangi kondisi defisit besar-besaran seperti yang terjadi pada tahun 2014-2019. Sejalan dengan itu, Kepala Humas BPJS Kesehatan kepada bisnis.com (7-12-2024) mengatakan bahwa, hingga Oktober 2024, rasio beban jaminan kesehatan lebih tinggi dibanding penerimaan iuran kepesertaan JKN. Dalam kondisi tersebut, kenaikan iuran kepesertaan JKN hingga 10% pun dinilai tidak akan sanggup menghindari potensi defisit dana jaminan sosial. Gagal bayar adalah kemungkinan terburuk yang akan terjadi akibat penerimaan iuran JKN tidak cukup untuk menutupi biaya layanan kesehatan. Naskah selengkapnya: ⁠https://narasipost.com/opini/12/2024/bimaristan-pelayanan-kesehatan-tanpa-iuran/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipostx

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Rabu pekan ke-34 masa biasa, 27 November 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 26, 2024 9:07


Dibawakan oleh Casmira Peni dan Raimundus Uran dari Paroki Santa Maria Banneux Lewoleba, Lembata di Keuskupan Larantuka, Indonesia. Wahyu 15: 1-4; Mazmur tg 98: 1.2-3ab.7-8.9; Lukas 21: 12-19. SEGALA SESUATU TERHITUNG OLEH DIA   Tema renungan kita pada hari ini ialah: Segala Sesuatu Terhitung Oleh Dia. Pengakuan iman kita dan kesadaran bahwa Tuhan sangat memperhitungkan manusia merupakan isi doa-doa kita yang sangat nyata dan bermakna.  Di dalam kitab suci dapat kita temukan bunyi doa seperti ini: Siapakah manusia, ya Tuhan, sehingga Engkau perhatikan? Kitab Mazmur 144,3, kitab Ayub 7,17, Ayub 25,6, dan Surat kepada Orang Ibrani 2,6-8 bersama-sama berisi seruan doa yang sama.   Sejalan dengan seruan doa-doa dalam kitab suci tersebut, doa seorang ibu setiap pagi sangat jelas menggambarkan bahwa ia sangat menaruh imannya kepada Tuhan atas setiap penyelenggaraan-Nya kepada keluarganya. Begitu bangun dari tidur ia berdoa: “Ya Tuhan, terima kasih atas penyelenggaraan-Mu atas diriku dan keluargaku, dari ujung rambut sampai ujung kaki diri kami Engkau pelihara. Semoga kami tidak mengecewakan Dikau melalui perbuatan kami, dari ujung rambut sampai ujung kaki.”   Ini adalah contoh pengungkapan iman melalui doa yang sederhana tetapi total. Artinya, doa tersebut cukup mengungkapkan apa yang disebut dalam tema tadi: Segala sesuatu terhitung oleh Tuhan. Dalam arti yang positif, seperti yang dikatakan Injil hari ini, Tuhan sangat baik hati dan total dalam memperhatikan kita anak-anak-Nya. Setiap orang dipelihara, dikasihi secara total, hingga saat terakhir hidupnya biarpun sehelai rambut juga terhitung oleh-Nya. Segala bentuk ancaman, kebencian, dan penganiayaan yang diterima oleh anak-anak Tuhan hanya karena mereka berada di pihak Yesus Kristus, tetapi Tuhan meyakinkan mereka bahwa setiap pengikut-Nya sangat istimewa bagi-Nya. Satu butir rambutnya pun tak akan hilang.   Dalam arti yang negatif, ini sangat berkaitan dengan persiapan kita untuk menyongsong akhir zaman yang datang menjemput kita. Karena menurut kitab Wahyu dalam bacaan pertama hari ini, telah nyata saat penghakiman bagi setiap orang yang percaya. Maka dalam persiapan untuk penghakiman tersebut, kesaksian diri seorang manusia tidak boleh setengah-setengah atau hanya sebagian kecil seperti sekedar sebutir rambut atau setitik di ujung kukuhnya. Kita diharapkan tidak boleh hadir dengan persembahkan diri kita yang sangat minim, karena itu adalah sebuah ketidakadilan bagi Tuhan.   Karena Ia telah memperhatikan kita dari ujung rambut sampai ujung kaki, di akhir zaman entah suasananya begitu dahsyat seperti yang digambarkan oleh kitab Wahyu pada hari-hari ini, kita harus berkomitmen untuk mempersembahkan diri kita seutuhnya. Tuhan memperhitungkan kita sampai sekecil-kecilnya, jadi kita tidak punya alasan untuk menyembunyikan sesuatu apa pun dari-Nya. Diri kita seutuhnya adalah untuk Tuhan saja. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan, semoga Engkau tetap meraja di dalam setiap sikap dan tingkah laku kami. Bapa kami yang ada di surga... Dalam nama Bapa...

AWR Indonesian - Sabbath School Lesson

Bagi Yesus "pekerjaan-Nya" pada hari Sabat sejalan dengan hubungan-Nya dengan Bapa-Nya. Allah tidak berhenti memelihara alam semesta pada hari Sabat. Oleh karena itu, aktivitas Yesus pada hari Sabat merupakan bagian dari pengakuan keilahian Yesus.

AWR in Indonesian -Pelajaran Sekolah Sabat

Bagi Yesus "pekerjaan-Nya" pada hari Sabat sejalan dengan hubungan-Nya dengan Bapa-Nya. Allah tidak berhenti memelihara alam semesta pada hari Sabat. Oleh karena itu, aktivitas Yesus pada hari Sabat merupakan bagian dari pengakuan keilahian Yesus.

NALAR
NALAR Ep. 144. JALAN PANJANG MENUJU NUSANTARA

NALAR

Play Episode Listen Later Jul 10, 2024 11:30


Pada 3 Juni 2024, Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe mengundurkan diri dari jabatan Kepala dan Wakil Kepala Otoritas Ibukota Nusantara (OIKN). Kabar ini tentu meninggalkan banyak pertanyaan di benak publik tentang kelanjutan pembangunan IKN. Apalagi, alasan resmi pengunduran diri pimpinan OIKN itu tidak pernah dirilis secara resmi. Sejalan dengan pengunduran diri ini, kemarut pembangunan IKN pun terus mengiringi. Permasalahan status lahan dan investasi menjadi perhatian utama pemerintah dalam beberapa waktu terakhir. Selain permasalahan utama tersebut, pembangunan infrastruktur yang belum rampung serta dampak lingkungan juga mewarnai pembangunan IKN. Kepemimpinan yang solid sangat diperlukan untuk menuntaskan pembangunan IKN. Pemerintah harus segera mencari sosok pengganti Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe. Ini adalah kunci untuk menyelesaikan segala permasalahan yang menghambat pembangunan IKN. Pada episode kali ini, #NALAR mendiskusikan permasalahan mendasar tata kelola pembangunan IKN. Episode ini juga membahas kriteria pemimpin OIKN yang dibutuhkan oleh publik untuk merampungkan pembangunan ibu kota baru Indonesia itu. Versi bahasa Inggris dari episode ini dipublikasikan dalam fulcrum.sg tanggal 13 Juni 2024 berjudul “The Road to Nusantara Just Got Longer” yang ditulis oleh Yanuar Nugroho.

Radio Rodja 756 AM
Pembersihan Jiwa yang Tidak Sejalan dengan Sunnah

Radio Rodja 756 AM

Play Episode Listen Later Jun 6, 2024


Pembersihan Jiwa yang Tidak Sejalan dengan Sunnah ini adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Talbis Iblis. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary pada Senin, 19 Dzulqa’dah 1445 H / 27 Mei 2024 M. Kajian tentang Pembersihan Jiwa yang Tidak Sejalan dengan Sunnah Kita masih berbicara tentang tipu daya iblis terhadap satu […] Tulisan Pembersihan Jiwa yang Tidak Sejalan dengan Sunnah ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Minggu Ke-7 Paskah, 12 Mei 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later May 12, 2024 11:35


Dibawakan oleh Tirto, Rini, Hendry dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Kisah Para Rasul 1: 15-17.20a.20c-26; Mazmur tg 103: 1-2.11-12.19-20ab; 1 Yohanes 4: 11-16; Yohanes 17: 11b-19 DOA UNTUK PERSATUAN   Tema renungan kita pada hari Minggu Paskah ke-7 ini ialah: Doa Untuk Persatuan. Gereja kita sangat kuat dan intensif mengajarkan dan mempertahankan persekutuan atau persatuan. Kita selalu ibaratkan ini dengan organ tubuh manusia. Yesus adalah kepala dan anggota Gereja adalah tubuh. Bunda Maria berada pada posisi sangat sentral yaitu sebagai Bunda yang menemani dan melindungi semua anggota.   Sejalan dengan ini, negara-negara di dunia bercita-cita supaya persatuan di dalam negara masing-masing terpelihara dengan baik, demikian juga persatuan dan persaudaraan di antara umat manusia seluruh dunia. Sebenarnya Gereja dan negara memiliki kesamaan dalam hal membangun persatuan, kerja sama, toleransi dan persaudaraan. Semua perbedaan yang ada seharusnya dijalin sedemikian supaya mendukung dan menghasilkan persatuan yang lebih baik.   Persekutuan di dalam negara dan Gereja kita hingga saat ini belum ideal. Di dunia ini tidak ada yang ideal. Tetapi jalan menuju ke situ, atau usaha bersama untuk memelihara dan meningkatkannya selalu ada. Aneka halangan dan tantangan untuk terciptanya persatuan tetap terjadi. Ancaman disintegrasi sering menghantui kita. Tetapi hal itu tidak pernah menghilangkan mimpi dan upaya kita bersama untuk mengatasinya kemudian merawatnya lagi.   Tuhan Allah tidak ingin kalau persekutuan sempurna yang diikat kuat oleh cinta kasih hanya dinikmati oleh Allah Tritunggal dan dialami bersama para kudus. Sebaliknya cinta yang menyatukan itu diturunkan ke dunia melalui Putra-Nya Yesus Kristus. Cinta itu disemaikan dan dipelihara dalam Gereja dan umat manusia segala bangsa. Buahnya ialah hidup rukun, damai, dan solider satu sama lain. Karena sebagai suatu tugas yang berat, Yesus sendiri bahkan mendoakan  agar persekutuan itu benar-benar terwujudkan. Kita harus mendoakan juga.   Ada dua usulan supaya intensi doa bagi persekutuan ini mempunyai fokus dan mendorong kita semakin bersemangat berdoa. Pertama ialah supaya para pemangku jabatan, otoritas, penjaga iman, pelayan, dan pemelihara persekutuan kompak dan teguh dalam iman mereka. Kalau mereka goyah dan tidak bersatu, akan rusak juga seluruh tubuh. Penambahan Matias untuk menjadikan kembali ke-12 rasul lengkap merupakan satu cara memelihara kekompakan dan keteguhan iman. Kita harus berusaha untuk melengkapi apa pun yang kurang dalam hidup kita, supaya dapat tercipta suatu persatuan. Kedua ialah semakin banyak aktivitas kita yang berorientasi mempersatukan tiap-tiap orang perlu lebih dimaksimalkan. Jadi setiap orang merasa ada kebutuhan untuk bersatu dan bersama. Demikianlah kita perlu berdoa untuk merawat persekutuan kita.   Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus Kristus, jadikanlah kami para pendoa yang setia dan bersemangat bagi persekutuan dan kebersamaan kami sebagai umat beriman dan warga negara kami. Bapa kami... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message

MDC Surabaya
Lydia CSES - Asking for Confirmation (Graha Pemulihan)

MDC Surabaya

Play Episode Listen Later Mar 9, 2024 39:08


Khotbah MDC Surabaya satelit Graha Pemulihan: Ketika berada di persimpangan jalan, ada berbagai keputusan yang harus diambil dan kita membutuhkan tuntunan dari Tuhan. Konfirmasi / peneguhan dari-Nya selalu, Pertama. Sejalan dan tidak bertentangan dengan kebenaran firman Tuhan yang kita baca di dalam Alkitab. Kedua. Diteguhkan oleh nasihat Ilahi dari pemimpin rohani dan orang-orang yang mengasihi hidup kita. Ketiga. Diteguhkan dengan damai sejahtera dari-Nya. Tetaplah percaya dan berjalan di dalam ketaatan untuk melangkah di dalam jalan-jalanNya. Tuhan tetap tahu apa yang terbaik, karena Dia yang memegang kendali penuh hidup kita. Amin. —Pdt. Lydia CSES, Asking for Confirmation.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Sabtu pekan Kedua Pra Paskah, 2 Maret 2024

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Mar 1, 2024 7:57


Dibawakan oleh Ari Hartanti dan Eka Setyaningrum dari Gereja Santo Mikhael, Paroki Pangkalan Adi Sucipto Yogyakarta, Keuskupan Agung Semarang, Indonesia. Mikha 7: 14-15.18-20; Mazmur tg 103: 1-2.3-4.9-10.11-12; Lukas 15: 1-3.11-32 KERAHIMAN ALLAH BUKAN KETIDAKADILAN   Renungan kita pada hari ini bertema: Kerahiman Allah Bukan Ketidakadilan. Kekaguman bahkan sampai ketidakmampuan kita untuk memahami Tuhan Allah salah satunya ialah kerahiman-Nya. Ungkapan kerahiman Allah yang paling kuat bagi kita ialah kuasanya mengampuni dosa manusia. Istilah “Allah maha kuasa” memiliki makna kalau Ia berkuasa di atas segala sesuatu dan setiap orang, termasuk pengampunan dosa. Untuk orang-orang yang percaya, kekaguman dan ketidakmampuan di hadirat Tuhan ini merupakan bagian dari iman. Sedangkan bagi orang-orang yang tak beriman, kemahakuasaan Allah dan khususnya pengampunan dosa tidak bermakna apa-apa.   Nabi Micah, dalam bacaan pertama, mengungkapkan imannya dengan rasa kagum mendalam bahwa tidak ada Allah lain yang dapat mengampuni dosa-dosa umat ciptaan-Nya. Ia berkuasa menghapuskan kesalahan-kesalahan manusia. Bahkan Ia melemparkan segala dosa itu ke dalam tubir-tubir laut, ke bagian paling dalam dari semesta ini. Micah punya cerita tentang pengalaman Israel masa lampau tentang pembebasan dari perbudakan Mesir dan penyelamatan selama pengembaraan di padang gurun. Sejalan dengan ini, Yesus membuatnya lebih konkret melalui perumpamaan tentang anak yang hilang dan bapa yang penuh belas kasih kerahimannya.   Hukum positif dan keyakinan akan keadilan menetapkan solusi atas suatu perbuatan dosa dengan hukuman yang setimpal dengan perbuatan dosanya. Orang-orang yang tidak percaya dan umumnya yang memakai cara berpikir ini berpandangan bahwa orang Israel yang sudah sangat berdosa berulang-ulang pantas dihukum berulang-ulang. Anak yang hilang itu mesti mendapat hukuman yang sama besar dengan dosa yang sudah ia lakukan. Orang-orang Farisi dan para ahli Taurat menganggap bahwa orang yang berdosa sudah sangat kotor, jadi tidak boleh berinteraksi dengan mereka. Ini semua berbanding terbalik dengan perbuatan Tuhan. Ia adalah maha rahim. Ia justru bergaul dan menyatu dengan mereka. Ia mengampuni mereka. Inilah yang dipandang oleh cara berpikir tadi sebagai ketidakadilan.   Tetapi sebenarnya tindakan kerahiman ini bukan sebagai perbuatan tidak adil. Suatu perbuatan belas kasih dan kerahiman pada dasarnya membawa orang berdosa dekat kepada kita dan membantunya untuk bertobat melalui pengampunan dan bimbingan untuk kembali ke jalan yang benar. Kehendak Tuhan sebenarnya bagi mereka ialah supaya tidak ada satu pun dari orang-orang yang beriman hilang dari penggembalaan-Nya. Bisa jadi salah satunya ialah satu dari antara kita. Kalau demikian, di dalam masa ini, Anda dapat bekerja bersama Tuhan mengembalikan dia dari pengalamannya yang telah hilang sebelumnya.   Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Tuhan maha kuasa, buatlah kami sadar dan rindu untuk kembali kepada-Mu sebagai jalan yang terbaik bagi kami dan demi kemuliaan kerajaan-Mu. Bapa kami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa ...  --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message

Bingkai Suara
[Music] NAOMI OLIVIA Talks About Positive Impact, Passion, and “Little Things In Life”

Bingkai Suara

Play Episode Listen Later Feb 29, 2024 29:04


Hello Listeners! Di episode kali ini Wulan ngobrol-ngobrol dengan penyanyi muda kelahiran Surabaya yang baru saja merilis karya terbarunya di hari Musik Nasional. Episode kali ini kita ditemani Naomi Olivia.  Naomi Olivia memulai belajar sejak usia 3 tahun dan mulai menciptakan lagu sejak usia 11 tahun. Naomi percaya bahwa setiap proses dalam bermusik telah membantunya untuk menemukan keunikan dan kemampuannya. Sejalan dengan cita - citanya lewat karya musik Olivia telah berkontribusi pada sejumlah kampanye sosial, diantaranya bersama Aksi Cinta Indonesia (ACI) membantu anak - anak penderita stunting di NTT, membantu anak - anak di Rumah Belajar Orang Papua, dan yang terbaru lewat single “Ku Tak Sendiri” Olivia ikut terlibat dalam kampanye melawan OCSEA (Online Child Sexual Exploitation and Abuse) bersama UNICEF Indonesia. Memperingati Hari Musik Nasional tahun 2024, Olivia kembali meluncurkan single berjudul “Little Things In Life” serta menggelar konser bertajuk “Waktu” di Jakarta .  Untuk Cerita lebih lengkapnya yuk dengarkan obrolan Langsung di Channel Podcast Bingkai Suara Season 5 di Spotify, Apple Podcast, Youtube atau kunjungi website kita di ⁠⁠⁠⁠www.bingkaikarya.com

Laporan VOA - Voice of America | Bahasa Indonesia
Jadi Ladang Cuan, Nikah Beda Budaya di AS Tantang Tradisi - Februari 05, 2024

Laporan VOA - Voice of America | Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Feb 4, 2024 3:12


Pernikahan antar-budaya di AS menantang para vendor pernikahan untuk lebih inklusif dan menyediakan estetika dekorasi berbeda. Sejalan dengan demografi AS yang semakin beragam, industri pernikahan berpotensi meraup untung besar dalam ceruk pasar ini.

Littaerasi
Masih berjuang | #30haribersuara2023

Littaerasi

Play Episode Listen Later Dec 28, 2023 7:57


Resensi buku Masih berjuang karya Sejalan, mengisahkan 9 orang yg masih berjuang untuk mendapatkan beasiswa. Kamu bisa pinjem bukunya di iPusnas #30haribersuara2023

Astro Awani
Agenda AWANI: Seiring dan Sejalan

Astro Awani

Play Episode Listen Later Dec 21, 2023 23:18


Diskusi mengenai pentadbiran dan arena politik negara bersama Ahli Dewan Negara dan juga Naib Presiden Parti Amanah, Datuk Seri Mujahid Yusof Rawa.

Jeda Ngopi
Jeda Ngopi (17) Membedah buku Dr. Joe Dispenza "Becoming Supernatural"

Jeda Ngopi

Play Episode Listen Later Dec 19, 2023 14:09


Buku ini membuka kesadaran, bahwa kita hidup harus selalu melatih mindset. Saya biasa melatihnya dengan bermeditasi transendental selama 20 menit. Kadang bisa sampai 3 sampai 5 kali per hari. Tiap cakra dalam tubuh, saya baru tahu jika tiap cakra itu memilki kecerdasan sendiri. Tidak hanya otak yang berada di kepala saja yang ternyata memiliki kecerdasan. Sejalan dengan riset fisika modern, sadar adanya dimensi Quantum juga di alam semesta ini. Mirip konsep Law Of Attraction juga sih sebenarnya, bedanya di buku ini coba edukasi bahwa selain hidup kita disetir oleh pikiran. Namun juga membuka kesadaran akan adanya realitas lain di jagad raya kita ini, yaitu dimensi Quantum yang bisa kita akses juga(sekali lagi dengan meditasi, saran saya meditasi transendental saja). Dibalik 4 dimensi, yakni ruang dan waktu. Ada juga dimensi kelima saya menyebutnya. Yakni dimensi Quantum yang sedang diteliti oleh para ilmuwan, salah satunya Dr Joe Dispenza. Di dimensi Quantum atau medan terpadu, istilahnya dalam buku ini. Waktu itu jadi timeless banget, jadi tidak ada perbedaan masa lalu, sekarang dan masa depan. Akses di youtube ; https://www.youtube.com/watch?v=achI46SHY3o --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/jedangopi/message

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Sabtu pekan ke-31 masa biasa, 11 November 2023, peringatan Santo Martinus dari Tours, uskup

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 10, 2023 7:44


Dibawakan oleh Albertus Novan dan Andi Situmorang dari Sekolah Saint Peter di Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Roma 16: 3-9.16.22-27; Mazmur tg 145: 2-3.4-5.10-11; Lukas 16: 9-15 KEMURAHAN HATI   Tema renungan kita pada hari ini ialah: Kemurahan Hati. Santo Martinus, Uskup dari Tours (Perancis) yang peringatannya pada hari ini dapat dinamai juga seorang Santo kemurahan hati. Terlahir dari orang tua yang belum mengenal Tuhan, bapanya seorang tentara Romawi dan pada masa mudanya Martinus sudah menjadi tentara. Pada usia 18 tahun ia dibaptis menjadi Katolik.    Satu kisahnya yang terkenal ialah ketika sebagai tentara di daerah Gaul (sekarang Perancis), suatu saat kembali dari tugas ketentaraan sambil menunggang kudanya. Ia menemui seorang pengemis yang mati kedinginan. Tak punya apa-apa di tangan, tetapi yang ia punya hanya mantel ketentaraan yang melekat di tubuhnya. Ia memotong mantel menjadi dua, setengahnya itu dipakaikan kepada pengemis itu. Sampai di gereja ia berdoa dan dalam penglihatan ia temukan Yesus yang memakai setengah mantelnya tadi. Selanjutnya Martin meninggalkan dunia ketentaraan lalu masuk pertapaan dan menjadi rabib Benediktin, kemudian diangkat menjadi Uskup di Tours.    Sejalan dengan tindakan Santo Martinus, Santo Ambrosius dari kota Milan pernah dalam kotbahnya mengatakan: perut-perut orang miskin, rumah-rumah para janda, mulut-mulut anak-anak merupakan gudang harta yang bertahan sampai selama-lamanya. Menolong mereka adalah harta yang menjamin kehidupan kita di surga. Allah akan melimpahi mereka yang memberikan dengan kemurahan hati orang-orang yang berkekurangan.   Bacaan Injil hari ini membandingkan antara kemurahan hati dan yang bukan. Lawan kemurahan hati ialah kerakusan dan pelit, yaitu kepentingan berlebihan demi kenyamanan dan keuntungan sendiri. Jika kerakusan dan kepelitan ini dihilangkan, orang baru dapat menjalani kemurahan hati karena apa yang ia miliki entah materi entah rohani diperuntukkan bagi sesamanya. Mengikuti Kristus dan Martinus yang murah hati, kita tak perlu kuatir dengan berbuat murah hati yang sesungguhnya yang tidak akan membuat kita berkekurangan, sebaliknya memperkayai kita seratus kali lipat.   Kemurahan hati memperbesar dan mempelebar jiwa kita, sementara kepelitan dan kerakusan mengkerdilkan. Tanda orang-orang yang besar hatinya ialah mereka memiliki banyak teman dan dijadikan teman oleh banyak orang tanpa ada batas-batas status sosial. Suka cita dan duka cita dirasakan bersama-sama. Tanda yang lain ialah bahwa harta utama mereka ialah sesama manusia entah teman, kenalan dan sahabat. Benda dan materi bukan utama. Mereka sungguh menyatu dan hidup bersama para sahabat dan sesamanya itu. Apalagi kalau kebersamaan itu atas nama Allah, di situ Tuhan sungguh hadir di dalam mereka.   Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa yang maha murah, dari penyelenggaraan-Mu kami memiliki hidup dan mengisinya dengan berbagi satu sama lain, dan diminta selalu untuk memperhatikan sesama kami yang berkekurangan. Perkuatkan kami selalu untuk mewujudkan saling berbagi ini. Bapa kami yang ada di surga ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message

Menjadi Manusia
Merawat Anak Kecil dalam Diri - #BerbagiPerspektif Nadin Amizah

Menjadi Manusia

Play Episode Listen Later Sep 26, 2023 14:48


Sejalan dengan lagu terbarunya berjudul “Tawa”, Berbagi Perspektif kali ini menghadirkan Nadin Amizah yang menceritakan pengalaman hidupnya tentang inner child serta mengenali dan menerima ketidaksempurnaan pada diri.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Minggu Biasa ke-24, 17 September 2023

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Sep 16, 2023 11:47


Dibawakan oleh Hendry, Rini, Tirto dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Sirakh 27: 30 - 28: 9; Mazmur tg 103: 1-2.3-4.9-10.11-12; Roma 14: 7-9; Matius 18: 21-35 MELEPASKAN DIRI DARI BEBAN MENGAMPUNI   Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-24 ini ialah: Melepaskan Diri dari Beban Mengampuni. Beban mengampuni berarti mengampuni itu sulit, ada beban yang membuatnya berat, dan perlu dilepaskan beban atau kesulitannya. Jika kita dapat melepaskan beban itu kita dapat menjadi pengampun seperti Bapa maha pengampun yang panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.   Jelas bahwa pengampunan yang  diinginkan Tuhan berbeda dengan yang dipahami dan dihayati oleh banyak dari kita. Sepanjang sejarah perjalanan bangsa terpilih, Tuhan begitu banyak mengampuni umat-Nya yang terlanjur berdosa. Tuhan menghendaki supaya manusia juga dapat mengampuni. Tetapi terbukti bahwa manusia tak mampu melakukan itu, dan Simon Petrus berbicara atas nama pemahaman umum tentang pengampunan yang berbeda itu.   Orang-orang pada umumnya mengakui bahwa mengampuni itu tak mungkin dilakukan sepenuhnya oleh manusia, kalau mampu hanya 7 kali. Kepada siapa mereka harus mendapatkan solusi atas hal ini? Sementara itu dosa dan kejahatan di dunia ini semakin menjadi-jadi dan benar bahwa melalui pengampunan dan belas kasih kejahatan bisa dihentikan. Namun apakah ada jalan untuk sebuah solusi? Petrus menemukan jalan itu ada di Yesus, gurunya. Ia bertanya kepada Sang Guru, dan diperoleh jawabannya, yaitu 70 kali 7 kali yang artinya sebanyak-banyak mungkin. Dengan kata lain mengampuni secara total. Jadi perbedaan makna ini amat besar.   Mengapa mengampuni itu menjadi sulit, atau beban mengampuni itu berat? Ada satu jawaban utama untuk ini, yaitu sebenarnya ada mentalitas pengampunan yang salah. Banyak di antara kita salah mengerti tentang pengampunan dan karena itu salah juga dalam melakukannya. Kesalahan ini berdasar pada dua kekurangan utama. Pertama yaitu kemarahan. Orang yang mengampuni namun masih menyimpan marah di dalam dirinya, bahkan terdapat niat untuk balas dendam atau suatu sikap yang melawan, rekonsiliasi dapat dipandang sebagai beban yang amat berat bagi suatu pengampunan. Idealnya, kalau mengampuni marah juga hilang. Yang ada adalah senang, tenang, damai dan kembali utuh.   Kedua,  banyak dari kita mengikuti gaya berpikir lama seperti ini: bersalah itu manusiawi, dan mengampuni adalah tindakan ilahi. Manusia bersalah dan berulang kali bersalah, karena ia manusia. Namanya juga manusia. Sejalan dengan kelemahan itu, ia tidak sanggup mengampuni sepenuhnya, karena yang hanya lakukan itu ialah Tuhan. Jadi kelemahan manusia ditegaskan sebagai alasan ia tetap berdosa dan menunggu saja untuk diampuni oleh Tuhan. Ini juga sebagai beban yang berat untuk mengampuni. Kedua beban itu harus disingkirkan supaya kita dapat mengampuni seperti Tuhan, 70 kali 7 kali.   Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Dalam kuasa dan kebaikan-Mu ya Bapa, semoga setiap dari kami percaya akan kekuatan pengampunan itu dan mampu menjalankan secara benar-benar seperti Engkau sendiri, di mana bermakna bagi kami sebagaimana yang berkenan kepada-Mu. Bapa kami... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message

Self Healing
S5.48 Ketika Orang Tua Tak Sejalan

Self Healing

Play Episode Listen Later Jun 18, 2023 11:14


Leave a comment and share your thoughts: https://open.firstory.me/user/cli77xv0u00bj01307mtm9zlp/comments Bismillah... MasyaAllah la hawlaa walaa quwwata ilaa billah Kadang orang tua tak sejalan. Yuk ngobrol lebih jauh agar hati kita ringan. Insya Allah. --- “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al Isra': 23) Dari Abi Burdah, ia melihat Ibnu ‘Umar dan seorang penduduk Yaman yang sedang thawaf di sekitar Ka'bah sambil menggendong ibunya di punggungnya. Orang itu bersenandung, "Sesungguhnya diriku adalah tunggangan ibu yang sangat patuh. Apabila tunggangan yang lain lari, maka aku tidak akan lari." Orang itu lalu berkata, “Wahai Ibnu Umar apakah aku telah membalas budi kepadanya?” Ibnu Umar menjawab, “Engkau belum membalas budinya, walaupun setarik napas yang ia keluarkan ketika melahirkan.” (Adabul Mufrod no. 11. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih secara sanad) Sumber https://rumaysho.com/480-ibu-ayah-aku-ingin-meraih-surga.html Powered by Firstory Hosting

SherPodcast
Tak Sejalan

SherPodcast

Play Episode Listen Later Jun 1, 2023 1:02


Menutupi --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/sherly-grezia/message

SherPodcast
Bersama Yang Sejalan

SherPodcast

Play Episode Listen Later Mar 16, 2023 0:42


Menikmati --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/sherly-grezia/message

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Sabtu pekan ke-2 Pra Paskah, 11 Maret 2023

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Mar 10, 2023 7:21


Dibawakan oleh Rosalia Yeni Ambardewanti dan Tatiana Kanaya Krisantiya dari Gereja Santo Ambrosius, Paroki Villa Melati Mas, Keuskupan Agung Jakarta, Indonesia. Mikha 7: 14-15.18-20; Mazmur tg 103: 1-2.3-4.9-10.11-12; Lukas 15: 1-3.11-32 KERAHIMAN ALLAH BUKAN KETIDAKADILAN Renungan kita pada hari ini bertema: Kerahiman Allah Bukan Ketidakadilan. Kekaguman bahkan sampai ketidakmampuan kita untuk memahami Tuhan Allah salah satunya ialah tentang kerahiman-Nya. Ungkapan kerahiman Allah yang paling kuat bagi kita ialah kuasa-Nya mengampuni dosa manusia. Istilah “Allah maha kuasa” memiliki makna bahwa Ia berkuasa di atas segala sesuatu dan setiap orang, termasuk pengampunan dosa. Untuk orang-orang yang percaya, kekaguman dan ketidakmampuan di hadirat Tuhan ini merupakan bagian dari iman. Sedangkan bagi orang-orang yang tidak beriman, kemahakuasaan Allah dan khususnya pengampunan dosa tak punya makna apa-apa. Nabi Micah, dalam bacaan pertama, mengungkapkan imannya dengan rasa kagum yang mendalam bahwa tidak ada Allah lain yang dapat mengampuni dosa-dosa umat ciptaan-Nya. Ia berkuasa menghapuskan kesalahan-kesalahan manusia. Bahkan Ia melemparkan segala dosa itu ke dalam tubir-tubir laut, ke bagian paling dalam dari semesta ini. Micah punya cerita tentang pengalaman Israel masa lampau tentang pembebasan dari perbudakan Mesir dan penyelamatan selama pengembaraan di padang gurun. Sejalan dengan ini, Yesus membuatnya lebih konkret melalui perumpamaan tentang anak yang hilang dan bapa yang penuh belas kasih kerahimannya. Hukum positif dan keyakinan akan keadilan menetapkan solusi atas suatu perbuatan dosa, dengan hukuman yang setimpal dengan perbuatan dosanya. Orang-orang yang tidak percaya dan umumnya yang memakai cara berpikir ini berpandangan bahwa orang Israel yang sudah sangat berdosa berulang-ulang pantas dihukum berulang- ulang. Anak yang hilang itu mesti mendapat hukuman yang sama besar dengan dosa yang sudah ia lakukan. Orang-orang Farisi dan para ahli Taurat menganggap bahwa orang yang berdosa sudah sangat kotor, jadi mereka tidak boleh berinteraksi dengan para pendosa itu. Ini semua berbanding terbalik dengan perbuatan Tuhan. Ia maha rahim. Ia justru bergaul dan menyatu dengan mereka. Ia mengampuni mereka. Inilah yang dipandang oleh cara berpikir tadi sebagai ketidakadilan. Tetapi sebenarnya tindakan kerahiman ini bukan sebagai perbuatan tidak adil. Suatu perbuatan belas kasih dan kerahiman pada dasarnya membawa orang berdosa dekat kepada kita dan membantunya untuk bertobat, melalui pengampunan dan bimbingan untuk kembali ke jalan yang benar. Kehendak Tuhan sebenarnya bagi mereka ialah supaya tidak ada satu pun dari orang-orang yang beriman hilang dari perhatian-Nya. Bisa jadi salah satunya ialah dari antara kita, teman atau anggota keluarga Anda. Kalau demikian, di dalam masa ini, Anda dapat bekerja bersama Tuhan mengembalikan dia dari keadaannya saat ini yang sedang menghilang baik secara fisik maupun secara rohani. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Tuhan maha kuasa, buatlah kami sadar dan rindu, bahwa kembali kepada-Mu adalah yang terbaik. Bapa kami yang ada di Surga, dimuliakanlah nama-Mu ... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/media-la-porta/message

Ask A CISO
Mengenal Sanksi Bagi Penyalahgunaan Data Pribadi

Ask A CISO

Play Episode Listen Later Feb 15, 2023 42:51


Muhammad Rezafajri, S.H. (atau biasa disapa Reza atau Edja) adalah seorang advokat yang fokus pada Hukum Perusahaan dengan spesialisasi transaksi merger dan akuisisi perusahaan nasional dan multinasional. Reza juga berpengalaman menangani implementasi investasi asing di Indonesia seperti pengurusan pendirian perusahaan, waralaba asing, produksi, keagenan dan distributor obat-obatan dan alat kesehatan. Reza merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, sempat bekerja pada salah satu kantor hukum ternama di Indonesia dan dipercaya menduduki posisi Senior Associate sampai akhir tahun 2021, sebelum akhirnya sekarang membuka praktik hukumnya sendiri dan sekaligus menjabat sebagai Group General Counsel di Hukum Online. Setelah menunggu sejak 2019, akhirnya Perlindungan Data Pribadi disahkan menjadi Undang - Undang (UU PDP) pada 20 September 2022 dan ditandatangani Presiden pada 17 Oktober 2022. Pengesahan ini bertepatan dengan kian maraknya kasus kebocoran data pribadi Warga Negara Indonesia. Seperti dimuat dalam pertimbangannya, UU ini berfungsi untuk mewujuan hak warga negara terkait perlindungan data pribadi agar tidak disalahgunakan. Sejalan dengan berlakunya UU PDP ini, akan muncul tantangan yang baru, salah satunya bagi pelaku bisnis yang banyak menangani data pribadi WNI untuk kebutuhan pelayanan publik seperti contoh dalam bidang perbankan atau finansial. Di episode Ask a CISO kali ini Darryl Chuan - Country Manager Horangi Cyber Security Indonesia bersama dengan Muhammad Rezafajri - Group General Counsel di Hukum Online membahas secara rinci mengenai pelaksanaan UU PDP di Indonesia.

SherPodcast
Sejalan

SherPodcast

Play Episode Listen Later Dec 11, 2022 0:46


Seiring --- Send in a voice message: https://anchor.fm/sherly-grezia/message

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Rabu pekan ke-34 masa biasa, 23 November 2022

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 22, 2022 8:33


Dibawakan oleh Edel Baben dan Viktorimus Ranggu dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Wahyu 15: 1-4; Mazmur tg 98: 1.2-3ab.7-8.9; Lukas 21: 12-19 SEGALA SESUATU TERHITUNG OLEH DIA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Segala Sesuatu Terhitung Oleh Dia. Pengakuan iman kita dan kesadaran bahwa Tuhan sangat memperhitungkan manusia merupakan isi doa-doa kita yang sangat nyata dan bermakna. Di dalam kitab suci dapat kita temukan bunyi doa seperti ini: Siapakah manusia, ya Tuhan, sehingga Engkau perhatikan? Kitab Mazmur 144,3, kitab Ayub 7,17 dan 25,6, dan Surat kepada Orang Ibrani 2,6-8 bersama-sama berisi seruan doa yang sama. Sejalan dengan seruan doa-doa dalam kitab suci tersebut, ada sesuatu yang mirip yaitu doa seorang ibu setiap pagi sangat jelas menggambarkan bahwa ia sangat menaruh imannya kepada Tuhan atas setiap penyelenggaraan-Nya kepada keluarganya. Begitu bangun dari tidur ia berdoa: “Ya Tuhan, terima kasih atas penyelenggaraan-Mu atas diriku dan keluargaku, dari ujung rambut sampai ujung kaki diri kami Engkau pelihara. Semoga kami tidak mengecewakan Dikau melalui perbuatan kami, dari ujung rambut sampai ujung kaki.” Ini adalah contoh pengungkapan iman melalui doa yang sederhana tetapi total. Artinya, doa tersebut cukup mengungkapkan apa yang disebut dalam tema tadi: Segala sesuatu terhitung oleh Tuhan. Dalam arti yang positif, seperti yang dikatakan Injil hari ini, Tuhan sangat baik hati dan total dalam memperhatikan kita anak-anak-Nya. Setiap orang dipelihara, dikasihi secara total, hingga saat terakhir hidupnya biarpun sehelai rambut juga terhitung oleh-Nya. Segala bentuk ancaman, kebencian, dan penganiayaan yang diterima oleh anak-anak Tuhan hanya karena mereka berada di pihak Yesus Kristus, tetapi Tuhan meyakinkan mereka bahwa setiap pengikut-Nya sangat istimewa bagi-Nya. Satu butir rambutnya pun tak akan hilang. Dalam arti yang negatif, ini sangat berkaitan dengan persiapan kita untuk menyongsong akhir zaman yang datang menjemput kita. Karena menurut kitab Wahyu dalam bacaan pertama hari ini, telah nyata saat penghakiman bagi setiap orang yang percaya. Maka dalam persiapan untuk penghakiman tersebut, kesaksian diri seorang manusia tidak boleh setengah-setengah atau hanya sebagian kecil seperti sekedar sebutir rambut atau setitik di ujung kukuhnya. Kita diharapkan tidak boleh hadir dengan persembahkan diri kita yang sangat minim, karena itu adalah sebuah ketidakadilan bagi Tuhan. Karena Ia telah memperhatikan kita dari ujung rambut sampai ujung kaki, di akhir zaman entah suasananya begitu dahsyat seperti yang digambarkan oleh kitab Wahyu pada hari-hari ini, kita harus berkomitmen untuk mempersembahkan diri kita seutuhnya. Tuhan memperhitungkan kita sampai sekecil-kecilnya, jadi kita tidak punya alasan untuk menyembunyikan sesuatu apa pun dari-Nya. Diri kita seutuhnya adalah untuk Tuhan saja. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan, semoga Engkau tetap meraja di dalam setiap sikap dan tingkah laku kami. Bapa kami... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message

TalkToDate
Eps 19 - Cita-Cita dan Realita, Akankah Sejalan?

TalkToDate

Play Episode Listen Later Nov 17, 2022 17:21


Manusia hanya bisa berencana, yang terpenting kita iringi dengan usaha dan pasti akan ditemukan dengan jalan yang terbaik. Wah, relate ga ubcious sama kata-kata itu? Bener ya kata orang kadang ada cita-cita yang bisa kita gapai, tapi ada juga cita-cita yang ternyata bukan yang terbaik untuk kita. So, jangan pernah ngerasa sedih ya ubcious mending kita dengerin obrolan seru tentang cita-cita impian Lili & Itsna tentang cita-cita impian mereka.

VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia
VOA This Morning "Pidato Biden di PBB Sejalan dengan Poin G20 Indonesia; Pemerintah Tetap Waspada Hadapi COVID-19" - September 22, 2022

VOA This Morning Podcast - Voice of America | Bahasa Indonesia

Play Episode Listen Later Sep 21, 2022 16:31


Presiden AS Joe Biden menyampaikan banyak hal di sidang Majelis Umum PBB yang menarik minat Indonesia di tengah persiapan perhelatan G20 di Bali. Sementara itu, kapan pandemi COVID-19 akan berakhir? Pemerintah tetap memilih untuk berwaspada dan berhati-hati menghadapi krisis kesehatan ini.

Narasipostmedia
Ngopi, Haram?

Narasipostmedia

Play Episode Listen Later Aug 22, 2022 6:48


Ngopi, Haram? Oleh. Payanti Salim (Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Giriyani SS NarasiPost.Com- Ngopi menjadi tren saat ini, baik dari kalangan muda, tua, laki-laki maupun wanita banyak kita jumpai memenuhi kedai-kedai kopi yang berlomba-lomba menyajikan racikan andalan mereka. Tahukah anda bahwa pernah ada masa kopi itu diharamkan? Ya, kopi pernah menjadi barang haram untuk diminum karena dianggap sama dengan khamar. Kisah itu terjadi di masa kekhilafahan Utsmaniyah (Ottoman) saat Sultan Murad IV menjabat. Kala itu aktivitas ngopi sangat marak. Bahkan, kedai-kedai kopi sedang menjamur di jalanan ibu kota, mirip seperti kondisi saat ini. Di masjid pun, para pemuda melakukan aktivitas ngopi sambil berdiskusi perihal apa pun. Sebagaimana diketahui, dulu masjid bukan sekadar tempat ibadah, namun dimanfaatkan untuk berbagai macam aktivitas, terutama tempat berkumpulnya para intelektual. Muncullah rasa kekhawatiran dalam diri sang Sultan atas kondisi rakyatnya. Beliau takut aktivitas ngopi membuat rakyatnya lalai dalam beribadah, sehingga merusak akidah mereka. Sungguh, bentuk tanggung jawab seorang pemimpin yang luar biasa. Ibarat kata, jangan sampai rakyatnya masuk neraka gara – gara aktivitas ini (ngopi). Sultan kala itu memandang aktivitas ngopi adalah aktivitas yang tidak bermoral karena seolah kopi menjadi candu di kalangan masyarakat kala itu. Khasiat dan rasa kopi sebenarnya tidak pernah berubah sampai saat ini. Meminum kopi membuat badan kita terasa lebih segar, juga bisa meningkatkan konsentrasi, sehingga kuat beraktivitas lebih lama. Sejalan dengan sang Sultan, para ulama dan cendekiawan kala itu menganggap bahwa kafein di dalam kopi memiliki efek mengubah pikiran yang setara dengan khamar. Kafein juga menimbulkan efek ketagihan bagi peminumnya. Sehingga karena alasan tersebut Sultan merasa khawatir atas kondisi ini. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/08/10/ngopi-haram/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost

Bisik Bola
E3S5. Ketika Jennie Lebih Menarik

Bisik Bola

Play Episode Listen Later Aug 20, 2022 65:21


Sejalan dengan liga lain yang udah mulai main selain Inggris, mari kita mulai bahas. Mulai dari Serie A yang sepertinya akan ketat di atas musim ini dan bisa jadi pertanda baik buat bangkitnya kompetisi di Italia, sampai ke Bundesliga, kira-kira siapa ya yang bisa nyaingin Bayern musim ini? Apakah Bayern masih akan tetap superior seperti sebelumnya? Dan..... Yah, kita mau nggak mau harus tetap bahas Manchester United yang selalu kocak buat disambatin dengan segala sesuatunya, mulao dari match day 3 yang bakal ketemu Liverpool, Casemiro yang jadi opsi tambahan di lini tengah, sampe Jennie yang comeback bareng blackpink dan memakai jacket dengan logo Manchester United, ada-ada aja. Sini, dibisikin di #BisikBola

Parenting Podcast
Mengatasi Konflik Gaya Parenting Anak yang Tak Sejalan dengan Kakek-Nenek - oleh Willy Budiman Winata, M.Psi

Parenting Podcast

Play Episode Listen Later Jul 8, 2022 2:19


"Sebelum mengatasi konflik dalam pengasuhan anak, Moms & Dads harus kompak bersikap. Simak apa kata pakar dalam audio berikut."

Kabar Baru
Kabar Baru 24 Mei 2022 Jam 13

Kabar Baru

Play Episode Listen Later May 24, 2022 2:38


Menteri LHK: Stockholm+50 Sejalan dengan Pengelolaan LHK di Indonesia | MUI Segera Keluarkan Fatwa Untuk Ternak Terjangkit PMK | Diploma Rusia Mengundurkan Diri, Bentuk Protes Invasi Ukraina **Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

SherPodcast
Tak Sejalan

SherPodcast

Play Episode Listen Later May 12, 2022 0:35


Beda motif --- Send in a voice message: https://anchor.fm/sherly-grezia/message

Ruang Publik
Lawan Stigma untuk Dunia yang Setara

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Mar 30, 2022 47:41


Hingga saat ini, penyandang disabilitas baik yang disebabkan oleh kusta atau ragam disabilitas lainnya masih tetap terjebak dalam lingkaran diskriminasi. Salah satu hambatan terbesarnya adalah pemahaman yang keliru dan stigma. Akibatnya, para penyandang disabilitas tidak mendapat kesempatan yang sama seperti masyarakat non-disabilitas lainnya dalam berbagai aspek. Sejalan dengan kampanye pada Hari Kusta untuk menghilangkan stigma dan diskriminasi, perjuangan melawan stigma juga turut disuarakan oleh penyandang down syndrome. Penyandang down syndrome, sebagai salah satu ragam disabilitas intelektual, acap kali lekat dengan stigma buruk dan keliru karena dianggap sebagai orang dengan gangguan kejiwaan. NLR Indonesia sebagai organisasi yang memiliki fokus untuk isu kusta dan pembangunan yang inklusi disabilitas, turut mendukung kampanye kesadaran dan upaya melawan stigma terhadap semua ragam disabilitas, salah satunya terhadap penyandang down syndrome. Kampanye ini diangkat bertepatan dengan peringatan hari down syndrome sedunia yang dirayakan setiap 21 Maret. Lalu, seperti apa perjuangan penyandang disabilitas selama ini dalam menghadapi stigma dan diskriminasi? Kita akan perbincangkan lebih dalam soal ini di Ruang Publik KBR bersama narasumber: dr. Oom Komariah, M.Kes - POTADS (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome) / Ketua Pelaksana Hari Down Syndrome Dunia 2022 dan Uswatun Khasanah - Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK). *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Minggu Prapaskah ke-2, 13 Maret 2022

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Mar 13, 2022 11:20


Bacaan pertama dibawakan oleh Aurilia JC Manggu, bacaan kedua dibawakan oleh Putri Sasmita dari Asrama Putri Don Bosco Kevikepan Labuan Bajo, bacaan Injil dan renungan dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB dari Komunitas Salesian Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng. Kejadian 15: 5-12.17-18; Mazmur tg 27: 1.7-8.9abc.13-14; Filipi 3: 17 - 4: 1; Lukas 9: 28b-36 PENAMPAKAN BARU Tema renungan kita pada hari Minggu Kedua PraPaskah ini ialah: Penampakan Baru. Di dalam era komunikasi yang sangat mengutamakan visualisasi dan kesan orang terhadapnya, sebuah penampakan baru merupakan keharusan. Siapa pun di jaman ini yang tidak terjamah oleh yang baru atau yang ter-updated, ia otomatis ketinggalan. Program-program aplikasi di hp dan komputer yang Anda miliki, jika tidak membaharui diri untuk mendapatkan persediaan yang baru, program itu tidak akan berfungsi lagi dan sangat mengganggu pekerjaanmu. Profil akun pribadi di media sosial sangat perlu dibaharui penampakannya. Halamannya juga berubah penampilan tiap hari supaya lebih menarik. Setiap perubahan mendefinisikan eksistensi yang bersangkutan dan mendapatkan pengakuan dari orang lain. Di dunia periklanan, penampakan baru untuk memperkenalkan produk hukumnya adalah wajib. Di dalam dunia politik, penampilan baru generasi terkini akan mempengaruhi wajah politik seluruhnya. Singkatnya, kebutuhan sebuah penampakan baru terkait dengan keberadaan, kegiatan dan mentalitas kehidupan merupakan kebutuhan dasar dalam era komunikasi saat ini. Ciri spesifik semua penampakan baru ini adalah bahwa perubahan terus terjadi. Ia seperti air mengalir dan tidak bisa sebagai air yang sama. Kebutuhan dan keinginan kita memang tak terhentikan. Santo Agustinus berkata bahwa keinginan hati kita hanya dapat berhenti ketika ia sampai kepada Tuhan. Penampakan Tuhan di Tabor sungguh memberikan kita keyakinan bahwa itu adalah perhentian perjalanan dan segala keinginan kita. Penampakan itu menggambarkan kemuliaan kekal, yang menjadi tujuan setiap orang beriman dan semua yang dikasihi Tuhan. Sejalan dengan penampakan baru dalam dunia ini yang menjadi kebutuhan dasar kita, sangat dituntut pula penampakan baru dalam jiwa dan iman kita. Dengan melihat penampakan di Tabor, menerima pengajaran Santo Paulus tentang perubahan tubuh kita yang fana menjadi tubuh yang mulia di dalam Yesus Kristus, dan mengimani perjanjian kekal Tuhan Allah dengan kita manusia, kiranya diri kita mengusahakan penampakan-penampakan baru secara rohani di dalam masa Pra-Paskah ini. Perubahan penampilan rohani kita hendaknya bertambah dalam kelipatan. Tujuannya supaya semakin berjalannya waktu untuk menuju ke akhir hidup ini, kita semakin dekat dengan pencapaian yang mulia tersebut. Pada hari ini, jika Anda berdoa pribadi selama 15 menit, besok waktunya ditambah lebih lama dan intensinya ditambah lebih banyak. Berpuasa, bermati raga dan beramal kasih juga perlu penampakan baru. Begitulah kelipatan kehidupan rohani kita yang menghasilkan penampakan baru kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah, semoga Roh-Mu menggerakkan kami untuk membuat pembaharuan rohani yang sesungguhnya. Bapa kami... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message

Growth Space Podcast
Bagaimana Cara Membangun Kebiasaan Baru?

Growth Space Podcast

Play Episode Listen Later Feb 15, 2022 60:57


Sejalan dengan resolusi tahun baru, memiliki kebiasaan baik yang baru tentu tidak mudah. Nah, gimana ya caranya agar resolusi dan habit baru kalian bisa berjalan dengan baik? Share di sini yuk!

Moderasa
Eps. 26 : Kita Udah ga Sejalan

Moderasa

Play Episode Listen Later Nov 26, 2021 10:51


Halo, di episode ke-26 ini bakal ada cerita dari Kevin (nama samaran) tentang hubungan yang sulit untuk dijelaskan.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Sabtu pekan biasa ke-31, 6 November 2021

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 5, 2021 7:28


Bacaan dibawakan oleh Rikiardus Efendi Gere dan renungan dibawakan oleh Evasius Nanggor dari Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Roh Kudus Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng. Roma 16: 3-9.16.22-27; Mazmur tg 145: 2-3.4-5.10-11; Lukas 16: 9-15 MAMON DAN KITA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Mamon dan Kita. Kebutuhan hidup manusia pada dasarnya mencakup dua aspek utama, yaitu rohani dan jasmani. Satu contoh sederhana yang menggambarkan bagaimana dua kebutuhan ini harus seimbang di dalam hidup setiap orang. Anda bekerja untuk mendapatkan rejeki selama 8-9 jam setiap hari. Ini adalah aspek kepentingan jasmani dalam hidupmu. Di luar jam kerja itu ada sejumlah waktu lain bagimu untuk istirahat, kehadiran bersama anggota keluarga, berdoa, merenung dan saat-saat untuk ketenangan pribadi. Ini adalah aspek kepentingan rohani dalam hidupmu. Kebutuhan jasmani penting bagi kita karena kita memikili fisik, badan, dan semua kegiatan yang sangat bergantung pada pekerjaan fisik. Sejalan dengan itu, kebutuhan rohani juga penting bagi kita karena kita memiliki aspek mental dan rohani. Pikiran dan jiwa kita juga bekerja dalam batas-batas kemampuannya. Pekerjaan mental dan rohani kita yang paling fundamental dalam menentukan keselamatan kita ialah hubungan kita dengan Tuhan. Hubungan ini hendaknya tidak boleh dihalangi oleh dunia jasmani yang biasanya berupa semua urusan badan dan kepentingan dunia ini. Di dalam kisah Injil yang baru saja kita dengar, Tuhan Yesus menguraikan bahwa inisiatif dan kebijaksanaan kita untuk bersikap terhadap pengaruh kepentingan duniawi sangatlah penting untuk dilakukan. Kita tidak boleh dibodohi dan diperhambah oleh kepentingan tersebut yang secara umum dinamakan mamon. Jika mamon yang lebih menguasai kita, maka kehidupan kita tidak seimbang. Kita diajarkan untuk pandai dan terampil dalam mengurusi atau menata barang dan harta duniawi. Keunggulan kita teruji di sana, yang menurut Yesus adalah urusan perkara-perkara kecil. Kita sering kuatir akan hari esok apakah barang dan harta masih akan tetap mendukung kita. Di sini keuletan, ketahanan, dan pengharapan kita sesungguhnya diuji. Jika kita dapat melewatinya dan mampu memberi kegunaan bagi hidup kita di dunia ini, Tuhan Allah akan memberi kita kepercayaan yang lebih besar. Santo Paulus menggambarkan tentang dirinya sendiri tidak kuatir akan jalan hidupnya bersama Kristus dan keterikatannya pada segala kebutuhan dunia ini. Ia tidak gelisah dan dipusingkan oleh kenyang atau lapar, kekurangan atau kelimpahan, memiliki atau tidak memiliki. Yang ia alami ialah hanya satu: hidup dalam terang Yesus Kristus adalah pas, cukup, dan dinikmati dengan suka cita. Singkatnya Ia dapat mengurusi segala hal tentang mamon dengan baik dan positif. Ini sebenarnya contoh bagi kita. Tanggung jawab kita ialah mengurusi dunia ini untuk menjadi baik dan nyaman untuk dihuni. Maka Tuhan akan melipat-gandakan berkat-berkat kepada kita, khususnya disediakan-Nya harta surgawi yang menuntut lebih besar tanggung jawab kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus, terangilah selalu budi dan hati kami untuk dapat menghadirkan kebaikan dan kebenaran di dalam hidup kami. Salam Maria penuh rahmat ... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message

Ruang Publik
Inovasi UMKM di Ajang GIIAS 2021

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Nov 4, 2021 47:30


Seperti kita ketahui bersama, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM menjadi salah satu penopang perekonomian di Indonesia, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia terus meningkat sampai sekitar 60% di masa pra pandemi. Namun, semenjak adanya pandemi Covid-19, UMKM menjadi sektor yang paling terdampak. Untuk itu di tahun 2021 ini, pemerintah melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) memberikan anggaran tambahan sebesar Rp 186,81 triliun atau naik dari realisasi 2020 sebesar Rp 173,17 triliun. Sejalan dengan pemerintah, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) juga memiliki komitmen sebagai bentuk peran serta secara aktif dalam membangun bangsa melalui UMKM yang dibinanya. Sejak didirikan hingga Desember 2020, YDBA telah memberikan pembinaan dan dukungan perluasan akses kepada ribuan UMKM yang salah satunya dilakukan melalui fasilitasi pemasaran pada beberapa pameran. Apa saja bentuk fasilitasi pemasaran yang dapat diikuti oleh UMKM Binaan YDBA? Dan manfaat apa saja yang dapat diterima UMKM melalui program tersebut? Kita akan perbincangkan lebih dalam soal ini di Ruang Publik KBR bersama narasumber: Arief Rahman Hakim – Staf Departemen Training & Mentoring YDBA dan Acep Saipudin (Edo) - UD Aneka Loyang, UMKM Binaan YDBA. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Relatif Perspektif
Eps. 66 Di Balik Tren Makanan Organik: Benarkah Bermanfaat bagi Kesehatan?

Relatif Perspektif

Play Episode Listen Later Oct 31, 2021 27:51


Kualitas pangan tidak terlepas dari proses pembubidayaannya. Sejalan dengan mengingkatnya kepedulian konsumen akan produk pangan yang ramah lingkungan, pangan organik hadir memberikan alternatif sebagai sumber pangan sehat. Episode kali ini bersama Dr. agr. Wahyudi David, S.TP, M.Sc, beliau adalah peneliti dibidang pangan organik dengan latar belakang keilmuwan pada bidang ilmu dan teknologi pangan.

Ruang Publik
Semangat Kolaborasi Membina UMKM di Indonesia

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Oct 19, 2021 49:29


Seperti kita ketahui bersama, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM menjadi salah satu penopang perekonomian di Indonesia, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia terus meningkat sampai sekitar 60% di masa pra pandemi. Peningkatan PDB tersebut tentunya tidak terlepas dari Inovasi dan Semangat Kolaborasi UMKM untuk mengembangkan bisnis yang dijalankannya masing-masing. Sejalan dengan program pengembangan UMKM, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) memiliki komitmen dalam membina UMKM hingga naik kelas, mandiri dan sustain. Sejak didirikan pada tahun 1980, YDBA telah membina lebih dari 11 ribu UMKM di berbagai sektor, antara lain Manufaktur, Bengkel, Kerajinan & Kuliner serta Pertanian. Sesuai dengan semangatnya untuk berkolaborasi, YDBA melibatkan berbagai stakeholder dalam membina UMKM di tanah air. Siapa sajakah stakeholder tersebut? Dan bagaimana YDBA dapat berkolaborasi untuk mengembangkan UMKM di tanah air?Kita akan perbincangkan lebih dalam soal ini di Ruang Publik KBR bersama Sigit P. Kumala, Ketua Pengurus Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Ruang Publik
Menjaga Kesehatan, Kebugaran dan Imunitas Tubuh Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Sep 29, 2021 50:42


Bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2021, Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Sejalan dengan semangat dalam Perpres DBON, Pemerintah berkeinginan meningkatkan kebugaran masyarakat untuk mewujudkan Indonesia bugar 2045. Karena tanpa kesehatan dan kebugaran, mustahil tercipta SDM yang unggul. Namun pandemi yang berkepanjangan membuat sebagian warga Indonesia mengalami penurunan tingkat kebugaran, karena turunnya frekuensi aktivitas fisik saat pembatasan ketat di luar rumah. Dengan segala keterbatasan yang ada, olahraga tetap penting dilakukan untuk kesehatan tubuh kita. Lalu bagaimana cara untuk menjaga kesehatan, kebugaran dan imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19? Dan apa yang Kemenpora persiapkan untuk mendukung peningkatan kebugaran masyarakat? Kita akan perbincangkan lebih dalam soal ini di Ruang Publik KBR bersama Dr. Raden Isnanta M.Pd. - Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Narasipostmedia
Bukti Nyata Tercukupinya Kebutuhan Rakyat dalam Islam

Narasipostmedia

Play Episode Listen Later Aug 7, 2021 9:41


Bukti Nyata Tercukupinya Kebutuhan Rakyat dalam Islam Oleh. Ai Siti Nuraeni (Pagiat Literasi) Voice Over Talent : Giriyani NarasiPost.Com-“Tidak boleh ada rakyat sampai kelaparan“. Narasi ini begitu santer disuarakan oleh pemerintah di tengah kesulitan masyarakat di masa pandemi ini, terlebih saat PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang dilakukan sejak hari Sabtu 3 Juli 2021 kemarin. Dikutip dari merdeka.com tanggal 11 Juli 2021, disebutkan bahwa Luhut Binsar Panjaitan selaku Koordinator Pelaksana PPKM Jawa-Bali memerintahkan jajaran pegawainya untuk memastikan stok beras aman dan supaya vaksin, obat dan bantuan sosial (bansos) disalurkan secara micro targeted dalam waktu yang cepat. Sejalan dengan hal itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki tiga program bantuan sosial, yakni PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan NonTunai), BST (Bantuan Sosial Tunai) serta Kartu Sembako. Tak berhenti di sana, Kementerian Sosial juga telah membangun dapur umum di beberapa wilayah seperti DKI Jakarta, Surabaya, Bogor, Surakarta, Sleman dan Denpasar sejak PPKM dijalankan. Segala upaya pemerintah dalam menanggulangi kelaparan pada masa pandemi ini jelas harus kita apresiasi. Setidaknya masyarakat bisa melihat bahwa pemerintah bukan hanya membuat kebijakan saja, namun juga bertanggung jawab terhadap dampak yang ditimbulkan dari pemberlakuan kebijakan tersebut. Termasuk saat rakyat kesulitan memenuhi kebutuhan akibat PPKM pemerintah hadir membantu mencukupinya. Karena pada masa PPKM rakyat tidak bisa bebas beraktivitas keluar rumah untuk mencari nafkah sendiri. Namun sayangnya, usaha yang dilakukan pemerintah ini belum cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar dari rakyat miskin yang jumlahnya mencapai 27 juta orang lebih, apalagi jika ditambah dengan rakyat yang memiliki perekonomian pas-pasan yang tidak bisa bekerja saat PPKM. Contohnya, bantuan sejumlah Rp300.000,- atau Rp600.000,- yang diberikan saat pandemi pada tiap satu keluarga. Bayangkan jika keluarga tersebut memiliki jumlah anggota keluarga lima orang, maka uang tersebut tidak akan mencukupi untuk kebutuhan makan selama sebulan, apalagi untuk biaya kesehatan dan pendidikan. Sudahlah jumlah bantuan itu tidak mencukupi, rakyat juga dibuat kecewa dengan adanya kasus korupsi dana bansos yang dilakukan oleh menteri sosial. Adapun dapur umum yang didirikan juga hanya bisa memproduksi 10.000-15.000 kotak makanan saja perhari dan itu hanya terbatas pada tujuh daerah saja, maka mana mungkin bisa menjangkau setiap rakyat kelaparan yang ada di seluruh wilayah. Naskah Selengkapnya : https://narasipost.com/2021/07/31/bukti-nyata-tercukupinya-kebutuhan-rakyat-dalam-islam/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on : instagram : http://instagram.com/narasipost Facebook : https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage : Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter : Http://twitter.com/narasipost

Cosmic
Eps. 9 Mahasiawa FMIPA Belum Banyak Tahu Soal SDGs?

Cosmic

Play Episode Listen Later Jul 29, 2021 25:11


Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) / Sustainable Development Goal (SDGs) telah memasuki tahun ke-5. Semenjak ditetapkan pada bulan September 2015, di dalam Sidang Umum PBB yang diikuti oleh 159 Kepala Negara, SDGs menjadi Agenda Global 2030, yang dilaksanakan oleh seluruh negara di dunia. SDGs tersebut berisikan 17 goals dan 169 target untuk periode pelaksanaan tahun 2015-2030. Indonesia telah terlibat secara aktif dalam berbagai forum internasional dalam merumuskan SDGs tersebut. Sejalan dengan perumusan SDGs di tingkat global, Indonesia juga menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015- 2019 dan 2020-2024, sehingga substansi yang terkandung dalam SDGs telah selaras dengan RPJMN yang merupakan penjabaran Nawacita sebagai Visi dan Misi Presiden. -feat. Departemen Penalaran dan Lingkungan BEM FMIPA UNY 2021

Ruang Publik
Saatnya Anak Muda Berani Bertani

Ruang Publik

Play Episode Listen Later Jun 16, 2021 46:49


Seperti kita ketahui bersama, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM menjadi salah satu penopang perekonomian di Indonesia, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia terus meningkat sampai sekitar 60% di masa pra pandemi. Namun, semenjak adanya pandemi Covid-19, UMKM menjadi sektor yang paling terdampak. Untuk itu di tahun 2021 ini, pemerintah melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) memberikan anggaran tambahan sebesar Rp 186,81 triliun atau naik dari realisasi 2020 sebesar Rp 173,17 triliun. Sejalan dengan pemerintah, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) juga memiliki komitmen sebagai bentuk peran serta secara aktif dalam membangun bangsa melalui UMKM yang dibinanya. Sejak didirikan hingga Desember 2020, YDBA telah memberikan pembinaan kepada ribuan UMKM salah satunya di bidang pertanian. Mengapa sektor pertanian menjadi salah satu sektor prioritas? Seperti apa UMKM pertanian yang dibina YDBA saat ini? Dan bagaimana upaya yang dilakukan ini dapat memajukan sektor pertanian di Indonesia? Kita akan perbincangkan lebih dalam soal ini di Ruang Publik KBR bersama Handoko Pranoto - Bendahara Pengurus Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

Listen to Kimi FM (It's all about Single Fighter)
Dear Mantan Taukah Kamu? Yang Tega! TIDAK BISA SEJALAN - True Story ULIL & Ungkapan isi hati Kimi

Listen to Kimi FM (It's all about Single Fighter)

Play Episode Listen Later Jun 13, 2021 9:57


Di Episode 8 Dear Mantan Taukah Kamu? Yang Tega! Akan mendengarkan True Story "ULIL" yang mantannya "TIDAK BISA SEJALAN" SIMAK Kisah ULIL,sekaligus dengerin Ungkapan isi hati Kimi di platform podcast kesayangan kamu.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Firman Tuhan hari Sabtu pekan biasa ke-10, peringatan Hati Tersuci Perawan Maria, 12 Juni 2021

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Jun 11, 2021 6:45


Bacaan dibawakan oleh Paulus Endon dan renungan dibawakan oleh Fransiska Josefina, dari Lingkungan Santa Lusia I, Gereja St. Yakobus, Paroki Kelapa Gading, Keuskupan Agung Jakarta. 2 Korintus 5: 14-21; Mazmur tg 103: 1-2.3-4.8-9.11-12; Matius 5: 33-37. PERSEKUTUAN HATI Tema renungan kita pada hari ini ialah: Persekutuan Hati. Ada dua hati manusia yang berpadu dari awal sampai akhir kehidupan. Tuhan merancang itu untuk terjadi secara kodrati. Mereka masing-masing tidak pernah merencanakan itu. Karena Tuhan sudah membuatnya demikian, maka terjadilah. Secara alamiah kedua hati itu intim, berpadu, menyatu, tak terpisahkan bahkan kematian tidak bisa memisahkan mereka. Kedua hati itu bukan suami dan istri. Bukan pula sebuah pasangan yang sangat serasi pun. Bukan juga sepasang anak kembar. Kakak dan adik tidak pernah berpadu sejak awal kehidupan. Bapa dan anak pun tidak memiliki hubungan yang sebegitu menyatu. Sebenarnya kedua hati itu adalah ibu dan anak. Hubungan mereka sudah ditetapkan oleh Pencipta sejak pembuahan sperma dan sel telur suami dan istri. Bapak tidak memiliki keistimewaan seperti ibu. Hanya ibu yang memiliki keindahan pertautan hatinya dengan buah hatinya. Tuhan Allah ingin menetapkan persekutuan hati Putera-Nya Yesus Kristus dan Bunda Maria untuk mengungkapkan bahwa Kerajaan Allah hanya dapat menghadirkan diri sebagai sebuah rumah bagi semua umat beriman ketika ada persekutuan hati di antara para warganya. Kita orang beriman tidak hanya memakai pikiran dan nalar untuk memahami misteri iman. Karena tindakan iman ialah cinta kasih, maka kita sangat memerlukan pekerjaan hati kita. Persekutuan hati Yesus dan Maria telah melahirkan kehidupan Gereja kita yang dirasakan dampak karyanya melalui aneka pelayanan kasih. Jadi persekutuan hati berbuah dalam pelayanan kasih. Penginjil Matius memberikan kita satu contoh bagaimana hati yang suci dan murni harus dapat membebaskan dirinya dari setiap bentuk sumpah dan kepalsuan. Tuhan Allah yang mulia dan mahabenar menuntut kita untuk menjadi mulia dan benar juga. Ketulusan dan kebenaran itulah yang menjadi persembahan kita yang layak kepada sesama dan kepada dunia. Orang-orang Kristen tidak boleh memberikan sesuatu apa pun kepada dunia selain cinta kasih dan kebenaran dari Tuhan yang mahakuasa. Betapa kita masing-masing sangat menikmati panggilan hidup yang telah Tuhan anugerahkan, itu karena kita memang memadukan gerak hati kita dengan kehendak hati Tuhan! Kalau gerakan hati kita tidak sejalan dengan kehendak Tuhan, kita pasti mengalami masalah di dalam panggilan hidup kita. Sejalan dengan ini, perpaduan hati di antara kita manusia seperti suami dan istri atau kakak dan adik kiranya dapat mewujudkan suatu capaian kebaikan yang diinginkan bersama. Perpaduan seperti ini sangat diperlukan bagi setiap kerja sama, persatuan, dan toleransi di antara kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa di surga, semoga Roh-Mu selalu menyertai kami sampai kami menuntaskan tugas pelayanan kami sampai garis akhir seperti Tuhan kami Yesus Kristus. Kemuliaan kepada Bapa ... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message

Kilas Kabar Nusantara
SONORA UPDATE - SENIN, 31 MEI 2021 PUKUL 07.00 WIB

Kilas Kabar Nusantara

Play Episode Listen Later May 31, 2021 1:58


Pemerintah akan membangun sistem data perpajakan yang terintegrasi. Sejalan dengan inisiatif pemerintah pada program Satu Data Indonesia yang diatur pada Peraturan Presiden nomor 39 Tahun 2019.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan-bacaan dan renungan Firman Tuhan hari Minggu Paskah ke-7, Minggu Komunikasi Sedunia, 16 Mei 2021

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later May 15, 2021 10:54


Bacaan I dibawakan oleh Frater Noel SDB, bacaan II dibawakan oleh Frater David SDB (mereka dari komunitas pembinaan skolastikat SDB di Jakarta), bacaan Injil dan renungan dibawakan oleh Pastor Peter Tukan, SDB (KomSos SDB Indonesia di Jakarta). Kisah Para Rasul 1: 15-17.20a.20c-26; Mazmur tg 103: 1-2.11-12.19-20ab; 1Yohanes 4: 11-16; Yohanes 17: 11b-19. DOA UNTUK PERSATUAN Tema renungan kita pada hari Minggu Paskah ke-7 ini ialah: Doa Untuk Persatuan. Gereja kita sangat kuat dan intensif mengajarkan dan mempertahankan prinsip persekutuan atau persatuan. Kita selalu ibaratkan prinsip ini dengan organ tubuh manusia. Yesus adalah kepala dan anggota Gereja adalah tubuh. Bunda Maria berada pada posisi sangat sentral yaitu sebagai Bunda yang menemani dan melindungi semua anggota. Sejalan dengan ini, negara-negara di dunia bercita-cita supaya persatuan di dalam negara masing-masing terpelihara dengan baik, demikian juga persatuan dan persaudaraan di antara umat manusia seluruh dunia. Sebenarnya Gereja dan negara memiliki kesamaan dalam hal membangun persatuan, kerja sama, toleransi dan persaudaraan. Semua perbedaan yang ada seharusnya dijalin sedemikian supaya mendukung dan menghasilkan persatuan yang lebih baik. Apakah persekutuan di dalam negara dan Gereja kita sudah ideal? Tentu saja belum. Di dunia ini tidak ada yang ideal. Tetapi jalan menuju ke situ, atau usaha bersama untuk memelihara dan meningkatkannya selalu ada. Aneka halangan dan tantangan untuk terciptanya persatuan tetap terjadi. Ancaman disintegrasi sering menghantui kita. Tetapi hal itu tidak pernah menghilangkan mimpi dan upaya kita bersama untuk mengatasinya kemudian merawatnya lagi. Tuhan kita sangat serius soal persekutuan. Allah tidak ingin kalau persekutuan sempurna yang diikat kuat oleh cinta kasih hanya dinikmati oleh Allah Tritunggal dan dialami bersama para kudus. Sebaliknya cinta yang menyatukan itu diturunkan ke dunia melalui Putera-Nya Yesus Kristus. Cinta itu disemaikan dan dipelihara dalam Gereja dan umat manusia segala bangsa. Buahnya ialah hidup rukun, damai, dan solider satu sama lain. Namun karena ini merupakan suatu tugas yang amat berat, Yesus sendiri bahkan mendoakan agar persekutuan itu benar-benar terwujudkan. Kita semua diberi tanggung jawab mendoakan juga. Ada dua usulan supaya intensi doa bagi persekutuan ini mempunyai fokus dan mendorong kita semakin bersemangat berdoa. Pertama ialah supaya para pemangku jabatan, otoritas, penjaga iman, pelayan, dan pemelihara persekutuan kompak dan teguh dalam iman mereka. Kalau mereka goyah dan tidak bersatu, akan rusak juga seluruh tubuh. Penambahan Matias untuk menjadikan kembali ke-12 rasul lengkap merupakan satu cara memelihara kekompakan dan keteguhan iman. Kita harus berusaha untuk melengkapi apa pun yang kurang dalam hidup kita, supaya dapat tercipta suatu persatuan. Kedua ialah semakin banyak aktivitas kita yang berorientasi mempersatukan tiap-tiap orang perlu lebih dimaksimalkan. Jadi setiap orang merasa ada kebutuhan untuk bersatu dan bersama. Demikianlah kita perlu berdoa untuk merawat persekutuan kita. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus Kristus, jadikanlah kami para pendoa yang setia dan bersemangat bagi persekutuan dan kebersamaan kami sebagai umat beriman dan warga negara kami. Bapa kami... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message

SherPodcast
Sejalan

SherPodcast

Play Episode Listen Later Mar 13, 2021 1:16


Ringan --- Send in a voice message: https://anchor.fm/sherly-grezia/message

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Sabtu pekan kedua Pra Paskah, 6 Maret 2021

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Mar 5, 2021 8:03


Bacaan dibawakan oleh Kristina Retno dan renungan dibawakan oleh Nugrahanto (mereka dari Gereja Santa Maria Bunda Segala Bangsa, Paroki Kota Wisata, Keuskupan Bogor). Mikha 7: 14-15.18-20; Mazmur tg 103: 1-2.3-4.9-10.11-12; Lukas 15: 1-3.11-32. KERAHIMAN ALLAH BUKAN KETIDAKADILAN Renungan kita pada hari ini bertema: Kerahiman Allah Bukan Ketidakadilan. Kekaguman bahkan sampai ketidakmampuan kita untuk memahami Tuhan Allah salah satunya ialah kerahiman-Nya. Ungkapan kerahiman Allah yang paling kuat bagi kita ialah kuasanya mengampuni dosa manusia. Istilah “Allah maha kuasa” memiliki makna kalau Ia berkuasa di atas segala sesuatu dan setiap orang, termasuk pengampunan dosa. Untuk orang-orang yang percaya, kekaguman dan ketidakmampuan di hadirat Tuhan ini merupakan bagian dari iman. Sedangkan bagi orang-orang yang tak beriman, kemahakuasaan Allah dan khususnya pengampunan dosa tidak bermakna apa-apa. Nabi Micah, dalam bacaan pertama, mengungkapkan imannya dengan rasa kagum mendalam bahwa tidak ada Allah lain yang dapat mengampuni dosa-dosa umat ciptaan-Nya. Ia berkuasa menghapuskan kesalahan-kesalahan manusia. Bahkan Ia melemparkan segala dosa itu ke dalam tubir-tubir laut, ke bagian paling dalam dari semesta ini. Micah punya cerita tentang pengalaman Israel masa lampau tentang pembebasan dari perbudakan Mesir dan penyelamatan selama pengembaraan di padang gurun. Sejalan dengan ini, Yesus membuatnya lebih konkret melalui perumpamaan tentang anak yang hilang dan bapa yang penuh belas kasih kerahimannya. Hukum positif dan keyakinan akan keadilan menetapkan solusi atas suatu perbuatan dosa dengan hukuman yang setimpal dengan perbuatan dosanya. Orang-orang yang tidak percaya dan umumnya yang memakai cara berpikir ini berpandangan bahwa orang Israel yang sudah sangat berdosa berulang-ulang pantas dihukum berulang-ulang. Anak yang hilang itu mesti mendapat hukuman yang sama besar dengan dosa yang sudah ia lakukan. Orang-orang Farisi dan para ahli Taurat menganggap bahwa orang yang berdosa sudah sangat kotor, jadi tidak boleh berinteraksi dengan mereka. Ini semua berbanding terbalik dengan perbuatan Tuhan. Ia adalah maha rahim. Ia justru bergaul dan menyatu dengan mereka. Ia mengampuni mereka. Inilah yang dipandang oleh cara berpikir tadi sebagai ketidakadilan. Tetapi sebenarnya tindakan kerahiman ini bukan sebagai perbuatan tidak adil. Suatu perbuatan belas kasih dan kerahiman pada dasarnya membawa orang berdosa dekat kepada kita dan membantunya untuk bertobat melalui pengampunan dan bimbingan untuk kembali ke jalan yang benar. Kehendak Tuhan sebenarnya bagi mereka ialah supaya tidak ada satu pun dari orang-orang yang beriman hilang dari penggembalaan-Nya. Bisa jadi salah satunya ialah satu dari antara kita. Kalau demikian, di dalam masa ini, Anda dapat bekerja bersama Tuhan mengembalikan dia dari pengalamannya yang telah hilang sebelumnya. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Tuhan maha kuasa, buatlah kami sadar dan rindu untuk kembali kepada-Mu sebagai jalan yang terbaik bagi kami dan demi kemuliaan kerajaan-Mu. Bapa kami... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message

Kanal Bea Cukai
Eps. 15 | #2 Soppeng, Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) Pertama di Indonesia

Kanal Bea Cukai

Play Episode Listen Later Dec 16, 2020 22:54


Sejalan dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Bea Cukai bersama pemerintah Kabupaten Soppeng meresmikan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) pada 16 oktober2020.KIHT merupakan salah satu bentuk nyata dalam upaya mendorong PEN melalui pemberdayaan UKM dan IKM. Kemudahan pelayanan dan perizinan pun ditawarkan bagi para pelaku usaha sektor hasil tembakau diantaranya adalah kebijakan penundaan pembayaran selama 90 hari, kerjasama pelintingan dll. Yuk dengarkan obrolan kita bersama Parjiya, Kepala Kantor Wilayah DJBC Sulawesi Bagian Selatan tentang Soppeng, Kawasan Industri Hasil Tembakau pertama di Indonesia.

Kanal Bea Cukai
Eps. 15 | #1 Soppeng, Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) Pertama di Indonesia

Kanal Bea Cukai

Play Episode Listen Later Dec 16, 2020 14:10


Sejalan dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Bea Cukai bersama pemerintah Kabupaten Soppeng meresmikan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) pada 16 oktober2020.KIHT merupakan salah satu bentuk nyata dalam upaya mendorong PEN melalui pemberdayaan UKM dan IKM. Kemudahan pelayanan dan perizinan pun ditawarkan bagi para pelaku usaha sektor hasil tembakau diantaranya adalah kebijakan penundaan pembayaran selama 90 hari, kerjasama pelintingan dll. Yuk dengarkan obrolan kita bersama Parjiya, Kepala Kantor Wilayah DJBC Sulawesi Bagian Selatan tentang Soppeng, Kawasan Industri Hasil Tembakau pertama di Indonesia.

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Rabu pekan biasa ke-34, 25 November 2020

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 24, 2020 8:03


Bacaan dibawakan oleh Harry Marvin (Gereja Santo Lukas, Paroki Sunter, Keuskupan Agung Jakarta) dan renungan dibawakan oleh Jessica Sitepu (Gereja Santo Fransiskus Assisi, Paroki Tebet, Keuskupan Agung Jakarta). Wahyu 15: 1-4; Mazmur 98: 1. 2-3ab. 7-8. 9; Lukas 21: 12-19. SEGALA SESUATU TERHITUNG OLEH DIA Tema renungan kita pada hari ini ialah: Segala Sesuatu Terhitung Oleh Dia. Pengakuan iman kita dan kesadaran bahwa Tuhan sangat memperhitungkan manusia merupakan isi doa-doa kita yang sangat nyata dan bermakna. Di dalam kitab suci dapat kita temukan bunyi doa seperti ini: Siapakah manusia, ya Tuhan, sehingga Engkau perhatikan? Kitab Mazmur 144,3, kitab Ayub 7,17, Ayub 25,6, dan Surat kepada Orang Ibrani 2,6-8 bersama-sama berisi seruan doa yang sama. Sejalan dengan seruan doa-doa dalam kitab suci tersebut, doa seorang ibu setiap pagi sangat jelas menggambarkan bahwa ia sangat menaruh imannya kepada Tuhan atas setiap penyelenggaraan-Nya kepada keluarganya. Begitu bangun dari tidur ia berdoa: “Ya Tuhan, terima kasih atas penyelenggaraan-Mu atas diriku dan keluargaku, dari ujung rambut sampai ujung kaki diri kami Engkau pelihara. Semoga kami tidak mengecewakan Dikau melalui perbuatan kami, dari ujung rambut sampai ujung kaki.” Ini adalah contoh pengungkapan iman melalui doa yang sederhana tetapi total. Artinya, doa tersebut cukup mengungkapkan apa yang disebut dalam tema tadi: Segala sesuatu terhitung oleh Tuhan. Dalam arti yang positif, seperti yang dikatakan Injil hari ini, Tuhan sangat baik hati dan total dalam memperhatikan kita anak-anak-Nya. Setiap orang dipelihara, dikasihi secara total, hingga saat terakhir hidupnya biarpun sehelai rambut juga terhitung oleh-Nya. Segala bentuk ancaman, kebencian, dan penganiayaan yang diterima oleh anak-anak Tuhan hanya karena mereka berada di pihak Yesus Kristus, tetapi Tuhan meyakinkan mereka bahwa setiap pengikut-Nya sangat istimewa bagi-Nya. Satu butir rambutnya pun tak akan hilang. Dalam arti yang negatif, ini sangat berkaitan dengan persiapan kita untuk menyongsong akhir zaman yang datang menjemput kita. Karena menurut kitab Wahyu dalam bacaan pertama hari ini, telah nyata saat penghakiman bagi setiap orang yang percaya. Maka dalam persiapan untuk penghakiman tersebut, kesaksian diri seorang manusia tidak boleh setengah-setengah atau hanya sebagian kecil seperti sekedar sebutir rambut atau setitik di ujung kukuhnya. Kita diharapkan tidak boleh hadir dengan persembahkan diri kita yang sangat minim, karena itu adalah sebuah ketidakadilan bagi Tuhan. Karena Ia telah memperhatikan kita dari ujung rambut sampai ujung kaki, di akhir zaman entah suasananya begitu dahsyat seperti yang digambarkan oleh kitab Wahyu pada hari-hari ini, kita harus berkomitmen untuk mempersembahkan diri kita seutuhnya. Tuhan memperhitungkan kita sampai sekecil-kecilnya, jadi kita tidak punya alasan untuk menyembunyikan sesuatu apa pun dari-Nya. Diri kita seutuhnya adalah untuk Tuhan saja. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan, semoga Engkau tetap meraja di dalam setiap sikap dan tingkah laku kami. Bapa kami... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Rabu pekan biasa ke-32, 11 November 2020

La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy

Play Episode Listen Later Nov 10, 2020 8:25


Bacaan dibawakan oleh Maria Endah Wahyu Utami dan renungan di bawakan oleh Florentina Yamini (mereka dari Gereja Santo Agustinus, Paroki Karawaci, Keuskupan Agung Jakarta) MINTA LEBIH DARI PADA SEMBUH Renungan kita pada hari ini bertema: Minta Lebih Daripada Sembuh. Santo Martinus, Uskup dari Tours (Perancis) dikenal juga dengan sebutan seorang Santo kemurahan hati. Ia lahir dari orang tua yang belum mengenal Tuhan. Bapaknya seorang tentara Romawi dan pada masa mudanya ia sudah menjadi tentara. Pada usia 18 tahun ia dibaptis menjadi Katolik. Satu kisahnya yang terkenal ialah ketika sebagai tentara di daerah Gaul (sekarang Perancis), suatu saat kembali dari tugas ketentaraan sambil menunggang kudanya. Ia menemui seorang pengemis yang mati kedinginan. Martinus hanya mempunyai mantel ketentaraan yang melekat pada tubuhnya. Ia memotong mantel menjadi dua, setengahnya itu dipakaikan kepada pengemis itu. Sampai di gereja ia berdoa dan dalam penglihatan ia temukan Yesus yang memakai setengah mantelnya tadi. Martin lalu meninggalkan dunia ketentaraan dan masuk rahib Benediktin, kemudian diangkat menjadi Uskup di Tours. Sejalan dengan tindakan Santo Martinus, Santo Ambrosius dari kota Milan pernah dalam kotbahnya mengatakan: perut-perut orang miskin, rumah-rumah para janda, mulut-mulut anak-anak merupakan gudang harta yang bertahan sampai selama-lamanya. Menolong mereka adalah harta yang menjamin kehidupan kita di surga. Allah akan melimpahi mereka yang memberikan dengan kemurahan hati orang-orang yang berkekurangan. Sepuluh orang kusta yang dikisahkan dalam Injil hari ini termasuk dalam golongan ini. Mereka meminta untuk disembuhkan, seperti orang-orang miskin meminta uang dan makanan. Permintaan ini menarik karena dua alasan. Pertama, secara ekonomi pastoral, belas kasih itu lebih luas dan lengkap bila dibandingkan dengan kesembuhan. Mereka meminta langsung yang besar sehingga secara otomatis yang kecil sudah termasuk di dalamnya. Pengemis meminta lebih daripada pakaian atau mantel Martinus. Ke-10 kusta meminta supaya mereka diterima, dihilangkan sekat-sekat permusuhan, dimengerti, diampuni kesalahan, diberkati oleh Tuhan. Mereka meminta pemulihan dan kesembuhan yang utuh. Kedua, secara iman mereka meminta kepada pihak atau pribadi yang tepat, yaitu Tuhan. Kalau yang diminta bukan Tuhan, sangat mungkin yang diberi hanya kesembuhan sebagian saja atau yang tidak sempurna. Karena pihak yang diminta adalah Tuhan, kita percaya kalau Dia sumber segala kebaikan dan kebenaran. Dia memiliki semuanya, belas kasih dan rahmat kesembuhan. Dia memberikan pemulihan jiwa dan raga sekaligus. Ketika kita sakit atau menderita, hendaknya kita meminta kepada Tuhan sesuatu yang lebih dari sekedar sembuh. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Bapa maha rahim, penuhilah kami dengan rahmat belas kasih supaya kami dapat mewartakan rahmat itu dengan penuh semangat dan terbuka kepada sesama kami. Kemuliaan kepada Bapa... Dalam nama Bapa... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message

Pertanian & Teknologi
Epsd. #41 Bersama Kepala BPTP Sulawesi Selatan Dr Ir. Abdul Wahid, MS.

Pertanian & Teknologi

Play Episode Listen Later Oct 5, 2020 15:56


Visi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Selatan adalah menjadi institusi penghasil inovasi teknologi pertanian spesifik lokasi yang handal sesuai dengan dinamika pembangunan di Sulawesi Selatan Misi BPTP Sulawesi Selatan. Sejalan dengan itu sinergitas dengan Pemerintah Daerah sangat diperlukan, agar program Kementerian bisa berjalan dengan baik. Yukk kita dengar obrolan bersama Kepala BPTP Sulawesi Selatan. Dr. Ir. Abdul Wahid, MS. --- Support this podcast: https://anchor.fm/dani-medionovianto/support

3 Mas Kentir | Vernand Hula Hula | Opa Deekay | Dupe

3 Mas Kentir kembali... Kali ini 3 Mas Kentir tanpa direncanakan membahas tentang komunitas. Komunitas di sini tentunya komunitas vape yang ada di Indonesia, terutama komunitas online yang ada di social media. Flashback ke 5 tahun yang lalu, di mana pada era 2015 belum banyak literasi, tutorial, promosi, media dan influencer, komunitas menjadi basis berkumpulnya para vapers untuk mencari informasi tentang vape. Mulai dari produk terbaru, setting device, tips & trick ngulik, sampai event-event. Semua berkembang organik dengan semangat bersosial sesama vapers yang mempunyai minat yang sama. Tak bisa dipungkiri, industri vape Indonesia berkembang pesat dengan adanya peran dan aktifitas komunitas vape. Solidnya komunitas vape Indonesia sampai diakui vape enthusiast dan produsen device dari luar negri. Bukan hanya karena jumlah vapersnya luar biasa banyak. Ada brotherhood, solidaritas, rasa memiliki, support dalam komunitas-komunitas vape negri ini. Kebersamaan yang lahir dari komunitas vape bahkan sampai tertuang dalam aktifitas komunitas di luar konteks vape itu sendiri. Sejalan waktu, mulai ada komunitas yang bubar, semua selalu diawali dengan membernya yang menghilang. Kalaupun masih exist dalam bersocial media, nilai berbagi dan edukasi sudah mulai luntur (bahkan tidak ada). Kegiatan komunitas baru lebih didominasi dengan promosi, dagang, pamer, gibah dan drama. Apa yang terjadi dengan komunitas vape saat ini? Opa Deekay, Vernand Hula Hula dan Dupe bertukar perspective dalam Epi.02 "3 Mas Kentir Podcast" Selamat menyimak....

GWMA
POWER OF MIND

GWMA

Play Episode Listen Later Aug 3, 2020 2:21


Kekuatan Pikiran. Ada pepatah dalam bahasa Latin: Fortis imaginatio generat casum. Artinya, imajinasi yang jelas menghasilkan kenyataan. Sejalan dengan yang dikatakan Marcus Aurelius dalam karyanya Meditations (Perenungan): "Profil kehidupan kita akan persis sama dengan apa yang kita pikirkan". Dengan kata lain, pikiran memiliki pengaruh sangat besar dalam kehidupan seseorang. Biasakan berpikir positif, Hidup akan terasa lebih cerah

Salam Institute Podcast
EP 14 - Menjual Dengan Cinta

Salam Institute Podcast

Play Episode Listen Later Mar 9, 2020 5:55


Hai Salam Listeners, Steve Jobs pernah mengatakan bahwa: "Satu satunya cara untuk menghasilkan pekerjaan yang hebat adalah dengan terlebih dahulu mencintai apa yang kita kerjakan". Sejalan dengan quote tersebut, dalam episode kali ini, Ibu Ari Kristiani akan menyampaikan sharing mengenai Selling with Love atau menjual dengan cinta. Gimana sih caranya menjual dengan cinta? Langusng aja kita dengerin sharingnya ya!