POPULARITY
Anak jadi macam ini kerana kegagalan ibu bapa mendidik ke?Atau kerana tinggal di negeri Orang Putih?Kenapa azan lima kali sehari berkumandang pun, perangai macam orang tak ada didikan agama?Dalam era yang serba canggih ini, ibu bapa menghadapi cabaran yang semakin kompleks dalam mendidik anak-anak. Mereka bukan sahaja perlu bertindak sebagai guru pertama, tetapi juga harus memahami pengaruh pelbagai faktor seperti budaya, polisi, amalan masyarakat, dan teknologi, terhadap perkembangan anak. Di sinilah teori ekologi perkembangan kanak-kanak menjadi panduan penting.Teori ini, seperti yang diperkenalkan oleh Bronfenbrenner, menekankan pentingnya interaksi dalam Mikrosistem, yang merangkumi hubungan langsung anak dengan ibu bapa. Ini adalah hubungan asas yang membentuk peribadi dan nilai moral mereka. Pada masa yang sama, faktor dalam Eksosistem dan Makrosistem, seperti urusan kerja ibu bapa dan isu-isu komuniti, turut memberi pengaruh tidak langsung tetapi signifikan kepada perkembangan anak.Kita juga dapat mengambil inspirasi daripada kisah tokoh-tokoh seperti Nabi Adam, Nuh, dan Ibrahim, alayhi al-salam, serta nasihat bijak daripada Luqman, yang semuanya menekankan pentingnya panduan hidup dan kebijaksanaan dalam mendidik anak-anak. Didikan di rumah menjadi tiang utama dalam membentuk jati diri anak, tetapi ia tidak menjamin anak 'menjadi' seperti yang diharapkan. Faktor yang mempengaruhi anak menuju dewasa sangat rencam.Cabaran terbesar ibu bapa zaman kini adalah impak internet dan persekitaran digital. Telefon pintar dan media sosial telah mengubah cara anak-anak berkomunikasi dan memahami dunia. Jika diperkenalkan terlalu awal, ia boleh mengurangkan pengaruh ibu bapa dalam kehidupan anak-anak. Oleh itu, memahami teori Sistem Ekologi Bronfenbrenner membantu ibu bapa menavigasi persekitaran digital dengan lebih baik.Walaupun anak-anak berada di rumah, di dalam mikrosistem milik ibu bapa, wujudnya telefon pintar di tangan anak mengubah secara fundamental, definisi mikrosistem berkenaan. Ibu bapa bersaing dan berisiko kalah, dengan pengaruh dunia luar, lebih awal berbanding era-era sebelum ini. Renungi perkongsian kali ini. Maklum balas dan pertanyaan untuk menambah dalam perbincangan, saya alu-alukan untuk melanjutkan diskusi kita mengenainya.
Setelah lebih dari 10 tahun menanti, Indonesia akhirnya resmi mendaftar sebagai anggota BRICS. Kabar ini langsung disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono saat menghadiri KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia, pada 22-24 Oktober lalu. “Kita bukan bergabung untuk berpihak pada blok tertentu, tetapi untuk berpartisipasi aktif di semua forum,” ujar Menlu Sugiono, menjelaskan alasan Indonesia bergabung dengan blok ekonomi yang dipimpin Xi Jinping dan Vladimir Putin itu. Meski BRICS hanyalah organisasi ekonomi, berita bergabungnya Indonesia tetap memicu rasa penasaran warganet, utamanya terkait keberanian politik luar negeri era Prabowo-Gibran. Maklum, negara-negara anggota BRICS kerap dianggap “berseberangan” dengan Amerika Serikat. Banyak pula yang bertanya-tanya tentang kemungkinan kecaman dari negara Barat. Dengan menjadi anggota BRICS, beberapa pihak memandang bahwa Indonesia bisa saja terkena sanksi atau tekanan dari Amerika Serikat. Namun, sebagai sosok yang paham dengan politik internasional, Prabowo Subianto besar kemungkinannya sudah mempertimbangkan risiko ini. Lantas, jika memang langkah ini sudah dipikirkan, apa alasan Prabowo berani mengambil keputusan bergabung? Mari kita telusuri lebih dalam. Inilah dugaan kuat mengapa Prabowo berani membawa Indonesia bergabung dengan BRICS!
Ada banyak banget yang curhat nih! Maklum kan KEKOREAAN update episode-nya udah kayak comeback BLACKPINK aka JARANG BANGET BRUH. Di episode ini kita bahas banyak (tapi nggak terbatas pada): Red Velvet - Cosmic Sung Han Bin ZB1 ZB1 KEP1ER ZB1 RIIZE WONTON WONTON WONBIN JAEJUNG RIIZE SUHO - IRENE PACARAN DI KONSER AESPA?! LE SSERAFIM JADI IDOL TUH CAPEK --- Podcast KEKOREAAN kini independen!
Halo semeton, berjumpa lagi... Lama ya gak siaran.. Maklum, banyak kerjaan hehehe
Saya membahas soal perspektif lain soal waktu luang. Di era sekarang, kita selalu diberikan pesan kalau harus jadi orang yang produktif. Jangan membuang-buang waktu dengan bersantai. Apakah itu benar? Apakah itu cara yang tepat untuk menjalani hidup? Realitanya, orang yang menganggap waktu luang sebagai hal yang buruk, justru hidupnya cenderung tidak bahagia, mudah stres, dan depresi. Tapi, tentu saja, waktu luang yang terlalu banyak juga tidak baik. Kita mungkin punya anggapan, kalau kita harus bekerja keras saat muda, agar bisa pensiun dini, lalu menikmati hidup, tanpa perlu bekerja. Ini juga anggapan yang kurang tepat. Orang yang pensiun, pada awalnya mungkin menikmati waktu luang yang begitu banyak. Namun seiring berjalannya waktu, mereka cenderung menjadi bosan. Mereka rindu akan pekerjaan lama mereka. Maklum saja, pekerjaan kadang tidak hanya soal mencari uang, sebuah pekerjaan bisa memberikan seseorang sebuah makna, tujuan, dan sesuatu yang membuat dirinya merasa produktif dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
La Porta | Renungan Harian Katolik - Daily Meditation according to Catholic Church liturgy
Dibawakan oleh Rini, Tirto, Hendry dan Pater Peter, SDB dari Komunitas Pukat Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, Indonesia. Yesaya 2: 1-5; Mazmur tg 122: 1-2.4-5.6-7.8-9; Roma 13: 11-14a; Matius 24: 37-44 SEMUA HARUS SIAP Tema renungan kita pada hari Minggu Pertama Adven ini ialah: Semua Harus Siap. Pengalaman ketinggalan pesawat atau kereta sudah banyak terjadi. Seorang teman bercerita, ia sedang menikmati serunya bermain game dan download video dalam laptopnya pada waktu sedang menunggu pesawat transit. Maklum, internet kencang dan gratis tidak ia temukan di kampungnya. Ia memang ingin menikmati itu sepuas-puasnya. Tetapi sampai pada panggilan terakhir untuk naik ke pesawat, ia tidak sempat mendengarnya. Akhirnya ketika ia menyadari kemudian, ia sudah terlambat berangkat. Tiketnya otomatis hangus. Ia malu sendiri karena di hadapannya ada tulisan yang menempel pada dinding yang berbunyi, "Semua penumpang harus sudah siap sebelum dipanggil untuk naik ke pesawat." Kita semua yang bernalar sehat mengerti tentang bersiap. Setiap orang yang tahu dan mengerti tentang bersiap, menerima hal itu sebagai suatu kewajiban. Dasarnya ialah ada sebuah tuntutan untuk dipenuhi. Seseorang yang memiliki kepentingan terhadap tuntutan tersebut wajib mengikuti dan mematuhinya. Kualitas yang diminta darinya sebelum melaksanakan kewajiban itu ialah ia harus bersiap. Tidak mungkin sebaliknya ia tidak bersiap. Untuk urusan yang berkaitan dengan iman kepada Tuhan, persiapan adalah mutlak. Ada banyak sekali firman dan perintah Tuhan tentang persiapan. Tuhan tidak pernah terikat pada waktu dan tempat, tetapi kita manusia sangat terikat. Manusia sangat terbatas dalam kemampuan menyesuaikan dirinya dengan waktu dan tempat yang berbeda-beda. Berdasarkan alasan ini, persiapan diri untuk penyesuaian terhadap perubahan-perubahan adalah mutlak. Hukum universal untuk persiapan berlaku bagi semua orang, dan bagi orang-orang beriman adalah sangat menentukan dalam memenuhi kehendak Tuhan. Dalam memasuki Tahun Liturgi yang baru, ditandai dengan hari Minggu Adven pertama, kabar gembira kita ialah panggilan untuk bersiap sedia. Kita diingatkan untuk bersiap menyambut Tuhan Yesus Kristus. Panggilan untuk penyambutan diarahkan kepada semua bangsa dan budaya di dunia ini. Kita mengikuti sumber panggilannya yaitu di rumah Allah yang kudus. Di situ bertakhtalah Yesus sebagai Raja Agung. Kerajaan-Nya sudah ditandai dengan kelahiran di bumi ini lebih dari 2000 tahun lalu, yang kita rayakan ulang tahunnya pada setiap 25 Desember, hari raya Natal. Kita semua wajib melalukan persiapan untuk menyambut Raja kita yang datang sesuai dengan waktu yang Ia kehendaki. Ia hanya ingin mendapatkan kita sedang bersuka cita, merindukan dan penuh kehangatan untuk menyambut-Nya, supaya suka cita menjadi penuh dan Ia penuhi kehendak Bapa. Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa ... Ya Allah, semoga perayaan hari Minggu pertama Adven ini membuat kami selalu siap-sedia dalam menyambut Putra-Mu Yesus Kristus penyelamat kami. Bapa kami... Dalam nama Bapa ... --- Send in a voice message: https://anchor.fm/media-la-porta/message
Saya membahas buku The Art of Possibility karya Rosamund Stone Zander. Buku ini membahas pola pikir yang melihat dunia dari sudut pandang kalau segalanya mungkin dan bisa terwujud. Secara naluriah, kita mungkin melihat dunia dalam kacamata yang sempit, sumber daya yang terbatas, kita harus berebut dan berkompetisi untuk sukses. Bagaimana bila kita mengambil perspektif yang lain? Kita melihat dunia sebagai tempat yang berkelimpahan, tersedia peluang tanpa batas, dan kita bisa meraih apapun yang kita inginkan? Perubahan pola pikir ini ternyata membentuk realita yang kita jalani. Maklum saja, apa yang terlihat sekarang bukanlah cerminan dunia nyata, semua yang kita lihat berasal dari interpretasi kita terhadap dunia. Ketika semua ini berubah, begitu juga dunia yang kita jalani.
Saya membahas buku Thinking Better karya Marcus du Sautoy. Buku ini membahas perspektif lain soal jalan pintas. Jika mendengar kata jalan pintas, kita mungkin saja memiliki pandangan yang negatif. Maklum saja, selama ini kita diajarkan kalau untuk mencapai sesuatu dalam hidup, maka kamu perlu melakukannya selangkah demi selangkah, melalui jalan panjang dan penuh rintangan. Namun ternyata, tidak selamanya harus seperti itu. Kita bisa menggunakan jalan pintas untuk mencapai hal besar dalam hidup. Penulis menggunakan matematika sebagai jalan pintas untuk menjawab pertanyaan dalam hidup. Ini adalah cara kita untuk berpikir dengan lebih baik.
Masih di Perpustakaan Mini Taman Pondok Kelapa Berseri Jakarta Timur, kami bacakan dongeng dari buku ke-dua, buku yang menceritakan tentang indahnya perbedaan. Keseragaman ternyata tidak selalu membawa kebaikan. Justru dengan hadirnya perbedaan, menjadikan hidup lebih berwarna. Kalau yang Hooria tangkap dari buku dongeng ini, kita ga boleh rasis! hihi. *Maafkan jika banyak "kebocoran" yaa teman-teman.. Maklum saja, rekaman podcast episode ini masih di luar ruangan dan di tempat umum. Selamat mendengarkan! Sumber: Ary Nilandari, Cergam Negeri Penuh Warna (Tiga Serangkai) --- Send in a voice message: https://anchor.fm/narasi-bahagia/message
Kemungkinan kamu akan nge-blank saat diminta menyebutkan tokoh Tionghoa yang berperan dalam pergerakan nasional Indonesia. Maklum, sepak terjang Liem Koen Hian, koran Sin Tit Po, atau Partai Tionghoa Indonesia emang jarang diangkat. Makanya di episode kali ini kita akan bahas mereka. Merdeka!
Saya membahas adaanya dualisme pandangan negara Eropa soal perang Rusia Ukraina. Di awal perang, negara di Eropa kompak mendukung kedaulatan Ukraina dan memberikan bantuan terus menerus, entah itu bantuan militer, bantuan kemanusiaan, dan sebagainya. Seiring berjalannya waktu dan tidak ada tanda perang akan usai, beberapa negara besar di Eropa mulai punya pandangan yang berbeda. Mereka mulai merasa, Ukraina harus merelakan beberapa wilayahnya dicaplok oleh Rusia agar perangnya bisa selesai. Maklum saja, kondisi ekonomi negara mereka juga sedang tidak baik. Pasca pandemi COVID-19, harga energi dunia yang tinggi, dan inflasi yang tinggi. Semua hal ini membuat negara besar di Eropa mulai berpikir agar perang Rusia Ukraina berhenti secepat mungkin.
Terbangun dari Satu Ayat Al Qur'an Oleh. Wininatin Khamimah (Kontributor NarasiPost.Com ) Voice over tallent: Maya Rohmah NarasiPost.Com-Sejak berhenti bekerja karena mengikuti tugas suami ke Surabaya, praktis saya jadi ibu rumah tangga yang hampir 24 jam di rumah. Pekan pertama menikmati betul jadi orang ‘rumahan'. Segala urusan rumah tangga dikerjakan sendiri, mulai menguras bak mandi hingga bayar listrik. Satu bulan berlalu sudah. Bulan berikutnya kejenuhan, rasa minder, nelangsa dan menyesal karena ilmu tidak dipraktikkan mulai melanda. Rasa minder mungkin juga rasa iri saat ada teman kuliah dulu muncul di TV atau koran, juga saat melihat orang-orang yang sukses di bidangnya yang seusia saya, bahkan ada yang jauh lebih muda dari saya. Melihat itu semua, benar-benar I'm no one, I'm nothing. Belum lagi dari segi finansial, biasanya punya gaji sendiri, tetapi sekarang sepenuhnya tergantung pada suami. Karena tidak punya penghasilan sendiri, mau menyisihkan uang belanja untuk membeli buku merasa sungkan. Dari situ saya melamar menjadi dosen di beberapa universitas, tetapi tak satu pun yang merespon. Maklum meski ada pengalaman mengajar di sebuah STIE di Jakarta, ijazah cuma S1. Pada saat itu mulai berlaku untuk menjadi dosen minimal harus lulusan S2. Untuk bisnis pun, bingung harus bisnis apa, pangsa pasarnya siapa, modalnya dari mana dan pertanyaan-pertanyaan lain yang sulit dijawab. Di tengah kegalauan ini, untunglah ada stasiun TV lokal yang akan mengudara. Sejak bertahun-tahun punya rancangan acara kuis di TV. Alhamdulilah, proposal acara kuis disetujui, beberapa bulan kemudian ditayangkan. Karena satu dan lain hal, kerja sama ini berakhir lebih awal. Duh! Profesi pengacara (pengangguran banyak acara) kembali dijalani. Perasaan minder, bingung harus berbuat apa dan tak berdaya terus berlangsung hingga kelahiran anak ketiga. Hingga saat membacakan majalah anak-anak untuk si sulung, saya menemukan halaman yang memuat surat An-Najm (78) ayat 39. Dalam ayat ini Allah Swt. berfirman: “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.” Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/06/22/terbangun-dari-satu-ayat-al-quan/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Sore ini hujan tak berhenti-berhenti. Maklum, kalau Bogor adalah kota hujan, maka desaku ini adalah Desa Hujan. Sinar matahari adalah barang langka dan mahal. Lagi kruntelan ama bocils, tiba-tiba ada notifikasi email masuk. "Kak, sesekali bikin podcast tentang jodoh dong. Ya tentang seseorang yang jodohnya belum sampai-sampai". Paket kali ah... Aku tahu gimana galaunya dirimu mendapati teman-teman yang sudah asyik mendua dengan pasangan, eh kamu betah aja menyatu ama diri sendiri. Apalagi kalau mudik, ada aja saudara yang nanya, "Kapan kawin?". Order ebook msha.ke/riamarliana87 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/riamarliana/message
Nestapa Anak Rantau Oleh. Tina El Haq (Tim Kontributor Tetap Narasipost.Com) Voice over talent: Maya Rohmah NarasiPost.Com- Saat itu aku masih mengenyam pendidikan di salah satu kampus swasta di Kota Kendari. Ya, meski hanya sebagai mahasiswa ala-ala setingkat D1, aku tetaplah bersyukur. Maklum, kala itu orang tua tak mampu menyekolahkanku karena terbentur biaya. Kejamnya kapitalisme membuatku tak mampu mendapatkan pendidikan yang terbaik. Saat itu, menjelang kelulusan. Maka, menjadi keharusan bagi setiap mahasiswa untuk mencari tempat magang, termasuk aku. Semula kuputuskan untuk magang di Kendari karena berhitung efisiensi. Tak disangka, seorang sahabat yang satu kampus denganku tiba-tiba menawarkan untuk magang bersamanya di Kota Makassar. Kebetulan, Makassar adalah kampung halaman sahabatku itu. Jadilah kuterima tawaran tersebut tanpa pikir panjang. Namun, pergi ke Makassar dengan kondisi ekonomi yang sulit kala itu, membuatku bingung. Semula akan kubatalkan, tetapi rasa penasaran untuk menjejakkan kaki di Kota Angin Mamiri itu kian memuncak. Akhirnya kuputuskan untuk tetap pergi dengan bekal seadanya tanpa meminta pada orang tuaku. Satu hal yang sedikit membuatku tenang, sahabatku menjanjikan akan membantu biaya akomodasi ke Makassar. Dengan berbekal kepercayaan itu, aku bersama tiga orang lainnya, termasuk sahabatku, segera bertolak ke Makassar. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/06/17/nestapa-anak-rantau/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya. Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani." Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: "Karena aku telah menariknya dari air." (Keluaran 2:5-6, 10) Renungan: Suatu ketika seorang wanita bernama Erna bersaksi, "Saya harus akui bahwa saya bisa seperti ini karena jasa orang tua saya. Di samping itu, seorang guru sekolah minggu saya juga berperan besar." "Siapa guru sekolah Minggumu?" tanya seseorang. "Saya lupa namanya. Maklum sudah 30 tahun lebih. Dia seorang ibu, rambutnya pirang dan panjang, tingginya kira-kira 160 cm. Hanya itu yang saya tahu," kata Erna menjelaskan. Di Alkitab, kita juga bisa melihat seorang yang tidak pernah dicatat namanya, tetapi memunyai peran besar dalam sejarah bangsa Israel. Orang tersebut adalah Putri Firaun. Sebagai putri raja, tentu saja dia terkenal di negerinya pada zamannya. Bahkan mungkin terkenal di negara-negara sekitar Mesir. Orang memang tidak mengenal namanya, tetapi orang mengenal apa yang dilakukannya. Dialah yang menemukan bayi Musa. Dia tahu bahwa bayi itu adalah salah satu target pembunuhan ayahnya, tetapi karena hatinya baik, timbullah belas kasihan kepada bayi itu. Tindakan ini sangat beresiko, sebab jika diketahui Firaun, bisa jadi dia yang akan dihukum. Namun sepertinya dia tidak takut pada hal itu. Nyatanya, ketika anak itu telah besar, dia malah mengangkatnya menjadi anaknya. Sebenarnya dari apa yang telah dilakukan Putri Firaun, yang mendapat keuntungan justru bangsa Israel. Dengan menyelamatkan Musa, Putri Firaun telah menyelamatkan seseorang yang akan memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Ini adalah kerugian besar bagi Firaun dan Mesir. Dengan mengangkat Musa menjadi anaknya, Putri Firaun telah membuka kesempatan kepada Musa untuk menjadi orang terpandang di Mesir. Status ini berguna bagi bangsa Israel ketika mereka keluar dari Mesir yaitu menjadi alat Tuhan untuk membuat orang Israel semakin bermurah hati. Di samping itu dengan mengangkat Musa menjadi anaknya, Putri Firaun telah membuka kesempatan bagi Musa untuk mengenyam pendidikan yang cukup baik. Inilah peran besar dari Putri Firaun bagi bangsa Israel. Ingin dikenal itu wajar, tetapi lebih penting dari itu adalah menjadi berkat melalui tindakan nyata. Mari kita berlomba-lomba menghasilkan karya yang bisa dirasakan orang banyak, terutama yang membangun kehidupan rohani dan membuat Tuhan dimuliakan. Tuhan Yesus memberkati. Doa: Tuhan Yesus, mampukan aku untuk berkarya dan melakukan tindakan yang memberkati banyak orang tanpa harus memikirkan ketenaranku. Amin. (Dod).
Laporan berita padat dan ringkas #AWANI745 bersama Luqman Hariz dan Nailah Huda Tumpuan #AWANI745 malam ini:
Laporan berita padat dan ringkas #AWANI745 bersama Luqman Hariz dan Nailah Huda Tumpuan #AWANI745 malam ini:
Sering gak GengGAS ngalamin dilarang tapi orang lain boleh? Apalagi ketemu orang yang minta dimaklumin. Dengerin deh kisahnya @keiko_khf sama @yosiarifin yok! Kalo ada kritik, saran, dan masukan apapun, DM kita di instagram @podcast_ngegas ya. --- Support this podcast: https://anchor.fm/podcast-ngegas0/support
Maklum paling sulit selain memaklumi kalo kita itu jelek, miskin, dan bau adalah memaklumi sifat atau kebiasaan orang lain. Seandainya kita lahir di keluarga konglomerat, kayaknya hal-hal yang harus dimaklumi nggak akan seberat cerita kita bertiga, deh. :( Di episode ini, kita bertiga akan mengupas tuntas hal-hal yang sudah kita maklumi dari orang lain dan HAL-HAL YANG NGGAK AKAN KITA MAKLUMI!! Buat kalian, kira-kira sifat atau kebiasaan orang lain apa sih yang sampe sekarang nggak bisa dimaklumi? --- Send in a voice message: https://anchor.fm/podcast-besok-rekaman/message
DI jaman sekarang orang merasa invisible, merasa untouchable, merasa tidak ada yang mengawasi. Maklum ya bersosialisasi lewat media daring membuat kita merasa aman, meski menyakiti orang lain. Tapi sebenernya bukan itu loh akar dari masalah itu? Bukan itu loh penyebab utamanya? APa coba? SImak episode kali ini ya, semoga menjadi bahan refleksi kita bersama. Bismillah... Yt, tiktok, instagram https://msha.ke/riamarliana87 --- Send in a voice message: https://anchor.fm/riamarliana/message
John anak malang yang ditinggal ibunya berharap dipelihara oleh orang kaya, ternyata dia malah ditemukan charlie dan kemudian dipelihara sampai besar. 5 tahun berlalu kemudian dia sakit dijalanan. Maklum charlie juga miskin. Kemudian Edna ibunya tanpa sadar bertemu dengannya...
Sebagai fans ROSE yang sungguh objektif, kami berusaha membahas beberapa look Met Gala mulai dari Kim, Lil Nas, hingga ROSE. Maklum, kami berdua fans-nya ROSE.
Bukalapak 'melantai' di Bursa Efek Indonesia, 6 Agustus 2021 tuh bikin pasar makin excited. Maklum, perusahaan startup dengan kode saham alias ticker BUKA ini mencetak sejarah sebagai unicorn pertama yang masuk bursa. Ga heran para investor bakal mantengin performa BUKA usai go public. Di Instagram Live Jumat, 30 Juli 2021, Uang Bicara ngobrolin tema ini bareng ekonom dan praktisi pasar modal, Lucky Bayu Purnomo. Mulai dari IPO, listing BUKA sampai soal prospek startup lain yang naga-naganya bakal nyusul. Ada juga tips bagi kita-kita investor ritel yang ngebet ngoleksi saham-saham unicorn. Cekidot ya. *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id
Sepedaan di Korea Selatan itu aman, nyaman, dan mustahil kesasar. Maklum, pemerintahnya serius banget dalam membangun fasilitas buat tukang gowes, baik di kota Seoul maupun wilayah pinggiran. Seberapa serius? Simak sampe abis ya!
Seringkali kita mengganggap pikun di usia lanjut adalah sesuatu yang wajar. Eitss. Padahal itu adalah salah satu gejala dari demensia. Yuk kita dengerin penjelasan dari Direktur Eksekutif Alzheimer Indonesia, Michael Dirk R. Maitimoe tentang demensia dan bagaimana cara mencegahnya.
Ah cuman anak kecil kok NDASMU --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app
Maklum lah yaa... mungkin beberapa dari kalian udah ngerasain euphoria awal-awal kerja mulai punya penghasilan, ngerasa punya duit lalu berujung pada pembelian yang tidak dipikir matang-matang. Di episode kedua dari segmen MASKER (Mas-mas ketaker) ini ada Gue (Franky), Aswin, Mario dan Maha yang akan ngobrolin tentang spending yang menurut kita bijak dan tidak bijak. Kalau ada input silahkan dishare ke instagram stories beserta komentarnya, selamat mendengarkan!
Tawar-menawar politik saat ini sedang terjadi di Parlemen terkait revisi UU Pemilu yang merupakan inisiatif DPR dan telah masuk dalam Prolegnas 2021. Adalah jadwal pelaksanaan pilkada yang menjadi perdebatan. Berdasarkan UU Pemilu yang kini berlaku, pilkada berikutnya akan dilaksanakan pada 2024, bersamaan dengan pilpres dan pileg. Namun, melalui revisi UU Pemilu, sejumlah parpol menginginkan pilkada dilaksanakan pada 2022 dan 2023 dengan sejumlah alasan. Suara parpol koalisi pemerintah bahkan terbelah. Tarik-menarik politik terjadi lantaran hal ini dikaitkan dengan kepentingan pencapresan pada 2024. Maklum, sejumlah nama yang disebut-sebut potensial maju pada Pilpres 2024 kini adalah kepala daerah yang akan habis masa jabatannya pada 2022-2023. Tak hanya itu, tarik menarik juga terjadi terhadap ambang batas presiden, ambang batas parlemen, dan sistem pemilu. Inilah Opini Budiman (OB) “Tarik-menarik Politik di Balik Revisi UU Pemilu”. #opinibudiman #UUPemilu #pilkada #satumejatheforum
Kalian pasangan goldar A dan B dan sering susah nyambung? Kalau boleh, aku pingin coba sedikit bantu, biar lebih memahami isi kepala masing-masing ya. Follow instagram @karaktercintagoldar untuk tips komunikasi berdasarkan goldar. Dan @riamarliana87 untuk sharing tentang belajar bareng cara menemukan ketenangan idup. Semoga ngebantu... Btw maaf backsoundnya ya, dan kesannya kek teriak-teriak gitu. Maklum record di pinggir jalan persis. Ya masa iya di tengah jalan? Ketabrak dong. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/ria-marliana/message
Anuers keterusan nih ngomongin politik! Tau kan kalau ada nama menteri yang naik karena kasus korupsinya terhadap pengadaan Bansos Pandemi? Nah, ngomongin menteri, kalo jaman sekolah dulu, kayanya setiap siswa harus hafal nama-nama menteri, sampe ada tesnya, bahkan sampe beli posternya biar hapal mukanya kek gimana! Maklum, jaman 5 Anuers kita sekolah kan belum ada internet yak... Di episode ini mereka akan mengingat-ingat lagi nama menteri, sekaligus menteri apa yang cocok buat mereka. Dengerin lengkapnya di episode ini, ya!
Episode ke 2 dari podcast ini, Sorry banget kalau masih banyak kekurangan ya, Maklum masih awal" hehehe, eh hampir lupa, Jangan lupa juga follow instagram official podcast ini ya @tomdollars01, Thx and enjoy the podcast.
Kamal Feli balik lagi di Podcast Bukan Artis! Maklum ya, selama pandemi ini mereka vakum dulu, tapi tetep optimis kok, kalau pandemi pasti segera finish! Di episode ini mereka cerita kebiasaan-kebiasaan baru apa aja yang mereka lakukan selama beberapa bulan terakhir. Dengerin sekarang keseruan lengkapnya, Podcast Bukan Artis yang dipersembahkan oleh airasia.com!
Membahas orang yang salah ngomong gak cukup satu episode saja. Maklum saja, namanya juga manusia. Tidak pernah lepas dari kesalahan. Ibarat peribahasa, kalau ada jarum yang patah, jangan disimpan dalam peti. Kalau ada kata yang salah, simpan dalam hati untuk bahan podcast di kemudian hari.
Aduh suka salah ngomong friendshio jadi relationship. Maklum ya. Kalau ada "L" ketemu "R" jadi keseleo gitu lidahnya
Budidaya ikan Cupang sekarang sudah semakin banyak ya? Maklum, karena memang dunia ikan hias khususnya ikan Cupang sedang naik daun. Dari sekian penjual dan peternak Cupang, mimin ngobrol bareng sama Arif rochman, yang punya Littlefish Aquatic. Selain membeberkan cara merawat Cupang, juga mengupas tuntas merawat aquascape. Penasaran ya sama obrolannya? Yuk simak pembahasannya di Podcast ini. Oh iya, kamu jangan lupa juga untuk share/bagikan Podcast inilewat Instagram Stories yaa supaya teman-temanmu dapat manfaatnya juga. Oke? Selamat menikmati konten Nakama Aquatics!!
EPS. 5 | Hai Guys! Di episode #SEMPROD kali ini Andhika, Gading, dan Uus akan membahas masa-masa ketika mereka menjadi Host di Inbox SCTV ! Ternyata Guys, Uus itu adalah Host baru di Inbox, yang selalu menjadi bahan bercandaan Andhika dan Gading loh! Maklum, soalnya disaat itu Andhika dan Gading adalah Host senior Guys, mereka membawakan acara tersebut sampai 10 tahun!!! Kira-kira hal-hal lucu apa ya yang dialami mereka pada masa itu?? katanya pernah ada kejadian pertumpahan darah juga !! wah jadi makin penasaran || KUY tonton episode ini sampai habis! Jangan di skip-skip dan jangan lupa share ke teman-teman kalian ya Guys! || Youtube : KUY Entertainment | Instagram: @kuyentertainment | Konten ini merupakan hak cipta KUY Entertainment, jika anda memiliki pertanyaan atau ingin berkolaborasi hubungi kami melalui info@kuyentertainment.com
Pertanyaan saya mendapat maklum balas daripada Fynn Jamal. Isu ini bukanlah perihal siapa betul siapa salah dan mahu berpihak kepada yang mana. Ia adalah ujian ke atas kita sebagai umat Islam yang agamanya dibina di atas asas ilmu. Kekeliruan yang terjadi adalah sistemik. Kesan kegagalan memahami macam mana ilmu dalam agama berfungsi, bagaimana sesuatu hukum diputuskan dan bagaimana ia disampaikan kepada masyarakat. Umat Islam tidak rugi jika ramai yang patah hati hendak berdakwah lalu mengundurkan diri. Dakwah hari ini menjadi musuh kepada proses belajar. Belum cukup belajar, tidak sabar-sabar hendak berdakwah. Akibatnya musibah. Al-Imam al-Bukhari di dalam hal Ilmu, memperuntukkan satu bab khusus bertajuk باب العلم قبل القول والعمل iaitu BAB ILMU SEBELUM BERBICARA DAN BERAMAL. Sesiapa yang suka hendak berdakwah, mesti mampu mencari di mana bab itu di dalam karya al-Bukhari dan mampu membaca apa yang diriwayatkan serta dibincangkan di situ. Instagram, Facebook dan Twitter menggoda kita untuk berkata-kata semasa belajar baru sedikit. Belum sembuh kejahilan dan kebodohan diri, sudah tidak sabar mahu memandaikan orang lain. Anak muda yang mengaji agama juga habis sahaja belajar, malah ada yang belum habis belajar, sudah menjebakkan diri di dalam dunia dakwah, menjadi tokoh muda, menjadi 'influencer' dan 'content creator' semasa baru berilmu tetapi belum sempat berbijaksana. Jika ingin berpahala, gunakanlah jalan kerja-kerja kebajikan kerana membantu golongan yang memerlukan jarang sekali salah. Ia bermanfaat, dan impaknya besar kepada yang dibantu. Jangan cari pahala melalui aktiviti berdakwah secara bercakap, berceramah dan menulis kerana sangat banyak dosa, fitnah, dan kehancuran, andai dakwah itu mengatasi bekalan ilmu. Gunakan hadith 'sampaikan daripadaku walaupun satu ayat' untuk suami berdakwah kepada isteri, isteri kepada suami, ibu bapa kepada anak-anak, dan mungkin serba sedikit sesama kenalan ketika minum teh bersama. Haramkan diri daripada berbekalkan hadith itu untuk berdakwah kepada masyarakat. Tiada siapa yang rugi andai pendakwah berhenti berdakwah demi menambah ilmu. Ramai yang rugi apabila penuntut ilmu berhenti menuntut ilmu kerana tergesa-gesa hendak berdakwah. Jangan jadikan viraliti satu bentuk sembahan moden.
Saya mau berpisah untuk kesekian kalinya dengan teman-teman saya. Namun, apakah perlu meratapi sebegitunya? Apa sih teman itu? Bagaimana filosofinya? Bahasan ini akan dibahas menjadi beberapa bagian. Tolong sabar. Maklum, saya ngrekam cuma pakai HP dan maksimal sekitar 30 menit. Itu udah umup bin panas banget HPnya. Jadi tak eman-eman. Pasti ada lanjutannya, santai saja.
Pikun pada orang tua dianggap sebagai hal biasa yang tidak perlu dikhawatirkan atau ditangani, tapi apa iya semua orang yang menua harus pikun? Apa benar pikun bukan bagian dari penyakit? Yuk kenali lebih jauh tentang pikun atau demensia bersama Alzheimer Indonesia. Seringan apapun dan selanjut apapun penderitanya, jangan pernah maklum dengan pikun!
Puisi paling favorit. Belasan tahun lalu, saya membaca buku puisi MAJOI karya Taufiq Ismail dan seketika jatuh cinta. Saking cintanya, saya menyalin semua isi buku itu. Maklum, saya hanya mampu pinjam. Tapi entah kemana kini buku catatan itu. Kalimatnya banal, bernas dan mengena. Mengkritisi berbagai hal yang perlu dikritisi dari negeri ini. Seolah tak ada sesuatu pun yang luput dari pengamatan tajam seorang Taufiq Ismail. Penyair senior yang dikenal sebagai salah satu penyair angkatan '66 ini pernah ikut menandatangani Manifestasi Kebudayaan yang menyatakan bahwa sastra haruslah seimbang dan netral, bukan menjadi corong politik. Hal itu membuat Lekra, lembaga kebudayaan milik PKI marah. Soekarno lalu menyatakan manifesto itu sebagai terlarang. Publik kemudian menyingkat manifesto itu menjadi manikebu sebagai bahan olokan. Dan selama beberapa tahun, para seniman yang terlibat dalam manikebu harus merunduk, berkarya secara sembunyi-sembunyi. Buku kumpulan puisi MAJOI memiliki banyak sekali puisi-puisi bagus lainya yang berisi kritik atas sosial. Yang disampaikan dengan lembut dan santun, namun lugas dan tegas. Lain waktu mungkin akan saya bacakan juga.
Mohon maaf karena podcast Kekoreaan sempat hiatus dulu selama sebulan ini. Maklum kondisi pandemi harus WFH agak sulit menyesuaikan jadwal masing-masing. Jadi di episode ini Ron & Dita update aja keeping up sama gosip-gosip yang terjadi di K-Pop. Mulai dari isu Kihyun pacaran, NCT Dream katanya fix unit, Idol banyak yang wamil. Rekaman ini kita coba via aplikasi Anchor, kalo ada kendala teknis mulai dari suara yang pecah-pecah kami mohon pengertiannya ya chingu.
Maapkeun masih blepotan ngomongnya. Maklum bukan penyiar handal. Tapi semoga ada yang bisa dipetik dari pengalaman Akbar dan Sofyan volunteering di Tanah Tinggi. Kamu tertarik? hehe Musik by Eross & Okta (Ost. Gie) dan David Fesliyan (Beautiful Memories)
Sebenernya judul podcast kali ini tu sok belaga mau gw plesetin, tapi kok pas dibaca-baca lagi jadi agak rancu ya maknanya? hahaha LOL! Maklum udah lumayan lama banget nih gak bikin podcast, sampe banyak banget salah spelling dan kebingungan sendiri karena ini pertama kalinya rekaman sendirian dikarenakan Pepi sekarang udah kerja di Singapura. Tapi ya semoga nyambung lah ya sama penjelasan ngalor ngidul gw seputar beberapa pekerjaan yang cukup trend akhir-akhir ini karena katanya gak perlu ke kantor tiap hari bahkan bisa kerja sambil liat pantai dengan gaji yang cukup lumayan. Tapi sebenernya gimana sih detail pekerjaan yang katanya bisa dikerjain sambil liat pantai itu? Let's sit, relax and listen :)
Gini nih kalo Buat podcast bareng mantan di ruang terbuka seperti di McD, maafkan suara palu, bocah, kendaraan, dan hand dryer. Bodok banar sih... Maklum lah masih miskin blum punya studio ama peralatannya yang bagus. Selain bahas Gebetan gue, bahas apa aja yaa. BTW ini buat yang mau stalking IG: @wennyrs_ && @thomasdwi.a --- This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app --- Send in a voice message: https://anchor.fm/thomas-dwi-awaka/message Support this podcast: https://anchor.fm/thomas-dwi-awaka/support
Katanya, jadi orang keturunan Arab di Indonesia itu banyak keuntungannya. Maklum banyak kadrun di negeri ini. Tapi... benarkah begitu?
Maafkeun banyak suara-suara ngganggu banget. Maklum rumah deket jalan dan kang kayu. Tapi, semoga masih bisa dinikmati ya!
Baru satu edisi sudah ganti nama. Maklum, nama AlBalad ternyata sudah ada yang pakai, jadi terganjal ijin. Jadilah Podcast ini tertunda sampai empat bulan dan melewatkan banyak bahasan menarik yang terjadi di kawasan Asia Tengah. Dalam seri ini, Tabula Arabum tidak membahas apapun, kecuali sekedar meminta maaf dan menjelaskan kenapa ; 1. lama tak terbit, 2. berganti nama, dan 3. kapan memulai kembali. Terimakasih. --- Send in a voice message: https://anchor.fm/tabulaarabum/message
Apa sih homeschooling tuh? naon serunya? dan kenapa memilih jalur home schooling? itu yang ada dibenak urang ketika bertanya ke ama @smaurizka seputar indonesia *ketahuan angkatan ini mah*, maksudnya seputar home schooling. Maklum lah sebagai anak yang sekolah dengan jalur normal seperti kebanyakan dan kuliah di Luar Negeri alias di SWASTA, urang gak tahu serunya home schooling, jadi di podcast ini, urang bakal bertanya perihal kepenasaran itu. Mudah-mudahan 35 menit ini bisa membawa manfaat bagi yang mendengarkan, jangan lupa like, comment dan subcribe serta jangan skip iklannya ya, eh di podcast emang ada yg kaya gitu gak sih? hahaha. Kritik & saran untuk bahasan podcast selanjutnya bisa langsung aja yaa.. @_iyayy
Di hari terakhir gelaran Telkomsel Indie Clothing Expo XI di Grand City Surabaya, kami berkesempatan ngobrol bareng @qq_gudsr87 empunya @realizm_87 yang ramah, selalu tersenyum dan tidak sombong, meskipun beliau adalah salah satu pemegang 'sabuk hitam' dalam dunia perclothingan. Maklum, Realizm sudah berdiri sejak 2004. Selalu akan ada tantangan yang terus datang silih berganti, termasuk perihal segmentasi, apalagi di era revolusi industri 4.0 ini, kata beliau. Wiihh, berat banget kayanya. Tenang aja, gak seberat itu kok. Makanya langsung aja kupingin seri terakhir kolaborasi live podcast kami bersama ICE ini! Sekaligus kami ucapkan terima kasih banyak untuk semua pihak yang sudah terlibat dan membantu jalannya event @indieclothingexpo selama 3 hari ke belakang. Kalian semua luar biasa, tjuy! Sampai jumpa dan semoga kita bisa bertemu lagi tahun depan! Stay NGADEM!
Selamat datang di Edisi Spesial NGADEM Podcast! Berkolaborasi dengan Indie Clothing Expo di gelaran ke-11 nya di kota Pahlawan yang sukses membuat kami ternganga. Tepatnya selama 6 sampai 8 Desember 2019 di Grand City Surabaya. Lebih terngaga lagi, saat kami, sebagai sebuah platform kreatif yang bisa dikatakan baru dan hanya seumur jagung mendapat tawaran untuk menjadi salah satu pengisi acaranya, dengan bentuk live podcast di venue(?) COCOK, SIKAT! Iya dong, sebelum mereka berubah pikiran. Haha. Eniwei, lebih jauh lagi, saat kami diberitahu 3 hari berturut-turut akan ditemani oleh perwakilan dari brand clothing lokal, makin bersemangat lah. Kesempatan untuk mengorek lebih dalam tentang dunia fashion lokal adalah sebuah kebahagiaan yang hakiki. Maklum, sejak jaman muda dahulu (sampai sekarang masih kok), kami berdua adalah konsumen loyal item-item yang mereka jajakan ini. Jadi siap-siap, selama 3 berhari berturut-turut tanpa jeda, kami akan menyuguhkan 3 episode spesial sekaligus(!) Mploken! Seperti yang pertama ini, obrolan bersama @tjukguritno Bapak yang menggawangi brand @wellborncompany semakin membuat kami ternganga lebar. Filosofi brand yang dalam, ternyata memang berbanding lurus dengan ke-khatam-an beliau akan ilmu sosial dan sejarah negri ini. Sampai pula keluar sebuah kata 'EGOSISTEM'. Apakah itu? Langsungin tjuuyy!
Lambe Malam dibajak sama Podcast Sekte Orangtua, mohon maaf ya. Maklum kan orangtua. Visit our website: www.lambe.id
Kerja - cari duit - buat makan - biar gak mati. Paling tidak itulah esensi paling dasar dari motif seseorang bekerja: untuk bertahan hidup di dunia. Makin kesini, semakin meluas pula tujuan dari seseorang bekerja di sebuah perusahaan. Secara garis besar, paling mudah dibagi menjadi dua, bekerja karena RENJANA untuk kebahagiaan batin yang hakiki, ATAU murni dengan objektif mengais CUAN untuk beli iPhone terbaru contohnya. Kalau kamu yang mana? Anyway, selamat datang di episode sekuel bersama sahabat kami yang satu ini! Sengaja kami tempatkan topik ini bersama beliau, yang memang sudah tidak main-main lagi daftar riwayat pekerjaannya. TL;DL (Too Long: Didn't Listen): monmaap untuk yang sumpek mendengarkan bridging rea-reo kami diawal yang kelewat(an) panjang, itupun kalau beberapa menit lainnya tidak kami cut dan pindah di bagian secret ending, bakal makin naudjubila panjangnya. Maklum, saat melepas lelah dari kewajiban dan realita, begejekan ala Dahsyat minus Raffi Ahmad ini adalah salah satu bentuk 'obat' kami saat bertemu. Ada beberapa cuil insight yang menarik sesungguhnya. But who knows, ada yang mendengarkan sembari menahan rasa ingin buang air besarnya, hu-nooosss.., kami bantu berikan hint untuk langsung menuju menit 11 detik 45, dimana obrolan yang 'sesungguhnya' dimulai. Tapi seperti seorang bijak berkata, "Ga usah ditahan, gak enak, bokerin aja dulu!". Baiklah, selamat menikmati suguhan di episode kali ini. Semoga ada manfaatnya untuk kemajuan karir kalian! Jangan lupa, kami menerima segala macam masukan, ide, kritik dan saran via email ngadem.id[at]gmail[dot]com atau akun IG kami @ngadempodcast TERMASUK juga iklan, adlibs, voice over, kerjasama, kolaborasi, gigs, event, donasi atau apapun yang mengandung aroma percuanan lainnya, sangat kami terima dengan tangan dan nomor rekening terbuka, tulus, ikhlas dan tanpa paksaan. VISIT & CONTACT Hana May - Instagram: @hanamay
Buat nitijen negara +62 berflower, pastinya salju jadi salah satu top checklist di travel bucketlist mayoritas orang yah. Maklum, orang sinih ga familieur sama benda putih dingin tersebut. Kayak apa sih salju itu? Seperti apa bentuk dan rasanya? Gue mau coba share pengalaman melihat salju untuk pertama kalinya di Leh, J&K, India.
Membacakan Cerita: Putri Rahmah dan Penghuni Rumah Ungu Muda. Ada ribut² dikit. Maklum bacain sambil becanda
Tentu nggak asing dong sama wisata selfie yang serba warna-warni. Mulai dari rumah-rumah warga di berbagai kampung, jembatan, sampai batu dicat warna-warni. Penampakannya pun lumrah viral di medsos. Risih nggak sih? Atau lo ngerasa fine aja sama tempat wisata model kayak gitu? Kalau dari thread di Twitter yg sempat viral bulan lalu, wisata kampung warna-warni yg katanya “ala2” itu terkadang dgn tanpa referensi oke dan berujung kenorakan. Orientasinya “instagrammable” semata dan bikin substansi daerah dilupakan. Tapi, gimana ya menurut kaca mata Sarani Pitor, peneliti pariwisata lulusan Wegeningen University? Apa emang itu beneran unfaedah walau masyarakat lokal senang-senang aja? Meluncur langsung ke Spotify, Anchor, dll. untuk kulik lebih jauh soal ini. Tautan di bio~ Pssst sorry agak brisik dan ke mana2. Maklum ngobrolnya sambil makan sushi! Hihiiii
Gosen, Putra, Boy, Adit, dan Badut ngomongin tentang masalah atau sesuatu yang dateng secara bersamaan. Bingung dong harus prioritasin yang mana? Sorry-sorry nih, suaranya ada yang gede ada yang kecil. Maklum masih ngeraba-raba device minjem dan takenya di outdoor.
Hiiii semuanya! Terimakasih banget buat yg sudah menyempatkan waktu utk dengerin talk #1 kita. We really really appreciate it! Suggestions yg masuk juga kita hargai bgt. Akan kita improve terus next nya. Sorry agak telat upload podcast nya, karena suatu dan lain hal. Hahahaha. Maklum ya masih newbie. Harap maklum yaa. Btw, masih berhubungan dan nyambung sama topik sebelumnya, kali ini kita mau bahas apa sebenernya self-love. Semoga berfaedah yaaaaa
Kenalan dulu sedikit tentang ide dibalik Abjad Tersirat (ABJT), kenapa gue memilih untuk terjun ke dunia podcast dan menguak sejarah dibalik nama gue yg bikin banyak orang bingung. Maklum yg satu namanya versi penyanyi dangdut dan yg satu lagi kental dengan nuansa barongsai jreng tek deng deng.
Sebuah audio podcast Guneman. Memperbincangkan banyak hal-hal kecil yang mungkin layak untuk disimak! Berbincang berbagai tema mulai dari rokok harus mahal, kpop, dan lain sebagainya. Cukup menyenangkan dan seru bisa kembali lagi setelah sok-sokan hiatus selama tiga tahun. Maklum terlalu banyak berkompromi dalam hidup. Twitter: @GunemanYuk Instagram: gunemanyuk FB Page: Guneman Website: http://guneman.co Souncloud: https://soundcloud.com/guneman-yuk/ ***** RALAT: Pernyataan larangan merokok di menit 9:59 lokasinya bukan di Jawa Tengah. Namun yang dimaksud ialah Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie. Denda uang, tidak dibayarkan tunjangan kinerja daerah (TKD) hingga mutasi pegawai menjadi momok bagi ASN yang tidak patuh terhadap larangan merokok tersebut. Source: https://humas.gorontaloprov.go.id/
Hal-hal yang luput dibahas dalam debat cawapres soal pendidikan. Apa saja? Ujian Nasional (UN) bakal dihapus. Kesejahteraan guru juga bakal dinaikkan, apalagi guru honorer. Sepenting apa sih ide paslon debat kemarin, 17 Maret 2019? Kami mendiskusikan persoalan itu dengan Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI). Hasilnya, ada yang setuju, ada juga yang kurang bisa dipahami. Maklum, karena mereka hanya paslon debat yang menampilkan ide-ide yang belum terealisasi. Ini dia, NGEPOD: Masalah Pendidikan yang Harus Tuntas. Enjoy!
Sebelum kita ngobrolin banyak hal, kita mau ngasih tahu siapa sih kita. Biar tidak dikira akun anonim gitu. Terus kita juga sampaikan alasan kenapa kita bikin Poadcast ini. Kita berdua juga minta maaf ya kalau diperkenalan kita berdua ini ada kata yang gak pas dan suara kita masih “fals”. Maklum bukan penyiar radio. :D
Saya sejak lahir, kecil dan dibesarkan di lingkungan pedesaan. Saya merasa ada sesuatu yang stuck di sana. Seperti mindset yang dipaksa tertutup akibat akses informasi dan komunikasi yang terbatas. Maklum, anak desa